kode etik bidan bab i&ii.ppt
DESCRIPTION
Kode etik bidan bab i&iiTRANSCRIPT
KODE ETIK BIDAN
BAB I &II
KELOMPOK 1REGULER
1. Alifah Kurniawati2. Amalia Khoirun Rosyida3. Andini Majidah4. Anggun Sholekah5. Aprilia Indah Fajarwati6. Ariani Intan Permatasari
7. Astri Cahyani8. Claudia Fembi P.K.9. Desy Karunia Putri10.Dian Ratnasari11.Dyah Ayu
Pengertian Kode Etik
Kode etik adalah norma – norma yang harus di indahkan oleh setiap
profesi di dalam melaksanakan tugas profesinya dalam hidup
bermasyarakat.
Pengertian Kode Etik Profesi Bidan
Kode etik profesi bidan merupakan suatu pernyataaan komprehensif dari profesi kebidanan yang memberikan tuntunan bagi anggota profesi kebidanan untuk melaksanakan praktek dalam bidang kebidanan baik yang berhubungan dengan klien atau pasien, keluarga, masyarakat, teman sejawat, profesi dan dirinya sendiri.
Tujuan Kode Etik
1. Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi.
2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
4. Untuk meningkatkan mutu profesi.
Secara umum, kode etik tersebut berisi 7 bab. Ketujuh bab dapat dibedakan atas tujuh bagian
yaitu :
1. Kewajiban bidan terhadap klien dan masyarakat ( 6 butir )
2. Kewajiban bidan terhadap tugasnya ( 3 butir )3. Kewajiban bidan terhadap sejawab dan tenaga
kesehatan lainnya ( 2 butir )4. Kewajiban bidan terhadap profesinya ( 3 butir )5. Kewajiban bidan terhadap diri sendiri ( 2 butir )6. Kewajiban bidan terhadap pemerintah, bangsa dan
tanah air ( 2 butir )7. Penutup ( 1 butir )
BAB IKewajiban bidan terhadap klien dan masyarakat
1.Setiap bidan senantiasa menjunjung tinggi, menghayati dan melindungi dan mengamalkan sumpah jabatannya dalam melaksanakan tugas dan pengabdiannya.
a. Bahwa bidan harus melakukan tugasnya berdasarkan tugas dan fungsi bidan yang telah ditetapkan dengan penuh kesungguhan dan tanggung jawab.
b. Bahwa bidan dalam melakukan tugasnya, harus memberi pelayanan yang optimal kepada siapa saja, dengan tidak membedakan pangkat dan kedudukan golongan, bangsa dan agama.
c. Bahwa bidan tidak akan menceritakan segala sesuatu yang menyangkut dengan tugasnya kepada orang lain dan merahasiakan segala sesuatu yang berhubungan dengan tugasnya.
d. Bidan hanya boleh membuka rahasia pasien atau klien apabila diminta untuk keperluan kesaksian di pengadilan.
2. Setiap bidan dalam menjalankan tugas profesinya, menjunjung tinggi harkat dan mertabat kemanusiaaan yang utuh dan memelihara citra bidan
a. Bahwa bidan pada hakikatnya manusia termasuk klien, membutuhkan penghargaan dan pengakuan yang hakiki baik dari golongan masyarakat intelektual, menegah maupun kelompok masyarakat kurang mampu.
b. Dilandasi sikap menghargai martabat setiap insan, maka bidan harus memberi pelayanan professional yang memadai kepada setiap kliennya.
c. Professional, artinya memberi pelayanan sesuai dengan bidang ilmu yang di miliki dan manusiwi secara penuh, tanpa mementingkan kepentingan diri sendiri tetapi mendahulukan kepentingan klien serta menghargai klien sebagai mana bidan menghargai dirinya sendiri.
d. Dalam memberikan pelayanan, bidan harus menjaga citra bidan, arti bidan sebagai profesi memiliki nilai nilai pengabdian yang sangat esensial, yaitu bahwa jasa yang diberikan kepada kliennya adalah sautu kebajikan social, karena masyarakat akan merasa dirugikan atas ketidakhadiran bidan. Pengabdian dan pelayanan bidan adalah dorongan hati nurani yang tidak mendahulukan balas jasa.
3. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya, senantiasa berpedoman pada peran, tugas dan tanggung jawab sesuai dengan kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat.
a. Bidan dalam melaksanakan pelayanannya, harus sesuai dengan tugas dan kewajibanya yang telah digariskan dalam peraturan Menteri Kesehatan No 900/Permenkes/IX/2010, antara lain:1) Memberi penerangan dan penyuluhan baik di RS, Puskesmas, RB,
Posyandu, BPS dan masyarakat2) Melaksanakan bimbingan kepada tenaga kesehatan yang lebih rendah
termasuk pembinaan dukun-dukun bersalin3) Melayani kasus ibu mulai dari pengawasan kehamilan, pertolongan
persalinan normal, termasuk persalinan letak sungsang multipara, melakukan episiotomy, penjahitan luka perineum tingkat I dan tingkat II.
4) Perawatan nifas dan ibu menyusui termasuk pemberian uterotonika5) Memberi pelayanan kontrasepsi tertentu sesuai dengan kebijaksanaan
pemerintah atau program pemerintah yang sedang dilaksanakan.
b. Melayani bayi dan anak pra sekolah termasuk pengawasan pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak, pemberian vaksinasi sesuai dengan usia, melaksanakan perawatan bayi dan memberi petunjuk kepada ibu tentang makanan bayi termasuk cara menyusui yang baik dan benar serta makanan tambahan sesuai dengan usia anak.
c. Memberi obat-obatan terentu dalam kebidanan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi klien yang dilakukan jika memperoleh limpahan kewenangan.
d. Mengadakan konsultasi dengan profesi kesehatan lainnya dalam kasus-kasus yang tidak diatasi sendiri, seperti :
1) Kehamilan resiko tinggi, 2) Pertolongan persalinan sungsang primigravida dan
pertolongan vakum pada kepala dasar panggul,3) Pertolongan masa nifas dengan pemberian
antibiotic pada infeksi baik secara oral maupun suntikan,
4) Memberi pertolongan kegawatdaruratan melalui pemberian infus guna mencegah syok dan mengatasi perdarahan pasca persalinan termasuk pengeluaran uri dan manual,
5) Mengatasi kegawatdaruratan eklampsia dan mengatasi infeksi bayi baru lahir.
e. Bidan melaksanakan peranya di tengah kehidupan masyarakat, antara lain :
1) Berperan sebagai penggerak peran serta masyarakat dengan mengali dan membangkitkan peran aktif masyarakat
2) Berperan sebagai motivator yang dapat memotivasi masyarakat untuk berubah dan berkembang kearah per-akal, per-asa dan perilaku yang lebih baik.
3) Berperan sebagai pendidik, yang mampu mengubah masyarakat dari tidak tahu menjadi tahu.
4) Berperan sebagai innovator atau pemburu yang membawa hal-hal baru yang dapat mengubah keadaan kearah lebih baik. Oleh karena itu, bidan harus selalu siap menerima pembaharuaan.
4. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya, harus mendahulukan kepentingan kilen, menghormati nilai-nilai yang berlaku di
masyarakat.
a. Kepentingan klien berada diatas kepentingan sendiri maupun kelompok, artinya bidan harus mampu menilai situasi saat ia menghadapi kliennya. Mengutamakan pelayanan yang dibutuhkan klien dan mereka tidak boleh di tinggalkan begitu saja.
b. Bidan harus menghormati hak klien antara lain :1)Klien berhak memperoleh kesehatan yang memadai2)Klien berhak memperoleh perawatan dan pengobatan3)Klien berhak untuk dirujuk pada institusi atau bidang ilmu yang lain sesuai dengan permasalahannya4)Klien mempunyai hak untuk menghadapi kematian dengan tenang
c. Bidan menghormati nilai nilai yang ada di masyarakat artinya :
1) Bidan harus mampu menganalisis nilai nilai yang ada di mayarakat tempat ia tugas
2) Bidan mampu menghargai nilai nilai masyarakat setampat
3) Bidan mampu beradaptasi dengan nilai nilai budaya masyarakat tempat ia berada.
5. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senatiasa mendahulukan kepentingan klien, keluarga dan mayarakat dengan identitas yang sama, sesuai dengan kebutuhan dan berdasarkan kemampuan yang di milikinya.
a. Ketika bidan sudah siap berangkat ke suatu pertemuan, mendadak datang klien untuk berkonsultasi atau ada partus, tentu saja kepentingan klien yang diutamakan sekalipun pertemuan tersebut sangat penting, dengan catatan mengusahakan agar mengutus oarng lain ke pertemuan tersebut untuk memberi kabar.
b. Ketika bidan sudah siap ke kantor atau puskesmas atau tempat kerja, mendadak ada seorang angota keluarga datang meminta bantuan untuk menolong seorang bayi yang kejang, tentu saja mengutamakan permintaan untuk melihat anak kejang tersebut terlebih dahulu.
c. Bidan sudah merencanakan cuti keluar kota, namun sebelum berangkat pamong meminta untuk memberi ceramah mengenai ASI kepada masyarakat, tentu hal ini yang harus di dahulukan.
6. Setiap bidan senantiasa menciptakan suasana yang serasi dalam hubungan pelaksanaan tugasnya, dengan mendorong partisipasi masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan secara optimal.
a. Bidan harus mengadakan kunjungan rumah atau masyarakat untuk memberi penyuluhan serta motivasi agar masyarakat membentuk posyandu kepada ibu yang mempunyai balita ataupun kepada ibu hamil, untuk memeriksakan diri di posyandu.
b. Bidan dimana saja berada, baik dikantor, puskesmas, BPS, maupun berada ditengah tengah masyarakat lingkungan tempat tinggal, harus selalu memberi motivasi untuk senantiasa hidup sehat.
Kewajiban bidan terhadap tugasnya
1. Setiap bidan senantiasa memberikan pelayanan paripurna kepada klien, keluarga dan masyarakat sesuai dengan kemampuan profesi yang di milikinya dan berdasarkan kebutuhan klien, keluarga dan
masyarakat.
a. Melaksanakan pelayanan yang bersifat pencegahan seperti asuhan antenatal (ANC), memberi imunisasi, KIE sesuai dengan kebutuhan klien.
b. Memberi pelayanan yang bersifat pengobatan sesuai dengan wewenang bidan, contoh memberi suntikan ergometrin, syntocinon, infus, dan lain-lain.
c. Memberi pelayanan yang bersifat promotif atau peningkatan kesehatan, seperti memberi roboransia.
d. Memberi pelayanan yang bersifat rehabilitative, contohnya senam nifas, penghayatan gizi, bimbingan mental dan lain-lain.
2. Setiap bidan berhak memberikan pertolongan dan mempunyai kewenangan dan mengambil
keputusan dalam tugasnya termasuk keputusan mengadakan konsultasi dan atau rujukan.
a. Menolong partus dirumah sendiri, di puskesmas, di rimah sakit dan partus luar.
b. Mengadakan pelayanan konsultasi terhadap ibu, bayi dan KB sesuai dengan wewenangnya.
c. Merujuk pasein yang tidak dapat di tolong ke rumah sakit yang memiliki fasilitas yang lebih lengkap.
3. Setiap bidan harus menjamin kerahasiaan keterangann yang dapat dan atau dipercayakan kepadanya, kecuali bila
di minta oleh pengadilan atau diperlukan sehubungan dengan kepentingan klien.
a. Ketika bertugas, bidan tidak di benarkan menceritakan segala sesuatu yang di ketahuinya kepada siapa pun termasuk keluarganya, contoh bidan menemukan pasien dengan penyakit sifilis atau gonorea. Kadang-kadang pasien menceritakan keadaan rumah tangganya kepada bidan dan bidan tidak boleh menceritakan kepada suami, keluarga ataupun orang lain.
Thank You