kolaboratif swot

Upload: sam-f-chaerul

Post on 02-Mar-2016

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PERANCANGAN SISTEM KOLABORASI ONLINE SWOT ANALYSIS DAN

    MOBILE BASED DASHBOARD UNTUK MEMBANTU MEMONITOR

    PERFORMA UNIVERSITAS

    TUGAS SISTEM INFORMASI

    Dosen : Prof. Drs. Mustafid, M.Eng. Ph.D.

    Oleh:

    Sam F. Chaerul H. ST

    24010411400053

    MAGISTER SISTEM INFORMASI

    UNIVERSITAS DIPONEGORO

    SEMARANG

    2012

  • 1

    PERANCANGAN SISTEM KOLABORASI ONLINE SWOT ANALYSIS DAN

    MOBILE BASED DASHBOARD UNTUK MEMBANTU MEMONITOR

    PERFORMA UNIVERSITAS

    Sam F. Chaerul. ST

    ABSTRAKSI

    Analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) adalah salah satu metode

    popular untuk menentukan posisi strategis perusahaan atau organisasi yang selanjutnya

    dapat dijadikan pedoman pengambilan kebijakan. Dalam melakukan penilaian dan

    menganalisis SWOT semua stakeholder dari perusahaan atau organisasi perlu

    berkolaborasi. Pada era teknologi sekarang, dengan berkembangnya internet, proses

    kolaborasi antar pihak menjadi lebih mudah dan luas tanpa harus bergantung pada batasan

    ruang dan waktu. Kolaborasi online seperti ini juga dapat diterapkan pada proses penilaian

    elemen dan analisa SWOT pada sebuah perusahaan atau organisasi melalui sebuah sistem

    kolaborasi untuk para stakeholder. Dan dengan semakin luasnya akses internet, bahkan

    pada perangkat bergerak seperti Smartphone dan PC tablet memungkinkan informasi dapat

    diterima dalam genggaman. Kemampuan perangkat bergerak yang semakin meningkat

    menyerupai komputer, memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dengan

    mobile dashboarding. Khusus untuk universitas, proses kolaborasi online menjadi lebih

    memudahkan para penentu kebijakan yang pada umumnya adalah akademisi yang tidak

    selalu berada di tempat kerjanya. Diharapkan sistem kolaborasi seperti ini mampu

    mengembangkan model penilaian SWOT lebih aktual dan mudah bagi para stakeholder.

    Kata Kunci : Analisa SWOT, Kolaborasi Online, Mobile Dashboarding, Android

  • 2

    1. PENDAHULUAN

    1.1. LATAR BELAKANG

    Perkembangan dunia internet semakin pesat dan beragam pemanfaatannya.

    Internet menjadi media kolaborasi berbagai pihak dalam melakukan akitvitas

    maupun bisnisnya. Sementara perangkat mobile menjadikan kolaborasi yang

    dilakukan menjadi lebih mudah khususnya dari segi mobilitas para pihak yang

    terlibat. Keuntungan ini menjadikan munculnya berbagai sistem mobile yang

    terintegrasi dengan sistem pendukung yang lain seperti contohnya mobile banking

    dan mobile education dengan e-learning. Banyak proses dalam sebuah sistem

    dilakukan dengan kolaborasi antara beberapa pihak, seperti contohnya pada

    proses belajar dan mengajar pada universitas/ perguruan tinggi, beberapa dosen

    dapat bekerjasama dalam memberikan materi. Dengan model kolaborasi yang

    sama kita juga dapat melakukan SWOT analisis untuk penilaian performa

    universitas. Namun hambatan akan muncul ketika proses kolaborasi ini

    membutuhkan keberadaan pihak-pihak terkait dalam melakukan penilaian

    diwaktu dan tempat yang sama, mengingat tingkat mobilitas mereka yang tinggi.

    Solusinya adalah menggunakan media internet sebagai media kolaborasi. Internet

    dapat diakses dari perangkat komputer dan perangkat mobile seperti smartphone

    atau tablet pc.

    Khusus untuk perangkat mobile, yang digunakan sebagai alat komunikasi ,

    sekarang penggunaanya sudah semakin banyak dan bentuknyapun semakin

    ramping dan ringan, namun tetap tidak mengesampingkan fungsinya sebagai alat

    komunikasi. Perangkat mobile yang sekarang berkembang memiliki kemampuan

    yang hampir sama dengan komputer/pc pada umumnya. Perangkat mobile seperti

    smartphone dan pc tablet mampu melakukan komputasi sederhana dan

    melakukan perkerjaan-pekerjaan umum yang biasa dilakukan pada sebuah pc

    seperti membuat dan mengelola dokumen. Dengan peningkatan kemampuan

    yang ada pada perangkat mobile sekarang khususnya smartphone dan pc tablet

  • 3

    memberikan kesempatan untuk penyajian data dan informasi yang lebih banyak

    dari sebuah sistem kedalamnya. Jika dikaitkan dengan kolaborasi yang dilakukan

    melalui internet, perangkat mobile dapat lebih efisien dalam penggunaanya,

    seseorang dapat melakukannya hanya dalam genggaman tangan. Inilah alasan

    perangkat mobile dijadikan sebagai media penyaji informasi oleh banyak sistem

    kepada penggunanya. Dengan berbagai alasan tersebut diatas maka dimungkinkan

    membangun sebuah sistem terintegrasi dengan memanfaatkan internet dan

    perangkat mobile sebagai sarana kolaborasi untuk melakukan SWOT analisis

    pada universitas. Dengan ini juga memberikan kesempatan pada universitas untuk

    mengembangkan proses bisnisnya melalui sistem berbasis mobile.

    1.2. PERUMUSAN MASALAH

    Mengacu pada latar belakang dari rancangan sistem ini maka dapat

    dirumuskan beberapa masalah berikut:

    1. Analisa SWOT selama ini dilakukan dengan sedikit bantuan sistem sehingga

    lebih banyak dilakukan secara manual

    2. Belum banyak universitas atau organisasi yang memanfaatkan kolaborasi

    online sebagai media pendukung bisnis mereka

    3. Perangkat mobile yang sudah semakin canggih belum banyak dimaksimalkan

    fungsinya terutama untuk membantu proses bisnis sebuah perusahaan atau

    organisasi

    4. Keberadaaan para penentu kebijakan universitas yang tidak selalu berada di

    tempat kerjanya, mengingat sebagian besar adalah akademisi yang dapat

    berada di berbagai tempat untuk mengajar atau melakukan penelitian.

    1.3. STUDI KELAYAKAN

    Sistem kolaborasi online ini memiliki beberapa hal yang dapat memberikan

    model baru dan nilai tambah pada sistem yang sudah ada antara lain:

  • 4

    1. Penggunaan kolaborasi online yang memudahkan para stakeholder

    menilai perusahaan / organisasinya tanpa batasan ruang dan waktu

    2. Informasi aktual tentang posisi strategis perusahaan dapat diketahui lebih

    mudah dengan penggunaan perangkat mobile

    3. Otomatisasi penilaian dapat dibantu oleh sistem sehingga memudahkan

    para stakeholder mendapatkan informasi dan menentukan kebijakan

    4. Informasi yang ditampilkan akan lebih menarih dengan dashboarding

    disbanding dengan penyajian informasi dengan teks atau table

    Sedangkan sistem ini juga memiliki beberapa kelemahan diantaranya:

    1. Kolaborasi online mensyaratkan kondisi para stakeholder harus

    senantiasa terhubung dengan internet.

    2. Tidak semua perangkat mobile dapat disajikan informasi dalam bentuk

    dashboard

    2. LANDASAN TEORI

    2.1. ANALISIS SWOT

    Analisis SWOT (singkatan bahasa Inggris dari Strengths, Weaknesses,

    Opportunities, dan Threats) adalah metode perencanaan strategis yang digunakan

    untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu

    proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang

    spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan

    eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.

    Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada

    Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan

    data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.

    Dalam Pengelolaan dan pengembangan suatu aktifitas memerlukan suatu

    perencanaan strategis, yaitu suatu pola atau struktur sasaran yang saling

  • 5

    mendukung dan melengkapi menuju ke arah tujuan yang menyeluruh. Sebagai

    persiapan perencanaan, agar dapat memilih dan menetapkan strategi dan sasaran

    sehingga tersusun program-program dan proyek-proyek yang efektif dan efisien

    maka diperlukan suatu analisis yang tajam dari para pegiat organisasi. Salah satu

    analisis yang cukup populer di kalangan pelaku organisasi adalah Analisis

    SWOT.

    Istilah SWOT dari kata :

    Strength (kekuatan)

    Weakness (kelemahan)

    Opportunities (kesempatan)

    Threats (Ancaman)

    Gambar 1. SWOT Matriks

    Maksud dari analisis SWOT ini ialah untuk meneliti dan menentukan

    organisasi pada posisi mana:

    1. Kuat (sehingga dapat dioptimalkan )

    2. Lemah(sehingga dapat segera dibenahi)

  • 6

    3. Kesempatan-kesempatan di luar (untuk dimanfaatkan)

    4. Ancaman-ancaman dari luar (untuk diantisipasi)

    Tahap awal dalam menjalankan SWOT :

    Membaca/menginventarisir latar belakang

    Membaca situasi dan kondisi sekarang.

    Komponennya:

    Internal organisasi

    Object/sasaran

    Lingkungan lokal

    Lingkungan regional

    Secara mudah analisis SWOT bisa dikelompokkan dalam dua kategori:

    1. Internal Lembaga yaitu menyangkut Strength dan Weakness

    Pertimbangan analisa:

    Sarana dan Prasarana

    Kumpulan pendapat

    Komparasi dengan lembaga lain

    Hasil pengamatan sendiri

    Obyek analisa :

    Kemampuan memimpin

    Jumlah dan kualitas anggota

    Kerapian organisasi (Struktur, AD/ART, kebijakan-kebijakan)

    Aturan kedisiplinan

  • 7

    2. Eksternal Lembaga, yaitu menyangkut Opportunities dan Threats

    Pertimbangan analisis :

    Pengalaman kita sendiri

    Kumpulan pendapat

    Komparasi dengan lembaga lain

    Pendapat para ahli

    Obyek analisa :

    Personal atau lembaga yang tengah berkuasa

    Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan

    Kejadian-kejadian atau peristiwa penting yang pernah terjadi

    Langkah-langkah SWOT :

    1. Identifikasi semua hal yang berkaitan dengan SWOT

    2. Tentukan Faktor penghambat dan faktor pendukung

    3. Tentukan alternatif-alternatif kegiatan

    4. Rumuskan tujuan dari masing-masing kegiatan

    5. Ambil keputusan yang paling prioritas

    Proses penggunaan manajemen analisa SWOT menghendaki adanya suatu

    survei internal tentang strengths (kekuatan) dan weaknesses (kelemahan)

    program, serta survei eksternal atas opportunities (ancaman) dan threats

    (peluang/kesempatan). Pengujian eksternal dan internal yang terstruktur adalah

    sesuatu yang unik dalam dunia perencanaan dan pengembangan kurikulum

    lembaga pendidikan. Contoh pengembangan pendidikan menggunakan analisa

    SWOT, adalah suatu cara yang berguna dalam menguji kondisi lingkungan

    tentang program baru yang ditawarkan suatu lembaga pendidikan.

  • 8

    2.2. KOLABORASI ONLINE

    Sederhananya, kolaborasi online memungkinkan sekelompok orang bekerja

    sama secara real-time melalui Internet. Mereka yang terlibat dalam kolaborasi

    online dapat bekerja sama pada dokumen pengolah kata, presentasi Power Point

    dan bahkan untuk brainstorming, semua tanpa perlu berada di ruangan yang sama

    pada waktu yang sama. Ada banyak alat-alat kolaborasi online yang besar yang

    tersedia, yang dapat membantu tim mencapai tujuannya. Kolaborasi online di sisi

    lain, melibatkan tim bekerja sama, sering pada waktu yang sama, dan pada

    dokumen yang sama.

    Untuk mendukung berjalannya kolaborasi online maka dibutuhkan alat untuk

    mendukungnya. Pertama-tama, alat kolaborasi online yang sukses harus mudah

    digunakan dan diatur. Kemudian, perlu aman dan memiliki fitur yang sesuai

    dengan tujuan tim. Jadi jika Anda ingin mengadakan sesi brainstorming online,

    misalnya, penting bahwa alat yang dipilih memiliki fungsi papan tulis. Fitur

    berguna lainnya adalah kemampuan untuk meng-upload dokumen, kalender, dan

    pemberitahuan melalui e-mail saat perubahan telah dibuat untuk dokumen. Selain

    itu kolaborasi online juga membutuhkan sistem yang aman sehingga informasi

    dan data sensitif terjaga.

    Kolaborasi virtual baik untuk organisasi dari berbagai ukuran, asalkan ada

    minat untuk bekerja sama melalui Internet. Tidak hanya kolaborasi online yang

    besar untuk bekerja dengan rekan-rekan Anda, tetapi juga baik ketika bekerja

    pada dokumen dengan klien. Karena membantu menciptakan rasa kerja tim dan

    transparansi, bahkan dapat membantu meningkatkan hubungan klien.

    Internet telah memungkinkan tenaga kerja yang semakin tersebar, dan tidak

    jarang kita melihat pada era modern ini karyawan yang bekerja dengan orang-

    orang dari seluruh dunia. Kolaborasi online adalah cara sempurna untuk

    mengurangi jarak antara karyawan, karena mereka dapat bekerja sama pada

  • 9

    dokumen yang sama, pada waktu yang sama seolah-olah mereka semua di ruang

    yang sama. Ini berarti bahwa proyek-proyek dapat dilakukan jauh lebih cepat,

    karena tidak ada perlu untuk mengirim dokumen bolak-balik antara kantor-kantor,

    dan itu juga berarti bahwa komunikasi antara karyawan ditingkatkan.

    3. PERANCANGAN SISTEM

    3.1. STRUKTUR SISTEM

    Sejak munculnya berbagai aplikasi social di internet, melakukan pekerjaan

    secara bersama-sama pada jarak yang saling berjauhan menjadi lebih mudah.

    Berbagai pihak dapat melakukan kolaborasi dalam satu pekerjaan yang sama.

    Pada sistem ini kolaborasi dilakukan dengan melibatkan pihak-pihak yang diberi

    wewenang melakukan analisis swot dengan menggunakan aplikasi mobile atau

    web.

    Penggunaan aplikasi ini tentunya terbatas pada pengguna yang diberikan hak

    akses pada aplikasi saja, mengingat kerahasiaan data menjadi syarat yang penting.

    Data yang didapat dan dikumpulkan dari hasil penaksiran pihak-pihak yang diberi

    wewenang tersebut kemudian dikomputasi pada aplikasi web untuk mendapatkan

    penaksiran performa dan penentuan strategi universitas. Eksekutif universitaspun

    dapat dilibatkan dalam proses penilaian SWOT yang dapat dilakukan melalui

    aplikasi ini, bergantung pada kebijakan universitas mengenai siapa yang boleh

    melakukan penilaian. Secara umum sistem dibangun untuk melakukan proses

    penilaian element SWOT dengan metode judgement oleh pihak-pihak terkait.

    Berikut flowchart sistem secara garis besar:

  • 10

    Gambar 2. Flowchart Sistem

    Pada dasarnya sistem ini adalah gabungan dari dua buah aplikasi dengan

    database terintegrasi, yaitu aplikasi web dan mobile klien. Keduanya mampu

    digunakan untuk melihat dashboard atau melakukan proses analisys SWOT.

    Struktur klien-server digunakan untuk tujuan penggunaan yang lebih dinamis

    dengan jangkauan yang lebih luas melalui pemanfaatan internet. Berikut skema

    dari sistem ini:

    Start

    Validasi

    pengguna

    Penentuan

    elemen

    Notifikasi pada

    semua pengguna

    Selesai Penilaian oleh

    pengguna lain

    gagal

    berhasil Perhitungan

    oleh sistem

    display

    dahsboard

  • 11

    Gambar 3. Struktur Sistem

    Aplikasi ini pada dasarnya menekankan kolaborasi online semua pihak

    terkait yang sulit untuk dilakukan bila diharuskan berkumpul pada waktu dan

    tempat yang sama.

    3.2. MOBILE DASHBOARD

    Mobile dashboard adalah pemanfaatan perangkat mobile yang digunakan

    sebagai alat memvisualisasikan hasil analisa SWOT dalam format grafik, chart

    atau komponen reporting yang lain agar lebih menarik dalam merepresentasikan

    informasi mengenai performa universitas. Data divisualisasikan melalui aplikasi

    klien pada perangkat mobile, dalam hal ini digunakan aplikasi yang khusus dibuat

    pada perangkat mobile yang menjalankan sistem operasi Android . Perangkat

    mobile digunakan karena kemudahanya dibawa kemanapun dan hampir setiap

    orang memilikinya. Namun penggunaan sistem tidak terbatas pada perangkat

    mobile saja tetapi juga dapat digunakan melalui perangkat komputer standar yang

    ada. Mobile dashboarding pada dasarnya memberikan kemudahan para eksekutif

    universitas melihat informasi performa universitas yang disajikan dalam bentuk

    yang lebih menarik. Berikut contoh gambaran dari mobile dashboard:

    database Aplikasi web

    server

    Aplikasi

    mobile Stakeholder

    Elemen SWOT

    Elemen SWOT

    Stakeholder

    Elemen SWOT

    Elemen SWOT

  • 12

    Gambar 4. Mobile Dashboard

    Dengan mobile dashboard mungkin memberikan pengalaman baru pada para

    eksekutif universitas.

    4. KESIMPULAN

    1. Kolaborasi online akan mengatasi batasan ruang dan waktu dalam proses

    bisnis analisis SWOT pada sebuah organisasi

    2. Teknologi Mobile menjadi alternatif yang baik dalam penyajian informasi

    aktual

    3. Mobile dashboarding membuat penyajian informasi lebih menarik dan mudah

    diakses dengan perangkat mobile

    4. Proses analisis dan penilaian SWOT pada universitas dimana para penentu

    kebijakan pada umumnya adalah akademisi yang memiliki mobilitas tinggi

    menjadi lebih terbantu dengan sistem kolaborasi online

    5. Kolaborasi online hanya bisa terwujud apabila mendapat dukungan dari

    semua pihak yang terlibat dalam hal ini adalah pada stakeholder penentu

    kebijakan universitas

  • 13

    5. DAFTAR PUSTAKA

    1. Robert G. Dyson. Strategic development and SWOT analysis at the University

    of Warwick. 2002. ScienceDirect.com

    2. The ComponentArt R&D Team. ComponentArt White Paper - Delivering

    Mobile BI Dashboards to Any Device via XAML & HTML5 Version 1.1. 2012,

    ComponentArt R&D Team

    3. http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_SWOT

    4. http://mobileoffice.about.com/od/conferencing-and-collaboration/a/online-

    collaboration-faqs.htm