kompleks histokompatibilitas utama

3
Kompleks histokompatibilitas utama (bahasa Inggris: major histocompatibility complex atau MHC) adalah sekumpulan gen yang ditemukan pada semua jenis vertebrata. Gen tersebut terdiri dari ± 4 juta bp yang terdapat di kromosom nomor 6 manusia dan lebih dikenal sebagai kompleks antigen leukosit manusia (HLA). Protein MHC yang disandikan berperan dalam mengikat dan mempresentasikan antigen peptida ke sel T. Struktur protein MHC Protein MHC terdiri dari dua kelas struktur, yaitu protein MHC kelas I dan kelas II. Protein MHC kelas I Protein MHC kelas I ditemukan pada semua permukaan sel berinti. Protein ini bertugas mempresentasikan antigen peptida ke sel T sitotoksik (Tc) yang secara langsung akan menghancurkan sel yang mengandung antigen asing tersebut. Protein MHC kelas I terdiri dari dua polipeptida, yaitu rantai membrane integrated alfa (α) yang disandikan oleh gen MHC pada kromosom nomor 6, dan non-covalently associated beta-2 mikroglobulin(β2m). Rantai α akan melipat dan membentuk alur besar antara domain α1 dan α2 yang menjadi tempat penempelan molekul MHC dengan antigen protein. Alur tersebut tertutup pada pada kedua ujungnya dan peptida yang terikat sekitar 8- 10 asam amino. MHC kelas satu juga memiliki dua α heliks yang menyebar di rantai beta sehingga dapat berikatan dan berinteraksi dengan reseptor sel T. Protein MHC kelas II

Upload: sherlihazairin

Post on 04-Jul-2015

130 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kompleks histokompatibilitas utama

Kompleks histokompatibilitas utama (bahasa Inggris: major histocompatibility

complex atau MHC) adalah sekumpulan gen yang ditemukan pada semua jenis vertebrata.

Gen tersebut terdiri dari ± 4 juta bp yang terdapat di kromosom nomor 6 manusia dan lebih

dikenal sebagai kompleks antigen leukosit manusia (HLA). Protein MHC yang disandikan

berperan dalam mengikat dan mempresentasikan antigen peptida ke sel T.

Struktur protein MHC

Protein MHC terdiri dari dua kelas struktur, yaitu protein MHC kelas I dan kelas II.

Protein MHC kelas I

Protein MHC kelas I ditemukan pada semua permukaan sel berinti. Protein ini bertugas

mempresentasikan antigen peptida ke sel T sitotoksik (Tc) yang secara langsung akan

menghancurkan sel yang mengandung antigen asing tersebut. Protein MHC kelas I terdiri

dari dua polipeptida, yaitu rantai membrane integrated alfa (α) yang disandikan oleh gen

MHC pada kromosom nomor 6, dan non-covalently associated beta-2 mikroglobulin(β2m).

Rantai α akan melipat dan membentuk alur besar antara domain α1 dan α2 yang menjadi

tempat penempelan molekul MHC dengan antigen protein. Alur tersebut tertutup pada pada

kedua ujungnya dan peptida yang terikat sekitar 8-10 asam amino. MHC kelas satu juga

memiliki dua α heliks yang menyebar di rantai beta sehingga dapat berikatan dan berinteraksi

dengan reseptor sel T.

Protein MHC kelas II

rotein MHC kelas I terdapat pada permukaan sel B, makrofag, sel dendritik, dan beberapa sel

penampil antigen (antigen presenting cell atau APC) khusus. Melalui protein MHC kelas II

inilah, APC dapat mempresentasikan antigen ke sel-T penolong (Th) yang akan menstimulasi

reaksi inflamatori atau respon antibodi. MHC kelas II ini terdiri dari dua ikatan non

kovalen polipeptida integrated-membrane yang disebut α dan β. Biasanya, protein ini akan

berpasangan untuk memperkuat kemampuannnya untuk berikatan dengan reseptor sel T.

Domain α1 dan β1 akan membentuk tempat untuk pengikatan MHC dan antigen.

Gen MHC dan polimorfisme

Pada manusia, gen yang mengkodekan MHC terletak pada kromosom nomor 6 dan terbagi

menjadi dua kelas gen, yaitu kelas I untuk MHC I dan kelas II untuk MHC II. Kelompok gen

yang termasuk kelas I terdiri dari tiga lokus mayor yang disebut B, C, dan A, serta

Page 2: Kompleks histokompatibilitas utama

beberapa lokus minor yang belum diketahui. Setiap lokus mayor menyandikan

satu polipeptidatertentu. Pada gen pengkode rantai alfa, terdapat banyak alel atau dengan kata

lain bersifat polimorfik. Rantai beta-2-mikroglobulin dikodekan oleh gen yang terletak di luar

kompleks gen MHC, namun apabila terjadi kecacatan pada gen tersebut maka antigen kelas I

tidak bisa dihasilkan dan dapat terjadi defisiensi sel T sitotoksik. Kompleks gen kelas II

terdiri dari tiga lokus yaitu DP, DQ, dan DR yang masing-masing mengkodekan satu rantai

alfa atau beta. Rantai polipetida yang dihasilkan akan saling berikatan dan

membentuk antigen kelas II. Seperti halnya antigen kelas II, antigen kelas II juga

bersifat polimorfik (unik) karena lokus DR dapat terdiri atas lebih dari satu macam gen

penyandi rantai beta fungsional.