komplikasi serosis hepatitis
DESCRIPTION
Komplikasi Serosis HepatitisTRANSCRIPT
Oleh:Firman Setyawan
20040310197
Di negara maju, sirosis hati merupakan penyebab kematian terbesar ketiga pada pasien yang berusia 45 – 46 tahun (setelah penyakit kardiovaskuler dan kanker).
Diseluruh dunia sirosis menempati urutan ke tujuh penyebab kematian. Sekitar 25.000 orang meninggal setiap tahun akibat penyakit ini.
Sirosis hati merupakan penyakit hati yang sering ditemukan dalam ruang perawatan Bagian Penyakit Dalam.
Komplikasi yang sering timbul pada penderita Sirosis Hepatis diantaranya adalah:
1. Perdarahan GastrointestinalSetiap penderita Sirosis Hepatis
dekompensata terjadi hipertensi portal, dan timbul varises esophagus. Varises esophagus yang terjadi pada suatu waktu mudah pecah, sehingga timbul perdarahan yang massif.
Sifat perdarahan yang ditimbulkan adalah muntah darah atau hematemesis biasanya mendadak dan massif tanpa didahului rasa nyeri di epigastrium. Darah yang keluar berwarna kehitam-hitaman dan tidak akan membeku, karena sudah tercampur dengan asam lambung. Setelah hematemesis selalu disusul dengan melena.
Identifikasi asal perdarahan gastrointestinalGejala klinis
Darah merah segar dari mulut:Lesi mulut atau nasofaringVarises esofagusLaserasi esofagus/mukosa gaster (Mallory weiss syndrome)
Muntahan darah merah segar atau seperti kopi:Lesi proksimal dari ligamen Treitz
Melena:Lesi proksimal dari ligamen Treitz, usus kecilKehilangan darah berkisar 50-100 ml/hari
Darah segar bercampur tinja:Lesi pada ileum atau colonPerdarahan masif upper gastrointestinaltract
Darah diluar tinja:Lesi pada ampula rektum atau anus
CARA PEMERIKSAAN/DIAGNOSIS Foto polos abdomen Esofagogastrodudodenoskopi Sigmoidoskopi dan kolonoskopi Biopsi Meckel scan
2. Koma Hepatikum Komplikasi yang terbanyak dari penderita
Sirosis Hepatis adalah koma hepatikum. Timbulnya koma hepatikum dapat sebagai akibat dari faal hati sendiri yang sudah sangat rusak, sehingga hati tidak dapat melakukan fungsinya sama sekali. Ini disebut sebagai koma hepatikum primer.
Dapat pula koma hepatikum timbul sebagai akibat perdarahan, parasentese, gangguan elektrolit, obat-obatan dan lain-lain, dan disebut koma hepatikum sekunder.
Pada penyakit hati yang kronis timbullah gangguan metabolisme protein, dan berkurangnya pembentukan asam glukonat dan sulfat. Demikian pula proses detoksifikasi berkurang.
Pada keadaan normal, amoniak akan diserap ke dalam sirkulasi portal masuk ke dalam hati, kemudian oleh sel hati diubah menjadi urea.
Pada penderita dengan kerusakan sel hati yang berat, banyak amoniak yang bebas beredar dalam darah. Oleh karena sel hati tidak dapat mengubah amoniak menjadi urea lagi, akhirnya amoniak menuju ke otak dan bersifat toksik/iritatif pada otak.
PENYEBABBahan-bahan yang diserap ke dalam
aliran darah dari usus, akan melewati hati, dimana racun-racunnya dibuang.
Pada ensefalopati hepatikum, yang terjadi adalah:
racun-racun ini tidak dibuang karena fungsi hati terganggu.
telah terbentuk hubungan antara sistem portal dan sirkulasi umum (sebagai akibat dari penyakit hati), sehingga beberapa racun tidak melewati hati.
pembedahan bypass untuk memperbaiki hipertensi portal (shunt sistem portal) juga akan menyebabkan beberapa racun tidak melewati hati.
Gejala:Sejalan dengan berkembangnya
penyakit, penderita menjadi mengantuk dan bingung, dan malas bergerak dan bercakap-cakap. Sering terjadi disorientasi.
Pada akhirnya penderita akan kehilangan kesadarannya dan jatuh ke dalam keadaan koma.
3. Ulkus PeptikumTimbulnya ulkus peptikum pada penderita
Sirosis Hepatis lebih besar bila dibandingkan dengan penderita normal. Beberapa kemungkinan disebutkan diantaranya ialah timbulnya hiperemi pada mukosa gaster dan duodenum, resistensi yang menurun pada mukosa, dan kemungkinan lain ialah timbulnya defisiensi makanan.
Penyebab: Pada orang dewasa adalah bakteri Helicobacter
pylori. Pemakaian obat, pemakaian NSAIDs (non-
steroid anti inflammatory drugs, obat anti peradangan non-steroid). Obat-obatan yang menyebabkan melemahnya lapisan lendir pelindung lambung dan duodenum sehingga asam lambung bisa menembus lapisan yang sensitif di bawahnya. Asam lambung dan bakteri dapat mengiritasi lapisan lambung dan duodenum serta menyebabkan terbentuknya ulkus.
Helicobacter pylori. ulkus peptikum
4. Karsinoma HepatoselularPenderita karsinoma hati menemukan
61,3 % penderita disertai dengan Sirosis Hepatis. Kemungkinan timbulnya karsinoma pada Sirosis Hepatis terutama pada bentuk postnekrotik ialah karena adanya hiperplasi noduler yang akan berubah menjadi adenomata multiple kemudian berubah menjadi karsinoma yang multiple.
Penyebab:Karsinoma hepatoselular disebabkan
oleh beberapa faktor, faktor yang berperan penting adalah infeksi virus hepatitis B (VHB), virus hepatitis C (VHC) kronis 2,3 dan aflatoksin sebagai zat karsinogenik. Faktor genetik, imunologi, makanan dan lingkungan turut berperan dalam terjadinya KHS.
Manifestasi klinis
Pada awalnya penyakit KHS berlangsung pelan, tanpa adanya keluhan atau gejala yang jelas, sehingga pasien tidak mengetahui sampai tumor mencapai ukuran yang besar.
Pasien bisa merasa lemah, malaise atau kondisi lain yang menyerupai hepatitis.Keluhan utama yang muncul biasanya nyeri perut atau terabanya masa di perut bagian atas, tidak nafsu makan dan berat badan menurun.
Nyeri dirasakan sebagai rasa sakit tumpul atau rasa penuh di kuadran kanan atas, nyeri mendadak yang disebabkan peregangan kapsul karena pembesaran hati atau adanya perdarahan.
5. Infeksi Setiap penurunan kondisi badan akan
mudah kena infeksi, termasuk juga penderita sirosis, kondisi badannya menurun.
Infeksi yang sering timbul pada penderita sirosis, diantaranya adalah: peritonitis, bronchopneumonia, pneumonia, tbc paru-paru, glomeluronefritis kronik, pielonefritis, sistitis, perikarditis, endokarditis, erysipelas maupun septikemi.
Peritonitis Peritonitis adalah peradangan yang
biasanya disebabkan oleh infeksi pada selaput rongga perut (peritoneum). Peritoneum adalah selaput tipis dan jernih yang membungkus organ perut dan dinding perut sebelah dalam.
BronchopneumoniaBerdasarkan beberapa pengertian di
atas maka dapat disimpulkan bahwa Bronkopneumonia adalah radang paru-paru yang mengenai satu atau beberapa lobus paru-paru yang ditandai dengan adanya bercak-bercak infiltrat yang disebabkan oleh bakteri,virus, jamur dan benda asing.
rontgen thorax: bercak infiltrate pada satu lobus/beberapa lobus
PneumoniaPnemonia adalah proses infeksi akut
yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli). Terjadinya pnemonia seringkali bersamaan dengan proses infeksi akut pada bronkus (biasa disebut bronchopneumonia). Gejala penyakit ini berupa napas cepat dan napas sesak, karena paru meradang secara mendadak.
Tbc paru-paruTuberculosis (TBC) adalah penyakit
infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. TBC terutama menyerang paru-paru sebagai tempat infeksi primer. Selain itu, TBC dapat juga menyerang kulit, kelenjar limfe, tulang, dan selaput otak.
TBC menular melalui droplet infeksius yang terinhalasi oleh orang sehat. Pada sedikit kasus, TBC juga ditularkan melalui susu. Pada keadaan yang terakhir ini, bakteri yang berperan adalah Mycobacterium bovis.
PielonefritisPielonefritis adalah infeksi bakteri pada
salah satu atau kedua ginjal.
PENYEBAB Escherichia coli (bakteri yang dalam
keadaan normal ditemukan di usus besar) merupakan penyebab dari 90% infeksi ginjal diluar rumah sakit dan penyebab dari 50% infeksi ginjal di rumah sakit. Infeksi biasanya berasal dari daerah kelamin yang naik ke kandung kemih.
SistitisInfeksi pada kandung kemih.
Infeksi kandung kemih umumnya terjadi pada wanita, terutama pada masa reproduktif. Beberapa wanita menderita infeksi kandung kemih secara berulang.
PenyebabBakteri dari vagina bisa berpindah dari
uretra ke kandung kemih.Wanita sering menderita infeksi kandung kemih setelah melakukan hubungan seksual, kemungkinan karena uretra mengalami cedera pada saat melakukan hubungan seksual.
PerikarditisPerikarditis Kronis (Chronic
Pericarditis) adalah suatu peradangan perikardium (kantung jantung) yang menyebabkan penimbunan cairan atau penebalan dan biasanya terjadi secara bertahap serta berlangsung lama.
EndokarditisEndokarditis Infektif adalah infeksi pada
endokardium (selaput jantung) dan katup jantung.
Endokarditis infektif dapat terjadi secara tiba-tiba dan dalam beberapa hari bisa berakibat fatal (endokarditis infektif akut); atau bisa terjadi secara bertahap dan tersamar dalam beberapa minggu sampai beberapa bulan (endokarditis infektif subakut).
Bakteri penyebab endokarditis bakterialis akut kadang-kadang cukup kuat untuk menginfeksi katup jantung yang normal; bakteri penyebab endokarditis bakterialis subakut hampir selalu menginfeksi katup abnormal maupun katup yang rusak.
TERIMAKASIHWassalamu’alaikum…..