komponen gi

Upload: cozkieymenlah

Post on 06-Jul-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Komponen GI

    1/27

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Seiring dengan meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini

    menyebabkan tingginya kebutuhan akan pemanfaatan energi di berbagai aspek 

    kehidupan. Salah satu sumber energi yang paling banyak digunakan hingga saat ini

    adalah sumber energi listrik. Energi listrik mempunyai banyak keunggulan

    dibandingkan sumber energi lain, demikian juga sebaliknya. Hal inilah yang

    menyebabkan energi listrik merupakan salah satu pilihan utama pemakaian energi.

    Semua energi listrik yang kita konsumsi tanpa kita sadari sebenarnya berasal

    dari suatu pembangkit listrik. Pusat listrik ini biasa juga disebut sentral (electric

     power stasions) adalah suatu tempat dimana listrik dibangkitkan. Karena kebanyakan

     pusat listrik letaknya jauh dari pemukiman penduduk maka penyalurannya melalui

    kawat (saluran) transmisi.

    Sistem distribusi mempunyai fungsi yang penting sebagai komponen dari

    sistem tenaga listrik khususnya dalam penyaluran tenaga listrik kekonsumen maka

     perlu dilakukan suatu studi sebagai salah satu upaya memaksimalkan pemenuhan

    kebutuhan energi listrik terhadap konsumen (masyarakat). alam makalah ini penulis

    1

  • 8/18/2019 Komponen GI

    2/27

    akan menjelaskan tentang sistem distribusi tegangan primer !"#$%# K& 'ardu nduk 

    atu esar dengan menggunakan *ie us dan komponen pendukung pada 'ardu

    nduk.

    1.2 Identifikasi Masalah

    Sesuai dengan judul peran+angan dan latar belakang permasalahan, maka

    yang menjadi pokok pokok pembahasan dalam karya tulis ini ini dapat dirumuskan

    sebagai berukut-

    !) agaimana sistem distriusi tegangan primer !"#$%# K& pada '. atu esar

    %) /pa saja kompenen pendukung '. atu esar

    0) /pakah pengertian dari 1S *E atau 1S 2SE2

    1.3 Pembatasan Masalah

    /gar tujuan penulisan tugas makalah ini sesuai dengan yang diharapkan serta

    terfokus pada judul dan bidang yang telah disebutkan diatas, maka penulis membatasi

     permasalahan pada judul makalah ini sebagai berikut -

    !)3enjelaskan bagaimana sistem distribusi tegangan !"#$%# K& '. atu esar.%)3enjelaskan komponenkomponen pendukung system distribusi '. atu esar.

    0)3enjelaskan tentang 1S *E atau 1S 2SE2.

    BAB II

    2

  • 8/18/2019 Komponen GI

    3/27

    LANDAAN !E"#I

    2.1 Pengertian B$s !ie ata$ B$s #iser

    1S *ie !"# K& berfungsi sebagai penghubung antar 1S ! dan 1S %,

    sedangkan 1S 2iser %# K& berfungsi sebagai penghubung antar kubikel %# K&

    ( Interface).

     

    Gambar 2.1 BUS TIE 150 K !an BUS TIE 20 K 

    2.2 kema h$b$ngan ril %ang $m$m dig$nakan

    3

  • 8/18/2019 Komponen GI

    4/27

    Skema ' yang dipilih menentukan pengaturan pemasangan lisrik dan fisik 

     peralatan peralatan penghubungpemutus ( switc"in# e$%ipment). Skema pemasangan

     busbar ( ril) yang berbeda ditentukan dari faktor faktor yang diutamakan antara faktor 

    keandalan, ekonomis, keamanan dan kesederhanaan sebagaimana dijamin

     berdasarkan fungsi dan kepentingan gardu induk tersebut. erikut skema hubungan

    ril yang umum digunakan.

    2.2.1 ingle B$s & #il t$nggal'

    Sistem ini tidak la4im di pakai. Ketergantungan pada satu ril utama dapat

    mengakibatkan keluarnya sistem se+ara serius dalam hal terjadinya kegagalan kerja

    ril atau pemutus beban. 1ntuk melakukan pemeliharaan atau pekerjaan penambahan

    ril, sistem perlu dimatikan lebih dahulu. 5alaupun sistem rele proteksi adalah relatif 

    sederhana, skema ril tunggal ini dianggap tidak fleksibel dan dapat mengakibatlkan

    keluarnya sistem se+ara keseluruhan.

    4

  • 8/18/2019 Komponen GI

    5/27

    Gambar 2.1 sistem riil t%n##al 

    2.2.2 D($ble b$s) d($ble breaker & ril ganda* 2 +em$t$s'

    2il ganda %pemutus, memerlukan dua pemutus untuk masing masing

    rangkaian penyulang. alam keadaan normal masing masing rangkaian dihubungkan

    ke kedua ril. alam hal tertentu, setengah rangkaian dapat dioperasikan pada masing

    masing ril. alam hal ini gangguan pada bus atau pemutus bisa mengakibatkan hilang

    atau putusnya setengah rangkaian 6etak ril utama harus sedemikian rupa sehingga

    dapat men+egah gangguan menular pada ril yang lain..Penggunaan dua pemutus

    untuk setiap rangkaian, menyebabkan mahalnya skema ini. /kan tetapi skema ini

    5

  • 8/18/2019 Komponen GI

    6/27

    mempunyai keandalan yang tinggi ketika semua rangkaian dihubungkan kerja pada

    kedua ril.

    Gambar 2.2 &il #an!a ' 2 pem%t%s

    2.2.3 Main and transfer b$s & sistem ril $tama dan +indah '

    Skema main and transfer bus ini merupakan skema ril tunggal dengan

    menambahkan suatu ril pindah. Suatu b%s tie breaer tambahan disediakan untuk 

    menyambung ril utama dengan ril pindah. Sehingga dapat bekerja bersamasama.

    Ketika pemutus tenaga dilepaskan untuk pemeliharaan, digunakan

    rangkaian b%s tie breaer untuk menjaga rangkaian tersebut tetap berenergi atau tetap

    mempunyai daya. 7ika rele proteksi tidak ikut dipindahkan, sistem rele bustie harus

    6

  • 8/18/2019 Komponen GI

    7/27

    sanggup mengamankan saluran transmisi atau generator generator. Hal ini membuat

    sistem ini dianggap tidak memuaskan karena jeleknya selekti8itas sistem rele

     proteksi.

    Gambar 2. &il Utama ' pin!a"

    2.2., D($ble b$s single breaker & ril ganda 1* +em$t$s'

    Skema ini menggunakan % ril utama, dan masing masing rangkaian dilengkapi

    dengan dua pemisah yang dapat dipilih. 2angkaian b%s*tie dihubungkan ke kedua ril

    tersebut, dan ketika dihubungkan, memungkinkan transfer suatu penyulang dari satu

    ril ke ril yang lain tanpa perlu kehilangan daya rangkaian penyulang dengan +ara

    mengoperasikan swit+h swit+h pemisah yang dapat dipilih. 2angkaian dapat

    semuanya dioperasikan dari ril no !, atau setengah dari rangkaian dapat dioperasikan

    dari ril yang lain.. alam hal yang pertama, ' akan mengalami keluar dari

    7

  • 8/18/2019 Komponen GI

    8/27

     pelayanan jika ril atau pemutus mengalami gangguan. alam hal yang kedua,

    setengah rangkaian akan hilang jika ril atau pemutus mengalami gangguan.

    alam beberapa hal rangkaian dapat dioperasikan dari kedua ril ( ril no ! dan

    ril no %), dan pemutus bustie se+ara normal dioperasikan tertutup. 1ntuk operasi

    ma+am ini, diperlukan rele pengaman yang sangat selektif untuk men+egah terjadinya

    total hilang daya ketika terjadi gangguan pada salah satu ril. Pengerjaan swit+h

     pemutus hubungan menjadi +ukup sering dilakukan, dengan kemungkinan kesalahan

    operator, ke+elakaan dan kemungkinan matinya '. Skema rilganda !pemutus ini

     buruk keandalannya dan tidak biasa digunakan pada ' yang penting .

    Gambar 2.+ ril #an!a 1* pem%t%s

    8

  • 8/18/2019 Komponen GI

    9/27

    2.2.- #ing b$s & ril gelang '

    alam skema ril gelang, pemutus pemutus tenaga disusun dalam bentuk 

    gelang dengan rangkaian rangkaian keluaran dihubungkan antara pemutus pemutus

    tenaga tersebut.. 7umlah rangkaian keluar sama dengan jumlah pemutus tenaga.

    alam kerja normal, seluruh pemutus dalam keadaan tertutup.alam hal terjadi suatu

    gangguan rangkaian, dua pemutus tenaga terbuka otomatis ( tripped). alam kejadian

    dimana satu dari pemutus tersebut gagal bekerja untuk mengeluarkan gangguan

    tersebut, suatu rangkaian tambahan akan dibuka ( tripped)., dengan mengerjakan rele

    +adangan 9gangguan pemutus:( breaer*fail%re bac%p rela,s). Pada waktu

    dilakukan pemeliharaan pemutus, rangkaian gelang terputus, tapi seluruh sistem tetap

     bekerja.

    2angkaian rangkaian keluaran yang dihubungkan ke gelang tersebut, disusun

    sedemikian rupa sehingga sumber sumber bekerja bergiliran melayani beban. 1ntuk 

    keadaan dimana suatu rangkaian tambahan keluar dari system, saklar pemisah dapat

    dibuka, dan gelang dapat tetap ditutup.. Pada beberapa kondisi kerja ataupun pada

    waktu pemeliharaan, tidak diperlukan perubahan pada rele rele proteksi

    9

  • 8/18/2019 Komponen GI

    10/27

    Gambar 2.5 &in# b%s ( ril #elan# )

    Skema ril gelang adalah ekonomis , mempunyai keandalan yang baik, kerja

    yang aman, fleksibel, dan biasanya dipandang +ukup baik untuk suatu gardu induk 

    yang penting, sampai dengan lima rangkaian keluaran. 2ele rele proteksi dan

    rangkaian peyambungan kembali otomatis lebih rumit dari skema skema yang telah

    dibahas terlebih dahulu. /dalah merupakan kebiasaan yang umum, untuk 

    membangun gardu induk besar pertama.kali dengan skema ring gelang. 1ntuk lebih

    dari lima rangkaian keluaran, skema ring gelang tersebut biasanya ditingkatkan

    menjadi skema system !," pemutus beban ( breaer an! a*"alf sc"eme).

    10

  • 8/18/2019 Komponen GI

    11/27

    Gambar 2.5.1 Sema 1-5 pem%t%s

    Skema !," pemutus ( gambar diatas), kadang kadang disebut sebagai skema 0

    saklar, mempunyai tiga pemutus tenaga diantara busbar busbar utama. ua rangkaian

    keluaran dihubungkan antara ketiga pemutus tenaga tersebut., karena itu disebut

    sebagai satu setengah pemutus. Pola bentuk ini diulangi sepanjang busbar utama,

    sedemikian sehingga !," pemutus digunakan untuk setiap rangkaian keluaran.

     

    Sistem !," pemutus jauh lebih mahal dari pada skema skema yang lain,

    ke+uali skema ganda ; dua pemutus. /kan tetapi skema !," pemutus lebih baik 

    dalam hal fleksibilitas, keandalan dan keamanan kerja. 2ele rele proteksi dan skema

    11

  • 8/18/2019 Komponen GI

    12/27

     penyambungan kembali otomatis jauh lebih rumit ( +omple

  • 8/18/2019 Komponen GI

    13/27

    BAB III

    PEMBAHAAN

    3.1 istem Distrib$si !egangan Primer 1-/02/ I Bat$ Besar Dengan

    Mengg$nakan !IE BU.

    Pembangkit listrik tenaga uap ( P6*1 ) *g.Kasam menghasilkan tegangan

    menengah yaitu !! K&. Selanjutnya tegangan menengah !! K& di naikan ke tegangan

    tinggi !"# K& melalui transformator stepup yang berada di ' *g.kasam. ari '

    *g.kasam tegangan !"# K& di salurkan melalui 6ine ! dan 6ine % ' atu esar.

    Setelah itu ' atu esar menerima tegangan dari ' kasam melalui 6ine ! dan 6ine

    % ' *g.Kasam dan beroperasi di 1S !. Selanjutnya ' atu esar mengirim

    tegangan !"# K& ke ' aloi melalui 6ine ! dan 6ine % aloi.

    7adi untuk mendistribusikan tegangan ke pelanggan atau feeder, tegangan !"#

    K& harus di turunkan tegangannya menjadi %# K& melalui transformator stepdown

    ' atu esar. Selanjutnya transformator =! >#3&/ ' atu esar di Energi4e

    melalui 1S ! ( 1S yang bertegangan ). Setelah transformator =! >#3&/ ' atu

    esar ?@, selanjutnya +oupler %# K& di ?@ kan lalu tegangan disalurkan melalui

    1S *E atau 1S 2SE2 %# K& untuk mensuplay penyulang transformator =%

    0#3&/ yaitu feeder Hang @adim ( bandara ) karena di prioritaskan. Selanjutnya

    P6*3' kabil ! dan % mengirim tegangan melalui 1S /2 %# K& untuk 

    13

  • 8/18/2019 Komponen GI

    14/27

    mensuport tegangan di transformator =! ># 3&/. Selanjut transformator =% 0#3&/

    ' atu esar di energi4e , dengan meng ?@ kan S 1S % ( 1S yang tidak 

     bertegangan ) selanjutnya meng ?@ kan A !"# K& lalu sinkron di 1S +oupler !"#

    K&. Setelah *ransformator =% mendapat tegangan dari sisi !"# K&, selanjutnya

    mensinkron A %# K& transformator =%.

    Setelah transformator ! dan % ' atu esar ?@, barulah semua penyulang

    atau feeder ' atu esar di energi4e. 7adi system di ' atu esar beroperasi di

    1S ! dan 1S %, dan +oupler !"# K& dan +oupler %# K& posisi ?@.

    Gambar .1 Sin#le /ine ia#ram 15020 K 

    14

  • 8/18/2019 Komponen GI

    15/27

    3.2 (m+(nen Pend$k$ng Pada ard$ Ind$k Bat$ Besar

    A.!ranf(rmat(r

    *ranformator adalah Suatu alat listrik yang memindahkan energi listrik dari

    satu rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain melalui suatu gandengan magnet

     berdasarkan prinsip induksi elektromagnet. imana apabila terjadi suatu perubahan

    fluks magnet pada kumparan primer, maka akan diteruskan ke kumparan sekunder 

    dan menghasilkan suatu gaya gerak listrik (ggl) induksi dan arus induksi.

    a. Bungsi *ransformator 

    !. 3entransformasikan daya listrik daya listrik , dengan mengubah

     besaran tegangan , sedangkan freCuen+ynya tetap.

    %. 3engatur tegangan0. *ransformator daya dilengkapi dengan trafo pentanahan yang

     berfungsi untuk mendapatkan titik netral dari trafo daya. Peralatan ini

    disebut @etral Aurrent *ransformer ( @A* )

    D. Pentanahan trafo adalah @eutral 'rounding 2esistan+e ( @'2 )

     b. Prinsip kerja transformator 

    Prinsip kerja transformator adalah berdasarkan hukum faraday

    yaitu arus listrik dapat menimbulkan medan magnet dan sebaliknya

    medan magnet dapat menimbulkan arus listrik. ila pada salah satu

    kumparan pada transformator diberi arus listrik bolak balik maka

     jumlah garis gaya magnet berubah ubah akibatnya pada kumparan

     primer terjadi induksi. Kumparan sekunder menerima garis gaya

    magnet dari kumparan primer terjadi yang jumlahnya juga berubah

    15

  • 8/18/2019 Komponen GI

    16/27

    ubah. 3aka pada kumparan sekunder juga timbul induksi dan

    akibatnya antara dua ujung kumparan terdapat beda tegangan.

    Gambar .2 Trafo 2 0 3 Gi Bat% Besar 

    B. Lightning Arrester & LA '

    6ightning /rrester adalah alat proteksi bagi peralatan listrik terhadap

    tegangan lebih, yang disebabkan oleh petir atau surja hubung (swit+hing surge). /lat

    ini bersifat sebagai bypass di sekitar isolasi yang membentuk jalan dan mudah dilalui

    16

  • 8/18/2019 Komponen GI

    17/27

    oleh arus kilat ke sistem pentanahan sehingga tidak menimbulkan tegangan lebih

    yang tinggi dan tidak merusak isolasi peralatan listrik. ypass ini harus sedemikian

    rupa sehingga tidak mengganggu aliran daya sistem freCuensi "# H4.

    6/ berfungsi untuk melindungi (pengaman ) peralatan litrik di gardu induk 

    dari tegangan sambaran petir pada transmisi , maupun disebabkan oleh surya hubung.

    alam keadaan normal 6/ bersifat isolatifatau tidak bias menyaluekan arus listrik.

    alam keadaan terjadi gangguan 6/ bekerja maka 6a bersifat Konduktif atau

    menyalurkan arus litrik ke bumi.

    Gambar . /i#"tnin# 3rrester ( /3 )

    4. 4$rrent !ransf(rmer & 4! '

    17

  • 8/18/2019 Komponen GI

    18/27

    Aurrent *ransformer atau A* adalah salah satu type trafo instrumentasi yang

    menghasilkan arus di sekunder dimana besarnya sesuai dengan ratio dan arus

     primernya. /da % standart yang paling banyak diikuti pada A* yaitu - EA >##DD!

    (SE@ >##DD!) EEE A"F.!0 (/@S), meskipun ada juga standart /ustralia dan

    Aanada.

    A* umumnya terdiri dari sebuah inti besi yang dililiti oleh konduktor 

     beberapa ratus kali. ?utput dari skunder biasanya adalah ! atau " ampere, ini

    ditunjukan dengan ratio yang dimiliki oleh A* tersebut. 3isal !##-!, berarti sekunder 

    A* akan mengeluarkan output ! ampere jika sisi primer dilalui arus !## /mpere. 7ika

    D##-", berarti sekunder A* akan mengeluarkan output " ampere jika sisi primer 

    dilalui arus D## /mpere. ari kedua ma+am output tersebut yang paling banyak 

    ditemui, dipergunakan dan lebih murah adalah yang " ampere.

    Prinsip kerja trafo arus sama dengan trafo daya satu fasa. ila pada kumparan

     primer mengalir arus !, maka pada kumparan timbul gaya gerak magnet sebesar @!!.

    'aya gerak ini memproduksi fluks pada inti, dan fluks ini membangkitkan gaya gerak 

    listrik pada kumparan sekunder. ila terminal kumparan sekunder tertutup, maka

     pada kumparan sekunder mengalir arus !. /rus ini menimbulkan gaya gerak magnet

     @%% pada kumparan sekunder. Pada trafo arus biasa dipasang burden pada bagian

    sekunder yang berfungsi sebagai impedansi beban, sehingga trafo tidak benarbenar 

    short +ir+uit

    18

  • 8/18/2019 Komponen GI

    19/27

    Gambar .+ 4%rrent Transformer ( 4T )

    D. 4ir5$it Bearker & 4B '

    Air+uit reaker atau Sakelar Pemutus *enaga (P3*) adalah suatu peralatan

     pemutus rangkaian listrik pada suatu sistem tenaga listrik , yang mampu untuk 

    membuka dan menutup rangkaian listrik pada semua kondisi, termasuk arus hubung

    singkat, sesuai dengan ratingnya. 7uga pada kondisi tegangan yang normal ataupun

    tidak normal.

    A dapat digunakan pada saat jaringan dalam keadaan normal maupun pada

    saat terjadi gangguan. Karena pada saat bekerja ,A 3engeluarkan ( menyebabkab

    timbulnya ) usur api, maka pada A di lengkapi dengan pemadam busur api. Pada

    P3* *rafo % 'i atu esar ini menggunakan jenis P3* dengan 'as Sf >.

    19

    http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/03/perlengkapan-gardu-induk.htmlhttp://dunia-listrik.blogspot.com/2009/03/perlengkapan-gardu-induk.html

  • 8/18/2019 Komponen GI

    20/27

    Syaratsyarat yang harus dipenuhi oleh suatu P3* adalah -

    !. 3ampu menyalurkan arus maksimum sistem se+ara terusmenerus.

    %. 3ampu memutuskan dan menutup jaringan dalam keadaan berbeban

    maupun terhubung singkat tanpa menimbulkan kerusakan pada pemutus

    tenaga itu sendiri.

    3. apat memutuskan arus hubung singkat dengan ke+epatan tinggi agar arus

    hubung singkat tidak sampai merusak peralatan sistem, membuat sistem

    kehilangan kestabilan, dan merusak pemutus tenaga itu sendiri.

    Gambar .5 4irc%it Bearer ( 4B )

    20

  • 8/18/2019 Komponen GI

    21/27

    P3* jenis ini memiliki prinsip kerja - sistem kontak yang tertutup dari udara luar.

    Saat kontak terbuka dan ar+$ busur api mun+ul, gas SB> bertekanan tinggi ditiupkan

    diantara kontak untuk menyingkirkan partikel bermuatan dari sela antara kedua

    kontak sehingga membuat ar+ semakin +epat padam. 'as SB> dipilih karena sifat gas

    ini yang merupakan bahan isolasi dan pendingin yang baik. 'as ini tidak boleh bo+or 

    dan ber+ampur dengan udara luar, sehingga

      Sistem dibuat tertutup dan gas SB> yang telah ditiupkan ditampung pada

     penampung tersendiri. Seperti halnya P3* udara tekan, ukuran P3* SB> ini juga

    mendukung P3* ini untuk dapat ditempatkan pada wilayah yang menyediakan

    tempat yang tidak terlalu besar.'as SB> memiliki beberapa keistimewaan diantaranya

    - mempunyai kekuatan dielektrik dan tingkat kestabilan yang tinggi, gas yang aman

     bagi lingkungan, dan penangannya yang mudah.

      1ntuk dapat bekerja dalam memadamkan busur dibutuhkan tekanan SB> " bar$

    #." 3pa 7ika kurang dari itu maka ada au

  • 8/18/2019 Komponen GI

    22/27

    Gambar .5.1 Teanan Gas S 4B Trafo 2 0 3 GI Bat% Besar 

    E. Dis5(nne5ting 6it5h &D'

    is+onnen+ting swit+h adalah saklar pemutus yang didesain tidak bias terbuka

     pada saat arus beban yang melewatinya masih ada. iasanya dis+onnen+ting swit+h

    dipasang untuk mengisolasi peralatan ; perlatan yang daya besar. 7adi dis+one+ting

    Swit+h ( S ) adalah peralatan pemisah yang funsinya untuk memisahkan rangkaian

    listrik dalah keaadan tidak berbeban. Karena S hanya dapat di operasikan pada

    kondisi jaringan tidak berbeban, maka yang harus di operasikan terlebih dahulu

    22

  • 8/18/2019 Komponen GI

    23/27

    adalah A. Setelah rangkaian diputus +b baru s di operasikan, atau sebalikanya

     pada posisi off S dulu baru A.

      alam 'ardu induk ,s terpasang di -

    !. *ransformator ay ( *2 ay )

    %. *ransmisi 6ine ay ( *6 ay )0. usbar  

    D. us Aouple

    a.Bungsi is+onne+ting Swit+h ( S )

     Bungsi dari saklar pemisah atau dis+onne+ting swit+h adalah -

    !. 1ntuk mengisolir pemutus daya pada saat dilakukan pemeliharaan

     pemutus daya.%. Sebagai komponen simpangan (bypassing) dari pemutus data guna

    menjamin kontinuitas penyaluran daya pada saat dilakukan pemeliharaan

     pemutus daya.

    0. 1ntuk memutuskan dan menghubungkan rel daya dan transformator daya

    dalam keadaan tanpa beban

     b. Prinsip Kerja is+onne+ting Swit+h ( S )

      Prinsip Kerja P3S ( S ) ini sama dengan prinsip saklar biasa. S

    dipakai untuk membebaskan P3* ( A ) dari tengangan yang mengalir pada A

    tersebut. /gar dapat dilakuakn perawatan atau perbaikan pada A , maka S

    harus di buka agar pada A tersebut tidak terdapat tengangan pada A aman bagi

    teknisi yang akan melakukan perawatan. Pada s terdapat mekanisme

    23

  • 8/18/2019 Komponen GI

    24/27

    interlo+king yang berfungsi untuk mengamankan pemukaan dan penutupan S.

    3ekanisme nterlo+king tersebut adalah -

    S tidak dapat ditutup ketika A dalam posisi tertutup.

    Saklar pembumian ( Earthing Swit+h ) dapat ditutup pada saat S dalam

    Keadaan terbuka. s dapat ditutup ketika A dan Saklar Pembumian terbuka

    A apat ditutup hanya ketika S dalam kondisi telah terbuka atau

    tertutup.

    Gambar . isconnectin# Switc" (S)

    24

  • 8/18/2019 Komponen GI

    25/27

    7. 4! & 4a+asit(r (tage !ransf(rmers '

    Sebuah transformator tegangan kapasitor ( A&* ) , adalah transformator yang

    digunakan dalam sistem tenaga untuk mundur sinyal tegangan ekstra tinggi dan

    memberikan sinyal tegangan rendah , untuk pengukuran atau untuk mengoperasikan

    relay pelindung . alam bentuk yang paling dasar perangkat terdiri dari tiga bagian -

    dua kapasitor di mana sinyal saluran transmisi dibagi , elemen induktif untuk 

    menyetel perangkat ke garis frekuensi , dan transformator untuk mengisolasi dan

    langkah lebih lanjut menurunkan tegangan untuk instrumentasi atau relay pelindung .

    *uning pembagi untuk frekuensi garis membuat rasio pembagian keseluruhan kurang

    sensitif terhadap perubahan beban metering atau perlindungan perangkat yang

    terhubung . Perangkat ini memiliki setidaknya empat terminal - terminal untuk 

    koneksi ke sinyal tegangan tinggi , terminal darat , dan dua terminal sekunder yang

    terhubung ke instrumentasi atau relay pelindung . A&* biasanya perangkat fase

    tunggal digunakan untuk mengukur tegangan lebih dari seratus kilo8olt di mana

     penggunaan luka transformator tegangan primer akan tidak ekonomis

    25

  • 8/18/2019 Komponen GI

    26/27

    Gambar .6 ota#e 4apasitor Transformers

    BAB I

    EIMPULAN

    ,.1 esim+$lan

    !. 1S *ie !"# K& berfungsi sebagai penghubung antar 1S ! dan 1S %,

    sedangkan 1S 2iser %# K& berfungsi sebagai penghubung antar kubikel %#

    K& ( Interface).

    %. Skema hubungan ril yang umum digunakan -a. Single us ( 2il tunggal)

     b. ouble bus, double breaker ( ril ganda % pemutus)

    26

  • 8/18/2019 Komponen GI

    27/27

    +. 3ain and transfer bus ( sistem ril utama dan pindah )

    d. ouble bus single breaker ( ril ganda ! pemutus)

    e. 2ing bus ( ril gelang )f. Sistem tanpa ril

    0. Komponen Pendukung Pada 'ardu nduk atu esar yaitu -

    a. *ranformator  b. 6ightning /rrester ( 6/ )

    +. Aurrent *ransformer atau A*

    d. Air+uit reaker atau Sakelar Pemutus *enaga (P3*)

    e. is+onnen+ting swit+h ( S )f. A&* ( Aapasitor &otage *ransformers ).

    DA7!A# PU!AA

    http-$$swit+hyardele+tri+.blogspot.+o.id$%#!!$#D$konsepdasargarduinduk.html

    https-$$darman0%>!blog.wordpress.+om$%#!D$#!$!D$kubikel$

    http://switchyard-electric.blogspot.co.id/2011/04/konsep-dasar-gardu-induk.htmlhttps://darman3261blog.wordpress.com/2014/01/14/kubikel/http://switchyard-electric.blogspot.co.id/2011/04/konsep-dasar-gardu-induk.htmlhttps://darman3261blog.wordpress.com/2014/01/14/kubikel/