komponen media
TRANSCRIPT
-
7/29/2019 Komponen Media
1/5
22 2011
Untuk menghasilakn media tanam yang baik dan sesuai dengan karakter tanaman,
maka kebanyakan pekebun dan hobiis meramu beberapa komponen media tanam
untuk menciptakan media tanam majemuk sesuai dengan yang diinginkan.
Beberapa komponen media tanam yang umum dipakai oleh saat ini adalah :
1. Cacahan Pakis
Cacahan pakis adalah batang atau akar tanaman pakis yang telah dicacah menjadi
cacahan halus. Cacahan pakis yang baik digunakan adalah cacahan pakis matang
yang sudah mengalami fermentasi. Cacahan pakis matang bersifat porous,
mempunyai aerasi yang baik tetapi tetap mampu menyimpan air yang dibutuhkan
tanaman dan mampu memegang tanaman dengan baik tanpa menimbulkan sifat
padat yang berlebihan. Cacahan pakis merupakan komponen media tanam favorit
pekebun dan hobiis saat ini.
Hanya saja dikarenakan pakis telah masuk ke dalam CITES appendix dimana pakis
dinyatakan sebagai tanaman yang dilindungi karena terancam kepunahannya, maka
semaksimal mungkin penggunaan cacahan pakis sebagai media tanam dibatasi.
Akhir-akhir ini karena permintaan akan media tanam pakis semakin besar seiring
dengan maraknya dunia tanaman hias di tanah air, telah mengakibatkan kerusakan
hutan pakis di habitatnya secara besar-besaran. Dahulu, orang mendapatkan
cacahan pakis dari tanaman pakis yang sudah mati dan membusuk. Tetapi
sekarang, karena permintaan yang mengalir deras, maka banyak orang berburu
pakis hidup di hutan-hutan untuk ditebang dan dicacah-cacah. Hal ini tentu makin
memperparah kerusakan habitat pakis yang sudah terancam kepunahan. Diluar
negeri, utamanya di Negara-negara Eropa dan Amerika, penggunaan cacahan pakis
sudah dilarang sejak beberapa tahun yang lalu.
2. Sekam Bakar
Sekam bakar atau arang sekam adalah sekam / kulit padi yang dibakar dengan
teknik sedemikian rupa, sehingga menghailkan sekam yang menjadi arang. Sekam
bakar yang baik adalah sekam yang sudah terbakar, tetapi tidak terlalu hancur. Sifat
sekam bakar yang porous dan mampu menyimpan air, hampir mirip dengan
cacahan pakis. Untuk itu saat ini banyak pekebun dan hobiis yang mengalihkan
penggunaan cacahan pakis menjadi sekam bakar.
-
7/29/2019 Komponen Media
2/5
Sekam bakar juga mampu memegang tanaman dengan baik. Relatif mudah
ditemui, serta harga juga relative lebih murah. Kelemahan sekam bakar adalah,
relatif lebih mudah lapuk jika dibandingkan dengan cacahan pakis.
3. Sekam Mentah
Selain sekam bakar, sekam mentah juga bisa digunakan sebagai komponen media
tanam. Kelebihan sekam mentah sebagai media tanam, selain bersifat porous dan
mampu menahan air, adalah kaya akan vitamin B. Keunggulan terakhir ini umumnya
tidak dimiliki oleh komponen media tanam lain.
Kelemahan sekam mentah adalah sifatnya yang terlalu berongga, sehingga kurang
kuat dalam memegang tanaman.
4. Cocopeat
Cocopeat disini adalah serbuk yang berasal dari serabut buah kelapa. Cocopeat
bersifat mampu meyimpan dan menahan air . Sifat ini dibutuhkan untuk menjamin
ketersediaan air bagi tanaman yang menyukai kelembaban atau media tanam yang
tidak terlalu kering, seperti Aglaonema dan Anthurium.
Kekurangan cocopeat adalah banyak mengandung zat Tanin. Zat Tanin diketahui
sebagai zat yang menghambat pertumbuhan tanaman. Untuk menghilangkan zat
Tanin yang berlebihan, maka bisa dilakukan dengan cara merendam cocopeat didalam air bersih selama beberapa jam, lalu diaduk sampai air berbusa putih.
Selanjutnya buang air dan diganti dengan air bersih yang baru. Demikian dilakukan
beberapa kali sampai busa tidak keluar lagi.
5. Cocochip
Hampir sama dengan cocopeat, cocochip berasal dari serabut buah kelapa. Hanya
saja kalau cocopeat berbentuk serbuk, maka cocochip berbentuk potongan-
potongan yang lebih besar berbentuk dadu. Cocochip umumnya berukuran 1
Cm. Kelebihan dan kekurangan cocochip sama dengan cocopeat.
Di Indonesia penggunaan cocochip memang tidak terlalu popular. Cocochip
umumnya digunakan sebagai pengganjal dasar pot untuk menciptakan drainase
yang baik di dalam pot.
6. Pasir Malang
Pasir malang adalah pasir yang berasal dari lava gunung berapi. Sifat pasir malang
yang memiliki rongga-rongga halus membuat pasir malang menjadi ringan dansangat porous. Pasir malang juga mampu memegang tanaman dengan baik,
-
7/29/2019 Komponen Media
3/5
sehingga menjadi pilihan utama bagi pekebun dan hobiis tanaman yang menyukai
iklim dan media tanam kering seperti Adenium, Euphorbia dan Sansevieria.
Pasir malang yang paling baik, umumnya yang bertekstur halus dan seragam. Untuk
itu sebelum digunakan, pasir malang sebaiknya disaring menggunakan saringankawat untuk mendapatkan pasir malang yang seragam.
Sebaiknya hindari penggunaan pasir malang yang berukuran besar dan bertekstur
sangat kasar. Selain relatif lebih sulit untuk mengaturnya didalam pot, pasir malang
kasar juga beresiko melukai akar dan batang tanaman, sehingga bisa menyebabkan
kebusukan. Disamping itu pasir malang yang besar dan kasar juga kurang indah
dipandang mata. Kelemahan lain dari penggunaan pasir malang adalah sangat
miskin unsur hara, sehingga pemupukan teratur menjadi suatu keharusan, untuk
mencegah tanaman kekurangan unsur hara.
7. Pupuk Kandang
Pupuk kandang yang baik digunakan adalah pupuk kandang matang yang telah
terfermentasi dengan baik. Tandanya warna cenderung kehitaman, dan teksturnya
lebih remah dibanding pupuk kandang mentah. Penggunaan pupuk kandang yang
masih mentah akan berakibat buruk pada tanaman.
Pupuk kandang yang banyak digunakan umumnya adalah pupuk kandang kambing,
karena disamping mengandung unsur Nitrogen yang cukup, karena bentuknya yangberupa butiran, membuat pupuk kandang kambing lebih awet dan tidak mudah
hancur apabila terkena siraman air.
Kelebihan penggunaan pupuk kandang sebagai komponen media tanam adalah
menjamin ketersediaan unsur hara bagi tanaman, walaupun tanpa tambahan pupuk
kimia. Sedangkan kekurangan pupuk kandang adalah, apabila tidak disterilisasi
dengan baik, maka pupuk kandang cenderung mengandung bibit penyakit dan
hama bagi tanaman. Selain itu penggunaan pupuk kandang secara berlebihan
sering membuat tampilan keseluruhan tanaman dan pot menjadi kurang indah,apalagi kalau tanaman ditempatkan didalam ruangan (indoor).
8. Humus
Humus yang banyak digunakan umumnya adalah humus kaliandra dan humus daun
bamboo. Humus kaliandra banyak mengandung nitrogen, sehingga sangat baik
untuk digunakan. Beberapa pekebun menggunakan humus sebagai pengganti
pupuk kandang.
-
7/29/2019 Komponen Media
4/5
Kelebihan humus adalah, banyak mengandung unsur hara yang dibutuhkan
tanaman serta bersifat banyak mengikat air, sehingga sangat cocok digunakan
untuk tanaman yang memerlukan kelembaban tinggi seperti Caladium. Kelemahan
humus kaliandra / bambo adalah sifatnya yang mudah lapuk dan hancur,
membuatnya harus lebih sering diganti.
9. Tanah (Merah)
Tanah yang dimaksud disini adalah tanah merah yang bertekstur cukup remah.
Bukan tanah liat berwarna hitam atau coklat yang lengket. Tanah merah umumnya
banyak digunakan oleh pekebun Puring. Beberapa pekebun dan hobiis sansevieria
juga menggunakan tanah merah sebagai campuran media tanamnya. Bahkan dari
sebuah milis, beberapa member telah berhasil mengaplikasikan tanah merah
sebagai komponen media tanam aglaonema. Namun demikain, umumnya jarangsekali pekebun atau hobiis yang merekomendasikan penggunaan tanah merah
dalam jumlah mayoritas.
10. Arang kayu
Arang kayu banyak digunakan sebagai media tanam anggrek, sebagai pengganti
lembaran batang pakis. Arang umumnya digunakan dalam bentuk potongan-
potongan besar untuk tanaman anggrek remaja dan dewasa.
Kelebihan penggunaan arang adalah, sebagai substitusi batang pakis, Tahan lama,tidak mudah ditumbuhi jamur dan bakteri, serta mampu menyerap racun yang
mengganggu tanaman. Kekurangannya adalah, sulit menyimpan air dan miskin
hara. Arang sangat cocok digunakan didaerah yang berkelembaban tinggi, sehingga
dapat mencegah kelembaban yang berlebihan. Apabila digunakan didaerah
berkelembaban rendah, membuat media menjadi lebih cepat kering dan
membutuhkan penyiraman yang lebih sering.
Sebenarnya arang juga bisa digunakan sebagai media tanam tanaman selain
anggrek, hanya saja ukurannya perlu diseuaikan. Selain itu, arang juga bisadigunakan sebagai pengganjal dasar pot untuk meningkatkan drainase dan aerasi.
11. Kerikil
Kerikil disini adalah kerikil biasa yang bisa kita jumpai di halaman rumah, sungai
dan pinggir-pinggir jalan. Kerikil kebanyakan digunakan sebagai media hydroponik,
sebagai pemegang akar tanaman. Kerikil juga banyak digunakan sebagai
pengganjal dasar pot untuk meningkatkan drainase dan aerasi.
12. Hydro Gel
-
7/29/2019 Komponen Media
5/5
Disamping beberapa komponen media tanam yang diuraikan diatas, saat ini telah
tersedia media tanam baru yang merupakan media tanam instant dan bersifat
buatan manusia, yang disebut hydrogel. Hydrogel berbentuk butiran-butiran halus,
dimana sewaktu kita akan menggunakannya, maka butiran-butiran tersebut harus
diremdam dalam air dengan jumlah tertentu. Setelah direndam ke dalam air, maka
butiran hydrogel akan mengembang dan menjadi media tanam siap pakai.
Kelebihan hydrogel adalah, praktis, bersih, steril dan mempunyai variasi warna yang
bermacam-macam, sehingga sangat cocok digunakan sebagai media tanam yang
bersifat dekoratif. Kekurangannya adalah, miskin unsur hara, dan harganya yang
relative lebih mahal serta factor ketersediannya yang masih terbatas. Media tanam
hydrogel juga kurang tepat apabila digunakan sebagai media tanam untuk tanaman
yang tumbuh besar seperti anthurium.
Demikianlah 12 komponen media tanam yang umum digunakan para pekebun dan
hobiis tanaman hias. Sedangkan komposisi dan campuran media tanaman hias akan
diuraikan dalam posting selanjutnya dalam blog ini. Semoga membantu.