komunikasi dalam organisasi

26

Upload: mohamad-nazih

Post on 29-Jan-2016

267 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

TRANSCRIPT

Page 1: KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Page 2: KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI & KEPIMPINAN

MOHAMAD NAZIH BIN ISMAIL

Page 3: KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

KOMUNIKASI

Komunikasi adalah penyampaian maklumat dengan apa cara sekalipun, contohnya boleh di sampai dengan lisan, tulisan dan isyarat seperti telefon , mimik muka serta sentuhan (bahasa badan)

Page 4: KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

PROSES KOMUNIKASI Penyampai Pesanan Penerima

Menyampaikan dalam bahasa yang mudah dan aksi yang boleh difahami

Page 5: KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

TUJUAN KOMUNIKASI Untuk memahami diri, orang lain, peristiwa dan

persekitaran

Mempengaruhi fikiran, perasaan dan tingkahlaku orang lain

Page 6: KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

CIRI-CIRI KOMUNIKASI YANGBERKESAN DAN MESRA

SENYUM SELALU

BERSOPAN SANTUN

GUNA BAHASA DAN PERKATAAN YANG MUDAH

NADA SUARA YANG LEMBUT

MENGAWAL PERGERAKAN BADAN,

SENTUHAN, MIMIK MUKA DAN PANDANGAN MATA

TIDAK MENYINGGUNG PERASAAN

BERI ARAHAN YANG JELAS DAN TEPAT

JANGAN GUNA BAHASA SESAMA SENDIRI

Page 7: KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

MEMBERI ARAHAN YANG JELAS DAN TEPAT. MULAKAN MEMBERI MAKLUMAT YANG

MUDAH DAN DISUSULI DENGAN YANG SUSAH. MEMBUAT KESIMPULAN MAKLUMAT YANG

JELAS MENAMATKAN PROSES KOMUNIKASI

DENGAN BAIK

Page 8: KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

JENIS KOMUNIKASI Kemahiran Non-verbal

Kemahiran Verbal

Page 9: KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

KEMAHIRAN VERBAL Mata

Suara

Pergerakan Fizikal

Mimik Muka

Page 10: KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Mata Bola mata berair…………perasaannya bermain Tidak berkelip.………….dibuai bayangan lalu Pandang lantai……………berfikir Pandang dinding………….dibuai bayangan lalu Kerap berkelip……………sedang sensitif Pejam mata……………….tahan emosi Pandang ke anak mata……sedar dengan apa

yang dikata Beliak mata……………….marah Kesat mata………………..sebak

Page 11: KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Suara Lantang/ kuat……………..marah/

geramPerlahan…………………..sayu, sedihatau kesal

Putus-putus……………….menahan perasaan

Lambat……………………perasaan bermain

Tinggi…………………….marah atau mengancam

Menggeletar………………Menahan perasaan

Tersedu-sedu……………..sedih, pilu atau sebak

Ketawa……………………gembira atau perli

Gagap……………………..terganggu atau ketakutan

Nafas panjang……………..tertekan

Senyap…………………….berfikir atau berkecamuk

Page 12: KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Pergerakan Fizikal Peluk tubuh……………….tidak selesa

Silang kaki………………..tidak selesa

Condong ke depan………..serius atau beri perhatian

Condong ke belakang……..lesu, bosan atau terganggu

Picit jari…………………..cemas atau separuh sedar

Ketap bibir……………….menahan marah atau sebak

Ketap gigi………………...marah atau geram

Page 13: KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Pandang atas……………...kecewa atau bosan

Genggam tangan………….geram atau marah

Gerak kaki………………..separuh sedar

Pegang tengkuk…………..bosan atau tidak selesa

Pegang kepala…………….menyesal

Garu kepala……………….menyesal

Geleng kepala…………….tidak percaya atau tidak setuju

Tutup muka……………….sangat sedih atau malu

Page 14: KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Mimik Muka Senyum…………………...gembira, puas hati atau lega

Kerut Dahi………………..bengang atau tidak setuju

Kerut Muka……………… takut atau tidak puas hati

Tenang……………………lega atau sedar

Gamam……………………terperanjat atau terkejut

Serius…………………….. terancam, tertekan atau marah

Selamba…………………..terancam, bosan atau ingin berhenti

Page 15: KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

BENTUK KOMUNIKASI Sehala- berkomunikasi tanpa memerlukan maklum balas

Dua Hala- Penerima memberi maklum balas kepada penghantar mesej

Komunikasi ke atas- maklumat dari orang bawahan kepada pihak pengurusan

Komunikasi ke bawah- arahan, informasi penting

Page 16: KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

FORMULA D.I.A D - Diri

I - Insan

A - Allah/ Tuhan

Page 17: KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

FORMULA SMCR

Page 18: KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Page 19: KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Page 20: KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Page 21: KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

ASERTIF, PASSIVE, AGGRESIVE Passive

biasanya muncul dalam bentuk berlebihan dalam meminta maaf, diam saja apabila ada orang lain yang mengganggu atau melanggar haknya, Hal ini seringkali disebabkan oleh beberapa hal, antaranya:

Takut atau khawatir

Kepercayaan yang lemah

Kurang mampu

Page 22: KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Dalam jangka waktu pendek :

merasakan kelegaan, karena berhasil menghindari konflik.

merasa bangga, karena “Saya boleh melakukan semuanya, sendirian, tanpa bantuan orang lain” atau kerana anda selalu siap “menyerahkan diri” demi kepentingan dan kepuasan orang lain.

merasa kasihan terhadap diri sendiri, “Selalu saya yang pada akhirnya menyelesaikan semua perkara”.

Dalam jangka waktu panjang:

berkembangnya rasa kurang percaya diri

munculnya perasaan terluka atau mengasihani diri sendiri,

stress

Page 23: KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Aggresive

sengaja dibuat untuk mengancam seseorang, menyerang atau membuat mereka merasa lebih rendah kedudukannya. Orang yang menampilkan perilaku ini merasakan dia mempunyai peribadi yang tinggi, tidak peduli hak orang lain, ingin menang dalam semua perkara

Page 24: KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Dalam jangka waktu pendek :

Perilaku ini mungkin menjadi saluran bagi Anda untuk MELEPASKAN emosi yang sedang anda rasakan dan membuat Anda merasakan bahawa anda berkuasa

Dalam jangka waktu panjang :

merasa bersalah, kemudian mulai meminta maaf secara berlebihan

kehilangan hubungan baik, kehilangan kpercayaan dari orang lain dan Anda akan terasing dari teman-teman mahupun rakan kerja Anda.

penyakit darah tinggi

Page 25: KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Assertive

menyatakan secara langsung fikiran, perasaan dan reaksi Anda secara jelas, jujur dan langsung yang mungkin menyebabkan Anda untuk memperjuangkan hak Anda tanpa menyerang atau melanggar hak orang lain. Dengan kata lain, perilaku asertif menyebabkan kita untuk menghormati orang lain sebagaimana kita menghormati diri sendiri

Page 26: KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Manfaat

meningkatkan kepercayaan diri

mengembangkan kepercayaan terhadap orang lain

mengembangkan tanggungjawab terhadap pemikiran, perasaan dan keputusan

mengembangkan hubungan yang lebih positif dan dewasa

mengurangkan stress