komunikasi pembangunan

15
KOMUNIKASI SOSIAL DAN PEMBANGUAN RESUME BUKU Judul : Komunikasi Pembangunan Pengenalan Teori dan Penerapannya Pengarang : Drs. Zulkarimein Nasution Penerbit : Rajawali Pers Dosen Pengampu : Drs. A.Eko Setyanto,M.Si. Oleh : Tendi Pambudi D0213096

Upload: gilank-amy-sambada

Post on 18-Dec-2015

73 views

Category:

Documents


36 download

DESCRIPTION

Komunikasi Pembangunan

TRANSCRIPT

KOMUNIKASI SOSIAL DAN PEMBANGUAN

RESUME BUKU

Judul : Komunikasi Pembangunan Pengenalan Teori dan Penerapannya

Pengarang : Drs. Zulkarimein Nasution

Penerbit : Rajawali Pers

Dosen Pengampu : Drs. A.Eko Setyanto,M.Si.

Oleh :

Tendi PambudiD0213096FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA2015

BAB 1

Pendahuluan

Sejak penghujung 60-an, dikalangan ilmu komunikasi telah berkembang suatu spesialisasi mengenai penerapan teori dan konsep komunikasi secara khusus untuk keperluan pelaksanaan program pembangunan. Pengkhususan itu kemudian dikenal dengan sebutan komunikasi pembangunan. Pada mulanya langkah konkrit pemgkhususan itu di prakarsain oleh kalangan jurnalis mereka menggunakan istilah Jurnalisme Pembangunan.. Menurut Quebral (1986), tiga konseptual, yakni jurnalisme pembangunan, komunikasi penunjang pembangunan, dan komunikasi pembangunan, saling berpautan satu sama lain, karena memang merupakan hasil dari suatu pencarian bersama aka nisi dan metode komunikasi yang lebih sesuai dengan keadaan masyrakat miskin yang berjuang menuju suatu kehidupan yang lebih baik. Ketiganya dimaksudkan untuk memerangi problem ekonomi dan social dengan informasi yang umumnya berasal dari ilmu pengtahuan. Adalah menarik perhatian bahwa ketiganya telah dikembangkan di Asia kata Queberal. Pada awal 1970-an, pemerintahan di dunia ketiga merasakan potensi yang besar pada jurnalisme pembangunnan tadi untuk mempromosikan ideology dan kampanye program mereka. Dari sini munculah istilah komunikasi pembangunan, dengan pengertian suatu komitmen untuk meliput secara sistematik. BAB 2

Pembangunan: Sejak Paragdima Lama Hingga SekarangPembangunan sebagai suatu kegiatan nyata dan berencana, menjadi menonjol sejak selesainya Perang Dunia II. Dengan merdekanya bangsa-bangsa yang tadinya berada dibawah jajahan Negara kolonial, maka sejak itu pulalah mereka mulai berkesempatan untuk membenahi nasib masing-masing, dalam arti membangun Negara dan kehidupan rakyatnya. Negara yang baru merdeka tadi, menurut para ahli ekonomi Barat, harus dibebaskan dari lingkaran setan kemiskinan : tidak mempunyai industry karena miskin, dan miskin karena tidak mempunyai industry. Untuk keluar dari lingkaran setan itu, negara ini memerlukan uang dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melaksanakan industrialisasi. Sejak itulah berkembang berbagai rencana pembangunan yang menjadi pegangan bagi negara-negara yang baru merdeka tersebut, yang pada pokoknya mempuyai kesamaan pula : bertujuan untuk secepatnya mengejar ketinggalan dari negara maju, melalui pembangunan ekonomi yang mengikuti jejak negara-negara maju tersebut. Negara Negara baru merdeka kebanyakan tidak begitu cermat dalam mempertimbangkan perbedaan latar belakang sosio cultural mereka dengan Negara Negara maju yang akan dituruti langkahnya itu. Dalam prakteknya kemudian modernisasi amat terbentuk westernisasi dalam arti Negara baru itu harus mengikuti atau menyalin model dari Barat.Paradigma awal pembangunanKetika memulai pembangunan pada masa pasca perang dunia II, yang segera tampak sebagai inti masalah ketika itu dalam pandangan para ahli ekonomi adalah perbedaan yang mecolok dalam tingkat pendapatan masyarakat di negara maju dengan negara miskin. Itulah sebabnya mengapa perhatian para perencana pembangunan saat itu terpusat pada keinginan untuk meningkatkan pendapatan per kapita negara-negara baru. Ketika itu diasumsikan jika pendapatan perkapita berhasil ditingkatkan masyarakat akan dengan sendirinya pindah dari tahap less developed ke tahap developmentTeori ekonomi pada masa itu mengaitkan pertumbuhan pendapatan kotor nasional (GNP) dengan empat faktor penting, yaitu : 1. Akumulasi modal

2. Sumber daya baru

3. Kemajuan teknologi

4. Pertambahan penduduk. Teori pembangunan yang menekankan peningkatan pendapatan perkapita ini juga mempunyai asumsi, bahwa kalau sudah terjadi peningkatan pada suatu sector, selanjutnya akan terjadi apa yang disebut sebagai efek menetes kebawah

Konsep Pembangunan dan Distribusi Sosial Hasilnya

Pengalaman pembangunan di tahuyn 60-an ternyata tidak seperti yang diharapkan semula. Memang benar pendapatan perkapita meningkat. Tetapi kenyataannya tidak seperti yang diharapkan oleh Negara Negara baru yang memimpikan jalan pintas untuk maju karena masalah terus berdatangan, terutama kemiskinan. Paradigma Baru PembangunanDitinjau dari tekanan historis mengenai hubungan Negara maju dan Negara berkembangan. menjadi masalah utama pada awal baru pembangunan yang sebenarnya bukan terletak pada kuantitas pertumbuhan ekonomi(seperti yang diukur dengan persentase tingkat pertumbuhan pertahun), ataupun pada kualitas pertumbuhan social, melainkan pada kualitas dari proses pencapaian pertumbuhan itu sendiri. Teori Depedensi

Secara garis besar yang dimaksud dengan depedensi adalah, suatu keadaan dimana keputusan-keputusan utama yang memperngaruhi kemajuan ekonomi di negara berkembang seperti keputusan mengenai harga komoditi, pola investasi, hubungan moneter, dibuat oleh individu atau institusi di luar negara yang bersangkutan.

Teori Depedensi dan keterbelakangan dapat pengaruh besar ditengah tengah Negara yang sedang berkembang.

Another Development atau Pembangunan yang Lain

Hal ini muncul untuk menyempurnakan konsep konsep yang ada selama ini. Another Development sungguh berbeda dengan paradigm sebelumnya. Tidak ada jalur tunggal yang universal dalam melaksanakan pembangunan.Starategi Baru Pembangunan

Pandangan Streeten tentang strategi baru bagi masa depan pembagunan merupakan ringkasan dari pemikiran-pemikiran koleganya, yakni penegasan mengenai :

a) Pendekatan kebutuhan dasar mayoritas kaum miskin melalui peningkatan pelayanan sosial

b) Penekanan pada distribusi pertumbuhan sebagai indikator pembangunan

c) Pertanian sebagai sector prioritas ekonomi dan pemberian kredit, informasi, inputs, dan infrastruktur pasar bagi kaum miskin.

d) Teknologi padat karya dan tepat guna lainnya

e) Penekanan pada aspek sosial dan politik sekaligus ekonomi dari pembangunan.BAB 3

Sebenarnya, Apakah Pembangunan itu?Kesulitan dalan mendefinisikan pembangunan, terutama bukan kerena orang tidak paham persis tentang apa yang dimaksud dengan pembangunan, tapi justru karena begitu banyaknya aspek dengan pembangunan, tapi justru karena bagitu banyaknya aspek dan masalah yang diketahui termasuk kedalam apa yang disebut pembangunan, sehingga hampir tidak mungkin untuk menyatukan semuanya menjadi suatu bentuk rumusan sederhana sebagai suatu definisi yang komplit. Inilah dia pembangunan itu

Dalam pengertian sehari-hari yang sederhana, dapatlah disebutkan bahwa pembangunan merupakan usaha yang dilakukan oleh suatu masyarakat untuk menigkatkan taraf hidup mereka.

Pengertian Modernisasi

Proses modernisasi telah menunjukan suatu kecenderungan yang melekat (inheren) dalam latar (setting) historis yang berbeda, kea rah alinasi tenaga kerja, atomisasi masyarakat, birokrasi penguasa, dan homogenisasi kebudayaan. Kecenderungan ini secara mendasar berakar pada sifat modernisasi yang mengundang peningkatan level dominasi dan manipulasi atas alam dan masyarakat.BAB 4

Komunikasi dan Pembangunan

Hedebro (1979) mengidentifikasi tiga aspek komunikasi dan pembangunan yang berkaitan dengan tingkat analisanya :

1. Pendekatan yang berfokus pada pembangunan suatu bangsa, dan bagaimana media massa dapat menyumbang dalam upaya tersebut.

2. Pendekatan yang juga dimaksudkan untuk memahami peranan media massa dalam pembangunan nasional, namun jauh lebih spesifik.

3. Pendekatan yang berorientasi kepada perubahan yang terjadi pada suatu komunitas lokal atau desa.

Kebanyakan teori-teori pembangunan selama ini, ternyata dikembangkan dalam tradisi teori pertumbuhan ekonomi, yaitu berisi gambaran mengenai proses pertumbuhan ekonomi yang telah berlangsung di negara-negara maju. Schramm (1964) merumuskan tugas pokok komunikasi dalam suatu perubahan sosial dalam rangka pembangunan nasional, yaitu :1. Menyampaikan kepada masyarakat, informasi tentang pembangunan nasional, agar mereka memusatkan perhatian pada kebutuhan akan perubahan, kesempatan dan cara mengadakan perubahan, sarana-sarana perubahan, dan membangkitkan aspirasi nasional.

2. Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengambil bagian secara aktif dalam proses pembuatan keputusan, memperluas dialog agar melibatkan semua pihak yang akan membuat keputusan mengenai perubahan, memberi kesempatan kepada para pemimpin masyarakat.3. Mendidik tenaga kerja yang diperlukan pembangunan, sejak orang dewasa, hingga anak anak-anak, sejak pelajaran baca tulis hingga keterampilan teknis yang mengubah hidup masyarakat.

BAB 5

Konsep Teoritis Komunikasi PembangunanDalam arti yang luas komunikasi pembangunan meliputi peran dan fungsi komunikasi di antara semua pihak yang terlibat dalam usaha pembangunan. Sedang dalam arti yang sempit, komunikasi pembangunan merupakan segala upaya dan cara, serta teknik penyampaian gagasan, dan keterampilan-keterampilan permbangunan yang berasal dari pihak yang memprakarasai pembangunan dan di tunjukan kepada masyarakat luas.Teori Difusi Inovasi

Difusi merupakan suatu bentuk khusus komunikasi. Menurut Rogers dan Shoemaker studi difusi mengkaji pesan-pesan yang berupa ide-ide ataupun gagasan-gagasan baru. Pada Negara berkembang penyebarserapan (difusi) inovasi terjadi terus menerus dari suatu tempat ketempat yang lain dari suatu waktu ke kurun waktu yang berikutnya dan dari bidang tertentu ke bidang lainnya.Komponen-kompenen dan Proses Difusi Inovasi

Dalam proses penyebarserapan inovasi ,terdapat unsur-unsur utama yang terdiri dari (Rogers dan Shoemaker,1971) :1. Suatu inovasi

2. Yang dikomunikasikan melalui saluran tertentu

3. Dalam suatu jangka waktu

4. Diantara para anggota suatu sistem sosial.

Segala sesuatu ide, cara cara, ataupun objek yang dioperasikan oleh seseorang sebagai sesuatu yang baru adalah inovasiAgen-agen Perubahan: Tugas dan Peranannya

Usaha usaha pembangunan suatu masyarakat selalu ditandai oleh adanya sejumlah orang yamng menggerakan atau mempelopori proses perubahan tersebut. Agen perubahan itu berfungsi sebagai matarantai komunikasi antar dua atau lebih sistem sosial.

Peranan utama seorang agen perubahan (Havelock,1973;hlm.7) :

1. Sebagai katalisator, menggerakkan masyarakat untuk melakukan perubahan

2. Sebagai pemberi pemecahan persoalan

3. Sebagai pembantu proses perubahan

4. Sebagai penghubung (linker) dengan sumber-sumber yang diperkukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi.

Komunikasi Pembangunan : Beberapa Pengertian

Komunikasi pembangunan merupakan disiplin ilmu dan praktikum komunikasi dalam konteks Negara Negara sedang berkembang, terutama kegiatan komunikasi untuk perubahan sosial yang berencana.

Komunikasi Pembangunan dan Konsep Pembangunan

Rumusan tentang pemanfaatan komunikasi ataupun peran yang diharapkan darinya dalam suatu usaha pembangunan amat ditentukan oleh model pembangunan yang dilaksanakan itu sendiri.BAB 6

Komunikasi Pembangunan dalam PenerapannyaPenerapan komunikasi pembangunan di sektor kehidupan jika dikaji lebih jauh, menunjukan kesamaan sejumlah karakteristik yang antaralain adalah:

a. Menerapkan prinsip, sistem, dan teknologi komunikasi, sebagai salah satu komponen yang tergolong utama dalam pencapaian tujuan kegiatannya.

b. Memberikan peranan yang terbilang penting bagi komunikasi didalam rangkaian struktur kegiatan pembangunan yang bersangkutan

c. Menggunakan dan mengembangkan metodologi serta pendekatan yang sistematik dalam pemanfaatan komunikasi pada lingkup kegiatannya.d. Memperlihatkan kesinambungan dan saling belajar dari pengalaman dibidang yang lain khususnya dalam hal pemanfaatan teknologi komunikasi.

1. Pertanian

Di lapangan pertanian, penerapan komunikasi pembangunan sudah sejak lama dilaksanakan. Bahkan dapat dikatakan bahwa penerapan yang mula-mula sekali adalah justru dilapangan ini, sekalipun pada masa itu belum dikenal istilah komunikasi pembangunan. Dalam praktek, kegiatan penyuluhan sudah ada sejak dulu.

2. Keluarga Berencana

Dalam decade belakangan ini, kegiatan KB merupakan aktivitas yang paling gencar dilakukan dimana saja dinegara berkembang.

Ada beberapa penyebab intensifnya kegiatan komunikasi dilapangan KB, yaitu :

a. Belajar dari keberhasilan yang dicapai pada bidang yang lain, seperti pertanian, pendidikan, dan sebagainya.

b. Mendesaknya prioritas masalah kependudukan bagi sebagian besar negara sedang berkembangc. Tersedianya dana dan sumber yang bukan saja cukup, bahkan berlimpah, dari badan-badan internasional seperti Bank Dunia, Population Council, Rockefeller Foundation, dan lain sebagainya.

3. Komunikasi Penunjang Pembangunan

Secara luas KPP dapat di definisikan sebagai suatu penggunaan yang berencana sumber-sumber daya (resources) informasi dan komunikasi oleh suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Sumber-sumber daya komunikasi tersebut mencakup tenaga,biaya, fasilitas dan peralatan, bahan-bahan dan media komunikasi. BAB 7

Prospek Komunikasi PembangunanSetelah berkembang selama lebih kurang 30 tahun, komunikasi pembangunan menunjukan suatu kecenderungan yang menggembirakan. Diantaranya adalah bahwa pada saat sekarang di bidang ini lebih dikenal, bertambah diyakini hasil dan manfaatnya, dan diharapkan oleh lebih banyak pihak untuk penerapannya di lebih banyak lagi bidang kehidupan. Jika dulu bidang penerapan komunikasi pembangunan terbatas baru pada beberapa bidang seperti : pertanian, pendidikan, kesehatan, dan keluarga berencana, maka sekarang meluas ke hampir di setiap bidang, seperti kehutanan, energy, lingkungan hidup, konsumen, sarana air minum, sanitasi, dan lain-lain.

Relevansi Buku komunikasi Pembangunan Dengan Mata Kuliah Komunikasi Pembangunan.Buku Komunikasi Pembangunan yang tulis oleh Drs. Zulkarrimein Nasution mempunyai relevansi dengan mata kuliah komunikasi pembangunan. Pembahsan tentang paradigma awal pembangunan pada pasca perang dunia ke II pun dijelaskan pada buku ini. Konsep sampai strategi baru pembangunan bersangkutan dengan mata kuliah Komunikasi Pembangunan. Dijelaskan juga tentang apa sebenarnya arti pembangunan tersebut, bahwa dalam arti sehari hari atau sederhana bahwa pembangunan merupakan usaha yang dilakukan oleh suatu masyarakat untuk menigkatkan taraf hidup mereka.

Keterkaitan pembangunan dan komunikasi, seperti yang dirumuskan oleh Schramm tugas pokok komunikasi dalam suatu perubahan sosial dalam rangka pembangunan nasional, yaitu :

4. Menyampaikan kepada masyarakat, informasi tentang pembangunan nasional, agar mereka memusatkan perhatian pada kebutuhan akan perubahan, kesempatan dan cara mengadakan perubahan, sarana-sarana perubahan, dan membangkitkan aspirasi nasional.

5. Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengambil bagian secara aktif dalam proses pembuatan keputusan, memperluas dialog agar melibatkan semua pihak yang akan membuat keputusan mengenai perubahan, memberi kesempatan kepada para pemimpin masyarakat.

6. Mendidik tenaga kerja yang diperlukan pembangunan, sejak orang dewasa, hingga anak anak-anak, sejak pelajaran baca tulis hingga keterampilan teknis yang mengubah hidup masyarakat.

Arti luas dan arti sempit komunikasi pembangunan juga dijelaskan dalam buku, serta teori difusi inovasi yang menjelaskan bahwa difusi inovasi akan terus menyebar dinegara Negara berkembang. Agen serta tugas dan perannya dijelaskan dalam buku. Serta penerapan komunikasi pembangunan yang sama dalam mata kuliah komunikasi pembangunan dijelaskan dalam buku. Setelah penerapan komunikasi pembangunan, buku menjelaskan tentang prospek komunikasi pembangunan.