komunikasi terapeut

47
Pengertian Komunikasi Terapeutik Terapeutik merupakan kata sifat yang dihubungkan dengan seni dari penyembuhan. Mampu terapeutik berarti seseorang mampu melakukan atau mengkomunikasikan perkataan, perbuatan, atau ekspresi yang memfasilitasi proses penyembuhan. Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar , bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan klien. Pada dasarnya komunikasi terapeutik merupakan komunikasi professional yang mengarah pada tujuan yaitu penyembuhan klien.

Upload: nurlina-djafar

Post on 21-Jul-2015

2.218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pengertian Komunikasi Terapeutik• Terapeutik merupakan kata sifat yang dihubungkan dengan seni dari penyembuhan.

• Mampu terapeutik berarti seseorang mampu melakukan atau mengkomunikasikan perkataan, perbuatan, atau ekspresi yang memfasilitasi proses penyembuhan.

• Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar , bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan klien. Pada dasarnya komunikasi terapeutik merupakan komunikasi professional yang mengarah pada tujuan yaitu penyembuhan klien.

Komunikasi terapeutik sebagai tanggung jawab moral perawatKomunikasi terapeutik sebagai tanggung jawab moral perawat

Perawat harus memiliki tanggung jawab moral yang tinggi yang Perawat harus memiliki tanggung jawab moral yang tinggi yang didasari atasdidasari atas

sikap peduli dan penuh kasih sayang, serta perasaan ingin membantu sikap peduli dan penuh kasih sayang, serta perasaan ingin membantu orang lain untuk tumbuh dan berkembang.orang lain untuk tumbuh dan berkembang.

Addalati (1983), Bucaille (1979) dan Amsyari (1995) menambahkan Addalati (1983), Bucaille (1979) dan Amsyari (1995) menambahkan bahwa sebagai seorang beragama, perawat tidak dapat bersikap bahwa sebagai seorang beragama, perawat tidak dapat bersikap tidak perduli terhadap org lain adalah seseorang pendosa yang tidak perduli terhadap org lain adalah seseorang pendosa yang mementingkan dirinya sendiri.mementingkan dirinya sendiri.

Pasquali & Arnold (1989) dan Watson (1979) menyatakan bahwa Pasquali & Arnold (1989) dan Watson (1979) menyatakan bahwa “human care” terdiri dari upaya untuk melindungi, meningkatkan, “human care” terdiri dari upaya untuk melindungi, meningkatkan, dan menjaga/mengabdikan rasa kemanusiaan dengan membantu dan menjaga/mengabdikan rasa kemanusiaan dengan membantu orang lain mencari arti dalam sakit, penderitaan, dan orang lain mencari arti dalam sakit, penderitaan, dan keberadaanya : membantu orang lain untuk meningkatkan keberadaanya : membantu orang lain untuk meningkatkan pengetahuan dan pengendalian diri, pengetahuan dan pengendalian diri,

22

33

KEGUNAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIKKEGUNAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Fx komunikasi terapeutik ad/ untuk mendorong Fx komunikasi terapeutik ad/ untuk mendorong & menganjurkan kerjasama antara perawat & & menganjurkan kerjasama antara perawat & klien mll hub perawat-klienklien mll hub perawat-klien

Perawat berusaha mengungkapkan perasaan, Perawat berusaha mengungkapkan perasaan, mengidentifikasi & mengkaji masalah serta mengidentifikasi & mengkaji masalah serta mengevaluasi tindakan yg dilakukan dlm mengevaluasi tindakan yg dilakukan dlm perawatanperawatan..

TUJUAN HUBUNGAN TERAPEUTIK TUJUAN HUBUNGAN TERAPEUTIK (STUART DAN SUNDEEN’95)(STUART DAN SUNDEEN’95)

Kesadaran diri, penerimaan diri dan Kesadaran diri, penerimaan diri dan meningkatnya kehormatan dirimeningkatnya kehormatan diri

Identitas pribadi yg jelas dan meningkatnya Identitas pribadi yg jelas dan meningkatnya integritas pribadiintegritas pribadi

Kemampuan membuat suatu keintiman, saling Kemampuan membuat suatu keintiman, saling ketergantungan, hub. Interpersonal dgn ketergantungan, hub. Interpersonal dgn kapasitas memberi dan menerima cintakapasitas memberi dan menerima cinta

Mendorong fungsi dan meningkatkan Mendorong fungsi dan meningkatkan kemampuan terhadap kebutuhan yang kemampuan terhadap kebutuhan yang memuaskan dan mencapai tujuan pribadi yang memuaskan dan mencapai tujuan pribadi yang realistisrealistis

PENTINGNYA MENJADI TERAPEUTIKPENTINGNYA MENJADI TERAPEUTIK

Dgn profesi sebagai seorang Ners, menjadi Dgn profesi sebagai seorang Ners, menjadi terapeutik adalah suatu hal yg wajib dilakukanterapeutik adalah suatu hal yg wajib dilakukan

Dgn menjadi terapeutik menjadikan Ns. sbg Dgn menjadi terapeutik menjadikan Ns. sbg sarana ut. Memfasilitasi proses penyembuhansarana ut. Memfasilitasi proses penyembuhan

menjalankan asuhan keperawatan yang menjalankan asuhan keperawatan yang profesionalprofesional

Carl Roger mgidentifikasi tiga faktor dasar Carl Roger mgidentifikasi tiga faktor dasar dlm mengembangkan hubungan yg saling dlm mengembangkan hubungan yg saling mmbantu (helping relationship) yaitu : mmbantu (helping relationship) yaitu : 1.1.Keikhlasan Keikhlasan

Ikhlas mnrt Dani, K (2002) mrp Ikhlas mnrt Dani, K (2002) mrp ketulusan hati a/ dgn hati yg bersih & jujur. ketulusan hati a/ dgn hati yg bersih & jujur. Jd sec harfiah ikhlas dpt dpt diartikan Jd sec harfiah ikhlas dpt dpt diartikan melakukan pekerjaan tanpa ada motif melakukan pekerjaan tanpa ada motif trtentu.Apa yg dilakukan perawat kpd klien trtentu.Apa yg dilakukan perawat kpd klien hanya satu tujuan yaitu mmberikan hanya satu tujuan yaitu mmberikan pelayanan yg trbaik dlm rangka mmpercepat pelayanan yg trbaik dlm rangka mmpercepat kesembuhan.kesembuhan.

66

2. Empati2. EmpatiEmpati mrp sikap menerima & memahami emosi klien tanpa Empati mrp sikap menerima & memahami emosi klien tanpa trlibat ke dlm emosinya.trlibat ke dlm emosinya.Mnrt Smith empati ad/ kemampuan menempatkan diri kita pd Mnrt Smith empati ad/ kemampuan menempatkan diri kita pd posisi org lain serta memahami bgm perasaan org lain & apa posisi org lain serta memahami bgm perasaan org lain & apa yg menyebabkan reaksi mrk tanpa emosi kita trlarut dl emosi yg menyebabkan reaksi mrk tanpa emosi kita trlarut dl emosi org lain. Jd berempati mrp sikap seseorg u/ memahami & org lain. Jd berempati mrp sikap seseorg u/ memahami & mengerti perasaan org lain tanpa ikut larut ke dlm emosi org mengerti perasaan org lain tanpa ikut larut ke dlm emosi org tsb. Seseorg hrs mampu mmbentengi emosinya agar tdk trlarut tsb. Seseorg hrs mampu mmbentengi emosinya agar tdk trlarut o/ emosinya.Hal itulh yg mmbedakan antara empati & simpati.o/ emosinya.Hal itulh yg mmbedakan antara empati & simpati. Saat klien a/ klg marah akibat penyakit yg diderita tdk kunjung Saat klien a/ klg marah akibat penyakit yg diderita tdk kunjung sembuh & cenderung mmburuk, sikap yg ditunjukkan perawat sembuh & cenderung mmburuk, sikap yg ditunjukkan perawat hendaknya jgn memarahi klien a/ klg. Perawat hrs menerima & hendaknya jgn memarahi klien a/ klg. Perawat hrs menerima & mengerti marahnya klien a klg tanpa adanya sikap yg mengerti marahnya klien a klg tanpa adanya sikap yg reaksional dr perawat & perawat tdk boleh larut dlm emosi reaksional dr perawat & perawat tdk boleh larut dlm emosi klien.klien.

77

3. 3. KehangatanKehangatanMrp kesan verbal & non verbal yg ditunjukkan o/ seseorg Mrp kesan verbal & non verbal yg ditunjukkan o/ seseorg dlm mmberikan dukungan sosial kpd org yg sdg dlm mmberikan dukungan sosial kpd org yg sdg mengalami brduka & kehilangan u/ mmpertahankan serta mengalami brduka & kehilangan u/ mmpertahankan serta menguatkan prtahanan egonya. Kehangatan sgt menguatkan prtahanan egonya. Kehangatan sgt diperlukan dlm menyampaikan empati. Kesan verbal yg diperlukan dlm menyampaikan empati. Kesan verbal yg dpt ditampilkan ad/ dgn menunjukkan suara yg lembut & dpt ditampilkan ad/ dgn menunjukkan suara yg lembut & irama teratur. Sdgkan kesan non verbal yg bisa irama teratur. Sdgkan kesan non verbal yg bisa ditampilkan mnrt Smith :ditampilkan mnrt Smith :a. Kondisi muka a. Kondisi muka Dahi : tampak rileks, tdk ada kerutanDahi : tampak rileks, tdk ada kerutan Mata : kontak mata nyaman, gerak mata naturalMata : kontak mata nyaman, gerak mata natural Mulut : tampak rileks,tdk cemberut,tdk mnggigit Mulut : tampak rileks,tdk cemberut,tdk mnggigit

bibir,trsenyum jk perlu,rahang tampak rileksbibir,trsenyum jk perlu,rahang tampak rileks Ekspresi : tampak rileks,tdk ada Ekspresi : tampak rileks,tdk ada

ketakutan,kekhawatiran,menunjukkan ketertarikan & ketakutan,kekhawatiran,menunjukkan ketertarikan & perhatianperhatian 88

b. Sikap tubuhb. Sikap tubuh Tubuh : brhadapan,bahu paralel dgn lawan bicaraTubuh : brhadapan,bahu paralel dgn lawan bicara Kepala : duduk a/ brdiri dg tinggi yg Kepala : duduk a/ brdiri dg tinggi yg

sama,mganggukkan kepala bila perlusama,mganggukkan kepala bila perlu Bahu : mudah digerakkan,tdk tegangBahu : mudah digerakkan,tdk tegang Lengan : mudah digerakkan,memegang kursi a/ Lengan : mudah digerakkan,memegang kursi a/

temboktembok Tangan : tdk memegang a/ saling menggenggam,tdk Tangan : tdk memegang a/ saling menggenggam,tdk

mengatuk-atuk pena/brmain dg objekmengatuk-atuk pena/brmain dg objek Dada : nafas biasaDada : nafas biasa Kaki : tampak nyaman,tdk menendangKaki : tampak nyaman,tdk menendang Telapak kaki : tdk mengetukTelapak kaki : tdk mengetukPosisi tbh yg dpt menurunkan kehangatan : mengangkat Posisi tbh yg dpt menurunkan kehangatan : mengangkat

bahu anda tdk peduli/tdk tahu,brsedekap,menyilang bahu anda tdk peduli/tdk tahu,brsedekap,menyilang kaki,mengepal tinju.kaki,mengepal tinju.

99

1010

PERBEDAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DGN PERBEDAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DGN KOMUNIKASI SOSIALKOMUNIKASI SOSIAL

Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik

Terjadi antara perawat dg klien a/ anggota tim kesehatan Terjadi antara perawat dg klien a/ anggota tim kesehatan lainnyalainnya

Komunikasi umumnya lbh akrab krn mmpunyai tujuan, Komunikasi umumnya lbh akrab krn mmpunyai tujuan, berfokus pd klien yg mmbutuhkan bantuanberfokus pd klien yg mmbutuhkan bantuan

Prwt sec aktif mndengarkan & mmberi respon pd klien dg cara Prwt sec aktif mndengarkan & mmberi respon pd klien dg cara menunjukkan sikap mau menerima & mau mmemahami shg menunjukkan sikap mau menerima & mau mmemahami shg dpt mndorong klien u/ berbicara sec terbuka ttg dirinya. Selain dpt mndorong klien u/ berbicara sec terbuka ttg dirinya. Selain itu juga mmbt klien u/ melihat & mmperhatikan apa yg tdk itu juga mmbt klien u/ melihat & mmperhatikan apa yg tdk disadari sblmnya.disadari sblmnya.

1111

Komunikasi sosialKomunikasi sosial

Terjadi stp hari antar org per org baik dlm pergaulan maupun Terjadi stp hari antar org per org baik dlm pergaulan maupun dlm lingkungan kerjadlm lingkungan kerja

Komunikasi bersifat dangkal krn tdk mmpunyai tujuanKomunikasi bersifat dangkal krn tdk mmpunyai tujuan Lbh byk terjd dlm pekerjaan, aktivitas sosial, dllLbh byk terjd dlm pekerjaan, aktivitas sosial, dll Pmbicara tdk mmpunyai fokus tertentu ttp lbh mengarah pd Pmbicara tdk mmpunyai fokus tertentu ttp lbh mengarah pd

kebersamaan & rasa senangkebersamaan & rasa senang Dpt direncanakan ttp dpt juga tdk direncanakan Dpt direncanakan ttp dpt juga tdk direncanakan

BEDA HUB. TERAPEUTIK DGN SOSIALBEDA HUB. TERAPEUTIK DGN SOSIAL

KOMPONEN HUBUNGAN

SOSIAL TERAPEUTIK

SALING MEMBUKA DIRI

FOKUS DARI PERCAKAPAN

KETEPATAN DARI TOPIK

HUBUNGAN PENGALAMAN DAN TOPIK

ORIENTASI WAKTU

BERVARIASI

TIDAK DIKETAHUI OLEH PESERTA

SOSIAL, BISNIS, IMPERSONAL

KETIDAK TERLIBATAN DAN PENGUNAAN DARI PENGETAHUAN YG TIDAK LANGSUNG

MASA LALU DAN MASA DEPAN

KLIEN : MEMBUKA DIRI, PERAWAT MEMBUKA DIRI UT. MENDORONG TUJUAN PENANGANANDIKETAHUI OLEH PERAWAT – KLIEN

PRIBADI DAN RELEVAN UT. PERAWAT-KLIEN

KETERLIBATAN DAN PENGUNAAN DARI PENGETAHUAN LANGSUNG

SAAT INI

BEDA HUB. TERAPEUTIK DGN SOSIAL BEDA HUB. TERAPEUTIK DGN SOSIAL (LANJUTAN…………….)(LANJUTAN…………….)

KOMPONEN HUBUNGAN

SOSIAL TERAPEUTIK

PENGUNAAN PERASAAN

PERPISAHAN/TERMINASI

SALING MEMBAGI PERASAAN YG TIDAK ENAK, DAN SEBALIKNYA

TERBUKA - TERTUTUP

KLIEN MEMBAGI PERASAAN DAN DIBERI SEMANGAT OLEH PERAWAT

SPESIFIK

HOW TO BE A THERAPEUTIC?HOW TO BE A THERAPEUTIC?

Dalam therapeutic intimacy perawat memakai Dalam therapeutic intimacy perawat memakai dirinya sendiri, sehingga kunci utama menjadi dirinya sendiri, sehingga kunci utama menjadi terapeutik adalan penggunaan diri Ns sendiri secara terapeutik adalan penggunaan diri Ns sendiri secara terapeutik.terapeutik.

Untuk dapat melaksanakan komunikasi terapeutik Untuk dapat melaksanakan komunikasi terapeutik yang efektif, Ns. Harus mempunyai keterampilan yang efektif, Ns. Harus mempunyai keterampilan yang cukup dan memahami betul tentang dirinya.yang cukup dan memahami betul tentang dirinya.

Analisa hubungan intim yang terapeutik perlu Analisa hubungan intim yang terapeutik perlu dilakukan untuk evaluasi perkembangan hubungan dilakukan untuk evaluasi perkembangan hubungan dan menentukan teknik dan keterampilan yang tepat dan menentukan teknik dan keterampilan yang tepat dlm setiap tahap untuk mengatasi masalah klien dlm setiap tahap untuk mengatasi masalah klien dengan prinsip dengan prinsip disini disini dan dan saat ini (saat ini (herehere andand nownow).).

1515

UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI TERAPEUTIKUNSUR-UNSUR KOMUNIKASI TERAPEUTIK Sumber proses komunikasi yaitu pengirim dan penerima Sumber proses komunikasi yaitu pengirim dan penerima

pesan. Prakarsa berkomunikasi di lakukan oleh sumber ini pesan. Prakarsa berkomunikasi di lakukan oleh sumber ini dan sumber juga menerima pesan sebagai tolak ukur dan sumber juga menerima pesan sebagai tolak ukur keberhasilan dalam mengirim.keberhasilan dalam mengirim.

Pesan – pesan yang disampaikan dengan menggunakan Pesan – pesan yang disampaikan dengan menggunakan penyajian baik yang berupa bahasa verbal maupun non penyajian baik yang berupa bahasa verbal maupun non verbal.verbal.

Penerima yaitu orang yang menerima pengiriman pesan dan Penerima yaitu orang yang menerima pengiriman pesan dan membalas pesan yang disampaikan oleh sumber, sehingga membalas pesan yang disampaikan oleh sumber, sehingga dapat diketahui mengerti tidaknya suatu pesan.dapat diketahui mengerti tidaknya suatu pesan.

Lingkungan waktu komunikasi berlangsung, yang dalam hal Lingkungan waktu komunikasi berlangsung, yang dalam hal meliputi saluran penyampaian dan penerimaan pesan serta meliputi saluran penyampaian dan penerimaan pesan serta lingkungan alamiah saat pesan disampaikan. Saluran lingkungan alamiah saat pesan disampaikan. Saluran penyampaian pesan melalui indra manusia yaitu : penyampaian pesan melalui indra manusia yaitu : pendengaran, penglihatan, pengecap dan perabaan. pendengaran, penglihatan, pengecap dan perabaan.

1616

PRINSIP – PRINSIP KOMUNIKASI TERAPEUTIKPRINSIP – PRINSIP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Perawat harus mengenal dirinya sendiri yang berarti menghayati, Perawat harus mengenal dirinya sendiri yang berarti menghayati, memahami dirinya sendiri serta nilai yang dianut.memahami dirinya sendiri serta nilai yang dianut.

Komunikasi harus ditandai dangan sikap saling menerima, saling Komunikasi harus ditandai dangan sikap saling menerima, saling percaya dan saling menghargai.percaya dan saling menghargai.

Perawat harus memahami, menghayati nilai yang dianut oleh Perawat harus memahami, menghayati nilai yang dianut oleh pasien.pasien.

Perawat harus menyadari pentingnya kebutuhan pasien baik fisik Perawat harus menyadari pentingnya kebutuhan pasien baik fisik maupun mental.maupun mental.

Perawat harus menciptakan suasana yang memungkinkan Perawat harus menciptakan suasana yang memungkinkan pasien bebas berkembang tanpa rasa takut.pasien bebas berkembang tanpa rasa takut.

Perawat harus dapat menciptakan suasana yang memungkinkan Perawat harus dapat menciptakan suasana yang memungkinkan pasien memiliki motivasi untuk mengubah dirinya baik sikap, pasien memiliki motivasi untuk mengubah dirinya baik sikap, tingkah lakunya sehingga tumbuh makin matang dan dapat tingkah lakunya sehingga tumbuh makin matang dan dapat memecahkan masalah – masalah yang dihadapi.memecahkan masalah – masalah yang dihadapi.

Perawat harus mampu menguasai perasaan sendiri secara Perawat harus mampu menguasai perasaan sendiri secara bertahap untuk mengetahui dan mengatasi perasaan gembira, bertahap untuk mengetahui dan mengatasi perasaan gembira, sedih, marah, keberhasilan maupun frustasi.sedih, marah, keberhasilan maupun frustasi.

1717

Mampu menentukan batas waktu yang sesuai dan dapat Mampu menentukan batas waktu yang sesuai dan dapat mempertahankan konsistennya.mempertahankan konsistennya.

Memahami betul arti empati sebagai tindakan yang terapeutik dan Memahami betul arti empati sebagai tindakan yang terapeutik dan sebaliknya simpati bukan tindakan yang terapeutik.sebaliknya simpati bukan tindakan yang terapeutik.

Kejujuran dan komunikasinterbuka merupakan dasar dari hubungan Kejujuran dan komunikasinterbuka merupakan dasar dari hubungan terapeutik.terapeutik.

Mamapu berperan sebagai role model agar dapat menunjukkan dan Mamapu berperan sebagai role model agar dapat menunjukkan dan meyakinkan orang lain tentang kesehatan, ole karena itu perawat meyakinkan orang lain tentang kesehatan, ole karena itu perawat perlu mempertahankan suatu keadaan sehat fisik mental, spiritual perlu mempertahankan suatu keadaan sehat fisik mental, spiritual dan gaya hidup.dan gaya hidup.

Disarankan untuk mengekspresikan perasaan bila mengganggu. Disarankan untuk mengekspresikan perasaan bila mengganggu. Altruisme Altruisme mendapatkan kepuasan dengan menolong orang lain mendapatkan kepuasan dengan menolong orang lain

secara manusiawi.secara manusiawi. Berpegang pada etika dangan ceara berusaha sedapat mungkin Berpegang pada etika dangan ceara berusaha sedapat mungkin

mengambil keputusan berdasarkan prinsip kesejahtraan manusia.mengambil keputusan berdasarkan prinsip kesejahtraan manusia. Bertanggung jawab dalam dua dimensi yaitu tanggung jawab Bertanggung jawab dalam dua dimensi yaitu tanggung jawab

terhadap diri sendiri atas tindakan yang dilakukan dan tanggung terhadap diri sendiri atas tindakan yang dilakukan dan tanggung jawab terhadap orang lain.jawab terhadap orang lain.

1818

SIKAP PERAWAT DLM KOMUNIKASISIKAP PERAWAT DLM KOMUNIKASI

Perawat hadir sec utuh Perawat hadir sec utuh (fisik & psikologis)(fisik & psikologis) pd pd wkt wkt brkomunikasi dg klien. Selain pengetahuan ttg brkomunikasi dg klien. Selain pengetahuan ttg

tehnik & isi komunikasi, sikap a/ penampilan sgt tehnik & isi komunikasi, sikap a/ penampilan sgt ptg dlm brkomunikasi.ptg dlm brkomunikasi.Egan,1975 mengidentifikasi lima sikap a/ cara Egan,1975 mengidentifikasi lima sikap a/ cara mnghadirkan diri sec. fisikmnghadirkan diri sec. fisik : :1.Berhadapan1.Berhadapan2.Mmpertahankan kontak mata2.Mmpertahankan kontak mata3.Mmbungkuk ke arah klien3.Mmbungkuk ke arah klien4.Mmpertahankan sikap terbuka4.Mmpertahankan sikap terbuka5.Tetap rileks5.Tetap rileks

1919

Kehadiran psikologisKehadiran psikologis dpt dibagi dlm 2 dimensi : dpt dibagi dlm 2 dimensi : dimensi respon & dimensi tindakan.dimensi respon & dimensi tindakan.1.1.Dimensi respon : terdiri dr respon prwt yg ikhlas, Dimensi respon : terdiri dr respon prwt yg ikhlas, mghargai, empati & konkrit. Dimensi respon sgt ptg mghargai, empati & konkrit. Dimensi respon sgt ptg pd awal berhubungan dg klien u/ mmbina hub pd awal berhubungan dg klien u/ mmbina hub saling percaya & komunikasi terbuka : saling percaya & komunikasi terbuka : keikhlasan, keikhlasan, mnghargai, empati,konkrit.mnghargai, empati,konkrit.2.2.Dimensi tindakan : tdk dpt dipisahkan dg dimensi Dimensi tindakan : tdk dpt dipisahkan dg dimensi respon. Tind. Yg dilaksanakan hrs dlm konteks respon. Tind. Yg dilaksanakan hrs dlm konteks kehangatan & pengertian : kehangatan & pengertian : konfrontasi, kesegeraan, konfrontasi, kesegeraan, keterbukaan prwt, emosional chatarsis, bermain keterbukaan prwt, emosional chatarsis, bermain peran.peran.

2020

Ringkasan dimensi respon & tindakan dpt dilht pd tabel Ringkasan dimensi respon & tindakan dpt dilht pd tabel berikut :berikut :

DimensiDimensi KarakteristikKarakteristikResponRespon

1.1. IkhlasIkhlas

2.2. MghargaiMghargai

3.3. EmpatiEmpati

4. Konkrit4. Konkrit

Prwt trbuka,jujur,realistis,dpt dipercayaPrwt trbuka,jujur,realistis,dpt dipercaya

Menerima & mmpercayai klien mmpunyai kemampuan memecahkan Menerima & mmpercayai klien mmpunyai kemampuan memecahkan mslh dg bantuanmslh dg bantuan

Mghargai klien tanpa syaratMghargai klien tanpa syarat

Memandang klien mll pandangan klien sendiriMemandang klien mll pandangan klien sendiri

Peka terhdp perasaan klien saat iniPeka terhdp perasaan klien saat ini

Dpt mgidentifikasi mslh klien & mmberi alternatif pemecahan pd Dpt mgidentifikasi mslh klien & mmberi alternatif pemecahan pd klien sesuai dg ilmu & pengalaman prwt tanpa mgg integritas diri klien sesuai dg ilmu & pengalaman prwt tanpa mgg integritas diri prwtprwt

Mggunakan terminologi yg spesifik bukan yg abstrak dlm Mggunakan terminologi yg spesifik bukan yg abstrak dlm mndiskusikan perasaan, pengalaman & prilakumndiskusikan perasaan, pengalaman & prilaku

2121

DimensiDimensi KarakteristikKarakteristikTindakanTindakan

1.1. KonfrontasiKonfrontasi

2.2. SegeraSegera

3.3. Keterbukaan Keterbukaan prwtprwt

4.4. Emosional Emosional katarsiskatarsis

5.5. Bermain Bermain peranperan

Prwt mgekspresikan kesenjangan prilaku klien u/ meningkatkan Prwt mgekspresikan kesenjangan prilaku klien u/ meningkatkan kesadaran dirinyakesadaran dirinya

Mmberi respon segera pd hal yg terjd skrg & di tempat iniMmberi respon segera pd hal yg terjd skrg & di tempat ini

Terjd pd wkt interaksi & dipakai u/ mmpelajari fx klien dlm hub Terjd pd wkt interaksi & dipakai u/ mmpelajari fx klien dlm hub interpersonalinterpersonal

Prwt mgemukakan info ttg dirinya,ide,perasaan,nilai & sikapnya Prwt mgemukakan info ttg dirinya,ide,perasaan,nilai & sikapnya u/ mndukung kerjasama dg klienu/ mndukung kerjasama dg klien

Mndorong klien bicara hal yg mncemaskan & didiskusikan sec Mndorong klien bicara hal yg mncemaskan & didiskusikan sec terbukaterbuka

Bermain peran ttg situasi tertt u/ meningkatkan kesadaran dlm Bermain peran ttg situasi tertt u/ meningkatkan kesadaran dlm hug interaksi & kemampuan meliht situasi dr pandangan berbedahug interaksi & kemampuan meliht situasi dr pandangan berbeda

Klien bljr prilaku baru pd situasi yg aman.Klien bljr prilaku baru pd situasi yg aman.

2222

FASE – FASE DALAM KOMUNIKASI FASE – FASE DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIKTERAPEUTIK

1. Fase pra-interaksi1. Fase pra-interaksiFase pra-interaksi merupakan masa persiapan Fase pra-interaksi merupakan masa persiapan sebelum berhubungan dan berkomunikasi dengan sebelum berhubungan dan berkomunikasi dengan klien. Dalam tahapan ini perawat menggali perasaan klien. Dalam tahapan ini perawat menggali perasaan dan menilik dirinya dengan cara mengidentifikasi dan menilik dirinya dengan cara mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya. Pada tahap ini juga kelebihan dan kekurangannya. Pada tahap ini juga perawat mencari informasi tentang klien sebagai perawat mencari informasi tentang klien sebagai lawan bicaranya. Setelah hal ini dilakukan perawat lawan bicaranya. Setelah hal ini dilakukan perawat merancang strategi untuk pertemuan pertama dengan merancang strategi untuk pertemuan pertama dengan klien. Tahapan ini dilakukan oleh perawat dengan klien. Tahapan ini dilakukan oleh perawat dengan tujuan mengurangi rasa cemas atau kecemasan yang tujuan mengurangi rasa cemas atau kecemasan yang mungkin dirasakan oleh perawat sebelum melakukan mungkin dirasakan oleh perawat sebelum melakukan komunikasi terapeutik dengan klien.komunikasi terapeutik dengan klien.

Kecemasan yang dialami seseorang dapat sangat mempengaruhi Kecemasan yang dialami seseorang dapat sangat mempengaruhi interaksinya dengan orang lain (Ellis, Gates dan Kenworthy, 2000 interaksinya dengan orang lain (Ellis, Gates dan Kenworthy, 2000 dalam Suryani, 2005). Hal ini disebabkan oleh adanya kesalahan dalam Suryani, 2005). Hal ini disebabkan oleh adanya kesalahan dalam menginterpretasikan apa yang diucapkan oleh lawan bicara. dalam menginterpretasikan apa yang diucapkan oleh lawan bicara. Pada saat perawat merasa cemas, dia tidak akan mampu Pada saat perawat merasa cemas, dia tidak akan mampu mendengarkan apa yang dikatakan oleh klien dengan baik mendengarkan apa yang dikatakan oleh klien dengan baik (Brammer, 1993 dalam Suryani, 2005) sehingga tidak mampu (Brammer, 1993 dalam Suryani, 2005) sehingga tidak mampu melakukan active listening (mendengarkan dengan aktif dan penuh melakukan active listening (mendengarkan dengan aktif dan penuh perhatian).perhatian).Strategi komunikasi yang harus dilakuakn perawat dalam tahapan ini Strategi komunikasi yang harus dilakuakn perawat dalam tahapan ini adalah:adalah:a. Mengeksplorasi perasaan, mendefinisikan harapan dan a. Mengeksplorasi perasaan, mendefinisikan harapan dan mengidentifikasi kecemasan pasienmengidentifikasi kecemasan pasienb. Menganalisis kekuatan dan kelemahan dirib. Menganalisis kekuatan dan kelemahan diric. Mengumpulkan data dan informasi tentang pasien dari keluarga c. Mengumpulkan data dan informasi tentang pasien dari keluarga terdekatnya.terdekatnya.d. Merencanakan pertemuan pertama dengan pasien dengan d. Merencanakan pertemuan pertama dengan pasien dengan bersikap positif dan menghindari prasangka buruk terhadap klien di bersikap positif dan menghindari prasangka buruk terhadap klien di pertemuan pertama.pertemuan pertama. 2323

2. Fase Orientasi2. Fase OrientasiFase orientasi atau perkenalan merupakan Fase orientasi atau perkenalan merupakan fase yang dilakukan perawat pada saat fase yang dilakukan perawat pada saat pertama kali bertemu atau kontak dengan pertama kali bertemu atau kontak dengan klien. Tahap perkenalan dilaksanakan klien. Tahap perkenalan dilaksanakan setiap kali pertemuan dengan klien setiap kali pertemuan dengan klien dilakukan. Tujuan dalam tahap ini adalah dilakukan. Tujuan dalam tahap ini adalah memvalidasi keakuratan data dan rencana memvalidasi keakuratan data dan rencana yang telah dibuat sesuai dengan keadaan yang telah dibuat sesuai dengan keadaan klien saat ini, serta mengevaluasi hasil klien saat ini, serta mengevaluasi hasil tindakan yang telah lalu (Stuart.G.W, tindakan yang telah lalu (Stuart.G.W, 1998).1998). 2424

Strategi yang dapat dilakukan perawat dalam tahapan ini adalah :Strategi yang dapat dilakukan perawat dalam tahapan ini adalah : Membina rasa saling percaya : menunjukkan penerimaan dan Membina rasa saling percaya : menunjukkan penerimaan dan

komunikasi terbuka terhadap pasien dengan tidak membebani komunikasi terbuka terhadap pasien dengan tidak membebani diri dengan sikap pasien yang melakukan penolakan diawal diri dengan sikap pasien yang melakukan penolakan diawal pertemuan.pertemuan.

Merumuskan kontrak (waktu, tempat pertemuan, dan topik Merumuskan kontrak (waktu, tempat pertemuan, dan topik pembicaraan) pembicaraan)

Mengeksplorasi pikiran, perasaan dan perbuatan serta Mengeksplorasi pikiran, perasaan dan perbuatan serta mengidentifikasi masalah klien yang umumnya dilakukan mengidentifikasi masalah klien yang umumnya dilakukan dengan menggunakan teknik komunikasi pertanyaan terbuka. dengan menggunakan teknik komunikasi pertanyaan terbuka. Ketika pasien diam saja atau memalingkan muka, perawat bisa Ketika pasien diam saja atau memalingkan muka, perawat bisa menanyakan apakah pasien merasakan sakit dan apa yang menanyakan apakah pasien merasakan sakit dan apa yang membuat pasien merasa tidak nyaman. membuat pasien merasa tidak nyaman.

Merumuskan tujuan interaksi dengan klien. Pada pertemuan Merumuskan tujuan interaksi dengan klien. Pada pertemuan awal dengan pasien, perawat memiliki tujuan untuk awal dengan pasien, perawat memiliki tujuan untuk menumbuhkan rasa saling percaya dengan kliennya. Maka, menumbuhkan rasa saling percaya dengan kliennya. Maka, perawat harus berusaha agar tujuan awal tersebut dapat perawat harus berusaha agar tujuan awal tersebut dapat tercapai.tercapai.

2525

2626

3. Fase kerja3. Fase kerja Fase kerja merupakan inti dari keseluruhan proses komunikasi Fase kerja merupakan inti dari keseluruhan proses komunikasi

terapeutik (Stuart,1998) yang terkait erat dengan pelaksanaan terapeutik (Stuart,1998) yang terkait erat dengan pelaksanaan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan sesuai rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang dicapai. dengan tujuan yang dicapai.

Pada fase kerja ini perawat perlu meningkatkan interaksi dan Pada fase kerja ini perawat perlu meningkatkan interaksi dan mengembangkan faktor fungsional dari komunikasi terapeutik mengembangkan faktor fungsional dari komunikasi terapeutik yang dilakukan. yang dilakukan.

Meningkatkan interaksi sosial dengan cara meningkatkan sikap Meningkatkan interaksi sosial dengan cara meningkatkan sikap penerimaan satu sama lain untuk mengatasi kecemasan, atau penerimaan satu sama lain untuk mengatasi kecemasan, atau dengan menggunakan teknik komunikasi terapeutik sebagai dengan menggunakan teknik komunikasi terapeutik sebagai cara pemecahan dan dalam mengembangkan hubungan kerja cara pemecahan dan dalam mengembangkan hubungan kerja sama. sama.

Tugas perawat pada fase kerja ini adalah mengeksplorasi Tugas perawat pada fase kerja ini adalah mengeksplorasi stressor yang terjadi pada klien dengan tepat. Perawat juga stressor yang terjadi pada klien dengan tepat. Perawat juga perlu mendorong perkembangan kesadaran diri klien dan perlu mendorong perkembangan kesadaran diri klien dan pemakaian mekanisme koping yang konstruktif, dan pemakaian mekanisme koping yang konstruktif, dan mengarahkan atau mengatasi penolakan perilaku adaptifmengarahkan atau mengatasi penolakan perilaku adaptif

Strategi yang dapat dilakukan perawat terhadap pasien ialah Strategi yang dapat dilakukan perawat terhadap pasien ialah mengatasi penolakan perilaku adaptif pasien dengan cara mengatasi penolakan perilaku adaptif pasien dengan cara menciptakan suasana komunikasi yang nyaman, dengan cara :menciptakan suasana komunikasi yang nyaman, dengan cara : Berhadapan dengan lawan bicara.Dengan posisi ini perawat Berhadapan dengan lawan bicara.Dengan posisi ini perawat

menyatakan kesiapannya (”saya siap untuk anda”).menyatakan kesiapannya (”saya siap untuk anda”). Sikap tubuh terbuka; kaki dan tangan terbuka (tidak Sikap tubuh terbuka; kaki dan tangan terbuka (tidak bersilangan) bersilangan) Sikap tubuh yang terbuka menunjukkan bahwa Sikap tubuh yang terbuka menunjukkan bahwa perawat bersedia perawat bersedia untuk mendukung terciptanya komunikasi.untuk mendukung terciptanya komunikasi.Menunduk/memposisikan tubuh kearah/lebih dekat dengan Menunduk/memposisikan tubuh kearah/lebih dekat dengan lawan lawan bicara Hal ini menunjukkan bahwa perawat bersiap untuk bicara Hal ini menunjukkan bahwa perawat bersiap untuk merespon merespon dalam komunikasi (berbicara-mendengar).dalam komunikasi (berbicara-mendengar).Pertahankan kontak mata, sejajar, dan natural.Dengan posisi Pertahankan kontak mata, sejajar, dan natural.Dengan posisi mata mata sejajar perawat menunjukkan kesediaannya untuk sejajar perawat menunjukkan kesediaannya untuk mempertahankan mempertahankan komunikasi.komunikasi.Bersikap tenang. Akan lebih terlihat bila tidak terburu-buru saat Bersikap tenang. Akan lebih terlihat bila tidak terburu-buru saat

berbicara dan menggunakan gerakan/bahasa tubuh yang berbicara dan menggunakan gerakan/bahasa tubuh yang natural.natural.

2727

Tahap kerja merupakan tahap yang terpanjang dalam komunikasi Tahap kerja merupakan tahap yang terpanjang dalam komunikasi terapeutik karena didalamnya perawat dituntut untuk membantu dan terapeutik karena didalamnya perawat dituntut untuk membantu dan mendukung klien untuk menyampaikan perasaan dan pikirannya dan mendukung klien untuk menyampaikan perasaan dan pikirannya dan kemudian menganalisa respons ataupun pesan komunikasi verbal kemudian menganalisa respons ataupun pesan komunikasi verbal dan non verbal yang disampaikan oleh klien. dan non verbal yang disampaikan oleh klien.

Dalam tahap ini pula perawat mendengarkan secara aktif dan Dalam tahap ini pula perawat mendengarkan secara aktif dan dengan penuh perhatian sehingga mampu membantu klien untuk dengan penuh perhatian sehingga mampu membantu klien untuk mendefinisikan masalah yang sedang dihadapi oleh klien, mencari mendefinisikan masalah yang sedang dihadapi oleh klien, mencari penyelesaian masalah dan mengevaluasinya.penyelesaian masalah dan mengevaluasinya.

Dibagian akhir tahap ini, perawat diharapkan mampu menyimpulkan Dibagian akhir tahap ini, perawat diharapkan mampu menyimpulkan percakapannya dengan klien. Teknik menyimpulkan ini merupakan percakapannya dengan klien. Teknik menyimpulkan ini merupakan usaha untuk memadukan dan menegaskan hal-hal penting dalam usaha untuk memadukan dan menegaskan hal-hal penting dalam percakapan, dan membantu perawat dan klien memiliki pikiran dan percakapan, dan membantu perawat dan klien memiliki pikiran dan ide yang sama (Murray,B. & Judith,P,1997 dalam Suryani,2005). ide yang sama (Murray,B. & Judith,P,1997 dalam Suryani,2005). Dengan dilakukannya penarikan kesimpulan oleh perawat maka Dengan dilakukannya penarikan kesimpulan oleh perawat maka klien dapat merasakan bahwa keseluruhan pesan atau perasaan klien dapat merasakan bahwa keseluruhan pesan atau perasaan yang telah disampaikannya diterima dengan baik dan benar-benar yang telah disampaikannya diterima dengan baik dan benar-benar dipahami oleh perawat.dipahami oleh perawat.

2828

2929

3. Fase terminasi3. Fase terminasi Terminasi merupakan akhir dari pertemuan Terminasi merupakan akhir dari pertemuan

perawat dan klien. perawat dan klien. Tahap terminasi dibagi dua yaitu terminasi Tahap terminasi dibagi dua yaitu terminasi

sementara dan terminasi akhir sementara dan terminasi akhir (Stuart,G.W,1998). (Stuart,G.W,1998).

Terminasi sementara adalah akhir dari tiap Terminasi sementara adalah akhir dari tiap pertemuan perawat dan klien, setelah hal ini pertemuan perawat dan klien, setelah hal ini dilakukan perawat dan klien masih akan dilakukan perawat dan klien masih akan bertemu kembali pada waktu yang berbeda bertemu kembali pada waktu yang berbeda sesuai dengan kontrak waktu yang telah sesuai dengan kontrak waktu yang telah disepakati bersama. disepakati bersama.

Sedangkan terminasi akhir dilakukan oleh Sedangkan terminasi akhir dilakukan oleh perawat setelah menyelesaikan seluruh proses perawat setelah menyelesaikan seluruh proses keperawatan.keperawatan.

Tugas perawat dalam tahap ini adalah:Tugas perawat dalam tahap ini adalah: Mengevaluasi pencapaian tujuan dari interaksi yang telah Mengevaluasi pencapaian tujuan dari interaksi yang telah

dilaksanakan (evaluasi objektif). Brammer dan McDonald dilaksanakan (evaluasi objektif). Brammer dan McDonald (1996) menyatakan bahwa meminta klien untuk menyimpulkan (1996) menyatakan bahwa meminta klien untuk menyimpulkan tentang apa yang telah didiskusikan merupakan sesuatu yang tentang apa yang telah didiskusikan merupakan sesuatu yang sangat berguna pada tahap ini.sangat berguna pada tahap ini.

Melakukan evaluasi subjektif dengan cara menanyakan Melakukan evaluasi subjektif dengan cara menanyakan perasaan klien setelah berinteraksi dengan perawat. Perawat perasaan klien setelah berinteraksi dengan perawat. Perawat bisa langsung menanyakan perasaan pasien dalam setiap bisa langsung menanyakan perasaan pasien dalam setiap akhir pertemuan dengannya.akhir pertemuan dengannya.

Menyepakati tindak lanjut terhadap interaksi yang telah Menyepakati tindak lanjut terhadap interaksi yang telah dilakukan. Tindak lanjut yang disepakati harus relevan dengan dilakukan. Tindak lanjut yang disepakati harus relevan dengan interaksi yang baru saja dilakukan atau dengan interaksi yang interaksi yang baru saja dilakukan atau dengan interaksi yang akan dilakukan selanjutnya. Tindak lanjut dievaluasi dalam akan dilakukan selanjutnya. Tindak lanjut dievaluasi dalam tahap orientasi pada pertemuan berikutnya.tahap orientasi pada pertemuan berikutnya.

3030

TEHNIK-TEHNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIKTEHNIK-TEHNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK Mendengarkan dgn aktifMendengarkan dgn aktif Menunjukkan penerimaanMenunjukkan penerimaan Bertanya dengan pertanyaan terbukaBertanya dengan pertanyaan terbuka Mengulang kembaliMengulang kembali KlarifikasiKlarifikasi MemfokuskanMemfokuskan Menawarkan informasiMenawarkan informasi DiamDiam MeringkasMeringkas Memberikan penguatanMemberikan penguatan Menawarkan diriMenawarkan diri Memberikan kesempatan klien u/ memulai pembicaraanMemberikan kesempatan klien u/ memulai pembicaraan Menganjurkan u/ meneruskan pembicaraanMenganjurkan u/ meneruskan pembicaraan Menganjurkan klien untuk menguraikan persepsinyaMenganjurkan klien untuk menguraikan persepsinya RefleksiRefleksi

3131

Mendengarkan dgn aktifMendengarkan dgn aktif

Berusaha mendengarkan klien menyampaikan pesan non-verbal Berusaha mendengarkan klien menyampaikan pesan non-verbal bahwa perawat perhatian terhadap kebutuhan dan masalah klien. bahwa perawat perhatian terhadap kebutuhan dan masalah klien. Mendengarkan dengan penuh perhatian merupakan upaya untuk Mendengarkan dengan penuh perhatian merupakan upaya untuk mengerti seluruh pesan verbal dan non-verbal yang sedang mengerti seluruh pesan verbal dan non-verbal yang sedang dikomunikasikan. dikomunikasikan. Ketrampilan mendengarkan sepenuh perhatian adalah dengan :Ketrampilan mendengarkan sepenuh perhatian adalah dengan :Pandang klien ketika sedang bicaraPandang klien ketika sedang bicaraPertahankan kontak mata yang memancarkan keinginan untuk Pertahankan kontak mata yang memancarkan keinginan untuk mendengarkanmendengarkanSikap tubuh yang menunjukkan perhatian dengan tidak Sikap tubuh yang menunjukkan perhatian dengan tidak menyilangkan kaki atau tanganmenyilangkan kaki atau tanganHindarkan gerakan yang tidak perluHindarkan gerakan yang tidak perluAnggukan kepala jika klien membicarakan hal penting atau Anggukan kepala jika klien membicarakan hal penting atau memerlukan umpan balikmemerlukan umpan balikCondongkan tubuh ke arah lawan bicara.Condongkan tubuh ke arah lawan bicara.

3232

Menunjukkan penerimaanMenunjukkan penerimaan

Menerima tidak berarti menyetujui. Menerima berarti bersedia Menerima tidak berarti menyetujui. Menerima berarti bersedia untuk mendengarkan orang lain tanpa menunjukkan keraguan untuk mendengarkan orang lain tanpa menunjukkan keraguan atau tidak setuju. atau tidak setuju.

Berikut ini menunjukkan sikap perawat yang menerima :Berikut ini menunjukkan sikap perawat yang menerima :Mendengarkan tanpa memutuskan pembicaraanMendengarkan tanpa memutuskan pembicaraanMemberikan umpan balik verbal yang menapakkan pengertianMemberikan umpan balik verbal yang menapakkan pengertianMemastikan bahwa isyarat non-verbal cocok dengan Memastikan bahwa isyarat non-verbal cocok dengan komunikasi verbalkomunikasi verbalMenghindarkan untuk berdebat, mengekspresikan keraguan, Menghindarkan untuk berdebat, mengekspresikan keraguan, atau mencoba untuk mengubah pikiran klien.atau mencoba untuk mengubah pikiran klien.Menanyakan pertanyaan yang berkaitanMenanyakan pertanyaan yang berkaitan

3333

Bertanya dgn menggunakan pertanyaan terbukaBertanya dgn menggunakan pertanyaan terbuka

Tujuan perawat bertanya dgn pertanyaan terbuka ad/ u/ Tujuan perawat bertanya dgn pertanyaan terbuka ad/ u/ mndptkan informasi yg spesifik mengenai kondisi riil dr mndptkan informasi yg spesifik mengenai kondisi riil dr klien dgn menggali penyebab klien dtg ke tempat klien dgn menggali penyebab klien dtg ke tempat yankes.yankes.

Pertanyaan terbuka mmberikan peluang maupun Pertanyaan terbuka mmberikan peluang maupun kesempatan klien u/ menyusun & mngorganisir kesempatan klien u/ menyusun & mngorganisir pikirannya dlm mengungkapkan keluhannya sesuai dg pikirannya dlm mengungkapkan keluhannya sesuai dg apa yg dirasakan.apa yg dirasakan.

Kesan yg didptkan dg pertanyaan trbuka ad/ tdk Kesan yg didptkan dg pertanyaan trbuka ad/ tdk mginterogasi serta jawaban yg didptkan tdk mginterogasi serta jawaban yg didptkan tdk mengesankan yes and no question.mengesankan yes and no question.

Dlm pertanyaan trbuka kesan klien dijadikan sbg subjek Dlm pertanyaan trbuka kesan klien dijadikan sbg subjek & bukan sbg objek. & bukan sbg objek. 3434

Mengulang kembali ucapan klien Mengulang kembali ucapan klien dgn kata-kata sendiridgn kata-kata sendiri

Dengan mengulang kembali ucapan klien, Dengan mengulang kembali ucapan klien, perawat memberikan umpan balik sehingga perawat memberikan umpan balik sehingga klien mengetahui bahwa pesannya dimengerti klien mengetahui bahwa pesannya dimengerti dan mengharapkan komunikasi berlanjut. dan mengharapkan komunikasi berlanjut.

Hal ini dilakukan krn kita sering salah persepsi Hal ini dilakukan krn kita sering salah persepsi trhdp perilaku klien a/ apa yg diucapkan klien.trhdp perilaku klien a/ apa yg diucapkan klien.

3535

KlarifikasiKlarifikasi

Apabila terjadi kesalah pahaman, perawat perlu Apabila terjadi kesalah pahaman, perawat perlu menghentikan pembicaraan untuk mengklarifikasi menghentikan pembicaraan untuk mengklarifikasi dengan menyamakan pengertian, karena informasi dengan menyamakan pengertian, karena informasi sangat penting dalam memberikan pelayanan sangat penting dalam memberikan pelayanan keperawatan. keperawatan.

Klarifikasi dpt diartikan sbg upaya u/ mndptkan Klarifikasi dpt diartikan sbg upaya u/ mndptkan persamaan persepsi antara klien & perawat ttg persamaan persepsi antara klien & perawat ttg perasaan yg dihadapi dlm rangka mmperjls masalah perasaan yg dihadapi dlm rangka mmperjls masalah u/ mmfokuskan perhatian.u/ mmfokuskan perhatian.

Klarifikasi identik dgn validasi yaitu menanyakan kpd Klarifikasi identik dgn validasi yaitu menanyakan kpd klien trhdp apa yg blm dimengerti agar pesan yg klien trhdp apa yg blm dimengerti agar pesan yg disampaikan mnjd lbh jelas shg kesalahan disampaikan mnjd lbh jelas shg kesalahan komunikasi prwt-klien dpt dihindarikomunikasi prwt-klien dpt dihindari 3636

MemfokuskanMemfokuskan

Metode ini dilakukan dengan tujuan membatasi bahan Metode ini dilakukan dengan tujuan membatasi bahan pembicaraan sehingga lebih spesifik dan dimengerti. pembicaraan sehingga lebih spesifik dan dimengerti.

Materi yg akan disampaikan a/ didiskusikan Materi yg akan disampaikan a/ didiskusikan mengerucut pd salah satu masalah sj yg ptg ad/ mengerucut pd salah satu masalah sj yg ptg ad/ konsisten,kontinyu & tdk menyimpang dr topik konsisten,kontinyu & tdk menyimpang dr topik pembicaraan & tujuan komunikasi.pembicaraan & tujuan komunikasi.

Memfokuskan dlm rangka mmpersempit Memfokuskan dlm rangka mmpersempit pembicaraan yg trtuju pd topik pmbicaraan sj & tdk pembicaraan yg trtuju pd topik pmbicaraan sj & tdk melebar dg prinsip mmbahas sampai tuntas melebar dg prinsip mmbahas sampai tuntas mengingat yg dikerjakan perawat di pelayanan cukup mengingat yg dikerjakan perawat di pelayanan cukup menyita wkt & perhatian yg serius.menyita wkt & perhatian yg serius.

Perawat tidak seharusnya memutus pembicaraan Perawat tidak seharusnya memutus pembicaraan klien ketika menyampaikan masalah yang penting, klien ketika menyampaikan masalah yang penting, kecuali jika pembicaraan berlanjut tanpa informasi kecuali jika pembicaraan berlanjut tanpa informasi yang baru.yang baru.

3737

Menawarkan informasiMenawarkan informasi

Tambahan informasi ini memungkinkan penghayatan Tambahan informasi ini memungkinkan penghayatan yang lebih baik bagi klien terhadap keadaanya. yang lebih baik bagi klien terhadap keadaanya. Memberikan tambahan informasi merupakan Memberikan tambahan informasi merupakan pendidikan kesehatan bagi klien. Selain ini akan pendidikan kesehatan bagi klien. Selain ini akan menambah rasa percaya klien terhadap perawat krn menambah rasa percaya klien terhadap perawat krn perawat trkesan menguasai masalah yg dialami klien.perawat trkesan menguasai masalah yg dialami klien.

Sebaliknya jk perawat menahan informasi saat klien Sebaliknya jk perawat menahan informasi saat klien mmbutuhkan, akan mmbuat klien tdk percaya pd mmbutuhkan, akan mmbuat klien tdk percaya pd perawat.perawat.

Apabila ada informasi yang ditutupi oleh dokter, Apabila ada informasi yang ditutupi oleh dokter, perawat perlu mengklarifikasi alasannya. Perawat perawat perlu mengklarifikasi alasannya. Perawat tidak boleh memberikan nasehat kepada klien ketika tidak boleh memberikan nasehat kepada klien ketika memberikan informasi, tetapi memfasilitasi klien untuk memberikan informasi, tetapi memfasilitasi klien untuk membuat keputusan.membuat keputusan. 3838

DiamDiam

Diam memberikan kesempatan kepada Diam memberikan kesempatan kepada perawat dan klien untuk mengorganisir perawat dan klien untuk mengorganisir pikirannya. pikirannya.

Penggunaan metode diam memerlukan Penggunaan metode diam memerlukan ketrampilan dan ketetapan waktu, jika ketrampilan dan ketetapan waktu, jika tidak maka akan menimbulkan perasaan tidak maka akan menimbulkan perasaan tidak enak. tidak enak.

Diam memungkinkan klien untuk Diam memungkinkan klien untuk berkomunikasi terhadap dirinya sendiri, berkomunikasi terhadap dirinya sendiri, me`ngorganisir pikirannya, dan me`ngorganisir pikirannya, dan memproses informasi. Diam terutama memproses informasi. Diam terutama berguna pada saat klien harus mengambil berguna pada saat klien harus mengambil keputusan .keputusan . 3939

MeringkasMeringkas

Meringkas adalah pengulangan ide utama Meringkas adalah pengulangan ide utama yang telah dikomunikasikan secara singkat. yang telah dikomunikasikan secara singkat. Metode ini bermanfaat untuk membantu topik Metode ini bermanfaat untuk membantu topik yang telah dibahas sebelum meneruskan pada yang telah dibahas sebelum meneruskan pada pembicaraan berikutnya. pembicaraan berikutnya.

Meringkas pembicaraan membantu perawat Meringkas pembicaraan membantu perawat mengulang aspek penting dalam interaksinya, mengulang aspek penting dalam interaksinya, sehingga dapat melanjutkan pembicaraan sehingga dapat melanjutkan pembicaraan dengan topik yang berkaitan.dengan topik yang berkaitan.

Meringkas brarti mmberi kesempatan u/ Meringkas brarti mmberi kesempatan u/ mgklarifikasi komunikasi agar sama dgn ide mgklarifikasi komunikasi agar sama dgn ide dlm pikiran. Meringkas pmbicaraan mmbantu dlm pikiran. Meringkas pmbicaraan mmbantu perawat mgulang aspek penting dlm perawat mgulang aspek penting dlm interaksinya shg dpt melanjutkan pembicaraan interaksinya shg dpt melanjutkan pembicaraan dlm topik yg brkaitandlm topik yg brkaitan 4040

Memberikan PenghargaanMemberikan Penghargaan

Memberi salam pada klien dengan menyebut Memberi salam pada klien dengan menyebut namanya, menunjukkan kesadaran tentang namanya, menunjukkan kesadaran tentang perubahan yang terjadi menghargai klien sebagai perubahan yang terjadi menghargai klien sebagai manusia seutuhnya yang mempunyai hak dan manusia seutuhnya yang mempunyai hak dan tanggung jawab atas dirinya sendiri sebagai individu.tanggung jawab atas dirinya sendiri sebagai individu.

Penghargaan tersebut jangan sampai menjadi beban Penghargaan tersebut jangan sampai menjadi beban baginya, dalam arti kata jangan sampai klien baginya, dalam arti kata jangan sampai klien berusaha keras dan melakukan segalanya demi berusaha keras dan melakukan segalanya demi mendapatkan pujian atau persetujuan atas mendapatkan pujian atau persetujuan atas perbuatannya. Dan tidak pula dimaksudkan untuk perbuatannya. Dan tidak pula dimaksudkan untuk menyatakan bahwa ini “bagus” dan yang sebaliknya menyatakan bahwa ini “bagus” dan yang sebaliknya “buruk”. “buruk”.

4141

Menawarkan diriMenawarkan diri

Klien mungkin belum siap untuk Klien mungkin belum siap untuk berkomunikasi secara verbal dengan orang berkomunikasi secara verbal dengan orang lain atau klien tidak mampu untuk membuat lain atau klien tidak mampu untuk membuat dirinya dimengerti. Seringkali perawat dirinya dimengerti. Seringkali perawat hanya menawarkan kehadirannya, rasa hanya menawarkan kehadirannya, rasa tertarik, tehnik komunikasi ini harus tertarik, tehnik komunikasi ini harus dilakukan tanpa pamrih.dilakukan tanpa pamrih.

4242

Memberi kesempatan kepada klien Memberi kesempatan kepada klien untuk memulai pembicaraanuntuk memulai pembicaraan

Memberi kesempatan pada klien untuk Memberi kesempatan pada klien untuk berinisiatif dalam memilih topic berinisiatif dalam memilih topic pembicaraan. Biarkan klien yang merasa pembicaraan. Biarkan klien yang merasa ragu-ragu dan tidak pasti tentang ragu-ragu dan tidak pasti tentang perannanya dalam interakasi ini perawat perannanya dalam interakasi ini perawat dapat menstimulasinya untuk mengambil dapat menstimulasinya untuk mengambil inisiatif dan merasakan bahwa ia inisiatif dan merasakan bahwa ia diharapkan untuk membuka pembicaraan.diharapkan untuk membuka pembicaraan.

4343

Menganjurkan untuk meneruskan Menganjurkan untuk meneruskan pembpembicaraanicaraan

Tehnik ini menganjurkan klien untuk Tehnik ini menganjurkan klien untuk mengarahkan hampir seluruh pembicaraan mengarahkan hampir seluruh pembicaraan yang mengindikasikan bahwa perawat yang mengindikasikan bahwa perawat sedang mengikuti apa yang sedang klien sedang mengikuti apa yang sedang klien bicarakan dan tertarik dengan apa yang bicarakan dan tertarik dengan apa yang akan dibicarakan selanjutnya. Perawat akan dibicarakan selanjutnya. Perawat lebih berusaha untuk menafsirkan dari lebih berusaha untuk menafsirkan dari pada mengarahkan diskusi/pembicaraanpada mengarahkan diskusi/pembicaraan

4444

Menganjurkan klien untuk menguraikan Menganjurkan klien untuk menguraikan persepsinyapersepsinya

Apabila perawat ingin mengerti klien, maka Apabila perawat ingin mengerti klien, maka ia harus melihat segala sesungguhnya dari ia harus melihat segala sesungguhnya dari perspektif klien. Klien harus merasa bebas perspektif klien. Klien harus merasa bebas untuk menguraikan persepsinya kepada untuk menguraikan persepsinya kepada perawat. Ketika menceritakan perawat. Ketika menceritakan pengalamannya, perawat harus waspada pengalamannya, perawat harus waspada akan timbulnya gejala ansietas.akan timbulnya gejala ansietas.

4545

RefleksiRefleksi

Refleksi menganjurkan klien untuk mengemukakan dan Refleksi menganjurkan klien untuk mengemukakan dan menerima ide dan perasaanya sebagai bagian dari dirinya menerima ide dan perasaanya sebagai bagian dari dirinya sendiri. Apabila klien bertanya apa yang harus ia pikirkan dan sendiri. Apabila klien bertanya apa yang harus ia pikirkan dan kerjakan atau rasakan maka perawat dapat menjawab: kerjakan atau rasakan maka perawat dapat menjawab: “Bagaimana menurutmu?” atau “Bagaimana perasaanmu?”. “Bagaimana menurutmu?” atau “Bagaimana perasaanmu?”. Dengan demikian perawat mengindikasikan bahwa pendapat Dengan demikian perawat mengindikasikan bahwa pendapat klien adalah berharga dan klien mempunyai hak untuk mampu klien adalah berharga dan klien mempunyai hak untuk mampu melakukan hal tersebut, maka iapun akan berpikir bahwa melakukan hal tersebut, maka iapun akan berpikir bahwa dirinya adalah manusia yang mempunyai kapasitas dan dirinya adalah manusia yang mempunyai kapasitas dan kemampuan sebagai individu yang terintegrasi dan bukan kemampuan sebagai individu yang terintegrasi dan bukan sebagai bagian dari orang lain.sebagai bagian dari orang lain.

Tehnik refleksi digunakan u/ mengembalikan ide,perasaan & Tehnik refleksi digunakan u/ mengembalikan ide,perasaan & pertanyaan kpd klien. Refleksi mrp tindakan mengembalikan pertanyaan kpd klien. Refleksi mrp tindakan mengembalikan pikiran & perasaan klien.Klien terkadang bimbang a/ ragu dlm pikiran & perasaan klien.Klien terkadang bimbang a/ ragu dlm mengambil keputusan shg hrs mndaptkan dukungan dr org mengambil keputusan shg hrs mndaptkan dukungan dr org lain. lain.

4646

4747

FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT KOMUNIKASIFAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT KOMUNIKASI

Kemampuan pemahaman yg berbedaKemampuan pemahaman yg berbeda Pengamatan/penafsiran yg berbeda krn pengalaman Pengamatan/penafsiran yg berbeda krn pengalaman

masa lalumasa lalu Komunikasi satu arahKomunikasi satu arah Kepentingan yg berbedaKepentingan yg berbeda Mmberikan jaminan yg tdk mungkinMmberikan jaminan yg tdk mungkin Mmbicarakan hal-hal yg bersifat pribadiMmbicarakan hal-hal yg bersifat pribadi Mmberikan kritik mengenai perasaan penderitaMmberikan kritik mengenai perasaan penderita Mnghentikan/mgalihkan topik pmbicaraanMnghentikan/mgalihkan topik pmbicaraan Terlalu byk bicara yg sehrsnya mndengarkanTerlalu byk bicara yg sehrsnya mndengarkan Mmperlihatkan sikap jemu, pesimisMmperlihatkan sikap jemu, pesimis