kondisi tanaman
TRANSCRIPT
KONDISI TANAMAN TIDAK SEHAT
N P K Ca Mg S (Tanah) (makro) Cu Zn Fe Mn Bo Cl
(Tanah) (mikro)
C (Co2) Udara O (O2) Udara H (H2O) Udara
DAUN NORMAL
• GEJALA• Ukuran
daun normalBentuk daun normaL/Warna daun hijau, tanpa klorosis maupun nekrosis
NITROGEN
• KEGUNAAN :• Memacu pertumbuhan tanaman
secara umum, terutama pada fase vegetatif, berperan
didalam pembentukan klorofil, membentuk lemak, protein, dan
persenyawaan lainnya
• GEJALA :• gejala terdapat pada seluruh tanaman• ukuran daun lebih kecil• internode pendek, • tangkai daun membentuk sudut yang kecil
dengan batang• warna daun pucat atau kuning,• ujung daun tua seperti terbakar
POSFOR (P)– gejala terdapat pada seluruh tanaman– pertumbuhan tanaman agak terhambat– ukuran daun lebih kecil.– Internode pendek, tangkai daun muda
membentuk sudut yang kecil dengan batang,
– antar tulang daun muda sering memucat – Warna daun tua memucat ke arah ujung
dan tepi daun.
• Merangsang pertumbuhan dan perkembangan akar,
sebagai bahan dasar protein,membantu
asimilasi dan respirasi, mempercepat proses
pembungaan dan pembuahan, serta
pemasakan biji dan buah
KALIUM (K)• Gejala terdapat lebih banyak pada daun tua• Bagian berwarna kuning pucat terbentuk
diantara tulang daun dekat tepi daun, dengan cepat menjadi nekrotik tetapi hanya menyatu dengan lainnya setelah beberapa lama.
• Laju nekrosis pada tepi daun lebih cepat daripada tulang daun.
• Terbentuk bagian berwarna kuning dibagian dalam perluasan bagaian nekrotik
• Membantu pembentukan klorofil dan karbohidrat, memperkuat jaringan tanaman, berperan membentuk antibodi tanaman terhadap penyakit serta kekeringanMembantu dalam pembentukan asam amino dan pertumbuhan tunas
SULFUR (S)
• Tidak ada specimen, sabaaar ya…baru dicari, tapi…
• Daun muda secara menyeluruh menjadi semakin hijau muda
• mengkilap agak keputihan lalu berubah menjadi kuning hijau atau kuning sama sekali
• tanaman tumbuh terlambat
• Membantu dalam pembentukan asam amino dan pertumbuhan tunas
Calcium (Ca)
• Tepi daun muda mengalami klorosis lalu menjalar ke tulang daun,Kuncup tanaman muda mati atau ada daun yang muncul warnanya berubah
• Mengaktifkan pembentukan bulu-bulu akar dan biji serta menguattkan batang, menetralisir senyawa dan kondisi tanah yang merugikan
Magnecium (Mg)• Gejala terdapat lebih banyak pada daun
tua• Bagian nekrotik dimulai dari antara tulang
daun dekat tepi daun, dengan cepat menyatu menjadi nekrosis yang bersambung dibagian tepi daun tua
• Daerah berwarna kuning tegas terbentuk pada daerah perluasan nekrotik dan bercak-bercak jaringan nekrotik sering timbul pada daerah perluasan lekuk-lekuk jaringan nekrotik utama
• Daerah yang tidak terpengaruh berwarna hijau pucat dan membentuk pola.
• Membantu pembentukan klorofil dan senyawa lain, seperti karbohidrat, lemak dan minyak, berperan penting dalam tranportasi fosfat pada tanaman
Zn (Zeng)
• Gejala terdapat lebih banyak pada daun muda
• Daun sangat muda menunjukkan tulang daun merah gelap tegas dengan perubahan bentuk (Distorsi)
• Daun sangat sempit dibandingkan panjangnya
• Tepi daun sering bergelombang dan kadang-kadang berbentuk sabit dengan bagian kecil klorotik memanjang pada tiap sisi ibu tulang daun atau dengan tulang daun lateral
• Pembentukan hormon pada tanaman
Tembaga (Cu)
• Gejala terdapat lebih banyak pada daun mudaDaun muda/flush muda kecil tetapi bentuknya normalRanting muda sering menunjukkan gejala layuUjung daun melipatBagian yang melipat semula tetap hijau, selanjutnya bagian tepi daun berwarna cokelat dengan ujung megarah ke ibu tulang daun Ujung daun Tidak ada pola klorotik
• Pendorong proses pembentukan klorofil dan sebagai komponen pembentukan enzim pada tanaman
Besi (Fe)
• Gejala terdapat lebih banyak pada daun muda
• Tulang daun muda berwarna hijau gelap dengan helaian daun hijau pucat, atau tulang daun hijau dengan helaian daun kuning pucat, bahkan hampir putih
• Ujung daun seperti terbakar• Gejala ini kurang tampak pada daun flush
sebelumnya• Daun tua sering menunjukkan tepi dan
ujung daun seperti terbakar
• Berperan pada proses fisiologi tanaman, seperti proses pernapasan dan pembentukan klorofil
Mangan (Mn)
• INI JUGA SULIT DICARI, LIHAT GEJALANYA…
• Tanaman tumbuh kerdil, pada daun sering terdapat warna kekuningan atau merah dan sering mati
• berperan dalam proses asimilasi dan sebagai komponen utama dalam pembentukan ensim-ensim pada tanaman
Boron (Bo)
• Daun mengalami klorosis yang dimulai dari bawah daun lalu mengering dan mati, daun yang baru muncul tumbuh kerdil kuncup mati dan berwarna hitam• Membawa karbohidrat ke seluruh
jaringan tanamanMempercepat penyerapan unsur kaliumBerperan pada pertumbuhan tanaman, khususnya dibagian yang masih aktif
Molibdenum (Mo)
• Daun berubah warna, keriput lalu mengering,
• Daun keriput dan normal, Pertumbuhan pada tanaman muda terhenti lalu mati
• Fungsinya sama seperti Cu• Pendorong proses
pembentukan klorofil dan sebagai komponen pembentukan enzim pada tanaman
Klor (Cl)
• warna daun kehijauan dan keriput tegas
• kebanyakan terdapat pada pucuk tangkai daun hingga ke daun-daun mudah
• Membantu meningkatkan atau memperbaiki kualitas dan kuantitas produksi tanamanBerperan mengikat ke – 13 Unsur-unsur di atas sehingga membentuk senyawa yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman.
KONDISI KEBUN NORMAL
N P K S Ca Mg Tanah (makro)Cu Zn Fe Mn Bo Mo Cl Tanah(mikro) C CO2 (Carbodioksida) O 02 (oksigen) H H20 (air)
KEBUTUHAN UNSUR HARAKEBUTUHAN UNSUR HARA
Stadia Pert.
N P K Ca Mg Mn Zn
Bibit 2.4 0.6 2.4 2.3 1.1 0.04
0.01
TBM 28 136 14 151
113
3.9 0.5
TM 1 212
23 321
140
71 7.1 0.9
TM/th 438
48 633
373
129
6.1 1.5
Kebutuhan hara (kg/ha)
Kakao
Sumber : Jember, Agustus’05
• GEJALA KASAT MATA • PENGGANTIAN HARA YANG HILANG LEWAT PANEN• BERDASARKAN STATUS HARA TANAH & DAUN HASIL PERCOBAAN
METODE PENENTUAN PEMUPUKAN
TUJUAN PEMUPUKANTUJUAN PEMUPUKAN
1. Memenuhi kebutuhan hara utk meningkatkan produksi dan mutu hasil.
2. Memperbaiki kondisi dan daya tahan tnm terhadap perubahan lingkungan.
3. Mempertahankan stabilitas produksi pada taraf yg cukup tinggi.
ARTI PENTING PEMUPUKAN ARTI PENTING PEMUPUKAN
• Budidaya tanaman menyebabkan outflow hara :
* Panen
* Erosi
* Pencucian
* Denitrifikasi
• Pemupukan: menambah unsur hara tertentu yg
dipandang ketersediaannya di dlm tnh tidak
mencukupi bagi tnm.
• Pemupukan azas keseimbangan
Metode Penetapan Kebutuhan Pupuk:
1. Gejala Visual kekahatan/defisiensi
- Biasanya terlihat utamanya pada daun
- Dosis kualitatif, trial and error
- Sulit dibedakan deng. penyakit
- Kahat lebih dari 1 unsur hara, sulit
dideteksi
- Sangat terlambat
2. Hasil analisis tanah
- Prinsip : pupuk diberikan utk menambah
kekurangan hara yg disediakan oleh
tanah
- Analisis dilakukan setiap 4 sampai 5 tahun sekali
3. Hasil analisis jaringan tanaman (daun)
- Prinsip:
tnm sbg pengekstrak hara dari tanah, shg
kebutuhannya thd hara dpt diketahui dari
kadar dalam daun.
- Dicari hub antara kadar hara dgn produktivitas
- Perlu contoh daun yang representatif
- Umur daun harus sesuai standar
Hara terangkut Panen Hara terangkut Panen
0
20
40
60
80
Kg
N P K Ca Mg
Hara terangkut 1 ton biji kakao
Biji
Kulit buah
Total
Pelaksanaan pemupukanPelaksanaan pemupukan
4 tepat
• Tepat dosis• Tepat Jenis• Tepat waktu pemberian• Tepat cara pemberian
KLASIFIKASI JENIS PUPUK:KLASIFIKASI JENIS PUPUK:1. Atas dasar pembentukannya:
Pupuk Alam Pukan, puhid, kompos
dolomit, guano dll
Pupuk buatan SP 36, Urea dll
2. Atas dasar susunan kimianya:
Pupuk organik Pukan, puhid, kompos dll
Pupuk anorganik Urea, SP 36, KCl dll
3. Atas dasar kandungan unsur haranya:
Pupuk tunggal Urea, SP 36
Pupuk Majemuk NPK 15-15-15, Kebomas dll
A. Sifat-sifat kimia-fisik
1. Kadar Unsur hara
- kadar N, P2O5, K2O, MgO, CaO
2. Higroskopisitas
- RH rata-rata 80% Urea rusak
3. Kemasaman
- Nilai ekivalen kemasaman (jumlah CaCO3 yg
diperlukan utk menetralisir
kemasaman yg disebabkan oleh 100 kg suatu
pupuk)
4. Cara bekerjanya
= waktu yg diperlukan hingga pupuk dpt
diserap tanaman
5. Indeks garam
= Kenaikan tekanan osmotik dlm larutan
tanah akibat pemberian pupuk
B. Manfaat Agronomi
- Diukur dari hasil percobaan
WAKTU APLIKASI PUPUK- Prinsip:
- Tanah cukup air
- Musim hujan/kecuali ada irigasi
- Secara umum 2 x
Awal hujan (Oktober – November)
Akhir musim hujan (Maret – April)
- Dapat lebih dari 2 x
(ditambah pada pertengahan musim hujan)
APLIKASI PUPUK
- Prinsip:
• Di lokasi perakaran (akar hara)
• Penyerapan pupuk maksimum
• 50 – 75 cm dari pokok
• Dalam alur ditutup tanah/daun
• Disebar ?
• Semua tanaman terpupuk
-10,00020,00030,00040,00050,00060,00070,00080,00090,000
100,000110,000
93 94 95 96 97 98 99 00 01 02 03 04
Pupuk, Kg Produksi, Kg
HUBUNGAN ANTARA PUPUK & PRODUKSI
Setiap 1000 kg biji kakao kering mengandung,
N = 68,4 kg setara 258 kg Urea
P = 12,6 kg setara 60 kg SP36
K = 145,2 kg setara 145,2 kg KCl
Mg = 13,6 kg setara 62 kg Kiserit
Ca = 16,4 kg setara 39 kg Dolomit
Produksi 500 kg kering (KA. 7 %)
Urea 129 kg, SP36 24 kg, KCl 152 kg, 31 Kg Kiserit
Dosis pupuk :
Urea 218 kg, SP36 41 kg, KCl 190 kg, 39 kg Kiserit.
Effisiensi pupuk:
Urea : 59 %, SP36 : 58 %, KCl : 79 %, Kiserit : 79 %
Energi Mthr.
Fotosintesis
FS-RS
Pupuk Majemuk
Pupuk Tunggal
pH-UH
Hub.UH Mak-Mik dlm Tanah