konomi nasional orang menjadi 8,18 juta orang,” ujar hidayat dalam se-minar mencetak sejuta...

1
ngah mencapai 7,25 juta orang. Jumlah itu diperkirakan akan terus bertambah pada 2012 de- ngan adanya kebijakan stimulus dan insentif yang diberikan pemerintah. “Pada 2012, jumlah itu dipre- diksikan akan bertambah 431 ribu orang menjadi 8,18 juta orang,” ujar Hidayat dalam se- minar Mencetak Sejuta Lapang- an Kerja dan Wirausahawan Baru di Jakarta, kemarin. Dalam rangka penciptaan tenaga kerja di sektor industri, kata Hidayat, Kementerian Perindustrian telah mengidenti- kasi potensi dan menjalankan beberapa program untuk penye- rapan tenaga kerja di sektor industri manufaktur itu. Sektor yang potensial, antara lain in- dustri makanan, minuman dan tembakau, tekstil dan produk tekstil, alas kaki, furnitur, petro- kimia, dan industri kecil dan menengah. Pada kesempatan yang sama, Ketua Kamar Dagang dan In- dustri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto pesimistis jumlah pengangguran di Indo- nesia yang saat ini mencapai 9 juta orang bisa terserap. Pasal- nya, banyaknya pengangguran terbuka di Indonesia disebab- 18 E KONOMI NASIONAL KAMIS, 15 DESEMBER 2011 MS Hidayat Menteri Perindustrian MI/RAMDANI kan tidak bertemunya kualitas pencari kerja dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan industri maupun jasa perdagangan. Berdasar tingkat pendidikan, dari 8,14 juta pengangguran ter- buka, 20% hanya berpendidikan tamat SD, 22,6% tamat SLTP, dan 40,07% tamat SLTA. Di sisi lain, tamat diploma dan sarjana hanya 5,7%. Rendahnya kualitas tenaga kerja itu, kata Suryo, berimbas pada tingkat produktivitas du- nia usaha Indonesia. Tingkat produktivitas Indonesia berada di posisi 59, jauh di bawah Thai- land (29) dan Malaysia (18). Tumbuh 7% Pada kesempatan terpisah, Bank Dunia melihat perkem- bangan industri manufaktur Indonesia pascakrisis Asia 1998 tidak tumbuh sepesat negara lain. Ekonom Senior Bank Dunia Bidang Perdagangan Sjamsu Rahardja memperlihatkan, awal 1990-an, industri manufaktur Indonesia mampu tumbuh 21%. Namun, sejak awal 2000-an, in- dustri tumbuh rata-rata 5,1%. “Negara lain juga mengalami krisis, misalnya Malaysia, Korea Selatan, dan Thailand. Tapi kita lebih lambat pick up pertum- buhan industri,” kata Sjamsu di Jakarta, kemarin. Namun, ia optimistis sektor manufaktur nasional bisa men- capai pertumbuhan 7% tahun ini. Hal itu ditopang permintaan domestik dan semakin derasnya investasi asing ke sektor manu- faktur nasional. (GA/E-4) [email protected] Bank Dunia memprediksi pertumbuhan sektor manufaktur nasional mencapai 7% tahun ini. AYOMI AMINDONI B ADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat per- tumbuhan ekonomi In- donesia pada triwulan III 2011 mencapai 6,5%. Angka pertumbuhan tersebut sejalan dengan target pemerintah di APBN-P 2011. Namun, BPS memberi catat- an kepada pemerintah untuk menggalakkan industri peng- olahan atau manufaktur dan industri pertanian untuk le- bih memacu pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, keduanya merupakan sektor yang paling baik menopang pertumbuhan ekonomi ke depan. Secara khusus, selain seba- gai penopang pertumbuhan ekonomi, industri manufaktur merupakan sektor andalan pe- merintah dalam penyerapan tenaga kerja. Pada 2011, penye- rapan tenaga kerja dari sektor ini diperkirakan menjadi 7,74 juta orang, atau naik 493 ribu orang jika dibandingkan de- ngan tahun sebelumnya. Jumlah itu belum termasuk tenaga kerja yang diserap industri kecil dan sektor industri formal. Menteri Perindustrian MS Hidayat menuturkan, berdasar data BPS, jumlah tenaga kerja industri pengolahan nonmigas pada industri besar dan mene- Lapangan Kerja Bertumpu pada Manufaktur MI/GINO F HADI PERAKITAN BMW SERI 5: Pekerja merakit mobil BMW Seri 5 di Pabrik Gaya Motor, Sunter, Jakarta Utara, kemarin. BMW grup telah melakukan investasi di Indonesia senilai 8 juta euro, yang telah dirilis pada Mei 2011. BMW telah memproduksi seri 5 dan X1 di Indonesia. Penurunan Bunga Selambatnya Setahun Tenaga Ahli Asuransi Indonesia Minim di negara-negara ASEAN lain berkisar 40%-60%. Inesiensi perbankan Indo- nesia, ujar Darmin, melahirkan ongkos pembiayaan yang ma- hal sehingga perekonomian na- orang. Jumlah perusahaan asu- ransi sebanyak 140 perusahaan dan perusahaan yang bergerak di sektor asuransi seperti pia- lang dan agensi sebanyak 160 perusahaan. Dengan demikian, setiap perusahaan asuransi ha- nya memiliki 7-8 orang tenaga ahli asuransi. Kepala Biro Perasuransian Ba- pepam-LK Isa Rachmatarwata mengakui minimnya tenaga ahli asuransi Indonesia berimbas pada munculnya aksi impor tenaga asing dan pembajakan tenaga ahli. Hal itu membuat investasi asing di perasuransian nasional kurang bermanfaat bagi pengembangan SDM lokal. sional menjadi kurang berdaya saing. Karena itu, dalam dua tahun ini, BI akan meminta perbankan meningkatkan esiensinya se- hingga akan bisa menurunkan suku bunga kredit dan mem- perbesar jumlah kredit yang diberikan. “Sebelum bank dipegang oleh OJK (Otoritas Jasa Keuang- an),” katanya. Sebelumnya, tim riset Bank DBS memprediksi tingkat suku bunga di Indonesia akan stabil selama 2012, antara lain ka- rena tren tingkat inasi yang rendah. Di pihak lain, tingkat suku bunga yang relatif rendah akan meminimalkan selisih imbal hasil di luar negeri dengan da- lam negeri sehingga menekan aksi spekulasi dan mendorong stabilitas modal. Menurut tim riset itu, jika inasi tetap bertahan di target kisaran BI, yaitu 3%-5% di 2012, sangat mungkin tingkat suku bunga bank di pasar akan te- tap rendah selama 2012. (Ant/ GA/E-2) SDM lokal jarang berkesempa- tan menduduki jabatan penting di perusahaan. Mereka hanya menjadi karyawan biasa atau agen pemasaran. “Padahal, tujuan pembukaan pintu bagi investor asing itu untuk mem- bantu meningkatkan SDM dan teknologi,” ujar Isa. Guna meningkatkan penye- rapan SDM asuransi Indonesia, lanjut Isa, Bapepam-LK meminta perusahaan asuransi, terutama yang berbentuk joint venture alias patungan, mengurangi penggunaan tenaga ahli dari luar negeri. Asuransi juga harus memberdayakan SDM lokal di posisi strategis. (WR/E-4) BANK Indonesia memperkira- kan penurunan bunga kredit perbankan akan memakan waktu kurang lebih satu tahun seiring dengan perbaikan e- siensi perbankan yang selama ini menyebabkan mahalnya ongkos kredit. “Setelah rencana bisnis bank masuk, kita lihat arah bunga kreditnya turun atau tidak. Setidaknya itu akan berlang- sung dalam satu tahun karena kalau dipaksakan, terutama bagi bank kecil, bisa bleeding,” kata Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution di Jakarta, kemarin. Masih tingginya suku bunga kredit bank, yaitu rata-rata di atas 10%, menurut Darmin, sangat dipengaruhi besarnya prot bank yang terlihat dari return on assets (ROA) dan net interest margin (NIM) yang sam- pai Oktober masing-masing mencapai 3,1% dan 6%. Di sisi lain, kredit tumbuh 25,7% de- ngan rasio penyaluran kredit ber banding simpanan naik menjadi 81,4%. Kendati kredit tumbuh, bank TENAGA ahli dari luar negeri saat ini lebih banyak digunakan banyak industri asuransi karena tenaga ahli asuransi Indonesia masih minim. Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama Asuransi Jiwa Ber sama (AJB) Bumiputera 1912 Dirman Pardosi dalam acara wisuda XX Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi (STMA) Trisakti, Jakarta, kemarin. “Kondisi ini menyebabkan perusahaan-perusahaan asuransi merekrut tenaga ahli asing. Jika dibiarkan, akan menyisihkan sumber daya manusia Indonesia di industri asuransi,” ujarnya. Menurut Dirman, selain ku- dianggap kurang esien dalam menjalankan operasi mereka. Indikatornya ialah rasio biaya operasi per pendapatan opera- sional (BOPO) masih tinggi, 86,4%. Padahal, rasio BOPO rangnya tenaga ahli, kompetensi SDM asuransi dari berbagai uni- versitas pun tidak sesuai dengan tuntutan dan perkembangan in- dustri asuransi. Ada kesenjang- an atau gap kompetensi antara tenaga asuransi Indonesia dan tenaga asuransi asing. “Perusahaan asuransi lebih melakukan impor tenaga asu- ransi ketimbang mengembang- kan kompetensi SDM Indone- sia,” kata alumnus STMA Tri- sakti itu. Sesuai laporan Badan Penga- was Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), saat ini tenaga ahli asuransi di Indo- nesia saat ini berjumlah 2.512 yanto mengatakan menurut rencana, besok RUU tersebut bakal disahkan. “Jumat besok dalam rapat pa ripurna DPR RI, sebelum penutupan masa sidang di- agendakan pengambilan kepu- tusan terhadap RUU Pengada- an Tanah bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum,” ungkapnya saat ditemui di kompleks parlemen, Jakarta, kemarin. Dalam menanggapi rencana pengesahan RUU Pengadaan Tanah, Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mendesak DPR mengurungkan pengesahan RUU itu. Mere ka menilai RUU ter- sebut berpotensi melanggar hak-hak konstitusional nelayan dan masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir dan pulau- pulau kecil. jau ulang MoU tersebut. “Mou ini menunjukkan pemerintah Indonesia telah menakan asas kesetaraan dan saling mengun- tungkan,” jelasnya. Permintaan untuk meninjau ulang juga disampaikan peng- amat penerbangan Agus Pam- bagio. “Kalau pemerintah berani memberikan rute penerbangan gemuk, seharusnya kita juga berani meminta kompensasi yang sepadan untuk kepenting- an Indonesia di Malaysia.” Di sisi lain, Dirjen Perhubung- an Udara Kementerian Perhu- bungan Harry Bhakti menjelas- kan, Indonesia tidak perlu takut rute penerbangan domestiknya dimasuki maskapai penerbang- an asing. “MoU dengan regulator penerbangan Malaysia ini sudah ada sejak 2003, hanya diperbaha- rui. Pihak Malaysia belum tanda Dalam siaran persnya ke- marin, Kiara mempermasalah- kan pelegalan hak untuk me- ngavling atau memprivatisasi pulau-pulau kecil dan pulau- pulau terluar yang diatur da- lam Pasal 58 ayat (1). RUU tersebut menurut Kiara bertentangan dengan putusan Mahkamah Konstitusi atas Undang-Undang No 27/2007 tentang Pengelolaan Wila- yah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Kiara menilai jika disahkan, RUU tersebut akan mengha- langi akses melaut bagi nelayan serta masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir dan pulau- pulau kecil. Lebih daripada itu, hal itu akan membuka pintu privatisa- si pulau-pulau kecil dan terluar akan mengancam kedaulatan negara. (NG/*/E-1) tangani, dari Indonesia baru ditandatangani Direktur Ang- kutan Udara,” ujarnya. Sebelumnya, Asosiasi Pe- nerbangan Nasional Indonesia (INACA) telah menyuarakan keberatan terhadap MoU ter- sebut. Menurut Ketua INACA Emirsyah Satar, Malaysia akan memperoleh rute penerbangan dari dan menuju kota-kota di Indonesia dan Australia melalui tiga bandara di Indonesia, yaitu Soekarno-Hatta, Cengkareng, Sultan Hasanuddin, Makassar, dan Ngurah Rai, Denpasar. Sebaliknya Indonesia mem- peroleh rute dari dan menuju kota-kota di Asia, Timur Tengah, Eropa, dan Amerika Serikat me- lalui Kuala Lumpur, Kinabalu, dan Kuching. “Enggak (adil). Nilainya enggak sama,” cetus Emir. (Ant/*/E-2) DALAM Rancangan Undang- Undang (RUU) tentang Penga- daan Tanah bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, ganti rugi bagi pemilik tanah tidak hanya berupa uang, tetapi bisa juga berupa kepemilikan saham. Demikian yang tercantum dalam Pasal 36 RUU Pengada- an Tanah. Selanjutnya, dalam Pasal 37 RUU Pengadaan Tanah disebutkan pula hanya Lem- baga Pertanahan yang dapat melakukan musyawarah de- ngan pihak yang berhak atau pemilik tanah dalam waktu paling lama 30 hari kerja sejak hasil penilaian dari penilai di- sampaikan kepada Lembaga Pertanahan untuk menetapkan bentuk dan/atau besarnya gan- ti kerugian. Ketua Panitia Khusus Peng- adaan Tanah Daryatmo Mardi- PEMERINTAH didesak untuk meninjau ulang nota kesepa- haman (MoU) untuk pembuka- an rute baru penerbangan kom- ersial dengan Malaysia. Sebab MoU itu dinilai lebih banyak menguntungkan negeri jiran tersebut. “Komisi V DPR sudah me- manggil dan meminta penjelas- an dari Menteri Perhubungan perihal MoU penerbangan ko- mersial antara Indonesia dan Malaysia tersebut, tapi belum mendapatkan penjelasan yang jelas,” kata anggota Komisi V DPR RI Marwan Jafar di Jakarta, kemarin. Menurutnya, MoU penerbang- an itu sangat menguntungkan Malaysia karena mereka menda- pat rute gemuk, seperti Jakarta, Denpasar. Oleh karena itu, ia mendesak pemerintah menin- RUU Pengadaan Tanah Atur Ganti Rugi Berupa Saham MoU Penerbangan RI-Malaysia Perlu Ditinjau Ulang ANTARA/ROSA PANGGABEAN SUKU BUNGA: Karyawan bank menjelaskan produk kredit kepada calon nasabah di Plaza Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (2/12). Bank Indonesia mengharapkan penurunan suku bunga kredit akan terjadi setidaknya dalam jangka waktu setahun mendatang.

Upload: ngonhi

Post on 22-May-2018

216 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

ngah mencapai 7,25 juta orang. Jumlah itu diperkirakan akan terus bertambah pada 2012 de-ngan adanya kebijakan stimulus dan insentif yang diberikan pemerintah.

“Pada 2012, jumlah itu dipre-diksikan akan bertambah 431 ribu orang menjadi 8,18 juta orang,” ujar Hidayat dalam se-minar Mencetak Sejuta Lapang-an Kerja dan Wirausahawan Baru di Jakarta, kemarin.

Dalam rangka penciptaan tenaga kerja di sektor industri, kata Hidayat, Kementerian Per industrian telah mengidenti-fi kasi potensi dan menjalankan beberapa program untuk penye-rapan tenaga kerja di sektor industri manufaktur itu. Sektor yang potensial, antara lain in-dustri makanan, minuman dan tembakau, tekstil dan produk tekstil, alas kaki, furnitur, petro-kimia, dan industri kecil dan menengah.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Kamar Dagang dan In-dus tri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto pesimistis jumlah pengangguran di Indo-nesia yang saat ini mencapai 9 juta orang bisa terserap. Pasal-nya, banyaknya pengangguran terbuka di Indonesia disebab-

18 EKONOMI NASIONAL KAMIS, 15 DESEMBER 2011

MS HidayatMenteri Perindustrian

MI/RAMDANI

kan tidak bertemunya kualitas pencari kerja dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan industri maupun jasa perdagangan.

Berdasar tingkat pendidikan, dari 8,14 juta pengangguran ter-buka, 20% hanya berpendidikan tamat SD, 22,6% tamat SLTP, dan 40,07% tamat SLTA. Di sisi lain, tamat diploma dan sarjana hanya 5,7%.

Rendahnya kualitas tenaga kerja itu, kata Suryo, berimbas pada tingkat produktivitas du-nia usaha Indonesia. Tingkat produktivitas Indonesia berada di posisi 59, jauh di bawah Thai-land (29) dan Malaysia (18).

Tumbuh 7%Pada kesempatan terpisah,

Bank Dunia melihat perkem-bangan industri manufaktur Indonesia pascakrisis Asia 1998 tidak tumbuh sepesat negara lain.

Ekonom Senior Bank Dunia Bidang Perdagangan Sjamsu Rahardja memperlihatkan, awal 1990-an, industri manufaktur Indonesia mampu tumbuh 21%. Namun, sejak awal 2000-an, in-dustri tumbuh rata-rata 5,1%.

“Negara lain juga mengalami krisis, misalnya Malaysia, Korea Selatan, dan Thailand. Tapi kita lebih lambat pick up pertum-buhan industri,” kata Sjamsu di Jakarta, kemarin.

Namun, ia optimistis sektor manufaktur nasional bisa men-capai pertumbuhan 7% tahun ini. Hal itu ditopang permintaan domestik dan semakin derasnya investasi asing ke sektor manu-faktur nasional. (GA/E-4)

[email protected]

Bank Dunia mempre diksi pertumbuhan sektor manufaktur nasional mencapai 7% tahun ini.

AYOMI AMINDONI

BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat per-tumbuhan ekonomi In-donesia pada triwulan

III 2011 mencapai 6,5%. Angka pertumbuhan tersebut sejalan dengan target pemerintah di APBN-P 2011.

Namun, BPS memberi catat-an kepada pemerintah untuk menggalakkan industri peng-olahan atau manufaktur dan industri pertanian untuk le-bih memacu pertumbuhan eko nomi. Pasalnya, keduanya merupakan sektor yang paling baik menopang pertumbuhan ekonomi ke depan.

Secara khusus, selain seba-gai penopang pertumbuhan eko nomi, industri manufaktur merupakan sektor andalan pe-me rintah dalam penyerapan tenaga kerja. Pada 2011, penye-rapan tenaga kerja dari sektor ini diperkirakan menjadi 7,74 juta orang, atau naik 493 ribu orang jika dibandingkan de-ngan tahun sebelumnya. Jumlah itu belum termasuk tenaga kerja yang diserap industri kecil dan sektor industri formal.

Menteri Perindustrian MS Hidayat menuturkan, berdasar data BPS, jumlah tenaga kerja industri pengolahan nonmigas pada industri besar dan mene-

Lapangan Kerja Bertumpu pada

Manufaktur

MI/GINO F HADI

PERAKITAN BMW SERI 5: Pekerja merakit mobil BMW Seri 5 di Pabrik Gaya Motor, Sunter, Jakarta Utara, kemarin. BMW grup telah melakukan investasi di Indonesia senilai 8 juta euro, yang telah dirilis pada Mei 2011. BMW telah memproduksi seri 5 dan X1 di Indonesia.

Penurunan Bunga Selambatnya Setahun

Tenaga Ahli Asuransi Indonesia Minim

di negara-negara ASEAN lain berkisar 40%-60%.

Inefi siensi perbankan Indo-nesia, ujar Darmin, melahirkan ongkos pembiayaan yang ma-hal sehingga perekonomian na-

orang. Jumlah perusahaan asu-ransi sebanyak 140 perusahaan dan perusahaan yang bergerak di sektor asuransi seperti pia-lang dan agensi sebanyak 160 perusahaan. Dengan demikian, setiap perusahaan asuransi ha-nya memiliki 7-8 orang tenaga ahli asuransi.

Kepala Biro Perasuransian Ba-pepam-LK Isa Rachmatarwata mengakui minimnya tenaga ahli asuransi Indonesia berimbas pada munculnya aksi impor tenaga asing dan pembajakan tenaga ahli. Hal itu membuat investasi asing di perasuransian nasional kurang bermanfaat bagi pengembangan SDM lokal.

sional menjadi kurang berdaya saing.

Karena itu, dalam dua tahun ini, BI akan meminta perbankan meningkatkan efi siensinya se-hingga akan bisa menurunkan suku bunga kredit dan mem-perbesar jumlah kredit yang diberikan.

“Sebelum bank dipegang oleh OJK (Otoritas Jasa Keuang-an),” katanya.

Sebelumnya, tim riset Bank DBS memprediksi tingkat suku bunga di Indonesia akan stabil selama 2012, antara lain ka-rena tren tingkat infl asi yang rendah.

Di pihak lain, tingkat suku bunga yang relatif rendah akan meminimalkan selisih imbal hasil di luar negeri dengan da-lam negeri sehingga menekan aksi spekulasi dan mendorong stabilitas modal.

Menurut tim riset itu, jika infl asi tetap bertahan di target kisaran BI, yaitu 3%-5% di 2012, sangat mungkin tingkat suku bunga bank di pasar akan te-tap rendah selama 2012. (Ant/GA/E-2)

SDM lokal jarang berkesempa-tan menduduki jabatan penting di perusahaan. Mereka hanya menjadi karyawan biasa atau agen pemasaran. “Padahal, tujuan pembukaan pintu bagi investor asing itu untuk mem-bantu meningkatkan SDM dan teknologi,” ujar Isa.

Guna meningkatkan penye-rapan SDM asuransi Indonesia, lanjut Isa, Bapepam-LK meminta perusahaan asuransi, terutama yang berbentuk joint venture alias patungan, mengurangi penggunaan tenaga ahli dari luar negeri. Asuransi juga harus memberdayakan SDM lokal di posisi strategis. (WR/E-4)

BANK Indonesia memperkira-kan penurunan bunga kredit per bankan akan memakan wak tu kurang lebih satu tahun seiring dengan perbaikan efi -siensi perbankan yang selama ini menyebabkan mahalnya ongkos kredit.

“Setelah rencana bisnis bank masuk, kita lihat arah bunga kreditnya turun atau tidak. Se tidaknya itu akan berlang-sung dalam satu tahun karena kalau dipaksakan, terutama bagi bank kecil, bisa bleeding,” kata Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution di Jakarta, kemarin.

Masih tingginya suku bunga kredit bank, yaitu rata-rata di atas 10%, menurut Darmin, san gat dipengaruhi besarnya profi t bank yang terlihat dari return on assets (ROA) dan net interest margin (NIM) yang sam-pai Oktober masing-masing mencapai 3,1% dan 6%. Di sisi lain, kredit tumbuh 25,7% de-ngan rasio penyaluran kredit ber banding simpanan naik menjadi 81,4%.

Kendati kredit tumbuh, bank

TENAGA ahli dari luar negeri saat ini lebih banyak digunakan banyak industri asuransi karena tenaga ahli asuransi Indonesia masih minim.

Hal tersebut diungkapkan Di rektur Utama Asuransi Jiwa Ber sama (AJB) Bumiputera 1912 Dirman Pardosi dalam aca ra wisuda XX Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi (STMA) Trisakti, Jakarta, kemarin.

“Kondisi ini menyebabkan per usahaan-perusahaan asuran si merekrut tenaga ahli asing. Jika dibiarkan, akan menyisih kan sumber daya manusia Indo nesia di industri asuransi,” ujarnya.

Menurut Dirman, selain ku-

dianggap kurang efi sien dalam menjalankan operasi mereka. Indikatornya ialah rasio biaya operasi per pendapatan opera-sional (BOPO) masih tinggi, 86,4%. Padahal, rasio BOPO

rangnya tenaga ahli, kompetensi SDM asuransi dari berbagai uni-versitas pun tidak sesuai dengan tuntutan dan perkembangan in-dustri asuransi. Ada kesenjang-an atau gap kompetensi antara tenaga asuransi Indonesia dan tenaga asuransi asing.

“Perusahaan asuransi lebih melakukan impor tenaga asu-ran si ketimbang mengembang-kan kompetensi SDM Indone-sia,” kata alumnus STMA Tri-sak ti itu.

Sesuai laporan Badan Penga-was Pasar Modal dan Lembaga Ke uangan (Bapepam-LK), saat ini tenaga ahli asuransi di Indo-ne sia saat ini berjumlah 2.512

yanto mengatakan menurut rencana, besok RUU tersebut bakal disahkan.

“Jumat besok dalam rapat pa ripurna DPR RI, sebelum penutupan masa sidang di-agendakan pengambilan kepu-tusan terhadap RUU Pengada-an Tanah bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum,” ungkapnya saat ditemui di kompleks parlemen, Jakarta, kemarin.

Dalam menanggapi rencana pengesahan RUU Pengadaan Tanah, Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mendesak DPR mengurungkan pengesahan RUU itu.

Mere ka menilai RUU ter-sebut berpotensi melanggar hak-hak konstitusional nelayan dan masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

jau ulang MoU tersebut. “Mou ini menunjukkan pemerintah Indonesia telah menafi kan asas kesetaraan dan saling mengun-tungkan,” jelasnya.

Permintaan untuk meninjau ulang juga disampaikan peng-amat penerbangan Agus Pam-bagio. “Kalau pemerintah berani memberikan rute penerbangan gemuk, seharusnya kita juga berani meminta kompensasi yang sepadan untuk kepenting-an Indonesia di Malaysia.”

Di sisi lain, Dirjen Perhubung-an Udara Kementerian Perhu-bungan Harry Bhakti menjelas-kan, Indonesia tidak perlu takut rute penerbangan domestiknya dimasuki maskapai penerbang-an asing. “MoU dengan regulator penerbangan Malaysia ini sudah ada sejak 2003, hanya diperbaha-rui. Pihak Malaysia belum tanda

Dalam siaran persnya ke-marin, Kiara mempermasalah-kan pelegalan hak untuk me-ngavling atau memprivatisasi pulau-pulau kecil dan pulau-pulau terluar yang diatur da-lam Pasal 58 ayat (1).

RUU tersebut menurut Kiara bertentangan dengan putusan Mahkamah Konstitusi atas Undang-Undang No 27/2007 tentang Pengelolaan Wila-yah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

Kiara menilai jika disahkan, RUU tersebut akan mengha-langi akses melaut bagi nelayan serta masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

Lebih daripada itu, hal itu akan membuka pintu privatisa-si pulau-pulau kecil dan terluar akan mengancam kedaulatan negara. (NG/*/E-1)

tangani, dari In do nesia baru ditandatangani Di rektur Ang-kutan Udara,” ujar nya.

Sebelumnya, Asosiasi Pe-nerbangan Nasional Indonesia (INACA) telah menyuarakan keberatan terhadap MoU ter-sebut. Menurut Ketua INACA Emirsyah Satar, Malaysia akan memperoleh rute penerbangan dari dan menuju kota-kota di Indonesia dan Australia melalui tiga bandara di Indonesia, yaitu Soekarno-Hatta, Cengkareng, Sultan Hasanuddin, Makassar, dan Ngurah Rai, Denpasar.

Sebaliknya Indonesia mem-per oleh rute dari dan menuju kota-kota di Asia, Timur Tengah, Eropa, dan Amerika Serikat me-lalui Kuala Lumpur, Kinabalu, dan Kuching. “Enggak (adil). Nilainya enggak sama,” cetus Emir. (Ant/*/E-2)

DALAM Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Penga-daan Tanah bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, ganti rugi bagi pemilik tanah tidak hanya berupa uang, tetapi bisa juga berupa kepemilikan saham.

Demikian yang tercantum dalam Pasal 36 RUU Pengada-an Tanah. Selanjutnya, dalam Pa sal 37 RUU Pengadaan Tanah disebutkan pula hanya Lem-baga Pertanahan yang dapat me lakukan musyawarah de-ngan pihak yang berhak atau pemilik tanah dalam waktu paling lama 30 hari kerja sejak hasil penilaian dari penilai di-sampaikan kepada Lembaga Per tanahan untuk menetapkan ben tuk dan/atau besarnya gan-ti kerugian.

Ketua Panitia Khusus Peng-adaan Tanah Daryatmo Mardi-

PEMERINTAH didesak untuk meninjau ulang nota kesepa-ham an (MoU) untuk pembuka-an rute baru penerbangan kom-ersial dengan Malaysia. Sebab MoU itu dinilai lebih banyak menguntungkan negeri jiran tersebut.

“Komisi V DPR sudah me-manggil dan meminta penjelas-an dari Menteri Perhubungan pe rihal MoU penerbangan ko-mer sial antara Indonesia dan Malaysia tersebut, tapi belum mendapatkan penjelasan yang jelas,” kata anggota Komisi V DPR RI Marwan Jafar di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, MoU penerbang-an itu sangat menguntungkan Malaysia karena mereka menda-pat rute gemuk, seperti Jakarta, Denpasar. Oleh karena itu, ia men desak pemerintah menin-

RUU Pengadaan Tanah Atur Ganti Rugi Berupa Saham

MoU Penerbangan RI-MalaysiaPerlu Ditinjau Ulang

ANTARA/ROSA PANGGABEAN

SUKU BUNGA: Karyawan bank menjelaskan produk kredit kepada calon nasabah di Plaza Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (2/12). Bank Indonesia mengharapkan penurunan suku bunga kredit akan terjadi setidaknya dalam jangka waktu setahun mendatang.