konseling dan monitoring kader
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Konseling dan Monitoring Kader
1/16
Y O S E L L I N A , B U T E T Y U N I T A
KONSELING DANMONITORING KADER
UNTUK MENINGKATKAN PRAKTIK PMBA
-
7/23/2019 Konseling dan Monitoring Kader
2/16
LATAR BELAKANG
Masalah gizi di Indonesia pada umumnya
Masalah gizi di Jakarta secara khusus:
Stunting : 26,6%
Wasting: 11.3% Underweight: 11,3%
Obesitas : 10,6%
ASI ekslusif 0-5 bulan : 62,1% (SDKI 2012)
Data anak 6-23 bulan mendapatkan makananyang sesuai belum ada
-
7/23/2019 Konseling dan Monitoring Kader
3/16
IMPLEMENTASI
Pelatihan PMBA (untuk 4 wilayah Kecamatan) Jakarta utara dan Jakarta Timur
2012-2014
23 Nakes
233 kader
Penerapan konseling: Konseling dilakukan : Posyandu, kunjungan rumah,
Kelompok
Kader melakukan pertemuan rutin 1x dalam sebulan
Menggunakan buku monitoring
Pada saat bencana
Menggunakan HP (aplikasi pembantu)
-
7/23/2019 Konseling dan Monitoring Kader
4/16
-
7/23/2019 Konseling dan Monitoring Kader
5/16
-
7/23/2019 Konseling dan Monitoring Kader
6/16
-
7/23/2019 Konseling dan Monitoring Kader
7/16
-
7/23/2019 Konseling dan Monitoring Kader
8/16
-
7/23/2019 Konseling dan Monitoring Kader
9/16
-
7/23/2019 Konseling dan Monitoring Kader
10/16
-
7/23/2019 Konseling dan Monitoring Kader
11/16
-
7/23/2019 Konseling dan Monitoring Kader
12/16
-
7/23/2019 Konseling dan Monitoring Kader
13/16
-
7/23/2019 Konseling dan Monitoring Kader
14/16
EVALUASI
Evaluasi dilakukan pada 2 kecamatan
Metode : Mix method (kuantitatif dan kualitatif)
Kuantitatif : sampel
*Menggunakan konsultan eksternal
-
7/23/2019 Konseling dan Monitoring Kader
15/16
HASIL
Kramat Jati Makasar
2013 2015 2013 2015
IMD 18,5 31,4 23,2 19,2*
% anak 0-5 bulan yangmendapatkan ASI Ekslusif
39,6 35,4**
34,3 51,4
% anak 6-23 bulan ayngmakan sesuai dengan
frekuensi dan variasi
18,4 60 27,4 88
*70,3% ibu menyusui segera sesudah lahir, umumnya diRS** Ibu bekerja..
-
7/23/2019 Konseling dan Monitoring Kader
16/16
KESIMPULAN
Konseling dan Monitoring gizi oleh kader efektifuntuk meningkatkan perilaku PMBA
Perlu dibangun sistim (supervisi)
Perlu direplikasi