konsentrasi jurnalistik fakultas dakwah dan ilmu...
TRANSCRIPT
KONSTRUKSI REALITAS SOSIAL BERITA KORUPSI DI METRO TV
(Analisis Framing Pemberitaan “Skandal Akil Mochtar” dalam
Primetime News)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan MemperolehGelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom.I)
Oleh :Annisa Putri HariyantiNIM: 1110051100078
KONSENTRASI JURNALISTIKFAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UIN SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA
1435 H/2014 M
ABSTRAK
Annisa Putri Hariyanti
Konstruksi Realitas Sosial Berita Korupsi di Metro TV (Analisis Framing Pemberitaan“Skandal Akil Mochtar” dalam Primetime News)
Media massa merupakan sebuah alat untuk menyampaikan pesan dalam bentukberita kepada khalayak. Berita atau pesan yang disampaikan oleh media massa seringkalidimaknai apa adanya oleh masyarakat, karena masyarakat lebih terpengaruh pada judulberita yang dimunculkan dan kesan yang disimpulkan oleh media massa daripadamenganalisis secara mendalam isi berita tersebut.
Berdasarkan konteks di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menjawabpertanyaan mayor dan minor. Adapun mayornya adalah Bagaimana Metro TV melakukankonstruksi realitas sosial pada pemberitaan skandal Akil Mochtar terkait korupsikhususnya pada program berita Primetime News episode ‘Skandala Suap MK’?Kemudian, minornya adalah Bagaimana Metro TV memaknai korupsi dalam peliputankasus korupsi di Indonesia?
Metro TV cukup obyektif dan bekerja sesuai dengan kaidah jurnalistik yaitu coverboth side atau berimbang dalam mengemas pemberitaan kasus korupsi Akil Mochtar.Realitas yang dibangun oleh Metro TV berpihak kepada kepentingan umum yang artinyaasas kerja media sesuai visi dan misinya yakni menjadi stasiun televisi Indonesia denganperingkat nomer satu di Indonesia, merangsang dan meningkatkan kemajuan bangsa dannegara, memberi informasi, menambah wawasan dan mencerdaskan penonton.
Teori yang digunakkan yaitu konstruksi realitas sosial Berger dan Luckman dananalisis framing William A. Gamson dan Andre Mondigliani. Teori ini mengenaibagaimana sebuah berita terdiri atas kemasan atau cara pandang dan melalui manakonstruksi atas realitas itu dibentuk oleh media massa.
Menurut Metro TV korupsi yang menimpa Akil Mochtar sebagai pejabat tingginegara merupakan sebuah tragedi konstitusi. Kasus ini membuktikan bahwa memangbenar ada mafia hukum dan permainan uang di Mahkamah Konstitusi (MK).
Konstruksi realitas berita Akil Mochtar ini merupakan berita fakta peristiwa danfakta pendapat, karena berita ini sedang terjadi dan menggunakan pendapat dari seseorangyang kompeten yaitu Jimly Assidiqqie.
Kata kunci : Media massa, Konstruksi realitas sosial, Framing, William A. Gamson danAndre Mondigliani, Korupsi, Akil Mochtar, Jimly Assidiqqie dan MK.
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulilah segala puji bagi allah SWt, atas segala rahmat, hidayah dan
karunia yang telah di bberikan-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi
yang berjudul “Konstruksi Realitas Sosial Berita Korupsi di Metro TV (Analisis
Framing Pemberitaan “ Skandal Akil Mucthar”dalam Premetime News”) tak lupa
shol;awat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Besar Muhammad
SAW, beserta keluarga, para sahabat dan seluruh umatnya yang mencintai beliau.
Skeipsi ini merupakan tugas akhir yang penulis susun demi memenuhi salah
satu syrat guna memperoleh gelar strata satu (S1) pada program studi Konsentrasi
Jurnalistik di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri
(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penyelesaian skripsi ini tentunya tidak lepas dari bantuan bebagai pihak.
Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dekan Faskultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidatulllah
Jakarta, Bapak Dr. H. Arif Subhan, M.A.
2. Pembantu Dekan I Bapak Suparto, M.Ed.Ph.D,. Pembantu Dekan II
Bapak Drs. Jumroni, M.Si. dan Pembantu Dekan III, Bapak Dr. H.
Sunandar Ibnu Nur. M.Ag.
3. Ketua jurusan jurnalistik, Ibu Rubiyanah, MA, dan Sekertaris Jurusan
Jurnalistik, Ade Rina Farida, M.Si.
4. Bapak Tantan Hermansah. M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang
senantiasa meluangkan waktu untuk memberi arahan dan saran yang
bermanfaat kepoadea penulis dalam proses penyelesaian, proses skripsi
ini.
5. Seluruh Dosen dan Staf akademik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
atas ilmu yang telah di berikan kepada penulis selama perkuliahan.
6. Seluruh Staf Perpusatakaan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, dan
Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
7. Kedua Orang Tua tercinta Bapak Hariyanto dan Siti Cholilah (Alm). Atas
kasih sayang, Do’a, motivasi dan materi yang mereka berikan, sehingga
penulis bias menyelesaikan skripsi ini.
8. Kakak-kakak tercinta, Eko Setiawan, Indra Widiyanto, dan Mifta Safitri
yang telah memberikan dukungan moril dan materil.
9. Produser Primetime News Metro Tv Bapak Akhsanul Ato dan Ibu Ami
Melanrosa yang telah meluangkan waktunya untuk diwawancarai oleh
penulis.
10. Metro TV yang sudah memberikan kesempatan penulis untuk melakukan
penelitian yang berkaitan dengan skripsi ini.
11. Sahabat-sahabat penulis Riska F. Afni, Muthia hami, Regita Rafinna,
Latief, dan Meylisa Agustina, yang telah memberikan ide, masukan serta
do’a selama proses penulisan skripsi.
12. Seluruh teman-teman di Jurusan Jurnalistik, Khususnya Jurnalistik, C
yang selama ini telah memberikan semangat kepada penulis.
13. Seluruh Rekan-rekan lainnya yang tidak bias penulis sebutkan satu-
persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini memiliki banyak kekurangan dan
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun untuk skripsi ini. Semoga skripsi ini memberikan
manfaat bagi berbagai pihak.
Wassalamualaikum, Wr. Wb
Ciputat, 08 Agustus 2014
Penulis
Annisa Putri Hariyanti
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
B. Batasan dan Rumusan Masalah ............................................................. 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ................................................................................. 5
E. Tinjauan Pustaka.................................................................................... 6
F. Metodologi Penelitian............................................................................ 7
G. Sistematika Penulisan ............................................................................ 14
BAB II LANDASAN TEORI
A. Berita...................................................................................................... 16
1. Pengertian Berita........................................................................ 16
2. Kategori Berita & Unsur Layak Berita ...................................... 17
B. Media Massa .......................................................................................... 18
1. Pengertian Media Massa ............................................................ 18
2. Fungsi Media Massa .................................................................. 19
C. Televisi................................................................................................... 21
D. Konsep Korupsi ..................................................................................... 23
E. Konstruksi Sosial ................................................................................... 25
1. Pengertian Konstruksi Sosial …………………………………25
2. Asumsi Dasar Teori Konstruksi Sosial……………………….26
3. Tahapan Konstruksi Sosial…………………………………..30
F. Framing……………………………………………………………….35
1. Pengertian Framing…………………………………………...35
2. Analisis Framing Model William A Gamson dan……………36
3. Andre Mondigliani…………………………………………….36
BAB III PROFIL MEDIA ELEKTRONIK METRO TV............................ 42
A. Profil Metro TV ................................................................................... 42
B. Visi dan Misi Metro TV....................................................................... 44
C. Struktur Organisasi Metro TV ............................................................. 45
D. Program Primetime News Metro TV ................................................... 46
E. Berita Primetime News “Skandal Suap MK” edisi 3
Oktober 2013 ....................................................................................... 50
BAB IV ANALISIS DATA
A. Analisis Berita Korupsi Akil Mochtar di Primetime News Metro TV
episode 3 Oktober 2013 ......................................................................... 52
B. Tahapan Konstruksi Realitas Sosial Primetime News ........................... 59
C. Frame Metro TV .................................................................................... 63
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................ 75
B. Saran dan Penutup.................................................................................. 78
DAFTRA PUSTAKA....................................................................................... 80
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
1. Tabel 01 Proses Konstruksi Sosial Media Massa ................................. 30
2. Tabel 02 Perangkat Framing William A. Gamson
dan Andre Mondigliani .......................................................................... .40
3. Tabel 03 Perangkat Framing Primetime News
episode 3 Oktober 2014………………………………………………..71
iv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Media massa merupakan bagian dari teknologi yang membuat infrastruktur
komunikasi modern secara luas memfasilitasi agar informasi sampai kepada masyarakat
yang ada di kota maupun yang ada di pelosok desa. Media massa memiliki fungsi berupa
informasi, pendidikan, memengaruhi, hiburan dan media massa juga berfungsi sebagai
mediasi.
Pada masa sekarang ini media massa menganggap bahwa, adanya subyektivitas
sosial di dalam media, yaitu masyarakat tidak akan menerima semua tentang apa yang
diinformasikan oleh media, karena masyarakat ataupun media memiliki subyektivitas
masing-masing berdasarkan pemaknaan dan penekanannya.
Media massa merupakan saluran, sarana atau alat yang digunakan dalam proses
komunikasi massa, yakni komunikasi yang diarahkan kepada orang banyak (channel of
communication). Media massa memiliki karakteristik yaitu disebarluaskan kepada
khalayak (publisitas), pesan atau isinya beersifat umum (universalitas), tetap atau berkala
(periodisitas), berkesinambungan (kontinuitas) dan berisi hal-hal baru (aktualitas).
Terdapat lima media massa yang dianggap sebagai The Big Five of Mass Media (surat
kabar, majalah, radio, televisi dan
2
film).1 Berita merupakan informasi yang ditulis di surat kabar, disiarkan di radio
dan ditayangkan di televisi. Berita adalah laporan mengenai fakta atau ide terbaru yang
benar , menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala
seperti surat kabar, radio, televisi dan media cyber.2
Televisi (TV) merupakan media yang sangat instan dalam menyampaikan sebuah
informasi ataupun berita. Dari semua media komunikasi yang ada, televisilah yang paling
berpengaruh pada kehidupan manusia. Masyarakat yang menonton TV selain
mendapatkan berita atau informasi juga dapat melihat bentuk atau gambar yang berkaitan
dengan berita atau informasi tersebut. Media elektronik terutama dunia pertelevisian di
Indonesia semakin banyak dengan muculnya beberapa TV swasta yaitu RCTI, SCTV,
ANTEVE, Indosiar, Metro TV, Trans TV, TV One, Trans7, NET TV, RTV dan Global
TV.
Gambar yang dihasilkan oleh TV digunakkan untuk membangun makna tentang
isu-isu politik dan sosial. Melalui gambar yang ditunjukkan kita memaknai sebuah isu itu
tidak netral dan dilihat dari sudut pandang kekuasaan dan elit politik. Sehingga dalam
proses konstruksi sosial sebuah berita sulit untuk dibedakan isu itu netral atau tidak.3
Berita atau pesan yang disampaikan oleh media massa seringkali dimaknai apa
adanya oleh masyarakat, karena masyarakat lebih terpengaruh
1Asep Syamsul M. Romli, Kamus Jurnalistik (Bandung: Simbiosa Rekatama Media), Cet. Pertamah. 85.
2Sumandiria Haris, Jurnalistik Indonesia ‘Menulis Berita dan Feature’ (Bandung: PT RemajaRosdakarya Offset, 2008), Cet. Ketiga h. 65.
3William A. Gamson, dkk., Media Images and The Social Construction of reality (Boston: AnnualReview of Sociology, 1992 ) h. 374.
3
pada judul berita yang dimunculkan dan kesan yang disimpulkan oleh media massa
daripada menganalisis secara mendalam isi berita tersebut.
Padahal pada kenyataannya media melakukan framing atau bingkai dengan maksud
mengkonstruksi berita yang dilakukan oleh awak media seperti pada teknik jurnalistik
framing William A. Gamson dan Andre Mondigliani. Berita itu sendiri merupakan
konstruksi dari realitas sosial yang dibentuk oleh pekerja media.
Penelitian ini memilih berita kasus Skandal Akil Mochtar karena kasus ini sedang
terjadi dan hangat dibicarakan oleh masyarakat. Adapun alasan memilih media televisi
Metro TV khususnya program berita Primetime News episode ‘Membongkar Skandal
MK’ karena dalam berita skandal Akil Mochtar beberapakali disajikan pendapat salah
seorang mantan ketua MK yaitu Jimmly Assidiqie serta laporan disajikan secara
mendalam dan menghadirkan narasumber-narasumber yang kompeten dan berkaitan
dengan pembahasan kasus Akil Mochtar yaitu Refli Harun, yang pernah melaporkan kasus
suap Akil Mochtar pada tahun 2001 dan Mahfud MD, mantan ketua MK.
Penelitian ini fokus pada Metro TV dalam memberitakan kasus skandal Akil
Mochtar khususnya dalam program berita Primetime News episode “Membongkar Skandal
MK” 3 Oktober 2013. Ketertarikan peneliti dalam penelitian ini terletak bagaimana Metro
TV mengkontruksikan pemberitaan mengenai Akil Mochtar sebagai pejabat tinggi negara.
Berdasarkan latar belakang pemikiran di atas, maka peneliti ingin melakukan
penelitian mengenai Konstruksi Realitas Sosial Berita Korupsi di
4
Metro TV (Analisis Framing Pemberitaan “Skandal Akil Mochtar” di Primetime
News)
B. Batasan dan Rumusan Masalah
1. Batasan Masalah
Agar pembahasan dalam penelitian ini terarah dan lebih mudah maka fokus
penulisan ini terletak pada Metro TV dalam mengkonstruksi berita mengenai
skandal Akil Mochtar sebagai pejabat tinggi negara dalam program Primetime
News edisi 3 Oktober 2013. Peneliti memilih Memilih edisi 3 Oktober 2013
karena bertepatan setelah dilakukannya gelar perkara oleh KPK yang
menunjukkan barang bukti suap Akil Mochtar.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka masalah dalam penelitian ini
dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana Metro TV melakukan konstruksi realitas sosial pada pemberitaan
skandal Akil Mochtar terkait korupsi khususnya pada program berita
Primetime News episode ‘Skandala Suap MK’?
2. Bagaimana Metro TV memaknai korupsi dalam peliputan kasus korupsi di
Indonesia sesuai dengan analisis framing William A. Gamson dan Andre
Mondigliani?
5
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian
ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana Bagaimana Metro TV melakukan konstruksi
realitas sosial pada pemberitaan skandal Akil Mochtar terkait korupsi khususnya
pada program berita Primetime News episode ‘Skandala Suap MK’.
2. Untuk mengetahui bagaimana Metro TV memaknai korupsi dalam peliputan kasus
korupsi di Indonesia sesuai dengan analisis framing William A. Gamson dan
Andre Mondigliani.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan, diharapkan dapat memberi manfaat yaitu :
1. Manfaat Teoritis
Diharapkan melalui penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan
pemahaman mengenai cara media Metro TV dalam mengkontruksikan beritanya.
Selain itu menjadi bahan bacaan yang akan menambah wawasan mengenai cara
konstruksi berita di media dengan melakukan framing dalam pemberitaan media
visual.
2. Manfaat Praktis
Diharapkan melalui penelitian ini mampu memberikan manfaat bagi wartawan
dan praktisi dalam mengkonstruksi sebuah berita di media massa serta informasi
mengenai konstruksi realitas sosial.
6
E. Tinjauan Pustaka
Skripsi ini merujuk kepada penelitian-penelitian terdahulu dan buku-buku
yang membahas tentang analisis framing pada media cetak. Merujuk kepada
penelitian terdahulu di luar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta seperti Analisis Framing dalam Pemberitaan Metro TV Terhadap Kasus
Terorisme Di Indonesia (Studi Kasus Metro Realitas) oleh Resti Fauziah dari
Universitas Hasanudin, Makasar. Skripsi Konstruksi Pemberitaan Persidangan Kasus
Wisma Atlet di TV One dan Metro TV (Analisis Framing Model William A. Gamson
dan Andre Mondigliani di Bulan Januari - Maret 2012) oleh Jemmy Lukito dari
Universitas Mercubuana, Jakarta.
Peneliti juga mengambil referensi-referensi skripsi dari dalam UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yaitu Pers dan Kepentingan Politik (Analisis Framing Berita
Partai Nasional Demokrat dan Partai Kemakmuran Bangsa Nusantara di Harian
Seputar Indonesia).
Persamaan dari skripsi-skripsi di atas yaitu selain penelitian ini sama-sama
menggunakan analisis framing William A. Gamson dan Andre Mondigliani,
menggunakan analisis konstruksi realitas sosial, ada skripsi yang menggunakan
subyek Metro TV. Perbedaan penelitian ini dengan skripsi-skripsi di atas yaitu
penelitian ini menggunakan kasus korupsi Akil Mochtar dalam program Primetime
News.
Dari beberapa penelitian sebelumnya peneliti mengambil kesimpulan bahwa
belum terdapat mahasiswa/i yang meneliti tentang
7
Konstruksi Realitas Sosial Berita Korupsi di Metro TV (Analisis Framing
Pemberitaan “Skandal Akil Mochtar” di Primetime News).
F. Metodologi Penelitian
1. Paradigma Penelitian
Dalam penelitian tentang wacana pemberitaan ini, peneliti menggunakan
paradigma konstruktivisme. Paradigma ini mempunyai posisi dan pandangan
tersendiri terhadap media dan teks berita yang dihasilkan. Rancangan konstruktivis
melihat realitas pemberitaan media sebagai aktivitas konstruksi sosial.4 Menurut
pandangan ini, bahasa tidak hanya dilihat dari segi gramatikal, tetapi juga melihat apa
isi atau makna yang terdapat dalam bahasa itu, sehingga analisis yang disampaikan
menurut pandangan ini adalah suatu analisis yang membongkar maksud-maksud dan
makna-makna tertentu yang disampaikan oleh sang subyek yang mengemukakan
suatu pernyataan.5
Menurut paradigma ini terdapat isu-isu penting yang menjadi fokus media
massa dalam yaitu kedudukan, harta, wanita, persoalan-persoalan sensitif, sensualitas
dan kengerian. Materi yang dikonstruksi yang terpenting adalah tiga keberpihakan
media yang tidak dalam dilepaskan yaitu keberpihakan media massa kepada
kapitalisme, keberpihakan semu terhadap masyarakat dan keberpihakan kepada
kepentingan umum. Prinsip
4Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2004), Cet.Ketiga, h. 204.
5Jumroni dan Suhaemi, Metode-metode Penelitian Komunikasi (Jakarta: UIN Jakarta Press,2006), h. 83.
8
dasar dari sebaran konstruksi sosial media massa adalah semua informasi
harus sampai pada pemirsa atau pembaca secepatnya dan setepatnya berdasarkan apa
yang dianggap penting oleh pembaca atau pemirsa. Setelah semua informasi telah
sampai kepada khalayak, maka terjadi pembentukan konstruksi kepada khalayak
melalui tiga tahap: konstruksi realitas pembenaran, kesediaan dikonstruksi oleh media
massa dan sebagai pilihan konsumtif. Kemudian dapat dilihatlah citra yang
ditimbulkan oleh media massa terhadap isu yang idangkat apakah citra baik atau
buruk. Isu-isu yang telah disampaikan dapat diberikan argumentasi dan akuntabilitas
oleh media massa dan khalayak terhadap pilihan mereka untuk terlibat dalam
pembentukan konstruksi ini.6
Melihat penjelasan mengenai paradigm konstruktivisme di atas maka
kaitannya dengan hasil penelitian peneliti yaitu menunjukkan bahwa paradigma ini
menilai kasus Akil Mochtar melibatkan dua dari tiga hal yang setia hari menjadi
fokus media massa yaitu kedudukan dan harta. Selain itu kasus ini juga merupakan
persoalan sensitif dan menimbulkan kengerian penonton karena jabatan yang
seharusnya bertujuan untuk mencari keadilan malah digunakan untuk kepentingan
pribadi. Konstruksi realitas merupakan realitas ada dibalik pernyataan dari actor atau
seseorang yang berkaitan dengan isu dalam hal ini pernyataan Jimly Assidiqqie terkait
hukuman mati bagi Akil Mochtar. Metro TV sendiri berpihak kepada kepentingan
umum dimana sesuai dengan visi Metro TV yang ingin menjadi stasiun televisi
6Bruhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma dan Diskursus TeknologiKomunikasi di Masyarakat (Jakarta: Penada Media Group, 2007), h. 204-206.
9
Indonesia yang berbeda dengan peringkat nomer satu untuk program berita,
menawarkan kualitas hiburan dan program gaya hidup serta memberikan wawasan
dan mencerdaskan penonton.
Metro TV sendiri berusaha agar informasi yang disajikan tersampai dengan
cepat dan tepat kepada penonton dengan selalu menyajikan berita yang aktual dan
menyiarkan langsung program Primetime News baik dari studio maupun di luar
studio. Citra yang dibangun oleh metro TV terhadap kasus yang menimpa Akil
Mochtar yaitu berita baik dimana masyarakat harus mengetahui bahwa sebuah
penjaga konstitusi dapat terlibat korupsi dengan mengungkapkan permainan uang di
MK agar masyarakat lebih perhatian lagi terhadap kasus korupsi yang sudah masuk
kemana-mana, tidak hanya di yudikatif.7
2. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dengan pendekatan
kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian, perilaku, persepsi,
motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik dan dengan cara deskriptif dalam
bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode ilmiah.8
7 Sumber Metro TV dan Wawancara Pribadi dengan Akhsanul Ato dan Ami Melanrosa,Jakarta, 25 Maret Pukul 19:30 WIB dan 28 Mei 2014 Pukul 14:30 WIB.
8Lexy J. Moaleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2006), h. 6.
10
Dalam penerapannya, pendekatan kualitatif menggunakan metode
pengumpulan data dan metode analisis yang bersifat nonkuantitatif, seperti
penggunaan instrumen wawancara mendalam dan pengamatan.9 Metode yang
digunakan dalam penelitian ini ialah analisis deskriptif yang berfokus pada penelitian
nonhipotesis sehingga dalam langkah penelitiannya tidak perlu merumuskan
hipotesis.10
3. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan analisis Framing William A Gamson dan Andre
Mondigliani. Model analisis Gamson dan Mondigliani mengenai visual image berupa
gambar, grafik, citra yang mendukung bingkai secara keseluruhan
Analisis framing adalah analisis untuk mengetahui bagaimana realitas
(peristiwa, aktor, kelompok, atau apa saja) dibingkai oleh media. Sedangkan analisis
framing dalam paradigma konstruksionis yaitu:
a. Manusia dan masyarakat adalah produk yang dialektis, dinamis, dan plural
secara terus menerus. Masyarakat adalah produk manusia dan secara terus
menerus mempunyai hasil kembali terhadap penghasilnya.
b. Realitas tidak dibentuk secara alamiah atau diturunkan Tuhan tetapi ia
dibentuk dan dikonstruksi.
9Antonius, Birowo, Metode Penelitian Komunikasi (Yogyakarta: Gintanyali, 2004), h. 2.
10Suharismi, Arikonto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: PT BinaAksara, 1989), h. 194.
11
Setiap orang mempunyai pengalaman, preferensi, pendidikan, dan lingkungan
pergaulan atau sosial tertentu akan menafsirkan realitas sosial itu dengan
konstruksinya masing-masing.
4. Subyek dan Obyek Penelitian
Subyek dari penelitian ini ialah Metro TV, sedangkan yang menjadi obyek dalam
penelitian adalah pemberitaan mengenai Akil Mochtar
5. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu penelitian dari bulan Januari 2014 - Juni 2014. Penelitian ini berlangsung
di Gedung Metro TV Jl Pilar Mas Raya Kav. A-D, Kedoya - Kebon Jeruk Jakarta
11520 - Indonesia.
6. Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu
menggunakan data dari naskah berita dan naskah video pengantar. Dari kedua
naskah tersebut, peneliti dapat meneliti dari segi framing William A. Gamson dan
Andre Mondigliani sebagai berikut :
a) Media Package atau diartikan juga sebagai frame, seperangkat gagasan
atau ide sentral ketika seseorang atau media memahami dan memaknai
suatu isu (central organizing idea of making sense of relevant events,
suggesting what is at issues). Frame ini akan didukung oleh perangkat
wacana lain seperti kata, kalimat, pemakaian
12
gambar atau grafik, proposisi dan sebagainya. Dalam Media Package
terdapat Core Frame dan Condensing Symbol. Core Frame merupakan
pusat organisasi elemen-elemen ide yang membantu komunikator
untuk menunjukkan isu tertentu, serta memberikan pengertian yang
relevan terhadap peristiwa dan mengarahkan makna isu. Condensing
Symbol adalah hasil pencermatan terhadap interaksi perangkat
simbolik, sebagai dasar digunakannya perspektif.11 Secara umum
Condensing Symbol dikelompokkan menjadi dua yaitu framing devices
dan reasoning defivices.
b) Framing Device atau perangkat framing, berkaitan dengan ide sentral
atau bingkai yang digunakkan pada teks berita. Perngkat ini dapat
dilihat dalam pemakaian kata, kalimat, grafik atau gambar dan
metafora tertentu. Perangkat ini terbagi menjadi lima yaitu : Methapors
(perumpamaan atau pengandaian), Catchphrases (frase yang menarik,
kontras, menonjol dalam suatu wacana. Ini umumnya berupa jargon
atau slogan), Exemplar (Mengaitkan bingkai dengan contoh, uraian
biasanya teori atau perbandingan yang bertujuan untuk memperjelas
bingkai), Depiction (Penggambaran atau pelukisan suatu isu yang
bersifat konotatif. Depiction ini umumnya berupa kosakata, leksikon
untuk melabeli sesuatu) dan Visual Image (Gambar, grafk, citra yang
mendukung
11 O. Hasbiansyah, Konstelasi Paradigma Objektif dan Subjektif dalam Penelitian Komunikasidan Sosial, h. 215.
13
bingkai secara keseluruhan. Bisa berupa foto, kartun, ataupun grafik
untuk menekankan dan mendukung pesan yang ingin disampaikan).
c) Reasoning Devices atau perangkat penalaran,berhubungan dengan
kohesi dan koherensi dari teks yang merujuk pada gagasan tertentu,
artinya ada dasar pembenaran dan penalaran wacana tertentu sehingga
membuat gagasan yang disampaikan media atau seseorang tampak
benar, alamiah dan wajar. Perangkat ini dibagi menjadi tiga yaitu :
Roots (Ananisis kausal atau sebab akibat), Appeals to Principle (premis
dasar, klaim-klaim moral) dan Concequences (Efek atau konsekuensi
yang did apat dari bingkai.12
7. Teknik Pengumpulan Data
Adapun tahapan-tahapan dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan
metode sebagai berikut:
a. Observasi non partisipan (pengamatan yang dilakukan tidak pada saat
berlangsungnya suatu peristiwa yang akan diselidiki). Observasi teks
dibagi menjadi dua yaitu teks data primer dan data sekunder. Data primer
yaitu naskah narasi dan naskah video pengantar seputar pemberitaan Akil
Mochtar di program berita
b.
12 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komuniaksi (Jakarta: KakIlangit Kencana, 2007)h. 261.
14
Primetime News. Data sekunder yaitu berupa buku-buku dan jurnal-jurnal
atau tulisan yang berkaitan dengan masalah yang menjadi obyek studi ini.
c. Wawancara (interview), penelitian ini menggunakan wawancara In Deep
Interview atau wawancara mendalam, adalah sebuah proses memperoleh
keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab dengan
bertatap muka antara pewawancara dengan orang yang diwawancari.13
Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara dengan produser show
Primetime News Akhsanul Ato dan Ami Melanrosa.
d. Dokumentasi, mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa
catatan, buku-buku, video, internet dan lain sebagainya yang dapat
menunjang penulisan skripsi ini.
G. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan latar belakang pemilihan masalah dalam penulisan skripsi ini.
Bagian ini dibagi menjadi enam sub-bab terdiri dari latar belakang penelitian, batasan
dan rumusan masalah, tujuan penelitian, signifikansi penelitian, metodologi penelitian
dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA
KONSEPTUAL
13Moh. Nazim, Metode Penelitian (Bandung: Ghalia Indonesia, 1999), h. 234.
15
Menguraikan landasan teori serta kerangka konseptual seperti framing William
A. Gamson dan Andre Mondigliani, teori konstruksi realitas sosial Berger dan
Luckman, konsep berita, media massa, televisi dan korupsi.
BAB III PROFIL MEDIA ELEKTRONIK METRO TV
Menguraikan data-data terkait tempat penelitian.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Menguraikan hasil dari penelitian serta analisis dari hasil penelitian
tersebut.
BAB V PENUTUP
Menguraikan kesimpulan dari hasil penelitian serta saran.
DAFTAR PUSTAKA
Menguraikan judul-judul sumber bacaan selama penelitian ini baik dari buku,
jurnal, skripsi dan lain-lain.
16
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Berita
1. Pengertian Berita
Freda Morris dalam buku “Broadcast Journalism Techniques of Radio
and TV News” mengemukakan, “News is immediate, the important, the things
that have impact on our lives”. Artinya berita adalah sesuatu yang baru,
penting yang dapat memberikan dampak dalam kehidupan manusia.
Sedangkan menurut Eric C. Hepwood (1996) mengemukakan, berita adalah
laporan pertama dari kejadian yang penting sehingga dapat menarik perhatian
umum.1
Berita tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Media massa
berkewajiban untuk memberitakan peristiwa yang memiliki nilai di
masyarakat. Beberapa media massa cetak dan elektronik diharuskan agar
masyarakat bertambah wawasannya akan peristiwa yang terjadi di masyarakat.
Saat ini masyarakt semakin mudah dalam meangakses berita karena
munculnya media massa lain yakni cyber. Media massa ini
1Arifin S. Harahap, Jurnalistik Televisi: Teknik Memburu dan Menulis Berita (Jakarta:PT INDEKS, 2007), h. 3.
17
memungkinkan masyarakat untuk mengakses berita dimana saja dan
kapan saja.
Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
berita adalah laporan tentang fakta peristiwa atau pendapat yang aktual,
menarik, berguna dan dipublikasikan melalui media massa periodik: surat
kabar, majalah, radio, televisi dan cyber.
2. Kategori Berita & Unsur Layak Berita
Untuk menilai apakah suatu kejadian memiliki nilai berita atau tidak,
reporter harus dapat melihat unsur-unsur sebagai berikut:
1. Significance (penting): mempunyai pengaruh yang besar
terhadap kehidupan orang banyak atau kejadiannya mempunyai
akibat atau dampak yang luas terhadap kehidupan khalayak
pembaca.
2. Magnitute (besaran): sesuatu yang besar dari sejumlah, nilai,
atau angka yang besar hitungsnnys sehingga pasti menjadi
sesuatu yang berarti dan menarik untuk diketahui oleh orang
banyak.
3. Timeliness (kebaruan): memuat peristiwa yang baru saja terjadi.
Karena kejadiannya belum lama, hal in menjadi aktual atau
masih hangat dibicarakan umum. Aktual (terkini) berkaitan
dengan tenggang waktu bahwa kejadian tersebut
18
bukan berita basi atau terlambat memenuhi waktu pemuat yang
sudah ditetapkan pemimpin redaksi.
4. Proximity (kedekatan): memiliki kedekatan jarak (geografis)
ataupun emosional dengan pembaca. Termasuk kedekatan
karena profesi, minat, bakat, hobi, dan perhatian pembaca.
5. Prominence (ketermukaan): hal-hal yang mencuat dari diri
seseorang atau sesuatu benda, tempat, atau kejadian. Suatu
peristiwa yang menyangkut orang terkenal atau sesuatu yang
dikenal masyarakat menjadi berita penting untuk diketahui oleh
pembaca. Cautan ini adalah hal-hal yang menonjol dari
‘sesuatu’ atau ‘seseorang’ dan karenanya ‘sesuatu’ atau
‘seseorang’ itu menjadi dikenal orang banyak, popular, sangat
disukai atau justru sangat dibenci.
6. Human Interest (daya tarik kemanusiaan): sesuatu yang
menyentuh rasa kemanusiaan, menggugah hati dan minat.2
B. Media Massa
1. Pengertian Media Massa
Media massa adalah institusi yang menghubungkan seluruh unsur
masyarakat satu dengan lainnya dengan melalui produk media massa
dihasilkan. Secara spesifik institusi media massa adalah : (1) sebagai saluran
produksi dan distribusi konten simbol; (2) sebaggai institusi publik yang
2AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia “Menulis Berita dan Feature, PanduanJurnalis Profesional” (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2008), h. 81-90.
19
bekerja sesuai aturan yang ada; (3) keikutsertaan baik sebagai pengirim
atau penerima sukarela; (4) menggunakan standar professional dan birokrasi;
dan (5) media sebagai perpaduan Antara kebebasan dan kekuasaan.3
Definisi lain mengenai komunikasi massa yaitu komunikasi massa
dibedakan dari jenis komunikasi lainnya dengan suatu kenyataan bahwa
komunikasi massa dialamatkan kepada sejumlah populasi dari berbagai
kelompok, dan bukan hanya satu atau beberapa individu atau sebagian khusus
populasi. Komunikasi massa juga mempunyai anggapan tersirat akan adanya
alat-alat khusus untuk menyampaikan komunikasi agara komunikasi itu dapat
mencapai pada saat yang sama semua orang yang mewakili berbagai lapisan
masyarakat.4
2. Fungsi Media Massa
Ada beberapa fungsi media massa yang perlu diperhatikan yaitu :
a. Fungsi pengawasan (fungsi pengawasan ini bisa berupa peringatan dan
kontrol sosial maupun kegiatan persuasif. Pengawasan dan kontrol
sosial dapat dilakukan untuk aktivitas preventif untuk mencegah
terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti pemberitaan bahaya
narkoba bagi kehidupan manusia yang
3Apriadi Tamburaka, Agenda Setting Media Massa (Jakarta: PT RajaGrafindoPersada, 2012), h. 13.
4Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011),h. 185-186.
20
dilakukan melalui media massa dan ditujukan kepada masyarakat, maka
fungsinya untuk kegiatan preventif agar masyarakat tidak terjerumus
dalam penggunakan narkoba. Sedangkan fungsi persuasif sebagai upaya
memberi reward dan punishment kepada masyarakat sesuai dengan apa
yang dilakukannya.
b. Fungsi pembelajaran sosial (Media massa bertugas unutk memberikan
pencerahan-pencerahan kepada masyarakat di mana komunikasi massa
itu berlangsung. Komunikasi massa dimaksudkan agar proses
pencerahan itu berlangsung efektif dan efisien menyebar secara
bersamaan id masyarakat secara luas.), penyampaian informasi
(Komunikasi massa yang mengandalkan media massa, memiliki fungsi
utama, yaitu menjadi proses penyampaian informasi kepada masyarakat
luas. Komunikasi massa memungkinkan informasi dari institusi publik
tersampaikan kepada masyarakat secara luas dalam waktu cepat
sehingga fungsi informasi dalam waktu cepat dan singkat.)
c. Transformasi budaya (fungsi transformasi budaya ini menjadi sangat
penting dan terkait dengan fungsi-fungsi lainnya terutama fungsi
pembelajaran sosial, akan tetapi fungsi transformasi budaya lebih
kepada tugasnya yang besar sebagai bagian dari budaya global)
d. Hiburan (fungsi lain dari komunikasi adalah hiburan, bahwa seirama
dengan fungsi-fungsi lain, komunikasi massa juga digunakkan
sebagaimana medium hiburan, terutama karena komunikasi massa
menggunakan media massa, jadi fungsi-fungsi hiburan yang ada
21
pada media massa juga merupakan bagian dari fungsi komunikasi
massa.5
C. Televisi
Folkerts & Lacy dalam bukunya, The Media in Your Life
mengemukakan bahwa televisi tidak pernah menjadi media yang statis.
Televisi mengubah kehidupan orang, walaupun hanya mengarah pada penataan
rumah mereka. Beberapa tahun lalu program berita televisi bukan menjadi
pilihan utama khalayak. Saat ini program berita termasuk talk show menjadi
program yang diminati banyak pemirsa. Dibandingkan dengan media massa
lain, televisi mempunyai kelebihan utama dalam sifatnya yang audio-visual,
berarti dua indra kita, yakni mata dan telinga terpasang secara bersamaan,
sehingga menonton televisi tidak perlu berimajinasi seperti dalam
mendengarkan radio. Televisi dapat menghadirkan dunia nyata ke hadapan
kita.6
Media massa menekankan produksi gambar daripada fakta atau
informasi karena bentuk yang lebih halus ini berarti konstruksi berada di
jantung masalah informasi tersebut. Namun perbedaan antara menyampaikan
gambar dan menyampaikan informasi dan fakta ini tidak terlalu berguna.
Istilah "gambar" berguna dalam mengingatkan kita akan
5Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus TeknologiKomunikasi di Masyarakat (Jakarta: Penada Media Group, 2007), h. 79-81.
6 Atwar Bajari dan Sahala Tua Saragih, Komunikasi Kontekstual: Teori dan PraktikKomunikasi Kontemporer (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011), h. 483-484.
22
pentingnya visual, dari memperhatikan citra verbal, dan cara-cara lain
menyampaikan frame yang lebih luas misalnya musik.7
Berita di TV bukan hanya sekedar melaporkan fakta tulisan/narasi,
tetapi juga gambar (visual), baik gambar diam, seperti foto, gambar peta,
grafis, maupun film berita yakni rekaman peristiwa yang menjadi topik berita
dan mampu memikat pemirsa. Dapat disimpulkan bahwa berita di TV adalah
laporan tentang fakta peristiwa atau pendapat manusia atau kedua-duanya yang
disertai gambar (visual) aktual, menarik, berguna dan disiarkan melalui media
massa secara periodik. Dari definisi tersebut, maka berita di TV dapat dibagi
menjadi:
a. Berita fakta peristiwa
Laoran tentang segala sesuatu peristiwa sebagaimana adanya,
misalnya kebakaran, bencana alam dan kecelakaan. Berita ini
disusun hanya berdasarkan pengamatan wartawan di Tempat
Kejadian Perkara (TKP)
b. Berita fakta pendapat
Laporan tentang pernyataan atau pendapat manusia mengenai
segala sesuatu yang tengah aktual, misalnya pendapat pakar
mengenai implikasi kenaikan BBM, pendapat berbagai
kalangan masyarakat mengenai 100 hari Kabinet Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY) dan tanggapan
7William A. Gamson, dkk., Media Images and The Social Construction of reality, h.374.
23
SBY atas komentar kinerja kabinetnya. Berita ini disusun hanya
berdasarkan tanggapan saja dan tidak ada peristiwanya.
c. Berita fakta peristiwa dan fakta pendapat.
Laporan tentang segala sesuatu peristiwa yang terjadi dan
pendapat manusia yang berkompeten mengenai fakta peristiwa
tersebut. Misalnya ratusan ribu Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
dari negeri jiran kembali ke tanah air, kecelakaan di jalan tol
akibat penghentian kendaraan tanpa prosedur sebelum iring-
iringan Presiden SBY lewat dan Jakarta dilanda banjir. Berita
ini disusun berdasarkan fakta peristiwa dan disisipi tanggapan
manusia yang berkompeten mengenai masalah itu.8
D. Konsep Korupsi
Istilah korupsi berasal dari bahasa latin yaitu “corruptie” atau
“corruptus” selanjutnya kata “corruption” berasal dari kata “corrumpore”
(suatu kata latin yang tertua). Dari bahasa latin inilah yang kemudian diikuti
dalam bahasa Eropa seperti Inggris: corruption, corrupt; Perancis: corruption;
Belanda: ccorruptie (korruptie). Dalam ensiklopedia Indonesia disebutkan
bahwa korupsi (dari latin corruption = penyuapan; dan
8 Arifin S. Harahap, Jurnalistik Televisi: Teknik Memburu dan Menulis Berita(Jakarta: PT INDEKS, 2007), h. 4-5.
24
corrumpore = merusak) yaitu gejala bahwa para pejabat badan-badan
negara menyalahgunakan terjadinya penyuapan, pemalsuan serta
ketidakberesan lainnya.
Pengertian korupsi secara harfiah dapat berupa:
a. Kejahatan, kebusukan, dapat disuap, tidak bermoral,
kebejatan dan ketidak jujuran.
b. Perbuatan yang buruk seperti penggelapan uang,
penerimaan uang sogok dan sebagainya.
c. Perbuatan yang kenyataannya menimbulkan keadaan yang
bersifat buruk (perilaku yang jahat dan tercela, atau
kebejatan moral, penyuapan dan bentuk-bentuk
ketidakjujuran) sesuatu yang dikorup, seperti kata yang
diubah atau diganti secaara tidak tepat dalam satu kalimat
dan pengaruh-pengaruh yang korup.
Berdasarkan beberapa pengertian tentang korupsi di atas maka dapat
disimpulkan bahwa korupsi merupakan suatu perbuatan melawan hukum yang
baik secara langusng maupun tidak langsung dapat merugikan perekonomian
atau keuangan negara yang dari segi materil perbuatan itu dipandang sebagai
perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai keadilan masyarakat. 9
9 Igm Nurdjana, Sistem Hukum Pidana dan Bahaya Laten Korupsi “PerspektifTegaknya Keadilan Melawan Mafia Hukum” (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), h. 14.
25
Sedangkan menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yaitu:10
a. Pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima
hadiah atau janji, padahal diketahui atau patut diduga bahwa
hadiah atau janji tersebut diberikan untuk menggerakkan agar
melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya
yang bertentanngan dengan kewajiban.
b. Pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima
hadiah, padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah
tersebut diberikan sebagai akibat atau disebabkan karena telah
melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya
yang bertentangan dengan kewajiban.
c. Hakim yang menerima hadiah atau janji, padahal diketahui atau
patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan untuk
mempengaruhi putusan perkara yang diserahkan kepadanya
untuk diadili.
E. Konstruksi Sosial
1. Pengertian Konstruksi Sosial
Konstruksi sosial (sosial construction) merupakan teori sosiologi
kontemporer yang dicetuskan oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckman.
10Krisna Harahap, Pemberantasan Korupsi Jalan Tiada Ujung (Bandung: PT. Grafitri,2006), h. 143-144.
26
Menurut kedua ahli sosiologi tersebut, teori ini dimaksudkan sebagai
satu kajian teoritis dan sistematis mengenai sosiologi pengetahuan (penalaran
teoritis yang sistematis), dan bukan sebagai suatu tinjauan historis mengenai
perkembangan disiplin ilmu.
Oleh karena itu, teori ini tidak memfokuskan pada hal-hal semacam
tinjauan tokoh, pengaruh dan jenisnya. Tetapi lebih menekankan pada tindakan
manusia sebagai aktor yang kreatif dan realitas sosialnya.
Realitas sosial merupakan konstruksi sosial yang diciptakan oleh
individu. Individu adalah manusia bebas yang melakukan hubungan antara
manusia yang satu dengan yang lain. Individu menjadi penentu dalam dunia
sosial yang dikonstruksi berdasarkan kehendaknya. Individu bukanlah sosok
korban sosial, namun merupakan sebagai mesin produksi sekaligus reproduksi
yang kreatif dalam mengkonstruksi dunia sosialnya.
2. Asumsi Dasar Teori Konstruksi Sosial
Social construction kali pertama diperkenalkan oleh Peter L. Berger dan
Thomas Luckman, realitas bukan natural tapi konstruksi, adanya realitas
karena hasil konstruksi manusia. Jadi konstruksi sosial adalah pengembangan
pola pikir masyarakat atau khalayak melalui isi yang terdapat pada media.
Pengertian dan pemahaman kita terhadap sesuatu
27
muncul akibat komunikasi dengan orang lain realitas sosial
sesungguhnya tidak lebih dari sekedar hasil konstruksi sosial dalam
komunikasi tertentu.11
Realitas obyektif adalah realitas yang terbentuk dari pengalaman di
dunia obyektif yang berada di luar diri individu dan realitas ini dianggap
sebagai kenyataan. Realitas simbolis merupakan ekspresi simbolis dari realitas
obyektif dalam berbagai bentuk. Sedangkan realitas subyektif adalah realitas
yang terbentuk sebagai proses penyerapan kembali obyektif dan simbolis ke
dalam individu melalui proses internalisasi.12
Teori dari pendekatan konstruksi sosial atas realitas terjadi secara
simultan melalui tiga proses sosial yaitu eksternalisasi, obyektifasi dan
internalisasi. Proses ini terjadi antara individu satu dengan lainnya di dalam
masyarakat. Bangunan realitas yang tercipta karena proses sosial tersebut
adalah obyektif, subyektif dan simbolis atau intersubyektif.
Eksternalisasi (penyesuaian diri), sebagaimana yang dikatakan Berger
dan Luckman merupakan produk-produk sosial dari eksternalisasi manusia
yang mempunyai suatu sifat yang generic isues dibandingkan dengan konteks
organismus dan konteks ligkungannya, maka penting ditekankan bahwa
eksternalisasi itu sebuah keharusan antropologis yang berakar dalam
perlengkapan biologis manusia. Keberadaan manusia tak
11Peter L. Berger and Thomas Luckman, The Social Construction of Reality, ATreatise in The Social of Knowledge. Penerjemah Hasan Basari (Jakarta: LP3ES, 1990), h. 75.
12 Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus TeknologiKomunikasi di Masyarakat., h. 192.
28
mungkin berlangsung dalam suatu lingkungan interioritas yang tertutup
dan tanpa gerak. Manusia harus terus menerus mengeksternalisasikan dirinya
dalam aktivitas obyektivasi.13
Tahap obyektivasi produk sosial terjadi dalam dunia intersubyektif
masyarakat yang dilembagakan. Pada tahap ini sebuah produk sosial berada
pada proses institusionalisasi, sedangkan individu oleh Berger dan Luckamn
(1990;49), dikatakan memanifestasikan diri dalam produk-produk kegiatan
manusia yang tersedia, baik bagi produsen-produsennya maupun bagi orang
lain sebagai unsur dari dunia bersama. Obyektivasi ini bertahan lama sampai
melampaui batas tatap muka di mana mereka dapat dipahami secara
langsung.14
Internalisasi, pemahaman atau penafsiran yang langsung dari suatu
peristiwa obyektif sebagai pengungkapan suatu makna, artinya sebagai suatu
manifestasi dari proses-proses subyektif orang lain yang dengan demikian
menjadi bermakna subyektif bagi (individu) sendiri. 15 Internalisasi dalam arti
umum merupakan dasar bagi pemahaman mengenai
13 Berger dan Luckman, The Social Construction of Reality, A Treatise in The Socialof Knowledge (Jakarta: LP3ES, 1990), h. 75.
14Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus TeknologiKomunikasi di Masyarakat., (Jakarta: Penada Media Group, 2007), h. 194.
15Berger dan Luckman, The Social Construction of Reality, A Treatise in The Social ofKnowledge, h. 186.
29
“sesama saya”, yaitu pemahaman individu dan orang lain serta
pemahaman mengenai dunia sebagai sesuatu yang maknawi dari kenyataan
sosial.16
Individu oleh Berger dan Luckaman (1997:187) dikatakan, mengalami
dua proses sosialisasi, yaitu sosialisasi primer dan sosialisasi sekunder.
Sosialisasi primer dialami individu dalam masa kanak-kanan yang dengan itu,
ia menjadi anggota masyarakat. Sedangkan sosialisasi sekunder adalah proses
lanjutan dari sosialisasi primer yang mengimbas ke individu yang sudah
disosialisasikan ke dalam sektor-sektor baru di obyektif masyarakatnya.
Sosialisasi yang tidak sempurna itu berakibat terbentuknya kosntruksi
sosial baru di masyarakat. Inilah proses eksternalisasi yang dimaksud Berger
dan Luckman. Di mana realitas sosial bisa saja menciptakan suatu realitas
pencitraan kelas tertentu tapi kelompok-kelompok sosial di bawahnya melalui
pemaknaan dalam interaksi simbolis maupun proses totenisme (paham
kebendaan/binatang yang dipandang suci)17. Proses konstruksi sosial dapat
dilihat pada gambar berikut:
16Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus TeknologiKomunikasi di Masyarakat., h. 197-198.
17Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus TeknologiKomunikasi di Masyarakat. h. 201-202.
30
Tabel 01
Tabel 01. Proses Konstruksi Sosial Media Massa
3. Tahapan Konstruksi Sosial
Terdapat empat tahapan di dalam konstruksi sosial yaitu:
1. Tahap Konstruksi Sosial pada Media Massa
Substansi teori dan pendekatan konstruksi sosial atas realitas
Berger dan Luckamn adalah pada proses simultan yang terjadi
secara alamiah melalui bahasa dalam kehidupan sehari-hari
pada sebuah komunitas primer dan semi sekunder. Basis sosial
teori dan pendekatan ini adalah
Source Message Channel Receiver Effect
Proses Sosial Simultan
Obyektivasi
M
E
D
I
A
Eksternalisasi
Internalisasi
- Lebih Cepat
- Lebih Luas
- Sebaran Merata
- Membentuk Opini
Massa
- Massa Cenderung
Terkonstruksi
- Opini Massa
Cenderung Apriori
- Obyektif
- Subyektif
31
masyarakat transisi-modern di Amerika Serikat tahun 1960-an,
di media massa belum menjadi sebuah fenomena yang menarik
untuk dibicarakan. Dengan demiakian teori konstruksi sosial
atas realitas Berger dan Luckman tidak memasukkan media
massa sebagai variable atau fenomena yang berpengaruh dalam
konstruksi sosial atas realtas.
Melalui tulisan-tulisannya, Bungin, Konstruksi Sosial Media
Massa: Realitas Iklan Televisi dalam Masyarakat Kapitalistik
(2000), teori dan pendekatan konstruksi sosial atas realitas Peter
L. Berger dan Luckman telah direvisi (mengoreksi kelemahan-
kelemahannya) dengan melihat variabel atau fenomena media
massa menjadi sangat substansi dalam proses eksternalisasi,
subyektivasi dan internalisasi. Dengan demikian, sifat dan
kelebihan media massa telah memperbaiki kelemahan proses
konstruksi atas realitas yang berjalan lambat itu.
Dari konten konstruksi sosial media massa, proses kelahiran
konstruksi sosial media massa melalui tahapan-tahapan
berikut18 :
18 Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus TeknologiKomunikasi di Masyarakat., h. 204-206.
32
a. Menyiapkan Materi Konstruksi
Isu-isu penting setiap hari menjadi fokus media massa,
terutama yang berhubungan dengan tiga hal yaitu
kedudukan, harta dan perempuan. selain tiga hal itu ada
juga fokus-fokus lain seperti informasi yang sifatnya
menyentuh perassan banyak orang yaitu persoalan-
persoalan sensitif , sensualitas maupun kengerian. Ada
tiga hal penting dalam penyiapan materi konstruksi soial
yaitu:
Keberpihakan media massa kepada
kapitalisme. Dalam arti, media masaaa
digunakan oleh kekuatan-kekuatan
kapital untuk dijadikan sebagai mesin
penciptaan uang atau pelipatgandaan
modal.
Keberpihakan semu kepada masyarakat.
Bersikap seolah-olah simpati, empati dan
berbagai partisipasi kepada masyarakat.
Keberpihakan kepada kepentingan
umum. Untuk keberpihakan kepada
kepentingan umum dalam arti
sesungguhnya yaitu visi setiap media
massa, namun akhir-akhir ini visi
33
tersebut tak digunakan dalam
mengkonstruksi sebuah realitas.
b. Sebaran Konstruksi
Prinsip dasar dari sebaran konstruksi sosial media massa
adalah semua informasi harus sampai pada pemirsa atau
pembaca secepatnyta dan setepatnya berdasarkan pada
apa yang dianggap penting oleh media akan dianggap
penting oleh pembaca atau pemirsa.
c. Pembentukan Konstruksi Realitas
Pembentukan konstruksi realitas dapat dijelaskan melalui
dua poin berikut yaitu :
Tahap Pembentukan Konstruksi Realitas
Tahap ini merupakan tahap setelah
sebaran konstruksi di mana pemberitaan
(penceritaan) telah sampai pada pembaca
dan pemirsanya (penonton), yaitu terjadi
pembentukan konstruksi di masyarakat
melalui tiga tahap yang berlangsung
secara umum. Pertama,
34
konstruksi realitas pembenaran. Kedua,
kesediaan dikonstruksi oleh media
massa. Ketiga, sebagai pilihan
konsumtif.
Pembentukan Konstruksi Citra
Pembentukan konstruksi citra adalah
bangunan yang diinginkan oleh tahap
konstruksi. Di mana bangunan
konstruksi citra yang dibangun oleh
media massa ini terbentuk dalam dua
model yaitu berita (cerita) baik dan
berita (cerita) buruk.
d. Konfirmasi
Konfirmasi adalah tahapan ketika media massa maupun
pembaca dan pemirsa memberi argumentasi dan
akuntabilitas terhadap pilihannya untuk terlibat dalam
tahap pembentukan konstruksi. Bagi media, tahapan ini
perlu sebagai bagian untuk memberi argumentasi
terhadap alas an-alasannya konstruksi sosial. Sedangkan
bagi pembaca dan pemirsa, tahapan ini juga sebagai
bagian untuk menjelaskan
35
mengapa mereka terlibat dan bersedia hadir dalam
konstruksi sosial.19
F. Framing
1. Pengertian Framing
Framing adalah pendekatan untuk melihat bagaimana realitas itu
dibentuk dan dikonstruksi oleh media. Proses pembentukan dan konstruksi
realitas itu, hasilnya akhirnya adalah adanya bagian tertentu dari realitas yang
lebih menonjol dan lebih mudah dikenal. Akibatnya, khalayak lebih mudah
mengingat aspek-aspek tertentu yang disajikan secara menonjol oleh media.
Aspek-aspek yang tidak disajikan secara menonjol, bahkan tidak diberitakan,
menjadi terlupakan dan sama sekali tidak diperhatikan oleh khalayak.
Framing juga dapat diartikan sebagai pendekatan untuk mengetahui
bagaimana perspektif atau cara pandang yang digunakan oleh wartawan ketika
menseleksi isu dan menulis berita. Cara pandang atau perspektif itu pada
akhirnya menentukan fakta apa yang diambil, bagaimana yang ditonjolkan dan
dihilangkan, dan hendak dibawa ke mana berita tersebut.20
Ide tentang framing, pertama kali dilontarkan oleh Beterson tahun 1955.
Frame pada awalnya dimaknai sebagai struktur konseptual atau
19Bungin, Sosiologi Komunikasi, h. 212.
20 Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media (Yogyakarta:PT LKIS Pelangi Aksara, 2002), h. 66.
36
perangkat kepercayaan yang mengorganisir pandangan politik,
kebijakan dan wacana, dan yang menyediakan kategori-kategori standar untuk
mengapresiasi realitas. Konsep ini kemudian dikembangkan lebih jauh oleh
Goffman (1974) yang mengandaikan frame sebagai kepingan-kepingan
perilaku (strips of behaviour) yang membimbing individu dalam membaca
realitas.
Peneliti yang paling konsisten mendiskusikan dan
mengimplementasikan konsep framing adalah Willian A. Gamson. Gamson
terkenal dengan pendekatan konstruksionisnya untuk menganalisis wacana
komunikasi. Menurut Gamson dan Modigliani, frame adalah cara bercerita atau
gugusan ide-ide yang terorganisir sedemikian rupa dan menghadirkan
konstruksi makna peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan objek suatu
wacana.21
2. Analisis Framing Model William A. Gamson dan Andre M.
Gagasan William A. Gamson mengenai frame media ditulis bersama
Andre Modigliani. Sebuah frame, mempunyai struktur internal. Pada titik ini
ada sebuah pusat organisasi atau ide, yang membuat peristiwa menjadi relevan
dan menekankan suatu isu. Sebuah frame umumnya menunjukkan dan
menggambarkan range posisi, bukan hanya posisi. Dalam formulasi yang
dibuat oleh Gamson dan Mondigliani, frame dianggap sebagai cara
21 Akmal Debayor, “Analisis Framing,” artikel diakses pada 12 Agustus 2014 darihttp://akmal-mr.blogspot.com/2011/03/analisis-framing.html?m=
37
bercerita (story line) atau gugusan ide-ide yang tersusun sedemikian
rupa dan mengahdirkan konstruksi makna dari peristiwa yang berkaitan dengan
suatu wacana. Gamson melihat wacana media (khususnya berita) terdiri atas
sejumlah kemasan (package) melalui mana konstruksi atas suatu peristiwa
dibentuk. Kemasan Itu merupakan skema atau struktur pemahaman yang
dipakai oleh seseorang ketika mengkonstruksi pesan-pesan yang dia
sampaikan, dan menafsirkan pesan yang dia terima.
Gamson dan Mondigliani menyebutkan cara pandang itu sebagai
kemasan (package). Menurut mereka, frame adalah cara bercerita atau gugusan
ide-ide yang terorganisir sedemikian rupa dan menghadirkan konstruksi makna
peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan objek suatu wacana. Package adalah
semacam skema atau struktur pemahaman yang digunakan individu
untukmengkonstruksi makna pesan-pesan yang ia sampaikan, serta untuk
menafsirkan makna pesan-pesan yang ia terima.
Kemasan (package) tersebut, dibayangkan sebagai wadah atau struktur
data yang mengorganisir sejumlah informasi yang menunjukkan posisi atau
kecenderungan politik, dan yang membantu komunikator untuk menjelaskan
muatan-muatan dibalik suatu isu atau peristiwa. Keberadaan dari suatu package
terlihat dari adanya gagasan sentral yang kemudian didukung oleh perangkat-
perangkat wacana-seperti kata, kalimat, pemakaian gambar atau grafik tertentu,
proposisi, dan sebagainya. Semua elemen dan struktur wacana tersebut
mengarah pada ide tertentu dan mendukung ide sentral dari suatu berita.
38
Media Package atau diartikan juga sebagai frame merupakan
seperangkat gagasan atau ide sentral ketika seseorang atau media memahami
dan memaknai suatu isu (central organizing idea of making sense of relevant
events, suggesting what is at issues). Frame ini akan didukung oleh perangkat
wacana lain seperti kata, kalimat, pemakaian gambar atau grafik, proposisi dan
sebagainya. Dalam Media Package terdapat Core Frame dan Condensing
Symbol. Core Frame merupakan pusat organisasi elemen-elemen ide yang
membantu komunikator untuk menunjukkan isu tertentu, serta memberikan
pengertian yang relevan terhadap peristiwa dan mengarahkan makna isu.
Condensing Symbol adalah hasil pencermatan terhadap interaksi perangkat
simbolik, sebagai dasar digunakannya perspektif. Konsep ini mengandung dua
substruktur menjadi dua yaitu framing devices dan reasoning defivices.22
Framing Device atau perangkat framing yaitu berkaitan dengan ide
sentral atau bingkai yang digunakkan pada teks berita. Perngkat ini dapat
dilihat dalam pemakaian kata, kalimat, grafik atau gambar dan metafora
tertentu. Perangkat ini terbagi menjadi lima yaitu :
Methapors merupakan kalimat atau kata yang berupa
perumpamaan atau pengandaian di dalam sebuah wacana.
Catchphrases merupakan frase yang menarik, kontras,
menonjol dalam suatu wacana. Ini umumnya berupa jargon
atau slogan
22 O. Hasbiansyah, Konstelasi Paradigma Objektif dan Subjektif dalam PenelitianKomunikasi dan Sosial, h. 215.
39
Exemplar merupakan uraian atau contoh yang biasanya
berupa teori atau perbandingan yang bertujuan untuk
memperjelas bingkai.
Depiction merupakan penggambaran atau pelukisan suatu isu
yang bersifat konotatif. Depiction ini umumnya berupa
kosakata, leksikon untuk melabeli sesuatu.
Visual Image termasuk gambar, grafk, citra yang mendukung
bingkai secara keseluruhan. Bisa berupa foto, kartun, ataupun
grafik untuk menekankan dan mendukung pesan yang ingin
disampaikan.
Reasoning Devices atau perangkat penalaran,berhubungan dengan
kohesi dan koherensi dari teks yang merujuk pada gagasan tertentu, artinya ada
dasar pembenaran dan penalaran wacana tertentu sehingga membuat gagasan
yang disampaikan media atau seseorang tampak benar, alamiah dan wajar.
Perangkat ini dibagi menjadi tiga yaitu :
Roots merupakan analisis kausal atau sebab akibat.
Appeals to Principle bisa berupa premis dasar, klaim-klaim
moral yang ada dalam wacana.
Concequences merupakan efek atau konsekuensi yang didapat
dari bingkai.
Perangkat framing yang dikemukakan oleh Gamson dan Mondigliani
dapat digambarkan sebagai berikut:
40
Tabel 02
Frame
Central organizing idea of making sense of relevant events, suggesting
what is at issues
Framing Device
(Perangkat framing)
Reasoning Devices
(Perangkat penalaran)
Methapors
Perumpamaan atau pengandaian
Roots
Analisis kausal atau sebab akibat
Catchphrases
Frase yang menarik, kontras,
menonjol dalam suatu wacana. Ini
umumnya berupa jargon atau slogan.
Appeals to principle
Premis dasar, klaim-klaim moral
Exemplar
Mengaitkan bingkai dengan contoh,
uraian (bias teori, perbandingan)
yang memperjelas bingkai
Consequences
Efek atau konsekuensi yang di dapat
dari bingkai.
41
Depiction
Penggambaran atau pelukisan suatu
isu yang bersifat konotatif.
Depiction ini umumnya berupa
kosakata, leksikon untuk melabeli
sesuatu.
Visual Image
Gambar, grafik, citra yang
mendukung bingkai secara
keseluruhan. Bias berupa foto,
kartun, ataupun grafik untuk
menekankan dan mendukung pesan
yang ingin disampaikan.
Tabel 02. Perangkat framing Gamson dan Mondigliani23
23 Rachmat, Teknik Praktis Riset Komuniaksi, h. 258.
42
BAB III
PROFIL MEDIA ELEKTRONIK METRO TV
A. Profil Metro TV
Metro TV atau PT Media Televisi Indonesia merupakan anak perusahaan dari
Media Group yang dimiliki oleh Surya Paloh. Selain Metro TV, Harian Media Indonesia
juga bagaian dari Media Group. Pada tanggal 25 Oktober 1999, PT Media televisi
mendapatkan izin penyiarannya atas nama Metro TV dan mulai mengudara pada tanggal
25 November 2000. Siaran uji coba dilakukan di tujuh kota tepat pada tanggal 25
November 2000 yang oada awalnya hanya mengudara selama 12 jam per hari. Metro TV
mulai mengudara 24 jam per hari pada tanggal 1 April 2001 dengan karyawan awal
sebanyak 280 orang dan kini mempekerjakan lebih dari 900 orang.
PT . Media Televisi Indonesia memperoleh lisensi penyiaran untuk Metro TV
pada tanggal 25 Oktober 1999. Ini adalah anak perusahaan dari Media Group , yang
dipimpin oleh Surya Paloh , perusahaan CEO / Presiden , yang banyak pengalaman
dalam industri media lokal dan merupakan penerbit surat kabar nasional terbesar ketiga di
Indonesia . Media Indonesia, dari start up tenaga kerja dari 280 karyawan perusahaan
sekarang
43
Mempekerjakan lebih dari 1200 orang, sebagian besar di daerah ruang berita dan
produksi .
Pada 25 November 2000 Metro TV mengudara untuk pertama kalinya dalam
serangkaian uji coba siaran untuk tujuh kota . Pada awalnya ditayangkan hanya dua belas
jam sehari sampai 1 April 2001, ketika siaran 24 jam dimulai .
Mungkin tantangan terbesar bagi perusahaan pada tahap awal adalah kebutuhan
untuk membangun infrastruktur , fasilitas dan tim , semua dalam skala waktu singkat dari
sembilan bulan . Meskipun ini adalah kerja keras pengalaman yang diperoleh sangat
berharga dalam membentuk tim yang solid profesional berpengalaman yang sudah diuji
di bawah kondisi yang penuh tantangan .
Perusahaan ini telah membawa gelombang baru gaya hidup dan alternatif program
hiburan berkualitas untuk melengkapi dominasinya di sektor berita industri . Ini telah
merintis perspektif baru dan unik satu -of - a-kind program sekaligus meningkatkan cara
informasi disajikan . Produksi yang canggih dan bergaya dari Metro TV telah meniupkan
kehidupan baru ke dalam industri . Bahkan pemirsa paling cerdas memiliki pilihan
melihat ada duanya .
Keinginan untuk menjadi yang terbaik drive antusiasme perusahaan dan
pendekatan multi -dimensi dengan kebutuhan pemrograman. Ke depan untuk 2006 visi
perusahaan adalah memiliki saat itu mencapai jumlah peringkat untuk kualitas berita dan
pengiriman serta luar biasa tingkat tinggi loyalitas dari kedua pemirsa dan pengiklan satu.
Perusahaan juga
44
bertanggung jawab korporasi terhadap pemegang saham dan karyawan serius .
Meskipun konsisten dalam berkendara ke depan untuk mencapai tingkat yang signifikan
pertumbuhan dan keuntungan dan untuk meningkatkan aset , kesejahteraan dan kualitas
hidup karyawan Metro TV tetap sangat penting .1
B. Visi dan Misi Metro TV
Metro TV memiliki visi yaitu untuk menjadi stasiun televisi Indonesia yang
berbeda dengan peringkat nomer satu untuk program berita, menawarkan kualitas hiburan
dan program gaya hidup. Memberikan kesempatan iklan yang unik dan mencapai
loyalitas dengan pemirsa dan pengiklan.
Sebagai salah satu stasiun yang memiliki peringkat nomer satu untuk program
berita, Metro TV memiliki 3 misi yaitu :
1. Untuk merangsang dan meningkatkan kemajuan bangsa dan negara menuju
suasana demokratis, agar unggul dalam persaingan global, dengan apresiasi yang
tinggi dari moral dan etika.
2. Untuk menambahkan kehadiran berharga bagi industri televisi dengan
memberikan perspektif baru, dengan meningkatkan cara informasi disajikan dan
dengan menawarkan alternatif hiburan berkualitas.
1Kontak Metro TV, web diakses pada 19 Mei 2014 dari http://www.metrotvnews.com/aboutus/.
45
3. Untuk mencapai tingkat signifikan pertumbuhan dengan mengembangkan dan
meningkatkan aset, untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan
karyawan, dan untuk menghasilkan keuntungan yang signifikan bagi pemegang
saham.2
C. Struktur Organisasi Metro TV
Pimpinan Redaksi : Putra Nababan
Redaktur Pelaksana: (Act) Teguh Budi Santoso
Koordinator Pemberitaan: Khudori
Koordinator Peliputan: Luhur Hertanto
Redaksi Editor: Agus Triwibowo, Asnawi Khadaf, Edwin Tirani, Henri Salomo Siagian,
Irvan Liberti Sihombing, Retno Hemawati, Nurtjahyadi, Wisnu Artosubari, Willi
Haryono, Sjaichul Anwar, Rizki Yanuardi, Laela Badriyah, Afwan Abdul Basit, Basuki
Eka Purnama, Imam Suwandi, Deni Fauzan.
Redaksi Reporter: Fario Untung, Rita Ayuningtias, Torie Natalova, Prita Daneswari,
Timi Trieska Dara, Budi Ernanto, Mufti Sholih, Ghita Faradina, Daril Yakub, Deny
Irwanto, Desi Angriani, Lukman Diah Sari, Meilikhah, Marini Sayuti, Renatha Swasty,
Yogi Bayu Aji, Arisa Permata Siwi,
2Kontak Metro TV, web diakses pada 19 Mei 2014 dari http://www.metrotvnews.com/aboutus/.
46
A.Shindu Alpito, Triyanisya, Kautsar Halim Zamroni, Surya Perkasa, Feby Lestina.
Media Service: Kesturi Haryunani Pendari, Andri Yudistira.
Content Support: Abdul Salam, Budi Haryanto, Bagus Rachmanto, Charles Silaban,
Fazri AF, RM. Zen, Ricky Julian, M. Syaifullah, Vicky Gustiawan, Wijokongko.
Online Strategic: Panji Arimurti.
Admin Redaksi: Rani Nuraini.3
D. Program Primetime News Metro TV
Primetime News merupakan salah satu program berita di Metro TV yang sudah
ada sejak Januari 2013. Alasan dibuatnya program ini sendiri yaitu Metro TV ingin
membuat satu ikon program yang menjadi referensi utama isu politik, hukum dan
masalah kemasyarakatan. Konsep utama program ini berupa liputan mendalam dan
menghadirkan beberapa pakar untuk membahasnya lebih mendalam lagi dalam bentuk
dialog. Sebelum dialog dimulai, Primetime News menghadirkan liputan pengantar yang
berhubungan dengan tema. Setelah pemirsa diberikan informasi, baru Primetime News
perbincangkan dengan sejumlah narasumber.
3Kontak Metro TV, web diakses pada 19 Mei 2014 dari http://www.metrotvnews.com/aboutus/.
47
Visi dan misi utama Primetime News yaitu untuk mencerdaskan penonton,
memberi informasi dan menambah wawasan penonton. Tidak hanya sekedar tayangan
yang menghibur seperti beberapa stasiun swasta lainnya. Sasaran utama penonton
Primetime News yaitu kalangan menengah ke atas. Kira-kira sasaran penonton berusia 25
tahun ke atas, tapi tidak menutup kemungkinan siapapun bisa menonton.
Kelebihan dari Primetime News yaitu selain liputannya lebih mendalam, program
ini juga lebih mengedepankan high impact artinya yang memiliki dampak luas di
masyarakat dan berkaitan dengan kebijakan-kebijakan. Oleh karena itu dalam
pengangkatan sebuah isu Primetime News harus pandai memilih. Ada isu yang sangat
populis artinya melibatkan orang tapi tidak seberapa penting bagi masyarakat meskipun
memiliki nilai berita. Kelebihan program ini yang lain yaitu Primetime News mencoba
menampilkan isu-isu yang sangat penting bagi mereka dan bagi masyarakat juga.
Alur kerja Primetime News dimulai dari menentukan tema apa yang ingin
diangkat dan dibahas pada pagi harinya. Kemudian dibagi menjadi tujuh segmen lalu kita
buat pre-rundown. Siang harinnya diadakan rapat redaksi yang meilbatkan eksekutif
produser, manajer program, pemimpin redaksi, wakil pemimpin redaksi, reporter,
presenter, produser-produser lain yang mengurus konten ataupengantar dialog, produser
show dan lain-lain. Masukan mengenai ide tema sangat banyak di rapat yang akhirnya
menentukan tema akhirnya apa. Lalu Primetime News mulai menentukan berita apa dan
siapa narasumber yang berkaitan dengan tema.
48
Para produser lalu berkoordinasi dengan koordinator liputan atau eksekutif
produser yang mengatur teman-teman kameramen, koordinator daerah atau liputan di
daerah dan mereka yang membuat berita visualnya. Sebelum acara dimulai, semua harus
dicek kembali oleh para produser dan tim redaksi seperti grafis, filler atau potongan
gambar tanpa narasi dengan suara latar belakang sebelum paket berita dimunculkan serta
hal-hal yang berkaitan dengan teknis dan lain-lain harus berkoordinasi dengan staf
produksi. Setelah semua rampung maka guestbooker atau seseorang yang bertugas untuk
menghubungi narasumber mulai membuat janji untuk hadir dalam program berita
Primetime News. 4
Sumber informasi yang biasanya digunakan untuk program ini yaitu didapat
darimana saja seperti jaringan-jaringan yang biasanya setiap wartawan memiliki jaringan
informasi. Selain itu Primetime News juga memantau informasi-informasi yang beredar
di masyarakat dan program ini memiliki kontributor yang bertugas di berbagai lembaga.
Lokasi untuk program ini sendiri lebih sering di dalam studio. Namun tergantung
dari kasusnya mana yang lebih menarik untuk ditampilkan ke publik, tapi kalaupun tidak
di studio Primetime News memiliki liputan dilapangan yang mencover liputan-liputan
lainnya.
Struktur organisasi Primetime News dapat dilihat di bawah ini :
4 Wawancara pribadi dengan Ami, Jakarta, 25 Maret 2014.
49
Penaggungjawab :
Suryoputra
Pimpinan Redaksi :
Putra Nababan
Najwa Shihab
Cathrina Davy
Produser :
Akhsanul Ato
Andra
Ami Melanrosa
Ali Ikhwan
Amanda Manuli
Rizki Amelia
Prima
Rachmat Hidayat
Ilham Aliyansyah
Pengarah Gaya :
Salim
50
Supriyadi
IT :
Prima Hayi
Penata Gambar :
Zaelani Djayeng
Budi Merry
Rianti Diah
E. Berita Primetime News Skandal Suap MK edisi 3 Oktober 2013
Kasus yang menimpa salah satu Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar
membuat peradilan di Indonesia tercoreng. Metro TV sendiri menganggap kasus suap
Akil Mochtar merupakan bencana besar bagi penegakan hukum dan konstitusi di negeri
ini. Setelah tertangkap tangannya Akil Mochtar di kediaman Jl Widya Chandra III 2
Oktober 2013, KPK segera menggelar perkara dan menunjukkan barang bukti berupa
sejumlah uang dalam bentuk dollar Singapura dan Amerika setara tiga miliar rupiah serta
uangdalam bentuk pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 dengan total satu miliar rupiah.
Sejumlah pihak mengecam keras tindakan ketua MK seperti dipecat secara tidak
hormat sampai menuntut hukuman mati. Jimly Assidiqie, mantan ketua MK salah
seorang yang mengusulkan bahwa Akil Mochtar pantas dihukum mati. Usulan ini
disetujui oleh beberapa anggota DPR dan
51
pengamat hukum ternama yaitu Yenti Karnasih. Presiden mengingatkan bahwa
jangan pejabat tinggi jangan bermain-main dengan politik dan uang.
Akil Mochtar yang pernah menjadi anggota DPR selama dua periode ini sempat
dilaporkan menerima suap satu miliar rupiah sekitar tiga tahun lalu. Mantan politisi
Golkar ini merupakan pejabat negara keempat yang bergelar doctor atau setaraf S3 yang
tersangkut kasus korupsi.5
5 “Skandal Suap MK,” Primetime News, 3 Oktober 2013.
52
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Analisis Berita Korupsi Akil Mochtar di Primetime News Metro TV episode 3
Oktober 2013
Seperti halnya yang sudah peneliti sampaikan bahwa berita di televisi dimasukkan
ke dalam tiga bagian yaitu berita fakta peristiwa, berita fakta pendapat dan berita fakta
peristiwa dan fakta pendapat. Pemberitaan mengenai korupsi yang menimpa Akil Mochtar
termasuk ke dalam berita fakta peristiwa dan fakta pendapat. Berita ini termasuk ke dalam
bagian ke tiga karena laporannya disusun berdasarkan peristiwa yang sedang terjadi serta
menghadirkan pendapat narasumber yang berkompeten untuk menunjang laporan tersebut.1
(Jengkel dan kecewa dengan perbuatan ketua MK Akil Mochtar, mantanketua MK, Jimly Assidiqie mebgusulkan agar mantan politisi ketua Golkaritu diikat hukuman mati) “Kalau menurut saya ini memang pantesnya itudipidana mati walaupun di undang-undang tidak ada, tapi kan KPK bisaminta. Nahkan ini ketua MK, harus jadi teladan, itu jabatan lagi..”2
1Arifin S. Harahap, Jurnalistik Televisi: Teknik Mmemburu dan Menulis Berita (Jakarta: PTINDEKS, 2007), h.5.
2Naskah Video Pengantar nomer 3, Skandal Suap MK, 3 Oktober 2013
53
Isu korupsi yang menimpa Akil Mochtar merupakan salah satu isu yang sedang
aktual dan hangat dibicarakan masyarakat. Seperti halnya dalam teori jurnalistik dalam
unsur kelayakan berita dilihat dari Signifance (berita kasus korupsi Akil Mochtar penting
dan memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan orang banyak), Magnitude (kasus korupsi
ini merupakan sesuatu yang besar dan menarik untuk diketahui oleh orang banyak), Timeless
(peristiwa yang aktual atau baru saja terjadi dan bukan berarti kasusk Akil Mochtar sesuatu
yang dianggap basi atau terlambat memenuhi waktu pemuatan berita yang sudah disepakati
oleh pimpinan redaksi), Proximity (kedekatan emosional dengan khalayak karena profesi
Akil Mochtar sebagai Ketua MK), Prominence (kasus suap ini melibatkan seorang Akil
Mochtar yang dikenal oleh khalayak sebagai ketua MK sehingga kini dibenci oleh khalayak)
dan Human Interest (sesuatu yang menggugah hati khalayak dimana kasus Akil Mochtar ini
membuat khalayak berpikir untuk mewaspadai setiap gerak gerik pejabat tinggi negara dan
khalayak lebih perhatian dengan masalah korupsi yang melanda negeri ini).3
Oleh karena itu Metro TV khususnya program berita Primetime News
memilihnya sebagai subyek berita dan menggunakan judul “Membongkar Skandal MK”
pada 3 Oktober 2013. Sebagai program berita yang bertujuan untuk menambah wawasan
penonton, Primetime News mengemas pemberitaan kasus korupsi Akil Mochtar secara
obyektif dengan menggunakan asas kerja jurnalistik yaitu cover both side sehingga penonton
3 AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia “Menulis Berita dan Feature, Panduan JurnalisProfesional” (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2008), h. 81-90.
54
tahu apa yang sedang terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK) dengan memaparkan
gelar perkara yang bertujuan menunjukkan barang bukti bahwa Akil Mochtar terlibat
kosrupsi dan menghadirkan pendapat-pendapat narasumber yang mendukung mengenai isu
tersebut.4
Dalam pemberitaan kasus Akil Mochtar di Primetime News ditemukan bahwa
media kontra terhadap kasus Akil Mochtar, walaupun tujuan utama Primetime News hanya
memaparkan fakta dan peristiwa serta memfasilitasinya dengan mengahadirkan format acara
berupa liputan mendalam dan dialog.5 Hal itu terlihat dari pemilihan video pengantar berita
yang dimunculkan sebelum dialog dimulai.
Video pengantar berita yang digunakan oleh Primetime News khususnya pada
tanggal 3 Oktober 2013 menunjukkan bahwa perbuatan Akil Mochtar sebagai sebuah tragedi
konstitusi dimana pejabat tinggi negara telah mencoreng nama MK.6
(Akil Mochtar saat dilantik kembali bersama Menkum, Patrialis Akbar danMaria Farida oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono) “Sayabersumpah, saya berjanji bahwa saya akan memenuhi kewajban hakimkonstitusi”7
4Wawancara Pribadi dengan Akhsanul Ato, Jakarta, 28 Mei 2014 Pukul 14:30 WIB.
5Wawancara Pribadi dengan Akhsanul Ato, Jakarta, 28 Mei 2014 Pukul 14:30 WIB.
6Wawancara Pribadi dengan Akhsanul Ato, Jakarta, 28 Mei 2014 Pukul 14:30 WIB.
7 Naskah berita dan naskah narasi video pengantar berita nomer 1, PrimetimeNews, 3 Oktober 2013.
55
Berdasarkan naskah berita pada video pengantar Primetime News edisi 3 Oktober
2013, Akil Mochtar sudah ditetapkan sebagai tersangka korupsi. Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) telah selesai melakukan gelar perkara dan konferensi pers yang
mengungkapkan bukti-bukti bahwa Akil Mochtar terlibat korupsi.
(Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK telah selesai melakukan gelarperkara atau ekspose Antara Pimpinan Deputi Penindakan dan Tim SatgasPenyidik, hasilnya sejumlah orang ditetapkan menjadi tersangka. Gelarperkara tersebut berkaitan dengan peristiwa penangkapan ketua MahkamahKonstitusi Akil Mochtar yang diduga menerima suap rabu malam)8
Selain itu dalam naskah berita terdapat pendapat bahwa mantan ketua MK, Jimly
Asshiddiqie merasa jengkel dan kecewa dengan perbuatan Akil Mochtar. Hal ini terlihat dari
scene wawancara dengan mantan ketua MK, Jimly Assidiqie yang mengusulkan bahwa Akil
Mochtar pantas untuk dihukum mati. Pernyataan mantan ketua MK ini membuat khalayak
merasa sependapat dengan hukuman mati yang dijatuhkan kepada Akil Mochtar mengingat
tugas dari ketua MK itu untun mencari keadilan dan harus menjadi teladan bagi masyarakat.
(Jengkel dan kecewa dengan perbuatan ketua MK Akil Mochtar, mantanketua MK, Jimly Assidiqie mengusulkan agar mantan politisi ketua Golkaritu diikat hukuman mati) “Kalau menurut saya ini memang pantesnya itudipidana
8 Naskah berita dan naskah narasi video pengantar berita nomer 1, Primetime News, 3 Oktober2013.
56
mati walaupun di undang-undang tidak ada, tapi kan KPK bisa minta, nahkan ketua MK harusnya menjadi teladan..”9
Scene itu diperkuat dengan wawancara dengan sejumlah narasumber yang
mengecam keras tindakan Akil Mochtar seperti anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
dan pengamat hukum pidana, Yenti Garnasih. Mereka menganggap bahwa ide Jimly
Assiddiqie bahwa Akil Mochtar pantas dihukum mati itu menarik demi menegakkan
keadilan di negara ini. Hukuman mati yang disarankan oleh Jimly Assidiqie memang tidak
melanggar undang-undang dan bisa saja KPK meminta agar undang-undang mengenai
hukuman mati bagi pelaku kejahatan publik itu dibuat dan segera diterapkan untuk kasus
yang menimpa Akil Mochtar.
“Kejahatan termasuk korupsi kalau dilakukan oleh pejabat publik apalagipejabat negara itu bisa diperberat dengan sepertiganya, artinya apa, artinyabahwa kalau misalnya 20 tahun, bisa lebih tinggi dari itu atau itu seumurhidup bisa langsung dipidana mati…”10
Untuk pemilihan pendapat dari narasumber yang digunakan dalam video
pengantar berita Primetime News beranggapan bahwa editor memilih pernyataan-pernyataan
yang berbobot dan yang paling kuat serta mewakili apa yang narasumber sampaikan. Namun
yang terpenting adalah Primetime News harus cover both side. Hal itu tidak sesuai dengan
banyaknya peggunaan
9 Naskah berita dan naskah narasi video pengantar berita nomer 3, Primetime News, 3 Oktober2013.
10Naskah berita dan naskah narasi video pengantar berita nomer 3, Primetime News, 3 Oktober2013.
57
pendapat mengenai mantan ketua MK, Jimly Assidiqqie yang mengusulkan
pidana mati.
(Jengkel dan kecewa dengan perbuatan ketua MK Akil Mochtar, mantanketua MK, Jimly Assidiqie mengusulkan agar mantan politisi ketua Golkaritu diikat hukuman mati) “Kalau menurut saya ini memang pantesnya itudipidana mati walaupun di undang-undang tidak ada, tapi kan KPK bisaminta, nah kan ketua MK harusnya menjadi teladan..”
(Pengamat hukum ternama, Yenti Karnasih berpendapat ususl ini tidaklahberlebihan, apalagi undang-undang korupsi membuka ruang hukuman matibagi pejabat negara yang terlibat suap).11
(Akil Mochtar merupakan pimpinan lembaga hukum tertinggi pertamayang tertangkap tangan KPK karena diduga melakukan tindak pidanakorupsi, maka hukuman mati dianggap wajar mengingat MK merupakanlembaga konstitusional tertinggi).12
Pemilihan video pengantar berita tersebut menunjukkan bahwa Metro TV
khususnya Primetime News benar-benar membongkar kasus yang sedang menimpa Akil
Mochtar. Secara tidak langsung pemilihan video pengantar berita bisa saja membuat
penonton menyadari bahwa ada kasus yang sedang menyeruak di MK dan Akil Mochtar
sudah menyalahgunakan jabatannya. Metro TV menggunakan pendapat Akil Mochtar
mengenai lembaga yang independen, secara tidak langsung penonton akan berpikir MK
merupakan lembaga yang tidak independen Karen telah memilih kembali Akil
11Naskah berita dan naskah narasi video pengantar berita nomer 3, Primetime News, 3 Oktober2013.
12Naskah berita dan naskah narasi video pengantar berita nomer 4, Primetime News, 3 Oktober2013.
58
Mochtar untuk menjabat sebagai ketua MK pada periode keduanya bulan April
2013.13
(Mantan politisi Golkar ini menjanjikan MK sebagai lembaga yangindependen) “Kalau ada yang mulai, kalau ada yangmisalnya mencalonkansebagai ketua MK, untuk ssaya, saya kira tidak independen hakimnya,independen lembaganya”14
Realitas yang dibangun oleh Metro TV khususnya program berita Primetime
News itu sendiri dalam memberitakan kasus Akil Mochtar pada 3 Oktober 2013 lebih
berpihak kepada kepentingan umum, artinya asas kerja media sesuai visi dan misinya yakni
tidak hanya sekedar menghibur, tetapi untuk memberi informasi, menambah wawasan dan
mencerdaskan penonton.15 Oleh karena itu media tidak dijadikan mesin pencipta uang atau
bersikap simpati dan empati yang dapat mempengaruhi penonton.
Menurut Primetime News isu mengenai Akil Mochtar ini up to date dan penting
sehingga layak untuk disiarkan. Sebelum Primetime News menyiarkan berita, tentu saja
dalam rapat redaksi isu itu bisa berubah sesuai dengan kejadian yang lebih baru dan lebih
penting. Hal ini sesuai dengan sebaran konstruksi bahwa semua informasi harus sampai
secepatnya dan setepatnya dan yang dianggap penting oleh media akan dianggap penting
oleh penonton.
13Wawancara Pribadi dengan Ami Melanrosa, Jakarta, 25 Maret 2014 Pukul 19:30 WIB.
14Naskah berita dan naskah narasi video pengantar berita nomer 7, Primetime News, 3 Oktober 2013.
15Wawancara Pribadi dengan Ami Melanrosa, Jakarta, 25 Maret 2014 Pukul 19:30 WIB.
59
Setelah berita mengenai kasus Akil Mochtar ini disiarkan maka terjadi
pembentukan konstruksi dalam tiga hal. Pertama, penonton melihat bahwa berita tersebut
benar sedang terjadi di MK dan bukan sebuah rekayasa. Tentu saja realitas penonton juga
secara tidak langsung sudah dibentuk oleh media. Kedua, Selain penonton menganggap
berita yang disiarkan oleh Primetime News merupakan sebuah realitas yang benar terjadi di
sekitar MK, mereka bisa juga bersedia untuk dikonstruksi oleh media massa dan ketiga,
mereka bisa mengacuhkan kedua hal tersebut serta berpikir bahwa berita ini hanya sebagai
pilihan konsumtif saja.
Konstruksi citra yang dibangun oleh media massa menganggap berita yang
menimpa Akil Mochtar selaku pejabat tinggi negara merupakan berita buruk bagi
masyarakat dan sebuah tragedi di dalam konstitusi. Meskipun isu ini merupakan berita yang
buruk, masyarakat harus mengetahui bahwa ada permainan uang di dalam MK agar
masyarakat lebih perhatian dengan lembaga hukum di negara ini.16
B. Tahapan Konstruksi Realitas Sosial Primetime News
Untuk lebih jelasnya lagi tahapan-tahapan konstruksi pemberitaan Akil Mochtar di
Primetime News dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Menyiapkan Materi Konstruksi
Isu yang menimpa Akil Mochtar merupakan isu menarik banyak
perhatian masyarakat. Kasus ini
16Wawancara Pribadi dengan Ami dan Akhsanul Ato. Jakarta. 28 Maret dan 25 Mei 2014.
60
berkaitan dengan harta dan jabatan, sifatnya menyentuh perasaan
banyak orang yaitu persoalan-persoalan sensitif, sensualitas
maupun kengerian. tiga hal yaitu kedudukan, harta dan
perempuan. selain tiga hal itu ada juga fokus-fokus lain seperti
informasi yang sifatnya menyentuh perassan banyak orang yaitu
persoalan-persoalan sensitif , sensualitas maupun kengerian.17 Ada
tiga hal penting dalam penyiapan materi konstruksi soial yaitu:
Keberpihakan Metro TV terletak kepada
kepentingan umum. Untuk keberpihakan kepada
kepentingan umum dalam arti sesungguhnya yaitu
Metro TV memiliki visi menjadi stasiun televisi
Indonesia yang berbeda dengan peringkat nomer
satu untuk program berita, menawarkan kualitas
hiburan dan program gaya hidup, memberikan
informasi dan mencerdaskan penonton.
17Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma dan Diskursus Teknologi Komunikasi diMasyarakat, h. 204-206.
61
b) Sebaran Konstruksi
Metro TV menganggap isu ini sangat penting sehingga layak untuk
disiarkan. Semua informasi terkait kasus suap Akil Mochtar harus
sampai dengan cepat dan tepat kepada penonton dengan cara
program berita Primetime News selalu disiarkan secara langsung
dengan begitu penonton akan menganggap bahwa isu ini juga
penting bagi mereka.
c) Pembentukan Konstruksi Realitgas
Pembentukan konstruksi realitas dapat dijelaskan melalui dua poin
berikut yaitu :
Tahap Pembentukan Konstruksi Realitas
Tahap ini merupakan tahap setelah sebaran
konstruksi di mana pemberitaan (penceritaan) telah
sampai pada pembaca dan pemirsanya (penonton),
yaitu terjadi pembentukan konstruksi di masyarakat
melalui tiga tahap yang berlangsung secara umum.
Pertama, konstruksi realitas pembenaran,
konstruksi realitas awalnya memang
62
terlihat sebagai sesuatu yang natural dan benar-
benar terjadi di masyarakat. Maka Metro TV
meyakinka penonton agar berita yang mereka
tonton merupakan sesuatu yang alami dan wajar.
Kedua, kesediaan dikonstruksi oleh media massa,
setelah penonton merasa berita yang disiarkan
Metro TV itu sesuatu yang natural, maka secara
tidak langsung penonton akan merasa dikonstruksi
oleh Metro TV karena realitas itu ada dibalik
pernyataan-pernyataan seseorang yang kompeten
dalam hal ini Jilmy Assidiqie. Ketiga, sebagai
pilihan konsumtif, bila kedua tahap sebelumnya
sudah dilalui, maka penonton setiap harinya akan
merasa peristiwa yang sudah dikonstruksi oleh
Metro TV merupakan sebuah pilihan konsumtif
sehari-hari.
63
Pembentukan Konstruksi Citra
Menurut Metro TV berita mengenai Akil Mochtar
merupakan berita yang buruk karena kasus ini
merupakan bencana besar bagi peradilan dan
sebuah tragedi konstitusi.
d) Konfirmasi
Dalam tahap ini Metro TV belum bisa melengkapinya karena
khusus untuk program Primetime News baru berdiri pada Januari
2013 sehingga belum memiliki media sosial sendiri untuk
menampung aspirasi masyarakat.18
C. Frame Primetime News
Primetime News sebagai program yang bertujuan untuk memberikan informasi,
menambah wawasan dan mencerdaskan penonton memiliki format acara yang menarik.
Format acara ini berupa liputan mendalam dan dialog yang dibagi menjadi tujuh segmen,
namun sebelumnya ditayangkan terlebih dahulu video pengantar berita yang berkaitan
dengan kasus Akil
18Wawancara Pribadi dengan Ami Melanrosa, Jakarta, 25 Maret 2014 Pukul 19:30 WIB.
64
Mochtar. Hal ini bertujuan agar penonton mengetahui apa yang sedang dibahas
dalam acara ini.
Peneliti melihat adanya realitas yang dibangun oleh Primetime News khususnya
untuk episode 3 Oktober 2013 “Membongkar Skandal MK”. Terlebih dalam episode 3
Oktober 2013 yang berjudul “Membongkar Skandal MK”, Primetime News menyajikan
fakta dan peristiwa mengenai kasus Akil Mochtar secara menyeluruh dan mendalam
dengan para narasumber. Primetime News mengidentifikasikan masalah berdasarkan
dengan framing William A. Gamson dan Andre Mondigliani yaitu:
Media Package
Primetime News menganggap bahwa berita mengenai kasus suap yang menimpa
Akil Mochtar sebagai pejabat tinggi negara penting untuk disiarkan. Hal ini karena
masyarakat harus mengetahui apa yang sedang terjadi di MK.19 Seperti yang telah
disampaikan oleh Produser Primetime News, Ami bahwa “…ketika masyarakat kita tidak
tahu itu akan terus-terusan terjadi. Ketika media tidak peduli denngan hal-hal itu, media
otomatis akan membodohi penonton.”
(Ketua MK ini pernah dilaporkan menerima suap satu miliar rupiah sekitartiga tahun lalu..).
(Doktor ilmu hukum ini menjadi hakim konstitusi sejak tahun 2008 yangmasa jabatannya diperpanjang oleh DPR hingga tahun 2018..).
19Wawancara Pribadi dengan Ami Melanrosa, Jakarta, 25 Maret 2014 Pukul 19:30 WIB.
65
(Akil setidaknya menjadi pejabat tinggi negara keempat yang bergelardoktor atau setaraf S3 yang tersangkut kasus koorupsi).20
Oleh karena itu media menjalankan fungsinya sebagai pembelajaran sosial dimana
berita yang disiarkan tidak hanya sekedar informasi tetapi juga membuat penonton lebih
cerdas karena media elektronik merupakan salah satu penghubung yang paling dekat
dengan penonton.
Menurut Primetime News sendiri kasus korupsi yang menimpa Akil Mochtar
dianggap sebagai tragedi konstitusi karena catatan Akil Mochtar sebagai mantan ketua
dari partai Golkar, mantan anggota DPR dan ketua MK dua periode, bagaimana sebuah
pejaga konstitusi terlibat korupsi itu merupakan sesuatu yang luar biasa. Kasus ini
merupakan berita yang sangat besar dan berarti korupsi itu sudah masuk ke lembaga
yudikatif.
“Lembaga manapun itu dipersyaratkan untuk bersikap adil tidak bermain-main dengan politik ketika harus menentukan keadilan dan kebenaran danapalagi bermain-main dengan uang untuk sebuah kebenaran dankeadilan..” Susilo Bambang Yudhoyono (Akil Mochtar merupakan mantanpolitisi golkar yang membanting stir dalam konstitusi usai dua periodemenjadi anggota DPR).21
Primetime News khususnya pada episode “Membongkar Skandal MK” 3 Oktober
2013 menyiarkan berita mengenai kasus Akil Mochtar secara rinci dan tepat dengan
menampilkan video pengantar berita berupa data-data bahwa Akil Mochtar sudah
tertangkap tangan menerima suap dan
20Naskah berita dan naskah narasi video pengantar berita nomer 6-7, primetime News, 3 Oktober2013.
21Naskah berita dan naskah narasi video pengantar berita nomer 5, primetime News, 3 Oktober2013.
66
menampilkan barang bukti uang dalam bentuk dollar Singapura dan Amerika
setara dengan tiga miliar rupiah. Pada episode “Membongkar Skandalm MK” 3 Oktober
2013 Primetime News juga membongkar mengenai mafia hukum yang ada di MK dengan
menghadirkan mantan ketua MK yaitu Mahfud MD dan pakar hukum tata negara yaitu
Refly Harun. Penggunaan judul “Membongkar Skandal MK” memungkinkan penonton
tertarik untuk menonton berita tersebut dan secara tidak langsung dengan menghadirkan
narasumber yang berkaitan dengan Akil Mochtar dan MK, pikiran penonton akan
dibangun bahwa memang benar ada mafia hukum di MK.22
(Adalah Refli Harun, praktisi yang saat ini menjadi kuasa hukum calonBupati Bengkulu Selatan, Irwan Mahmud, pernah melaporkan dugaan suapkepada Akil Mochtar ketika menjadi hakim konstitusi) “Fakta yang sayaungkapkan mungkin agak keras pada waktu itu yaitu melihat uang satumiliar dalam bentuk dollar yang menurut pemiliknya akan diberikankepada salah seorang hakim dan hakim tersebut ya pak Akil Mochtar..”23
Dalam pemberitaan mengenai kasus suap Akil Mochtar di Primetime News
episode “Membongkar Skandal MK” 3 Oktober 2013 yang paling menonjol adalah isu
mengenai permainan uang di MK yang melibatkan hakim agung Akil Mochtar. Hal ini
dibenarkan dengan pernyataan Akhsanul Ato selaku produser Primetime News “kita
menonjolkan sesuatu yang lebih kena di masyarakat tentunya sangat penting dan
mengyangkut banyak
22 Wawancara Pribadi dengan Ami Melanrosa, Jakarta, 25 Maret 2014 Pukul 19:30 WIB.
23Naskah berita dan naskah narasi video pengantar berita nomer 6, primetimeNews, 3 Oktober 2013.
67
orang”. Beberapa frame yang diangkat oleh Primetime News adalah adanya mafia
hukum di MK yang melibatkan Akil Mochtar dan gagasan mengenai hukuman untuk
Akil Mochtar.
(Sebelum dulu menjadi hakim konstitusi, mantan advokat ini menjalanikarir politik sebagai anggota DPR dari fraksi Golkar selama dua periode.)“Berat tugas seorang halim Mahkamah Konstitusi dan hakim manapunsecara konstitusi dan nantinya dan ini mengait untuk menjadi pelajaranbagi kita semua, pemilihan posisi-posisi dilembaga negara yang pentinghitu memang tidak boleh sangat dipengaruhi oleh kepentingan politik…”,Susilo Bambang Yudhoyono.
“Kalau menurut saya ini memamng pantesnya itu di pidana mati…”, JilmyAssidiqie. (Usulan Jimly pun disetujui anggota DPR mengingatMahkamah Konstitusi merupakan cermin lembaga hukum tertinggi)“Kalau memang proses hukum dan secara bukti itu memang memenuhisemua persyaratan demi rasa keadilan, idenya pak Jimly itu cukupmenarik”24
Core Frame
Analisis framing mengenai kasus korupsi Akil Mochtar gagasan utama atau core
frame dalam program berita Primetime News episode “Membongkar Skandal MK” 3
Oktober 2013 yang diperoleh baik dari video pengantar berita maupun pernyataan dan
pertanyaan saat sesi dialog dimulai yaitu:
24Naskah berita dan naskah narasi video pengantar berita nomer 2 dan 5, primetime News, 3Oktober 2013.
68
Gelar pekara yang dilakukan oleh KPK antara Pimpinan Deputi Penindakan dan
tim Satuan Petugas Penyidik bertujuan untuk menetapkan tersangka dan mencari barang
bukti terkait kasus korupsi Akil Mochtar. Selain itu banyak pihak yang mengecam keras
tindakan yang dilakukan hakim agung itu dan menyetujui ide mengenai pemecatan secara
tidak hormat dan hukuman mati. Menurut mantan ketua MK yaitu Jimly Assiddiqie
bahwa Akil Mochtar pantas di pidana mati walaupun tidak ada di dalam undang-undang,
namun KPK bisa minta karena Akil Mochtar merupakan ketua MK yang seharusnya
menjadi teladan. Penggunaan pendapat Jimly Assidiqie pada naskah berita dan naskah
narasi video pengantar selain dianggap sebagai seseorang yang kompeten, yang lebih
menarik lagi adalah bahwa Jimly Assidiqie ini mantan ketua MK yang merasa jengkel
dan kecewa dengan kasus suap yang menimpa Akil Mochtar setelah pelantikan kembali
Akil Mochtar sebagai ketua MK.25
Pada gagasan utama “Membongkar Skandal MK” Primetime News menampilkan
sekilas profil Akil Mochtar. Sebelum menjadi hakim konstitusi, Akil Mochtar menjabat
sebagai anggota DPR dari fraksi Golkar selama dua periode. Sejak tahun 2008 dia
menjabat sebagai hakim konstitusi yang masa jabatannya diperpanjang oleh DPR sampai
tahun 2018. Pelantikan kembali Akil Mochtar oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono
dilaksanakan pada 13 Agustus 2013 bersama mantan Menteri Hukum Patrilis Akbar dan
Maria Farida. Akil Mochtar setidaknya menjadi
25Wawancara Pribadi dengan Akhsanul Ato, Jakarta: 28 Mei 2014, Pukul 14:30 WIB.
69
pejabat tinggi negara yang bergelar doctor atau setara S3 yang tersangkut kasus
korupsi. Profil Akil Mochtar yang ditampilkan tidak semata-mata hanya ingin
memberikan informasi mengenai pendidikan dan karir politik kepada penonton. Dengan
melihat profil pada berita tersebut, maka pikiran penonton secara tidak langusng
dibangun agar mereka melihat bahwa jabatan yang seharusnya mengemban amanah
rakyat dan menerapkan keadilan, malah disalahgunakan.
Condensing Symbol
Dari hasil naskah berita dan naskah narasi berita dalam video pengantar berita
terhadap interaksi perangkat simbolik atau condensing symbol berupa perangkat framing
atau framing device dan perangkat penalaran atau reasoning device dalam pemberitaan
kasus korupsi Akil Mochtar di Primetime News episode “Membongkar Skandal MK” 3
Oktober 2013 dapat diterangkan sebagai berikut:
Primetime News memberitakan kasus korupsi Akil Mochtar pada episode
“Membongkar Skandal MK” 3 Oktober 2013 dengan rinci dan tepat. Dalam program
berita ini Akil Mochtar merupakan mantan anggota DPR dari partai Golkar yang salah
satu hakim konstitusi yang tertangkap tangan karena menerima suap dan tanggapan
beberapa narasumber seperti Jimly Assidiqie dan Yenti Garnasih mengenai ide hukuman
mati bagi Akil Mochtar. Selain itu disajikan juga sesi dialog yangn membahas memang
benar ada mafia hukum di dalam MK menurut Refli harun dan Mahfud MD. Dalam
pemberitaan tersebut ada penonton yang menganggap biasa-biasa
70
saja tetapi juga ada yang menganggap bahwa pejabat tinggi sulit untuk dipercaya
lagi karena sudah mengecewakan rakyat.
Dalam condensing symbol episode ini, Primetime News mengambil argumentasi
atau klaim dari sebuah keputusan atau appeal to principle dengan memakai kalimat:
“Akil Mochtar merupakan pimpinan lembaga hukum tertinggipertama yang tertangkap tangan KPK karena diduga melakukan tindakkorupsi. Maka hukuman mati dianggap wajar mengingat MK merupakanlembaga konstitusional tertinggi.”26
Dari komentar tersebut maka Primetime News menganggap bahwa kasus korupsi
yang melibatkan Akil Mochtar sangat berat, mengingat kasus korupsi di Indonesia sudah
menggurita dan fungsi hakim adalah sebagai penegak keadilan.27 Mereka juga
menginginkan bahwa penonton agar lebih cerdas dan tahu bahwa ada kasus korupsi di
MK sehingga kasus seperti ini tidak akan terjadi lagi.
Primetime News menggunakan mengandaikan atau methapors dalam teks video
pengantar berita yaitu :
“Usulan Jimly pun turut disetujui anggota DPR meningatMahkamah Konstitusi merupakan cermin lembaga hukum tertinggi.“Sungguh mengejutkan kita semua dan ini adalah tsunami di duniaperadilan dan saya betul-betul kaget.” ujar salah satu anggota DPR.”28
26“Mombongkar Skandal MK,” Primetime News, 03 oktober 2013.
27Wawancara Pribadi dengan Akhsanul Ato, Jakarta, 28 Mei 2014.
28“Mombongkar Skandal MK,” Primetime News, 3 oktober 2013.
71
Untuk melihat pembagian perangkat framing (framing device) dan perangkat
penalaran (reasoning device) pada edisi ini dapat dilihat dari table berikut :
Tabel 03
Framing Primetime News 3 Oktober 2013
Membongkar Skandal Suap MK
Framing Device Reasoning Device
Methapors :
Usulan Jimly turut disetujui anggota DPR
meningat Mahkamah Konstitusi merupakan
cermin lembaga hukum tertinggi.
“Sungguh mengejutkan kita semua dan ini
adalah tsunami di dunia peradilan dan saya
betul-betul kaget.”
Roots :
“Kalau memang proses hukum dan secara
bukti itu memang memenuhi semua
persyaratan demi rasa keadilan idenya Pak
Jimly itu cukup menarik.” Pengamat
Hukum ternama, Yenti Karnasih
berpendapat usulan ini tidaklah berlebihan
apalagi undang-undang korupsi membuka
ruang hukuman mati bagi pejabat negara
yang terlibat suap.
72
Catchphrase :
Jengkel dan kecewa dengan ketua MK Akil
Mochtar, mantan ketua MK Jimly
Assidiqie mengusulkan mantan politisi
Golkar itu diikat hukuman mati. “Menurut
saya ini memang pantesnya itu dipidana
mati walaupun di undang-undang tidak ada
tapikan KPK bisa minta nahkan, inkan
ketua MK harus jadi teladan, itu jabatan
lagi.”
Appeals to Principle :
Akil Mochtar merupakan pimpinan
lembaga hukum tertinggi pertama yang
tertangkap tangan KPK karena diduga
melakukan tindak korupsi. Maka hukuman
mati dianggap wajar mengingat MK
merupakan lembaga konstitusional
tertinggi.
Exemplar :
Adalah Refli Harun praktisi yang saat ini
menjadi kuasa hukum calon Bupati
Bengkulu Selatan, Irawan Mahmud pernah
melaporkan dugaan suap kepada Akil
Mochtar ketika menjadi hakim konstitusi.
“Saya melihat uang satu miliar dalam
bentuk dollar yang menurut pemiliknya
akan diberikan kepada salah seorang hakim
dan hakim tersebut ya Pak Akil Mochtar.”
Consequences :
Akil setidaknya menjadi pejabat tinggi
negara yang bergelar dokter atausetaraf
dengan S3 yang tersangkut kasus korupsi.
73
Depictions :
Menurut presiden kasus ini menjadi
pelajaran untuk semua. Presiden pun
menekankan pejabat tinggi dan lembaga
hukum bersikap adil dan tidak bermain-
main dengan politik apalagi uang.
74
Visual Image :
Video pengantar berita memperlihatkan
KPK sedang mengadakan konfrensi pers
yang bertujuan untuk menunjukkan bukti-
bukti bahwa Akil Mochtar terlibat korupsi
dan menetapkannya sebagai tersangka.
75
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konstruksi realitas berita Akil Mochtar ini merupakan sebuah berita fakta
peristiwa dan fakta pendapat karena peristiwa ini sedang terjadi dan adanya pernyataan
Jimly Assidiqie tentang pidana mati bagi Akil Mochtar. Realitas itu sendiri ada dibalik
sebuah pernyataan, dalam hal ini pernyataan Jimly Assidiqie sebagai mantan ketua MK.
Dalam pengemasan berita Akil Mochtar Primetime News cukup obyektif dan
bekerja sesuai dengan kaidah jurnalistik yaitu cover both side. Hal ini terlihat dari liputan
mengenai gelar perkara yang dilakukan oleh KPK Antara Pimpinan Deputi Penindakan
dan Tim Satuan Petugas Penyidik dengan tujuan untuk menunjukkan barang bukti bahwa
Akil Mochtar selaku pejabat tinggi negara benar terlibat korupsi.
Meskipun begitu dalam berita Akil Mochtar terlihat bahwa media massa kontra
dengan kasus yang menimpa Akil Mochtar. Primetime News beberapakali menggunakan
video pengantar berita Akil Mochtar sedang bersumpah saat dilantik menjadi ketua MK.
Selain itu dapat dilihat bahwa beberapa kali dalam naskah berita Primetime News
menggunakan pendapat dari Jimly Assadiqie mengenai hukuman mati yang pantas Akil
mochtar
76
dapatkan dan dimunculkan pada beberapa video pengantar berita didukung
dengan pendapat anggota DPR dan pengamat hukum pidana Yenti Garnasih yang
menyetujui ide dari Jimly Assidiqie.
“Menurut saya ini memang pantesnya itu dipidana mati walaupun diundang-undang tidak ada tapikan KPK bisa minta nahkan, inkan ketua MKharus jadi teladan, itu jabatan lagi.”
Realitas yang dibangun oleh Metro TV khususnya program berita Primetime
News itu sendiri lebih berpihak kepada kepentingan umum yang artinya asas kerja media
sesuai visi yakni tidak hanya sekedar menghibur, tetapi untuk memberi informasi,
menambah wawasan dan mencerdaskan penonton dengan menjadi stasiun televisi
Indonesia yang berbeda dengan peringkat nomer satu untuk program berita. Menurut
Primetime News isu mengenai Akil Mochtar ini up to date dan penting sehingga layak
untuk disiarkan sesuai dengan sebaran konstruksi bahwa semua informasi harus sampai
secepatnya dan setepatnya dan yang dianggap penting oleh media akan dianggap penting
oleh penonton.
Setelah berita mengenai kasus Akil Mochtar ini disiarkan maka penonton melihat
bahwa berita tersebut benar sedang terjadi di MK dan bukan sebuah rekayasa, maka
terjadi pembentukan konstruksi dalam tiga hal. Pertama, penonton melihat bahwa berita
tersebut benar sedang terjadi di MK dan bukan sebuah rekayasa. Tentu saja realitas
penonton juga secara tidak langsung sudah dibentuk oleh media. Kedua, Selain penonton
menganggap berita yang disiarkan oleh Primetime News merupakan sebuah realitas yang
benar terjadi di sekitar MK, mereka bisa juga bersedia untuk
77
dikonstruksi oleh media massa dan ketiga, mereka bisa mengacuhkan kedua hal
tersebut serta berpikir bahwa berita ini hanya sebagai pilihan konsumtif saja.
Konstruksi citra yang dibangun oleh media massa menganggap berita yang
menimpa Akil Mochtar selaku pejabat tinggi negara merupakan berita buruk bagi
masyarakat dan sebuah tragedi di dalam konstitusi. Meskipun isu ini merupakan berita
yang buruk, masyarakat harus mengetahui bahwa ada permainan uang di dalam MK agar
masyarakat lebih perhatian dengan lembaga hukum di negara ini.
Primetime News khususnya pada episode “Membongkar Skandal MK” 3 Oktober
2013 menyiarkan berita mengenai kasus Akil Mochtar secara rinci dan tepat dengan
menampilkan video pengantar berita berupa data-data bahwa Akil Mochtar sudah
tertangkap tangan menerima suap dan menampilkan barang bukti uang dalam bentuk
dollar Singapura dan Amerika setara dengan tiga miliar rupiah. Primetime News juga
membongkar mengenai mafia hukum yang ada di MK dengan menghadirkan mantan
ketua MK yaitu Mahfud MD dan pakar hukum tata negara yaitu Refly Harun.
Isu yang paling ditonjolkan oleh Primetime News yaitu isu mengenai permainan
uang di MK yang melibatkan hakim agung Akil Mochtar terbukti dari hasil gelar perkara
yangn bertujuan menunjukkan baranng bukti. Hal ini dibenarkan dengan pernyataan Aki
Akhsanul Ato selaku produser Primetime News “kita menonjolkan sesuatu yang lebih
kena di masyarakat
78
tentunya sangat penting dan mengyangkut banyak orang”. Dalam pemberitaan
tersebut ada penonton yang menganggap biasa-biasa saja tetapi juga ada yang
menganggap bahwa pejabat tinggi sulit untuk dipercaya lagi karena sudah mengecewakan
rakyat.
B. Saran dan Penutup
Berdasarkan kesimpulan di atas maka peneliti memberikan beberapa saran terkait
fakta dan hasil data di lapangan untuk beberapa pihak terkait untuk menjadi lebih baik,
diantaranya :
Primetime News merupakan program berita yang terbilang baru karena didirikan
pada Januari tahun lalu. Oleh karena itu mereka belum memiliki website sendiri ataupun
media sosial sendiri dimana bisa menampung aspirasi penonton setelah menonton
program tersebut. Sehingga dalam proses konfirmasi di tahap konstruksi sosial tidak
dapat dijelaskan secara rinci. Artinya media massa sulit untuk mengetahui apakah
penonton ingin terlibat atau tidak dalam realitas yang sudah dikonstruksi. Sebaiknya
media massa segera membuat wadah untuk penonton menuangkan argumentasinya agar
program mereka menjadi lebih baik.
Realitas sosial yang dibagun oleh media massa, dalam hal ini Metro TV terhadap
isu korupsi Akil Mochtar membuat penonton harus pintar-pintar menerima informasi atau
memaknai sebuah berita. Saat ini banyak dari media massa yang sengaja membangun
fakta tanpa data-data yang benar dan tepat. Jangan sampai penonton menjadi sulit untuk
membedakan
79
antara mana yang benar-benar realitas dan mana realitas yang sengaja dibentuk
dan dibangun untuk tujuan tertentu.
80
DAFTRA PUSTAKA
Antonius, Birowo. Metode Penelitian Komunikasi. Yogyakarta: Gintanyali, 2004. h. 2.
Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo, 2004. h.
204.
Atwar Bajari & Drs. S. Sahala tua Saragih, Komunikasi Kontekstual: Teori dan Praktik
Komunikasi Kontemporer. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011. h. 483-484.
Harahap, Arifin S. Jurnalistik Televisi: Teknik Memburu dan Menulis Berita. Jakarta: PT
INDEKS, 2007.
Nurdjana, Igm. Sistem Hukum Pidana dan Bahaya Laten Korupsi “Perspektif Tegaknya
Keadilan Melawan Mafia Hukum”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010. h. 14-15-
18.
Rakhmat, Jalaludin, M. Sc.. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2011. h. 185-186.
Eriyanto. Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta: PT
LKIS Pelangi Aksara, 2002.
Gamson A.,William. Dkk. Media Images and The Social Construction of reality. Boston:
Annual Review of Sociology, 1992.
81
Haris, As Sumandiria. Jurnalistik Indonesia ‘Menulis Berita dan Feature’. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya Offset, 2008.
Jumroni. Metode-metode Penelitian Komunikasi. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006.
Jumroni dan Suhaemi. Metode-metode Penelitian Komunikasi. Jakarta: UIN Jakarta
Press, 2006. h. 83.
Lexy J Moaleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2006. h. 6.
Moh Nazim. Metode Penelitian. Bandung: Ghalia Indonesia, 1999. h. 234.
Morissan, M.A. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio & Televisi.
Jakarta: Prenada Media Group, 2011. h. 9-10.
Panjaitan L., Erica. Matinya Rating Televisi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2006. h.
1-2.
Peter L. Berger and Thomas Luckman. The Social Construction of Reality, A Treatise in
The Social of Knowledge (terj) Hasan Basari. Jakarta: LP3ES, 1990. h. 75.
M Bungin, Burhan. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi
Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Penada Media Group, 2007.
M Bungin, Burhan. Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Penada Media Group, 2007. h. 212.
82
Krisna Harahap. Pemberantasan Korupsi Jalan Tiada Ujung. Bandung: PT. Grafitri,
2006. h. 143-144.
Suharismi, Arikonto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Bina
Aksara, 1989. h. 194.
Tamburaka, Apriadi. Agenda Setting Media Massa. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,
2012. h. 13.
Wawancara Pribadi dengan Ami Melanrosa, Jakarta 25 Maret 2014 pukul
19:30 WIB.
Wawancara Pribadi dengan Akhsanul Ato, Jakarta 28 Mei 2014 Pukul 14:30
WIB.
NASKAH PRIMETIME NEWS
OPENING
SELAMAT MALAM PEMIRSA MALAM HARI INI SELAMA DUA JAM
PENUH KAMI AKAN MENYOROTI BENCANA BESAR YANG MELANDA
BAGI PENEGAKAN HUKUM DAN KONSTITUSI DI NEGERI KITA
SETELAH TERTANGKAP TANGANNYA KETUA MK AKIL MOCHTAR
SAYA INDRA DAN REKAN SAYA AKAN HADIR LANGSUNG DARI
GEDUNG MK INILAH PRIMETIME NEWS SELENGKAPNYA//
ISI
VIDEO : SAYA BERSUMPAH SAYA BERJANJI BAHWA SAYA AKAN
MEMENUHI KEWAJIBAN HAKIM KONSTITUSI
KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI ATAU KPK TELAH SELESAI
MELAKUKAN GELAR PERKARA ATAU EKSPOSE ANTARA PIMPINAN
DEPUTI PENINDAKAN DAN TIM SATGAS PENYIDIK/HASILNYA
SEJUMLAH ORANG DITETAPKAN MENJADI TERSANGKA GELAR
PERKARA TERSEBUT BERKAITAN DENGAN PERISTIWA
PENANGKAPAN KETUA MAHKAMAH KONSTITUSI AKIL MOCHTAR
YANG DIDUGA MENERIMA SUAP RABU MALAM DARI TIGA BELAS
TERSANGKA YANG DIPERIKSA KPK MENETAPKAN STATUS ENAM
ORANG YANG TERJARING DALAM OPERASI TANGKAP TANGAN
SEBAGAI TERSANGKA DALAM KONFERENSI PERS YANG JUGA
MENUNJUKKAN BARANG BUKTI BERUPA SEJUMLAH UANG DALAM
BENTUK DOLLAR SINGAPURA DAN DOLLAR AMERIKA YANG
NILAINYA SETARA TIGA MILIAR RUPIAH SERTA SEJUMLAH UANG
DALAM BENTUK PECAHAN SERATUS DAN LIMA PULUH RIBU RUPIAH
DENGAN TOLAT SATU MILIAR RUPIAH
VIDEO : PERTAMA AM BERSAMA CN DITETAPKAN SEBAGAI
TERSANGKA SELAKU PENERIMA YAITU DIDUGA MELANGGAR
PASAL 12 C UNDANG UNDANG TIPIKA UTO PASAL LIMA LIMA AYAT
KESATU KUHP ATAU PASAL ENAM AYAT DUA UTO PASAL LIMA-
LIMA AYAT SATU KESATU KUHP//KEMUDIAN YANG KEDUA
DITETAPKAN SEBAGAI TERSANGKA HB DAN CHN SELAKU PEMBERI
JUGA DITETAPKAN SEBAGAI TERSANGKA DAN SELAKU PEMBERI
KEMUDIAN DIDUGA MELANGGAR PASAL ENAM AYAT SATU HURUF
A UNDANG UNDANG TINDAK PIDANA KORUPSI YUNTO PASAL LIMA
LIMA AYAT SATU KESATU KUHP//
SEJUMLAH PIHAK MENGECAM KERAS TINDAKAN KETUA MK AKIL
MOCHTAR YANG DIDUGA MENERIMA SUAP DAN TERTANGKAP
TANGAN KPK SELAIN DIMINTA DIPECAT SECARA TIDAK HORMAT
ANDI RASUAH JUGA MEMINTA MENUNTUT AKIL MOCHTAR DENGAN
HUKUMAN MATI//
VIDEO : (JENGKEL DAN KECEWA DENGAN PERBUATAN KETUA MK
AKIL MOCHTAR MANTAN KETUA MK JIMLY ASSIDIQIE
MENGUSULKAN AGAR MANTAN POLITISI KETUA GOLKAR ITU
DIIKAT HUKUMAN MATI ) KALAU MENURUT SAYA INI MEMANG
PANTESNYA ITU DIPIDANA MATI WALAUPUN DIUNDANG-UNDANG
TIDAK ADA TAPI KAN KAPK BISA MINTA NAHKAN INIKAN KETUA
MK HARUS JADI TELADAN ITU JABATAN LAGI
(USUAN JIMLY PUN TURUT DISETUJUI ANGGOTA DPR MENGINGAT
MAKHAMAK KONSTITUSI MERUPAKAN CERMIN LEMBAGA HUKUM
TERTINGGI )
KALAU MEMANG PROSES HUKUM DAN SECARA BUKTI ITU MEMANG
MEMENUNGI SEMUA PERSYARATAN DEMI RASA KEADILAN IDENYA
PAK JIMLY ITU CUKUP MENARIK
SUNGGUH MENGEJUTKAN KITA SEMUA DAN INI ADALAH TSUNAMI
DI DUNIA PERADILAN KITA DAN SAYA BETUL-BETUL KAGET YA
(PENGAMAT HUKUM TERNAMA YENTI KARNASIH BERPENDAPAT
USULAN INI TIDAKLAH BERLEBIHAN APALAGI UNDANG UNDANG
KORUPSI MEMBUKA RUANG HUKUMAN MATI BAGI PEJABAT
NEGARA YANG TERLIBAT SUAP ) KEJAHATAN TERMASUK KORUPSI
KALAU DILAKUKAN OLEH PEJABAT PUBLIK APALAGI PEJABAT
NEGARA ITU BISA DIPERBERAT DNEGAN SEPERTI GANYA ARTINYA
APA ARTINYA BAHWA KALAU MISALNYA DUA PULUH TAHUN BISA
LEBIH TINGGI DARI ITU ATAU ITU SEUMUR HIDUP BISA LANGSUNG
DIPIDANA MATI DONG BISA SAJA JADI FASILITAS UNDANG UNDANG
TIDAK ADA HANYA
VIDEO : (AKIL MOCHTAR MERUPAKAN PIMPINAN LEMBAGA HUKUM
TERTINGGI PERTAMA YANG TERTANGKAP TANGAN KPK KARENA
DIDUGA MELAKUKAN TINDAK PIDANA KORUPSI MAKA HUKUMAN
MATI DIANGGAP WAJAR MENGINGAT MK MERUPAKAN LEMBAGA
KONSTITUSIONAL TERTINGGI TIM LIPUTAN METRO TV)
PRESIDEN YUDHOYONA MENGAKU TERKEJUT DENGAN UNGKAPAN
MAHKAMAH KONSTITUSI AKIL MOCHTAR ANGGOTA DPR
CHAERUNNISAN DAN TIGA ORNAG LAINNYA MENURUT PRESIDEN
KASUSU INI MENJADI PELAJARAN UNTUK SEMUA PRESIDEN PUN
MENEKANKAN PEJABAT TINGGI DAN LEMBAGA HUKUM BERSIKAP
ADIL DAN TIDAK MAIN-MAIN DENGAN POLITIK APALAGI UANG//core
frame
VIDEO : LEMBAGA MANAPUN ITU DIPERSYARATKAN UNTUK
BERSIKAP ADIL TIDAK BERMAIN MAIN DENGAN POLITIK KETIKA
HARUS MENENTUKAN KEADILAN DAN KEBENARAN DAN APALAGI
BERMAIN-MAIN DENGAN UANG UNTUK SEBUAH KEBENARAN DAN
KEADILAN BERAT TUGAS SEORANG HAKIM MAHKAMAH
KONSTITUSI DAN HAKIM MANAPUN SECARA KONSTITUSI DAN
NANTINYA DAN INI MENGAIT UNTUK MENJADI PELAJARAN BAGI
KITA SEMUA PEMILIHAN POSISI-POSISI DILEMBAGA NEGARA YANG
PENTING ITU MEMANG TIDAK BOLEH SANGAT DIPENGARUHI OLEH
KEPENTINGAN POLITIK PROSESNYA SEBENARNYA BUKAN PROSES
POLITIK DALAM ARTI DITINJAU DALAM ARTI SISI POLITIK
DITINJAUDARI KEPENTINGAN PARTAI-PARTAI POLITIK HARUS
DIBEBASKAN JADI KALAU ADA PROPER TEST ITU MENGUJI
INTEGRITAS KAPASITAS DAN KESIAPAN UMUM LAGI BANYAK
PROSES PEMILIHAN DI NEGERI INI YANG HARU KITA TATA
KEMBALI YANG HARUS
AKIL MOCHTAR MERUPAKAN MANTAN POLITISI GOLKAR YANG
MEMBANTING STIR DALAM KONSTUTUSI USAI DUA PERIODE
MENJADI ANGGOTA DPR KETUA MK INI PERNAH DILAPORKAN
MENERIMA SUAP SATU MILIAR RUPIAH SEKITAR TIGA TAHUN
SILAM//
VIDEO : (ADALAH REFLI HARUN PRAKTISI YANG SAAT INI MENJADI
KUASA HUKUM CALON BUPATI BENGKULU SELATAN IRWAN
MAHMUD PERNAH MELAPORKAN DUGAAN SUAP KEPADA AKIL
MOCHTAR KETIKA MENJADI HAKIM KOSNTITUSI )
FAKTA YANG SAYA UNGKAPKAN MUNGKIN AGAK KERAS PADA
WAKTU ITU YAITU MELIHAT UANG SATI MILIAR DALAM BENTUK
DOLLAR YANG MENURUT PEMILIKNYA AKAN DIBERIKAN KEPADA
SALAH SEORANG HAKIM DAN HAKIM TERSEBUT YA PAK AKIL
MOCHTAR DENGAN KEJADIAN INI YA MUDAH MUIDAHAN INI
MENJADI SEDIKIT MEMBERSIHKAN NAMA SAYA KETIKA PADA
WAKTU ITU KETIKA BERBICARA BAHWA ADA HAKIM KONSTITUSI
YANG MEMERAS YA KAN ITU TIDAK SALAH GITU YA
VIDEO : ( AKIL MOCHTAR MERUPAKAN SOSOK KETIGA YANG
MENJABAT KETUA MK MENGGANTIKAN MAHFUD MD PRIA
KELAHIRAN PUTU SIBAU INI MENUJU SUARA DENGAN TOTAL
HAKIM MK PADA TIGA APRIL 2013 MANTAN POLITISI GOLKAR INI
MENJANJIKAN MK SEBAGAI LEMBAGA YANG INDEPENDEN ) KALAU
ADA YANG MULAI KALAU ADA YANG MISALNYA MENCALONKAN
SEBAGAI …UNTUK SAYA SAYA KIRA TIDAK INDEPENDEN
HAKIMNYA INDEPENDEN LEMBAGANYA
GRAFIK/TABEL : ()SEBELUM DULU MENJADI HAKIM KONSTITUSI
MANTAN ADVOKAT INI MENJALANI KARIR POLITIK SEBAGAI
ANGGOTA DPR DARI FRAKSI GOLKAR SELAMA DUA
PERIODE/DOKTOR ILMU HUKUM INI MENJADI HAKIM KONSTITUSI
SEJAK TAHUN 2008 YANG MASA JABATANNYA DIPERPANJANG OLEH
DPR HINGGA TAHUN 2018 AKIL KEMBALI DILANTIK SEBAGAI HAKIM
KONSTITUSI BERSAMA MANTAN MENKUM PATRILIS AKBAR DAN
MARIA FARIDA OLEH PRESIDEN SUSIOLO BAMBANG YUDHOYONO
13 AGUSTUS 2013 AKIL SETIDAKNYA MENJADI PEJABAT NEGARA
KE4 YANG BERGELAR DOKTOR ATAU SETARAF S3 YANG
TERSANGKUT KASUS KORUPSI TIM LIPUTAN METRO TV//
DENGAN TERTANGKAPNYA AKIL MOCHTAR APAKAH MEMANG ADA
JUGA MAFIA HUKUM DI MAHKAMAH KONSTITUSI INI AKAN
MEMBAHAS SEJUMLAH NARA SUMBER DENGANMANTAN KETUA
MAHFUD MD DAN JUGA YANG PERNAH MELAPORKAN SALAH SATU
HAKIM MK RAFLI HARUN SILAHKAN ….
WAWANCARA
SUDAH HADIR JUGA DI GEDUNG MK INI ADA PAK REFLI HARUN
YANG SUDAH DIPERKENALKAN SAYA HAMPIRI DULU NARASUMBER
SAYA HALLO SELAMAT MALAM PAK REFLI YA TERIMAKASIH ATAS
WAKTUNYA PAK REFLI NANTI JUGA AKAN BERGABUNG BERSAMA
KITA ADA PAK MAFUD MD MANTAN KETUA MK SEBELUM PERIODE
AKIL MOCHTAR INI DAN JUGA DULU DITAHUN 2010 ANDA PERNAH
MENULIS MENGENAI BERSIH-BERSIH MK YA BAIK SAYA AKNA SAPA
DULU PAK MAHFUD PAK MAHFUD YA SAMBIL KITA TETAP
MENGHUBUNGI PAK MAHFUD UNTUK BERGABUNG DALAM DIALOG
INI SAYA AKAN BERTANYA KE PAK REFLI DULU PAK REFLI ANDA
ADALAHS EORANG PENGAMAT TATA NEGARA YANG JUGA PERNAH
MENJADI STAFF MK LALU ANDA JUGA PERNAH BERPERKARA JUGA
MENGUAK BAHWA ADA PERMAINAN UANG DI MK LALU SETELAH
TIGA TAHUN KEMUDIAN MAKA TERUNGKAPLAH SALAH SATU
HAKIM AGUNG TERNYATA BETUL TERTANGKAP TANGAN
BAGAIMANA TANGGAPAN ANDA
REFLI : YA SEJUTA RASANYA BEGITU YA KAN DARI SISI MANUSIAWI
SAYA MENGATAKAN BAHWA KEJADIAN SEMALAM DAN HARI INI
ADALAH MENGKONFIRMASI DARI APA YANG PERNAH SAYA
KATAKAN BAHWA ADA HAKIM MK YANG BERMASALAH WAKTU ITU
KONTEKSNYA SAYA MENGATAKAN BAHWA PEMERASAN BEGITU
TAPI KAN DISISI YANG LAIN KAN KEMUDIAN MENJADI MIRIS
LEMBAGA YANG KREDIBEL INI YANG DIANGGAP MASIH KREDIBEL
INI BAHWA ADA KPK DAN PENGADILAN TIPIKOR KEMUDIOAN MK
INI KEMUDIAN KOK MENJADI BEGINI ADA SISI YANG BEGITU
BERKECAMUK DI DALAM DIRI SAYA KARENA SAYA SEPERTI YANG
SUDAH DIKATAKAN TADI PERNAH MENJADI STAF AHLI DI
MAHKAMAH KONSTITUSI 2003-2007 DAN PADA WAKTU ITU YA
SEKECIL APAPUN PERAN KITA KITA BERUSAHA BAGAIMANA
MEMBANGUN MK MENJADI YANG TERPERCAYA ITU STATEGIC
PLANING YANG KITA RUMUSKAN JADI MENJADIKAN MK SEBAGAI
PENGADILAN MODERN DAN TERPERCAYA TETAPI MEMANG BEGITU
JUGA BAGI MK KETIKA BEGITU KETIKA KASUS MK PADA TAHUN
2008 DAN KEMUDIAN KITATAHU BAHWA PILKADA INI ADALAH
RASING ORANG MAU KELUAR BERAPAPUN UANG UNTUK
MEMENANGKAN KONTES PEMILU KADA DAN BISA JADI PEMILU MK
INI ADALAH RASING TERAKHIR KILOMETER TERAKHIR ATAU
METER TERAKHIR SEBELUM YANG BERSANGKUTAN DINYATAKAN
SEBAGAI PEMENANG ATAU KEMUDIAN PECUNDANG INILAH YANG
MENURUT KITA //
(KITA AKAN MENGUNGKAP LEBIH JAUH LAGI MODUS APA SAJA
YANG ANDA TEMUKAN KARENA ANDA DULU JUGA PERNAH DIAJAK
OLEH MK MENJADI KETUA TIM INVESTIGASI TERKAIT DENGAN
KECURIGAAN ANDA BAHWA ADA MAIN UANG DI MK)
JIMLY ; YA SEBENARNYA ADA INVESTIGASI YANG DIBENTUK OLEH
MAHKAMAH KONSTITUSI ITU ADALAH SAYA TIDAK TAHU INI ADA
QUOTE ATAU … TIM INIVESTIGASI TAPI SESUNGGUHNYA HANYA
SEBUHA TIM UNTUK MEMBUKTIKAN BAHWA APA YANG SAYA
TULIS ITU BENAR ATAU TIDAK KIRA KIRA BEGITU DAN KEMUDIAN
DARI TIGA KASUS ITU SAYA TULIS SEBAGAI CONTOH LALU
KEMUDIAN SEBAGAI TIM INVESTIGASI MEMUTUSKAN UNTUK
MENDALAMI SATU KASUS DAN DARI KASUS ITU KEMUDIAN PALING
TIDAK TERKONFIRMASI BAHWA APA YANG SAYA KATAKAN SATU
MILIAR DALAM BENTUK DOLLAR ITU MEMANG CUMA
MASALAHNYA PADA WAKTU ITU MEMANG KITA TIDAK BERHASIL
MENGUNGKAPKAN SAMPAI KEUJUNGNYA APAKAH ITU SAMPAI
KEPADA PAK AKIL MOCHTAR APA TIDAK KARENA MEMANG
KETERBATASAN KITA SAYA KIRA TIDAK SEMUA ORANG TAHU
BAHWA TIM INVESTIGASI SEPERTI ITU MEMANG MEMILIKI
KETERBATASAN KARENA TIDAK MEMILIKI KEWENANGAN DAN
LAIN SEBAGAINYA
(BERARTI MAKSUD ANDA ITU UANG SATU MILIAR ITU YANG
SEDIANYA AKAN DIBERIKAN OLEH BUPATI SIMALUMUN IYA OKE)
JIMLY : UNTUK KEMUDIAN DAN UNTUK AKIL MOCHTAR
PEMERASAN YANG DILAKUKAN OLEH YANG BERSANGKUTAN TAPI
SEKALI LAGI BEGINI DALAM FORUM SEPERTI INI KAN SAYA KIRA
TIDAK PANTAS JUGA KALAU SAYA TIBA TIBA …. TERHADAP
FENOMENA YANG DIDAPATKAN HARI INI TETAP ADA ASAS
PRADUGA TAK BERSALAH GITU YA KAN PAK AKIL II BARU
DITETAPKAN SEBAGAI TERSANGKA BELUM TERPIDANA DAN
KEMUDIAN PROSESNYA NANTI AKAN PANJANG TAPI INTINYA
ADALAH INI AKNA MENJADI ENTRI POINT KARENA SAYA SECARA
PRIBADI SEBENARNYA MENCURIGAI BANYAK POLA PERMAINAN
DALAM PEMILU KADA INI YANG MELIBATKAN BEGITU BANYAK
ORANG TIDAK SATU ORANG SAJA TETAPI KITA JUGA TIDAK BISA
MENUNJUK ORANGNNYA SIAPA //
(KIRA KIRA INSTITUSINYA SELAIN MK)
SAYA KIRA BEGINI SALAH SATU YANG PATUT KITA
PERTIMBANGKAN INI ADA DUA PERSPEKTIF YANG DAPAT DILIHAT
INI PERSONAL INTERES KALAU KITA BERBICARA PERSONAL
INTERES SEMATA MATA KEPENTINGAN PERSONAL ORANGN
MENCARI GAIN ORANG MENCARI KETENARAN KEDUA BISA SAJA
MUNGKIN KEPENTINGAN KELOMPOK DISANA DENGAN ORGANISASI
DISANA DENGAN KEPENTINGAN MK NAH II YANG SAYA KIRA
HARUS DILIHAT SECARA LEBIH JERNIH//
(YA DITAHAN DULU SUDAH BERGABUNG DENGAN KITA PAK
MAHFUD MD LANGSUNG DARI KANTOR MASIH DI JAKARTA JUGA)
PAK MAHFUD SELAMAT MALAM)
MAHFUD : MALAM CHERIL MALAM PAK RAFLI
(DIPERIODE ANDA PADA WAKTU ITU JUGA DITULIS BAHWA
MENGEMUKANAN ADA MAIN UANG DI MK LALU DIBENTUKLAH TIM
INVESTIGASI TETAPI TERNYATA TIDAK TERBUKTI LALU TIGA
TAHUN KEMUDIAN TERJADILAH TANGKAP TANGAN DIMANA
MELIBATKAN UANG SEKITAR TIGA MILIAR RUPIAH TANGGAPAN
ANDA PAK MAHFUD )
MAHFUD : YA BENAR SEMUA DUA DUANYA AJDI PADA WAKTU ITU
SAYA KITA TIDAK ADA CARA YANG LEBIH HEBAT DARI PADA
YANNG DILAKUKAN OLEH MK MAS REFLI MENULIS TENTANGN
SESUATU YANNGG KATANYA ADA PEMERASAN KITA SURUH
BUKTIKAN DAN HASIL PEMBUKTIANNYA ITU SUDAH KITA
LAPORKAN BERSAMA SAMA KE KPK DAN SUDAH DIPERIKSA OLEH
KPK APAKAH ADA CARA YANG LEBIH BAIK DARI ITU
MENYERAHKAN KE KPK SAYA MINTA DULU BUKTI KEDUANYA DAN
KPK SAMPAI SEKARANG MESKIPUN SUDHA MEMERIKASA SAMPAI
SEKARANG TIDAK MENEMUKAN KASUS APA APA WAKTU ITU NAH
YANG SEKARANG INI KASUS YANG BERBEDA KARENA KASUS INI
KAN PEMILU KADA TANGGAL 9 SEPTEMBER BARU DUA MINGGU
DAN TIGA MINGGU YANG LALU SEHINGGA BENANG MERAHNYA
BISA DICARI NAMUN YANG DULU SUDAH DIUNGKAP DENGAN
BERBAGAI CARA BAHKAN KAMI JUGA MEMBENTUK DEWAN
KEHORMATAN MESKIPUN TIDAK ADA YANG BERANI MENGADU
KEPADA SAAT ITU SEHINGGA KITA MEMBENTUK DEWAN
KEHORMATAN DENNGAN FORMULA DENGAN PERMINTAAN YANG
BERSANGKUTAN BUKAN KARENA PENGADUAN ORANG DENGAN
TIM ITU SENDIRI DIMINTA TANDA TANGAN UNTUK MENGADU JUGA
TIDAK BERANI LALU KITA FORMULA OK KALAUN ANADA MEMINTA
INI DIADILI OLEH MAJELIS KEHORMATAN BIAR PAK AKIL MEMINTA
PERMOHONAN UNTUK DIPERIKSA SEHINGGA KAMI PUN TIDAK
BERALASAN MEMBENTUK TIM ITU DILAKUKAN KEPOLISI SUDAH KE
KPK SUDAH KE MAJELIS KEHORMATAN SUDAH NAH SEKARANG II
BENAR TERJADI PADA SAAT INI MERUPAKAN MUSIBAH YANG SAYA
KIRA SEMUA ORANG MARAH TERHADAP KASUS INI//
(BAIK PAK MAHFUD SAYA HARUS JEDA DULU DAN SETELAH JEDA
KAMI AKAN LEBIH TAJAM LAGI AKAN MENCOBA MENINTA PAK
REFLI UNTUK MENCERITAKAN MODUS MODUS APA YANG
DIGUNAKAN DALAM PERMAINNAN MK SAYA AKAN KEMBALI
SESAAT LAGI )
VIDEO :
GEDUNG MK (DIMIRINGKAN)/PELANTIKAN AKIL MOCHTAR/ZOOM IN
KE GAMBAR AKIL MOCHTAR YANG SEDANG DILANTIK DIATASNYA
ALQURAN/REKAMAN PERNYATAAN JIMLY TERKAIT HUKUMAN
MATI//
NEWS ANCHOR : YA PEMIRSA/MASIH DARI GEDUNG MAHKAMAH
KONSTITUSI/PAK REFLI/NAMA PAK HAMBIT BINTI INI SEBENARNYA
NAMA CALON BUPATI DARI KUBU PERTAHANAN DI GUNUNG
MAS/BILA MELIHAT DILAPANGAN PUN/SUARANYA JUGA LEBIH
TINGGI DARI CALON LAINNYA/NAH KIRA-KIRA MENURUT
ANDA/DUGAAN ANDA/MODUS-MODUSNYA INI MENGAPA
SESEORANG YANG SUDAH NOTABENE ANGKA SUARANYA
PEROLEHAN SUARANYA LEBIH BANYAK/MASIH JUGA MAU
MENYERAHKAN UANG/APA MEMANG SEPERTI ITU YA
KEBIASAANNYA//
REFLY HARUN :
YA ANALISIS YA/KALAU FAKTA YA SAYA KIRA KALAU SOAL FAKTA
PAK MAHFUD/PROF MAHFUD LEBIH BANYAK TAHU//
NEWS ANCHOR : YA KARENA MASIH DIINVESTIGASI OLEH KPK//
REFLY HARUN : TAPI BEGINI/KALAU KITA MELIHAT KASUS PEMILU
KADA INIKAN/AKANA DA DUA BELAH PIHAK YANG
BERPERKARA/PIHAK YANG MEMOHONKAN DAN PIHAK
TERKAIT/KALAU PEMOHON KPU ITUKAN HANYA FIGURAN
SAJA/TAPI INI PIHAK YANG SALING BERHADAPAN/NAH
PERTANYAANNYA ADALAH/JANGANKAN YANG KALAH/YANG
MENANGPUN KEMUDIAN JADI RENTAN JUGA UNTUK
DIPERAS/KENAPA/KARENAKAN DIAKAN INGIN MEMPERTAHANKAN
KEMENANGANNYA/MAKA KEMUDIAN MISALNYA DALAM KASUS
YANG SAYA INVESTIGASI/YANG KEMUDIAN YANG SAYA
TULISKAN/DISEBUTKAN PADA WAKTU ITU PAK AKIL KEMUDIAN
“MENGANCAM”/JADI KALAU MISALNYA KASUS/TIDAK DIBERIKAN
UANG/MAKA KEMUDIAN DAI AKAN DIKALAHKAN/APA KASUS
BUPATI SUMALUNGUN INI/PADAHAL PADA WAKTU ITU
KEMENANGAN 40 RIBU PERBEDAANNYA/NAH KENAPA
BEGITU/SAYA TADI PAGI BERSAMA KETUA DPR/SAYA KIRA ADA
ISTILAH YANG BARANGKALI PUBLIK JUGA KETAHUI/ITU SEPERTI
MENEMBAK DIA TAS KUDA/JADIS ESUNGGUHNYA TANPA DIAPA-
APAKAN/BARANGKALI SAJA PAK BINTI INI SUDAH MENANG/TETAPI
MUNGKIN KEKHAWATIRAN YANG BERSANGKUTAN
ITU/DIMANFAATKAN OLEH PIHAK-PIHAK MAFIA PERKARA
INI/UNTUK KEMUDIAN MENGERUK KEUNTUNGAN/JADI KALAU KITA
LIHAT MISALNYA/DARI KASUS INIKAN YANG MENGUSULKAN
MERAH/SESUNGGUHNYA PARTAINYA BERBEDA/KEMUDIAN
BROKERNYA KUNING/YNNG DIHUBUNGI KUNING/NAH INI
MENUNJUKKAN POLA-POLA LAIN/YANG SNGAT TERKAIT DENGAN
KEPENTINGAN-KEPENTINGAN KELOMPOK ATAU KEKUATAN
POLITIK//
NEWS ANCHOR : YA ANALISA ANDA LEBIH KUAT KEARAH
MANA/KARENA PUBLIK MULAI MENDUGA-DUGA PERSONAL
INTERES/UNTUK KE PROBADI SAJA ATAU UNTUK PARTAI//
REFLY HARUN : SAYA KIRA DUA-DUANYA/TIDAK BISA
DILEPASKAN/KARENA INIKAN ADA HAJATAN PEMILU/SAYA KIRA
KANDIDAT MEMBUTUHKAN DANA YANG BESAR/UNTUK KEMUDIAN
BERKAMPANYE LALU KEMUDIAN DIA INGIN MENANAM JASA JUGA
KEPADA DILEKTIF ATAU KEPALA DAERAH YANG TERPILIH/SAYA
KIRA TIDAK BISA DISELESAIKAN HANYA DENGAN ANALISIS
HUKUM/DARI ORANG HUKUM SEPERTI SAYA/BARANGKALI BUTUH
PERSPEKTIF POLITIK/TAPI SAYA INGIN KATAKAN ADALAH/INI
HARUS MENJADI ENTRI POIN DARI MK/SAYA BERSAMA PROF
MAHFUD INI SAMA SAJA SEBENARNYA/SAMA-SAMA CINTA
MK/CUMA MUNGKIN BERBEDA CARA DAN POSISINYA/SAYA KIRA
INI ADALAH MOMEN/UNTUK MELAKUKAN PEMBERSIHAN DAN
PEMBENAHAN DI MK/KENAPA BEGITU SAYA KATAKAN
DEMIKIAN/KARENA KALAU KITA BERBICARA TENTANG YANG
TERLIBAT/OKE KITA BERBICARA SATU ORANG/TETAPI BILA KITA
BERBICARA TENTANG KARAKTER FISIK MAFIA PERADILAN ATAU
MAFIA HUKUM/TIDAK MUNGKIN SATU ORANG/PASTI ADA PIHAK
LAIN YANG TERLIBAT/ENTAH ITU EKSTERNAL ATAU INTERNAL/NAH
SEKARANG MEMBERSIHKAN EKSTERNAL DAN INTERNAL ITU
ADALAH SAYA KIRA TUGAS MULIA/INSTITUSI MULIA MK INI/AGAR
KEMUDIAN BISA MENGEMBALIKAN KREDIBILITAS DAN
KEPERCAYAANNYA//
NEWS ANCHOR : YA BAIK PAK REFLY/SAYA AKAN KE PAK MAHFUD
DULU/PAK MAHFUD KAMI AKAN MENGUTIP INI KATA-KATA ANDA
“DARI 400AN SENGKETA PEMILU KADA/50% MENAWARKAN SUAP KE
MK”/BERARTI BANYAK SEKALI YA PAK TAWARAN-TAWARAN
YANG MASUK KE MK/APAKAH PAK MAHFUD SENDIRI JUGA PERNAH
MENDAPATKAN TAWARAN-TAWARAN INI//
MAHFUD MD : 50% LEBIH SELALU MELAKUKAN PENDEKATAN-
PENDEKATAN MELALUI ORANG/MELALUI TELEPON/MENAWARKAN
UANG/MACAM-MACAM/ITU SEMUA DAPAT DIKATAKAN/DAPAT
DIKELOMPOKKAN SEBAGAI UPAYA PENYUAPAN/NAH APAKAH
SAYA PERNAH MENDAPATKAN TAWARAN/SAYA SUDAH SERING
KATAKAN/SAYA SUDAH SERING MELAPOR KE POLISI/BETAPA
ORANG DI DAAERAH MISALNYA/MENGGUNAKAN NAMA
SAYA/ORANG YANG KALAH BERPERKARA ITU/LALU KIRIM BERITA
KEPADA SAYA/BAHWA SAYA SUDAH MENGIRIM UANG KE
BAPAK/KOK KALAH/LALU SAYA TANYA/BAPAK MENGIRIM UANG KE
SIAPA/MELALUI SI A SI B TERNYATA PENGACARA/LALU SAYA
LAPORKAN KE POLISI GITU/NAH SEPERTI ITU/KADANGKALA
BANYAK TERJADI JUGA/ADA JUGA YANG LANGSUNG KEPADA SAYA
MINTA TOLONG/MACEM-MACEM//
NEWS ANCHOR : NOMINALNYA BISASANYA PAK YANG
DITUNJUKKAN//
MAHFUD MD: OH MACEM-MACEM YA/TIDAK PERNAH DITUNJUKKAN
KE MATA/CUMA DIA HANYA BILANG ADA UANG INI ADA UANG
ITU/BAHKAN/BAHKAN ADA PERNAH YANG MEMBAWA SERTIFIKAT
TANAH LIMA HEKTAR MAU DIKASIHKAN KE SAYA/ASALKAN
MENANG DAN SEBAGAINYA/DAN ITU SEMUA SUDAH SAYA
UNGKAP/KETIKA SAYA JADI KETUA MK DULU SEBENARNYA/DAN
SUDAH PERNAH SAYA TULISKAN DI DALAM BUKU BIOGRAFI
SAYA/TENTANG SEPERTI ITU//
NEWS ANCHOR : YA SAYA INGAT PAK MAHFUD JUGA
MENGATAKAN/BAHWA SUDAH MELAPORKAN KE KEPOLISIAN/TAPI
BELUM DITINJAKLANJUTI/BAGITU YA PAK//
MAHFUD MD : BATUL BUKAN HANYA KE KEPOLISIAN/SAYA
MENGAJUKAN BEBERAPA NOMER TELEPON KE KEPOLISIAN/DAN
HASIL REKAMAN PEMBICARAAN ORANG MAU BERUSAHA MENYUAP
DI ANTARA MEREKA SENDIRI/ SUDAH PERNAH SAYA LAPORKAN KE
POLISI/SUDAH TERIDENTIFIKASI ORANGNYA DAN TEPATNYA/DAN
LAINNYA TIDAK ADA KABAR/KE KPK SAYA BERSAMA PAK AKIL
SENDIRI PERNAH DATANG/BUKAN UNTUK MELAPOR TETAPI UNTUK
MINTA DIPERIKSA/ITU SAYA PERNAH BERSAMA PAK AKIL/KARENA
KONON UNTUK MELAPOR TETAPI UNTUK MEMINTA DIPERIKSA/ITU
SAYA PERNAH BERSAMA PAK AKIL/KARENA KONON DI WALIKOTA
WARINGIN BARAT ITU/ADA ORANG MENGIRIM UANG/KEPADA SAYA
EMPAT MILIAR DAN KE PAK AKIL 2,4 MILIAR/SAYA BILANG KARENA
INI ADA YANG MENGAKU PERNAH MENGIRIM ORANG/SAYA
MENGAKU PERNAH DATANG KE KPK/LALU KPK MEMBUAT BERITA
ACARA/BAHWA SAYA MELAPOR/SAYA BILANG SAYA MINTA
DIPERIKSA/AGAR LEBIH TEGAS/BAHWA SAYA PUNYA SIKAP SOAL-
SOAL YANG SEPERTI ITU//
NEWS ANCHOR : BAIK PAK MAHFUD DITAHAN DULU/PAK
REFLY/NANTI KITA AKAN KEMBALI/SAYA AKAN COBA
MENANYAKAN BAGAIMANA SEBENARNYA PAK AKIL MOCHTAR
DIKALANGAN MK/KARENA ORANG LUAR MK BANYAK YANG CUKUP
KAGET KARENA PAK AKIL AKHIRNYA TERPILIH SEBAGAI KETUA MK
YANG BARU/KAMI AKAN SEGERA KEMBALI//
VIDEO :
AKIL MOCHTAR “TIDAK ADA LOBI-LOBI…/MEMBAWA LEMBAGA INI
MENJADI LEBIH BAIK”//
NEWS ANCHOR : YA MASIH DARI MAHKAMAH KONSTITUSI/YA PAK
REFLY/SEBELUM SAYA BERDIALOG DENGAN ANDA DAN PAK
MAHFUD/SAYA EMPAT MENELPON BEBERAPA ORANG PRAKTISI
HUKUM/DAN MEREKA MENGATAKAN INI HANYALAH CERITA
LAMA/YANG TERKONFIRMASI/KARENA MEMANG PADA SAAT AKIL
MENJADI KETUA MK/KETUA MK/SUDAH BANYAK SEKALI YANG
TERHERAN-HERAN/APALAGI PADA SAAT ITU YANNG STATUSNYA
TIDAK MELALUI PROPER TEST KETIKA DIPERPANJANG/LANGUSNG
DIPERPANJANG/APAKAH ANDA MELIHAT JUGA KETIKA HAKIM
MK/BAHWA HAKIM MK YANG/TIDAK MELALUI PROPER TEST
INI/JUGA MERUPAKAN CELAH//
REFLY HARUN : YA PERTAMA DULU YA/SAYA INGIN
MENGOMENTARI/MEMANG ADA CERITA TENTANG PAK AKIL
INI/BANYAK BERSELIWERAN/BANYAK YANG TIDAK TAHU
KEBENARANNYA TETAPI/INI YANG MEMBEDAKANCERITA HAKIM-
HAKIM LAINNYA/ANTARA PROF MAHFUD DAN PAK AKIL/GINI JADI
CERITA TENTANG PAK AKIL INI BANYAK SEKALI BERSELIWERAN//
NEWS ANCHOR : BIASANYA CERITA TENTANG APA INI//
REFLY HARUN : YA CERITA TENTANG HAL-HAL
NEGATIFLAH/TENTANG PEMERASAN DAN LAIN SEBAGAINYA/YA
TETAPIKAN MEMANG KITA SUSAH MENGKONFIRMASINYA/YANG
KEMUDIAN SAMPAI HARI INI/ITU YANG PERTAMA/YANG KEDUA
SAYA PUN MERUPAKAN ORANG YANG MENGATAKAN/PROSES
PEMILIHAN DPR ITU ILEGAL/KENAPA BEGITU/KARENA KAN
UNDANG-UNDANG MENGATAKAN BAHWA YANG MENERIMA
JABATAN LIMA TAHUN DAN KEMUDIAN DAPAT DIPILIH
KEMBALI/TETAPI DALAM PROSES PEMILIHAN ITU ADA EMPAT
PRINSIP DALMA UNDANG-UNDANG MK/YAITU
TRANSPARAN/AKUNTABEL/PARTISIPATIF DAN OBYEKTIF/JADI
EMPAT HAL ITUKAN TIDAK TERCAPAI DALAM KOMISI TIGA/MAIN
PERPANJANG MISALNYA/KITA JADI KECOLONGAN ATAU INVESTASI
KEPENTINGAN//
YA SAYA HARUS MENGATAKAN DENGAN TERBUKA BAHWA INI
INVESTASI KEUNTUNGAN/JADI INIKAN KEPENTINGAN PEMILU
JUGA/INDIVIDU-INDIVIDU DI KOMISI TIGA/KEPENTINGAN TERHADAP
KOSNTIITUSI MK INI SEHINGGA KEMUDIAN/MEMILIH ORANG “DARI
KALANGAN SENDIRI” AGAR KEMUDIAN MUDAH
BERHUBUNGAN/NAH SAYA KIRA YANG DIKATAKAN PROF MAHFUD
ITU JUGA BENAR ADANYA/KARENA SAYA KIRA ORANG-ORANG
INILAH YANG KEMUDIAN BERPERAN SEBAGAI PROKER-PROKER
PERKARA/DANKEMUDIAN MENGHUBUNGI HAKIM-HAKIM YANG
KEBETULAN DIA SANGAT KENAL DAN PERNAH DUDUK DISATI
KOMISI MISALNYA//
NEWS ANCHOR : YA SAYA AKAN KE PAK MAHFUD/PAK MAHFUD
SEBENARNYA DI MK ITU SENDIRI GIMANA SIH FUNGSI
PENGAWASAN INTERNAL/KARENA SAAT INI PAK AKIL TERTANGKAP
TANGAN/BANYAK YANG MENDUGA JANGAN-JANGAN KETIKA
MENJADI KETUA MK PUN SUDAH BANYA BERMIAN/DAN PADA SAAT
ITU ADALAH MASIH DI BAWAH PENGAWASAN ANDA//
MAHFUD MD: PENGAWASAN DIINTERNAL SECARA
KONSTITUSIONAL ITU TIDAK ADA/ARTINYA TIDAK ADA SEPERTI
INSPEKTORAT ATAU HAKIM OENGAWAS/TIDAK ADA/TETAPI KITA
MENGAWASINYA MELALUI MEKANISME KERJA SEHARI-HARI SAJA/
BAHWA PERKARA ITU TIDAK BISA SEMBARANGAN DITENTUKAN
OLEH SESEORANG ATAU ATAS DOMINASI PEMIKIRAN
SESEORANG/KARENA ITU KITA SELALU MEMBICARAKN PERKARA
ITU SECARA BERSAMA-SAMA/DI DALAM KASUS PILKADA MEMANG
HANYA CUKUP TIGA ORANG/TETAPI MEMANG ADA KEPUTUSAN
KHUSUS YANG MEMBATALKAN/ITU JUGA PERDEBATANNYA HARUS
SEMBILAN ORANG PANJANG/TETAPI KALAUMISALKAN 400 RIBU
LALU BERPERKARA DAN KEMUDIAN HEKIMNYA HANYA
MELAPORKAN WAH INI SUDAH TIDAK MASUK AKAL DAN
MENGABULKAN KITA SUDAH JALAN/TIDAK USAH
DIPERDEBATKAN/KARENA TIGA ORANG HAKIM ITU SUDAH SAH
UNTUKMEMUTUSKAN//
NEWS ANCHOR : PAK MAHFUD APAK INI JANGAN-JANGAN
MELIBATKAN HAKIM MK YANG LAINNYA//
MAHFUD MD : SAYA TIDAK TAHU/SAYA TIDAK TAHU/TETAPI KALAU
SAYA MEYAKINI INI KASUS HANYA MENYANGKUT PAK AKIL/TAPI
KALAU YANG LAIN SILAHKAN DIKEMBANGKAN/ SAYA KIRA ITU
PENTING BAGI KESELAMATAN MK/UNTUK DISELIDIKI JUGA YANG
LAIN-LAIN KALAU MEMANG ADA DUGAAN SEPERTI ITU/SAYA SAMA
DENGAN MAS REFLY TADI/MEMANG BERITANYA BERSELIWERAN
BEGITU/KETIKA SAYA PERGI ITU KOK YANG TERPILIH PAK
AKIL/BANYAK SEKALI SMS YANG DATANG KE SAYA DARI RANG
PENTING SAMPAI ORANG TIDAK PENTING/TAPI BAGI
SAYAKAN/ORANG PUNYA PENILAIAN SENDIRI/DAN INGAT SAYA
TIDAK IKUT MEMILIH KAREN SAYA MENGUNDURKAN DIRI
TANGGAL SATU, PAK AKIL TERPILIH TANGGAL 5/
NEWS ANCHOR : TAPI PAK AKIL BERARTTI TERPILIH SECARA
AKLAMASI OLEH HAKIM MK LAINNYA//
MAHFUD MD : NGGAK-ENGGAK/TIDAK AKLAMASI/YANG AKLAMASI
YANG BEGINI YANG DIPILIH PADA LIMA APRIL ITU YANG DIPILIH
DENGAN PEMILIHAN BERTINGKAT/ MULA-MULA SUARANYA TIDAK
CUKUP LIMA SAMPAI DIULANG DUA KALI PAK AKIL AKHIRNYA
DAPT/TETAPI YANG AKLAMASI ITU YANG BULAN AGUSTUS/KARENA
BULAN AGUSTUS SEBENARNYA SESUDAH ENAM BULAN DIA
MENJABAT MASA TUGASNYA SEBAGAI KETUA MK ITU HABIS
KARENA MASA KEANGGOTAANNYA PADA SAAT ITU JUGA
HABIS/NAH TETAPI HAKIM MK PADA WAKTU ITU/RUPANYA
MENGAMBIL KEPUTUSAN YA SUDAHLAH DITERUSKAN SAMPAI
SATU PERIODE BERIKUTNYA/TIDAK DIPOTONG PADA TANGGAL 18
SEPERTI ZAMAN PAK JIMLY DULU/PAK JIMLY DULU DIPOTONG
PADA TANGGAL 18 KARENA HARI ITU DIA BERHENTI SEBAGAI
ANGGOTA/DAN SEBAGAI KETUA PUN DIA BERHENTI/LALU
TERPILIHLAH SAYA DISITU/NAH PAK AKIL INI TIDAK MEMILIH
JALAN ITU/TERNYATA DIA LANGSUNG DISETUJUI TANPA
PEMILIHAN LAGI//
NEWS ANCHOR : PAK MAHFUD ANDA SEBAGAI KETUA MAJELIS
KEHORMATAN BAGAIMANA PENDAPAT ANDA MENGENAI
HIMBAUAN DARI PAK JIMLY/BAHWA UNTUK SEORANG AKIL
MOCHTAR/SEORANG KETUA MK/JIKA MEMANG BETUL BERSALAH
MAKA HUKUMANNYA ADALAH HUKUMAN MATI//
MAHFUD MD : ITU SUDAH MASUK KE RANAH PIDANA YA/TETAPI
SAYA SANGAT SETUJU DIBERI HUKUMAN TERBERAT/UNTUK
DAKWAAN YANG DITUDUHKAN KE PAK AKIL INI/JIKA NANTI
TERBUKTI HUKUMANNYA BUKAN HUKUMAN MATI/OLEH KARENA
ITU SAYA SETUJU DENGAN MAKSIMAL SAJA 20 TAHUN ATAU
SEUMUR HIDUO BEGITU/SAYA KIRA BAGUS/KALAU HUKUMAN MATI
TIDAK ADA DASAR HUKUM UNTUK KASUS INI/TAPI SAYA
SEMANGATNYA SAMA DENGAN PAK JILMY HARUS DIHUKUM
SEBERAT-BERATNYA/NAH KALAU SOAL MAJELIS KEHORMATAN ITU
SOAL ETIKA YA MUNGKIN KEPUTUSANNYA UNTUK PEMECATAN
ATAU APAPUN/ITU BISA SELESAI DALAM WAKTU SEMINGGU ATAU
DUA MINGGU/JIKA MEMANG MAJELIS KEHORMATAN SUDAH MULAI
BEKERJA//
NEWS ANCHOR : NAH BAGAIMANA DENGAN PAK REFLY, APAKAH
BAPA SETUJU DENGAN HUKUMAN MATI/ATAU SEPAKAT DENGAN
PAK MAHFUD HUKUMAN 20 TAHUN//
REFLY HARUN : SAYA UNTUK PERSPEKTIF ASAS MANUSIA ITUKAN
BANYAK YANG MENENTANG HUKUMAN MATI/TETAPI HUKUMAN
ITU HARUS SEBERAT-BERATNYA/KARENA INI PENYELENGGARAAN
NEGARA/APALAGI DIA CHIEF JUSTICE YA/YA WAKIL TUHAN DI
DUNIA/KALAU ORANG BIASA DIHUKUM 20 TAHUN HARUS
DITAMBAH SEPERTIGANYA/MAKA KAMUDIAN YANG PALING
LAYAK MUNGKIN HUKUMAN SEUMUR HIDUP AGAR MEMBERIKAN
DIFFERENT EFFECT AGAR CALON-CALON TERTANGKAP
LAINNYA/MENGURUNGKAN NIATNYA UNTUK BERBUAT KORUP DI
NEGERI INI/KIRA-KIRA BEGITU//
NEWS ANCHOR : YA SEUMUR HIDUP YA/OKE BAIK TERIMAKASIH
PAK MAHFUD DAN JUGA PAK REFLY /BAIK PAK MAHFUD KITA
TUNGGU YA KARENA HARI JUMAT AKAN ADA PERTEMUAN UNTUK
MAJELIS KEHORMATAN//
MAHFUD MD : BAIK TERIMAKASIH CHERIL/TERIMAKASIH PAK
REFLY//
REFLY HARUN : YA TERIMAKASIH PROF//
NEWS ANCHOR : YA PEMIRSA DEMIKIAN TADI BINCANG-BINCANG
KAMI DARI MAHKAMAH KONSTITUSI//
GAMBAR DARI VIDEO PRIMETIME NEWS
(Akil Mochtar sedang dilantik kembali menjadi ketua MK bersama mantan Menkumham Patrialis Akbar)
(KPK saat melakukan gelar perkara terkait kasus korupsi Akil Mochtar)
(Kiri : Barang bukti berupa uang, Kanan : Ketua KPK saat gelar perkara)
(Jimly AssIdiqqie saat ditanya mengenai hukuman Akil Mochtar)
(Tabel profil Akil Mochtar)
(Tabel profil Akil Mochtar)
(Sesi diskusi, Kiri : Refly Harun, Pengamat Hukum Tata Negara, Kanan : Mahfud MD, Mantan Ketua MK)
FOTO PADA SAAT PENELITIAN
(Foto bersama produser Primetime News Ami Melanrosa)
(Foto bersama produser Primetime News Akhsanul Ato)
1. Apa visi dan misi dari Primetime News?
Untuk mencerdaskan penonton kita, memberi wawasan, memberi
informasi, menambah wawasan penonton. Tidak hanya sekedar
tayangan yang menghibur. Bila beberapa stasiun TV tujuan utamanya
untuk menghibur, maka Metro TV untuk mencerdaskan, menambah
wawasan.
2. Bagaimana Metro TV memandang perkembangan peran media di
masyarakat?
Sangat penting ya harusnya, karena dia bisa menjadi mulyi konsul dari
pemerintah dan juga untuk system demokrasi yang berjalan .. tentunya
tanpa media itu susah dikontrol .. ya sebisa mungkin media menjadi
wadah bagi masyarakat untuk melihat bagaimana sissystemmerintahan
itu berjalan .. makanya ada liputan-liputan yang meminta langsung
pendapat warga.
3. Apa tujuan utama dari program berita Primetime News atau apa visi dan
misi program berita Primetime News?
Back to number 1
4. Apa latar belakang dari dibuatnya program berita Primetime News?
Kita ingin membuat satu ikon program yang menjadi referensi utama isu
politik, hukum dan masalah kemasyarakatan,, ya liputan indepnya lah ya
disinilah Primetime News makanya dihadirkan diskusi mendalam.
5. Bagaimana konsep dan format program berita Primetime News?
Konsep utama berupa dialog, tapi harus ada paket berita pengantarnya.
Sebelum kita berdialog, kita kasih dulu liputan pengantarnya, setelah
pemirsa diberikan informasi, sebelumnya, baru kita perbincangkan
dengan sejumlah narasumber,
Alurnya primetime news: paginya produser menentukan tema, apa yang
mau dibahas, kemudian kita breakdown menjadi 7 segmen lalu kita buat
pre-rundown. Siangnya rapat redaksi yang meilbatkan eksekutif
produser, manajer program, pemred, wapemred, produser2 lain yang
mengurus konten/pengantar dialog, produser show, masukan sangat
banyak di rapat yang akhirnya menentukan tema akhir kita apa. Lalu kita
butuh berita yang seperti ini dan narasumber yang seeprti ini, lalu kita
berkoordinasi dengan coordinator liputan/eksekutif produser yang
mengatur teman2 kameramen, coordinator daerah/liputan di daerah.lalu
mereka yang buat beritagambarnya,.. lalu kita lengkapi show kita, saya
berkoordinasi dengan ato, misalnya kita butuh grafis, filler/sebelum
paket berita dimunculkan, kita munculkan kumpulan gambar yang tanpa
narasi, lalu apabila kita membutuhkan hal alin berkaitan dengan teknis
dll, kita berkoordinasi dengan staf produksi. Setelah itu barulah
guestbooker/orang yang menangani narasumber mengubungi
narasumber untuk show sorenya,
6. Apa perbedaan program berita Primetime News dengan program berita
dan dengan program acara talk show?
Formatnya dialog, dan sebelum dialog dimulai, ada pekt berita
pengantar.
7. Apa kelebihan program berita Primetime News dibandingkan program
berita lainnya?
Liputan lebih indept.. lebih mengedepankan high politik artinya yang
memiliki dampak luas di masyarakat..berkaitan dengan kebijakan-
kebijakan jadi yang memiliki dampak luas bagi masyarakat .. makanya
mengangkat sebuah isu itukan kita banyak pilihan-pilihan …ada isu
yang sangat populis artinya melibatkan orang tapi tidak seberapa penting
bagi masyarakat meskipun memiliki nilai berita .. nah itu kita pandai-
pandai memilah isu .. Tarik-menarik kepentingan itukan ada .. kelebihan
kami itu kan coba menampilkan isu-isu yang sangat oenting bagi kami ,
bagi masyarakat..kalau misalnya deprogram kami .
8. Siapa saja yang menjadi target penonton program berita Primetime
News? Kalangan menengah ke atas, kalau umur kita tidak menargetkan,
paling targetnya 25 ke atas, tapi tidak menutup kemungkinan siapapun
bias menonton.
9. Ada berapa judul berita yang sudah di tayangkan oleh program berita
Primetime News?
Mulai tayang Januari 2013
10. Berapa orang/berapa jumlah tim redaksi yang terlibat dalam produksi
program berita Primetime News?
Kira-kira 30 orang
11. Lokasi pengambilan gambar apakah selalu di studio atau di luar studio?
Program berita Primetime News apakah selalu siaran langsung?
Selalu live, senin-jumat 18:00-19:30 Selalu di dalam studio tapi lihat
kasusnya dulu ya mana yang lebih menarik untuk ditampilkan ke
public,, tapi kalaupun tidak kita punya liputan dilapangan yang
mencover liputan-liputan
12. Bagaimana pendapat Metro TV melihat kasus korupsi yang terjadi di
Indonesia?
Korupsi di Indonesia sudah menggurita, sudah kemana-mana, dari yang
paling kecil-ke yang paling besar semua sudah terlibat korupsi. Jadi
seperti hal yang sudah biasa.
13. Bagaimana pendapat Metro TV melihat Akil Mochtar sebagai pejabat
tinggi Negara yang terkena kasus korupsi?
Akil Mochtar itu kita anggap sebagai tragedi konstitusi karena catatan
dia sebagai ketua makhamah konstitusi, bagaimana sebuah pejaga
konstitusi terlibat itu merupakan sesuatu yang luar biasa.. menurut kami
itu merupakan berita yang sangat besar.. berarti korupsi itu sudah masuk
kemana-mana, bukan hanya yudikatif
14. Apa pesan yang ingin disampaikan oleh Metro TV dalam program berita
Primetime news terhadap kasus korupsi yang menimpa Akil Mochtar
sebagai pejabat tinggi negara?
Back to 20&22
15. Setiap media massa pasti memiliki alasan untuk melakukan konstruksi
pada setiap pemberitaannya, untuk Metro TV sendiri apa alasanya,
khususnya dalam pemberitaan Akil Mochtar di program berita
Primetime News episode 3 Oktober 2013 “Membongkar Skandal MK’ ?
Aspek-aspek apa yang Metro TV sajikan dan lebih ditonjolkan dan lebih
mudah diingat oleh perisa?
Artinya yang lebih kena di masyarakat .. jadi kita coba hal-hal yang
lebih kita kebumikan kebijakan-kebijakan itu? … misalnya ni akil
mochtar bagaimana kalau misalnya memiliki menutup sebuah perkara
disekitar independen padahal itu menyangkut pemilukada .. jadi kita
coba teliti sampai kesana .. tentunya sangat penting dan mengyangkut
apasajak sih misalnyalnya banyak orang.. kita coba melibatkan orang
disitu untuk memahami bahwa itu peniting, kira-kira begitu..
16. Dalam mengkonstruksi pemberitaan Akil Mochtar di program berita
Primetime News episode 3 Oktober 2013 “Membongkar Skandal MK’
keberpihakan Metro TV lebih kepada kapitalisme, masyarakat atau
kepentingan umum sesuai dengan visi Metro TV sendiri?
Objektif, kita tidak berpihak pada siapa pun. Kita hanya memfasilitasi
dialog itu, biarkan narasumber yang berbicara. Kita hanya memaparkan
fakta&peristiwa , membuka wawasan para penonton, menambah
kecerdasan para penonton dan menambah informasi pada penonton kita.
Masyarakat harus tahu ini, ada kasus yang melibatkan akil, ada kasus
yang menyeruak di MK masyarakat harus tahu itu, karena ketika
masyarakat kita tidak tahu itu akan terus-terusan terjadi, ketika media
tidak peduli denngan hal-hal itu, media otomatis akan membodohi
penonton. Fungsinya kita menginformasikan supaya masyarakan lebih
pintar, lebih tahu, lebih cerdas. Harapan dari program membuka
wawasan orang.
17. Harapan apa yang ingin dicapai oleh Metro TV khususnya dalam
program berita Primetime News episode 3 Oktober 2013 “Membongkar
Skandal MK’ setelah pemirsa menonton program berita ini?
Metro TV berharap untuk mencerdaskan penonton. Produser sendiri
berharap masyarakat pintarm harus peduli yang terjadi di negeri ini,
mendapat manfaatnya. Tidak hanya tertarikoh ini menghibur, oh ini
enak di dengar, tapi mereka mendapatkan sesuatu, ada pesan yang ingin
di sampaikan bahwa korupsi di negeri ini semakin merajalela. Berharap
untuk penonton secara pribadi tidak ikutan korupsi, misalnya dari hal-
hal yang kecil.
18. Apakah Metro TV mengharapkan pemirsa melihat berita ini sebagai
hasil konstruksi realitas pembenaran, Metro TV berharap pemirsa
bersediaan dikonstruksi oleh Metro TV atau Metro TV berharap berita
ini hanya sebagai pilihan konsumtif?
Mengapa kita mendialogkan ini tidak lebih hanya untuk
menginformaasikan, kita tidak berpihak pada akil atau apa. karena
kebetulan ada kasus dengan akil dan berhubungan dengan banyak orang,
dan terjadi sesuatu hal yang buruk di MK menurut fakta di lapangan,
lalu kita paparkan. Lebih memberikan informasi kepada pemirsa. Tidak
berharap juga bahwa nanti pemirsa akan kesal dengan akil.
19. Bagaimana tanggapan penonton setelah program ini disiarkan? Apakah
ada yang mengirim saran dan kritik terkait penayangan berita Akil
Mochtar dalam Primetime News episode 3 Oktober 2013?
Belum seperti program lainnya via email-facebook karena kita sendiri
belum memiliki itu. Biasanya langsung telpon kekita, tapi sejauh ini
belum ada yang memberikan kritik dan saran.
20. Opini publik apa yang ingin Metro TV khususnya dalam program berita
Primetime News episode 3 Oktober 2013 “Membongkar Skandal MK’
yang ingin dibentuk dalam pemberitaan korupsi yang menimpa Akil
Mochtar?
Sejauh ini tidak ada, back to number 24
21. Apakah list pertanyaan dan jawaban sebelumnya sudah dikoordinasikan
terlebih dahulu dengan narasumber?
Setelah rapat redaksi, presenter bertanya kepada produser tentang focus
mau dibawa kemana tema ini, lalu presenter sendiri yang bikin
pertanyaan. Namun ada beberapa yang kita buat pertanyaan sendiri
untuk presenter, baru presenter sendiri yang improfisasi. Narasumber
tidak tahu list pertanyaanya, tapi mereka tahu kita membicarakan apa.
22. Apakah baik produser/penulis naskah/penulis narasi memiliki kriteria
tertentu dalam mengambil kutipan dari narasumber untuk naskah dan
narasi?
Editor tidak hanya memilih pernyataan-pernyataan yang berbobot saja
karena dalam paket berita itukan tidak penjang cukup pendek kira-kira
satu menit paling banyak dua menit.. kita harus memilih pernyataan
yang paling kuat dan mewakili apa yang dia sampaikan .. tapi yang lebih
penting lagi kita seimbang dari kedua belah pihak jadi cover both
sidenya itu harus ada
23. Sumber informasi kasus korupsi untuk program berita Primetime News
episode 3 Oktober 2013 “Membongkar Skandal MK’ yang terjadi
kepada Akil Mochtar didapat dari mana saja?
Itu bisa darimana saja.. kita punya jaringan jadi semua wartawan punya
jaringan kita juga memantau informasi-informasi yang beredar
dimasyarakat.. kita juga punya contributor yang bertugas di … ada juga
yang bertugas di lembaga-lembaga itu..
24. Siapa yang membuat naskah berita dan narasi untuk program berita
Primetime News episode 3 Oktober 2013 “Membongkar Skandal MK’?
Bagaimana pemilihan kata untuk naskah dan narasinya?
Reporter, tapi kita butuh liputan yg seperti ini, karena kita yang tahu
liputannya ingin seperti apa, maka kita hub reporter+kameramennya,
tolong liputa tentang ini dengan angle berita seperti ini dna
narasumbernya ini. Bisa jadi tidak sesuai dengan keinginan produser,
bisa berkembang. Namun naskah+pemilihan kata di edit oleh produser,
hasil akhirnya produser yang mengedit produser.
25. Apakah produser saat memilih video berita yangn akan ditayangka
untuk program berita Primetime News episode 3 Oktober 2013
“Membongkar Skandal MK’ cenderung subjektif atau objektif?
Objektif
26. Apakah saat menulis naskah dan narasi berita untuk program berita
Primetime News episode 3 Oktober 2013 “Membongkar Skandal MK’
cenderung subjektif atau objektif?
Ya pastinya kita tidak boleh beropini dalam sebuah berita
27. Bagaimana cara produser/penulis naskah/narasi dalam menentukan judul
untuk program berita Primetime News? Mengapa mengambil judul
“Membongkar Skandal Suap MK” dan “Membongkar Skandal Suap Di
MK”?
Kita mencari judul yang saat orang lihat langsung tertarik
28. Mengapa produser/penulis naskah/penulis narasi menggunakan kata-
kata “Skandal” dalam judul tersebut?
Back to number 33
29. Mengapa dalam naskah dan narasi berita di edisi 3 Oktober 2013
menggunakan kata-kata “skandal, bencana besar, jengkel, kecewa,
terkejut, membanting stir, mafia hukum, modus” Makna apa yang ingin
Metro TV/produser/penulis naskah/penulis narasi Primetime News
sampaikan di balik kata tersebut?
Kalau misalnya rasa keekcewaan misalnya jengkel dan perassan itu
memang bagian dari ekspresi orang lain bagian dari narasumber ya
gapapa kita tampilkan .. misalnya si A kecewa dengan sikap si B yang
bergabung dengan sikap si C ya gapapalah kita … artinya bukan penulis
yang merasakan jengkel atau masyarakat yang jengkel ..tapi kalau
bagian dari .. yang paling penting tidak melibatkan keberpihakan dari
sang penulis.. sebisa tetep cover both side
30. Mengapa ada beberapa kata seperti “jengkel, kecewa, terkejut” yang
berkaitan dengan narasumber di video berita dalam Primetime News di
munculkan dalam narasi tetapi tidak dimunculkan saat narasumber
sedang diwawancara? Apakah kata-kata tersebut opini penulis
naskah/reporter?
Itu hanya sebagai pilihan kata saja, karena dalam menulis berita kita
tidak boleh beropini.
31. Saat menentukan isu dan narasumber, apakah produser/penulis
naskah/narasi/pembawa berita ikut menyalurkan idenya?
Ya pertama produser menentukan tema setiap paginya, dari tema
tersebut kita breakdown per segmen, punya 7 segmen, maka kita bikin
yang namanya pre-rundown. Saat rapat redaksi banyak masukan
mengenai tema. Pemilik media tidak ikut campur, membebaskan, selama
ini tidak masalah kita mau memilih tema apa Asal sesuai denga kaidah
jurnalistika, tidak hanya menghibur.
32. Bagaimana cara produser mengarahkan pembawa berita agar
narasumber menjadi nyaman saat diwawancarai?
Kita punya presenter2 handal, Indra Maulana, sejak Primetime ada. Ikut
rapat redaksi. dia sudah berpengalaman
33. Siapa yang menentukan narasumber untuk program berita Primetime
News?
Penentuan layak atau tidaknya narasumber itu ditentukan dari sisi apa?
produser yang menentukan setelah rapat redaksi berakhir dan teknis
sudah siap, maka guest booker yang menghubungi narasumber.
34. Pernahkan kesulitan dalam mencari dan menghubungi narasumber atau
menggali informasi dari narasumber?
Sejauh ini guest booker bisa menghubungi narasumber dan akhirnya
mereka mau hadir di acara kita.
35. Berapa lama waktu produksi berita Primetime News khususnya untuk
episode 3 Oktober 2013 “Membongkar Skandal MK’?
Siang setelah rapat redaksi-7:30
36. Bagaimana tim redaksi memengelola informasi mengenai Akil Mochtar
sehingga menjadi sebuah tayangan yang informatif? Untuk segi
pengemasan tayangan baik dress code dan video berita yang
dimunculkan?
Yang membuat video liputan sebelum dialog itu coordinator liputan.
37. Apakah saat pemilihan video berita mana yang akan disiarkan dan
pengambilan gambar saat sesi diskusi dengan narasumber untuk
program berita Primetime News episode 3 Oktober 2013 “Membongkar
Skandal MK’ ditentukan oleh produser? dan video berita yang
ditampilkan di dalam program ini cenderung subjektif atau objektif?
Objektif
38. Siapa yang menentukan acara ini untuk live atau tidak dan video berita
yang dimunculkan layak untuk disiarkan?
Semua hasil akhirnya ditangan produser
39. Mengapa video berita yang digunakan dalam program berita Primetime
News sering menyinggung mengenai pendapat narasumber seeprti Jimly
Assadiqqie, anggota DPR yang lain dan lain-lain mengenai hukuman
mati untuk Akil Mochtar?
Ini bukan masalah setuju atau tidak setuju tapi ketika jimly sebagai
mantan ketua MK dia melontarkan pernyataan yang memiliki alasan
hukum yang pas untuk itu .. ya kita tampilkan sebagai orang yang dulu
pernah menjabat sebagai ketua MK ya kita tampilkan saja dan kita
tampilkan lagi dengan pakar hukumyang lain.. bukan masalah setuju
atau tidak setuju dalam hal ini.. tentu saja pernyataan Jimly ini
merupakan kekokohan dia.. apakah ia layak didengar? Ya layak
didengar karena dia mantan ketua MK maka kita tampilkan dia tentu
saja mereka sangat penting.. untuk masalah keberpihakan .. bagaimana
tatanan kenegaraan ini menjadilebih baik makanya bagaimana kita
mendorong untuk sesuatu yang positif mendorong untuk mk memiliki
lembaga pengawas.. akhirnya dia tidak mengadili dirinya sendiri
akhirnya kita ada pengamat yang berpendapat seperti itu makanya coba
kita pikirkan untuk ruginya.. jadi kalau saya sendiri pribadi dan
wartawan di Primetime News ya memang seharusnya lebaga itu ada
pengawasnya lembaga independen agar tidak bermain sendiri.
GAMBAR DARI VIDEO PRIMETIME NEWS
(Akil Mochtar sedang dilantik kembali menjadi ketua MK bersama mantan Menkumham Patrialis Akbar)
(KPK saat melakukan gelar perkara terkait kasus korupsi Akil Mochtar)
(Kiri : Barang bukti berupa uang, Kanan : Ketua KPK saat gelar perkara)
(Jimly AssIdiqqie saat ditanya mengenai hukuman Akil Mochtar)
(Tabel profil Akil Mochtar)
(Tabel profil Akil Mochtar)
(Sesi diskusi, Kiri : Refly Harun, Pengamat Hukum Tata Negara, Kanan : Mahfud MD, Mantan Ketua MK)
FOTO PADA SAAT PENELITIAN
(Foto bersama produser Primetime News Ami Melanrosa dan Akhsanul Ato)