konsep dasar penggabungan usaha goodwill negatif
DESCRIPTION
AKUNTANSITRANSCRIPT
![Page 1: Konsep Dasar Penggabungan Usaha GOODWILL NEGATIF](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072106/563dbb56550346aa9aac480d/html5/thumbnails/1.jpg)
Konsep Dasar Penggabungan Usaha (Business Combination)
Penggabungan usaha adalah penyatuan dua atau lebih perusahaan yang terpisah menjadi satu entitas ekonomi karena satu perusahaan menyatu (uniting with) dengan perusahaan lain atau memperoleh kendali (control) atas aktiva dan opersai perusahaan lain. (PSAK 22)
Tujuan utama penggabungan usaha tentunya adalah profitabilitas dan efisiensi. Di samping ada beberapa alasan lain dari aktivitas ini
1. Avoidence to take over (mencegah pengambilalihan)
2. Cost advantage (manfaat biaya)
3. Fewer operating delay (memperkecil penundaan operasi)
4. Lower risk (memperkecil resiko)
5. Acquisition of intingable assets (perolehan aktiva tidak berwujud)
6. Others reason
Dilihat sifat penggabungan usaha dapat dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Integrasi vertikal
Jenis usahanya berbeda tetapi merupakan kegiatan yang berurutan misal tahap distribusi
2. Integrasi horizontal
Integrasi antara usaha yang sama baik produk atau pasarnya
3. Konglomerasi
Integrasi yang bersifat diversifikasi (karena integrasi ini menggabungkan dua usaha yang sama sekali berbeda)
Bentuk penggabungan usaha
1. Akuisisi
- Suatu entitas memperoleh aset produktif entitas lain dan memasukkan ke dalam operasinya
- Suatu entitas memperoleh kendali atas entitas lain
2. Merger
Pengambilalihan seluruh operasi bisnis dari entitas lain sehingga entitas itu dibubarkan. Misal PT. A dengan PT. B merger sehingga hanya tinggal PT. A saja
![Page 2: Konsep Dasar Penggabungan Usaha GOODWILL NEGATIF](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072106/563dbb56550346aa9aac480d/html5/thumbnails/2.jpg)
3. Konsolidasi
Pembentukan entitas baru dari entitas yang bergabung. Misal PT. A dengan PT. B bergabung membentuk PT. C
Purchase
Fair Value
Historical Cost
Net identifable assets
Goodwill
1. Net identifable assets
Jika harga wajar (fair value) dari net assets dapat diketahui maka excess tersebut dialokasikan kepada harga wajar masing-masing harta dan hutang
Contoh:
PT A mempunyai nilai buku 200.000. PT B mengeluarkan kas sebesar 300.000 untuk memperoleh seluruh net assets PT A.
Dari transaksi tersebut ternyata diketahui bahwa PT A menilai terlalu rendah (undervalued) harta berupa tanah sebesar 60.000 dan bangunan 40.000 dari harga pasar. Maka perhitungannya :
Perolehan 300.000
Less : Nilai Buku 200.000
Excess 100.000
Less : Undervalued Tanah 60.000
Less : Undervalued Bangunan 40.000
Saldo Excess 0
Catatan :
Net identifable assets dialokasikan kepada semua jenis assetsdan liabilities yang dapat diketahui nilai pasar wajarnya sampai habis.
2. Goodwill
Sama dengan contoh di atas jika harga wajar net assets yang kita peroleh ternyata tidak diketahui atau masih lebih rendah daripada harga perolehan, maka sisa kelebihan tersebut dialokasikan ke Goodwill
![Page 3: Konsep Dasar Penggabungan Usaha GOODWILL NEGATIF](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072106/563dbb56550346aa9aac480d/html5/thumbnails/3.jpg)
Contoh:
Dari transaksi tersebut di atas ternyata hanya diketahui bahwa PT A menilai terlalu rendah (undervalued) tanahnya sebesar 40.000 dan bangunan 10.000 dari harga pasar. Maka perhitungannya :
Perolehan 300.000
Less : Nilai Buku 200.000
Excess 100.000
Less : Undervalued Tanah 40.000
Less : Undervalued Bangunan 10.000
Goodwill 50.000
Dalam beberapa kasus dimungkinkan Goodwill bernilai negatif (nilai buku lebih besar daripada nilai perolehan -> overvalued). Asumsikan PT B membayar 200.000 kepada PT A yang mempunyai nilai buku sebesar 220.000. Maka perhitungannya adalah
Perolehan 200.000
Less : Nilai Buku 220.000
Goodwill negatif -20.000
Catatan :
Goodwil negatif hanya dialokasikan untuk menurunkan nilai semua jenis non-current assets (kecuali marketable securities) sampai habis. Jika masih terdapat sisa maka diakui sebagai deffered income (pendapatan tangguhan).
Dari Neraca PT A diperoleh informasi :
Current Assets 200.000
Tanah 60.000
Bangunan 30.000
Peralatan 10.000
Liabilities (80.000)
Net assets 220.000
Maka alokasi goodwill negatif adalah sebagai berikut
![Page 4: Konsep Dasar Penggabungan Usaha GOODWILL NEGATIF](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072106/563dbb56550346aa9aac480d/html5/thumbnails/4.jpg)
Nilai Buku Alokasi Goodwill negatif Nilai ditetapkan
Tanah 60.000 60.000/100.000 X 20.000 = 12.000 48.000
Bangunan 30.000 30.000/100.000 X 20.000 =6.000 24.000
Peralatan 10.000 10.000/100.000 X 20.000 =2.000 8.000
Jumlah 100.000 80.000
Angka 80.000 identik dengan 80 % X 100.000 atau nilai non-current assets dikurangi prosentase Goodwill negatif terhadap total non-current assets. Sehingga total net assets yang diperoleh menjadi :
Current Assets 200.000
Tanah 48.000
Bangunan 24.000
Peralatan 8.000
Liabilities (80.000)
Net assets 200