konsep manajemen
DESCRIPTION
manajemenTRANSCRIPT
1
KONSEP MANAJEMEN
A. MANAJEMEN
1. Pengertian Manajemen
Secara Etimologis, Manajemen adalah kosa kata yang berasal dari bahasa
Perancis kuno, yaitu menegement yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Sejauh
ini memang belum ada kata yang mapan dan diterima secara universal sehingga
pengertiaanya untuk masing-masing para ahli masih memiliki banyak perbedaan.
Pengertian manajemen menurut para ahli
Menurut G.R. Terry: Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja,
yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah
tujuan-tujuan organisasional atau maksud yang nyata.
Menurut Hilman: Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui
kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang
sama.
Menurut Ricky W. Griffin: Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai
sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai
sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada
dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Menurut Drs. Oey Liang Lee: Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan
pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya
manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2
Menurut William H. Newman: Manajemen adalah fungsi yang berhubungan
dengan memperoleh hasil tertentu melalui orang lain.
Menurut Renville Siagian: Manajemen adalah suatu bidang usaha yang
bergarak dalam bidang jasa pelayanan dan dikelola oleh para tenaga ahli tyerlatih serta
berpengalaman.
Menurut Prof. Eiji Ogawa : Manajemen adalah Perencanaan,
Pengimplementasian dan Pengendalian kegiatan-kegiatan termasuk system pembuatan
barang yang dilakukan oleh organisasi usaha dengan terlebih dahulu telah menetapkan
sasaran-sasaran untuk kerja yang dapat disempurnakan sesuai dengan kondisi
lingkungan yang berubah.
Menurut Federick Winslow Taylor: Manajemen adalah Suatu percobaan yang
sungguh-sungguh untuk menghadapi setiap persoalan yang timbul dalam pimpinan
perusahaan (dan organisasi lain)atau setiap system kerjasama manusia dengan sikap dan
jiwa seorang sarjana dan dengan menggunakan alat-alat perumusan.
Menurut Henry Fayol: Manajemen mengandung gagasan lima fungsi utama
yaitu, merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan.
Lyndak F. Urwick: Manajemen adalah Forecasting (meramalkan), Planning
Orga-nizing (perencanaan Pengorganisiran), Commanding (memerintahklan),
Coordinating (pengkoordinasian) dan Controlling (pengontrolan).
2. Fungsi-Fungsi Manajemen
Untuk mengerahkan sekelompok manusia yang memiliki latar belakang
pendidikan dan karakter yang berbeda-beda, seorang manajer harus menerapkan fungsi-
fungsi manajemen untuk dapat mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. Fungsi-fungsi
manajemen disusun dan diarahkan sedemikian rupa sehingga terdapat kesatuan irama,
gerak, dan cara pandang yang sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Di antara para ahli tidak ada kesatuan pendapat mengenai fungsi-fungsi
manajemen. Namun, enam ahli manajemen mengungkapkan fungsi manajemen yang
sama, yaitu planning, organizing dan controlling. Sementara itu, fungsi-fungsi yang lain
merupakan variasi yang intinya pada fungsi directing.
3
a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan suatu fungsi manajemen yang paling utama. Pada urut-
urutan kegiatan, perencanaan merupakan awal kegiatan. Fungsi yang lain akan
bekerja setelah diberi arahan oleh bagian perencanaan. Oleh karena itu,
perencanaan merupakan proses dasar manajemen untuk menentukan tujuan dan
langkah-langkah yang harus dilakukan agar tujuan dapat tercapai.
b. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian diartikan sebagai keseluruhan proses mengelompokkan orang-
orang, alat-alat, tugas, tanggung jawab, dan wewenang sedemikian rupa sehingga
tercipta suatu kesatuan yang dapat digerakkan dalam rangka mencapai tujuan.
Pengorganisasian merupakan langkah kedua fungsi manajemen. Hasil
pengorganisasian adalah suatu situasi di mana organisasi dapat digerakkan menjadi
satu kesatuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
c. Pelaksanaan (Actuating)
Pelaksanaan atau tindakan adalah suatu fungsi manajemen untuk menggerakkan
orang-orang agar bekerja sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Banyak orang
mengambil kesimpulan bahwa fungsi manajemen pelaksanaan merupakan fungsi
yang paling penting karena berhubungan dengan sumber daya manusia. Pimpinan
organisasi harus dapat member motivasi sehingga setiap orang mau bekerja sama
dengan orang lain untuk mencapai tujuan.
d. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan merupakan fungsi yang penting pada suatu organisasi. Pengawasan
bukan merupakan keinginan untuk mencari-cari kesalahan. Pengawasan merupakan
tugas untuk mengoreksi kesalahan yang terjadi demi tercapainya tujuan organisasi.
Henry Fayol dalam bukunya General Industrial Management mendefinisikan
pengawasan sebagai tindakan meneliti apakah segala sesuatunya telah tercapai atau
berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.Secara umum, tujuan dari
pengawasan adalah memastikan pekerjaan sesuai dengan rencana, mencegah
adanya kesalahan, menciptakan kondisi agar karyawan bertanggung jawab dalam
melaksanakan pekerjaan, mengadakan koreksi terhadap kegagalan yang timbul, dan
memberi jalan keluar atas suatu kesalahan.
4
3. unsur-unsur manajemen
Unsur-unsur manajemen diantaranya adalah 6M + I, yaitu :
a. Man (Manusia)
Dalam pendekatan ekonomi, sumber daya manusia adalah salah satu faktor
produksi selain tanah, modal, dan keterampilan. Pandangan yang menyamakan manusia
dengan faktor-faktor produksi lainnya dianggap tidak tepat baik dilihat dari konsepsi,
filsafat, maupun moral. Manusia merupakan unsur manajemen yang penting dalam
mencapai tujuan perusahaan.
b. Money (Uang)
Uang selalu dibutuhkan dalam perusahaan, mulai dari pendirian perusahaan
hingga pengurusan perizinan pembangunan gedung kantor, pabrik, peralatan modal,
pembayaran tenaga kerja, pembelian bahan mentah, dan transportasi. Para pemilik
modal menyisihkan sebagian dari kekayaannya untuk digunakan sebagai modal dalam
kegiatan produksi. Dengan demikian, uang merupakan salah satu unsur penting dalam
melakukan produksi.
c. Material (Bahan Baku)
Perusahaan umumnya tidak menghasilkan sendiri bahan mentah yang dibutuhkan
tersebut, melainkan membeli dari pihak lain. Untuk itu, manajer perusahaan berusaha
untuk mem peroleh bahan mentah denganharga yang paling murah, dengan meng
gunakan cara pengangkutan yang murah dan aman. Di samping itu, bahan mentah
tersebut akan diproses sedemikian rupa sehingga dapat dicapai hasil secara efisien.
d. Machine (Mesin)
Mesin mulai memegang peranan penting dalam proses produksi setelah
terjadinya revolusi industri dengan ditemukannya mesin uap sehingga banyak pekerjaan
manusia yang digantikan oleh mesin. Perkembangan teknologi yang begitu pesat,
menyebabkan penggunaan mesin semakin menonjol. Hal ini karena banyaknya mesin-
mesin baru yang ditemukan oleh para ahli sehingga memungkinkan peningkatan dalam
produksi.
e. Methode (Metode)
Metode kerja sangat dibutuhkan agar mekanisme kerja berjalan efektif dan
efisien. Metode kerja yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, baik yang menyangkut
5
proses produksi maupun administrasi tidak terjadi begitu saja melainkan memerlukan
waktu yang lama. Bahkan sering terjadi, untuk memperoleh metode kerja yang sesuai
dengan kebutuhan organisasi, pimpinan perusahaan meminta bantuan ahli. Hal ini
dilakukan karena penciptaan metode kerja, mekanisme kerja, serta prosedur kerja sangat
besar manfaatnya.
f. Market ( Pasar)
Pasar merupakan tempat kita memasarkan produk yang telah diproduksi. Pasar
sangat dibutuhkan dalam suatu perusahaan. Pasar itu berupa masyarakat (pelanggan) itu
sendiri. Tanpa adanya pasar suatu perusahaan akan mengalami kebangkrutan. Jadi
perusahaan seharusnyamemikirkan manajemen pasar(pemasaran) dengan baik. Dengan
manajemen pasar (pemasaran) yang baik (juga didukung oleh pasar yang tepat)
distribusi produk dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang diharakan.
g. Information (Informasi)
Tentu saja informasi sangat dibutuhkan dalam suatu perusahaan. Informasi
tentang apa yang sedang populer, apa yang sedang disukai, apa yang sedang terjadi di
masyarakat, dsb. Manajemen informasi sangat penting juga dalam menganalis produk
yang telah dan akan dipasarkan.
Ketujuh unsur manajemen tersebut lebih dikenal dengan sebutan 6 M + I , yaitu man,
money, material, machine, method, market dan information. Setiap unsur tersebut memiliki
karakteristik yang berbeda. Manajemen tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya
ketujuh unsur tersebut.
4. BIDANG-BIDANG MANAJEMEN
a. Manajemen Produksi
Manajemen produksi adalah proses manajemen yang bertanggung jawab
terhadap prencanaan (aktifitas) produksi, distribusi atau manajemen proyek yang
dijalankan oleh sebuah organisasi. Kegiatan manajemen produksi meliputi :
1. Perencanaan (desain) produksi
2. Pengendalian (berkaitan dengan persediaan) produksi
3. Pengawasan Produksi (berkaitan dengan mutu/quality control)
6
b. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah suatu rencana kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan berdasarkan analisa situasi dan tujuan yang telah ditetapkan.Kegiatan
pemasaran antara lain menetapkan product yang disukai pasar, harga, promosi dan
penempatan jalur distribusi.Fungsi pemasaran meliputi :
penjualan
pembelian
pengangkutan
pembelanjaan
penanggungan resiko
standarrisasi dan gading
informasi pasar
Kegiatan manajemen pemasaran antara lain:
1. riset pasar merupakan bagian terpenting untuk mengetahui keinginan, sikap dan
tingkah laku konsumen terhadap produk yang akan dijual.
2. Segmentasi pasar yakni proses kegiatan membagi pasar ke dalam kelompok-
kelompok konsumen yang akan dilayani oleh perusahaan.
3. Promosi terpadu (promotional mix) merupakan ussaha memperkenalkan produk
secara terpadu yang dapat dilakukan melalui periklanan, promosi penjualan,
publisitas, dan personal selling.
c. Manajemen keuangan
Manajemen keuangan adalah suatu bagian dari manajemen yang fokusnya adalah
pengelolaan dana perusahaan yang efektif dan efesien guna mencapat tujuan yang telah
ditetapkan perusahaan.Manajemen keuangan mempunyai tugas antara lain :
1. memanfaatkan peluang dalam memperoleh dana intern maupun ekstern
2. Pengalokasian dana untuk menunjang kegiatan perusahaan.
3. Penggunaan dana yang dilakukan secara efisien dan efektif.
7
d. Manajemen personalia
Manajemen personalia adalah bagian dari manajemen yang memfokuskan
perhatiannya pada faktor produksi tenaga kerjadalam suatun organisasi agar tujuan yant
telah ditetapkan dapat dicapai secara optimal.Kegiatan manajemen personalia antara lain
;
1. Pengadaan pegawai
2. pemilihan tenaga kerja
3. penyeleksian pegawai untuk menentukan posisi jabatan yang sesuai.
4. mengadakan pelatihan dan pendidikan untuk pegawai.
5. Menyediakan fasilitas, kesejahteraan dan gaji yang memuaskan.
6. Melakukan rotasi jabatan
7. Memotivasi pegawai dengan dmemberikan penghargaan kepada pegawai yang
berprestasi.
8. melakukan pemberhentian dan pesiun pegawai.
e. Manajemen Administrasi
Manajemen administrasi merupakan bagian dari manajemen yang memberikan
informasi layanan bidang administrasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan
secara efektif dan memberi dampak kelancaran pada bidang lainnya.Kegaitan
manajemen administrasi antara lain :
1. Pengadministrasian seluruh kegiatan
2. Menginventarisasi peralatan kantor
3. Penyediaan informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan manajemen.
4. Melakukan pengasrsipan data sehingga mudah untuk diakses oleh yang
membutuhkan.
8
B. PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN DALAM KEGIATAN SEKOLAH
1. Pengertian Manajemen Sekolah
Pada hakikatnya istilah manajemen pendidikan dan manajemen sekolah
mempunyai pengertian dan maksud yang sama. Keduanya memang sukar dibedakan,
lebih-lebih sering dipakai secara bergantian dalam pengertian yang sama. Apa yang
menjadi skop manajemen pendidikan adalah juga merupkan skop atau bidang garapan
manajemen sekolah. Demikian pula proses kerjanya ditempuh melalui fungsi-fungsi
yang sama, yang di ilhami dari teori administrasi dan manajemen pada umumnya.
Menurut James Jr. manajemen sekolah adalah proses pendayagunaan sumber-
sumber manusiawi bagi penyelenggara sekolah secara efektif. Manajemen pendidikan
merupakan suatu usaha bersama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan organisasi
yang efisien dan daya guna yang ada untuk mencapai tujuan pendidikan disekolah.
Ali Imron berpendapat bahwa manajemen pendidikan adalah proses penataan
kelembagaan pendidikan, dengan melibatkan sumber potensial baik yang bersifat
manusia maupun yang bersifat non manusia guna mencapai tujuan pendidikan secara
efektif dan efisien.Tujuan manajemen pendidikan adaah tujuan yang dikehendaki harus
jelas, makin operasional tujuan makin mudah terlihat dan makin tepat program-program-
program yang disusun untuk mencapai tujuan yang ditentukan, program itu harus
menyeluruh dan ada koordinasi terhadap komponen yang melaksanakan program
sekolah.Proses manajemen pendidikan dimulai dari perencanaan, diteruskan dengan
pengorganisasian, penggeraan dan kemudian pengawsan. Proses tersebut berjalan secara
siklik, karena begitu proses akhir (pengawasan) telah dilalui, kembali lagi keproses
pertama (perencanaan).
Manajemen yang baik ialah manajemen yang tidak jauh menyimpang dari
konsep dan yang sesuai dengan obyek yang ditangani serta tempat organisasi itu berada.
Sebagai bagian dari suatu ilmu, seharusnya manajemen itu tidak boleh menyimpang dari
konsep manajemen yang sudah ada. Namun variasi bisa terjadi akibat kreasi dan inovasi
para manajer. Variasi ini berkaitan dengan obyek yang ditangani dan tempat organisasi
itu.
Manajemen yang dapat menyesuaikan diri dengan berbagai situasi dan kondisi disebut
manajemen yang fleksibel. Manajemen ini tidak kaku, ia dapat berlangsung dalam
9
kondisi dan situasi yang berbeda-beda. Kebijakan-kebijkan pemerintah yang baru,
tuntutan-tuntutan masyarakat yang brubah dari semula, perubahan-perubahan nilai
masyarakat, dan sebagainya tidak akan menghentikan aktivitas manajemen ini.
Manajemen akan berjalan terus dengan revisi di sana-sini. Hal ini menjamin
kelangsungan hidup organisasi. Oleh sebab itu para manajer perlu mengusahakan
manajemen agar bersifat fleksibel.
Jadi dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen atau
pengelolaan merupakan komponen integral dan tidak dapat dipisahkan dari proses
2. Tujuan, Fungsi dan prinsip manajemen sekolah
a. Tujuan manajemen sekolah
Tujuan dan manfaat manajemen perencanaan pendidikan adalah:
1) Mengetahui permasalahan dalam rangka percepatan penuntasan Wajar 9 tahun
2) Menyusun rencana dan merumuskan tujuan
3) Mengidentifikasi kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman dalam perencanaan
4) Sebagai acuan dalam penetapan anggaran pendidikan
5) Sebagai alat pengendalian dalam pelaksanaan pembangunan pendidikan
khususnya dalam percepatan Wajar 9 tahun
b. Fungsi-Fungsi Manajemen Sekolah
Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di
dalamnya. Pada umumnya ada empat (4) fungsi manajemen yang banyak dikenal
masyarakat yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian
(organizing), fungsi pengarahan (directing) dan fungsi pengendalian (controlling).
Untuk fungsi pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing (pembentukan staf).
Para manajer dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu menguasai
semua fungsi manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang
maksimal.
Di bawah ini akan dijelaskan arti definisi atau pengertian masing-masing fungsi
manajemen - POLC :
• Fungsi Perencanaan / Planning
10
Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan
dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan tersebut.
• Fungsi Pengorganisasian / Organizing
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber
daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk
menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan
• Fungsi Pengarahan / Directing / Leading
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan
lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
• Fungsi Pengendalian / Controling
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar
yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika
diperlukan. Fungsi (dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, 1990) berkaitan
dengan jabatan (pekerjaan) yang dilakukan. Fungsi manajemen sekolah berkaitan
dengn pekerjaan-pekerjaan manajemen sekolah.
c. Prinsip-Prinsip Manajemen Sekolah
Untuk menjamin keberhasilan sebuah usaha maka manajemen haruslah
dilaksanakan berdasarkan dalil-dalil umum manajemen atau yang lebih dikenal
sebagai prinsip-prinsip manajemen.Dari sekian banyak prinsip manajemen yang
dapat diajarkan dan dipelajari oleh seorang calon manajer, diantaranya yang
terpenting adalah:
1) Prinsip Pembagian kerja
Bila sebuah usaha berkembang, maka bertambah pulalah bidang-bidang
pekerjaan yang harus ditangani. Maka pembagian kerja diantara semua orang
yang bekerja sama dalam suatu usaha tersebut menjadi sangat penting. Di
11
samping pembagian kerja antara atasan dan bawahan (orang yang memimpin dan
yang dipimpin).Dalam pembagian kerja perlu diperhatikan penempatan orang-
orang yang sesuai dengan keahlian, pengalaman, kondisi fisik dan mentalnya.
Tujuan pembagian kerja adalah agar dengan usaha yang sama dapat diperoleh
hasil kerja yang terbaik. Pembagian kerja dapat membantu pemusatan tujuan, di
samping juga merupakan alat terbaik untuk memanfaatkan individu-individu dan
kelompok orang sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing.
2) Prinsip Wewenang dan Tanggung Jawab
Setiap orang yang telah diserahi tugas dalam sesuatu bidang pekerjaan tertentu
dengan sendirinya memiliki wewenang untuk membantu memperlancar tugas-
tugas yang menjadi tanggung jawabnya.Akan tetapi sebaliknya, semua
wewenang tentu harus disertai tanggung jawab terhadap atasan atau terhadap
tujuan yang hendak dicapai.Antara wewenang dan tanggung jawab harus
seimbang, sehingga setiap orang dapat memberikan tanggung jawab sesuai
dengan wewenang yang diberikan kepadanya.
Wewenang adalah hak memberikan perintah-perintah dan kekuasaan meminta
kepatuhan dari yang diperintah.Ada dua jenis wewenang, pertama wewenang
atau kekuasaan pribadi yang bersumber kepada kepandaian, pengalaman, nilai
moral, kesanggupan memimpin dan lain sebagainya, kedua wewenang resmi
yang diterima dari instansi yang lebih tinggi. Wewenang resmi yang diperoleh
dari atasan tidak akan mendukung tugas-tugas seseorang, jika tidak diimbangi
dengan wewenang pribadi.
Tanggung jawab adalah tugas dan fungsi-fungsi atau kewajiban yang harus
dilakukan oleh seorang petugas.Untuk melaksanakan tugas atau tanggung jawab
ini kepadanya harus diberikan wewenang, agar kepatuhan dapat diberikan oleh
bawahan dan sangsi dapat diberikan kepada bawahan yang tidak memberikan
kepatuhan.
3) Prinsip Tertib dan Disiplin
Sebuah usaha yang dilakukan dengan tertib dan disiplin akan dapat
meningkatkan kualitas kerja, dan peningkatan kualitas kerja akan pula
menaikkan mutu hasil kerja sebuah usaha. Hakekat dari kepatuhan adalah
12
disiplin, yakni melakukan apa yang sudah disetujui bersama antara pimpinan dan
petugas atau para pekerja, baik persetujuan yang tertulis, lisan maupun yang
berupa peraturan-peraturan atau kebiasaan-kebiasaan.
4) Prinsip Kesatuan Komando
Di dalam sebuah kapal tidak boleh ada dua nakhoda, demikian pula di dalam
sebuah usaha.Untuk setiap tindakan setiap petugas harus menerima perintah dari
hanya seorang atasan saja. Bila tidak, berarti wewenang dikurangi, disiplin
terancam, ketertiban terganggu, dan stabilitas akan mengalami ujian.
Jika perintah datang dari hanya satu sumber, maka setiap orang juga akan tahu
kepada siapa ia harus bertanggung jawab sesuai dengan wewenang yang telah
diberikan kepadanya.
5) Prinsip Semangat Kesatuan
Makna peribahasa jawa ‘rukun agawe santosa’ atau persatuan adalah kekuatan
telah kita pahami dan laksanakan sejak lama.Hal ini harus dipahami oleh setiap
anggota kelompok yang hendak melakukan sebuah usaha bersama. Dengan
perkataan lain, dalam sebuah usaha bersama, setiap orang harus memiliki jiwa
kesatuan: merasa senasib sepananggungan, dari yang paling atas sampai yang
paling bawah. Sebab dengan adanya semangat kesatuan yang teguh maka setiap
orang akan bekerja dengan senang dan memudahkan timbulnya inisiatif dan
prakarsa untuk memajukan usaha.
6) Prinsip Keadilan dan Kejujuran
Semangat kesatuan hanya dapat dibina jika prinsip keadilan dan kejujuran
diterapkan dengan baik sehingga setiap orang dapat bekerja dengan sungguh-
sungguh dan setia.
Keadilan dituntut misalnya dalam penempatan tenaga kerja yang harus benar-
benar dipertimbangkan berdasarkan pendidikan, pengalaman, dan keahlian
seseorang.Kecuali itu keadilan juga dituntut misalnya dalam pembagian
pendapatan (upah), sesuai dengan berat ringannya pekerjaan dan tanggung jawab
seseorang.
Kejujuran dituntut agar masing-masing orang bekerja pertama-tama untuk
13
kepentingan bersama dari usaha yang dilakukan, dan bukan mendahului
kepentingan pribadi.
Secara ringkas Dr. Awaluddin Djamin, MPA mengatakan bahwa sebuah usaha
akan berjalan dengan baik jika dilakukan berdasarkan prinsip KIS, singkatan dari
Koordinasi, Integrasi, dan Sinkronisasi. Menurut prinsip KIS sebuah usaha atau
kegiatan itu harus dilakukan dalam bentuk kerjasama, konsultasi, dan kesatuan
tindak antara bagian-bagian, baik secara horisontal maupun secara vertikal dan
bersifat menyeluruh untuk mencapai keselarasan, kebulatan, dan efisiensi.Prinsip
KIS tersebut dapat dijelaskan satu persatu sebagai berikut.
Koordinasi adalah usaha untuk menghimpun dan sekaligus mengarahkan
kegiatan-kegiatan semua sarana atau alat di dalam organisasi (orang, uang,
bahan, metoda, dan sebagainya) kepada tujuan oranisasi.Integrasi adalah usaha-
usaha untuk menyatukan kegiatan–kegiatan berbagai bagian atau unit dalam
suatu organisasi, sehingga merupakan suatu kebulatan pikiran maupun tindakan
ke arah satu sasaran atau tujuan.
Sinkronisasi adalah usaha untuk menyelaraskan atau menyesuaikan kegiatan dari
berbagai bagian atau unit organisasi, guna tercapainya keserasian atau
keharmonisan tindakan dalam menuju sasaran atau tujuan.
3. Ruang Lingkup Manajemen Sekolah
Ruang lingkup dari manajemen pendidikan dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu :
Menurut Wilayah Kerja, Menurut Objek garapan, dan Menurut Fungsi Kegiatan.
1. Menurut Wilayah kerja, ruang lingkupnya meliputi : Manajemen seluruh negara,
manajemen satu propinsi, manajemen satu unit kerja, dan manajemen kelas.
2. Menurut Objek garapan, ruang lingkupnya meliputi : Manajemen siswa, manajemen
ketenaga pendidikan, manajemen sarana-prasarana, manajemen tata laksana
pendidikan, mqanajemen pembiayaan dan manajemen humas.
3. Menurut Fungsi Kegiatan, ruang lingkupnya meliputi : Merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengko-munikasikan,
mengawasi atau mengevaluasi.
14