konsep sehat, determinan kesehatan, dan tujuan promkes
TRANSCRIPT
![Page 1: Konsep Sehat, Determinan Kesehatan, Dan Tujuan Promkes](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012316/5572021b4979599169a2f7aa/html5/thumbnails/1.jpg)
KONSEP SEHAT, DETERMINAN KESEHATAN, DAN TUJUAN PROMKES
MACAM-MACAM GAGASAN ORANG TENTANG SEHAT
1. Menikmati kebersamaan bersama keluarga dan kawan.
2. Hidup hingga masa usia lanjut dalam kematangan.
3. Merasa bahagia untuk sebagian besar waktu hidup.
4. Mempunyai pekerjaan.
5. Jarang minum obat.
6. Mempunyai berat badan ideal.
7. Fitnes secara teratur (olahraga teratur).
8. Merasa damai dalam diri sendiri.
9. Tidak merokok.
10. Tidak pernah sakit selain flu ringan.
11. Dapat beradaptasi dengan mudah terhadap perubahan-perubahan besar dalam hidup
saya.
12. Minum alcohol dalam jumlah kecil/ tidak minum alcohol sama sekali.
13. Menikmati pekerjaan tanpa stress.
14. Seluruh tubuh saya bekerja dengan baik.
15. Selalu mempunyai hubungan baik dengan orang lain.
16. Makan-makanan sehat.
17. Menikmati rekreasi dan relaksasi.
Gagasan orang tentang sehat bervariasi dibentuk oleh pengalaman, pengetahuan, nilai, dan
harapan-harapan, serta pandangan mereka tentang apa yang akan mereka lakukan dalam
kehidupan sehari-hari dan kebugaran yang mereka perlukan untuk menjalankan peran mereka.
KESEHATAN MENURUT WHO
1. Kesehatan adalah wellbeing, jasmani, mental, dan social, bukan sekedar bebas dari
penyakit atau kecacatan.
2. Jasamani : tidak cacat.
Mental : berkaitan dengan rohan.
Sosial : dapat bermasyarakat dan mampu secara ekonomi.
![Page 2: Konsep Sehat, Determinan Kesehatan, Dan Tujuan Promkes](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012316/5572021b4979599169a2f7aa/html5/thumbnails/2.jpg)
KLASIFIKASI KONSEP SEHAT
1. Kesehatan Jasmani : fisik berfungsi dengan baik.
2. Kesehatan Mental : kemampuan berfikir dengan jernih dan koheren.
3. Kesehatan Emosional : mampu mengendalikan emosi.
4. Kesehatan Sosial : kemampuan membuat dan mempertahankan hubungan
dengan orang lain
5. Kesehatan spiritual : kepercayaan dan praktek keagamaan.
6. Kesehatan Sosietal : hidup dalam lingkungan yang baik (lingkungan keluarga dan
masyarakat).
DETERMINAN KESEHATAN
1. Karakteristik individu umur, jenis kelamin.
2. Perilaku mampu/ tidaknya mengendalikan diri.
3. Sosial dalam hal bersosialisasi dengan masyarakat.
4. Ekonomi.
5. Lingkungan.
6. Pekerjaan jenis bekerjaan (berpengaruh pada sosial dan ekonomi).
7. Lokasi Geografi.
8. Dsb.
PROMOSI KESEHATAN
1. Gerakan terpadu untuk memberdayakan masyarakat agar semakin mampu
mengendalikan dan meningkatkan kesehatan mereka.
(Ottawa Chatter for Health Promotion).
2. Mengasumsikan kesehatan sebagai konsep positif.
Agar nantinya orang mampu mengendalikan dan meningkatkan
kesehatan mereka.
![Page 3: Konsep Sehat, Determinan Kesehatan, Dan Tujuan Promkes](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012316/5572021b4979599169a2f7aa/html5/thumbnails/3.jpg)
KOMPETENSI INTI DALAM PROMKES
1. Pemasaran dan publikasi.
2. Komunikasi.
3. Mengelola, merencanakan, dan mengevaluasi.
4. Mempengaruhi kebijakan dan praktik.
5. Menyuluh.
6. Memfasilitasi dan membuat jaringan.
BIDANG KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
1. Program pendidikan kesehatan (primer, sekunder, tersier).
2. Kegiatan ekonomi dan peraturan.
3. Tindakan kesehatan lingkungan.
PELAYANAN KESAKITAN DAN KECACATAN
Pelayanan social personal
Pelayanan pemeliharaan kesehatan
KESEHATAN YANG LEBIH BAIK
AKTIVITAS KESEHATAN
POSITIF
Program pendidikan kesehatan
Kegiatan ekonomi dan yang bersifat peraturan
Tindakan kesehatan lingkungan
Kebijakan public yang sehat
Pengembangan Organisasi
Kegiatan berbasis masyarakat
Pelayanan kesehatan preventif
![Page 4: Konsep Sehat, Determinan Kesehatan, Dan Tujuan Promkes](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012316/5572021b4979599169a2f7aa/html5/thumbnails/4.jpg)
4. Kebijakan public yang sehat.
5. Pengembangan organisasi.
6. Kegiatan berbasis pada masyarakat.
7. Pelayanan kesehatan preventif.
PRASYARAT KEBERHASILAN PROMOSI KESEHATAN
1. Perdamaian.
2. Pemukiman.
3. Pendidikan.
4. Pangan.
5. Pendapatan.
6. Stabilitas ekosistem.
7. Kelangsungan sumber daya.
8. Keadilan social.
9. Pemerataan.
PERKEMBANGAN DAN PEMIKIRAN
WHO (1976) : HEALT FOR ALL 2000
o Masih menyembuhkan orang sakit, belum memikirkan pencegahan.
KONPERENSI ALMA ATA (1977) : PRIMARY HEALT CARE
o Orang dapat mengakses pelayanan kesehatan primer (PUSKESMAS).
OTTAWA CHARTER (1986) : LANGKAH-LANGKAH KUNCI
1. Perumusan kebijakan public yang sehat.
2. Menciptan lingkungan yang sportif.
3. Memperkuat keterlibatan masyarakat.
4. Mengembangkan ketrampilan personal.
5. Reorientasi Pelayanan kesehatan promotif dan preventif tanpa
mengesampingkan kuratif dan rehabilitative.
o Awal dari paradigma sehat.
o Edukasi merupakan salah satu bidang dari promosi kesehatan.
ADELAIDE (1988) : KOMITMEN POLITIS SEMUA SEKTOR
SUNDSVALL (1991) : MANUSIA TITIK TOLAK PEMBANGUAN BERKELANJUTAN
![Page 5: Konsep Sehat, Determinan Kesehatan, Dan Tujuan Promkes](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012316/5572021b4979599169a2f7aa/html5/thumbnails/5.jpg)
JAKARTA (1997) : 5 PRIORITAS
1. Tanggung jawab social.
2. Pemberdayaan individu dan masyarakat.
3. Kemitraan.
4. Investasi pembanguanan.
5. Infrastruktur promosi kesehatan.
MEXICO (2000) : KERANGKA IMPLEMENTASI
o (Partisipasi, Sesuai Kebutuhan Lokal, Rencana Waktu, Terukur, Inovasi, dan
Kreativitas).
BANGKOK CHARTER (2005) : STRATEJI PROMKES DALAM GLOBALISASI
KEBIJAKAN NASIONAL
1. 15 SEPTEMBER DALAM RAPAT KERJA KOMISI VI DPR RI DENGAN MENKES
DIPERKENALKAN PARADIGMA SEHAT DENGAN VISI “INDONESIA SEHAT 2010”
PARADIGMA SEHAT
Adalah cara pandang atau pola pikir pembangunan kesehatan yang bersifat
holistic, proaktif-antisipatif, melihat mmasalah kesehatan sebagai masalah yang
dipengaruhi oleh banyak factor secara dinamis dan bersifat lintas sektoral dalam
suatu wilayah.
PS“MODEL PEMBANGUNAN
KESEHATAN”
BERORIENTASI PADA PENINGKATAN, PEMELIHARAAN DAN PERLINDUNGAN PERLINDUNGAN PENDUDUK SEHAT, BUKAN HANYA PENYEMBUHAN PADA ORANG SAKIT
![Page 6: Konsep Sehat, Determinan Kesehatan, Dan Tujuan Promkes](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012316/5572021b4979599169a2f7aa/html5/thumbnails/6.jpg)
STRATEGI
1. PEMBANGUNAN NASIONAL BERWAWASAN KKESEHATAN
PEMBANGUNAN NASIONAL
Memberikan konstribusi positif terhadap program kesehatan.
Menguntungkan terhadap program dan derajat kesehatan.
2. PROFESIONALISME
Peningkatan mutu ppelayanan dengan peningkatan mutu SDM pada
penguasaan kemajuan ilmu, teknologi sekaligus moral dan etika.
3. JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT (JPKM)
Mengubah pembayaran tunai menjadi pembayaran pra upaya.
Biaya kesehatan dapat dikendalikan dan pemerataan pelayanan
kesehatan dapat ditingkatkan.
Menempatkan primary health care sebagai ujung tombak
pelayanan kesehatan.
4. DESENTRALISASI
Pelaksana dan penanggung jawab kesehatan harus didekatkan
masyarakat.
Pemerintah pusat sebagai regulator, fasilitator, dan motivator.
Pemerintah daerah sebagai penanggung jawab pelaksanaan
pembangunan di daerah masing-masing.
2. 2006 MENKES MENGGULIRKAN KONSEP ‘DESA SIAGA’
VISI
“MASYARAKAT YANG MANDIRI UNTUK HIDUP SEHAT”
MISI
MEMBUAT RAKYAT SEHAT
NILAI-NILAI
o BERPIHAK PADA RAKYAT
o BERTINDAK CEPAT DAN TEPAT
o KERJASAMA TIM
o INTEGRITAS TINGGI
o TRANSPARASI DAN AKUNTABILITAS