konsep sepeda motor.docx
TRANSCRIPT
LAPORAN
KAPITA SELEKTA TEKNIK MESIN
KONSEP SEPEDA MOTOR
RODA TIGA
Di susun oleh:
MOHAMMAD ARIEFSYAH M
MUHAMMAD LUTHFI
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2013
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya
kepada kami. Sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan judul : “KONSEP
MOTOR RODA TIGA” Merupakan satu kebahagiaan tersendiri bagi kami karena dapat
menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Kami berharap dapat memahami apa yang
telah kami kerjakan dan dapat bermanfaat bagi kami.
Dalam penyusunan tugas laporan ini tentu tidak terlepas dari hambatan, baik dari diri
kami rekan kami maupun dari luar kelompok kami. Namun berkat ketabahan, kesabaran dan
bantuan dari berbagai pihak maka tugas laporan ini dapat terselesaikan dengan baik.
Dengan seluruh kerendahan hati kami menyadari bahwa pada penulisan Tugas
laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun untuk kesempurnaan laporan ini. Namun demikian kami tetap berharap
semoga Tugas laporan ini dapat berguna bagi pembaca.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Yogyakarta, 22 Januari 2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Perkembangan zaman yang disertai oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) yang pesat dewasa ini menciptakan era globalisasi dan keterbukaan
yang menurut setiap individu untuk ikut serta didalamnya, sehingga sumber daya
manusia harus menguasai IPTEK serta mampu mengaplikasikannya dalam setiap
kehidupan.
Salah satu yang menginspirasi kami untuk merancang konsep sepeda motor roda tiga
ini karena banyaknya penyandang cacat kaki yang membutuhkan kendaraan yang bisa
lebih memudahkan mereka untuk melakukan kegiatan sehari hari dengan mudah.
Penyediaan sarana transportasi bagi para penyandang cacat kaki sangat diperlukan
dalam rangka agar dapat melaksanakan kegiatannya sehari- hari dengan mudah dan tanpa
hambatan.
Modifikasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pertumbuhan peningkatan
industri khususnya bagi para pemuda yang kreatif dalam mengembangkan sesuatu yang
bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun bermanfaat untuk orang lain. Mungkin ada
sebagian orang yang pernah melihat kendaraan sepeda motor yang di modif menjadi roda
tiga. Dari berbagai bentuk mungkin yang satu ini bisa menjadi inspirasi dalam membuat
kendaraan yang sama.
1.2 Tujuan.
Adapun tujuan dari pembuatan konsep ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk lebih meminimaliskan sepeda motor tersebut agar lebih mudah di kendarai.
2. Agar dapat melakukan aktifitas seperti layaknya orang normal yang lainnya.
3. Meningkatkan kepercayaan diri sehingga pengguna merasa seperti orang normal
pengendara motor yang lainnya.
4. Dapat menumbuhkan sikap positif yang lebih baik bagi si pengguna untuk menjalani
hidupnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
Motor adalah kendaraan roda dua yang di gunakan manusia unutk menjangkau
tempat yang jauh tanpa harus berjalan kaki. Sepeda motor di Indonesia pertama kali
dimiliki oleh seorang berkebangsaan Inggris bernama John C. Potter pada tahun
1893. Sepeda motor itu tiba pada tahun 1893, satu tahun sebelum mobil pertama
milik Sunan Solo (merk Benz tipe Carl Benz) tiba di Indonesia. Hal itu menjadikan
J.C. Potter sebagai orang pertama di Indonesia yang menggunakan kendaraan
bermotor. Selain itu, ada hal yang menarik apabila kita mengamati tahun kedatangan
sepeda motor tersebut.
Untuk diketahui, sepeda motor pertama di dunia (Reitwagen) lahir di Jerman pada
1885 oleh Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach tetapi belum dijual untuk umum.
Tahun 1893, sepeda motor pertama yang dijual untuk umum dibuat oleh pabrik
sepeda motor Hildebrand und Wolfmüller di Muenchen, Jerman. Sepeda motor ini
pertama kali masuk ke Amerika Serikat pada tahun 1895 ketika seorang pemain sirkus
asal Perancis membawanya ke New York. Jadi, meski yang membawanya bukan
orang pribumi Indonesia, tetapi sebuah hal yang luar biasa ketika sepeda motor
komersial pertama di dunia ternyata langsung dikirim ke Indonesia pada tahun
pertama pembuatannya. Terlebih lagi, baru dua tahun kemudian sepeda motor
komersial pertama tersebut masuk Amerika Serikat. Jadi, sepeda motor yang pertama
kali masuk Indonesia merupakan sepeda motor pertama di dunia juga.
Penyandang cacat kaki
Kita pasti sudah sering mendengarkan kata cacat. Penyandang cacat adalah setiap
orang yang mempunyai kelainan fisik dan/atau mental, yang dapat mengganggu atau
merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan secara selayaknya,
yang terdiri dari :
a. Penyadang cacat fisik,
b. Penyandang cacat mental,
c. Penyandang cacat fisik dan mental.
Cacat merupakan kelainan pada organ tubuh makhluk hidup yang seharusnya
tidak dimiliki oleh suatu organ tersebut atau luar biasa.
Jenis-jenis Cacat
Tipe Nama
1 Tuna netra - buta
2 Tuna rungu - tuli
3 Tuna wicara - bisu
4 Tuna daksa - tanpa tangan dan/atau kaki
5 Tuna laras - kelainan perilaku
6 Tuna grahita - kelainan mental
7 Tuna ganda - cacat lebih dari satu jenis
Penyandang cacat sama seperti kita, adalah manusia. Jika dibilang bahwa
penyandang cacat kurang beruntung, sayang sekali dan sungguh rugi bagi orang-orang
yang beruntung dan tidak bisa melakukan hal-hal baik, sebaik yang penyandang cacat
lakukan. Penyandang cacat seringkali diremehkan, dijauhi, dan dikasihani sehingga
peran mereka di masyarakat sangat dikesampingkan. Orang-orang yang menyedihkan
adalah orang-orang yang melakukan diskriminasi dan tidak pernah menghargai
keberadaan penyandang cacat.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Alur penelitian
Pada penelitian konsep sepeda motor roda tiga ini, kami meneliti tentang bagaimana
kami dapat membuat sepeda motor roda tiga menjadi lebih simpel dari segi kenyamanan
dalam berkendara maupun dari segi model motor tersebut.
Dalam membuat konsep ini ada beberapa alat yang di butuhkan antara lain sebagai
berikut:
1. Software: Solid Work atau Auto CAD berguna sebagai perancangan awal sebuah
motor yang akan di buat.
2. Roda troli
Roda troli ini berfungsi sebagai ban penyangga di sisi kiri dan kanan sebagai
penyeimbang motor.
3. Box
Box ini berguna untuk tempat ban troli pada saat ban tersebut tidak di gunakan.
Box ini juga berguna sebagai rumah hidrolik.
4. Hidrolik
Hidrolik ini berfungsi sebagai alat untuk mengatur roda penyeimbang tersebut
untuk naik dan turun ketika pengendara/pengguna inginkan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada konsep pembuatan sepeda motor roda tiga ini, kami mencoba suatu cara
untuk membuat motor roda tiga tersebut menjadi lebih simpel serta nyaman untuk di
kendarai sehingga kendala kendala yang di rasakan oleh pengguna sepeda motor roda
tiga dapat di minimalisir. Di sini kami lebih fokus merancang sepeda motor roda tiga
ini khusus untuk penyandang cacat kaki yang menggunakan tongkat. Dari sumber
yang kami dapatkan di lapangan, beberapa orang pengendara atau pengguna sepeda
motor roda tiga memberikan kendala -kendala yang mereka rasakan saat mengendarai
sepeda motornya. Kendala- kendala tersebut antara lain:
1. Tidak dapat melaju pada kecepatan tinggi di karenakan sepeda motor roda
tiga tersebut tidak memiliki akselerasi yang cukup baik.
2. Berat saat berbelok ataupun memutar balik kendaraan tersebut di sebabkan
oleh tambahan roda di sisi kiri dan kanannya.
3. Saat mengganti persneling kurang nyaman.
4. Bentuk motor yang lumayan besar karena adanya tambahan roda di sisi
kiri dan kanannya, serta
5. Biaya pembuatan sepeda motor roda tiga ini lumayan mahal.
Dari kendala- kendala tersebut kami berusaha untuk mencoba merubah sepeda
motor tersebut dari segi kenyamanan saat berakselerasi. Di sini kami melakukan
perubahan pada kedua roda bantu yang berada di bagian belakang motor dengan
menggunakan roda yang lebih kecil, sehingga nantinya saat berjalan, menikung, dan
berbelok akan menjadi lebih mudah. Dengan begitu motor juga dapat melaju lebih
cepat tanpa ragu akan terpelanting saat menikung. Roda kecil tersebut berupa roda
troli yang berukuran sedang yang nantinya menggantikan roda sebelumnya yang
berukuran hampir sama dengan roda yang normal. Roda troli tersebut nantinya akan
naik dan turun saat di butuhkan oleh si pengendara dengan cukup menekan satu
tombol yang nantinya di pasangkan pada motor tersebut dengan menggunakan sistem
hidrolik. Tombol yang dimaksud ini adalah tombol yang tersambung pada hidrolik
yang di gunakan untuk membuat roda bantu tersebut naik dan turun.
Roda bantu tersebut di gabungkan pada hidrolik yang nantinya akan membuat
roda bantu tersebut bisa naik dan turun menggunakan hidrolik. Hidrolik itu sendiri
akan ditempatkan pada swing arm (lengan ayun) pada sepeda motor tersebut. Kami
juga menambahkan box tempat roda bantu tersebut. Box tersebut juga akan di pasang
di kedua sisi kiri dan kanan sepeda motor tersebut. Box ini akan di tempati kedua roda
bantu yang nantinya pada saat berjalan kedua roda bantu akan naik dan tersembunyi
di box roda bantu itu. Penambahan box ini pada sepeda motor roda tiga sedikit
mengambil teori dari cara kerja naik dan turunnya ban pada pesawat terbang saat akan
terbang dan mendarat. Kurang lebih sepeda motor tersebut akan seperti itu. Box ini
juga di tempatkan pada swing arm (lengan ayun) yang nantinya akan di buatkan
dudukan untuk box tersebut. Konsep ini akan memudahkan pengendara saat berjalan
karena roda bantu tidak akan mengganggu saat pengendara berkendara, sebaliknya
akan lebih memudahkan pengguna untuk berakselerasi di jalan. Alat- alat yang di
pasang pada sepeda motor tersebut juga tidak akan mengganggu kenyamanan
berkendara karena telah dibuat se simpel mungkin. Jarak antara roda bantu dan roda
standar kira- kira ... cm.perhitungan ini di lakukan agar roda bantu tersebut bisa
seimbang saat menopang sepeda motor tersebut pada keadaan sepeda motor berhenti