konstruksi makna self love bagi penggemar remaja …digilib.unila.ac.id/59375/3/3. skripsi full...
TRANSCRIPT
KONSTRUKSI MAKNA SELF LOVE BAGI PENGGEMAR REMAJA
ARMY LAMPUNG PADA SERIES ALBUM LOVE YOURSELF OLEH
BOY GROUP KOREA SELATAN BTS
(Skripsi)
Oleh
VISIANA RANGGITA PUTRI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019
ABSTRAK
KONSTRUKSI MAKNA SELF LOVE BAGI PENGGEMAR REMAJA
ARMY LAMPUNG PADA SERIES ALBUM LOVE YOURSELF OLEH
BOY GROUP KOREA SELATAN BTS
Oleh
VISIANA RANGGITA PUTRI
Ragam budaya populer dari belahan dunia kini mudah diakses dengan kecanggihan
dan kemudahan teknologi komunikasi. Self love adalah istilah popular untuk
menyebarkan kesadaran dalam mencintai diri sendiri yang sedang ramai
diperbincangkan, termasuk dalam dunia hiburan. BTS, dikenal sebagai boy group
Korea Selatan dengan popularitas global yang fenomenal turut menyebarkan
kesadaran tentang self love melalui series album mereka yang bernama Love
Yourself, terutama untuk jutaan penggemar mereka diseluruh dunia, ARMY.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengalaman komunikasi
penggemar remaja ARMY Lampung dan bagaimana diri mereka mengonstruksikan
makna self love pada series album Love Yourself tersebut. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk
memahami fenomena dan pengalaman yang diinterpretasikan oleh penggemar
remaja ARMY Lampung. Teori yang digunakan untuk menganalisa pengalaman
komunikasi dan konstruksi makna self love bagi penggemar remaja ARMY
Lampung tersebut adalah Teori Konstruksi Makna oleh Alfred Schutz, dan
didukung oleh Teori Dialog ‘Diri’ oleh Carl Rogers tentang bagaimana diri individu
dan pengalaman fenomena saling memengaruhi satu sama lain. Penggemar remaja
ARMY yang mengembangkan self love dalam dirinya memengaruhi bagaimana ia
berkomunikasi dengan dirinya maupun orang lain dalam menciptakan sebuah
pengalaman dalam fenomena. Pengalaman komunikasi self love yang dimiliki
penggemar ARMY Lampung; Pengalaman Buruk, Pengalaman Baik, dan
Pengalaman Ajakan Self Love berkaitan dengan bagaimana penggemar remaja
ARMY mengonstruksi makna self love pada series album Love Yourself. Makna
self love yang dikonstruksi oleh penggemar remaja ARMY Lampung; Untuk
Menghargai Diri, Untuk Menikmati Hidup Untuk Percaya Diri, dan Untuk
Motivasi,
Kata kunci : BTS, Fenomenologi, Konstruksi Makna, Love Yourself, Remaja, Self
Love
ABSTRACT
CONSTRUCTION MEANING OF SELF LOVE FOR LAMPUNG
ADOLESCENT ARMY FANS IN THE LOVE YOURSELF ALBUM SERIES
BY SOUTH KOREA BOY GROUP BTS
By
VISIANA RANGGITA PUTRI
Various pop cultures from around the world now can be accessed easily by various
of sophisticated technologies in communication. Self love is a popular term to
spread awareness to love yourself that being spoken around a lot, including
entertaiment world. BTS, known as the boy group from South Korea with huge
phenomenal global popularity also participated in spreading self love message with
their Love Yourself album series which especially directed for their million of fans
around the world named ARMY. The purpose of this research is to identifying
Lampung adolescent ARMY fans communication experiences and how they
construct the meaning of self love in Love Yourself album series. This research used
qualitative method with phenomenological approach to comprehend the experience
and meaning of self love that being interpreted by Lampung adolescent ARMY fans.
This research used The Construction Meaning Theory by Alfred Schutz to analyze
Lampung adolescent ARMY fans’ communication experiences and construction
meaning of self love and supported by The Dialouge ‘Self’ Theory by Carl Rogers
on how individual self and experience effecting each others. Adolescent ARMY fans
who developed self love in themselves will be effecting the communication they have
for theirselves and to others while creating experiences in a phenomenon. Lampung
Adolescent ARMY fans’ communication experiences; Bad Experience, Good
Experience, and Self Love Enganging Experience will be linked to how adolescent
ARMY fans construct self love meaning in BTS’ Love Yourself album series. The
construct meaning of self love by Lampung adolescent ARMY fans; For Self Esteem,
For Enjoying Life, For Confidence, and For Motivation.
Keywords : Adolescent, BTS, Construction Meaning, Love Yourself,
Phenomenology, Self Love
KONSTRUKSI MAKNA SELF LOVE BAGI PENGGEMAR REMAJA
ARMY LAMPUNG PADA SERIES ALBUM LOVE YOURSELF OLEH
BOY GROUP KOREA SELATAN BTS
Oleh
VISIANA RANGGITA PUTRI
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA ILMU KOMUNIKASI
Pada
Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama lengkap Visiana Ranggita Putri lahir
di Kota Bandarlampung pada tanggal 24 Mei 1997.
Merupakan putri kedua dari pasangan Bapak
Ariansyah, S.H dan Ibu Dra. Yunidar. Penulis
menempuh pendidikan di TK Amalia Tanjung Senang
Bandarlampung yang diselesaikan pada tahun 2003,
SD Al-Azhar 2 Bandarlampung yang diselesaikan
pada tahun 2009, SMP Negeri 1 Bandarlampung yang
diselesaikan pada tahun 2012 dan kemudian penulis melanjutkan sekolah di SMA
Negeri 2 Bandarlampung yang diselesaikan pada tahun 2015. Penulis terdaftar
sebagai mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Lampung pada
tahun 2015. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif dalam keanggotaan
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Komunikasi sebagai anggota Public
Relation (2016-2017). Penulis mengabdikan ilmu dan keahlian yang dimiliki
kepada masyarakat dengan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Teba,
Kecamatan Tanggamus, Kabupaten Tanggamus selama 40 hari. Penulis juga
menerapkan hasil pembelajaran dari bangku kuliah pada Praktik Kerja Lapangan
(PKL) di Cakrawala ANTV Setiabudi Jakarta divisi Digital News pada periode
Agustus hingga Oktober 2018.
PERSEMBAHAN
Bismillahirrahmanirrahiim
Kupersembahkan karya sederhana namun penuh
perjuangan ini kepada kedua orangtua yang sangat
kusayangi, Ayahanda Ariansyah, S.H. dan Ibunda Dra.
Yunidar, serta adikku satu-satunya Erane Dio Putra.
Kupersembahkan juga untuk semua sahabat,
Serta orang-orang yang selalu bersedia mendukungku
sepenuh hati
Serta almamater tercinta, Universitas Lampung
MOTO
“Happiness is not something you have to achieve. You can still feel happy during the process of achieving
something.” - RM
SANWANCANA
Alhamdulillahirabbil’alamin, puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah
SWT, yang telah memberikan petunjuk, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Konstruksi Makna Self Love Bagi
Penggemar Remaja ARMY Pada Series Album Love Yourself oleh Boy Group
Korea Selatan BTS”, sebagai salah satu persyaratan untuk meraih gelar strata satu
(S1) di Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Lampung.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada :
1. Bapak Dr. Syarief Makhya selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Lampung.
2. Ibu Dhanik Sulistyarini S.Sos, M.Comn&MediaSt, selaku Ketua Jurusan
Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
3. Lampung, sekaligus dosen pembahas penulis yang selalu memberikan
arahan, perbaikan dan masukan kepada penulis. Terima kasih atas semua
kebaikan serta bantuan yang ibu berikan selama ini.
4. Ibu Wulan Suciska, S.I.Kom, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.
5. Bapak Dr. Abdul Firman A, M.Si, selaku dosen pembimbing penulis.
Terima kasih atas kesediaan bapak untuk selalu meluangkan waktu di
tengah jadwal yang padat. Terima kasih atas segala bimbingan, nasihat,
arahan, dan keramahan yang selalu bapak berikan selama berlangsungnya
proses bimbingan skripsi ini. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan
kesehatan dan kebahagiaan kepada bapak.
6. Ibu Dr. Tina Kartika, M.Si, selaku dosen pembahas penulis yang selalu
bersedia mendengarkan berbagai pertanyaan serta memberikan saran yang
membangun kepada penulis selama masa perkuliahan. Terima kasih Bu
Tina.
7. Terima kasih kepada seluruh Dosen dan Staf Jurususan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.
8. Teruntuk Ayahku Ariansyah, S.H. dan Ibuku Dra. Yunidar tersayang,
terima kasih sebesar-besarnya atas kasih sayang dan dukungan yang kalian
berikan selama ini. Terima kasih atas doa yang tiada habisnya dengan tulus
kalian panjatkan setiap harinya untukku. Semoga Allah SWT selalu
melindungi kalian. Aamiin Ya Rabbal Alamin.
9. Teruntuk Adikku Erane Dio Putra, terima kasih atas kesabarannya
menghadapi Uni dikala masa-masa sulit.
10. Untuk sahabat-sahabatku di Bujang Gadis! Duta Karinda, Muthia Zahra,
dan Sekar Kencono terima kasih sudah memberikan dukungan dalam segala
bentuk sejak 10 tahun yang lalu. Terima kasih banyak untuk dukungan
emosional yang sudah diberikan untuk teman kalian yang paling sulit
dibilangin ini. Sahabat yang tidak lupa untuk selalu mengingatkan dan
mengangkatku untuk kembali berdiri ketika masa-masa sulit. Kalian paket
sahabat terbaik yang pernah ada.
11. Untuk teman-teman terbaik di masa kuliah Fifth Harmony! Mohammad
Narendra Revidayanti, Rizka Rami, dan Vita Khairunisa, dan juga teman-
teman semua di jurusan Ilmu Komunikasi. Terima kasih banyak untuk
waktu dan juga kenangan mengisi kelas-kelas kuliah dengan canda tawa.
Kita sukses semua, ya!
12. Untuk rekan senior Newsplus ANTV dan juga teman-teman magang Digital
News, terima kasih atas kenangan dan juga pelajaran yang kita bagi selama
waktu magang!
13. Untuk mutuals ARMY semua yang selalu memberikan dukungan selama
proses menjalankan penelitian, untuk memberikan waktu dan juga tukar
pikiran selama era Love Yourself berikut pesan-pesan self love-nya, yang
telah memberikan banyak inspirasi dan semangat, terima kasih banyak!
14. Untuk BTS, Namjoon, Seokjin, Yoongi, Jimin, Taehyung, Jungkook,
terutama Jung Hoseok. Kalian motivasi terbesarku dalam pembuatan
penelitian ini. Terima kasih telah menemani masa mudaku dengan musik
dan hiburan kalian yang banyak membantuku di masa-masa sulit. Terima
15. kasih karena telah memberikan banyak pengalaman luar biasa dan
mengajarkan untuk selalu bekerja keras dan bahagia.
16. Almamaterku tercinta, Universitas Lampung. Terima kasih untuk segala
pembelajaran berharga di bangku perkuliahan yang telah membuat penulis
menjadi orang yang lebih baik.
Semoga Allah SWT selalu memberikan nikmat dan ridho-Nya untuk kita semua
dalam hidup ini. Akhir kata, penulis berharap semoga penelitian ini bisa bermanfaat
dan memberikan keluasan ilmu bagi semua pihak yang telah membantu. Terima
kasih banyak untuk segala bentuk doa dan dukungan yang kalian berikan.
Bandar Lampung, 13 Oktober 2018
Penulis,
Visiana Ranggita Putri
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. iv
DAFTAR BAGAN .............................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... vi
BAB I .................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 9
1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 10
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................... 10
BAB II ............................................................................................................... 12
TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................... 12
2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................................ 12
2.2 Kerangka Teoritis .................................................................................... 24
2.2.1 Teori Fenomenologi Konstruksi Makna oleh Alfred Schutz ............... 24
2.2.2 Teori Dialog ‘Diri’ oleh Carl Rogers .................................................... 26
2.3 Kerangka Pikir......................................................................................... 29
BAB III.............................................................................................................. 32
METODE PENELITIAN ................................................................................... 32
3.1 Tipe Penelitian......................................................................................... 32
3.2 Paradigma Penelitian ............................................................................... 33
3.3 Fokus Penelitian ...................................................................................... 33
3.4 Penentuan Informan ................................................................................. 34
3.5 Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 36
3.6 Teknik Analisis Data ............................................................................... 37
3.7 Keabsahan Data ............................................................................................... 38
BAB IV ............................................................................................................. 39
GAMBARAN UMUM ...................................................................................... 39
4.1 Series Album Love Yourself oleh BTS ..................................................... 39
4.2 Penggemar ARMY .................................................................................. 54
BAB V ............................................................................................................... 56
HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 56
5.1 Hasil Penelitian........................................................................................ 56
5.1.1 Akses Informan ....................................................................................... 56
5.1.2 Pengalaman Komunikasi Self Love Penggemar Remaja ARMY
Lampung.................................................................................................. 66
5.1.3 Konstruksi Makna Self Love bagi Penggemar ARMY dalam Series
Album Love Yourself oleh BTS ............................................................. 78
5.2 Pembahasan Penelitian ............................................................................ 98
iii
5.2.1 Pengalaman Komunikasi Self Love Penggemar Remaja ARMY
Lampung.................................................................................................. 98
5.2.2 Konstruksi Makna Self Love bagi Penggemar ARMY Lampung dalam
series Album Love Yourself oleh BTS ................................................ 104
BAB VI ........................................................................................................... 115
SIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 115
6.1 Kesimpulan ........................................................................................... 115
6.2 Saran .................................................................................................. 116
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jumlah anggota grup LINE komunitas BTS ARMY Lampung diolah oleh Peneliti
..................................................................................................................................... 35 Tabel 2. Jumlah Populasi grup LINE komunitas BTS ARMY Lampung diolah oleh
Peneliti.......................................................................................................................... 35
Tabel 3. Data informan penggemar remaja ARMY Lampung diolah oleh Peneliti .......... 35
Tabel 4. Diskografi album BTS diolah oleh Peneliti ...................................................... 40
Tabel 5. Love Yourself : Her.......................................................................................... 45
Tabel 6. Love Yourself: Tear ......................................................................................... 48
Tabel 7. Love Yourself : Answer .................................................................................... 52
Tabel 8. Data Pengalaman Buruk .................................................................................. 70
Tabel 9. Data Pengalaman Baik ..................................................................................... 74
Tabel 10. Data Ajakan Self Love.................................................................................... 77
Tabel 11. Data Makna Self Love Bagi Penggemar Remaja ARMY ................................. 93
v
DAFTAR BAGAN
Bagan 1. Bagan Kerangka Pemikiran diolah Peneliti ..................................................... 31 Bagan 2. Bagan Hasil Pengalaman Self Love diolah oleh Peneliti ................................... 99
Bagan 3. Bagan hasil Konstruksi Makna Diolah Peneliti ............................................. 105
Bagan 4. Bagan Model Pembahasan Konstruksi Makna Self Love Bagi Penggemar
Remaja ARMY dalam Series Album Love Yourself oleh BTS diolah oleh Peneliti ....... 112
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. BTS sumber gambar dari BTS Official Facebook ......................................... 39
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pesat perkembangan teknologi komunikasi dalam tukar menukar pesan
memberikan kemudahan untuk kebudayaan baru masuk dan berkembang di
Indonesia. Teknologi yang semakin canggih dan modern terus membuat
mengembangkan komunikasi yang lebih efisien. Dengan adanya smartphone
dan sosial media yang meng-global, media turut menciptakan gaya hidup
sebagai cerminan budaya populer. Kemudahan reproduksi yang diberikan oleh
teknologi seperti percetakan, fotografi, perekaman suara, dan sebagainya
merupakan karakteristik budaya populer yang paling terlihat saat ini
(Aslamiyah, 2013: 25).
Produk media massa akan membentuk gaya hidup baru untuk masyarakat dan
berperan sebagai penyebar informasi yang mempopulerkan suatu produk
budaya sehingga tercipta fenomena besar pada arus informasi. Akibatnya,
apapun yang diproduksi oleh media akan diterima oleh publik sebagai suatu
nilai (budaya) bahkan menjadi kiblat panutan masyarakat (Hamid, 2016: 2).
Dominic Strinati (dalam Aslamiyah, 2013: 4) mendefinisikan budaya sebagai
lokasi pertarungan, dimana banyak dari makna (pertarungan atas kekuasaan
makna yang terbentuk dan beredar di masyarakat) ditentukan dan
2
diperdebatkan. Media massa telah menjadi salah satu sumber media terbesar
tempat ilmu dan budaya baru terus berkembang. Dengan akal dan pikiran
manusia yang terus berinovasi dan membuat proses penyampaian pesan
semakin canggih dan mudah, cara penyampaian pesan juga semakin variatif
dan semakin bebas diakses oleh berbagai kalangan (Aslamiyah, 2013: 4).
Dengan media massa, budaya yang sedang trend dan populer dari berbagai
belahan dunia mudah diakses dan dikenal oleh siapapun, salah satu contohnya
adalah istilah Self Love.
Self love adalah istilah populer untuk mencintai diri sendiri. Banyaknya budaya
baru yang masuk menciptakan pergeseran pada nilai-nilai dasar budaya dan
mengubah gaya hidup. Terciptanya pro kontra perubahan tersebut membuat
individu mudah untuk mengesampingkan diri dan tidak mencintai diri sendiri
(self love) dan membuat diri kita fokus membentuk topeng untuk memenuhi
standar yang diharapkan orang lain untuk mendapatkan pengakuan dan
menghindari penolakan (Hendrick, 1982: 8). Untuk mencintai orang lain dan
merasa kebahagiaan yang tulus, kita harus mencintai diri kita sendiri terlebih
dahulu dengan bersikap realistis dan jujur menerima segala kelemahan yang
ada di dalam diri kita (Fromm, 1956: 62-63).
Self love adalah sebuah tindakan dimana kita mampu mengapresiasi diri dalam
perkembangan fisik, psikologis, dan spiritual diri dengan cara menerima
kekurangan dan kelebihan dan memberikan rasa kasih sayang untuk diri
sendiri, fokus pada tujuan hidup, serta hidup secara puas melalui usaha yang
telah dilakukan (Khoshaba, 2012: 1). Pemahaman tentang self love baik
3
dilakukan pada saat remaja, karena pada saat remaja, manusia mengalami
ketidakstabilan sebagai konsekuensi dari masa transisi dan peralihan karena
menyebabkan banyak masalah disebut sebagai problem age dengan
menurunnya self-esteem (penghargaan diri) dan self-confidence (kepercayaan
diri) dan menjadikannya sebagai konsep bagi manusia untuk memahami
dirinya sendiri (Oktaliza, 2015: 5).
Rogers (dalam Littlejohn, 2009: 310) menjelaskan, ketika diri berkembang,
individu mencari otonomi dan pertumbuhan, pemahaman akan pertumbuhan
diri menurut cara-cara yang baik bagi dirinya. Dengan memandang istilah self
love (mencintai diri sendiri) yang sedang ramai, berbagai cara populer
penyampaian pesan untuk self love ini banyak dilakukan oleh berbagai pihak,
salah satunya para seniman seperti penulis atau penyanyi dengan
menyampaikan pesan self love melalui karya lagu mereka.
Musik memiliki bentuk dan karakter yang sama dengan komunikasi massa.
Dengan berkembangnya teknologi media hiburan yang lebih modern, musik
dari berbagai belahan dunia kini bisa dinikmati dengan mudah. Musik kini
menjadi salah satu media komunikasi yang memiliki kesamaan dengan
komunikasi massa dengan menyampaikan pesan melalui lirik yang digagas
oleh sang musisi yang berperan sebagai komunikator, lirik lagu sebagai saluran
(media), dan pendengar sebagai komunikan dan berlangsung satu arah dari
musisi ke pendengar dan bersifat persuasif. (Prasanti, 2015: 6)
Menurut Dodd (dalam Kartika, 2013: 42) efek persuasif media massa
menjalankan fungsi untuk memberikan kesadaran dan membangkitkan minat
4
terhadap suatu peristiwa atau gagasan melalui penerangan langsung tentang
eksistensinya. Persuasi merupakan sebuah teknik yang terdapat dalam kegiatan
komunikasi dimana didalamnya terdapat upaya bagi komunikator untuk
membujuk, mempengaruhi, merubah sikap, pola pikir dan perilaku komunikan
sehingga tujuan dari komunikasi tercapai. Dalam media massa, keberadaan
unsur persuasi sangat kental, dimana hampir semua kegiatan komunikasi massa
dalam media massa menjadikan persuasi sebagai senjata utama dalam
mempengaruhi masyarakat, termasuk melalui musik. Efektifitas teknik
persuasi untuk mempengaruhi khalayak melalui media massa menjadikan
media massa sebagai salah satu kiblat bagi masyarakat dalam membentuk sikap
dan perilaku mereka (Nida, 2014: 93-94).
Media hiburan yang semakin canggih membuat genre musik K-pop (Korean
Pop) sangat populer di Indonesia. K-Pop diindikasikan sebagai genre lagu
populer di Korea. Budaya K-Pop lahir pada awal tahun 1992 dengan musik
jenis hip-hop elektrik dan terus berkembang hingga modern K-pop idol yang
berbentuk grup pertama kali muncul pada tahun 1996 dan terus menjadi
populer. Genre K-pop kini berkembang menjadi sebuah fenomena global yang
mewabah dan memengaruhi selera pasar musik Asia, terutama Asia Tenggara,
India, dan Amerika (Jungbong, 2014, 66-80).
BTS atau Bangtan Boys (Bulletproof Scout Boys), salah satu boy group K-pop
menjadi perbincangan hangat di kalangan kritikus musik ternama dari seluruh
dunia merupakan salah satu faktor genre musik K-pop mendunia dan
mendapatkan pengakuan secara global. BTS disebut sebagai Global
5
Phenomenon atau fenomena global atas prestasi mereka yang telah berhasil
mengangkat musik K-pop mendunia dengan berhasil masuk di tangga lagu
Billboard dan mencetak rekor di iTunes yang merupakan portal musik global
yang sulit untuk dijangkau musik K-pop1.
Keberhasilan grup tersebut tentu tidak luput dari kerja sama dengan penggemar
mereka yang disebut sebagai ARMY (Adorable Representative MC for Youth)
dengan jumlah pengikut Twitter sebanyak 22 juta di seluruh dunia2.
Kepopuleran mereka dinilai karena BTS aktif mempromosikan musik mereka
secara aktif melalui sosial media Twitter, Facebook, Instagram dan
memberikan cerita dengan pesan positif melalui lagu yang ditulis sendiri oleh
mereka. Melihat tingkat kepopuleran dan pengaruh yang bisa mereka ciptakan
dengan jutaan penggemar muda, BTS membuat series album Love Yourself
dalam 4 series dan memiliki total 26 lagu dengan durasi 1 jam 45 menit dan
dan 4 musik video. Melalui series album ini, BTS ingin menyampaikan pesan
mengenai self love pada penggemar mereka, ARMY.
Budaya komunitas penggemar atau yang sering disebut fandom (fans kingdom)
idol dikenal berbeda dengan budaya fandom penyanyi dari negara lain dengan
dukungan tiap agensi dimana artis bernaung agar idol bisa berinteraksi aktif
dan memiliki hubungan dekat dengan penggemarnya (Nursanti, 2013: 1).
Penggemar merupakan khalayak penting untuk mengangkat popularitas dan
kesuksesan sang idola. Berkat dukungan besar yang diberikan oleh penggemar
1 VOX: BTS, The Band That Changed K-Pop https://www.vox.com/culture/2018/6/13/17426350/bts-history-
members-explained diakses pada 15 Februari 2019 pukul 14.03 WIB 2 Akun Twitter @BTS_twt 3 Oktober 2019 http://twitter.com/BTS_twt/followers
6
ARMY, series album Love Yourself yang terhitung telah terjual sebanyak lebih
dari 7 juta kopi diseluruh dunia hingga BTS meluncurkan kampanye
#EndViolence anti kekerasan yang berfokus pada kesejahteraan anak-anak dan
wanita di dunia bekerjasama dengan UNICEF dengan nama Love Myself
Campaign pada tanggal 1 November 2017.
Kampanye ini mendapatkan banyak perhatian dari berbagai pihak hingga BTS
berkesempatan untuk memberikan pidato pada Sidang Majelis Umum PBB ke-
73 pada tanggal 25 September 2018 di New York, Amerika Serikat, dan
menjadi grup penyanyi pertama di dunia yang ikut menghadiri pertemuan
penting tersebut. Dalam kesempatan itu, BTS menyampaikan pesan untuk
penggemarnya, ARMY, untuk mencintai diri mereka dan mencari keberanian
dalam menyerukan suara mereka dan mengungkapkan diri mereka sebenarnya
dengan Speak Yourself3.
Fenomena series album Love Yourself cukup menarik untuk diteliti melihat
kesuksesan dan juga popularitas yang didapatkan oleh BTS dengan pesan self
love yang mereka ciptakan dalam karya mereka melalui media musik. Efek
yang diciptakan melalui media musik series album ini diantaranya efek kognitif
yaitu persepsi penggemar ARMY terhadap pengetahuan self love, efek afektif
yaitu ketika penggemar ARMY menunjukkan emosi positif dan negatif yang
dirasakannya melalui cara pandang self love, dan efek behavorial yaitu
perubahan perilaku penggemar ARMY melalui self love.
3 CNN Indonesia: UNICEF Ungkap Alasan Memilih BTS Pidato di PBB
https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20180925161956-234-333050/unicef-ungkap-alasan-memilih-bts-pidato-di-pbb diakses pada 12 Mei 2019 pukul 12.45 WIB
7
Dukungan besar yang diberikan oleh penggemar ARMY membuat peneliti
ingin mengetahui pengalaman komunikasi self love dan konstruksi makna self
love bagi penggemar ARMY dalam series album Love Yourself yang
disampaikan oleh BTS. Pengalaman dan pemaknaan self love yang didapat
tentu akan berbeda satu sama lain, karena makna yang dikode oleh permisa
terjadi dalam ruang yang berbeda-beda atau terjadi pada individu yang
berbeda-beda berdasarkan pada kemampuan kognitif permisa maupun
emosinya (Bungin, 2008: 179).
Didasari oleh jurnal penelitian berjudul Mahasiswa dan K-Pop (Studi Interaksi
Simbolik K-Popers di Makassar) bahwa K-Pop menghasilkan enam makna
yang untuk mahasiswa penggemar K-Pop terhadap idolanya, yaitu; makna
perjuangan, makna K-Pop mengajarkan gaya hidup bersih jauh dari skandal,
makna K-Pop mengajarkan etika yang bagus, makna K-Pop mengutamakan
pendidikan, makna K-Pop mengajarkan kedisiplinan, dan makna K-Pop
sebagai ajang belajar bahasa dan budaya. K-Pop mampu menciptakan makna
diri bagi para penggemarnya.
Penelitian Pengaruh Budaya K-Pop Terhadap Sikap Remaja Surabaya
menjelaskan bahwa budaya K-Pop turut membentuk attitude (sikap) pada gaya
hidup penggemar kalangan remaja dengan menjadikan idolanya sebagai objek.
Karakter khas remaja adalah perilaku identifikasi (peniruan, penyeragaman)
dalam kelompok. Remaja membutuhkan ‘patron’ (panutan) untuk dijadikan
8
contoh dalam bersikap. Hal ini didasari karena masa remaja merupakan masa
transisi (peralihan) dari masa anakanak menuju masa dewasa.
Penelitian Fenomena Pengguna Musik Online JOOX di Kalangan Mahasiswa
FISIP UNPAS meneliti tentang fenomena musik online JOOX di kalangan
mahasiswa FISIP UNPAS mengubah perilaku dan gaya hidup seseorang.
Fenomena media hiburan baru yang memudahkan penggunanya untuk
menikmati lagu dari seluruh belahan dunia dengan beragam genre dan dapat
dinikmati dengan mudah dimanapun telah menjadi gaya hidup baru diantara
mahasiswa.
Penelitian Konstruksi Sosial Budaya Populer Korea pada Anggota Komunitas
Korean Pop (K-Pop) menjelaskan bahwa budaya pop Korea mengkonstruksi
anggota Komunitas Korean Pop (K-Pop) Batam ialah pertama, yaitu;
Eksternalisasi, pengenalan budaya pop Korea dari keluarga, Obyektivasi,
mendapatkan anggapan bahwa adanya keunikan, kerja keras dan kesopanan
pada budaya pop Korea, Internalisasi, keputusan mengikuti dan berperilaku
seperti budaya pop Korea karena adanya potensi diri dan pendirian yang kuat
pada budaya popular Korea.
Peneliti akan menggunakan Teori Fenomenologi Konstruksi Makna hasil
pemikiran Alfred Schutz. Fenomenologi mengkonseptualisasikan komunikasi
sebagai pengalaman diri dan orang lain dengan memandang masalah
komunikasi yang berkembang dari kesenjangan antara berbagai sudut pandang
subjektif (Sriwulan, 2016: 17). Schutz mengungkapkan bahwa dunia realitas
memiliki makna intersubjektif, yang berarti setiap masyarakat berbagi persepsi
9
dasar mengenai dunia yang diinternalisasikan melalui tindakan sosial yang
memungkinkan terciptanya interaksi dan komunikasi antaranggota
masyarakat. Fenomenologi mendasarkan tindakan sosial pada pengalaman,
makna, dan kesadaran. (Kuswarno, 2009: 17).
Dalam konteks fenomenologi, penggemar remaja ARMY akan berperan
sebagai aktor yang melakukan tindakan sosial unruk menciptakan pengalaman
komunikasi dan makna self love di series album Love Yourself. Pengalaman
dan self (diri) individu akan saling memengaruhi bidang fenomenal satu sama
lain, yang akan didukung dengan Teori Dialog ‘Diri’ oleh Carl Rogers. Peneliti
ingin mendapatkan konstruksi makna self love yang ada dalam fenomena series
album Love Yourself dan memahami proses ketika penggemar remaja ARMY
mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan mereka untuk memberikan arti
bagi lingkungan atau objek disekitar mereka dengan pengalaman mereka.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan di
angkat peneliti adalah:
1. Bagaimana pengalaman komunikasi self love penggemar remaja ARMY
Lampung?
2. Bagaimana konstruksi makna self love bagi penggemar remaja ARMY
Lampung dalam Series Album Love Yourself oleh BTS?
10
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi latar belakang dan rumusan masalah, penelitian ini
bertujuan untuk :
1. Mengidentifikasi pengalaman komunikasi self love penggemar remaja
ARMY Lampung.
2. Mengidentifikasi konstruksi makna self love bagi penggemar remaja
ARMY Lampung dalam series album Love Yourself oleh BTS.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan baik secara
teoritis maupun secara praktis, kegunaan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menginformasikan masyarakat tentang
makna self love dalam menjadikan individu sebagai pribadi yang lebih baik
dan meningkatkan rasa percaya diri, kejujuran, serta rasa bahagia dalam
setiap hubungan dengan lingkungan dan masyarakat.
2. Secara Praktis
a. Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi setiap pembaca untuk
bisa lebih memahami makna self love dalam series album Love Yourself
oleh BTS mengonstruksi penggemar remaja ARMY Lampung.
b. Untuk pembuatan skripsi sebagai salah satu syarat guna meraih gelar
sarjana pada Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Lampung.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat banyak tanda, dan teks-teks budaya
populer yang terdapat pada berbagai media. Mengingat perkembangan
teknologi yang semakin cepat, seperti artefak, teks-teks, dan tanda kini dapat
dikonsumsi kapanpun, dimanapun, dan oleh siapapun (Hamid, 2016: 4). Upaya
media untuk memasuki ruang budaya tradisional terlihat semakin menggeser
ideologi masyarakat. Sebagaimana yang diungkapkan McQuail (dalam
Khadavi, 2014: 3) bahwa media baru akan mempunyai kekuatan untuk
menyusup lebih jauh ke dalam kebudayaan ‘penerima’ dibandingkan
manifestasi budaya barat manapun sebelumnya. Media massa telah membawa
masyarakat masuk kepada pola budaya baru dan menentukan cara pandang
serta perilaku masyarakat.
Media mampu memproduksi sebuah bentuk budaya, maka publik akan
menyerapnya dan menjadikannya sebagai sebuah bentuk kebudayaan,
termasuk budaya populer. Populer yang dibicarakan disini tidak terlepas dari
perilaku konsumsi dan determinasi media massa terhadap publik yang
bertindak sebagai konsumen. Dengan kata lain, budaya populer lahir atas
kehendak media (ideologi kapitalistik) dan perilaku konsumsi masyarakat.
Media berperan sebagai penyebar informasi yang mempopulerkan suatu
13
produk budaya. Akibatnya, apapun yang diproduksi oleh media akan diterima
oleh publik sebagai suatu nilai (budaya) bahkan menjadi kiblat panutan
masyarakat. (Hamid, 2016: 2).
Musik terlahir dan terus berkembang dengan budaya populer. Musik memiliki
bentuk dan karakteristik yang sama dengan komunikasi massa yaitu ada lima;
komunikasi berlangsung satu arah, komunikator pada komunikasi massa
melembaga, pesan-pesan yang disampaikan bersifat umum, melahirkan
keserempakan, dan komunikan pada komunikasi massa bersifat heterogen
(Prasanti, 2015: 19-20). Dari karakteristik tersebut dapat disimpulkan bahwa
musik merupakan salah satu media komunikasi dalam penyampaian pesan
secara massal dan memiliki karakteristik yang serupa untuk fungsi yang juga
sama, yaitu mempersuasi. Lirik lagu yang digagas oleh sang musisi yang
berperan sebagai komunikator, lirik lagu sebagai saluran (media), dan
pendengar sebagai komunikan dan berlangsung satu arah dari musisi ke
pendengar.
Peneliti menemukan penelitian terdahulu yang dapat menjadi bahan refrensi
untuk bahasan dalam penelitian ini. Belum banyak ditemukan penelitian ilmiah
yang mengangkat makna lagu pada diri individu yang dapat ditemukan.
Penelitian pertama adalah jurnal berjudul Mahasiswa dan K-Pop (Studi
Interaksi Simbolik K-Popers di Makassar) oleh Dr. Citra Rosalyn Anwar,
S.Sos, M.Si. Penelitian ini membahas konsep diri mahasiswa K-Popers
(penggemar K-Pop) dengan memaknai simbolisasi yang dibawa oleh K-Pop.
Penelitian menghasilkan enam makna yang dimiliki oleh para mahasiswa
14
penggemar K-Pop terhadap idolanya, yaitu; makna perjuangan, makna K-Pop
mengajarkan gaya hidup bersih jauh dari skandal, makna K-pop mengajarkan
etika yang bagus, makna K-pop mengutamakan pendidikan, makna K-pop
mengajarkan kedisiplinan, dan makna K-Pop sebagai ajang belajar bahasa dan
budaya.
Penelitian kedua yaitu penelitian Pengaruh Budaya K-Pop Terhadap Sikap
Remaja Surabaya oleh Vani Ayu Soraya dari Universitas Pembangunan
Nasional Surabaya. Penelitian ini membahas bahwa K-Pop merupakan budaya
yang memberikan perubahan terhadap gaya hidup penggemar K-Pop kalangan
remaja. Remaja mengidentifikasikan dirinya pada tokoh tersebut, lalu berusaha
untuk mewujudkan sikap dirinya seperti gambaran tokoh idolanya dengan cara
mengidentifikasi sifat-sifat, kemampuan atau keahlian yang dimiliki oleh
tokoh idola itu (Soraya, 2013: 29). Gerungan (dalam Soraya, 2013: 28)
menjelaskan bahwa pengertian attitude (sikap) merupakan pandangan atau
sikap perasaan yang disertai kecenderungan untuk bertindak sesuai dengan
sikap yang objek. Dalam penelitian ini, penggemar K-Pop menjadikan Idol
Korea sebagai objeknya dalam membentuk attitude.
Penelitian ketiga adalah penelitian berjudul Fenomena Pengguna Musik Online
JOOX di Kalangan Mahasiswa FISIP UNPAS oleh Sriwulan Rahayu yang
meneliti tentang fenomena musik online JOOX di kalangan mahasiswa FISIP
UNPAS mengubah perilaku dan gaya hidup seseorang. Peneliti menggunakan
teori fenomenologi Alfred Schutz untuk memahami tindakan, motif, dan
makna para mahasiswa dalam membentuk gaya hidup baru dari penggunaan.
15
musik online JOOX. Peneliti berfokus pada fenomena media hiburan baru dan
perkembangan sosial media yang memudahkan penggunanya untuk
berkomunikasi dan menikmati lagu dari seluruh belahan dunia dengan beragam
genre dengan mudah.
Penelitian selanjutnya adalah jurnal dengan judul Konstruksi Sosial Budaya
Populer pada Anggota Komunitas Korean Pop (K-Pop) Batam oleh Qotimah
Esti Rukmana, Suryaningsih, dan Marisa Elsera. Hasil dari penelitian ini adalah
bahwa budaya pop Korea mengkonstruksi anggota Komunitas Korean Pop (K-
Pop) Batam ialah pertama, yaitu; Eksternalisasi, yaitu remaja anggota
komunitas pertama mengenal budaya pop Korea dari keluarga, lingkungan
sosial dan media. Kedua, Obyektivasi, yaitu setelah remaja anggota komunitas
mengenal budaya pop Korea melalui interaksi dan sosialisasi dari keluarga,
lingkungan sosial dan media mulai adanya anggapan bahwa adanya keunikan,
kerja keras dan kesopanan pada budaya pop Korea. Ketiga, Internalisasi, yaitu
remaja anggota komunitas mulai memutuskan untuk meng-internalisasi serta
mengikuti dan berperilaku seperti budaya pop Korea karena adanya potensi diri
dan pendirian yang kuat pada budaya popular Korea.
Berbagai kebudayaan, musik memiliki fungsi sebagai kendaraan dalam
mengekspresikan mengekspresikan ide-ide dan emosi. Di barat, musik
digunakan untuk menstimulasi perilaku sehingga dalam masyarakat mereka
ada lagu-lagu untuk menghadirkan kenangan. Para pencipta musik dari waktu
ke waktu telah menunjukan kebebasannya mengungkapkan ekspresi emosinya
yang dikaitkan dengan objek serapan seperti alam, cinta, suka-duka, amarah,
16
dan bahkan mereka telah memulai dengan cara-cara mengotak-atik nada sesuai
dengan susana hati (Prasanti, 2015: 35).
Musik memiliki banyak sekali fungsi selain sebagai media hiburan,
diantaranya adalah:
1. Sebagai media untuk mengekspresikan emosi dan suasana hati seseorang.
Alunan musik dapat memberikan pengaruh terhadap suasana hati dan
emosi seseorang melalui rangsangan ritmis dan menimbulkan berbagai
reaksi psikologis seperti mengatasi kecemasan, menimbulkan perasaan
spiritual, dan menghilangkan stress.
2. Sebagai media terapi penyembuhan. Hasil studi yang dilakukan oleh
Prof. Catherine Meads, peneliti asal Brunel University dan Queen Mary
University of London terhadap 7000 pasien bahwa mendengarkan
musik dapat mengurangi rasa sakit yang dialami pasien dan aman
dilakukan saat menjalankan operasi.
3. Sebagai media untuk meningkatkan intelejensi seseorang. Ritme musik
mampu memberikan rangsangan pada otak kanan manusia yang
berkaitan dengan bahasa, kreatifitas, musik, imajinasi, warna, dan
sosialisasi. Efek tersebut akan memberikan pengaruh positif bagi otak
untuk mencegah penyakit Alzheimer (kepikunan), meningkatkan
kemampuan berbahasa, mempertajam pikiran, dan meningkatkan daya
ingat.
4. Sebagai respon terhadap fenomena yang terjadi dalam kehidupan sosial.
Pemusik memainkan / menulis musik mereka dengan alasan tertentu,
17
seperti melakukan protes atau mengkritik sistem pemerintahan atau
permasalahan sosial. Syair tersebut disampaikan melalui musik untuk
para pendengar dengan tujuan untuk menyampaikan pesan agar
masyarakat dapat ikut merespon dan menyadari peristiwa-peristiwa
tersebut. (Melanie, 2017:1-2)
Musik merupakan bahasa universal untuk seluruh makhluk hidup. Banyak
seniman yang mengklaim bahwa musik mampu untuk melawan kenegatifan
karena musik mengandung komunikasi, musik mengerti, dan musik memiliki
empati dengan bentuk yang beragam. Pembuatan musik bisa menjadi sangat
transformatif; musik menyatukan sumber-sumber penting yang dapat menjadi
sebuah penyembuhan, usaha untuk mengubah lingkungan anti kekerasan, dan
membangun jembatan bagi sesama. Perkembangan media massa yang cepat
beriringan dengan teknologi masa kini membuat beragam musik dari seluruh
dunia mudah diraih dan dinikmati melalui ritme yang menarik dan adiktif
(Prasanti, 2015: 31).
Salah satu genre musik yang sedang digemari dan mendunia sekarang adalah
K-Pop. K-Pop atau singkatan dari Korean Pop adalah diindikasikan sebagai
genre lagu populer yang berasal dari Korea Selatan. Sejak tahun 1990, genre
populer seperti rap, hip-hop, dan elektro telah membaur dalam genre yang
populer di Korea yang menandingi industri musik Amerika (Hartong, 2006: 1).
Meski diindikasikan sebagai ‘musik populer dari Korea Selatan’, istilah itu
memiliki arti lebih sempit untuk menggambarkan modern pop yang telah
dipengaruhi oleh musik barat, seperti jazz, gospel, hip-hop, R&B, reggae,
18
electronic dance, folk, country, classical yang diawali dari musik tradisional
Korea itu sendiri (Timothy, 2016: 214).
Budaya idol pada K-Pop modern pertama kali terbentuk tahun 1996 oleh grup
bernama H.O.T yang menjadi subkultur bagi fandom (kumpulan penggemar)
bagi kalangan remaja dan dewasa muda yang sangat besar. Idol grup dengan
ciri khas memiliki anggota penyanyi yang banyak untuk bernyanyi sambil
menari ini menjadi sebuah budaya baru dalam perkembangan musik K-Pop
(Tinaliga, 2018: 15). Umumnya, sebelum sebuah grup dibentuk, setiap anggota
dilatih (training) dan dipersiapkan secara matang sebelum mereka didebutkan
dengan jangka waktu yang berbeda-beda untuk tiap individu, dari hitungan
bulan, bahkan tahunan. Latihan ini disebut sebagai salah satu faktor grup K-
Pop memiliki kematangan dalam musik dan juga penampilan mereka.
(Tinaliga, 2018: 16)
Revolusi musik K-Pop terus berkembang pesat dan terus menciptakan generasi
baru hingga mendobrak pasar Jepang, China, dan Amerika (Cheolmin, 2016:
36). Dengan gaya penyajian musik yang dinilai berbeda dan menarik, K-pop
telah menjadi fenomena global berkat perpaduan khas dari melodi yang adiktif,
koreografi yang apik dan nilai-nilai produksi, dan parade tanpa henti dari artis
Korea Selatan4.
4 VOX: What is K-Pop History? https://www.vox.com/culture/2018/2/16/16915672/what-is-kpop-
history-explained diakses pada 26 Februari 2019 pukul 13.28 WIB
19
Karir seorang artis tidak lepas dari dukungan kuat dari seberapa besar fandom
yang dimilikinya. Fandom atau fans kingdom (kerajaan penggemar) adalah
sebuah komunitas berbasis kelompok yang mempunyai tujuan untuk
mendukung kegiatan idolanya yang tumbuh pada sebuah minat atau aktivitas
(Sari, 2012: 1). Subjek minat penggemar dapat didefinisikan secara sempit
yaitu fokus pada selebriti tertentu, atau lebih luas didefinisikan mencakup hobi,
genre, atau fashion. Fangirl adalah sebutan bagi penggemar wanita, sementara
fanboy adalah sebutan bagi penggemar pria (Nursanti, 2013: 7). Penelitian
penggemar masih jarang dilakukan oleh banyak peneliti atau kritikus, bisa saja
karena penggemar dianggap abnormal, membahayakan, dan cenderung konyol.
Padahal dari penggemar bisa dilihat atau diapresiasi kedalaman perasaan,
kepuasaan (gratifikasi), dan pentingnya meniru kebiasaan sehari-hari sosok
yang dikaguminya (Sari, 2012: 2).
Dalam salah satu jurnal yang berjudul Fandom dan Konsumsi Media: Studi
Etnografi Kelompok Penggemar Super Junior ELF Jogja dijelaskan bahwa
sistem industri entertaimen Korea Selatan yang membuat penyanyi idol dapat
membangun hubungan yang kuat dengan para penggemarnya merupakan salah
satu budaya yang unik (Sari, 2012: 1).
Idol K-pop juga berinteraksi aktif melalui sosial media seperti Twitter,
Facebook, dan Instagram seperti selebriti pada umumnya. Industri entertaimen
di Korea Selatan juga mendukung keaktifan hubungan idol dan penggemarnya
dengan membuat website dan aplikasi khusus bagi para penggemar untuk
berinteraksi dengan idol-nya dan juga penggemar lain yang disebut sebagai
20
Daum Cafe dan juga protal khusus video offline maupun online bernama VLive
dimana penggemar dapat menonton video kegiatan idol-nya. (Tinaliga, 2018 :
16-17). Sosial media berperan besar dalam penyebarluasan budaya K-Pop
terutama ke sebagian besar negara besar di Asia (Sun, 2011: 2).
Perilaku konsumsi informasi penggemar K-Pop didasari oleh motif kepuasan
untuk memenuhi kebutuhan afeksi dan emosi mereka dengan senantiasa
melakukan pemaknaan terhadap tiap kegiatan mereka untuk kemudian dibawa
dalam ranah kehidupan sehari-hari (Nursanti, 2013: 2). Faktanya, Hills (dalam
Sari, 2012: 2) mengatakan bahwa penggemar adalah bagian yang paling
tampak dalam praktik budaya pop. Penggemar adalah konsumen ideal karena
kebiasaan konsumsi mereka dapat dikatakan sangat tinggi sehingga mudah
dibaca dan diprediksi oleh industri budaya dan sering bersifat stabil.
Termasuk di Indonesia, menurut Krishna Sen dan David T. Hill (dalam
Setyarsih, 2016: 1-3) peningkatan popularitas K-Pop di Indonesia salah
satunya disebabkan oleh peningkatan dinamika sosiokultural yang didorong
oleh globalisasi. Generasi muda semangat dalam merangkul jenis budaya
populer global baru mengalir ke negara. Diawali dari masuknya drama Korea
pada awal tahun 2000-an hingga perkembangan musiknya yang perlahan
berkembang pesat di Indonesia. Hal tersebut diikuti dengan tingginya
permintaan konser K-Pop di Indonesia dan juga impor album musik K-Pop
yang semakin besar masuk ke Indonesia (Setyarsih, 2016: 3).
Penggemar K-pop tidak hanya melakukan konsumsi, mereka senantiasa juga
melakukan pemaknaan terhadap media. Pemaknaan yang dilakukan oleh
21
penggemar tidak hanya dilakukan berdasarkan pengalaman mereka secara
individu namun juga secara kolektif, misalnya ketika sedang berada di dalam
kelompok atau komunitas penggemar. Perilaku pemaknaan secara kolektif ini,
salah satunya dapat dilihat dengan seberapa sering penggemar saling
berdiskusi, bertukar informasi atau berdebat mengenai pengetahuan objektif
yang tidak diketahui oleh orang awam (Nursanti, 2013: 12).
Khalayak penggemar ini merupakan salah satu alasan musik memiliki fondasi
kuat untuk bertahan dari popularitas mereka. Penggemar idol Korea Selatan
dianggap sebagai komunitas penggemar yang paling berdedikasi dan juga aktif
mendukung idolanya setiap saat karena ikatan komunikasi yang dibangun
antara idola dan penggemar memberikan feedback yang sangat besar
(Setyarsih, 2016: 3).
Self love adalah sebuah tindakan dimana kita mampu mengapresiasi diri dalam
perkembangan fisik, psikologis, dan spiritual diri dengan cara menerima
kekurangan dan kelebihan dan memberikan rasa kasih sayang untuk diri
sendiri, fokus pada tujuan hidup, serta hidup secara puas melalui usaha yang
telah dilakukan (Khoshaba, 2012: 1).
Menurut Fromm (dalam Elhamd, 2011: 2), self love bersifat egosentris yang
merupakan suatu orientasi psikologis yang menyangkut diri sendiri, sehingga
merasakan keasyikan terhadap diri sendiri. Self love merupakan cinta yang
beraktualisasi positif. Namun self love bisa berbalik negatif jika memiliki
kecenderungan ke arah egoisme atau berkelakuan menguntungkan diri sendiri
dan narsisme.
22
Fromm berpendapat mengaktualisasikan dan mengkonsentrasikan kekuatan
dirinya untuk mencintai orang lain merupakan bentuk self love dan
membuatnya menjadi seorang yang produktif. (Elhamd, 2011: 2). Self love
berarti manusia peduli dan memiliki tanggung jawab atas dirinya sendiri.
Fromm mencetuskan bahwa self love merupakan sebuah pembelajaran untuk
bertindak positif dengan alasan, untuk dapat mencintai sesuatu atau orang lain
dengan tulus, manusia harus belajar untuk mencintai, menerima, menghormati,
dan mengenal dirinya sendiri terlebih dahulu (Fromm, 1956: 59).
Self love akan berkaitan dengan penghargaan diri (self-esteem) dan juga
kepercayaan diri (self-confidence) yang dimiliki oleh tiap individu dan
menjadikannya sebagai konsep bagi manusia untuk memahami dirinya sendiri
(Oktaliza, 2015: 5). Penghargaan diri (self-esteem) mengacu pada bagaimana
individu menghargai dan mencintai dirinya sendiri secara positif. Menurut
Minchinton (1995) penghargaan diri (self-esteem) merupakan penilaian atau
perasaan mengenai diri kita sendiri sebagai manusia baik berdasarkan
penerimaan akan diri dan tingkah laku sendiri, maupun berdasarkan keyakinan
atas diri kita (dalam Anggraeni, A.M, Christia, 2010: 119). Penghargaan diri
ini berkembang dari pengalaman dan situasi yang membentuk pandangan tiap
individu untuk menilai dirinya sendiri. (Anggraeni, A.M, Christia, 2010: 119).
Sementara kepercayaan diri (self-confidence) adalah bagaimana perasaan
individu dalam menyikapi kemampuan dan keyakinan yang dimilikinya dalam
menghadapi berbagai situasi yang berbeda. Individu yang memiliki
kepercayaan diri akan bersikap optimis, mandiri, dan memiliki tingkat
23
keyakinan tinggi dalam menentukan pendapat, mengambil keputusan, dan
menghargai diri sendiri dalam menerima kelebihan serta kekurangan (Priyono,
2018: 31).
Fase dimana self-esteem dan self-confidence yang menurun banyak dialami
pada saat remaja (Oktaliza, 2015: 5). Menurut Monks (dalam Oktaliza, 2015:
5) masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak ke masa dewasa,
pada masa ini individu mengalami perubahan jasmani, kepribadian, intelektual,
dan peranan dikeluarga maupun lingkungan di rentan umur 12 – 21 tahun.
Harlock (dalam Ramadan, 2013: 16) menyatakan sebagian remaja mengalami
ketidakstabilan sebagai konsekuensi dari masa transisi dan peralihan karena
menyebabkan banyak masalah disebut sebagai problem age. Usia remaja
adalah saat di mana individu mulai mencari jati diri. Remaja mulai merasa
ingin memiliki hak yang sama dengan orang dewasa. Kebebasan hak tersebut
akan mengembangkan jati diri yang individu inginkan dipengaruhi oleh faktor
dan inisiatif dalam dirinya seperti impian, cita-cita, tujuan hidup, bahkan
tindakan individu (Ramadan, 2013: 16)
Untuk mulai melakukan self love tidaklah mudah. Individu dapat
melakukannya sedikit demi sedikit dan penuh kesabaran. Banyak sekali cara
untuk memulai belajar mencintai diri sendiri (self love). Diantaranya:
1. Lebih perhatian dengan diri sendiri. Orang yang melakukan self love
mengenali apa yang mereka pikirkan, rasakan, dan inginkan. Individu akan
lebih mengetahui dan memerhatikan sikap dan perbuatan mereka
24
2. Bertindak untuk hal yang dibutuhkan dan menjadi lebih kuat dan
percaya diri untuk tujuan kedepan.
3. Latihan untuk lebih merawat diri dengan menjaga kesehatan,
berolahraga, istirahat yang cukup, dan interaksi sosial yang sehat.
4. Ciptakan batasan yang cukup untuk hubungan, pekerjaan, atau aktifitas
yang bisa membahayakan diri secara mental, emosional, dan fisik.
5. Lindungi diri sendiri dengan membawa orang-orang yang baik untuk
hidup anda.
6. Hidup dengan niat yang penuh dengan tujuan yang bisa terus
membawamu maju kedepan. (Khoshaba, 2012: 3)
2.2 Kerangka Teoritis
2.2.1 Teori Fenomenologi Konstruksi Makna oleh Alfred Schutz
Teori Fenomenologi dari Alfred Schutz digunakan dalam penelitian ini
untuk memahami fenomena tindakan sosial terhadap makna self love dalam
series album Love Yourself yang dibangun oleh BTS untuk penggemarnya,
ARMY.
Fenomenologi merupakan cara yang digunakan manusia untuk memahami
dunia melalui pengalaman langsung. Fenomenologi berarti membiarkan
segala sesuatu menjadi jelas sebagaimana mestinya (Littlejohn, 2009:57).
Stanley Deetz (dalam Littlejohn, 2009: 57) menyimpulkan tiga prinsip dasar
fenomenologi; pertama, pengetahuan ditemukan secara langsung dalam
pengalaman sadar. Kedua, makna benda terdiri atas kekuatan benda dalam
kehidupan seseorang, maksudnya, bagaimana anda berhubungan dengan
25
benda menentukan maknanya bagi anda. Ketiga, bahasa adalah kendaraan
makna yang digunakan untuk mendefinisikan dan mengekspresikan dunia
tersebut.
Pemikiran Weber tentang tindakan sosial melahirkan pemikiran bagi Schutz
bahwa pengalaman dan perilaku manusia dalam dunia sosial keseharian
memiliki peran sebagai realitas yang bermakna (Kuswarno, 2009: 110).
Schutz kemudian mengungkapkan bahwa fenomenologi adalah
menghubungkan antara pengetahuan ilmiah dengan pengalaman sehari-
hari, dan dari kegiatan di mana pengalaman itu berasal dengan kata lain
mendasarkan tindakan sosial pada pengalaman, makna, dan kesadaran
(Kuswarno, 2009: 17).
Tindakan sosial merupakan perilaku subjektif yang bermakna yang
ditujukan untuk memengaruhi atau berorientasi pada perilaku orang lain
(Kuswarno, 2009:109). Tindakan memiliki elemen ke masa depan (futurity)
dan elemen ke masa lalu (pastness) sehingga mengandung makna bahwa
masa lalu dan masa yang akan datang dapat menggambarkan keseluruhan
tindakan seseorang (Kuswarno, 2009: 110). Dalam menggambarkan
keseluruhan tindakan terbagi menjadi dua motif yaitu tindakan in-order-to-
motive (Umzu Motiv) yang merujuk pada masa yang akan datang, dan
tindakan because-motive (Weil-Motiv) yang merujuk pada masa lalu.
Schutz melakukan penafsiran pengalaman untuk memahami tindakan sosial
tertentu. Proses penafsiran ini digunakan untuk memeriksa makna yang
sesungguhnya tercipta dari tiap-tiap pengalaman manusia. Schutz
26
meletakkan hakikat manusia dalam pengalaman subjektif, terutama ketika
mengambil tindakan dan mengambil sikap terhadap dunia kehidupan sehari-
hari (Kuswarno, 2009:18). Tingkah laku tersebut akan menjadi sebuah
pengalaman untuk masa mendatang dan pemaknaan akan terus berjalan
bersamaan dengan pengalaman yang terus didapatkan manusia dari
lingkungannya.
Sesuai dengan konsep teori ini, penggemar ARMY adalah salah satu pelaku
atau aktor dari fenomena dalam series album Love Yourself diciptakan oleh
BTS. Peneliti ingin menggali bagaimana makna self love ini menciptakan
sebuah pengalaman dalam tindakan sosial dalam kehidupan sehari-hari
penggemar ARMY dengan meneliti tiap motif tindakan untuk memeroleh
makna self love bagi penggemar remaja ARMY Lampung.
2.2.2 Teori Dialog ‘Diri’ oleh Carl Rogers
Teori Dialog oleh Carl Rogers dalam penelitian ini digunakan untuk
memahami konteks hubungan komunikasi yang terbentuk dari tindakan dan
interaksi penggemar ARMY dalam memaknai self love dari series album
Love Yourself oleh BTS. Maurice Merleau Ponty menjelaskan (dalam
Littlejohn, 2009: 57) sebagai manusia, diri kita dipengaruhi oleh dunia
tetapi kita juga memengaruhi dunia dengan bagaimana kita mengalaminya.
Segala sesuatu tidak ada dengan sendirinya dan terpisah dari bagaimana
semuanya diketahui. Manusia memberikan makna pada benda-benda di
dunia sehingga pengalaman fenomenologisnya menjadi subjektif. Terdapat
27
dialog antara manusia sebagai penafsir dan benda yang mereka tafsirkan.
(Littlejohn, 2009: 58-59)
Rogers menghasilkan teori tentang komunikasi dan memberikan garis
pedoman bagaimana berkomunikasi dengan lebih efektif dalam hubungan.
Pendekatan Rogers dianggap normatif atau preskriptif dan sering disebut
‘teori diri’ atau self karena pendekatan Rogers banyak membahas hubungan
seperti membahas tentang diri karena diri tidak dapat dipisahkan dari
hubungan. (Littlejohn, 2009: 310)
Rogers tidak hanya berkonsentrasi pada variabel psikologis, tetapi juga pada
pola komunikasi yang sebenarnya. Diri seseorang merupakan hasil dari
hubungan, bukan pemberian orang lain. Siapa anda sebagai seseorang
dibuat atau dibentuk dalam hubungan anda dengan orang lain dengan
empati yang merupakan sebuah rasa kepuasan dengan komunikasi yang kita
alami dalam hubungan. Fakta ini membuat komunikasi menjadi penting
dalam perkembangan manusia. (Littlejohn, 2009: 311-312).
Pendekatan Rogers digagas dalam bidang fenomenal dengan menekankan
pada realitas yang berarti bagi individu. Realitas tiap orang akan berbeda,
tergantung dengan pengalaman perseptualnya. Semua pengalaman anda
sebagai seseorang mendasari bidang fenomenal anda, meliputi semua yang
anda tahu dan anda rasakan pada diri adalah keseluruhan pengalaman anda,
yaitu didasari oleh self (diri). Gagasan tentang bagaimana orang lain merasa
menjadi bagian dari bidang fenomenal anda yang membawa anda pada
sebuah empati (Littlejohn, 2009: 310).
28
Ketika beranjak dewasa, bidang fenomenal anda bertumbuh yang dikenal
sebagai diri (self). Diri (self) terbagi menjadi dua, yaitu Real Self serta Ideal
Self. Real self adalah kondisi individu saat ini, sedangkan ideal self adalah
kondisi individu yang mana ingin dilihat dan dicapai oleh individu itu
sendiri. Diri adalah sebuah susunan persepsi yang teratur dari siapa anda
serta apa yang membedakan anda dari orang lain dan dari aspek-aspek lain
ketika melibatkan diri anda dengan pengalaman. Diri yang dihayati ini akan
memengaruhi persepsi seseorang tentang dunia dan perilakunya (Littlejohn,
2009: 310).
Ketika diri berkembang, anda mencari otonomi dan pertumbuhan,
pemahaman akan pertumbuhan diri. Anda ingin hidup anda berubah
menurut cara-cara yang baik bagi anda, namun pada saat yang sama, anda
juga ingin merasakan bagian dari sebuah pola yang tetap yang sesuai dengan
pengalaman anda akan hidup secara umum. Rogers mengungkapkan, ketika
cara yang anda gunakan untuk berubah sesuai dengan pengalaman, anda
akan mengalami harmoni. Sebaliknya, jika keduanya bertentangan maka
anda akan mengalami tidak harmoni. (Littlejohn, 2009: 310-311)
Dalam penelitian ini, penggemar remaja ARMY menemukan pemahaman
tentang dirinya melalui self love dari BTS dan lagu dalam series album Love
Yourself yang diaplikasikannya ke pengalaman komunikasinya dalam
melakukan tindakan self love. Dalam pengalaman tersebut akan dilihat
apakah penggemar ARMY mengalami harmoni atau tidak harmoni dan
bagaimana mereka mempersepsikan maknai self love dalam dirinya.
29
2.3 Kerangka Pikir
Kerangka pikir adalah sebuah pemahaman yang paling mendasar dan menjadi
pondasi bagi setiap pemikiran atau suatu bentuk proses dari keseluruhan dari
penelitian yang dilakukan (Sugiyono 2011:60). Dalam kerangka pikir ini,
penggemar remaja ARMY Lampung akan menjadi subjek pembentukan makna
self love yang terdapat dalam series album Love Yourself oleh BTS dengan
tahap sesuai dengan penafsiran tindakan sosial menurut Schutz yang
didasarkan oleh dua tahap yaitu pengalaman dan konstruksi makna.
Tahap pertama akan diteliti pengalaman atau peristiwa interaksi yang terjadi
pada penggemar remaja ARMY ketika menerapkan self love dalam keseharian
hidup mereka, seperti pengalaman baik atau pengalaman buruk yang dapat
menciptakan beban sosial selama ARMY menjalankannya. Hal ini akan
membentuk sebuah pengalaman yang berbeda-beda pada tiap individu yang
menyesuaikan aktivitas dan lingkungan sekitarnya. Pengalaman tersebut akan
menciptakan tindakan yang memiliki dua elemen, yaitu elemen yang ke masa
depan (futurity) dan elemen ke masa lalu (pastness).
Tahap kedua untuk mengenal tindakan sosial penggemar remaja ARMY yaitu
mengetahui makna self love yang ada dalam series album Love Yourself oleh
BTS bagi penggemar remaja ARMY. Setiap penggemar ARMY akan
memberikan makna yang berbeda terhadap album menyesuaikan latar
belakang masing-masing individu. Makna tersebut akan memiliki motif
tindakan yang dibagi menjadi dua fase menurut Schutz (dalam Kuswarno, 2009
: 18) yaitu in-order-to-move atau yang disebut Umzu Motive adalah motif yang
30
merujuk pada masa yang akan datang, dan because-motive atau yang disebut
Weil Motiv yang merujuk pada masa lalu yang telah terjadi. Dua fase tersebut
dapat saling memengaruhi satu sama lain karena menurut Schutz, proses
pemahaman aktual kegiatan dan pemberian makna terhadap sesuatu akan
terefleksi dalam tingkah laku.
Penggemar remaja ARMY mendapatkan makna melalui series album Love
Yourself oleh BTS dan akan menciptakan pengalaman self love. Dalam
pengalaman self love tersebut, akan terbentuk kembali makna yang dapat
kembali dikonstruksikan bersama-sama.
31
Bagan 1. Bagan Kerangka Pemikiran diolah Peneliti
Konstruksi Makna
Self Love Bagi
Penggemar Remaja ARMY
Lampung
Tindakan Self Love
Penggemar Remaja
ARMY Lampung
Pengalaman Self
Love Penggemar
Remaja ARMY
Lampung
Pastness
Futurity
Series Album
Love Yourself
oleh BTS
In-order-
to Motiv
Because
Motiv
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi. Metode kualitatif bermaksud untuk memahami fenomena
yang dialami infor man yaitu perilaku, persepsi, motivasi, tindakan secara
holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada
suatu konsteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai
metode alamiah (Moleong, 2011: 6). Pendekatan fenomenologi berpusat
pada pengalaman subjektif manusia dan interpretasi-interpretasi manusia
dengan menggunakan pengalaman langsung untuk memahami dunia.
Peneliti dalam pandangan fenomenologis berusaha masuk ke dunia
konseptual informan untuk memahami bagaimana arti peristiwa dalam
situasi-situasi tertentu dengan menekankan aspek subjektif dari perilaku
manusia dalam kehidupan sehari-hari. Para fenomenolog percaya bahwa
makhluk hidup memiliki berbagai cara untuk menginterpretasikan
pengalaman melalui interaksi dengan orang lain dan pengertian pengalaman
yang membentuk kenyataan (Moleong, 2011: 15-18).
Penelitian ini berupaya untuk meneliti fenomena series album Love Yourself
oleh BTS dengan memahami pengalaman-pengalaman interpretasi subjektif
33
penggemar remaja ARMY mengenai pengalaman dan makna self love bagi
penggemar remaja ARMY Lampung.
3.2 Paradigma Penelitian
Penelitian menggunakan paradigma konstruktivis dengan tujuaan untuk
mendeskripsikan pengalaman dan makna self love bagi penggemar remaja
ARMY Lampung dalam series album Love Yourself oleh BTS.
Konstruktivisme dilihat sebagai sebuah kerja kognitif individu untuk
menafsirkan dunia realitas yang ada karena terjadi relasi sosial antara
individu dengan lingkungan sekitarnya (Imran, 2013: 199).
3.3 Fokus Penelitian
Fokus penelitian penting untuk membuat data penelitian cukup. Fokus
penelitian ini adalah bagaimana penggemar remaja ARMY Lampung
mengonstruksi makna self love dari series album Love Yourself oleh BTS
sebagai seorang penggemar. Dalam mengetahui proses konstruksi makna
tersebut, penelitian ini akan terbagi menjadi 2 tahap:
1. Pengalaman komunikasi self love penggemar remaja ARMY Lampung.
2. Konstruksi makna self love dalam series album Love Yourself oleh BTS
bagi penggemar remaja ARMY Lampung.
Dengan fokus 2 hal tersebut, peneliti akan menganalisis konstruksi makna
yang diciptakan oleh tiap penggemar remaja ARMY Lampung dan menarik
kesimpulan.
34
3.4 Penentuan Informan
Informan adalah orang-dalam pada latar penelitian yang dimanfaatkan
untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi katar penelitian
(Moleong, 2011: 132). Secara khusus, Creswell menyarankan untuk
mengutamakan wawancara mendalam (in-depth interview) kepada
setidaknya 10 orang dengan waktu kurang lebih 2 jam untuk mencukupi
data studi fenomenologi (Kuswarno, 2009: 133).
1. Informan merupakan seorang penggemar BTS yaitu ARMY pada atau
sebelum series album Love Yourself dirilis tahun 2017.
2. Informan berdomisili di Lampung.
3. Informan remaja berusia 10 – 24 tahun. Infroman dipilih remaja karena
menurut Harlock, fase remaja adalah usia dimana individu mulai
mencari jati diri (Ramadan, 2013: 16). Peneliti menggunakan tolak ukur
usia remaja berdasarkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN) yaitu individu dengan rentan usia 10-24 tahun dan
belum menikah karena informan difokuskan pada pelajar atau yang
sudah bekerja5.
4. Informan minimal memiliki album atau lagu (fisik atau digital) dari
series Album Love Yourself oleh BTS dan mendengarkan lagunya secara
aktif.
5. Informan memiliki kesempatan dan waktu cukup untuk memberikan
informasi.
5 Brief Notes Lembaga Demografi FEB UI Juni 2017 http://ldfebui.org/wp-content/uploads/2017/08/BN-06-
2017.pdf diakses pada 25 Maret 2019 pukul 10.34 WIB)
35
Berikut tabel jumlah penggemar ARMY dalam data dalam grup LINE
anggota aktif komunitas BTS ARMY Lampung.
Tabel 1. Jumlah anggota grup LINE komunitas BTS ARMY Lampung
diolah oleh Peneliti
No. Lokasi Pria Wanita
1. Kota Bandarlampung 31 497
2. Kota Metro 17 176
3. Kotabumi 3 41
4. Gedong Tataan 8 46
5. Pringsewu 2 28
6. Kalianda 2 14
7. Bandar Jaya 2 27
Jumlah 65 792
Total Keseluruhan 857
Berikut tabel jumlah ARMY yang telah diklasifikasikan berdasarkan umur:
Tabel 2. Jumlah Populasi grup LINE komunitas BTS ARMY Lampung
diolah oleh Peneliti No. Range Umur Pria Wanita
1. Anak-anak 6 74
2. Remaja (12-24 tahun) 57 616
3. Dewasa Awal (24-40 tahun) 2 102
Jumlah 65 792
Total 857
Berikut tabel daftar infroman utama penggemar remaja ARMY Lampung:
Tabel 3. Data informan penggemar remaja ARMY Lampung diolah oleh
Peneliti
No. Nama Jenis
Kelamin Umur Pekerjaan
1. NO P 23 Asisten Apoteker
2. DE P 19 Mahasiswi
3. MD L 13 Siswa SMP
4. DZ P 19 Mahasiswi
5. SK P 16 Siswi SMA
6. SB P 16 Siswi SMA
7. FH L 16 Siswa SMA
8. CA P 19 Mahasiswi
9. AAR P 18 Calon Mahasiswi
10. ER P 19 Siswi
36
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data berarti pencarian sumber-sumber, penentuan akses ke
sumber-sumber dan akhirnya mempelajari dan mengumpulkan informasi.
Berikut adalah teknik pengumpulan data yang digunakan untuk penelitian
ini:
1. Wawancara Mendalam (in-depth interview)
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu oleh dua pihak,
yaitu pewawancara sebagai pengaju/pemberi pertanyaan dan yang
diwawancarai sebagai pemberi jawaban atas pertanyaan itu (Basrowi
dan Suwandi, 2008: 127). Sesuai dengan saran Creswell yang
mengutamakan wawancara mendalam tidak berstruktur dengan suasana
bebas untuk penelitian fenomena ini, wawancara ini bertujuan untuk
mengamati fenomena secara langsung dengan sudut pandang orang
pertama (empat mata dengan narasumber) (Kuswarno, 2009: 65)
2. Observasi
Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan data observasi
partisipatif lengkap, yaitu dalam melakukan pengumpulan data peneliti
sudah terlibat sepenuhnya terhadap apa yang dilakukan sumber data
untuk mendukung data dari hasil wawancara kepada subjek penelitian.
Jadi suasananya sudah natural dan peneliti tidak terlihat melakukan
penelitian (Sugiyono, 2013: 66). Metode observasi yang digunakan
adalah behavioral checklist dimana peneliti terlebih dahulu
mencantumkan indikator yang mungkin dimunculkan oleh observee lalu
memberikan keterangan denan tanda cek (✓) jika perilaku yang
37
diobservasi muncul (Kuswarno, 2009: 136). Peneliti berusaha
mengamati perilaku para subjek penelitian secara verbal dan nonverbal.
3.6 Teknik Analisis Data
Peneliti menggunakan teknik analisis data fenomenologi menurut Creswell
dengan prosedur sebagai berikut (Kuswarno, 2009: 72)
1. Peneliti memulai dengan mendeskripsikan secara menyeluruh
pengalaman personal dengan fenomena yang ditelitinya.
2. Peneliti membuat daftar pertanyaan penting dan melakukan
horizonalisasi, yaitu mentranskrip hasil wawancara dan merinci
pernyataan penting berupa kutipan perkataan informan yang
menggambarkan pemahaman informan terhadap topik.
3. Pertanyaan dikelompokkan menjadi sebuah unit makna.
4. Peneliti akan merefleksikan pemikiran ke dalam deskripsi tekstural dari
kategorisasi dan tema-tema besar yang menggambarkan hasil tabel unit
makna sebelumnya.
5. Peneliti kemudian mengkonstruksi penjelasan dari seluruh makna dan
esensi pengalaman berdasarkan kategorisasi dan tema-tema besar yang
dibuat.
6. Membuat deskripsi gabungan yang menggambarkan keseluruhan
pengalaman informan pada topik.
38
3.7 Keabsahan Data
Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi data
yang mengacu pada strategi uji validitas yang dikembangkan oleh Creswell
dan Miller (dalam Creswell, 2015: 349-352). Dalam teknik ini, peneliti
menggunakan beragam sumber yaitu buku, jurnal, dan sumber artikel
internet. Metode wawancara (in-depth-interview) yang digunakan
kemudian dilakukan pengecekan kembali dengan member cheking yaitu
pengecekan kembali data dan kesimpulan kepada informan (Moleong,
2011: 35). Teori Dialog ‘Diri’ digunakan untuk mendukung data tentang
self (diri) minimnya sumber yang membahas tentang makna self love
sehingga membutuhkan sumber lain yang berkaitan dengan perilaku serupa.
BAB IV
GAMBARAN UMUM
4.1 Series Album Love Yourself oleh BTS
BTS (Korea: 방탄소년단; Romanisasi: Bangtan Seonyeondan; Inggris:
Bulletproof Boy Scouts; Indonesia: Pasukan Pria Anti Peluru) atau dikenal
sebagai Bangtan Boys. Nama BTS adalah boy group musik beranggotakan 7
orang pria asal Korea Selatan yang debut pertama kali pada 13 Juni 2013
dibawah naungan Big Hit Entertaiment.
Gambar 1. BTS sumber gambar dari BTS Official Facebook
7 pria tersebut adalah RM (25) sebagai ketua grup dan rapper, Jin (27) sebagai
vokalis, Suga (26) sebagai rapper, J-Hope (25) sebagai rapper dan dancer,
Jimin (24) sebagai vokalis dan dancer, V (24) sebagai vokalis, dan Jungkook
(22) sebagai vokalis dan dancer. Sub-group mereka terbagi menjadi dua, yaitu
vocal line atau sub-grup khusus vokal yang beranggotakan Jin, Jimin, V,
Jungkook dan rap line atau sub-grup khusus rap yang beranggotakan RM,
Suga, dan J-Hope.
40
J-Hope menjelaskan bahwa arti nama grup mereka mencerminkan keinginan
mereka untuk melenyapkan stereotip, kritik, dan ekspektasi yang menekan para
anak muda bagai sebuah peluru6. Selain Korea, BTS juga melebarkan karir
musik mereka di Jepang dan dikenal dengan nama Bodan Shonendan (防弾少
年団) yang juga memiliki arti yang sama dengan nama Korea mereka.
Pada Juli 2017, BTS melakukan rebranding pada nama mereka menjadi
Beyond The Scene yang memiliki arti sebagai ‘pemuda yang tumbuh
melampaui realitas yang mereka untuk melangkah maju’ mengikuti debut
mereka di industri musik Amerika Serikat7. Hingga sekarang (Juli, 2019), BTS
telah merilis 20 album musik dengan total ± 231 lagu. Berikut adalah diskografi
album yang telah dirilis oleh BTS:
Tabel 4. Diskografi album BTS diolah oleh Peneliti
Mini Album O!RUL82 (Oh! Are You Late Too?) (2013) Skool Luv Affair (2014)
The Most Beautiful Moment in Life pt. 1 (2015)
The Most Beautiful Moment in Life pt. 2 (2015)
Love Yourself : Her (2017)
Map of The Soul: Persona (2019)
Full Studio Album Dark And Wild (2014) Wings (2016)
Love Yourself : Tear (2018)
Wake Up (2015)
Youth (2016)
Face Yourself (2018)
Repackaged Album Skool Luv Affair Special Edition (2014) The Most Beautiful Moment in Life: Young Forever
(2016)
You Never Walk Alone (2017)
Love Yourself : Answer (2018)
Mixtape RM (2015)
Agust D (2016) Hopeworld (2018)
6 Affinity Magazine: It’s About Time You Know Why BTS is Trending http://affinitymagazine.us/2016/05/29/its-
about-time-you-know-why-bts-is-trending diakses pada 2 Juni 2019 13.25 7 TIME: BTS Beyond The Scene Change https://time.com/4845531/bts-beyond-the-scene-change/ diakses
pada 2 Juni 2019 pukul 13.43
41
Mono (2018)
(Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/BTS_albums_discography diakses
pada 3 Juni 2019)
Selama 6 tahun karirnya, BTS telah memenangkan 177 penghargaan dari total
271 nominasi yang didapatnya, termasuk 4 penghargaan utama di Korea yaitu
Album of The Year, Artist of The Year, Global Artist of The Year, dan Song of
The Year. BTS dikenal sebagai salah satu boy group Korea Selatan tersukses
di dekade ini setelah berhasil mendobrak pasar Amerika Serikat dan membuka
pintu untuk K-pop bagi musik dunia.
BTS dikenal sebagai boy group yang berbeda dari group asal Korea Selatan
lain karena mereka menulis dan memproduseri lagu mereka sendiri. BTS
banyak menuliskan cerita dan kritik mereka mengenai pendidikan, politik, anak
muda, dan juga permasalahan dunia yang membutuhkan perhatian8.
Di tahun 2017, BTS merilis series album Love Yourself yang membahas
tentang cinta untuk diri sendiri dan orang lain. Series ini dianggap sebagai
series paling sukses karena telah mendapatkan banyak penghargaan dan juga
pujian untuk tema self love yang diangkat oleh mereka9.
Dengan aksi BTS yang terus berusaha merubah lingkungan sosial melalui
musik mereka, bersamaan dengan dirilisnya series album Love Yourself, BTS
membentuk kerjasama dengan UNICEF (United Nation International
Children’s Emergency Fund) pada 1 November 2017 yaitu kampanye LOVE
8 VOX: BTS History, Members Explained https://www.vox.com/culture/2018/6/13/17426350/bts-history-
members-explained diakses pada 2 Juni 2019 pukul 20.48 WIB 9 FORBES: BTS Takes US by Storm With a Message of Self-Love and Self Advocacy https://www.forbes.com/sites/tamarherman/2018/09/26/bts-takes-u-s-by-storm-with-a-message-of-self-love-selfadvocacy/#2cc1130f271e diakses pada 3 Juni 2019 pukul 09.22 WIB
42
MYSELF #EndViolence dengan mengumpulkan donasi terbuka, penjualan
merchandise Love Myself, dan juga 3% hasil penjualan keseluruhan album
Love Yourself. Terhitung 6 Desember 2018, kampanye ini telah mengumpulkan
1.797.650.047 won atau sekitar 22,5 miliar Rupiah. Selain itu, kampanye ini
juga bersifat interaktif dengan mengadakan hastag #ARMYLoveMyself di
Twitter dimana penggunaan hastag untuk membagikan kisah perjalanan self
love dan juga pesan-pesan positif di internet10.
BTS dan UNICEF mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam kampanye
Love Myself untuk mengejar cinta sejati dan saling berbagi satu sama lain. BTS
bersikeras bahwa masa depan harus berbeda dari masa lalu dan menyadari
bahwa sekarang mereka telah menjadi pilar masyarakat. Orang-orang perlu
berbicara tentang cinta dan harapan meskipun dunia kini dipenuhi oleh
kebencian dan kekerasan11.
Atas kerjasama itu, pada 25 September 2018, BTS diundang dan mendapatkan
kesempatan untuk memberikan pidato dalam United Nations’ 73 General
Assembly’s atau Sidang Majelis Umum ke-73 PBB (Perserikatan Bangsa-
Bangsa) dalam peresmian kerjasama dengan UNICEF untuk edukasi, melatih,
dan menawarkan pekerjaan berkualitas untuk jutaan generasi muda di dunia
2030. Perihal dengan kampanye mereka Love Myself, BTS menjadi boygroup
Korea Selatan pertama yang menghadiri pertemuan penting politik. Dalam
pidatonya, ketua BTS, RM mengungkapkan bagaimana musik dan ARMY
10 https://www.love-myself.org/post-eng/about-love-myself/ diakses pada 2 Juni 2019 pukul 11.09 WIB 11 https://www.love-myself.org/post-eng/about-love-myself/ diakses pada 2 Juni 2019 pukul 11.27 WIB
43
telah membantunya untuk mencintai diri mereka sendiri dan meminta
masyarakat untuk mulai ‘Speak Yourself’ atau ungkapkan dirimu.
“Tell me your story. I want to hear your voice, and I want to hear your
conviction. No matter who you are, where you’re from, your skin color, gender
identity: speak yourself.” (Beritahu aku ceritamu. Aku mau dengar suaramu,
dan aku mau dengar kepastianmu. Tidak peduli siapa kamu, dari mana kamu
berasal, apa warna kulitmu, jenis kelaminmu, ungkapkanlah dirimu.)” RM
dalam pidato UN ke-73, Los Angeles12.
Dalam wawancaranya di acara The Graham Norton, RM mengungkapkan
bahwa BTS ingin mengajak masyarakat dan ARMY untuk berbicara pada
dirinya sendiri sebagai ganti membiarkan orang lain bicara untuknya. Karena
langkah untuk mencintai diri sendiri dengan tulus, penting untuk mengetahui
siapa dirimu sendiri. BTS meminta masyarakat untuk lebih percaya diri pada
hal yang dimilikinya dan berani untuk mengugnkapkan diri secara bebas
kepada masyarakat13.
Series Love Yourself adalah salah satu album yang mendapatkan banyak
perhatian karena topik self love yang mereka angkat. Diwawancarai oleh Good
Morning America, BTS mengungkapkan makna album series Love Yourself ini
adalah sebuah ajakan agar generasi muda mengetahui bahwa cinta sejati
diawali dengan mencintai diri sendiri. Dengan menulis lagu yang berisikan
12 CapitalFM: BTS United Nation’s (UN) Speech https://www.capitalfm.com/artists/bts/united-nations-speech-
un/ diakses 3 Juni 2019 pukul 16.17 WIB 13CapitalFM: BTS United Nation’s (UN) Speech https://www.capitalfm.com/artists/bts/united-nations-speech-
un/ diakses 3 Juni 2019 pukul 16.31 WIB
44
kisah pribadi, BTS ingin ARMY dan pendengar lain juga melakukan hal yang
sama untuk mulai melakukan self love. Album ini dikomposisi dan diproduseri
oleh BTS sendiri. BTS banyak menuangkan cerita hidup pribadi mereka dalam
lirik-lirik lagu14.
Series ini terbagi menjadi 4 tahap dengan 3 bentuk album musik. Tahapan
tersebut adalah 起承轉結 (Kishotenketsu) yang dikenal sebagai struktur
narrative klasik China, Jepang, dan Korea. Kata tersebut berasal dari puisi
lampau China yang artinya titik temu perkenalan dan putaran. Karakter ini
dikenal sebagai dasar yang diterapkan pada cerita dongeng. Berdasarkan
struktur naratif tersebut, BTS menjadikannya dasar fondasi untuk series album
Love Yourself dan membaginya menjadi 4 tahap, yaitu:
1. Love Yourself : Wonder
Series untuk bagian 起 / Gi atau perkenalan ini tidak berbentuk album
musik, melainkan sebuah video musik dengan lagu Euphoria berdurasi 8
menit 52 detik. Video perkenalan ini bertujuan sebagai video pembuka
untuk series Love Yourself dengan menyuguhkan komponen / garis besar
cerita untuk Love Yourself15.
2. Love Yourself : Her
Pada tahap 承 / Seung atau pengembangan/perjalanan ini, BTS merilisnya
pada 18 September 2017 dalam bentuk mini album dengan lagu resmi
berjumlah 9 lagu dan 2 lagu bonus yang hanya ditemukan dalam album
14 Youtube: BTS, One of The Hottest Music Groups In The World, Speaks Out in GMA
https://www.youtube.com/watch?v=MvF8-sQqaqY diakses pada 3 Juni 2019 pukul 12.42 WIB 15 Genius: BTS Love Yourself Wonder https://genius.com/albums/Bts/Love-yourself-wonder diakses pada 22
Februari 2019 pukul 20.58 WIB
45
fisik. Dalam babak pengembangan ini, BTS menceritakan cerita
bagaimana mereka pertama kali jatuh cinta dan saat mereka ditakdirkan
untuk saling dipertemukan satu sama lain dalam satu grup musik bernama
BTS.
Berikut adalah deskripsi tiap lagu yang diungkapkan oleh BTS dalam
press conference album Love Yourself : Her terbuka untuk press yang
diadakan di Seoul pada 18 September 2018 dan juga siaran langsung Vlive
untuk membahas album pada 18 September 2017 oleh anggota BTS dan
juga kesimpulan garis besar arti lirik tiap lagu16.
Tabel 5. Love Yourself : Her
Love Yourself : Her (BTS melalui siaran langung Vlive BTS, 18
September 2017 – 18.00 WIB) Series album baru mengikuti series The Most Beautiful
Moment in Life dan Wings. Judul album 承
(Seung): Her artinya adalah sebuah
perkembangan cerita dan Her (Dia) adalah judul
utama album. Album berisi 11 trek dengan 9 lagu utama dan 2 trek bonus yang hanya dapat
ditemukan dalam album fisik (CD) yaitu Skit:
Hestitation and Fear dan Sea. Cinta adalah sesuatu yang dialami, namun cinta juga sebuah
pesan persatuan untuk masyarakat. BTS
menginterpretasikan cinta dengan gaya mereka
melalui album ini dengan menggambarkan seorang pria yang sedang jatuh cinta. Album
Love Yourself : Her memiliki 4 versi berbeda
pada konsep foto yaitu L, O, V, E.
1
Intro: Serendipity Serendipity atau yang artinya adalah kebetulan
yang menyenangkan (Oxford Dictionary
Online) adalah lagu pembuka album yang bertemakan jatuh cinta dan kebahagiaan yang
dinyanyikan secara solo oleh vokalis Jimin.
Lagu menceritakan tentang seseorang yang menemukan cinta tanpa begitu saja/tanpa
disengaja/kebetulan belaka.
16 Genius: BTS Love Yourself Her English Translations https://genius.com/albums/Genius-english-
translations/Bts-love-yourself-her-english-translation diakses pada 22 Februari 2019 pukul 14.01 WIB
46
2
DNA DNA atau genetika. Dalam lagu ini BTS
mengungkapkan bahwa menjadi BTS dan
bertemu dengan rekan grup mereka sekarang merupakan takdir yang sudah terbentuk dalam
genetik BTS sejak awal/lahir. None of this is a
coincidence, because we are the two who found out destiny // Semua ini bukanlah kebetulan, kita
berdua menemukan takdir kita.
3
Best of Me Lagu EDM yang diproduseri bersama dengan
The Chainsmokers yang menceritakan saat dimana cinta membuat kita menjadi orang yang
terbaik.
4
Dimple Lagu tim vokal yang menceritakan tentang gadis yang memiliki lesung pipi yang indah. You hide
but only appear when you smile // Sembunyi dan
muncul ketika kau tersenyum.
5
Pied Piper Pied Piper adalah dongeng seorang peniup seruling untuk memikat anak-anak agar
meninggalkan kota Hamelin. BTS
menginterpretasikan diri mereka sebagai Pied Piper dan ARMY sebagai anak-anak yang
mendengar permainan seruling mereka. Dalam
liriknya, BTS meminta meski ARMY
mengidolakan mereka (mengikuti mereka kesana kemari), mereka tidak boleh sampai lupa
dengan sekolah dan pekerjaan mereka. Dengan
lirik: Now stop watching and study for your test, your parents and boss thate me, video clips,
pictures, tweets, vapp, and bon voyage //
Berhenti menonton (kami) dan belajar untuk
ujianmu, orang tua dan bosmu sudah membenciku (karena melalaikan pekerjaan),
video klip, gambar, tweet, vapp, dan bon voyage
(hentikan).
6 Skit: Billboard
Music Award
Speech
Potongan pidato kemenangan BTS pada ajang
penghargaan Billboard Music Award 2017
setelah memenangkan Top Social Global Artist.
7 MIC Drop Terinspirasi dari gestur mantan presiden Amerika Serikat Barrack Obama saat ia
menjatuhkan mic dalam sebuah pidato yang
berarti cukup/sekian (BTS melalui siaran langung Vlive BTS, 18 September 2017 – 18.00
WIB). BTS menginterpretasikannya sebagai
akhir/cukup/sekian atas kritik dan komentar
jahat anti-fans mereka dengan lirik no need to see each other ever again, this is my last
goodbye, nothing more left to say, don’t even
apologize // tidak perlu saling bertemu lagi, ini adalah perpisahan yang terakhir, tidak ada yang
perlu dikatakan, tidak usah meminta maaf.
47
8 Skit: Hestitation
and Fear (bonus)
Potongan pembicaraan antar BTS tentang
keraguan dan juga ketakutan atas popularitas
mereka yang semakin menanjak. (Genius)
9 Go Go Mengambil dari kata terkenal YOLO (You Only
Live Once) BTS mengajak pendengar untuk
menikmati hidup dengan berpesta/membelanjakan uang mereka dengan
senang karena hidup hanya terjadi sekali dengan
lirik Yolo yolo yolo, spend it spend it all // kau
hanya hidup sekali, habiskan saja semuanya.
10 Outro: Her Lagu tentang pria yang sedang jatuh cinta dan
bagaimana ia ingin menjadi yang terbaik untuk
orang tersebut, namun perasaan itu membuatnya menjadi orang lain agar dapat sesuai dengan
orang tersebut. In order to become the me that
you love, I put on clothes I hate, excessive make
up, because your laughter and happiness is the scale of my happiness // Untuk menjadi
seseorang yang kau cintai, aku menggunakan
pakaian dan dandanan yang aku benci, karena tawa dan kebahagiaanmu adalah sebuah ukuran
untuk kebahagiaanku.
11 Sea (bonus) BTS menceritakan kesulitan mereka mencapai
posisi mereka sekarang, baik anti-fans, masalah pribadi, keuangan, dan kesehatan. When there’s
dream, there is trial // ketika ada mimpi, maka
akan ada cobaan.
3. Love Yourself : Tear
Untuk tahap 轉/Jeon yang artinya perputaran atau perubahan besar ini,
BTS merilisnya dalam bentuk studio album dengan 13 lagu dengan topik
album yang membahas tentang perputaran/perubahan besar. Album ini
dirilis pada 18 Mei 2018 dan berhasil mencetak prestasi menjadi #1
Korean Album dalam tangga 200 Billboard dan juga mendapatkan 4
penghargaan Album of The Year17.
17 Genius: BTS Love Yourself Tear English Translations https://genius.com/albums/Genius-english-
translations/Bts-love-yourself-tear-english-translation diakses pada 22 Februari 2019 pukul 14.31 WIB
48
Berikut adalah penjelasan tiap lagu yang diungkapkan oleh BTS melalui
press conference album terbuka yang diadakan pada tanggal 24 Mei 2018
dan juga oleh ketua grup RM melalui siaran langsung Vlive.
Tabel 6. Love Yourself: Tear
Love Yourself : Tear (Dalam interview BTS dengan Billboard dan J-14 Magazine) Keseluruhan album adalah
tentang cinta dan rasa sakit yang tercipta
karenanya. Cinta adalah sesuatu yang kompleks. Cinta memiliki sisi dimana kita akan merasa
sangat buruk dan menjadi depresi. Cinta bisa
menyebabkan air mata ataupun kesedihan.
Album ini berfokus pada sisi gelap dari cinta tersebut, karena itu dinamakan Tear (air
mata/robek). Selain itu, pesan lain yang
disampaikan adalah, jika seseorang tidak jujur atau menjadi dirinya sendiri, cinta itu tidak akan
memiliki akhir yang baik. Cinta yang dimaksud
bisa antara dua orang, keluarga, maupun diri sendiri. Album ini terbagi menjadi 4 versi
dengan konsep foto yang berbeda, yaitu Y, O,
U, R.
1 Intro: Singularity Intro atau pembuka adalah lagu pembuka tema
album Love Yourself: Tear yang berarti
perputaran/perubahan. Dari album sebelumnya
yang bertemakan jatuh cinta, maka album ini bertema gelap oleh perasaan sakit akibat putus
cinta. Lagu ini menceritakan tentang seseorang
yang menyadari bahwa selama ini ia telah membuang/menghapus siapa ia sebenarnya
untuk cinta yang digambarkan dari lirik: have I
lost myself, or have I gained you // apakah aku telah kehilangan diriku, atau aku telah berhasil
mendapatkanmu, bermakna bahwa cinta ini
mengorbankan jati dirinya untuk mendapatkan
seseorang yang ia inginkan.
2 FAKE LOVE (Dalam siaran langsung Vlive BTS 24 Mei
2018) Fake Love bercerita tentang kisah putus
cinta atau perpisahan. Hubungan dengan perasaan cinta yang palsu yang dijalaninya pada
akhirnya menjadi alasan untuk kehancuran
hubungannya. Fake Love memiliki pesan bahwa
kunci untuk mencintai seseorang/sesuatu dengan tulus adalah dengan menerima dan
mencintai diri kita sendiri lebih dulu. Lagu ini
juga bermakna tentang bagaimana seseorang tumbuh setelah menghadapi perpisahan.
49
3 The Truth Untold
(Undelivered
Sincerity)
Lagu tim vokal yang berasal dari dongeng asal
Italia dengan judul La Citta di Smeraldo. Kisah
ini menceritakan seorang pria berparas buruk yang memiliki kebun bunga Smeraldo dan jatuh
cinta pada wanita cantik yang sedang mencuri
bunga di kebunnya karena membutuhkan uang. Lagu ini menggambarkan perasaan sedih dan
takut sang pria yang merasa tidak percaya diri
dengan kekurangannya dan terus berusaha menyembunyikannya dibalik topeng. Lagu ini
bermakna bahwa topeng yang dikenakannya
hanya akan membuatnya menjadi seorang
penipu dan tidak akan pernah mendapatkan cinta yang tulus. I can’t show you a ruined part
of myself, once again I put a mask on and go to
see you // Aku tidak bisa menunjukkanmu kekuranganku, sekali lagi aku akan
menggunakan topengku untuk menemuimu,
4 134340 134340 adalah nomor yang diberikan sebagai
nama planet Pluto yang telah dihapuskan dari orbit resmi tata surya. Lagu ini
menintepretasikan Pluto sebagai seseorang
kesepian yang keberadaannya tidak lagi diakui dan dilupakan meskipun ia masih hidup. Why
did you do that back then? Why did you kick me
out? // Kenapa kau melakukan itu? Kenapa kau
mengusirku?
5 Paradise Lagu yang memiliki pesan bahwa tidak apa
tidak memiliki mimpi, yang terpenting adalah
menjalani hidup dengan bahagia. Hidup adalah perjalanan yang panjang, namun jika terus
berlari tanpa tahu kemana tujuannya hanya akan
membuat lelah dan tidak bahagia. Sesekali
berhenti dan carilah kebahagiaan, karena dengan hidup didunia dan bisa bernapas sudah
sebuah berkah dari surga (Paradise). It’s alright
to not have a dream, if you have moments where you feel happiness for a while // Tidak apa tidak
memiliki mimpi/cita-cita jika kau sudah merasa
bahagia dengan momen sekarang.
6 Love Maze Love Maze atau yang berarti labirin cinta menceritakan tentang dua orang yang saling
berusaha untuk bertahan dan tidak berpisah satu
sama lain agar tidak tersesat. Labirin ini menggambarkan dimana dunia jahat berusaha
memisahkan mereka dan mereka hanya harus
terus bersama untuk bertahan dan keluar dari labirin tersebut. Hardship will try to deceive us
but just focus on me // Cobaan mencoba menipu
kita tapi tetap fokus padaku saja.
7 Magic Shop Magic Shop adalah fan song (lagu yang didedikasikan untuk ARMY). Lagu ini
50
mendeskripsikan ketika ARMY ingin
mengindari permasalahan/kesulitan yang
dihadapinya, mereka dapat mengunjungi Magic Shop dimana tempat ARMY bisa berkonsultasi
dengan BTS. Baik dengan berbagi cerita tentang
keraguan/ketakutan, ataupun hanya saling bertukar cerita. BTS mengungkapkan bahwa
lagu ini bisa didengar jika ARMY merasa lelah
dan membutuhkan mereka. Let’s make a door in your heart, open the door and this place will
await, it’s okay to believe, the magic shop will
comfort you // Buatlah pintu dalam hatimu,
bukalah dan tempat ini akan menunggu, percayalah, magic shop akan menenangkanmu.
8 Airplane pt. 2 Lagu yang menceritakan tentang seorang anak
(BTS) yang bermimpi untuk menjadi penyanyi.
Meski mimpinya sempat mendapatkan cemooh dan kesulitan, BTS kini telah sukses dan
menggelar konser di berbagai belahan dunia.
Mereka selalu berada di pesawat untuk pergi ke satu negara ke negara lain dengan mimpi yang
tercapai dan membawa mereka terbang ke atas
awan. Everyday above the clouds, my passport is about to blow from overworking // Setiap hari
diatas awan, pasporku hampir meledak karena
terlalu sibuk.
9 Anpanman Anpanman adalah superhero animasi dari Jepang yaitu pria kue kacang merah super.
Anpanman diketahui sebagai superhero yang
paling lemah karena memiliki tubuh kecil dan mudah hancur (kue). BTS menginterpresikan
diri mereka sebagai Anpanman. Meskipun
lemah dan sering diremehkan, mereka tetap
ingin membantu dan menjadi superhero untuk orang sekitar mereka. Even if I’m hurt, I’m a
hero, put the fear behind, I’m scared of falling
and letting you down, but even if it takes up all my strength, I will be sure that I stay by your
side // Meskipun aku terluka, aku adalah
pahlawan. Lupakan ketakutanmu. Aku takut gagal dan membuatmu sedih, tapi meski harus
menggunakan semua kekuatanku, aku akan
berusaha untukt tetap bersamamu.
10 So What So What (Lalu kenapa? / Masa bodoh) adalah pesan BTS jika mereka tidak peduli lagi dengan
komentar jahat orang-orang tentang
keberhasilan/pencapaian mereka dan memilih untuk tidak mendengar apapun karena
mempedulikan hal tersebut hanya akan
mengganggu hidup dan menghambat mimpi
mereka. So what, don’t stop and worry yourself
51
// Terus kenapa, jangan berhenti dan
khawatirkan dirimu sendiri saja.
11 Outro: Tear Outro atau lagu penutup yang mewakili album dengan tema perputaran/perubahan. Lagu ini
mengisahkan tentang pria yang baru saja
mengalami putus cinta dengan kekasihnya. Pria itu menyadari bahwa janji ‘selamnya’ yang
selama ini mereka ucapkan tidak nyata karena
semua hal akan memiliki akhir. Pria tersebut
sangat menyesal karena selama ini ia tidak bisa jujur pada perasaannya sendiri dan membuat
hubungan dan dirinya menjadi rusak karena
kepalsuan.
4. Love Yourself : Answer
Pada tahap 結 / Gyeol atau bagian akhir atau kesimpulan dari cerita, BTS
membentuknya dalam sebuah album repackage atau album kumpulan dari
series sebelumnya yaitu Love Yourself : Her dan Love Yourself : Tear.
Album ini dirilis pada tanggal 24 Agustus 2018 dengan jumlah 26 trek
yang terbagi menjadi 2 CD. CD pertama berisi 16 lagu dan CD kedua berisi
10 lagu. Dalam album ini terdapat 9 lagu baru, termasuk lagu Euphoria
yang menjadi lagu pembuka dalam babak Love Yourself : Wonder. Album
ini terjual sepanjang masa di Gaon dengan jumlah 2.1 juta kopi,
mendapatkan #1 dalam tangga 200 Billboard dan memenangkan 3
penghargaan Album of The Year18.
Berikut adalah deskripsi keseluruhan album dan trek tambahan yang
diungkapkan BTS dalam press conference album Love Yourself : Answer
terbuka untuk pers pada 26 Agustus 2018 dan siaran langsung BTS melalui
Vlive.
18 Genius: BTS Love Yourself Answer https://genius.com/albums/Bts/Love-yourself-answer diakses pada 22
Februari 2019).
52
Tabel 7. Love Yourself : Answer
Love Yourself : Answer
(BTS interview dengan Good Morning America, 26 September 2018) Album penutup series
perjalanan Love Yourself setelah melewati
permulaan, perkembangan, dan perubahan. Akhir dari sebuah cerita dimana seseorang
akhirnya menemukan jawaban untuk semua
keraguan yang diceritakan dalam album Love
Yourself : Her dan Love Yourself : Tear, yaitu
cinta yang dirasakan untuk orang lain tidak akan
memiliki kebahagiaan yang nyata jika seseorang tidak menerima/menghargai dirinya sendiri
terlebih dahulu. Keseluruhan album ini
mengatakan bahwa cinta sejati datang jika kau
mencintai dirimu sendiri (love yourself).
1 Euphoria Euphoria adalah lagu yang menceritakan masa-
masa menyenangkan. Lagu ini menceritakan
perasaan ketika bertemu dengan seseorang yang memberikannya perasaan euforia (kebahagiaan
yang teramat) untuknya. Setiap mengingat
momen dengan orang itu, ia akan merasa sangat
senang dan terasa seperti berada di utopia (negeri dongeng penuh dengan khayalan). Lagu ini
dinyanyikan secara solo oleh vokalis Jungkook
yang merupakan lagu perkenalan untuk series album Love Yourself yang berawal dirilis dalam
bentuk video musik.
2 Trivia : Just Dance Trivia atau yang berarti informasi
kecil/informasi tidak penting. Trivia ini
mewakili bagian 起 (Gi) atau permulaan dan
dinyanyikan solo oleh rapper J-Hope. Lagu ini menceritakan kisah pribadi J-Hope sebagai
dancer dan bagaimana ia mengungkapkan
cintanya dengan sebuah tarian dan ingin terus
menari bersama dengan orang yang dicintainya. I like the feeling of being with you, I like the
dance that I do with you, I just wanna just dance
// Aku suka perasaan ketika sedang bersamamu, aku suka menari bersamamu, aku hanya ingin
terus menari bersamamu.
3 Trivia: Love Trivia ini mewakili bagian 承 (Seung) atau
perkembangan/perjalanan dan dinyanyikan solo
oleh sang ketua dan rapper RM. Lagu ini
menceritakan bahwa merasakan cinta merupakan salah alasan manusia untuk hidup.
Dalam bahasa korea, 사랑 (sarang) berarti cinta
dan 사람 (saram) berarti manusia yang tertulis
dalam lirik I’m just a human, you erode all my corners and make me into love // Aku hanya
manusia (saram), kau mengikis semua lingkarku
dan mengubahku menjadi cinta (sarang). Dengan
53
kata yang hampir serupa, RM berpendapat
bahwa hal itu memang takdir (RM dalam Vlive).
4 Trivia: Seesaw Trivia ini mewakili 轉 (Jeon) atau
perputaran/perubahan dan dinyanyikan solo oleh
rapper Suga. Lagu ini menceritakan hubungan
antara dua orang yang tidak berjalan baik, bagai sedang bermain jungkat-jungkit. Dua orang
tersebut saling menjatuhkan diri mereka untuk
membuat lawan main mereka berada diatas dan sebaliknya. Hubungan yang berjalan seperti
sedang bermain jungkat-jungkit memiliki makna
bahwa mereka tidak akan pernah berada di posisi yang sama untuk saling mendukung. Justru
saling berlomba kekuatan untuk memposisikan
diri mereka diatas dengan menjatuhkan satu
sama lain.
5 Epiphany Epiphany atau yang artinya saat dimana kita
telah sadar/paham. Lagu ini dinyanyikan solo
oleh vokalis Jin. Lagu ini menceritakan ketika seseorang terus menyembunyikan jati dirinya
yang asli untuk membahagiakan orang yang
dicintainya, namun dalam satu waktu, ia
perlahan merasa tertekan karena tidak bisa mengungkapkan dirinya yang sebenarnya dan
terus berpura-pura. Akhirnya ia sadar bahwa
perasaan cinta yang diberikannya pada orang tersebut tidak akan tulus jika ia terus
menyembunyikan jati dirinya, dan memutuskan
untuk menerima dan mencintai dirinya sendiri terlebih dahulu. Makna ini tergambar dalam
baris lirik I’m the one I should love in this world
// aku yang seharusnya aku cintai di dunia ini,
dan now I understand, so I love me // sekarang aku mengerti, aku akan mencintai diriku sendiri.
(Genius)
6 I’m Fine Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang telah menemukan jalan untuk penyelesaian
masalahnya, yaitu dengan berusaha untuk
menyelesaikan permasalahannya sendiri dan
berhenti mengandalkan/mengharapkan bantuan orang lain terus menerus. I’m the only one who
can save me // hanya aku yang bisa
menyelamatkan diriku sendiri dan I’m all mine // hidup ini adalah milikku. (Genius)
7 IDOL (BTS dalam siaran langsung Vlive pada 24
Agustus 2018) BTS menceritakan kehidupan
mereka sebagai idola dan bagaimana mereka berusaha tetap menjadi diri mereka sendiri. J-
Hope mengungkapkan bahwa arti lagu ini
adalah, “Tidak peduli apa yang orang katakan, aku tetaplah diriku dan aku cinta dengan diriku
sendiri.”
54
8 Answer: Love
Myself
Lagu akhir yang melengkapi series Love
Yourself dan merupakan sebuah lagu
kesimpulan untuk akhir cerita. Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang menyadari
bahwa semua kesalahan dan kekurangan yang
dimilikinya adalah sebuah arti bahwa ia telah hidup dan menjadi alasan untuk terus mengejar
kehidupan yang lebih baik. Ketika seseorang
telah menemukan alasan yang tepat baginya untuk mencintai diri sendiri // You’ve shown me
I have reasons, I should love myself. (Genius)
4.2 Penggemar ARMY
ARMY (Adorable Representative M.C. for Youth) atau yang berarti
representasi M..C. (master ceremonial) menawan untuk anak muda adalah
nama fandom boygroup BTS yang dicetuskan oleh BTS dan perusahaan Big
Hit Entertaiment pada tanggal 9 Juli 2013. Dalam bahasa Inggris, ARMY bisa
juga diartikan sebagai pasukan tentara, yang maknanya adalah pasukan kuat
pelindung yang akan terus bersama untuk melindungi BTS19.
Nama ARMY telah dipatenkan secara resmi oleh Big Hit Entertaiment pada 4
Desember 2018 perusahaan secara aktif memperoleh hak merek dagang yang
berhubungan dengan BTS20. Kontribusi ARMY disebut sebagai salah satu
faktor kesuksesan BTS dalam membawa genre K-pop mendunia. Dengan total
lebih dari 21 juta fans diseluruh dunia, fandom ARMY merupakan satu dari
fandom yang terbesar di dunia21.
19 https://bts.fandom.com/wiki/A.R.M.Y diakses pada 22 Februari 2019 pukul 15.54 WIB 20 CNN Indonesia: BigHit Entertaiment Akui Patenkan Nama BTS dan ARMY
https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20181204162148-234-351092/big-hit-entertainment-akui-patenkan-nama-bts-dan-army diakses pada 22 Februari 2019 puku; 16.12 WIB 21 The National: Will BTS Be The Most Successful K-Pop Band Ever? https://www.thenational.ae/arts-
culture/music/will-bts-be-the-most-successful-k-pop-band-ever-1.735254 diakses pada 22 Februari 2019 diakses pada 22 Februari 2019 pukul 09.07 WIB
55
Di Indonesia, ARMY termasuk dalam 3 besar dengan jumlah ARMY
terbanyak di dunia setelah Korea Selatan dan Filipina dan selalu berada di
posisi 3 teratas posisi pendengar Spotify, followers (pengikut) dan
mention/hastag tweet terbanyak, dan viewers dan subscribers Youtube. Di
Indonesia, populasi ARMY paling banyak ditemui di kota Jakarta dan
Surabaya22.
Dengan kekuatan dan pengaruh fandom yang dibangun kuat oleh BTS
dimanfaatkan dengan bekerja sama dengan UNICEF dan membentuk Love
Myself Campaign. Selain menggelar donasi terbuka, menjual pernak-pernik
bertemakan Love Myself oleh BTS, kampanye ini juga menyampaikan pesan
self love melalui Twitter dengan hastag #ARMYLOVEMYSELF yaitu hastag
yang digunakan bagi ARMY untuk membagikan cerita hidup dan berbagi
kebahagiaan melalui tweet tujuan untuk menginspirasi ARMY lain melalui
kisah yang dibagikan.
22Berdasarkan total pendengar Spotify BTS, 2019 https://www.forbes.com/sites/caitlinkelley/2018/12/04/bts-second-most-streamed-group-spotify-2018/ diakses pada 22 Februari 2019 pukul 09.31 WIB
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjabaran hasil penelitian dan uraian teori dan konsep dalam
pembahasan, peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pengalaman komunikasi Self Love penggemar ARMY Lampung
dikategorikan menjadi 3, yaitu:
1) Pengalaman Buruk, merupakan pengalaman yang menjadi alasan
informan melakukan self love.
2) Pengalaman Baik, merupakan pengalaman yang merupakan hasil
setelah informan melakukan self love.
3) Ajakan Self Love, merupakan pengalaman informan dalam
menyebarkan kegiatan dan pesan self love pada sesama
2. Konstruksi Makna Self Love bagi Penggemar ARMY Lampung dalam series
Album Love Yourself oleh BTS dikategorikan berdasarkan sudut pandang
mereka sendiri dibagi menjadi 4, yaitu:
1) Untuk Menghargai Diri Sendiri, yang dikonstruksi informan dengan
dasar bahwa self love adalah jalan bagi informan untuk menghargai diri
sendiri dan hal yang dimiliki dalam hidupnya.
116
2) Untuk Menikmati Hidup, yang dikonstruksi informan bahwa self love
membuat mereka menikmati momen yang mereka jalani dalam sehari-
hari agar lebih senang dan bahagia.
3) Untuk Percaya Diri, yang dikonstruksi informan bahwa self love
membuat mereka lebih percaya diri menunjukkan jati diri, kelebihan
serta kekurangan mereka pada orang lain.
4) Untuk Motivasi, yang dikonstruksi informan bahwa self love mampu
memotivasi mereka untuk terus berusaha dan mencapai mimpi mereka,
terus melakukan hal yang mereka suka, dan menjadi pribadi yang lebih
baik.
6.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, berikut adalah usulan dan saran dari peneliti:
1. Untuk penggemar idola musik, penggemar idola Korea, dan penggemar
BTS ARMY, hendaknya lebih sadar dan mulai peduli dengan lirik dan
pesan yang ingin disampaikan oleh penyanyi. Musik merupakan media
komunikasi bagi para penyanyi untuk menyampaikan pesan pada para
pendengar dan penggemarnya. Pendengar musik juga diharapkan untuk bisa
lebih selektif mendengar lagu yang sesuai dengan umur dan bijaksana dalam
memaknai pesan dalam lagu tersebut.
2. Hasil penelitian masih jauh dari kata sempurna, sehingga peneliti
menyarankan agar penelitian ini dapat dikembangkan lagi oleh peneliti
lainnya terkait hubungan penggemar music dengan karya idolanya. Peneliti
berharap penelitian ini dapat menjadi sedikit refrensi untuk
117
mengembangkan penelitian tentang fenomena penggemar musik dalam
budaya popler kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, Anggi, Sugiarti A.M, Mellia Christia. 2010. Gambaran Self-Esteem
Pelaku Revidisme. Cipinang.
Anwar, Citra Rosalyn. 2018. Mahasiswa dan K-Pop (Studi Interaksi Simbolik K-
Popers di Makassar. Jawa Timur. UPN Veteran Jatim.
Aslamiyah, Misbah. 2013. Identitas Diri Mahasiswa Penyuka Budaya Pop Korea
di Malang. Malang. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta. Rineka
Cipta.
Bruner, Raisa. 2017, Juli. K-Pop Band BTS Has Changed It’s Name to “Beyond
The Scene” TIME Magazine diakses dari https://time.com/4845531/bts-
beyond-the-scene-change/
Bungin, Burhan. 2008. Konstruksi Sosial Media Massa. Jakarta. Kencana Prenada
Media Group.
Cheolmin, Song. 2016. K-Pop: The International Rise of The Korean Music
Industry. Maliangkay.
Creswell, John W. 2015. Riset Pendidikan: Perencanaan, Pelaksanaan, dan
Evalusasi Riset Kualitatif dan Kuantitatif (Edisi 5). Yogyakarta. Pustaka
Pelajar.
Darlene Lancer. 2011. Self-Esteem, Self-Acceptance, or Self Love, What is The
Difference?. diakses dari
https://www.whatiscodependency.com/selfesteem-selfacceptance-self-
love-self-compassion/
Fromm, Erich. 1956. The Art of Loving Yourself. Great Britain. Bradford and
Dickens.
Hamid, Farid. 2016. Media dan Budaya Populer. Jakarta. Universitas Mercubuana
Jakarta.
Hartong, Jan Laurens. 2006. Musical Terms Worldwide: A Companion for The
Musical Explorer. Semar Publishers.
Hendrick, Gay. 1982. Learning How To Love Yourself. Prentice Hall. New Jersey.
Herman, Tamar. 2018, September. BTS Takes U.S by Storm with a Message of Self-
Love and Self Advocacy. Forbes diakses dari
https://www.forbes.com/sites/tamarherman/2018/09/26/bts-takes-u-s-by-storm-
with-a-message-of-self-love-self-advocacy/#2cc1130f271e
Imran, Hasyim Ali. 2013. Fenomena Komunikasi dan Ilmu Komunikasi. Jurnal
Studi Komunikasi dan Media, Vol.17, 197-2017 diakses dari
https://jurnal.kominfo.go.id/index.php/jskm/article/download/170207/113
Izzati, Amalia. 2014. Analisis Pengaruh Musik Korea Popular Terhadap Gaya
Hidup di Kalangan Remaja. Jakarta. Universitas Indonesia.
Jungbong, Choi. 2014. K-Pop—The International Rise of the Korean Music
Industry. Routledge.
Kartika, Tina. 2013. Komunikasi Antarbudaya (Definisi, Teori, dan Aplikasi
Penelitian). Bandarlampung. Lembaga Penelitian Universitas Lampung.
Khadavi, M. Jadid. 2014. Dekonstruksi Musik Pop Indonesia dalam Perspektif
Industri Budaya. Pasuruan. SMK Muhammadiyah Padaan.
Khoshaba, Deborah. 2012. A Seven-Step Prescription for Self-Love. Psychology
Today diakses dari https://www.psychologytoday.com/us/blog/get-
hardy/201203/seven-step-prescription-self-love
Kolloy, Caitlyn. 2018, September. BTS Deliver Speech at United Nations Urging
Young People to ‘Find Your Voice’. Forbes diakses dari
https://www.forbes.com/sites/caitlinkelley/2018/09/25/bts-deliver-speech-
at-united-nations-urging-young-people-to-find-your-voice/
Kolloy, Caitlyn. 2018, Desember. BTS Second Most Streamed Group Spotify 2018.
Forbes diakses dari
https://www.forbes.com/sites/caitlinkelley/2018/12/04/bts-second-most-
streamed-group-spotify-2018/
Kuswarno, Engkus. 2009. Fenomenologi (Konsepsi, Pedoman, dan Contoh
Penelitian. Bandung. Widya Padjajaran.
Lau, Evelyn. 2018, Mei. Will BTS be The Most Successful K-Pop Band Ever?. The
National diakses dari https://www.thenational.ae/arts-culture/music/will-
bts-be-the-most-successful-k-pop-band-ever-1.735254
Littlejohn, Stephen.W, Karen A. Foss. 2009. Teori Komunikasi (Theory of Human
Communication. Lampung. Salemba Humanika.
Melanie, Yulia. 2017. 15 Fungsi Musik Secara Umum diakses dari
https://ilmuseni.com/seni-pertunjukan/seni-musik/fungsi-musik
Moleong, Lexy. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung.PT. Remaja
Rosdakarya
Nida, Fatma Laili Khairun. 2014. Persuasi Dalam Media Komunikasi Massa.
Kudus. IAIN Kudus.
Nursanti, Meivita Ika. 2013. Analisis Deskriptif Penggemar K-Pop sebagai Audiens
Media dalam Mengonsumsi dan Memaknai Teks Budaya. Semarang.
Universitas Diponegoro.
Oktaliza, Friz. 2015. Hubungan Antara Harga Diri Terhadap Resiliensi
(Ketangguhan Diri) Pada Remaja di SMA Kartika I-5 Padang. Padang.
Universitas Andalas.
Prasanti, Annisa Nindya. 2015. Analisis Semiotika Lirik Lagu Meghan Trainor “All
About That Bass” (Rekonstruksi Definisi Cantik pada Wanita). Universitas
Pasundan Bandung.
Priyono, Lusyawati Dwi, Catharina Tri Anni, Sugiyo. 2018. Indonesian Journal of
Guidance and Counseling: Theory and Application. Semarang. Universitas
Negeri Semarang.
Rahayu, Sriwulan. 2016. Fenomena Pengguna Musik Online JOOX di Kalangan
Mahasiswa FISIP UNPAS. Bandung. Universitas Pasundan Bandung.
Ramadan, Mariana Panji. 2013. Hubungan Antara Penerimaan Perkembangan
Fisik Dengan Kematangan Emosi Pada Remaja Awal. Bandung.
Universitas Pendidikan Indonesia.
Ratu, Bau. 2014. Psikologi Humanistik (Carl Rogers) dalam Bimbingan dan
Konseling. Palu. Universitas Tadulako.
Romano, Aja. 2018, Februari. What Is K-Pop History? VOX diakses dari
https://www.vox.com/culture/2018/2/16/16915672/what-is-kpop-history-
explained
Romano, Aja. 2019, April. BTS, the band that changed K-Pop, explained. VOX
diakses dari https://www.vox.com/culture/2018/6/13/17426350/bts-history-
members-explained
Rukmana, Qotimah Esti, Suryaningsih, Marisa Elsera. Konstruksi Sosial Budaya
Populer Korea pada Anggota Komunitas Korean Pop (K-Pop) Batam.
Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Sari, Ratna Permata. 2012. Fandom dan Konsumsi Media: Studi Etnografi
Kelompok Penggemar Super Junior, ELF Jogja. Yogyakarta..
SBS Pop Asia HQ. 2018, Maret. 12 BTS Songs with Strong Social Meanings. SBS
diakses dari https://www.sbs.com.au/popasia/blog/2018/03/16/12-bts-
songs-strong-social-messages
Setyarsih, Esty. 2016. Hubungan Antara Fanatisme Penggemar Boyband Korea
(Super Junior) dengan Solidaritas Sosial di Komunitas ELF Surakarta.
Surakarta. Universitas Sebelas Maret.
Soraya, Vani Ayu. 2013. Pengaruh Budaya K-Pop Terhadap Sikap Remaja
Surabaya. Surabaya. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa
Timur.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung.
Alfabeta.
Sun, Jung. 2011. K-pop, Indonesian Fandom, and Social Media. Race and Ethicity
in Fandom: Praxis. Vol.8. 24-37. Doi:
https://doi.org/10.3983/twc.2011.0289
Thalib, Syamsul Bachri. 1999. Hubungan Percaya Diri dan Harga Diri dengan
Kemampuan Bergaul Mahasiswa.
Timothy, Laurie. 2016. Toward a Genered Aesthetics of K-pop. Global Glam and
Popular Musi: Style and Spectacle from The 1970 to the 2000. Vol. 15. 214-
231 diakses dari
https://www.researchgate.net/publication/300934678_Toward_a_Gendere
d_Aesthetics_of_K-Pop
Tinaliga, Brittany. 2018. At War for OPPA and Identity: Competitive
Performativity among Korean-Pop Fandoms. Master's Projects and
Capstones. 768 diakses dari https://repository.usfca.edu/capstone/768
Trabasso, Giavanna. 2016, Mei. BTS is Tackling Problems That Are Taboo. Affity
Magazine diakses dari http://affinitymagazine.us/2016/05/29/its-about-
time-you-know-why-bts-is-trending/
Wicaksana, Rendy. 2018, September. Sidang Majelis Umum PBB Turut Hadirkan
BTS. VOA Indonesia diakses dari https://www.voaindonesia.com/z/4615
YouTube: BTS, One of The Hottest Music Music Group in The World, Speaks Out
on ‘GMA’ diakses dari https://www.youtube.com/watch?v=MvF8-sQqaqY
________________. 2018, September. BTS Just gave The Most Powerful UN
Speech About Self-Love. CapitalFM diakses dari
https://www.capitalfm.com/artists/bts/united-nations-speech-un/
________________. 2018, September. UNICEF Ungkap Alasan BTS Pidato di
PBB. CNN Indonesia diakses dari
https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20180925161956-234-
333050/unicef-ungkap-alasan-memilih-bts-pidato-di-pbb
_____________. 2017, Desember. LOVE MYSELF: About Love Myself Campaign
diakses dari https://www.love-myself.org/post-eng/about-love-myself/