kontraindikasi hiperbarik oksigen terapi

6

Click here to load reader

Upload: melissa-elperide-damery

Post on 26-Oct-2015

215 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kontraindikasi Hiperbarik Oksigen Terapi

Kontraindikasi Hiperbarik Oksigen Terapi

Hiperbarik Oksigen hanya mempunyai satu kontraindikasi absolut yaitu Pneumothorax yang tidak diobati. Jika mungkin, usahakan pengobatan pneumothorax dengan operasi sebelum pemberian terapi HBO untuk mengurangi hambatan pengobatan. Daftar dibawah ini merupakan kontraindikasi relatif. Bandingkan untung dan ruginya kondisi pasien.

- Infeksi respirasi atasCenderung untuk otobarotrauma dan tekanan pada sinus.

- Kejang-kejangKejang tidak dapat dibuktikan betul-betul kasus HBO. Jika kejang ini berasal dari gangguan sirkulasi serebral lokal atau hipoksia, HBO dapat mengurangi kecenderungan untuk mendapatkan kelainan kejang.

- Empisema dengan retensi CO2Pasien dengan kesulitan ini dapat mengembangkan pneumothorax kearah rupturnya bula empisema selama HBO. Sebelum pengobatan foto dada dapat menghindarkan hal tersebut di atas.

- Lesi pulmonari asimptomatik pada foto dadaTerapi HBO tidak dapat dilaksanakan jika foto dada menampakan bentuk lesi.

- Riwayat bedah thorax atau bedah telingaPasien harus sepenuhnya di evaluasi sebelum terapi HBO betul-betul dipertimbangkan.

- Demam tinggi yang tidak terkontrolDemam merupakan predisposisi dari kejang. Jika terapi HBO merupakan indikasi pada infeksi dengan demam, suhu tubuh harus diturunkan dulu sebelum terapi dilaksanakan.

- Penyakit keganasanAda beberapa kontroversi berkenaan dengan efek dari HBO, pada pertumbuhan tumor dan HBO umumnya dipertimbangkan kontraindikasi keganasan, kecuali membantu radiotherapy atau chemotherapy. Eltorai et al(1987) mempersentasikan review riwayat dari efek HBO pada keganasan. Mereka melaporkan 3kasus karsinoma yang tersembunyi, timbul secara klinis setelah dimulainya HBO dan dianggap memicu proliferasi dari tumor pada 3kasus ini. Penulis-penulis mempertimbangkan terapi HBO merupakan kontraindikasi pada keganasan. Pada satu studi eksperimen, hiperoksia yang disebabkan oleh bernafas dengan 70% oksigen dapat memperlihatkan dihalanginya perkembangan dari sel selektif metastasis pada paru dan transformasi sel-sel paru(Linden Schmidt et al, 1986). Mungkin pengaruh dari oksigen normobarik pada pertumbuhan tumor adalah berbeda dari HBO.

- Kehamilan Ada bukti eksperimen hewan yang terexposure HBO selama kehamilan muda meningkatkan insiden malformasi kongential. Bagaimanapun juga, jika seorang

Page 2: Kontraindikasi Hiperbarik Oksigen Terapi

wanita hamil keracunan CO2, pertimbangan pertama adalah menyelamatkan nyawa ibunya. Exposure HBO pada kehamilan tua tidak menimbulkan efek merugikan. Pertanyaan mengenai keselamatan terapi hiperbarik pada kehamilan di diskusikan oleh Jennings(1987). Jika keselamatan ibunya yang diperlukan, contohnya keracunan CO, ibunya harus menerima prioritas terapi HBO dibandingkan fetusnya. Banyak terapi-terapi HBO berhasil dilaksanakan dengan baik selama kehamilan di USSR tanpa membahayakan fetus.

- Optic neuritisDaftar salah satu kontraindikasi ke arah bahaya hilangnya penglihatan, tetapi banyak pasien dengan multiple sclorosis dapat menerima terapi HBO tanpa satu laporanpun terjadinya kebutaan.

Komplikasi Oksigen Hiperbarik Terapi

- Otic barotrauma Otic barotrauma komplikasi yang sering dilaporkan Tuba Eustachius sedikit terbuka kedalam nasofaring dan pasien dapat mengalami kesulitan dalam melakukan equalisasi tekanan dalam telinga tengah dengan udara luar selama tekanan. Banyak pasien belajar cara Franzel, yaitu tutup hidung dan mulut serta tekan lidah kearah patum molle dan tekanan udara melalui tuba eustachius masuk ke telinga tengah. Penggunaan decongestan nasal sangat membantu. Beberapa pasien di sarankan dilakukan miringotomi untuk terapi HBO darurat.

- Nyeri sinusTahanan sinus selama dilakukan tekanan dapat menimbulkan nyeri yang hebat, terutama dalam sinus-sinus frontal. Jika seseorang pasien sedang menderita infeksi pernafasan atas, terapi HBO sebaiknya ditunda, atau jika diperlukan segera, pasien dapat di berikan pengobatan decongestan dan tekanan dinaikkan perlahan-lahan.

- Myopia dan katarakMyopia merupakan komplikasi yang tetap pada exposure akut pada HBO dan katarak merupakan komplikasi dari exposure yang kronik.

- Pulmonary barotraumaOverinflasi dengan tekanan mengarah ke rupture paru, seperti embolus udara, empisema mediastinal atau tension pneumothorax yang sedang diobati dengan HBO merupakan komplikasi yang serius. Dalam suatu multiplace chamber, dokter dapat memeriksa (secara auskultasi) pasien, meskipun suara nafas sulit didengar. Rupture paru dapat diduga terjadi dengan simptom : mendadak nyeri hebat, tertusuk pada dada dan kesulitan bernafas. Pergeseran trakhea dan gerakan yang tidak simetris

Page 3: Kontraindikasi Hiperbarik Oksigen Terapi

dari dada mungkin satu-satunya tanda pada pemeriksaan fisik. Dekompresi dapat dihentikan dan dilakukan thoracentesis.

- Oxygen seizuresInsiden kejang ini dilaporkan 0,01% dari pengobatan sebanyak 28.700, pada 2,4 ATA. Pengalaman Jain’s, menggunakan 1,5 ATA tidak mengarah kepada timbulnya oxygen seisures untuk lamanya pengobatan kurang dari 40menit. Jika terjadi kejang dalam multiplace chamber, masker oksigen dapat dilepas, biasanya kejang berhenti. Jika tidak, dapat diberikan 60-120mg phenobarbital. Tekanan chamber jangan diubah, dekompresi mendadak selama kejang dapat menyebabkan rupture paru. Dekompresi dapat dilanjutkan setelah berhentinya kejang.

- Decompression sicknessTerjadinya, waktu tekanan tinggi masih dikerjakan, mendadak dekompresi dilaksanakan. Terjadinya lebih dimungkinkan pada pendamping dalam hiperbarik chamber yang bernafas dengan udara. DCS, jarang terjadi selama terapi kompresi kasus embolism udara pada tekanan 6 ATA. Richter and loblich (1979) melaporkan kecelakaan yang terjadi di Hanover FRG. 20 orang pasien usia tua mendapat HBO dalam multiplace chamber pada 4 ATA. Satu orang pasien mendapat embolism udara setelah 1jam sejak mulainya dekompresi pertama (started during the first dive), kira-kira 5jam (during the second dive)-kedua, pintu chamber mendadak terbuka dan tekanan turun. 5 pasien meninggal dengan DCS. Ini merupakan kecelakan pertama yang fatal yang dilaporkan mengenai DCS pada hyperbaric chamber.

- ClaustrophobiaIni sering dikaitkan dengan komplikasi dari atau kontraindikasi terapi hiperbarik dan beberapa pasien menolak atau tidak melanjutkan pengobatan karena alasan ini. Kesulitan ini dapat terjadi pada small multiplace chamber atau monoplace chamber, tetapi biasanya tidak ada kesulitan pada multiplace chamber yang luas atau monoplace chamber dengan pembatas transparant dan komunikasi yang mudah dengan luar ruangan.

- Kejadian medik yang kebetulan didalam hiperbarik chamberSuatu kejadian medik yang mengambil tempat dalam hiperbarik chamber dan tidak ada hubungannya dengan terapi HBO. Sering setiap kejadian-kejadian dihubungkan kesalahannya dengan terapi HBO. Pada studi US Air Force terhadap 563pasien, 4pasien mendapatkan kejadian yang kebetulan :1. Stroke pada pasien insulin-dependent diabetic2. Infark myocardial pada pasien dengan penyakit atherosclerotik3. Kambuhnya meningitis pada pasien yang sedang diobati, setelah luka yang besar

post radiasi tumor sacral

Page 4: Kontraindikasi Hiperbarik Oksigen Terapi

4. Dua fokus kejang pada pasien dengan riwayat epilespsi lobus temporal, sekuder karena kecelakaan kepala

- Perhatian pada seleksi pasien yang mau diterapi HBOPada situasi gawat darurat, tidak mungkin menyeleksi pasien dan seringkali mendapat resiko. Untuk terapi efektif, pasien-pasien dapat diseleksi dengan hati-hati. Riwayat penyakit termasuk informasi tentang operasi pada dada atau telinga. Jika pasien memakai alat pacu jantung, pastikan bahwa alat itu model terbaru yang pressure proof. Kratz et al(1983) melaporkan kegagalan temporar pacu jantung yang sedang di HBO. Mereka merekomendasikan pemakaian pacu jantung permanen yang betul-betul tertutup yang fungsinya tetap baik selama dalam kondisi hiperbarik. Penguji pasien meliputi : foto dada, test fungsi paru dan gendang telinga. Pada kondisi-kondisi yang lain, keputusan harus dibuat berdasarkan pada kondisi individu yang bersangkutan. Pada pasien dengan efek tulang tengkorak yang besar setelah operasi ; terapi HBO dihindari jika cekung.

Konklusi / Kesimpulan

Secara umum, tidak ada komplikasi yang serius yang dihubungkan dengan tekanan terapi HBO yang moderat, tetapi beberapa komplikasi mungkin dapat dihubungkan dengan pengobatan penyakit primernya. Selama terapi, sebanyak 198 kasus dikeluarka dari hyperbarik chamber karena ketidak sanggupan melakukan equalisasi tekanan telinga tengah, sesi dimulai lagi setelah terapi dan latihan. Ada 5 yang mendapatkan oxygen convulsion(0,009%), semuanya berhenti mengalami konvulsi setelah melepaskan kap oksigen dan tidak ada episode keracunan oksigen.