konversi mitan-lpg
DESCRIPTION
bahan diskusi intern tentang efektivitas program konversi minyak tanah ke lpgTRANSCRIPT
1
Quick ResearchQuick Research
Efektivitas Program Konversi Efektivitas Program Konversi Minyak Tanah ke LPGMinyak Tanah ke LPG
Tim Studi Tim Studi
Pusat Kebijakan Belanja NegaraPusat Kebijakan Belanja NegaraBadan Kebijakan FiskalBadan Kebijakan Fiskal
Januari 2008Januari 2008
22
AgendaAgenda Kerangka StudiKerangka Studi
• Latar BelakangLatar Belakang• PermasalahanPermasalahan• TujuanTujuan• OutputOutput• MetodologiMetodologi
Data yg DigunakanData yg Digunakan SamplingSampling Metode AnalisisMetode Analisis
Konsepsi Program KonversiKonsepsi Program Konversi• DefinisiDefinisi• TujuanTujuan• Target SasaranTarget Sasaran• Institusi PelaksanaInstitusi Pelaksana
Hasil StudiHasil Studi Kesimpulan & RekomendasiKesimpulan & Rekomendasi
33
Kerangka Studi (1)Kerangka Studi (1)
Latar BelakangLatar Belakang• Beban subsidi BBM khususnya Minyak Tanah Beban subsidi BBM khususnya Minyak Tanah
yang cukup besaryang cukup besar Subsidi minyak tanah sekitar RpSubsidi minyak tanah sekitar Rp38003800/ltr/ltr Subsidi minyak tanah/ltr > elpiji jika disubsidiSubsidi minyak tanah/ltr > elpiji jika disubsidi
selisih subsidi minyak tanah – elpiji selisih subsidi minyak tanah – elpiji penghematan penghematan Rp 1.513,78/ltr minyak tanahRp 1.513,78/ltr minyak tanah
• Tingkat penghematan konversi minyak tanah ke Tingkat penghematan konversi minyak tanah ke LPG:LPG:
1 ltr Mitan = 1 ltr Mitan = 0,570,57 kg kg LPGLPG setara energisetara energi
44
Kerangka Studi (1)Kerangka Studi (1) cont.... cont....
Latar BelakangLatar Belakango Terdapat bTerdapat beberapa persoalan implementasi:eberapa persoalan implementasi:
Tersendat (s.d Tersendat (s.d akhirakhir 2007 terdistribusi 2007 terdistribusi 3.975.7893.975.789 tabung tabung gas dan kompor u/ KK dan UM dari 6 jt yg direncanakan)gas dan kompor u/ KK dan UM dari 6 jt yg direncanakan)
SosialisasiSosialisasi krg efektif dan berjalan lambat krg efektif dan berjalan lambat Resistensi masyarakatResistensi masyarakat Target errorTarget error
o Tersendatnya pelaksanaan program konversi mitan Tersendatnya pelaksanaan program konversi mitan diantaranya disebabkan :diantaranya disebabkan :* peraturan pelaksanaan yang terlambat* peraturan pelaksanaan yang terlambat* tdk tertampungnya angg pengadaan sarana (kompor, dll)* tdk tertampungnya angg pengadaan sarana (kompor, dll)* proses lelang* proses lelang
55
Kerangka Studi (2)Kerangka Studi (2)
PermasalahanPermasalahan• Bagaimana tingkat efektivitas programBagaimana tingkat efektivitas program
Target errorTarget error• Bagaimanakah sesungguhnya profil kebutuhan minyak tanah RTBagaimanakah sesungguhnya profil kebutuhan minyak tanah RT• Seberapa besar tingkat penghematan penggunaan minyak Seberapa besar tingkat penghematan penggunaan minyak
tanahtanah• Bagaimanakah implikasinya terhadap APBNBagaimanakah implikasinya terhadap APBN
TujuanTujuan• Mengukur tingkat efektivitas program konversi Mitan ke LPGMengukur tingkat efektivitas program konversi Mitan ke LPG• Memetakan profil kebutuhan minyak tanah RTMemetakan profil kebutuhan minyak tanah RT• Mengukur tingkat penghematan penggunaan minyak tanah dari Mengukur tingkat penghematan penggunaan minyak tanah dari
program konversiprogram konversi• Mengukur implikasi program konversi thdp APBN Mengukur implikasi program konversi thdp APBN
66
Kerangka Studi (3)Kerangka Studi (3) OutputOutput
• Besaran tingkat efektivifitas:Besaran tingkat efektivifitas: Tingkat target errorTingkat target error
• Profil kebutuhan riil RT thdp minyak tanahProfil kebutuhan riil RT thdp minyak tanah• Tingkat penghematan penggunaan minyak tanahTingkat penghematan penggunaan minyak tanah• IImplikasi APBNmplikasi APBN
MetodologiMetodologi• DataData
Data sekunderData sekunder• Bersumber dari Pertamina dan DESDMBersumber dari Pertamina dan DESDM
Data primerData primer• Digali melalui interviewDigali melalui interview
• Sampling:Sampling: Wilayah sampel: Wilayah sampel: Jakarta-Jakarta- Depok Depok, Bandung, Cimahi, , Bandung, Cimahi,
Semarang, Sleman, Tangerang dan YogyakartaSemarang, Sleman, Tangerang dan Yogyakarta
77
Kerangka Studi (4)Kerangka Studi (4) Metode AnalisisMetode Analisis
• Metode Descriptive StatisticMetode Descriptive Statistic• Tolok UkurTolok Ukur
Tingkat EfektivitasTingkat Efektivitas1.1. Tingkat target errorTingkat target error (gap antara kelompok sasaran berdasarkan kriteria yang (gap antara kelompok sasaran berdasarkan kriteria yang
ditetapkan dengan kelompok penerima aktual)ditetapkan dengan kelompok penerima aktual) Profil penerima (pendidikan & jenis pekerjaan)Profil penerima (pendidikan & jenis pekerjaan) Profil penggunaan bahan bakarProfil penggunaan bahan bakar
2.2. Tingkat ManfaatTingkat Manfaat Bagi RT penerima Bagi RT penerima - Tingkat pengeluaran - Tingkat pengeluaran RT RT yang dapat dihematyang dapat dihemat• Bagi APBNBagi APBN
- Tingkat penghematan subsidi - Tingkat penghematan subsidi Profil Kebutuhan Minyak TanahProfil Kebutuhan Minyak Tanah
• Rata2 pemakaian minyak tanah RTRata2 pemakaian minyak tanah RT• Rata-rata pengeluaran minyak tanah RTRata-rata pengeluaran minyak tanah RT• Rasio pemakaian minyak tanah thdp total pengeluaran RTRasio pemakaian minyak tanah thdp total pengeluaran RT
Persepsi Masyarakat thd Program KonversiPersepsi Masyarakat thd Program Konversi Implikasi APBNImplikasi APBN
• Besaran volume penghematan subsidi minyak tanah dikurangi tambahan subsidi Besaran volume penghematan subsidi minyak tanah dikurangi tambahan subsidi LPGLPG
88
Konsepsi DasarKonsepsi Dasar Program Konversi Minyak Tanah:Program Konversi Minyak Tanah:
Program pengalihan subsidi dan penggunaan minyak tanah oleh masyarakat ke LPG 3 kg melalui pembagian paket LPG 3 kg beserta isi, kompor, regulator dan selang secara gratis kepada masyarakat yang memenuhi kriteria yang sudah ditentukan.
99
Maksud dan TujuanMaksud dan Tujuan Mengantisipasi sMengantisipasi semakin menipisnya cadangan emakin menipisnya cadangan
minyak bumi di Indonesia dan terus melambungnya minyak bumi di Indonesia dan terus melambungnya harga minyak mentah dunia harga minyak mentah dunia
MMengurangi beban subsidi BBM yang cenderung engurangi beban subsidi BBM yang cenderung meningkat jumlahnya (khususnya minyak tanah)meningkat jumlahnya (khususnya minyak tanah)
Pemakaian LPG terbukti lebih mudah, hemat, aman, Pemakaian LPG terbukti lebih mudah, hemat, aman, dan lebih bersihdan lebih bersih
1010
Target SasaranTarget SasaranRumah Tangga,Rumah Tangga, dg persyaratan dan kriteria dg persyaratan dan kriteria
sbb:sbb:• ibu rumah tanggaibu rumah tangga• pengguna minyak tanah murnipengguna minyak tanah murni• kelas sokelas sossial C1 ke bawah (pengeluaran < 1,5 juta ial C1 ke bawah (pengeluaran < 1,5 juta
per bulan)per bulan)• penduduk legal setempat dengan dibuktikan dan penduduk legal setempat dengan dibuktikan dan
melampirkan KTP atau KK atau Surat Keterangan melampirkan KTP atau KK atau Surat Keterangan dari Kelurahan setempatdari Kelurahan setempat
Usaha MikroUsaha Mikro, dg persyaratan dan kriteria sbb:, dg persyaratan dan kriteria sbb:• UM tsbt merupakan UM tsbt merupakan pengguna minyak tanahpengguna minyak tanah
untuk bahan bakar memasak dalam usahanyauntuk bahan bakar memasak dalam usahanya• Penduduk legal setempat dg melampirkan bukti KTP Penduduk legal setempat dg melampirkan bukti KTP
atau KK atau Surat Keterangan dari kelurahan atau KK atau Surat Keterangan dari kelurahan setempatsetempat
• Melampirkan surat keterangan usaha dari kelurahan Melampirkan surat keterangan usaha dari kelurahan setempatsetempat
1111
Institusi PelaksanaInstitusi Pelaksana Kementerian Negara Koperasi dan UKM (KUKM)
Pengadaan kompor dan aksesorisnya (regulator dan selang) serta mendistribusikannya bersama tabung dari Pertamina
PT Pertamina (Persero) Penyedia tabung dan isi LPG
Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan Sosialisasi program pengalihan penggunaan minyak tanah ke LPG
Pada akhirnya: PT. Pertamina diminta juga untuk melakukan: pengadaan
kompor & distribusi kompor, tabung, selang dan regulator (yang semula tugas kementerian negara KUKM) dan juga melakukan sosialisasi dengan berkoordinasi/bersama-sama Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan
1212
Hasil Studi (1)Hasil Studi (1)
No Wilayah Jml %1 Jakarta-Depok 80 27.82 Bandung 26 9.03 Cimahi 26 9.04 Semarang 52 18.15 Sleman 26 9.06 Tangerang 52 18.17 Yogyakarta 26 9.0
Total 288 100.0
Responden
1313
Hasil Studi (2)Hasil Studi (2)
Jenjang Pendidikan Jml %
1 Tidak tamat SD 16 5.6
2 SD 62 21.5
3 SLTP 75 26.0
4 SLTA 105 36.5
5 Diploma/Sarjana Muda 13 4.5
6 Sarjana 12 4.2
7 Lainnya 5 1.7
Total 288 100.0
Jenjang Pendidikan Responden
1414
Hasil Studi (3)Hasil Studi (3)
No Jenis Pekerjaan Jml %1 PNS/TNI/Polri 14 4.9
2 Pegawai Swasta 46 16.0
3 Wiraswasta 49 17.0
4 Pedagang 27 9.4
5 Buruh 54 18.8
6 Lainnya 98 34.0
Total 288 100.0
Jenis Pekerjaan Responden
1515
Hasil Studi (4Hasil Studi (4aa))
Wilayah Kayu Bakar (org)
% Mitan (org)
% LPG (org)
%
Jakarta-Depok 3 15,8 70 26,2 48 53,9Bandung 2 10,5 25 9,4 7 7,9Cimahi 0 0,0 26 9,7 1 1,1Semarang 7 36,8 47 17,6 10 11,2Sleman 5 26,3 25 9,4 4 4,5Tangerang 0 0,0 51 19,1 3 3,4Yogyakarta 2 10,5 23 8,6 16 18,0TOTAL 19 100,0 267 100,0 89 100,0
Jenis Bahan Bakar yg Digunakan (Sebelum Program Konversi)
Litbang Kompas : pengguna bahan bakar utama sblm kebijakan konversi dimulai adalah Gas 59,1% dan Mitan 40,9 %
1616
Hasil Studi (4Hasil Studi (4bb))
Wilayah Kayu Bakar (org)
% Mitan (org)
% LPG (org)
%
Jakarta-Depok 3 18.8 70 32.0 48 21.2Bandung 1 6.3 22 10.0 22 9.7Cimahi 0 0.0 19 8.7 26 11.5Semarang 5 31.3 40 18.3 44 19.5Sleman 5 31.3 21 9.6 18 8.0Tangerang 0 0.0 27 12.3 45 19.9Yogyakarta 2 12.5 20 9.1 23 10.2TOTAL 16 100.0 219 100.0 226 100.0
Jenis Bahan Bakar yg Digunakan (Sesudah Program Konversi)
1717
Hasil Studi (5Hasil Studi (5aa))
Jakarta-Depok 120,042 157,415 1,221,553 76.3 12.9Bandung 95,673 110,923 1,416,750 86.3 7.8Cimahi 85,746 93,746 753,704 91.5 12.4Semarang 54,925 66,739 901,012 82.3 7.4Sleman 81,831 87,275 669,481 93.8 13.0Tangerang 71,648 78,879 1,271,010 90.8 6.2Yogyakarta 72,058 103,385 772,923 69.7 13.4
RATA2 83,132 99,766 1,000,919 84.4 10.5
Wilayah
Rasio Pengel. Mitan thdp
Pengel. Bahan Bakar (%)
Rasio Pengel. Bhn Bakar thdp
Pengel. Total (%)
Rata2 Pengeluaran Bhn
Bakar (Rp/bln)
Rata2 Pengeluaran
Minyak Tanah (Rp/bln)
Rata2 Pengeluaran Total Keluarga
(Rp/bln)
Rata2 Pengeluaran Minyak Tanah (Sebelum Konversi)
Litbang Kompas : rata2 pengel. per bulan < Rp 1,5 juta sebanyak 77% di atas Rp 1,5 juta 23%
1818
Hasil Studi (5Hasil Studi (5bb))
Jakarta-DepokBandung 49,548 94,178 1,416,750 52.6 6.6Cimahi 30,396 75,727 753,704 40.1 10.0Semarang 46,323 80,708 901,012 57.4 9.0Sleman 66,519 143,712 669,481 46.3 21.5Tangerang 30,976 60,165 1,271,010 51.5 4.7Yogyakarta 67,942 98,885 772,923 68.7 12.8
RATA2 48,617 92,229 1,221,533 52.8 10.8
Wilayah
Rasio Pengel. Mitan thdp
Pengel. Bahan Bakar (%)
Rasio Pengel. Bhn Bakar thdp
Pengel. Total (%)
Rata2 Pengeluaran Bhn
Bakar (Rp/bln)
Rata2 Pengeluaran
Minyak Tanah (Rp/bln)
Rata2 Pengeluaran Total Keluarga
(Rp/bln)
Rata2 Pengeluaran Minyak Tanah (Sesudah Konversi)
1919
Perbandingan rata-rata Pengeluaran Minyak Perbandingan rata-rata Pengeluaran Minyak Tanah Tanah thd Pengeluaran Bahan Bakar thd Pengeluaran Bahan Bakar (%)(%)
59,12
40,88Sebelum Konversi
Sesudah Konversi
2020
Hasil Studi (6Hasil Studi (6aa))
Wilayah Penggunaan Penggunaan Penggunaan LPG *) Konversi PenggunaanMinyak Tanah (ltr/hr) LPG (kg/hr) (liter/hr) Energi
(1) (2) (3) (4) = (3) * 1.923 (5) = (4) : (2)
Jakarta - DepokBandung 1,21 0,06 0,11 0,1
Cimahi 1,14 0,02 0,03 0,0
Semarang 0,75 0,06 0,11 0,2
Sleman 1,35
Tangerang 0,84 0,08 0,15 0,2
Yogyakarta 0,85 0,09 0,18 0,2 RATA2 1,02 0,06 0,12 0,13
Catatan : *) 1 kg LPG = 1,923 liter LPG setara volume
Tingkat Rata2 Penggunaan Energi (sebelum Program Konversi)
2121
Hasil Studi (6Hasil Studi (6bb))
Penggunaan Penggunaan Penggunaan LPG *) Konversi PenggunaanMinyak Tanah (ltr/hr) LPG (kg/hr) (liter/hr) Energi
(1) (2) (3) (4) = (3) * 1.923 (5) = (4) : (2)
Jakarta - Depok 1.04 0.42 0.81 0.8
Bandung 0.63 0.16 0.32 0.5
Cimahi 0.45 0.31 0.60 1.3
Semarang 0.46 0.12 0.23 0.5
Sleman 1.30
Tangerang 0.25 0.25 0.49 1.9
Yogyakarta 0.74 0.06 0.12 0.1 RATA2 0.70 0.19 0.37 0.74
Catatan : *) 1 kg LPG = 1,923 liter LPG setara volume
Wilayah
Tingkat Rata2 Penggunaan Energi (sesudah Program Konversi)
Hasil Penelitian : 1 ltr LPG = 0,74 liter mitan 1 ltr mitan = 1/0,74 ltr LPG 1 ltr mitan setara energi 0,385 kg LPG
Data Pertamina : 1 ltr mitan = 0,57 kg LPG setara energi
2222
Hasil Studi (7Hasil Studi (7aa))
Rata2 Pengeluaran Rata2 Pengeluaran Rata2 Pengeluaran Rata2 Pengeluaran Penggunaan Mitan Penggunaan LPGmitan perbln mitan perbln LPG perbln LPG perbln Sblm vs Ssdh Sblm vs Ssdh
(Sblm Konversi) (Ssdh Konversi) (Sblm Konversi) (Ssdh Konversi) Konversi Konversi
(1) (2) (3) (4) (5)= (2)-(1) (6)= (4)-(3)
Jakarta - DepokBandung 95,673 49,548 13,404 44,630 (46,125) 31,227
Cimahi 85,746 30,396 2,200 40,981 (55,350) 38,781
Semarang 54,925 46,323 10,295 32,106 (8,602) 21,811
Sleman 81,831 66,519 7,769 14,000 (15,312) 6,231
Tangerang 71,648 30,976 3,059 31,986 (40,672) 28,927
Yogyakarta 72,058 67,942 28,673 29,481 (4,115) 808
RATA2 76,980 48,617 10,900 32,197 (28,363) 21,297
Wilayah
2323
Hasil Studi (7Hasil Studi (7bb))
Rata2 Pengeluaran Rata2 Pengeluaran Penghematan Penggunaanmitan & LPG perbln mitan & LPG perbln Energi(Sblmh Konversi) (Ssdh Konversi)
(1) (2) (3)= (1)-(2)
Jakarta - DepokBandung 109,077 94,178 14,898
Cimahi 87,946 71,377 16,569
Semarang 65,220 78,429 (13,209)
Sleman 89,600 80,519 9,081
Tangerang 74,707 62,962 11,745
Yogyakarta 100,731 97,423 3,308
RATA2 87,880 80,815 7,065
Wilayah
Besarnya Penghematan Pengeluaran untuk Energi
2424
Hasil Studi (7Hasil Studi (7cc))
Rata2 Pengeluaran MITAN Rata2 Pengeluaran LPG Rata2 Penghematan PengeluaranSesudah Konversi Sesudah Konversi Mitan vs LPG
(Rp/bulan) (Rp/bulan) (Rp/bulan)(1) (2) (3)= (1)-(2)
Jakarta - DepokBandung 49,548 44,630 4,918
Cimahi 30,396 40,981 (10,585)
Semarang 46,323 32,106 14,217
Sleman 66,519 14,000 52,519
Tangerang 30,976 31,986 (1,010)
Yogyakarta 67,942 29,481 38,461
RATA2 48,617 32,197 16,420
Wilayah
Besarnya Penghematan Pengeluaran Mitan vs LPG
Sesudah Konversi
2525
Perbandingan Perbandingan Penggunaan Minyak Tanah Penggunaan Minyak Tanah sebelum vs sesudah program konversisebelum vs sesudah program konversi
59,3
40,7 Sebelum ProgramKonversiSesudah ProgramKonversi
2626
Perbandingan Perbandingan Penggunaan Penggunaan LPGLPG sebelum vs sesudah program konversisebelum vs sesudah program konversi
20,83
79,17
Sebelum ProgramKonversi
Sesudah ProgramKonversi
2727
Hasil Studi (8)Hasil Studi (8)
Ada % Tidak %
(1) (2) (3) (4)
Jakarta - Depok 70 87.5 10 12.5 80
Bandung 24 92.3 2 7.7 26Cimahi 26 100.0 0 0.0 26Semarang 34 65.4 18 34.6 52Sleman 17 65.4 9 34.6 26Tangerang 18 34.6 34 65.4 52Yogyakarta 16 61.5 10 38.5 26
TOTAL 205 71.18 83 28.82 288
WilayahAda tidaknya sosialisasi yang diberikan
Total
2828
Ada tidaknya sosialisasi yang diberikan Ada tidaknya sosialisasi yang diberikan (%)(%)
71,18
28,82
Ada
Tidak
2929
Hasil Studi (Hasil Studi (99))
Ada % Tidak %
(1) (2) (3) (4)
Jakarta - Depok 32 40.0 48 60.0 80
Bandung 8 30.8 18 69.2 26Cimahi 0 0.0 26 100.0 26Semarang 16 30.8 36 69.2 52Sleman 8 30.8 18 69.2 26Tangerang 21 40.4 31 59.6 52Yogyakarta 0 0.0 26 100.0 26
TOTAL 85 29.5 203 70.5 288
WilayahBiaya yg dikeluarkan u/ memperoleh paket kompor gas
Total
Hasil survei : Biaya yang dikeluarkan sekitar Rp 1000 – Rp 15.000,-
Litbang Kompas : 82,1% tidak ada biaya/gratis 17,9% bayar antara Rp 5.000 – Rp 20.000,-
3030
Ada tidaknya bAda tidaknya biaya yg dikeluarkan u/ iaya yg dikeluarkan u/ memperoleh paket kompor gasmemperoleh paket kompor gas
29,5
70,5
Ada
Tidak
3131
Hasil Studi (Hasil Studi (1010))
Wilayah Digunakan % Tdk Digunakan % TOTAL
Jakarta-Depok 74 25.7 6 2.1 80
Bandung 19 6.6 7 2.4 26
Cimahi 26 9.0 0 0.0 26
Semarang 43 14.9 9 3.1 52
Sleman 17 5.9 9 3.1 26
Tangerang 45 15.6 7 2.4 52
Yogyakarta 16 5.6 10 3.5 26
TOTAL 240 83.3 48 16.7 288
Perlakuan Thdp Paket Kompor LPG yang Diterima
Litbang Kompas : 81% menggunakan, 19% tidak menggunakan
3232
Perlakuan Thdp Paket Kompor Perlakuan Thdp Paket Kompor LPG yang DiterimaLPG yang Diterima
83,3
16,7
Digunakan
TidakDigunakan
3333
Hasil Studi (Hasil Studi (1010))
Wilayah Disimpan % Diberikan % Lainnya % Total
Jakarta-Depok 3 6.25 3 6.3 0 0 6
Bandung 6 12.5 0 0 1 2.08 7
Cimahi 0 0 0 0 0 0 0
Semarang 6 12.5 1 2.1 2 4.17 9
Sleman 9 18.8 0 0 0 0 9
Tangerang 6 12.5 1 2.1 0 0 7
Yogyakarta 5 10.4 2 4.2 3 6.25 10
TOTAL 35 72.9 7 15 6 12.5 48
Perlakuan thdp Paket Kompor LPG yang diterima tapi tidak digunakan
3434
Perlakuan Perlakuan tthdp Paket Kompor LPG hdp Paket Kompor LPG yang yang dditerimaiterima tapi tidak digunakan tapi tidak digunakan
72,9
15
12,5
Disimpan
Diberikan
Lainnya
3535
Hasil Studi (1Hasil Studi (111))
WilayahTakut
MenggunakanSudah Punya
Lainnya TOTAL
Jakarta-Depok 3 3 0 6
Bandung 6 1 0 7
Cimahi 0 0 0 0
Semarang 1 3 5 9
Sleman 7 1 1 9
Tangerang 2 3 2 7
Yogyakarta 1 5 4 10
TOTAL 20 16 12 48
WilayahPakai Kompor
Mitan Lainnya TOTAL
Jakarta - Depok 3 3 6
Bandung 7 0 7
Cimahi 0 0 0
Semarang 7 2 9
Sleman 9 0 9
Tangerang 7 0 7
Yogyakarta 4 6 10
TOTAL 37 11 48
Alasan Tidak Digunakan
Yang Dilakukan Bila tdk digunakan
3636
Hasil Studi (1Hasil Studi (122))
Ya % Tidak % Tdk berpendapat %
(1) (2) (3) (4) (5)Jakarta - Depok 68 85.0 12 15.0 0 0.0 80Bandung 18 69.2 2 7.7 6 23.1 26Cimahi 26 100.0 0 0.0 0 0.0 26Semarang 42 80.8 5 9.6 5 9.6 52Sleman 20 76.9 1 3.8 5 19.2 26Tangerang 45 86.5 2 3.8 5 9.6 52Yogyakarta 16 61.5 1 3.8 9 34.6 26
TOTAL 235 23 30 288
Wilayah Kembali tidaknya membeli gas LPG 3 kg Total
3737
Kembali tidaknya membeli gas Kembali tidaknya membeli gas LPG 3 kgLPG 3 kg
81,6
8
10,4
Ya
Tidak
Tidakberpendapat
3838
Hasil Studi (1Hasil Studi (133))
Mudah % Sulit % Tdk berpendapat %
(1) (2) (3) (4) (5)Jakarta - Depok 68 85.0 12 15.0 0 0.0 80Bandung 19 73.1 0 0.0 7 26.9 26Cimahi 26 100.0 0 0.0 0 0.0 26Semarang 46 88.5 1 1.9 5 9.6 52Sleman 22 84.6 0 0.0 4 15.4 26Tangerang 45 86.5 0 0.0 7 13.5 52Yogyakarta 16 61.5 0 0.0 10 38.5 26
TOTAL 242 13 33 288
Wilayah Mudah tidaknya membeli kembali gas LPG 3 kg Total
3939
Mudah tidaknya membeli kembali Mudah tidaknya membeli kembali gas LPG 3 kggas LPG 3 kg
84,03
4,51
11,46
Mudah
Sulit
Tidakberpendapat
4040
Hasil Studi (1Hasil Studi (144))
Wilayah Bagus % Jelek % TOTAL
Jakarta - Depok 70 87.5 10 12.5 80
Bandung 25 96.2 1 3.8 26
Cimahi 26 100.0 0 0.0 26
Semarang 45 86.5 7 13.5 52
Sleman 17 65.4 9 34.6 26
Tangerang 41 78.8 11 21.2 52
Yogyakarta 25 96.2 1 3.8 26
TOTAL 249 39 288
Wilayah Bagus % Jelek % TOTAL
Jakarta - Depok 76 95.0 4 5.0 80
Bandung 24 92.3 2 7.7 26
Cimahi 26 100.0 0 0.0 26
Semarang 49 94.2 3 5.8 52
Sleman 20 76.9 6 23.1 26
Tangerang 45 86.5 7 13.5 52
Yogyakarta 26 100.0 0 0.0 26
TOTAL 190 18 288
Kualitas Kompor Gas yg diterima
Kualitas Tabung Gas yg diterima
4141
Kualitas Kompor Gas yg diterimaKualitas Kompor Gas yg diterima
86,46
13,54
Bagus
Jelek
4242
Kualitas Tabung Gas yg diterimaKualitas Tabung Gas yg diterima
92,36
7,64
Bagus
Jelek
4343
Hasil Studi (1Hasil Studi (155))Persepsi Masyarakat thd Program KonversiPersepsi Masyarakat thd Program Konversi
Setuju % Tidak Setuju %
(1) (2) (3) (4)Jakarta - Depok 72 90.0 8 10.0 80Bandung 25 96.2 1 3.8 26Cimahi 26 100.0 0 0.0 26Semarang 38 73.1 14 26.9 52Sleman 17 65.4 9 34.6 26Tangerang 50 96.2 2 3.8 52Yogyakarta 23 88.5 3 11.5 26
TOTAL 251 37 288
WilayahSetuju tidaknya thd konversi MITAN ke LPG 3 kg
Total
Litbang Kompas : 82,9% responden setuju terhadap program konversi
4444
Setuju tidaknya thd konversi Setuju tidaknya thd konversi MITAN ke LPGMITAN ke LPG
87,15
12,85
Setuju
Tidak Setuju
4545
Hasil Studi (1Hasil Studi (166))
Lebih Hemat Lebih Bersih Lebih Praktis Terjadi Pengurangan Subsidi
(1) (2) (3) (4) (5)Jakarta -Depok 41 34 33 26Bandung 13 12 13 4Cimahi 26 0 0 0Semarang 13 0 5 4Sleman 0 2 0 0Tangerang 12 3 15 11Yogyakarta 2 9 12 5
TOTAL 107 60 78 24
WilayahAlasan setuju thd konversi MITAN ke LPG 3 kg
4646
Hasil Studi (Hasil Studi (1717))
Mitan (org)
% LPG (org)
% Mitan (org)
% LPG (org)
%
Jkt - Depok 70 26.2 48 53.9 70 32.0 45 20.2Bandung 25 9.4 7 7.9 22 10.0 22 9.9Cimahi 26 9.7 1 1.1 19 8.7 26 11.7Semarang 47 17.6 10 11.2 40 18.3 44 19.7Sleman 25 9.4 4 4.5 21 9.6 18 8.1Tangerang 51 19.1 3 3.4 27 12.3 45 20.2Yogyakarta 23 8.6 16 18.0 20 9.1 23 10.3TOTAL 267 100.0 89 100.0 219 100.0 223 100.0
Sebelum Program Konversi Sesudah Program KonversiWilayah
Jumlah Pengguna Mitan dan LPG
4747
Jumlah Pengguna Mitan dan LPG Jumlah Pengguna Mitan dan LPG Sebelum Program KonversiSebelum Program Konversi
75
25
Mitan
LPG
4848
Jumlah Pengguna Mitan dan LPG Jumlah Pengguna Mitan dan LPG Sesudah Program KonversiSesudah Program Konversi
49,5550,45Mitan
LPG
4949
Hasil Studi (1Hasil Studi (18a8a))
Ya % Tidak % Tdk berpendapat %
(1) (2) (3) (4) (5)
Jakarta - DepokBandung 15 57,7 1 3,8 10 38,5 26Cimahi 18 69,2 8 30,8 0 0,0 26Semarang 22 42,3 5 9,6 25 48,1 52Sleman 22 84,6 2 7,7 2 7,7 26Tangerang 21 40,4 21 40,4 10 19,2 52Yogyakarta 14 53,8 1 3,8 11 42,3 26
TOTAL 112 38 58 208
Wilayah Apakah akan tetap menggunakan minyak tanah Total
Sesudah Konversi apakah akan tetap menggunakan MITAN
5050
Sesudah Konversi apakah akan Sesudah Konversi apakah akan tetap menggunakan MITANtetap menggunakan MITAN
53,85
18,27
27,88Ya
Tidak
Tidakberpendapat
5151
Hasil Studi (1Hasil Studi (18b8b))
Ya % Tidak % Tdk berpendapat %
(1) (2) (3) (4) (5)
Jakarta - DepokBandung 11 42,3 3 11,5 12 46,2 26Cimahi 26 100,0 0 0,0 0 0,0 26Semarang 26 50,0 3 5,8 23 44,2 52Sleman 15 57,7 0 0,0 11 42,3 26Tangerang 37 71,2 3 5,8 12 23,1 52Yogyakarta 15 57,7 1 3,8 10 38,5 26
TOTAL 130 10 68 208
Wilayah Apakah akan menggunakan LPG Total
Sesudah Konversi apakah akan menggunakan LPG
5252
Sesudah Konversi apakah akan Sesudah Konversi apakah akan menggunakan LPGmenggunakan LPG
65,54,81
32,69 Ya
Tidak
Tidakberpendapat
5353
Hasil Studi (19)Hasil Studi (19)
Perbaikan Sosialisasi Harga Mitan dinaikkan Harga LPG tetap Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5)Jakarta - Depok 43 1 43 23Bandung 8 4 13 17Cimahi 24 24 6 26Semarang 18 20 17 26Sleman 16 13 15 18Tangerang 25 14 24 25Yogyakarta 3 1 11 16
TOTAL 137 77 129 151
WilayahSaran thd program konversi MITAN ke LPG 3 kg
5454
Hasil Studi (20)Hasil Studi (20)Implikasi Konversi Mitan ke LPG terhadap APBN
NO Komponen Pembanding Minyak Tanah (per liter)
LPG (per Kg)
Pertamina (1 ltr = 0.57
kg)Survei
(1 ltr = 0.385 kg)1 Harga Keekonomian (tanpa PPN) Rp5,668 Rp7,254 4,135 2,800 2 Harga Perpres (tanpa PPN) Rp1,818 Rp3,442 1,962 1,328 3 Subsidi per unit Rp3,870 Rp3,812 2,173 1,471 4 Penghematan subsidi per unit Rp57.8 Rp1,697 Rp2,3985 Penghematan penggunaan mitan berdasarkan pertamina 1 0.57
Penghematan penggunaan mitan berdasarkan survei 1 0.3856 Tingkat subsidi per unit (krn penghematan penggunaan) Rp3,870 Rp2,173 Rp1,471
1 Konversi 1 juta liter mitan 1,000,000 570,000 385,000 2 Besaran subsidi Rp3,869,820,000 Rp1,238,516,273 Rp566,500,1643 Penghematan Subsidi Rp2,631,303,727 Rp3,303,319,8364 Penghematan Subsidi APBN-P 2007 (dlm miliar)
(Volume mitan yg beralih = 319.043.000 liter)* Rp541 Rp765
5 Penghematan Subsidi APBN-P 2007 (dlm miliar) Rp277 Rp391(Realisasi Volume mitan yg beralih 2007= 163.182.000 liter)*
* Sumber: Hasil Final Panja APBN 2008
** Sumber : Pertamina (Progress Konversi Mitan ke LPG 2007)
SKENARIO PENGHEMATAN
5555
Kesimpulan Kesimpulan
1. Terdpt penurunan rasio pengel. Mitan thd pengel. Bahan bakar. Dimana seblm program konversi rasio pengel. Mitan thd pengel. Bahan bakar adalah 84,3% sesdh konversi 58,3% (di luar Jkt-Depok)
2. Terdpt penghematan penggunaan LPG dibanding mitan sebesar rata-rata Rp 16.420,- per bulan (di luar Jkt – Depok)
3. Antara sblm dan sesdh program konversi terdpt:- pengurangan penggunaan mitan sbg bahan bakar- kenaikan penggunaan LPG sbg bahan bakar
4. Sekitar 71,18% responden tidak mendptkan sosialisasi tentang program konversi mitan ke LPG
5. Dlm memperoleh paket kompor gas sebanyak 70,5% responden tdk mengeluarkan biaya
6. Sebagian besar responden (83,3%) menggunakan paket kompor yg diterima
7. Tdk terdpt masalah thd kualitas tabung maupun kompor yang diterima. Rata2 responden menyatakan dalam kondisi bagus
8. Sebagian besar responden menyatakan setuju thd program konversi (87,15%)