koordinasi pengawasan obat dan makanan dan · pdf fileinvestigasi dan penyidikan pada kasus...
TRANSCRIPT
KOORDINASI PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN
DAN HASIL PENGAWASANNYA DI PROVINSI RIAU
DRS. H. INDRA GINTING, APT., MM
KEPALA BALAI BESAR POM DI PEKANBARU
PENDAHULUAN
Visi Badan POM RI
• Menjadi Institusi Pengawas Obat dan Makanan yang Inovatif, Kredibel, dan Diakui Secara Internasional untuk Melindungi Masyarakat
Misi Badan POM RI
• Melakukan Pengawasan Pre-Market dan Post Market berstandar Internasional
• Menerapkan Sistem Manajemen Mutu secara Konsisten
• Mengoptimalkan Kemitraan dengan Pemangku Kepentingan di Berbagai Lini
• Memberdayakan Masyarakat agar Mampu Melindungi Diri dari Obat dan Makanan yang Berisiko terhadap Kesehatan
• Membangun Organisasi Pembelajar (Learning Organization)
VISI DAN MISI BADAN POM RI
TUGAS DAN FUNGSI Berdasarkan Peraturan Kepala Badan POM No. 14 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata
Kerja UPT di lingkungan Badan POM, selaku UPT Badan POM, Balai Besar POM di
Pekanbaru mempunyai fungsi :
1. Penyusunan rencana dan program pengawasan obat dan makanan.
2. Pelaksanaan pemeriksaan secara laboratorium, pengujian dan penilaian mutu produk
terapetik, narkotika, psikotropika zat adiktif, obat tradisional, kosmetik, produk
komplemen, pangan dan bahan berbahaya.
3. Pelaksanaan pemeriksaan laboratorium, pengujian dan penilaian mutu produk secara
mikrobiologi.
4. Pelaksanaan pemeriksaan setempat, pengambilan contoh dan pemeriksaan sarana
produksi dan distribusi
5. Investigasi dan penyidikan pada kasus pelanggaran hukum.
6. Pelaksanaan sertifikasi produk, sarana produksi dan distribusi tertentu yang ditetapkan
oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
7. Pelaksanaan kegiatan layanan informasi konsumen.
8. Evaluasi dan penyusunan laporan pengujian obat dan makanan.
9. Pelaksanaan urusan tata usaha dan kerumahtanggaan.
10. Pelaksanaan tugas lain yang ditetapkan oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan, sesuai dengan bidang tugasnya.
Kepala Balai Besar POM
Kabid. Pemeriksaan
dan Penyidikan
Kabid. Sertifikasi &
Layanan Informasi
Konsumen
Kabid. Pengujian
Pangan, BB dan
Mikrobiologi
Kabid. Pengujian
Produk Terapetik,
Narkotika, OT, Kos
dan Produk
Komplemen
Kasie.
Pemeriksaan
Kasie.
Penyidikan
Kasie.
Sertifikasi
Kasie. Layanan
Informasi
Konsumen
Kasie.
Laboratorium
Pangan & BB
Kasie.
Laboratorium
Mikrobiologi
Kasubag.
Tata Usaha
Kepala Balai Besar POM
Drs. H.Indra Ginting, Apt., MM
Kabid. Pemeriksaan
dan Penyidikan
Kabid. Sertifikasi &
Layanan Informasi
Konsumen
Kabid. Pengujian
Pangan, BB dan
Mikrobiologi
Kabid. Pengujian
Produk Terapetik,
Narkotika, OT, Kos
dan Produk
Komplemen
Kasie.
Laboratorium
Mikrobiologi
Kasubag.
Tata Usaha
STRUKTUR ORGANISASI
RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL
SARANA PRASARANA
• Luas Tanah Kantor : 4.272 M2
• Luas Bangunan : 6.479 M2
• Kendaraan Roda 4 : 6
• Kendaraan Roda 2 : 3
• Daya Listrik : - PLN 210 KVA
- Genset 100 KVA
Sumber Daya Manusia (90 org)
No Unit Kerja
Pendidikan
S3
S2
Apt
S1 B
iolo
gi
S1 la
in
D3 F
arm
asi
D3 U
mum
SM
F
SM
AK
SPK
SLT
A U
mum
SLT
A
Keju
ruan
SLT
P U
mum
SLT
P
Keju
ruan
SD
1 Kepala 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Sub. Bag TU 0 0 1 0 3 3 1 5 1 0 4 1 1 0 2
3 Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan
0 1 6 0 6 0 0 5 0 0 2 1 0 0 0
4
Bidang Pengujian Pangan, Bahan Berbahaya, dan Mikrobiologi
0 2 8 1 0 2 0 3 0 0 0 0 0 0 0
5
Bidang Pengujian Prod. Terapetik, OT, Kosmetik dan Produk Komplemen
0 3 9 0 2 1 0 8 0 0 0 0 0 0 0
6
Bidang Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen
0 3 2 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 0 10 26 1 11 6 1 23 1 0 6 2 1 0 2
SERTIFIKAT SISTEM MUTU BALAI BESAR POM DI PEKANBARU
SERTIFIKAT ISO 9001:2008 DAN ISO 17025:2008
Jumlah dan Kondisi peralatan laboratorium (sesuai standar minimal laboratorium)
• ALAT UTAMA : 150 DARI 308 YANG DIPERSYARATKAN
• ALAT PENUNJANG : 64 DARI 128 YANG DIPERSYARATKAN
PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN
DASAR HUKUM
Ordonansi Obat Keras (Staatsblad No.419 tahun 1949)
UU RI No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
UU No. 5 tahun 1997 tentang Psikotropika
UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan
UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri RI dan Kepala Badan POM
RI No 43 tahun 2013 dan No 2 tahun 2013 tentang Pengawasan
Bahan Berbahaya yang disalahgunakan dalam pangan
PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota terhadap Pengawasan Pangan di Daerah
PP No. 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan
PP No. 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan
Alat Kesehatan
PP No. 69 tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 006 Tahun 2012 tentang
Industri dan Usaha Obat Tradisional
Peraturan Menteri Kesehatan No.34 Tahun 2014 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan
No.1148/MENKES/PER/VI/2011 tentang Pedagang Besar Farmasi
Peraturan Menteri kesehatan No. 1175/ Menkes/Per/VIII/2010
tentang Izin Produksi Kosmetika
Peraturan Menteri Kesehatan No.1176/Menkes/Per/VIII/2010
tentang notifikasi Kosmetika
Peraturan Menteri Perindustrian No. 75/M-IND/PER/7/2010
tentang Pedoman Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (GMP)
Peraturan Kepala Badan POM RI No. HK.03.1.5.12.11.09955
Tahun 2011 dan perubahannya No.42 Tahun 2013 tentang
Pendaftaran Pangan Olahan
DASAR HUKUM
Peraturan Kepala BPOM RI No.
HK.03.1.23.04.12.2206 Tahun 2012 tentang Cara
produksi Pangan yang Baik untuk Industri Rumah
tangga
Peraturan Kepala BPOM RI
No.HK.03.1.23.04.12.2207 Tahun 2012 tentang Cara
Pemeriksaan Sarana Produksi pangan Industri Rumah
Tangga
Peraturan Kepala BPOM RI No. HK.
03.1.23.04.12.2205 Tahun 2012 tentang Pedoman
pemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah
Tangga
DASAR HUKUM
15
ANATOMI URUSAN PEMERINTAHAN (PP 38/2007)
URUSAN PEMERINTAHAN
ABSOLUT (Mutlak urusan Pusat)
CONCURRENT (Urusan bersama
Pusat, Provinsi, dan Kab/Kota)
PILIHAN/OPTIONAL (Sektor Unggulan)
WAJIB/OBLIGATORY (Pelayanan Dasar)
SPM (Standar Pelayanan Minimal)
PP 65/2005
• Politik Luar Negeri
• Pertahanan &
Keamanan
• Yustisi
• Moneter & Fiskal
Nasional
• Agama
Contoh: kesehatan,
pendidikan, lingkungan
hidup, Perumahan, PU
dan perhubungan
Contoh: pertanian,
ESDM, Kesehatan,
industri, perdagangan,
pariwisata, kelautan dsb
Pemenuhan persyaratan sanitasi dilakukan dengan menerapkan CPMB
Pemenuhan persyaratan sanitasi dilakukan dengan menerapkan CPMB
Setiap orang yg bertanggung jawab dalam proses produksi
pangan wajib memenuhi persyaratan sanitasi
PP No. 28, 2004 Tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan
Pasal 2 Pasal 3
Pasal 6
Pedoman CPMB adalah cara produksi yang memperhatikan aspek keamanan pangan
PANGAN SEGAR,
PANGAN
OLAHAN DAN
PANGAN SIAP
SAJI
PANGAN SIAP
SAJI
CARA RITEL
PANGAN
YANG BAIK
CARA
PRODUKSI
PANGAN SIAP
SAJI YANG
BAIK
CARA DISTRIBUSI
PANGAN YANG
BAIK
KONSUMSEN
CARA
BUDIDAYA
YANG BAIK
CARA
PRODUKSI
PANGAN
SEGAR YANG
BAIK
PANGAN SEGAR
DIKONSUMSI BAHAN BAKU
LANGSUNG PENGOLAHAN
PANGAN
OLAHAN
CARA PRODUKSI
PANGAN
OLAHAN YANG
BAIK
PEMBINAAN, pasal 51
PEMERINTAH KAB/KOTA/ PANGAN SIAP SAJI
Kementerian Pertanian Departemen Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan, Departemen Perindustrian, Badan POM (pangan olahan tertentu) dan Pemerintah Kab/Kota (pangan olahan IRT)
Pembinaan terhadap
PEMDA dan masyarakat
dilaksanakan oleh
Badan
KEWENANGAN PEMERIKSAAN DALAM HAL TERDAPAT DUGAAN TERJADINYA PELANGGARAN HUKUM DI BIDANG PANGAN
PANGAN SEGAR,
PANGAN
OLAHAN DAN
PANGAN SIAP
SAJI
PANGAN SIAP
SAJI
KONSUMSEN
CORNBEEF
Kepala Badan POM (pangan olahan MD, ML) Bupati/Walikota (pangan olahan IRT)
Bupati/Walikota (pangan siap saji)
Gubernur dan atau
Bupati/Walikota
(pangan segar)
PERAN PEMDA DALAM PELAKSANAAN PENGAWASAN
PANGAN (Pasal 46 angka 4 PP 28/2004) :
1. Gubernur, Bupati/Walikota melakukan fungsi pemeriksaan sebagai
berikut:
a. memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan atau
proses produksi, penyimpanan, pengangkutan, dan perdagangan
pangan untuk memeriksa, meneliti, dan mengambil contoh pangan dan
segala sesuatu yang diduga digunakan dalam kegiatan produksi
penyimpanan, pengangkutan, dan/atau perdagangan pangan;
b. menghentikan, memeriksa, dan mencegah setiap sarana angkutan
yang diduga atau patut diduga digunakan dalam pengangkutan
pangan serta mengambil dan memeriksa contoh pangan;
c. membuka dan meneliti setiap kemasan pangan;
d. memeriksa setiap buku, dokumen, atau catatan lain yang diduga
memuat keterangan mengenai kegiatan produksi, penyimpanan,
pengangkutan, dan/atau perdagangan pangan, termasuk
menggandakan atau mengutip keterangan tersebut; dan/atau
e. memerintahkan untuk memperlihatkan izin usaha dan/atau dokumen
lain sejenis.
Peraturan Bersama Mendagri dan Ka Badan POM RI No 43 & No 2 tahun 2013 tentang Pengawasan BB yang
disalahgunakan dalam pangan
Pasal 7 Keanggotaan Tim Pengawas Terpadu
Provinsi
Pengarah : Gubernur
Ketua : Kadisperindag
Wakil ketua : Ka BBPOM di Pekanbaru
Sekretaris : Eselon 3 di Disperindag
Anggota :
• Eselon 3 Bappeda
• Kabid Pemdik BBPOM di Pekanbaru
• Eselon 3 Dinas Perikanan dan
Kelautan
• Eselon 3 Dinas Kesehatan
• Eselon 3 Dinas Peternakan
• Eselon 3 Dinas Pertanian
• Ka Badan Ketahanan Pangan
Dalam pelaksanaan pengawasan BB perlu membentuk Tim Pengawas Terpadu baik tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/ kota
Pasal 8 Keanggotaan Tim Pengawas Terpadu
Kabupaten/ Kota
Pengarah : Bupati/ Walikota
Ketua : Kadisperindag
Sekretaris : Eselon 3 di Disperindag
Anggota :
• Kabid Pemdik BBPOM di Pekanbaru
• Eselon 3 Bappeda
• Eselon 3 Dinas Perikanan dan
Kelautan
• Eselon 3 Dinas Kesehatan
• Eselon 3 Dinas Peternakan
• Eselon 3 Dinas Pertanian
• Ka Badan Ketahanan Pangan
HASIL PEMERIKSAAN DAN PENYIDIKAN
SARANA PRODUKSI SEDIAAN FARMASI DAN MAKANAN YANG DIAWASI DI PROVINSI RIAU TAHUN 2014
No Kab/Kota
Sarana Produksi
Industri
Farm
asi
Industri
Obat
Tradis
io
nal
Industri
Kecil O
T
Industri
Kosm
eti
ka
Industri
Ala
t
Kesehat
an
Industri
PK
RT
Industri
Pangan
Industri
RT
P
Mir
as
Jum
lah
1 Bengkalis 0 0 0 0 0 0 3 11 0 14
2 Dumai 0 0 0 0 0 0 1 98 0 99
3 Indragiri Hilir 0 0 0 0 0 0 5 6 0 11
4 Indragiri Hulu 0 0 0 0 0 0 1 44 0 45
5 Kampar 0 0 1 0 0 0 5 75 0 81
6 Kuantan Singingi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Meranti 0 0 0 0 0 0 1 82 0 83
8 Pekanbaru 0 0 0 1 0 0 22 219 0 242
9 Pelalawan 0 0 0 0 0 0 3 0 0 3
10 Rokan Hilir 0 0 0 0 0 0 2 29 0 31
11 Rokan Hulu 0 0 0 0 0 0 1 17 0 18
12 Siak 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1
Jumlah 0 0 1 1 0 0 45 581 0 628
SARANA DISTRIBUSI SEDIAAN FARMASI DAN MAKANAN YANG DIAWASI DI PROVINSI RIAU TAHUN 2014
NO KAB/KOTA
SARANA DISTRIBUSI
OBAT
TRADISION
AL
PRODUK
KOMPLEM
EN
KOSMET
IKA PANGAN
BAHAN
BERBAHA
YA
JUMLA
H
1 Bengkalis 22 11 23 99 13 168
2
Dumai 6 3 30 38 2 79
3 Indragiri Hilir 16 8 35 50 0 109
4 Indragiri Hulu 28 14 30 49 0 121
5 Kampar 32 16 56 67 7 178
6 Kuantan Singingi
16 8 19 32 0 75
7 Meranti 4 2 8 14 0 28
8 Pekanbaru 118 60 150 781 7 1.116
9 Pelalawan 16 8 35 49 7 115
10 Rokan Hilir 14 7 48 42 6 117
11 Rokan Hulu 14 7 22 35 5 83
12 Siak 26 13 45 105 6 195
JUMLAH 312 157 501 1.361 53 2.384
SARANA DISTRIBUSI OBAT DAN NAPZA YANG DIAWASI DI PROVINSI RIAU TAHUN 2014
NO KAB/KOTA
SARANA DISTRIBUSI
PBF APOT
EK TOB GFK
RUMAH SAKIT PUSK
ESMA
S
PUST
U
BP/
RB/K
LINIK
JUML
AH PEMERIN
TAH
SWAS
TA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Bengkalis 1 48 48 1 2 5 13 0 33 151
2 Dumai - 29 69 1 1 2 9 12 40 163
3 Indragiri Hilir - 20 64 1 1 1 24 129 38 278
4 Indragiri Hulu - 37 53 1 1 0 18 92 28 230
5 Kampar - 46 110 1 1 6 27 0 19 210
6 Kuantan
Singingi
- 23 35 1 1 0 21 58 1 140
7 Meranti - 9 4 1 1 0 6 0 2 23
8 Pekanbaru 53 287 166 1 6 19 20 0 248 800
9 Pelalawan - 40 51 1 1 2 12 0 6 113
10 Rokan Hilir - 23 36 1 1 2 17 71 5 156
11 Rokan Hulu - 30 48 1 1 3 19 100 4 206
12 Siak - 23 46 1 1 0 14 0 14 99
JUMLAH 54 615 730 12 18 40 200 462 438 2569
TEMUAN PEMERIKSAAN DALAM PENGAWASAN
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI
TEMUAN Perizinan
GMP/GDP
Produk
tidak
terdaftar
Tidak
Memenuhi
persyaratan
Mutu/
Label
Bahan/Produk
Dilarang
Administrasi
Hygiene/
Sanitasi
TENAGA TEKNIS
FARMASI TIDAK ADA PADA JAM
BUKA
ADMINISTRASI TIDAK TERTIB
PEMBELIAN DARI SUMBER TIDAK JELAS/RESMI/
MENGGUNAKAN FAKTUR POLOS
DITEMUKAN OBAT PROGRAM
PEMERINTAH/ ASKES
PENYIMPANAN TIDAK MENJAMIN
MUTU DAN BERCAMPUR
DENGAN PRODUK LAIN
MELAKUKAN PENJUALAN OBAT
LANGSUNG KE TENAGA
KESEHATAN
TEMUAN PEMERIKSAAN DI APOTEK
ADMINISTRASI TIDAK TERTIB
PENYIMPANAN TIDAK MENJAMIN MUTU
PRODUK
DILAYANI OLEH TENAGA NON FARMASI
PENYIMPANAN VAKSIN TIDAK SESUAI
PERSYARATAN
TEMUAN PEMERIKSAAN DI RS, IFRS
BELUM MENERAPKAN ASPEK CPPB
(KEBERSIHAN, HYGIENE, SANITASI,
PENGENDALIAN HAMA)
TIDAK MEMENUHI
KETENTUAN LABEL
ALAMAT TIDAK
DITEMUKAN/ TIDAK SESUAI
TIDAK AKTIF, PRODUKSI TIDAK
KONTINU (SEWAKTU)
TEMUAN PEMERIKSAAN DI SARANA IRTP
TINDAK LANJUT
PEMBINAAN
SANKSI ADMINISTRATIF BERUPA
PERINGATAN
PERINGATAN KERAS
PENGHENTIAN SEMENTARA KEGIATAN
PEMUSNAHAN PRODUK
SANKSI PIDANA
PROJUSTISIA
SERTIFIKASI SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI OBAT DAN MAKANAN
Sertifikasi dilakukan terhadap 41 sarana di Provinsi
Riau sebagai berikut:
No Jenis Sarana Jumlah
1 PBF 11
2 Pangan MD 8
3 IRTP (dalam rangka Halal) 22
Uji Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS)
Program Revitalisasi Fungsi Mobil Laboratorium
Keliling ke 81 Sekolah Dasar di Provinsi Riau
Total Sampel : 893 sampel (MS: 876 TMS:17)
Keterangan: MS = Memenuhi syarat TMS = Tidak Memenuhi Syarat
Food Safety Masuk Desa
Program Baru Badan POM dalam rangka memberdayakan kader dan masyarakat desa dalam menerapkan keamanan pangan.
Re-Orientasi Peran Pemerintah Tingkat Kabupaten/ Kota,
mengundang SKPD terkait. Mulai Tahun Ke-2 (2015), nama program menjadi:
“KEAMANAN PANGAN DESA (KPD)”
Food Safety Masuk Desa
Bimbingan Teknis untuk Kader PKK, Karang Taruna
dan Guru di 10 (sepuluh) desa/kelurahan, yaitu:
a. Kelurahan Umban Sari
b. Kelurahan Sekip
c. Kelurahan Maharatu
d. Kelurahan Tangkerang Timur
e. Kelurahan Meranti Pandak
f. Desa Tarai Bangun
g. Desa Tanah Merah
h. Desa Hang Tuah
i. Desa Utama Karya
j. Desa Sei Simpang Dua
PAMERAN
Komunikasi, Informasi dan Edukasi kepada
masyarakat melalui Pameran
“Riau Expo dan Pekanbaru Expo”
di Laman Bujang Matsam Bandar Seni Raja Ali Haji
PERCONTOHAN PASAR AMAN DARI BAHAN BERBAHAYA
Pasar Haji Agus Salim ditetapkan sebagai salah
satu contoh pasar aman dari bahan berbahaya
Bimbingan Teknis untuk Petugas Pasar
Uji sampel dilakukan secara mandiri oleh petugas
pasar
Jumlah Sampel: 200 sampel (MS:195 TMS: 5
(boraks dan rhodamin B))
CONTOH MAKANAN MENGANDUNG FORMALIN
Mie Kuning
CONTOH MAKANAN MENGANDUNG BORAKS
Kulit Lumpia pada Piscok Kerupuk Nasi Bakso
CONTOH MAKANAN MENGANDUNG RHODAMIN B
Lontong Gulali Kue Mangkok
Cone Es Krim CONTOH MAKANAN MENGANDUNG METHANYL YELLOW
MASALAH DAN REKOMENDASI • Kasus pelanggaran distribusi obat dan pangan
IRT menjadi perhatian bersama BBPOM di Pekanbaru dan SKPD terkait di wilayah Provinsi Riau
• Tindaklanjut terhadap sarana yang terlibat perkara pidana obat dan makanan harus sejalan dengan koordinasi antara BBPOM di Pekanbaru, Korwas PPNS Polda Riau (Reskrimsus), Kejaksaan Tinggi Riau &Kejaksaan Negeri Kab/ Kota dan Pengadilan Negeri Kab/ Kota
KOORDINASI BBPOM DI PEKANBARU DENGAN SKPD PROVINSI RIAU TERKAIT LAYANAN SERTIFIKASI
Perizinan PBF (Pedagang Besar Farmasi) No. Jenis Layanan Pemohon BBPOM di
Pekanbaru
DINKES Kabupaten/Kota
DINKES Provinsi BPOM Kementerian Kesehatan
Persyaratan
1. Perizinan PBF (Pedagang Besar Farmasi) Pusat (Peraturan Kementerian Kesehatan No. 34 Tahun 2014)
Pengajuan Permohonan
Izin PBF
- Audit
pemenuhan
persyaratan
CDOB (Cara
Distribusi
Obat yang
Baik)
- Laporan
Hasil Analisis
Pemenuhan
Persyaratan
CDOB
kepada
Badan POM
-
- Verifikasi
Kelengkapan
administratif
- Rekomendasi
Pemenuhan
Kelengkapan
Administratif
kepada
Kementerian
Kesehatan
- Rekomendas
i Pemenuhan
Persyaratan
CDOB
kepada
Kementerian
Kesehatan
Izin PBF Pusat - NPWP
- TDP (Tanda Daftar
Perusahaan)
- SIUP (Surat Izin Usaha
Pedagangan)
- UUG (Undang-Undang
Gangguan)
- Surat domisili
perusahaan
- IMB atau IPB atau
Keterangan layak Fungsi
- Sertifikat Hak Milik
untuk Penguasaan
Bangunan dan Gudang
(Jika Hak Milik)
2. Perizinan PBF (Pedagang Besar Farmasi) Cabang (Peraturan Kementerian Kesehatan No.1148/MENKES/PER/VI/2011)
Pengajuan Permohonan Pengakuan sebagai PBF
Cabang
- Audit
Pemenuhan
Persyaratan
CDOB
- Rekomendas
i Hasil
Anallisis
Pemenuhan
Persyaratan
CDOB
kepada
Dinas
Kesehatan
Provinsi
- Verifikasi
Kelengkapan
Administratif,
kemudian
mengeluarkan,
- Rekomendasi
Pemenuhan
Kelengkapan
Administratif
kepada Dinkes
Provinsi
Pengakuan PBF (Pedagang Besar Farmasi) Cabang
- - - NPWP
- TDP
- SIUP
- UUG
- Surat domisili
perusahaan
- IMB atau IPB atau
Keterangan layak Fungsi
- Sertifikat Hak Milik
untuk Penguasaan
Bangunan dan Gudang
(Jika Hak Milik)
PENDAFTARAN PANGAN
No. Jenis Layanan Pemohon BBPOM di Pekanbaru
BPOM PERSYARATAN
1. Pendaftaran Pangan Olahan (MD/ML)
Pengajuan Permohon
an Pendaftaran Pangan Olahan
(MD/ML)
- Audit
Pemeriksa
an Sarana
terhadap
pemenuh
an CPPB
- Hasil
Pemeriksa
an sarana
Balai
Izin
Pangan
Olahan
(MD/M
L)
- NPWP
- TDP
- TDI / IUI
- API untuk sarana importir
- SIUP
- Surat domisili perusahaan
- Sertifikat Hak Milik untuk
Penguasaan Bangunan
dan Pabrik (Jika Hak Milik)
Pencantuman Label Halal pada Kemasan Pangan
No. Jenis layanan Pemohon BBPOM di Pekanbaru BPOM MUI Provinsi Persyaratan
1. Izin Pencantuman Label Halal pada Kemasan Pangan MD/ML
Pengajuan Permohonan Sertifikasi Halal ke MUI
Provinsi Riau
Pendampingan audit halal
bersama BPOM
- Melakukan audit
sertifikasi Halal
- Surat rekomendasi
pencantuman label
halal
- Izin pencantuman
label halal pada
kemasan
- Audit sertifiksi
halal
- Sertifikat halal
-
2. Izin Pencantuman Label Halal pada Kemasan Pangan IRT
Pengajuan Permohonan Sertifikasi Halal ke MUI
Provinsi Riau
- Audit sertifikasi Halal
- Surat rekomendasi
pencantuman label halal
- - Audit sertifiksi
halal
- Sertifikat halal
-
• Sarana Komunikasi :
Telepon : (0761) 21496 dan (0761) 47879
Fax : (0761) 28755
E-mail :[email protected]
kunjungan kerja ke BALAI BESAR POM di PEKANBARU
dalam rangka meningkatkan koordinasi marilah kita saling bahu membahu
agar masalah obat dan makanan teratasi