kota medan new

26
KOTA MEDAN TUGAS KWN NAMA :FAJRIN UTAMI NPM :1102007110

Upload: fajrinutami

Post on 27-Sep-2015

248 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

mm

TRANSCRIPT

KOTA MEDAN

TUGAS KWN

NAMA:FAJRIN UTAMINPM:1102007110

Kota Medan

.Kota Medan

SumateraSumatera Utara

Menara Air Tirtanadi

Lambang

Slogan:Bekerja sama dan sama- sama bekerja untuk kemajuan dan kemakmuran Kota Medan metropolitan[1]

Lokasi Kota Medan di Pulau Sumatera

Kota MedanLokasi Kota Medan di Pulau Sumatera

Koordinat:335N9840E

NegaraIndonesia

Hari jadi1 Juli1590

Pemerintahan

Wali kotaRahudman Harahap

Luas

Total265.10km2(102.36mil)

Populasi(2010)

Total2,109,330 jiwa

Kepadatan7,956.7/km2(20,608/sqmi)

Demografi

Suku bangsaBatak,Jawa,Tionghoa,Mandailing,Minangkabau,Melayu,Karo,Aceh,Sunda,Tamil

AgamaIslam(68,83%),Katolik(2.79%),Protestan(20.27%),Buddha(8.79%),Hindu(0,44%), lainnya (0,85%)

BahasaIndonesia,Batak,Jawa,Hokkien,Minangkabau,Mandailing,Tamil

Zona waktuWIB

Kode telepon+62 61

Kecamatan21

Situs webwww.pemkomedan.go.id

Kota Medanadalahibu kotaprovinsiSumatera Utara,Indonesia. Kota ini merupakan kota terbesar di PulauSumatera. Kota Medan merupakan pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat dan juga sebagai pintu gerbang bagi para wisatawan untuk menuju objek wisataBrastagidi daerah dataran tinggiKaro, objek wisataOrangutandiBukit Lawang,Danau Toba.SejarahMedan didirikan olehGuru Patimpus Sembiring Pelawipada tahun1590. John Anderson, orang Eropa pertama yang mengunjungi Deli pada tahun 1833 menemukan sebuah kampung yang bernama Medan. Kampung ini berpenduduk 200 orang dan seorang pemimpin bernama Tuanku Pulau Berayan sudah sejak beberapa tahun bermukim disana untuk menarik pajak dari sampan-sampan pengangkut lada yang menuruni sungai. Pada tahun1886, Medan secara resmi memperoleh status sebagai kota, dan tahun berikutnya residen Pesisir Timur serta Sultan Deli pindah ke Medan. Tahun 1909, Medan menjadi kota yang penting di luar Jawa, terutama setelah pemerintah kolonial membuka perusahaan perkebunan secara besar-besaran. Dewan kota yang pertama terdiri dari 12 anggota orang Eropa, dua orang bumiputra, dan seorang Tionghoa.[6]

Pemandangan udara kota Medan pada tahun 1920-an

Daerah Kesawan tahun 1920-anDi akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 terdapat dua gelombang migrasi besar ke Medan. Gelombang pertama berupa kedatangan orangTionghoadanJawasebagai kuli kontrak perkebunan. Tetapi setelah tahun1880perusahaan perkebunan berhenti mendatangkan orang Tionghoa, karena sebagian besar dari mereka lari meninggalkan kebun dan sering melakukan kerusuhan. Perusahaan kemudian sepenuhnya mendatangkan orang Jawa sebagai kuli perkebunan. Orang-orang Tionghoa bekas buruh perkebunan kemudian didorong untuk mengembangkan sektor perdagangan. Gelombang kedua ialah kedatangan orangMinangkabau,MandailingdanAceh. Mereka datang ke Medan bukan untuk bekerja sebagai buruh perkebunan, tetapi untuk berdagang, menjadigurudanulama.Sejak tahun1950, Medan telah beberapa kali melakukan perluasan areal, dari 1.853 ha menjadi 26.510 ha pada tahun1974. Dengan demikian dalam tempo 25 tahun setelah penyerahan kedaulatan, kota Medan telah bertambah luas hampir delapan belas kali lipat.Pemerintahan

Kantor Walikota Medan

Kota Medan dipimpin oleh seorangwali kota. Saat ini, jabatan wali kota Medan dijabat olehRahudman Harahapdengan jabatan wakil wali kota dijabat oleh Dzulmi Eldin. Wilayah Kota Medan dibagi menjadi 21kecamatandan 151kelurahan. Medan Tuntungan Medan Johor Medan Amplas Medan Denai Medan Area Medan Kota Medan Maimun Medan Polonia Medan Baru Medan Selayang Medan Sunggal Medan Helvetia Medan Petisah Medan Barat Medan Timur Medan Perjuangan Medan Tembung Medan Deli Medan Labuhan Medan Marelan Medan Belawan

Wali kotaNo.NamaMasa jabatan

Danil Mackay1918 - 1931

J.M. Wesselink1931 - 1935

G. Pitlo1935 - 1938

C.E.E. Kuntze1938 - 1942

Shinichi Hayasaki( Hayasaki Shinichi?)1942 - 1945

1Luat Siregar3 Oktober - 10 November 1945

2M. Yusuf10 November 1945 - Agustus 1947

3Djaidin Purba1 November 1947 - 12 Juli 1952

4A.M. Jalaluddin12 Juli 1952 - 1 Desember 1954

5Hadji Muda Siregar6 Desember 1954 - 14 Juni 1958

6Madja Purba3 Juli 1958 - 28 Februari 1961

7Basyrah Lubis28 Februari 1961 - 30 Oktober 1964

8P.R. Telaumbanua10 Oktober 1964 - 28 Februari 1965

9Aminurrasyid28 Agustus 1965 - 26 September 1966

10Sjoerkani26 September 1966 - 3 Juli 1974

11M. Saleh Arifin3 Juli 1974 - 31 Maret 1980

12Agus Salim Rangkuti1 April 1980 - 31 Maret 1990

13Bachtiar Djafar1 April 1990 - 31 Maret 2000

14Abdillah1 April 2000 - 20 Agustus 2008

Afifuddin Lubis(penjabat)20 Agustus 2008 - 22 Juli 2009[7]

Rahudman Harahap(penjabat)23 Juli 2009[7]- 16 Februari 2010[8]

Syamsul Arifin(penjabat)16 Februari 2010[8]- 25 Juli 2010[2][3][4]

15Rahudman Harahap[9]26 Juli 2010 - sekarang[2][3][4]

Pemilihan umum kepala daerah Kota Medan 2010Pasangan Rahudman Harahap-Dzulmi Eldin memperoleh jumlah suara terbanyak pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Medan yang dilaksanakan dalam 2 putaran. Putaran pertama diikuti oleh 10 pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota. Dalam putaran kedua, pasangan Rahudman-Dzulmi bertemu dengan pasanganSofyan Tan-Nelly Armayanti. Rahudman Harahap dan Dzulmi Eldin dilantik pada tanggal 26 Juli 2010 di gedung DPRD Kota Medan olehGubernur Sumatera Utara,Syamsul Arifin, atas namaPresiden Republik Indonesia,Susilo Bambang Yudhoyono.[2][3][4]

Geografi

Peta Kecamatan di Kota MedanKota Medan memiliki luas 26.510 hektar (265,10 km) atau 3,6% dari keseluruhan wilayah Sumatera Utara. Dengan demikian, dibandingkan dengan kota/kabupaten lainya, Medan memiliki luas wilayah yang relatif kecil dengan jumlah penduduk yang relatif besar. Secara geografis kota Medan terletak pada 3 30' 3 43' Lintang Utara dan 98 35' - 98 44' Bujur Timur. Untuk itu topografi kota Medan cenderung miring ke utara dan berada pada ketinggian 2,5 - 37,5 meter di atas permukaan laut.

Secara administratif, batas wilayah Medan adalah sebagai berikut:UtaraSelat Malaka

SelatanKabupaten Deli Serdang

BaratKabupaten Deli Serdang

TimurKabupaten Deli Serdang

Kabupaten Deli Serdang merupakan salah satu daerah yang kaya dengan sumber daya alam (SDA), khususnya di bidang perkebunan dan kehutanan. Karena secara geografis Medan didukung oleh daerah-daerah yang kaya sumber daya alam, seperti Deli Serdang, Labuhan Batu, Simalungun, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Karo, Binjai dan lain-lain. Kondisi ini menjadikan kota Medan secara ekonomi mampu mengembangkan berbagai kerjasama dan kemitraan yang sejajar, saling menguntungkan, saling memperkuat dengan daerah-daerah sekitarnya.Di samping itu sebagai daerah pinggiran jalur pelayaran Selat Malaka, Medan memiliki posisi strategis sebagai gerbang (pintu masuk) kegiatan perdagangan barang dan jasa, baik perdagangan domestik maupun luar negeri (ekspor-impor). Posisi geografis Medan ini telah mendorong perkembangan kota dalam dua kutub pertumbuhan secara fisik, yaitu daerah Belawan dan pusat Kota Medan saat ini.SungaiSedikitnya ada sembilansungaiyang melintasi kota ini: Sungai Belawan Sungai Badera Sungai Sikambing Sungai Putih Sungai Babura Sungai Deli Sungai Sulang-Saling Sungai Kera Sungai TuntunganSelain itu, untuk mencegah banjir yang terus melanda beberapa wilayah Medan, pemerintah telah membuat sebuah proyek kanal besar yang lebih dikenal dengan nama Medan Kanal Timur.DemografiTahunPenduduk

20011.926.052

20021.963.086

20031.993.060

20042.006.014

20052.036.018

20072.083.156

20082.102.105

20092.121.053[10]

20102.109.339[5]

Berdasarkan data kependudukan tahun 2005, penduduk Medan diperkirakan telah mencapai 2.036.018 jiwa, dengan jumlah wanita lebih besar dari pria, (1.010.174 jiwa > 995.968 jiwa). Jumlah penduduk tersebut diketahui merupakan penduduk tetap, sedangkan penduduk tidak tetap diperkirakan mencapai lebih dari 500.000 jiwa, yang merupakan penduduk komuter. Dengan demikian Medan merupakan salah satu kota dengan jumlah penduduk yang besar.BerdasarkanSensus Penduduk Indonesia 2010, penduduk Medan berjumlah 2.109.339 jiwa.[5]Penduduk Medan terdiri atas 1.040.680 laki-laki dan 1.068.659 perempuan.[5]Di siang hari, jumlah ini bisa meningkat hingga sekitar 2,5 juta jiwa dengan dihitungnya jumlahpenglaju(komuter). Sebagian besar penduduk Medan berasal dari kelompok umur 0-19 dan 20-39 tahun (masing-masing 41% dan 37,8% dari total penduduk).Dilihat dari struktur umur penduduk, Medan dihuni lebih kurang 1.377.751 jiwa berusia produktif, (15-59 tahun). Selanjutnya dilihat dari tingkat pendidikan, rata-rata lama sekolah penduduk telah mencapai 10,5 tahun. Dengan demikian, secara relatif tersedia tenaga kerja yang cukup, yang dapat bekerja pada berbagai jenis perusahaan, baik jasa, perdagangan, maupun industri manufaktur.Laju pertumbuhan penduduk Medan periode tahun 2000-2004 cenderung mengalami peningkatantingkat pertumbuhan penduduk pada tahun 2000 adalah 0,09% dan menjadi 0,63% pada tahun 2004. Sedangkan tingkat kapadatan penduduk mengalami peningkatan dari 7.183 jiwa per km pada tahun 2004. Jumlah penduduk paling banyak ada di Kecamatan Medan Deli, disusul Medan Helvetia dan Medan Tembung. Jumlah penduduk yang paling sedikit, terdapat di Kecamatan Medan Baru, Medan Maimun, dan Medan Polonia. Tingkat kepadatan Penduduk tertinggi ada di kecamatan Medan Perjuangan, Medan Area, dan Medan Timur. Pada tahun2004, angka harapan hidup bagi laki-laki adalah 69 tahun sedangkan bagi wanita adalah 71 tahun.Mayoritas penduduk kota Medan sekarang ialahSuku Jawa, dan suku-suku dariTapanuli(Batak,Mandailing,Karo). Di Medan banyak pula orang keturunanIndiadanTionghoa. Medan salah satu kota di Indonesia yang memiliki populasi orang Tionghoa cukup banyak.Keanekaragaman etnis di Medan terlihat dari jumlahmasjid,gerejadanviharaTionghoa yang banyak tersebar di seluruh kota. Daerah di sekitar Jl. Zainul Arifin dikenal sebagaiKampung Keling, yang merupakan daerah pemukiman orang keturunan India.Secara historis, pada tahun1918tercatat bahwa Medan dihuni 43.826 jiwa. Dari jumlah tersebut, 409 orang berketurunanEropa, 35.009 berketurunan Indonesia, 8.269 berketurunan Tionghoa, dan 139 lainnya berasal dari ras Timur lainnya.Perbandingan etnis di Kota Medan pada tahun 1930, 1980, dan 2000

EtnisTahun 1930Tahun 1980Tahun 2000

Jawa24,89%29,41%33,03%

Batak2,93%14,11%20,93%*

Tionghoa35,63%12,8%10,65%

Mandailing6,12%11,91%9,36%

Minangkabau7,29%10,93%8,6%

Melayu7,06%8,57%6,59%

Karo0,19%3,99%4,10%

Aceh--2,19%2,78%

Sunda1,58%1,90%--

Lain-lain14,31%4,13%3,95%

Sumber: 1930 dan 1980:Usman Pelly, 1983; 2000:BPSSumut*Catatan: Data BPS Sumut tidak menyenaraikan "Batak" sebagai suku bangsa, total Simalungun (0,69%), Tapanuli/Toba (19,21%), Pakpak (0,34%), dan Nias (0,69%) adalah 20,93%

Angka Harapan Hiduppenduduk kota Medan pada tahun 2007 adalah 71,4 tahun, sedangkan jumlah penduduk miskin pada tahun 2007 adalah 148.100 jiwa.Kehidupan sosialPekerjaanSebagai kota terbesar di Pulau Sumatra dan di Selat Malaka, penduduk Medan banyak yang berprofesi di bidang perdagangan. Biasanya pengusaha Medan banyak yang menjadi pedagang komoditas perkebunan. Setelah kemerdekaan, sektor perdagangan secara konsisten didominasi oleh etnis Tionghoa dan Minangkabau. Bidang pemerintahan dan politik, dikuasai oleh orang-orang Mandailing. Sedangkan profesi yang memerlukan keahlian dan pendidikan tinggi, seperti pengacara, dokter, notaris, dan wartawan, mayoritas digeluti oleh orang Minangkabau.[11]Komposisi Etnis Berdasarkan Okupasi Profesional[12]

EtnisPengacaraDokterNotarisWartawan

Aceh2,6%3,9%--3,7%

Batak13,2%15,9%18,5%8,5%

Jawa5,3%15,9%11,1%10,4%

Karo5,3%10%7,4%0,6%

Mandailing23,6%14,1%14,8%18,3%

Minangkabau36,8%20,6%29,7%37,7%

Melayu5,3%5,9%3,7%17,7%

Sunda----3,7%10,4%

Tionghoa--14,7%7,4%1,2%

Pola pemukimanPerluasan kota Medan telah mendorong perubahan pola pemukiman kelompok-kelompok etnis. Etnis Melayu yang merupakan penduduk asli kota, banyak yang tinggal di pinggiran kota. Etnis Tionghoa dan Minangkabau yang sebagian besar hidup di bidang perdagangan, 75% dari mereka tinggal di sekitar pusat-pusat perbelanjaan. Pemukiman orang Tionghoa dan Minangkabau sejalan dengan arah pemekaran dan perluasan fasilitas pusat perbelanjaan. Orang Mandailing juga memilih tinggal di pinggiran kota yang lebih nyaman, oleh karena itu terdapat kecenderungan di kalangan masyarakat Mandailing untuk menjual rumah dan tanah mereka di tengah kota, seperti di Kampung Mesjid, Kota Maksum, dan Sungai Mati.[11]PendidikanPendidikan formalSDnegeri dan swastaSMPnegeri dan swastaSMAnegeri dan swastaPerguruan tinggi

Jumlah satuan82733728872

Situs pariwisata

Istana MaimunAda banyak bangunan-bangunan tua di Medan yang masih menyisakan arsitektur khasBelanda. Contohnya: Gedung Balai Kota lama, Kantor Pos Medan,Menara Air Tirtanadi(yang merupakan ikon kota Medan), Titi Gantung - sebuah jembatan di atas rel kereta api, dan juga Gedung London Sumatera.Selain itu, masih ada beberapa bangunan bersejarah, antara lainIstana Maimun,Masjid Raya Medan, dan juga rumahTjong A Fiedi kawasan Jl. Jend. Ahmad Yani (Kesawan).Daerah Kesawan masih menyisakan bangunan-bangunan tua, seperti bangunan PT. London Sumatra, dan ruko-ruko tua seperti yang bisa ditemukan diPenang,MalaysiadanSingapura. Ruko-ruko ini, kini telah disulap menjadi sebuah pusat jajanan makan yang ramai pada malam harinya. Saat ini Pemerintah Kota merencanakan Medan sebagai Kota Pusat Perbelanjaan dan Makanan. Diharapkan dengan adanya program ini menambah arus kunjungan dan lama tinggal wisatawan ke kota ini.Di daerah Kesawan ini, terdapat Kantor Notaris/PPAT Hj. Chairani Bustami, S.H. yang merupakan salah satu Notaris tertua di Medan, setelah Alm. A.P. Parlindungan, S.H. Saat ini Hj. Chairani telah pensiun dan aktif mengajar diUniversitas Sumatera Utara. Aktivitas kantor ini kemudian digantikan oleh putra-putrinya yang juga meneruskan profesi orang tuanya sebagai Notaris.Bangunan Tua Kantor Balai Kota Kantor Pos Medan Stasiun Kereta Api Lama Menara Bakaran Batu Istana Maimun Menara Air Tirtanadi Tjong A Fie Mansion PT PP London Sumatera Gedung Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Medan Gedung sekolah al wasliyah tembungHotel Grand Angkasa International Hotel Danau Toba International Hotel JW Marriott Grand Aston City Hall Grand Swissbell Hotel The Aryaduta Hotel Hotel Citi International Santika Premiere Dyandra Hotel Hotel Deli River Garuda Plaza Hotel Alpha Inn Grand Delta Hotel Asean International Hotel Hotel Soechi International Hotel Tiara Medan Hotel Haji Amir Hotel Candi

Tempat Ibadah Masjid Al OsmaniMedan Labuhan Masjid Raya Medan Masjid Al-Musabbihin TASBI Blok C Masjid Al-Huda, Jl Perjuangan Tj. Rejo Graha Bunda Maria Annai Velangkani Katedral Roma Katholik Kuil Shri Mariamman Maha Vihara Maitreya Kelenteng Gunung Timur

Wisata Kuliner Merdeka Walk, pusat jajanan 24 jam yang terletak di Lapangan Merdeka Medan dan tepat berada di seberang Balai Kota Medan. Ramadhan Fair, khusus dibuka pada saat bulan puasa (Ramadhan) terletak bersebelahan denganMasjid Raya Medan. Kuliner Pagaruyung, masakan India & Indonesia di daerah "Kampung Keling" ("Kampung Madras"). Pasar Merah Square, terletak di Jalan H.M. Jhoni, berdekatan dengan Kampus ITM & UMSU. Amaliun Food Court, terletak di Jalan Amaliun, dekat denganYuki Simpang Raya. Jalan Dr. Mansyur (Kampus USU), pilihan berbagai cafe yang menawarkan beragam hidangan. Jalan Semarang, masakan Tionghoa pada malam hari.

TransportasiDarat

Tampak dua becak motor sedang melintas di jalanan Medan.Terminal yang melayani warga Medan: Terminal Sambu Terminal Pinang Baris Terminal AmplasKeunikan Medan terletak padabecakbermotornya (becak mesin/ becak motor) yang dapat ditemukan hampir di seluruh Medan. Berbeda denganbecakbiasa (becak dayung), becak motor dapat membawa penumpangnya kemana pun di dalam kota. Selain becak, dalam kota juga tersedia angkutan umum berbentukminibus(angkot/oplet) dantaksi. Pengemudi becak berada di samping becak, bukan di belakang becak seperti halnya di Jawa, yang memudahkan becak Medan untuk melalui jalan yang berliku-liku dan memungkinkan untuk diproduksi dengan harga yang minimal, karena hanya diperlukan sedikit modifikasi saja agarsepedaatausepeda motorbiasa dapat digunakan sebagai penggerak becak. Desain ini mengambil desain dari sepeda motor gandengan perang Jerman diPerang Dunia II.Sebutan paling khas untuk angkutan umum adalahSudako. Sudako pada awalnya menggunakan minibusDaihatsuS38 dengan mesin 2 tak kapasitas 500cc. Bentuknya merupakan modifikasi dari mobilpick up. Pada bagian belakangnya diletakkan dua buah kursi panjang sehingga penumpang duduk saling berhadapan dan sangat dekat sehingga bersinggungan lutut dengan penumpang di depannya.Trayek pertama kalisudakoadalah "Lin 01", (Lin sama dengan trayek) yang menghubungkan antara daerah Pasar Merah (Jl. HM. Joni), Jl. Amaliun dan terminal Sambu, yang merupakan terminal pusat pertama angkutan penumpang ukuran kecil dan sedang. Saat ini "Daihatsu S38 500 cc" sudah tidak digunakan lagi karena faktor usia, dan berganti dengan mobil-mobil baru sepertiToyota Kijang,Isuzu Panther,Daihatsu Zebra, danEspass.Selain itu, masih ada lagi angkutan lainnya yaitubemo, yang berasal dariIndia. Beroda tiga dan cukup kuat menanjak dengan membawa 11 penumpang. Bemo kemudian digantikan olehBajajyang juga berasal dari India, yang di Medan dikenal dengan nama "toyoko".Kereta apimenghubungkan Medan denganTanjungpuradi sebelah barat laut,Belawandi sebelah utara, danBinjai-Tebing Tinggi-Pematang SiantardanTebing Tinggi-KisaranTanjungbalai-Rantau Prapat di tenggara.Jalan Tol Belmeramenghubungkan Medan denganBelawandanTanjung Morawa. Jalan tol Medan-Tebing Tinggi, Medan-Kuala NamudanMedan-Binjaijuga sedang direncanakan pembangunannya.Laut

Kuli Cina dariShantoumelabuh di Belawan.Pelabuhan Belawanterletak di bagian utara kota. Pelabuhan ini merupakan pelabuhan Indonesia tersibuk di luar pulau Jawa. Layanankapal ferimenghubungkan Belawan denganPenang,Malaysia.UdaraBandar Udara Internasional Poloniayang terletak tepat di jantung kota, menghubungkan Medan dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia sepertiBanda Aceh,Padang,Pekanbaru,Batam,Palembang,Jakarta,Gunung SitolisertaKuala Lumpur,Penang,Ipoh,Alor SetardiMalaysia, danSingapura. Sebuah bandara internasional baru diKuala Namudi kabupatenDeli Serdangsedang dalam pembangunan.Media massaTelevisiStasiun televisiyang ada di Kota Medan antara lain adalahANTV,Global TV,Indosiar,MetroTV,MNCTV,RCTI,SCTV,Trans TV,Trans7,tvOne,TVRI Sumatera Utara(TVRI),Deli TV(SINDOtv),TV Anak Medan(TV Anak Spacetoon),CNTV(B-Channel) danDAAI TV Medan(DAAI TV). Seluruh stasiun televisi milik pemerintah dan swasta bersiaran nasional memiliki koresponden dan biro di Kota Medan.Surat kabarDi Kota Medan, terdapat banyak surat kabar yang beredar, seperti harianHarian Waspada,Harian Sinar Indonesia Baru, danHarian Analisa. Beberapa surat kabar kota Medan yang lain yaitu:Harian Medan Bisnis, Harian Global, Harian Berita Sore, Harian Tribun Medan, dan Harian Metro 24 Jam, Sumut Pos, Posmetro MedanPusat perbelanjaanPlaza dan Mal Deli Plaza,Sinar Plaza,Menara Plaza, digabung menjadi satu dengan nama "Deli Grand City". Grand Palladium, terletak diMedan Petisah. Plaza Medan Fair, terletak diMedan Petisah. Medan Mall, terletak diPusat Pasar. Medan Plaza, satu di antara plaza tertua di Medan. Plaza ini berhasil bertahan karena tetap mempertahankan penyewa kios yang menyediakan beragam barang dan jasa yang ekonomis. Millenium Plaza, pusat penjualan telepon genggam, dulu bernama "Tata Plaza" sampai dengan tahun 1999. Sun Plaza, terletak di dekat Kantor Gubernur Sumatera Utara diMedan Petisah. Cambridge City Square, di atasnya terdapat 4 bangunan yang berupaapartemen. Thamrin Plaza, terletak diMedan Area, Medan. Perisai Plaza, sejak tahun 2006 Perisai Plaza mulai tutup secara perlahan. Olympia Plaza, satu di antara plaza tertua di Medan, bersebelahan dengan Medan Mall. Namun kini sudah tidak beroperasi sebagai tempat grosir pakaian, sepatu dan barang pecah belah. Brastagi Mall, awalnya bernamaPrice Mart. Selanjutnya berganti nama menjadiThe Club Store. Setelah direnovasi, plaza ini berganti nama menjadiMall The Club Store. Dan akhirnya berganti nama menjadiBrastagi Mall. Hong Kong Plaza - Novotel Soechi Macan Group(Macan Yaohan, Macan Syariah, Macan Mart, Macan Mart Syariah) Lotte Mart Wholesale, dulu bernamaMakro. Yuki Pasar RayadanYuki Simpang Raya Yanglim Plaza

Pasar Pusat Pasar, salah satu pasar tradisional tua di Medan yang sudah ada sejak zaman kolonial. Menyediakan beragam kebutuhan pokok dan sayur mayur. Pasar Petisah. pemerintah kota menggabungkan pasar tradisional dan pasar modern. Tak heran jika sekarang tampilannya tidak kumuh dan becek seperti pasar tradisional umumnya. Pasar Petisah menjadi acuan berbelanja yang murah dan berkualitas. Pasar Beruang, terletak di Jalan Beruang. Pasar Simpang Limun, salah satu pasar tradisonal yang cukup tua dan menjadi merek dagang kota Medan. Terletak di persimpangan Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Sakti Lubis. Saat ini sedang dalam tahap penataan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas akibat kesibukan pasar ini. Pasar Ramai, pasar ini terletak di persimpangan Jalan Aksara & Jalan Thamrin yang bersebelahan dengan Thamrin Plaza. Pasar Simpang Melati, pasar ini terkenal sebagai tempat perdagangan pakaian bekas dan menjadi lokasi favorit baru para pemburu pakaian bekas setelah Pasar Simalingkar dan Jl. Pancing. Pasar Simpang Melati ramai dikunjungi pada akhir pekan. Pasar Ikan Lama, pasar ini tidak menjual ikan, pasar ini memasarkan tekstil yang cukup terkenal, bahkan tak jarang dijadikan sebagai obyek kunjungan wisata bagi para turis asing.

Ada keunikan tersendiri dalam pengucapan Pasar di kalangan masyarakat di Medan. Orang Medan biasanya menyebut Pasar dengan sebutan Pajak seperti menyebut Pajak Petisah, Pajak Ikan Lama, dll sehingga orang dari luar daerah Kota Medan bingung dengan mengira merujuk kepada kantor Dinas Perpajakan. Tidak diketahui asal-usul kebiasaan pengucapan ini di Kalangan Masyarakat di Kota Medan.OlahragaBeberapa klub olahraga yang terdapat di Medan antara lain klub sepak bola:PSMS Medan,Medan Jaya,Medan Chiefs,Bintang PSMS MedandanMedan United; dan klub basket:Angsapura Sania. Gelanggang olahraga yang terdapat di Medan antara lainStadion Teladan,Stadion Kebun Bunga, danGOR Angsapura. Sedangkan lapangan berolahraga adalahLapangan Merdeka,Lapangan Persit Chandra Kirana(Jalan Gaperta), danLapangan Benteng.Pekan Olahraga Kota MedanSejak tahun 2009, KONI Kota Medan dam pemerintah Kota Medan mengadakan Pekan Olahraga Kota (Porkot). Pembukaan dan penutupan Porkot dilaksanakan di Stadion Teladan.[14][15]Porkot 2009 dilaksanakan tanggal 11-18 Agustus 2009 mempertandingkan 30 cabang olahraga.[14]Kecamatan Medan Helvetia menjuarai Porkot ini.[16][17]Porkot 2010 dilaksanakan tanggal 11-18 Desember 2010 mempertandingkan 32 cabang olahraga.[18][19]Kecamatan Medan kota menjuarai porkot ini.[16]Porkot 2011 dilaksanakan tanggal 15-22 Oktober 2011 mempertandingkan 33 cabang olahraga.[15]Kecamatan Medan Kota menjuarai Porkot ini dengan kecamatan Medan Helvetia berada di peringkat kedua dan kecamatan Medan Denai berada di peringkat ketiga.[20][21][22]Kota kembarBeberapa kota diAsiatelah mendorong pembentukan Persatuan Kota Kembar, antaraMedandengan:NegaraKotaNegara Bagian / Daerah

MalaysiaGeorgetownPulau Pinang

JepangIchikawaPrefektur Chiba

Korea SelatanGwangjuJeolla Selatan

Republik Rakyat ChinaChengduSichuan

Forum ini telah menjadi ajang saling tukar-menukar informasi dan perundingan untuk membincangkan berbagai masalah ekonomi dan perkotaan.Berbagai kerangka kerjasama antara kota bersaudara, kenyataannya terus berkembang dalam bidang-bidang yang semakin luas, baiksosialmaupunpendidikan. Di bidang sosial, misalnya Ichikawa memanfaatkan forum ini untuk membantu pengadaanalat bantu pendengaranuntuk melengkapi kemudahan kesehatan kota Medan. Di bidang pengembangan sumber daya manusia, Ichikawa juga memberikan bantuan latihan bagi Pemerintah Kota Medan dalam bentuk magang, termasuk mengadakan program pertukaran pelajar di antara kedua kota.Hal yang sama juga berlangsung antara Medan dengan kota kembar lainnya, baik Kwangju maupun Pulau Pinang. Di bidang perdagangan, forum ini telah menguruskan Pameran Perdagangan Kota Kembar (Sister City Trade Fair) yang bertaraf internasional, sehingga mampu mendorong pertemuan pengusaha-pengusaha kota masing-masing. Dengan nyata, hal ini mampu mendorong peningkatan perdagangan dan pelaburan di kota masing-masing di samping memberikan kepastian dan perluasan pasaran produk yang dihasilkan. Medan memiliki rencana untuk menjalin hubungan kota kembar/sister city dengan kota Madaba diYordaniaTokohTokoh terkenal yang lahir di Medan: Peter Alma, seniman Belanda Chairil Anwar, penyair Indonesia Jan Gualtherus van Breda Kolff, pemain sepak bola Belanda Let. Jend. Djamin Ginting, Mantan PanglimaKodam I/BB Tengku Amir Hamzah, Pujangga Burhanuddin Harahap, Perdana Menteri Indonesia ke-9 Kees Hoving, perenang Belanda Cees Korvinus, politikus dan advokat Belanda John Juanda, pemain poker Amerika Serikat Guru Patimpus Sembiring Pelawi, pendiri Kota Medan Amir Sjarifuddin,Perdana Menteri Indonesiake-2 Soegiarto,Menteri Badan Usaha Milik Negara IndonesiadiKabinet Indonesia Bersatusebelum Perombakan II Babs van Wely, ilustrator Belanda Ruhut Sitompul, pengacara dan politikus Indonesia Joko Anwar, sutradara IndonesiaReferensi1. ^"Pemko Medan - Lambang Kota Medan". Retrieved 2010-05-28.2. ^abcdkota-medan-diwarnai-aksi-unjukrasa "Pelantikan Walikota Medan diwarnai Demonstrasi". Detikcom. 2010-07-26. Retrieved 2010-07-26.3. ^abcd"Ribuan orang hadiri pelandikan Walikota Medan". Okezone. 2010-07-26. Retrieved 2010-07-26.4. ^abcd"Drs Rahudman Harahap MM-Drs T Dzulmi Eldin Dilantik, Warga Kota Optimis, Medan Semakin Tertata dan Maju". Harian Sinar Indonesia Baru. 2010-07-26. Retrieved 2010-07-26.5. ^abcd"Penduduk Sumut paling padat di Medan". 2010-08-17. Retrieved 2010-08-25.6. ^Perret, Daniel.Kolonialisme dan Etnisitas, Batak dan Melayu di Sumatera Timur Laut. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia. p.278.7. ^ab"Website Pemko Medan". Retrieved 27 December.8. ^abkota-medan-m-fitriyus-plt-sekda&catid=160:agenda-wali kota-medan&Itemid=153 "Gubsu jadi Walikota Medan - Waspada Online". Retrieved 2010-03-11.9. ^kota-dan-wakil-wali kota-medan&catid=3:nasional&Itemid=128 "KPU: Rahudman-Eldin, Walikota dan Wakil Walikota Medan".Harian Analisa. 2010-06-20. Retrieved 2010-07-05.10. ^"BPS Kota Medan - Jumlah Penduduk & Kepadatan Penduduk Kota Medan tahun 2009". Retrieved 2010-07-05.11. ^ab(Indonesia)"Orang Melayu di Kota Medan".12. ^"IDI, Peradin, Ikatan Notaris Cabang Medan, PWI, 1980".13. ^(Inggris)"Medan City, Education". Retrieved 2010-03-12.14. ^ab"Portal Berita Orang Sumut | Portalnya Orang Sumut". ANTARA Sumut. 2009-08-12. Retrieved 2011-10-30.15. ^abLukmanul Hakim (2011-10-22)."Selamat Datang di Situs Resmi Koni Medan". Koni-medan.org. Retrieved 2011-10-30.16. ^abFreddie Chandra S.Kom."Medan Kota Juara Umum Porkot 2010 - Harian Medan Bisnis". Medanbisnisdaily.com. Retrieved 2011-10-30.17. ^"Helvetia Juara Umum | Arsip Harian Sumut Pos | 7078". Hariansumutpos.com. 2009-08-19. Retrieved 2011-10-30.18. ^Freddie Chandra S.Kom.kota_buka_porkot_medan_2010_hari_ini/ "Walikota Buka Porkot Medan 2010 Hari Ini - Harian Medan Bisnis". Medanbisnisdaily.com. Retrieved 2011-10-30.19. ^"Wali Kota Dukung Gelaran Porkot 2010 | Arsip Harian Sumut Pos | 66695". Hariansumutpos.com. 2010-11-20. Retrieved 2011-10-30.20. ^"Medan Kota Tetap Juara Porkot Medan 2011".KONI Medan. 2011-10-26. Retrieved 2011-10-30.21. ^Lukmanul Hakim (2011-10-22)."Selamat Datang di Situs Resmi Koni Medan". Koni-medan.org. Retrieved 2011-10-30.22. ^Freddie Chandra S.Kom."Medan Kota Pertahankan Gelar Juara Umum Porkot - Harian Analisa". Analisadaily.com. Retrieved 2011-10-30.