kriteria keluarga sistem hukum
TRANSCRIPT
-
8/15/2019 Kriteria Keluarga Sistem Hukum
1/3
TUGAS
PERBANDINGAN HUKUM
Adellia Fauzia Rizqy
03141415300! MH
KRITERIA KE"UARGA SISTEM HUKUM
Dengan adanya kriteria / indikator, dapat memudahkan kita untuk menentukan keluarga
yang mana yaitu dengan adanya penataan sistem hukum yang luas dalam kriteria yang
komprehensif. Ada beberapa macam kriteria menurut Zweugert & Kotz, yaitu
!. "atar belakang se#arah dan pembentukan sistem hukumnya$. Karakteristik khas dan cara berfikirnya
%. ranata'pranatanya yang berbeda
(. )enis & sumber hukum yang dikenal dan penggunaanya*. +deologi
eori mengenai pengelompokan hukum sesuai dengan kriterianya yaitu mencari dan
memberikan #awaban terhadap beberapa perbedaan dalam perbandingan hukum. -aktor factor
tersebut bagi kita yang cukup krusial dari setiap tipe system hukum atau kelompok/keluarga
hukum. Dari kriteria menurut latar belakang se#arah pembentukan dan pengembangannya, ini
terbukti dengan sendirinya bahwa perkembangan se#aarah merupakan salah satu factor yang
menentukan gaya sistem hukum modern. ukum umum mungkin adalah contoh paling #elas dari
ini, tetapi tidak begitu mudah untuk kelompok sistem benua 0ropa. Di negara kita +ndonesia,
yaitu dikaitkan dengan ada tidaknya hubungan historis diantara sistem hukum, yang dimana
berkaitan dengan receptor sistem hukum tersebut ke dalam sistem hukum lainnya, pen#a#ahan,
atau kolonialisasi 1asas konkordansi2. 3eperti halnya, recepti4e hukum dagang, dengan semakin
bertambahnya perkembangan perdagangan dunia dan banyaknya hal yang diatur di dalamnya,
maka hukum dagang masuk ke dalam sistem hukum di +ndonesia dengan diakui dan berlakunya
K5D.
Dengan adanya karakteristik yang kedua, yaitu melalui cara berfikir dan cirri khas
karakteristik tersebut, cirri dari sistem hukum atau keliarga adalah mode khas pemikiran hukum.
Dengan demikian keluarga )ermanik dan roministic ditandai dengam atendensi menggunakan
norma hukum abstrak, memiliki sistem yang diartikulasikan mengandung definisi yang baik
dengan berfikir dan berfikir dalam konstruksi hukum. 3eperti halnya ketika seseorang melihat
-
8/15/2019 Kriteria Keluarga Sistem Hukum
2/3
situasi yang sangat berbeda dalam common law yang menyadari betapa khas unsure'unsur
gayanya. 3eperti halnya dalam sistem ci4il law, dalam menyelesaikan suatu kasus maka
acuannya adalah menerapkan norma yang ada ke dalam peristiwa hukum yang ter#adi, terhadap
peristiwa yang sama, unsure yang sama, pastilah kesimpulannya #uga sama. , sedangkan dalam
common law, mereka tidak berpi#ak dari eraturan erundang'5ndangan melainkan
yurisprudensi, bersifat konkrit, kasuistik, dan pragmatis, beran#ak dari problem konkrit 1case by
case2, dengan menggunakan pola penalaran problematic sistematik.
Karakteristik yang ketiga yaitu paranata'pranata yang berbeda, yaitu dengan adanya lembaga'
lembaga tertentu yang khas untuk mereka yang memiliki karakteristik untuk sistem hukum, salah
satu kekuatan yaitu contohnya doktrin pertimbangan dalam common law, atau kepercayaan, atau
konsep lembaga. Di dalam ci4il law, ada badan peradilan khusus administrasi, dan di dalam
common law, tidak mengenal karena hanya mengenal satu badan peradilan sa#a, semisal di 53Aterdapat supreme court yang tidak membedakan perkara pidana, perdata, maupun administrasi.
Di dalam +ndonesia, benyak lembaga yang membantu penyelesaian kasus, yaitu seperti 6A7+,
yang dikenal sebagai #alan keluar atau #alan tengah yang mudah melalui kekeluargaan dan
perdamaian sesuai kesepakatan, dengan cara mediasi, negosiasi.
Kriteria yang keempat yaitu )enis & sumber hukum yang dikenal dan penggunaanya.
Dengan mengenal kriteria ini gaya sistem hukum #elas #uga ditandai dengan pilihan sumber
hukum yang mereka akui dan dengan metode menafsirkan dan menangani mereka sehubungan
dengan aturan pengadilan dan aturan prosedur, karena retribusi dari 5llman banyak mengenalkan
hukum perbandingan, buku dan artikelnya. Di dalam +ndonesia, menganut ci4il law yang dimana
dalam #enis hukum ini menggunakan sumber hukum sesuai 5ndang'5ndang, dan eraturan
erundang'undangan, seperti halnya dalam konteks hukum common law menganut
yurisprudensi, dan apabila menganalisa adanya kasus tentang laut, disini yang mena#di sumber
hukum dari #enis hukumnya yaitu 578"93 dimana menggunakan sumber hukum tersebut
sebagai patokan dunia mengenai kelautan.
Karakteristik yang kelima yaitu +deologi, cirri dari sistem hukum ini dapat ditandai oleh
ideology seperti agama atau konsep politik terkait bagaimana kehidupan sosial dan ekonomi
seharusnya. ukum islam dan hinu memberikan contoh terkait ini dan sampai saat ini didasari
dengan sistem hukum sosialis yang diperlakukan sebagai sistem hukum khusus. Agak sulit untuk
-
8/15/2019 Kriteria Keluarga Sistem Hukum
3/3
mengidentfikasinya, karena ideology berkaitan dengan nilai dan pandangan'pandangan yang
fundamental dan sifatnya mempengaruhi sistem hukumnya.
al diatas adalah factor gaya yang memungkinkan kita untuk mengidentifikasi keluarga
hukum dan atribut sistem indi4idu untuk mereka, tetapi berat untuk diberikan masing'masingfactor tersebut efektif untuk membedakan sistem agama, tetapi tidak membantu kita untuk
memisahkan keluarga hukum barat, karena adanya sebuah riwayat, acara berfikir, dan lembaga
yang membedakannya, sumber hukum itu sendiri yang membedakan hukum islam dan hukum
hindu dan #uga membantu kita untuk membagi hukum umum dari keluaarga humum continental,
tetapi kita tidak dapat menggun akan hukum mereka sebagai basis untuk membedakan diantara
hukum #erman, islam, 7ordic, dan katholik.