kriteria - web viewalokasi waktu : 4 x pertemuan (2 jpl) ... gunging panuwun dene panjenengan...

24
RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP ...... Matapelajaran : Bahasa Jawa Kelas/Semester : 8/1 Materi Pokok : Memahami isi teks cerita legenda dan menceritakan kembali Alokasi Waktu : 4 X pertemuan (2 jpl) A. Kompetensi Inti (KI) 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait dengan fenomena dan kejadian nyata. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. Kompetensi Dasar dan Indikator KOMPETENSI DASAR INDIKATOR 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Jawa sebagai bahasa Ibu untuk mendukung bahasa Indonesia sebagai bahasa 1.1.1 Terbiasa berdoa kepada Tuhan Maha Esa sebelum peserta didik melaksanakan pembelajaran teks cerita legenda.

Upload: vanliem

Post on 31-Jan-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN

Sekolah: SMP ......

Matapelajaran: Bahasa Jawa

Kelas/Semester: 8/1

Materi Pokok : Memahami isi teks cerita legenda dan menceritakan kembali

Alokasi Waktu : 4 X pertemuan (2 jpl)

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait dengan fenomena dan kejadian nyata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR

1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Jawa sebagai bahasa Ibu untuk mendukung bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan kesatuan bangsa.

1.2 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Jawa dan

memanfaatkannya sebagai sarana komunikasi masyarakat Jawa.

1.1.1 Terbiasa berdoa kepada Tuhan Maha Esa sebelum peserta didik melaksanakan pembelajaran teks cerita legenda.

1.1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Jawa sebagai sarana mempelajari teks cerita legenda.

.

2.1 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli (toleransi dan gotong royong), santun, percaya diri dalam menyampaikan informasi

atau menanggapi berbagai hal/keperluan sesuai dengan tata krama Jawa.

2.2 Menunjukkan perilaku berbahasa yang santun yang ditunjukkan dengan ketepatan penggunaan ragam bahasa (unggah ungguh basa).

2.3 Menunjukkan perilaku, tindakan, dan perbuatan yang mencerminkan kepribadian Jawa.

2.1.1 Terbiasa membantu teman sejawat dalam memecahkan masalah.

2.1.2 Terbiasa menyampaikan pendapat dalam pemecahan masalah dengan santun

2.1.3 Terbiasa menggunakan kata-kata yang tidak menyinggung perasaan orang lain.

2.1.4 Mengikuti kegiatan diskusi dengan disiplin

2.1.5 Terbiasa bersikap jujur dalam berkarya

3.1. Memahami isi teks cerita legenda.

Mengartikan kata-kata yang dianggap sulit yang terdapat dalam teks legenda

3.1.2. Menjawab pertanyaan dalam ragam krama.

Mendiskusikan isi legenda

3.1.4. Mengungkapkan nilai-nilai luhur

yang terdapat dalam legenda secara

tertulis

4.1. Menceritakan kembali cerita legenda.

4.1.1. Mendiskusikan arti kata-kata yang dianggap sulit dalam teks legenda.

4.1.2. Menjawab pertanyaan bacaan dengan ragam krama.

Menuliskan pokok- pokok isi bacaan teks legenda.

4.1.4. Menceritakan kembali teks legenda secara lisan dalam ragam krama.

C. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan 1 dan 2

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat :

1. Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebelum peserta didik melaksanakan pembelajaran materi teks legenda.

2. Menggunakan bahasa Jawa di kelas saat pelajaran bahasa Jawa dengan baik.

3. Mengartikan kata-kata yang dianggap sulit yang terdapat dalam teks legenda.

4. Menjawab pertanyaan tentang isi teks legenda.

5. Mendiskusikan isi teks legenda.

6. Mengungkapkan nilai-nilai luhur yang terdapat dalam legenda secara tertulis.

Pertemuan 3 dan 4

1. Berdoa kepada Tuhan maha Esa sebelum peserta didik melaksanakan pembelajaran materi teks legenda.

2. Menggunakan bahasa Jawa di kelas saat pelajaran bahasa Jawa dengan baik.

3. Mendiskusikan arti kata-kata yang dianggap sulit dalam teks legenda.

4. Menjawab pertanyaan bacaan dengan ragam krama.

5. Menuliskan pokok- pokok isi bacaan teks legenda.

6. Menceritakan kembali teks legenda secara lisan dalam ragam krama.

D. Materi Pembelajaran

Pertemuan 1 dan 2

a. Teks dengaran Legenda Dumadine Kutha Salatiga

DUMADINE KUTHA SALATIGA

Ki Ageng Pandhan Arang sadurunge dadi wali ing Tembayat, Klaten, iku sejatine sawijining adipati sing sugih mblegedhu ing Kadipaten Semarang. Nalika isih madeg dadi adipati, Ki Ageng Pandhan Arang misuwur medhit lan srakah marang bandha donya mas picis rajabrana. Kaya-kaya uripe iku mung katujokake kanggo numpuk bandha. Sawise ketemu lan diwelehake dening Sunan Kalijaga kang memba-memba dadi tukang suket, Ki Ageng Pandhan Arang mertobat lan prasetya bakal meguru marang Sunan Kalijaga. Piyambake kepengin ngudi kawruh sampurnaning urip miturut ajaran lan iman Islam. Sunan Kalijaga kersa nampa Ki Pandhan Arang dadi siswane menawa Ki Pandhan Arang kersa ninggalake sakabehing urip kadonyan, kalebu sakabehing bandha donya lan kamukten minangka Adipati. Sang Adipati nyendikani ngendikane Sunan Kalijaga. Piyambake banjur ninggal Kadipaten Semarang saisine tanpa nggawa apa-apa................. lsp.

b. Kata-kata yang dianggap sukar dalam legenda Dumadine Kutha Salatiga :

1. sejatine: sakbenere

2. sugih mblegedhu: sugih banget

3. madeg: dadi, nglungguhi ( menjabat )

4. misuwur: kondhang

5. mas picis rajabrana: mas, dhuwit, lan barang sing larang ajine

6. diwelehake: dituduhake marang tumindake sing ora becik

7. memba-memba: nyamar

8. mertobat: wis kapok ora nglakoni tumindak ala maneh

9. prasetya: janji

10. meguru: nganggep minangka guru

lsp.

Pertemuan 3 dan 4

a. Teks bacaan legenda Dumadine Desa Banyu Mudal

DUMADINE DESA BANYU MUDAL

Kacarita nalika Sultan Agung Hanyakrakusuma ngasta punjere Mataram, ing sawijining panggonan kang adoh saka ramening kutha praja, ana wanodya ayu sesulih Rara Juminten. Wanodya mau yen dicandra, wah.... bebasan kurang candra turah rupa. Rikmane ngandhan-andhan, pakulitane nemu giring, netrane ndamar kanginan, pasuryane ayu pisan. Panganggone nyamping batik, slendhang pangsi kang direnggani peniti, kalung, giwang, gelang lan binggel kabeh sarwa emas, prasasat kaya dene widodari kang mudhun saka kahyangan.

Wis ayu rupane Rara Juminten uga kalebu wanodya sing grapyak semanak, karo sapa bae seneng tetulung. Eloke, Rara Juminten duwe kaluwihan, yaiku tansah kecukupan kabutuhane banyu sanajan ing mangsa ketiga dawa pisan. Mula para warga kepengin bisa kaya dheweke. Wusanane para warga nekani Rara Juminten lan ngandhakake apa sing dadi gembolaning atine. Kanthi kebak trapsila Rara Juminten manggakake rawuhe tamu-tamune.................. lsp.

b. Kata-kata yang dianggap sukar dalam legenda Dumadine Desa Banyu Mudal :

1. punjer: pusat

2. kutha praja: panggonan sing cedhak karo kraton/ panguwasane ratu

3. wanodya: wanita

4. sesulih: arane

5. dicandra: digambarake, dicritakake kanthi pepindhan

6. kurang candra : saking ayune nganti kurang tembung kanggo nggambarake

turah rupa

7. ngandhan-andhan: rambut sing ngombak banyu

8. nemu giring: candrane kulit sing kuning kaya temu giring

9. netra: mripat, soca

10. ndamar kanginan: candrane mripat sumunar kaya diyan/ lampu sing kanginan

lsp.

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : scientific

Metode : diskusi, tanya jawab, penugasan, demonstrasi

F. Media, alat, dan sumber Pembelajaran

1. Media: Teks bacaan legenda Dumadine Kutha Salatiga dan

Dumadine Desa Banyu Mudal

2. Alat pembelajaran: kartu kata

3. Sumber Pembelajaran: Kulina Basa Jawa VIII, Pandhu Basa VIII, kamus

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 dan 2

RINCIAN KEGIATAN

WAKTU

Pendahuluan

1. Peserta berdoa sebelum belajar

1. Memeriksa kehadiran dan kesiapan peserta didik

1. Peserta didik diarahkan guru untuk membentuk kelompok dengan anggota 4 orang

1. Apersepsi: Menceritakan salah satu jenis dongeng anak dan memberikan contoh jenis-jenis dongeng yang lainnya.

1. Menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti

Peserta didik menyiapkan alat tulis dan mencatat pertanyaan-pertanyaan serta tugas yang dibacakan guru.

Peserta didik mendengarkan teks dengaran Dumadine Kutha Salatiga

Peserta didik mencatat kata-kata yang dianggap sulit dalam teks dengaran Dumadine Kutha Salatiga

Peserta didik bertanya jawab tentang arti kata-kata sulit yang terdapat dalam teks.

Peserta didik menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan isi teks .

Peserta didik berdiskusi tentang unsur-unsur dalam teks Dumadine Kutha Salatiga

Peserta didik menyampaikan hasil diskusi tentang unsur-unsur dalam teks Dumadine Kutha Salatiga secara tertulis.

Peserta didik menuliskan nilai-nilai luhur yang terdapat dalam teks.

Penutup

1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran.

1. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi tentang proses dan hasil pembelajaran yang telah dicapai.

Peserta didik menerima tugas dari guru memberikan contoh penerapan nilai-nilai luhur dari teks Dumadine Kutha Salatiga dalam kehidupan sehari-hari.

Pertemuan 3 dan 4

RINCIAN KEGIATAN

WAKTU

Pendahuluan

1. Peserta berdoa sebelum belajar