kti alen

30
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn. N.P DENGAN TUBERCULOSIS PARU DI RUANGAN IRINA C3 RSUP Prof. Dr. R. D KANDOU MANADO 1. Pengkajian a. Identitas Pasien Nama : Tn.N.P Umur : 44 tahun Tempat/tgl lahir : Poniki, 22 November 1964 Jenis Kelamin : Laki-laki Status Perkawinan : Menikah Agama : Kristen Protestan Suku / Bangsa : Minahasa / Indonesia Pendidikan : SD Pekerjaan : Buruh Alamat : Poniki Tanggal Pengkajian : 28 Agustus 2008 1

Upload: vestrybuchari

Post on 08-Sep-2014

360 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Kti alen

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn. N.P DENGAN

TUBERCULOSIS PARU DI RUANGAN IRINA C3

RSUP Prof. Dr. R. D KANDOU

MANADO

1. Pengkajian

a. Identitas Pasien

Nama : Tn.N.P

Umur : 44 tahun

Tempat/tgl lahir : Poniki, 22 November 1964

Jenis Kelamin : Laki-laki

Status Perkawinan : Menikah

Agama : Kristen Protestan

Suku / Bangsa : Minahasa / Indonesia

Pendidikan : SD

Pekerjaan : Buruh

Alamat : Poniki

Tanggal Pengkajian : 28 Agustus 2008

Tanggal MRS : 26 Agustus 2008

No.Mec.Rec : 01.05.26

Diagnosa Medik : Tuberkulosis Paru

1

Page 2: Kti alen

b. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Ny.T.Y

Pekerjaan : IRT

Hubungan dengan klien : Istri

c. Genogram

Ket. : = Laki – laki + = Meninggal

= Perempuan ---- = Tinggal serumah

= Pasien

Dalam keluarga hanya pasien yang pernah menderita

penyakit TB Paru dan tidak ada riwayat hipertensi, DM, dan

Stroke.

2. Riwayat Kesehatan

a. Keluhan Utama

2

+

Page 3: Kti alen

Sesak nafas, batuk, panas.

b. Riwayat Keluhan Utama

Sesak nafas dialami sesak 4 tahun yang lalu, hilang timbul, saat sesak disetai

dengan nyeri dada, batuk +, sesak ± 4 tahun yang lalu bersifat hilang timbul,

saat batuk dada biasa sakit dan menjalar sampai ke punggung.Panas + sesak

± 1 bulan yang lalu, panas bersifat hilang timbul, BAB/Bak : biasa.

c. Riwayat Kesehatan Sekarang

- Batuk, sesak, sakit kepala, pusing.

- Kesadaran composmentis, TTV. TD : 100/70 mmHg, R : 28x /menit N :

88x /menit SB : 36,8°C terpasang IVFD Nacl 0,9% 20 gtt/menit.

d. Riwayat Kesehatan Dahulu

Pasien mengatakan sudah lama menderita penyakit ini dan pernah minum obat

6 bulan, ± 1 tahun yang lalu ( pengobatan selesai ) batuk dengan strep darah

+, kadang-kadang masih ada setelah pengobatan.

e. Riwayat Kesehatan Keluarga

Pasien mengatakan hanya pasien yang menderita penyakit seperti ini ( batuk

lama, sesak sejak 4 tahun yang lalu ) dan dalam keluarga tidak ada riwayat

TB, Hipertensi, stroke, dan DM.

f. Riwayat Psikososial

3

Page 4: Kti alen

Pasien memiliki hubungan yang baik dengan keluarga, sesama pasien diruang

irina C3 kamar 205, dokter dan perawat-perawat ruangan, dimana pasien

kooperatif dan bekerja sama dalam perawatan.

g. Riwayat Spiritual

Pasien dan keluarga beragama kristen protestan, pasien rajin melaksanakan

ibadah digereja, saat sakit klien melakukan ibadah walaupun diatas tempat

tidur.

3. Komponen Kebutuhan Dasar Menurut Gordon

a. Persepsi Kesehatan ( Pemeliharaan Kesehatan )

Pasien mengetahui keadaan sakitnya sekarang dan pasien ingin sembuh oleh

karena itu pasien memberikan kepercayaan kepada tim medis untuk

menangani penyakit yang sedang dialami.

b. Pola Nutrisi Metabolik

a. Sebelum sakit :Pasien

makan dengan frekuensi 3 kali/hari dengan menu

nasi, ikan, sayur dan kadang-kadang buah.Pasien

minum air ± 7-8 gelas/hari

b. Saat dikaji : Pasien mengatakan kurang nafsu makan, porsi

makan tidak di habiskan dengan menu makan

sesuai diet rumah sakit ( TKTP ), pasien minum air

putih ± 7-8 gelas/hari.

4

Page 5: Kti alen

c. Pola Eliminasi

a. Sebelum sakit : BAB 1-2 kali/hari dengan konsistensi

lembek,warna kuning bau khas feses. BAK 6-7

kali / hari dengan urine warana kuning bau khas

amoniak

b. Saat dikaji : BAB 1-2x /hari dengan konsisten lembek, feses

warna kuning, bau khas feses, BAK 6-7x /hari

dengan urine warna kuning, bau khas amoniak.

d. Pola Aktivitas Dan Latihan

a. Sebelum sakit : Pasien bekerja sebagai buruh untuk menafkahi

keluarga.

b. Saat dikaji : Pasien dapat beraktifitas sendiri tanpa bantuan

orang lain.

e. Pola Istirahat dan Tidur

a. Sebelum sakit : Pasien tidur malam : 22.00-05.00 Wita

sedangkan tidur siang : 14.00-15.00 Wita

b. Saat dikaji : Tidur malam : 20.00-05.00 Wita sering terbangun

karena sesak dan batuk,tidur siang : 13.00-16.00

Wita.

5

Page 6: Kti alen

Kemampuan Perawatan Diri

Makan dan minum : 0

Mandi : 2

Berpakaian : 2

Eliminasi : 2

Mobilitasi di tempat tidur : 0

Ambulasi : 2

Skor:

0 : Mandiri

1 : Bantuan dengan alat

2 : Bantuan orang

3 : Bantuan orang dan alat

4 : Bantuan penuh

Ket :

1. Dalam memenuhi kebutuhan makan dan minum pasien tidak

membutuhkan bantuan orang lain, pasien cenderung melakukannya

secara mandiri.

6

Page 7: Kti alen

2. Dalam memenuhi kebutuhan personal hygiene seperti mandi, pasien

cenderung membutuhkan bantuan orang lain berupa waslap

3. Dalam memenuhi kebutuhan berpakaian, pasien memerlukan

bantuan orang lain dalam menggunakan pakaian

4. Dalam memenuhi kebutuhan BAB dan BAK, pasien memerlukan

bantuan orang lain.

5. Dalam memenugi kebutuhan mobilisasi di tempat tidur berupa

miring kiri/ kanan, dapat dilakukan secara mandiri.

6. Dalam memenuhi kebutuhannya, pasien memerlukan pertolongan

orang lain.

f. Pola Kognitif – Perseptual

a. Sebelum sakit :Kesadaran baik, komunikasi jelas, orientasi baik,

pengecapan dan perabaan baik, pendengaran dan

penglihatan baik.

b. Saat dikaji :Kesadaran baik, komunikasi jelas, berbicara baik,

orientasi baik, pengecapan dan perabaan baik,

pendengaran dan penglihatan baik

g. Pola Konsep Diri

a. Sebelum sakit : Pasien mampu memenuhi kebutuhanya secara

mandiri tanpa bantuan orang lain.

7

Page 8: Kti alen

b. Saat dikaji : Pasien mampu memenuhi kebutuhannya secara

mandiri tapi kadang memerlukan bantuan

orang lain seperti berpakaian.

h. Pola Peran dan Hubungan Dengan Sesama

a. Sebelum sakit : Pasien berperan sebagai suami atau kepala

keluarga dan memiliki hubungan yang baik

dengan anggota keluarga maupun

masyarakat disekitarnya.

b. Saat dikaji : Pasien tidak dapat berperan sebagai kepala

keluarga yang menafkahi keluarga karena

sakit.

i. Pola Reproduksi – Seksualitas

Pasien berjenis kelamin laki-laki, pasien memiliki istri dengan 2 orang anak

perempuan dan 1 orang laki-laki.

j. Mekanisme Koping dan Toleransi Terhadap Stress

a. Sebelum sakit : Pasien mengatakan apabila mempunyai masalah

pasien dapat mengatasi sendiri masalahnya

tanpa bantuan orang lain.

b. Saat dikaji : Pasien mengatakan cemas dengan keadaan

sakitnya sekarang.

k. Pola Nilai Kepercayaan

8

Page 9: Kti alen

a. Sebelum sakit : Pasien beragama Kristen protestan dan pasien

tidak oercaya dengan ha;-hal yang berbau gaib.

b. Saat dikaji : Pasien percaya TUHAN akan membantu

kesembuhannya lewat tim medis dan pasien

percaya dengan hal-hal gaib yang dapat

menyembuhkan penyakit.

4. Pemeriksaan fisik

a. Keadaan Umum : Cukup

b. Kesadaran : Compos Mentis

Skala Coma Glasgow : Respon Motorik : 6

Respon Bicara : 5

Respon Membuka Mata : 4

Jumlah : 15

c. Tanda Vital

Tekanan Darah : 100/70 mmHg

Nadi : 88 Kali / menit

Respirasi : 28 Kali / menit

Suhu Badan : 36,8 0C

d. Tinggi Badan : 160 cm

e. Berat Badan

Sebelum Sakit : 50 Kg

9

Page 10: Kti alen

Saat Dikaji : 41 Kg

f. Head to Toe

a. Kepala

Inspeksi : Warna rambut hitam, bentuk wajah lonjong, rambut

tidak berketombe.

Palpasi : Nyeri tekan pada kepala tidak ada, Lesi tidak ada

b. Mata

Inspeksi : Simetris kiri/kanan, sclera tidak ada icterus,

konjungtiva tidak anemis.

Palpasi : Nyeri tekan pada bola mata tidak ada

c. Telinga

Inspeksi : Simetris kiri/kanan, tidak ada serumen, fungsi

pendengaran baik.

d. Hidung

Inspeksi : Simetris kiri/kanan, nasal septum di tengah, tidak

ada secret, tidak ada obstruksi

Palpasi : Sinus frontalis dan sinus maksilaris tidak ada nyeri

tekan.

e. Mulut

10

Page 11: Kti alen

Inspeksi : Mukrosa lembab, warna merah muda, caries tidak

ada.

Palpasi : Tidak ada pembengkakan gusi.

f. Leher

Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid.

Palpasi : Nyeri tekan pada leher tidak ada.

g. Thorax

Inspeksi : Simetris kiri/kanan.

Palpasi : Vokal premitus baik.

Auskultasi : Wheezing -/-, Rhonki -/+.

Perkusi : Sonor.

h. Jantung

Palpasi : Detak jantung teraba

Auskultasi : Bunyi jantng I dan II kesan murni

Perkusi : Batas-batas jantung normal

i. Abdomen

Inspeksi : Warna kulit kuning langsat, umbilicus letak

tengah

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

Auskultasi : Peristaltik normal

Perkusi : Tympani

j. Genetalia

11

Page 12: Kti alen

Inspeksi : Jenis kelamin laki-laki, tidak ada kelainan,

Anus tidak ada hemoroid.

k. Ekstermitas

Ekstermitas Atas

1 Kanan

Inspeksi : Simetris kiri/ kanan, tidak edema, N : 88 x/menit.

2 Kiri

Inspeksi : Simetris kiri/kanan, terpasangan IVFD Nacl 0,9%

gtt/menit.

Ekstermitas Bawah

1 Kanan

Inspeksi : Simetris kiri/kanan, Oedem tidak ada,tungkai dapat

digerakkan.

2 Kiri

Inspeksi : Simtris kiri/kanan, Oedem tidak ada, tungkai dapat

digerakkan.

l. Kulit

Inspeksi : Warna kulit kuning langsat

Palpasi : Turgor kulit kembali dengan cepat

5. Data Penunjang

12

Page 13: Kti alen

a. Pemeriksaan Laboratorium

Jenis pemeriksaan Hasil

HB

Leukosit

Trombosit

GDS

HGB

NaCv

NaCh

NaCHc

6,8 g / dL

11.000 103 / m3

409.000 106 / m3

93 mmol / L

6,8 mmol / L

65

19,3

29,7

b. Foto Rontgen.

- Bayangan berawan atau nodular disegmen apical dan posterior lobus atas.

- Hasil sputum BTA +

6. Pengobatan

IVFD NaCl 0,9% 20 gtt/menit

Codein 3x 20 gr

Ranitidin 2x1 tab

Cefriaxone 2x1 gr

ANALISA DATA

13

Page 14: Kti alen

Data Etiologi MasalahDs : Pasien mengatakan

sesak nafasDo : - Frekuensi nafas 28

x/ menit-Pasien nampak

lemah-Pasien nampak

sesak- Jenis pernapasan

cuping hidung

Invasi kuman mycrobacterium

tuberculosis melalui saluran nafas

Menyebar pada bagian paru

jika tuberkel-tuberkel ini pecah menyebabkan

eksukdasi

Fibrosis jaringan

Jumlah total jaringan paru menurun

Oksigenisasi darah menurun

Pola nafas tidak efektif

Pola nafas tidak efektif

Ds : Pasien mengatakan tidak ada nafsu makan

Do : - Pasien makan tidak dihabiskan

-pasien nampak lemah

-Terpasang

invasi mycrobacterium tuberculosis dalam tubuh

meningkatkan metabolisme berlebihan

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

14

Page 15: Kti alen

IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/ menit

-BB sebelum sakit 50 kg

-BB saat di kaji 41 kg

pemecahan karbohidrat lemak dan protein

Berat badan menurun

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

15

Page 16: Kti alen

Ds : Pasien mengatakan sesak bila beraktivitas dan pusing

Do : - Pasien tampak lemah-Terpasang Ivfd

pada tangan kiri NaCl 0,9 % 20 gtt/ menit

-Pasien dalam memenuhi ADLnya di bantu setiap hari.

DS : -Do : - batuk

- leukosit 11.000

invasi mycrobacterium tuberculosis dalam tubuh

masuk ke dalam paru-paru

batuk-batuk

sesak saat bernafas

aktivitas terganggu

Kurangnya informasi

Ketidakmampuan pasien dan keluarga mengenal

proses penyakit, penyebaran, dan bahaya

yang ditimbulkan

Tidak memperhatikan teknik pencegahan penyebaran infeksi

Penyebaran infeksi dapat terjadi

Intoleransi aktivitas

Resiko penyebaran infeksi

16

Page 17: Kti alen

17

Page 18: Kti alen

CATATAN PERKEMBANGANHari / tanggal : Jumat, 29 Agustus 2008

Hari / tanggal

Dx Implementasi Evaluasi

18

Page 19: Kti alen

Jumat 29-08-2008

I Jam 08.50 Wita Mengkaji TTV TD: 100/70 mmHg

N : 88 kali/menit R : 28 kali/menit

Sb: 36,8 0C

Jam 09.20 WitaMengauskultasi bunyi nafas, catat adanya bunyi misal: mengi dan ronchiJam 10.00 WitaMengkaji/ pantau frekuensi pernapasan, hasil R : 28 x/ menitJam 11.00 WitaMemberi pasien untuk posisi yang nyaman misalnya: peninggian kepala dengan bantalan di tempat tidur, atau duduk pada sandaran tempat tidur.Jam 13.00 WitaKolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi pengobatan.

Ranitidin 2x1 tab Cefriaxone 2x1 gr

Jumat 29-08-2008Jam 22.00 WitaS : Pasien mengatakan

masih sesak nafas

O: - Pasien sudah nampak gelisah

- R : 28 x/menit

A: Masalah belum teratasi.

P: Lanjutkan intervensi / tindakan keperawatan.

Jumat 29-08-2008

II Jam 14.00 WitaMengkaji kebiasaan diet, catat derajat kesulitan makan.Jam 15.00 WitaMemberikan perawatan oral sesering mungkin, buang secret , berikan wadah khusus untuk sekali pakai dan tissue.Jam 16.00 WitaMenganjurkan pada pasien untuk hindari makanan yang sangat panas atau sangat dingin.

Jam 16.10 WitaMenimbang BB sesuai indikasi.Jam 17.30 Wita

Jumat 29-08-2008, Jam 22.00 WitaS : Pasien mengatakan

nafsu makan berkurang

O: Porsi makan tidak dihabiskan, pasien masih nampak lemah.

A: Masalah belum teratasiP: Lanjutkan intervensi /

tindakan keperawatan.

19

Page 20: Kti alen

Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian diet makanan.

Jumat 29-08-2008

Jumat, 29-08-2008

III

IV

Jam 08.00 WitaMengkaji tingkat kemampuan pasien dalam beraktivitas, pasien masih memerlukan bantuan orang lain dalam beraktivitas.Jam 09.00 WitaMemberikan lingkungan dan batasi pengunjung fase akut sesuai indikasi.Jam 10.00 WitaMembantu pasien memilih posisi nyaman untuk isthirahat dan tidur.Jam 11.00 WitaMembantu aktifitas perawatan diri yang diperlukan. Berikan kemajuan peningkatan aktifitas selama fase penyembuhan.Jam 12.00 Wita Melakukan kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi pada pasien.

Jam 13.00 WitaMengkaji tipe keluarga pasien.Jam 13.30 WitaMenganjurkan semua peralatan makan, pakaian pasien disendirikan.Jam 14.00 Wita Menganjurkan pada pasien cara buang secret yang benar.Jam 15.00 WitaMemberi penjelasan tentang cara kepatuhan dalam pengobatan.

Jumat,29-08-2008, Jam 22.00 WitaS : Pasien mengatakan

aktivitas masih dibantu

O: ADL dibantu.

A: Masalah belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi / tindakan.

Jumat, 29-08-2008Jam 22.00 WitaS : Pasien dan keluarga

mengatakan sudah mengetahui cara pencegahan, perawatan, pengobatan TB Paru.

O : - Pasien tampak mengerti dengan apa yang dijelaskan

- Pasien sudah bisa batuk efektif sesuai dengan apa yang dianjurkan.

O : Masalah teratasi.P : -

20

Page 21: Kti alen

CATATAN PERKEMBANGANHari / tanggal : Sabtu, 30-08- 2008

Hari / tanggal

Dx Implementasi Evaluasi

Sabtu, 30-08- 2008

I Jam 08.50 Wita Mengkaji TTV TD: 100/70 mmHg

N : 88 kali/menit R : 24 kali/menit

Sb: 36,8 0C

Jam 09.20 WitaMengauskultasi bunyi nafas, catat adanya bunyi misal: mengi dan ronchiJam 10.00 WitaMengkaji/ pantau frekuensi pernapasan, hasil R : 28 x/ menitJam 11.00 WitaMemberi pasien untuk posisi yang nyaman misalnya: peninggian kepala dengan bantalan di tempat tidur, atau duduk pada sandaran tempat tidur.Jam 13.00 WitaKolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi pengobatan.

Ranitidin 2x1 tab Cefriaxone 2x1 gr

Sabtu, 30-08- 2008, Jam 21.00 WitaS : Pasien

mengatakan sesak nafas sudah berkurang.

O: - Pasien tampak tenang.

- R : 24x/menit.

A: Masalah teratasi.

P: -

Sabtu, 30-08- 2008

II Jam 14.00 WitaMengkaji kebiasaan diet, catat derajat kesulitan makan.Jam 15.00 WitaMemberikan perawatan oral sesering mungkin, buang secret , berikan wadah khusus untuk sekali pakai dan tissue.Jam 16.00 WitaMenganjurkan pada pasien untuk hindari makanan yang sangat panas atau sangat dingin.

Sabtu, 30-08-2008, Jam 21.00 WitaS : Pasien

mengatakan sudah ada peningkatan nafsu makan.

O: - Porsi makan dihabiskan

-Pasien tampak tidak lemah.

21

Page 22: Kti alen

A: Masalah teratasi.

P: -Sabtu, 30-08- 2008

III Jam 16.30 WitaMengkaji tingkat kemampuan pasien dalam beraktivitas, pasien masih memerlukan bantuan orang lain dalam beraktivitas.Jam 17.00 WitaMemberikan lingkungan dan batasi pengunjung fase akut sesuai indikasi.Jam 17.30 WitaMembantu pasien memilih posisi nyaman untuk isthirahat dan tidur.Jam 18.00 WitaMembantu aktifitas perawatan diri yang diperlukan. Berikan kemajuan peningkatan aktifitas selama fase penyembuhan.Jam 21.00 Wita Melakukan kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi pada pasien.

Sabtu, 30-08-2008 2008, Jam 22.00 WitaS : Pasien

mengatakan sudah dapat beraktivitas secara mandiri

O: ADL tidak dibantu

A: Masalah teratasi.

P: -

22