kti dhf..i zulfinan ijaldocx
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
1/47
BAB I
PENDAHULUAN (KTI DHF)
A. Latar Belakang
Penyakit DHF ditemukan nyaris di seluruh belahan dunia terutama di
negara-negara tropik dan subtropik baik sebagai penyakit endemik maupun
epidemik. Hasil studi epidemiologi menunjukkan bahwa DHF terutama
menyerang kelompok umur balita sampai dengan umur sekitar 15 tahun serta
tidak ditemukan perbedaan signifikan dalam hal kerentanan terhadap serangan
dengue antar gender. Outbreak !"#$ !ejadian "uar #iasa% dengue biasanya
terjadi di daerah endemik dan berkaitan dengan datangnya musim penghujan.
Hal tersebut sejalan dengan akti&itas &ektor dengue yang justru terjadi pada
musim penghujan. Penularan penyakit DHF antar manusia terutama
berlangsung melalui &ektor nyamuk 'edes aegypti. (ehubungan dengan
morbiditas dan mortilitasnya$ DHF disebut sebagai the mos)uito transmitted
disease.
Demam berdarah dengue yang disebabkan oleh &irus dengue
arbo&irus% yang masuk kedalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aedypti.
Demam berdarah dengue merupakan penyakit akut yang disebabkan oleh
infeksi &irus yang dibawa oleh nyamuk 'edes aegypti dan aedes 'lbopi*tus
betina yang umumnya menyerang pada musim hujan dan musim panas. +irus
itu menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada system
pembekuan darah$ sehingga mengakibatkan pembekuan darah$ sehingga
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
2/47
mengakibatkan perdarahan-perdarahan. ,anifestasi klinis dari infeksi &irus
dengue dapat berupa demam dengue dan D#D dengue. nfeksi &irus dengue
terus mengalami peningkatan pre&alensi.
(etiap tahunnya$ diperkirakan terdapat 5 juta-1 juta demam dengue dan
lebih dari 5. kasus demam berdarah dengue di dunia. Penyakit infeksi
&irus dengue banyak menyerang kelompok umur 5-/ tahun$ 1-15 tahun$ dan
15-00 tahun. Hasil-hasil penelitian para peneliti menunjukan adanya hubungan
perubahan iklim$ kelembapan$ kepadatan lar&a aedes aegypti$ perilaku bersih
dan sehat belum terwujud dan lingkungan hidup yang belum memadai dengan
kejadian luar biasa penyakit D#D.
Demam berdarah dengue D#D% menjadi masalah kesehatan global
pada de*ade terakhir dengan meningkatnya insiden D#D didunia. HO
melaporkan lebih dari 2$5 miliar orang dari 235 populasi dunia saat ini
beresiko terinfeksi &irus dengue. 4umlah egara yang melaporkan kasus D#D
dari tahun ke tahun terus meningkat. 6er*atat tahun 27 ada 89 negara yang
melaporkan kasus ini. 4umlah tersebut meningkat dari tahun 1/// dimana
hanya 2/ negara saja yang melaporkan. (aat ini lebih dari 1 negara di
afrika$ 'merika$ ,editerania 6imur$ 'sia 6enggara dan Pasifik #arat
merupakan wilayah dengan dampak D#D serius. Perluasan wilayahyang
melaporkan kasu D#D juga terjadi di ndonesia. 4umlah kabupaten 3 kota yang
menjadi endemis dari tahun ke tahun meningkat. 6ahun 28 hanya 2
kabupaten 3 kota saja$ sedangkan tahun 27 menjadi :5 kabupaten 3 kota
dan pada tahun 21 men*apai 080 kabupaten 3 kota.
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
3/47
Dengan melihat kasus tersebut maka dibutuhkan peran dan fungsi perawat
dalam melakukan asuhan keperawatan dengan benar meliputi promotif$
pre&entif$ kuratif$ dan rehabilitati&e yang dilakukan se*ara komprehensif
dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan$ antara lain dengan
memberikan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan status kesehatan klien$
memeriksa kondisi se*ara dini$ memberikan obat anti mikroba sesuai dengan
jangka waktu tertentu untuk mengobati penyebab dasar dan dalam perawatan
diri klien se*ara optimal$ sehingga mun*ul pentingnya asuhan keperawatan
dalam menanggulangi klien dengan Dengue Hemoraggi* Fe&er yang dirawat
diruang gabungan ;(
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
4/47
d. ,ahasiswa mampu melakukan e&aluasi keperawatan pada klien
dengan Dengue Hemorhagi* Fe&er.e. ,ahasiswa mampu mengidentifikasi kesenjangan yang terdapat antara
teori dan praktik
f. ,ahasiswa mampu mengidentifikasi fa*tor-faktor pendukung$
penghambat serta men*ari solusi3alternati&e peme*ahan maslah
g. ,ahasiswa mampu mendokumentasikan 'suhan !eperawatan pada
klien dengan Dengue Hemorrhagi* Fe&er.
C. Met!e PenulisanPenulisan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode deskriptif yaitu metode
yang berorientasi saat ini. Dengan mengambil satu kasus dan pengumpulan
data dilakukan dengan *ara ?
1. ,etode kepustakaan yaitu ?
memba*a bahan ilmiah yang berhubungan dengan judul karya tulis ilmiah
yang diambil dari berma*am-ma*am sumber.
2. (tudi kasus yaitu ?
melakukan pengkajian pada klien dengan kasus DHF$ proses pengkajian
data yang dilakukan dengan *ara ? pemeriksaan fisik$ untuk mendapatkan
data yang objek dan a*tual dengan tehnik inspeksi$ palpasi$ perkusi dan
auskultasi.
:. awan*ara ?
dilakukan dengan klien$ dan keluarga$ serta berdiskusi dengan perawat
ruangan tim kesehatan lain untuk mendapatkan data yang objektif dan
subjektif.
0. Obser&asi ?
dilakukan untuk mendapatkan data se*ara subjektif dan objektif.
5. (tudi Dokumentasi ?
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
5/47
dengan mempelajari kasus klien$ *atatan keperawatan$ *atatan medis$
program pengobatan klien$ hasil laboratorium dan rontgen.
D. "uang Lingku#
(esuai dengan waktu yang telah ditentukan dan disesuaikan dengan tempat
praktek$ dalam hal ini penulis membatasi lingkup bahasan pada satu kasus
yaitu 'suhan !eperawatan pada klien 6n. > dengan DHF selama : hari dari
tanggal 18 mei sampai dengan 19 mei 21: bertempat di ;uang >abungan
;(
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
6/47
Pembahasan yang terdiri dari pengkajian$ diagnose keperawatan$ peren*anaan$
pelaksanaan$ dan e&aluasi keperawatan.
BAB ' ?
Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
7/47
BAB II
TINAUAN TE"I
A. Pengertian
Penyakit Demam #erdarah Dengue 3D#D se*ara medis disebut Dengue
Hemerragi* Fe&er3DHF% adalah penyakit yang disebabkan oleh &irus dengue
yang di tularkan melalui gigitan nyamuk 'edes aegypti dan aedes albopi*tus.
+irus ini akan mengganggu kinerja darah kapiler dan system pembekuan
darah$ sehngga mengakibatkan perdarahan-perdarahan. Penyakit ini banyak
ditemukan di daerah tropis$ seperti 'sia 6enggara$ ndia$ #ra@il$ 'merika$
termasuk di seluruh pelosok ndonesia$ ke*uali ditempat-tempat dengan
ketinggian lebih dari 1 meter di atas permukaan air laut. Demam #erdarah
Dengue tidak menular melalui kontak manusia dengan manusia. +irus dengue
sebagai penyebab demam berdarah hanya dapat ditularkan melalui nyamuk.
Dwi (unar Prasetyo ? 212$ hal? :1%
Demam dengue dan demam berdarah dengue 3 D#D dengue
haemorragi* fe&er 3 DHF% adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh &irus
dengue dengan manifestasi klinis demam$ nyeri otot 3 nyeri sendi yang disertai
lekopenia$ ruam$ limfadenopati$ trombositopenia dan diathesis hemoragik.
Pada D#D terjadi perembesan plasma yang ditandai oleh hemokonsentrasi
peningkatan hematokrit% atau penumpukan *airan dirongga tubuh. 'ru..
(udoyo$ dkk ? 28$ hal ? 17:1%.
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
8/47
D#D adalah merupakan penyebab umum demam diantara turis
'merika 6engah$ india$ Aina 6enggara$ dan 'sia 6enggara. 6uris yang tinggal
lebih lama dan hidup di daerah pedesaan dengan akomodasi yang tidak
diskrining dengan baik adalah yang paling beresiko. (ulit untuk menghindari
gigitan serangga karena kebiasaan menggigit terjadi di siang hari. #.!.
,andal$ dkk ? 28$ hal ? 205%. Demam berdarah dengue merupakan penyakit
infeksi yang dapat berakibat fatal dalam waktu yang relati&e singkat. Penyakit
ini tergolong =susah dibedakanB dari peyakit demam berdarah lainnya. Oktri
'stuti ? 29 hal ? 7%.
B. Etilgi
Demam dengue dan demam berdarah dengue disebabkan oleh &irus dengue$
yang termasuk dalam genus Fla&i&irus$ keluarga Fla&i&iridae. Fla&i&irus
merupakan &irus dengan diameter : nm terdiri dari asam ribonukleat rantai
tunggal.
+irus dengue dibawa oleh nyamuk 'edes aegypti dan 'edes albopi*tus
sebagai &e*tor ke tubuh manusia melalui gigitan nyamuk tersebut. nfeksi
yang pertama kali dapat member gejala sebagai Demam Dengue$ 'pabila
orang itu mendapat infeksi berulang oleh tipe &irus dengue yang berlainan
akan menimbulkan reaksi yang berbeda. D#D dapat terjadi bila seseorang
yang telah terinfeksi dengue pertama kali$ mendapat infeksi berulang &irus
dengue lainnya. +irus akan bereplikasi di nodus limfatikus regional dan
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
9/47
menyebar ke jaringan lain$ terutama ke system retikuloendotelial dan kulit
se*ara bronkogen maupun hematogen.
C. Pat*isilgi (#rses #erjalan #en+akit, %ani*estasi klinis, k%#likasi)
- Prses Perjalanan Pen+akit
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
10/47
,asa inkubasi D#D dimulai dari gigitan sampai timbul gejala$
berlangsung selama dua minggu. Darah penderita sudah mengandung
&irus$ yaitu sekitar 1-2 hari sebelum terserang demam. +irus tersebut
berada dalam darah selama 5-9 hari. 4ika daya tahan tubuh tidak *ukup
kuat melawan &irus dengue maka orang tersebut akan mengalami berbagai
gejala D#D.
Mani*estasi Klinis
,asa inkubasi penyakit D#D adalah :-15 hari sejak seseorang terserang
&irus dengue. (elanjutnya$ penderita akan menampakan berbagai tanda
dan gejala demam berdarah$ seperti berikut ?
a. Demam tinggi se*ara mendadak selama 2-7 hari :9-0EA%
b. Pada pemeriksaan uji 6orni)uet$ tampak adanya jentik puspura%
perdarahan.
*. 'danya bentuk perdarahan di kelopak mata bagian dalam
konjungti&a%$ mimisan epitaksis%$ #'# dengan kotoran berupa lender
ber*ampur darah melena%$ dan lain-lainnya.
d. 6erjadi pembesaran hati hepatomegali%
e. 6ekanan darah menurun$ sehingga menyebabkan sho*k.
f. Pada pemeriksaan laboratorium darah%$ hari ke :-7 terjadi trombosit
di bawah 1. per mm trombositopent% dan terjadi peningkatan
nilai hematokrit di ats 2 dari nilai normal hemokonsentrasi%
g. 6imbulnya beberapa gejala klinis yang menyertai$ seperti mual$
muntah$ penurunan nafsu makan anoreksia%$ sakit perut$ diare$
menggigil$ kejang$ dan saklit kepala.
h. ,engalami perdarahan pada hidung mimisan% dan gusi.
i. Demam yang dirasakan penderita menyebabkan keluhan pegal3sakit
pada persendian.
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
11/47
j. ,un*ulnya bintik-bintik merah pada kulit akibat pe*ahnya pembuluh
darah./. Klasi*ikasi
!lasifikasi Demam #erdarah Dengue adalah sebagai berikut ?
Derajat ?
Demam disertai dengan gejala konstitusional non-spesifik$ satu-satunya
manifestasi perdarahan adalah tes tourni)uet positif dan atau mudah
memar.
Derajat ?
Perdarahan spontan selain manifestasi pasien pada derajat $ biasanya pada
bentuk perdarahan kulit atau perdarahan lain.
Derajat ?
>agal sirkulasi dimanifestasikan dengan nadi *epat dan lemah serta
penyempitan tekanan nadi atau hipotensi$ dengan adanya kulit dingin dan
lembab serta gelisah.
Derajat +?
(yok hebat dengan tekanan darah atau nadi tidak terdeteksi.
HO ?hal ? :2%
0. K%#likasi
!omplikasi dari penyakit DHF yaitu ?
a. Perdarahan luas
b. (ho*k atau renjatan
*. Penurunan kesadaran
1. Pe%eriksaan Diagnstik a. Darah
1% 6rombositopenia ? 15.-0.3ui %.
2% Hemokonsentrasi pria ? 0-09 ol %.
:% ,as pembekuan normal 1-15 %.
0% ,asa pendarahan memanjang G 1-: %.
b. !imia darah ?
1% Hiponatremia.
2% Hipoproteinemia.
:% Hipokalemia.
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
12/47
0% (>O6$ (>P6 meningkat 12 u 3 i %.
5%
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
13/47
melalui intra&ena untuk men*egah dehidrasi dan hemokonsentrasi se*ara
bermakna.
E. Pengkajian Ke#era2atan (ter%asuk #e%eriksaan !iagnsti3)
1 Data (ubjektif
'dalah data yang dikumpulkan berdasarkan keluhan klien atau
keluargapada klien DHF$ data subjektif yang sering di temukan yaitu ?
a. "emah
b. Panas atau Demam
*. (akit kepala
d. 'noreksia$ mual$ haus$ sakit saat menelan
e. yeri ulu hatif. yeri pada otot dan sendi
g. Pegal-pegal pada seluruh tubuh
h. !onstipasi sembelit%
2.. Data Objektif
'dalah data yang diperoleh berdasarkan pengamatan perawat atas kondisi
klien. Data objektif yang sering dijumpai pada pasien DHF$ yaitu ?
a. (uhu tubuh tinggi$ menggigil$ wajah tampak kemerahan.
b. ,ukosa mulut kering$ perdarahan gusi$ lidah kotor.
*. 6ampak bintik merah pada kulit pte*kie%$ uji tourni)uet J%$
epistaksis$ ekimosis$ hematoma$ hematemesis$ melena.
d. Hyperemia pada tenggorokan.
e. yeri tekan pada epigastrik.
f. Pada palpasi teraba adanya pembesaran hati dan limpa.
g. Pada renjatan derajat +% nadi *epat dan lemah$ hipotensi$ ekstremitas
dingin$ gelisah$ sianosis perifer$ nafas dangkal.
Pemeriksaan laboratorium pada pasien DHF akan dijumpai ?1% g > dengue positif.
2% Penurunan kadar trombosit dalam darah.
:% Hemoglobin meningkat K2.
0% Hemokonsentrasi hematokrit meningkat%.
5% Hasil pemeriksaan kimia darah menunjukan hipoproteinemia.
F. Diagnsa Ke#era2atan
#eberapa diagnose keperawatan yang ditemukan pada klien DHF yaitu ?
1. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses penyakit &iremia%.
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
14/47
2. >angguan rasa nyaman?nyeri brhubungan dengan proses patologis
penyakit.:. >angguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan mual$ muntah$ anoreksia.
0. !urangnya &olume *airan tubuh berhubungan dengan peningkatan
permeabilitas dinding plasma.
5. >angguan akti&itas sehari-hari berhubungan dengan kondisi tubuh yang
lemah.
8. ;esiko terjadi syok hipo&olemik berhubungan dengan kurangnya &olume
*airan tubuh.
7. ;esiko infeksi berhubungan dengan tindakan inpasif pemasangan infus%.
9. ;esiko terjadi perdarahan lebih lanjut berhubungan dengan penurunan
kadar trombosit dalam darah.
/. !e*emasan berhubungan dengan kondisi klien yang memburuk dan
perdarahan yang dialami klien.
4. Peren3anaan Ke#era2atan
6ahap selanjutnya setelah diagnose keperawatan adalah meren*anakan
tindakan keperawatan dimulai dari memprioritaskan diagnose keperawatan$
menetapkan tujuan dan kriteria hasil serta tindakan3inter&ensi.
1. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses penyakit &iremia%.
Hasil yang diharapkan ?a. (uhu tubuh normal :8 :7EA%.
b. !lien bebas dari demam.
*. nter&ensi ?
1% !aji saat timbulnya demam.
2% Obser&asi tanda-tanda &ital suhu$ nadi$ pernapasan$ tekanan
darah%.
:% 'njurkan klien untuk banyak minum kurang lebih 2$5 liter320 jam.
0% #erikan kompres hangat.
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
15/47
5% #erikan teraphy *airan intra&ena dan obat-obatan sesuai program
dokter.2. yeri berhubungan dengan proses patologis penyakit
Hasil yang diharapkan ?
a. ;asa nyaman klien terpenuhi.
b. yeri berkurang atau hilang.
nter&ensi ?
a. !aji tingkat nyeri yang dialami klien.
b. #erikan posisi yang nyaman$ usahakan situasi ruangan yang tenang.
*. 'lihkan perhatian klien dari rasa nyeri.
d. #erikan obat-obatan analgetik.
:. >angguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari krbutuhan
berhubungan dengan mual$ muntah$ anoreksia.
Hasil yang diharapkan ?
!ebutuhan nutrisi klien terpenuhi$ klien mampu menghabiskan makanan
sesuai dengan porsi yang diberikan3dibutuhkan.
nter&ensi ?
a. !aji keluhan mual$ sakit menelan$ dan muntah yang dialami klien.
b. #erikan makanan yang mudah di telan seperti bubur.
*. #erikan makanan dalam porsi ke*il dan frekuensi sering.
d. Aatat jumlah3porsi makanan yang dihabiskan oleh klien setiap hari.
e. #erikan obat-obatan antiemetik sesuai program dokter.
f.
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
16/47
b. !ebutuhan akti&itas sehari-hari terpenuhi.
nter&ensi ?
a. !aji keluhan klien. b. !aji hal-hal yang mampu dan tidak mampu dilakukan oleh klien.
*. #antu klien untuk memenuhi kebutuhan akti&itasnya sesuai tingkat
keterbatasan klien.
d. "etakkan barang-barang di tempat yang mudah terjangkau oleh klien.
8. ;esiko terjadinya syok hi&opolemik berhubungan dengan kurangnya
&olume *airan tubuh.
Hasil yang diharapkan ?
a. 6idak terjadi syok hipo&olemik.
b. 6anda-tanda &ital dalam batas normal.*. !eadaan umum baik.
nter&ensi ?
a. ,onitor keadaan umum klien.
b. Obser&asi tanda-tanda &ital.
*. ,onitor tanda perdarahan.
d. Ahek hemoglobin$ hematokrit$ trombosit.
"aporkan dokter jika tampak syok hipo&olemik.
7. ;esiko infeksi berhubungan dengan tindakan in&asi&e pemasangan
infuse%
Hasil yang diharapkan ?
6idak terjadi infeksi pada klien.
nter&ensi ?
a. "akukan teknik aseptik saat melakukan tindakan pemasangan infus.
b. Obser&asi tanda-tanda &ital.
*. Obser&asi daerah pemasangan infuse.
d. (egera *abut infus jika tampak adanya pembengkakan atau phlebitis.
9. ;esiko terjadinya perdarahan lebih lanjut berhubungan dengan penurunan
kadar trombosit dalam darah.Hasil yang dihrapkan ?
a. 6idak terjadi tanda-tanda perdarahan lebih lanjut.
b. 4umlah trombosit meningkat.
nter&ensi ?
a. ,onitor tanda penurunan trombosit yang disertai gejala klinis.
b. 'njurkan klien untuk banyak istirahat.
*. #eri penjelasan untuk segera melapor bila ada tanda perdarahan lebih
lanjut.
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
17/47
d. 4elaskan obat yang diberikan dan manfaatnya.
/. !e*emasan berhubungan dengan kondisi klien yang memburuk dan
perdarahan yang dialami klien.
Hasil yang diharapkan ?
1. !e*emasan berkurang.
nter&ensi ?
a. !aji rasa *emas yang dialami klien.
b. 4alin hubungan saling per*aya dengan klien.
*. 6unjukan sipat empati.
d. #eri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaannya.
e. >unakan komunikasi terapeutik.
H. Pelaksanaan Ke#era2atanPelaksanaan atau implementasi adalah pemberian tindakan keperewatan yang
dilaksanakan untuk men*apai tujuan ren*ana tindakan yang telah disusun
setiap tindakan keperawatan yang dilakukan dan di*atat dalam pen*atatan
keperawatan agar tindakan keperawatan terhadap klien berlanjut. Prinsip
dalam melaksanakan tindakan keperawatan yaitu *ara pendekatan pada klien
efektif$ tehnik komunikasi terapeutik serta penjelasan untuk setiap tindakan
yang diberikan kepada klien.
Dalam melakukan tindakan keperawatan menggunakan tiga tahap yaitu
independent$ dependent$ dan interdependent. 6indakan keperawatan se*ara
independent adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh perawat tanpa
petunjuk atau perintah dokter atau tenaga kesehatan lainnya$ dependent adalah
tindakan sehubungan dengan pelaksanaan ren*ana tindakan medis dan
interdependent adalah tindakan keperawatan$ yang menjelaskan suatu kegiatan
yang memerlukan suatu kerja sama dengan tenaga kesehatan lainnya$
misalnya tenaga sosial$ ahli gi@i$ dan dokter$ keterampilan yang harus
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
18/47
perawatpunya dalam melaksanakan tindakan keperawatan yaitu kognitif$ dan
sikap psikomotor.
I. E5aluasi Ke#era2atan
C&aluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan
yang menandakan seberapa jauh diagnose keperawatan$ ren*ana tindakan$ dan
pelaksanaannya sudah berhasil di*apai kemungkinan terjadi pada tahap
e&aluasi adalah masalah dapat teratasi$ masalah teratasi sebagian$ masalah
belum teratasi$ atau timbul masalah baru. C&aluasi dilakukan yaitu e&aluasi
proses dan e&aluasi hasil. C&aluasi proses adalah yang dilakukan untuk
membantu keefektifan terhadap tindakan. (edangkan e&aluasi hasil adalah
e&aluasi yang dilakukan pada akhir tindakan keperawatan se*ara keseluruhan
sesuai dengan waktu yang ada pada tujuan.
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
19/47
BAB III
TINAUAN KA$U$
Dalam tinjauan kasus ini penulis akan membahas tentang 'suhan !eperawatan
pada 6n. > dengan Dengue Haemorrhagi* Fi&er di ;uang >abungan = ;(
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
20/47
di ;uang >abungan dengan o ;egister 5221-8 dengan Diagnosa medis
DHF. 'dapun data yang diperoleh sebagai berikut?-. I!entitas klien
!lien bernama 6n. > berjenis kelamin laki-laki$ berumur 18 tahun$ status
perkawinan belum menikah$ beragama islam$ suku bangsa jawa
pendidikan terakhir klien adalah (,' dan bahasa yang di gunakan adalah
#ahasa ndonesia$ 6n. > beralamat di Perum Persos #lok F1. o 9$ 6elaga
'sih Aikarang #arat. (umber biaya pribadi. nformasi ini penulis dapatkan
dari klien$ keluarga$ buku status serta perawat ruangan.
. "esu%e
Data resume ini ditulis sejak klien masuk rumah sakit sampai dengan
sebelum pengkajian dilakukan meliputi ? data fo*us$ masalah keperawatan$
tindakan keperawatan mandiri serta kolaborasi dan e&aluasi se*ara umum.
!lien datang ke >D ;(
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
21/47
!eluhan utama yang dialami klien saat ini adalah demam. !lien
mengatakan timbulnya bertahap setiap pagi$ sore dan malam lamanya
tidak tentu$ dan upaya klien mengatasinya dengan *ara minum obat.
b. ;iwayat kesehatan masalalu
!lien mengatakan tidak pernah sakit sebelumnya$ klien tidak
mempunyai alergi terhadap obat$ makanan$ binatang dan lingkungan.
*. ;iwayat kesehatan keluarga genogram dan keterangan tiga generasi
dari klien%
!C6C;'>' ?
? "aki laki.
? Perempuan.
? ,eninggal.
? !lien.
------ ? tinggal dalam satu rumah.
? hubungan perkawinan.
6idak ada riwayat penyakit yang diderita keluarga yang menjadi fa*tor
resiko. 6n. > adalah anak kedua dari tiga orang bersaudara$ 6n. >
tinggal bersama orang tua dan kedua saudaranya
d. ;iwayat psikososial dan spiritual
Orang terdekat klien adalah ibunya. Pola komunikasi keluarga terbuka$
pembuat keputusan keluarga adalah ibu klien. !egiatan
kemasyarakatan yang di ikuti klien adalah ;emaja ,esjid. Dampak
penyakit klien terhadap keluarga adalah keluarga merasa *emas dengan
penyakit yang di derita klien. ,ekanisme koping yang digunakan klien
adalah dengan *ara men*eritakan kepada ibu klien tentang masalah
yang ada. Persepsi klien terhadap penyakitnya tentang hal yang
dipikirkan saat ini adalah ingin *epat sembuh dan pulang$ harapan
klien setelah menjalani perawatan adalah klien mengharapkan setelah
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
22/47
menjalani perawatan klien dapat sembuh dan dapat melakukan
akti&itas seperti biasa. (istm nilai keper*ayaan$ nilai yang bertentangan
dengan kesehatan klien tidak ada$ akti&itas agama3keper*ayaan adalah
berdoa dan beribadah sholat%. !ondisi lingkungan baik$ jendela
terbuka *ukup$ dan penerangan *ukup baik.
e. Pola !ebiasaan
1% Pola utrisi
Dirumah sebelum sakit klien biasa makan 2I3hari dengan nafsu
makan baik$ porsi makan yang di habiskan 1 porsi setiap kali
makan. 6idak ada makanan yang tidak disukai dan tidak ada
makanan yang membuat klien alergi serta tidak ada makanan
pantangan. !lien tidak pernh diet terhadap makanan$ klien tidak
pernah menggunakan obat-obatan sebelum makan. (edangkan di
rumah sakit frekuensi makan klien :I3hari dengan nafsu makan
kurang baik. 6idak ada makanan yang tidak disukai klien pada saat
di rumah sakit dan tidak ada makanan pantangan juga untuk klien
yang membuat alergi.
2% Pola Climinasi
Di rumah sebelum sakit klien #'! 0I3hari dengan warna kuning
jernih dan tidak mempunyai keluhan saat #'!. Frekuensi klien
#'# 1I3hari pada pagi hari$ berwarna kuning dengan konsistensi
padat. Pada saat #'# klien tidak mempunyai keluhan dan klien
juga tidak menggunakan laIati&e sebagai pen*ahar. (edangkan di
rumah sakit$ klien #'! 1I3hari dengan warna kuning pekat dan
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
23/47
tidak mempunyai keluhan saat #'!$ serta tidak menggunakan alat
bantu seperti kateter. (elama di rumah sakit klien belum #'#.:% Pola personal hygiene
Di rumah sebelum sakit klien mandi :I3hari pda waktu pagi$ sore
dan malam hari$ dengan menggunakan sabun mandi dan
menggosok gigi :I3hari pada waktu pagi$ sore dan sebelum tidur.
Frekuensi *u*i rambut :3hari setiap mandi klien *u*i rambut.
(edangkan di rumah sakit klien mandi 1I3hari pada waktu pagi$
dengan menggunakan sabun mandi dan menggosok gigi 2I3 hari
pada pagi dan malam sebelum tidur. Di rumah sakit klien baru
sekali men*u*i rambut.
0% Pola istirahat dan tidur
Pola kebiasaan waktu tidur siang klien selama 0 jam3hari dan pada
malam hari biasanya klien tidur / jam3hari. (edangkan selama di
rumah sakit klien tidur siang selama 2 jam3hari dan pada malam
hari klien mengatakan frekuensi tidurnya tidak tentu.
5% Pola 'kti&itas dan "atihan
Dalam kehidupan sehari-hari klien merupakan anka kedeu dari tiga
orang bersaura dank lien masih sekolah. !lien suka berolah raga
pada sore hari yaitu basket dan bola$ tidak ada keluhan selama
berakti&itas. (edangkan pada saat di rumah sakit klien hanya bisa
beristirahat saja tidak melakukan akti&itas.
8% Pola kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
!lien mengatakan tidak pernah merokok dan minum minuman
keras baik sebelum sakit maupun selama di rumah sakit.
0. Pengkajian Fisik
a. Pemeriksaan Fisik
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
24/47
#erat badan klien saat ini 97 kg dan sebelum sakit mengatakan
beratnya /9 kg dengan tinggi badan 198 *m. tekan darah 1239
mmHg$ nadi 90I3menit$ pernapasan 22I3menit$ suhu :7$5EA. keadaan
umum klien ringsn$ dengan kesadaran *omposmentis dan tidak
ditemukan adanya pembesaran kelenjar getah bening.
b. (istem Penglihatan
Posisi mata klien simetris dengan kelopak mata dan pergerakan mata
normal$ konjungti&a klien anemis dan kornea mata dala keadaan
normal$ s*lera anikterik$ pupil klien isokor serta tidak ada kelainan
pada otot-otot mata klien$ reaksi mata klien terhadap *ahaya juga baik$
fungsi penglihatan klien baik. Di mata dan sekitarnya tidak di temukan
tanda-tanda peradangan dank lien tidak menggunakan lensa kontak.
*. (istem Pendengaran
Daun telinga klien dan tidak memiliki serumen$ kondisi telinga tengah
klien juga baik$ serta tidak ada *airan dari telinga. !lien juga
mengatakan tidak ada perasaan penuh ditelinga dan klien juga
mengatakan tidak merasakan berdenging ditelinga. Fungsi
pendengaran klien normal sehingga tidak memerlukan alat bantu
dengar$ dank lien tidak mengalami gangguan keseimbangan.
d. (istem i*ara
!lien tidak mengalami kesulitan dalam berbi*ara atau berkomunikasi$
dan tidak ada kelainan saat bi*ara.
e. (ystem pernafasan
4alan napas klien bersih dan tidak ada sumbatan$ klien mengatakan
tidak ada sesak. Prekuensi napas klien 22I3menit$ pernafasan klien
teratur$ suara nafas klien &esikuler pada saat di auskultasi$ dank lien
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
25/47
tidak menggunakan alat bantu untuk nafas. 6idak terdapat benjolan
saat dipalpasi$ klien juga mengatakan tidak ada nyeri saat bernafas.f. (ystem kardio&askuler
Dari sirkulasi perifer teraba nadi 90I3menit$ irama teratur dan denyut
nadi terasa kuat. 6ekanan darah 1239 mmHg$ tidak ada distensi &ena
jugularis baik kiri maupun kanan. 6emperature kulit hangat dengan
suhu :7$5EA$ warna kulit terlihat pu*at dan pengisian kapiler 2 detik$
tidak ditemukan adanya edema dibagian atas maupun bawah. Pada
sirkulasi jantung$ ke*epatan denyut api*al 99I3menit dengan irama
teratur dan tidak ditemukan bunyi murmur maupun gallop$ klien
mengeluh nyeri dada saat klien tiba-tiba batuk$ karakteristik nyeri
seperti ditusuk-tusuk$ skala nyeri 5.
g. (ystem Hematologi
!lien tampak pu*at dan tidak ada tanda-tanda adanya perdarahan.
h. (ystem saraf pusat
!lien mengeluh pusing$ kesadaran klien *omposmentis dengan
>lasgow Aoma (*ale >A(%$ Cye ? 0$ ,otorik ? 8$ +erbal ? 5. Pada
klien juga tidak ditemukan tanda-tanda peningkatan tekanan intra
*ranial 6!% seperti muntah proyektil$ nyeri kepala hebat serta papil
edema. 6idak ada gangguan system persyarafan seperti kejang$ pelo$
mulut men*ong$ disorientasi$ polyneuritis3kesemutan$ serta
kelumpuhan. ;eflek fisiologis klien normal dan reflek patologis tidak
ada.
i. (ystem Pen*ernaan
>igi klien terdapat *aries$ tidak mengunakan gigi palsu$ tidak ada
stomatitis$ lidah tidak kotor$ sali&a klien normal$ tidak ada muntah$
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
26/47
terdapat nyeri didaerah perut bagian kanan dengan skala nyeri 5$ bising
usus 15I3menit$ tidak diare dan tidak adanya konstipasi. Hepar klien
tidak teraba dan abdomen terasa lembek.
j. (ystem Cndokrin
Pada klien tidak ada pembesaran klenjar tiroid$ tidak ada eIoptalmus$
tidak ada tremor maupun diaphoresis$ nafas tidak berbau keton$ tidak
ada poliuri$ polidifsi maupun poliphagi serta tidak ada luka gangren.k. (ystem
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
27/47
5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5
Data tambahan tentang pemahaman klien tentang prnyakit yang di
derita klien$ klien mengatakan kurang memahami tentang penyebab
penyakit Demam #erdarah.
n. Data Penunjang
Hasil laboratorium pada tanggal 18 mei 21: didapatkan ? hemoglobin
18$ 7 g3dl$ leukosit 50 3mm$ hematokrit 51$5$ dan trombosit 5
ribu3mmL.
o. Penatalaksanaan ,edis
nfus ;l 0 jam$ terapi obat-obatan oral ? sanmol 2I1 tablet$ PA6 :I1
tableb$ imunos 2I1 tablet$ injeksi ? ranitidine 2I1 amp$ ondansentron
:I1 amp$ neurosanbe 1I1 amp drip.
p. Data Fokus
Data (ubjektif
!llien mengatakan deman sudah 8 hari$ klien mengatakan pusing$
klien mengatakan nyeri ulu hati$ klien mengatakan badan nya lemah$
klien mengatakan nyeri dibagian perut sebelah kanan$ klien mengat
akan ## menurun$ klien mengatakan sakit dada saat batuk.
). Data Objektif
!lien tampak lemas$ keadaan umum ringan kesadaran *omposmentis$
klien tampak pu*at$ klien tampak gelisah$ klien tampak meringis
kesakitan saat di tekan perut nya di bagian kanan bawah skala nyeri 5$
mukosa bibir kering$ hasil pemeriksaan 66+ ? tekanan darah 1239
mmHg$ nadi 90I3menit$ pernapasan 22I3menit$ suhu :7$5 EA$
pemeriksaan laboratorium hemoglobin 18$7 g3dl$ leukosit 503mm$
hematokrit 51$5$ trombosit 5 ribu3mmL.
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
28/47
1. Analisa Data
o Data ,asalah Ctiologi1 Data subjektif ?
!lien mengatakan nyeri di
ulu hati
!lien mengatakan nyerinya
timbul saat berakti&itas dan
beristirahat waktu timbul
nyerinya tidak tentu.
Data objektif ?
66+ ? tekanan darah
1239 mmHg$ nadi
90I3menit$ pernafasan
22I3menit$ suhu :7$5EA.
(kala nyeri 0-8
!lien tampak pu*at
!lien tampak sedikit
meringis.
>angguan rasa
nyaman ? nyeri
Proses
penyakit
2 Data subjektif ?
!lien mengatakan demam
sudah 8 hari
!lien mengatakan pusing
Data objektif ?
!lien tampak lemas
(uhu :9 EA
Peningkatan
suhu tubuh
Peningkatan
laju
metabolism
: Data subjektif ?
!lien mengatakan tidak
tahu tentang penyakitnya.
!lien mengatakan tidak
tahu penyebab dia sakit.
!lien mengatakan *emas
Aemas !etidaktahu
an tentang
penyakit
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
29/47
dan khawatir penyakitnya
lama sembuh.Data objektif ?
!lien telihat bingung dan
*emas.
!lien tampak bertanya
tentang penyakitnya.
B. Diagnsa Ke#era2atan
1 >angguan rasa nyaman ? nyeri berhubungan dengan proses penyakit.
6anggal ditemukan 18 mei 21:.
2 Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan peningkatan laju
metabolism. 6anggal ditemukan 18 mei 21:.
: Aemas berhubungan dengan ketidaktahuan tentang penyakit. 6anggal
ditemukan 18 mei 21:.
C. Peren3anaan Ke#era2atan
1 >angguan rasa nyaman ? nyeri berhubungan dengan proses penyakit.a. 6ujuan?
setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1I20jam$ diharapkan
nyeri terkontrol atau hilang.
b. !riteria hasil ?
1% (kala nyeri berkurang.
2% !lien tampak rileks.
:% !lien tampak tenang.
*. nter&ensi ?
1% !aji karakteristik nyeri.
2% !aji tanda-tanda &ital.:% #erikan posisi senyaman mungkin.
0% 'njurkan klien menekan dada selama batuk.
5% 'jarkan teknik relaksasi tarik nafas dalam%.
8% #erikan obat analgetik
I%#le%entasi ka%is, -6 Mei 7-/
Dinas #agi & le8 "ena Marsela
Pukul /.: wib mengkaji karakteristik nyeri dengan respon hasil ? klien
mengatakan nyeri di ulu hati seperti di tusuk-tusuk dengan skala nyeri 5$
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
30/47
pukul /.:5 wib mengakaji tanda-tanda &ital dengan respon hasil ? 66+ ?
tekanan darah 1239 mmHg$ nadi 90I3menit$ pernafasan 22I3menit$ suhu
:9EA$ pukul /.05 wib mengatur posisi senyaman mungkin dengan respon
hasil ? klien tampak tenang dan nyaman$ pukul /.5 wib mengajarkan
klien tehnik relaksasi dengan respon hasil ? klien tampak lebih rileks$
pukul /.55 wib memberikan analgetik sesuai indikasi dengan respon hasil
? klien tampak lebih tenang.
E5aluasi ju%9at, -: %ei 7-/ (#ukul 76./7 2i;)
( & !lien mengatakan masih sedikit nyeri di ulu hatinya
O & !lien tampak meringis kesakitan$ skala nyeri 0$ tanda-tanda &ital
? tekanan darah 1239 mmHg$ nadi 9I3menit$ pernafasan
22I3menit$ suhu :7$5EA.
' & tujuan teratasi sebagian$ masalah ganguan rasa nyaman nyeri
belum teratasi.
P & "anjutkan inter&ensi no 1-5.
I%#le%entasi ka%is , -6 %ei 7-/
Dinas siang & le8 #era2at ruangan
Pada pukul 18. wib memberikan obat oral para*etamol dengan respon
hasil ? klien tampak lebih tenang$ pukul 19. wib mengkaji tanda-tanda
&ital klien dengan respon hasil ? tekanan darah 13/ mmHg$ nadi
9:I3menit$ suhu :8EA$ pernafasan 22I3menit.
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
31/47
E5aluasi
Pukul 7.77 2i;
( ? !lien mengatakan masih sedikit nyeri di ulu hatinya
O & !lien tampak meringis kesakitan$ skala nyeri 0$ tanda-tanda &ital ?
tekanan darah 1239 mmHg$ nadi 9I3menit$ pernafasan
22I3menit$ suhu :7$5EA.
' & tujuan teratasi sebagian$ masalah ganguan rasa nyaman nyeri
belum teratasi.
P & "anjutkan inter&ensi no 1-5.
I%#le%entasi ka%is , -6 %ei 7-/
Dinas %ala% & le8 #era2at ruangan
Pada pukul 21. wib memberikan obat oral para*etamol dengan respon
hasil ? klien tampak lebih tenang$ pukul 5.15 wib mengkaji tanda-tanda
&ital klien dengan respon hasil ? tekanan darah 123/ mmHg$ nadi
9:I3menit$ suhu :8EA$ pernafasan 22I3menit.
E5aluasi
Pukul 7:./7 2i;
( ? !lien mengatakan masih sedikit nyeri di ulu hatinya
O & !lien tampak meringis kesakitan$ skala nyeri 0$ tanda-tanda &ital ?
tekanan darah 1239 mmHg$ nadi 9I3menit$ pernafasan
22I3menit$ suhu :7$5EA.
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
32/47
' & tujuan teratasi sebagian$ masalah ganguan rasa nyaman nyeri
belum teratasi.
P & "anjutkan inter&ensi no 1-5.
I%#le%entasi ju%9at, -: %ei 7-/
Dinas #agi & le8 "ena Marsela
Pada pukul 7.: wib mengkaji tanda-tanda &ital klien dengan hasil respon
? tekanan darah 1137 mmHg$ nadi 9I3menit$ pernafasan 22I3menit$
suhu :8EA$ pukul 7.0 wib mengkaji karakteristik nyeri dengan respon
hasil ? klien mengatakan nyeri ulu hati masih terasa dengan skala nyeri :$
pukul 7.05 wib mengatur posisi senyaman mungkin dengan respon hasil ?
klien mengatakan sudah agak enakan$ dank lien tampak tenang dan
nyaman$ pukul 7.5 wib mengajarkan klien tehnik relaksasi tarik nafas
dalam% dengan respon hasil ? klien tampak tenang$ pukul 9. wib
memberikan terapi neurosanbe 1I1 amp drip dengan respon hasil ? klien
tampak tenang dan rileks.
E5aluasi ju%9at, -: %ei 7-/ (#ukul -.77 2i;)
( ? !lien mengatakan sudah tidak ada nyeri di ulu hatinya lagi.
O & ajah klien tampak tenang dan rileks$ dengan hasil pemeriksaan
tanda-tanda &ital$ tekanan darah 1137 mmHg$ nadi 9I3menit$
pernafasan 22I3menit$ suhu :8EA$ dengang skala nyeri .
' ? tujuan ter*apai$ masalah nyeri teratasi.
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
33/47
P & nter&ensi di hentikan.
2. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan peningkatan laju
metabolism.
a. 6ujuan ?
setelah dilakukan tindakan keperawatan$ diharapkan suhu tubuh
kembali normal.
b. !riteria hasil ?
1% (uhu tubuh kembali normal :8 -:7 EA%.
2% !lien terbebas dari demam.
*. nter&ensi ?
1% !aji tanda-tanda &ital.2% #erikan kompres hangat jika diperlukan%.
:% 6ingkatkan intake *airan.
0% #erikan lingkungan yang nyaman.
5% #atasi pengunjung.
8% #erikan obat antipiretik sesuai indikasi.
I%#le%entasi ka%is, -6 %ei 7-/
Dinas #agi & le8 "ena Marsela
Pada pukul 11. wib mengkaji tanda-tanda &ital dengan respon hasil ?
tekanan darah 1239 mmHg$ pernafasan 22I3menit$ suhu :9EA$ nadi
90I3menit$ pukul 11.1 wib memberikan kompres hangat dengan respon
hasil ? suhu badan klien mulai menurun$ pukul 11.2 wib meningkatkan
intake *airan dengan respon hasil ? klien tampak tenang$ pukul 11.: wib
memberikan lingkungan yang nyaman dengan dengan respon hasil ? klien
tempak nyaman dan tenang$ pukul 11.:5 wib membatasi pengunjung
dengan respon hasil ? klien tampak tenang$ pukul 11.0 wib memberikan
obat antipiretik sesuai instruksi dokter sanmol 2I1 tablet dengan respon
hasil ? obat masuk dengan lan*er dank lien tampak tenang.
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
34/47
E5aluasi ju%9at, -: %ei 7-/ (#ukul 76./7 2i;)
( ? !lien mengatakan badannya kadang-kadang masih demam.
O & 66+ ? tekanan darah 1239 mmHg$ nadi 9I3menit$ suhu :7$5EA$
pernafasan 22I3menit.
' ? tujuan belum teratasi$ peningkatan suhu tubuh teratasi sebagian.
P & lanjutkan inter&ensi no 1-8.
I%#le%entasi ka%is, -6 %ei 7-/
Dinas siang & le8 #era2at ruangan
Pada pukul 19.5 wib mengkaji tanda-tanda &ital dengan respon hasil ?
tekanan darah 1239 mmHg$ pernafasan 22I3menit$ suhu :8$5 EA$ nadi
9I3menit$ pukul 19.: wib meningkatkan intake *airan dengan respon
hasil ? klien tampak tenang$ pukul 1/.15 wib memberikan lingkungan yang
nyaman dengan dengan respon hasil ? klien tempak nyaman dan tenang$
pukul 1/.: wib membatasi pengunjung dengan respon hasil ? klien
tampak tenang.
E5aluasi
Pukul 7.77 2i;
( ? !lien mengatakan badannya kadang-kadang masih demam.
O ? 66+ ? tekanan darah 1239 mmHg$ nadi 9I3menit$ suhu :7$5EA$
pernafasan 22I3menit.
' ? tujuan belum teratasi$ peningkatan suhu tubuh teratasi sebagian.
P & lanjutkan inter&ensi no 1-8.
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
35/47
Dinas %ala% & le8 #era2at ruangan
Pukul 2.: wib meningkatkan intake *airan dengan respon hasil ? klien
tampak tenang$ pukul 2.0 wib memberikan lingkungan yang nyaman
dengan dengan respon hasil ? klien tempak nyaman dan tenang$ pukul
21. wib membatasi pengunjung dengan respon hasil ? klien tampak
tenang$ Pada pukul 5.1 wib mengkaji tanda-tanda &ital dengan respon
hasil ? tekanan darah 1239 mmHg$ pernafasan 22I3menit$ suhu :8$5 EA$
nadi 9I3menit.
E5aluasi
Pukul 7:./7 2i;
( ? !lien mengatakan badannya kadang-kadang masih demam.
O ? 66+ ? tekanan darah 1239 mmHg$ nadi 9I3menit$ suhu :7$5EA$
pernafasan 22I3menit.
' ? tujuan belum teratasi$ peningkatan suhu tubuh teratasi sebagian.
P ? lanjutkan inter&ensi no 1-8.
I%#le%entasi ju%9at, -: %ei 7-/
Dinas #agi & le8 "ena Marsela
Pada pukul 12.05 wib memberikan kompres hangat dengan respon hasil ?
klien tampak tenang dan suhu badan mulai menurun$ pukul 12.55 wib
meningkatkan intake *airan dengan respon hasil ? klien tampak tenang$ dan
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
36/47
*airan yang masuk mulai terkontrol$ pukul 1:. wib memberikan
lingkungan yang nyaman dan tenang dengan respon hasil ? klien tampak
tenang dan merasa nyaman$ pukul 1:.5 wib membatasi pengunjung
dengan respon hasil ? klien tampak tenang.
E5aluasi ju%9at, -: %ei 7-/ (#ukul -.77 2i;)
( ? klien mengatakan sudah tidak merasa demam lagi.
O & 66+ ? tekanan darah ? 1137 mmHg$ nadi 9I3menit$ pernafasan
22I3menit$ suhu :8EA.
' ? tujuan ter*apai$ masalah teratasi.
P & inter&ensi dihentikan.
:. Aemas berhubungan dengan ketidaktahuan klien tentang penyakit.
a. 6ujuan ?
setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1I20jam diharapkan
ke*emasan teratasi.
b. !riteria Hasil ?
6idak ada ke*emasan
*. nter&ensi ?
1% Pahami rasa takut3asietas.
2% #ina hubungan saling per*aya.
:% Obser&asi isi dan pola pembi*araan.
0% Aatat pembatasan fo*us perhatian.
5% C&aluasi mekanisme koping.
I%#le%entasi ka%is, -6 %ei 7-/
Dinas #agi & le8 "ena Marsela
Pada pukul 9. wib memahami rasa takut$ ke*emasan3asietas dengan
respon hasil ? klien tampak merasa tenang$ pukul 9.1 wib mengkaji 66+
? tekanan darah 1239 mmHg$ nadi 90I3menit$ suhu :9EA$ pernafasan
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
37/47
22I3menit$ pukul 9.2 wib menge&aluasi mekanisme koping dengan
respon hasil ? klien mengatakan ngobrol dengan ibu klien untuk mengatasi
masalah yang ada.
E5aluasi ju%9at, -: %ei 7-/ (#ukul 76./7 2i;)
( ? klien mengatakan masih sedikit *emas dengan kondisinya$ klien
mengatakan dia takut penyakitnya kambuh lagi.
O ? klien tampak masih *emas dan gelisah
' ? tujuan teratasi sebagian$ masalah teratasi sebagian.
P ? lanjutkan inter&ensi no 1$:$0.
Dinas siang & le8 Pera2at ruangan
Pada pukul 15. wib memahami rasa takut$ ke*emasan3asietas dengan
respon hasil ? klien tampak merasa tenang$ pukul 19.5 wib mengkaji 66+
? tekanan darah 1239 mmHg$ nadi 90I3menit$ suhu :8 EA$ pernafasan
22I3menit$ pukul 1/. wib menge&aluasi mekanisme koping dengan
respon hasil ? klien mengatakan ngobrol dengan ibu klien untuk mengatasi
masalah yang ada.
E5aluasi
Pukul 7.77 2i;
( ? klien mengatakan masih sedikit *emas dengan kondisinya$ klien
mengatakan dia takut penyakitnya kambuh lagi.
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
38/47
O ? klien tampak masih *emas dan gelisah
' ? tujuan teratasi sebagian$ masalah teratasi sebagian.
P & lanjutkan inter&ensi no 1$:$0.
Dinas %ala% & le8 Pera2at ruangan
Pada pukul 21. wib memahami rasa takut$ ke*emasan3asietas dengan
respon hasil ? klien tampak merasa tenang$ pukul 21.2 wib menge&aluasi
mekanisme koping dengan respon hasil ? klien mengatakan ngobrol
dengan ibu klien untuk mengatasi masalah yang ada$ pukul 5.: wib
mengkaji 66+ ? tekanan darah 1239 mmHg$ nadi 90I3menit$ suhu :8 EA$
pernafasan 22I3menit.
E5aluasi
Pukul 7:./7 2i;
( ? klien mengatakan masih sedikit *emas dengan kondisinya$ klien
mengatakan dia takut penyakitnya kambuh lagi.
O ? klien tampak masih *emas dan gelisah
' ? tujuan teratasi sebagian$ masalah teratasi sebagian.
P & lanjutkan inter&ensi no 1$:$0.
I%#le%entasi ju%9at, -: %ei 7-/
Dinas #agi & le8 "ena Marsela
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
39/47
Pada pukul 9. wib memahami rasa takut$ ke*emasan3asietas dengan
respon hasil ? klien tampak merasa tenang$ pukul 9.2 wib menge&aluasi
mekanisme koping dengan respon hasil ? klien mengatakan ngobrol
dengan ibu klien untuk mengatasi masalah yang ada.
E5aluasi ju%9at, -: %ei 7-/ (#ukul -.77 2i;)
( ? klien mengatakan sudah tenang dan tidak *emas lagi.
O ? klien tampak tenang.
' ? tujuan ter*apai$ masalah teratasi.
P & nter&ensi dihentikan.
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
40/47
BAB I'
PEMBAHA$AN
(etelah melakukan asuhan keperawatan pada klien 6n. > dengan$ Dengue
Hemorragi* Fe&er$ diruangan >abungan lantai ;(
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
41/47
Dalam penatalaksanaan medis terdapat kesenjangan antara teori dan kasus$
pada teori untuk pemeriksan diagnosti* klien dengan DHF harus dilakukan
pemeriksaan darah$ urine$ sumsum tulang$ pemeriksaan serologi$ foto thorak$
$ sedangkan dikasus klien hanya dilakukan pemeriksaan darah.
Faktor pendukung tersedianya buku referensi yang mendukung dalam
pembuatan karya tulis ilmiah ini$ faktor penghambat dalam pembuatan karya
tulis ilmiah ini klien kurang terbuka dalam memberikan keterangan dan
alternati&e yang digunakan penulis adalah melakukan pendekatan lagi kepada
klien dan keluarga klien.
B. Diagnsa Ke#era2atan
Pada teori terdapat (embilan diagnose keperawatan$ yaitu ? peningkatan suhu
tubuh berhubungan dengan proses penyakit &iremia%$ nyeri berhubungan
dengan proses patologis penyakit$ gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual$ muntah$ anoreksia$
kurangnya &olume *airan berhubungan dengan peningkatan permeabilitas
dinding plasma$ gangguan akti&itas sehari-hari berhubungan dengan kondisi
tubuh yang lemah$ resiko terjadinya syok hi&opolemik berhubungan dengan
kurangnya &olume *airan tubuh$ resiko infeksi berhubungan dengan
penurunan kadar trombosit dalam darah$ ke*emasan berhubungan dengan
kondisi klien yang memburuk dan perdarahan yang dialami klien.
(edangkan pada kasus ditemukan tiga diagnose keperawatan yaitu ? gangguan
rasa nyaman ? nyeri berhubungan dengan proses penyakit$ peeningkatan suhu
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
42/47
tubuh berhubungan dengan peningkatan laju metabolisme$ *emas
berhubungan dengan ketidaktahuan tentang penyakit.
6erdapat kesenjangan antara teori dan kasus$ jika di teori terdapat (embilan
diagnose keperawatan$ sedangkan dikasus terdapat tiga diagnose keperawatan.
Pada kasus ditegakkan diagnose gangguan rasa nyaman ? nyeri berhubungan
dengan proses penyakit$ karena pada saat pengkajian klien mengatakan nyeri
di bagian ulu hati$ nyeri mun*ul saat klien berakti&itas dan saat klien
beristirahat$ nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk$ wajah klien tampak meringis$
klien ttampak lemas$ skala nyeri 5. Pada diagnose kedua yaitu peningkatan
suhu tubuh berhubungan dengan peningkatan laju metabolisme$ karena pada
saat pengkajian klien mengatakan badannya panas demam%$ ibu klien
mengatakan suhu tubuh anaknya naik-turun$ suhu :9EA. pada diagnose ketiga
yaitu ke*emasan berhubungan dengan ketidaktahuan tentang penyakitnya$
karena pada saat pengakajian klien mengatakan tidak mengetahui tentang
penyakitnya$ dan klien mengatakan tidak mengetahui penyebab dia sakit.
Faktor pendukung tersedianya buku referensi yang mendukung dalam
pembuatan karya tulis ilmiah ini$ faktor penghambat dalam pembuatan karya
tulis ini klien kurang terbuka dalam memberikan keterangan dan alternati&e
yang digunakan penulis adalah melakukan pendekatan lagi kepada klien dan
keluarga klien.
C. Peren3anaan ke#era2atan
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
43/47
(etelah diagnose keperawatan dapat ditegakkan$ maka perlu penetapan
ren*ana keperawatan untuk mengatasi masalah keperawatan tersebut.
!egiatan peen*anaan ini meliputi ? memprioritaskan masalah$ merumuskan
tujuan$ *riteria hasil$ serta tindakan.
Dalam peren*anaan tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus dalam
memprioritaskan masalah$ merumuskan masalah$ meruuskan tujuan$ *riteria
hasil$ serta tindakan. Penulis berusaha memprioritaskan masalah berdasarkan
kebutuhan maslow yaitu mulai dari kebutuhan dasar. Perumusan tujuan pada
asuhan keperawatan berdasarkan pada metode (,';6 spesifik$ measurable$
asureble$ reality and time% yaitu se*ara spesifik dapat diukur maupun diatasi
dengan tindakan keperawatan.
Faktor pendukung terdapat kerjasama yang baik dalam melaksanakan
peren*anaan yang telah dibuat antara mahasiswa dan perawat ruangan. Fa*tor
penghambat dalam menetapkan ren*ana asuhan keperawatan karena
kurangnya pemahaman penulis dalam membuat ren*ana tindakan dalam kasus
ini$ peme*ahan masalah penulis akan lebih giat lagi agar dapat menetapkan
masalah sesuai dengan ren*ana.
D. Pelaksanaan ke#era2atan
Dalam tahap pelaksanaan$ penulis dapat melaksanakan semua ren*ana
keperawatan sesuai dengan peren*anaan yang telah dibuat. Pelaksanaan
keperawatan dilakukan se*ara dependent yaitu memberikan terapi injeksi
ranitidine$ dan drip neurosanbe pada 6n. >. pada kasus$ ren*ana keperawatan
pada ketiga diagnose dapat dilaksanakan dalam waktu yang telah dilakukan.
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
44/47
Faktor pendukung dari tindakan keperawatan adalah adanya kerjasama yang
baik antara penulis dan perawat ruangan dalam melakukan tindakan
keperawatan. (edangkan faktor penghambat dalam melakukan tindakan
keperawatan kurang kooperatifnya klien. (olusi untuk mengatasi hal tersebut$
penulis lebih melakukan pendekatan kepada klien serta melakukan pen*atatan
tindakan yang telah dilakukan$ dan bekerjasama dengan perawat untuk
melanjutkan tindakan keperawatan sesuai dengan ren*ana yang telah dibuat
dan mendokumentasikannya.
E. E5aluasi
Pada tahap e&aluasi merupakan tahap akhir dan alat ukur untuk memulai
keberhasilan pemberian asuhan keperawatan$ apakah tujuan keperawatan
berhasil. C&aluasi dilakukan sesuai dengan konsep.
Pada diagnose pertama gangguan rasa nyaman ? nyeri berhubungan dengan
proses penyakit$ tujuan sudah ter*apai maka masalah gangguan rasa nyaman ?
nyeri teratasi$ pada diagnose kedua peningkatan suhu tubuh berhubungan
dengan peningkatan laju metabolism$ dan tujuan teratasi maka masalah
peningkatan suhu tubuh teratasi$ pada diagnosa ketiga *emas berhubungan
dengan ketidaktahuan tentang penyakit$ dan tujuan teratasi masalah
ke*emasan teratasi.'dapun faktor pendukung adalah adanya kerjasama yang baik antara penulis
dengan perawat ruangan$ faktor penghambat adalah kurangnya kooperatif
klien. 'lternati&e permasalahan adalah melakukan pendekatan yang lebih lagi
pada klien.
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
45/47
BAB '
PENUTUP
A. Kesi%#ulan
Pada tahap pengkajian tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus. Dalam
penatalaksanaan medis terdapat kesenjangan antara teori dan kasus$ pada
teori untuk pemeriksan diagnosti* klien dengan DHF harus dilakukan
pemeriksaan darah$ urine$ sumsum tulang$ pemeriksaan serologi$ foto
thorak$ $ sedangkan dikasus klien hanya dilakukan pemeriksaan darah.
6erdapat kesenjangan antara teori dan kasus$ jika di teori terdapat (embilan
diagnose keperawatan$ sedangkan dikasus terdapat tiga diagnose
keperawatan. Dalam peren*anaan tidak terdapat kesenjangan antara teori
dan kasus dalam memprioritaskan masalah$ merumuskan masalah$
meruuskan tujuan$ *riteria hasil$ serta tindakan. Penulis berusaha
memprioritaskan masalah berdasarkan kebutuhan maslow yaitu mulai dari
kebutuhan dasar. Dalam tahap pelaksanaan$ penulis dapat melaksanakan
semua ren*ana keperawatan sesuai dengan peren*anaan yang telah dibuat.
Pelaksanaan keperawatan dilakukan se*ara dependent yaitu memberikan
terapi injeksi ranitidine$ dan drip neurosanbe pada 6n. >. pada kasus$
ren*ana keperawatan pada ketiga diagnose dapat dilaksanakan dalam waktu
yang telah dilakukan. Dan pada tahap e&aluasi pada diagnose pertama
masalah teratasi$ pada diagnose kedua masalah teratasi$ dan pada tahap
ketiga masalah teratasi.
B. $aran
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
46/47
#erdasarkan kesimpulan diatas$ maka penulis memberikan saran sebagai
berikut ?
-
8/17/2019 Kti Dhf..i Zulfinan Ijaldocx
47/47
(udoyo$ . 'ru$ dkk. 28. Buku ajar ilmu penyakit dalam. 4ilid . 4akarta ?
F!A.