kti fariza

26
BIODATA PENULIS I. Data Pribadi Nama : Fariza Satifa Tempat/Tanggal Lair : L!eng Bar"# $% Ag!&t!& $''( )eni& *elamin : Peremp!an Agama :I&lam Stat!& Dalam *el!arga : Ana+ Pertama ,"tt" -id!p : *ata+anla &e&!at! it! dengan ! !r me&+ip!n it! pait Alamat :Nagan a0a II.Orang T!a Nama Bapa+ : !&li. B Nama Ib! : ,ala1ati III. i1a0at Pendidi+an $. Ta!n $''2 3 (445 : SDN Se!nagan (. Ta!n (4463(447 : S,PN % Se!nagan 5. Ta!n (442 3 (4$4 : S,AN $ Se!nagan 6. Ta!n (4$4 3 (4$5 : A+ademi *epera1atan T "et N0a8 Dien Banda A9e.

Upload: heri-zalmes-dodge-tomahawk

Post on 07-Oct-2015

234 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mmm

TRANSCRIPT

BIODATA PENULISI. Data Pribadi

Nama: Fariza SatifaTempat/Tanggal Lahir: Lueng Baro, 15 Agustus 1992Jenis Kelamin: PerempuanAgama: Islam

Status Dalam Keluarga: Anak PertamaMotto Hidup: Katakanlah sesuatu itu dengan jujur meskipun itu pahit

Alamat: Nagan RayaII. Orang Tua

Nama Bapak: Rusli. BNama Ibu: MalawatiIII. Riwayat Pendidikan

1. Tahun 1997 - 2003: SDN Seunagan2. Tahun 2004-2006 : SMPN 5 Seunagan 3. Tahun 2007 - 2010: SMAN 1 Seunagan4. Tahun 2010 - 2013: Akademi Keperawatan Tjoet Nya Dhien Banda Aceh.

Lampiran

FORMAT PENGKAJIANTanggal/Jam Masuk Rumah Sakit: 18 september 2013/Jam 14.00 WIB.Ruang: Jeumpa 3/ Bedah PriaNomor Register: 0-11-15-52Diagnosa Medis: Ulkus DekubitusTanggal Pengkajian: 10 oktober 2013

1. IDENTITAS PASIEN/KLIENNama: Tn. M.IUmur: 31 tahun

Jenis Kelamin: Laki-laki

Agama: Islam

Suku/Bangsa: AcehBahasa: Aceh

Pendidikan: S1Pekerjaan: Honol di PUStatus: Suami

Alamat: Lhoek SeumawePENANGGUNG JAWABNama: YusnidarAlamat: Lhoek SeumaweII. RIWAYAT PENYAKIT

KELUHAN UTAMA

Klien mengatakan nyeri di area ulkus dekubitusRIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Keluarga klien mengatakan klien dibawa ke Rumah Sakit Umum FAUZIAH Bireun melalui UGD pada tanggal 15 agustus 2013 sekitar jam 13:00 wib karena pasien tidak sadarkan diri, hasil pemeriksaan di UGD Rumah Sakit FAUZIAH Bireun pasien menderita penyakit Diabetes Melitus (DM) dengan hasil KGD 800 mg/dl, pasien dirawat selam dua hari, terapi yang diberikan IVFD RL 20 tetes/menit, kemudian pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin pada tanggal 18 agustus 2013 melalui UGD pasien masih dalam keadaan belum sadarkan diri, hasil pemeriksaan di UGD di dapatkan, keadaan umum: lemah, TD: 110/70 mmHg, Respirasi: 22x/menit, pulse: 70x/menit. Kemudian pasien dibawa ke ICU selama beberapa hari pasien sadar, lama pasien di ICU selama satu bulan, Terapi yang diberikan IVFD RL 20 tetes/menit pada tangan kanan, dan juga pasien terpasang NGT, KATETER, O2, menurut pemeriksaan di ICU hasil KGD 666 mg/dl,kemudian pasien dibawa keruang rawat inap jeumpa 3, dan diberikan terapi IVFD RL 20 tetes/menit, dextro 5% 20 tetes/menit, injeksi Ranitidin 1 ap/12 jam, injeksi ketarolax 1 ap/12 jam, ceftriaxone1 ap/12 jam, injeksi vitamin C, burnazim cream, Ganti Verban (GV).RIWAYAT KESEHATAN DAHULU

Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah dirawat di Rumah Sakit, kalau pasien mengalami penyakit seperti pilek, batuk, demam, pasien tidak pernah minum obat dan akan sembuh sendiri.RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Klien mengatakan keluarganya tidak ada yang mengalami penyakit seperti yang dideritanya dan pasien memiliki penyakit keturunan diabetes melitus (DM) dari ayah ceknya, dan keluarga pasien tidak ada yang memiliki penyakit menular. Genogram Keluarga

ps

Keterangan: Laki-Laki:Perempuan:Laki-laki meninggal :Perempuan meninggal :Pasien dengan umur 45 tahun:Tinggal serumah :POLA FUNGSI KESEHATAN 1. Pola Nutrisi

Pasien mengatakan sebelum dirawat pasien makan 3 kali sehari yaitu pagi, siang dan malam dengan menu nasi putih, lauk, sayur dan buah, dengan porsi satu piring. Selain itu pasien juga mengkonsumsi makanan ringan seperti kacang, keripik yang ada di rumahnya. Selama dirawat pasien juga makan 3 kali sehari dengan menu nasi putih, lauk, telur, dan juga buah, dan pasien juga sanggup menghabiskan makanan sesuai dengan porsi yang disediakan di Rumah Sakit yaitu 1 piring. 2. Pola Cairan

Pasien mengatakan sebelum dirawat pasien minum 6 - 7 gelas duralex panjang (1800-2100 cc) perhari. Selama dirawat pasien minum 3 - 4 aqua gelas (600 -800 cc) perhari dan juga terpasang infus RL 20 tetes/menit (500 cc/botol), dalam waktu 24 jam bisa menghabiskan 3 botol (total cairan 2300 cc/hari). 3.Pola Eliminasi

BAK: pasien mengatakan sebelum dirawat BAK 4 5 kali perhari, warna kekuning-kuningan, amoniak, selama dirawat pasien BAK 3 4 kali perhari berbau khas karena pengaruh obat.BAB: pasien mengatakan sebelum dirawat BAB 1 kali perhari pada pagi hari berwarna coklat tampa keluhan, selama sakit pasien BAB 2 hari sekali.4. Pola Aktivitas dan Kebersihan

Klien mengatakan sebelum dirawat dapat melakukan aktivitas secara rutin sebagai seorang pekerja di kantor PU, Dan aktivitas seperti mandi, berpakaian, berhias, toileting, makan dan minum dilakukan secara mandiri. namun selama sakit klien susah untuk bergerak karena ada luka dibokong. Klien mengatakan melakukan aktivas dibantu oleh istri, seperti personal hygine, menyisir rambut, cuci muka, membasuh badan dengan mengusap air dengan kain handuk, makan,minum dan klien terlihat bersih dan rapi (skala ketergantugan=1).5. Pola Istirahat/Tidur

Klien mengatakan sebelum dirawat pasien tidur 6-8 jam perhari yaitu pasien tidur pada malam hari mulai pukul 23.00 wib dan bangun pada pukul 05.00 wib. Kadang-kadang ditambah lagi dengan tidur siang 15-30 menit. Namun selama dirawat pasien tidur mulai jam 22.00 wib sampai dengan jam 6 dan ditambah lagi tidur jam siang 15-30 menit, klien mengatakan merasa terganggu dengan ketidak nyamanan karena sakit dibagian bokongnya.DATA PSIKOLOGIS

Pasien mengatakan merasa cemas dan gelisah dengan kondisi penyakit yang dialaminya sekarang, tetapi pasien tetap berdoa agar penyakitnya cepat sembuh dan bisa berkumpul kembali bersama keluarganya semua.DATA SOSIAL

Pasien mengatakan hubungan dengan masyarakat di desanya biasa-biasa saja, hubungan dengan keluarganya berjalan dengan baik dan harmonis. Selama dirawat pasien ditemani oleh istrinya dan pasien juga kelihatan ramah dengan perawat dan juga mahasiswa praktek. DATA SPIRITUAL

Pasien seorang yang beragama islam, yang mana sebelum dirawat pasien selalu melaksanakan ibadah seperti shalat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, dan juga menunaikan zakat, tetapi selama dirawat pasien tidak dapat melakukannya lagi karena kondisinya sekarang, pasien hanya tidur dan istirahat, tetapi pasien tetap berdoa kepada Allah SWT supaya penyakitnya cepat sembuh.PEMERIKSAAN FISIK

1.Status Kesehatan Umum

a. Keadaan/Penampilan Umum: Lemahb. Kesadaran: Compos Mentis

c. Berat Badan Sebelum Sakit: 65 kg

d. Berat Badan Saat Ini: 55 kge. Tanda-Tanda Vital

Tekanan Darah : 110/70 mmHg

Denyut Nadi: 70 kali/menit

Temperatur: 37C

Pernapasan: 22 kali/menit3. Kepala Inspeksi: Warna rambut hitam, distribusi rambut tidak merata, kulit kepala bersih. Palpasi: Terdapat bekas luka DM dikepala, tidak ada nyeri tekan, kulit kepala bersih.4. WajahInspeksi: Bentuk oval, tidak ada benjolan.Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan.5. HidungInpeksi: Bentuk simetris, tidak ada secret, tidak ada gangguan penciuman dan dapat mencium bau minyak kayu putih dengan mata tertutup.Palpasi: Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan.6. MataInpeksi: Bentuk simetris antara mata kiri dan mata kanan, sclera tidak ikterik, pasien dapat membaca nama obat tanpa menggunakan kaca mata.Palpasi: Tidak ada nyeri tekan.7. Telinga

Inpeksi: Bentuk simetris kiri dan kanan tidak ada serumen dan tidak ada gangguan pendengaran, pasien dapat mendengar pada jarak 1 meter.Palpasi: Tidak ada nyeri tekan.8. MulutInpeksi: Mukosa bibir lembab, gigi terlihat agak kekuning-kuningan, gigi masih lengkap.Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.9. LeherInspeksi : Bentuk simetris, tidak ada lesi, dapat digerakkan.Palpasi: Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening dan tidak ada pembesaran vena jugularis.10. ThoraksInspeksi: Bentuk simetris kiri dan kanan dan tidak ada lesi, tidak ada peradangan.Palpasi: Tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan.11. AbdomenInspeksi: Bentuk datar, tidak ada pembengkakan.Auskultasi: Peristaltic usus (+)Perkusi: Bunyi timpani.palpasi: Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.12. ExtremitasExtremitas atasInspeksi: Bentuk tidak simetris antara kiri dan kanan, tangan sebelah kiri agak kaku, dapat digerakkan.Palpasi: Tidak ada nyeri tekan.Extremitas bawahInspeksi: Bentuk tidak simetris antara kiri dan kanan, kaki sebelah kanan agak kaku tidak ada lesi dan dapat digerakkan.palpasi: Tidak ada nyeri tekan.a. Kulit

Inspeksi: Kulit kering, turgor kembali