ktsp sma 1 sumbar
TRANSCRIPT
KURIKULUM SMA NEGERI 1 PAYUNG SEKAKI
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN SOLOKAlamat Sekolah Jln. Raya Solok – Alahan Panjang Sirukam Km. 18 Kabupaten Solok
L E M B A R A N P E M B E R L A K U A N
Setelah memperhatikan dan mempertimbangkan dari komite SMA
Negeri 1 Payung Sekaki, maka dengan ini Dokumen KTSP SMA Negeri 1
Payung Sekaki ditetapkan untuk diberlakukan mulai Tahun Pelajaran
2011/2012.
,
Ditetapkan di : SirukamPada Tanggal : Tanggal 18 Juni 2011
Ketua Komite Sekolah, Kepala Sekolah,
Y. AMRIL MALIN BATUAH FIRDAUS, S.PdNIP. 19671231 199412 1 009
Mengetahui:Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Provinsi Sumatera Barat
Drs. BURHASMAN, MMPembina Utama Madya
NIP. 19590424 198403 1 006
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji Syukur kita ucapkan kehadirat ALLah SWT,
karena berkat rahmat dan karunia-Nya kita dapat menyelesaikan
Dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMA Negeri 1
Payung Sekaki Tahun Pelajaran 2011/2012.
Selama penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
ini,kami banyak mendapatkan bantuan serta bimbingan dari berbagai
pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, izinkanlah kami untuk
menghaturkan terima kasih kepada :
1. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera
Barat dan jajarannya, yang telah banyak memberikan masukan.
2. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Solok
dan jajarannya, yang telah banyak memberi bimbingan, petunjuk
dan dorongan.
3. Para Pengawas dan Fasilitator Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Solok, yang telah banyak memberi masukan
untuk penyempurnaan KTSP ini.
4. Ketua Komite beserta anggota yang telah mendukung
terlaksananya KTSP ini.
5. Para Guru dan Tata Usaha SMA Negeri I Payung Sekaki, serta pihak
lain yang telah membantu terwujudnya KTSP ini.
6. Semua pihak yang tidak sempat disebut satu persatu, yang telah
memberi bantuan dalam penyelesaian KTSP ini.
Akhir kata kami bermohon kehadirat Allah SWT, semoga segala
bantuan yang diberikan merupakan amal saleh dan diberikan balasan
oleh Allah SWT amin.
Kami yakin sepenuhnya, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini
masih sangat jauh dari kesempurnaan. Karena itu, kami mengharapkan
kritik dan sarannya demi kesempurnaan isi dari KTSP ini.
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki ii
Sirukam, 18 Juni 2011
Kepala
FIRDAUS, S.PdNIP. 19671231 199412 1 009
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki iii
DAFTAR ISI
L E M B A R A N P E N G E S A H A N.........................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................iii
DAFTAR TABEL..........................................................................................v
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1 RASIONAL.....................................................................................1
1.1.1 Latar Belakang.......................................................................1
1.1.2 Dasar Hukum.........................................................................2
1.2 Tujuan Pendidikan Menengah......................................................4
1.3 Visi Satuan Pendidikan:................................................................4
1.4 Misi Satuan Pendidikan................................................................5
1.5 Tujuan Satuan Pendidikan............................................................7
BAB 2 STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN..............................................................................................9
2.1 Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan.........................................9
2.2 Program Muatan Lokal...............................................................15
2.3 Kegiatan Pengembangan Diri....................................................23
2.4 Pendidikan Kecakapan Hidup.....................................................35
2.5 Pengaturan Beban Belajar..........................................................35
2.6 Ketuntasan Belajar....................................................................37
2.7 Kenaikan Kelas...........................................................................41
2.8 Kelulusan....................................................................................42
2.9 Penjurusan.................................................................................44
2.10 Pendidikan Kecakapan Hidup dan Pendidikan Berbasis
Keunggulan Lokal/Global.....................................................................47
BAB 3 KALENDER PENDIDIKAN.............................................................48
3.1 Pengaturan tentang Permulaan Tahun Pelajaran.......................48
3.2 Jumlah Minggu Efektif................................................................49
3.3 Liburan Sekolah..........................................................................50
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki iv
3.4 Kalender Sekolah.......................................................................52
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki v
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Struktur Kurikulum Kelas X......................................................11
Tabel 2. Struktur Kurikulum Kelas XI dan XII program IPA......................13
Tabel 3. Struktur Kurikulum Kelas XI dan XII program IPS......................14
Tabel 4. Standar Kompetensi dan kompetensi Dasar Pendidikan Al-Quran
Tingkat SMA Kelas X Semester 1............................................16
Tabel 5 Standar Kompetensi dan kompetensi Dasar Pendidikan Al-Quran
Tingkat SMA Kelas X Semester 2.............................................18
Tabel 6. Standar Kompetensi dan kompetensi Dasar Pendidikan Al-Quran
Tingkat SMA Kelas XI Semester 1..........................................19
Tabel 7 Standar Kompetensi dan kompetensi Dasar Pendidikan Al-Quran
Tingkat SMA Kelas XI Semester 2............................................20
Tabel 8 Standar Kompetensi dan kompetensi Dasar Pendidikan Al-Quran
Tingkat SMA Kelas XII Semester 1.........................................21
Tabel 9 Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan....................36
Tabel 10 Kriteria ketuntasan minimal Kelas X........................................38
Tabel 11 Kriteria ketuntasan minimal Program Ilmu Alam.....................39
Tabel 12 Kriteria ketuntasan minimal Program Ilmu Sosial...................40
Tabel 13 Minggu Efektif Semester 1 (satu) 2011...................................49
Tabel 14 Minggu Efektif Semester 2 (satu) 2011...................................49
Tabel 15 Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 (enam) hari,
yaitu:........................................................................................50
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki vi
BAB I PENDAHULUAN
A. RASIONAL
1. Latar Belakang
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan
dengan mengacu kepada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang
mengacu pada standar nasional pendidikan dimaksudkan untuk
menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional
pendidikan terdiri atas: standar isi, standar proses, standar kompetensi
lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar
penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan
tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam
mengembangkan kurikulum.
Untuk memenuhi amanat Undang-undang tersebut di atas dan
guna mencapai tujuan pendidikan nasional pada umumnya, serta tujuan
pendidikan sekolah pada khususnya, SMA Negeri 1 Payung Sekaki
sebagai lembaga pendidikan tingkat menengah memandang perlu untuk
mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 7
Melalui KTSP ini sekolah dapat melaksanakan program
pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan
peserta didik dengan mengutamakan pembelajaran yang inovatif, efektif
dan menyenangkan.
2. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah Pasal
1 ayat (19); Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2),
(3); Pasal 35 ayat (2); Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37
ayat (1), (2), (3); Pasal 38 ayat (1), (2).
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah
Pasal 1 ayat (5), (13), (14), (15); Pasal 5 ayat (1), (2); Pasal 6 ayat
(6); Pasal 7 ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6), (7), (8); Pasal 8 ayat
(1), (2), (3); Pasal 10 ayat (1), (2), (3); Pasal 11 ayat (1), (2), (3),
(4); Pasal 13 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 14 ayat (1), (2), (3); Pasal
16 ayat (1), (2), (3), (4), (5); Pasal 17 ayat (1), (2); Pasal 18 ayat
(1), (2), (3); Pasal 20.
3. Standar Isi
Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi
untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah : kerangka dasar
dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi
Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari
setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah. SI
ditetapkan dengan Permendiknas No. 22 Tahun 2006.
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 8
4. Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan
SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagaimana yang
ditetapkan dengan Permendiknas No. 23 Tahun 2006.
5. Permendiknas No. 24 Tahun 2006 dan No. 6 Tahun 2007
Ketentuan di dalam Permendiknas No. 24 Tahun 2006 yang
mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (1,2,3,4,5). Ketentuan di
dalam Permendiknas No. 6 Tahun 2007 yang mengatur KTSP,
adalah Pasal 1
6. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan
Standar Pengelolaan Pendidikan mengatur pengelolaan
Pendidikan oleh satuan dasar dan menengah yang meliputi: 1)
Perencanaan Program, 2) Pelaksanaan Rencana Kerja, 3)
Pengawasan dan Evaluasi, 4) Kepemimpinan Sekolah, 5) Sistim
Informasi Manajemen dan 6) Penilaian Khusus ditetapkan dengan
Permendiknas No. 19 Tahun 2007
7. Permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang Standar
Penilaian Pendidikan
Pengaturan dan pengendalian mutu pendidikan diatur dalam
Permendiknas No. 20 Tahun 2007
8. Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana
dan Prasarana
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 9
Standar Sarana dan Prasarana merupakan kriteria minimum dari
sarana dan prasarana yang ada di satuan pendidikan, ditetapkan
dalam Permendiknas No. 24 Tahun 2007.
9. Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
Standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah mencakup perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran, ditetapkan dalam Permendiknas No. 41 Tahun 2007
B. Visi Satuan Pendidikan:
Terwujudnya lulusan beriman, cerdas, mandiri dan kompetitif.
Indikator :
1. Terwujudnya perilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja
2. Terwujudnya pengembangan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya
3. Terwujudnya penunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya
4. Terwujudnya partisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial
5. Terwujudnya toleransi keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global
6. Terwujudnya pembangunan dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif
7. Terwujudnya kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan
8. Terwujudnya kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri
9. Terwujudnya sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik
10.Terwujudnya kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks
11.Terwujudnya kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 10
12. Terwujudnya pemanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
13. Terwujudnya partisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
14.Terwujudnya ekspresi diri melalui kegiatan seni dan budaya
15.Terwujudnya apresiasi karya seni dan budaya
16.Terwujudnya hasil karya kreatif, baik individual maupun kelompok
17.Terwujudnya penjagaan kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan
18.Terwujudnya komunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun
19.Terwujudnya pemahaman hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
20.Terwujudnya sikap menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain
21.Terwujudnya keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis
22.Terwujudnya penunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris
23.Terwujudnya penguasaan pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi
C. Misi Satuan Pendidikan
1. Mewujudkan perilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja
2. Mewujudkan pengembangan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya
3. Mewujudkan penunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya
4. Mewujudkan partisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial
5. Mewujudkan toleransi keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global
6. Mewujudkan pembangunan dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 11
7. Mewujudkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan
8. Mewujudkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri
9. Mewujudkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik
10.Mewujudkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks
11.Mewujudkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial
12.Mewujudkan pemanfaatan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
13.Mewujudkan partisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
14.Mewujudkan ekspresi diri melalui kegiatan seni dan budaya
15.Mewujudkan apresiasi karya seni dan budaya
16.Mewujudkan hasil karya kreatif, baik individual maupun kelompok
17.Mewujudkan penjagaan kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan
18.Mewujudkan komunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun
19.Mewujudkan pemahaman hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
20.Mewujudkan sikap menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain
21.Mewujudkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis
22.Mewujudkan penunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris
23.Mewujudkan penguasaan pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi
D. Tujuan Satuan Pendidikan
Tujuan SMA Negeri 1 Payung Sekaki Secara umum adalah
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 12
serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut.
1. Tujuan Jangka Pendek (1Tahun)
1) Siswa kelas XII tamat dan lulus 100 %
2) Rata-rata NEM Lulusan Minimal 7,00
3) 50 % lulusannya dapat melanjutkan ke perguruan tinggi
negeri
4) Terlaksananya proses pembelajaran secara interaktif, efektif
dan efisien.
5) Siswa memiliki disiplin tinggi dalam belajar dan taat
beribadah
6) Meningkatnya profesionalisme guru dalam menjalankan
tugasnya
7) Terpilihnya siswa/siswi parskibraka untuk tingkat kabupaten
dan Propinsi.
8) Menjadi juara olimpiade sains, lomba mata pelajaran, olah
raga dan kesenian 3 mata pelajaran untuk tingkat kabupaten
dan 2 mata pelajaran untuk tingkat propinsi
9) Memiliki labor TIK yang dilengkapi dengan sarananya
10)Memiliki WC siswa yang representatif
11)Memiliki tempat parkir siswa yang representatif
12)Memiliki taman sekolah yang asri dan indah
13)Memiliki Mushala yang representatif
2. Tujuan Jangka Menengah ( 4 tahun)
1) 100 % siswa kelas XII tamat dan lulus tiap tahun pelajaran
2) Tercapainya rata-rata NEM lulusan minimal 8,00
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 13
3) 60 % lulusannya dapat melanjutkan ke perguruan tinggi
negeri
4) Terlaksananya proses pembelajaran secara interaktif, efektif
dan efisien.
5) Siswa memiliki disiplin tinggi dalam belajar dan taat
beribadah.
6) Meningkatnya profesionalisme guru dalam menjalankan
tugasnya
7) Berhasilnya siswa sebagai juara dalam mengikuti
perlombaan mata pelajaran, olah raga, kesenian .
3. Tujuan Jangka Panjang
1) 100 % siswa kelas III tamat dan lulus tiap tahun pelajaran
2) Tercapainya rata-rata NEM lulusan minimal 8,5
3) 70 % lulusannya dapat melanjutkan ke perguruan tinggi
negeri
4) Terlaksananya proses pembelajaran secara efektif dan
efisien.
5) Terlaksananya proses pembelajaran dengan dua bahasa
(Billingual) untuk seluruh kelas
6) Siswa memiliki disiplin tinggi dalam belajar dan taat
beribadah.
7) Meningkatnya profesionalisme guru dalam menjalankan
tugasnya
8) Terbentuknya tim bola volly dan sepak bola yang handal dan
juara di tingkat kabupaten dan Nasional.
9) Adanya ruang khusus komputer dan internet
10)Berhasilnya siswa sebagai juara dalam mengikuti
perlombaan, mata pelajaran, olah raga, kesenian dan LKIR.
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 14
11)Tersedianya labor khusus untuk Fisika, Biologi, Kimia dan
Bahasa.
12)Tercapainya tujuan yang terkandung dalam visi sekolah
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 15
BAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT
SATUAN PENDIDIKAN
E. Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan
Struktur kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki meliputi
substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan
selama tiga tahun mulai Kelas X sampai dengan Kelas XII. Struktur
kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar
kompetensi mata pelajaran.
Muatan Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki meliputi
sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya sesuai
dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang ditetapkan
oleh BSNP, muatan lokal yang dikembangkan oleh sekolah, kegiatan
pengembangan diri dan Pelajaran Tambahan.
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran yang diajarkan di SMAN 1 Payung Sekaki mulai
kelas X, XI dan XII ada sebanyak 17 mata pelajaran dengan rincian
sebagai berikut: 1) Pendidikan Agama Islam, 2) Pendidikan
Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, 3) Bahasa Inggris, 4) matematika,
5) Fisika, 6) Kimia, 7) Biologi, 8) Sosisologi, 9) sejarah, 10) ekonomi, 11)
geografi, 12) seni dan budaya, 13) Sastra Indonesia, 14) Pendidikan
Jasmani, olah raga dan kesehatan, 15) Teknologi Informasi dan
Komunikasi, 16) Bahasa Arab
Pembelajaran setiap mata pelajaran dilaksanakan dalam suasana
yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat
antara peserta didik dan pendidik.
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 16
Metode pembelajaran diarahkan berpusat pada peserta didik.
Guru sebagai fasilitator mendorong peserta didik agar mampu belajar
secara aktif, baik fisik maupun mental. Selain itu, dalam pencapaian
setiap kompetensi pada masing-masing mata pelajaran diberikan secara
kontekstual dengan memperhatikan perkembangan kekinian dari
berbagai aspek kehidupan.
Pengorganisasian kelas-kelas dibagi ke dalam dua kelompok,
yaitu kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh
peserta didik, dan kelas XI dan XII merupakan program penjurusan yang
terdiri atas tiga program: (1) Program Ilmu Pengetahuan Alam, (2)
Program Ilmu Pengetahuan Sosial.
a. Kurikulum Kelas X
1) Kurikulum Kelas X terdiri atas :
a. 16 mata pelajaran,
b. muatan lokal,
c. pengembangan diri
d. dan Pelajaran Tambahan seperti tertera pada Tabel 1.
2) Jam pembelajaran untuk mata pelajaran Sejarah dan geografi
mengalami penambahan jam masing-masing 1 jam pelajaran.
Hal ini disebabkan sesuai dengan analisis pemetaan SK dan
KD mata pelajaran tersebut.
3) Alokasi Waktu untuk setiap mata pelajaran satu jam adalah
45 menit. Jam Pembelajaran untuk setiap mata pelajaran
seperti pada tabel 4.
3) Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester)
adalah 34-38 minggu. Struktur kurikulum Kelas X disajikan
pada Tabel 1
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 17
Tabel 1 Struktur Kurikulum Kelas X
KomponenAlokasi Waktu
Semester 1 Semester 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4
5. Matematika 4 4
6. Fisika 2 2
7. Biologi 2 2
8. Kimia 2 2
9. Sejarah (1) 2 2
10. Geografi (1) 2 2
11. Ekonomi 2 2
12. Sosiologi 2 2
13. Seni Budaya 2 2
14. Pend. Jasmani, O.R & Kesehatan 2 2
15. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2
16. Bahasa Arab 2 2
17. Muatan Lokal (Pendidikan Al Quran) 2 2
18. Pengembangan Diri
Pramuka
Bimbingan Konseling
Pembinaan Oliampiade Sains
Pembinaan Olimpiade Olah Raga
Paduan Suara
2*) 2*)
Jumlah 40 40
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 18
b. Kurikulum Kelas XI dan XII
1) Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII Program IPA, Program
IPS, terdiri atas 13 mata pelajaran, muatan lokal, dan
pengembangan diri. Kurikulum tersebut secara berturut-
turut disajikan pada Tabel 5, 6, 7, dan 8.
2) Jam pembelajaran untuk mata pelajaran Sejarah (IPA) dan
Ekonomi (IPS) mengalami penambahan jam sebanyak 1 jam
pelajaran. Hal ini disebabkan sesuai dengan analisis SK dan
KD mata pelajaran tersebut.
3) Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Alokasi
waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
4) Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester)
adalah 34-38 minggu
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 19
Tabel 2. Struktur Kurikulum Kelas XI dan XII program IPA
Komponen
Alokasi Waktu
Kelas XI Kelas XII
Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4 4 4
5. Matematika 4 4 4 4
6. Fisika 4 4 4 4
7. Kimia 4 4 4 4
8. Biologi 4 4 4 4
9. Sejarah (1) 2 2 2 2
10. Seni Budaya 2 2 2 2
11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan
2 2 2 2
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2
13. Bahasa Arab 2 2 2 2
14. Muatan Lokal (Pendidikan Al Quran) 2 2 2 2
15. Pengembangan Diri
Pramuka
Bimbingan Konseling
Kreativitas Siswa
Tari (Modren Dance)
Pembinaan OOSN
Paduan Suara
Kontes Bahasa Inggris
2*) 2*) 2*) 2*)
Jumlah 40 40 40 40
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 20
Tabel 3. Struktur Kurikulum Kelas XI dan XII program IPS
Komponen
Alokasi Waktu
Kelas XI Kelas XII
Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2
1. Pendidikan Agama 2 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4 4 4
5. Matematika 4 4 4 4
6. Sejarah 3 3 3 3
7. Geografi 3 3 3 3
8. Ekonomi (4) 5 5 5 5
9. Sosiologi 3 3 3 3
10. Seni Budaya 2 2 2 2
11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan
2 2 2 2
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2
13. Bahasa Arab 2 2 2 2
14. Muatan Lokal (Pendidikan Al Quran) 2 2 2 2
15. Pengembangan Diri
Pramuka
Bimbingan Konseling
Kreativitas Siswa
Tari (Modren Dance)
Pembinaan OOSN
Paduan Suara
Kontes Bahasa Inggris
2*) 2*) 2*) 2*)
Jumlah 40 40 40 40
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 21
F. Program Muatan Lokal
Muatan lokal yang dikembangkan dan diajarkan di SMAN 1 Payung
Sekaki disusun berdasarkan analisa sumber daya sekolah dan
kebutuhan siswa adalah Pendidikan Alquran yang wajib diikuti
oleh seluruh siswa kelas X, kelas XI dan kelas XII untuk tahun
pelajaran 2011/2012.
1. Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar Pendidikan
Al-quran Tingkat SMA
a. Latar BelakangKondisi dilapangan saat ini menggambarkan fenomena yang memprihatinkan, keadaan siswa SMA sebahagian besar belum mampu membaca al-Quran dengan fasih ,apalagi untuk memahami dan menghayati isi serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari.
b. Pengertian
Mata pelajaran pendidikan al-Quran adalah pemberian
pengetahuan serta bimbingan tentang membaca ,menulis,
memahami ,menghayati dan mengamalkan kandungan al-Quran
yang berhubungan dengan aqidah , ibadah dan akhlak .
c. Tujuan
Mata pelajaran pendidikan al-Quran pada tingkat SMA bertujuan :
1.Meningkatkan kompetensi membaca,menulis,
menterjemahkan ,menghapal, memahami, menghayati isi al-
Quran sebagai lanjutan dari tingkat pendidikan sebelumnya
2.Meningkatkan rasa cinta terhadap al-Quran dan senang
membacanya.
3.Terbiasa mengamalkan isi al - Quran , baik berkenaan dengan
akidah , ibadah maupun akhlak
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 22
4.Menghafal minimal surat pendek pilihan yang terdapat dalam
Juz’Amma dan ayat –ayat pilihan lainnya.
5.Meningkatkan efektifitas baca tulis al-Quran dan pemahamannya
dilingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat
d. Standar Kompetensi Lulusan
Standar Kompetensi Lulusan di tingkat SMA adalah :
1. Terbiasa dan fasih membaca al-Quran dengan irama muratal
dan menulisnya dengan kaedah penulisan khath naskhi
2. Memahami ilmu tajwid
3. Memahami ilmu dasar
4. Hafal 20 surat pendek pilihan dalam juz ‘amma dan beberapa
ayat al-Quran pilihan yang berhubungan dengan aqidah,
ibadah dan akhlak
5. Memahami isi 20 surat pendek pilihan dalam juz’amma dan
beberapa ayat al-Quran pilihan
6. Membiasakan ajaran aqidah, ibadah dan akhlak dalam
kehidupan sehari-hari
e. Standar Kompetensi dan kompetensi Dasar Pendidikan
Al-Quran Tingkat SMA
Tabel 4. Standar Kompetensi dan kompetensi Dasar Pendidikan Al-
Quran Tingkat SMA Kelas X Semester 1
N
o
Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar
1 Mendeskripsikan
ayat-ayat al-Quran
1.1.Membaca secara tartil ,
mengartikan dan memahami ayat-
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 23
tentang aqidah,
ibadah dan akhlaq
ayat al-Quran tentang hari akhir dan
amal shaleh ( Qs, az-Zalzalah/99: 1-
8 dan Qs.an-Nahl/16:97)
1.2.Mempraktekkan amal shaleh dalam
kehidupan sehari-hari
1.3.Menghafal Qs. az-Zalzalah/99: 1-8
dan menulis khat naskhi Qs.an-
Nahl/16:97)
1.4.Membaca secara tartil,
mengartikan dan memahami ayat-
ayat al-quran tentang shalat
tahajjud(Qs. Al-Qadar/97:1-5 dan Qs
al-Isra’17:79
1.5.Mempraktekkan shalat tahajjud
bersama
1.6.Menghafal Qs. Al-Qadar/97:1-5 dan
menulis khat naskhi Qs al-
Isra’17:79
1.7.Membaca secara tartil ,
mengartikan dan memahami ayat-
ayat al-Quran tentang keutamaan
ilmu ( Qs.al-‘Alaq/96:1-19 dan al-
Mujadilah/58:11)
1.8.Menghafal ( Qs.al-‘Alaq/96:1-19 dan
al-Mujadilah/58:11)
1.9.Membaca secara tartil,
mengartikan dan memahami Qs.al-
Baqarah ayat 221 tentang larangan
pernikahan silang
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 24
1.10.Menghafal Qs.Albaqarah ayat 221
Tabel 5 Standar Kompetensi dan kompetensi Dasar Pendidikan Al-
Quran Tingkat SMA Kelas X Semester 2
N
o
Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar
2 Mengklasifikasikan
ayat-ayat al-quran
tentang aqidah,
ibadah dan akhlaq
2.1.Membaca secara tartil ,
mengartikan dan memahami serta
menghafal Qs al-Hujurat ayat 6
tentang informasi
2.2.Membaca sacara tartil ,
mengartikan dan memahami isi
ayat-ayat al-Quran tentang makhluk
yang mulia (Qs.At-Tin/95:1-8 dan al-
Isra’/17:70)
2.3.Menghafal Qs.At-Tin/95:1-8 dan
menulis khat naskhi
Qs.al-Isra’/17:70
2.4.Membaca secara tartil,
mengartikan dan memahami ayat-
ayat al-quran tentang pertolongan
Allah ( Qs. Al-Insyirah/94:1-8 dan
Qs. Yasin/36:8-9)
2.5.Menghafai Qs. Al-Insyirah/94:1-8
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 25
dan Qs. Yasin/36:8-9 dan menulis
khath naskhi Qs. Yasin/36:8-9
2.6.Membaca secara tartil ,
mengartikan dan memahami isi
ayat-ayat al-Quran dan hadis
tentang shalat dhuha ( Qs.Adh-
Dhuha/93:1-11)
2.7.Mempraktekkan shalat dhuha
dalam kehidupan sehari-hari
2.8.Menghafal Qs.Adh-Dhuha/93:1-11)
dan menulis khath naskhi hadis
tentang fadhilah shalat dhuha
Tabel 6. Standar Kompetensi dan kompetensi Dasar Pendidikan Al-
Quran Tingkat SMA Kelas XI Semester 1
N
o
Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar
1 Mengklasifikasikan
ayat-ayat al-quran
tentang akhlaq
1.1.Membaca secara tartil ,
mengartikan dan memahami isi-isi
ayat-ayat al-Quran tentang akhlaq
mazmumah( Qs. Al-Humazah/104:1-
9 dan Qs.At-Taubah/9:35)
1.2.Menghafal Qs. Al-Humazah/104:1-9
dan Qs.At-Taubah/9:35) dan menulis
khath naskhi Qs.At-Taubah/9:35
1.3.Membaca secara tartil,
mengartikan dan memahami isi
ayat-ayat al-quran dan hadis
tentang manajemen waktu ( Qs.al-
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 26
Ashr/103:1-3 dan Qs.
Al-Anbiya’/21:1-2)
1.4.Menghafal dan menulis khath
naskhi Qs.al-Ashr/103:1-3 dan Qs.
Al-Anbiya’/21:1-2)
1.5.Membaca secara tartil ,
mengartikan dan memahami isi
ayat-ayat al-Quran tentang cinta
harta(Qs.at-Takatsur/102:1-8 dan
Qs.al-Munafiqun/63:9)
1.6.Menghafal Qs.at-Takatsur/102:1-8
dan menulis khath naskhi Qs.al-
Munafiqun/63:9
1.7.Membaca secara tartil,
mengartikan dan memahami isi
ayat-ayat al-Quran tentang orang
yang berpaling dari al-Quran ( Qs.
Taha/20:124-127)
1.8.Menghafal Qs. Taha/20:124-127
dan menulis khath naskhi Qs.
Taha/20:124-127
Tabel 7 Standar Kompetensi dan kompetensi Dasar Pendidikan Al-
Quran Tingkat SMA Kelas XI Semester 2
N
o
Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar
2 Mengklasifikasikan
ayat-ayat al-quran
yang berhubungan
2.1.Membaca secara tartil ,
mengartikan dan memahami isi
ayat-ayat al-Quran tentang
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 27
dengan ibadah
dan akhlaq
timbangan amal(Qs.
al-Qari’ah/101:1-11 dan Qs.al-
Infithar/82:10-15)
2.2.Mewnghafal Qs. al-Qari’ah/101:1-11
dan menulis khath naskhi Qs.al-
Infithar/82:10-15
2.3.Membaca secara tartil,
mengartikan dan memahami isi
ayat-ayat al-Quran tentang akhlaq
mazmumah(Qs.al-Adyat/100:1-11
dan Qs.ali-Imran/3:180)
2.4.Menghindari akhlaq mazmumah
dalam kehidupan sehari-hari
2.5.Menghafal Qs.al-Adyat/100:1-11
dan menulis khath naskhi Qs.ali-
Imran/3:180)
2.6.Membaca secara tartil ,
mengartikan dan memahami isi
ayat-ayat al-Quran tentang akhlaq
mahmudah (Qs.al-Bayyinah/98:1-8
dan Qs al-Hijr/15:39-40)
2.7.Mempraktekkan akhlaq mahmudah
dalam kehidupan sehari-hari
2.8.Menghafal Qs.al-Bayyinah/98:1-8
dan menulis khath naskhi Qs al-
Hijr/15:39-40
2.9.Membaca secara tartil ,
mengartikan dan memahami ayat-
ayat al-Quran tentang usaha
manusia(Qs.al-Lail/92:1-15
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 28
2.10.Menghafal Qs.al-Lail/92:1-15 dan
menulis khath naskhi Qs.al-Lail/92:1-
10
Tabel 8 Standar Kompetensi dan kompetensi Dasar Pendidikan Al-
Quran Tingkat SMA Kelas XII Semester 1
N
o
Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar
1 Mengidentifikasi
ayat al-Quran
yang berhubungan
dengan aqidah,
ibadah dan akhlaq
1.1.Membaca secara tartil ,
mengartikan dan memahami isi-isi
ayat-ayat al-Quran tentang sifat
orang kafir( Qs.al-Kafirun/109:1-6
dan Qs.az-Zumar/39:71-72)
1.2.Menghafal Qs.al-Kafirun/109:1-6
dan Qs.az-Zumar/39:71-72 serta
menulis khath naskhi
Qs.az-Zumar/39:71-72
1.3.Membaca secara tartil,
mengartikan dan memahami isi
ayat-ayat al-quran tentang
melalaikan shalat
(Qs.al-Maun/107:1-7 dan Qs.al-
Mudatsir/74:42-43)
1.4.Menghafal Qs.al-Maun/107:1-7 dan
menulis khath naskhi Qs.al-
Mudatsir/74:42-43)
1.5.Membaca secara tartil ,
mengartikan dan memahami isi
ayat-ayat al-Quran tentang
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 29
beribadah kepada Allah(Qs.al-
Qurasy/106:1-4 dan
Qs.al-Baqarah/2:21)
1.6.Menghafal Qs.al-Qurasy/106:1-4
dan Qs.al-Baqarah/2:21) dan
menulis khath naskhi
Qs.al-Qurasy/106:1-4
1.7.Membaca secara tartil,
mengartikan dan memahami isi
ayat-ayat al-Quran tentang bahaya
dusta dan sombong(Qs.al-Fil/105:1-5
dan Qs.al-A’raf/7:40-41)
1.8.Menghafal Qs.al-Fil/105:1-5 dan
menulis khath naskhi
Qs.al-A’raf/7:40-41)
1.9.Membaca secara tartil,
mengartikan dan memahami isi
ayat-ayat tentang anjuran berzikir
dan fadhillahnya(Qs. Al-A’la/87:1-19
dan Qs.al-Ahzab/33:41-42
1.10.Mempraktekkan zikir dalam
kehidupan sehari-hari
1.11.Menghafal Qs. Al-A’la/87:1-19 dan
menulis Qs.al-Ahzab/33:41-42
1.12.Membaca secara tartil ,
mengaartikan dan memahami isi
ayat-ayat al-Quran tentang
pemeliharaan diri (Qs.at-Tariq/86:1-
17 dan Qs.al-Infikar :10-12
1.13.Menghafal Qs.at-Tariq/86:1-17 dan
menulis khath naskhi Qs.al-
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 30
Infikar :10-12
G. Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus
diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat
setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor,
guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam
bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
a. Tujuan Pengembangan Diri
1. Tujuan Umum
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi dan
perkembangan peserta didik dengan memperhatikan kondisi
sekolah.
2. Tujuan Khusus
Pengembangan diri bertujuan menunjang pendidikan peserta didik
dalam mengembangkan:
a. Bakat
b. Minat
c. Kreativitas
d. Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 31
e. Kemandirian
f. Kemampuan kehidupan keagamaan
g. Kemampuan sosial
h. Kemampuan belajar
i. Wawasan dan perencanaan karir
j. Kemampuan pemecahan masalah
b. Ruang Lingkup
Pengembangan diri meliputi dua komponen:
1. Pelayanan konseling, meliputi pengembangan:
a. kehidupan pribadi
b. kemampuan sosial
c. kemampuan belajar
d. wawasan dan perencanaan karir
2. Ekstra kurikuler, meliputi kegiatan:
a. Kepramukaan
b. Lomba Cerdas Cermat TAP MPR
c. Seni, olahraga
d. Keagamaan
e. Pembinaan siswa Olimpiade
f. Jurnalistik & KIR
g. English Club
4. Pengembangan Diri Melalui Layanan Konseling
Pelayanan konseling di sekolah/madrasah merupakan usaha
membantu peserta didik dalam pengembangan kehidupan pribadi,
kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta perencanaan dan
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 32
pengembangan karir. Pelayanan konseling memfasilitasi
pengembangan peserta didik, secara individual dan atau kelompok,
sesuai dengan kebutuhan, potensi bakat, minat, perkembangan,
serta peluang-peluang yang dimiliki. Pelayanan ini juga membantu
mengatasi kelemahan dan hambatan serta masalah yang dihadapi
peserta didik.
1. Pengertian Konseling
Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik
secara peroprangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan
berkembang secara optimal dalam pengembangan kehidupan
prbadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan perencanaan
karier, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung
berdasarkan norma-norma yang berlaku.
2. Bidang Pelayanan Konseling
a. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan
yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan
mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat,
sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya
secara realistik.
b. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan
yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai,
dan mengembangkaan kemampuan hubungan sosial yang
sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan
warga lingkungan sosial yang lebih luas.
c. Pengembangan kegiatan belajar, yaitu bidang pelayanan
yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 33
belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah
dan belajar secara mandiri.
d. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang
membantu peserta didik dalam memahami dan menilai
informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.
4. Pengaturan Pelayanan Bimbingan Konseling
a. Klasikal yaitu guru BK memberikan pelayanan secara umum
dengan cara masuk kedalam kelas
b. Indifidual yaitu guru BK memberikan pelayanan secara individu
kepada siswa yang membutuhkan pelayanan khusus
5. Program Pelayanan
e. Jenis Program
1) Program Tahunan, yaitu program kegiatan pelayanan
konseling meliput seluruh kegiatan selama satu tahun untuk
masing-masing kelas di sekolah/madrasah.
2) Program Semesteran, yaitu program kegiatan pelayanan
konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu semester
yang merupakan jabaran program tahunan.
3) Program Bulanan, yaitu program kegiatan palayan konseling
meliputi seluruh kegiatan selama satu bulan yang
merupakan jabaran program bulanan.
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 34
4) Program Mingguan, yaitu program kegiatan pelayanan
konseling meliputi kegiatan selama satu minggu yang
merupakan jabaran program bulanan.
5) Program harian, yaitu program kegiatan pelayanan
konseling yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam
satu minggu. Program harian merupakan jabaran dari
program mingguan dalam bentuk satuan layanan (SATLAN)
dan atau satuan kegiatan pendukung (SATKUNG) konseling.
f. Penyusunan Program
1) Program pelayanan konseling disusun berdasarkan
kebutuhan peserta didik (need assessment) yan diperoleh
melalui aplikasi instrumentasi.
2) Substansi program pelayanan konseling meliputi keempat
bidang, jenis layanan dan kegiatan pendukung, format
kegiatan, sasaran pelayanan, dan volume/beban tugas
konselor.
6. Penilaian Kegiatan
3. Penilaian hasil kegiatan pelayanan konseling dilakukan melalui:
a. Penilaian segera (LAISEG),yaitu penilaian pada akhir setiap
jenis layanan dan kegiatan pendukung konseling untuk
mengetahui perolehan peserta didik yang dilayani.
b. Penilaian jangka pendek (LAIJAPEN), yaitu penilaian dalam
waktu tertentu (satu minggu sampai dengan satu bulan)
setelah satu jenis layanan dan kegiatan pendukung konseling
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 35
diselenggarakan untuk mengetahui dampak layanan terhadap
peserta didik.
c. Penilaian jangka panjang (LAIJAPANG),yaitu penilaian dalam
waktu tertentu (satu bulan sampai dengan satu semester)
setelah satu beberapa layanan dan kegiatan pendukung
konseling diselenggarakan untuk mengetahui lebih jauh
dammpak layanan dan atau kegiatan pendukung konseling
terhadap peserta didik.
4. Penilaian proses kegitan pelayanan konselinh dilakukan melalui
analisasi terhadap keterlibatan unsur-unsur sebagai mana
tercantum di dalam SATLAN dan SATKUNG, untuk mengetahui
efektifitas dan efesiensi pelaksanaan kegiatan.
5. Hasil penilaian kegiatan pelayanan konseling dicantumkan dalam
LAPELPROG.
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 36
NILAI HASIL
PELAYANAN KONSELING
SEKOLAH...............: SEMESTER...:.....................................
KELAS : ……………… KONSELOR ................: .....................................
No. Nama NIS Nilai Keterangan
1.2.3.45.6.789
Sirukam, ……......2011
Konselor
(................................)
Keterangan
Nilai yang diberikan hanya ada dua kategori :
Nilai A berarti memuaskan
Nilai B berarti memadai
Kolom keterangan diisi masih ada
yang perlu diperhatikan bila
keadaannya memang demikian
Hasil kegiatan pelayanan konseling
secara seluruhan dalam satu semester
untuk setiap peserta didik yang
merupakan kompenen pengembangan
diri dilaporkan secara kualitatif.
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 37
JENIS LAYANAN KONSELING
YANG DITERIMA PESERTA DIDIK
Sekolah............: Semester :..................
Kelas ...............: Konselor . . .: .....................................
No
.Nama NIS
Jenis Layanan
Orie
ntasi
Infor
masi
Penem
/
peny
Peng
kont
Kons
pero
r
Bimb
Klp
Kons
klp
Konsu
l
tasi
Medi
asiJml
1
2
3
4
5
6
7
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 38
5. KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
1. Pengertian Kegiatan Ekstra Kurikuler
Kegiatan Ekstra kurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata
pelajaran untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai
dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui
kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan
atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan
berkewenangan di sekolah
2. Fungsi Kegiatan Ekstra Kurikuler
a. Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk
mengembangkan potensi, bakat dan minat peserta didik.
b. Sosial, yaitu kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan
kemmapuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik.
c. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk
mengembangkan suasana rileks, mengembirakan dan
menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses
perkembangan.
d. Persiapan karier, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk
mengembangkan kesiapan karier peserta didik.
3. Prinsip Kegiatan Ekstra Kurikuler
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 39
a. Individual, yaitu prinsip kegiatan ektra kurikuler yang sesuai
dnegan potensi, bakat dan minatpeserta didik secara individual.
b. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai
dengan keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik.
c. Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang
menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh.
d. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler dalam
suasana yang menggembirakan dan menimbulkan kepuasan
peserta didik.
e. Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang
membangun semangat peserta didik untukbekerja dengan baik
dan berhasil.
f. Kemanfaatn sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang
dilaksanakan untuk kepentingan masyrakat.
4. Jenis Kegiatan Ekstra Kurikuler
a. Krida, meliputi kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan
Siswa (LDKS), Palang Merah Remaja (PMR),PKS, Pasukan
Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA).
b. Karya Ilmiah, meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan
penugasan keilmuan dan kemampuan akademik, penelirtian.
c. Latihan/lomba keberbakatan /prestasi, meliputi Olimpiade
sain,
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 40
Lomba Cerdas Cermat TAP MPR, pengembangan bakat olah
raga, seni dan budaya, cinta alam,English Club, dan
keagamaan.
d. Seminar, lokakarya, dan pameran, dengan substansi antara
lain karier, pendidikan, kesehatan, perlindungan HAM,
keagamaan, seni, budaya.
e. Pengembangan Ketrampilan dibidang ICT
5. Format Kegiatan
a. Individual, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti
peserta didik secara perorangan.
b. Kelompok, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti
sekelompok peserta didik.
c. Klasikal, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti
peserta didik dalam satu kelas.
d. Lapangan, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti
seseorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar
sekolah atau kegiatan lapangan.
B. PERENCANAAN KEGIATAN
Perencanaan kegiatan ekstra kurikuler mengacu pada jenis-jenis
kegiatan yang memuat unsur-unsur :
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 41
1. Sasaran kegiatan
2. Substansi kegiatan
3. Pelaksanaan kegiatan dan pihak-pihak yang terkait, serta
keorganisasiannya
4. waktu dan tempat
5. Sarana dan pembiayaan
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Kegiatan ekstra kurikuler yang bersifat rutin, spontan dan
keteladanan dilaksanakan secara langsung oleh Guru, konselor
dan tenaga kependidikan di sekolah/madrasah.
2. Kegiatan ekstra kurikuler yang terprogram dilaksanakan sesuai
dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat, dan
pelaksana sebagaimana direncanakan.
D. PENILAIAN KEGIATAN
Hasil dan proses kegiatan ekstra kurikuler dinilai secara kualitatif dan
dilaporkan kepada pimpinan sekolah/madrasah oleh pelaksana
kegiatan.
E. PELAKSANA KEGIATAN
Pelaksana kegiatan ektra kurikuler adalah pendidik dan atau tenaga
kependidikan sesuai dengan kemampuan da kewenangan untuk
kewenangan untuk kegiatan ekstra kurikuler yang dimasud.
F. PENGAWASAN KEGIATAN
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 42
1. Kegiatan ekstra kurikuler di sekolah/madrasah dipantau,
dievaluasi, dan dibina melalui kegiatan pengawasan.
2. Pengawasan kegiatan ekstra kurikuler dilakukan secara :
a. Interen, oleh kepala sekolah/madrasah.
b. Eksteren, oleh pihak yang secara struktural/fungsional memiliki
kewenangan membina kegiatan ekstra kurikuler yang dimaksud
3. Hasil pengawasan didokumentasikan, dianalisis, dan
ditindaklanjuti utnuk peningkatan mutu perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler di sekolah/madrasah.
H. Pendidikan Kecakapan Hidup
Pendidikan kecakapan hidup yang diterapkan oleh sekolah
merupakan bagian integral dari pembelajaran pada setiap mata
pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara
khusus. Dengan demikian, materi kecakapan hidup akan diperoleh
peserta didik melalui kegiatan pembelajaran sehari-hari yang diemban
oleh mata pelajaran yang bersangkutan, seperti mata pelajaran TIK dan
Mulok.
Kurikulum untuk SMAN 1 Payung Sekaki memasukkan pendidikan
kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan.
Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan
pendidikan yang bersangkutan dan/atau dari satuan pendidikan formal
lain dan/atau nonformal seperti tempat kursus dan lembaga lainnya
I. Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar yang diatur pada ketentuan ini adalah beban
belajar sistem paket yaitu sistem penyelenggaraan program pendidikan
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 43
yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program
pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap
kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada satuan
pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket
dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang
dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran
melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri
tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan
peserta didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar
kegiatan tatap muka per jam pembelajaran berlangsung selama 45
menit.
Beban belajar kegiatan tatap muka per minggu adalah sebagai berikut
adalah 42 jam pembelajaran. Beban belajar kegiatan tatap muka
keseluruhan adalah sebagaimana tertera pada Tabel 25
Tabel 9 Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan
Kelas
Satu jam
pemb.
tatap muka
(menit)
Jumlah jam
pemb. Per
minggu
Minggu
Efektif per
tahun
ajaran
Waktu
pembelajaran
per tahun
Jumlah jam
per tahun
(@60
menit)
X s.d. XII 45 42 36
1512 jam
pembelajaran
(68.040)
menit)
1134
Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 44
oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian
penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran
yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang
dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu
penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur terdiri dari:
Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur bagi peserta didik pada maksimum 60% dari jumlah waktu
kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.
Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka.
J. Ketuntasan Belajar
SMA Negeri I Payung Sekaki menentukan Kriteria Ketuntasan
Minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata
peserta didik, kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber daya
pendukung dalam penyelenggaraan belajar.
Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran sebagai berikut:
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 45
Tabel 10 Kriteria ketuntasan minimal Kelas X
No MATA PELAJARAN
Kriteria Ketuntasan
Minimal
PPK dan
Praktik
Sikap
1 Pendidikan Agama 76 B
2 Pendidikan Kewarganegaraan 65 B
3 Bahasa Indonesia 65 B
4 Bahasa Inggris 65 B
5 Matematika 65 B
6 Fisika 65 B
7 Biologi 65 B
8 Kimia 65 B
9 Sejarah 67 B
10 Geografi 65 B
11 Ekonomi 65 B
12 Sosiologi 65 B
13 Seni Budaya 75 B
14 Pendidikan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan
70 B
15 Teknologi Informasi dan
Komunikasi
65 B
16 Keterampilan /Bahasa Asing
(Bahasa Arab)
65 B
17 Muatan Lokal 76 B
18 Pengembangan Diri B
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 46
Tabel 11 Kriteria ketuntasan minimal Program Ilmu Alam
No Mata Pelajaran
KKM
Kelas XI Kelas XII
PPK dan
PraktikSikap
PPK dan
PraktikSikap
1 Pendidikan Agama 76 B 76 B
2 Pendidikan
Kewarganegaraan
65 B 65 B
3 Bahasa Indonesia 65 B 65 B
4 Bahasa Inggris 68 B 68 B
5 Matematika 65 B 65 B
6 Fisika 65 B 65 B
7 Kimia 65 B 65 B
8 Biologi 65 B 66 B
9 Sejarah 65 B 65 B
10 Seni Budaya 75 B 75 B
11 Pendidikan
Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan
70 B 75 B
12 Teknologi
Informasi dan
Komunikasi
65 B 65 B
13 Bahasa Arab 65 B 65 B
14 Muatan Lokal 76 B 76 B
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 47
15 Pengembangan
Diri
B B
Tabel 12 Kriteria ketuntasan minimal Program Ilmu Sosial
No Mata Pelajaran
KKM
Kelas XI Kelas XII
PPK dan
PraktikSikap
PPK dan
PraktikSikap
1 Pendidikan
Agama
76 B 76 B
2 Pendidikan
Kewarganegaraa
n
65 B 65 B
3 Bahasa Indonesia 65 B 65 B
4 Bahasa Inggris 68 B 68 B
5 Matematika 65 B 65 B
6 Sejarah 65 B 65 B
7 Geografi 65 B 65 B
8 Ekonomi 65 B 65 B
9 Sosiologi 65 B 65 B
10 Seni Budaya 75 B 75 B
11 Pendidikan
Jasmani,
Olahraga dan
Kesehatan
70 B 75 B
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 48
12 Teknologi
Informasi dan
Komunikasi
65
B
65 B
13 Bahasa Arab 65 B 65 B
14 Muatan Lokal 76 B 76 B
15 Pengembangan
Diri
B B
Mekanisme dan Prosedur Penentuan KKM
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal perlu mempertimbangkan
beberapa ketentuan sebagai berikut:
1. Penetapan KKM merupakan kegiatan pengambilan keputusan
yang dapat dilakukan melalui metode kualitatif dan atau
kuantitatif. Metode kualitatif dapat dilakukan melalui professional
judgement oleh pendidik dengan mempertimbangkan
kemampuan akademik dan pengalaman pendidik mengajar mata
pelajaran di sekolahnya. Sedangkan metode kuantitatif dilakukan
dengan rentang angka yang disepakati sesuai dengan penetapan
kriteria yang ditentukan;
2. Penetapan nilai kriteria ketuntasan minimal dilakukan melalui
analisis ketuntasan belajar minimal pada setiap indikator dengan
memperhatikan kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta
didik untuk mencapai ketuntasan kompetensi dasar dan standar
kompetensi
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 49
3. Kriteria ketuntasan minimal setiap Kompetensi Dasar (KD)
merupakan rata-rata dari indikator yang terdapat dalam
Kompetensi Dasar tersebut. Peserta didik dinyatakan telah
mencapai ketuntasan belajar untuk KD tertentu apabila yang
bersangkutan telah mencapai ketuntasan belajar minimal yang
telah ditetapkan untuk seluruh indikator pada KD tersebut;
4. Kriteria ketuntasan minimal setiap Standar Kompetensi (SK)
merupakan rata-rata KKM Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat
dalam SK tersebut;
5. Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran merupakan rata-rata
dari semua KKM-SK yang terdapat dalam satu semester atau satu
tahun pembelajaran, dan dicantumkan dalam Laporan Hasil
Belajar (LHB/Rapor) peserta didik;
6. Indikator merupakan acuan/rujukan bagi pendidik untuk membuat
soal-soal ulangan, baik Ulangan Harian (UH), Ulangan Tengah
Semester (UTS) maupun Ulangan Akhir Semester (UAS). Soal
ulangan ataupun tugas-tugas harus mampu
mencerminkan/menampilkan pencapaian indikator yang diujikan.
Dengan demikian pendidik tidak perlu melakukan pembobotan
seluruh hasil ulangan, karena semuanya memiliki hasil yang
setara;
7. Pada setiap indikator atau kompetensi dasar dimungkinkan
adanya perbedaan nilai ketuntasan minimal.
Langkah-Langkah Penetapan KKM
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 50
KKMIndikator
KKMKD
KKMSK
KKMMP
Penetapan KKM dilakukan oleh guru atau kelompok guru mata
pelajaran. Langkah penetapan KKM adalah sebagai berikut:
1. Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran
dengan mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu
kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik dengan
skema sebagai berikut:
Hasil penetapan KKM indikator berlanjut pada KD, SK hingga KKM
mata pelajaran;
2. Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata
pelajaran disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan patokan
guru dalam melakukan penilaian;
3. KKM yang ditetapkan disosialisaikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua, dan dinas
pendidikan;
4. KKM dicantumkan dalam LHB pada saat hasil penilaian dilaporkan
kepada orang tua/wali peserta didik.
Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 51
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penentuan kriteria ketuntasan
minimal adalah:
1. Tingkat kompleksitas, kesulitan/kerumitan setiap indikator,
kompetensi dasar, dan standar kompetensi yang harus dicapai
oleh peserta didik.
Suatu indikator dikatakan memiliki tingkat kompleksitas tinggi,
apabila dalam pencapaiannya didukung oleh sekurang-kurangnya
satu dari sejumlah kondisi sebagai berikut:
a. guru yang memahami dengan benar kompetensi yang harus
dibelajarkan pada peserta didik;
b. guru yang kreatif dan inovatif dengan metode pembelajaran
yang bervariasi;
c. guru yang menguasai pengetahuan dan kemampuan sesuai
bidang yang diajarkan;
d. peserta didik dengan kemampuan penalaran tinggi;
e. peserta didik yang cakap/terampil menerapkan konsep;
f. peserta didik yang cermat, kreatif dan inovatif dalam
penyelesaian tugas/pekerjaan;
g. waktu yang cukup lama untuk memahami materi tersebut
karena memiliki tingkat kesulitan dan kerumitan yang tinggi,
sehingga dalam proses pembelajarannya memerlukan
pengulangan/latihan;
h. tingkat kemampuan penalaran dan kecermatan yang tinggi
agar peserta didik dapat mencapai ketuntasan belajar.
2. Kemampuan sumber daya pendukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran pada masing-masing
sekolah.
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 52
a. Sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai dengan
tuntutan kompetensi yang harus dicapai peserta didik seperti
perpustakaan, laboratorium, dan alat/bahan untuk proses
pembelajaran;
b. Ketersediaan tenaga, manajemen sekolah, dan kepedulian
stakeholders sekolah.
3. Tingkat kemampuan (intake) rata-rata peserta didik di
sekolah yang bersangkutan
Penetapan intake di kelas X dapat didasarkan pada hasil seleksi
pada saat penerimaan peserta didik baru, Nilai Ujian
Nasional/Sekolah, rapor SMP, tes seleksi masuk atau psikotes;
sedangkan penetapan intake di kelas XI dan XII berdasarkan
kemampuan peserta didik di kelas sebelumnya.
Untuk memudahkan analisis setiap indikator, perlu dibuat skala
penilaian yang disepakati oleh guru mata pelajaran. Contoh:
Aspek yang dianalisis Kriteria dan Skala Penilaian
KompleksitasTinggi
< 65
Sedang
65-79
Rendah
80-100
Daya DukungTinggi
80-100
Sedang
65-79
Rendah
<65
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 53
Intake siswaTinggi
80-100
Sedang
65-79
Rendah
<65
Atau dengan menggunakan poin/skor pada setiap kriteria yang
ditetapkan.
Aspek yang dianalisis Kriteria penskoran
KompleksitasTinggi
1
Sedang
2
Rendah
3
Daya DukungTinggi
3
Sedang
2
Rendah
1
Intake siswaTinggi
3
Sedang
2
Rendah
1
Jika indikator memiliki kriteria kompleksitas tinggi, daya dukung
tinggi dan intake peserta didik sedang, maka nilai KKM-nya
adalah:
1 + 3 + 2 x 100 = 66,7 9
Nilai KKM merupakan angka bulat, maka nilai KKM-nya adalah 67.
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 54
Upaya sekolah dalam meningkatkan KKM untuk mencapai KKM ideal (100%)
Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti
pembelajaran remedi. Sekolah menargetkan agar angka
ketuntasan belajar tersebut semakin meningkat setiap tahunnya.
Oleh karena itu, setiap warga sekolah diharapkan untuk lebih
bekerja keras lagi agar mutu pendidikan sekolah dapat meningkat
dari tahun ke tahun.
K. Kenaikan Kelas
Ketentuan kenaikan bagi siswa dari kelas X ke kelas XI maupun
dari kelas XI ke kelas XII, tidak dapat dilepaskan dari hasil penilaian, baik
penilaian melalui tes maupun penilaian non tes.
SMA Negeri 1 Payung Sekaki dan SMA lainnya di Kabupaten
Solok, dalam menentukan kenaikan kelas mengacu kepada ketentuan
yang telah ada dalam Kriteria kenaikan kelas sesuai dengan kebutuhan
sekolah dengan mempertimbangkan ketentuan pada SK Dirjen
Mandikdasmen No. 12/C/Kep/TU/2008. Maka ditetapkan kriteria/syarat-
syarat kenaikan kelas dari kelas X ke kelas XI dari kelas XI ke kelas XII
sebagai berikut ;
1. Dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau setiap semester genap.
2. Telah menyelesaikan semua program MP yang ada di kelasnya
saat ini
3. Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semerter genap, dengan pertimbangan seluruh SK/KD yang belum tuntas pada semester ganjil, harus dituntaskan sampai mencapai KKM yang ditetapkan, sebelum akhir semester genap. Hal ini sesuai dengan prinsip belajar tuntas (mastery learning), dimana peserta yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai dengan KKM yang ditetapkan, maka yang bersangkutan harus mengikuti pembelajaran remidi sampai yang bersangkutan mampu mencapai KKM dimaksud.
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 55
Artinya, nilai kenaikan kelas harus tetap memperhitungkan
hasil belajar peserta didik selama satu tahun pelajaran
yang sedang berlangsung.
4. Mencapai nilai baik untuk MP Agama dan Akhlak Mulia, Pendidikan
Kewarganegaraan, Kesenian (Seni Budaya), Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan atau disingkat APKJO.
5. Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas XI, apabila yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran.
6. Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas XII, apabila yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran yang bukan mata pelajaran ciri khas program, atau yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal pada salah satu atau lebih mata pelajaran ciri khas program.
Sebagai contoh: Bagi Peserta didik Kelas XI
a. Program IPA, tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas
pada mata pelajaran Fisika, Kimia, dan Biologi.
b. Program IPS, tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas pada
mata pelajaran Geografi, Ekonomi, dan Sosiologi.
7. Nilai rata-rata semester I pada kelasnya saat ini minimal rata –
rata KKM
8. nilai rata-rata semester I dan II pada kelasnya saat ini minimal rata
– rata KKM
9. Persentase kehadiran dalam belajar selama 1 tahun pelajaran
tidak boleh kurang dari 85%
10.Nilai kepribadian, seperti kedisiplinan, sopan santun, kejujuran
dan lain-lain minimal baik (B).
11.Siswa dinyatakan tinggal kelas apabila :
a. Tidak memenuhi kriteria kenaikan kelas di atas
b. Karena alasan yang kuat, misalnya karena gangguan
kesehatan fisik, emosi atau mental sehingga tidak mungkin
berhasil dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 56
12.Siswa yang mengulang di kelas yang sama, nilainya untuk semua
indikator, KD dan SK yang Ketuntasan Belajar Minimumnya sudah
dicapai, minimal harus sama dengan yang dicapainya pada tahun
sebelumnya untuk dapat naik kelas yang lebih tinggi.
Prinsip, Teknik, Mekanisme dan Prosedur Penilaian
1. Penilaian hasil belajar didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Sahih, didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang akan diukur.
b. Obyektif, menggunakan prosedur dan kriteria penilaian yang jelas.
c. Adil, tidak dipengaruhi oleh kondisi atau alasan tertentu yang dapat merugikan peserta didik, misalnya: kondisi fisik, agama, suku, budaya, adat, status sosial atau gender.
d. Terpadu, tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.e. Terbuka, prosedur, kriteria dan dasar pengambilan keputusan
yang digunakan dalam penilaian harus diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
f. Menyeluruh dan berkesinambungan, dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan belum, serta mengetahui kesulitan peserta didik.
g. Sistematis, terencana, bertahap dan mengikuti langkah-langkah baku.
h. Beracuan kriteria, menilai apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi/ranking seseorang terhadap kelompoknya).
i. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur maupun hasilnya.
2. Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai teknik penilaian berupa: tes, observasi, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik , seperti:a. Teknik tes berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau
tes kinerja
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 57
b. Teknik observasi atau pengamatan selama proses
pembelajaran berlangsung dan/atau di luar kegiatan
pembelajaran.
c. Teknik penugasan baik perseorangan maupun kelompok
dapat berbentuk tugas rumah dan/atau proyek.
3. Penilaian hasil belajar yang diselenggarakan melalui ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas dilakukan oleh pendidik dibawah koordinasi satuan pendidikan.
4. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan harian berikutnya. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran remidi.
Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan disampaikan
dalam bentuk SATU NILAI pencapaian kompetensi mata
pelajaran untuk masing-masing NILAI PENGETAHUAN dan
NILAI PRAKTIK sesuai dengan karakteristik mata pelajaran
yang bersangkutan, serta kualifikasi/predikat NILAI SIKAP, disertai
dengan DESKRIPSI kemajuan belajar/ketercapaian kompetensi
peserta didik sebagai pencerminan kompetensi utuh.
5. Penilaian hasil belajar pada setiap kelompok mata pelajaran, sebagaimana diatur dalam PP 19/2005, Pasal 64, dilakukan melalui aspek :
6.
N
o
Kelompok Mata
Pelajaran
Kognitif Psikhomot
or
Afeksi
1 Agama dan Akhlak
Mulia
√ - √
2 Pendidikan
Kewarganegaraan
√ - √
3 Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK)
Disesuaikan dengan karakteristik
materi yang dinilai
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 58
4 Estetika - √ √
5 Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan
Kesehatan
√ √ √
Mengacu pada prinsip penilaian tersebut di atas, berikut ini tabel dari
tiap mata pelajaran dengan ketiga aspek pengetahuan, praktik, dan
sikap (Afektif). Tanda blok () pada Pengetahuan dan Praktik
menunjukkan bahwa aspek tersebut sangat tipis (tidak dominan )
untuk dinilai secara mandiri.
Komponen
Aspek Penilaian
Yang Dominan Keterangan
Peng
e
tahua
n
Pra
k
tik
Sika
p
Mata
Pelajaran
Pendidikan
Agama Islam
(untuk
agama
lainnya
disesuaikan
dengan
karakteristik
masing-
masing)
✓ ✓ Pendidikan Agama berfungsi untuk :
pengembangan keimanan dan ketaqwaan,
penanaman dan pengamalan nilai ajaran
Islam, penyesuaian mental terhadap
lingkungan, pencegahan dari hal-hal yang
negatif.
Ketiga aspek Pengetahuan, praktik, dan
afektif/sikap, proses penilaiannya
dilaksanakan secara menyeluruh dan
terpadu, sebagai contoh:
Aspek Pengetahuan, dominan pada
pembelajaran Alqur’an, Aqidah, Syariah,
Tarikh dan Muammalah,
sholat, membaca al Qur’an/al Kitab,
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 59
Komponen
Aspek Penilaian
Yang Dominan Keterangan
Peng
e
tahua
n
Pra
k
tik
Sika
p
berkhotbah, dsb.nya
Aspek Sikap, yang terkait dengan mata
pelajaran dominan pada aspek
penanaman nilai – nilai akhlak.
Mata
Pelajaran
Pendidikan
Kewarganeg
a-
raan
✓ ✓ Pendidikan Kewarganegaraan berfungsi
sebagai wahana untuk membentuk warga
negara yg. Cerdas, terampil dan
berkarakter setia kepada bangsa dan
Negara yang mampu merefleksikan dalam
kebiasaan berfikir dan bertindak sesuai
amanat Pancasila dan UUD 1945.
Aspek yang dinilai lebih dominan pada:
Aspek Pengetahuan mencakup:
peningkatan pemahaman konsep dan
fakta tentang hakikat berbangsa dan
bernegara yang sesuai dengan amanat
Pancasila dan UUD 1945. Penggunaan
berbagai metode seperti: kooperatif,
penemuan, inkuiri, interaktif, eksploratif,
berfikir kritis, dan pemecahan masalah,
dimaksudkan untuk meningkatkan
efektifitas pembelajaran (bukan praktik),
yang penilaiannya terintegrasi / terpadu di
dalam aspek pengetahuan.
Aspek Sikap yang terkait dengan mata
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 60
Komponen
Aspek Penilaian
Yang Dominan Keterangan
Peng
e
tahua
n
Pra
k
tik
Sika
p
pelajaran mencakup: pembentukan
karakter bangsa yang adaptif terhadap
keberagaman, mampu berpikir kritis dan
memiliki kepedulian yang tinggi terhadap
lingkungan sosial, politik, ekonomi,
budaya dan keamanan, dan mampu
menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Mata
Pelajaran
Bahasa
Indonesia
✓ ✓ ✓ Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat
untuk : berkomunikasi
(mengakses/bertukar informasi),
pemersatu bangsa, sarana pelestarian dan
peningkatan budaya, sarana peningkatan
pengetahuan dan keterampilan IPTEK.
Aspek yang dominan meliputi aspek
pengetahuan, praktik dan afektif.
Aspek Pengetahuan, yang dinilai
mencakup kemampuan: Menyimak,
membaca, dan kebahasaan (tata bahasa
dan kosa kata) serta apresiasi sastra.
Penilaian seluruh kemampuan dimaksud
dilakukan secara terpadu, menyeluruh dan
terintegrasi.
Aspek praktik dapat dinilai dari
kemampuan berpidato, dan membuat
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 61
Komponen
Aspek Penilaian
Yang Dominan Keterangan
Peng
e
tahua
n
Pra
k
tik
Sika
p
karangan menggunakan tata bahasa dan
kosa kata yang tepat.
Aspek Sikap yang terkait dengan mata
pelajaran mencakup: santun dalam
berkomunikasi, responsif dalam
mendengarkan dan mampu
menyampaikan pendapat/ pertanyaan
sesuai dengan kaidah berbahasa
Indonesia yang baik dan benar, dan
antusias dalam membaca,
Mata
Pelajaran
Bahasa
Inggris dan
Bahasa Asing
Lain.
✓ ✓ ✓ Bahasa Inggris dan Bahasa Asing lain,
berfungsi sebagai alat untuk
berkomunikasi dalam rangka mengakses
dan bertukar informasi secara global,
untuk membina hubungan interpersonal,
dan meningkatkan wawasan tentang
budaya bangsa asing (wawasan
internasional). Aspek yang dominan
meliputi aspek pengetahuan, praktik dan
afektif, yang proses penilaiannya
berjangka panjang dan bertahap.
Aspek Pengetahuan mencakup
kemampuan : mendengarkan (listening),
berbicara (speaking), membaca (reading),
menulis (writing) dan
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 62
Komponen
Aspek Penilaian
Yang Dominan Keterangan
Peng
e
tahua
n
Pra
k
tik
Sika
p
Kebahasaan/linguistik serta sosiokultural.
Penilaian seluruh kemampuan dimaksud
dilakukan secara terpadu, menyeluruh dan
terintegrasi.
Aspek Praktik dapat dinilai dari
kemampuan berbicara dan mengarang
menggunakan tata bahasa dan kosa kata
yang tepat.
Aspek Sikap yang terkait dengan mata
pelajaran mencakup: santun dalam
berkomunikasi, responsif dalam
mendengarkan dan mampu
menyampaikan pendapat/ pertanyaan
sesuai dengan kaidah berbahasa (Inggris
dan bahasa Asing lain) yang baik dan
benar, dan antusias dalam membaca,
Mata
Pelajaran
Matematika
✓ ✓ Matematika berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan
menghitung, mengukur, menurunkan,
menggunakan rumus matematika untuk
memecahkan masalah , dan
mengkomunikasikan gagasan melalui
grafik, peta, diagram atau secara
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 63
Komponen
Aspek Penilaian
Yang Dominan Keterangan
Peng
e
tahua
n
Pra
k
tik
Sika
p
lisan/kalimat.
Aspek yang dominan meliputi aspek
pengetahuan dan sikap/ afektif, sebagai
contoh:
Aspek Pengetahuan mencakup :
pemahaman terhadap konsep, prosedur
/proses menghitung, dan kemampuan
penalaran dan pemecahan masalah.
Aspek Praktik pada mata pelajaran ini
kurang dominan, karena hanya sebagian
kecil saja KD yang dapat dinilai praktiknya
seperti : menggambar/mengukur
ruang/sudut. Penggunaan peralatan
seperti : kalkulator, komputer, alat peraga
atau media lain, hanya untuk
meningkatkan efektifitas pembelajaran,
yang penilaiannya terintegrasi/terpadu
dalam aspek pengetahuan.
Aspek Sikap yang terkait dengan mata
pelajaran ini ,menitikberatkan pada sikap
ilmiah yang mencakup: ketelitian,
ketekunan, dan kemampuan memecahkan
masalah secara logis dan sistematis.
Mata ✓ ✓ ✓ Fisika, Kimia, dan Biologi berfungsi untuk
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 64
Komponen
Aspek Penilaian
Yang Dominan Keterangan
Peng
e
tahua
n
Pra
k
tik
Sika
p
Pelajaran
Fisika, Kimia
dan Biologi
menumbuhkan kesadaran terhadap
keteraturan dan keindahan ciptaan Tuhan,
meningkatkan pemahaman konsep dan
prinsip-prinsip melalui sejumlah
keterampilan proses dan sikap ilmiah.
Keterampilan proses mencakup:
pengamatan, pembuatan hipotesis,
penggunaan alat dan bahan yang
dilaksanakan melalui kegiatan praktik,
sesuai dengan prosedur dan keselamatan
kerja.
Ketiga aspek (pengetahuan, praktik dan
sikap/afektif) memiliki bobot penilaian
yang proporsional. Proses penilaiannya
dilaksanakan secara menyeluruh dan
terpadu, sebagai contoh:
Aspek Pengetahuan mencakup :
pemahaman konsep yang berfungsi untuk
menunjang pelaksanaan praktik.
Aspek praktik mencakup keterampilan
proses dan ketrampilan sains yang
dilaksanakan melalui praktikum.
Aspek Sikap yang terkait dengan mata
pelajaran, menitik beratkan pada sikap
ilmiah yang mencakup: ketelitian,
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 65
Komponen
Aspek Penilaian
Yang Dominan Keterangan
Peng
e
tahua
n
Pra
k
tik
Sika
p
ketekunan, dan kemampuan memecahkan
masalah secara logis dan sistematis.
Mata
Pelajaran
Sejarah,
Geografi,
Sosiologi
✓ ✓ Mata pelajaran ini secara umum berfungsi
untuk: menumbuhkan kesadaran peserta
didik tentang terjadinya perubahan dan
perkembangan masyarakat dalam dimensi
waktu (MP. Sejarah), menanamkan
pengetahuan tentang pola keruangan dan
proses alam yang terjadi pada bumi (MP.
Geografi), meningkatkan kemampuan
peserta didik dalam mengaktualisasikan
diri dan mengungkapkan status dan
peran peserta didik dalam kehidupan
sosial dan budaya (MP. Sosiologi), dan
meningkatkan penghargaan/ kebanggaan
terhadap budaya terutama di bidang
bahasa, seni dan kepercayaan di
lingkungan masyarakat Indonesia Aspek
penilaian yang dominan adalah aspek
Pengetahuan dan Sikap/Afektif, sedangkan
Aspek praktik sifatnya hanya menunjang
dalam proses pembelajaran, sebagai
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 66
Komponen
Aspek Penilaian
Yang Dominan Keterangan
Peng
e
tahua
n
Pra
k
tik
Sika
p
contoh:
Aspek Pengetahuan mencakup:
pemahaman fakta, konsep, dan
melakukan penelaahan / analisis secara
rasional tentang berbagai hal yang terkait
dengan bidang kajian masing-masing
mata pelajaran. Penggunaan berbagai
peralatan seperti alat peraga, atau
kegiatan pembelajaran di luar
kelas/sekolah (kunjungan), dimaksudkan
untuk meningkatkan efektivitas
pembelajaran (bukan praktik), yang
penilaiannya terintegrasi/terpadu di dalam
aspek pengetahuan.
Aspek Sikap yang terkait dengan mata
pelajaran mencakup: menanamkan
semangat kebangsaan, cinta tanah air,
kebersamaan /kekeluargaan, semangat
perjuangan dan kompetisi, menghargai
perbedaan, menghargai budaya dan
karya artistik bangsa, menghargai
kekayaan alam ciptaan Tuhan YME.
Mata ✓ ✓ MP. Ekonomi berfungsi untuk
meningkatkan pemahaman peserta didik
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 67
Komponen
Aspek Penilaian
Yang Dominan Keterangan
Peng
e
tahua
n
Pra
k
tik
Sika
p
Pelajaran
Ekonomi
tentang konsep, teori, kenyataan dan
peristiwa ekonomi di lingkungan
masyarakat, serta memiliki jiwa
kewirausahaan. Bidang kajian Akuntansi
dalam mata pelajaran Ekonomi berfungsi
untuk: mengembangkan pengetahuan,
keterampilan dan sikap rasional, teliti,
jujur dan bertanggungjawab dalam
pengadministrasian laporan keuangan.
Aspek yang dominan pada mata pelajaran
Ekonomi adalah aspek pengetahuan dan
afektif. Sedangkan aspek praktik sifatnya
hanya penunjang proses pembelajaran,
sebagai contoh:
Aspek Pengetahuan mencakup
pemahaman konsep, teori,
fakta/peristiwa/perilaku ekonomi dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari. Pelaksanaan pembukuan dalam
bidang akuntansi merupakan aplikasi
pengetahuan di bidang akuntansi (bukan
praktik), yang penilaiannya terintegrasi/
terpadu dalam aspek pengetahun.
Aspek Sikap yang terkait dengan mata
pelajaran ini mencakup: kemampuan
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 68
Komponen
Aspek Penilaian
Yang Dominan Keterangan
Peng
e
tahua
n
Pra
k
tik
Sika
p
memecahkan masalah yang berkaitan
dengan ekonomi, menanamkan sikap
teliti, jujur dan memiliki jiwa
kewirausahaan.
Mata
Pelajaran
Seni Budaya
✓ ✓ Mata pelajaran Seni Budaya berfungsi
untuk menumbuhkembangkan sikap
toleransi, demokrasi, beradab, hidup
rukun dan mampu mengembangkan
kemampuan imajinatif intelektual,
ekspresi melalui seni, mengembangkan
kepekaan rasa, keterampilan dan mampu
memamerkan karya seni.
Aspek Pengetahuan pada mata
pelajaran ini hanya berfungsi sebagai
ranah pendukung dalam melaksanakan
berbagai aktivitas seni, yang penilaiannya
terintegrasi dan terpadu di dalam aspek
praktik.
Aspek praktik merupakan ranah yang
dominan, karena pembelajaran Seni
Budaya berupa aktivitas fisik dan cita
rasa keindahan, yang tertuang dalam
kegiatan berekspresi, bereksplorasi,
berapresiasi dan berkreasi melalui bahasa
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 69
Komponen
Aspek Penilaian
Yang Dominan Keterangan
Peng
e
tahua
n
Pra
k
tik
Sika
p
rupa, bunyi, gerak dan peran.
Aspek Sikap yang dominan pada mata
pelajaran seni budaya adalah
pengembangan kepekaan rasa, toleransi,
menghargai/ mengapreasi karya seni dan
daya kreativitas.
Mata
Pelajaran
Pendidikan
Jasmani,
Olahraga dan
Kesehatan
✓ ✓ ✓ Pendidikan Jasmani, olahraga dan
kesehatan merupakan media untuk
mendorong perkembangan keterampilan
motorik, kemampuan fisik, pengetahuan,
penalaran, penghayatan nilai (sikap-
mental-emosional-spiritual-sosial), dan
pembiasaan pola hidup sehat.
Aspek Pengetahuan pada mata
pelajaran ini mencakup pengetahuan
mengenai kesehatan dan berbagai macam
penyakit. Aspek praktik merupakan
ranah yang sangat dominan, karena
pembelajarannya lebih menekankan pada
aktivitas motorik.
Aspek Sikap yang dominan dalam mata
pelajaran ini adalah pembentukan nilai
dan pembiasaan pola hidup sehat.
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 70
Komponen
Aspek Penilaian
Yang Dominan Keterangan
Peng
e
tahua
n
Pra
k
tik
Sika
p
Mata
Pelajaran
Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi
✓ ✓ ✓ Teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
berfungsi untuk meningkatkan
pengetahuan tentang sarana TIK, dan
kemampuan menggunakan sarana TIK
secara optimal.
Aspek Pengetahuan, mencakup
pengetahuan tentang sarana (hardware)
dan program (software) yang diperlukan
dalam penggunaan TIK pada kehidupan
sehari-hari, dan kemampuan menggali
dan mengelola informasi serta melakukan
komunikasi.
Aspek Praktik mencakup kemampuan
menggunakan dan memelihara sarana
TIK.
Aspek Sikap yang terkait dalam mata
pelajaran ini mencakup kemampuan
belajar mandiri, memecahkan masalah,
dan meningkatkan rasa percaya diri.
Muatan Lokal Muatan lokal merupakan kegiatan
kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi peserta didik yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 71
Komponen
Aspek Penilaian
Yang Dominan Keterangan
Peng
e
tahua
n
Pra
k
tik
Sika
p
daerah. Aspek yang dinilai, disesuaikan
dengan karakteristik jenis program
muatan lokal yang dilaksanakan dan
diikuti oleh peserta didik.
Pelaksanaan Program Remedial
Pembelajaran remedial adalah pembelajaran yang diberikan
kepada peserta didik yang belum mencapai ketuntasan pada KD
tertentu, menggunakan berbagai metode yang diakhiri dengan
penilaian untuk mengukur kembali tingkat ketuntasan belajar
peserta didik.
Pada hakikatnya semua peserta didik akan dapat mencapai
standar kompetensi yang ditentukan, hanya waktu pencapaian
yang berbeda. Oleh karenanya perlu adanya program
pembelajaran remedial (perbaikan)
PRINSIP PEMBELAJARAN REMEDIAL
• Adaptif
• Interaktif
• Fleksibilitas dalam metode pembelajaran dan penilaian
• Pemberian umpan balik sesegera mungkin
• Pelayanan sepanjang waktu
DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR
PESERTA DIDIK
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 72
• Kesulitan ringan (kurang perhatian saat mengikuti
pelajaran)
• Kesulitan sedang (gangguan belajar dari luar peserta didik,
misalnya : faktor keluarga, lingkungan tempat tinggal, dan
pergaulan)
• Kesulitan berat (ketunaan pada diri peserta didik misalnya
tuna rungu, tuna netra, dan tuna daksa)
TEKNIK UNTUK MENDIAGNOSIS
KESULITAN BELAJAR
• Tes prasyarat,
• Tes diagnosis,
• Wawancara,
• Observasi.
PELAKSANAAN REMEDIAL
• Pembelajaran ulang dengan metode dan media yang
berbeda,
• Belajar mandiri atau pemberian bimbingan secara khusus,
• Pemberian tugas/latihan,
• Belajar kelompok dengan bimbingan alumni atau tutor
sebaya,
• dan lain-lain, yang semuanya diakhiri dengan ulangan.
TES ULANG
• Tes ulang diberikan kepada peserta didik yang telah
mengikuti program pembelajaran remedial agar dapat
diketahui apakah peserta didik telah mencapai ketuntasan
dalam penguasaan kompetensi yang telah ditetapkan.
• Nilai hasil tes ulang tidak melebihi batas Kriteria
Ketuntasan Minimal.
PEMBELAJARAN PENGAYAAN
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 73
• Peserta didik yang telah mencapai kompetensi lebih cepat
dari peserta didik lain dapat mengembangkan dan
memperdalam kecakapannya secara optimal melalui
pembelajaran pengayaan.
• Pembelajaran pengayaan dapat diartikan sebagai suatu
pengalaman atau kegiatan peserta didik yang telah
melampaui persyaratan minimal (KKM) yang ditentukan
oleh Satuan Pendidikan.
• Pembelajaran pengayaan memberikan kesempatan bagi
peserta didik yang memiliki kelebihan sehingga mereka
dapat mengembangkan minat dan bakat serta
mengoptimalkan kecakapannya.
• Pengayaan merupakan penguatan pada KD tertentu
dengan memberi tugas membaca, tutor sebaya, diskusi
dan lain-lain
Tingkat Kelebihan
Kemampuan Belajar
• Belajar lebih cepat
• Menyimpan informasi lebih mudah
• Keingintahuan yang tinggi
• Berpikir mandiri
• Superior dalam berpikir abstrak
• Memiliki banyak minat
Pelaksanaan Pengayaan
Pemberian pengayaan agar tepat sasaran, perlu ditempuh
langkah-langkah sistematis yaitu:
mengidentifikasi kelebihan kemampuan peserta
didik;
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 74
memberikan perlakuan (treatment) pembelajaran
pengayaan.
Jenis Pembelajaran Pengayaan
Kegiatan Eksplorasi
Kegiatan yang dirancang untuk disajikan kepada peserta didik.
Sajian dimaksud dapat berupa peristiwa sejarah, buku, tokoh
masyarakat, yang secara regular tidak tercakup dalam
kurikulum.
Keterampilan Proses
Kegiatan yang diperlukan oleh peserta didik agar berhasil dalam
melakukan pendalaman dan investigasi terhadap topik yang
diminati dalam bentuk pembelajaran mandiri.
Pemecahan Masalah
Program yang diberikan kepada peserta didik yang memiliki
kemampuan belajar lebih tinggi berupa pemecahan masalah
nyata dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah
atau pendekatan investigatif
Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan
1. Belajar Kelompok
Sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu
diberikan pelajaran bersama pada jam-jam pelajaran sekolah
biasa, sambil menunggu teman-temannya yang mengikuti
pembelajaran remedial.
2. Belajar Mandiri
Secara mandiri peserta didik belajar tentang sesuatu yang
diminati.
3. Pembelajaran Berbasis Tema
Memadukan kurikulum di bawah tema besar sehingga peserta
didik dapat mempelajari hubungan berbagai disiplin ilmu.
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 75
4. Pemadatan Kurikulum
Pemberian pembelajaran hanya untuk kompetensi materi yang
belum diketahui peserta didik.
Penilaian Pembelajaran Pengayaan
• Sebagai bagian integral dari kegiatan pembelajaran,
kegiatan pengayaan ini tidak lepas dengan penilaian.
• Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan tidak sama
dengan kegiatan pembelajaran biasa tetapi cukup dalam
bentuk portofolio dan harus dihargai sebagai nilai lebih
dari peserta didik yang lainnya
Tindak Lanjut bagi peserta didik yang tidak naik kelas
Bagi peserta didik yang tidak naik kelas diberikan kesempatan
untuk mengulang kembali belajar pada tingkat yang sama dengan
mempertimbangkan kondisi psikologis, sosial. Apabila siswa dan orang
tua / wali yang bersangkutan (tidak naik kelas) tersebut meminta pindah
sekolah maka pihak sekolah menyalurkannya sesuai ketentuan yang
berlaku yaitu tidak pindah naik kelas dan berdampak jatuhnya citra
sekolah.
L. Kelulusan
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 45
tahun 2006 yang disempurnakan dengan Permen Diknas nomor I tahun
2007, merujuk kepada Permen Diknas tersebut, BSNP menerbitkan
Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Nasional tahun pelajaran
2011/2012 untuk SMA / MA, SMALB dan SMK, yang antara lain
mengatur tentang ketentuan kelulusan ujian nasional dari satuan
pendidikan
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 76
a. Kelulusan Ujian Nasional
Siswa dinyatakan lulus dari ujian nasional jika tidak memenuhi
standar kelulusan sebagai berikut :
1. Memiliki nilai rata-rata minimum 5,00 untuk seluruh MP yang
diujikan, dengan tidak ada nilai di bawah 4,25
2. Memiliki nilai minimum 4,00 pada salah satu Mata Pelajaran
dengan nilai mata pelajaran lainnya yang diujikan pada Ujian
Nasional masing-masing minimal 6,00
3. Kabupaten/kota dan atau Satuan Pendidikan dapat menentukan
standar kelulusan Ujian Nasional lebih tinggi dari kriteri butir 1
b. Kelulusan Ujian Sekolah
Untuk siswa dapat lulus dari Ujian Sekolah/Madrasah apabila :
1. Memiliki rata-rata nilai minimum 6,00
2. Nilai minimum setiap mata pelajaran Ujian Sekolah ditentukan
oleh masing-masing sekolah/madrasah
3. Satuan Pendidikan / Sekolah dapat menentukan batas lulus
dengan nilai rata-rata di atas 6,00
c. Kelulusan dari Satuan Pendidikan
Satuan Pendidikan/Sekolah baru dapat mengumumkan kelulusan
bagi siswanya setelah menerima SKHUN, hasil ujian sekolah serta hasil
penilaian lainnya, sebagaimana diatur dalam pasal 72 PP no 19 tahun
2005, sebagai berikut:
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 77
Peserta didik dinyatakan lulus dari Satuan Pendidikan pada
pendidikan dasar dan menengah setelah
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh
Mata Pelajaran kelompok MP Agama dan Akhlak Mulia kelompok
MP Kewarganegaraan dan Kepribadian, Kelompok MP Estetika dan
kelompok MP Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
3. Lulus Ujian Sekolah/Madrasah untuk kelompok Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi
4. Lulus Ujian Nasional
Keempat kriteria kelulusan peserta didik dari Satuan Pendidikan di
atas harus dipenuhi oleh peserta didik. Apabila salah satu kriteria tidak
terpenuhi, peserta didik dinyatakan tidak lulus dari Satuan Pendidikan
(baca juga penjelasan)
Di samping penentuan dan penetapan tentang kelulusan, satuan
pendidikan juga dapat memberikan predikat bagi peserta didiknya
yang lulus dari Satuan Pendidikan, dengan ketentuan berikut :
1. Nilai rata-rata kelulusan (NK) dihitung dengan menggunakan
formula berikut:
NK =
A+B+C ¿3 ¿¿
¿
Keterangan :
NK= Nilai rata-rata kelulusan
A= Rata-rata nilai rapor semester I sampai semester II
B= Rata-rata nilai Ujian Sekolah
C= Rata-ratanilai Ujian Nasional
2. Predikat kelulusan berdasaarkan kategori sebagai berikut :
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 78
NK lebih besar atau sama dengan 85 Sangat Baik
NK lebih besar atau sama dengan 75 dan kurang dari 85 Baik
NK kurang dari 75 Cukup
M. Penjurusan
1. Waktu penentuan dan pelaksanaan penjurusana. Penentuan penjurusan bagi peserta didik untuk program IPA,
IPS dilakukan mulai akhir semester 2 (dua) kelas X.b. Pelaksanaan KBM sesuai program jurusan, dimulai pada
semester 1 (satu) kelas XI.2. Kriteria penjurusan program
Penentuan penjurusan program dilakukan dengan
mempertimbangkan potensi, minat dan kebutuhan peserta didik,
yang harus dibuktikan dengan hasil prestasi akademik yang
sesuai dengan kriteria nilai yang ditetapkan oleh satuan
pendidikan. Apabila terjadi perbedaan antara potensi/minat
dengan nilai akademik seorang peserta didik, maka guru harus
mengkaji dan melakukan perbaikan dalam memberikan layanan
belajar kepada yang bersangkutan.
a. Potensi dan Minat Peserta DidikUntuk mengetahui potensi dan minat peserta didik dapat
dilakukan melalui angket/kuesioner dan wawancara, atau cara
lain yang dapat digunakan untuk mendeteksi potensi, minat,
dan bakat yang dilakukan oleh guru BK bersama dengan Wali
Kelas.
b. Nilai akademikPeserta didik yang naik ke kelas XI dan akan mengambil
program tertentu yaitu: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : boleh memiliki nilai yang tidak
tuntas paling banyak 3 (tiga) mata pelajaran pada mata
pelajaran-mata pelajaran yang bukan menjadi ciri khas
program tersebut.
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 79
Peserta didik yang naik ke kelas XI, dan yang bersangkutan
mendapat nilai tidak tuntas 3 (tiga) mata pelajaran, maka nilai
tersebut harus dijadikan dasar untuk menentukan program
yang dapat diikuti oleh peserta didik, contoh :
Apabila mata pelajaran yang tidak tuntas adalah Fisika, Kimia dan Geografi (2 mata pelajaran ciri khas program IPA dan 1 ciri khas program IPS), maka siswa tersebut secara akademik dapat dimasukkan ke program Bahasa.
Apabila mata pelajaran yang tidak tuntas adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Fisika, (2 mata pelajaran ciri khas Bahasa dan 1 ciri khas IPA), maka siswa tersebut secara akademik dapat dimasukkan ke program IPS.
Apabila mata pelajaran yang tidak tuntas adalah Ekonomi, Sosilologi, dan Bahasa Inggris (2 mata pelajaran ciri khas program IPS dan 1 ciri khas program Bahasa), maka peserta didik tersebut secara akademik dapat dimasukkan ke program IPA.
Apabila mata pelajaran yang tidak tuntas adalah Fisika, Ekonomi, dan Bahasa Indonesia (mencakup semua mata pelajaran yang menjadi ciri khas ketiga program di SMA) maka peserta didik tersebut: - perlu diperhatikan minat peserta didik.- perlu diperhatikan prestasi Pengetahuan, Praktik dan
Sikap pada mata pelajaran yang menjadi ciri khas program IPA seperti Fisika, Kimia, dan Biologi dibandingkan dengan mata pelajaran yang menjadi ciri khas program IPS ( Ekonomi, Geografi, Sosiologi) dan dibandingkan dengan mata pelajaran yang menjadi ciri khas program Bahasa (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris). Perbandingan nilai prestasi siswa dimaksud dapat dilakukan melalui program remidial dan diakhiri dengan ujian. Apabila pada nilai dari setiap mata pelajaran yang menjadi ciri khas program tertentu terdapat nilai prestasi yang lebih unggul daripada program lainya, maka siswa tersebut dapat dijuruskan ke program yang nilai prestasi mata pelajarannya lebih unggul tersebut. Apabila antara minat dan prestasi ketiga aspek tidak cocok/sesuai, wali kelas dengan pertimbangan masukan dari guru Bimbingan dan Konseling dapat memutuskan program apa yang dapat dipilih oleh peserta didik.
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 80
3. Bagi peserta didik yang memenuhi persyaratan untuk masuk ke semua program, diberi kesempatan untuk pindah jurusan apabila ia tidak cocok pada program semula atau tidak sesuai dengan kemampuan dan kemajuan belajarnya. Sekolah harus memfasilitasi agar peserta didik dapat mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dimiliki di kelas baru.
4. Batas waktu untuk pindah program ditentukan oleh sekolah paling lambat 1 (satu) bulan.
a. maka siswa tersebut untuk mendapatkan jurusan perlu dilakukan :
1. Kegiatan remedial terhadap semua mata pelajaran yang
menjadi cirri khas kedua program studi setelah itu diadakan
ujian. Hasil ujian tersebut lalu dibandingkan kedua-duanya,
mana yang lebih tinggi nilai hasil remedinya, maka nilai
tersebut yang menjadi jurusan yang akan didapatkan oleh
siswa tersebut.
2. Penelusuran dan pemantauan terhadap minat dan bakat siswa
tersebut.
3. Ditentukan oleh guru BK bersama dengan Wali Kelas.
Untuk lebih jelasnya berikut digambarkan kriteria penjurusan bagi
siswa kelas X yang naik ke kelas XI IPA atau IPS.
1. Program IPA
Nilai mata pelajaran Agama, Pendidikan Kewarganegaraan,
Kesenian harus BAIK ( 70 )
Rata-rata nilai Mata Pelajaran program IPA minimal 65
(Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi) di semester II kelas X
Hasil tes IQ merekomendasikan untuk memperoleh program
IPA
Rata-rata nilai Mata Pelajararan program pada semester I dan
II di kelas X minimal 60
% kehadiran pada mata pelajran program IPA minimal 85
dalam Tahun Pelajaran yang bersangkutan
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 81
Merupakan pilihan pertama dalam permintaan pilihan jurusan
ke guru BK
Nilai Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia minimal 65
2. Program IPS
Nilai Mata Pelajaran Agama, Pendidikan Kewarganegaran
kesenian dan Pendidikan Jasmani dan Olahraga Keseharan
(APKJO) harus BAIK ( 70 )
Rata-rata nilai Mata Pelajaran program IPS minimal 65
(EKonomi, Geografi, Sejarah dan Sosiologi) di semsester I
kelas X
Hasil tes IQ merekomendasikan untuk memperoleh program
IPS
Rata-rata nilai program IPS pada semester I dan II dalam
tahun pelajaran yang bersangkutan minimal 65
% kehadiran belajar pada mata pelajaran program IPS
minimal 85
Merupakan pilihan pertama dalam permintaan pilihan jurusan
ke guru BK
Nilai Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia minimal 65
N. Pendidikan Kecakapan Hidup dan Pendidikan Berbasis
Keunggulan Lokal/Global
a. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah
pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan
daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa,
teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang
semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta
didik.
b. Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat
memasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 82
c. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat
merupakan bagian dari semua mata pelajaran dan juga dapat
menjadi mata pelajaran muatan lokal.
d. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta
didik dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal yang
sudah memperoleh akreditasi.
e. Upaya sekolah dalam menuju pendidikan berwawasan lokal dan
global adalah dengan meningkatkan kemampuan siswa dalam
berbahasa Inggris terutama dari segi Conversation, siswa mudah
mengakses informasi global dari internet yang tersedia di
sekolah, para guru diupayakan untuk mengajar dalam bahasa
bilingual, menggali potensi wisata yang ada di lingkungan sekitar
sekolah dan bekerjasama dengan Dinas Pariwisata.
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 83
BAB III KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun oleh
sekolah untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan
waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan
kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan
masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama
satu tahun ajaran adalah sebagi berikut:
O. Pengaturan tentang Permulaan Tahun Pelajaran
Permulaan tahun pembelajaran dimulai pada hari Senin minggu
kedua bulan Juli, atau apabila hari tersebut merupakan hari libur, maka
permulaan tahun pelajaran dimulai pada hari berikutnya yang bukan
hari libur. Khusus untuk kels X kegiatan MOS dilaksanakan pada Minggu
pertama bulan Juli 2011.
Hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung dengan pengaturan
sebagai berikut:
- kelas X melaksanakan kegiatan pembelajaran
- kelas XI melaksanakan kegiatan pembelajaran
- kelas XII melakukan kegiatan pembelajaran
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 84
P. Jumlah Minggu Efektif
Tabel 13 Minggu Efektif Semester 1 (satu) 2011
No Bulan Jumlah Ket
Minggu
Tidak Efektif Efektif
1 Juli 4 2 2 (3 & 4)
2 Agustus 4 3 1 (1)
3 September 5 3 2 (3 & 4)
4 Oktober 4 4
5 November 4 4
6 Desember 5 2 3 (1&2)
Jumlah 26 10 16
Tabel 14 Minggu Efektif Semester 2 (Dua) 2011
No Bulan Jumlah Ket
Minggu Tidak Efektif Efektif
1 Januari 4 1 3 (2 s/d 4)
2 Februari 4 4
3 Maret 5 2 3 ( 1 s/d 3)
4 April 4 4
5 Mei 4 4
6 Juni 5 2 3 (1,4 &5)
Jumlah 26 5 21
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 85
Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1
tahun pelajaran menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua).
Tabel 15 Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 (enam)
hari, yaitu:
HARI WAKTU BELAJAR
Senin 07.30 – 14.00
Selasa 07.30 – 14.00
Rabu 07.30 - 14.00
Kamis 07.30 - 14.00
Jum’at 07.30 – 11.30
Sabtu 07.30 – 12.30
Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu
pembelajaran efektif belajar ditetapkan sebanyak 34 minggu untuk
setiap tahun pelajaran.
Q. Liburan Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah,
pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota untuk tidak
diadakan proses pembelajaran di sekolah.
Sekolah mengambil kebijakan hari libur sebagai berikut ini :
Libur Ramadhan
10 Agustus - 18 September
2011
Libur menyambut
Lebaran
10 September – 18 September
2009
Libur Semester 1 1 Januari 2011 – 8 Januari 2011
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 86
Libur Semester 2 20 Juni – 19 Juli 2011
Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara
lain:
Tahun Baru Masehi 1 Januari 2011
Idul Adha 17 November 2011
Tahun Baru Imlek 14 Februari 2011
Tahun Baru Hijriah 7 Desember 2011
Hari Raya Nyepi 16 Maret 2011
Maulid Nabi Muhammad
SAW
16 Februari 2011
Wafat Isa Al masih 2 April 2011
Hari Raya Waisak 28 Mei 2011
Kenaikan Isa Al Masih 13 Mei 2011
Hari Kemerdekaan R I 17 Agustus 2011
Isra ‘Miraj Nabi
Muhammad
10 Juli 2011
Idul Fitri dan Cuti
Bersama
10 – 18 September 2011
Hari Raya Natal 24 – 25 Desember 2011
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 87
R. Kalender Sekolah
KALENDER UMUM PENDIDIKAN SMA N 1 KEC. PAYUNG SEKAKI T.P. 2011-2011
JULI 2011 AGUSTUS 2011 SEPTEMBER 2011 OKTOBER 2011MINGGU 4 11 18 25 MINGGU 1 8 15 22 29 MINGGU 5 12 19 26 MINGGU 3 10 17 24/31SENIN 5 12 19 26 SENIN 2 9 16 23 30 SENIN 6 13 20 27 SENIN 4 11 18 25SELASA 6 13 20 27 SELASA 3 10 17 24 31 SELASA 7 14 21 28 SELASA 5 12 19 26RABU 7 14 21 28 RABU 4 11 18 25 RABU 1 8 15 22 29 RABU 6 13 20 27KAMIS 1 8 15 22 29 KAMIS 5 12 19 26 KAMIS 2 9 16 23 30 KAMIS 7 14 21 28JUM'AT 2 9 16 23 30 JUM'AT 6 13 20 27 JUM'AT 3 10 17 24 JUM'AT 1 8 15 22 29SABTU 3 10 17 24 31 SABTU 7 14 21 28 SABTU 4 11 18 25 SABTU 2 9 16 23 30Mingg Ke... 1 2 Minggu Ke... 3 Minggu Ke.. 4 5 Minggu Ke.. 6 7 8
NOPEMBER 2011 DESEMBER 2011 JANUARI 2011 FEBRUARI 2011MINGGU 7 14 21 28 30 MINGGU 5 12 19 26 MINGGU 2 9 16 23/30 MINGGU 6 13 20 27SENIN 1 8 15 22 29 SENIN 6 13 20 27 SENIN 3 10 17 24/31 SENIN 7 14 21 28SELASA 2 9 16 23 30 SELASA 7 14 21 28 SELASA 4 11 18 25 SELASA 1 8 15 22RABU 3 10 17 24 RABU 1 8 15 22 29 RABU 5 12 19 26 RABU 2 9 16 23KAMIS 4 11 18 25 KAMIS 2 9 16 23 30 KAMIS 6 13 20 27 KAMIS 3 10 17 24JUM'AT 5 12 19 26 JUM'AT 3 10 17 24 31 JUM'AT 7 14 21 28 JUM'AT 4 11 18 25SABTU 6 13 20 27 SABTU 4 11 18 25 SABTU 1 8 15 22 29 SABTU 5 12 19 26Minggu Ke... 9 10 11 12 Minggu Ke... 13 14 Minggu ke... 1 2 3 Minggu ke.. 4 5 6 7
MARET 2011 APRIL 2011 MEI 2011 JUNI 2011MINGGU 6 13 20 27 MINGGU 3 10 17 24 MINGGU 1 8 15 22 29 MINGGU 5 12 19 26SENIN 7 14 21 28 SENIN 4 11 18 25 SENIN 2 9 16 23 30 SENIN 6 13 20 27SELASA 1 8 15 22 29 SELASA 5 12 19 26 SELASA 3 10 17 24 31 SELASA 7 14 21 28RABU 2 9 16 23 30 RABU 6 13 20 27 RABU 4 11 18 25 RABU 1 8 15 22 29KAMIS 3 10 17 24 31 KAMIS 7 14 21 28 KAMIS 5 12 19 26 KAMIS 2 9 16 23 30JUM'AT 4 11 18 25 JUM'AT 1 8 15 22 29 JUM'AT 6 13 20 27 JUM'AT 3 10 17 24 31SABTU 5 12 19 26 SABTU 2 9 16 23 30 SABTU 7 14 21 28 SABTU 4 11 18 25
Minggu Ke... 8 9 10 Minggu Ke... 11 12 13 Minggu Ke...14
15 16 17 Minggu Ke... 18
Keterangan:
Hari Libur Pesantren Kilat & Kegiatan Ramadhan Penerimaan Lapor Hasil Belajar Ulangan HarianLibur Semester 2 (PSB) Ujian Akhir Nasional/ Sekolah Hari Raya Idul Fitri 1431 H Tahun Baru 1432 HMOS & MOM(Masa Orientasi Materi) Ujian Pertengahan Semester Peringatan Isra Mi’raj Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAWLibur Awal Ramadhan 1429 H Hari Kemerdekan R.I Libur Akhir Puasa dan Idul Fitri 1431 H Libur Semester IAwal & Akhir Ramadhan 1431 H Ujian Semester Ganjil Hari Natal Hari Raya Idul Adha 1431 HUjian PRA UN/UAS Clasmetting / Remedial Tahun Baru Masehi 2011 Ujian Kenaikan Kelas
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 88
Catatan: Dalam hal-hal tertentu tetap menyesuaikan dengan hari libur Nasional dan Ketetapan Pemerintahan Daerah.
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 89
N
O JENIS KEGIATAN PELAKSANAANKETERANGA
N
1 Rapat Persiapan PSB
2 Penerimaan siswa baru 29 Juni- 7 Juli 2011
3 Rapat Persiapan KBM Semester
1
12 Juli 2011
4 Masa Orientasi Siswa Baru 8 – 10 Juli 2011
5 Rapat Koordinasi TU Setiap hari Senin minggu
kedua
1 X 1
Bulan
6 Rapat koordinasi Wali Kelas Setiap hari Selasa
minggu kedua
1 X 1
Bulan
7 Rapat Koordinasi Pembina OSIS Setiap hari Rabu minggu
ketiga
1 X 1
Bulan
8 Rapat Koordinasi Staf dan Wakil Setiap hari Kamis minggu
ketiga
1 X 1
Bulan
9 Rapat Pleno Komite ( OT
Peserta didik baru )
27 September 2011
10 Peringatan Kemerdekaan RI 17 Agustus 2011 Upacara
11 Libur Awal Ramadhan 10 Agustus – 18
September 2011
12 Libur Idul Fitri 10 – 18 September 2011
21 Belajar Sore Kelas XII 4 Oktober – 5 Desember
2011
22 Ulangan Semester 1 18 – 23 Desember 2011
Clas Meting Semester 1 24 – 30 Desember 2011
23 Rapat Evaluasi smstr 1&
Persiapan smtr2
28 Desember 2011
24 Pembagian LHB Semester
1(Rapor)
31 Desember 2011
25 Libur Semester 1 1 – 8 Januari 2011
26 Hari Pertama Sekolah Semester
2
10 Januari 2011
27 Lanjutan Belajar Sore Kelas XII 17 Januari - 27 Maret
2011
28 Pra UN/Try Out 1 9 – 14 Februari 2011
29 Pra UN/Try Out 2 2 – 7 Maret 2011
30 UN/ UAS 21 Maret – 31 Maret
2011
32 Ulangan Harian 1 22-27 Februari 2011
33 Remedial dan Pengayaan 29 maret – 3 April 2011
34 Pengumpulan nilai UH1 5-9 April 2011
35 Ujian Tengah Semester 2 8 – 13 Maret 2011
36 Ulangan Harian 2 24-29 Mei 2011
37 Remedial/Pengayaan 1-5 Juni 2011
38 Pengumpulan nilai UH1 7-12 Juni 2011
39 Ujian Praktek Kelas XII 13- 14 April 2011
42 Rapat Kelulusan 6 Juni 2011 Perkiraan
43 Ujian Kenaikan Kelas 6 – 11 Juni 2011
44 Rapat Kenaikan Kelas 15 Juni 2011 Perkiraan
45 Pembagian LHB semester 2 18 Juni 2011
46 Libur Kenaikan Kelas 20 Juni – 9 Juli 2011
Ketentuan Khusus:
1. Selama libur ramadhan, disamping kegiatan yang berkaitan
dengan tugas bulan ramadhan (Agenda Ramadhan, hafalan ayat –
ayat pendek, pesantren kilat) para siswa diwajibkan :
a. Mengerjakan soal – soal yang diberikan oleh guru mata
pelajaran yang hasilnya dilaporkan secara tertulis kepada
Kepala Sekolah.
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 91
b. Khusus untuk guru yang mengajar kelas XII agar
mempersiapkan siswa yang berkaitan dengan persiapan
UN / UAS 2011.
2. Selama libur ramadhan berlangsung, proses Administrasi dan
Ketatausahaan Sekolah tetap berlangsung.
3. Kalender pendidikan dapat saja berubah sesuai dengan
perkembangan dan kebijakan pemerintah Provinsi dan Kabupaten
Solok.
Sirukam, 28 Juli 2011
Kepala,
Drs.WAZARYUS, MM NIP. 19671231 199412 1 009
Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki 92