kuesioner

4
KUESIONER KEGIATAN PETUNJUK PELAKSANAAN PENGAWASAN PEMANFAATAN RUANG DINAS CIPTA KARYA dan PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG Dengan hormat, Sehubungan dengan kegiatan “Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Pemanfaatan Ruang” yang dilakukan oleh Dinas Cipta Karya dan Penataan Ruang Kota Tangerang, maka Kami akan melakukan penjaringan informasi/data terkait kegiatan diatas. Adapun salah satu cara untuk mendapatkan informasi/data tersebut adalah dengan mengisi kuesioner. Untuk itu, Kami mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu SKPD di Kota Tangerang untuk mengisi kuesioner ini sebagai data yang akan dipergunakan untuk kegiatan diatas. Atas kesediaan dan kerjasamanya Kami ucapkan terima kasih.

Upload: rizal-sabans

Post on 10-Jul-2016

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KUESIONER

KUESIONER

KEGIATAN PETUNJUK PELAKSANAAN PENGAWASAN PEMANFAATAN RUANGDINAS CIPTA KARYA dan PENATAAN RUANG

KOTA TANGERANG

Dengan hormat,

Sehubungan dengan kegiatan “Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Pemanfaatan Ruang” yang dilakukan oleh Dinas Cipta Karya dan Penataan Ruang Kota Tangerang, maka Kami akan melakukan penjaringan informasi/data terkait kegiatan diatas. Adapun salah satu cara untuk mendapatkan informasi/data tersebut adalah dengan mengisi kuesioner.

Untuk itu, Kami mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu SKPD di Kota Tangerang untuk mengisi kuesioner ini sebagai data yang akan dipergunakan untuk kegiatan diatas. Atas kesediaan dan kerjasamanya Kami ucapkan terima kasih.

Page 2: KUESIONER

LATAR BELAKANG

Penataan ruang adalah suatu proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan

pengendalian pemanfaatan ruang. Dalam rangka menjamin agar penataan ruang sebagai suatu

pendekatan yang tepat dalam mewujudkan ruang yang aman, nyaman, produktif dan

berkelanjutan, perlu dibuat aturan penyelenggarannya, yang meliputi pengaturan, pembinaan,

pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang.

Sebagai upaya untuk menjamin tercapainya tujuan penyelenggaraan penataan ruang, maka

dilakukan pengawasan terhadap pengaturan, pembinaan dan pelaksanaan penataan ruang.

Pengawasan penataan ruang merupakan upaya agar penyelenggaraan penataan ruang dapat

diwujudkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, sehingga dapat terwujud

kesesuaian pemanfaatan ruang dengan fungsi ruang yang telah ditetapkan dalam rencana tata

ruang.

Bentuk pengawasan penataan ruang meliputi pengawasan teknis dan pengawasan khusus.

Pengawasa teknis penataan ruang merupakan pengawasan terhadap keseluruhan proses

penyelenggaraan penataan ruang yang dilakukan secara berkala. Pengawasan khusus penataan

ruang merupakan pengawasan terhadap permasalahan khusus dalam penyelenggaraan penataan

ruang yang dilaksanakan sesuai kebutuhan.

Sebagaimana sudah disebutkan, bahwa dalam upaya mewujudkan penyelenggaraan penataan

ruang, agar sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, dilakukan pengawasan terhadap

kinerja pengaturan, pembinaan dan pelaksanaan penataan ruang. Dalam kaitannya dengan

pemanfaatan ruang, titik berat pengawasan adalah pada pelaksanaan penataan ruang. Karena

dalam pelaksanaan penataan ruang dilakukan upaya pencapaian tujuan penataan ruang melalui

pelaksanaan perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang.

Pemerintah Kota Tangerang melakukan pengawasan pelaksanaan penataan ruang melalui kegiatan

pengawasan pemanfaatan ruang. PP No 15 tahun 2010 menyatakan bahwa pengawasan

pelaksanaan pemanfaatan ruang dilakukan kegiatan pemantauan, evaluasi dan pelaporan. Undang-

undang Penataan Ruang mengamanatkan bahwa pemantauan dan evaluasi dalam rangka

pengawasan penataan ruang dilakukan dengan mengamati dan memeriksa kesesuaian antara

penyelenggaraan penataan ruang dengan ketentuan perundang-undangan.

Page 3: KUESIONER

PERTANYAAN:

Dinas/Badan :……………………………

1. Permasalahan/kendala apa saja yang dihadapi dalam proses pengawasan baik pada saat

perencanaan, pemanfaatan maupun pengendalian pembangunan?

2. Apakah dasar (peraturan) dalam proses pengawasan? (mohon dilampirkan dasar peraturan)

3. Apakah sudah ada SOP (Standard Operating Procedure) dalam melakukan pengawasan? (jika

ada mohon dilampirkan)

4. Apakah sudah ada Juklak dan Juknis dalam pelaksanan pengawasan? (jika ada mohon

dilampirkan)

5. Kapan waktu pelaksanaan pengawasan dilakukan?