Air dan Cairan Tubuh

55-60 % BB orang dewasa 70% dari bagian tubuh tanpa lemak (lean body mass)Lebih besar pada anak-anak (Bayi :75% BB)Semakin menurun ketika usia bertambah ( 50%)Kehilangan cairan ekstraseluler

Manusia berotot lebih banyak airAtlet lebih banyak air daripada nonatlet

Cairan tubuhMineral

Cairan Tubuh

1. Cairan ekstrasel : a. interstitial (11L): mengandung >> anion b. plasma (3L) : mengandung >> kation dan protein 2. Cairan intrasel : 28 L (dari 75 triliun sel) 3. Cairan Transeluler : 1-2 L (rongga sinovial, peritoneum, pericardial, intraokuler, cerebrospinal)

Ekstrasel :Intervaskuler (darah) : 3 LNa:K =28 : 1Interseluler/Interstitial :12 LNa : K= 28 : 1

Intraseluler :30 LNa : K = 1 : 10

Konsentrasi Kation dan Anion Utama dalam Tubuh

Distribusi CairanCairan ekstra dan intra seluler ditentukan oleh : efek osmotik zat terlarutCairan interstisial dan plasma ditentukan oleh :Keseimbangan hidrostatikKekuatan koloid osmotik yang melintas membran kapiler

Pergeseran Komposisi Cairan

Homeostasis Cairan Tubuh :Volume dan komponen cairan tubuh harus stabil Konsekuensi : Jumlah Asupan = Pengeluaran

Asupan Cairan :Makanan / minumanHasil metabolisme

Pengeluaran Cairan :Insensible (paru dan kulit) 29 % Pada kulit terdapat lapisan korneum untuk meminimalkan kehilangan cairan pada kulit. Pada luka bakar terjadi evaporasi 10 kali lebih banyakKeringat : 4 % Feses : 4 % Urin : 63 %

KESEIMBANGAN AIRPemasukan : Minuman1200 mlMakanan1000 mlHasil Metabolisme 350 ml +2550 mlPengeluaran : Kehilangan air 900 ml(Kulit + pernafasan)Keringat 50 mlFeces 100 mlUrin1500 ml +2550 mlCairan : 550-1500 mlMakanan : 700-1000 mlAir Metabolik : 200- 300 ml 1450-2800 mlGinjal : 500-1400 mlKulit : 450- 900 mlParu-paru: 350 mlFeses : 150 ml

1450-2800 ml

Pengaturan Konsumsi AirRasa haus dan kenyangHipotalamus Hipofisa PosteriorGinjal

Sekresinya dipengaruhi oleh :Refleks baroreseptor : volume extraseluler rendah ADH meningkatOsmoreseptor : tingginya osmolaritas cairan tubuh ADH meningkatADH disekresi oleh pituitari bagian posterior.ADH diatur oleh konsentrasi garam tubuh terlalu tinggi dan vol./tekanan darah terlalu rendahADH akan meningkatkan permeabilitas air

Yang mempengaruhi pengaturan Na :

GFR (Laju penyaringan pada glomerulus) diatur oleh baroreseptorAnti Diuretic Hormon (ADH) = VasopressinEkskresi Air = Hasil Filtrasi Air Reabsorbsi AirDALAM GINJAL

Reabsorbsi Air Pada Ginjal75% terjadi pada tubulus proksimalisisotonis

5% terjadi pada lengkung henlepars desendens : permeable utk air hipertonikpars asendens : impermeable utk air hipotonik (Na dan Cl keluar lumen tubulus)

15% terjadi pada tubulus distalistergtg ADH

4,86% terjadi pd Tub.duktus koligentes tergtg ADH

Defisit AirOsmolaritas EkstraselSekresi ADH Permeabilitas air(Tub.distalis, Dukt.koligentes)Reabsorbsi airEkskresi air

Vol.Drh turunOsmolalitas naikVol.receptorOsmoreseptorRetain water VasopressinStimuliHipotalamusVol.drh normalOsmol.normalPenurunan aktivitas hambatanGinjalJantung

PENGATURAN AIR PADA NEPHRON

Fungsi Air Pelarut dan alat angkutPelarut monosakarida, asam amino, lemak, vitamin, mineral, oksigen dan hormon.Mengangkut sisa metabolisme (CO2 dan ureum ) untuk dikeluarkan via paru-paru, kulit dan ginjal.Katalisator menghidrolisis zat gizi kompleksPelumas persendianFasilitator pertumbuhan sebagai zat pembangunPengatur suhu tubuh mempertahankan suhu tubuh 37 C, Pengeluaran panas keringat (25%) Peredam Benturan air ketuban

Kebutuhan AirProporsi terhadap jumlah energi yang dikeluarkan Dewasa 1,0 1,5 ml/KkalBayi 1,5 ml/Kkal

Sumber Air Air minum, makanan Buah dan sayuran 95% airDaging, ayam, ikan 70-80 %Hasil metabolisme energi

Keseimbangan Cairan dan ElektrolitMineral makro terdapat dalam ikatan garam yang larut dalam cairan tubuhCairan mengikuti garam osmosis

Disosiasi Garam dalam Air

NaCl larut dalam air berdisosiasi membentuk ion bermuatan positif /kation dan negatif/anion .Ion mengandung muatan listrik elektrolitCairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi larutan elektrolit

Daya tarik elektrolit terhadap airElektrolit untuk mengatur keseimbangan cairan tubuhElektrolit luar sel Na dan ClElektrolit dalam sel K, Mg, P, S

Air bersifat polar menarik elektrolit Air bermuatan nol tetapi oksigennya sedikit bermuatan negatif, dan H sedikit positif, oleh karena itu dalam larutan elektrolit , baik positif/negatif akan menarik molekul air disekitarnyaAir akan bergerak ke larutan elektrolit dgn konsentrasi lebih tinggi melalui membran yang SEMI PERMEABEL dengan tekanan OSMOSIS

Ketidakseimbangan cairan dan elektrolitMuntah, diare, berkeringat luar biasa, terbakar, luka perdarahanGejala pertama :Na dan Cl akan berkurang perlu cairan elektrolit bisa berupa oralit atau gula dan garam

Keseimbangan asam-BasaIon juga dipergunakan untuk mengatur tingkat keasaman /pH cairan tubuhDarah 7,35 -7,45Lambung < 2,0Pankreas 8,0Urin 6,0Pengaturan Keseimbangan ini juga dilakukan oleh PARU-PARU,KULIT DAN GINJAL

Pada Keadaan asam :Pernafasan akan meningkat untuk mengeluarkan CO2

Pada Keadaan basa :Pernafasan akan diperlambat , CO2 akan ditahan dalam tubuh untuk membentuk asam karbonat. Kulit lebih banyak mengeluarkan keringat asam

Pengaturan Asam-basa oleh Paru-paru dan Keringat

Pengaturan Keseimbangan Asam-Basa oleh GinjalGinjal akan mereabsorbsi kekurangan elektrolit atau mengekskresi kelebihan elektrolit yang ada dalam tubuh.Makanan mempengaruhi pH urinKlor,S dan P dalam larutan air dan Protein daging,ayam,ikan dan telur serta serealia utuh : bersifat asamCa,Na, Mg dalam kacang-kacangan, sayuran dan buah : bersifat basa

TIPS HARI INISelalu ingat kepada Allah atau Tuhan adalah wujud dari rasa syukur kita

Seseorang yang selalu ingat akan Tuhan nya akan selalu melangkah di jalan yang benar

Diantara Jalan yang benar itu adalah selalu berusaha untuk memperbaiki diri dalam hidup

BELAJARLAH SELALU UNTUK UNTUK MEMPERBAIKI DAN MENGHORMATI DIRIMU