kuliah 2 kp manajemen kp edited
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Manajemen Kebijakan Publik
DIKLAT PIM Tingkat II Angkatan IIKlas A - Tahun 2012
Badan DIKLAT Provinsi Jawa Barat
2
Pengertian dan Konsep Kebijakan Publik
Harold D. Laswell & Abraham Kaplan
Kebijakan sebagai “a project program of goals, values and practices” (suatu program pencapaian tujuan, nilai-nilai dan kegiatan-kegiatan yang terarah)
Mustopadidjaja AR
Suatu keputusan yang dimaksudkan untuk mengatasi permasalahan tertentu,melakukan kegiatan tertentu , mencapai tujuan tertentu,yang dilakukan oleh instansi yang berkewenangan dalam rangka penyelenggaraan Negara dan Pembangunan.
Thomas Dye
“Public policy is whatever the Government chooses to do or not to do”(What Governments Do, Why they do it, and What difference it makes)Kebijakan publik bukan hanya kebijakan yang secara sengaja dibuat, tetapi juga yang sengaja tak dibuat oleh pemerintah, karena dianggap bahwa masyarakat sudah mampu mengatur kepentingannya oleh masyarakat sendiri.
3
Harold D. Laswell
1) Analysis of the policy process (Analisis Proses Kebijakan), yaitu bagaimana masalah kebijakan dirumuskan, agenda kebijakan ditentukan, keputusan kebijakan diambil, dilaksanakan dan dievaluasi.
2) Analysis in and for the policy process (Analisis dalam dan untuk proses kebijakan), yaitu proses mencakup penggunaan teknik-teknik analitik, riset, advokasi dalam perumusan masalah kebijakan, pengambilan keputusan, pelaksanaan kebijakan dan evaluasi kebijakan
Mustopadidjaja AR
1) Social political dimension2) Technical-analysis dimensionMasing-masing terjelma dalam suatu sistem kelembagaan yang mencerminkan sebagian atau keseluruhan “policy cycle”
Pendekatan dalam Analisis Kebijakan Publik
4
Definisi Manajemen Kebijakan Publik
Yaitu suatu pengaturan yang diperlukan untuk merencanakan kegiatan formulasi, implementasi dan evaluasi hasil kebijakan dengan memanfaatkan sumberdaya secara efektif dan efisien serta memperhatikan lingkungan internal dan eksternal, dalam rangka mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
SUATU PENGATURAN YANG DIPERLUKAN
UNTUK MERENCANAKAN KEGIATANTUJUAN YANG DITETAPKAN
FORMULASI KP
IMPLEMENTASI
EVALUASI KK
MEMANFAATKAN
SUMBER DAYA
MEMANFAATKAN LINGKUNGAN
EFEKTIIVITAS
EFISIENSI
MANAJEMEN
KEBIJAKAN
PUBLIK
-INTERNAL -EKSTERNAL
Alur Manajemen Kebijakan Publik
6
Prinsip Kebijakan Publik
• Didasarkan atas konstitusi• Diputuskan dengan proses demokrasi• Dituangkan dalam peraturan perundang-undangan• Punya tujuan• Tidak berdiri sendiri• Merupakan apa yang akan dilakukan pemerintah• Bisa positif, bisa negatif• Basis hukum, memiliki stratifikasi
Pokok Bahasan
1. Sistem Kebijakan Publik2. Proses Pengelolaan Kebijakan Publik
3. Stratifikasi Kebijakan Publik
7
8
1. Sistem Kebijakan Publik
James E. Anderson Respons dari sistem politik terhadap demands/claim yang mengalir dari lingkungannya
Mustopadidjaja AR
Tatanan kelembagaan yang berperan atau merupakan wahana dalam penyelenggaraan sebagian atau keseluruhan proses kebijakan (formulasi, implementasi dan evaluasi kinerja kebijakan)
9
“Kebijakan publik adalah suatu respons dari sistem politik terhadap demand/claims yang mengalir dari lingkungannya“ - James E. Anderson
Definisi tsb mencerminkan elemen-elemen :
1. Stakeholders Kebijakan (Policy Actors) }William Dunn
2. Kebijakan Publik (Policy Contents)
3. Lingkungan Kebijakan (Policy Environment)
4. Kelompok Sasaran Kebijakan (Target Group) → Mustopadidjaja AR• Masyarakat Indonesia secara obyektif sangat heterogen dan plural
10
o Dynamic Model - David Easton banyak dipakai dalam sistem kebijakan oleh para pakar dalam policy study.
o Model ini berdasarkan System Theory (input – process - output dan feedback).
o Easton membagi lingkungan kebijakan ke dalam dua kelompok yaitu :1) Intra Societal Environment ;2) Extra Societal Environment).
o Dari kedua kelompok ini mengalir dua input :1) Demand/Claim2) Support
11
Dynamic Model - David Easton
INTR
A DA
N E
XTRA
EN
VIRO
NM
ENT INPUT PROCESS OUTPUT
DEMAND/CLAIM SUPPORT POLICY PROCESS POLICY OUTPUT
FEEDBACK
12
Ecological System
Biological System
Personality System
Social System
International Political Systems
International Ecological Systems
International Social Systems
The Intra Societal Environmental
The Extra Societal Environmental
I NPUTS
The Flow of Effects From The Environments
The Political System
Information Feedback
Conversion of Demand
Info Outputs
Informative Feedback
Au t ho r i t ies
Demand
Support
Total Environment
Outputs
13
Political System/Model Theoryo Institusional, pembuatan kebijakan berdasarkan struktur
organisasi pemerintah (legislatif, eksekutif, yudikatif)o Elite Theory, dibuat oleh kelompok elit tertentu yang merasa
mampu dan penguasa, sedangkan masyarakat apatiso Kelompok, dibuat atas desakan kelompok kepentingan yang
kuat, o Model Sistem Politik (David Easton)
14
2. Proses Pengelolaan Kebijakan Publik
Konsep dasar pembuatan kebijakan publik serta analisisnya
WILLIAM N. DUNN MUSTOPADIDJAJA AR
1. Perumusan Masalah2. Peramalan3. Rekomendasi4. Pemantauan5. Evaluasi
1. Pengkajian Persoalan2. Penentuan Tujuan3. Perumusan Alternatif4. Penyusunan Model5. Penentuan Kriteria6. Penilaian Alternatif7. Perumusan Rekomendasi
15
James E. Anderson:o Penetapan agenda kebijakan (Agenda Setting), yaitu
mengidentifikasi masukan masalah kebijakan, apa yang menjadikan masalah tersebut menjadi masalah publik dan bagaimana mengembangkan menjadi agenda pemerintah
o Formulasi kebijakan, yaitu mengembangkan alternatif kebijakan dan menentukan yang terlibat dalam formulasi tersebut.
16
Policy Making - James E. AndersonPROBLEM
IDENTIFICATION AND AGENDA
SETTING
FORMULATION ADOPTION IMPLEMENTATION
EVALUATION
Apa yang dimaksud masalah kebijakan?Apa yang menyebabkan masalah kebij menjadi masalah publik?Bagaimana masalah berkembang menjadi agenda pemerintah ?
Bagaimana alternatif kebijakan dikembangkan? Siapa yang berpartisipasi dalam formulasi kebijakan?
Bagaimana alternatif kebij diadopsi & diundangkan?Siapa yang mengadopsi kebijakan?Proses apa yang dipakai?Apa saja muatan kebijakan yang telah diadopsi?
Siapa yg terlibat dalam pelaksanaan?Apa yang dilakukan agar suatu kebijakan dapat menimbulkan effek? Apa dampaknya terhadap muatan kebijakan ?
Bagaimana efektivitas/ dampak kebijakan diukur? Siapa yang melakukan evaluasi ? Apa konsekwensi yg ditimbulkan oleh evaluasi? Apa ada tuntutan untuk mengubah atau mencabut kebijakan ?
17
Syarat Isu Kebijakan
3 prasyarat agar isu kebijakan dapat masuk agenda sistemik (COBB dan ELDER; Islamy, 2001):1. Isu tersebut memperoleh perhatian yang luas atau setidak-tidaknya
dapat menimbulkan kesadaran masyarakat.2. Adanya persepsi dan pandangan/pendapat publik yang luas bahwa
beberapa tindakan perlu dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut.
3. Adanya persepsi yang sama dari masyarakat bahwa masalah tersebut adalah merupakan suatu kewajiban dan tanggung jawab yang sah dari beberapa unit pemerintah untuk memecahkannya.
18
Isu dapat masuk dalam agenda pemerintahan (Anderson)
• Bila terdapat ancaman terhadap keseimbangan antara kelompok (group’s equilibrium), maka kelompok-kelompok tersebut akan mengadakan reaksi dan menuntut tindakan pemerintah untuk mengambil prakarsa guna mengatasi ketidakseimbangan tersebut.
• Kepentingan politik.• Timbulnya krisis atau peristiwa luar biasa, yang mendapatkan
perhatian luar biasa dari masyarakat.• Adanya gerakan protes/demonstrasi dari masyarakat.• Masalah-masalah khusus atau isu-isu politik yang timbul di
masyarakat yang menarik perhatian media komunikasi dan melalui reportasenya telah menyebabkan masalah-masalah atau isu-isu tersebut semakin menonjol sehingga lebih banyak lagi perhatian masyarakat dan para pembuat kebijakan tertuju pada masalah atau isu-isu tersebut.
19
Perumusan Kebijakan Publik Peran Pejabat Eselon I & II
Mustopadidjaja AR• Kegiatan perumusan Kebijakan Publik, merupakan Core business.• Prinsip dlm rangka Reformasi : demokratis, otonom, transparansi, partisipasi,
rule of law dan egaliter. • Dgn Konsep Reinventing Government, untuk membatasi pada kegiatan
pengarahan (Steering).• Memiliki kompetensi untuk selalu siap menyajikan berbagai alternatif.• Dlm kesehariannya terus memantau terhadap aksi kebijakan, yaitu sampai
sejauhmana dapat berpengaruh positif terhadap tumbuhnya peluang dan dapat mengatasi kendala.
• Melakukan kegiatan evaluasi, untuk mengetahui penyebab dari suatu kinerja kebijakan yg kurang memuaskan.
• Membuat prediksi/peramalan, dengan berbagai alternatif kebijakan, sehingga kebijakan berikutnya semakin baik.
20
Hubungan Sistem dan Proses Kebijakan Policy Making Process
Dimensi : Sosial, Ekonomi dan Politik Dimensi : Teknis
PK
KS
LK KP
I
Policy System
Feed back
Policy Cycle
EKF
PK
KS
LK KPP
Whatever governments choose to do or not to do (Thomas R. Dye)
F I EK
Policy making process
Dimensi : Sosial Politik dan Ekonomi Dimensi : Teknis
Policy System
Feed back
Policy Cycle
MM
DM
SM
MS
MF
PM
SM
PM
Tujuh Langkah Policy Analysis:Uji persoalan, tentukan tujuan, rumuskan alternatif, susun model,tentukan kriteria, nilai alternatif, rumuskan rekomendasi
Dinamika Proses Kebijakan Publik:1. Lingkup Kebijakan• Iceberg theory• Global interference
2. Agenda SettingPrivate Problem Public problem Issue Institusional Agenda Systmic Agenda
Rekomendasikebijakan
Sosialisasi kebijakanPembentukan organisasiSusun program kerjaRinci program kerjaLaporan berkala
Teknik Pengukuran•Basic Produc- tion Model•Balanced Score Card
3. Faktor sosial ekonomi politik
Manajemen Kebijakan Publik
Stratifikasi Kebijakan Publik meliputi :1. Kebijakan stratejik (Umum).2. Kebijakan taktis (Manajerial).3. Kebijakan operasional (Teknis). Ketiganya saling berkaitan dengan yang lainnya dan kebijakan yang lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan kebijakan yang lebih tinggi, kebijakan yang setingkat.
22
3. Stratifikasi Kebijakan Publik
UU No 12 tahun 2011 Pasal 7 Ayat 1 Ketetapan MPR No III/MPR/2000
• UNDANG UNDANG DASAR TH 1945• Ketetapan MPR• UU/PERPU• PERATURAN PEMERINTAH (PP)• PERATURAN PRESIDEN (PERPRES)• PERATURAN DAERAH (PERDA)
• UUD 1945• TAP MPR• UU• PERPU• PERATURAN PEMERINTAH• KEP PRESIDEN• PERDA
LEMBAGA-LEMBAGA DALAM SISTEM KETATANEGARAANmenurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
PUSAT
DAERAH
TNI/POLRI
dewan pertimbangan
kementerian negara badan-badan lain
yang fungsinya berkaitan dengan
kekuasaan kehakiman
KA
UUD 1945
kpu bank sentral
DPR DPDMPRBPK MA MKPresiden
Lingkungan Peradilan TUN
Lingkungan Peradilan Militer
Lingkungan Peradilan Agama
Lingkungan Peradilan Umum
Perwakilan BPK Provinsi
Pemerintahan Daerah Provinsi
DPRDGubernur
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
DPRDBupati/Walikota
5PENGENALAN STRUKTUR KETATANEGARAAN
TERIMA KASIH
24