kuliah 2 - respirasi12356

44
RESPIRASI RESPIRASI dr. Zahrah Febianti Lab. Histologi FK UNEJ

Upload: dila2706

Post on 19-Dec-2015

241 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

Page 1: Kuliah 2 - RESPIRASI12356

RESPIRASIRESPIRASI

dr. Zahrah Febianti

Lab. Histologi

FK UNEJ

Page 2: Kuliah 2 - RESPIRASI12356

SISTEM RESPIRASISISTEM RESPIRASI

Terdiri atas 2 bagian: Bagian penyalurBagian penyalur::

- cavum nasi, pharynx, larynx, trakhea, bronkus, bronchioli termiinalis.

- rigid, lumen selalu terbuka utk inspirasi.

- conditionning (menyaring, membasuh, melembabkan, &

menghangatkan/menyejukkan) udara yang masuk

- tidak ikut dalam pertukaran gas (tidak ada muara alveoli). Bagian respiratorikBagian respiratorik::

- bronchioli respiratori, ductuli alveolaris, atria, sacculi

alveolaris, alveoli.

Page 3: Kuliah 2 - RESPIRASI12356
Page 4: Kuliah 2 - RESPIRASI12356

Cavum NasiCavum Nasi Septum nasi. Nares anterior (nostril):

- struktur kaku, t.a. tulang dan tl. rawan hyalin.

Dinding nostril t.a.:

- Kulit: kelj. lemak & rambut halus.

- jar. ikat fibrous.

- tulang rawan.

- otot bergaris (kembang kempis cuping hidung). Nares posterior (choane) berhubungan dg.

nasopharynx.

Page 5: Kuliah 2 - RESPIRASI12356

Vestibulum nasi (regio vestibularis):

- rongga terlebar, tepat di belakang nostril.

- epitel berlapis pipih bertanduk.

- rambut-rambut kaku.

- kelj. keringat & lemak.

- makin ke dalam epitel tak bertanduk & tipis.

tidak ada kelj. keringat & lemak. Bagian respiratorik:

- regio respiratoria mukosa respiratoria.

- regio olfaktoria mukosa olfaktoria.

Cavum NasiCavum Nasi

Page 6: Kuliah 2 - RESPIRASI12356

Mukosa Mukosa RRespiratoria espiratoria EpitelEpitel berderet silindris dg. kinosilia & sel goblet

lebih tipis dari mukosa olfactoria. Sel gobletSel goblet lendir u/ membasahi mukosa rongga hidung. KinosiliaKinosilia selalu bergerak ke arah nasopharynx

menghalau kotoran yg akan masuk. Lamina basalisLamina basalis jelas. Lamina propriaLamina propria, t.a.:

jar. ikat kendor, berisi: sinus venosus, sabut elastis, makrofag, limfosit, sel plasma, tissue eosinophyl & PMN, kelj. sero-mukous.

Lapisan terdalam menyatu dg.:

- periosteum muko-periosteum

- perikondrium muko-perikondriumSchnederian membrane

Page 7: Kuliah 2 - RESPIRASI12356
Page 8: Kuliah 2 - RESPIRASI12356

PdPd.. seluruh atap rongga hidung, choncha nasalis superior bagian atas, & septum bagian atas.

EpitelEpitel berderet silindris tebal, t.a.: sel pembau, sel penyangga, & sel basal.

Tidak adaTidak ada s sel gobletel goblet.. Lamina basalisLamina basalis tidak jelas. Lamina propriaLamina propria t.a.:

jar. ikat kendor, berisi sinus venosus, sabut elastis, sel plasma, makrofag, limfosit, tissue eosinophyl, PMN.

Schnederian membraneSchnederian membrane (+). Kelj. BowmannKelj. Bowmann bersifat serous murni. Fila olfactoriaFila olfactoria (+).

MukosaMukosa O Olfactoria lfactoria

Page 9: Kuliah 2 - RESPIRASI12356
Page 10: Kuliah 2 - RESPIRASI12356

Sel Penyangga

Bentuk silindris tinggi, lebar di bagian puncak, sempit di bagian dasar.

Inti ovoid, terletak di tengah. Memiliki mikrovili. Mengandung butir-butir pigmen lipofuksin

yang memberikan warna coklat kekuningan.

Page 11: Kuliah 2 - RESPIRASI12356

Sel Pembau Tersebar di antara sel-sel penyangga. Inti bulat, letak lebih ke basal daripada inti sel

penyangga. Tonjolan sitoplasma mengarah ke

permukaan, berbentuk ramping yang merupakan dendrit, ujungnya membulat disebut sebagai vesikula olfaktoria. Dari masing-masing vesikula olfaktoria keluar 6-

10 helai rambut halus yang disebut silia olfactoria yang menerima rangsang bau.

Page 12: Kuliah 2 - RESPIRASI12356

Sel Pembau

Bagian proksimal sel menyempit sebagai akson yang menembus lamina propria.

Akson menyatu menjadi suatu berkas fila olfaktoria yang berjalan ke atas menembus area cribrosa ossa ethmoidalis masuk ke bulbus olfaktorius otak.

Page 13: Kuliah 2 - RESPIRASI12356

Sel Basal

Sel kecil-kecil, bentuk kerucut. Inti ovoid dan gelap. Letak di bagian basal, di antara sel-sel

penyangga.

Page 14: Kuliah 2 - RESPIRASI12356
Page 15: Kuliah 2 - RESPIRASI12356

Septum NasiSeptum Nasi

Kerangka jar. tulang rawan hyalin & jar. tulang. Kedua sisi dilapisi mukosa olfactoria atau

respiratoria.

Page 16: Kuliah 2 - RESPIRASI12356

Choncha NasalisChoncha Nasalis 3 choncha:

superior, medius, & inferior. Penonjolan tulang yg. melengkung pd dinding

lateral cavum nasi & dilapisi oleh mukosa respiratoria & olfaktoria.

Struktur histologis:- kerangka yang t.a. jar. tulang turbinate boneturbinate bone..- permukaan dilapisi mukosa respiratoria atau olfactoria.- Sinus venosus banyak & lebar disebut plexusplexus venosusvenosus.

- Kelenjar-kelenjar.

Page 17: Kuliah 2 - RESPIRASI12356
Page 18: Kuliah 2 - RESPIRASI12356

Sinus ParanasalisSinus Paranasalis Rongga berisi udara dlm tulang di sekitar rongga hidung,

& berhubungan dg rongga hidung Dilapisi epitel berderet silindris tipis dg kinosilia & sel

goblet. Lamina basalis kurang berkembang. Lamina propria menyatu dg periosteum, kelenjar <<,

jar erektil (-).

Page 19: Kuliah 2 - RESPIRASI12356

PharynxPharynx Dilewati udara &

makanan. Nasopharynx,

oropharynx, laryngopharynx.

Dapat membuka & menutup, kecuali nasopharynx tidak dapat menutup total.

Saat menelan, palatum molle menempel pd dinding post pharynx nasopharynx terpisah dr oropharynx makanan tdk ke nasopharynx.

Page 20: Kuliah 2 - RESPIRASI12356

Pharynx Epitel berderet silindris dg. kinosilia & sel goblet.

Permukaan yg sering bergesekan (ujung post palatum molle & dinding posterior pharynx yg menempel pada palatum molle) epitel berlapis pipih

Lamina propriaLamina propria:: Jar. ikat kendor dg. kelenjar & sabut-sabut elastis.

Tunika submukosaTunika submukosa: : jar. ikat kendor dg byk jar. limfoid: tonsila pharyngica belakang nasopharynx. tonsila palatina antara rongga mulut-oropharynx. tonsila lingualis akar lidah. tonsila tubaria muara tuba eustachii.

Page 21: Kuliah 2 - RESPIRASI12356

LarynxLarynx Penghubung pharynx dg trachea. Organ pembentuk suara. Dindingnya tersusun atas:

Tulang rawan hyaline dan elastis. Jaringan ikat. Otot bergaris. Kelenjar mukous.

Dua lipatan mukosa yang menonjol ke lumen:

- PlPlika ventrikularisika ventrikularis/false vocal cordfalse vocal cord

epitel berderet silindrisepitel berderet silindris, m. vokalis , m. vokalis ((--)), kelj. , kelj. ((++).).

- PPlika vokalislika vokalis/true vocal cordtrue vocal cord

epitel berlapis pipihepitel berlapis pipih, , m. & lig. vokalis m. & lig. vokalis ((++)), kelj. , kelj. ((--).).

didi antaranya: antaranya: sinus laryngissinus laryngis//sacculus laryngissacculus laryngis//ventriculusventriculus

laryngislaryngis//ventriculus dr morgagniventriculus dr morgagni

Page 22: Kuliah 2 - RESPIRASI12356
Page 23: Kuliah 2 - RESPIRASI12356

EpiglotisEpiglotis

Kerangka tulang rawan elastis. Permukaan:

Pharyngeal/oral

- epitel berlapis pipih tebal, propria papil (+), kelj. (-).

Laryngeal

- epitel berlapis pipih tipis, propria papil (-), kelj. (+).

Page 24: Kuliah 2 - RESPIRASI12356
Page 25: Kuliah 2 - RESPIRASI12356

Trachea & Bronchus Extra Trachea & Bronchus Extra PulmonalisPulmonalis Tunika mukosa:

Epitel: epitel berderet silindris dg kinosilia & sel goblet.

Lamina propria: Jar. ikat kendor, infiltrasi sel limfosit (+).

Tunika submukosa: jar ikat kendor, kelj. campur, pembl. darah & limfe.

Tulang rawan hyalin: bentuk tapal kuda dg ujung posterior terbuka dihubungkan o/

otot polos. t.a. 20 cincin shg lumen trachea selalu terbuka. di antara cincin dihub.kan o/ jar ikat padat.

Tunika adventitia: diluar tulang rawan, t.a. jar. ikat kendor, berisi pembl. darah &

saraf otonom.

Page 26: Kuliah 2 - RESPIRASI12356

Struktur histologi

bronchus extra pulmonalis = trachea. Sediaan adalah trachea jika tampak oesophagus

atau kelj. thyroid di dekatnya.

Page 27: Kuliah 2 - RESPIRASI12356
Page 28: Kuliah 2 - RESPIRASI12356

Bronchus intra pulmonalisBronchus intra pulmonalis Bronchus memasuki jar. paru. Berjalan interlobular, tampak berada dalam jar.ikat dari septum

interlobularis. Tunika mukosa:

- epitel berderet/selapis silindris dg kinosilia & sel goblet.- lamina propria tipis, t.a. jar. ikat kendor dg sabut2 elastis & retikuler berjalan longitudinal.

Tunika submukosa: mengandung jaringan ikat kendor, kelenjar campuran, kelenjar

mukous, limfoid. Otot polos: spiral mengelilingi bronchus, terputus-putus. Tulang rawan hyalin: berbentuk pulau-pulau. Tunika adventitia:

Terdapat lumen kecil: cabang a.&v. bronchialis. Lumen besar di dekatnya adalah cabang a.&v. pulmonalis yang

berjalan dalam septum interlobularis.

Page 29: Kuliah 2 - RESPIRASI12356
Page 30: Kuliah 2 - RESPIRASI12356
Page 31: Kuliah 2 - RESPIRASI12356

BronchiolusBronchiolus Epitel selapis silindris rendah/kubis dg kinosilia &

sel goblet.

Pada bronchiolus kecil ditemukan sel sekretoris:

Sel Clara=Bronchiolar cells: Selapis silindris tidak bersilia, bentuk seperti kubah, apex menonjol ke arah

lumen. Membentuk cairan bronchial dan surfaktan.

Lamina propria: sabut elastis & otot polos lebih tebal dari bronchus intra

pulmonalis. Tidak ditemukan tulang rawan, kelj., limfonoduli.

Page 32: Kuliah 2 - RESPIRASI12356

Bronchiolus terminalisBronchiolus terminalis

Tampak pd potongan membujur, berupa segmen pendek sebelum menjadi bronchiolus respiratorius.

Epitel selapis kubis dg sel yg bersilia di antara sel2 tdk bersilia.

Muara alveoli (-). Potongan melintang = bronchiolus kecil.

Page 33: Kuliah 2 - RESPIRASI12356
Page 34: Kuliah 2 - RESPIRASI12356

Bronchiolus respiratoriusBronchiolus respiratorius

Epitel selapis kubis bersilia s/d selapis pipih. Muara alveoli (+). Sabut otot polos (+), tdk melingkari lumen

tampak sbg benjolan atau garis tebal terputus2 di sela muara alveoli.

Sabut elastis & retikuler (+).

Page 35: Kuliah 2 - RESPIRASI12356
Page 36: Kuliah 2 - RESPIRASI12356
Page 37: Kuliah 2 - RESPIRASI12356

Ductus alveolaris

Saluran berbentuk kerucut Dinding tipis Epitel selapis pipih Sabut otot polos (+) Muara-muara alveoli (+). Jaringan ikat fibroelastis pada muara2

alveoli.

Page 38: Kuliah 2 - RESPIRASI12356
Page 39: Kuliah 2 - RESPIRASI12356

Atria

Muara ductus alveolaris. Ruangan tidak teratur. Dua atau lebih saccus alveolaris muncul dari

tiap atria.

Page 40: Kuliah 2 - RESPIRASI12356

Saccus alveolaris Ruangan multilokuler, berbentuk seperti

bunga. Otot polos (-).

Page 41: Kuliah 2 - RESPIRASI12356

Alveoli Alveoli Ruang bentuk hexagonal dg lubang besar u/ keluar masuk

udara. Sabut elastis: memungkinkan alveoli mengembang dan

mengempis. Sabut retikulin: cegah pengembangan berlebihan. Letak berhimpitan, setiap alveoli memiliki dinding sendiri

yang berdekatan dipisahkan oleh: septum interalveolaris. Epitel selapis pipih sangat halus. Blood air barrier:

struktur yg dilalui gas pd proses pertukaran gas antara ruang alveolus & darah dalam kapiler, t.a.: Epitel selapis pipih dari alveoli. Interstitial space (dibatasi lamina basalis epitel alv. dan lamina

basalis endotel kapiler). Endotel kapiler.

Page 42: Kuliah 2 - RESPIRASI12356

Septum Interalveolaris

Sekat antara alveolus satu dengan lainnya.

Tiga sel pada septum interalveolaris: Sel tipe 1:

inti pipih, sedikit sitoplasma. Sel tipe 2=great alveolar cell=septal cell:

berbentuk kuboid, inti lebih cerah, di pojok-pojok alveoli.

Sel endotel: melapisi dinding kapiler, inti pipih.

Page 43: Kuliah 2 - RESPIRASI12356

Sel debu=alveolar makrofag=dust cells Jaringan interstitial septum interalveolare. Bebas dalam rongga alveoli. Asal: sel monosit sutul.

Page 44: Kuliah 2 - RESPIRASI12356