kuliah 3-kriteria perencanaan geometrik jalan
DESCRIPTION
jalan rayaTRANSCRIPT
![Page 1: Kuliah 3-Kriteria Perencanaan Geometrik Jalan](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061404/55cf9362550346f57b9d6777/html5/thumbnails/1.jpg)
Kuliah-3 dan 4 Kriteria Perencanaan Geometrik
Jalan.
Dr. Ir. Sofyan M. Saleh, MSc.Eng
Sugiarto, ST. M.Eng
![Page 2: Kuliah 3-Kriteria Perencanaan Geometrik Jalan](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061404/55cf9362550346f57b9d6777/html5/thumbnails/2.jpg)
Outline:
1) Parameter Perancangan o Karakteristik Kendaraan, Volume lalu lintas
rencana, Kapasitas dan Tingkat Pelayanan
2) Bagian Jalan dan Penampang Melintang o Damija, Damaja, Dawasja dan Komposisi
Penampang Melintang Jalan
3) Karakteristik Lalulintas o Gaya Sentrifugal, Gaya Gesekan Kendaraan dan
Jarak Pandang
![Page 3: Kuliah 3-Kriteria Perencanaan Geometrik Jalan](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061404/55cf9362550346f57b9d6777/html5/thumbnails/3.jpg)
Referensi:
1) Direktorat Jenderal Bina Marga. (1997). Tata cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar.
2) Direktorat Jenderal Bina Marga. (2004). Geometrik Jalan Perkotaan (RSNI T-14-2004).
3) Sukirman, Silvia. (1999). Dasar-dasar Perencanaan Geometrik Jalan Raya. Nova, Bandung.
4) Saodang Hamirhan. (2004). Konstruksi Jalan Raya, Buku I Geometrik jalan” Nova, 2004
![Page 4: Kuliah 3-Kriteria Perencanaan Geometrik Jalan](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061404/55cf9362550346f57b9d6777/html5/thumbnails/4.jpg)
Kuliah-3 Parameter Perancangan
& Bagian Jalan dan Penampang Melintang
Dr. Ir. Sofyan M. Saleh, MSc.Eng
Sugiarto, ST., M.Eng
![Page 5: Kuliah 3-Kriteria Perencanaan Geometrik Jalan](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061404/55cf9362550346f57b9d6777/html5/thumbnails/5.jpg)
Referensi:
1) Direktorat Jenderal Bina Marga. (1997). Tata cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar.
2) Direktorat Jenderal Bina Marga. (2004). Geometrik Jalan Perkotaan (RSNI T-14-2004).
3) Sukirman, Silvia. (1999). Dasar-dasar Perencanaan Geometrik Jalan Raya. Nova, Bandung.
4) Saodang Hamirhan. (2004). Konstruksi Jalan Raya, Buku I Geometrik jalan” Nova, 2004
![Page 6: Kuliah 3-Kriteria Perencanaan Geometrik Jalan](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061404/55cf9362550346f57b9d6777/html5/thumbnails/6.jpg)
Parameter Perancangan
Parameter perencanaan sangat menentukan tingkat kenyaman dan keamanan suatu jalan, beberapa parameter penting dalam disain geometrik jalan adalah:
1. Kendaraan Rencana
2. Volume Rencana
3. Kecepatan Rencana
4. Kapasitas dan Tingkat Pelayanan
![Page 7: Kuliah 3-Kriteria Perencanaan Geometrik Jalan](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061404/55cf9362550346f57b9d6777/html5/thumbnails/7.jpg)
1. Kendaraan Rencana
1) Kendaraan Rencana adalah kendaraan yang dimensi dan radius putarnya dipakai sebagai acuan dalam perencanaan geometrik.
2) Kendaraan Rencana dikelompokkan ke dalam 3 kategori:
o Kendaraan Kecil, diwakili oleh mobil penumpang;
o Kendaraan Sedang, diwakili oleh truk 3 as tandem atau oleh bus besar 2 as;
o Kendaraan Besar, diwakili oleh truk-semi-trailer
![Page 8: Kuliah 3-Kriteria Perencanaan Geometrik Jalan](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061404/55cf9362550346f57b9d6777/html5/thumbnails/8.jpg)
8
Mobil penumpang (passenger car)
![Page 9: Kuliah 3-Kriteria Perencanaan Geometrik Jalan](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061404/55cf9362550346f57b9d6777/html5/thumbnails/9.jpg)
9
Jenis-jenis Mini Bus
![Page 10: Kuliah 3-Kriteria Perencanaan Geometrik Jalan](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061404/55cf9362550346f57b9d6777/html5/thumbnails/10.jpg)
10
Jenis-jenis Truk
![Page 11: Kuliah 3-Kriteria Perencanaan Geometrik Jalan](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061404/55cf9362550346f57b9d6777/html5/thumbnails/11.jpg)
11
![Page 12: Kuliah 3-Kriteria Perencanaan Geometrik Jalan](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061404/55cf9362550346f57b9d6777/html5/thumbnails/12.jpg)
12
![Page 13: Kuliah 3-Kriteria Perencanaan Geometrik Jalan](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061404/55cf9362550346f57b9d6777/html5/thumbnails/13.jpg)
13
![Page 14: Kuliah 3-Kriteria Perencanaan Geometrik Jalan](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061404/55cf9362550346f57b9d6777/html5/thumbnails/14.jpg)
14
![Page 15: Kuliah 3-Kriteria Perencanaan Geometrik Jalan](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061404/55cf9362550346f57b9d6777/html5/thumbnails/15.jpg)
Satuan Mobil Penumpang
SMP adalah angka satuan kendaraan dalam hal kapasitas jalan, di mana mobil penumpang ditetapkan memiliki satu SMP.
SMP Mengacu pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) No.036/TBM/199
![Page 16: Kuliah 3-Kriteria Perencanaan Geometrik Jalan](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061404/55cf9362550346f57b9d6777/html5/thumbnails/16.jpg)
2. Volume Rencana
1. Menunjukkan jumlah kendaraan yang melintasi satu titik/segmen pengamatan dalam satu satuan waktu.
2. Volume Lalu Lintas Harian Rencana (VLHR) adalah prakiraan volume lalu lintas harian pada akhir tahun rencana lalu lintas dinyatakan dalam SMP/hari.
3. Volume Jam Rencana (VJR) adalah prakiraan volume lalu lintas pada jam sibuk tahun rencana lalu lintas, dinyatakan dalam SMP/jam.
![Page 17: Kuliah 3-Kriteria Perencanaan Geometrik Jalan](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061404/55cf9362550346f57b9d6777/html5/thumbnails/17.jpg)
1) K (disebut faktor K), adalah faktor volume lalu lintas jam sibuk.
2) F (disebut faktor F), adalah faktor variasi tingkat lalu lintas perseperempat jam dalam satu jam.
3) VJR digunakan untuk menghitung jumlah lajur jalan dan fasilitas lalu lintas lainnya yang diperlukan.
![Page 18: Kuliah 3-Kriteria Perencanaan Geometrik Jalan](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061404/55cf9362550346f57b9d6777/html5/thumbnails/18.jpg)
![Page 19: Kuliah 3-Kriteria Perencanaan Geometrik Jalan](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061404/55cf9362550346f57b9d6777/html5/thumbnails/19.jpg)
3. Kecepatan Rencana
1. Kecepatan rencana, VR, pada suatu ruas jalan adalah kecepatan yang dipilih sebagai dasar perencanaan geometrik jalan yang memungkinkan kendaraan-kendaraan bergerak dengan aman dan nyaman dalam kondisi cuaca yang cerah, lalu lintas yang lengang, dan pengaruh samping jalan yang tidak berarti.
2. VR untuk masing masing fungsi jalan dapat ditetapkan dari Tabel II.6.
3. Untuk kondisi medan yang sulit, VR suatu segmen jalan dapat diturunkan dengan syarat bahwa penurunan tersebut tidak lebih dari 20 km/jam
![Page 20: Kuliah 3-Kriteria Perencanaan Geometrik Jalan](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061404/55cf9362550346f57b9d6777/html5/thumbnails/20.jpg)
VR untuk masing masing fungsi jalan dapat ditetapkan dari Tabel II.6.
![Page 21: Kuliah 3-Kriteria Perencanaan Geometrik Jalan](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061404/55cf9362550346f57b9d6777/html5/thumbnails/21.jpg)
4. Kapasitas dan Tingkat Pelayanan
1. Kapasitas adalah jumlah kendaraan maksimum yang dapat dipertahankan pada suatu bagian/segmen jalan dalam kondisi tertentu.
2. Perbedaan VJP dan Kapasitas?
3. VJP menunjukkan jumlah arus lalu lintas yang direncanakan akan melintasi suatu penampang jalan selama satu jam.
4. Kapasitas menunjukkan jumlah arus maksimum yang dapat dipertahankan pada bagian jalan tersebut selama satu jam.
![Page 22: Kuliah 3-Kriteria Perencanaan Geometrik Jalan](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061404/55cf9362550346f57b9d6777/html5/thumbnails/22.jpg)
Tingkat Pelayanan
“Tolak ukur yang menunjukkan kualitas
pelayanan suatu jalan.”
Umumnya dinyatakan sebagai “Level of
Service” (LOS)
kapasitas
LOS A LOS B LOS C LOS D LOS E LOS F
Light traffic
Heavy traffic
![Page 23: Kuliah 3-Kriteria Perencanaan Geometrik Jalan](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061404/55cf9362550346f57b9d6777/html5/thumbnails/23.jpg)
& Bagian Jalan dan Penampang Melintang
Bagian-bagian jalan terdiri dari:
1. Damija (daerah milik jalan)………Rumija
2. Damaja (Daerah manfaat jalan)……..Rumaja
3. Dawasja (daerah pengawasan jalan)
Komposisi Penampang Melintang terdiri dari:
Jalur lalu lintas, Median dan jalur tepian (kalau ada), Bahu, Jalur pejalan kaki, Selokan dan Lereng.
![Page 24: Kuliah 3-Kriteria Perencanaan Geometrik Jalan](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061404/55cf9362550346f57b9d6777/html5/thumbnails/24.jpg)
1. Bagian Jalan
1. Daerah Manfaat Jalan (DAMAJA) dibatasi oleh lebar antara batas ambang pengaman konstruksi jalan di kedua sisi jalan, tinggi 5 meter di atas permukaan perkerasan pada sumbu jalan, dan kedalaman ruang bebas 1,5 meter di bawah muka jalan.
2. Ruang Daerah Milik Jalan (Damija) dibatasi oleh lebar yang sama dengan Damaja ditambah ambang pengaman konstruksi jalan dengan tinggi 5 meter dan kedalaman 1.5 meter
![Page 25: Kuliah 3-Kriteria Perencanaan Geometrik Jalan](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061404/55cf9362550346f57b9d6777/html5/thumbnails/25.jpg)
3. Ruang Daerah Pengawasan Jalan (Dawasja) adalah ruang sepanjang jalan di luar Damaja yang dibatasi oleh tinggi dan lebar tertentu, diukur dari sumbu jalan, dengan ketentuan:
o Arteri minimum 20 meter,
o Kolektor minimum 15 meter,
o Lokal minimum 10 meter.
![Page 26: Kuliah 3-Kriteria Perencanaan Geometrik Jalan](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061404/55cf9362550346f57b9d6777/html5/thumbnails/26.jpg)
DAMAJA
DAMIJA
DAWASJA
![Page 27: Kuliah 3-Kriteria Perencanaan Geometrik Jalan](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061404/55cf9362550346f57b9d6777/html5/thumbnails/27.jpg)
1. Komposisi Penampang Jalan
1. Jalur Lalu Lintas
o Jalur lalu lintas adalah bagian jalan yang dipergunakan untuk lalu lintas kendaraan yang secara fisik berupa perkerasan jalan
o Batas jalur lalu lintas dapat berupa: Median, Bahu, Trotoar, Pulau jalan dan Separator.
![Page 28: Kuliah 3-Kriteria Perencanaan Geometrik Jalan](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061404/55cf9362550346f57b9d6777/html5/thumbnails/28.jpg)
o Jalur lalu lintas dapat terdiri atas beberapa tipe:
1). 1 jalur-2 lajur-2 arah (2/2 TB)
2). 1 jalur-2 lajur-l arah (2/1 TB)
3). 2 jalur-4 1ajur-2 arah (4/2 B)
4). 2 jalur-n lajur-2 arah (n12 B)
o Lebar jalur sangat ditentukan oleh jumlah dan lebar lajur peruntukannya. Tabel II.6 menunjukkan lebar jalur dan bahu jalan sesuai VLHR-nya.
![Page 29: Kuliah 3-Kriteria Perencanaan Geometrik Jalan](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061404/55cf9362550346f57b9d6777/html5/thumbnails/29.jpg)
![Page 30: Kuliah 3-Kriteria Perencanaan Geometrik Jalan](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061404/55cf9362550346f57b9d6777/html5/thumbnails/30.jpg)
![Page 31: Kuliah 3-Kriteria Perencanaan Geometrik Jalan](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061404/55cf9362550346f57b9d6777/html5/thumbnails/31.jpg)
o Lajur adalah bagian jalur lalu lintas yang memanjang, dibatasi oleh marka lajur jalan.
o Lebar lajur tergantung pada kecepatan dan kendaraan rencana, yang dalam hal ini dinyatakan dengan fungsi dan kelas jalan seperti ditetapkan dalam Tabel 11.8.
![Page 32: Kuliah 3-Kriteria Perencanaan Geometrik Jalan](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061404/55cf9362550346f57b9d6777/html5/thumbnails/32.jpg)
![Page 33: Kuliah 3-Kriteria Perencanaan Geometrik Jalan](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061404/55cf9362550346f57b9d6777/html5/thumbnails/33.jpg)
1. Komposisi Penampang Jalan
2. Bahu Jalan
o Bahu Jalan adalah bagian jalan yang terletak di tepi jalur lalu lintas.
o Fungsi bahu jalan adalah lajur lalu lintas darurat, tempat berhenti sementara, dan atau tempat parkir darurat (ruang kebebas samping bagi lalu lintas).
o Kemiringan bahu jalan normal antara 3 - 5%
o lebar bahu jalan dapat dilihat dalam Tabel 11.7.
![Page 34: Kuliah 3-Kriteria Perencanaan Geometrik Jalan](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061404/55cf9362550346f57b9d6777/html5/thumbnails/34.jpg)
![Page 35: Kuliah 3-Kriteria Perencanaan Geometrik Jalan](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061404/55cf9362550346f57b9d6777/html5/thumbnails/35.jpg)
1. Komposisi Penampang Jalan
3. Median
o Median adalah bagian bangunan jalan yang secara fisik memisahkan dua jalur lalu lintas yang berlawanan arah
o Jalan 2 arah dengan 4 lajur atau lebih perlu dilengkapi median
o Lebar minimum median terdiri atas jalur tepian selebar 0,25-0,50 meter dan bangunan pemisah jalur, ditetapkan dapat dilihat dalam Tabel 11.9.
![Page 36: Kuliah 3-Kriteria Perencanaan Geometrik Jalan](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061404/55cf9362550346f57b9d6777/html5/thumbnails/36.jpg)
![Page 37: Kuliah 3-Kriteria Perencanaan Geometrik Jalan](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061404/55cf9362550346f57b9d6777/html5/thumbnails/37.jpg)
Kuliah-4 Karakteristik Lalulintas:
Gaya Sentrifugal, Gaya Gesekan Kendaraan dan Jarak Pandang
Dr. Ir. Sofyan M. Saleh, MSc.Eng
Sugiarto, ST., M.Eng