kuliah 3 pemisahan secara ekstraksi bagian 1 (2014)
TRANSCRIPT
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 1/45
Bahan Kuliah 3
ANALISIS PEMISAHAN SECARA
EKSTRAKSI (Bagian 1)
Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc., PhD
1
Jurusan Kimia FMIPAUNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 2/45
Pendahuluan
Ekstraksi pelarut termasuk metode yang sangatpenting untuk memisahkan senyawa secara
selektif dari campurannya atau untuk
menghilangkan ketidak murnian dari larutan
2
Adalah berdasarkan perpindahan (transfer)
zat terlarut (solute) dari satu fasa larutan ke
fasa larutan yang lain
Keberhasilan metode ini adalah ditentukan
oleh perbedaan kelarutan senyawa di dalam
berbagai jenis pelarut
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 3/45
Pendahuluan
Dalam praktek, satu fasa adalah pelarut air (aqueous solution) dan fasa lain adalah
pelarut organik yang tidak larut dalam air
(immiscible)
3
Reprocessing nuklir
Pengolahan bahan tambang
Produksi senyawa organik, dan Industri
Lain-lain
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 4/45
Extraksi Pelarut
Ekstraksi pelarut diperlukan untukmemisahkan komponen kimia (senyawa) dari
campurannya
4
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 5/45
Pelarut Dalam Ektraksi
Pelarut yang umum digunakan (pelarut
universal) air
Kebanyakan pelarut organik tidak
5
(immicible) sehingga terbentuk dua
lapisan
Extraksi dilakukan untuk menarik zatterlarut dari pelarut air ke dalam
pelarut organik
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 6/45
Ektraksi Pelarut
Kemampuan ekstraksi tergantung pada
affinitas dan densitas pelarut
Bila affinitas pelarut organik lebih
6
esar ma a za er aru a an
berpindah dari air ke dalam pelarut
organik (atau sebaliknya)
Senyawa yg memiliki densitas besar
akan berada di lapisan bawah
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 7/45
Konsep Umum
Ekstraksi pelarut (Solvent extraction, SX )adalah distribusi zat terlarut di dalam dualarutan (liquid-liquid distribution) padalarutan yang tidak bercampur bila keduanyasaling bersinggungan
Wadah ekstraktor (separatory funnel)
7
, aq dan yang lainnya pelarut organic (Sorg)
Fasa organik umumnya berada di bagianatas
Senyawa A yg larut dalam satu pelarut,bila berdistribusi dan mencapaikesetimbangan, konsentrasi zat terlarutdalam fasa air adalah [A]aq dan dalamfasa organik adalah [A]org
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 8/45
Pelarut Organik DalamExtraksi
Organic solvent Gr.
Sp.
Density safety
Chloroform, CHCl3Dichlorometane CH Cl
1,49 1,50
1 325
Karsinogenik
Mudah men ua
8
Benzene, C6H6
Toluene, C6H5CH3
Metil Isobutyl Keton(MIBK),
CH3COCH(CH3)2
TriButyl phosfat (TBP),
(C4H
9O)
3PO
0,874
0,867
0,800
0,979
(40oC)&karsinogn
Karsinogenik
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 9/45
Pelarut Organik
Solvent SpecificGravity Solvent SpecificGravity
Pentane 0.626 Formic Acid 1.22
Petroleum ether 0.656 1,2-Dichloroethane 1.245
Hexane 0.659 Glycerin 1.261
Heptane 0.684 Carbon Disulfide 1.263
9
. , - .
Diethyl Ether 0.713 Methylene Chloride 1.326
Triethyl amine 0.728 Nitromethane 1.382
tert-Butyl MethylEther 0.741 2,2,2-Trifluoroethanol 1.393
Cyclohexane 0.779 Chloroform 1.498
tert-Butyl Alcohol 0.781 1,1,2-Trichlorotrifluoro-ethane 1.575
Isopropanol 0.785 Carbon Tetrachloride 1.594
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 10/45
Perhatian dalam Ekstraksi
Zat terlarut target (solute) tidak seluruhnya dapatdiekstraksi dalam satu kali ekstraksi, maka untukmeningkatkan hasil harus dilakukan ekstraksibeberapa kali
Ekstraksi harus dilakukan di dalam ekatraktor
10
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 11/45
Kesetimbangan Distribusi (KD)
Distribusi zat terlarut di antara dua pelarutyang tidak saling bercampur akanberkesetimbangan
S(aq)
S(org)
11
Tetapan kesetimbangan (KD) adalah harga
banding (rasio) konsentrasi/aktivitas zat
terlarut pada pelarut organik denganpelarut air
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 12/45
Tetapan Kesetimbangan = Koefisien distribusi (KD)
Bila harga KD telah diketahui, fraksi zat terlarut yang
aq
org
aq
org
DS
S
[S]
[S]K
a
a ……………………(1)
Kesetimbangan Distribusi (KD)
12
dicari
q = fraksi S yang tinggal dalam fasa air, dan
n = jumlah mol total S
1-q = fraksi S yang pindah dari fasa air ke fasa organik = fraksi
yang terekstraksi
aq
aqV
q.n[S] ……………………(2)
org
orgV
q).n(1[S]
……………………(3)
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 13/45
Kesetimbangan Distribusi (KD)
Substitusi pers. (2) dan (3) ke pers. (1), diperoleh:
org
aq
aq
org
Dq.V
q).V(1
q.m/V
q).m/V(1K
……………………(4)
Fraksi S yang tinggal dalam fasa air (q)
13
Fraksi S yang pindah ke fasa organik (1-q)
aqorgD
aq
V.VK
Vq
……………………(5)
aqorgD
orgD
aqorgD
aq
V.VK
.VK
V.VK
V1q1
……………………(6)
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 14/45
Kesetimbangan Distribusi (KD)
Ekstraksi kembali fasa air (dua kali ekstraksi),dengan volume pengekstraksi yang sama, fraksi Syang tinggal dalam fasa air adalah: q.q :
……………………(7)2
aqorgD
orgD)
V.VK
.VK (q.q
14
Ekstraksi berulang fasa air (n kali ekstraksi), denganvolume pengekstraksi yang sama, fraksi S yangtinggal dalam fasa air adalah: qn
aqorgD
orgD
aqorgD
aq
V.VK
.VK
V.VK
V1q1
……………………(8)
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 15/45
Kesetimbangan Distribusi (KD)
Persentasi zat terlarut yang pindah ke fasaorganik setelah n kali ekstraksi (%E)adalah
.VK norgDn … 9
15
.V.VK
.aqorgD
Untuk tujuan analisis, %E minimal 99,9%
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 16/45
Pada suhu tertentu, perbandingan konsentrasi zat
terlarut pada masing-masing pelarut selalu konstan.Perbandingan ini disebut sebagai Koefisien distribusi,KD or K
Ketentuan
16
e a pe aru 1 an pe aru 2 a ercampur
Misalnya, anggap senyawa memiliki koefisiendistribusi K = 2 antara pelarut1 dan pelarut2
Sebagai perjanjian, pelarut organik adalah (2) danair adalah (1)
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 17/45
(1) Bila dalam larutan ada senyawa terlarut 30 partikel,
terdistribusi pada volume yang sama anatar pelarut1dan pelarut2..
Contoh (K) (lanjutan)
17
(2) Bila dalam larutan ada senyawa terlarut 300 partikel,
dengan perbandingan distribusi yang sama pada
larutan 1 dan 2
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 18/45
(3) Bila volume pelarut2 dinaikkan menjadi 200 mL dan
100 mL pelarut1), maka 300 partikel akan terdistribusisebagai berikut
Contoh (K) (lanjutan)
18
Bila digunakan volume pengekstraksi
ditingkatkan maka senyawa yg diekstraksi
akan semakin meningkat
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 19/45
Apa yang terjadi apabila diekstraksi dua kali
menggunakan 100 mL pelarut2? (Gambar 4)
Bandingkan dengan menggunakan jumlah
pelarut sama (200 ml) sekali ekstraksi
(Gambar 3)
Efisiensi ekstraksi
19
100mL 100mL200100
Gambar 4
f
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 20/45
Bila dilakukan ekstraksi ke 2 dengan 100 mLPelarut2 akan diperoleh 66.6 partikel (≡67
patikel) yang diekstraksi (Gambar 5)
Efisiensi ekstraksi
20
100mL 100mL6733
Figure 5 100
Efi i i k t ki
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 21/45
Dengan menggunakan
200 mL pelarut2 senyawayg diekstraksi 240partikel. Satu kaliekstraksi menggunakan200 mL dihasilkan 240
partikel
Efisiensi ekstraski (lanj)
21
Dalam hal ini masih ada100 mL pelaru1, yangmengandung 100partikel. Kemudian
dilakukan ekstraksi kedua dengan 100 mLpelarut2 dengan K=2,maka diperoleh lagisebanyak 67 partikel
E t ti Effi i
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 22/45
sebanyak 67 partikel telah
diekstraksi pada ekstraksi ke
dua menggunakan
pelarut2.maka total partikel yg
terekstraksi adalah 200 + 67 =
267 artikel, aitu lebih besar
Extraction Efficiency (Cont)
22
dari 240 partikel
menggunakan volume yg
sama 200 mL pelarut2
Terbukti lebih efisien
menggunakan dua kali
ekstraksi dengan volume yg
lebih kecil dibanding sekali
ekstraksi
E t ti Effi i
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 23/45
Dengan menggunakan dua kali ekstraksi
dengan 1/2 volume pengekstraksi lebih effisien
dibanding sekali ekstraksi dengan 1 volume. Hal
yg sama, ekstraksi menggunakan tiga kali
ekstraksi dengan 1/3 volume akan lebih effisien,
Extraction Efficiency (Cont)
23
empa a e s ra s engan a an e
effisien, lima kali ekstraksi dengan 1/5 volume
akan lebih effisien, dst.
E t ti Effi i
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 24/45
Semakin banyak jumlah ekstraksi menggunakan
volume yg lebih sedikit akan menghasilkan
senyawa yg terkestraksi lebih banyak
Untuk mendapatkan efisiensi yg maksimum
maka ekstraksi lebih baik dilakukan ekstraksi
Extraction Efficiency (Cont)
24
berkali-kali menggunakan volume pengekstraksi
lebih kecil
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 25/45
Contoh Soal 1
1. Zat terlarut A memiliki koefisien distribusi antara
benzena dengan air adalah 3. Misalkan 100 mL
larutan A 0,01 M dalam air diekstraksi dengan
25
benzena. Hitunglah berapa banyak fraksi A yang
masih tertinggal dalam fasa air, bila dilakukan:
a) Satu kali ekstraksi dengan menggunakan 500 mL
benzena
b) Lima kali ekstraksi dengan menggunakan
masing-masing 100 mL benzena.
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 26/45
Jawaban Soal 1
a) Satu kali ekstraksi, fraksi yang tinggal dalamfasa air (q)
%2,6062,0
100Vaq
q
26
. aqorgD
b) Lima kali ekstraksi, Fraksi yang tinggal dalamfasa air (q5)
%098,00,00098)100(3x100)
100()V.VK
V( 55
AqOrgD
Aq5
q
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 27/45
Contoh Soal 2
2. Diketahui koefisien distribusi untuk kelat logam
yang berpartisi antara air dengan kloroform adalah
6,4. Hitunglah berapa banyak fraksi kelat logam
27
yang diekstraksi dari 25 mL ligan logam 4,3.10- M
a) satu kali ekstraksi menggunakan 10 mL
kloroform
b) dua kali ekstraksi menggunakan masing-masing10 mL kloroform
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 28/45
Jawaban Soal 2
a) Satu kali ekstraksi, Fraksi yang terekstraksi darifasa air (1-q)
71,9).10025(6,4x10)
25(1).100
V.VK
V(1q).100(1%E
aqorgD
aq
28
b) Dua kali ekstraksi, Fraksi yang terekstraksi darifasa air (1-q2)
0}.10)V.VK
V({1).100q(1%E 2
aqorgD
aq2
92,1%}.100)25(6,4x10)
25({1 2
Karena %E 99,9%, ekstraksi belum bisa diakhiri.Ekstraksi minimal enam kali
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 29/45
Hukum Distribusi
Sifat kimia zat terlarut (solute) mempengaruhidistribusinya
Asam benzoat (HB) dari fasa air yang akandiekstraksi ke fasa benzena, akan mengalami
29
, ,distribusi (KD)
aq
org
D[HB]
[HB]K ……………………(10)
Dalam pelarut air, HB mengalami ionisasi
HB(aq) H+(aq) + B-
(aq)
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 30/45
Hukum Distribusi
Tetapan ionisasi (Ka)
aq
aqaq
a
[HB]
].[B][HK
……………………(11)
30
Dalam pelarut benzena: HB mengalami dimerisasi
2HB(Org) HB.HB(Org)
Tetapan dimerisasi (Kd)……………………(12)
g
g
d K Or 2
Or
]HB[
]HB.HB[
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 31/45
Hukum Distribusi (lanjutan)
Distribusi asam benzoat (HB) di antara keduafasa dinyatakan dengan perbandingandistribusi (rasio distribusi, D)
……………………(13)orgorgorg benzoat 2[HB.HB][HB]
,C
D
31
C benzoat, org = Konsentrasi analitik benzoat pada fasa organik
C benzoat, aq = Konsentrasi analitik benzoat pada fasa air
aqaqaq benzoat ][B[HB],C
Dalam pelarut benzena: HB mengalami
dimerisasi
2HB(Org) HB.HB(Org)
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 32/45
Hukum Distribusi (lanjutan)
Tetapan dimerisasi (Kd)……………………(12)
g
g
d K Or 2
Or
]HB[
]HB.HB[
Distribusi asam benzoat HB di antara kedua fasa
32
dinyatakan dengan perbandingan distribusi (rasiodistribusi, D)
C benzoat, org = Konsentrasi analitik benzoat pada fasa organik
C benzoat, aq = Konsentrasi analitik benzoat pada fasa air
……………………(13)
aqaq
orgorg
aq benzoat
org benzoat
][B[HB]
2[HB.HB][HB]
,C
,CD
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 33/45
Hukum Distribusi (lanjutan)
Substitusi pers. (10), (11) dan (12) ke pers. (13)
)
K
(1[HB]
.[HB]2.K (1[HB]
[HB]
K [HB]
.[HB]2.K [HB]D
a
a
orgdorg
aq
org2
dorg
33
……………………(14)
aq
)][H
K (1
.[HB]2.K (1K D
a
orgdD
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 34/45
Hukum Distribusi (lanjutan)
Rasio distribusi (D) HB yang tidak mengalamidimerisasi, adalah
……………………(15)K
1
K D
a
D
34
][H
Rasio distribusi HB akan berubah denganperubahan pH
Suasana asam (pH rendah), D naik HB beradapada fasa organik
Suasana basa (pH tinggi), D turun HB beradapada fasa air
C t h S l 3
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 35/45
Contoh Soal 3
3. Satu gram Asam benzoat dilarutkan dalam
100 mL air, kemudian diekstraksi dengan
100 mL eter. Jika KD = 100 dan Ka = 6,5 x
35
10-5. Hitung perbandingan distribusi pada:
a) pH 3
b) pH 5
c) pH 7
Bagaimana bila pH 4 dan 6 ?
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 36/45
Jawaban Soal 3
Asam benzoat tidak mengalami dimerisasidalam eter
a) Pada pH 3,0 9,9310.5,6
1
100
)K
(1
K D
3
5a
D
36
b) Pada pH 5,0 3,13
10
10.5,61
100D
5
5
c) Pada pH 7,0 15,0
10
10.5,61
100D
7
5
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 37/45
Ekstraksi Logam
Ekstraksi logam dipergunakan untukmemisahkan ion logam dari campurannya
Ion logam dalam fasa air dibuat menjadi
37
ligan organik, kemudian diekstraksi ke dalam
fasa organik
Ligan yang sering digunakan:Dithizon (diphenylthiocarbazone)
Oxine (8-hydroxyquinoline)
Cufferon
Ekstraksi Logam
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 38/45
Ligan organik merupakan asam lemahmonovalen (HL) yang kehilangan proton bilaberikatan dengan ion logam
HL(aq) H+(aq) + L-
(aq) aq
aqaq
a[HL]
].[L][HK
…. (16)
an ][ML
g
38
(aq)n
aq
n ].[L][M
(aq) (aq) (aq) …… (17)
Substitusi pers. (16) ke (17)
aqnn
a
n
aqnn
.[HL]β.K
].[H][MLM
…… (18)
Ekstraksi Logam
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 39/45
Koefisien distribusi ligan pada kedua fasa adalah
HL(aq) HL(Org) …… (19)aq
Org
HLD,[HL]
[HL]
K
…… (20) Substitusi pr (18) ke (19)aqnn
a
n
aqnn
.[HL]β.K
].[H][MLM
g
39
Koefisien distribusi kompleks pada kedua fasa adalah
MLn(aq) ML (org) …… (21)aqn
n
MLD, ][ML
]org[ML
K n
Ekstraksi Logam
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 40/45
Substitusi pr. (21) ke (20) …… (22)aqnn
aMLD,
n
orgnn
.[HL].ββ.K
].[H][ML
Mn
… (23) Substitusi pr. (19) ke (22)orgnn
aMLD,
n
orgn
n
HLD,n
.[HL].ββ.K
].[H].[MLK M
n
g
40
Rasio distribusi logam (DM) dalam fasa organikdan air
…… (24)
aqn
orgn
aqLogam,
orgLogam,
M ][M
][ML
C
CD
Clogam, org = konsentrasi analitik logam pada fasa organik
Clogam, aq = konsentrasi analitik logam pada fasa air
Ekstraksi Logam
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 41/45
Substitusi pers. (23) ke (24)
…… (25)nn
HLD,
org
nn
aMLD,
M].[HK
.[HL].ββ.K D N
n
n
EXM
org.[HL]K D
…… (26)
g
41
Plot log. DM terhadap pH akan menghasilkanpersamaan garis lurus
(Slop = n, Intersep = log Kex + n Log [HL]org. )
…… (27)n.pHn.Log[HL]LogK LogD orgexM
Ekstraksi Logam
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 42/45
Selektivitas ligan dapat ditingkatkandengan variasi pH
Logam kompleks yang akan
st a s oga
42
e s ra s arus ne ra abermuatan)
Logam kompleks bermuatan tidak
mudah larut dalam pelarut organik
A lik i Ek t k i L
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 43/45
Anion dari ligan mengganti ikatan kordinasi
logam dengan air dan terbentuk celat
kovalen netral
Aplikasi Ekstraksi Logam
43
Variasi pH dapat meningkatkan selektivitas
pemisahan
Pelarut organik harus mampumengekstraksi ion logam tanpa gangguan
dan tidak membentuk emulsi
B b J i C l t
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 44/45
Beberapa Jenis Celat
Jenis celat Ekstraksi
OXINE
TTA (Theonyltrifluo-
Al, Bi, Cu, Ni, Sn, Zn
Untuk ekstraksi logam
44
PBHA
PAN
ACETYLACETONE
Mo, Sn, Ti, V, W, Zr
Bi, Cd, Cu, Pd, Sn, Hg,
Co, Pb, Fe, Ni, Zn
Al, Be, Cr, Co, Cu, Fe,
Mo, Zn
Tugas Pribadi 2
7/21/2019 Kuliah 3 Pemisahan Secara Ekstraksi Bagian 1 (2014)
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-3-pemisahan-secara-ekstraksi-bagian-1-2014 45/45
Gunakan EBSCO atau Proquest, download 1
jurnal ilmiah internasional (Terbit Tahun 2012-2014) memuat analisis Ekstraksi pelarut
Buatlah ringkasan artikel tersebut (500-1500kata) dengan struktur makalah terdiri atas:
Tugas Pribadi 2
45
, ,
• Isi (Pendahuluan, Metode, Hasil, Kesimpulan)
• Lampirkan halaman depan jurnal yg diunduh
di akhir tugas• Dikumpulkan Minggu ke 6 (Hard Copy)
Hindari plagiarism dan duplikasi denganmahasiswa lain (Dianggap nol)