kuliah lapangan.docx
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Kuliah lapangan.docx
1/27
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sesuai dengan kurikulum pendidikan Program Studi Teknik Pertambangan
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta, mahasiswa program studi teknik
pertambangan yang menempuh semester III di wajibkan mengikuti kuliah lapangan I
(Ekskursi Perusahaan pertambangan) dengan kegiatan utama adalah melakukan
kunjungan ke beberapa industri pertambangan yang ada di indonesia, kegiatan
industri pertambangan ini berbobot S!S"
Program studi teknik pertambangan sekolah tinggi teknologi nasional
yogyakarta berupaya memberikan bekal kepada mahasiswa khususnya pengetahuan
tentang Perusahaan pertambangan, sehingga menghasilkan tenaga#tenaga sarjana
teknik pertambangan yang pro$esional,maju dan memiliki daya saing sesuai dengan
industri pertambangan saat ini"
%i dalam kegiatan kuliah lapangan satu ini, mahasiswa di perkenalkan se&ara
langsung kegiatan pertambangan, sehingga mahasiswa dapat memahami penerapan
ilmu pengetahuan dan mata kuliah se&ara langsung di lapangan"
1.2. Maksud dan Tujuan
Ekskursi industri pertambangan ini dimaksudkan untuk memperkenalkan dan
memberi gambaran langsung kepada mahasiswa tentang berbagai ma&am pekerjaan
di perusahaan 'perusahan tambang" Sehingga mahasiswamengetahui &ara penggalian,
pemuatan, pengangkutan, pengolahan,serta pemasaran beberapa jenis bahan galian
sesuai dengan ilmu dan teori yang di dapat di perkuliahan"!egiatan ini memberikan gambaran se&ara langsung kepada mahasiswa
tentang pekerjaan sarjana tambang di lapangan sehingga dapat menumbuhkan obsesi
pada setiap diri mahasiswa dan dapat menentukan sikap dalam menekuni pendidikan
di bidang pertambangan"
-
7/26/2019 Kuliah lapangan.docx
2/27
%engan adanya ekskursi tambang ini mahasiswa dapat antara teori yang di
peroleh di bangku kuliah dan keadaan sebenarnya di lapangan, serta melatih dan
menumbuhkan jiwa persatuan dan kesatuan serta kerja sama di antara mahasiswa
dalam mengahapi persoalan #persoalan di lapangan serta menumbuhkan jiwa
kreati$itas pada diri mahasiswa"
1.3. WaktuPelaksanaan
Kegiatan Ekskursi Industri Tambang 2009 yaitu mengunjungi perusahaan-
perusahaan tambang yang ada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakartadan Jawa
Timur, antara lain:
1. Unit penambangan dan pengolahan batugamping keprus di PT. Sugih
Alamanugroho, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Museum Karts
3. Penambangan dan pengolahan marmer di PT. Industri Marmer Indonesia
Tulungagung (IMIT), Tulungagung, Jawa Timur.
1.4. Manaat
Beberapa manfaat yang dapat kami peroleh dari kegiatan ini antara lain :
Mengenal lebih jauh sejarah atau profil mengenai perusahaan yang
bersangkutan.
Menambah pemahaman kami mengenai kegiatankegiatan yang dilakukan
perusahaanperusahaan tambang tersebut.
Menambah pengetahuan tantang peralatanperalatan pertambangan yang
digunakan.
Mengetahui gambaran pekerjaan apa saja yang akan kami hadapi nantinya
sebagai sarjana tambang.
-
7/26/2019 Kuliah lapangan.docx
3/27
Kami dapat membandingkan antara teori yang diberikan di kampus dengan
kenyataan lapangan yang ada.
Mengetahui tentang batu gamping, karts, dan batu marmer.
Memberikan wawasan
Memupuk tali persaudaraan dan kerjasama antar mahasiswa.
-
7/26/2019 Kuliah lapangan.docx
4/27
BAB II
TIN!AUAN UMUM
2.1. PT. "U#IH ALAMNU#$%H%
2.1.1. Pr&'l Perusa(aan
Kuari batugamping yang diusahakan oleh PT. Sugih Alamanugroho terletak di
dusun Bedoyo, kecamatan Ponjong, kabupaten Gunungkidul, propinsi Daerah
Istimewah Yogyakarta. Dari kota Yogyakarta, lokasi penambangan dan pengolahan
dapat ditempuh melalui jalur Yogyakarta Wonosari dengan jarak 42 km, kemudian
diteruskan dari Wonosari ke desa Bedoyo sejauh 15 km. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar 2.1.
Sejarah dari PT. Sugih Alamanugroho adalah berdiri pada tahun 1991, tetapi
mulai beroperasi tahun 1992 walaupun hanya percobaan industri. Akhirnya mulai
pertengahan tahun tersebut, perusahaan itu telah dapat memproduksi batugamping
100120 ton perhari. Bentuk dari PT. Sugih Alamanugroho sendiri merupakan
sebuah badan usaha yang berbentuk Penanaman Modal Dalam Negeri
Gambar 2.1 Lokasi PT. SugihAlamnugroho
-
7/26/2019 Kuliah lapangan.docx
5/27
Penyebaran batugamping lunak atau yang dikenal dengan nama keprus di
desa Bedoyo sangat luas. SIPD batugamping yang dipunyai PT. Sugih Alamanugroho
mencakup daerah seluas 24,9 Ha, meliputi 7 bukit yaitu :
1 Gunung Sidowayah
2 Gunung Tumpeng
3 Gunung Pokerso
4 Gunung Dhuwur
5 Gunung Pangonan
6 Gunung Kendil
7 Gunung Dengkeng
Cadangan seluruhnya yang dipunyai sebesar
43.321.170 m3 dengan
kapasitas produksi 80 ton per hari.
2.1.2. KeadaanGeologi
Batuan penyusun di daerah ini terdiri atas batugamping kristalin dan batu
keprus. Batugamping kristalin merupakan batuan yang dominan dan dapat
ditemukan hampir di seluruh daerah Ponjong, berwarna putih kecoklatan sampai abu-
abu, keras, kompak dan membentuk permukaan yang kasar. Satuan batugamping ini
diperkirakan termasuk kedalam Formasi Wonosari yang berumur Miosen Tengah
sampai Miosen Atas.
Keprus sendiri merupakan batugamping nonklastis yang secara megaskopis
berwarna putih sampai kekuningan, tersusun atas cangkang-cangkang moluska, koral,
foraminifera, berbutir sedang sampai sangat kasar, agak sarang (porous) dan lunak.
Satuan batu keprus diperkirakan termasuk kedalam Formasi Wonosari yang berumur
Miosen Atas bagian atas.
-
7/26/2019 Kuliah lapangan.docx
6/27
Struktur geologi yang muncul di daerah Bedoyo adalah rekahan-rekahan yang
berpola tidak simetris, sedangkan pada batugamping non klastis terdapat banyak
rongga-rongga.
2.1.3. SifatFisikdanSifatMekanikBatuan
atugamping keras yang merupakan lapisan penutup berwarna putih
ke&oklatan sampai abu#abu" enis lapisan penutup tersebut adalah batugamping
bioherm" *apisan ini tebalnya kira#kira
+ meter" %ari
hasilpengujiansi$at$isikdanmekanik yang dilakukan di *aboratoriumekanikaatuan
STTN-S Yogyakarta terhadaplapisantanahpenutupdidapathasilsepertipadatabel ." di
bawahini /
Ta)el 2.1. Has'lPenguj'an"'at*'s'kdan"'atMekan'kBatuan La).
Mekan'kaBatuan "TTNA" +&g,akarta
Para-eter Penguj'an N'la'
obot isi asli .,+ gr0&m+
!uat tekan uniaksial +1,2 pa
!ohesi batuan 1,34 kg0&m+
Sudut geser dalam 5,32o
Sumber: Lab. Mekanika Batuan STTNAS Yogyakarta
atugamping keprus di edoyo umumnya berwarna putih bersih sampai
dengan putih kekuningan" Pengujian terhadap si$at $isik dan mekanik batugamping
keprus didapatkan dilihat pada tabel ."." di bawah ini /
-
7/26/2019 Kuliah lapangan.docx
7/27
Ta)el 2.2. Has'lPenguj'an"'at*'s'kdan"'atMekan'kBatuan La).
Mekan'kaBatuan "TTNA" +&g,akarta
Para-eter Penguj'an N'la'
obot isi asli .,41 gr0&m+
!uat tekan uniaksial .6,+ pa
!ohesi batuan "614,+ kg0&m+
Sudut geser dalam .1,
o
Sumber: Lab. Mekanika Batuan STTNAS Yogyakarta
2.1.4. Genesa Batugamping Keprus
Batugamping dapat terbentuk melalui beberapa cara, yaitu secara organik,
secara klastis (mekanik) dan secara kimia :
1. Batugamping organik : jenis ini paling banyak dijumpai di alam, berasal
dari pengendapan cangkang kerang dan moluska lainnya, foraminifera,
ganggang, atau dari kerangka binatang dank oral/terumbu karang. Ciri khas
batugamping jenis ini umumnya kristalin dan sering muncul pola-pola
terumbu dan sisa-sisa cangkang binatang lunak.
2. Batugamping klastis : jenis ini material asalnya sama dengan pembentukan
batugamping organik, hanya saja telah mengalami perombakan, kemudian
diendapkan lagi di tempat lain. Ciri khas dari batugamping jenis ini adalah
adanya fragmen-fragmen butiran.
3. Batugamping kimiawi : jenis ini terjadi dalam kondisi iklim dan suasana
lingkungan tertentu, dalam air laut maupun air tawar. Ciri khas
-
7/26/2019 Kuliah lapangan.docx
8/27
batugamping jenis ini adalah kristalin, bahkan sering besar-besar seperti
pada kalsit.
Dari ketiga genesa batugamping di atas, maka dapat disimpulkan bahwa di
daerah Bedoyo termasuk dalam jenis batugamping klastis yang jenis material asalnya
sama dengan pembentukan batugamping organik. Di PT. Sugih Alamanugroho
sendiri terdapat batugamping yang berlapis dan tidak berlapis dimana batugamping
yang berlapis lebih putih dengan derajat keputihan
86 % dari batugamping yang
berlapis-lapis.
2.2. MUSEUM KARTS
-
7/26/2019 Kuliah lapangan.docx
9/27
2.2.1. Profil Museum
useum !arst Pra&imantoro ini terletak di desa 7ebangharjo, ke&amatan
Pra&imantoro, 8onogiri" !urang lebih jam perjalanan dari 8onogiri kota" useum
!arst ini dinilai sebagai museum terbesar dan terunik di Indonesia, bahkan -sia
Tenggara" %i Indonesia sendiri terdapat setidaknya + museum karst tapi hanya di
8onogiri yang menggambarkan keseluruhan kondisi di Indonesia" useum karst
Pra&imantoro didirikan pada tahun .443 dan e$ekti$ menjadi tempat wisata pada
tahun .44"
-
7/26/2019 Kuliah lapangan.docx
10/27
Lokasi Museum karst ini berada pada kawasan yang dikonservasikan , hal ini
sesuai dengan fungsi museum sebagai salah satu sarana untuk mengkonservasi
keberadaan karst yang ada di Indonesia. Musium karst yang memiliki bentuk seperti
piramida kerucut .
Museum ini merupakan hasil kerjasama antara pemerintah Provinsi Jawa
Tengah, Kabupaten Wonogiri dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral untuk
membangun museum karst. . Kawasan ini berciri khas banyak memiliki gua-gua
berstalaktit dan stalakmit dengan nilai alami yang menarik. Di Desa Gebangharjo
Kecamatan Pracimantoro - yang menjadi pusat penelitian kawasan karst - terdapat
puluhan gua yang unik dan menakjubkan. Di sana terdapat Gua Tembus, Gua Mrica,
Gua Sodong, Gua Potro, Gua Sapen, dan Gua Gilap. Berdasarkan penelitian para ahli
sejarah dan geologi, kawasan gua-gua di Pracimantoro Wonogiri layak dijadikan
sebagai Museum Kawasan Karst Dunia. Selain itu musium karst ini menyimpan kisah
perjalanan kehidupan manusia sejak zaman prasejarah hingga zaman kerajaan.
2.2.2. Karst
-
7/26/2019 Kuliah lapangan.docx
11/27
Karst adalah sebuah bentuk permukaan bumi yang pada umumnya dicirikan
dengan adanya depresi tertutup (closed depression), drainase permukaan, dan gua.
Daerah ini dibentuk terutama oleh pelarutan batuan, kebanyakan batu gamping.
Istilah karst yang dikenal di Indonesia sebenarnya diadopsi dari bahasa
Yugoslavia/Slovenia. Istilah aslinya adalah krst/krast' yang merupakan nama suatu
kawasan di perbatasan antara Yugoslavia dengan Italia Utara, dekat kota Trieste.
https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Drainase_permukaan&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Guahttps://id.wikipedia.org/wiki/Guahttps://id.wikipedia.org/wiki/Batuanhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Batu_gamping&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Guahttps://id.wikipedia.org/wiki/Batuanhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Batu_gamping&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Drainase_permukaan&action=edit&redlink=1 -
7/26/2019 Kuliah lapangan.docx
12/27
2.3. PT. INDUSTRI MARMER INDONESIA TULUNGAGUNG
2.3.1. Profil Perusahaan
PT. Industri Marmer Indonesia Tulungagung terletak di desa Besole,
kecamatan Besuki, kabupaten Tulungagung. Dari kota Tulungagung kira-kira
berjarak 26 km kearah selatan melewati jalan Tulungagung-Pantai Popoh (lihat
gambar 3.1).
Pada saat perjajahan Indonesia, Belanda telah melakukan penelitian dan
menambang marmer di Tulungagung Selatan yang dikenal dengan Marmer Wajak
Tulungagung. Marmer ini tidak lain adalah marmer yang ditambang dan diproses dari
deposit marmer yang berada di desa Besole, kecamatan Besuki, kabupaten
Tulungagung, yang pada saat ini ditambang dan diolah oleh PT. Industri Marmer
Indonesia Tulungagung.
Setelah Belanda meninggalkan Indonesia, Pemerintah Republik Indonesia
melakukan penelitian ulang di deretan pegunungan Kapur Selatan, khususnya di
daerah Besole dan sekitarnya. Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa deposit
Gambar 3.1 Lokasi PT. IndustriMarmer Indonesia TulungAgung
-
7/26/2019 Kuliah lapangan.docx
13/27
marmer cukup besar dan memenuhi syarat untuk digunakan sebagai bahan bangunan
lantai dan ornamen dinding.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dan dilandasi adanya KeputusanPresiden
No. 461 Tahun 1961, pada tahun 1961 Pemerintah menetapkan berdirinya Proyek
Marmer Tulungagung di desa Besole. Proyek marmer ini merupakan perintis industri
marmer di Indonesia dan berkembang maju sehingga pada tanggal 12 Mei 1971
pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 1961 tentang
perubahan status proyek marmer tersebut, berubah menjadi Badan Usaha Milik
Negara (Persero) PT. Industri Marmer Indonesia Tulungagung.
Atas pertimbangan bahwa komoditas marmer bukan merupakan kebutuhan
hajat hidup orang banyak dan industri marmer telah mampu dilakukan oleh swasta,
maka pada tahun 1994, Pemerintah menjual seluruh saham perusahaan BUMN
(Persero) PT. Industri Marmer Indonesia Tulungagung kepada pihak swasta nasional.
2.3.2. GeologidanKarakteristikMarmerTulungAgung
atu pualam atau lebih dikenal dengan marmer berasal dari bahasa Yunani
marmaros yang berarti 9batu yang asli:"%eposit batuan marmer di Tulungagung
terletak dalam deretan pegunungan !apur Selatan yang karena adanya proses geologi
yang menguntungkan di daerah ini terbentuklah deposit marmer dalam jumlah besar"
armer di esole termasuk jenis marmer yang berbutir sangat halus, struktur
padat dengan kuat tekan tinggi dan keausan rendah" 8arna dasar adalah gading,
dengan beberapa nuansa dari warna terang hingga gelap" erdasarkan warnanya
marmer di PT" IIT dapat dibedakan berdasarkan nama#nama gunung, untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel +""
-
7/26/2019 Kuliah lapangan.docx
14/27
Ta)el 3.1. !en's Mar-er dan Warnan,a
!en's Mar-er Warna
!awi /
!awi -gung
!awi -neka
erwarna putih bersih
erwarna putih kekuningan
8ilis 8arnanya ptih kekuningan dengan ada bintiknya"
%ieng 8arnanya putih agak kemerah#merahan"
romo 8arnanya putih agak kehitaman
!elud 8arnanya gelap dengan bintik#bintik rekat dan
merupakan warna yang jelek"
;asil pengujian alai esar Penelitian dan Pengembangan Industri ahan dan
arang Teknik, andung menunjukkan mutu marmer di tambang esole#
Tulungagung telah memenuhi syarat mutu SII No" 4+6
-
7/26/2019 Kuliah lapangan.docx
15/27
2.3.3. Ganesa Marmer
Marmer merupakan bahan industri ubahan (metamorfosa) batugamping, kalsit
maupun dolomite yang menyebabkan terjadinya kristalisasi sebagai akibat pengaruh
suhu dan tekanan yang diakibatkan oleh proses-proses geologi. Proses ini terbentuk
30-60 juta tahun yang lalu atau berumur kwarter-tersier.
Komposisi kimia marmer sama dengan batugamping yaitu CaCO3, kadang-
kadang terdapat unsur Mg yang berasal dari dolomite. Warna marmer yang umum
adalah keputihan atau krem. Adanya beberapa unsur pengotor pada marmer akan
menghasilkan warna-warna yang berbeda, seperti kemerahan, kehitaman, kecoklatan
dan kehijauan.
Sering kali jejak-jejak binatang laut mesih terlihat pada marmer. Hal ini
umumnya ditemui pada marmer muda yang sebenarnya adalah merupakan gamping
kristalin, bukan marmer dalam arti yang sesungguhnya.
Batuan yang ada di Tulungagung dikelompokkan berdasarkan atas
kwalitasnya, yaitu :
a) Batu Kawi, batu marmer yang kwalitasnya paling bagus
b) BatuBromo, peralihanantarabatu Kawi danBatu Kelud
c) Batu Kelud, batumarmer yang kwalitasnyaburuk.
d) BatuWilis
e) Batu Toba
f) BatuanDieng
-
7/26/2019 Kuliah lapangan.docx
16/27
BAB III
HASIL EKSKURSI
3.1.PT. Sugih Alamnugroho
3.1.1. Eksplorasi
Eksplorasi batugamping yang umumnya dikerjakan adalah untuk menghitung
volume cadangan dan mengetahui kualitas cadangan. Sedangkan kegiatan awal
berupa pencarian endapan (prospeksi) umumnya jarang dilakukan, karena endapan
batugamping sudah diketahui keberadaannya dan mudah ditemukan. Tahapan
kegiatan eksplorasi antara lain yaitu :
1. Pemetaan Topografi
Suatu kegiatan eksplorasi yang mempelajari, mengetahui, dan
menggambarkan keadaan area yang akan ditambang, agar kita mengetahui
keaadan daerah yang akan kita tambang secara keseluruhan.
2. Pengambilan Conto Bongkah
Suatu kegiatan eksplorasi yang bertujuan mengambil conto dalam
bentuk bongkahan menggunakan sumur uji yang tujuannya untuk
mengetahui penyebaran di permukaan.
3. Pemboran Inti
Pemboran yang dilakukan untuk mengambil conto material yang akan
ditambang guna dianalisa kualitasnya.
4. Analisa conto
Yang dianalisa ada tiga : yaitu analisa kimia, sifat fisik batuan dan
mekanika batuan. Kegiatan eksplorasi yang meneliti kualitas material yang
akan kita tambang baik secara sifat fisik, mekanik, dan struktur
kimianya.Dari analisa kimia akan diketahui kandungan CaCO3: 98,5%;
-
7/26/2019 Kuliah lapangan.docx
17/27
MgO : 0,1 -1,1 % dan juga untuk mengetahui kandungan kalsium karbonat
yaitu 55 %.
5. Perhitungan Cadangan
Menghitung jumlah cadangan yang terdapat pada daerah tersebut agar
kita dapat mengetahui berapa banyak serta kira-kira cadangan tersebut
dapat kita tambang berapa lama.
Secara umum tujuan diadakan eksplorasi adalah sebagai pertimbangan
sebelum melakukan penambangan, karena kegiatan ini membutuhkan perhitungan
yang tepat sehingga hasil dan keuntungan yang didapat bisa maksimal. Eksplorasi
geofisika kadang-kadang juga dilakukan untuk menentukan geometri endapan
batugamping, sebelum dilakukan pemboran inti.
3.1.1.1. Penambangan
Kegiatan penambangan meliputi kegiatan pembersihan lahan, lapisan penutup,
baru kegiatan utama penambangan yang terdiri dari pembongkaran, pemuatan dan
pengangkutan. Yang menjadi kendala dalam penambangan adalah pada saat musim
hujan sehingga kegiatan hanya berlangsung 80%.
Sistem penambangan yang digunakan PT. Sugih Alamanugroho adalah sistem
kuari yaitu suatu sistem penambangan terbuka untuk bahan galian industri. Tanah
penutup (overburden) yang terdiri dari tanah liat, pasir dan koral dikupas terlebih
dahulu dengan menggunakan bulldozer atau power scrapper. Proses penambangan
meliputi kegiatan sebagai berikut:
3.1.1.2. Pembersihan lahan (Land Clearing)
Pembersihan lahan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan sebelum
pengupasan lapisan penutup. Kegiatan ini dikerjakan bila pada suatu lahan yang akan
ditambang terdapat pohon-pohon besar atau semak-semak, sehingga jika tidak
-
7/26/2019 Kuliah lapangan.docx
18/27
dilakukan pembersihan lahan akan mengganggu kegiatan pengupasan lapisan tanah
penutup.
Pembersihan lahan yang dilakukan oleh PT. Sugih Alamanugroho adalah
pembersihan ilalang yang menutupi cadangan batugamping di bawahnya, sehingga
tidak mengganggu proses pengupasan lapisan tanah penutup. Karena kondisi daerah
penambangannya berbentuk perbukitan, maka proses penambangan dimulai dari
bagian atas. Disamping itu, dibuat juga lubang-lubang dengan maksud apabila musim
penghujan luncuran batuan akan tertampung pada lubang tersebut sehingga batuan
tidak masuk ke lahan-lahan pertanian di sekitar lokasi penambangan.
Secara terperinci alat-alat yang digunakan dalam proses penambangan di PT.
Sugih Alamanugroho adalah :
1. Hydraulic Rock Breaker( HRB ) : 1 unit
2. Backhoe excavator : 2 unit
3. Dump truck : 3 unit (kapasitas 20 ton)
3.1.1.3. Pengupasan Lapisan Penutup (Stripping Over Burden)
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengupas lapisan tanah penutup sehingga
batugamping yang memenuhi syarat dapat ditambang dengan mudah. Lapisan
penutup ini dapat berupa tanah, batuan lapuk atau batuan yang menutupi bahan galian
yang akan ditambang.
Rasio over burden adalah 5% sedangkan batugampingnya mencapai 95%.
Ketebalan over burdenbervariasi, umumnya 10 m pada wilayah datar, sedang pada
lereng-lereng ketebalannya sekitar 5-6 m.Di PT. Sugih Alamanugroho, lapisan
penutup berupa batugamping keras. Fungsi dari lapisan tanah penutup ini sebagian
nantinya akan digunakan untuk mereklamasi kembali daerah
-
7/26/2019 Kuliah lapangan.docx
19/27
penambangan.Pengupasan dilakukan dengan bantuan Hydraulic Rock Breaker,dapat
dilihat pada gambar 2.2.
3.1.1.4. Pembongkaran (Loosening)
Pembongkaran merupakan kegiatan untuk melepaskan material dari batuanasalnya agar material tersebut dapat lepas atau terbongkar sehingga mudah untuk
dilakukan penanganan selanjutnya. Kegiatan pembongkaran berlangsung 8 jam per
hari dengan total pembongkaran 100 m3.
Pembongkaran merupakan suatu kegiatan untuk melepaskan suatu material
dari batuan asalnya agar material tersebut dapat lepas atau terbongkar sehingga
mudah untuk dilakukan penanganan selanjutnya. Pembongkaran untuk batugamping
yang keras atau keprus yang keras dilakukan dengan hydraulic rock breaker (seperti
pada gambar 2.3), sedangkan untuk keprus yang lunak cukup dengan menggunakan
backhoe. PT. Sugih Alamanugroho juga pernah melakukan pembongkaran dengan
Gambar Hydraulic Rock Breaker
-
7/26/2019 Kuliah lapangan.docx
20/27
menggunakan bahan peledak, tetapi sekarang tidak dilakukan lagi, karena biayanya
yang terlalu besar.
3.1.1.5. Pemuatan (Loading)
Pemuatan merupakan kegiatan pemindahan material hasil pembongkaran ke
alat angkut. Alat muat yang dapat digunakan antara lain Backhoe dan Bucket
Excavator. Alat muat yang biasanya digunakan di PT. Sugih Alamanugroho adalah:
backhoe. Hasil bongkaran biasanya dikumpulkan terlebih dahulu yang kemudian
dimuat ke alat angkut (Lihat gambar 2.4).
Gambar Hydraulic Rock Breaker
Gambar Proses Pemuatan
-
7/26/2019 Kuliah lapangan.docx
21/27
Alat angkut yang dipakai untuk membawa hasil bongkaran ke tempat
pengolahan antara lain adalah dump truckyang berukuran kecil atau colt diesel.
3.1.1.6. Pengangkutan (Hauling)
Alat angkut yang digunakan berupaDump Truck yang berfungsi mengangkut
material hasil bongkaran ke tempat penimbunan sementara (stock pile) sebelum
dibawa ke pengolahan.
3.1.1.7. Penjemuran
Material yang berasal dari lokasi penambangan ditumpuk di stock pile,
kemudian diratakan setelah bagian atas sudah mengering kemudian dilakukan
pembalikan, lokasi stock pile ini diberi atap fiber agar uap air yang naik tidak jatuh
lagi ke material. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi kadar air yang terutama
pada musim hujan dapat meningkat sampai 88%, karena idealnya kadar air untuk
pengolahan hanya sekitar 3% saja dari 12 % sebelum penjemuran . Tujuan dari
penjemuran ini adalah untuk mengurangi kandungan air dalam batugamping agar
Single Toggle Jaw Crusher tidak mengalami kesulitan dalam meremukan bongkahan
batugamping.
Dilakukan di stock pile yang terbuat dari bahan fiber. Untuk musim kemarau,
batu gamping keprus akan kering dalam waktu 3 hari, sedangkan musim penghujan
proses pengeringan akan memakan waktu mencapai 1 minggu. Setelah batugamping
keprus selesai mengalami proses pengeringan, maka pengolahan siap dilakukan.
Gambar tock !ile
-
7/26/2019 Kuliah lapangan.docx
22/27
3.1.2. Pengolahan
Pengolahan batugamping keprus dimaksudkan untuk mendapatkan ukuran
dan spesifikasi batugamping yang sesuai dengan permintaan pasar. Untuk saat ini,
PT. Sugih Alamanugroho memproduksi 3 produk batugamping dengan ukuran -800
mesh, +1200 mesh dan -1.200 mesh. Dimana mesh adalah banyaknya lubang dalam
satu inch panjang.
Sebelum masuk ke dalam proses peremukan, terlebih dahulu dilakukan
penjemuran seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Batugamping yang berukuran
15-35 cm dimasukkan ke dalam jaw crusher untuk proses peremukan awal yang akan
menghasilkan produk berukuran 1-5 cm. Produk dari jaw crusher masuk ke dalam
hammer mill dengan pengangkutan menggunakan belt conveyor.
Di dalam hammer mill ini nantinya batugamping selanjutnya akan diremukan
menjadi material yang lebih halus lagi. Hasil produk dari hammer mill kemudian
masuk ke dalam siklon yang dengan bantuan blower untuk memisahkan bentuk
serbuk atau tepung yang berukuran 800 mess dan 1200 mesh.
-
7/26/2019 Kuliah lapangan.docx
23/27
Material yang agak kasar akibat adanya blower akan jatuh ke bawah dalam
ukuran ayakan 800 mesh kemudian didapatkan ukuran -800 mesh dan +800 mesh.
Sedangkan yang berukuran -800 mesh akan ke atas masuk ke siklon yang kedua
dengan ukuran ayakan 1200 mesh dan akan didapatkan ukuran -1200 mesh dan
+1200 mesh akhirnya akan masuk ke dalam kantong sesuai dengan ukuran yang
dikehendaki. (Lihat gambar 2.7)
Gambar iklon yang digunakan "le# di
!engola#an
Gambar Produk Batu Gam!ing
-
7/26/2019 Kuliah lapangan.docx
24/27
Jenis peralatan pengolahan yang digunakan di PT. Sugih Alamanugroho antara
lain : Jaw Crusher, Hammer Mill, Grinder (mesin gundo) dan Cyclone. Untuk
mekanisme kerja alat alat tersebut di atas dapat dilihat pada tabel 2.3.
Tabel 2.3. Jenis Alat dan Mekanisme kerja (gambar 2.7)
Jenis Alat Mekanisme kerja
Jaw Crusher Proses penghancurannya menggunakan gaya tekan
(Compression)
Hammer Mill Proses penghancurannya menggunkan gaya pukulan
(Impaction) dan Shearing stress.
Grinder Proses penghancurannya menggunakan shearing
stress.
Cyclon Mengelompokkan (mengklasifikasikan) ukuran butir
berdasarkan media angin.
Sumber : Hand Out Pengolahan Bahan Galian
-
7/26/2019 Kuliah lapangan.docx
25/27
Gambar Proses Pengolahaan
-
7/26/2019 Kuliah lapangan.docx
26/27
3.2. Museum Karst
-
7/26/2019 Kuliah lapangan.docx
27/27
3.3. PT. Industri Marmer Indonesia Tulung Agung
3.3.1. Pengolahan
Dikarenakan tidak dapat memasukin area pertambangan maka kelompok
ekskursi hanya memasuki area pengolahan batu marmer hasil dari penambangan PT.
Industri Marmer Indonesia Tulung Agung, di mana lokasi pengolahan diluar area
pertambangan.
Prinsip pengolahan batu marmer pada dasarnya terdiri atas dua hal, yaitu
mereduksi ukuran dan memoles (dengan katalis tertentu). Reduksi ukuran dilakukan
dengan menggergaji marmer sesuai dengan produk yang dibutuhkan pasar, sedangkan
memoles dimaksudkan untuk menghilangkan cacat serta membuat permukaan
marmer menjadi lebih licin dan mengkilat. Ada kalanya marmer yang dipotong
dengan ukuran tertentu tanpa dilakukan pemolesan, karena konsumen menghendaki
permukaan yang kasar dianggap mempunyai nilai estetika yang tinggi, khususnya
untuk ornamen dinding.