kuliah pai2 pertemuan ke 2
DESCRIPTION
KULIAH PAI2 PERTEMUAN KE 2. EKSPLANASI EKONOMI ISLAM Pengertian Ekonomi Dasar , Tujuan , Prinsip , Kelebihan dan Kelmahan Sistem Ekonomi dalam Perbandingan 1). Sistem Ekonomi Islam 2). Ekonomi Kapitalis 3). Ekonomi Sosialis 4). Ekonomi Liberalis 5). Ekonomi Campuran. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
KULIAH PAI2 PERTEMUAN KE 2
2. EKSPLANASI EKONOMI ISLAMA. Pengertian EkonomiB. Dasar, Tujuan, Prinsip, Kelebihan dan Kelmahan
Sistem Ekonomi dalam Perbandingan1). Sistem Ekonomi Islam2). Ekonomi Kapitalis3). Ekonomi Sosialis4). Ekonomi Liberalis5). Ekonomi Campuran
–Ekonomi menurut bahasa (etimologi)• Menurut Zainal Abidin, Ekonomi berasal dari bahasa
Yunani, “Oikonomia” yang terdiri atas “Oicos” dan “Nomos”. Oikos berarti “rumah” dan nomos artinya “aturan”. Jadi ekonomi, adalah aturan-aturan untuk menyelenggarakan kebutuhan hidup manusia di dalam rumah tangga, baik dalam rumah tangga rakyat (volkshuishouding) maupun rumah tangga negara (staatshuishouding)1
1.Zainal Abidin Ahmad, Dasar-dasar Ekonomi Islam, (Bulan Bintang, Jakarta, 1979), hal 30
–Ekonomi menurut Istilah (terminologi)•Menurut Adam Smith, “Ekomoni merupakan sarana-
sarana kekayaan bangsa-bangsa sebab material itu dari kemakmuran, seperti hasil industri dan pertanian”.2
2. Abu Ahmadi, Sistem Ekonomi Islam: Prinsip-prinsip
dan Tujuannya, (PT. Bina Ilmu, Surabaya, 1980), hal 2
•Menurut Samuelsen, salah seorang sarjana ekonomi masa kini, mengatakan, “ekonomi adalah studi mengenai bagaimana cara manusia dan masyarakat sampai kapada pilihan (dengan uang atau tanpa uang) untuk mempekerjakan sumber-sumber produksi langka yang dapat mempunyai kegunaan-kegunaan alternatif untuk menghasilkan berbagai macam barang dan mendistribusikannya untuk konsumsi sekarang atau pada masa mendatang, diantara berbagai orang atau golongan dalam masyarakat”.3
3. Hartono, dkk. Pengantar Ilmu Ekonomi, (Universitas Terbuka, 1994), hal 2
•Menurut Abdul Mannan, “Ilmu Ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia sebagai hubungan antara tujuan dan sarana langka yang memiliki kegunaan-kegunaan alternatif”. 4
4. M. Abdul Mannan, Teori dan Praktek Ekonomi Islam, (Pustaka Tiara Wacana, Yogyakarta, 1993), hal 19
• Menurut Yusuf Qordhawi, “Ekonomi Islam adalah yang berdasarkan ketuhanan, ia terpancar dari akidah ketuhanan, tauhid, akidah yang sengaja diturunkan oleh Allah pada Rasulnya untuk manusia”.5
5.Yusuf Qordhawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam, (Gema Insani Press, Jakarta, 1997), hal 35
Disimpulkan, bahwa pada dasarnya tidak ada perbedaan yang prinsip, semuanya menunjukkan bahwa ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang usaha-usaha manusia atau aktifitas manusa dalam memenuhi berbagai kebutuhan dengan sebaik-baiknya dengan cara memproduksi, mendistribusi dan mengkonsumsi barang-barang atau jasa yang dapat dimanfaatkan oleh semua manusia dalam kehidupannya, baik dalam kehidupan keluarga, negara, maupun perusahaan, secara individu maupun kolektif.
Dalam kehidupan, semua manusia pada dasarnya ikut ambil bagian dalam
menghasilkan barang, menjalankan pelayanan (jasa), dan atau menikmati barang atau jasa
Dalam bahasa Arab, ekonomi dikenal dengan istilah lqtisad, yaitu “tindakan hemat”, “penuh perhitungan”, “berkeseimbangan”, dan "tidak boros".Konsep “Iqtisad” mengisyaratkan bahwa mengatur hidup manusia dengan sehemat-hematnya, dalam hal pengelolaan dan pemanfaatan alam lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang hemat (Ekonomis), sehingga eksploitasi manusia atas alam sekitarnya tidak berakibat pengrusakan terhadap alam lingkungan hidup manusia itu sendiri.6
6. H.M. Junus Gozali, Etika Ekonomi Islam: Telaah Teoritis tentang Pemerataan Pendapatan, (Saudara, Serang, 2001), hal 28
Ilmu ekonomi Islam, sebagaimana ilmu ekonomi konvensional, tidak terlepas dari pembahasan tentang (1) perilaku manusia, dan (2) alokasi sumber daya materil , efesiensi, dan optimalisasi.
Bedanya, ilmu ekonomi Islam memperhatikan dan menerapkan pedoman etis, berupa perintah (injuction) dan tata cara (rules) yang ditetapkan syari'at dalam perilaku ekonomi dalam pembentukan system ekonomi.
Pedoman etis ini dimaksudkan untuk menunjukkan jenis perilaku yang diperlukan bagi pencapaian kesejahteraan manusia dan mencegah terjadinya ketidakadilan dalam penggalian dan penggunaan (alokasi) sumber daya materil di Bumi.
Pedoman etis ini secara konkret, misalnya adalah prinsip halal dan haram, larangan riba dan perintah menunaikan zakat.
Ekonomi Islam tidak dapat berjalan sendiri-sendiri, karena berlandaskan pada kemanusiaan dalam konteks al-birr (memberikan pertolongan secara baik menurut syai’at) dan pembanguna moralitas dalam kontek al-taqwa (mampu memanfaatkan sarana material untuk konsumsi akhirat) untuk tujuan mencapai al-falah (keberuntungan, kesejahteraan dan kemenangan duniawi dan ukhrowi)
• Firman Allah Swt. dalam Al-Qur’an surat Al-Ma’aarij (70): 24 – 25 sebagai berikut :
Artinya : “Dan orang-orang yang dalam hartanya
tersedia bagian tertentu, bagi orang (miskin) yang meminta dan orang tidak mempunyai
apa-apa (yang tidak mau meminta)”.
Ekonomi Islam
DasarSyariat Islam merupakan ajaran tentang sistem kehidupan yang meliputi hubungan antara pencipta (Al-Khaliq) dengan seluruh ciptaan-Nya dan antara ciptaan itu sendiri. Ajaran tersebut tercantum dalam Al-Quran dan Al-Hadist
Kaidah(1)Al-Ashlu fi al-asyya’ al-ibahah, yaitu boleh
menyusun, mengatur dan melaksanakan apa saja yang dikehendaki selama belum ada larangan yang jelas.7
7.Abdul Hamid Hakim, Al-Bayan, (CV. Saadiyah Putra, Jakarta), hal 230
(2) “Asal pokok dalam masalah transaksi dan muamalah adalah sah, sehingga tegak dalil yang membatalkan dan mengharamkannya”. 8
8. Ibid.
-“Asal pokok ibadah itu adalah menunggu dan mengikuti“
juga kaidah lain menyatakan :“Asal pokok-pokok ibadah itu adalah bathal, sehingga berdiri (tegak) dalil atas perintah itu”.
Kaidah ushul Fiqh ini diambil dari Firman Allah Swt :
Artinya:“Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain
Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah” (Q.S. Al-Syura: 21).9
9. Abdul Hamid Hakim, Op.Cit., hal 230
(3).Kaidah ushul fiqh: “Kerelaan itu adalah puncak dari kekuatan dalam hukum perjanjian dan segala pengaruhnya”. Persetujuan antara kedua belah pihak ini penting dan menentukan, sebagaimana hadist dari Abi Sa’id ra. Bahwa Rasulullah Saw bersabda:“Sesungguhnya jual beli itu adalah atas dasar suka rela”. (H.R. Ibn Majjah).10
Dalam Surat Al-Nisa’: 29 disebutkan :
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah maha penyayang kepadamu.”
10. Jalaluddin al-Suyuthy, Op.Cit. hal 102
(4). Kaidah ushul fiqh: ”Adat kebiasaan itu merupakan hukum”. Adat kebiasaan yang berlaku di masyarakat, sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan syar’i itu semuanya masih berlaku atau dapat ditetapkan sebagai hukum.11
11. Jalaluddin al-Suyuthy, Al-Asybah wa al-Nadzair fi al-Furu’, (Dar al-Fikr, Jakarta, tt.), hal 63
(5). Kaidah ushul fiqh: “Tidak ada kemudharatan dan tidak pula memudharatkan”. Hubungan manusia dengan manusia janganlah sampai merugikan salah satu pihak, sebagaimana Hadist Rasulullah SAW. 12
12. Ibid., 59
TUJUAN
Secara Umum, ekonomi Islam bertujuan untuk memakmurkan bumi dan meningkatkan taraf hidup manusia yang layak, adil dan seimbang antara kepentingan diri dengan orang lain, antara material dengan spiritual, dan antara hak dan kewajiban.
Tujuan ini mewariskan prilaku yang positif bagi pelaku-pelaku ekonomi, baik yang bergerak di bidang produksi, distribusi maupun konsumsi, untuk berfikir dan bertindak secara psikologis (dimensi transsendental) disamping berfikir dan bertindak secara fisikly (dimensi material).
Pada dimensi transendental, pelaku ekonomi menimbang kebermanfaatan diluar manfaat material, yaitu memiliki nilai ibadah dan dalam mardlotillah.
Sedangkan dimensi fisikly, pelaku ekonomi melakukan analisis dampak terhadap lingkungan dan komunitas (AMDAL), demi keseimbangan antara eksploitasi dengan kelestarian alam, dan antara jangkauan (daya beli) konsumen terhadap suatu produk.
Kedua dimensi ini mendorong pelaku ekonomi untuk memiliki etik otonom (etika yang tumbuh dari kesadaran diri) dan etik heteronom (memiliki kepekaan terhadap masalah sosial ekonomi), dampaknya:1. mampu dan mau menyediakan dan menciptkan
peluang-peluang yang sama dan luas bagi semua orang unuk berperan serta dalam kegiatan ekonomi sebagai tanggung jawab keagamaan
2. Membangkitkan semangat untuk bekerja dan berusaha.
3. Memberi nafkah kepada keluarga yang lemah.4. Mencari kebahagiaan hidup didunia dan akhirat
yang diridhoi Allah Swt.
Prinsip-prinsip Ekonomi Islam
Tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhannya selalu melakukan pilihan yang bersifat rasional atau ia bertindak melalui rencana atas pemikiran terlebih dahulu, dalam arti ia selalu berpegang pada prinsip ekonomi.13
13.Titin Suprihatin, Ekonomi dan Koperasi, (Ganeca Exact, Bandung, 1987), hal 26
Menurut H.M. Junus Gozali, Prinsip dasar sistem ekonomi Islam, yaitu:– Kebebasan perorangan untuk membuaat keputusan dan
berpendapat– Hak terhadap harta kekayaan dengan tidak merugikan
orang lain dan masyarakat pada umumnya– Perbedaan ekonomi dalam batas yang wajar, adil dan tidak
berlebihan– Jaminan sosial oleh negara– Larangan menumpuk harta kekayaan– Larangan terhadap organisasi anti sosial, seperti berjudi,
pasar gelap, menimbun harta dan sebagainya– Kesejahteraan perorangan dan masyarakat secara merata
EKONOMI KAPITALIS
Ciri-cirinya1. Tidak ada campur tangan pemerintah2. Kebebasan atas hak individu, untuk melakukan
usaha dan menguasai alat-alat produksi3. Prekonomian diatur oleh mekanisme pasar (the
invisible hand)4. Materialisme
DasarnyaRasio kebebasan dan kepentingan hidup Tujuannya1. Memaksimalkan produksi2. Memperoleh keuntungan materil yang maksimal
secara bebas untuk kepentingan perorangan3. Memperoleh kekayaan yang tak terbatas dengan
kemutlakan kepemilikan secara privat
Prinsipnya1. Kebebasan memiliki harta secara
individualistis2. Kebebasan ekonomi dan persaingan bebas3. Ketimpangan ekonomi, dimana modal adalah
merupakan sumber produksi dan sumber kebebasan
Kelebihan-kelebihan Ekonomi Kapitalis adalah1. Kebebasan ekonomi sangat memotivasi untuk
meningkatkan produktifitas masyarakat2. Persaiangan bebas diantara perorangan akan
menimbulkan tahap produksi dan tingkat harga akan wajar serta membantu mempertahankan penyesuaian yang rasional diantara kedua variabel.
3. Untuk mendapatkan keuntungan merupakan tujuan yang terbaik, sama halnya dengan maksud untuk memaksimalkan produksi. Semakin kecil memperoleh keuntungan, semakin kurang semangat untuk bekerja dan meningkatkan produksi. Sebaliknya semakin besar keuntungan semakin semangat bekerja keras dengan tenaga yang maksimal serta berusaha untuk melakukan produksi yang maksimum.
Kelemahan-kelemahan Ekonomi Kapitalis1. Persaiangan bebas, mengakibatkan rusaknya sistem
ekonomi.2. Mementingkan pribadi dari pada masyarakat umum,
menimbulkan bahaya dan ketidakselarasan masyarakat, kaum ekonomi lemah menjadi mangsa
3. Nilai-nilai moral yang baik seperti persaudaraan, kerjasama, saling tolong menolong, kasih sayang dan kemurahan hati tidak berharga lagi dalam masyarakat. Akan tetapi sebaliknya saling menjatuhkan lawan.
4. Selalu mengumpulkan kekayaan dengan tidak adil.5. Menimbulkan kesenjangan peluang dan kesempatan
EKONOMI SOSIALIS
Ciri-cirinya1. Adanya campur tangan pemerintah secara aktif,
mulai dari kebijakan, perencanaan, alat-alat produksi, pelaksanaan, dan pengawasan
2. Kolektifisme, tidak ada pengakuan atas hak-hak individu, karena aset dikuasai oleh masyarakat
3. Mengutamakan kepentingan bersama, dimana masyarakat sebagai satu-satunya realitas sosial
DasarnyaRasio kekuasaan negara atas rakyat, ekonomi bukan persoalan agama
Tujuannya1. Material oriented2. Pemerataan ekonomi yang diatur dan
dikuasai3. Negara secara otoriter (diktator)
Prinsipnya1. Pemilikan harta oleh negara2. Kesamaan ekonomi, bahwa setiap individu
disediakan kebutuhan hidupnya menurut keperluan masing-masing
3. Disiplin politik, dimana keseluruhan negara diletakkan di bawah peraturan kaum buruh yang mengambil alih semua aturan produksi dan distribusi
Kelebihan-kelebihan Ekonomi Sosialis1. Setiap warga negara disediakan kebutuhan
pokoknya oleh negara.2. Setiap individu mendapatkan pekerjaan dan
orang yang lemah, cacat fisik dan mental berada dalam pengawasan negara.
3. Semua pekerjaan dilaksanakan berdasarkan perencanaan negara yang sempurna diantara produksi dengan penggunaannya.
4. Semua bentuk produksi dimiliki dan dikelola oleh negara dan keuntungan yang diperolehnya akan digunakan masyarakat
Kelemahan-kelemahan Ekonomi Sosialis1. Melepas ekonomi dari ketuhanan (agama)2. Material oriented3. Tawar menawar sangat sukar dilakukan oleh individu
yang terpaksa mengorbankan kebebasan pribadinya.4. Tidak ada kebebasan memilih pekerjaan5. Sistem ekonomi diktator, dimana buruh dijadikan budak
masyarakat yang memaksanya kerja seperti mesin.6. Mencapai tujuan melalui larangan-larangan eksternal
dan mengesampingkan pendidikan moral dan latihan individu.
7. Dapat menghilangkan semangat kerja dan berkurangnya efisiensi kerja buruh
Ekonomi Liberalis
Ciri-cirinya1. Kebebasan dalam persaingan ekonomi dengan
dasar persamaan hak2. Kebebasan untuk menguasai dan mengatur
sumber-sumber produksi3. Kekuatan ekonomi berada pada kekuatan pasar
sebagai dasar tindakan ekonomi4. Sumber-sumber produksi adalah milik
masyarakat individu
DasarnyaRasionalisme logika pasar
Tujuannya1.Kebebasan ekonomi secara individu untuk
mendapatkan keuntungan dan standar hidup2. Menigkatkan efisiensi perdagangan dan
meningkatnya investasi dengan mengfokuskan pada pasar bebas dan perdagangan bebas
Prinsipnya1.Kebebasan dan persamaa hak individu2.Menjamin kesejahteraan indvidu dengan
memperkecil campur tangan pihak lain
Kelebihan-kelebihan Ekonomi Liberalis1. Terbangunnya kreatifitas produksi2. Terbukanya kesempatan yang sama dalam
segala bidang kehidupan3. Pemerintah tidak dapat bertindak menurut
kehendaknya4. Pemusatan kepentingan kepada individu
karena negara hanyalah alat untuk tujuan persamaan hak
Kelemahan-kelemahan Ekonomi Liberalis1. Faham universalisme dapat meruntuhkan
ekonomi2. Tumbuh subur monopolistik3. Melepaskan diri dari batasan pemerintah dan
agama
Ekonomi Campuran
Ciri-cirinya1. Terdapat persaingan tetapi masih dalam
kontrol pemerintah2. Ekonomi diserahkan kepada mekanisme pasar
(the invisible hand) tetapi masih dalam campur tangan pemerintah
3. Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pihak pemerintah dan pihak swasta
DasarnyaRasioTujuannya1. Membangun perekonomian yang seimbang antara
warga negara dan negara2. Membangun perekonomian yang antara
kebebasan indivisu, swasta dengan pengendalian ekonomi oleh negara
Prinsipnya1. Persamaan hak hidup2. Kebersamaan dalam pembanguna ekonomi
Kelebihan-kelebihan Ekonomi Campuran1.Kebebasan melakukan usaha2.Kepentingan umum di atas kepentingan
pribadi3.Hak individu berdasar pada sumber produksi Kelemahan-kelemahan Ekonomi Campuran1.Akan menyebabkan pihak swasta tidak
memaksimalkan keuntungan2.Menjadikan beban pemerintah lebih berat
Kelebihan-kelebihan Ekonomi Islam• Kebebasan individu yaitu sesorang mempunyai hak
kebebasan yang sepenuhnya untuk membuat suatu keputusan dan pendapat.
• Hak terhadap harta kekayaan. Islam mengakui hak perorangan untuk memiliki harta kekayaan.
• Perbedaan ekonomi dalam batas yang wajar, adil dan tidak berlebihan.
• Jaminal sosial• Larangan menumpuk harta kekayaan.• Larangan terhadap organisasi anti sosial.• Kesejahteraan perorangan dan masyarakat.
Kelemahan-kelemahan Ekonomi Islam
1. Secara praktis, ekonomi Islam masih meminta borgh dalam pinjaman konsumtif
2. Masih terdapat istilah margin yang berkonotasi dengan istilah bunga
2.Belum maksimalnya manajemen pengelolaan zakat sebagai instrumen pengentasan kemiskinan, disebabkan belum ada legalitas formal seperti pajak