kuliah umum ugm 12 september 2014
TRANSCRIPT
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 1/121
Penyampaian Kuliah Umum dalam Pembekalan KaryasiswaMSPTB, MSTT, MPBA UGMYogyakarta, 12 September 2014
ARAH & KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONALINFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM
& PERMUKIMAN
Disampaikan oleh:
Ir Agoes Widjanarko MIPSEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN PU
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 2/121
1
PRESENTASI | OUTLINE
1. ARAH PEMBANGUNAN NASIONAL
2. LINGKUP TUGAS DAN PERAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM 2010-2014
3. PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN BIDANG PU DANPENATAAN RUANG
4. SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG PU DAN
PENATAAN RUANG 5. DUKUNGAN PU DALAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN NASIONAL (MP3EI)
6. DUKUNGAN PU DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN (MP3KI)
7. DUKUNGAN INOVASI PENYELENGGARAAN INFRASTRUKTUR KE-PU-AN
8. PENGELOLAAN ASET KEMENTERIAN PU
9. DUKUNGAN TERKAIT PEMBINAAN KONSTRUKSI DLL10. DUKUNGAN KEMENTERIAN PU TERHADAP PENANGANAN BENCANA
11. INDIKASI ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN BIDANG PU DANPENATAAN RUANG 2015-2019
12. THE WAY FORWARD
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 3/121
1. ARAH PEMBANGUNAN NASIONAL
Kembali
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 4/121
3
SASARAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA2010 - 2025
2011PDB ~ US$ 850 MilyarPendapatan/kap:US$ 3,543
2014PDB: US$ ~ 1,2 triliun
Pendapatan/kap:US$ ~ 4.800-5.000
2025PDB: US$ 3,8 – 4,5 Triliun
Pendapatan/kap:US$ ~ 13.000 – 16.100
(high income country )
RPJMN 2010-2014
Pertumbuhan Ekonomi Rata-rata 6,3 – 6,8 persen per tahun Sebelum 2014 tumbuh 7 persen, tahun2014 berkisar 7- 7,7 persen.
Inflasi Rata-rata 4 - 6 persen pertahun
Tingkat Pengangguran 5 – 6 persen pada akhir tahun 2014
Tingkat Kemiskinan 8 – 10 persen pada akhir tahun 2014
Sasaran Pertumbuhan Ekonomi 2013 Ditargetkan 6,7%untuk dapat menurunkan angka pengangguran menjadi6,0 – 6,4% dan menurunkan tingkat kemiskinan 9,5-10,5%.
1. Dgn potensi yg ada selayaknyaIndonesia menjadi kekuatan besarekonomi dunia.
2. Indonesia layak dimasukkan sebagainegara ‘I’ kedua setelah India di negara -negara BRIC (Brazil, Rusia, India, danCina).
3.Komite Nasional Indonesia (KEN)Indonesia mampu memasuki kekuatan 5besar dunia di tahun 2030.
4.EIU, Indonesia diperkirakan mencapaiPDB nominal sebesar $4,977 milyar ditahun 2030 dan $26,679 milyar di tahun2050.
5.Dengan kondisi tersebut, diperkirakanbahwa Indonesia minimal mampu
menjadi kekuatan 10 besar dunia ditahun 2030 dan 6 besar dunia pada tahun2050.
Chile USD 15,410
Federasi Rusia USD 14,247
Hungaria USD 12,736
Polandia USD 12,538
Brazil USD 12,079
Venezuela USD 12,956
Negara
PendapatanMenengah
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 5/121
4
SASARAN STRATEGIS PEMBANGUNANNASIONAL JANGKA MENENGAH 2010-2014
GHG - NAP
INDIKATOR 2005 2006 2007 2008 2009
PERTUMBUHANEKONOMI
5,7% 5,5% 6,3% 6,0% 4,6%
PENGANGGURAN 11,24% 10,28% 9,11% 8,39%
7,87%
KEMISKINAN 15,97% 17,75% 16,58% 15,42% 14,15%
INDIKATOR 2010 2011APBN-P
20122013
Rencana2014
PERTUMBUHANEKONOMI
6,2% 6,5% 6,5% 5,7% 6,6%
PENGANGGURAN 7,1% 6,5% 6,4%-6,6% 6,25% 5%-6%
KEMISKINAN 13,3% 12,4%10,5%-
11,5%11,37% 8%-10%
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 6/121
5
3 KESEHATAN
4 PENANGGULANGAN KEMISKINAN
5 KETAHANAN PANGAN
7 IKLIM INVESTASI DAN IKLIM USAHA
9 LINGKUNGAN HIDUP DAN PENGELOLAAN BENCANA
10 DAERAH TERTINGGAL, TERDEPAN, TERLUAR, & PASCA-KONFLIK
PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
1 REFORMASI BIROKRASI DAN TATA KELOLA
6 INFRASTRUKTUR
2 PENDIDIKAN
8 ENERGI
11 KEBUDAYAAN, KREATIVITAS DAN INOVASI TEKNOLOGI
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 7/121
2. LINGKUP TUGAS DAN PERANKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
2010-2014
Kembali
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 8/121
TUGAS & FUNGSIKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
7
TUGAS |
FUNGSI |a. Perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pekerjaan
umum;b. Pengelolaan barang milik / kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Pekerjaan Umum;c. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Pekerjaan
Umum;d. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan
Kementerian Pekerjaan Umum di daerah; dane. Pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional.(Perpres no 24/2010. Ps.392.
Menyelenggarakan urusan di bidang pekerjaan umum dalam pemerintahan untukmembantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara(Perpres no. 24/2010. Ps.391)
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 9/121
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 10/121
RUANG LINGKUP PEKERJAANKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
K E M E N T E R I A N P U
BidangSumber Daya Air
Ketahanan Pangan, Penyediaan Air Baku dan Pengendalian Banjir
BidangBina Marga
Peningkatan Konektivitas dan Kelancaran Arus Orang dan Barang1. Jalan dan Jembatan2. Jalan Tol
BidangCipta Karya
1. Pencapaian sasaran MDG’s (air minum dan sanitasi) 2. Peningkatan Kualitas Permukiman dan Penataan Bangunan3. Mendukung Pengurangan Kemiskinan
BidangPenataan Ruang
Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Penataan Ruang:1. Penyelesaian peraturan perundangan dan RTRW
2. Implementasi Kota Hijau/ Berkelanjutan berupa RTH, greencommunity, green planning and design
3. Implementasi Kota Pusaka (Heritage City) dan Desa LestariBidang
Pengawasan,Manajemen, Jasa
Konstruksi dan
Teknologi
Pengawasan, Jasa Konstruksi, Penelitian dan Pengembangan danKelembagaan
9
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 11/121
10
PERAN INFRASTRUKTUR PU DAN PERMUKIMANDALAM PEMBANGUNAN NASIONAL
Pro GrowthPro PoorPro JobPro Green
Penanggulangan Kemiskinan,Peningkatan Kesempatan Kerja [4]Mengurangi Kesenjangan antarWilayah, Dukungan terhadapKawasan Perbatasan, Tertinggal , Terpencil, dan Terisolir [10]Pembangunan BerbasisPemberdayaan Masyarakat [4]
Peningkatan AksesibilitasBarang/Penumpang [6]Dukungan Ketahanan Pangan [5]Peningkatan Investasi & Eksport [7]
Penerapan Green Construction[9]Pembangunan BerbasisPenataan Ruang [9]Adaptasi terhadap PerubahanIklim [9]
KEMAKMURANDAN
KESEJAHTERAAN
MENINGKATNYAPERTUMBUHANEKONOMI
MENINGKATNYAKUALITASLINGKUNGAN
MENINGKATNYAKESEJAHTERAANMASYARAKAT
INFRASTRUKTUR PUDAN PERMUKIMAN STRATEGI KEGIATAN PRIORITAS
TUJUAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Bidang SumberDaya Air
Bidang Bina
Marga (Jalan)
BidangPenataan Ruang
Penelitian danPengembangan
Bidang Jasa
Konstruksi
Bidang Cipta Karya(InfrastrukturPermukiman)
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 12/121
11
Masyarakat/Swasta
PP 40/2006. TENTANGTATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL
Bagian Ketiga, Penyiapan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga, Pasal 12, Ayat (1)Pimpinan Kementerian/Lembaga berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk mengidentifikasikan
pembagian tugas dalam pencapaian sasaran nasional sesuai dengan rancangan rencana pembangunansecara teknokratik di sektornya sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
PROVIDER /OPERATOR(sesuai kewenangan)
REGULATOR(UU,PERPRES,PERMEN)
ENABLER / FASILITATOR
PROVIDER/OPERATOR
(lintas kabupaten)
REGULATOR(PERDA PROV)
ENABLER / FASILITATOR
PROVIDER /OPERATOR(sesuai kewenangan,)
REGULATOR(PERDA KAB/KOTA)
ENABLER / FASILITATOR
• PEMENUHAN KEBUTUHA/PENINGKATAN CAKUPAN PELAYANAN• PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN
PEMERINTAH
PROVINSI
KAB/KOTA
PEMBAGIAN TUGAS |ROLE SHARING DALAM PENCAPAIANTUJUAN PEMBANGUNAN
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 13/121
12
RANCANGANRENSTRA-KL 2010-2014
RANCANGANRENSTRA-SKPD
RANCANGANRPJMN 2010-2014
RANCANGANRPJMD
RENSTRA-KL
RENSTRA-SKPD
MUSRENBANGDAERAH
MUSRENBANGNASIONAL
2 B U L A N
RANCANGANAKHIR
RPJMN 2010-2014
3 B U L A N
RPJPN2005-2025
RPJPD2005-2025
RANCANGAN AWALRPJMN 2010-2014
RANCANGAN AWALRPJMD
K O R D & K O N S
.
VISI, MISI, PROGRAMPRESIDEN YANG
TERPILIH
VISI, MISI, PROGRAMKEPALA DAERAH YANG
TERPILIH
RANCANGANAKHIRRPJMD
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Pedoman
D i a c u
D i p e r h a t i k a n
PENDEKATAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL| UU NO. 25/2004|
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 14/121
13
PENDEKATAN PENGANGGARAN APBN
RPJPNasional
RPJM
Nasional RKP RAPBN APBN
Renstra
K/L Renja
K/L
RKA-KL Rincian
APBN
Pedoman Pedoman
Pedoman Pedoman
Pedoman
Dijabarkan
Diacu
UU SPPNUU 17/2007 & UU
25/2004 UU KEU
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 15/12114
PENDEKATAN REGIONAL DALAM PEMBANGUNANINFRASTRUKTUR
Pembangunan infrastruktur menggunakan pendekatan pembangunan
wilayah yang selaras dengan prinsip :
“infrastruktur bagi seluruh lapisan masyarakat” dan
“pembangunan berkelanjutan”
Wilayah akanberkembang
Wilayah telahberkembang
Wilayah sedangberkembang
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 16/121
15
SINERGI & SINKRONISASI PEMBANGUNAN PUSAT DAN DAERAH
RPJMN
*) SPW = STRATEGIPENGEMBANGAN WILAYAH
RPJP(UU 25/2004)
RTRWN(UU 26/2007 dan PP
26/2008
RENSTRA K/L(SEKTOR)
RTRWPROV/KAB/KOTA
SPWPROV/KAB/KOTA
RKPRKP
RENCANAINVESTASI DAN
BISNIS BADAN
USAHA
K b li
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 17/121
3. PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PEMBANGUNANBIDANG PU DAN PENATAAN RUANG
Kembali
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 18/121
17
Kondisi alam: geografi, geologi maupun ekologi serta perubahan iklim akibatpemanasan global merupakan nature wilayah Indonesia yg spesifik berbeda dgnnegara lain serta demografi besar (240 juta) yg terpusat di Jawa dan Sumatera adalahtantangan dalam penyediaan dan pengelolaan infrastruktur PU dan permukiman
Pertumbuhan penduduk yg relatif tinggi dan makin padatnya daerah perkotaan(urbanisasi) dan tertinggalnya daerah perdesaan serta perbatasan menuntut
kecepatan pemenuhan infrastruktur PU dan permukiman, sementara adaketerbatasan kemampuan Pemerintah
Konektivitas antar wilayah dan Standard pelayanan minimal pelayanan infrastrukturPU dan Permukiman di berbagai daerah belum merata dan belum sepenuhnya dapatmemuaskan semua pihak terutama masyarakat miskin
Dinamika politik di berbagai daerah yang dapat menimbulkan konflik antar wilayah,antar golongan dan menimbulkan gangguan produktivitas dan keamanan sosial
Penyelenggaraan infrastruktur PU dan permukiman belum sepenuhnya dapatmendukung keseimbangan pembangunan wilayah (barat vs timur) sesuai dengankaidah pembangunan berkelanjutan
PERMASALAHAN
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 19/121
18
World Economic Forum adalah organisasi independen internasional non-profit yang mempunyai misi meningkatkankesejahteraan negara-negara di dunia, antara lain melalui laporan peringkat suatu negara. Peringkat Daya Saing
Indonesia bidang infrastruktur menurun dari 44 dari 139 negara (tahun 2010) menjadi peringkat 46 dari 142negara (tahun 2011), kemudian menurun menjadi peringkat 50 dari 144 negara (tahun 2012), dan terakhirperingkat 61 dari 148 negara (Tahun 2013) . Hal ini didorong oleh turunnya peringkat infrastruktur transportasiudara pelabuhan dan jaringan listrik.
No Faktor PenilaianTahun Indeks Perubahan
2009 2010 2011 2012 2013 (2010-2011) (2011-2012) (2012-2013)
Kebutuhan DasarInfrastruktur
1 Kualitas Infrastruktur Keseluruhan 96 90 82 92 82 +8 +10 +10
2 Kualitas Jalan 94 84 83 90 78 +1 +7 +12
3 Kualitas Infrastruktur Kereta Api 60 56 52 51 44 +4 -1 +7
4 Kualitas Infrastruktur Pelabuhan 95 96 103 104 89 -7 +1 +15
5 Kualitas Infrastruktur Transportasi Udara 68 69 80 89 68 +11 +9 +21
6 Kualitas Infrastruktur Jumlah Penerbangan 21 21 20 20 15 +1 = +5
7 Kualitas Jaringan Listrik 96 97 98 93 89 -1 -5 +4
8 Kualitas Jaringan Telepon 79 82 79 78 62 +3 -1 +16
9 Kualitas Jaringan Mobile Telephone - 98 82 90 82 +16 +8 +8
Sumber: diolah dari Global Competitiveness Report, World Economic Forum
PERINGKAT GCI INDONESIA DI BIDANG INFRASTRUKTUR
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 20/121
19
ISU STRATEGIS BIDANG SUMBER DAYA AIR( JARINGAN IRIGASI & WADUK )
Tugas Pemerintah Pusat seluas2,3 juta Ha dan sisanyamerupakan tugas Pemerintah
Daerah
TOTAL LUAS JARINGAN IRIGASI DI INDONESIA(7.230.180 Ha)
Dari hasil pengamatan pada tanggal 30 Juni2012 diketahui sebagai berikut:
Waspada: 20 WadukKering: 4 Waduk (Kedungguling,Delingan, Botok, Ngancar)
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 21/121
20
… KEKURANGPAHAMAN HUBUNGANTIMBAL BALIK ANTARA AIR DAN LAHAN,
ditandai dengan pemanfaatan dataranbanjir yang tanpa pengaturan dan antisipasi
terhadap resiko banjir …
… PERUBAHAN PENUTUPLAHAN DARI PENUTUP ALAMIMENJADI LAPISAN KEDAP AIR,
tanpa upaya antisipasi telah mengakibatkan berkurangnyainfiltrasi air hujan ke dalam tanah yang mengakibatkan
meningkatnya aliran air di permukaan tanah …
… upaya pengendalian banjir yang telah dilakukan selama ini seolah-olah MENJADI KURANG BERARTIdibanding dengan peningkatan kerugian banjir yang terus membesar karena kondisi berikut ...
… OKUPASI LAHAN DI SEMPADANSUNGAI, akibatnya terjadi penurunan
kapasitas palung sungai karenapendangkalan dan/atau penyempitan
oleh sedimentasi, sampah dan gangguanaliran …
ISU STRATEGIS BIDANG SUMBER DAYA AIR(PENGENDALIAN BANJIR)
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 22/121
21
PETA INDEKS PEMAKAIAN AIR RATA-RATAWILAYAH SUNGAI DI INDONESIA
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 23/121
22
ISU STRATEGIS BIDANG BINA MARGA
• Sistem konektivitas jalan nasional, dengan jalan provinsi dan kabupaten/kota belumdapat diselesaikan secara tuntas diseluruh Indonesia untuk kelancaran arus orang danbarang, meningkatkan aksesibilitas dan transaksi ekonomi, perdagangan maupunmembuka daerah terisolir.
• Sebagian ruas jalan nasional yang ada masih menerima beban muatan berlebih(overloading ) secara signifikan akan meningkatkan daya rusak kendaraan, yang
selanjutnya akan memperpendek umur pelayanan jalan (daerah pantura sbg urat nadiperekonomian jawa, jalintim Sumatera, serta terjadi pula di daerah daerah tambangbatubara maupun perkebunan kelapa sawit)
• Pembangunan/ Investasi jalan Toll melalui skema kerjasama public private partnership(PPP) yang dapat mendukung konektivitas ekonomi banyak mengalami hambatan dalampengadaan tanah
• Pengendalian beban berlebih, konsep Muatan Sumbu Terberat masih belum efektifdapat dilaksanakan di semua ruas jalan nasional (beban rencana perlu dipertimbangkandari MST 8 ton menjadi MST 10 ton akan meningkatkan biaya per km jalan)
• Metode pelaksanaan dan pengawasan untuk menjamin kualitas konstruksi jalan perluditingkatkan untuk menjamin umur jalan, keamanan, kenyamanan dan keselamatan
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 24/121
23
ISU STRATEGIS BIDANG BINA MARGA( MITIGASI BENCANA ALAM )
Berdasarkan overlay awal, perlu diantisipasi lokasi Jalan & Jembatan yangberpotensi RAWAN BENCANA
Pulau Panjang jalanAncaman Bahaya
Banjir Gempa bumi Pergerakan tanah Gunung api Tsunami
Sumatera 11.568 km ± 1.500 km ± 11.500 km ± 4.200 km ± 3.500 km ± 3.600 km
Jawa 5.611 km ± 2.400 km ± 5.600 km ± 1.800 km ± 3.900 km ± 1.500 kmKalimantan 6.363 km ± 2.100 km 2.200 km ± 1.900 km 0 ± 1.500 km
Sulawesi 7.799 km ± 1.000 km ± 1.200 km ± 4.300 km ± 700 km ± 2.700 kmNusa tenggara 2.574 km ± 300 km 2.500 km ± 1.600 km ± 1.700 km ± 1.600 km
Maluku 1.578 km ± 400 km ± 70 km ± 700 km ± 200 km ± 1.400 kmPapua 3.074 km ± 1.200 km ± 1.800 km ± 1.700 km 0 ± 900 km
Total 38.569 km ± 8.900km ± 24.800 km ± 16.200 km ± 10.000km ± 13.200 km
Dari tabel dapat disimpulkan bahwa dari 38.569 Km panjang jalan nasional, yang terancam bencana banjir sekitar 8.900 Km
(23.07%), terancam bencana gempa bumi sekitar 24.800 Km (64.3%), terancam bencana pergerakan tanah sekitar 16.200Km (42%), terancam bencana gunung api sekitar 10.000 Km (25.92%), dan terancam bencana tsunami sekitar 13.200 Km
(34.22%).
Hasil Overlay Peta Jaringan Jalan Nasional dan Peta Ancaman Bencana
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 25/121
ISU STRATEGIS BIDANG PENATAAN RUANG
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 26/121
25
Sebagai upaya implementasi RTRW Kota/Kabupaten menuju kota yangberkelanjutan secara terencana.Mendorong prakarsa daerah, difasilitasi pusat sejak 2011.Mewujudkan minimum 30% RTH, Green Community.,Green Planning and Designdan atribut Kota Hijau lainnya
60
KotaHijau(2012 )
Implementasi RTRW Kota/Kabupaten yang memiliki asset pusaka ( heritage ).Mendorong prakarsa daerah, difasilitasi pusat sejak tahun 2012 untuk menuju
Indonesia /World Heritage City.
26Kota
Pusaka(2013)
14Desa
Lestari(2013)
Implementasi RTRW Kabupaten menuju kawasan perdesaan yang berkelanjutanMendorong prakarsa daerah, difasilitasi Pusat sejak tahun 2012.Sebagai solusi urban-rural Linkage .
RAN MAPI-PU
Upaya terkoordinasi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di bidang PU danPenataan Ruang.Peraturan Menteri PU No. 11/PRT/M/2012 tentang Rencana Aksi Nasional MAPItahun 2012-2020 Kementerian PU.
ISU STRATEGIS BIDANG PENATAAN RUANGRESPON PERUBAHAN IKLIM DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
(PASCA RIO+20)
Beban ekologis dan potensi pertumbuhan metropolitan memerlukan kendali ketat.Usulan solusi, seperti Aerotropolis untuk mengatasi Metropolitan Jakarta.Metropolitan
Kembali
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 27/121
4. SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
BIDANG PU DAN PENATAAN RUANG
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 28/121
27
1. Pebangunan infrastruktur PU dan permukiman dilaksanakan dgn pendekatan
pengembangan wilayah berbasis tata ruang melalui penguatan konektivitas danpengembangan pusat pusat pertumbuhan sesuai daya dukung lingkungan danpembangunan berkelanjutan
2. Penyelenggaraan infrastruktur PU dan permukiman harus dilaksanakan secaraberkualitas, aman dgn memanfaatkan kemajuan teknologi dan ramah lingkungan(green construction) menuju terwujudnya the finest built environment
3. Penyediaan infrastruktur PU dan permukiman berorientasi kepuasan penggunaberbasis kualitas, tidak lagi cukup hanya untuk memenuhi SPM tetapi juga untukmempercepat pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan sosial dan inklusif
4. Pembangunan Infrastruktur harus dipandang sebagai aset nasional yg perlu terusdipelihara dan ditingkatkan nilai tambahnya ( value added ) agar dapat terus
diandalkan manfaatnya5. Pembiayaan pembangunan PU dan permukiman perlu dikembangkan sedemikianrupa agar efisien, efektif, dan tidak membebani pemerintah ( melalui kerjasamaPublic Private Partnership )
6. Manajemen pemb infras PU & kim harus terus ditingkatkan agar semakin efektif &efisien serta profesional & produktif dgn memanfaatkan kemajuan teknologi,informasi & komunikasi mel proses reformasi birokrasi yg berjenjang dan bertahap.
PARADIGMA DALAM PENANGANANINFRASTRUKTUR PU DAN PERMUKIMAN
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 29/121
28
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BERBASISPENGEMBANGAN KEWILAYAHAN
Salah satu misi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah (RPJPN)tahun 2005 – 2025 adalah terwujudnya pembangunan yang lebih merata danberkeadilan ditandai oleh tingkat pembangunan yang makin merata ke seluruh wilayahdiwujudkan dengan peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat,termasuk berkurangnya kesenjangan antarwilayah dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia Pengembangan wilayah berbasis penataan ruang harus dapat menjawab tantanganpembangunan infrastruktur, terkait dengan kondisi wilayah nasional yang memilikikarakteristik geografis yang beragam dan sumber daya alam yang tidak merata. Penyelenggaraan infrastruktur dalam lingkup PU meliputi infrastruktur jalan sebagai
prasarana pembentuk struktur ruang, infrastruktur sumber daya air sebagai saranapendukung penyimpanan dan pendistribusian air maupun pengendalian daya rusak air,infrastruktur cipta karya sebagai pendukung kualitas kehidupan dan penghidupanmasyarakat seperti pelayanan air minum dan sanitasi lingkungan. Kesemuanya harussinkron dan sejalan dengan kebijakan penataan ruang yang telah ditetapkan.
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 30/121
29
Kebijakan danStrategi
KementerianPU
KebijakansesuaiRPJMN
Penajaman
• Meningkatkan kualitas penyelenggaraan penataanruang
• Meningkatkan keandalan sistem jaringan infrastruktur jalan dan jembatan serta pengelolaan sumber daya air
• Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman• Meningkatkan kapasitas pengawasan pengendalian
pelaksanaan dan akuntabilitas kinerja bidang pekerjaan
umum• Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan SDMaparatur dan jasa konstruksi serta penelitian dan pengembangan bidang pekerjaan umum danpermukiman
•
Implementasi MP3EI• Implementasi MP3KI• Percepatan pembangunan Papua, Papua Barat dan NTT• Peningkatan Program Pro Rakyat• Ketahanan Pangan
KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONALKEMENTERIAN PU
Catatan: Prosesnya melalui Konsultasi Regional, Musrenbangnas, dan Konsultasi DPR
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 31/121
30
SASARAN STRATEGIS PENGELOLAANSUMBER DAYA AIR 2010-2014
KetahananPangan
Irigasi 1. Peningkatan/Pemb kapasitas 129 (500) rb ha,2. Rehabilitasi : seluas 1.340 (1.340) rb Ha
Rawa 1. Peningkatan/Pembangunan : 10 (548) rb Ha2. Rehabilitasi : 450 (450) rb Ha
Ketahanan Air(Konservasi &
Penyediaan AirBaku)
1. Pembangunan 11 (6) waduk;Rehabilitasi 29 (140) waduk;Pembangunan 158 (200) buah embung/situ/bangunan penampung air ;Rehabilitasi 298 (300) buah embung/ situ/bangunan penampung air
2. Peningkatan kap tampung sumber air sebesar 11,5 (25,6) milyar m 3
3. Kapasitas air baku sebesar 43,4 (43.4) m 3/detik
BerkurangnyaLuas Kawasanyang Terkena
Dampak Banjir
1. Pembangunan Prasarana dan Sarana Pengendali Banjir sepanjang 216(1.450) km
2. Rehabilitasi Prasarana dan Sarana Pengendali Banjir sepanjang 386(750) km
( ) Sasaran Renstra versi Revisi 2010-2014
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 32/121
31
MeningkatkanKonektivitasdan
Kelancaran Arus Orangdan Barang
Pembangunan Jalan dan Jembatan
1. Pemb jalan baru sepanjang 1.445 (2.116) km2. Pemb jembatan sepanjang 26.958 (41.531) m
PeningkatanStrukturdan/atauKapasitas
Peningkatan struktur/pelebaran jalan sepanjang19.370 (17.525) km
Rehabilitasi/PemeliharaanBerkala Jalan
Rehabilitasi/pemeliharaan jalan rutin, & berkala jalan 171.695 (164.169 + 4.830) km
SASARAN STRATEGIS PENYELENGARAANJARINGAN JALAN & JEMBATAN |2010-2014
Sasaran Renstra versi Revisi 2010-2014
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 33/121
32
MeningkatnyaPelayanan Dasar
Masyarakat(Pencapaian Target
MDGs)
Akses AirMinum
Peningkatan Akses Air Minum sd 70 (68) % diantaranya melaluipembangunan : SPAM IKK di 1.043 (1.554) IKK/Kws dan SPAM Perdesaandi 4.837 (4.768) desa.
AksesSanitasi
Peningkatan Akses Sanitasi melalui pembangunan infrastruktur AirLimbah di 598 (517) kawasan.
PenangananKumuh
Pengurangan kawasan kumuh melalui Pembangunan infrastrukturkawasan permukiman perkotaan di 1.189 kawasan dan Rusunawa 270 (250)Twin Blok.
PenanggulanganKemiskinan (Pemberdayaan
Masyarakat/PNPMPerkotaan)
PemberdayaanMasyarakat Miskin
Perkotaan• P2KP di 21.984 (10.948) kelurahan.
PemberdayaanMasyarakat Miskin
Perdesaan
• Pemb Infrastruktur Perdesaan (PPIP) di 8.803 (13.190) desa,• Penyediaan Infrastruktur dalam rangka pembangunan ekonomi
masyarakat perdesaan dengan berbasis sumber daya lokal (PISEW/RISE)di 185 (237) kecamatan.
Meningkatnya TertibPenyelenggaraan
Bangunan Gedung danPenataan Lingkungan
TertibBangunan
Gedung
• Penyusunan NSPK bidang Bangunan Gedung sebanyak 487 (159) NSPK,• Fasilitasi Pengembangan Bangunan Gedung Negara di 224 kab/kota.
PenataanLingkungan
• Revitalisasi Kawasan Permukiman di 1.288 (303) kawasan.
SASARAN STRATEGIS PENYELENGGARAANKE CIPTA KARYAAN 2010-2014
( ) Sasaran Renstra versi Revisi 2010-2014
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 34/121
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 35/121
Kembali
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 36/121
5. DUKUNGAN PU DALAM PERCEPATANPEMBANGUNAN NASIONAL (MP3EI)
MP3EI UNT MENDUKUNG PRO GROWTH & PRO JOB
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 37/121
36
TUJUAN:Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif,dan berkelanjutan
STRATEGIUTAMA Mengembangkan Koridor Ekonomi Indonesia:
Membangun pusat-pusat pertumbuhan dengan mengembangkanklaster industri berbasis sumberdaya Komoditi/sektor unggulan
Memperkuat konektivitas nasional
Mengurangi t r ansac t ion cos t dan mewujudkan sinergi antar pusatPertumbuhan dengan:• Konektivitas intra dan inter pusat pertumbuhan di dalam koridor• Konektivitas internasional dari hub koridor•
Konektivitas lokal untuk pembangunan inklusif (pemerataan)
Mempercepat Kemampuan SDM dan IPTEK Nasional
STRATEGIPENDUKUNG
Mengembangkan kebijakan investasi, kebijakan perdagangan,kebijakan pembiayaan, dan pengembangan KPS/PPP
MP3EI UNT MENDUKUNG PRO GROWTH & PRO JOB(Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia)
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 38/121
PERKIRAAN TOTAL KEBUTUHAN PEMBIAYAAN
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 39/121
PERKIRAAN TOTAL KEBUTUHAN PEMBIAYAANINFRASTRUKTUR MENDUKUNG MP3EI
38
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 40/121
39
PENGUATAN KONEKTIVITAS NASIONAL
PENGEMBANGAN KORIDOR EKONOMI |
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 41/121
40Sumber: Buku MP3EI
Wilayah Barat
PENGEMBANGAN KORIDOR EKONOMI |BERBASIS KOMODITI UNGGULAN WILAYAH
DUKUNGAN INFRASTRUKTUR PU DAN PERMUKIMAN
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 42/121
41
1. Penyelesaian RTRW Kawasan KoridorEkonomi
2. Penyediaan Air Baku dan Air Bersih3. Penyediaan Infrastruktur Jalan
a) Jalan Nasional
b) Jalan Provinsic) Jalan Kabupatend) Jalan Tol
4. Pengendalian Banjir5. Pengolahan Air Limbah
DUKUNGAN INFRASTRUKTUR PU DAN PERMUKIMANPADA KORIDOR EKONOMI NASIONAL
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 43/121
42
MP3EI - KORIDOR EKONOMI SUMATERA
“Sentra Produksi dan Pengolahan HasilBumi dan Lumbung Energi Nasional”
Komoditas Utama• Kelapa Sawit Fokus pada industri hulu melalui
peningkatan panen dan konversi mature plantation• Karet Meningkatkan hasil panen dan memperluas
industri hilir• Batubara Meningkatkan produksi pertambangan
melalui percepatan infrastruktur rel kereta api
Pusat Kegiatan Ekonomi dan Pelabuhan• Metropolitan Mebidangro Pelabuhan Utama Kuala
Tanjung• Metropolitan Palembang Pelabuhan Utama Tanjung
Api-Api• Dumai Pelabuhan Dumai dan Kuala EnokInfrastruktur PU• Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tb.Tinggi, (60 km), Tol
Palembang – Indralaya (22 km), Tol Medan – Binjai(15,8 km), Tol Pekanbaru – Dumai (135 km), dan TolBakauheuni-Terbanggi Besar (100 km)
• Jalan Sp.Inalum – Kuala Tanjung (17 km), Kws. SeiMangke-Sp.Mayang (3 km), Akses Pelabuhan Dumai (76km), Akses Belawan (8 km), Akses Kualanamu (8 km),Lingkar Jambi, (23,6 km), Muaraenim-Palembang (174,9km), dan ruas-ruas Lintas Timur Sumatera
• SPAM Bandar Lampung 500 l/s (IPA+Pipa), SPAM KotaLimapuluh 50 l/s, dan SPAM Kawasan Industri Dumai-Tj.Buton-Kuala Enok 30 l/s
• Bendungan Karian 10.000 l/s
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 44/121
43
Cirebon
Sumber: Roadmap Pembangu nan Ekonomi Indones ia
“Pendorong Industri dan Jasa Nasional” Komoditas Utama• Produk Makanan Fokus untuk memindahkan
hambatan untuk mengkapitalisasi tumbuhnyapermintaan domestik
• Tekstil Merebut pasar domestik dari impor danmemperkuat sebagai negara pilihan sumber produksi
• Industri Alat Angkut Mengembangkan kapabilitasuntuk nilai tambah pengolahan yang lebih tinggi
Pusat Kegiatan Ekonomi dan Pelabuhan• Metropolitan Jabodetabek Pelabuhan Tj.Priok• Metropolitan Semarang Pelabuhan Tj. Emas• Metropolitan Gerbangkertosusila Pel. Tj.Perak• Metropolitan Bandung Raya• Kawasan Pantura lainnya
Infrastruktur PU• Jalan Tol Trans Jawa (617 km) dan Non-Trans Jawa
(745,95 km) dan Jalan Tol Jabodetabek (271,82 km)• Water Conveyance Umbulan 4.000 l/s• IPA Jatiluhur 5.000 l/s• Rehabilitasi Kanal Tarum Barat (+ 5.000 l/s)• Bendungan Jatibarang 1.050 l/s• SPAM Kota Bekasi 300 l/s dan Kab. Bekasi 450 l/s• SPAM Semarang 1.050 l/s• SPAM Kab.Tangerang (IPA Sepatan) 900 l/s
MP3EI - KORIDOR EKONOMI JAWA
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 45/121
44
“Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil
Tambang & Lumbung Energi Nasional”
Komoditas Utama• MIGAS Eksplorasi lebih banyak untuk memastikan
pertumbuhan produksi yang stabil• Kelapa Sawit Meningkatkan produksi panen, beralih
ke produk dengan nilai tambah tinggi dan produk hilir• Batubara Meningkatkaan produksi dengan
membangun infrastruktur yang dapat mencapaitambang di pedalaman
Pusat Kegiatan Ekonomi dan Pelabuhan• Pontianak-Samarinda Pelabuhan• Tayan-Mempawah-Pontianak• Batulicin-Kotabaru• Maloy, Sampit-Bagendang, Pangkalan Bun-Kumai
Infrastruktur PU• Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (99 km)• Jalan Sei Pinyuh-Sei Duri, (98,5 km), Tayan-Pontianak,
(263,8 km), Samarinda-Bontang-Sangatta-Maloy (304,5km), dan Sampit-Sp.Runtu-Pangkalan Bun-Kumai (277,6km)
• Jembatan Tayan dan Jembatan Pulau Balang• Intake dan transmisi air baku Palingkau 220 l/s (Kalteng)• SPAM Kota Pontianak Timur (300 l/s)• Peningkatan kapasitas IPA Banjarmasin menjadi 1000 l/s
MP3EI - KORIDOR EKONOMI KALIMANTAN
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 46/121
45
“Pusat Produksi dan Pengolahan HasilPertanian,Perkebunan, Perikanan sertaPertambangan Nikel Nasional”
Komoditas Utama• Tanaman Pangan (Padi dan Jagung) Meningkatkan
produktivitas menjamin ketahanan pangan nasional• Perkebunan (Kakao) Beralih ke produk dengan nilai
tambah tinggi• Perikanan Mengurangi tangkapan perikanan laut, dan
membangun produksi akuakultur• Pertambangan Nikel Meningkatkan ekspor nikel
setengah jadi
Pusat Kegiatan Ekonomi dan Pelabuhan• Makassar Pelabuhan Makassar• Mamuju Pelabuhan Belang-Belang• Manado-Bitung Pelabuhan Bitung• Kendari
Infrastruktur PU• Jalan Tol Manado-Bitung (30,86 km)• Jalan Kendari – Asera (125,4 km), Siwa-Pare-Pare-Barru-
Maros-Makassar (312,9 km), Parigi-Poso-Tentena-Tindantana (293,2 km), Kolaka-Lasusua (279,8 km),Majene-Tapalang-Mamuju (143,1 km), dan Atinggola-Maelang-Kaiya (121,5 km)
• SPAM Kota Bitung 40 l/s, SPAM Kota Makassar danSPAM Industri Makassar 1.000 l/s,
MP3EI - KORIDOR EKONOMI SULAWESI
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 47/121
46
Sumber: Roadmap Pembang unan Ekonomi Indones ia
“Pintu Gerbang Pariwisata dan PendukungPangan Nasional”
Komoditas Utama• Pariwisata Meningkatkan jumlah kunjungan turis
maupun pengeluaran pariwisata. Memanfaatkan Balisebagai gerbang untuk mempromosikan kunjungan kedaerah tujuan wisata lain
• Pertanian dan Peternakan Meningkatkan produktivitaslahan dan mengembangkan kegiatan produksi sampaidengan hilir
Pusat Kegiatan Ekonomi dan Pelabuhan• Metropolitan Sarbagitaku Pelabuhan Tj.Benoa,
Gilimanuk, dan Padang Bai• Lombok Pelabuhan Lembar• Kupang Pelabuhan Tenau• Labuan Bajo Pelabuhan Labuan Bajo
Infrastruktur PU•
Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa (10 km)• Jalan Benete-Sp. Negara (72,1 km-Bali), Jalan Tohpati-Kosamba, (11,8 km-Bali), Akses Bandara InternasionalLombok (NTB), Jalan Ende-Maumere-Magepanda (172,6km-NTT), Jalan Bolok-Kupang-Oesapa (59,4 km-P.Timor),dan Jalan Dompu-Raba-Lb.Bajo (159,2 km-NTB)
• Bendungan Titab (359 l/s-Buleleng) dan Pandanduri (27 juta m3-Lombok)
• IPA Petanu 300 l/s dan IPA Kabupaten Kupang 100 l/s
MP3EI - KORIDOR EKONOMI BALI NUSA TENGGARA
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 48/121
Kembali
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 49/121
6. DUKUNGAN PU DALAM PENANGULANGANKEMISKINAN (MP3KI) & KWS PERBATASAN
MP3KI UNT MENDUKUNG KEBIJAKAN PRO POOR
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 50/121
49
KLASTER I
Bantuan &Perlindungan
Sosial BerbasisKeluarga
Mengurangi bebanmasyarakat miskin
KLASTER II
PemberdayaanMasyarakat
Meningkatkankemampuan
masyarakat miskin
KLASTER III
PemberdayaanUsaha Mikro
danKecil
Meningkatkantabungan dan
menjaminkeberlanjutan
berusaha
KLASTER IV
Program MurahUntuk Rakyat
Memberikan“sesuatu ” dengan
harga murah,Sebagian dibantu
pemerintah
PerpresNo.13/2009 dilanjutkan Perpres No.15/2010 Keppres No.10/2011
MP3KI – UNT MENDUKUNG KEBIJAKAN PRO POORMASTER PLAN PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINANINDONESIA
MP3KI UNT MENDUKUNG KEBIJAKAN PRO POOR
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 51/121
50
KLASTER IBantuan &
Perlindungan SosialBerbasis Keluarga
KLASTER II
PemberdayaanMasyarakat
KLASTER III
Pemberdayaan UsahaMikro dan Kecil
01PROGRAM
RUMAH SANGAT MURAH
02 PROGRAM
KENDARAAN ANGKUTAN UMUM MURAH
03PROGRAM
AIR BERSIH UNTUK RAKYAT
04PROGRAM
LISTRIK MURAH & HEMAT
05 PROGRAM
PENINGKATAN KEHIDUPAN NELAYAN
06PROGRAM
PENINGKATAN KEHIDUPANMASYARAKAT MISKIN PERKOTAAN
KLASTER IV
Program MurahUntuk Rakyat
Memberikan“sesuatu ” dengan
harga murah,Sebagian dibantu
pemerintah
Keppres No.10/2011
MP3KI – UNT MENDUKUNG KEBIJAKAN PRO POORMASTER PLAN PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN INDONESIA
PROGRAM KEMENTERIAN PU
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 52/121
PROGRAM KEMENTERIAN PUTERKAIT KLASTER II DAN KLASTER IV (PROGRAM MP3KI)
51
Keterangan:PNPM – PISEW: Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat – Program Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah
RIS –
PNPM : Rural Infrastructure Support - Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
DUKUNGAN INFRASTRUKTUR PU DAN PERMUKIMAN
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 53/121
52
BID NG KEGI T N LOK SI VOLUME
Sumber Dayair
Penyediaan air baku, Pembangunan jaringan irigasi,Pengaman Pantai PulauLaut, O&P Waduk, Pengendali Banjir,Rehab Embung, Peningk. Jar. Rawa
NAD, Kepri, NTT, Kalbar,Kaltim, Sulut, Malut, Maluku,Papua Barat
Bina Marga Pembangunan Jalan:• Tj Harapan-Galing-Sp. Tanjung-Aruk-
Bts. Sarawak,• Kembayan-B.Karangan-Entikong-Bts.
Sarawak, Sambas-Tnh Hitam• Sp. Tiga Apas-Simanggaris-Serudong,• Jayapura-Hamadi-PNG• Merauke-Erambu• Kefamenanu-Oelfaub• Atambua-Motoain
Kalbar
Kalbar
Kaltim
PapuaPapuaNTTNTT
59, 6 Km
87,7 Km
92,8 Km
53 Km150 Km21,3 Km30,5 Km
Cipta Karya Penyediaan Air Minum , Sanitasi,Permukiman
Riau KepulauanKalbar, Kaltim, Sultra, NTT,Malut
83 kws (airminum), 40(permukiman)
PenataanRuang
Penyusunan RTR daerah di kawasanperbatasan
NAD, Sumut, Riau,Kepri, Sulut,NTT, Maluku, Malut PapuaBarat, Papua
9 KSN Prbtsn75 kota/kab diperbatasan
DUKUNGAN INFRASTRUKTUR PU DAN PERMUKIMANPADA KAWASAN PERBATASAN
Kembali
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 54/121
7. DUKUNGAN PU DALAM INOVASIPENYELENGGARAAN INFRASTRUKTUR KE-PU-AN
FUNGSI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN UNTUK
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 55/121
54
FUNGSI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN UNTUKPENINGKATAN KUALITAS PEKERJAAN
Pengembangan IPTEK bidang Pekerjaan Umum dan Permukiman, pada dasarnya dilaksanakan untuk
mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi para pihak yang berkepentingan (stakeholder), baik pemerintah,swasta maupun masyarakat umum.
Pengembangan IPTEK bidang Pekerjaan Umum dan Permukiman (IPTEK PU) meliputi kegiatan: penelitian danpengembangan yang menghasilkan iptek dan SPMK, penerapan IPTEK yang menghasilkan informasi tentangkesiapan pakai IPTEK, dan pemberian layanan keahlian untuk memecahkan persoalan persoalan lapangan(advis teknis) serta ditunjang dengan pengembangan sarana dan prasarana litbang (laboratorium).
Area litbang meliputi desain dan teknologi, sosial budaya, kelembagaan, ekonomi dan pembiayaan, sertakebijakan. Selain itu, litbang juga dilakukan terhadap seluruh aspek penyelenggaraan Infrastruktur yaitupengaturan, pembinaan, pembangunan, dan pengawasan (Tur Bin Bang Was), serta aspek aspek yangberhubungan dengan keamanan, keselamatan, kenyamanan, kesehatan atau pelestarian fungsi dan sumberdaya lingkungan hidup.
Pengembangan iptek dan penyusunan SPMK dilakukan oleh Balitbang PU dan didukung oleh perguruan tinggi,unit kerja operasional dilingkungan Kementerian Pekerjaan Umum, konsultan, kontraktor dan assosiasi dalamrangka jaminan mutu infrastruktur PU dan Permukiman.
TANTANGAN IPTEK DI SEKTOR KE-PU-AN
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 56/121
TANTANGAN IPTEK DI SEKTOR KE PU AN
Kondisi alam dan perubahan iklim merupakan tantangan dalam penyediaan dan pengelolaaninfrastruktur pekerjaan umum
Tuntutan masyarakat atas kecepatan pemenuhan infrastruktur yang handalTingkat pelayanan penyelenggaraan infrastruktur tingkat pusat, tingkat daerah, danmasyarakat mandiri yang belum sepenuhnya memuaskan
Penyelenggaraan Bidang PU belum sepenuhnya sesuai dengan kaidah pembangunanberkelanjutan
55
Inovasi Pembangunan Infrastruktur
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 57/121
Inovasi Sumber Daya Air• Flood and drought early warning system• Modernisasi Irigasi• National capital integrated coastal
development • Revitalisasi Sungai (Saluran Bkb/Kali Garang,
Semarang) • Inovasi Multi Purpose Deep Tunnel
Perpanjangan dari BKT ke BKB • Inovasi Reklamasi Tanggul Banjir
Inovasi Pembangunan Jalan Tol• Inisiatif Baru dalam Pengusahaan Jalan Tol
Inovasi Pembangunan Terowongan di Indonesia• Terowongan Pergelak • Terowongan Kereta Api • Terowongan jalan (cut and cover tunnel) • Terowongan jalan (deep excavation) • Pembangunan Underpass Cibubur
Inovasi pembangunan Prasarana Air Bersih• Sistem Prasarana Air Minum• Model PPP (1)• PPP Model (2 )• PPP Model (3) • PPP Model (4)
Inovasi Pemanfaatan Kawasan Sepanjang TepiSungai Dan Bantaran Sebagai Ruang Publik
Inovasi MP3EI• Inovasi Penanganan Jalan di Kawasan
Industri (Cikarang) • Inovasi pembangunan Kawasan
contoh: Kawasan Sei Mangke (PetaLokasi Kegiatan)
• Contoh Konektivitas PengembanganKawasan Industri Dumai
kembali
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 58/121
Flood and drought early
warning system
Analisapergerakanarus laut global
PrakiraanCurah Hujan
ObservasiSatellite
109 109.8
-7
April
Flood and drought earlywarning system merupakansistem yang dikembangkan
secara nasional dalam rangkamitigasi bencana yang timbulakibat daya
rusak air sepertibanjir dan
kekeringan.
POS HIDROLOGI TELEMETRI DI
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 59/121
POS HIDROLOGI TELEMETRI DIBBWS/BWS SELURUH INDONESIA Tahun Server PCH PDA KA
2012 9 54 90 -
2013 - 5 5 8
Total 9 59 95 8
CIDANAUCIUJUNG
CIDURIAN
PCH 6
PDA 9
CITANDUY
PCH 6
PDA 13
SERAYUOPAK
PCH 6
PDA 10
PEMALIJUANA
PCH 8
PDA 5
KA 1
CIMANUKCISANGGARUNG
PCH 4
PDA 13
KA 1
CITARUM
PCH 7
PDA 14
KA 6
CILIWUNGCISADANE
PCH 14
PDA 10
SUMATERA I
PCH 7
PDA 14
SULAWESI I
PDA 3
SULAWESI II
PDA 4
MALUKU
PCH 1
PDA 1
Flood and drought early
warning system
kembali
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 60/121
MODERNISASI IRIGASI
• Peningkatan keandalanpenyediaan air irigasi
• Perbaikan sarana dan
prasarana irigasi• Penyempurnaan sistempengelolaan irigasi
• Penguatan institusipengelola irigasi
• Pemberdayaan sumberdaya manusia pengelolairigasi
Irigasi Hemat Air dan Irigasi Mikro Pintu Otomatis
MODERNISASI IRIGASI
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 61/121
Instalasi Peralatan di inlet dan lahan
MODERNISASI IRIGASI
kembali
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 62/121
NATIONAL CAPITALINTEGRATED COASTALDEVELOPMENT
NCICD merupakan upaya untuk mengatasi permasalahan banjir di Ibukota Negarasekaligus menciptakan peluang bagi pengembangan kawasan pesisir secara terpadu
NCICDNational Capital
Integrated CoastalDevelopment
Sea DefenseWalls
Construction
New LandReclamationDevelopment
Development ofNew Road and
Railway Network
New PortDevelopment to
Support theExisting Tanjung
Priok Port
Development ofRaw WaterReservoir
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 63/121
kembali
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 64/121
REVITALISASI SUNGAI(SALURAN BKB/KALI GARANG,SEMARANG)
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 65/121
LOKASI PEKERJAAN NORMALISASI SALURAN BANJIRKANAL BARAT / KALI GARANG, SEMARANG
PERBAIKAN BANJIR KANALBARAT / KALI GARANG
REHABILITASIBENDUNG SIMONGAN
PERBAIKAN BANJIR KANALBARAT / KALI GARANG
2010 2011 2012
My River My Love Sungaiku Cintaku )
L = 5,14 km L = 0,57 km L = 3,59 km
L Total = 9,30 km
2013
PC SHEETPILE
REVETMENT(Upper
Channel)
REVETMENT(Upper
Channel)WET STONEMASONRY
REVETMENT(Upper Channel)
GABIONMATTRESS
REVETMENT(Lower Channel)
INSPECTION
ROAD
Inovasi Multi Purpose Deep Tunnel kembali
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 66/121
65
Perpanjangan dari BKT ke BKB
Grogol Dam
Melati
AttenuationPond
Setiabudi PondPejompongan WTP
ManggaraiSluice Gate
Karet SluiceGate
Cideng PumpingStation
MPDT Central Zone
Pluit StorageReservoir
To Sea Outfall
Holding BasinHeadworks
Toll RoadBalekambang - Manggarai
Egress Tanah Abang
Egress
Airport
EgressRoxy
WRP
I i R kl i T l B ji
kembali
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 67/121
66
Inovasi Reklamasi Tanggul Banjir
• Land reclamation Land Reclamation
66
3000 ha, investment by private sector
Building cost 200 US/m2
Current land price (Kapuk) 2000 US$/m 2
Estimated net profit: 30 billion US$Public – Private – Partnership
Required for Safety and Transportation
Inovasi Pembangunan Tol
kembali
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 68/121
67
Inisiatif Baru dalam Pengusahaan Jalan Tol
PengadaanTanah
Inisiatif BaruPengaturan Saat Ini
FasilitasPembiayaan
BentukPengusahaan
Pengadaan
PPJT danContingent
Liability
• Perpres No. 36/2005 jo. Perpres No.65/2006
• Dibiayai oleh investor (dana talanganPengadaan Tanah oleh BLU)
• Implementasi oleh Pemerintah
• UU Pengadaan Tanah BagiKepentingan UmumNo.2/2012
• Dibiayai dan dilaksanakanoleh Pemerintah
• TRC dan bank syndication• TRC dan bank syndication • SMII/IIF
• BOT• BOT• SBOT• Annuity Based Project• Leasing• Outsourcing
• Terutama solicited
• Solicited• Unsolicited
• Standard minimum• Tidak ada jaminan pemerintah
• Alokasi resiko lebih baik• Jaminan oleh pemerintah
melalui by PT PII
DukunganPemerintah
• Dari sektor (Kementerian)• Sektor (Kementerian)• VGF
Pembangunan terowongan di Indonesiakembali
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 69/121
68
Pembangunan terowongan di Indonesia
Terowonganpengelak
Terowongan Asahan, Sumatera Utara
Terowongan pengalak Jatigede, JawaBarat, dibangun pada tahun 2011
Pembangunan terowongan untukpembangkit tenaga listrik dan
bendungan telah banyak dilakukan diIndonesia
Marking phase
Geological condition evaluation
Blasting phase
Inovasi Pembangunan terowongan di Indonesiakembali
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 70/121
69
Terowongan kereta api
Railway tunnel in South Sumatera, L = 368mConstructed in 1901
Railway tunnel in Kebumen, Central Java, L = 580mConstructed in 1885
Railway tunnel in Sukabumi, West Java,L = 687m Constructed in 1886
Railway tunnel in Purwakarta, L = 949mConstructed in 1902
Masalah utama:pemeliharaan
Inovasi Pembangunan terowongan di Indonesia
Inovasi Pembangunan terowongan di Indonesia
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 71/121
70
Terowongan jalan (cut and cover tunnel)
Cut and cover tunnel, Jatingaleh, Semarang,Central Java, Constructed in1995
Cut and cover tunnel, Kaligawe, Semarang,Central Java, Constructed in1995
Jacking box tunnel, Dukuh, Jakarta
Umumnyadibangun di daerah
perkotaan
Inovasi Pembangunan terowongan di Indonesia
Inovasi Pembangunan terowongan di Indonesiakembali
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 72/121
71
Terowongan jalan (deep excavation)
Penampang melintang
Tampak atasDeep excavation tunnel di Nagreg,
Jawa Barat, 2010
g g
Pembangunan Underpass Cibuburkembali
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 73/121
72
Keterangan :: PEKERJAAN TAHAP I (TA. 2011)
: PEKERJAAN TAHAP 2 (TA. 2012): PEKERJAAN TAHAP 3 (TA. 2013): DETOUR
0+357
0+110
0+070
1 + 199.657
0+550
0+314.07
0+221.216
Off Ramp:0+000
Off Ramp0+450
0+464.8
0+536
Pembangunan Underpass Cibubur
Inovasi pembangunan Prasarana Air Bersih kembali
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 74/121
73
Konsesi/ BOT / RUOT/Kontrak Manajemen
WTP
PipaTransmisiAir Minum
Jaringan Distribusi
Pipa TransmisiAir Baku
Pipa Air(Intake)
Sistem Prasarana Air Minum
Inovasi pembangunan Prasarana Air Bersih kembali
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 75/121
74
Brownfield
• Jenis Kontrak: Konsesi, BOT /RUOT(take or pay), Kontrak Manajemen
• Area: Brownfield
•
Cakupan Kerjasama:• Konsesi intake, WTP, transmisi,
distribusi, sambungan ke rumah,pengumpulan tarif di daerahtertentu
• BOT /RUOT intake and WTP
• Manajemen prasarana air minum
• Executing Agency: Direksi PDAM
• Procedure: B to B
Note: Brownfield area artinya daerah yang telah dilayanioleh PDAM atau sudah termasuk dalam rencanapengembangan bisnis PDAM
Project: Sidoarjo WTP Project (operation), Indramayu WTPProject (preparation phase)
Jenis Kontrak
Model PPP (1)
Inovasi pembangunan Prasarana Air Bersih kembali
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 76/121
75
Greenfield
• Jenis Kontrak : Konsesi/BOT
• Wilayah: Greenfield
• Cakupan Kerjasama : Intake, WTP,
Transmisi, Distribusi, koneksi kerumah, dan/atau pengumpulan tarif
• Executing Agency: Pemerintah Daerah
• Prosedur: Tender
Note: Greenfield area , daerah yang belum dilayani oleh PDAM dan belum termasuk dalam rencanapengembangan bisnis PDAM
Project: Tangerang Regency Water Supply Project (construction phase), Bandar Lampung Water SupplyProject (preparation phase)
Brownfield (ROE)
PPP Model (2)
Inovasi pembangunan Prasarana Air BersihPPP M d l (3)
kembali
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 77/121
76
Greenfield
• Jenis Kontrak: BOT (take or pay)
• Wilayah: Greenfield
• Cakupan Kerjasama: BOT intake,
WTP and transmisi• Executing Agency: Pemerintah
Provinsi
• Prosedur: Tender
GresikArea
SurabayaArea
SidoarjoArea
PasuruanMunicipality
AreaEast Java Province
Project: Umbulan Water Conveyance Project (PQ phase)
PasuruanRegency
Area
o Target beroperasi : Awal 2014
PPP Model (3)
Inovasi pembangunan Prasarana Air Bersih kembali
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 78/121
77
Greenfield
• Jenis Kontrak: BOT (take or pay)
• Wilayah: Greenfield
• Cakupan kerjasama: BOT intake, WTP
and transmission• Executing Agency: Pemerintah Pusat
• Prosedur: Tender
JakartaArea
BekasiArea
KarawangMunicipalit
y Area
KarwangRegency
Area
West Java ProvinceDKI Jakarta Province
Project: Jatiluhur Water Conveyance Project (preparation phase)
PPP Model (4)
Inovasi Pemanfaatan Kawasan Sepanjang Tepi Sungai Dankembali
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 79/121
78Ditjen Tata Ruang, Ditjen Cipta Karya dengan dukunganDitjen Sumber Daya Air
Diperlukan Penetapan RTRW dan Desain Ruang serta fasilitas Publik yang menyatudan saling menunjang dengan fungsi BKT agar diperoleh ekosistem yang tetap
ramah lingkungan.
Bantaran Sebagai Ruang Publik
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 80/121
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 81/121
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 82/121
Contoh Konektivitas Pengembangan KawasanI d t i D i
kembali
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 83/121
82
Industri Dumai
Sp. Kulim
28 km
Batas Kota Dumai/
Rokan Hilir
Kws.Pelabuhan
Dumai
Kws. IndustriLubuk Gaung: 2.158 Ha
Kws. IndustriPelintung5.084 Ha
Menuju Pk.Baru
12,5 Km
21,9 Km Batas KotaDumai dan
Bengkalis
Menuju Medan
Sp. Batang
JembatanBelum ada
6 k m
Jalan alternatif menujuKws. Industri L. Gaung
Jalan menuju Pel Dumai
Jalan Nasional Jalan Kabupaten
Jalan Nasional Simpang Batang – Kws. Pelabuhan Dumai merupakan jalan yang sering dilaluioleh truk-truk angkutan CPO menuju Kawasan Industri Lubuk Gaung.
Jalan Nasional ini menjadi rusak dan banyak keluhan dari masyarakat, sehingga perlu dibuat Alternatif jalan akses menuju Kawasan Industri Lubuk Gaung
Kembali
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 84/121
8. PENGELOLAAN ASETKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DASAR-DASAR HUKUM
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 85/121
UU 17/2003
PP 6/2006
PMK 96/2007
UU 1/2004
2.PerbendaharaanNegara
4.Tata Cara PelaksanaanPenggunaan, Pemanfaatan,Penghapusan, &Pemindahtanganan BMN
1.KeuanganNegara
3.PengelolaanBMN/D
5.Pelimpahan kewenangandi lingkungan DJKN
KMK 31/2008
Permenkeu No. 33/PMK.06/2012
6.Tata CaraPelaksanaanSewa BMN
PENGERTIAN ASET
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 86/121
PENGERTIAN ASET:Barang/benda atau sesuatu barang/benda yang dapat dimiliki dan mempunyainilai ekonomis ( eco n o m ic v a lu e ), nilai komersial atau nilai pertukaran yangdimiliki atau digunakan suatu badan usaha, lembaga atau perorangan.
PENGERTIAN ASET NEGARA:Aset negara adalah bagian dari Harta Kekayaan Negara yang terdiri daribarang bergerak atau barang tidak bergerak yang dimiliki, dikuasai olehinstansi pemerintah, yang sebagian atau seluruhnya dibeli atas beban APBNserta dari perolehan yang sah, tidak termasuk aset dipisahkan (dikelola BUMN)dan kekayaan Pemda.
MANAJEMEN ASET (PENGELOLAAN ASET) PUBLIK
Ruang Lingkup : Inventarisasi Aset- Inventarisasi Fisik mencakup: lokasi dan alamat, jenis dan bentuk aset, luasdan/atau jumlah aset, batas dan penunjuk khusus
- Inventarisasi dan sudut legal: status legal penguasaan atau pemilikan aset,batasan dan waktu penguasaan aset, ada atau tidaknya permasalahan legal
LINGKUP PENGELOLAAN BMN
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 87/121
Perencanaan kebutuhandan penganggaran;
Pengadaan;
Penggunaan;
Pemanfaatan;
Pemeliharaan;
Penilaian;
Penghapusan;
Pemindahtanganan;
Penatausahaan;
Pengawasan/pengendalian.
FUNGSI DAN PERAN MANAJEMEN ASET PUBLIK
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 88/121
Memberikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan, pengawasan danpengendalianDasar atas identifikasi potensi ekonomi daerah, sehingga memberikan strategi danprogram yang terintegrasi pengembangan dan optimalisasi potensi ekonomidaerahDasar optimalisasi Pendapatan Asli Daerah
Dasar memperbaiki organisasi kerja, sistem dan prosedur guna peningkatanpelayanan publik dan kemandirian dalam pendanaan / pembiayaan pembangunandaerahLandasan untuk merespon perubahan dan pertumbuhan daerah dalam perspektifotonomi daerah-regional-global dalam suasana persaingan pasar yang dinamis
dan globalLandasan untuk meningkatkan dan menciptakan citra baru dan pemasaran daerahdi mata pasar terbukaLandasan untuk menggairahkan dan meningkatkan investasi dan mendorong efekberantai dari investasi itu pada pertumbuhan ekonomi daerah
Pertumbuhan Aset Tetap Pada NeracaKementerian Pekerjaan Umum
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 89/121
Kementerian Pekerjaan Umum
-
100,000,000,000,000
200,000,000,000,000
300,000,000,000,000
400,000,000,000,000
500,000,000,000,000
600,000,000,000,000
2010 2011 2012
59,584,188,616,541
234,174,373,623,852
247,924,708,167,181
226,304,983,632,441
282,171,744,628,038 278,260,649,609,527
312,774,448,324,723
555,362,825,302,926575,573,940,769,534
Tanah
Peralatan dan MesinGedung dan Bangunan
Jalan, Jembatan, Irigasi & Jaringan
Aset Tetap Lainnya
Konstruksi Dalam Pengerjaan
Lain-lain
Total
NILAI ASET KEMENTERIAN PU s/d Tahun 2011
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 90/121
No. Satminkal Jumlah
Satker
Neraca 2011 Audited
Terkecil Terbesar Total
1 SETJEN 28 542 Juta 1.3 T 2.729.938.932.224
2 ITJEN 1 22 M 22.062.035.703
3 DITJEN TARU 43 14.9 Juta 478 M 1.496.673.770.616
4 DITJEN BINA MARGA 209 10.3 Juta 75.6 T 410.806.649.775.2845 DITJEN CIPTA KARYA 224 3.6 Juta 3 T 25.555.982.136.520
6 DITJEN SDA 279 14.7 Juta 9.1 T 112.504.884.727.595
7 BALITBANG 18 814 Juta 600 M 1.460.044.229.859
9 BP KONSTRUKSI 15 521 Juta 484 M 786.589.695.125
Total 817 555.362.825.302.926
HAL-HAL YG PERLU DIPERTIMBANGKAN
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 91/121
• Setiap Satuan Kerja memiliki aset yang harusdikelola;
• Diperlukan SDM yang memiliki kemampuandan keahlian dalam pengelolaan Aset/BMN;
• Diharapkan dari program-program kerjasamadengan Perguruan Tinggi dihasilkan SDM yangberkualitas dan siap pakai;
• Materi kuliah perlu disesuaikan dengankondisi riil pekerjaan.
Kembali
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 92/121
9. DUKUNGAN PU TERKAIT PEMBINAAN
KONSTRUKSI DLL
PEMBINAAN KONSTRUKSI UNTUK PENINGKATANKUALITAS PELAYANAN JASA KONSTRUKSI
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 93/121
92
KUALITAS PELAYANAN JASA KONSTRUKSI
Bidang jasa konstruksi saat ini masih menghadapi berbagai permasalahan seputar lemahnyapenguasaan teknologi, sulitnya akses ke permodalan, serta masih kerap terjadi kegagalanbangunan, kegagalan konstruksi, dan mutu konstruksi yang belum sesuai standar. Sementaraitu, Undang-undang No. 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi masih dipandang secarasempit sebagai undang-undang bidang pekerjaan umum. Sehingga, pembinaan jasa konstruksilebih dianggap sebagai bagian dari tanggungjawab Kementerian Pekerjaan Umum dan bukanmenjadi tanggungjawab semua instansi terkait.
Di sisi lain, pengembangan sumber daya manusia (SDM) konstruksi melalui pelatihan berbasiskompetensi masih menghadapi berbagai keterbatasan, di antaranya terkait denganketersediaan sarana dan prasarana, standar kompetensi kerja, modul pelatihan, standar uji,serta tenaga pelatih yang berkompetensi.
Nota kesepahaman antara Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Tenaga Kerja danTransmigrasi, dan LPJK tentang penyelenggaraan pelatihan konstruksi serta pencananganGerakan Nasional Pelatihan Konstruksi (GNPK) diharapkan dapat menggalang sumber dayayang tersedia di tiap-tiap instansi terkait guna mengatasi kendala yang dihadapi.
DUKUNGAN PU TERKAIT KONSTRUKSI RAMAHLINGKUNGAN
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 94/121
93
Teknologi Sipil & Lingkungan
perencanaan,perancangan, maupun
konstruksiinfrastruktur fisik
Rekayasa Struktur. antara laingedung dan jembatan
Sumber Daya Air, baik pengelolaansumber air, irigasi, pengendalian banjirdan drainase
Teknik Lingkungan, meliputi:penyediaan air minum, penyaluran danpengelolaan limbah dan mengelolaansampah
Rekayasa Geoteknik , meliputi:penyelidikan tanah, stabilitas lereng,stabilitas tanah, desain fondasi, reklamasitanah, dan utilitas ruang bawah tanah
Teknik Transportasi, seperti jalan rayadan jembatan, beserta fasilitas yangmenyertainya.
Butuh dukunganPemerintah, Swasta
dan Perguruan Tinggi
Penyelenggaraaninfrastruktur PUbanyak terkaitdengan teknologiKonstruksi
Teknologi Bahan, meliputi: betonmutu tinggi, aspal buton, dan tanah
LINGKUNGAN
DUKUNGAN PU TERKAIT PERUBAHAN IKLIM
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 95/121
94
Pembangunan yang berwawasan lingkungan merupakan konsep yang harus dikembangkandan diimplementasikan baik dalam penyelenggaraan maupun pengelolaan infrastruktur ke-PU-an. Dengan demikian:
setiap kegiatan pembangunan harus diikuti dengan analisis holistik mencakup aspekfungsi, manfaat, dan dampak yang mungkin ditimbulkanmenjadi salah satu misi pembangunan infrastruktur di Kementerian Pekerjaan Umum,yang mencakup Bidang Sumber Daya Air, Bidang Jalan dan Jembatan, BidangPermukiman serta Bidang Penataan Ruang
Mengantisipasi Perubahan Iklim
Teknologi Konstruksi
+Teknologi ramah lingkungan
1. PENGEMBANGAN BANGUNAN HEMAT ENERGI, HEMAT MATERIAL DAN RAMAH LINGKUNGAN(GREEN CONSTRUCTION)
2. RECYCLING PADA PENINGKATAN STRUKTUR JALAN
DUKUNGAN PU TERKAIT PERUBAHAN IKLIM
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 96/121
95
Seluruh Undang-Undang (UU) sektor ke-PU-an memperhatikan kualitas lingkungan:
1. Undang- Undang Bangunan Gedung (UU No. 28/2002)2. Undang-Undang Sumber Daya Air (UU No. 7/2004) dan3. Undang- Undang Jalan (UU No. 38/2004).4. Undang- Undang Penataan Ruang (UU No. 26/2007) menjadi payung hukum
dalam menjaga keseimbangan pemanfaatan ruang baik skala kawasan maupunwilayah.
5. Ketentuan lebih lanjut yaitu peraturan-peraturan pelaksanaannya baik berupanorma, standar, pedoman dan manual (NSPM), maupun peraturan daerah.
Kebijakan pembangunan harus mampu mendorong peningkatankualitas lingkungan baik dalam proses perencanaan, pelaksanaan,
pengoperasian, maupun dalam proses pemeliharaan bangunan-bangunan konstruksi dan infrastruktur pekerjaan umum dan
permukiman
DUKUNGAN PU TERKAIT PERUBAHAN IKLIM
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 97/121
96
Efek perubahan iklim : naiknya muka air laut, naiknya temperatur, perubahan polacurah hujan, serta kenaikan frekuensi dan intensitas iklim ekstrem.Potensi dampak yang ditimbulkan adalah:1. Penurunan ketersediaan air; kekeringan; gangguan keseimbangan air; banjir;
tanah longsor, intrusi air laut; dan badai.2. Karena 18% dari penduduk Indonesia bermukim di dataran rendah, serta terdapat
lebih kurang 2000 pulau kecil yang terancam tenggelam, termasuk 92 pulau terluar,menyebabkan tingginya kerentanan Indonesia terhadap perubahan iklim.
Kementerian PU telah menyusun Rencana Aksi Nasional Mitigasi dan AdaptasiPerubahan Iklim (RAN MAPI – PU), dan rencana aksi pengurangan emisi GasRumah Kaca (GRK) yang harus menjadi acuan dalam perencanaan pembangunan
infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman.
PROGRES KEMENTERIAN PU TERKAITPERUBAHAN IKLIM (PENURUNAN EMISI GRK)
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 98/121
97
PERUBAHAN IKLIM (PENURUNAN EMISI GRK)1. Pembentukan Tim Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim Kementerian Pekerjaan Umum (Tim
MAPI-PU) -- Keputusan Menteri PU No. 139/KPTS/M/20122. Rencana Aksi Nasional Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim Kementerian Pekerjaan Umum (RAN
MAPI-PU) -- Peraturan Menteri PU Nomor 11/PRT/M/2012, BERITA NEGARA REPUBLIKINDONESIA TAHUN 2012 NOMOR 1194 (Sebagai Revisi terhadap RAN MAPI-PU 2007)
3. Inisiatif atau upaya-upaya Kementerian PU dalam penurunan emisi GRK yang sedang/telahdilakukan
Kebijakan MAPI Kementerian Pekerjaan Umum :1. Penerapan perencanaan tata ruang nasional dan wilayah yang aman, nyaman, lingkunganproduktif dan berkelanjutan;
2. Peningkatan kualitas pelayanan prasarana dan sarana sumber daya air untuk menjamin ketahananpangan nasional dan mengurangi kerentanan resiko banjir, longsor, kekeringan, dan abrasi pantai;
3. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan prasarana dan sarana permukiman di perkotaan danperdesaan untuk mengurangi potensi banjir/genangan, krisis air bersih, dan sanitasi; serta
4. Peningkatan kualitas pelayanan prasarana dan sarana jalan dan jembatan untuk memenuhikebutuhan mobilitas dan aksesibilitas sosial ekonomi masyarakat
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 99/121
PROGRAM KEMENTERIAN PU TERKAITPERUBAHAN IKLIM (PENURUNAN EMISI GRK)
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 100/121
99
Pembangunan berkelanjutan terwujud dalam Kota Hijau, terkait dengan:1. perencanaan dan perancangan kota (green planning and design),2. Ruang Terbuka Hijau(Green Open Space),3. Green Community , dan4. Green InfrastructureyaituGreen waste, green transportation, green water, green
energy, dan green building Prioritas penanganan adalah:1. pembangunan ruang terbuka hijau (Green Open Space) untukmeningkatkan kualitas
dan kuantitas RTH sesuai dengan karakteristik kota/kabupaten, dengan target RTH30%, dan
2. Green Infrastructureyaitu pengurangan dan pengolahan limbah dan sampah (GreenWaste) dengan menerapkan zero waste; peningkatan kualitas air (Green Water ) denganmenerapkan konsep ekodrainase danzero runoff;penerapan bangunan hijau yanghemat energi (Green Building
PERUBAHAN IKLIM (PENURUNAN EMISI GRK)
Kembali
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 101/121
10. DUKUNGAN KEMENTERIAN PU TERHADAPPENANGANAN BENCANA
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 102/121
DAMPAK KERUSAKAN AKIBAT BENCANA (2)
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 103/121
102
• Korban meninggal• Luka, sakit, traumatik
• Pengungsi
• Kehilangan pekerjaan & sumber penghidupan
•
Penurunan kualitas lingkungan
Kerusakan Prasarana
Prasarana tidak berfungsi
Pelayanan terganggu
Kebutuhan tidak terlayani
Penurunan kualitas lingkungan
Menurunnya kualitas kesehatan masyarakat
Aktivitas masyarakat dan ekonomiterganggu
Korban Manusia
PERUBAHAN IKLIM DAN PENANGGULANGAN RISIKO BENCANA
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 104/121
103
• Para negara pihak telah mengakui pentingnya pengurangan resiko bencana terkait upaya adaptasiperubahan iklim, dengan menimbang: (1) Pengelolaan bencana dan strategi pengurangan bencana(risk management and risk reduction strategies) , (2) Strategi pengurangan bencana ( disasterreduction strategies ) dalam mengurangi kerugian dan kerusakan
• IPCC special report on Managing the Risks of Extreme Events and Disasters to Advance ClimateChange Adaptation (SREX)
• Deklarasi Yogya : 5 th Asian Ministerial Conference on Disaster Risk Reduction , 22-25 Okt 2012.
• South-south cooperation : misalnya dengan negara-negara ASEAN ( South-South Cooperation forHuman Resources Development in Disaster Risk Reduction and Climate Change Adaptation )
International / Regional
• Upaya integrasi dan sinkronisasi strategi adaptasi perubahan iklim dan strategi pengurangan resikobencana.
• UNDP’s Climate Risk Management, Technical Assistance Support Project (CRM TASP) sebagai salahsatu langkah inisiasi dalam memulai sinergisitas CCA dan DRR linkage, masih perlu dielaborasilebih lanjut
Nasional
• Peningkatan kapasitas untuk meningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi bencanaterkait iklim dan beradaptasi terhadap perubahan iklim
Lokal/Daerah
KONSEPSI PENANGANAN BENCANA
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 105/121
104
SIKLUSNORMALDOMAINSEKTOR
BENCANA
REHABILITASI DARURAT /PEMULIHAN(6)
TANGGAP DARURAT (5)
ANTISIPASI danPENCEGAHAN (4)
OPERASIONAL (TERKENDALI)(8)
REHABILITASI(PASKA BENCANA) (7)
REHABILITASI(NON BENCANA) (9)
KAJIAN MENYELURUH (1)
OVERALL CONCEPT/MASTERPLANPENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN (2)
SIKLUS SAATBENCANA
KOORDINASITERPADU
TERLAMPAUI
TDK TERLAMPAUI
EVALUASIKONDISIKRITIS
(3)
KEBIJAKAN & STRATEGI NASIONAL DAN KEMENTERIANPEKERJAAN UMUM TERKAIT BENCANA (1)
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 106/121
105
Kebijakan Nasional
• Pembentukan persepsi yang sama bagisemua stakeholder terkait
• Dilaksanakan secara terpadu danterkoordinir yang melibatkan secara
optimal seluruh potensi masyarakatdan pemerintah masa pra krisis, saatkejadian dan pasca bencana
• Dilakukan oleh stakeholder denganmemberdayakan sarana dan prasaranayang tersedia
Strategi Nasional
• Tahap pencegahan Upaya preventifagar meminimalisasi kerusakan dankorban jiwa apabila terjadi bencana
• Tahap tanggap darurat Upaya
penyelamatan dan pencarian, evakuasiserta pemberian bantuan darurat• Tahap rehabilitasi upaya perbaikan
fisik dan non fisik serta pemberdayaandan mengembalikan harkat hidupterhadap korban bencana secaramanusiawi
• Tahap rekonstruksi pembangunankembali sarana/prasarana serta fasilitasumum yang rusak, agar kehidupanmasyarakat dapat dipulihkan kembali
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 107/121
PERAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DALAM PENANGANAN BENCANA
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 108/121
107
Upaya Kriteria kegiatan
1.Antisipasi 1. Dilakukan pd kondisi normal (di luar situasibencana)
2. Menjadi bagian dari Rencana Pengelolaan SDA diWS ybs (khusus untuk SDA).
3. Harus memenuhi ketentuan/persyaratan standardesain pelayanan/ infrastruktur.
4. Rencana Tata Ruang Provinsi/Kabupaten/Kota
perlu mempertimbangkan kajian Tata Ruangterkait sistem Wilayah Sungai.
2. Tanggap Darurat 1. Dilakukan pd saat terjadi bencana2. Penanganannya bersifat instant dan darurat
3. Dilakukan secara terpadu dalam wadahkoordinasi penanggulangan bencana.
3.Pemulihan 1. Dilakukan segera pd pasca bencana.2. Bertujuan untuk memulihkan fungsi prasarana
dasar yg rusak akibat bencana.3. Harus memenuhi persyaratan minimal standar
desain infrastruktur
Satuan TugasPenanggulanganBencanaKementerian PU
SATUAN TUGAS PENANGGULANGAN BENCANAKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM (SATGAS PBPU)
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 109/121
108
Tugas:• Kesiapsiagaan darurat bencana:
o menyelenggarakan koordinasi dengan BNPB pada saat tahap Tanggap DaruratBencanao melakukan pemantauan dan memberikan masukan kepada setiap unit kerjadan/atau satuan kerja di Kementerian Pekerjaan Umum yang melaksanakanpenanggulangan bencana
• Melaksanakan tanggap darurat bencana;•
Melaksanakan transisi darurat bencana sebelum kegiatan rehabilitasi rekontruksi; dan• Upaya tanggap darurat lainnya yang ditugaskan BNPB kepada Kementerian PekerjaanUmum.
Fungsi:• Pengendalian kegiatan saat tahap Tanggap Darurat Bencana yang dilaksanakan olehunit kerja dan/atau satuan kerja di Kementerian PU;• Evaluasi hasil laporan penanggulangan bencana yang dilaksanakan oleh unit kerja dan /atau satuan kerja di Kementerian Pekerjaan Umum;• Perumusan petunjuk teknis pelaksanaan saat tahap tanggap darurat bencana;• Penyediaan informasi mengenai penanggulangan bencana yang menyangkut prasaranadan sarana pekerjaan umum kepada publik; dan• Penyampaian laporan pelaksanaan penanggulangan bencana kepada MenteriPekerjaan Umum.
JALUR PERINTAH, ALIRAN INFORMASI, DANPELAPORAN SATGAS PBPU
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 110/121
109Sumber: Rapat Koordinasi Bencana Alam, 22 Juli 2013
KOORDINASI SATGAS PBPU DENGAN INSTANSITERKAIT
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 111/121
110
TERKAIT
Sumber: Rapat Koordinasi Bencana Alam, 22 Juli 2013
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 112/121
Kembali
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 113/121
11. INDIKASI ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGIPEMBANGUNAN BIDANG PU DAN PENATAAN RUANG
2015-2019
KEBIJAKAN DAN STRATEGI TEKNOKRATIKRPJMN 2015-2019 (1)
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 114/121
113
Arah KebijakanUmum RPJMN2015-2019:
1. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif danBerkelanjutan.
2. Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah Sumber Daya Alam(SDA) Yang Berkelanjutan
3. Mempercepat pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhandan pemerataan4. Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam
dan perubahan iklim5. Penyiapan Landasan Pembangunan yang Kokoh6. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Kesejahteraan
Rakyat Yang Berkeadilan7. Mengembangkan dan Memeratakan Pembangunan Daerah
Agenda PembangunanRPJMN 2015-2019:
1. Pembangunan Ekonomi2. Pembangunan Pelestarian Sumberdaya Alam, Lingkungan
Hidup dan Pengelolaan Bencana3. Pembangunan Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan4. Pembangunan Kesejahteraan Rakyat
5. Pembangunan Wilayah6. Pembangunan Kelautan
“Pembangunan yang Kuat, Inklusif dan Berkelanjutan”
Tema pembangunan RPJMN 2015-2019:
RPJMN 2015 2019 (1)
KEBIJAKAN DAN STRATEGI TEKNOKRATIKRPJMN 2015-2019 (2)
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 115/121
114
Sasaran Pokok RPJMN 2015-2019:1. Ekonomi :
• Ketahanan pangan: dukungan terhadap produksi padi .• Ketahanan air: kapasitas daya tampung, ketrsediaan air baku, jaringan
irigasi.• Ketahanan energi: potensi sumber daya air untuk PLTA•
Infrastruktur dasar dan konektivitas: akses air minum layak,permukiman, sanitasi layak, jalan nasional, dan jalan tol.2. Lingkungan3. Politik4. Hukum5. Pertahanan dan Kemanan
6. Tata Kelola dan Reformasi Birokrasi: WTP, Lakip, dan indeks reformasibirokrasi7. Kesejahteraan Rakyat8. Kewilayahan: pengembangan wilayah strategis, daerah tertinggal dan
kawasan perbatasan, pembangunan kota dan desa, RTR wilayah danperbatasan.
SASARAN POKOK TEKNOKRATIK RPJMN 2015-2019 TERKAITBIDANG PU DAN PENATAAN RUANG (1)
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 116/121
115
PEMBANGUNAN Baseline
2014 SASARAN
2019 1. EkonomiMakro Ekonomi
a. Pertumbuhan ekonomi 5,5 % (perkiraan) 6-8 %b. PDB per Kapita Rp. 40.560 Rp. 72.444c. Penurunan Kemiskinan 11,25 % Maret 2014 6-8%
d. Pengangguran 5,6-5,9 5-5,5
Katahanan Pangan (dukun gan PU: jar ingan i r igasi dan a ir baku) a. Produksi Padi 69,9 juta ton 82,0 juta tonb. Produksi Jagung 18,6 juta ton 23,4 juta tonc. Produksi Kedelai 0,89 juta ton 1,02 juta tond. Produksi Gula 2,8 juta ton 3,4 juta tone. Produksi Daging 395,1 juta ton 459,9 juta ton
Ketahanan Energi (dukungan PU: hanya f a s i l it a s un tuk PLTA/po tens i ) a. Produksi Minyak Bumi 818 ribu SBM per hari 710 ribu SBM per hari
b. Produksi Gas Bumi 1224 ribu SBM per hari 1272 ribu SBM per hari
c. Produksi Batubara 397 Juta Ton 421 Juta Ton
d. Penggunaan Gas Bumi Dalam Negeri 53% 75%
e. Penggunaan Batubara Dalam Negeri 24% 40%
Ketahanan Air a. Jumlah RP DAS prioritas tersusun 108 180 (kumulatif)
b. Kapasitas/Daya tampung 15,8 miliar m3 19 miliar m3c. Ketersediaan air irigasi yang bersumber dari waduk 11% 20%d. Pengembangan dan pengelolaan Jaringan Irigasi (permukaan, air tanah, pompa,
rawa, dan tambak)9,136 Juta Ha 10 Juta Ha
e. Rata-rata kapasitas Desain Pengendalian Struktural dan Non Struktural Banjir 5-25 tahun 10-100 tahun
SASARAN POKOK TEKNOKRATIK RPJMN 2015-2019 TERKAITBIDANG PU DAN PENATAAN RUANG (2)
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 117/121
116
PEMBANGUNAN Baseline 2014 SASARAN 2019 1. EkonomiInfrastruktur Dasar dan Konektivitas
a. Rasio elektrifikasi 81,5% 95,9%
b. Akses Air Minum Layak 70 % 100%c. Sanitasi Layak 60,5% 100%Perkembangan Jalan Nasional 38.470 km 43.670km
d. Kondisi Mantap Jalan 94% 100%e. Pembangunan Jalan Tol 260,0 km 1.194,9 kmf. Panjang Jalur Kereta Api 4.682 km 7.471 kmg. Dwelling Time Pelabuhan 6-7 hari 3-4 harih. On-time Performance Penerbangan 75% 95 %i. Kab/Kota yang dijangkau broadband 82% 100%
2. Lingkungan a. Emisi Gas Rumah Kaca 15,5% 26%
b. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) 63,0-64,0 66,5-68,5c. Tambahan Rehabilitasi Hutan 2 juta ha (dalam dan luar kawasan) 750 ribu ha (dalam kawasan)
3. Politik a. Tingkat Partisipasi Politik Pemilu 75,11% 80%b. Angka Indeks Demokrasi Indonesia 62,63 75c. Kualitas Penyelenggaran Pemilu 2019 Aman, adil dan demokratis Aman, adil dan demokratisd. Peringkat Indonesia dalam Mengirimkan Pasukan Perdamaian Ind di PBB
Peringkat 18 Peringkat 10
4. Penegakan Hukum a. Penegakan Hukum (Indeks Penegakan Hukum) N.A. 75%
b. Pemberantasan Korupsi (Indeks Persepsi Korupsi) 32 (2013) 65c. Budaya Anti-Korupsi (Indeks Perilaku Anti Korupsi) 3,63 4,00 (skala 5)
5. Tata Kelola dan Reformasi Birokrasi a. Kualitas Pelayanan Publik
- Integritas Pelayanan Publik (Pusat) 7,37 9- Integritas Pelayanan Publik (Daerah) 6,82 8,0
b. Akuntabilitas Instansi Pemerintah (Opini WTP)- Kementerian/Lembaga 74 % 95 %- Provinsi 52 % 85 %- Kabupaten/Kota 21 % 60 %
c. Opini WTP atas LKKL dan LKPD (Rata-2) 44,25 76,25d. Indeks Reformasi Birokrasi 33,48 83,48e. Indeks Integritas Nasional:
SASARAN POKOK TEKNOKRATIK RPJMN 2015-2019 TERKAITBIDANG PU DAN PENATAAN RUANG (3)
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 118/121
117
PEMBANGUNAN Baseline 2014 SASARAN 2019 1. Pertahanan dan Keamanan
a. Persentase pemenuhan MEF 30% 60%
b. Persentase pemenuhan pemeliharaan dan perawatan Alutsista 10% 50%c. Persentase Kontribusi industri pertahanan DN terhadap MEF 10% 20%d. Jumlah Rumkit Polri yang ditingkatkan Faskesnya 9 unit 40 unite. Angka prevalensi penyalahgunaan narkoba 2,2% 2,6%
1. Kesejahteraan Rakyat Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
a. Kepesertaan program SJSN Kesehatan 48% Min. 95%
.b. Kepesertaan Program SJSN KetenagakerjaanPekerja formal
Pekerja informal
29,5 juta
1,3 juta
62,4 juta
3,5 juta
Kependudukan dan Keluarga Berencana a Laju Pertumbuhan Penduduk 1,49%/tahun 1,19%/tahunb Angka kelahiran total (Total Fertility Rate/TFR) 2,6 (2012) 2,3c Pemakaian kontrasepsi (CPR) semua cara 62% (2012) 66%
Pendidikan a. Rata-rata lama sekolah penduduk usia diatas 15 tahun 8,14 tahun (2013) 8,8 tahunb. Rata-rata angka melek aksara penduduk usia di atas 15 tahun 94,1% (2013) 96,1%
c. Prodi Perguruan Tinggi Minimal Terakreditasi B 50,4% (2013) 68,4%
Kesehatan a. Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup 346 (2009) 306b. Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup 32 (2012) 24c. Prevalensi stunting pada anak baduta (dibawah 2 tahun) 32,9% (2013) 28%
1. Pembangunan Kewilayahan (dukungan PU: sum ber daya air, ja lan dan infras truktur dasar) a. Peran Luar Jawa dalam pembentukan PDB 41 45-47%b. Jumlah Kabupaten Tertinggal yang dientaskan 0 75
(Kumulatif 5 tahun)
Kembali
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 119/121
12. THE WAY FORWARD
THE WAY FORWA RDKembali
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 120/121
119
1. Indonesia dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur PU danPermukiman sangat membutuhkan tenaga yang mempunyai kompetensi yangmencukupi, antara lain:• Knowledge, Pengetahuan dalam bidangnya• Skill/Expertise , Mampu menimba pengalaman, baik di institusi ataupun
individu• Behavior/ Perilaku , Seorang sarjana/pasca sarjana harus memiliki
profesionalisme yaitu mampu mempertanggung jawabkan semua keputusanyang diambil.
2. Dalam proses pembelajaran di Perguruan Tinggi terutama program pascasarjana, diharapkan serius dan semua pengalaman yang diperoleh selamakuliah harus dicatat dan dapat diimplementasikan setelah tugas belajar
3. Dalam menempuh pendidikan di program sarjana dan pascasarjana agardapat dilakukan dengan disiplin dan tepat waktu.
4. Diharapkan generasi muda sebagai calon pemimpin masa depan, harusmendalami profesi dalam bidangnya sehingga pembangunan nasional dibidang PU dan Permukiman kedepan semakin baik dan profesional.
8/10/2019 Kuliah Umum UGM 12 September 2014
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-umum-ugm-12-september-2014 121/121
TERIMA KASIH