kulit kening

5
KULIT KERING Kulit merupakan lapisan terluar penutup tubuh yang mempunyai fungsi sebagai barier terhadap segala bentuk/macam trauma dari luar baik fisik, mekanik maupun kimiawi dan juga sebagai penutup tubuh yang bernilai estetika dengan tampilan yang nampak halus, lembut dan berkilat. Pada keadaan tertentu kulit tampak kasar kering bersisik sehingga tampak kusam, tidak lagi menarik. Kulit Kering Kulit kering (Dry skin) atau xerosis didefinisikan untuk menggambarkan hilangnya atau berkurangnya kadar kelembaban stratum corneum (SC). Kulit tampak dan terasa sehat apabila lapisan luarnya mengandung 10% air. Proses kulit kering yang penting adalah keseimbangan antara penguapan air dengan kemampuan kulit menahan air, fungsi barier kulit juga berperan. Mekanisme dasar untuk mengembalikan kulit kering yaitu dengan meningkatkan pengikatan dan penyimpanan air dengan cara aplikasi bahan pengikat air atau moisturizers, bahan pelumas atau emolients dan penutup kulit atau conditioners. Kehilangan cairan juga dihubungkan dengan cuaca berangin, suhu lingkungan yang tinggi maupun rendah, udara yang kering, penggunaan bahan yang mengandung surfaktan, bahan alkali (sabun), pelarut organik (contohnya eter, aseton, alokohol), enzim proteolitik dan lipolitik, proses penuaan, serta berbagai kelainan kulit. Pada orang tua, kulit kering disebabkan oleh perubahan struktur lapisan kulit karena perubahan komposisi lipid SC dan perubahan differensiasi epidermal. Kelembaban bergantung pada 3 faktor yaitu: 1. Kecepatan cairan mencapai stratum korneum dari lapisan bawah (kelenjar ekrin, transfer transepidermal), 2. Kecepatan penguapan cairan, dan 3. Kemampuan stratum korneum untuk menahan cairan bergantung kepada integritas lapisan hidrolipid, adanya NMF,

Upload: yuki-andrianto

Post on 25-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kulit merupakan lapisan terluar penutup tubuh yang mempunyai fungsi sebagai barier terhadap segala bentuk/macam trauma dari luar baik fisik, mekanik maupun kimiawi dan juga sebagai penutup tubuh yang bernilai estetika dengan tampilan yang nampak halus, lembut dan berkilat.

TRANSCRIPT

Page 1: Kulit Kening

KULIT KERING

Kulit merupakan lapisan terluar penutup tubuh yang mempunyai fungsi sebagai barier terhadap segala bentuk/macam trauma dari luar baik fisik, mekanik maupun kimiawi dan juga sebagai penutup tubuh yang bernilai estetika dengan tampilan yang nampak halus, lembut dan berkilat. Pada keadaan tertentu kulit tampak kasar kering bersisik sehingga tampak kusam, tidak lagi menarik.

Kulit KeringKulit kering (Dry skin) atau xerosis didefinisikan untuk menggambarkan hilangnya atau

berkurangnya kadar kelembaban stratum corneum (SC). Kulit tampak dan terasa sehat apabila lapisan luarnya mengandung 10% air. Proses kulit kering yang penting adalah keseimbangan antara penguapan air dengan kemampuan kulit menahan air, fungsi barier kulit juga berperan.

Mekanisme dasar untuk mengembalikan kulit kering yaitu dengan meningkatkan pengikatan dan penyimpanan air dengan cara aplikasi bahan pengikat air atau moisturizers, bahan pelumas atau emolients dan penutup kulit atau conditioners.

Kehilangan cairan juga dihubungkan dengan cuaca berangin, suhu lingkungan yang tinggi maupun rendah, udara yang kering, penggunaan bahan yang mengandung surfaktan, bahan alkali (sabun), pelarut organik (contohnya eter, aseton, alokohol), enzim proteolitik dan lipolitik, proses penuaan, serta berbagai kelainan kulit. Pada orang tua, kulit kering disebabkan oleh perubahan struktur lapisan kulit karena perubahan komposisi lipid SC dan perubahan differensiasi epidermal.

Kelembaban bergantung pada 3 faktor yaitu: 1. Kecepatan cairan mencapai stratum korneum dari lapisan bawah (kelenjar ekrin, transfer

transepidermal),2. Kecepatan penguapan cairan, dan3. Kemampuan stratum korneum untuk menahan cairan bergantung kepada integritas

lapisan hidrolipid, adanya NMF, cukup tersedianya air interseluler, integritas membran sel dan semen interseluler yang berasal dari lipid penunjang.

Gambaran Klinis Karakteristik yang dapat dilihat dan diraba baik oleh dermatologist maupun pasien , dan

karakteristik sensori hanya dapat dirasakan oleh pasien sendiri. 1. Yang terlihat : kemerahan, permukaan yang kusam, kering, bercak putih, gambaran

berlapis - lapis, pecah pecah dan juga fisura,2. Yang dapat diraba : kusam dan tidak rata, 3. Karaketristik sensori : terasa kering tak nyaman, nyeri, gatal, rasa kesemutan

Page 2: Kulit Kening

Pasien dengan kulit kering biasanya gatal dan akan menggaruk. Pada pemeriksaan fisik, pasien ini akan menunjukkan perubahan sekunder berupa penebalan atau likenifikasi, erosi dan superinfeksi dengan keadaan lembab, lesi yang meleleh dan krusta.

Pada proses penuaan akan terjadi kekeringan akibat kemampuan stratum corneum mengikat air berkurang, sehingga kulit tampak mengkilat, mengkerut dan keras.

Diagnosis Diagnosis kulit kering selain berdasarkan gambaran klinis, dapat juga melalui pemeriksaan

kulit seperti Pengukuran TEWL dengan alat evaporimeter, Surface microscopy, Skin surface photography, Scanning electron microscopy (SEM), Skin Surface Biopsy Profilometri.

Penatalaksanaan Untuk memperbaiki kulit kering, harus mengurangi hilangnya air lewat epidermis (TEWL)

dengan jalan memberikan bahan yang bersifat hidrasi (moisturizer) yang larut dalam air atau pelumas (lubricating) dan penutup (oclution) yang tidak larut dalam air.A. Pelembab

Pelembab menggambarkan terjadinya penambahan air ke kulit, sehingga menurunkan kekasaran kulit atau peningkatan kadar air secara aktif ke kulit.

Penggolongan pelembab berdasarkan atas mekanisme hidrasi. 1. Tidak langsung

a. Bahan Oklusi : sebagai pelembab, anti inflamasi, anti mitotic, dan anti pruritus b. Bahan pembentuk lipofilik : asam lemak esensial dan seramid

2. Langsung a. Bahan pembentuk lapisan hidrofilik : glikosaminoglikan (asam hyaluronat, kondroitin

sulfat), kolagen, khitin dan khitosan, polimer hidrofilik,b. Humektan : bahan higroskopis yang menyebabkan lapisan epidermis mampu

menyerap dan menyimpan air, seperti : gliserin, sorbitol, propilen glikol, ester poligliseril, asam laktat,

c. Natural moisturizing factor (NMF) : natrium pirolidon karbosiklat, urea, asam amino, asam alfa hidroksi

B. Emolien Emolien adalah bahan oklusif yang membantu hidrasi kulit dengan cara mengoklusi

permukaan kulit dan menahan air di stratum corneum. Komponen terpenting pada emolien adalah lipid. Lipid bisa berasal dari tumbuhan dan hewan, minyak mineral atau sintetik. Asam lemak yang digunakan berantai karbon 8-18 dan dapat jenuh maupun tidak jenuh.

Tambahan informasi

Page 3: Kulit Kening

Kulit kering yang disertai inflamasi memerlukan aplikasi kortikosteroid. Pemberiannya dilakukan sebelum aplikasi moisturizer atau emolien.

CELETEQUE DermoScience™ Hydration Facial Moisturizer

Penjelasan produk Mengandung Triple Moisturizing System yang mengandung Glycerin, Provitamin B5 and

Aloe Vera yang bekerja menangani kulit kering. Formula hydrogel unik yang melembabkan kulit secara optimal tanpa greasy after-feel. Hypoalergenik dan aman digunakan yang telah diteliti pada orang Filipina Telah dilakukan Tes Efikasi – Open Clinical trial terhadap wanita Filipina yang berusia 30 – 60

tahun menunjukkan perbaikan pada kulit wajah pada hari ke 14.

Cara kerja Celeteque Hydration Facial moisturizer1. Tahap 1 : moisturizer water-based yang melembabkan kulit secara optimal tanpa greasy

after peel2. Tahap 2 : mengandung Dimethicone yang menutup kulit yang lembab3. Tahap 3 :efeknya mengurangi kekeringan,menjaga kulit tetap lembut dan halus untuk

jangka lama

Cara penggunaan Oleskan pada wajah dan pijat dengan gerakan memutar secara lembut pada wajah Pakai pada pagi dan malam hari.

Kemasan : tube 50 ml

Informasi TambahanGlycerin : senyawa gliserol yang berfungsi sebagai humektan (pelembab/moisturizer yang menarik atau menyerap air).Provitamin B5 : asam pantothenat, selain berfungsi sebagai humektan, juga dapat melembutkan dan meningkatkan elastisitas kulitAloe vera : tanaman lidah buaya, yang berperan sebagai moisturizer, menangani luka bakar karena sinar matahari, menangani jerawat, menghambat proses penuaan.