kultur organisasi

19
Kultur Organisasi Prepared by Dr. Herman Ruslim

Upload: yoga-iputu

Post on 25-Dec-2015

10 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

budaya organisasi

TRANSCRIPT

Page 1: Kultur Organisasi

Kultur Organisasi

Prepared by

Dr. Herman Ruslim

Page 2: Kultur Organisasi

Kultur Organisasi

• Kultur organisasi: Sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi2 lainnya.

Page 3: Kultur Organisasi

Karakteristik Kultur Organisasi

• Tujuh karakteristik utama:1. Inovasi dan keberanian mengambil risiko;2. Perhatian pada hal-hal rinci. Sejauhmana karyawan

diharapkan menjalankan presisi, analisis dan perhatian pada hal-hal detail;

3. Orientasi Hasil. Sejauhmana manajemen berfokus lebih pada hasil ketimbang pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut;

4. Orientasi orang. Sejauhmana keputusan-keputusan manajemen mempertimbangkan efek dari hasil tersebut atas orang yang ada dalam organisasi

Page 4: Kultur Organisasi

Lanjutan

5. Orientasi Tim. Sejauhmana kegiatan2 kerja diorganisasi pada tim ketimbang pada individu2;

6. Keagresifan. Sejauhmana orang bersikap agresif dan kompetitif ketimbang santai;

7. Stabilitas. Sejauhmana kegiatan-kegiatan organisasi menekankan dipertahankan status quo dalam perbandingannya dengan pertumbuhan;

Page 5: Kultur Organisasi

Apakah Organisasi memiliki Kultur yang seragam?

• Kultur Dominan: Kultur yang mengungkapkan nilai-nilai inti yang dihayati bersama oleh mayoritas anggota organisasi;

• Subkultur: Kultur didalam sebuah organisasi biasanya didefinisikan dengan berdasarkan departemen dan faktor geografis;

• Nilai-nilai Inti: Nilai-nilai utama atau dominan yang diterima diseluruh organisasi;

Page 6: Kultur Organisasi

Kultur Kuat versus Kultur Lemah

• Kultur yang Kuat: kultur dimana nilai-nilai inti dipegang teguh dan dijunjung tinggi secara bersama;

Page 7: Kultur Organisasi

Kultur versus Formalisasi

Kultur yang kuat dapat bertindak sebagai pengganti formalisasi;

Formalisasi yang tinggi dalam sebuah organisasi menciptakan prediktabilitas, keteraturan, dan konsistensi. Persoalan kita disini adalah bahwa kultur yang kuat mampu mengantar anggota organisasi mencapai tujuan yang sama tanpa perlu dokumentasi tertulis. Semakin kuat sebuah organisasi semakin kecil kebutuhan manajemen untuk menyusun dan menetapkan beragam aturan dan ketentuan formal yang dimaksudkan guna menuntun prilaku karyawan.

Page 8: Kultur Organisasi

Kultur Organisasi versus Kultur Nasional

• Penelitian menunjukkan bahwa kultur nasional memiliki dampak yang lebih besar terhadap dampak karyawan daripada kultur organisasi

Page 9: Kultur Organisasi

Apa Pengaruh Kultur?

• Kultur sebagai beban;

• Hambatan untuk perubahan;

• Hambatan bagi keragaman;

• Hambatan bagi akuisisi dan Merger

Page 10: Kultur Organisasi

Menciptakan dan mempertahankan Kultur

• Asal Muasal sebuah kultur.

Kebiasaan, tradisi, dan tata cara umum dalam melakukan segala sesuatu yang ada disebuah organisasi saat ini terutama merupakan hasil atau akibat dari yang telah dilakukan sebelumnya dan seberapa besar kesuksesan yang telah diraihnya pada masa lalu, ini membawa kita ke sumber tertinggi kultur sebuah organisasi yakni para pendirinya

Page 11: Kultur Organisasi

Mempertahankan kelangsungan Hidup Kultur

• Seleksi;• Manajemen Puncak;• Sosialiasi;• Tahap Prakedatangan (prearrival stage). Secara

terbuka mengakui bahwa setiap individu datang dengan sekumpulan nilai, sikap dan harapan tertentu. Hal ini mencakup pekerjaan yang akan dijalankan maupun organisasi. Sebagai contoh dalam banyak pekerjaan, terutama pekerjaan profesional, anggota2 baru harus menjalani sosialisasi terlebih dahulu dalam pelatihan maupun dilembaga pendidikan.

Page 12: Kultur Organisasi

Lanjutan

• Tahap Perjumpaan: tahap dalam proses sosialisasi dimana karyawan baru melihat seperti apa sesungguhnya organisasi dan menghadapi kemungkinan bahwa harapan dan kenyataan itu berbeda

• Tahap metamorfosis: tahap dalam proses sosialisasi dimana karyawan baru harus berubah dan menyesuaikan diri dengan pekerjaan, kelompok kerja dan organisasi

Page 13: Kultur Organisasi

Model Sosialisasi

Prakedatangan Perjumpaan Metamorfosis

Perputaran Karyawan

Komitmen

Produktivitas

Proses Sosialisasi

Hasil

Page 14: Kultur Organisasi

Bagaimana Karyawan Mempelajari Kultur

• Penceritaan Kisah

Nike memiliki sejumlah eksekutif senior yang menghabiskan banyak waktu mereka untuk menjadi tukang cerita kisah perusahaan. Melalui kisah2 yang mereka ceritakan itu, mereka hendak mengkomunikasikan seperti apa nike itu.

Page 15: Kultur Organisasi

Bagaimana Kultur Organisasi Terbangun

Filosofi Pendiri Organisasi

Kultur Organisasi

Sosialisasi

manajemen Puncak

KriteriaSeleksi

Page 16: Kultur Organisasi

Ritual

• Ritual: serangkaian aktivitas berulang yang mengungkapkan dan memperkuat nilai-nilai kunci organisasi, tujuan mana yang terpenting, orang mana yang penting dan mana yang dapat dikeluarkan

Page 17: Kultur Organisasi

Simbol-simbol material

• Kantor pusat Alcoa tidak tampak seperti kantor pusat pada umumnya. Tidak ada banyak ruangan kantor, bahkan untuk para eksekutif senior. Kantor pusat itu pada intinya terdiri atas beberapa ruang kecil, area bersama, dan beberapa ruang rapat. Kantor pusat korporasi yang informal ini seakan hendak mengatakan kepada para karyawan bahwa Alcoa menghargai keterbukaan, kesetaraan, kreativitas, dan fleksibilitas

Page 18: Kultur Organisasi

Bahasa

• Banyak organisasi dan unit dalam suatu organisasi menggunakan bahasa sebagai sarana untuk mengidentifikasi anggota dari sebuah kultur atau subkultur.

Page 19: Kultur Organisasi

Menciptakan Kultur Organisasi yang Etis

• Jadilah model peran yang visibel;

• Komunikasikan harapan-harapan yang etis;

• Berikan pelatihan etis

• Secara nyata, berikan penghargaan, atas tindakan etis dan beri hukuman terhadap tindakan yang tidak etis;

• Berikan mekanisme perlindungan