kumpulan judul
DESCRIPTION
judul skripsiTRANSCRIPT
Tinjauan Hukum Mengenai Penjualan Airsoft Gun Yang Dilakukan melaluui Media Internet Dihubungkan
Dengan Undang Undang Nomor 12/Drt/1951 Tentang Senjata Api Juncto Undang Undang Nomor 11
Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik
Tinjauan Mengenai Penyelesaian Sengketa Nama Domain Dalam Transaksi Bisnis Secara Elektronik (e-
Commerce) Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek Juncto Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik
Tinjauan Mengenai Tanggung Jawab Pelaku Usaha Dalam Jual Beli Tiket Maskapai Penerbangan
Melalui Internet Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan
Konsumen Jucnto Unddang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik
Tinjauan Hukum Mengenai Informasi Lowongan Kerja Pada Internet Dihubungkan Dengan Undang -
Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik
Tinjauan Hukum Menegenai Pencurian Dana Nasabah Bank Melalui Modus Penggandaan Kartu ATM
(Skimmer) Dihubungkan Dengan Pasal 363 Ayat (5) Kitab Undang - Undang Hukum Pidana (KUHP)
Juncto Undang - Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik (ITE)
Tinjauan hukum Mengenai Penggunaan Alat Pendeteksi Kebohongan (LIe Detector) Pada Proses
Pengadilan Pidana Dihubungkan Dengan Undang - Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara
Pidana Juncto Undang - Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik
Tinjauan Hukum Mengenai Tindak Pidana Cracking Menggunakan Botnet (Robot Network) Terhadap
Sistem Komputer Dihubungkan Dengan Undang - Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan
Transaksi Elektronik
Tinjauan Hukum Mengenai Pencemaran Nama Baik Pada Jejaring Sosial Di Media Internet Dihubungkan
Dengan Kitab Undang - Undang Hukum Pidana Pasal 310 Juncto Undang - Undang Nomor 11 Tahun
2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik
Tinjauan Hukum Mengenai Kewenangan Mengadili Atas Kasus Illegal Fishing Berdasarkan Track Record
Data VMS (Vessel Monitoring System) Dihubungkan Dengan Undang - Undang Nomor 45 Tahun 2009
Tentang Perubahan Tas Undang - Undang Nomor 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan Juncto Undang -
Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang - Undang Hukum Acara Pidana Juncto Undang -
Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik
Tinjauan Hukum Mengenai Penggunaan Alat Komunikasi Dalam Pesawat Terbang Yang Menyebabkan
Gangguan Sistem Frekuensi Komunikasi Udara Dihubungkan Dengan Undang - Undang Nomor 1 Tahun
2009 Tentang Penerbangan Juncto Undang - Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan
Transaksi Elektronik
Tinjauan Yuridis Terhadap Pencurian Dana Nasabah Bank Melalui Internet Dihubungkan Dengan Pasal
362 KUHP Juncto Undang - Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik
Tinjauan Hukum Mengenai Program Investasi Melalui Internet Yang Mengatasnamakan Lembaga
Keuangan Bank Dihubungkan Denga Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/6/PBI/2005 Tentang
Transparansi Informasi Produk Bank Dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah Juncto Undang - Undang
Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen
Tinjauan Hukum Mengenai Transaksi Pembayaran Melalui Perantara Atau Pihak Ketiga Secara Online
Dihubungkan Dengan Undang - Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Juncto
Undang - Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas Undang - Undang Nomor 7 Tahun
1992 Tentang Perbankan
Tinjauan Hukum Mengenai Perusakan Situs Resmi Instansi Pemerintah Dihubungkan Dengan Undang -
Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik
Tinjauan Hukum Mengenai Pemalsuan Faktur (Invoice) Pengiriman Barang Sebagai Dokumen Elektronik
Pada Situs Jual Beli Di Internet Dihubungkan Dengan Pasal 263 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
Juncto Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik
Tinjauan Hukum Atas Tindakan Menyamarkan Identitas Pelaku Kejahatan Oleh Pers Melalui Media
Elektronik Dihubungkan Dengan Pasal 165 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Juncto Undang-
Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers
Tinjauan Hukum Mengenai Kekuatan Pembuktian Secara elektronik Dalam Perkara Cyber Crime
Dihubungkan Dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana Juncto Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik
Tinjauan Hukum Mengenai Penyalahgunaan Software Komputer Secara Massal Berdasarkan Perjanjian
Lisensi Menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Juncto Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2008 Tentang informasi Dan Transaksi Elektronik
2.Pelaksanaan pengurusan dan pemberesan harta debitor pailit sehubungan
dengan pencabutan kepailitan : studi kasus kepailitan IR.Fadel Muhammad
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TRANSAKSI PERBANKAN MELALUI INTERNET BANKING DI INDONESIA, 08
TINJAUAN YURIDIS TANGGUNG JAWAB PERDATA MANAJER INVESTASI KEPADA INVESTOR REKSA DANA
BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN
1995 TENTANG PASAR MODAL, 08 - See more at: http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-
hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
TINJAUAN TENTANG PERLINDUNGAN HAK CIPTA DI INTERNET MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 19
TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA, 08 - See more at: http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-
skripsi-hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
PERSAINGAN TARIF PADA MASKAPAI PENERBANGAN INDONESIA DIKAITKAN DENGAN PERSAINGAN
USAHA TIDAK SEHAT DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO. 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK
MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT, 08 - See more at:
http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
PELAKSANAAN PENGAWASAN MAKANAN YANG BEREDAR PADA KONSUMEN OLEH DINAS KESEHATAN
KOTA SURAKARTA (STUDI PELAKSANAAN UU NO. 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN),
08 PENYELESAIAN KLAIM ASURANSI TKI PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA (Studi Kasus di PT. Asuransi
Jasa Indonesia Cabang Yogyakarta), 08 - See more at: http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-
skripsi-hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMILIK KARTU KREDIT DALAM TRANSAKSI E-COMMERCE, 08 - See more at:
http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN MINUMAN KADALUWARSA DI ASSALAAM
HIPERMARKET SOLO BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN
KONSUMEN, 08 - See more at: http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/
#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
ANALISIS KREDIT SINDIKASI DITINJAU DARI HUKUM KONTRAK ( Studi Kasus di PT. BNI (Persero) Tbk ) 08 -
See more at: http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/
#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
REALISASI TANGGUNG JAWAB PERDATA PENGANGKUT UDARA TERHADAP PENUMPANG PENERBANGAN
DOMESTIK PADA PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) 08 - See more at:
http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
ANALISIS TERHADAP PERLINDUNGAN HUKUM KONSUMEN LISTRIK, 09 - See more at:
http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
ASPEK HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM TRANSAKSI MELALUI MULTILEVEL MARKETING, 07 -
See more at: http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/
#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
ASPEK HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PENGGUNA KARTU ATM (STUDI KASUS DI BANK
BNI 1946 CAB PEKANBARU), 0 - See more at: http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-
hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
GANTI RUGI PENGIRIMAN WESEL POS PADA PT POS INDONESIA (PERSERO), 07 - See more at:
http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMAKAI JASA BIRO PERJALANAN PADA PT WINAYA
TRAVEL SETELAH BERLAKUNYA UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN, 08 - See
more at: http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
PENEGAKAN HUKUM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DALAM BIDANG MEREK MENURUT KONSEPSI UU
MEREK, 08 - See more at: http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/
#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN LISTRIK PADA PT PLN WILAYAH SUMUT CAB MEDAN, 08
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH BANK DITINJAU DARI UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG
PERLINDUNGAN KONSUMEN, 08 PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMEGANG MEREK DAGANG
TERKENAL ASING DARI PELANGGARAN MEREK DI INDONESIA, 08 - See more at:
http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS DALAM PEMBAGIAN DIVIDEN INTERIM
BERDASARKAN UU NO.40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS, 0 - See more at:
http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
TINJAUAN YURIDIS MENGENAI PERANAN LEMBAGA ARBITRASE DALAM PENYELESAIAN SENGKETA
PASAR MODAL DI INDONESIA, 07 - See more at: http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-
hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
TUNTUTAN GANTI RUGI TERHADAP PERUSAHAAN PEMASANG IKLAN BERKAITAN DENGAN PERBUATAN
MELAWAN HUKUM YANG MERUGIKAN KONSUMEN, 08 - See more at: http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-
judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
UPAYA BANK DALAM MENJAGA KEAMANAN RAHASIA BANK SEBAGAI WUJUD PERLINDUNGAN HUKUM
TERHADAP NASABAH PENYIMPAN, 08 - See more at: http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-
skripsi-hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpufUPAYA BANK MENJAGA KEAMANAN RAHASIA BANK
DALAM RANGKA PERLINDUNGAN TERHADAP NASABAH, 07 - See more at:
http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/
#sthash.SSZ0cyMU.dpufPERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP BANK ATAS PENERBITAN LATTER OF CREDIT
(L/C) FIKTIF - See more at: http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/
#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
PELAKSANAAN PRINSIP KEHATI-HATIAN BANK TERHADAP PEMBERIAN KREDIT DENGAN AGUNAN
BERUPAN TANAH (STUDI KASUS BANK X), 09 - See more at: http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-
contoh-skripsi-hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN LISTRIK ATAS PEMADAMAN LISTRIK OLEH PT. PLN
(PERSERO) DITINJAU DARU PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG
PERLINDUNGAN KONSUMEN, 08 - See more at: http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-
hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
RESTRUKTURISASI UTANG DENGAN POLA KONVERSI UTANG MENJADI SAHAM (DEBT EQUITY SWAP)
STUDI KASUS PKPU PT ARGO PANTES Tbk. DAN PT SEKAR LAUT TBK,09 - See more at:
http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
PERLINDUNGAN KONSUMEN PENGGUNA JASA KETENAGAAN LISTRIK : STUDI KASUS PENERAPAN TARIF
DASAR LISTRIK (TDL) OLEH PT. PLN (PERSERO), 09 - See more at: http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-
judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
TINJAUAN YUTIDIS JOINT VENTURE AGREEMENT MENURUT KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA
DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG PENANAMAN MODAL, 09 - See more at:
http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
ANALISIS YURIDIS MENGENAI KEBIJAKAN SYSTEM PAYMENT POINT ONLINE BANK OLEH PT.PLN
(PERSERO) DITINJAU DARI HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN, 09 - See more at:
http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
TINJAUAN YURIDIS MENGENAI IMPLIKASI UUPT No. 40/2007 TERHADAP CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY (CSR) PERSEROAN TERBATAS DALAM KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN, 09 - See more
at: http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
ASPEK HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN PADA PENGGUNA JASA TRANSPORTASI KERETA API DI
WILAYAH JABODETABEK DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG
PERLINDUNGAN KONSUMEN, 09 - See more at: http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-
hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
ASPEK HUKUM PERTANGGUNGJAWABAN KOMISARIS PT SARIJAYA PERMANA SEKURITAS ATAS DUGAAN
PENGGELAPAN REKENING EFEK NASABAH,09 - See more at: http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-
contoh-skripsi-hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
SAAT LAHIRNYA PERIKATAN PADA JUAL BELI MELALUI MEDIA ELEKTRONIK (E-COMMERCE) MENURUT
HUKUM PERDATA BARAT DAN HUKUM ISLAM (studi kasus pada situs www.yesasia.com), 09 - See more at:
http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
ASPEK HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEREDARAN DAUR ULANG MAKANAN
KADALUWARSA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN
KONSUMEN, 09 - See more at: http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/
#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEREDARAN OBAT TRADISIONAL BERBAHAN KIMIA OBAT
DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN, 09 - See
more at: http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
PERBANDINGAN BENTUK PENGUSAHA PERTAMBANGAN BATUBARA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG
NOMOR 11 TAHUN 1967 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN POKOK PERTAMBANGAN DENGAN UNDANG-
UNDANGAN NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA, 09 - See more at:
http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
PERLINDUNGAN INVESTOR DALAM AKSI PEMBELIAN KEMBALI SAHAM MELALUI PASAR MODAL, 09
PELANGGARAN HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PENGGUNAAN PRODUK PLASTIK
BERBAHAYA SEBAGAI KEMASAN MAKAN DAN MINUM, 08 - See more at:
http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
PELAKSANAAN ASURANSI SOSIAL PADA PT JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG MEDAN TERHADAP
KORBAN KECELAKAAN PENUMPANG DALAM LALU LINTAS PENGANGKUTAN DARAT, 09 - See more at:
http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR PASAR MODAL APABILA EMITEN GAGAL BAYAR (DEFAULT)
DI DALAM PERDAGANGAN OBLIGASI SECARA ELEKTRONIK, 10 - See more at:
http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG PENJAMIN DALAM KEPAILITAN PERSEROAN TERBATAS (PT), 10 -
See more at: http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/
#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
TINJAUAN YURIDIS RESTRUKTURISASI PERUSAHAAN SEBAGAI UPAYA UNTUK MENCEGAH TERJADINYA
KEPAILITAN, 10 - See more at: http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/
#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
TRANSAKSI JUAL BELI MELALUI MEDIA ELEKTRONIK DITINJAU DARI UU NO 11 TAHUN 2008, 10 - See more
at: http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
PERANAN KURATOR DALAM PENANGANAN PERKARA KEPAILITAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO.
37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG, 09 - See more
at: http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
PELAKSANAAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN OLEH PEGAWAI PENGAWAS KETENAGAKERJAAN
TERHADAP PRAKTEK OUTSOURCING DI SURAKARTA (STUDI DI DINAS TENAGA KERJA SURAKARTA),08
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJA DALAM PERJANJIAN PEMBORONGAN PEKERJAAN SECARA
OUTSOURCING ANTARA PT PLN (PERSERO) DENGAN PT. MUSDIPA INTI SEJAHTERA DI KABUPATEN
WONOGIRI, 09 - See more at: http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/
#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
KEABSAHAN KONTRAK ELEKTRONIK DALAM TRANSAKSI E-COMMERCE, 05 - See more at:
http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMBELI MELALUI E-COMMERCE, 05 - See more at:
http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
PERTANGUNGJAWABAN PERDATA MANAJER INVESTASI TERHADAP INVESTOR YANG DIRUGIKAN DALAM
REKSA DANA - See more at: http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/
#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
TANGGUNG JAWAB PT. POS INDONESIA (PERSERO) TERHADAP PENGIRIMAN BELANJA LEWAT POS (MAIL
ORDER) DI KANTOR BESAR PT. POS INDONESIA (PERSERO) CABANG YK – 97 - See more at:
http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
TANGGUNG JAWAB DIREKSI PERSEROAN TERBUKA DALAM KERANGKA GOOD CORPORATE
GOVERNANCE DI PASAR MODAL – 04 - See more at: http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-
skripsi-hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT. KERETA API (PERSERO) DENGAN PT. JASA
RAHARJA (PERSERO) TENTANG ASURANSI KECELAKAAN PENUMPANG KERETA API DI BANDUNG – 0 -
See more at: http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/
#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMBELIAN MELALUI E-COMMERCE – 05 - See more at:
http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
TANGGUNG JAWAB PENGANGKUT DALAM PENGANGKUTAN BARANG MELALUI JASA KERETA API DI PT.
HERONA EXPRESS YK – 04 - See more at: http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-
perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
PELAKSANAAN ASURANSI JIWA DALAM KECELAKAAN PENUMPANG DAN LALU LINTAS PADA PT. JASA
RAHARJA PERSERO CABANG JL. MAGELANG YK – 04 - See more at:
http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH YANG MELAKUKAN TRANSAKSI EELKTRONIK BANKING
MELALUI AUTOMATED TELLER MACHINE (ATM) [STUDI KASUS DI BANK MANDIRI CABANG DILI TIMOR
LESTE] – 04 - See more at: http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/
#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENGGUNA JASA PENGIRIMAN PAKET POS PADA PT. POS INDONESIA
(PERSERO) CABANG YK – 05 - See more at: http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-
hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB PT. GARUDA KHUSUSNYA PENGANGKUTAN BARANG MENURUT
ORDONASI PENGANGKUTAN UDARA INDONESIA (STBL-1939;100) DAN PERMASALAHANNYA DI KODYA
SEMARANG – 93 - See more at: http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-
perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
TANGGUNG JAWAB PT. BCA TBK DALAM PENYELENGGARAAAN INTERNET BANKING [STUDI KASUS PADA
KANTOR PT. BCA TBK JL. JENDRAL SUDIRMAN PROP. DIY] – 06 - See more at:
http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
PERTANGGUNGJAWABAN PT. KAI TERHADAP PENGANGKUTAN PENUMPANG DAN BARANG DI STASIUN
TUGU YK – 06 - See more at: http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/
#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMEGANG SAHAM MINORITAS PERUSAHAAN ANAK DALAM
PERUSAHAAN KELOMPOK DENGAN INDUK PERUSAHAAN BUMN (PERSERO) – 06 - See more at:
http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENGGUNA JASA POS KILAT KHUSUS PADA PT. POS INDONESIA YK – 04 -
See more at: http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-perdata.html/
#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
TANGGUNG JAWAB PENGANGKUT DALAM PENGANGKUTAN BARANG MELALUI JASA KERETA API DI PT.
HERONA EXPRESS YK - See more at: http://contohskripsi.idtesis.com/kumpulan-judul-contoh-skripsi-hukum-
perdata.html/#sthash.SSZ0cyMU.dpuf
BPPOM Sita 300 Juta Produk Berbahaya
Selasa, 08 September 2009 12:51 WIB
Mataram, (tvOne)
Luar biasa peredaran produk makanan dan obat berbahaya. Hanya dalam satu
tahun, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan menyita 300 juta produk
makanan di Nusa Tenggara Barat.
Menurut Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPPOM) Mataram, Sri
Utami Ekaningtyas, produk berbahaya yang disita terdiri dari obat-obatan dan
makanan yang mengandung bahan berbahaya. Antara lain, boraks dan
melamin, kosmetik, obat tradisional, pangan impor ilegal, kosmetik impor ilegal,
pangan kadaluarsa dan obat keras yang beredar bebas.
"Produk itu kami sita selama menggelar razia di seluruh NTB. Seluruh produk itu
sekarang bertumpuk di kantor," kata Sri Utami di Mataram, Selasa.
Sri Utami menjelaskan, peredaran produk makanan dan obat-obatan berbahaya
di NTB cukup meresahkan masyarakat. Pihaknya lalu mengintensifkan
pengawasan di seluruh pasar. Selain pengawasan,proses sosialisasi terkait
bahaya yang diakibatkan makanan dan obat berbahaya tersebut juga
ditingkatkan.
Beberapa bulan terakhir pihaknya juga berhasil menyita 850 kilogram produk
makanan mengandung bahan berbahaya di Mataram. Selain itu pihaknya juga
menyita satu unit mobil box berisi obat keras yang hendak dijual di Narmada
Lombok Barat.
BP POM Mataram juga menangkap seorang tersangka pengedar makanan
berbahaya tersebut. "Tentunya pengawasannya kita tingkatkan,masyarakat
juga tampaknya sudah sadar akan bahaya obat dan makanan tersebut,"ujar dia.
Pengkonsumsi produk obat dan makanan yang mengandung bahan berbahaya
itu menurutnya dapat berdampak pada kesehatan.
Perubahan kesehatan akan terasa selama 5 sampai 10 tahun jika sering
mengkonsumsi bahan berbahaya baik boraks atau formalin. Orang yang
mengkonsumsi itu dapat terkena kanker. Sementara produk kosmetik juga bisa
berakibat fatal jika produk kosmetik itu mengandung bahan mercury. "Seluruh
barangsitaan itu dalam waktu dekat akan kami musnahkan,"ujar Sri.
Sementara pada bulan Rhamadan dan jelang Lebaran tahun ini BPPOM Mataram
juga menggelar razia di 30 titik baik di Pulau Lombok maupun Sumbawa. Razia
tersebut bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
NTB dan dibantu petugas Polisi Pamong Praja. (VIVAnews.com)
================================================
====================================
Balai POM DKI Pamerkan Zat-zat Berbahaya
Sabtu, 06 June 2009 17:09 WIB
Jakarta, (tvOne)
Meningkatkan kesadaran masyarakat soal kebersihan pangan, Balai Besar
Pengawas Obat dan Makanan (POM) DKI Jakarta memamerkan berbagai sampel
zat berbahaya pada pameran produk dan teknologi pertanian, di Jakarta
Convention Center, 4 hingga 7 Juni 2009.
"Sampel yang kami tampilkan diantaranya boraks, rhodamin B, dan formalin,"
kata Azizah, petugas stand Balai POM Jakarta, Sabtu.
Petugas sertifikasi pelayanan dan informasi konsumen Balai Besar POM Jakarta
itu mengatakan, ditampilkannya zat-zat berbahaya tersebut agar masyarakat
mengetahui dampak yang ditimbulkan.
Selama ini diakuinya, cukup banyak penggunaan boraks, rhodamin B, dan
formalin pada makanan yang beredar di tengah-tengah masyarakat.
Boraks sering dipakai untuk makanan bakso, mi basah, kerupuk, dan jajanan
lainnya. Boraks merupakan senyawa yang berbentuk kristal, warna putih, tidak
berbau dan stabil pada suhu dan tekanan normal.
Ia mengatakan, boraks merupakan senyawa kimia yang berbahaya untuk
pangan dengan nama kimia natrium tetraborat (NaB4O710H20).
Senyawa ini dapat dijumpai dalam bentuk padat dan jika larut dalam air akan
menjadi natrium hidroksida dan asam borat, merupakan bahan untuk
pembuatan deterjen, mengurangi kesadahan air dan bersifat antiseptik.
Ditanya bahaya boraks, Azizah mengatakan, dapat menyebabkan iritasi pada
saluran pernafasan, iritasi pada kulit, iritasi pada mata, dan kerusakan pada
ginjal apabila terhirup.
Apabila tertelan, katanya, bisa menimbulkan efek akut berupa badan terasa
tidak enak, mual, nyeri hebat pada perut bagian atas, pendarahan gastro-
enteritis disertai muntah darah, diare, lemah, mengantuk, demam, dan sakit
kepala.
Efek kronis boraks bila sampai tertelan, bisa menyebabkan hilangnya nafsu
makan, turunnya berat badan, iritasi ringan disertai gangguan pencernaan,
mual, muntah, diare, sakit perut, kulit ruam, dan merah, anemia, kerusakan
ginjal, kegagalan sistem sirkulasi akut, dan bahkan kematian.
Sementara itu, rhodamin B yang merupakan zat pewarna pakaian, menurut
Azizah, juga tak kalah berbahaya karena dapat menyebabkan kanker, dan
gangguan pencernaan yang dampaknya baru bisa dirasakan 10-20 tahun.
Zat pewarna ini biasa dipakai masyarakat pada makanan kerupuk, cincau, dam
makanan anak-anak lainnya.
"Sedangkan formalin banyak digunakan pada tahun dan ikan, sebagai
pengawet. Padahal zat ini merupakan pengawet mayat," katanya seperti dikutip
Antara.
Pada stand Badan POM Jakarta itu juga ditampilkan berbagai brosur yang berisi
penyuluhan kepada masyarakat di antaranya tentang pedoman pengobatan,
imbauan agar menghindari pangan yang mengandung boraks, ajakan untuk
tidak asal membeli obat, dan seruan pada generasi muda agar tidak merokok.
Dalam brosurnya yang mengajak masyarakat tidak asal membeli obat, Balai
POM Jakarta menyampaikan pesan agar memeriksa kemasan obat dengan teliti,
apakah masih disegel dengan baik, atau tidak.
Masyarakat diminta mendapatkan obat resep di apotik, dan diingatkan obat
palsu dan obat asli sangat sulit untuk dibedakan. Obat palsu hanya dapat
dideteksi melalui uji laboratorium.
================================================
===================================
BPOM Ingatkan Soal Daur Ulang Kemasan Makanan
Selasa, 08 September 2009 01:17 WIB
Surabaya, (tvOne)
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Surabaya mengingatkan
masyarakat mengenai penggunaan kemasan makanan.
Kepala Bidang Sertifikasi Layanan Konsumen BBPOM Surabaya, Endang
Windowati, di Surabaya, Senin, mengatakan, ada lima bahan dasar kemasan
makanan yang selama ini banyak digunakan oleh industri makanan.
"Kami masih melakukan penelitian atas kelima bahan kemasan makanan, yakni
kantong kresek, `styrofoam`, `plastic polivinil klorida` (PVC), `plastic polietilen`
(PE), dan `polipropilen` (PP)," katanya seperti dikutip Antara.
Meskipun belum cukup bukti untuk menyatakan bahaya atas penggunaan bahan
kemasan makanan tersebut, proses daur ulang yang menggunakan bahan kimia
berbahaya sulit dilacak.
"Kami tidak tahu, apakah plastik kresek yang digunakan untuk wadah makanan,
ternyata sebelum didaur ulang merupakan bekas kotoran anjing, kotoran
manusia, atau wadah limbah rumah sakit," katanya.
Oleh sebab itu, dia meminta masyarakat untuk berhati-hati menggunakan
kantong plastik daur ulang, terutama untuk kemasan makanan. Ia menjelaskan,
kotoran yang terbawa pada saat proses daur ulang dan pencampuran bahan
kimia bisa mengganggu kesehatan manusia.
"Pada styrofoam ada batas keamanan yang harus diperhatikan oleh
masyarakat, di antaranya, bahan kemasan makanan jenis `styrofoam` tidak
bisa digunakan untuk wadah makanan berlemak, berminyak, beralkohol, atau
panas," katanya. Menurut dia, jika ada residu dalam bahan kemasan makanan
tersebut, maka dampaknya sangat berbahaya bagi kesehatan.
Nilai residu masing-masing bahan kemasan makanan tersebut memang relatif
kecil hanya berkisar antara 10 hingga 29 ppm dari angka kandungan yang
dilarang yakni 5.000 ppm. "Meskipun nilai residu bahan kemasan makanan
tersebut relatif kecil, sebaiknya masyarakat tetap berhati-hati," kata Endang.
Penelitian yang dilakukan pada hewan, residu bahan kemasan makanan jenis
"stryrofoam" bisa mengakibatkan penyakit kanker. Beberapa negara Eropa
memang tidak lagi merekomendasikan penggunaan "stryrofoam" untuk
kemasan makanan.
"Namun alasan pelarangan tersebut bukan karena efek negatif pada tubuh
manusia, melainkan lebih kepada alasan lingkungan. Sebab bahan kemasan
makanan ini tidak bisa langsung hancur diurai bakteri," katanya
mengungkapkan.
================================================
====================================
BPOM Umumkan 70 Produk Kosmetika Berbahaya
Kamis, 11 June 2009 13:12 WIB
Jakarta, (tvOne)
Badan Pengawas Obat dan Makanan mengumumkan 70 produk kosmetika yang
beredar di pasaran mengandung zat kimia berbahaya.
Seperti dilansir dari VIVAnews.com, Kamis (11/6/2009), Kepala BPOM, Husniah
Rubiana Thamrin mengatakan, produk kosmetika tersebut mengandung zat
berbahaya seperti Merkuri, Hidrokinon, Asam Retinoat, zat warna merah K.3 (C1
15585), Merah K.10 (Rhodamin B), dan Jingga K.1 (C1 12075).
Berikut daftar 70 produk kosmetik berbahaya yang akan ditarik peredarannya:
18 merek produk kosmetika rias wajah dan rias mata berbahaya
1. Cassandra Superior Quality Lipstick No. 1-10
2. Cassandra Superior Lip Gloss No. 1-12
3. GLD Garland Lipstick No. 9
4. Marie Anne Beauty Shadow No. 4, 5, 6, 8
5. Marie Anne Blush On No. 3
6. Sutsyu Eye Shadow & Blusher 01
7. Sutsyu 18 Colors Eye Shadow 01
8. Sutsyu Lipstick Colors Fix No. 1, 3, 4, 6
9. Sutsyu Lipstick Colors Fix No. 5
10. Asnew Blush On
11. Cameo Makes You Beauty Detox 4 in 1 Complete Make Up
12. Marimar Eye Shadow & Powder Cake
13. Natural Belle Colors Fix Lipstick No. 313
14. Olay 4 in 1 Complete Make Up
15. Pond's Detox Complete Beauty Care Make Up Kit
16. Pond's Detox Eye Shadow Blusher & Lip Gloss, Creme Powder No. 1-2
17. Pond's Detox Complete Beauty Care Eye Shadow Two Way Cake
18. Pond's Detox Complete Beauty Care
7 merek produk kosmetika pewarna rambut berbahaya
1. Casandra Hair Dye Pink C-14
2. Casandra Hair Dye Maroon C-17
3. Casandra 3D Profesional Hair Colors Cream Hair Dye Wine Red C-9
4. Salsa Hair Colorant Pink Colors (S-018)
5. Salsa Hair Colorant Cherry Red (S-019)
6. Casandra Hair Dye Maroon C-17
7. Casandra 3D Profesional Hair Colors Cream Hair Dye Grape Red C-11
44 merek produk kosmetika perawatan kulit berbahaya
1. Caronne Beauty Day Cream
2. Caronne Whitening Cream (Day Care)
3. Caronne Whitening Cream (Night Care)
4. CR Lien Hua Bunga Teratai Day Cream
5. CR Lien Hua Bunga Teratai Night Cream
6. CR Racikan Ling Zhi Day.Cream
7. CR Racikan Ling Zhi Night Cream With Vit.E
8. CR Day Cream With Vit.E
9. CR UV Whitening Night Cream
10. CR UV Whitening Day Cream
11. DR's Secret 3 Skinlight
12. DR's Secret 4 Skinrecon
13. Dr. Fredi Setyawan Extra Whitening Cream
14. Dr. Fredi Setyawan Whitening Cream II
15. Fruity Vitamin C
16. Plentiful Night Cream
17. QL Papaya Peeling Gel
18. QL Day.Cream
19. QM Natural Vitamin C & E
20. Scholar Night Cream
21. Top Gel MCA Extra Pearl Cream Plus
22. Top Gel MCA Extra Cream
23. Top Gel TG-3 Extra Cream
24. Topsyne Aloe Beauty Cream TS-858
25. Topsyne Beauty Cream TS-3
26. Topsyne Beauty Cream TS-802
27. Topsyne Beneficial Skin Cream TS-868
28. Topsyne Vit C & Placenta
29. Topsyne Day Cream & Night Cream
30. Topsyne Vit E & C TS-819
31. Topsyne Extra Beauty TS-821
32. Elastiderm Decolletage Chest and Neck
33. Obagi Nu-Derm Blender Skin Lightener & Blending Cream
34. Obagi Nu-Derm Blender Skin Lightener with sunscreen
35. Obagi Nu-Derm Toleran Anti Pruritic Lotion
36. Obagi C RX System Clarifying Serum
37. Obagi C RX C Therapy
38. Olay Total White
39. Olay Krim Pemutih
40. Pond's Age Miracle Day and Night Cream
41. Qianyan
42. Quint's Yen
43. Skin Enhacer
44. Temulawak Nutrition Cream
1 merek produk mandi
1. Jinzu Strawberry White & Beauty Soap
Husniah mengatakan, dua produk ternama yang mengandung zat berbahaya
Ponds dan Olay tak terdaftar di BPOM. "Sepertinya keduanya itu bukan produk
asli karena perusahaan Ponds dan Olay tidak mengeluarkan varian itu, tapi
sebagai public warning kami sebut sesuai merek yang tercantum di kemasan,"
ujarnya.
================================================
====================================
Januari-April, BPOM Temukan 952 Item Kosmetik Ilegal
Selasa, 05 May 2009 19:19 WIB
Jakarta, (tvOne)
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan 952 item kosmetik
tidak sah (ilegal) sebanyak 122.978 buah selama Januari hingga April 2009.
"Temuan produk kosmetik ilegal yang ditemukan itu sudah diamankan untuk
dimusnahkan," kata Kepala BPOM Husniah Rubiana Thamrin Akib dalam rapat
dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI di Jakarta, Selasa (5/5/2009) siang.
Ia menjelaskan, selama kwartal pertama tahun 2009 pihaknya telah memeriksa
358 tempat penjualan kosmetik (sarana) dan menemukan 100 lainnya yang
melakukan pelanggaran distribusi kosmetik.
"Dari 100 sarana yang melanggar itulah 952 item kosmetik ilegal tersebut
ditemukan," katanya serta menambahkan pihaknya telah menindaklanjuti
temuan itu dengan memberikan peringatan dan melakukan pembinaan
terhadap sarana-sarana tersebut.
Lebih lanjut dia menjelaskan pula bahwa selama triwulan pertama tahun 2009
BPOM telah melakukan sampling dan pengujian laboratorium terhadap 764
sampel kosmetika serta menemukan 119 di antaranya tidak memenuhi syarat
mutu.
Selama Januari-April 2009, ia melanjutkan, BPOM juga telah memeriksa
sembilan industri kosmetik dan menurut hasil pemeriksaan tersebut empat di
antaranya tidak memenuhi ketentuan.
"Terhadap pelanggaran tersebut telah dilakukan tindak lanjut sesuai derajat
pelanggaran dengan memberikan pembinaan," kata Husniah.
BPOM Awasi Ketat Peredaran Obat Tradisional
Senin, 18 May 2009 16:56 WIB
Jakarta, (tvOne)
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengawasi secara ketat peredaran
obat tradisional produksi dalam dan luar negeri untuk memastikan keamanan
produk tersebut bagi konsumen.
Menurut Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik, dan Produk
Komplemen Ruslan Aspan di Jakarta, Senin, pengawasan terhadap peredaran
produk obat tradisional dilakukan sebelum dan sesudah produk beredar di
pasaran.
"Obat tradisional yang diregistrasi ke Badan POM akan diperiksa, apakah
memenuhi standar untuk diedarkan atau tidak," katanya, serta menambahkan
dalam hal ini pemeriksaan meliputi komposisi bahan, cara produksi, keamanan,
dan stabilitas produk.
Pihaknya, kata Ruslan, juga melakukan audit proses produksi obat tradisional
secara berkala untuk memastikan setiap produsen menerapkan Cara
Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB).
Selama triwulan pertama tahun 2009, BPOM telah melakukan inspeksi
penerapan CPOTB pada 48 industri obat tradisional dan menemukan 27
produsen yang tidak beroperasi sesuai ketentuan.
Lebih lanjut dia menjelaskan, BPOM juga memantau peredaran produk obat
tradisional dengan melakukan sampling dan pengujian secara berkala terhadap
produk-produk yang beredar di pasaran.
"Surveilans terhadap produk yang beredar di pasaran dilakukan secara intensif
oleh balai-balai POM di daerah," katanya.
Melalui kegiatan surveilans rutin itulah, kata dia, BPOM biasanya menemukan
produk obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat berbahaya dan
obat tradisional tak terdaftar dengan kualitas di bawah standar.
Selama triwulan pertama tahun 2009 BPOM melakukan pengujian terhadap 454
sampel obat tradisional dan mendapati 210 (38 persen) di antaranya tidak
memenuhi persyaratan mutu.
"Hal itu sudah ditindaklanjuti dengan melakukan penarikan dan pemusnahan
produk, pembatalan nomor registrasi, pro-justisia serta pembinaan," katanya.
Selama triwulan pertama tahun 2009, sebanyak 472 kotak, 20.710 bungkus,
237 kapsul, 22 botol dan 38 tube obat tradisional aneka fungsi dimusnahkan
karena terbukti mengandung bahan kimia obat.
Obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat dapat menyebabkan
gangguan kesehatan bila dikonsumsi dalam jangka panjang, oleh karena itu
Ruslan mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dalam menggunakan
produk tersebut.
"Lebih baik menggunakan obat tradisional yang sudah terdaftar di BPOM, yang
bertanda TR, obat tradisional yang produsennya jelas, serta yang nama dan
khasiat yang dicantumkan dalam kemasannya tidak bombastis atau berlebihan.
Untuk produk impor, gunakan yang sudah terdaftar, yang keterangan
produknya berbahasa Indonesia," kata dia.
================================================
====================================
BPOM: Hati-Hati Pakai Perangkat Makan Melamin
Senin, 01 June 2009 14:53 WIB
Jakarta, (tvOne)
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meminta masyarakat berhati-hati
dalam menggunakan perangkat makan berbahan dasar melamin karena dalam
kondisi tertentu perangkat tersebut dapat melepaskan formalin yang berpotensi
menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.
"BPOM melakukan pengujian terhadap 62 peralatan makan dari melamin dan
menemukan 30 diantaranya melepaskan formalin bila digunakan untuk
mewadahi makanan yang berair atau berasa asam, terlebih dalam keadaan
panas," kata Kepala BPOM Husniah Rubiana Thamrin Akib di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan, menurut hasil pengujian, kadar formalin yang lepas dari
perangkat makan melamin kadarnya sangat bervariasi, dari satu bagian per juta
(part per million/ppm) hingga 161 bagian per juta.
"Penggunaannya dalam jangka panjang berisiko menimbulkan gangguan ginjal
dan kandung kemih, gagal ginjal, kerusakan organ tubuh, kanker, hingga
kematian," jelasnya.
Menurut data BPOM, alat makan melamin yang bila digunakan untuk mewadahi
makanan berair, asam atau panas melepaskan formalin antara lain gelas
dengan tulisan "VGS 4-05A Melamine Ware" dan "Sayota Melamine Ware" pada
bagian bawah, sendok makan dengan tulisan "Made in China No.2117, sendok
makan "Melamin Ware ADS 7007", sendok makan bertulisan "8057", sendok
makan "Made in China", dan sendok makan "Zak Design China 04287."
Selain itu ada pula sendok nasi dengan cap "Melamine Ware" , sendok sayur
bercap "IM 508", garpu bercap "Huafeng No.204" serta mangkuk bertulisan
"VGS 1-83", "Mei Shing Melamine 110581", "H.K Melamine No.889", "ADS-W07-
2", "ADS W06-8B", "ADS T001", "Melamine Ware China", dan "Melamine Ware
Estella Disney Made in China not for Microwave Use".
Ada juga piring dengan tulisan "Huamei No.2210P", "ADS P09-1", "Melamine
Ware T109" dan "Mei Shing Melamine 109" serta sodet tanpa penanda.
Menurut Husniah, alat makan melamin berbahaya yang sebagian besar impor
dari Cina dan sebagian kecil produk lokal tersebut sulit dikenali secara kasat
mata.
"Secara fisik kita tidak bisa membedakan perangkat melamin yang melepaskan
melamin dan tidak, harus melalui pengujian laboratorium," katanya.
Ia menambahkan, demi keamanan masyarakat bisa meminta informasi lebih
lanjut mengenai produk melamin ke Unit Layanan Pengaduan Konsumen BPOM
melalui telepon ke nomor 021-426333/32199000 atau surat elektronik ke
[email protected] dan [email protected].
BPOM sendiri, kata dia, juga akan berkoordinasi dengan pejabat Departemen
Perdagangan dan Departemen Perindustrian untuk memastikan tidak ada lagi
impor dan produksi perangkat makan melamin yang berisiko membahayakan
kesehatan.
"Ini bukan kewenangan kita karena izin bukan kita yang keluarkan. Kita akan
berkoordinasi dengan Departemen Perdagangan untuk menghentikan impor
barang-barang ini dan dengan Departemen Perindustrian terkait alat yang
diproduksi lokal," katanya.
Direktur Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya BPOM Roland Hutapea
menjelaskan, perangkat melamin tersebut dalam kondisi tertentu bisa
melepaskan formalin karena tidak dibuat dengan proses dan teknologi yang
baik.
"Itu sudah ada standarnya, ada standar produksi perangkat berbahan melamin
yang aman digunakan untuk tempat makanan, `food grade` istilahnya,"
katanya.
Roland menambahkan, pihaknya berencana membahas penandaan keamanan
perangkat makanan berbahan dasar melamin dengan pihak terkait untuk
menjamin keamanan perangkat melamin yang beredar di pasaran. (ant).
================================================
====================================
MUI Takkan Beri Label Halal Bagi Kosmetika Berbahaya
Senin, 15 June 2009 17:14 WIB
Jakarta, (tvOne)
Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak akan memberikan label halal bagi
kosmetika yang mengandung bahan-bahan berbahaya.
"Bahan-bahan kosmetika berbahaya bagi kesehatan seperti yang mengandung
merkuri atau logam berat, MUI tidak akan berikan label halal," kata Wakil
Direktur Bidang Sosialisasi Pelatihan dan Kajian Ilmiah Lembaga Pengkajian
Pangan, Obat-Obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI, Ana Roswiem, di Jakarta,
Senin (15/6).
Ia menyebutkan, jika unsur-unsur kosmetika berbahaya itu berdasarkan kajian
proses produksi juga mengandung barang haram, misalkan babi, maka pihak
MUI akan memberikan label haram pada produk itu.
MUI seperti dilansir Antara, akan mengkaji kehalalan suatu produk barang itu
haram atau tidak, salah satunya dengan cara meneliti proses produksi yakni
apakah menggunakan lemak babi atau tidak.
Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan telah menarik 70 produk
kosmetik yang mengandung bahan-bahan berbahaya.
Berdasarkan hasil pengawasan BPOM, 70 produk tersebut mengandung antara
lain merkuri, hidrokinon, asam retinoat, zat warna merah K.3 (CI 15585 ), merah
K.10 (Rhodamin B), dan jingga K.1 (CI 12075 ). Bahan-bahan tersebut dilarang
digunakan dalam produk kosmetik karena berbahaya bagi kesehatan.
Penggunaan merkuri dalam konsentrasi kecil pun dapat menimbulkan berbagai
gangguan mulai dari perubahan warna kulit, bintik hitam pada kulit, alergi,
iritasi kulit, kerusakan permanen pada susunan syaraf, gangguan ginjal dan
gangguan perkembangan janin.
Paparan jangka pendek dalam dosis tinggi dapat menyebabkan muntah, diare
dan kerusakan ginjal. Bahan ini juga dapat menimbulkan kanker.
Hidrokinon dan asam retinoat juga dapat menyebabkan iritasi kulit, kulit kering
dan kulit memerah.
Sementara zat warna K1, K3 dan K10 merupakan zat warna sintetis yang
umumnya digunakan sebagai pewarna kertas, tekstil atau tinta.
Zat-zat warna ini merupakan bahan karsinogenik dan penggunaannya dalam
konsentrasi tinggi untuk kosmetik dapat menyebabkan kerusakan hati.
================================================
===================================
BBPOM Riau Musnahkan 102.319 Obat Berbahaya
Kamis, 16 April 2009 18:09 WIB
Pekanbaru, (tvOne)
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Provinsi Riau, Kamis,
memusnahkan sebanyak 102.319 obat-obatan dan makanan yang mengandung
zat kimia berbahaya yang terdiri dari 500 jenis.
Kepala BBPOM Provinsi Riau, Erna Tara, mengatakan seratusan ribu obat
berbahaya tersebut merupakan hasil operasi razia selama tiga bulan terakhir.
"Obat dan makanan berbahaya tanpa izin edar itu dikumpulkan dari berbagai
pasar dan supermarket di Riau," katanya.
Ia merinci, sejumlah produk tanpa izin dan mengandung zat kimia berbahaya itu
di antaranya obat keras daftar G di toko yang tidak berwenang sebanyak 17 ribu
kotak, obat kosmetik tanpa izin edar sebanyak 12 ribu kotak, dan puluhan ribu
kotak pangan yang dipastikan mengandung melamin.
"Obat dan makanan berbahaya itu dijual bebas di sejumlah pasar dan
supermarket di Kota Pekanbaru, dan kabupaten/kota lainnya di Riau," katanya.
Ia menyatakan, sebagian obat dan makanan sitaan yang dimusnahkan itu
diketahui merupakan barang impor dari sejumlah negara asing seperti China
dan Malaysia.
"Obat dan makanan tersebut tidak memiliki izin edar di Indonesia dan disinyalir
kuat mengandung zat kimia berbahaya," katanya.
================================================
====================================
YLKI Minta Pemerintah Perketat Peredaran Silikon
Rabu, 24 June 2009 12:05 WIB
Jakarta, (tvOne)
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendesak pemerintah untuk
memperketat peredaran silikon serta zat kimia berbahaya lainnya, menyusul
tertangkapnya dokter palsu yang merugikan banyak pasiennya.
"Ini harus diatur tata niaga peredaran silikon, karena produk ini tergolong obat
berbahaya," kata Ketua YLKI Huzna Gustiana Zahir di Jakarta, Rabu.
Seharusnya setiap peredaran silikon, alat suntik, vitamin yang disuntikkan ke
dalam tubuh serta zat kimia sejenis, harus terpantau oleh dinas terkait. Pihak
yang membeli harus bisa menunjukan surat izin menggunakan alat-alat
tersebut, sehingga peredaran dan penggunaan silikon dapat
dipertanggungjawabkan. "Salon kecantikan pun tak boleh menyuntikkan,
kecuali dokter dan yang punya izin praktek yang boleh," tambahnya.
Menanggapi banyaknya korban yang telah di suntik Asmari, dokter palsu yang
ditangkap Polda Metro Jaya, YLKI meminta para korban untuk menceritakannya
ke publik. Meski para korban tak sedikit dari kalangan artis, istri pejabat publik
serta istri pengusaha, tetapi pengakuan para korban akan menjadi peringatan
bagi masyarakat lainnya. "Jangan sampai kasus tersebut terulang," lanjutnya.
Suntikan cairan kimia berupa silikon yang dilakukan oleh dokter palsu tersebut,
menurut Huzna bakal membahayakan tubuh pasiennya, setelah 15 hingga 20
tahun kedepan. "Masyarakat harus waspada atas tindakan ilegal ini," tegasnya
kembali, menyingkap terbongkarnya praktek ilegal dari dokter palsu Asmari
yang sudah menjalankan kegiatannya sejak tujuh tahun lalu.
Kasus silikon ini mengemuka setelah polisi menangkap basah dokter palsu
bernama Asmari (45) yang hanya lulusan SD, sedang menyuntik pasien di
sebuah tempat prakteknya di kawasan Mampang Jakarta beberapa hari lalu.
Walaupun belum ada pengaduan korban atas perbuatan itu, namun sang dokter
palsu tersebut tetap digelandang di kantor polisi karena disangka melanggar
pasal 82 UU Kesehatan No.23/1992 dengan ancaman lima tahun penjara. (Ant)
================================================
====================================
Waspada Ancaman Kanker Pada Produk Mandi Bayi
Jumat, 13 March 2009 20:41 WIB
Jakarta (tvOne)
Sejumlah produk mandi bayi dan anak yang diproduksi Amerika Serikat diteliti
terkontaminasi 1,4-dioxane dan formaldehyde, zat berbahaya yang berpotensi
menyebabkan kanker.
Lembaga nirlaba yang peduli terhadap kesehatan dan lingkungan, Campaign for
Safe Cosmetics (CSC) yang menguji produk-produk ini menyatakan kedua zat
kimia itu oleh lembaga Environmental Protection Agency dianggap sebagai zat
yang memicu kanker.
CSC melakukan penelitian pada 48 produk mandi seperti sampo dan sabun cair.
Hasilnya, 32 di antaranya mengandung zat 1,4-dioxane (bahan dasar
pembuatan petroleum) dan 23 produk mengandung formaldehyde (bahan
pengawet). Yang mengejutkan, 17 produk dinyatakan positif mengandung
kedua bahan kimia tersebut.
“Formaldehyde dan 1,4-dioxane tidak diperkenankan digunakan untuk produk
perawatan tubuh, terutama untuk bayi dan anak-anak. Seharusnya, ada
pengujian yang lebih seksama, sehingga kandungan racun sekecil apapun bisa
terlihat. “Yang jadi masalah 1,4-dioxane juga merupakan bagian dari
karsinogen. Zat yang selama ini dianggap sebagai penyebab kanker.
Menanggapi penelitian ini, FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan asal
Amerika) yang telah menguji keamanan produk ini menyatakan, "Jumlah zat-zat
tersebut yang ditemukan dalam sejumlah produk tersebut relatif rendah.
Sehingga, masih dalam batas aman.”
Masalahnya, yang ditakuti sekarang adalah dampak kumulatif dari pemakaian
bahan-bahan kimia dalam produk tersebut. Sehingga, dikhawatirkan hal itu
nantinya akan menimbulkan penyakit di masa mendatang.
Meskipun begitu, belum ada penelitian lebih lanjut yang menjelaskan
bagaimana zat tersebut bisa masuk ke tubuh lewat kulit. Tapi, zat berbahaya ini
diteliti bisa menyebabkan kulit ruam dan reaksi gatal-gatal pada anak yang
memiliki kulit sensitif.
Para ahli dermatologis menyarankan, meskipun begitu sebaiknya anak-anak
jangan terpapar dengan produk tersebut. Sejumlah merk yang cukup populer di
kalangan para ibu adalah produk Johnson & Johnson Baby Shampoo dan Baby
Magic Lotion.
Pihak Johnson & Johnson pun tak tinggal diam. Perusahaan produk perawatan
anak ternama ini menyampaikan pernyataannya. "FDA dan pengawas obat dan
makanan di negara-negara lain sudah menganggap level tersebut aman, dan
semua produk kami memenuhi atau melampaui persyaratan regulator di setiap
negara yang menjualnya." Johnson & Johnson merasa CSC keliru
mengkategorikan keamanan produknya. (vivanews)
================================================
===================================
BPOM Sita Parfum yang Diduga Berbahaya
Selasa, 21 April 2009 08:09 WIB
Jakarta, (tvOne)
Ratusan botol minyak wangi di bursa parfum ITC Kuningan disita Badan
Pengawas Obat dan Makanan. Cairan pewangi berbagai merek ternama itu
diduga palsu.
Ketua Badan POM, Husniah Rubiana Thamrin, khawatir produsen memalsukan
parfum merek ternama itu dengan zat berbahaya. "Kami khawatir ini
mengandung zat berbahaya bagi kulit dan bisa menimbulkan kanker," ujarnya.
Badan POM berencana mengambil sejumlah sampel parfum dari ratusan botol
yang disita. Selanjutnya, petugas akan melakukanuji sampel cairan pewangi
tersebut di laboratorium. "Kami akan cek," ujarnya.
Penyitaan dilakukan di ITC Kuningan lantai semidasar, kemarin sore, Senin 20
April 2009. Ratusan botol itu diangkut dengan puluhan karung. Setelah
kepentingan uji laboratorium selesai, botol-botol pewangi itu akan dimusnahkan.
Bursa parfum di ITC Kuningan telah beroperasi lebih dari tiga tahun. Parfum dari
sejumlah merek ternama dijual di sini. Bentuk botol dan kardusnya pun mirip
dengan aslinya. Harga dibanderol Rp 50 ribu per botol. "Memang murah, tapi
baunya juga tidak awet," kata salah satu pembeli. (vivanews.com).
================================================
===================================
Susu China Dilarang Masuk Indonesia
Rabu, 25 March 2009 11:52 WIB
Jakarta, (tvOne)
Industri makanan dan minuman bakal terancam kekurangan bahan baku susu.
Kelangkaan tersebut menyusul adanya surat edaran dari Badan Pengawas Obat
dan Makanan per tanggal 17 Maret 2009.
Surat bernomor PO.01.02.51.0499 itu menyebutkan produk susu dan bahan
baku susu dari China dilarang masuk ke Indonesia. Bahkan tak hanya susu,
amonium bikarbonat dan tepung telur yang berasal dari negara yang sama juga
dilarang digunakan oleh produsen, importir, dan distributor produk pangan.
Informasi pelarangan ini justru diperoleh dari Ketua Umum Gabungan
Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Thomas Dharmawan.
"Edaran BPOM ini baru saja saya terima," kata Thomas kepada VIVAnews di
Jakarta, Rabu 25 Maret 2009.
Dengan demikian, menurut Thomas, industri dalam negeri yang menggunakan
bahan baku tersebut akan mengalami kesulitan. "Banyak pengusaha yang
kaget. Kalau ada pengganti bahan baku tidak ada masalah," ujarnya.
Namun, Thomas memperkirakan yang paling terkena dampak dari edaran BPOM
adalah importir. Thomas meminta pelarangan tersebut harus ada alasan yang
jelas. "Misalnya, ditemukan bakteri atau bahan kimia berbahaya. Itu baru bisa,"
kata dia.
Karena itu, kalau tidak jelas dikhawatirkan ekspor Indonesia ke negara yang
bersangkutan akan menerima hal yang sama. "Namun, sudah saya sampaikan
ke semua ke anggota Gapmmi dan Kadin," katanya.
Dalam edaran yang diterima Thomas, tidak disebutkan pemberlakuan aturan itu
mulai kapan. Bahkan surat yang ditandatangani Plt Deputi III Pengawasan
Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya BPOM Hayatie Amal hanya
ditembuskan kepada Kepala BPOM, Gapmmi, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia
(Aprindo), dan Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMI).
Berikut petikan surat edaran bernomor PO.01.02.51.0499:
Untuk meningkatkan keamanan pangan sebagai upaya pengendalian
kontaminasi melamin dalam produk pangan, dan memperbaharui pengumuman
Direktur Penilaian Keamanan Pangan BPOM pada tanggal 5 Januari 2009,
kepada seluruh produsen, importir, distributor produk pangan bahwa:
1. Produk susu, bahan baku susu, amonium bikarbonat, dan tepung telur yang
berasal dari China tidak boleh beredar di wilayah Indonesia dan pendaftaran
produk-produk tersebut tidak diterima di Direktorat Penilaian Keamanan Pangan
BPOM.
2. Produk pangan impor yang mengandung susu, amonium bikarbonat, dan
tepung telur yang berasal dari negara selain China harus disertai dengan
keterangan tentang negara asal, bahan baku susu, amonium bikarbonat, dan
atau tepung telur yang digunakan.
3. Apabila bahan baku tersebut berasal dari China maka pendaftaran produk
pangan tersebut tidak dapat diterima. (vivanews.com).
================================================
==================================
BBPOM Bali Sita 3.395 Makanan Kemasan
Jumat, 04 September 2009 15:01 WIB
Denpasar, (tvOne)
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Provinsi Bali berhasil menyita
sedikitnya 3.395 makanan dalam kemasan yang tidak memenuhi aturan dan
kriteria kesehatan. Makanan yang disita tersebut dilakukan dalam inspeksi
mendadak (sidak) petugas BBPOM Bali, di wilayah Kota Denpasar dan
Kabupaten Badung pekan ini.
Kepala BBPOM Provinsi Bali Corry Panjaitan di Denpasar, Jumat menyebutkan,
dari ribuan kemasan yang disita itu terdiri atas produk makanan dan kosmetik.
"Bahan pangan seperti penyedap rasa, minyak goreng tidak terdaftar di BP POM
dan tak memiliki izin edar di masyarakat," kata Corry yang didampingi Kepala
Bidang Pemeriksaan BBPOM Bali, Gusti Ayu Ary Aryapatni.
Selain itu kata dia, sekitar 38 jenis dan 305 pcs makanan masa berlakunya
sudah habis (kadaluwarsa). "Bahan tambahan pangan tersebut kebanyakan
barang impor dari negara Australia dan Thailand," katanya.
Sedangkan jenis kosmetik yang disita berupa bedak dan alat kecantikan dari
berbagai merek yang disinyalir tidak mempunyai izin edar. "Barang-barang hasil
sidak yang disita dalam waktu dekat ini kami segera musnahkan," ujarnya
sembari menunjukkan barang yang disita tersebut.
Ia berharap kepada warga masyarakat yang akan membeli makanan agar teliti
dan selalu memperhatikan kemasan serta tanggal masa berlaku produk itu.
"Warga harus jeli sebelum membeli makanan maupun kosmetik, sebab banyak
produk impor yang tak terdaftar di BPOM dan sudah lewat masa berlakunya,"
katanya. (Ant)
================================================
====================================
Polda Metro Gerebek 3 Gudang Makanan Kadaluwarsa
Selasa, 01 September 2009 10:36 WIB
Jakarta, (tvOne)
Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menggerebek tiga gudang
makanan dan permen di wilayah Jakarta dan Tangerang, karena tidak layak edar
dan kadaluwarsa. Dari tiga gudang tersebut polisi menyita 40.000 dus permen
dan 800 dus makanan berbagai jenis merk yang tidak layak konsumsi karena
kemasannya rusak.
Selain menyita makanan dan permen tersebut, polisi juga menangkap pemilik
gudang permen. Penyitaan ini dilakukan berdasarkan hasil operasi yang
dilakukan rutin menjelang Lebaran.
Kepala Satuan Indag, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Ajun
Komisaris Besar Rudi Setiawan mengatakan, pihaknya menemukan beragam
jenis permen asal Malaysia yang tidak layak konsumsi karena meleleh.
"Merknya beragam, ada permen mutiara, permen magic pop rasa buah dan
sebagainya," ujar kepada wartawan, seperti dilansir VIVAnews.com, Selasa
(1/9/2009).
Gudang permen itu berada di Jalan Perancis, Dadap, Tangerang. Dari tempat itu,
disita 40.000 dus permen dan petugas juga menangkap AM, sebagai pemiliknya.
Diwaktu yang bersamaan, polisi juga menyita 800 dus makanan berbagai jenis
karena tidak memiliki izin edar.
Makanan impor asal Inggris dan Malaysia itu disita dari sebuah gudang incopat
di wilayah Muara Baru, Jakarta Utara. Jenis makanan yang disita adalah Knife
Cooking Oil, Quaker Quick Cooking Oats, Diamond Prince, Shantou Salted Plum
dan Choco Mania Chocolate Ehip Cookies.
Sedangkan dilokasi terakhir, polisi menggerebek gudang yang berlokasi di Jalan
Kayu Besar Dalam, Jakarta Barat. Dari tempat itu polisi menyita puluhan dus
makanan asal China yang kadarluasa dan dua buah mesin yang digunakan
untuk menganti massa kadarluasa makanan itu.
Makanan dan mesin itu disita bersama dengan pemiliknya yang diketahui
bernama Suharman Salim. Seluruh makanan itu rencananya akan dijual ke
sejumlah mal dan supermarket di Jakarta dan sekitarnya menjelang lebaran
tahun ini.
Masyarakat diminta untuk waspada dan teliti saat membeli makanan, terutama
makanan dari luar negeri. "Operasi ini akan terus kami lakukan. Sebab, ada
dugaan banyak pemilik gudang yang menjual makanan kadarluasa," ujar Rudi
lagi.
================================================
==================================
BPOM Kupang NTT Sita Produk Ilegal
Kamis, 27 August 2009 10:28 WIB
Kupang, (tvOne)
Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kupang, Nusa Tenggara Timur
(NTT), menyita sejumlah produk pangan, kosmetik dan obat tradisional ilegal di
Atambua, Kabupaten Belu, wilayah perbatasan Indonesia dan Timor Leste.
"Dalam operasi gabungan nasional yang digelar awal Agustus 2009 di Atambua,
ditemukan produk kosmetik tanpa izin edar (TIE), obat tradisional ilegal dan
bahan pangan yang kadaluarsa, namun masih terus beredar di sarana-sarana
penjualan dalam wilayah perbatasan itu," kata Kepala BPOM Kupang I Nyoman
Sumasada di Kupang, Kamis.
Ia menyebut produk kosmetik yang dijual tanpa izi edar itu ditemukan di toko
Belu Indah Jln Pramuka pasar baru Atambua seperti Quint Yen Soap sebanyak
10 dos, ponds detox cream dua dos, lancome paris bedak dua dos, popa bedak
satu dos.
Sementara sebanyak 42 jenis obat tradisional disita dari distributor jamu Suyani
di Jl Lorong Paulus Moruk, karena diedarkan secara ilegal atau registrasinya
fiktif, di antaranya jamu sapda palon yang tanpa izin edar.
Sedangkan untuk pangan ditemukan di toko Metro, Jln Soekarno No.35 Atambua
berupa minuman greensands sebanyak tujuh kaleng, minuman vitazone 11
botol, biskuit bon-bon enam bungkus, kacang pilius rasa sapi panggang tujuh
bungkus, kacang pilius rasa originil 70 bungkus.
Menurut Nyoman, produk-produk tersebut diduga diselundupkan dari beberapa
negara seperti Malaysia, Australia, China melalui pintu masuk Timor Leste ke
Indonesia. "Saat ini produk-produk tersebut telah diamankan tim operasi
gabungan nasional (Opgabnas) dan segera dtindaklanjuti dengan penyidikan
baik terhadap produk maupun distributornya.
Disebutkan pula bahwa untuk produk kosmetik dan obat tradisional, akan
proses dengan UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan, sedangkan untuk
pangan kadaluarsa akan diproses berdasarkan UU No.21 tahun 1996 tentang
Pangan.
Dikatakan, dampak yang diakibatkan oleh produk-produk ilegal itu sangat
merugikan konsumen, karena dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh dan
akibat fatal lainnya, misalnya, produk kosmetik yang mengandung bahan
merkuri atau hidrokinon dapat merusak kulit secara permanen.
Ada juga obat kosmetik lain seperti, Olay Total White (krim pemutih), Olay 4 in 1
Complete, Pond`s Detox Complete Beauty Care Make Up Kit, Pond`s Detox
Complete, Pond`s Detox Eye Shadow, Pond`s Detox Complete Beauty Care
Make Up dan Pond`s Detox Complete Beauty Care.
"Produk-produk ini sesuai hasil uji sampel mengandung Merkuri, Asam Retinoat
dan Hidrokinon serta Zat Warna Merak K 10 (Rhodamin B) yang berbahaya
untuk kulit dan jantung manusia," katanya.
Konsumen dihimbau untuk waspada dan teliti sebelum membeli atau
mengkonsumsi produk atau bahan makanan dalam berbagai kemasan untuk
melindungi keseahtan masing-masing. (Ant)
================================================
===================================
BPOM Bengkulu Musnahkan 227 Jenis Produk Bermasalah
Kamis, 19 February 2009 19:34 WIB
Bengkulu, (tvOne)
Balai Pengawas Obat dan Makanan (POM) Bengkulu, hari ini memusnahkan 227
jenis produk bermasalah yang ditemukan saat pengawasan dari tahun 2007
hingga 2008 lalu.
Seperti dilansir Antaranews.com, Kamis (19/2/2009), menurut Kepala Balai POM
Bengkulu, Rakhmad Barus, produk yang dibebaskan pada hari ini diantaranya
produk obat tradisional, kosmetik, dan makanan yang ditemukan di sarana
produksi dan distribusi.
"Produk yang dimusnahkan tersebut termasuk sisa dari hasil penyitaan produk
dari sembilan kabupaten/kota yang dilakukan pihaknya sejak tahun 2007 hingga
2008 lalu karena sebagian sudah dimusnahkan di lokasi pengawasan khususnya
kabupaten/kota," kata Rakhmad, di sela-sela pemusnahan.
Rakhmad melanjutkan, produk yang dimusnahkan di halaman belakang kantor
Balai POM tersebut disita karena tidak punya izin edar dai Departemen
Kesehatan/Bdan POM, sudah kadaluarsa, mengandung bahan kimia berbahaya
khususnya pada produk kosmetik dan makanan, produk yang masuk dalam
surat edaran badan POM yang ditemukan di sarana serta produk oleh sarana
yang tidak punya hak.
"Seperti obat keras yang kita temukan di toko obat dan toko manisan juga ikut
disita," katanya.
Rincian produk yang dimusnahkan yaitu pbat keras daftar G sebaynak 70 item
yang diamankan dari toko obat dan toko makanan atau sarana yang tidak
berhak menjual.
Produk makanan sebanyak 27 item yang disita dari sejumlah toko karena tidak
memiliki izin edar dan kadaluarsa serta mengandung bahan kia berbahaya
seperti Rhodamin dan Siklamat dalam jumlah berlebih.
Produk kosmetik sebanyak 78 item dan obat tradisional sebanyak 52 item yang
ditemukan di toko obat dan depot jamu.
Rakhmad mengatakan produk sejenis mungkin akan ditemukan beredar di
pasaran dan hal tersebut tidak masalah karena dari hasil pantauan timnya
produk terebut sudah didaftar di badan POM.
"Seperti produk kosmetik RDL dan Pepaya yang beredar di pasaran sudah
terdaftar di Badan POM, sedangkan yang kita musnahkan hari ini yang belum
terdaftar," jelasnya.
================================================
===================================
BPOM: Waspada Pakai Plastik Kresek Berwarna
Selasa, 14 July 2009 15:04 WIB
Jakarta, (tvOne)
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Husniah Rubiana Thamrin
Akib meminta masyarakat tidak menggunakan kantung plastik "kresek"
berwarna untuk mewadahi makanan siap santap secara langsung.
"Sebab kantung plastik berwarna, terutama yang hitam, dibuat dengan proses
daur ulang dari bahan dasar yang tidak diketahui riwayat penggunaannya.
Mungkin bekas wadah limbah berbahaya seperti pestisida dan logam berat, atau
kotoran," katanya di Jakarta, Selasa. Proses daur ulang plastik kresek, kata dia,
juga menggunakan bahan kimia yang berisiko membahayakan kesehatan.
Ia menambahkan, proses daur ulang plastik juga tidak terjamin kebersihannya.
"Jadi kalau mau mewadahi makanan siap santap dengan plastik kresek
sebaiknya dilapisi dulu dengan bahan yang aman seperti daun atau kertas,"
katanya.
Ia mengatakan, hingga kini belum ada pengaduan atau keluhan mengenai
gangguan kesehatan akibat penggunaan kantung kresek sebagai wadah
makanan. "Tapi lebih baik berhati-hati," katanya. (Ant)
================================================
===================================
YLKI Minta BPOM Awasi Ketat Obat Tradisional
Jumat, 12 June 2009 06:19 WIB
Medan, (tvOne)
Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Medan diminta terus mengawasi
secara ketat obat-obat tradisional yang mengandung bahan kimiawi yang dapat
mengganggu kesehatan pemakainya.
Hal tersebut ditegaskan Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)
Medan Abubakar Sidik di Medan, Kamis, ketika diminta komentarnya mengenai
banyaknya obat tradisional yang mengandung bahan kimiawi.
Menurut dia, obat tradisional tersebut tidak hanya menyebabkan konsumen
atau pemakainya menjadi sakit atau menderita penyakit ginjal, melainkan juga
dapat mengakibatkan kematian.
Oleh karena itu, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau jatuhnya
korban jiwa, maka BPOM harus rajin melakukan razia ke toko obat maupun
apotek.
Peredaran obat tradisional tersebut sudah sangat menghawatirkan bagi
keselamatan konsumen.
"Pemerintah harus tetap beker jasama dengan BPOM dan Dinas Kesehatan
memantau produk obat tradisional, termasuk produk luar negeri yang dibuat di
Indonesia," katanya.
Menurut dia, obat yang dibuat dengan campuran bahan kimiawi itu, diduga
bukan hanya obat tradisional, tetapi juga jamu maupun suplemen makanan
termasuk vitamin.
"Obat, jamu dan vitamin yang banyak beredar di pasaran itu harus ditertibkan,
karena produk tersebut benar-benar berbahaya bagi kesehatan manusia,"
katanya.
Sebelumnya, BPOM menarik peredaran 60 merek obat tradisional dan suplemen
makanan yang mengandung bahan kimia yang jika digunakan tanpa petunjuk
dokter dapat membahayakan kesehatan pemakainya.
Berdasarkan hasil pengawasan terhadap sampel dan pengujian laboratorium
sejak Juni 2008 hingga Mei 2009, BPOM telah menarik peredaran 60 item obat
tradisional dan suplemen yang mengandung bahan kimiawi sibutramin
hidroklorida, sildenafil, sitrat dan parasetamol," kata Kepala BPOM Husniah
Rubiana Thamrin Akib di Jakarta, Kamis (4/6) lalu.
Menurut dia, penggunaan bahan-bahan kimia obat secara tidak tepat dapat
menyebabkan gangguan kesehatan tingkat ringan hingga gangguan kesehatan
yang dapat mengakibatkan kematian.(ANT)
================================================
====================================
BPOM Nyatakan Kemasan Makanan dari Styrofoam Aman
Selasa, 14 July 2009 15:02 WIB
Jakarta, (tvOne)
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan bahwa kemasan
makanan berbahan dasar "polystirene" atau "styrofoam" yang beredar di
pasaran memenuhi persyaratan mutu dan aman digunakan.
"Badan POM sudah melakukan sampling dan pengujian terhadap 17 jenis
kemasan `styrofoam`. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua kemasan
memenuhi syarat," kata Kepala BPOM Husniah Rubiana Thamrin Akib di Jakarta,
Selasa.
Namun BPOM mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dalam
menggunakan kemasan berbahan "expandable polystyrene"/EPS tersebut untuk
mewadahi makanan karena dalam kondisi tertentu berisiko membahayakan
kesehatan. Residu monomer stirene pada Polystirene, katanya, dapat terlepas
bila bercampur dengan makanan berlemak/ berminyak dan beralkohol, terlebih
dalam keadaan panas.
"Kalau residunya kecil tidak berbahaya. Residu monomer stirene tidak
mengakibatkan gangguan kesehatan jika jumlahnya kurang dari 5.000 bagian
per juta," katanya serta menambahkan menurut hasil pengujian BPOM residu
monomer stirene pada sampel kemasan yang diuji hanya berkisar antara 10
bagian per juta hingga 30 bagian per juta.
Ia juga meminta masyarakat memperhatikan label pada kemasan berbahan
"styorofoam". Kemasan berbahan "styrofoam" yang aman biasanya berlabel
tanda segitiga dengan tulisan angka enam di dalamnya dan PS di bawahnya.
"Selain itu, jangan menggunakan kemasan ini dalam `microwave` dan jangan
menggunakan kemasan yang sudah rusak atau berubah bentuk untuk
mewadahi makanan yang berlemak/berminyak dalam keadaan panas," katanya.
Dia menjelaskan pula bahwa hingga saat ini belum ada negara di dunia yang
melarang penggunaan kemasan berbahan dasar EPS dengan pertimbangan
kesehatan. "Kebijakan pelarangan di beberapa negara dilakukan untuk
mencegah pencemaran karena bahan ini sangat sulit terurai," demikian Husniah
Rubiana Thamrin Akib. (Ant)
================================================
===================================
BPOM Jayapura Sita Ratusan Kosmetik Berbahan Kimia Berbahaya
Rabu, 17 June 2009 06:20 WIB
Jayapura, (tvOne)
Ratusan kosmetik yang berhasil ditemukan Badan Pengawasan Obat dan
Makanan (BPOM) Jayapura terbukti mengandung bahan kimia berbahaya.
Produk-produk kosmetik tersebut ditarik dari peredaran karena terbukti
mengandung merkuri, hidrokinon, asam retinoat, dan zat warna K.3, K.10 dan
K.1 yang biasanya digunakan untuk bahan pewarna kertas, tekstil dan kuku,
kata Penanggung Jawab / Penyelia Deputi III (Kosmetik, OT, Produk Komplemen)
BPOM Jayapura, Dra.Saribulan, Apt, di Jayapura, Selasa.
"Lima tim yag diterjunkan BPOM setempat untuk mengecek langsung ke
lapangan berhasil mendapat berbagai macam item yang setelah diteliti ternyata
memang mengandung bahan kimia yang sangat berbahaya bagi pengguna,"
katanya.
Produk-produk tersebut didapat dari pasar tradisional maupun toko-toko besar
dan pusat perbelanjaan di Kota Jayapura. Diantaranya, Pasar Youtefa, Papua
Trade Center (PTC), Sagu Indah Plaza (SIP) dan pertokoan di sepanjang jalan
utama Kota Jayapura.
"Kebanyakan ditemukan yang layak edar tetapi setelah diuji ternyata ada
penambahan zat kimiawi berupa merkuri yang membahayakan," ujar Sribulan..
Dari hasil penyelidikan laboratorium, ratusan kosmetik yang terbukti
mengandung zat kimia berbahaya antara lain Olay 4 in 1 complete make up,
Pond`s detox eye shadow blusher da Lip gloss, cream powder No. 1 dan 2,
Pond`s detox Complete beauty care, DR`s secret 4 skinrecon, DR`s secret
skinlight, Ql papaya whitening, Ql day cream, Scolarwhitening cream night
cream, Olay total white krim pemutih, Ponds age miracle, Qianyan, Natural 99,
dan lainya.
Saribulan menjelaskan, jika memakai produk kosmetik yang mengandung
merkuri dalam jangka panjang akan menyebabkan perubahan warna kulit. Pad
a akhirnya timbul bintik hitam, alergi, iritasi kulit, kerusakan pada susunan
syaraf otak, ginjal, gangguan perkembangan janin.
Sedangkan apabila digunakan dalam jangka pendek dengan dosis tinggi akan
menyebabkan muntah, diare dan kerusakan pada ginjal serta kanker.
Lebih lanjut ia katakan untuk hidrokinon, sejak 31 Desember 2008 sudah
ditetapkan untuk tidak boleh digunakan sebagai bahan kosmetik.
Namun dari hasil yang didapat ternyata masih banyak produk yang memakai
zat itu sebagai bahan campuran.
"Jika ada konsumen yang mau menggunakan hidrokinon harus menggunakan
resep dokter, karena kalau pemakaiannya berlebihan akan menyebabkan iritasi
atau terbakar pada kulit dan akan muncul bercak hitam," katanya.
Untuk itu ia menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam
memilih produk kosmetik karena jika salah memilih akan sangat
membahayakan kesehatan bahkan dapat menimbulkan kematian.(ANT)
SAATNYA ANDA HATI-HATI DAN WASPADA GUNAKAN PRODUK YANG AMAN CARA
MENDAPATKANNYA HANYA DI GROSIR WANITA.... TERBUKTI AMAN, HALAL,
ORGANIK DAN BANYAK DISUKA KARENA TANPA PENGAWET, PERASA, PEWARNA
DAN YANG PASTI BEBAS KIMIA
Diposkan oleh senayanjoss di 04.04
PRODUK Wajib Dibaca
Reaksi:
AKARTA, (PRLM).- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan 22 merk kopi dalam kemasan yang dicampur bahan kimia obat (BKO) berupa sildenafil dan tadalafil.
"Akhir-akhir ini, ditemukan modus operandi baru yang dilakukan oleh pelaku usaha secara tidak bertanggung jawab. Yaitu, memproduksi dan mengedarkan produk kopi dalam kemasan yang dicampur bahan kimia obat (BKO) dan tentunya Badan POM RI tidak pernah memberikan persetujuan izin edar untuk produk kopi tersebut," kata Kepala BPOM Kustantinah di Jakarta, Jumat (25/11).
Dikemukakan, pada prinsipnya penambahan BKO dalam pangan adalah dilarang. Bahan kimia obat tersebut dapat menyebabkan sakit kepala, muka merah, pusing, mual, nyeri perut, gangguan penglihatan, infark myocard, nyeri dada, denyut cepat (palpitasi), kehilangan potensi seks secara permanen dan kematian.
Dari hasil sampling dan pengujian selama 2 (dua) hari terhadap 56 produk kopi dalam kemasan, ditemukan 22 produk yang positip mengandung sildenafil dan tadalafil. " 22 produk tersebut tidak terdaftar di Badan POM," ujarnya.
Berikut nama-nama kopi yang dilarang beredar di pasaran karena berbahaya bagi kesehatan. Yakni,, 39 Sa Kao 3 in 1 Kopi Mix Plus Ekstra Jahe, 39 Sa Kao Kopi Mix Ginseng Korea 3 in 1, Bel-Bel Kopi Susu Extra produksi PT Mandala Cahaya Sentosa, Black Borneo Platinum Coffee produksi PT Victoabel Food Industry.
Dream Coffee produksi PT Mandala Cahaya Sentosa, Sidoarjo dan PT International Green Natural, Dynamic Coffee/Dynamic Coffee Nusantara/Dynamic Tribulus Coffee produksi PT Daya Dinamika Nusantara dan PT Aimfood Indonesia, Golden Life, Good Coffee Premium/Good Coffee produksi PT Putra Gudti Indonesia dan CV Bin Halim.
Herba Max Coffee distributor PT Solusky, Jahe Mix Barokah SP, Jamoon Isntan Coffee produksi PT Green Nirmala, Sidoarjo, Joss-Fly Coffee Plus Panax Ginseng produksi PT Mandala Cahaya Sentosa, Kopi Cleng Sehat, Nikmat, Berstamina produksi CV Jamu Moro Sehat, Banjarnegara, Kopi KPH/Kopi Kuat,Kopi Mahabbah produksi PT Mandala dan Mahabbah Group.
Kopi Pasutri produksi Al Jazira Herbal, Bekasi, Kopi Strong 234 produksi PT Hamiegi, Bandung, Maca-Tekh produksi PT Wootekh, Jakarta, Matador Coffee, Mawaddah Coffee, On Coffee dan Premium Energy Coffee.
Sebagai tindak lanjut dari hasil temuan tersebut Badan POM menyampaikan peringatan kepada publik (public warning), dengan tujuan agar masyarakat tidak mengonsumsi kopi yang mengandung bahan kimia obat karena dapat membahayakan kesehatan.
Ia menegaskan, produk kopi mengandung BKO telah dilakukan penarikan dari peredaran untuk dimusnahkan. Badan POM juga telah menyampaikan surat rekomendasi kepada Dinas Kesehatan untuk mencabut izin edar produk kopi mengandung BKO tersebut.
Kepada produsen dan pelaku usaha lainnya diperingatkan untuk tidak memproduksi atau mengedarkan kopi yang mengandung bahan kimia obat karena hal tersebut melanggar hukum.
Pelanggaran tersebut, menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan, Pasal 55, pelaku dapat dikenakan pidana penjara paling lama 5 tahun dan atau denda paling banyak Rp. 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah).
Dijelaskan, untuk mencegah peredaran produk pangan yang tidak memenuhi syarat keamanan, mutu dan manfaat, Badan POM terus menerus melakukan pengawasan secara komprehensif sebelum dan sesudah produk beredar, termasuk koordinasi lintas sektor utamanya dengan Pemda Kab/Kota (Dinas Kesehatan/Dinas Perindustrian/Dinas Perdagangan), sedangkan bagi UMKM produsen industri rumah tangga pangan dilakukan pembinaan dan advokasi agar dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
Kepada masyarakat diminta untuk tidak membeli dan mengonsumsi produk kopi tersebut. Kemudian bila menemukan produksi atau peredaran kopi mengandung bahan kimia obat tersebut agar melaporkan kepada Unit Layanan Pengaduan Konsumen Badan POM RI di Jakarta, nomor telepon: 021-4263333 dan 021-32199000 atau email [email protected] atau melalui Layanan Informasi Konsumen di Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia. (kominfo/A-89)***
http://www.berita8.com/berita/2013/09/bpom-semarang-musnahkan-obat-ilegal-senilai-rp14-miliar
http://www.berita8.com/berita/2013/09/industri-kosmetik-dan-obat-tradisional-terus-tumbuh
http://opini.co.id/web/article/4380/Balai-BPOM-Semarang-Gerebek-Pabrik-Kosmetik-Ilegal