kurikulum mulok mpbd-sunda smp-mts
TRANSCRIPT
-
KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL
MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA
JENJANG SMP/MTs
-
SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL
MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDABERDASARKAN KURIKULUM 2013
Penanggung JawabKepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Prof. Dr. H. Moh. Wahyudin Zarkasyi, CPA
KetuaKepala Balai Pengembangan Bahasa Daerah dan Kesenian
Drs. H. Husen R. Hasan, M.Pd.
SekretarisDra. Hj. Nunung Siti Sofiah, M.Pd
AnggotaDrs. Casmadi, M.M.Pd
Drs. Amin Hermawan, MM.
Nara SumberDr. H. Dingding Haerudin, M.Pd. (UPI)Dr. H. Yayat Sudaryat, M.Hum. (UPI)
Dr. H. Usep Kuswari, M.Pd. (UPI)Dr. Hj. Ai Sofianti, M.Pd. (P4TK-TKSLB Bandung)
Kontributor1. Tim Pengembang Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa Sunda
Provinsi Jawa Barat2. MGMP Bahasa dan Sastra Sunda se-Provinsi Jawa Barat
Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa BaratNomor : 819/17210-BPBDK Tanggal : 11 Oktober 2013
ISBN: 978 - 602 - 1300 - 33 - 6
-
KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL
MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA
JENJANG SMP/MTs
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT2013
-
vS AMBUTAN
KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Puji syukur ke hadirat Allah S.W.T. yang telah memberikan kemampuan kepada Tim Penyusun Kurikulum Daerah khususnya Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah di Jawa Barat. Kurikulum Daerah disyaratkan untuk disusun berdasarkan pada Permendikbud Nomor 67. 68. 69, 70 dan 81A Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SD/MI, SMP/MTs., SMA/MA, SMK/MAK dan Implementasi Kurikulum.
Komponen-komponen yang harus disusun dalam Kurikulum Daerah Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah meliputi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KI-KD), Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Buku Pegangan Guru/Siswa, Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru Inti dan Guru Kelas/Mata Pelajaran dan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013. Sebagai landasan hukum di tingkat daerah disyaratkan pula dibuat Peraturan Gubernur tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa Daerah pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, manakala muatan lokal tersebut hendak diajarkan diseluruh Provinsi.
Guru sebagai agen utama dalam rangka implementasi Kurikulum 2013 mempunyai peran yang sangat penting. Ada satu hipotesis sederhana, jika guru mempunyai kompetensi yang baik tentang Kurikulum 2013 termasuk untuk Guru Bahasa dan Sastra Daerah, maka implementasi Kurikulum 2013 dapat dilaksanakan dengan baik pula. Oleh karena itu, upaya mempersiapkan dengan baik upaya peningkatan kompetensi Guru yang salah satunya dengan disusunnya Kurikulum Daerah ini merupakan langkah yang sangat terpuji dan perlu diberikan apresiasiasi.
Semoga harapan semua pihak tentang adanya perubahan yang signifikan pada dunia pendididkan dengan diimplementasikannya
-
Kurikulum 2013, benar-benar menjadi suatu kenyataan, sehingga Generasi Emas Indonesia pada tahun 2045 betul-betul akan terwujud.
Bandung, November 2013 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat,
Prof. Dr. H. Moh. Wahyudin Zarkasyi, CPA Pembina Utama Madya NIP. 19570807 198601 1 001
vi
-
vii
K ATA PENGANTARKEPALA BALAI
PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIANDINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Sejalan dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 secara nasional pada setiap satuan pendidikan untuk semua mata pelajaran, maka mata pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah sebagai muatan lokal di Jawa Barat sangat perlu mengadopsi dan mengadaptasi elemen-elemen prubahan yang menjadi karakteristik Kurikulum 2013.
Elemen-elemen perubahan muatan lokal Bahasa dan Sastra Daerah sesuai dengan elemen perubahan Kurikulum 2013 mencakup: Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian. Bahasa Daerah di Jawa Barat yang meliputi Bahasa Sunda, Bahasa Cirebon dan Bahasa Melayu Betawi disepakati untuk dijadi sebagai Muatan Lokal Mata Pelajaran secara mandiri. Hal ini sejalan dengan Perda Jawa Barat Nomor 5 tahun 2003 tentang Pembinaan Bahasa, Sastra dan Aksara Daerah serta Pergub Jawa Barat Nomor 69 Tahun 2013 tentang Pembelajaran bahasa dan Sastra Daerah pada Jenjang Pendidikan Dasar dan menengah di Jawa Barat.
Ruang lingkup yang bahas dalam buku kurikulum daerah ini meliputi empat bagian. Bagian Pertama tentang Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 69 Tahun 2013 berisikan 1) Konsideran, 2) Struktur Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah, dan 3) KI-KD. Bagian Kedua, tentang Silabus. Bagian Ketiga tentang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berisikan 1) Pedoman Penyusunan RPP dan 2) Contoh-contoh RPP. Bagian Keempat tentang Pedoman Penilaian Pembelajaran.
-
viii
Pengembangan kurikulum daerah merujuk pada Permendikbud Nomor 67, 68, 69, 70 dan 81A tahun 2013. Selain dari itu, buku kurikulum ini disusun untuk dijadikan sebagai rujukan bagi Kepala Sekolah dan Guru dalam pelaksanaan pembelajaran Mata Pelajran Bahasa dan Sastra Daerah di Jawa Barat. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor 423/2372/Set-disdik tertanggal 26 Maret 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah pada jenjang SD/MI, SMP/ MTs, SMA/SMK/MA/MAK.
Komponen-komponen kurikulum yang telah dikembangkan sangat perlu untuk dipahami dan diimplementasikan oleh guru-guru Bahasa dan Sastra Daerah pada jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA/MAK. Oleh karena itu, Buku Kurikulum Daerah Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah perlu disusun dan segera disosialisasikan.
Kepada Tim Pengembang Kurikulum Daerah Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah Provinsi Jawa Barat, kami menghaturkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas kerja kerasnya selama ini yang memungkinkan buku ini bisa terwujud.
Semoga buku ini ada kemanfaatan di dalamnya dan pada akhirnya akan membawa pada perbaikan dalam pembinaan, pengembangan dan pelestarian bahasa dan sastra daerah melalui jalur pendidikan di Jawa Barat.
Bandung, November 2013 Kepala Balai Pengembangan Bahasa Daerah dan Kesenian,
Drs. H. Husen R. Hasan, M.Pd.Pembina Tk. INIP. 196110051986031014
-
D AFTAR ISI
ix
SAMBUTAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT .................................................................... v
KATA PENGANTAR KEPALA BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT .................................................................... vii
DAFTAR ISI ......................................................................................... ix
BAGIAN SATUKERANGKA DASAR DAN STRUKTUR
KURIKULUM TINGKAT DAERAH
BAB 1: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 69 TAHUN 2013 ...................................................... 3
BAB 2: STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH ..................... 13A. Rasional ........................................................................................ 14B. Struktur Kurikulum Muatan Lokal ................................................... 16 BAB 3: KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA .............. 23A. Pengertian ...................................................................................... 24B. Fungsi ........................................................................................... 24C. Tujuan ........................................................................................... 24D. Kompetensi Inti dan Kompetensi dasar Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda .............................................................. 25
BAGIAN DUA
SILABUS MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA
1. SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA UNTUK KELAS VII SMP/MTs ......................................................... 35
-
x2. SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA UNTUK KELAS VIII SMP/MTs ........................................................ 833. SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA UNTUK KELAS IX SMP/MTs ......................................................... 120
BAGIAN TIGA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA
BAB 4: PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) ...................................................... 155
BAB 5: CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) ...................................................................................... 159
BAGIAN EMPATPEDOMAN PENILAIAN PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA
DAERAH BERBASIS KURIKULUM 2013(MODEL PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR)
A. Definisi dan Makna Aresmen Autentik .......................................... 198B. Asesmen Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013 ......................... 198C. Asesmen Autentik dan Belajar Autentik ........................................ 200D. Jenis-jenis Asesmen Autentik ...................................................... 200
-
B A G I A N S A T U
KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH
-
1PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT
NOMOR 69 TAHUN 2013
B A B
-
4 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs
Gubernur Jawa Barat
PERATURAN GUBERNUR JAWA BARATNOMOR : 69 TAHUN 2013
TENTANGPEMBELAJARAN MUATAN LOKAL BAHASA DAN SASTRA DAERAH
PADA JENJANG SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAGUBERNUR JAWA BARAT,
Menimbang : a. bahwa dalam upaya melindungi, memberdayakan, memantapkan keberadaan, kedudukan, dan fungsi bahasa, dan sastra daerah, telah ditetapkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah;
b. bahwa bahasa dan sastra daerah, harus dijadikan sebagai muatan lokal dalam proses pembelajaran untuk setiap satuan pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan Jawa Barat, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan Peraturan Gubernur Jawa Barat tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah pada Jenjang Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
-
5BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIANDINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Juli 1950) jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Jakarta Raya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 15) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844)
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 45);
-
6 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105);
9. Peraturan menteri Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2007 tentang Pedoman bagi Kepala Daerah dalam Pelestarian dan Pengembangan Bahasa Negara dan Bahasa Daerah;
10. Peraturan menteri pendidikan dan Kebudayaan Nomor 67 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
11. Peraturan menteri pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 taHUN 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
-
7BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIANDINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah aliyah
12. Peraturan menteri pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
13. Peraturan menteri pendidikan dan Kebudayaan Nomor 70 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas Kejuruan /Madrasah Aliyah Kejuruan
14. Peraturan menteri pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum
15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra dan Aksara Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2003 Nomor 5 Seri E);
16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 9 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 46);
17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 7 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 7 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 43);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL BAHASA DAN SASTRA DAERAH PADA JENJANG SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
-
8 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs
BAB IKETENTUAN UMUM
Bagian Kesatu: PengertianPasal 1
Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Provinsi Jawa Barat.2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai
unsur penyelenggara pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Barat.3. Gubernur adalah Gubernur Jawa Barat.4. Bupati/Walikota adalah Bupati/Walikota di Jawa Barat.5. Dinas adalah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.7. Satuan Pendidikan adalah Kelompok Layanan Pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Jalur Formal dan Non Formal pada setiap Jenjang dan Jenis Pendidikan.
8. Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah adalah materi pelajaran yang memuat Bahasa, Sastra dan Aksara Daerah yang ada di Jawa Barat, meliputi Bahasa Sunda, Bahasa Cirebon, dan Bahasa Melayu Betawi.
Bagian Kedua: Tujuan Pasal 2
Tujuan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Daerah pada Jenjang Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah adalah:
a. memantapkan keberadaan dan kesinambungan penggunaan bahasa dan sastra daerah, sehingga menjadi faktor pendukung bagi tumbuhnya jati diri dan kebanggaan Daerah;
b. memantapkan kedudukan, fungsi, bahasa dan sastra daerah;c. melindungi, mengembangkan, memberdayakan dan memanfaatkan
bahasa dan sastra daerah sebagai unsur utama kebudayaan Daerah; dan
d. meningkatkan mutu penggunaan potensi bahasa dan sastra daerah melalui pembelajaran pada Jenjang Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
-
9BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIANDINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
BAB II PENYELENGGARAAN
Pasal 3Bahasa dan Sastra Daerah wajib diajarkan pada semua jenjang
Pendidikan Dasar dan Menengah sebagai muatan lokal.
Pasal 4(1) Gubernur dan BupatilWalikota menyelenggarakan pelestarian dan
pengembangan bahasa dan sastra daerah sebagai unsur kekayaan dan budaya daerah.
(2) Gubernur selaku wakil Pemerintah Pusat menyelenggarakan pembinaan bahasa dan sastra daerah yang dilaksanakan oleh Bupati/Walikota.
Pasal 5(1) Satuan Pendidikan di Daerah melaksanakan pembelajaran bahasa
dan sastra daerah paling sedikit 2 (dua) jam pelajaran setiap 1 (satu) minggu.
(2) Satuan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi: a. Jenjang Pendidikan Dasar terdiri dari Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah/Sekolah Dasar Luar Biasa/Paket A dan Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah /Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa/Paket B; dan
b. Jenjang Pendidikan Menengah terdiri dari Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan/Sekolah Menengah Atas Luar Biasa/Paket C.
(3) Pembelajaran Bahasa dan Sastra Daerah disusun berdasarkan kurikulum yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah, menyesuai-kan dengan kerangka kurikulum pendidikan yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat, dilaksanakan berdasarkan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar sebagaimana tercantum dalam Lampiran, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.
-
10 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs
BAB III KOORDINASI
Pasal 6Kepala Dinas melaksanakan koordinasi dengan Dinas yang membidangi
pendidikan di Kabupaten/Kota serta instansi terkait, dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa da sastra daerah pada jenjang Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah di Daerah.
BAB IV EVALUASI DAN PELAPORAN
Pasal 7(1) Gubernur membentuk Tim dalam rangka evaluasi pelaksanaan
pembelajaran bahasa dan sastra daerah pada jenjang Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah di Daerah.
(2) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibentuk dengan Keputusan Gubernur.
(3) Evaluasi pelaksanaan pembelajaran bahasa dan sastra daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan paling sedikit 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun.
(4) Ketua Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melaporkan hasil evaluasi pelaksanaan pembelajaran bahasa dan sastra daerah pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah di Daerah kepada Gubernur melalui Kepala Dinas.
BAB VPERAN MASYARAKAT
Pasal 8 Pemerintah Daerah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk
turut berperan dalam menyampaikan saran dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa dan sastra daerah.
-
11BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIANDINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
BAB VI PEMBIAYAAN
Pasal 9Pembiayaan yang diperlukan untuk pelaksanaan pembelajaran bahasa
dan sastra daerah pada jenjang satuan pendidikan dasar dan menengah, bersumber dari :
a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota; c. Anggaran Pendapatan dan Belanja pada Satuan Pendididkan Dasar dan
Menengah yang bersangkutan, dand. sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat.
BAB VIIKETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 10Dengan berlakunya Peraturan Gubernur ini, maka Keputusan Gubernur
Jawa Barat Nomor 423.5/Kep.674-Disdik/2006 tentang Standar Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar serta Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
BAB VIIIKETENTUAN PENUTUP
Pasal 11Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan Agar
setiap orang dapat mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dalam penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Jawa Barat.
-
12 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs
Ditetapkan di Bandung
pada tanggal 5 Desemeber 2013
GUBERNUR JAWA BARAT,
AHMAD HERYAWAN
Diundangkan di Bandung
pada tanggal 5 Desember 2013
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAWA BARAT,
Ir. WAWAN RIDWAN, MMAPembina Utama Madya
NIP. 19561224 198203 1 002
-
2B A B
STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH
-
14 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs
A. RASIONAL Sejalan dengan keluarnya Kurikulum 2013 terdapat tiga jenis kurikulum,
yakni Kurikulum Tingkat Nasional, Kurikulum Tingkat Daerah, dan Kurikulum Tingkat Sekolah. Kurikulum Tingkat Nasional disusun dan diberlakukan secara nasional.Kurikulum Tingkat Daerah disusun dan diberlakukan di daerah berdasarkan Kurikulum Tingkat Nasional sesuai dengan kebijakan daerah masing-masing.Sementara, Kurikulum Tingkat Sekolah disusun dan diberlakukan pada setiap jenjang sekolah.
Dalam rangka memenuhi Kurikulum Tingkat Daerah, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menyusun Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda. Selain disesuaikan dan didasarkan pada struktur Kurikulum Tingkat Nasional 2013, KIKD Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah didasarkan pada Surat Edaran Kepala Dinas Provinsi Jawa Barat Nomor 423/2372/Set-disdik tertanggal 26 Maret 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah pada Jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA.
Di samping itu, penyusunan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah didasari pula oleh Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 5 Tahun 2003 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah, yang menetapkan bahasa daerah, diajarkan pada pendidikan dasar di Jawa Barat. Kebijakan tersebut sejalan dengan jiwa UU No. 22/1999 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang bersumber dari UUD 1945 yang menyangkut Pendidikan dan Kebudayaan. Sejalan pula dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab III Pasal 7 Ayat 3-8, yang menyatakan bahwa dari SD/MI/SDLB, SMP/MTs./SMPLB, SMA/MAN/SMALB, dan SMK/MAK diberikan pengajaran muatan lokal yang relevan dan Rekomendasi UNESCO tahun 1999 tentang pemeliharaan bahasa-bahasa ibu di dunia.
Hal di atas sejalan pula dengan Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, di antaranya menyatakan bahwa: Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau
-
15BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIANDINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
Bahasa Sunda, Bahasa Cirebon, dan Bahasa Melayu Betawi berkedudukan sebagai bahasa daerah, yang juga merupakan bahasa ibu bagi masyarakat Jawa Barat. Bahasa Daerah juga menjadi bahasa pengantar pembelajaran di kelas-kelas awal SD/MI. Melalui pembelajaran bahasa Daerah diperkenalkan kearifan lokal sebagai landasan etnopedagogis.
Berdasarkan kenyataan tersebut, bahasa daerah sebagai salah satu khasanah dalam kebhineka-tunggal-ikaan bahasa dan budaya Nusantara akan menjadi landasan bagi pendidikan karakter dan moral bangsa. Oleh karena itu, bahasa daerah harus diperkenalkan di Taman Kanak-kanak (TK)/Raudhatul Athfal (RA) dan di sekolah-sekolah mulai Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs), sampai Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliah (MA). Untuk kepentingan itu, perlu disusun Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar sesuai dengan satuan pendidikan tersebut.
Pembelajaran bahasa dan sastra daerah diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya dan budaya daerah, mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat Jawa Barat, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif yang ada dalam dirinya. Pembelajaran bahasa dan sastra daerah diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Daerah dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap budaya dan hasil karya sastra daerah.
Kompetensi inti mata pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah yang memiliki kesamaan dengan kompetensi inti mata pelajaran lainnya merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra daerah.Kompetensi Inti ini menjadi dasar bagi peserta didik untuk memahami dan merespon situasi lokal, regional, dan nasional. Secara substansial terdapat empat Kompetensi Inti yang sejalan dengan pembentukan kualitas insan yang unggul, yakni (1) sikap keagamaan (beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa) untuk menghasilkan manusia yang pengkuh agamana (spiritual quotient), (2) sikap
-
16 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs
kemasyarakatan (berakhlak mulia) untuk menghasilkan manusia yang jembar budayana (emotionalquotient), (3) menguasai pengetahuan, teknologi, dan seni (berilmu dan cakap) untuk menghasilkan manusia yang luhung elmuna (intellectualquotient), dan (4) memiliki keterampilan (kreatif dan mandiri) untuk menghasilkan manusia yang rancage gawena (actional quotient).
Keempat Kompetensi Inti tersebut merupakan pengejawantahan dari tujuan pendidikan nasional (Undang-undang No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3), yakni untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah ini, selaras dengan alasan pengembangan kurikulum 2013, diharapkan peserta didik memiliki
1. Kemampuan berkomunikasi;2. Kemampuan berpikir jernih dan kritis;3. Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan;4. Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggung jawab;5. Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan
yang berbeda;6. Kemampuan hidup dalam maysrakat yang mengglobal;7. Minat yang luas dalam kehidupan;8. Kesiapan untuk bekerja;9. Kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya; dan10. Rasa tanggung jawab terhadap lingkungan.
B. STRUKTUR KURIKULUM MUATAN LOKALDalam Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 67, 68, 69, 70, dan 81A Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA dinyatakan bahwa Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
-
17BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIANDINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Pendidikan Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan melalui pemerintah daerah, dalam hal ini Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat.
Kewenangan pemerintah daerah untuk mengembangkan bahasa daerah diperkuat oleh UU nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan. Pasal 42 Ayat (1) dan Ayat (2) berbunyi sebagai berikut.
Pemerintah daerah wajib mengembangkan, membina, dan melindungi bahasa dan sastra daerah agar tetap memenuhi kedudukan dan fungsinya dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan perkembangan zaman dan agar tetap menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia.
Pengembangan, pembinaan, dan pelindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara bertahap, sistematis, dan berkelanjutan oleh pemerintah daerah di bawah koordinasi lembaga kebahasaan.
Mengingat kewenangan pemerintah daerah dalam mengembangkan dan membina bahasa daerah, adanya kebijakan kurikulum tingkat daerah, dan keberagaman pemerintah daerah dalam menetapkan konten muatan lokal maka untuk Kurikulum 2013 ditetapkan pendidikan bahasa daerah tetap menjadi wewenang pemerintah daerah. Kurikulum 2013 menyediakan muatan lokal untuk pendidikan bahasa daerah dan pendidikan seni budaya.
Berkaitan dengan bunyi undang-undang tersebut, maka Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah termasuk mata pelajaran muatan lokal di wilayah Provinsi Jawa Barat. Kedudukannya dalam proses pendidikan sama dengan kelompok mata pelajaran inti dan pengembangan diri. Oleh karena itu, Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah juga diujikan dan nilainya wajib dicantumkan dalam buku rapor.
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mengeluarkan Surat Keputusan No. 423/2372/Set-disdik tanggal 26 Maret 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah pada Jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA). Kedudukan Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah dalam Struktur Kurikulum adalah sebagai berikut.
-
18 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs
Kedudukan muatan lokal dalam struktur kurikulum satuan pendidikan SMP/MTs tampak pada tabel berikut.
Tabel 1: Struktur Kurikulum Tingkat Daerah Jenjang SD/MI
No. KomponenJumlah Jam Pelajaran
Tiap KelasI II III IV V VI
Kelompok A1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 6 6 6 4 4 4
3. Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 74. Matematika 5 6 6 6 6 65. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 36. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B7. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 5 5 5
8. Pendidikan Jasamani, Olahraga, dan Kesehatan 4 4 4 4 4 4
9. Bahasa dan Sastra Daerah 2 2 2 2 2 2Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 32 34 36 38 38 38
Tabel 2: Struktur Kurikulum Tingkat Daerah Jenjang SMP/MTs.
No. KomponenJumlah Jam Pelajaran
Tiap KelasVI VIII IX
Kelompok A 1. Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila &Kewarganegaraan 3 3 3
3. Bahasa Indonesia 6 6 64. Matematika 5 5 55. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 56. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 47. Bahasa Inggris 4 4 4
-
19BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIANDINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Kelompok B8. Seni Budaya 3 3 3
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 3
10. Prakarya 2 2 211. Bahasa dan Sastra Daerah 2 2 2
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 40 40 40
Tabel 3: Struktur Kurikulum Tingkat Daerah Pendidikan Menengah Kelompok Mata Pelajaran Wajib
No. KomponenJumlah Jam
Pelajaran Tiap KelasX XI XII
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila &Kewarganegaraan 2 2 E
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Matematika 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 3
10. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
11. Bahasa dan Sastra Daerah 2 2 2
Jumlah Jampel A & B per Minggu 26 26 26
Kelompok C (Peminataan)
Mata pelajaran peminatan Akademik (untuk SMA/MA) 18 20 20
Jumlah Jampel yang harus ditempuh per minggu 44 46 46
-
20 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs
Tabel 4: Struktur Kurikulum Tingkat Daerah Jenjang SMA/MA
MATA PELAJARANKELAS
X XI XIIKelompok A dan B (Wajib) 26 26 26C. Kelompok Peminatan
I Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam
1. Matematika 3 4 4
2. Biologi 3 4 4
3. Fisika 3 4 4
4. Kimia 3 4 4
II. Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
1. Geografi 3 4 4
2. Sejarah 3 4 4
3. Sosiologi dan Antropologi 3 4 4
4. Ekonomi 3 4 4
III Peminatan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya
1. Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2. Bahasa dan Sastra Daerah 3 4 4
3. Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 44. Bahasa dan Sastra Asing Lainnya 3 4 4
5. Antropologi 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 6 4 4
Jumlah Pelajaran yang tersedia per minggu 71 82 82
Jumlah Jampel yang harus ditempuh per minggu 44 46 46
-
21BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIANDINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Tabel 5: Struktur Kurikulum Tingkat Daerah Jenjang SMK/MAK
MATA PELAJARANALOKASI WAKTU
PER MINGGU X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Matematika 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)7. Seni Budaya 2 2 2
8. Bahasa dan Sastra Daerah 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3
10. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu 26 26 26
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik dan Vokasi (SMK/MAK) 24 24 24
JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU 50 50 50
GUBERNUR JAWA BARAT
AHMAD HERYAWAN
-
22 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs
-
3B A B
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA
JENJANG SMP/MTs
-
24 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs
A. PENGERTIANKompetensi inti dan kompetensi dasar Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra
Sunda adalah program untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Sunda.
B. FUNGSIKompetensi intidan kompetensi dasar berfungsi sebagai acuan bagi guru-
guru di sekolah dalam menyusun kurikulum mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda sehingga segi-segi pengembangan pengetahuan, keterampilan, serta sikap berbahasa dan bersastra Sunda dapat terprogram secara terpadu.
Kompetensi inti dan kompetensi dasar ini disusun dengan mempertimbangkan kedudukan bahasa Sunda sebagai bahasa daerah dan sastra Sunda sebagai sastra Nusantara. Pertimbangan itu berkonsekuensi pada fungsi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda sebagai (1) sarana pembinaan sosial budaya regional Jawa Barat, (2) sarana peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam rangka pelestarian dan pengembangan budaya, (3) sarana peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk meraih dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, (4) sarana pembakuan dan penyebarluasan pemakaian bahasa Sunda untuk berbagai keperluan, (5) sarana pengembangan penalaran, serta (6) sarana pemahaman aneka ragam budaya daerah (Sunda).
C. TUJUANPertimbangan itu berkonsekuensi pula pada tujuan pembelajaran
bahasa dan sastra Sunda yang secara umum agar murid mencapai tujuan-tujuan berikut.
1. Murid beroleh pengalaman berbahasa dan bersastra Sunda.2. Murid menghargai dan membanggakan bahasa Sunda sebagai bahasa
daerah di Jawa Barat, yang juga merupakan bahasa ibu bagi sebagian besar masyarakatnya.
3. Murid memahami bahasa Sunda dari segi bentuk, makna, dan fungsi, serta mampu menggunakannya secara tepat dan kreatif untuk berbagai konteks (tujuan, keperluan, dan keadaan).
-
25BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIANDINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
4. Murid mampu menggunakan bahasa Sunda untuk meningkatkan kemam-puan intelektual, kematangan emosional, dan kematangan sosial.
5. Murid memiliki kemampuan dan kedisiplinan dalam berbahasa Sunda (berbicara, menulis, dan berpikir).
6. Murid mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra Sunda untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa Sunda, mengembangkan kepribadian, dan memperluas wawasan kehidupan.
7. Murid menghargai dan membanggakan sastra Sunda sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Sunda.
D. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA
KIKD Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
Kelas VII
KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD)
7.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
7.1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Sunda sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana komunikasi melalui PAGUNEMAN, WAWARAN dan atau IKLAN LAYANAN MASYARAKAT, PANGALAMAN PRIBADI, AKSARA SUNDA, KAULINAN BARUDAK, DONGENG, SAJAK, dan PUPUJIAN.
7.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
7.2.1 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam menggunakan bahasa Sunda untuk PAGUNEMAN SEHARI-HARI dan KAULINAN BARUDAK.
7.2..2 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam menggunakan bahasa Sunda untuk membuat WAWARAN dan atau IKLAN LAYANAN MASYARAKAT, PANGALAMAN PRIBADI, dan AKSARA SUNDA.
-
26 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
7.2.3 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam menggunakan bahasa Sunda untuk mengapresiasi dan mengekspresikan DONGENG, SAJAK, dan PUPUJIAN
7.3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
7.3.1 Mengidentifikasi, memahami, dan menganalisisteks PAGUNEMAN tentang kehidupan SEHARI-HARI sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
7.3.2 Mengidentifikasi, memahami, dan menganalisisteks KAULINAN BARUDAK sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
7.3.3 Mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis teks wawaran dan atau IKLAN LAYANAN MASYARAKATsesuai dengan kaidah-kaidahnya.
7.3.4 Mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis teks PANGALAMAN PRIBADI sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
7.3.5 Mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis DONGENG sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
7.3.6 Mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis SAJAK sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
7.3.7 Mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis PUPUJIAN sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
7.3.8 Mengidentifikasi dan menganalisiskalimat yang menggunakan AKSARA SUNDA sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
-
27BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIANDINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
7.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
7.4.1 Menyusun dan memperagakan PAGUNEMAN tentang kegiatan SEHARI-HARI
7.4.2 Mengekspresikan dan menanggapi KAULINAN BARUDAK sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
7.4.3 Menyusun dan menanggapi wawaran dan atau IKLAN LAYANAN MASYARAKAT,
7.4.4 Menyusundan menangapi teks PANGALAMAN PRIBADI sesuai dengan kaidah-kaidahnya secara lisan dan tulisan.
7.4.5 Menafsirkan,menanggapi, dan menyajikan isi serta nilai-nilai yang terkandung dalam DONGENG sesuai dengan kaidah-kaidahnya secara lisan dan tulisan.
7.4.6 Menafsirkan,menanggapi, danmengekspresikan SAJAK sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
7.4.7 Menafsirkan,menanggapi, danmengekspresikan PUPUJIAN sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
7.4.8 Menulis kalimat yang menggunakan AKSARA SUNDA dengan baik dan benar.
Kelas VIII
KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD)
8.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
8.1.1 Menghargai, menghayati, dan mensyukuri bahasa Sunda sebagai anugrah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana komunikasimelalui RUMPAKA KAWIH, GUGURITAN, SISINDIRAN, BAHASAN, CARPON, SURAT, WARTA, dan BIANTARA.
-
28 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs
8.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
8.2.1 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, percaya diri, peduli, dan santun dalam menggunakan bahasa Sunda untuk memahami RUMPAKA KAWIH, GUGURITAN, SISINDIRAN, dan CARPON.
8.2.2 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, percaya diri, peduli, proaktif dan santun dalam menggunakan bahasa Sunda untuk memahamiWARTA dan SURAT.
8.2.3 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, percaya diri, peduli, proaktif dan santun dalam menggunakan bahasa Sunda untuk memahami BIANTARA dan BAHASAN.
8.3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
8.3.1 Mengidentifikasi dan menganalisis RUMPAKA KAWIH sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
8.3.2 Mengidentifikasi dan menganalisis teks WARTA sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
8.3.3 Mengidentifikasi dan menganalisisGUGURITAN sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
8.3.4 Mengidentifikasi dan menganalisis SISINDIRAN sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
8.3.5 Mengidentifikasidan menganalisis teks BIANTARA sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
8.3.6 Mengidentifikasidan menganalisis teks BAHASAN BUDAYA SUNDA sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
8.3.7 Mengidentifikasi dan menganalisis SURAT sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
8.3.8 Mengidentifikasidan menganalisis CARPON sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
-
29BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIANDINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
8.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
8.4.1 Menanggapi dan mengekspresikan RUMPAKA KAWIH secara lisan dan tulisan.
8.4.2 Menanggapi, meringkas, dan menyajikanteks WARTA sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
8.4.3 Menanggapi danmengekspresikan GUGURITAN secara lisan dan tulisan.
8.4.4 Menanggapi danmengekspresikan SISINDIRAN secara lisan dan tulisan.
8.4.5 Menanggapi, menyusun, dan memperagakan teks BIANTARA dengan memperhatikan kaidah-kaidahnya.
8.4.6 Menanggapi dan menyusun teks BAHASAN BUDAYA SUNDA dengan memperhatikan kaidah-kaidahnya.
8.4.7 Menanggapi dan menyusun teks SURATdengan memperhatikan kaidah-kaidahnya.
8.4.8 Menanggapi dan menyusun teks CARPON dengan memperhatikan kaidah-kaidahnya.
Kelas IX
KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD)
9.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
9.1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Sunda sebagai anugrah Tuhan Yang Maha Esa sebagai sarana komunikasi melaluiMEMANDU ACARA, BAHASAN, DESKRIPSI, LAPORAN KEGIATAN, NOVEL, dan DRAMA.
-
30 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs
9.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
9.2.1 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, percaya diri, peduli, proaktif dan santun dalam menggunakan bahasa Sunda untuk memahamiTEKS MEMANDU ACARA, DESKRIPSI, BAHASAN, dan LAPORAN KEGIATAN.
9.2.2 Menunjukkan perilaku jujur, percaya diri, peduli, proaktif dan santun dalam berbahasa Sunda untuk memahami NOVEL.
9.2.3 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, percaya diri, peduli, proaktif dan santun dalam berbahasa Sunda untuk memahami teks DRAMA.
9.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
9.3.1 Mengidentifikasi dan menganalisis TEKS MEMANDU ACARA sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
9.3.2 Mengidentifikasi dan menganalisisDESKRIPSIBUDAYA SUNDAsesuai dengan kaidah-kaidahnya.
9.3.3 Mengidentifikasi dan menganalisisBAHASAN YANG MENGANDUNG IDIOMsesuai dengan kaidah-kaidahnya.
9.3.4 Mengidentifikasi dan menganalisisNOVEL sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
9.3.5 Mengidentifikasi dan menganalisisteks DRAMAsesuai dengan kaidah-kaidahnya.
9.3.6 Mengidentifikasi dan menganalisis teks LAPORAN KEGIATAN sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
-
31BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIANDINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
9.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teor
9.4.1 Menyusun, menyajikan, dan menanggapiMEMANDU ACARA sesuai dengan kaidah-kaidahnya secara lisan dan tulisan.
9.4.2 Menanggapi dan meringkas teks DESKRIPSI BUDAYA SUNDAsesuai dengan kaidah-kaidahnya.
9.4.3 Menanggapi, meringkas, dan menyajikan teks BAHASAN YANG MENGANDUNG IDIOMsesuai dengan kaidah-kaidahnya.
9.4.4 Menanggapi dan meringkasNOVELsesuai dengan kaidah-kaidahnya secara lisan dan tulisan.
9.4.5 Menanggapi dan memperagakan teks DRAMAsesuai dengan kaidah-kaidahnya.
9.4.6 Menyusun dan menyunting LAPORAN KEGIATAN sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
GUBERNUR JAWA BARAT
AHMAD HERYAWAN
-
32 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs
-
B A G I A N D U A
SILABUS MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN
SASTRA SUNDA
-
Nov
embe
r 20
13
SILA
BUS
MAT
A PE
LAJA
RAN
BAH
ASA
DAN
SAS
TRA
SUN
DA
Kel
as V
IISe
kola
h M
enen
gah
Pert
ama
dan
Mad
rasa
h Ts
anaw
iyah
DIN
AS P
END
IDIK
AN P
ROVI
NSI
JAW
A BA
RAT
TAH
UN
201
3
-
36 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs
MAT
A PE
LAJA
RA
N
: BA
HA
SA D
AN
SA
STR
A SU
ND
ASA
TUA
N P
END
IDIK
AN
: S
MP/
MTs
.K
ELA
S : V
IIK
OM
PETE
NSI
INTI
:
7.1Me
ngha
yati d
an m
enga
malka
n aja
ran a
gama
yang
dian
utnya
7.2Me
ngha
rgai
dan
meng
haya
ti per
ilaku
jujur
, disi
plin,
tangg
ung
jawab
, ped
uli (t
olera
nsi, g
otong
royo
ng),
santu
n, pe
rcaya
diri,
dala
m be
rinter
aksi
seca
ra e
fektif
deng
an
lingk
unga
n sos
ial da
n alam
dalam
jang
kaua
n per
gaula
n dan
kebe
rada
anny
a7.3
Mema
hami
pen
getah
uan
(faktu
al, k
onse
ptual,
dan
pro
sedu
ral)
berd
asar
kan
rasa
ingin
tahu
nya
tentan
g ilm
u pe
ngeta
huan
, tek
nolog
i, se
ni, b
uday
a ter
kait
fenom
ena
dan k
ejadia
n tam
pak m
ata7.4
Men
coba
, men
gola
h, d
an m
enya
ji da
lam
rana
h ko
nkre
t (m
engg
unak
an, m
engu
rai,
mer
angk
ai, m
emod
ifikas
i, da
n m
embu
at) d
an ra
nah
abst
rak
(men
ulis,
mem
baca
, me
nghit
ung,
meng
gamb
ar, da
n men
gara
ng) s
esua
i den
gan y
ang d
ipelaj
ari d
i sek
olah d
an su
mber
lain
yang
sama
dalam
sudu
t pan
dang
/teor
i
KO
MPE
TEN
SI D
ASA
RM
ATER
I PO
KO
KPE
MB
ELA
JAR
AN
PEN
ILA
IAN
ALO
KA
SI
WA
KTU
SUM
BER
B
ELA
JAR
7.1.
1 M
engh
arga
i da
n m
ensy
ukur
i ke
bera
daan
bah
asa
Sun
da s
ebag
ai
anug
erah
Tuh
an
yang
Mah
a E
sa
seba
gai s
aran
a
kom
unik
asi m
elal
ui
pagu
nem
an,
waw
aran
dan
at
au ik
lan
laya
nan
mas
yara
kat,
pang
alam
an
prib
adi,
aksa
ra
Sun
da, k
aulin
an
baru
dak,
don
gng
, sa
jak,
dan
pu
pujia
n.
Terin
tegr
asi d
enga
n K
I-3 d
an
KI-4
-
37BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIANDINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
KO
MPE
TEN
SI D
ASA
RM
ATER
I PO
KO
KPE
MB
ELA
JAR
AN
PEN
ILA
IAN
ALO
KA
SI
WA
KTU
SUM
BER
B
ELA
JAR
7.2.
1 M
enun
jukk
an
peril
aku
juju
r, ta
nggu
ng ja
wab
, da
n sa
ntun
dal
am
men
ggun
akan
ba
hasa
Sun
da
untu
k p
agun
eman
se
hari-
hari
dan
kaul
inan
bar
udak
.
Terin
tegr
asi d
enga
n K
I-3 d
an
KI-4
7.3.
1 M
engi
dent
ifika
si,
mem
aham
i, da
n m
enga
nalis
is
teks
pag
unem
an
tent
ang
kehi
dupa
n se
hari-
hari
sesu
ai
deng
an k
aida
h-ka
idah
nya.
Per
caka
pan
(Pag
unem
an)
1)
Isi T
eks
Per
caka
pan:
- P
ara
pem
bica
ra
dala
m
perc
akap
an-
Kal
imat
ku
nci d
alam
pe
rcak
apan
- B
agia
n-ba
gian
is
i per
caka
pan
- M
aksu
d pe
rcak
apan
- To
pik
perc
akap
an
1.
Men
gam
ati
- P
eser
ta d
idik
men
gam
ati
taya
ngan
vid
eo re
kam
an
perc
akap
an te
ntan
g ke
giat
an s
ehar
i-har
i.-
Pes
erta
did
ik m
emba
ca
teks
per
caka
pan
tent
ang
kegi
atan
seh
ari-h
ari
yang
terd
apat
dal
am
buku
pes
erta
did
ik d
an
atau
maj
alah
/sur
at k
abar
be
rbah
asa
Sun
da.
- P
eser
ta d
idik
men
gam
ati
pera
gaan
per
caka
pan
tent
ang
kegi
atan
seh
ari-
hari
yang
dila
kuka
n pe
serta
did
ik la
inny
a
1. T
ugas
S
ecar
a in
divi
dual
, pe
serta
di
dik
dim
inta
m
enga
nalis
is is
i te
ks p
erca
kapa
n ya
ng d
ibac
anya
.
Sec
ara
berk
elom
pok,
pe
serta
di
dik
dim
inta
m
engi
dent
ifika
si
kaid
ah-k
aida
h ya
ng
perlu
dip
erha
tikan
da
lam
sua
tu
perc
akap
an d
an
mem
buat
teks
pe
rcak
apan
tent
ang
kegi
atan
seh
ari-h
ari
8 JP
(4 M
g X
2
JP X
40
mnt
)
1. B
uku
Pes
erta
di
dik
Bas
a S
unda
Kel
as
VII
(Dis
dik
Pro
v. J
abar
, 20
13).
2. M
ajal
ah a
tau
sura
t kab
ar
berb
ahas
a S
unda
yan
g m
emua
t tek
s pe
rcak
apan
(m
isal
nya
waw
anca
ra).
3. B
uku
refe
rens
i la
inny
a ya
ng
men
unja
ng
mat
eri
kom
unik
asi
men
ggun
a-ka
n ba
hasa
.
-
38 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs
KO
MPE
TEN
SI D
ASA
RM
ATER
I PO
KO
KPE
MB
ELA
JAR
AN
PEN
ILA
IAN
ALO
KA
SI
WA
KTU
SUM
BER
B
ELA
JAR
7.4.
1 M
enyu
sun
dan
mem
pera
gaka
n pa
gune
man
tent
ang
kegi
atan
seh
ari-
hari.
2)
Kai
dah-
kaid
ah te
ks
perc
akap
an-
Stru
ktur
- B
ahas
a
2.
Mem
perta
nyak
an
Pes
erta
did
ik b
erta
nya
jaw
ab te
ntan
g ha
l-hal
ya
ng b
erhu
bung
an
deng
an is
i per
caka
pan
tent
ang
kegi
atan
se
hari-
hariy
ang
diam
ati
mel
alui
taya
ngan
vid
eo
reka
man
P
eser
ta d
idik
ber
tany
a ja
wab
tent
ang
hal-h
al
yang
ber
hubu
ngan
de
ngan
isi t
eks
perc
akap
ante
ntan
g ke
giat
an s
ehar
i-har
i.
Pes
erta
did
ik b
erta
nya
jaw
ab te
ntan
g ka
idah
-ka
idah
teks
per
caka
pan.
3.
Men
geks
plor
asi
M
asin
g-m
asin
g pe
serta
did
ik d
alam
ke
lom
pokn
ya
men
gide
ntifi
kasi
is
i tay
anga
n pe
rcak
apan
tent
ang
kegi
atan
seh
ari-h
ari.
S
ecar
a be
rkel
ompo
k,
pese
rta d
idik
di
min
ta m
enyu
sun
teks
per
caka
pan
tent
ang
kegi
atan
se
hari-
hari
S
ecar
a be
rkel
ompo
k,
pese
rta
didi
k di
min
ta
mem
pera
gaka
n pe
rcak
apan
tent
ang
kegi
atan
seh
ari-h
ari
yang
dis
usun
nya.
2. P
enga
mat
an
Men
ilai s
ikap
re
ligiu
s, ju
jur,
tang
gung
jaw
ab
dan
sant
un p
eser
ta
didi
k se
lam
a pe
mbe
laja
ran
M
enila
i keg
iata
n pe
serta
did
ik
dala
m p
rose
s m
engu
mpu
lkan
da
ta, a
nalis
is d
ata
dan
pem
buat
an
teks
per
caka
pan.
4. V
ideo
re
kam
an
perc
akap
an.
5. I
nter
net.
-
39BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIANDINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
KO
MPE
TEN
SI D
ASA
RM
ATER
I PO
KO
KPE
MB
ELA
JAR
AN
PEN
ILA
IAN
ALO
KA
SI
WA
KTU
SUM
BER
B
ELA
JAR
M
asin
g-m
asin
g pe
serta
did
ik d
alam
ke
lom
pokn
ya
men
gide
ntifi
kasi
isi t
eks
perc
akap
ante
ntan
g ke
giat
an s
ehar
i-har
i.
Pes
erta
did
ik s
ecar
a be
rsam
a-sa
ma
dala
m
kelo
mpo
knya
men
cari
dari
berb
agai
sum
ber
info
rmas
i ten
tang
ka
idah
-kai
dah
teks
pe
rcak
apan
.
Pes
erta
did
ik
men
disk
usik
an te
ntan
g ka
idah
-kai
dah
yang
pe
rlu d
iper
hatik
an
dala
m s
uatu
pe
rcak
apan
.
4.
Men
gaso
sias
ikan
P
eser
ta d
idik
sec
ara
indi
vidu
al m
enyi
mpu
lkan
is
i per
caka
pan
tent
ang
kegi
atan
seh
ari-
hariy
ang
dita
yang
kan
dala
m v
ideo
reka
man
.
Pes
erta
did
ik
seca
ra b
erke
lom
pok
men
yim
pulk
an is
i tek
s pe
rcak
apan
tent
ang
kegi
atan
seh
ari-h
ari
yang
dib
acan
ya.
3. T
es L
isan
Men
ilai k
emam
puan
pe
serta
did
ik d
alam
m
emah
ami d
an
men
gana
lisis
teks
pe
rcak
apan
tent
ang
kegi
atan
seh
ari-
hari.
4. P
orto
folio
Men
ilai t
eks
perc
akap
an te
ntan
g ke
giat
an s
ehar
i-har
i ya
ng d
ibua
t pes
erta
di
dik
seca
ra
berk
elom
pok
5. U
njuk
Ker
jaM
enila
i kem
ampu
an
pese
rta d
idik
sec
ara
indi
vidu
al d
alam
ke
giat
an p
erag
aan
perc
akap
an te
ntan
g ke
giat
an s
ehar
i-har
i be
rdas
arka
n te
ks
yang
dib
uat o
leh
kelo
mpo
knya
.
-
40 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs
KO
MPE
TEN
SI D
ASA
RM
ATER
I PO
KO
KPE
MB
ELA
JAR
AN
PEN
ILA
IAN
ALO
KA
SI
WA
KTU
SUM
BER
B
ELA
JAR
P
eser
ta d
idik
m
enyi
mpu
lkan
hal
-ha
l ter
pent
ing
dari
perc
akap
an te
ntan
g ke
giat
an s
ehar
i-har
i ya
ng d
iam
atin
ya
mel
alui
taya
ngan
vid
eo
reka
man
per
caka
pan
P
eser
ta d
idik
m
enyi
mpu
lkan
hal
-hal
te
rpen
ting
dari
teks
pe
rcak
apan
tent
ang
kegi
atan
seh
ari-h
ari
yang
dia
mat
inya
.
Pes
erta
did
ik
men
yim
pulk
an te
ntan
g ka
idah
-kai
dah
yang
pe
rlu d
iper
hatik
an
dala
m s
uatu
pe
rcak
apan
P
eser
ta d
idik
sec
ara
berk
elom
pok
men
yusu
n te
ks p
erca
kapa
n te
ntan
g ke
giat
an s
ehar
i-ha
ri.5.
M
engk
omun
ikas
ikan
P
eser
ta d
idik
m
ende
skrip
sika
n ha
l-ha
l yan
g be
rhub
unga
n de
ngan
isi p
erca
kapa
n te
ntan
g ke
giat
an
seha
ri-ha
ri ya
ng d
iam
ati
dala
m ta
yang
an v
ideo
re
kam
an p
erca
kapa
n,
-
41BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIANDINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
KO
MPE
TEN
SI D
ASA
RM
ATER
I PO
KO
KPE
MB
ELA
JAR
AN
PEN
ILA
IAN
ALO
KA
SI
WA
KTU
SUM
BER
B
ELA
JAR
P
eser
ta d
idik
m
enyi
mpu
lkan
hal
-ha
l ter
pent
ing
dari
perc
akap
an te
ntan
g ke
giat
an s
ehar
i-har
i ya
ng d
iam
atin
ya
mel
alui
taya
ngan
vid
eo
reka
man
per
caka
pan
P
eser
ta d
idik
m
enyi
mpu
lkan
hal
-hal
te
rpen
ting
dari
teks
pe
rcak
apan
tent
ang
kegi
atan
seh
ari-h
ari
yang
dia
mat
inya
.
Pes
erta
did
ik
men
yim
pulk
an te
ntan
g ka
idah
-kai
dah
yang
pe
rlu d
iper
hatik
an
dala
m s
uatu
pe
rcak
apan
P
eser
ta d
idik
sec
ara
berk
elom
pok
men
yusu
n te
ks p
erca
kapa
n te
ntan
g ke
giat
an s
ehar
i-ha
ri.5.
M
engk
omun
ikas
ikan
P
eser
ta d
idik
m
ende
skrip
sika
n ha
l-ha
l yan
g be
rhub
unga
n de
ngan
isi p
erca
kapa
n te
ntan
g ke
giat
an
seha
ri-ha
ri ya
ng d
iam
ati
dala
m ta
yang
an v
ideo
re
kam
an p
erca
kapa
n,
KO
MPE
TEN
SI D
ASA
RM
ATER
I PO
KO
KPE
MB
ELA
JAR
AN
PEN
ILA
IAN
ALO
KA
SI
WA
KTU
SUM
BER
B
ELA
JAR
m
engg
unak
an b
ahas
a S
unda
yan
g ba
ik
deng
an ju
jur,
tang
gung
ja
wab
dan
san
tun.
P
eser
ta d
idik
m
ende
skrip
sika
n ha
l-ha
l yan
g be
rhub
unga
n de
ngan
isi t
eks
perc
akap
ante
ntan
g ke
giat
an s
ehar
i-har
i, m
engg
unak
an b
ahas
a S
unda
yan
g ba
ik
deng
an ju
jur,
tang
gung
ja
wab
dan
san
tun.
P
eser
ta d
idik
m
enje
lask
an
kaid
ah-k
aida
hdal
am
teks
per
caka
pan,
m
engg
unak
an b
ahas
a S
unda
yan
g ba
ik
deng
an ju
jur,
tang
gung
ja
wab
dan
san
tun.
P
eser
ta d
idik
m
empe
raga
kan
perc
akap
an te
ntan
g ke
giat
an s
ehar
i-ha
riyan
g di
susu
n ke
lom
pokn
ya d
i dep
an
kela
s de
ngan
tang
gung
ja
wab
.
-
42 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs
KO
MPE
TEN
SI D
ASA
RM
ATER
I PO
KO
KPE
MB
ELA
JAR
AN
PEN
ILA
IAN
ALO
KA
SI
WA
KTU
SUM
BER
B
ELA
JAR
P
eser
ta d
idik
m
enya
mpa
ikan
ta
ngga
pan
terh
adap
pe
raga
an p
erca
kapa
n te
ntan
g ke
giat
an s
ehar
i-ha
riole
h pe
serta
did
ik
lain
, men
ggun
akan
ba
hasa
Sun
da y
ang
baik
den
gan
juju
r, ta
nggu
ng ja
wab
dan
sa
ntun
.
-
43BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIANDINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
MAT
A PE
LAJA
RA
N
: BA
HA
SA D
AN
SA
STR
A SU
ND
ASA
TUA
N P
END
IDIK
AN
: S
MP/
MTs
.K
ELA
S : V
IIK
OM
PETE
NSI
INTI
:
7.1Me
ngha
yati d
an m
enga
malka
n aja
ran a
gama
yang
dian
utnya
7.2Me
ngha
rgai
dan
meng
haya
ti per
ilaku
jujur
, disi
plin,
tangg
ung
jawab
, ped
uli (t
olera
nsi, g
otong
royo
ng),
santu
n, pe
rcaya
diri,
dala
m be
rinter
aksi
seca
ra e
fektif
deng
an
lingk
unga
n sos
ial da
n alam
dalam
jang
kaua
n per
gaula
n dan
kebe
rada
anny
a
7.3Me
maha
mi pe
ngeta
huan
(fak
tual, k
onse
ptual,
dan p
rose
dura
l) ber
dasa
rkan r
asa i
ngin
tahun
ya te
ntang
ilmu p
enge
tahua
n, tek
nolog
i, sen
i, bud
aya t
erka
it fen
omen
a dan
ke
jadian
tamp
ak m
ata
7.4M
enco
ba, m
engo
lah,
dan
men
yaji
dala
m ra
nah
konk
ret (
men
ggun
akan
, men
gura
i, m
eran
gkai
, mem
odifik
asi,
dan
mem
buat
) dan
rana
h ab
stra
k (m
enul
is, m
emba
ca,
meng
hitun
g, me
ngga
mbar,
dan m
enga
rang
) ses
uai d
enga
n yan
g dipe
lajar
i di s
ekola
h dan
sumb
er la
in ya
ng sa
ma da
lam su
dut p
anda
ng/te
ori
KO
MPE
TEN
SI D
ASA
RM
ATER
I PO
KO
KPE
MB
ELA
JAR
AN
PEN
ILA
IAN
ALO
KA
SI
WA
KTU
SUM
BER
B
ELA
JAR
7.1.
1 M
engh
arga
i da
n m
ensy
ukur
i ke
bera
daan
bah
asa
Sun
da s
ebag
ai
anug
erah
Tuh
an
yang
Mah
a E
sa
seba
gai s
aran
a
kom
unik
asi m
elal
ui
pagu
nem
an,
waw
aran
da
n at
au ik
lan
laya
nan
mas
yara
kat,
pang
alam
an p
ribad
i, ak
sara
Sun
da,
kaul
inan
bar
udak
, do
ngn
g, s
ajak
, dan
pu
pujia
n.
Terin
tegr
asi d
enga
n K
I-3 d
an
KI-4
-
44 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs
KO
MPE
TEN
SI D
ASA
RM
ATER
I PO
KO
KPE
MB
ELA
JAR
AN
PEN
ILA
IAN
ALO
KA
SI
WA
KTU
SUM
BER
B
ELA
JAR
7.2.
1 M
enun
jukk
an p
erila
ku
juju
r, ta
nggu
ng
jaw
ab, d
an s
antu
n da
lam
men
ggun
akan
ba
hasa
Sun
da u
ntuk
pa
gune
man
seh
ari-
hari
dan
kaul
inan
ba
ruda
k.
Terin
tegr
asi d
enga
n K
I-3 d
an
KI-4
7.3.
2 M
engi
dent
ifika
si,
mem
aham
i, da
n m
enga
nalis
is
teks
ka
ulin
an b
arud
ak
sesu
ai d
enga
n ka
idah
-ka
idah
nya.
Kau
linan
Bar
udak
1)
Ben
tuk-
bent
uk
kaul
inan
ba
ruda
k2)
Is
tilah
-istil
ah
(ses
ebut
an)
dala
m
kaul
inan
ba
ruda
k3)
K
arak
teris
tik
kaul
inan
ba
ruda
k4)
K
aida
h-ka
idah
ka
ulin
an
baru
dak
1.
Men
gam
ati
P
eser
ta d
idik
m
enga
mat
i tay
anga
n vi
deo
reka
man
kau
linan
ba
ruda
k.
Pes
erta
did
ik m
emba
ca
teks
bah
asan
tent
ang
kaul
inan
bar
udak
yan
g te
rdap
at d
alam
buk
u.
Pes
erta
did
ik
men
gam
ati p
erag
aan
kaul
inan
bar
udak
yan
g di
laku
kan
pese
ta d
idik
la
inny
a.2.
M
empe
rtany
akan
P
eser
ta d
idik
ber
tany
a ja
wab
tent
ang
hal-h
al
yang
ber
hubu
ngan
de
ngan
isi t
eks
nask
ah
dan
atau
vid
eo re
kam
an
kaul
inan
bar
udak
.
Pes
erta
did
ik b
erta
nya
jaw
ab te
ntan
g be
ntuk
-be
ntuk
kau
linan
ba
ruda
k.
1.
Tuga
s
Sec
ara
indi
vidu
al,
pese
rta
didi
k di
min
ta
men
gide
ntifi
kasi
da
n m
enye
but-
kan
bent
uk-
bent
uk k
aulin
an
baru
dak
dan
istil
ah-is
tilah
ya
ng d
igun
akan
di
dal
amny
a.
Sec
ara
berk
e-lo
mpo
k, p
eser
ta
didi
k di
min
ta
men
gide
ntifi
kasi
ka
idah
-kai
dah
yang
per
lu
dipe
rhat
ikan
da
lam
kau
linan
ba
ruda
k.
8 JP
(4 M
g X
2
JP X
40
mnt
)
1. B
uku
pese
rta
didi
k B
asa
Sun
da K
elas
V
II (D
isdi
k P
rov.
Jab
ar,
2013
).2.
Buk
u P
eper
enia
n U
rang
S
unda
(H
iday
at,
spk.
, 200
5,
Kib
lat).
3. B
uku
refe
rens
i la
inny
a ya
ng
men
unja
ng
mat
eri t
radi
si
Sun
da.
4. V
ideo
re
kam
an
kaul
inan
ba
ruda
k.5.
Int
erne
t.
-
45BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIANDINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
KO
MPE
TEN
SI D
ASA
RM
ATER
I PO
KO
KPE
MB
ELA
JAR
AN
PEN
ILA
IAN
ALO
KA
SI
WA
KTU
SUM
BER
B
ELA
JAR
7.2.
1 M
enun
jukk
an p
erila
ku
juju
r, ta
nggu
ng
jaw
ab, d
an s
antu
n da
lam
men
ggun
akan
ba
hasa
Sun
da u
ntuk
pa
gune
man
seh
ari-
hari
dan
kaul
inan
ba
ruda
k.
Terin
tegr
asi d
enga
n K
I-3 d
an
KI-4
7.3.
2 M
engi
dent
ifika
si,
mem
aham
i, da
n m
enga
nalis
is
teks
ka
ulin
an b
arud
ak
sesu
ai d
enga
n ka
idah
-ka
idah
nya.
Kau
linan
Bar
udak
1)
Ben
tuk-
bent
uk
kaul
inan
ba
ruda
k2)
Is
tilah
-istil
ah
(ses
ebut
an)
dala
m
kaul
inan
ba
ruda
k3)
K
arak
teris
tik
kaul
inan
ba
ruda
k4)
K
aida
h-ka
idah
ka
ulin
an
baru
dak
1.
Men
gam
ati
P
eser
ta d
idik
m
enga
mat
i tay
anga
n vi
deo
reka
man
kau
linan
ba
ruda
k.
Pes
erta
did
ik m
emba
ca
teks
bah
asan
tent
ang
kaul
inan
bar
udak
yan
g te
rdap
at d
alam
buk
u.
Pes
erta
did
ik
men
gam
ati p
erag
aan
kaul
inan
bar
udak
yan
g di
laku
kan
pese
ta d
idik
la
inny
a.2.
M
empe
rtany
akan
P
eser
ta d
idik
ber
tany
a ja
wab
tent
ang
hal-h
al
yang
ber
hubu
ngan
de
ngan
isi t
eks
nask
ah
dan
atau
vid
eo re
kam
an
kaul
inan
bar
udak
.
Pes
erta
did
ik b
erta
nya
jaw
ab te
ntan
g be
ntuk
-be
ntuk
kau
linan
ba
ruda
k.
1.
Tuga
s
Sec
ara
indi
vidu
al,
pese
rta
didi
k di
min
ta
men
gide
ntifi
kasi
da
n m
enye
but-
kan
bent
uk-
bent
uk k
aulin
an
baru
dak
dan
istil
ah-is
tilah
ya
ng d
igun
akan
di
dal
amny
a.
Sec
ara
berk
e-lo
mpo
k, p
eser
ta
didi
k di
min
ta
men
gide
ntifi
kasi
ka
idah
-kai
dah
yang
per
lu
dipe
rhat
ikan
da
lam
kau
linan
ba
ruda
k.
8 JP
(4 M
g X
2
JP X
40
mnt
)
1. B
uku
pese
rta
didi
k B
asa
Sun
da K
elas
V
II (D
isdi
k P
rov.
Jab
ar,
2013
).2.
Buk
u P
eper
enia
n U
rang
S
unda
(H
iday
at,
spk.
, 200
5,
Kib
lat).
3. B
uku
refe
rens
i la
inny
a ya
ng
men
unja
ng
mat
eri t
radi
si
Sun
da.
4. V
ideo
re
kam
an
kaul
inan
ba
ruda
k.5.
Int
erne
t.
KO
MPE
TEN
SI D
ASA
RM
ATER
I PO
KO
KPE
MB
ELA
JAR
AN
PEN
ILA
IAN
ALO
KA
SI
WA
KTU
SUM
BER
B
ELA
JAR
7.4.
2 M
enge
kspr
esik
an
dan
men
angg
api
kaul
inan
bar
udak
se
suai
den
gan
kaid
ah-
kaid
ahny
a.
P
eser
ta d
idik
ber
tany
a ja
wab
tent
ang
kaid
ah-
kaid
ah k
aulin
an
baru
dak.
3.
Men
geks
plor
asi
M
asin
g-m
asin
g pe
serta
did
ik d
alam
ke
lom
pokn
ya
men
gide
ntifi
kasi
dan
m
enul
iska
n be
ntuk
-be
ntuk
dan
istil
ah-is
tilah
(s
eseb
utan
) dal
am
kaul
inan
bar
udak
.
Pes
erta
did
ik s
ecar
a be
rsam
a-sa
ma
dala
m
kelo
mpo
knya
men
cari
dari
berb
agai
sum
ber
info
rmas
i ten
tang
ka
idah
-kai
dah
yang
pe
rlu d
iper
hatik
an d
alam
ka
ulin
an b
arud
ak.
P
eser
ta d
idik
m
endi
skus
ikan
tent
ang
kaid
ah-k
aida
h ya
ng
perlu
dip
erha
tikan
dal
am
kaul
inan
bar
udak
.4.
M
enga
sosi
asik
an
Pes
erta
did
ik
men
yim
pulk
an b
entu
k-be
ntuk
dan
ses
ebut
an
dala
m k
aulin
an b
arud
ak,
setia
p ke
lom
pok
men
afsi
rkan
mak
sud
dari
suat
u ka
ulin
an
baru
dak.
S
ecar
a be
rkel
ompo
k,
pese
rta
didi
k di
min
ta
mem
pera
gaka
n pe
rcak
apan
te
ntan
g ke
giat
an
seha
ri-ha
ri ya
ng
disu
sunn
ya.
S
ecar
a in
divi
dual
, pes
er-
ta d
idik
dim
inta
m
embe
rikan
ta
ngga
pan
terh
adap
per
a-ga
an k
aulin
an
baru
dak
oleh
pe
serta
did
ik
lain
.2.
O
bser
vasi
M
enila
i sik
ap
relig
ius,
juju
r, ta
nggu
ng
jaw
ab d
an s
an-
tun
pese
rta
didi
k se
lam
a pe
mbe
laja
ran
M
enila
i keg
iata
n pe
serta
did
ik
dala
m p
rose
s m
engu
mpu
lkan
da
ta, a
nalis
is
data
dan
pen
yu-
suna
n sk
enar
io
kaul
inan
bar
udak
ya
ng d
ipili
h ke
lom
pokn
ya.
-
46 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs
KO
MPE
TEN
SI D
ASA
RM
ATER
I PO
KO
KPE
MB
ELA
JAR
AN
PEN
ILA
IAN
ALO
KA
SI
WA
KTU
SUM
BER
B
ELA
JAR
P
eser
ta d
idik
m
enyi
mpu
lkan
hal
-hal
te
rpen
ting
dari
suat
u ka
ulin
an b
arud
ak.
P
eser
ta d
idik
sec
ara
berk
elom
pok
mem
ilih
sala
h sa
tu k
aulin
an
baru
dak
dan
men
yusu
n sk
enar
iony
a un
tuk
dita
mpi
lkan
di d
epan
ke
las.
P
eser
ta d
idik
se
cara
ber
kelo
mpo
k m
enge
valu
asi p
erag
aan
kaul
inan
bar
udak
yan
g di
laku
kan
oleh
kel
ompo
k la
inny
a.5.
M
engk
omun
ikas
ikan
P
eser
ta d
idik
m
enye
butk
an k
emba
li be
ntuk
-ben
tukk
aulin
an
baru
dak,
ses
ebut
an d
an
kaid
ah-k
aida
h da
lam
ka
ulin
an b
arud
ak,
men
ggun
akan
bah
asa
Sun
da y
ang
baik
de
ngan
san
tun
dan
tang
gung
jaw
ab.
P
eser
ta d
idik
m
empe
raga
kan
kaul
inan
ba
ruda
k ya
ng d
ipili
hnya
se
cara
ber
kelo
mpo
k di
de
pan
kela
s de
ngan
sa
ntun
.
3.
Tes
Lisa
n
Men
ilai
kem
ampu
an
pese
rta
didi
k da
lam
m
engi
dent
ifika
si
bent
uk-b
entu
k ka
ulin
an b
arud
ak
dan
istil
ah-is
tilah
ya
ng d
igun
akan
di
dal
amny
a.
Men
ilai
kem
ampu
an
pese
rta
didi
k da
lam
m
embe
rikan
ta
ngga
pan
terh
adap
pe
raga
an
kaul
inan
bar
udak
ol
eh p
eser
ta
didi
k la
in.
4.
Per
form
ansi
(U
njuk
Ker
ja)
Men
ilai
kem
ampu
an
pese
rta d
idik
da
lam
keg
iata
n pe
raga
an k
aulin
an
baru
dak
yang
di
pilih
ole
h ke
lom
pokn
ya.
-
47BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIANDINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
KO
MPE
TEN
SI D
ASA
RM
ATER
I PO
KO
KPE
MB
ELA
JAR
AN
PEN
ILA
IAN
ALO
KA
SI
WA
KTU
SUM
BER
B
ELA
JAR
P
eser
ta d
idik
m
enya
mpa
ikan
ta
ngga
pan
terh
a