kurikulum & pembelajaran
TRANSCRIPT
Kurikulum & pembelajaran
NAMA:VINA HERVINAPENERBIT:PARAMITRA
TAHUN PENERBIT:2011
VINA HERVINAIIC
2011031150
BAB I
PENGERTIAN
KEDUDUKAN
HUBUNGAN KURIKULUM
FUNGSI
ORGANISASI KURIKULUM
KONSEP DASAR KURIKULUM
Bagi guru
Bagi sekolah
Bagi lingkungan
Bagi siswa
Deskripsi Kurikulum adalah rencana pembelajarandisekolah yang harus di tempuh untuk di
jadikan sebagai pedoman dalam proses pendidikan/seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan ,isi,dan bahan pelajaran serta cara yang di gunakan sebagai pedoman penyelanggara pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. kegiatan pembelajaran di wujudkan dalam bentuk interaksi antara guru
dan siswa,siswa memiliki tugas pokok balajar yakni berusaha memperoleh perubahan prilaku atau pencapaian kemampuan tertentu berdasarkan pengalaman belajar yang di peroleh dalam berinteraksi dengan lingkungan.
Fungsi :1. Bagi guru kurikulum sebagai dasar bagi pengelolaan pembelajaran kelas
dari mulai perencanaan pelaksaan dan evalusi2. Bagi sekolah kurikulum ssebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan
di sekolah dan sebagai pedoman yang di jadikan acuan dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah
3. Bagi masyarakat berfungsi sebagai mengkomodir harapan dan kepentingan masyarakat terhadap pendidikan anaknya di sekolah.
4. Bagi siswa kurikulum sebagai pemeliharaan,persiapan,penyesuaian,integrasi,diferensiasi,pemilihan dan diagnostik
deskripsi 4 jenis hubungan kurikulum terhadap pendidikan1. Pendidikan klasikmemandang bahwa pendidikan sebagai upaya
pemeliharaa,mengawetkan dan meneruskan warisan budaya,menekankan peranan isi pendidikan dari proses
2. Pendidikan pribadi pendidikan ini bertolak dari asumsi bahwa sejak lahir anak telah memiliki potensi-potensi tertentu,pendidikan harus mengembangkan dengan bertolak dari kebutuhan & minat siswa.siswa menjadi pelaku utama pendidikan sedangakan guru hanya menempati posisi kedua,yang lebih berperan sebagai pembingbing,pendorong,fasilitator dan pelayanan siswa
3. Teknologi pendidikan lebih di utamakan adalah pembentukan dan penguasaan kompentensi atau kemampuan2 praktis,bukan pengawetan dan pemeliharaan budaya lama,materi kurikulum di susun dalam bentukdesain pengajaran dan di sampaikan dengan menggunakan bantuan elektronika dan para siswa belajar secara individual.
4. Pendidikan interaksional menekankan interaksi dua pihak dari gurukepada siswa &siswa kepada guruinteraksi ini juga terjadi antara siswa dengan materi dan lingkungan,antara Pemikiran manusia dengan lingkungan.
DEESKRIPSI
Organisasi kurikulum adalah stuktur program kurikulum berupa kerangka umum program-program pengajaran yang di berikan kepada peserta didik.beberapa model kurikulm:
1. Model separated\subject matter curriculum(mata pelajaran terpisah-pisah)kurikulum yang terdiri dari sejumlah mata pelajaran yang terpisah-pisah,tiap pelajaran di sampaikan sendiri-sendiri tanpa ada hubungan.tujuaannya mengembangkan kapasitas belajar untuk menguasai fakta konsep yang terdapat dalam mata pelajaran.
2. Model corelated (mata pelajaran berkorelasi)bentuk organisasi kurikulum yang berupaya menghubungkan antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lain,hubungan ini dapat di lakukan secara insidental maupun di upayakan.peranan guru masih dominan namun aktivitas siswa sudah mulai di kembangkan
3. Model integrated model ini batasan-batasan antara semua mata pelajaran sudah tidak kelihatan lagi,semua mata pelajaran sudah di rimuskan dalam bentuk masalah\unit.
4. Model core program adlah suatu program inti berupa suatu unit\masalahmasalah di ambil dari mata pelajaran tertentu ,dan di berikan melalui kegiatan-kegiatan belajar yang bersifat pemecahan masalah,bertujuan mengembangakan integrasi,melayani kebutuhan siswa dan meningkatkan ke aktipan belajar serta hubungan antara kehidupan dengan belajar
repleksi
Setelah saya membaca buku itu saya jadi mengetahui pelajaran-pelajaran yang harus di tempuh dalam rencana pembelajaran disekolah .sebagai guru dari mulai perencanaan pelaksanaan dan evaluasi.dan menjadi tau pengertian kurikulum,kedudukan kurikulum,fungsi kurikulum.dan beberapa model kurikulum.
BAB II
LANDASAN PENGEMBA
NGAN KURIKULUM
PRINSIP-PRINSIP
PENGEMBANGAN
KURIKULUM
PRINSIP RELEVAN
SI
PRINSIP FLEKSIB
EL
PRINSIP KONTINU
ITAS
PRINSIP EFISSIEN
SI
PRINSIP EFEKTIVI
TAS
DESKRIPSI
Pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprehensif,di dalamnya mencangkup perencanaan pelaksanaan,dan evaluasi.perencanaan kurikulum adalah langkah awal membangun kurikulum ketika pekerja kurikulum membuat keputusan dan mengambil tindakan untuk menghasilkan perencanaan yang akan di gunakan oleh guru dan siswa.
4 faktor yang melandasi kurikulum1. Landasan filosofi memegang peranan penting dalam pengembangan kurikulum.sama
halnya seperti dalam filsafat pendidikan,kita di kenalkan pada berbagai aliran filsafat seperti 1.perenialisme,suatu aliran filsafat yang menitik baretkan pada ke abadian,keidealan,kebenaran dan keindahan,dari pada warisan budaya dan dampak sosial tertentu.aliran ini lebih berorientasi kepada masa lalu.2.progresivisme aliran filsafat yang menekankan pada pentingnyamelayani perbedaan individual,berpusat pada siswa,dan proses.3.esensialisme aliran filsafat yang menekankan pentingnya pewarisan budaya dan pemberian pengetahuan dan keterampilan pada siswa agar menjadi anggota masyarakat yang berguna.4.rekonstruksionisme merupakan elaborasi lanjut dari aliran progresivisme,menekankan tentang pemecahan masalah,berpikir kritis dan sejenisnya.5.eksistensialisme menekankan pada individu sebagai sumber pengetahuan tentang hidup dan makna
Oleh karena itu dalam peraktik pengembagan kurikulum,penerapan aliran filsafat cenderung di lakukan secara eklektik untuk lebih mengkompromikan dan mengakomodasikan berbagai kepentingan yang terkait dengan pendidikan
DESKRIPSI
2.Landasan psikologis adalah landasan yang berhubungan perilaku individu dalam pengembangan kurikulum dan proses pendidikan khususnya tentang prilaku siswa
Ada 2 bidang psikologi (a)psikologi perkembangan merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu berkanaan dengan perkembangan.(b)psikologi belajar yng mempelajari tentang perilaku individu dalam konteks belajar
3.Landasan sosiologis adalah landasan yang berhubungan dengan upaya mempertimbangkan faktor-faktor kehidupan sosial budaya dalam pengembangan kurikulumsetiap lingkungan masyarakat memiliki sistem sosial baudaya yang berbeda,tatanan nilai-nilai yang mengatur cara berkehidupan dan berprilaku para warga masyarakat.nilai-nilai tersebut bersumber dari agama,budaya politik, \segi kehidupan lainnya.Bineka Tunggal Ika berbeda-beda tpi tetap satu contohnya,budaya,agama yang berbeda tp tetap satu.misalnya dalam sekolah guru tidak membeda-bedakan ini orang islam,kristen,khatolik,hindu jadi harus saling menghormati antar agama
4.Landasan ilmu pengetahuan &teknologi (IPTEK) berkaitan dengan upaya pemanpaatan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pengembangan kurikulum.perkembangan dalam bidangilmu pengetahuan dan teknologi,terutama dalam badang transportasi dan komunikasi telah mampu merubah tatanan kehidupan manusia,pengaruh ini terlihat pada pergeseran tatanan sosial,ekonomi dan politik yang memerlukan keseimbangan baru antara nilai-nilai,pemikiran dan cara-cara kehidupan yang berlaku pada konteks global dan lokal.
DESKRIPSI
Prinsip-prinsip kurikulum yang di gunakan dalam kegiatan pengembangan kurikulum pada dasarnya merupakan kaidah-kaidah atau hukum yang akan menjiwai suatu kurikulum\jiwa atau ruh dari kurikulum yang akan membedakan penerapan satu kurikulum dengan kurikulum yang lainnya
5 prinsip umum :1. Prinsip relevansi komponen-komponennya ( tujuan,bahan,strategi,organisasi dan
evaluasi )secara eksternal komponen-komponen tersebut memiliki relevansi dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi (relevansi epistemologi )tuntutan potensi siswa(relevansi psikologis)tuntutan dan kebutuhan perkembangan masyarakat (relevansi sosiologi)
2. Prinsip fleksibilitas pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang di hasilkan luwes,lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya dan terjadi penyesuaian-penyesuain berdasarkan situasi.
3. Prinsip kontinuitas adnya kesinambungan dalam kurikulum adanya keterkaitan dalm pelajaran,antara jenjang pendidikan dengan jenis pekerjaan
4. Prinsip efisiensi maksudnya ada tujuan dan hasil yang memadai.5. Prinsip efektifitas mengusahakan agar kegiatan pengembangan kurikulum
mencapai tujuan secara kualitas dan kuantitas.
REPLEKSI Kita menjadi tahu langkah awal dan
membuat keputusan dan mengambil tindakan untuk menghasilkan perencanaan yang di gunakan oleh seorang guru.
Di dalam pembelajran yang tadinya berpusat kepada guru sekarang berpusat ke pada siswa dan kita menjadi tau dan tidak ketinggalan jaman kita bisa mengikuti perubahan dan tidak ketinggalan jaman dalam kurikulum dan media yang di gunakan nya.
BAB III
Komponen-komponen kurikulum
Tujuan Komponen
Komponen Materi
Komponen Metode
Komponen Evalusi
deskripsi Tujuan agar siswa dapat mencapai kedewasaan,menjadi manusia yng mandiri,dapat
mengambil keputusan sendiri tanpa menggantungkan orang lain. 3 filsafat 1.filsafat klasik (perenialisme,essensialisme) sebagai pijakan utama di
arahkan pada pencapaian penguasaan materi dan cenderung menekankan pada upaya pengembangan aspek intelektual\aspek kognitip.2.filsafat progresivisme di arahkan pada proses pengembangan.3.filsafat rekonstruksonisme di arahkan pada upaya pemecahan masalah sosialyang kruasial dan kemampuan bekerjasama.
Bahan ajar merupakan salah satu komponen pembelajaran yang memegangperanan penting dalam membantu siswwa mencapai tujuan pembelajaran,materi pembelajaran berisikan pengetahuan,keterampilan,dan sikap \nilai yang harus di pelajari siswa yg mengandung aspek-aspek tertentu sesuai tingkatan tujuan yang hendak di capai.
Metode dan teknik pembelajaran yang di gunakan pada umumnya bersifat penyajian (ekspositorik) secara massal,seperti ceramah\seminar materi pembelajaran cenderung lebih bersifat tekstual.jadi menurut kalangan progresivisme yang seharusnya aktif dalam proses pembelajaran adalah siswaitu sendiri.guru hanya sebagai fasilitator,yng menciptakan &menyediakan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswanya.
Evaluasi untuk memeriksa tingkat ketercapaian tujuan-tujuan pendidikan yang ingin di wujudkan melalui kurikulum yng bersangkutan.ada dua dimensi yaitu dimensi kuantitas
Seperti(tes standar,tes prestasi belajar,tes diagnostik) di mensi kualitas dapat di gunakan studi dokumenter,observasi,interview,catatan anekdot dan sebagainyya.
Repleksi
Setelah saya membacanya saya memahami banyak di arahkan dalam upaya pemecahan masalah dan kita menjadi tau jenis materi apa yang bagus agar siswa menyukainya dan menjadi tau metode-metode pembelajaran agar siswa aktip di dalam kelas tersebut.dan menjadi tau seorang guru tugasnya apa sebelum belajar guru harus merencanakan bahan ajar sebelum mengajar di kelas,
BAB IV KONSEP DAN TEORI
HAKIKAT BELAJAR
PILAR BELAJAR
TEORI –TEORI POKOK
BELAJAR
BEHAVIORISME
KOGNITIVISME
GESTALT
DESKRIPSI
Belajar dapat di artikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan prilaku baru secara keseluruhan,sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
4 pilar belajar1.Belajar mengetahui (learning to know)belajar mengetahui berkenaan dengan
perolehan ,penguasaan, dan pemanfaatan imformasi.2.Belajar berkarya (learning to do )belajar \berlatih menguasai keterampilan dan
kompetensi kerja maksudnya bakat kita yang kita punya.3.Belajar hidup bersama (learning to live together)menganut bineka Tunggal
ika,tiap nkelompok memiliki latar belakang pendidikan,kebudayaan,tradisi,dan tahap perkembangan yang berbeda,agar bisa bekerjasama dan hidup rukun.
4.Belajar berkembang utuh (learning to be)ke unggulan di perkuat dengan moral yang kuat.3 pandangan pokok dalam membangun pilar belajar ini,yaitu 1.manusia sebagai mahluk tuhan 2.sikap yang mendorong perkembangan dari perikehidupan manusia sejalan ke arah dan sesuai dengan kaidah-kaidah agama 3.upaya yang memungkinkan berkembang dan di manfaatkannya secara optimal suasana dan perangkat budaya (termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi)
DESKRIPSI
Teori belajar behaviorisme adalah aliran psikologi belajar yang sangat besar pengaruhnya terhadap arah pengembangan teori & peraktik pendidikan dan pembelajaraan hingga kini.aliran ini menekan kan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar dan memposisikan siswa sebagai individu yang pasif.Teori ditekankan pada penambahan pengetahuan,sedangkan belajar sebagai aktivitas “mimetic,yang menuntut siswa untuk mengungkapkan kembali pengatahuan yang sudah di pelajari dalam bentuk laporan,kuis ,tes.
teori belajar kognitivisme menurut piaget meliputi 4 tahapan yaitu 1.tahap sensori motor (0-2) yang berfaedah untuk belajar berbuat terhadap lingkungannya sebelum mampu berpikir mengenai apayang sedang dia perbuat.2.tahap pra operasional (2-7) Sudah memiliki penguasaan sempurna tentang objek permanence artinya anak tersebut sudah memiliki kesadaran akan tetap eksisnya suatu benda yang harus ada atau bisa adawalaupun benda tersebut sudah dia tinggalkan atau sudah tak di lihat,didengar atau di sentuh lagi.Tahap konkrit –oprasional (7-11)yang bermanfaat untuk mengkoordinasikan pemikiran dan idenya dengan peristiwa tertentu ke dalam pemikiran sendiri.Tahap formal operasional (11 –dewasa) seorang remaja telah memiliki kemampuan mengkoordinasikan baik secara simultan maupun berurutan.
2 ragam kemampuan kognitif,yaitu1.Kapasitas menggunakan hipotesis yaitu kemampuan berpikir mengenai sesuatu khusus dalam
pemecahan masalah2kapasitas menggunakan prinsip-prinsip abstrak mempelajari materi-materi pelajaran secara luas
dan mendalam Teori belajar gestalt bahwaobjek atau peristiwa tertentu akan di pandang sebagai sesuatu
keseluruhanyang terorganisasikan
REPLEKSI
Kita menjadi tau tugas-tugas guru itu sebagai apa,sebagai pembingbing,motivator murid,fasilitator,
Dan kita menjadi tau menggunakan bahasa apa yang sesuai dengan cara berpikir anak tersebut dan memberikan peluang terhadap anak untuk saling berbicara\berdiskusi dengan temennya kalau kita menjadi guru yang baik.
BAB V
Konsep Dasar
Prisip-prinsip
pengertian
Komponenkompon
en
Ragam pembelajaran
kontruktivisme
kontekstual
aktip
kooperatif
tuntas
remedial
pengayaan
Deskripsi
Guru menempati posisi kunci dan peran strategis dalam menciptakan suasana iklim belajar yang kondusif dan menyenangkan untuk mengarahkan agar siswa dafat mencapai hasil belajar yang optimal.guru harus menempatkan dirinya secara dinamis dan fleksibel.sedangkan siswa sebagai subjek utama dalam proses pembelajaran di sekolah.
Seringnya kontak antara guru-siswa ini,guru dapat lebih meningkatkan kepedulian terhadap siswa
Belajar yang baik tak ubahnya seperi bekerja yang baik,melalui bekerja dengan yang lain,siswa dapat meningkatkanketerlibatan dalam belajar mereka harus menjadikan apa yang mereka pelajari sebagai bagian dari dirinya sendiri
Belajar adalah proses pemaknaan imformasi baru,dan strategi belajar yang di gunakan menentukan proses dan hasil belajar
Repleksi
Setelah saya membacanya pendekatan strategi dan metode apa yang baik untuk belajar di kelas agar murid-mudidnya aktip tidak hanyasiwa sekedar duduk di kelas untuk mendengarkan guru berbicara
Dan kita menjadi tauproses belajar yang baik dan strategi belajar yang di gunakan untuk menentukan hasil yang memuaskan.
BAB VI PERAN DAN KOMPETENSI GURU
Peran dalam pembelajaran
Keterampilan dasar
mengajar
Kompetensi Guru
fasilitator
Dalam pembelaja
ran
motivator
DESKRIPSI Peran guru dalam pembelajaran sebagai perencanaan pembelajaran
yaitu upaya menyusun perencanaan pembelajaran yang harus di miliki oleh guru dan sebsgai muara dari segala dari pengetahuan teori,keterampilan dasar,dan pemahaman yang mendalam tentang objek belajar dan situasi pembelajaran,dalam pelaksaan guru harus menciptakan situasi,memimpin,merangsang,menggerakan,dan mengarahkan kegiatan belajar sesuai dengan rencana,dimana ia bertindak sebagai nara sumber,konsultan kepemimpinan yang bijaksana dalam arti demokratik&humanistik selama proses berlangsung,guru di tuntuk untuk melakukan penilain dilakukan untuk mengetahui kemajuan dan hasil belajar siswa,mendiagnosa kesulitan belajar,memberikan umpan balik\perbaikan proses belajar mengajar,dan penentuan kenaikan kelas.
Guru berperan memberikan pelayananuntuk memudahkan siswa dalam kegiatan proses pembelajaran.untuk menentukan keberhasilan siswa guru memperhatikan karakteristik-karakteristik siswanya.
Proses pembelajaran akan berhasil manakala siswa mempunyai motivasi belajar oleh sebab itu guru perlu menumbuhkan motivasi belajar siswa
DESKRIPSI Peran gugu sebagai pembingbing pada
dasarnya adalah peran guru dalam upaya membantu siswa agar dapat mengembangkan segenap potensi yang di milikinya melalui hubungan interpersonal yang akrab dan saling percaya,membingbing siswa agar dapat mencapai dan melaksanakan tugas-tugas perkembangan mereka,sehingga dengan ketercapaian itu ia dapat tumbuh dan berkembang sebagi individu yang mandiri dan produktif,guru di dukung oleh berbagai kompetensi sehingga dapat menghasilkan kinerja yang optimal.guru harus terampil dalam mengajar agr siswanya memperhatikan kita
REPLEKSI Jadi kita tau apa yang harus di
lakukan,apa yang harus di pelajari,bagaimana mempelajarinya,serta bagaimana guru mengetahui bahwa siswa menguasai kompetensi tertentu.dan sebagai pedoman guru melaksanakan pembelajaran dan membentuk siswanya
Dan kita harus tau guru harus menciptakan situasi,memimpin,merangsang,menggerakan,dan mengarahkan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan rencana pembelajarannya.
BAB VII PROSES PEMBELAJARAN
Proses belajar
Strategi pembelajara
n
Metode pembelajara
n
Media pembelajara
n
Sumber belajar
Pengertian
Model pembelajara
n
Strategi
Metode
Skill
DESKRIPSI
Dalam proses pembelajaran di kenal beberapa istilah yang memiliki kemiripan makna yaitu pendekatan pembelajaran,stategi,model,metode,skill pembelajaran.
Strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses mencari dan menemukan.peran siswa dalam stategi ini adalah mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran,sedangkan guru sebagai fasilitator dan pembingbing siswa belajar
dalam memilih metode pembelajaran perlu mempertimbangkan berbagai faktor di antaranya faktor tujuan pembelajaran,karakteristik siswa,alokasi siswa,alokasi waktu,danfasilitas menunjang,
Guru bisa menggunakan metode pembelajaran dengan cara diskusi,diskusi kelas,kelompok kecil untuk proses pemecahan masalah,
Media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif,seperti adanya komputer dan internet.media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang di miliki oleh para siswa,pengalaman tiap siswa berbeda-beda tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anakseperti ketersediaan buku.
Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus disesuakan dengan tujuan pembelajaran,atau kompentensi yang akan di capai.
Sumber-sumber belajar dapat berupa pesan.imformsi atau bahan ajar,guru,komputer,radio,televisi.