kurikulum pendidikan anak usia dini berbasis kompetensi tahu

Upload: nuefail

Post on 13-Oct-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis Kompetensi Tahu

TRANSCRIPT

Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini berbasis kompetensi tahun 2004 Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama

Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini berbasis kompetensi tahun 2004 Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama Ruang Lingkup Kurikulum

Ruang lingkup Kurikulum meliputi aspek perkembangan:1. Moral dan Nilai-nilai Agama Islam2. Sosial, Emosional dan Kemandirian3. Kemampuan Berbahasa4. Kognitif5. Fisik/motorik6. SeniUntuk menyederhanakan lingkup kurikulum dan menghindari tumpang tindih, serta untuk memudahkan guru menyusun program pembelajaran yang sesuai dengan pengalaman mereka, maka aspek-aspek perkembangan tersebut dipadukan dalam bidang pengembangan yang utuh mencakup:> Bidang pengembangan pembentukan perilaku melalui pembiasaan > Bidang pengembangan kemampuan dasar

Uraian

> Bidang Pengembangan Pembentukan Perilaku melalui Pembiasaan Pembentukan perilaku melalui pembiasaan merupakan kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus dan ada dalam kehidupan sehari-hari anak sehingga menjadi kebiasaan yang baik. Bidang pengembangan pembentukan perilaku melalui pembiasaan meliputi :

a. pengembangan moral dan nilai-nilai agamaDari program pengembangan moral dan nilai-nilai agama diharapkan akan meningkatkan ketaqwaan anak terhadap Tuhan yang Maha Esa dan membina sikapanak dalam rangka meletakkan dasar agar anak menjadi warga negara yang baik.b. pengembangan sosial, emosional dan kemandirianProgram pengembangan sosial dan kemandirian dimaksudkan untuk membina anak agar dapat mengendalikan emosinya secara wajar dan dapat berinteraksi dengan sesamanya maupun dengan orang dewasa dengan baik serta dapat menolong dirinya sendiri dalam rangka kecakapan hidup.> Bidang Pengembangan Kemampuan Dasar Bidang pengembangan kemampuan dasar merupakan kegiatan yang dipersiapkan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas sesuai dengan tahap perkembangan anak. Pengembangan kemampuan dasar tersebut meliputi:

a. Kemampuan berbahasa.Pengembangan ini bertujuan agar anak mampu mengungkapkanpikiran melalui bahasa yang sederhana secara tepat, mampuberkomunikasi secara efektif dan membangkitkan minat untukdapat berbahasa Indonesia.b. Kognitif.Pengembangan ini bertujuan mengembangkan kemampuanberpikir anak untuk dapat mengolah perolehan belajarnya, dapatmenemukan bermacam-macam alternatif pemecahan masalah,membantu anak untuk mengembangkan kemampuan logikamatematiknya dan pengetahuan akan ruang dan waktu, sertamempunyai kemampuan untuk memilah-milah, mengelompokkanserta mempersiapkan pengembangan kemampuan berpikir teliti.c. Fisik/motorik.pengembangan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melatihgerakan kasar dan halus, meningkatkan kemampuan mengelola,mengontrol gerakan tubuh dan koordinasi, serta meningkatkanketerampilan tubuh dan cara hidup sehat sehingga dapatmenunjang pertumbuhan jasmani yang kuat, sehat dan terampil.d. Seni.Pengembangan ini bertujuan agar anak dapat dan mampumenciptakan sesuatu berdasarkan hasil imajinasinya,mengembangkan kepekaan, dan dapat menghargai hasil karyayang kreatif.

Standar Kompetensi Lintas Kurikulum

Kompetensi lintas kurikulum merupakan kompetensi kecakapan untukhidup dan belajar sepanjang hayat, serta kecakapan hidup yangdiperlukan anak untuk mencapai seluruh potensi dalam kehidupan.Kompetensi ini merupakan kompetensi yang dibakukan yang harusdicapai oleh anak melalui pengalaman belajarnya. Standar kompetensiini meliputi:1. Memiliki keyakinan, menyadari serta menjalankan hak dankewajiban, saling menghargai dan memberi rasa aman, sesuai dengan ajaran agama Islam2. Menggunakan bahasa untuk memahami, mengembangkan danmengkomunikasikan gagasan dan informasi, serta untuk berinteraksi dengan orang lain.3. Memilih, memadukan, dan menerapkan konsep-konsep dan teknikteknik, pola, struktur, dan hubungan.4. Memilih, mencari dan menerapkan teknologi an informasi yangdiperlukan dari berbagai sumber.5. Memahami dan menghargai dunia fisik, makhluk hidup danteknologi, serta meggunakan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai untuk mengambil keputusan yang tepat.6. Berpartisipasi, berinteraksi dan berperan aktif dalam masyarakat dan budaya global berdasarkan pemahaman konteks budaya, geografis dan historis.7. Berkreasi dan menghargai karya artistik, budaya, dan intelektual serta menerapkan nilai-nilai luhur untuk meningkatkan kematangan pribadi menuju masyarakat yang beradab.8. Berpikir logis, kritis, dan lateral dengan memperhitungkan potensi dan peluang untuk menghadapi berbagai kemungkinan.9. Menunjukkan motivasi dalam belajar, percaya diri, bekerja mandiri dan bekerja sama dengan orang lain.C. Standar KompetensiStandar kompetensi yang diharapkan adalah tercapainya tugas-tugas perkembangan anak secara optimal sesuai dengan standar yang telah dirumuskan. Aspek-aspek perkembangan yang diharapkan dicapai meliputi aspek moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosional, dan kemandirian, berbahasa, kognitif, fisik/motorik, dan seni.Melalui pemberian rangsangan, stimulasi dan bimbingan, diharapkan akan meningkatkan perkembangan perilaku dan sikap melalui pembiasaan yang baik, sehingga akan menjadi dasar utama dalam pembentukan pribadi anak sesuai dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat.

D. Pendekatan PembelajaranPendekatan pembelajaran dilakukan dengan berpedoman pada suatu program kegiatan yang telah disusun sehingga seluruh perilaku dan kemampuan dasar yang ada pada anak dapat dikembangkan dengan sebaik-baiknya. Pendekatan pembelajaran pada anak memperhatikanprinsip-prinsip sebagai berikut:

a. Pembelajaran berorientasi pada prinsip-prinsip perkembangan anak yaitu:

1) Anak belajar dengan baik apabila kebutuhan fisiknyaterpenuhi serta merasakan aman dan tentram secarapsikologis2) Siklus belajar anak selalu berulang.3) Anak belajar melalui interaksi sosial dengan orang dewasadan anak-anak lainnya.4) Minat dan keingintahuan anak akan memotivasi belajarnya.5) Perkembangan dan belajar anak harus memperhatikanperbedaan individu.b. Berorientasi pada Kebutuhan AnakKegiatan pembelajaran pada anak harus senantiasa berorientasikepada kebutuhan anak. Anak usia dini adalah anak yang sedangmembutuhkan upaya-upaya pendidikan untuk mencapaioptimalisasi semua aspek perkembangan baik perkembanganfisik maupun psikis (intelektual, bahasa, motorik, dan sosioemosional). Dengan demikian berbagai jenis kegiatanpembelajaran hendaknya dilakukan melalui analisis kebutuhanyang disesuaikan dengan berbagai aspek perkembangan dankemampuan pada masing-masing anak.c. Bermain Sambil Belajar atau Belajar Seraya BermainBermain merupakan pendekatan dalam melaksanakan kegiatanpembelajaran pada anak usia dini. Upaya-upayapendidikan yang diberikan oleh pendidik hendaknyadilakukan dalam situasi yang menyenangkan denganmenggunakan strategi, metode, materi/bahan dan media yangmenarik serta mudah diikuti oleh anak. Melalui bermain anakdiajak untuk bereksplorasi, menemukan dan memanfaatkan objek-objek yang dekat dengan anak, sehingga pembelajaranmenjadi bermakna bagi anak. Bermain bagi anak merupakanproses kreatif untuk bereksplorasi, dapat mempelajariketerampilan yang baru dan dapat menggunakan simboluntuk menggambarkan dunianya. Ketika bermain merekamembangun pengertian yang berkaitan denganpengalamannya. Pendidik mempunyai peran yang sangatpenting dalam pengembangan bermain anak.d. Menggunakan Pendekatan TematikKegiatan pembelajaran hendaknya dirancang dengan menggunakan pendekatan tematik dan beranjak dari tema yangmenarik minat anak. Tema sebagai alat/sarana atau wadah untuk mengenalkan berbagai konsep pada anak. Tema diberikandengan tujuan: Menyatukan isi kurikulum dalam satu kesatuan yang utuh. Memperkaya perbendaharaan kata anak.Jika pembelajaran dilakukan dengan memanfaatkan tema, makapemilihan tema dalam kegiatan pembelajaran hendaknyadikembangkan dari hal-hal yang paling dekat dengan anak sederhana, serta menarik minat anak. Penggunaan temadimaksudkan agar anak mampu mengenal berbagai konsepsecara mudah dan jelas.

e. Kreatif dan InovatifProses pembelajaran yang kreatif dan inovatif dapat dilakukanoleh pendidik melalui kegiatan-kegiatan yang menarik,membangkitkan rasa ingin tahu anak, memotivasi anak untukberfikir kritis dan menemukan hal-hal baru. Selain itu dalampengelolaan pembelajaran hendaknya dilakukan secara dinamis.Artinya anak tidak hanya sebagai obyek tetapi juga sebagaisubyek dalam proses pembelajaran.

f. Lingkungan KondusifLingkungan pembelajaran harus diciptakan sedemikian menarikdan menyenangkan sehingga anak selalu betah dalamlingkungan sekolah baik di dalam maupun di luar ruangan.Lingkungan fisik hendaknya memperhatikan keamanan dankenyamanan anak dalam bermain. Penataan ruang harusdisesuaikan dengan ruang gerak anak dalam bermain sehingga dalam interaksi baik dengan pendidik maupun dengan temannyadapat dilakukan secara demokratis. Selain itu, dalampembelajaran hendaknya memberdayakan lingkungan sebagaisumber belajar dengan memberi kesempatan kepada anak untukmengekspresikan kemampuan interpersonalnya sehingga anakmerasa senang walaupun antar mereka berbeda (perbedaanindividual). Lingkungan hendaknya tidak memisahkan anakdari nilai-nilai budayanya yaitu dengan tidak membedakan nilai nilai yang dipelajari di rumah dan di sekolah ataupun dilingkungan sekitar. Pendidik harus peka terhadap karakteristikbudaya masing-masing anak.g. Mengembangkan Kecakapan HidupProses pembelajaran harus diarahkan untuk mengembangkankecakapan hidup. Pengembangan konsep kecakapan hidupdidasarkan atas pembiasaan-pembiasaan yang memiliki tujuanuntuk mengembangkan kemampuan menolong diri sendiri, disiplin dan sosialisasi serta memperoleh keterampilan dasaryang berguna untuk kelangsungan hidupnya.

E. PenilaianPenilaian dilakukan dengan, antara lain melaluipengamatan dan pencatatan anekdot. Pengamatan dilakukan untukmengetahui perkembangan dan sikap anak yang dilakukan denganmengamati tingkah laku anak dalam kehidupan sehari-hari secaraterus menerus, sedangkan pencatatan anekdot merupakan sekumpulancatatan tentang sikap dan perilaku anak dalam situasi tertentu.Berbagai alat penilaian yang dapat digunakan untuk memperolehgambaran perkembangan kemampuan dan perilaku anak, antaralain:1. Portofolio yaitu penilaian berdasarkan kumpulan hasil kerjaanak yang dapat menggambarkan sejauhmana ketrampilan anakberkembang.2. Unjuk kerja (performance) merupakan penilaian yang menuntutanak untuk melakukan tugas dalam perbuatan yang dapatdiamati, misalnya praktek menyanyi, olahraga, memperagakansesuatu.3. Penugasan (Project) merupakan tugas yang harus dikerjakananak yang memerlukan waktu yang relatif lama dalampengerjaannya. Misalnya melakukan percobaan menanam biji.4. Hasil karya (Product) merupakan hasil kerja anak setelah melakukan suatu kegiatanhttp://darulathfal.com/Kurikulu%20pg.htm