l a p o r a n a k u n t a b il it a s k in e r ja t a h u n 2...
TRANSCRIPT
1
LLLAAAPPPOOORRRAAANNN AAAKKKUUUNNNTTTAAABBBIIILLLIIITTTAAASSS KKKIIINNNEEERRRJJJAAA
IIINNNSSSTTTAAANNNSSSIII PPPEEEMMMEEERRRIIINNNTTTAAAHHH
((( LLLAAAKKKIIIPPP )))
TTTAAAHHHUUUNNN 222000111777
BBBAAADDDAAANNN PPPEEENNNAAANNNGGGGGGUUULLLAAANNNGGGAAANNN
BBBEEENNNCCCAAANNNAAA
DDDAAANNN PPPEEERRRLLLIIINNNDDDUUUNNNGGGAAANNN MMMAAASSSYYYAAARRRAAAKKKAAATTT
PEMERINTAH KOTASURABAYA 2018
2
KATA PENGANTAR
Penerapan sistem AKIP dalam aplikasinya sejak tahun 2002 telah
mewajibkan setiap unit kerja untuk dapat mewujudkan transparansi dan akuntabilitas
kinerja melalui Perencanaan Stratejik ( Renstra ) Unit Kerja dan secara periodik
melaporkan hasil Kinerja Tahunannya dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Unit Kerja.
Berkaitan dengan hal tersebut, Rencana Kinerja Tahunan pada Badan
Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya untuk
tahun 2017 merupakan salah satu bentuk nyata dalam menjawab tuntutan tersebut
dan sekaligus sebagai upaya untuk mendukung terciptanya penyelenggaraan
Pemerintah Daerah yang baik dan transparan.
Selain ini Rencana Kinerja Tahunan Badan Penanggulangan Bencana
dan Perlindungan Masyarakat Tahun 2017 diharapkan dapat menginformasikan
serta mendeskripsikan secara lebih jelas tentang Rencana Kerja instansi yang telah
diagendakan dan dilaksanakan selama tahun 2017 dengan mendasarkan pada
kelompok indikator-indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam rangka
menjalankan misi untuk mewujudkan visi lembaga ( pada khususnya ) serta turut
mendukung pencapaian visi dan misi kota ( pada umumnya sebagaimana yang telah
dinyatakan dalam Dokumen-Dokumen Induk Daerah )
Sesuai dengan Rencana Strategis, Badan Penanggulangan Bencana dan
Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya didukung 11 kegiatan dan 4 program
Untuk melaksanakan aktivitas tersebut anggarannya sebesar Rp. 38.348.299.366,-
yang berasal dari Belanja Langsung Rp. 32.141.700.477,- dan Belanja Tidak
Langsung sebesar Rp. 6.206.598.889,-
Demikian untuk menjadikan maklum dan koreksi atas penyusunan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Penanggulangan
Bencana dan Perlinungan Masyrakat Kota Surabaya.
Surabaya, Maret 2018
Plt. KEPALA BADAN
Irvan Widyanto, , AMP, S.Sos, M.H. Pembina Tk. I
NIP 19690715 199003 1 011
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Maksud dan Tujuan ………………………………………. 1 B. Dasar Hukum ……………………………………………… 1 C. Sistematika Penyusunan ………………………………… 3 D. Gambaran Umum SKPD ………………………………... 4 E. Isu-isu Strategis …………………………………………… 12
BAB II PERENCANAAN KINERJA .........................………………….. 18 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ………………………………….. 20 A. CAPAIAN, ANALISA DAN EVALUASI KINERJA …… 21 B. AKUNTABILITAS KEUANGAN ………………………… 29 BAB IV P E N U T U P ………………………………………………….. 30
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN I : RENCANA STRATEGIS TAHUN 2016 – 2021 ……. 31 LAMPIRAN II : RENCANA KINERJA TAHUN 2016…………………. 33 LAMPIRAN III : PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN (PKK) ……… 36
4
BAB I PENDAHULUAN
A. MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan LAKIP Badan Penanggulangan Bencana dan
Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya ini dimaksudkan sebagai
wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
selama tahun 2017, sedang tujuannya adalah :
a. Memberikan informasi mengenai kinerja Badan Penanggulangan
Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya selama
tahun anggaran 2017 ;
b. Sebagai bahan evaluasi kemudian diharapkan dapat diperoleh
masukan dalam memperbaiki kinerja Badan Penanggulangan
Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya dimasa
yang akan datang ;
c. Menjadikan Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan
Masyarakat Kota Surabaya yang akuntabel, sehingga dapat
beroperasi secara efisien, efektif dan representatif dari aspirasi
masyarakat dan lingkungan ;
d. Terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada Pemerintah
khususnya Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan
Masyarakat.
B. DASAR HUKUM
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah ( LAKIP ) Badan
Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota
Surabaya Tahun 2017 merupakan laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan
Perlindungan Masyarakat selama tahun 2017 kepada Walikota
Surabaya melalui Sekretaris Daerah. Laporan akuntabilitas ini disusun
dalam rangka pelaksanaan Ketetapan MPR Nomor : XI / MPR / 1998.
Penyusunan LAKIP mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29
Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
5
Penyusunan perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan
negara mulai eselon II wajib memberikan laporan Akuntabilitas
Kinerjanya.
Sebagai Dasar Hukum Penyusunan LAKIP adalah :
a. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional ;
b. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;
c. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang
Percepatan Pemberantasan Korupsi ;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006, Nomor 25, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4614) ;
e. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara review Laporan Kinerja.
6
C. SISTEMATIKA PENYUSUNAN
Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah didasarkan atas ketentuan yang termuat dalam Surat
Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239 / IX / 6 /
8 / 2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman
Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
dengan susunan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Menjelaskan secara umum tentang
organisasiDinasKomunikasidanInformatikaKotaSurabay
a serta permasalahan utama (strategic issue) yang
sedang dihadapi
BAB II : PERENCANAAN KINERJA
Menguraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun
yang bersangkutan.
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
menjelaskan capaian kinerja organisasi untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai
dengan hasil pengukuran kinerja organisasi.
B. Realisasi Anggaran
Menjelaskan realisasi anggaran yang digunakan dan
yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja
organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja
BAB IV : PENUTUP
Menjelaskan simpulan umum atas capaian kinerja
organisasi, serta langkah di masa mendatang yang akan
dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.
LAMPIRAN-LAMPIRAN : LAMPIRAN I : PERJANJIAN KINERJA LAMPIRAN II : RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) LAMPIRAN III : PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN (PKK)
7
D. GAMBARAN UMUM
Peraturan Walikota Surabaya Nomor 72 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Sususnan Organisasi,Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat
Kota Surabaya menyebutkan bahwa tugas Badan Penanggulangan
Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya adalah
menyelenggarakan sebagian urusan Pemerintah Kota Surabaya
khususnya di bidang Penanggulangan Bencana dan Perlindungan
Masyarakat serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota
Surabaya, Propinsi Jawa Timur dan Pemerintah Pusat.
Sedangkan fungsinya adalah sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Penanggulangan Bencana
dan Perlindungan Masyarakat ;
b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah di
Bidang Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat ;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 19 ;
d. Pengelolaan Ketatausahaan ;
e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut Badan
Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat mempunyai
Struktur Organisasi yang terdiri dari :
1. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan,
mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi
umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program dan
keuangan, sedangkan fungsinya :
a. Penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang
kesekretariatan;
b. Pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang
kesekretariatan;
c. Pelaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan
instansi lain di bidang kesekretariatan;
8
d. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian di bidang
kesekretariatan;
e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Sekretariat terdiri dari :
1). Sub Bagian Umum dan kepegawaian
2). Sub Bagian Keuangan
2. Bidang Pencegahan Dan Kesiapsiagaan
Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Badan di bidang pencegahan,
mitigasi dan kesiapsiagaan pada pra bencana serta
pemberdayaan masyarakat, sedangkan fungsinya :
a. Penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang
pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada pra bencana
serta pemberdayaan masyarakat;
b. Pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang
pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada pra bencana
serta pemberdayaan masyarakat;
c. Pelaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga
dan instansi lain di bidang pencegahan, mitigasi dan
kesiapsiagaan pada pra bencana serta pemberdayaan
masyarakat;
d. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian di bidang
pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada pra bencana
serta pemberdayaan masyarakat;
e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan terdiri dari :
1). Sub Bidang Pencegahan
2). Sub Bidang Kesiapsiagaan
9
3. Bidang Kedaruratan,Logistik,Rehabilitasi Dan Rekonstruksi
Bidang Penanganan Strategis mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Badan di bidang kedaruratan,
logistik, rehabilitasi dan rekonstruksi sedangkan fungsinya :
a. Penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang
kedaruratan, logistik, rehabilitasi dan rekonstruksi;
b. Pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang
kedaruratan, logistik, rehabilitasi dan rekonstruksi;
c. Pelaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan
instansi lain di bidang kedaruratan, logistik, rehabilitasi dan
rekonstruksi;
d. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian di bidang
kedaruratan, logistik, rehabilitasi dan rekonstruksi;
e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Kedaruratan,Logistik,Rehabilitasi dan Rekonstruksi
terdiri dari :
1). Sub Bidang Kedaruratan
2). Sub Bidang Logistik,Rehabilitasi dan Rekonstruksi
4. Bidang Perlindungan Masyarakat
Bidang Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Badan di bidang perlindungan
masyarakatsedangkan fungsinya :
a. Penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang
perlindungan masyarakat;
b. Pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang
perlindungan masyarakat;
c. Pelaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan
instansi lain di Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan,
Bidang Kedaruratan, Logistik, Rehabilitasi dan Rekonstruksi;
d. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian di bidang
perlindungan masyarakat;
10
e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Perlindungan Masyarakat terdiri dari :
1). Sub Bidang Bina Potensi Masyarakat
2).Sub Bidang Satlinmas
E. ISU-ISU STRATEGIS
Arah dan kebijakan umum APBD Pemerintah Kota Surabaya
Tahun 2017 (Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (KUA) Kota Surabaya Tahun 2017 dan Prioritas dan Plafon
Anggaran Sementara (PPAS) Kota Surabaya Tahun 2017 dijabarkan
dalam tema pembangunan Kota Surabaya Tahun 2017 adalah
Pemerataan Pembangunan yang menstimulasi percepatan
pertumbuhan ekonomi dengan lebih cerdas dan manusiawi melalui
pemantapan infrastruktur serta penyediaan pelayanan dasar dengan
didukung tatakelola Pemerintahan yang berkualitas dengan prioritas
pembangunan sebagai berikut :
1. Peningkatan kualitas dan aksesbilitas pendidikan;
2. Pembangunan dan pengembangan infrastruktur kota secara
merata,terpadu dan berkualitas;
3. Peningkatan kuantitas, kualitas dan aksesbilitas pelayanan
kesehatan;
4. Penataan ruang secara berkelanjutan dan terintegrasi;
5. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur;
6. Peningkatan sistem dan prosedur pelayanan publik;
7. Peningkatan perluasan kesempatan kerja;
8. Peningkatan kualitas dan pelestarian lingkungan kota secara
konsisten danberkelanjutan;
9. Peningkatan penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial dan pemberdayaan masyarakat;
10. Peningkatan kegiatan usaha serta perluasan akses pemasaran
untuk usaha produktif, industri kreatif dan UMKM;
11. Peningkatan keamanan dan ketertiban umum;
11
12. Pengembangan sistem jaringan distribusi serta pelayanan
perdagangandan jasa;
13. Pengembangan destinasi wisata;
14. Peningkatan dan pelestarian karakter budaya lokal;
Adanya keberadaan isu strategis dan prioritas pembangunan nasional
sebagaimana disebutkan diatas, harus tetap disesuaikan dengan
karakteristik dan kemampuan Pemerintah Kota Surabaya, serta
dengan tetap menjaga konsistensi pembangunan daerah yang telah
dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJMD) Daerah Kota Surabaya Tahun 2016 – 2021
Berdasarkan pada Arah dan Kebijakan Umum serta Strategi dan
Prioritas APBD Kota Surabaya Tahun 2017, potensi permasalahan
yang dihadapi oleh Badan Penanggulangan Bencana dan
Perlindungan Masyarakat pada Tahun 2017antara lain :
a. Kelengkapan sistem pengamanan bencana pada
bangunan/gedung
Sarana sistem pengamanan bencana pada bangunan / gedung
merupakan faktor yang sangat penting dan diperlukan. Kota
Surabaya sebagai kota Metropolis, banyak gedung / bangunan
yang belum dilengkapi dengan sarana pengamanan, khususnya
bila terjadi kebakaran. Seringkali bila terjadi kebakaran di gedung
yang tinggi, kesulitan dalam penanganan pemadaman, sehingga
Kelengkapan sarana dan prasarana yang ada belum cukup
memadai.
b. Masih ada daerah rawan bencana
Secara Geografis memang di Kota Surabaya tidak terdapat
Gunung / Perbukitan seperti di daerah lain, namun potensi daerah
rawan bencana di Kota Surabaya masih cukup tinggi seperti Banjir
dan Genangan air. Terlebih permasalahan Kali Lamong yang
setiap tahun menjadi penyebab langganan bencana banjir dan
masih adanya warga yang kurang peduli dengan Lingkungan dan
masih ada yang membuang sampah pada saluran pembuangan
air.
12
Dengan memperhatikan potensi pemasalahan yang dihadapi
pada Tahun 2017, maka sasaran yang ditetapkan adalah :
Meningkatkan kompetensi Penanggulangan Bencana dengan indikator
sasaran :
• Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) Kota
• Indeks Penanggulangan Bencana alam
Untuk mendukung pencapaian sasaran dan dengan
memperhatikan asumsi-asumsi tersebut diatas, maka kebijakan
yang ditetapkan adalah :
a. Pemberdayaan dan peningkatan partisipasi masyarakat
dalam ketertiban dan ketentraman ;
b. Meningkatkan kompetensi penanggulangan bencana
c. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk
mendukung keberhasilan prgram
Dalam rangka menjalankan berbagai kebijakan yang telah
dikembangkan sebelumnya, maka strategi prioritas belanja
daerah dicerminkan dalam program-program dan kegiatan pokok
Badan Penanggulangan Bencanadan Perlindungan Masyarakat
sebagai berikut:
1. PROGRAM PENANGGULANGAN BENCANA dengan kegiatan
pokok :
a. Pengendalian keamanan, ketentraman dan Perlindungan
Masyarakat
b. Pelatihan Pengendalian Keamanan, kentraman Dan
perlindungan masyarakat
c. Pelatihan Pencegahan dan pengurangan resiko bencana
d. Kebutuhan dasar bagi korbanBencana
e. Pengadaan sarana dan prasarana penanggulangan
bencana
f. Pengembangan sistim penanggulangan bencana daerah
g. Penguatan kapasitas dalam kesiapsiagaan menghadapi
bencana
h. Peningkatan manajemen logistik, rehabilitasi dan
rekontruksidalam penanggulangan bencana.
13
2. PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH dengan
kegiatan pokok :
b. Penyusunan Dokumen Perencanaan, penganggaran dan
Evaluasi Perangkat Daerah
3. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
dengan kegiatan pokok :
a. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Bakesbangpol
dan Linmas
4. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA
APARATUR dengan kegiatan pokok :
a Pengadaan Dan Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana
Perkantoran
14
STRUKTUR
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT
KEPALA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA
DAN PERLINDUNGAN
MASYARAKAT
UPTD
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN
KEUANGAN
BIDANG PENCEGAHAN DAN
KESIAPSIAGAAN
BIDANG KEDARURATAN,
LOGISTIK, REHABILITASI DAN
REKONSTRUKSI
BIDANG PERLINDUNGAN
MASYARAKAT
SUB BIDANG PENCEGAHAN
SUB BIDANG
KESIAPSIAGAAN
SUB BIDANG KEDARURATAN
SUB BIDANG BINA POTENSI MAYARAKAT
SUB BIDANG SATLINMAS
SUB BIDANG LOGISTIK,
REHABILITASI DAN
REKONSTRUKSI
JABATAN FUNGSIONAL
TERTENTU
15
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar efektif,
efisien dan akuntabel, Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan
Masyarakat Kota Surabaya pada tahun anggaran 2017 berpedoman pada
Penetapan Kinerja Tahun 2017.
Perjanjian kinerja melalui Penetapan Indikator Kinerja Utama
(IKU)Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota
Surabayayang ditetapkan pada bulan Februari 2017 dan perubahannya yang
ditetapkan pada bulan Desember 2017, mengacu pada Renstra Badan
Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya
2016–2021 serta RPJMD Kota Surabaya tahun 2016-2021. Indikator kinerja
utama Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota
Surabaya yang digunakan untuk periode waktu tahun 2016-2021 sesuai
periode Renstra adalah sebagai berikut:
20
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Secara umum Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan
Masyarakat Kota Surabaya dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai
pelaksana pencegahan dan pengurangan resiko bencana, baik kegiatan yang
bersifat administrasi ketatausahaan maupun yang bersifat teknis secara
proporsional telah berjalan dengan baik, hal ini dalam rangka memberikan
pelayanan yang merata dan terjangkau kepada masyarakat. Indikator
keberhasilan pembangunan di bidang Penanggulangan Bencana dan
Perlindungan Masyarakat dapat dilihat dari berkurangnya Secara garis besar
dari tiga sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Stratejik untuk tahun
2017 dari segi output seluruhnya telah dapat dilaksanakan, ikhtisar
pencapaian sasaran dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
32
A. CAPAIAN, ANALISA DAN EVALUASI KINERJA
Kelompok Indikator Kinerja yang digunakan adalah indikator kinerja
input, output dan outcome. Keseluruhan kelompok indikator kinerja tersebut
telah dirumuskan.
Indikator kinerja input yang digunakan adalah dana dengan satuan
rupiah, sedangkan indikator output yang digunakan bervariasi tergantung
pada jenis sasaran yang ditetapkan, seperti orang, kejadian, lokasi, tempat
ibadah, kecamatan, unit. Seperti juga pada indikator output, indikator kinerja
outcome yang digunakan juga bervariasi tergantung pada sasaran yang ingin
dicapai. Namun demikian, terdapat satu kesamaan dalam merumuskan
indikator kinerja outcome maupun output ini, yaitu indikator tersebut
menggambarkan sejauh mana Badan Penanggulangan Bencana dan
Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya melaksanakan fungsinya.
Seperti telah diuraikan diatas, dari satu sasaran yang telah
ditetapkan untuk tahun 2017 sesuai dengan rencana strategis 2016 – 2021,
telah dapat dicapai seluruhnya seperti telah dijelaskan bagian sebelumnya.
Rincian lebih lanjut pencapaian sasaran tersebut akan diuraikan dalam
bagian ini.
Sasaran ini didukung oleh strategi pencapaian berupa :
I Program Penanggulangan Bencana
Kegiatan :
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
Target Tahun 2017
Realisasi Tahun 2017
Capaian
Pengembangan sistim mitigagasi dan penanggulangan bencana yang antsipatif dan tanggap
Indeks Penanggulangan Bencana
33,70 %
30,84 %
91,51 %
33
a. Pengendalian Keamanan, ketentraman dan perlindungan
masyarakat
b. Pelatihan Pengendalian keamanan, ketentraman dan perlindungan
masyarakat
c. Pelatihan Pencegahan dan pengurangan resiko bencana
d. Kebutuhan dasar bagi korbanBencana
e. Pengadaan sarana dan prasarana penanggulangan bencana
f. Pengembangan sistim penanggulangan bencana daerah
g. Penguatan kapasitas dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana
h. Peningkatan manajemen logistik, rehabilitasi dan rekontruksidalam
penanggulangan bencana
II. Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan : Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Bakesbangpol dan Linmas
III. Program : Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Kegiatan : Pemeliharaan dan Pengadaan Sarana danPrasarana Perkantoran
Keberhasilan pencapaian sasaran ini adalah karena adanya :
1. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 72 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja
2. Meningkatnya partisipasi dan keswadayaan masyarakat dalam
perlindungan masyarakat dan antisipasi penanggulangan bencana.
Pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kota
Surabaya untuk Tahun 2017 pada Badan Penanggulangan Bencana dan
Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya sepenuhnya telah tercapai, karena
pelaksanaan pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan.
Adapun secara garis besar upaya, hambatan dan pendukung dalam capaian
target kinerja Terlampir.
34
Adapun ikhtisar pencapaian sasaran dimaksud adalah sebagai berikut:
Sasaran :
Mewujudkan system ketahanan yang handal terhadap bencana
Untuk mendukung pencapaian sasaran Mewujudkan System Ketahanan
Yang Handal Terhadap Bencana, maka dilaksanakan 1 (satu) program
prioritas pembangunan yaitu Program Penanggulangan Bencana yang
didukung oleh beberapa kegiatan pokok selama 12 bulan antara lain :
a. Pengendalian Keamanan, ketentraman dan perlindungan masyarakat
b. Pelatihan Pengendalian keamanan, ketentraman dan perlindungan
masyarakat
c. Pelatihan Pencegahan dan pengurangan resiko bencana
d. Kebutuhan dasar bagi korbanBencana
e. Pengadaan sarana dan prasarana penanggulangan bencana
f. Pengembangan sistim penanggulangan bencana daerah
g. Penguatan kapasitas dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana
h. Peningkatan manajemen logistik, rehabilitasi dan rekontruksidalam
penanggulangan bencana
Dalam mencapai sasaran Mewujudkan System Ketahanan Yang Handal
Terhadap Bencana ditunjang oleh Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran
dan Pemeliharaan dan Pengadaan Sarana dan Prasarana Perkantoran.
Hambatan utama belum tercapainya sasaran tersebut sesuai yang
diharapkan terutama disebabkan :
1. Kondisi alam dan sosial yang sulit diperkirakan.
Hambatan dalam mengatasi permasalahan ini adalah :
a. Iklim dan cuaca yang semakin sulit diprediksi
b. Kondisi sosial masyarakat yang belum merata
2. Masih adanya permasalahan dalam perencanaan dan pendayagunaan
SDM.
Hambatan dalam mengatasi permasalahan ini adalah :
a. Tingkat Kompetensi para tenaga operasional yang kurang memadai
35
b. Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penanggulangan bencana
yang terus berkembang
Adapun upaya penyelesaian yang telah dilakukan antara lain adalah
melakukan Rapat Koordinasi lebih ditingkatkan mutu pertemuannya
dimana semua unsur baik horisontal maupun vertikal harus sedapat
mungkin terwakili untuk membahas kejadian-kejadian yang ada
sehingga memungkinkan mendapatkan kesimpulan, saran tindak lanjut
dari pemasalahan tersebut, pembekalan peningkatan pendidikan dan
pelatihan kepada pelaksana kegiatan, Menambah sarana dan prasarana
yang lebih baik. Selain itu juga meningkatkan SDM tenaga potensial
yang ada di Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan
Masyarakat dengan mengikut sertakan pendidikan, latihan yang
diadakan oleh Pemerintah Kota Surabaya guna mengembangkan dan
meningkatkan potensinya.
Kendala utama belum tercapainya sasaran tersebut sesuai yang
diharapkan terutama disebabkan :
Tantangan merupakan faktor penghambat yang berasal dari eksternal
organisasi dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana & Linmas
Kota Surabaya, beberapa tantangan yg teridentifikasi saat ini dan yang
masih ada di waktu yang datang adalah :
a. Kelengkapan sistem pengamanan bencana pada bangunan/gedung
Sarana sistem pengamanan bencana pada bangunan / gedung
merupakan faktor yang sangat penting dan diperlukan. Kota Surabaya
sebagai kota Metropolis, banyak gedung / bangunan yang belum
dilengkapi dengan sarana pengamanan, khususnya bila terjadi
kebakaran. Seringkali bila terjadi kebakaran di gedung yang tinggi,
kesulitan dalam penanganan pemadaman, sehingga Kelengkapan
sarana dan prasarana yang ada belum cukup memadai.
a. Masih ada daerah rawan bencana
Secara Geografis memang di Kota Surabaya tidak terdapat Gunung
/ Perbukitan seperti di daerah lain, namun potensi daerah rawan
bencana di Kota Surabaya masih cukup tinggi seperti Banjir dan
Genangan air. Terlebih permasalahan Kali Lamong yang setiap
36
tahun menjadi penyebab langganan bencana banjir dan masih
adanya warga yang kurang peduli dengan Lingkungan dan masih
ada yang membuang sampah pada saluran pembuangan air.
B. AKUNTABILITAS KEUANGAN
a) Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Badan Penanggulangan
Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya Tahun 2017
Pencapaian sasaran strategis yang ingin diwujudkan tahun 2017,
didukung dengan dana APBD sebesar Rp. 38.348.299.366,- dengan
rincian sebagai berikut :
Berdasarkan Sumber Dana :
NO SUMBER DANA ANGGARAN
( Rp ) REALISASI
( Rp ) REALISASI
1. APBD Belanja Langsung 32.141.700.477,- 27.351.477.131,- 85,09 %
2. APBD Belanja Tidak Langsung 6.206.598.889,- 5.664.269.432.,- 91,26 %
JUMLAH 38.348.299.366,- 33.015.746.563,- 86,09 %
37
BAB IV
P E N U T U P
A. KESIMPULAN
Secara umum Badan Penanggulangan Bencana dan
Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya telah dapat melaksanakan
tugas dan fungsi yang dibebankan pada organisasi. Fungsi utama
yang diharapkan dari lembaga ini sebagai fungsi penyusunan teknis
dan strategis dalam Penanggulangan Bencana dan perlindungan
masyarakat dalam jangka pendek dan menengah, penyelenggaraan
persiapan potensi Linmas dalam menanggulangi bencana, komunikasi,
konsultasi dan kerjasama dengan Instansi terkait bidang keamanan
dan ketertiban. Indikator keberhasilan ini dapat dilihat dari prosentase
capaian kinerja rata-rata pada setiap kegiatan hampir mencapai 100
%. Dari segi anggaran hampir terealisasi.
B. SARAN
Agar selalu dapat mempertahankan dan memperbaiki kinerja
yang telah dicapai, sangat diharapkan adanya kerjasama dan saling
mendukung antara berbagai pihak yang terkait dengan tugas dan
fungsi Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat
agar program dan sasaran dapat diselenggarakan dengan baik dan
terarah.
38
Lampiran I : Rencana Strategis RENCANA STRATEGIS
TAHUN 2016 - 2021
Instansi : Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat Visi : Tanggap Menanggulangi Bencana dan Aktif Melindungi Masyarakat Misi : Mewujudkan perlindungan masyarakat yang mandiri dan tanggap bencana
TERLAMPIR
39
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN
TAHUN 2017
Instansi : Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat
PROGRAM
KEGIATAN
KET
U R A I A N INDIKATOR SASARAN
SATUAN TARGET REALISASI
% PENCAPAIAN
KINERJA
Program Penanggulangan Bencana
Pengendalian keamanan, ketentraman dan perlindungan masyarakat a. Pengawasan Kamling di
Kecamatan dan Keluirahan b. Pengerahan dan Pengendalian
Satlinmas c. Penunjang pengamanan
kegiatan di Pemerintah Kota Surabaya
d. Pembinaan dan kepala satuian tugas perlindungan masyarakat Kelurahan
Inputs : Dana
Rupiah
16.670.026.069
14.982.535.920
89,98 %
Outputs : Jumlah laporan pengendalian, keamanan, ketentraman dan perlindungan masyarakat
laporan
46
44
95,65 %
Outcomes : Jumlah Laporan Pengawasan Kamling di Kecamatan dan Kelurahan Jumlah Laporan pengerahan dan pengendalian satlinmas Jumlah laporan penunjang pengamanan kegiatan di Pemerintah Kota Surabaya Jumlah Laporan pembinaan dan kepala satuan tugas perlindungan masyarakat kelurahan
Laporan
Laporan
Laporan
Laporan
12
12
12
12
10
12
12
12
98%
100%
100%
100%
40
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN
TAHUN 2017
Instansi : Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat
PROGRAM
KEGIATAN
KET
U R A I A N INDIKATOR SASARAN
SATUAN TARGET REALISASI
% PENCAPAIAN
KINERJA
Program Penanggulangan Bencana
Pelatihan pengendalian keaman an dan kenyamanan lingkungan bidang Linmas a. Kursus Kader Pelaksana Anggota
Linmas b. Pelatihan dan Pembekalan
Pasukan Pengibar Bendera c. Pelatihan pengendalian keamanan
perlindungan masyarakat d. Pelatihan Persiapan Pelaksanaan
Upacara dan Ziarah e. Pelatihan Kops Musik
Inputs : Dana
Rupiah
1.807.596.157
1.458.623.920
80,69 %
Outputs : Jumlah peserta yang mengikuti yg mengikuti kegiatan peningkatan bela negara
orang
450
349
77,56 %
Outcomes : Jumlah peserta kegiatan Kursus Kader Pelaksana Anggota Linmas Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan dan pembekalan pasukan pengibar bendera Jumlah peserta pelatihan pengendalian keamanan perlindungan masyarakat Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan pelaksanaan upacara dan ziarah Jumlah peserta peserta yang mengikuti pelatihan Korps Musik.
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
100
100
120
30
30
100
100
89
30
30
100 %
100 %
74,17 %
100 %
100 %
41
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2017
Instansi : Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat
PROGRAM
KEGIATAN
KET
U R A I A N INDIKATOR SASARAN
SATUAN TARGET REALISASI
% PENCAPAIAN
KINERJA
Program Penanggulangan Bencana
Pelatihan Pencegahan dan pengurangan resiko bencana : a. Edukasi Penanggulangan Bencana bagi
Dasawisma b. Fasilitasi kegiatan kesiapsiagaan
penanggulangan bencana c. Pelatihan dan rekruitmen relawan d. Pelatihan pengolahan data dan
informasi prakiraan cuaca dan BMKG e. Pembentukan sekolah madsrasah
tanggap bencana f. Pembinaan potensi relawan bencana g. Penyiapan kesiap siagaan bencana
bagi tokoh masyarakat, tokoh agama
Inputs : Dana
Rupiah
1.807.596.157
1.458.623.920
80,69 %
Outputs : Jumlah peserta Pelatihan Pencegahan dan pengurangan resiko bencana
orang
2120
2089
98,54 %
Outcomes : Jumlah peserta Edukasi Penanggulangan Bencana bagi Dasawisma
Orang
600
569
94,83 %
42
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2017
Instansi : Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat
dan tokoh pemuda h. Simulasi rumah sakit aman bencana
Jumlah peserta Fasilitasi kegiatan kesiapsiagaan penanggulangan bencana Jumlah peserta Pelatihan dan rekruitmen relawan Jumlah peserta Pelatihan pengolahan data dan informasi prakiraan cuaca dan BMKG Jumlah peserta Pembentukan sekolah madsrasah tanggap bencana Jumlah peserta pembinaan potensi relawan bencana Jumlah peserta Penyiapan kesiapsiagaan bencana bagi tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda Jumlah peserta Simulasi rumah sakit aman bencana
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
90
15
60
700
600
30
160
90
15
60
700
600
30
100
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
43
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN
TAHUN 2017
Instansi : Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat
PROGRAM
KEGIATAN
KET
U R A I A N INDIKATOR SASARAN
SATUAN TARGET REALISASI
% PENCAPAIAN
KINERJA
Program Penanggulangan Bencana
Penguatan kapasitas dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana a. Pelatihan kewaspadaan dini bencana b. Peningkatan kapasitas petugas
penanggulangan bencana c. Penyusunan rencana kontijensi kelurahan
rawan bencana d. Penyusunan rencana kontijensi kota e. Penyusunan rencana penanggulangan
bencana f. Rencana aksi peta rawan bencana
Inputs : Dana
Rupiah
1.023.574.049
881.605.820
80,69 %
Outputs : Jumlah peserta penguatan kapasitas dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana
orang
1130
937
82,92 %
Outcomes : Jumlah peserta Pelatihan kewaspadaan dini bencana Jumlah peserta Peningkatan kapasitas petugas penanggulangan bencana Jumlah peserta Penyusunan rencana kontijensi kelurahan rawan bencana Jumlah peserta Penyusunan rencana kontijensi kota Jumlah peserta Rencana aksi peta rawan bencana
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
200
240
180
210
250
157
186
180
180
234
78,50 %
77,50 %
100 %
85,71 %
93,60 %
PROGRAM KEGIATAN KET
44
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN
TAHUN 2017
Instansi : Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat
U R A I A N INDIKATOR SASARAN
SATUAN TARGET REALISASI
% PENCAPAIAN KINERJA
Program Penanggulangan Bencana
Pemberian kebutuhan dasar bagi korban bencana a. Penyediaan bahan pokok bagi
korban bencana
b. Penyediaan permakanan bagi korban bencana dan petugas penanggulangan bencana
c. Penyediaan sarana prasana
bencana
Inputs : Dana
Rupiah
1.846.872.385
1.248.765.480
67,62 %
Outputs : Jumlah laporan penyediaan permakanan, bahan pokok, dan sarana prasarana bagi korban bencana
laporan
36
35
97,22 %
Outcomes : Jumlah Laporan Penyediaan bahan pokok bagi korban bencana Jumlah Laporan Penyediaan permakanan bagi korban bencana dan petugas penanggulangan bencana Jumlah Penyediaan sarana prasana bencana
Laporan
Laporan
Laporan
12
12
12
10
12
12
98%
100%
100%
45
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN
TAHUN 2017
Instansi : Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat
PROGRAM
KEGIATAN
KET
U R A I A N INDIKATOR SASARAN
SATUAN TARGET REALISASI
% PENCAPAIAN KINERJA
Program Penanggulangan Bencana
Pengembangan system penanggulangan Bencana Daerah a. Pelatihan kaji cepat kebencanaan
b. Peningkatan Kapasitas Penanganan
darurat dan logistic bencana
c. Simulasi penanggulangan bencana
Inputs : Dana
Rupiah
2.002.675.086
1.360.133.364
67,92 %
Outputs :
Jumlah peserta Pelatihan kaji cepat kebencanaan
Orang
1340
314
23,43 %
Outcomes : Jumlah peserta latihan kaji cepat kebencanaan Jumlah peserta Peningkatan Kapasitas Penanganan darurat dan logistic bencana Jumlah peserta Simulasi penanggulangan bencana
orang
orang
orang
500
390
450
140
74
100
28 %
18,97 %
22,22 %
46
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN
TAHUN 2017
PROGRAM
KEGIATAN
KET
U R A I A N INDIKATOR SASARAN
SATUAN TARGET REALISASI
% PENCAPAIAN KINERJA
Program Penanggulangan Bencana
Peningkatan manajemen logistik, rehabilitasi dan rekontruksi dalam penanggulangan bencana a. Manajemen logistik
b. Pelatihan rehabilitasi dan rekontruksi
c. Peningkatan kesadaran dan
partisipasi masyarakat dalam tanggap darurat
Inputs : Dana
Rupiah
618.447.153
414.259.280
66,98 %
Outputs :
Jumlah laporan pelaksanaan peningkatan manajemen logistik rehabilitasi dan rekontruksi dalam pe – nanggulangan bencana
Laporan
12
12
100 %
Outcomes : Jumlah Laporan Manajemen logistik Jumlah peserta Pelatihan rehabilitasi dan rekontruksi Jumlah peserta Peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam tanggap darurat
Laporan
orang
orang
12
200
1120
12
74
100
100 %
18,97 %
22,22 %
47
Instansi : Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN
PROGRAM
KEGIATAN
KET
U R A I A N INDIKATOR SASARAN
SATUAN TARGET REALISASI
% PENCAPAIAN KINERJA
Program Penanggulangan Bencana
Pengadaan sarana dan prasarana penanggulangan bencana Kebutuhan sarana dan prasarana penanggulangan bencana
Inputs : Dana
Rupiah
2.611.354.230
2.491.813.676
95,42 %
Outputs :
Jumlah junit sarana dan prasarana penanggulangan bencana yang diadakan
Jenis
57
57
100 %
Outcomes : Jumlah kebutuhan sarana dan prasarana penanggulangan bencana
Jenis
57
57
100 %
48
TAHUN 2017
Instansi : Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat
PROGRAM
KEGIATAN
KET
U R A I A N INDIKATOR SASARAN
SATUAN TARGET REALISASI
% PENCAPAIAN KINERJA
Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan dan Evaluasi perencanaan strategis
a. Penyusunan dan / atau review proses bisnis perangkat daerah
b. Penyunan dan / atau review rencana strategis dan rencana kerja
c. Penyusunan laporan Kinerja (LKJ) perangkat daerah
Inputs : Dana
Rupiah
166.366.504
127.796.000
76,82 %
Outputs :
Jumlah junit dokumen penyusunan dan evaluasi perencanaan strategis
Dokumen
9
9
100 %
Outcomes : Jumlah Dokumen Penyusunan dan / atau review proses bisnis perangkat daerah Jumlah Dokumen Penyunan dan / atau review rencana strategis dan rencana kerja Jumlah Dokumen Penyusunan laporan Kinerja (LKJ) perangkat daerah
Dokumen
Dokumen
Dokumen
1
7
1
1
7
1
100 %
100 %
100 %
49
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN
TAHUN 2017
Instansi : Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat
PROGRAM
KEGIATAN
KET
U R A I A N INDIKATOR SASARAN
SATUAN TARGET REALISASI
% PENCAPAIAN KINERJA
Pelayanan administrasi perkantoran
Penyediaan barang dan jasa perkantoran perangkat daerah
a. Penyediaan barang dan jasa perkantoran perangkat daerah
Inputs : Dana
Rupiah
1.732.444.363
1.481.679.047
85,53 %
Outputs :
Jumlah jenis barang dan jasa perperkantoran yang di sediakan
Jenis
9
9
100 %
Outcomes : Jumlah penyediaan barang dan jasa perkantoran perangkat daerah
Dokumen
9
9
100 %
50
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN
TAHUN 2017
Instansi : Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat
PROGRAM
KEGIATAN
KET
U R A I A N INDIKATOR SASARAN
SATUAN TARGET REALISASI
% PENCAPAIAN KINERJA
Pembangunan dan pengelolaan sarana dan prasarana kedinasan
Pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana perkantoran
a. Pemeliharaan sarana dan prasarana perkantoran
b. Updating data sarana dan prasarana perkantoran di SIMBADA
Inputs : Dana
Rupiah
1.645.545.432
1.151.114.250
69,95 %
Outputs :
Jumlah Unit Sarana dan Prasarana Perkantoran yang di kelola
Unit
94
92
97,87 %
Outcomes : Jumlah Pemeliharaan sarana dan prasarana perkantoran Jumlah Updating data sarana dan prasana perkantoran di SIMBADA
Unit
Jenis
94
1
92
1
97,87 %
100 %