l16. tuhan, manusia dan global

28
TUHAN, MANUSIA DAN TUHAN, MANUSIA DAN GLOBALISASI GLOBALISASI Oleh : Oleh : Abdul Rohman Abdul Rohman

Upload: cyntia-shopi-anggritya

Post on 23-Oct-2015

26 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: l16. Tuhan, Manusia Dan Global

TUHAN, MANUSIA DAN TUHAN, MANUSIA DAN GLOBALISASIGLOBALISASI

Oleh : Oleh :

Abdul RohmanAbdul Rohman

Page 2: l16. Tuhan, Manusia Dan Global

Siapa Tuhan itu ?

“ “Sesuatu yang (dianggap penting) oleh Sesuatu yang (dianggap penting) oleh manusia sedemikian rupa, sehingga manusia sedemikian rupa, sehingga manusia merelakan dirinya dikuasai manusia merelakan dirinya dikuasai (didominir) olehnya (sesuatu itu)” (didominir) olehnya (sesuatu itu)” (Immadudin Abdul Rahim)(Immadudin Abdul Rahim)

Page 3: l16. Tuhan, Manusia Dan Global

Perkataan "dipentingkan" hendaklah diartikan secara luas. Perkataan "dipentingkan" hendaklah diartikan secara luas. Tercakup di dalamnya yang dipuja, dicintai, diagungkan, Tercakup di dalamnya yang dipuja, dicintai, diagungkan, diharap-harapkan dapat memberikan kemaslahatan atau diharap-harapkan dapat memberikan kemaslahatan atau kegembiraan, dan termasuk pula sesuatu yang ditakuti akan kegembiraan, dan termasuk pula sesuatu yang ditakuti akan mendatangkan bahaya atau kerugian. mendatangkan bahaya atau kerugian.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mendefinisikan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mendefinisikan al ilah al ilah adalah :adalah : ““yang dipuja dengan penuh kecintaan hati; tunduk kepadanya, yang dipuja dengan penuh kecintaan hati; tunduk kepadanya,

merendahkan diri di hadapannya, takut dan merendahkan diri di hadapannya, takut dan mengharapkannya, kepadanya tempat berpasrah ketika mengharapkannya, kepadanya tempat berpasrah ketika berada dalam kesulitan, berdo'a dan bertawakkal kepadanya berada dalam kesulitan, berdo'a dan bertawakkal kepadanya untuk kemaslahatan diri, meminta perlindungan dari padanya, untuk kemaslahatan diri, meminta perlindungan dari padanya, dan menimbulkan ketenangan di saat mengingatnya dan dan menimbulkan ketenangan di saat mengingatnya dan terpaut cinta kepadanya”. (Dr. Yusuf Qardawi: "Tauhid dan terpaut cinta kepadanya”. (Dr. Yusuf Qardawi: "Tauhid dan Fenomena Kemusyrikan, (Haqiqat Al-Tauhid) terjemahan H. Fenomena Kemusyrikan, (Haqiqat Al-Tauhid) terjemahan H. Abd. Rahim Haris, Pustaka Darul Hikmah, Bima, hal. 26 - 27).Abd. Rahim Haris, Pustaka Darul Hikmah, Bima, hal. 26 - 27).

Page 4: l16. Tuhan, Manusia Dan Global

Kalimat Tuhan dapat dipergunakan untuk apa saja yang dipuja dan Kalimat Tuhan dapat dipergunakan untuk apa saja yang dipuja dan yang disembah oleh Manusia. Baik persembahan yang benar atau yang disembah oleh Manusia. Baik persembahan yang benar atau persembahan yang salah. Seperti firmanNya:persembahan yang salah. Seperti firmanNya:

ــُه� الـّلـ� ـُه� ــّلـ� اَض ـُه�،َو َهو ـُه ا�لــَه ـَذ َخ َّتـ� َمِن� ْي�َت َء ـَر َف ــُه� ا الـّلـ� ـُه� ــّلـ� اَض ـُه�،َو َهو ـُه ا�لــَه ـَذ َخ َّتـ� َمِن� ْي�َت َء ـَر َف اــَعـَل َج َو ُه ِبـ� ــّلـ� َق َو ـَع�ـُه ـْم� َس َعـّلى َم ــَتـ َوَخ َم) ـّلـ� َع� ــَعـَل َعـّلى َج َو ُه ِبـ� ــّلـ� َق َو ـَع�ـُه ـْم� َس َعـّلى َم ــَتـ َوَخ َم) ـّلـ� َع� َعـّلى

ـَع�ـِد� َبـ َم�ِن� ـُه� ْيـ� ــِد� ـَه� ْيـ� ـْمـِن� َف ًة+ ِغ�شـو ه ـَر� َص َبـ ـَع�ـِد� َعـّلى َبـ َم�ِن� ـُه� ْيـ� ــِد� ـَه� ْيـ� ـْمـِن� َف ًة+ ِغ�شـو ه ـَر� َص َبـ َعـّلىَو�َن ـَر� َّكـ� ــَذ َّتـ ــَال َف ا ــُه� َو�َن الـّلـ� ـَر� َّكـ� ــَذ َّتـ ــَال َف ا ــُه� الـّلـ�

““Apakah engkau mengetahui. Orang yang memper-Tuhan-kan Apakah engkau mengetahui. Orang yang memper-Tuhan-kan Hawa Nafsunya ? Dan Allah membiarkan mereka sesat, Hawa Nafsunya ? Dan Allah membiarkan mereka sesat, sesudah ia tahu. Dan Allah menutup rapat Pendengaran dan sesudah ia tahu. Dan Allah menutup rapat Pendengaran dan Hatinya. Dan DIA tutup Pemandangannya. (jika telah demikian). Hatinya. Dan DIA tutup Pemandangannya. (jika telah demikian). Maka siapakah yang dapat memberinya Petunjuk selain dari Maka siapakah yang dapat memberinya Petunjuk selain dari Allah ? Apakah mereka tidak mengambil Pelajaran” (Tentang Allah ? Apakah mereka tidak mengambil Pelajaran” (Tentang yang demikian itu ?)”. (Q.S. Al-Jaatsiah : 23)yang demikian itu ?)”. (Q.S. Al-Jaatsiah : 23)

Page 5: l16. Tuhan, Manusia Dan Global

Dalam Islam Tuhan yang pantas disebut Tuhan adalah Dalam Islam Tuhan yang pantas disebut Tuhan adalah ALLAH SWT. Dialah yang serba maha, dan maha ALLAH SWT. Dialah yang serba maha, dan maha dipentingkan oleh seluruh makhluk.dipentingkan oleh seluruh makhluk.

Bagi umat Islam, penyebutan nama Tuhan yang bersifat Bagi umat Islam, penyebutan nama Tuhan yang bersifat spekulatif tentu sangat bermasalah. Sebab, hal ini bisa spekulatif tentu sangat bermasalah. Sebab, hal ini bisa mengaburkan konsep tauhid Islam. Penyebutan kata mengaburkan konsep tauhid Islam. Penyebutan kata ““AllahAllah” di dalam Al-Qur’an menandakan bahwa ” di dalam Al-Qur’an menandakan bahwa penyematan nama untuk Dzat Yang Maha Kuasa penyematan nama untuk Dzat Yang Maha Kuasa haruslah bersumber dari Allah sendiri dengan sifat-sifat haruslah bersumber dari Allah sendiri dengan sifat-sifat yang sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an. Dengan yang sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an. Dengan berdasar pada sumber yang otentik akan mencegah berdasar pada sumber yang otentik akan mencegah spekulasi akal. Konsep Tuhan dalam Islam juga spekulasi akal. Konsep Tuhan dalam Islam juga menegaskan bahwa jalan menuju Tuhan hanya satu, menegaskan bahwa jalan menuju Tuhan hanya satu, yakni Islam. Jika tidak maka tak mungkin ada yakni Islam. Jika tidak maka tak mungkin ada do’a, do’a, ihdinash shirathal mustaqimihdinash shirathal mustaqim (Tunjukilah kami jalan  (Tunjukilah kami jalan yang lurus).yang lurus).

Page 6: l16. Tuhan, Manusia Dan Global

Faham keberadaan TuhanFaham keberadaan Tuhan

1. 1. Dalil Logik. Sesuatu yang tidak dapat dilihat atau kesan tidak Dalil Logik. Sesuatu yang tidak dapat dilihat atau kesan tidak semestinya tiada. Sekiranya kita tidak dapat melihat atau semestinya tiada. Sekiranya kita tidak dapat melihat atau mengesan nyawa, tidak bererti nyawa itu tidak wujud. mengesan nyawa, tidak bererti nyawa itu tidak wujud. Sekiranya cetusan eletrik dalam otak diukur sebagi nyawa, Sekiranya cetusan eletrik dalam otak diukur sebagi nyawa, komputer yang mempunyai prinsip yang sama masih tidak komputer yang mempunyai prinsip yang sama masih tidak dianggap bernyawa.dianggap bernyawa.

2. Dalil Kejahatan di Dunia. Tuhan telah memberi peringatan 2. Dalil Kejahatan di Dunia. Tuhan telah memberi peringatan agar manusia berbuat baik sesama manusia, dengan agar manusia berbuat baik sesama manusia, dengan amaran siksaan yang keras kepada mereka yang ingkar. amaran siksaan yang keras kepada mereka yang ingkar. Adanya kejahatan yang diamalkan oleh manusia di bumi Adanya kejahatan yang diamalkan oleh manusia di bumi adalah pilihan manusia itu sendiri. Kejahatan adalah adalah pilihan manusia itu sendiri. Kejahatan adalah keadaan di mana ketiadaan kebaikan. Barangsiapa keadaan di mana ketiadaan kebaikan. Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalas mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalas melainkan sebanding dengan kejahatan itu.melainkan sebanding dengan kejahatan itu.

Page 7: l16. Tuhan, Manusia Dan Global

3. Dalil Kesempurnaan. Tuhan adalah sempurna dari 3. Dalil Kesempurnaan. Tuhan adalah sempurna dari segala sifat kecacatan. Dengan itu mengatakan Tuhan segala sifat kecacatan. Dengan itu mengatakan Tuhan tidak mampu adalah salah, sebagai contoh "Adakah tidak mampu adalah salah, sebagai contoh "Adakah Tuhan itu berkuasa untuk mencipta satu batu yang Tuhan itu berkuasa untuk mencipta satu batu yang terlalu berat, yang tidak mampu diangkat oleh dirinya terlalu berat, yang tidak mampu diangkat oleh dirinya sendiri?" menunjukkan keinginan meletakkan sifat sendiri?" menunjukkan keinginan meletakkan sifat manusia kepada Tuhan. Berat adalah hukum yang manusia kepada Tuhan. Berat adalah hukum yang dicipta Tuhan, apa yang berat di bumi tidak berarti di dicipta Tuhan, apa yang berat di bumi tidak berarti di angkasa. Berat tidak membawa apa-apa arti di alam angkasa. Berat tidak membawa apa-apa arti di alam ghaib.ghaib.

Page 8: l16. Tuhan, Manusia Dan Global

4. Pembuktian Adanya Tuhan dengan Pendekatan Astronomi4. Pembuktian Adanya Tuhan dengan Pendekatan Astronomi Benda alam yang paling dekat dengan bumi adalah bulan, yang jaraknya dari Benda alam yang paling dekat dengan bumi adalah bulan, yang jaraknya dari

bumi sekitar 240.000 mil, yang bergerak mengelilingi bumi dan bumi sekitar 240.000 mil, yang bergerak mengelilingi bumi dan menyelesaikan setiap edarannya selama dua puluh sembilan hari sekali. menyelesaikan setiap edarannya selama dua puluh sembilan hari sekali. Demikian pula bumi yang terletak 93.000.000.000 mil dari matahari berputar Demikian pula bumi yang terletak 93.000.000.000 mil dari matahari berputar pada porosnya dengan kecepatan seribu mil per jam dan menempuh garis pada porosnya dengan kecepatan seribu mil per jam dan menempuh garis edarnya sepanjang 190.000.000 mil setiap setahun sekali. Di samping bumi edarnya sepanjang 190.000.000 mil setiap setahun sekali. Di samping bumi terdapat gugus sembilan planet tata surya, termasuk bumi, yang mengelilingi terdapat gugus sembilan planet tata surya, termasuk bumi, yang mengelilingi matahari dengan kecepatan luar biasa.matahari dengan kecepatan luar biasa.

Matahari tidak berhenti pada suatu tempat tertentu, tetapi ia beredar Matahari tidak berhenti pada suatu tempat tertentu, tetapi ia beredar bersama-sama dengan planet-planet dan asteroid mengelilingi garis edarnya bersama-sama dengan planet-planet dan asteroid mengelilingi garis edarnya dengan kecepatan 600.000 mil per jam. Di samping itu masih ada ribuan dengan kecepatan 600.000 mil per jam. Di samping itu masih ada ribuan sistem selain “sistem tata surya” kita dan setiap sistem mempunyai kumpulan sistem selain “sistem tata surya” kita dan setiap sistem mempunyai kumpulan atau galaxy sendiri-sendiri. Galaxy-galaxy tersebut juga beredar pada garis atau galaxy sendiri-sendiri. Galaxy-galaxy tersebut juga beredar pada garis edarnya. Galaxy dimana terletak sistem matahari kita, beredar pada edarnya. Galaxy dimana terletak sistem matahari kita, beredar pada sumbunya dan menyelesaikan edarannya sekali dalam 200.000.000 tahun sumbunya dan menyelesaikan edarannya sekali dalam 200.000.000 tahun cahaya.cahaya.

Page 9: l16. Tuhan, Manusia Dan Global

Logika manusia dengan memperhatikan Logika manusia dengan memperhatikan sistem yang luar biasa dan organisasi sistem yang luar biasa dan organisasi yang teliti, akan berkesimpulan bahwa yang teliti, akan berkesimpulan bahwa mustahil semuanya ini terjadi dengan mustahil semuanya ini terjadi dengan sendirinya, bahkan akan menyimpulkan sendirinya, bahkan akan menyimpulkan bahwa di balik semuanya itu ada bahwa di balik semuanya itu ada kekuatan maha besar yang membuat kekuatan maha besar yang membuat dan mengendalikan sistem yang luar dan mengendalikan sistem yang luar biasa tersebut, kekuatan maha besar biasa tersebut, kekuatan maha besar tersebut adalah Tuhan.tersebut adalah Tuhan.

Page 10: l16. Tuhan, Manusia Dan Global

MANUSIA ?MANUSIA ?

Page 11: l16. Tuhan, Manusia Dan Global

Hakekat manusiaHakekat manusia PlatoPlato (428-348 SM) (428-348 SM),, manusia adalah mahhluk yang terdiri dari manusia adalah mahhluk yang terdiri dari

tubuh dan jiwa yang di antara kedua nya terdapat garis pemisah. tubuh dan jiwa yang di antara kedua nya terdapat garis pemisah. DigambarkanDigambarkannyanya bahwa jiwa itu lebih tinggi derajatnya dari pada bahwa jiwa itu lebih tinggi derajatnya dari pada jasad. Untuk rnenggapai kemuliaan, manusia harus melepaskan jasad. Untuk rnenggapai kemuliaan, manusia harus melepaskan seluruh atribut dan kebutuhannya dari tubuh. seluruh atribut dan kebutuhannya dari tubuh.

AristotelesAristoteles (350 SM), salah seorang murid Plato berpandangan lain. (350 SM), salah seorang murid Plato berpandangan lain. Jiwa manusia adalah makhluk otonom yang berkembang menjadi Jiwa manusia adalah makhluk otonom yang berkembang menjadi lain dan tidak lepas dari tubuhnya. Roh manusia berbeda dengan lain dan tidak lepas dari tubuhnya. Roh manusia berbeda dengan jiwa, yang memiliki kemampuan khas bagi manusia, namun sam pai jiwa, yang memiliki kemampuan khas bagi manusia, namun sam pai di sini manusia sendiri tidak mampu untuk menjelaskan lebih lanjut. di sini manusia sendiri tidak mampu untuk menjelaskan lebih lanjut. Para ahli filsafat me mandang manusia tidak mendapatkan Para ahli filsafat me mandang manusia tidak mendapatkan kesikesimmpulan akhir yang sama, tidak menghasilkan suatu pulan akhir yang sama, tidak menghasilkan suatu pemahaman yang pemahaman yang kaffah, kaffah, karena manusia tidak mampu untuk karena manusia tidak mampu untuk melihat dirinya sendiri secara objektif.melihat dirinya sendiri secara objektif.

Page 12: l16. Tuhan, Manusia Dan Global

Manusia dalam kepemilikan kodrat dan tujuan Manusia dalam kepemilikan kodrat dan tujuan pada hakikatnya sama dengan makhluk lainnya. pada hakikatnya sama dengan makhluk lainnya. Makhluk hidup berjuang untuk tetap eksis Makhluk hidup berjuang untuk tetap eksis dengan kesadaran dan pengetahuannya se suai dengan kesadaran dan pengetahuannya se suai dengan kapasitas yang dimilikinya. Yang dengan kapasitas yang dimilikinya. Yang membedakan manusia dari makhluk lainnya membedakan manusia dari makhluk lainnya adalah kesadaran manusia untuk bebas memilih adalah kesadaran manusia untuk bebas memilih dan daya kreatifitasnya. Inilah manusia yang dan daya kreatifitasnya. Inilah manusia yang menjadi (menjadi (becomingbecoming) menuju kesempurnaannya ) menuju kesempurnaannya bukan hanya sekedar ada (being).bukan hanya sekedar ada (being).

Page 13: l16. Tuhan, Manusia Dan Global

Naturalisme memandang manusia sebagai makhluk kecil Naturalisme memandang manusia sebagai makhluk kecil di atas alam. Manusia tunduk terhadap kekuasaan alam. di atas alam. Manusia tunduk terhadap kekuasaan alam. Karena manusia dan marihluk lainnya selalu bergantung Karena manusia dan marihluk lainnya selalu bergantung dengan apa yang disediakan oleh alam. dengan apa yang disediakan oleh alam. ShgShg paham paham ini ini telah memenjarakan kebebas an memilih, kesadaran, telah memenjarakan kebebas an memilih, kesadaran, dan daya cipta manusia.dan daya cipta manusia.

Monisme Monisme ((jabariyahjabariyah)), bahwa , bahwa hakikat manusia, hakikat manusia, berada di berada di tangan Tuhan. tangan Tuhan. kesadaran, kehendak memilih, dan daya kesadaran, kehendak memilih, dan daya kreasi manusia ditentukan oleh kehendak Tuhan. kreasi manusia ditentukan oleh kehendak Tuhan. Kehendak manusia selalu berada di bawah bayang Kehendak manusia selalu berada di bawah bayang bayang kehendak Tuhan. bayang kehendak Tuhan. MMereka percaya semua ereka percaya semua hakikat, nasib, individualitas dan masa depan hakikat, nasib, individualitas dan masa depan merupakan takdir Tuhan. merupakan takdir Tuhan.

Page 14: l16. Tuhan, Manusia Dan Global

QadariyahQadariyah, yakni manusia bebas untuk menentukan , yakni manusia bebas untuk menentukan jalan kehidupannya. Manusia memiliki peran yang jalan kehidupannya. Manusia memiliki peran yang besar atas dirinya. besar atas dirinya.

Jadi manusia merupakan gabungan dari debu dan Jadi manusia merupakan gabungan dari debu dan roh suci, terbentuk dari dua dimensi yang berbeda. roh suci, terbentuk dari dua dimensi yang berbeda. PPertama selalu mengajaknya ke level rendah yang ertama selalu mengajaknya ke level rendah yang stagnan, terkungkung, dan membeku. Sedangkan stagnan, terkungkung, dan membeku. Sedangkan kedua,kedua, menarik manusia ke dimensi alam spiritual menarik manusia ke dimensi alam spiritual menuju kesucian. menuju kesucian. IInilah yang menjadikan manusia nilah yang menjadikan manusia mendapatkan kebesaran dan keunikannya yang mendapatkan kebesaran dan keunikannya yang tersusun dari dua unsur yang kontradiktif.tersusun dari dua unsur yang kontradiktif.

Page 15: l16. Tuhan, Manusia Dan Global

Selain Selain itu,itu, manusia juga merupakan murid utama Sang manusia juga merupakan murid utama Sang Pendidik alam. Allah mengajarkan nama-nama kepada Pendidik alam. Allah mengajarkan nama-nama kepada Adam setelah penciptaannya. Artinya hanya manusia Adam setelah penciptaannya. Artinya hanya manusia yang diberi ilmu pengetahuan oleh Allah SWT, dan di yang diberi ilmu pengetahuan oleh Allah SWT, dan di bekali kemampuan akal untuk memberi nama-nama, bekali kemampuan akal untuk memberi nama-nama, melakukan identifikasi, konseptualisasi, dan teoritisasi. melakukan identifikasi, konseptualisasi, dan teoritisasi.

Dan keutamaan, yang paling menonjol dari manusia, Dan keutamaan, yang paling menonjol dari manusia, dibanding dengan makhluk-makhluk lainnya adalah dibanding dengan makhluk-makhluk lainnya adalah kekuatan kekuatan iiradahnyaradahnya, , sehingga manusia merupakan satu-sehingga manusia merupakan satu-satunya makhluk yang dapat bertindak melawan satunya makhluk yang dapat bertindak melawan kemauan instinknya, sedang hewan dakemauan instinknya, sedang hewan dann tumbuhan tidak tumbuhan tidak mampu melakukannya.mampu melakukannya.

Page 16: l16. Tuhan, Manusia Dan Global

Al Qur’an menyebut manusia dengan beberapa istilah Al Qur’an menyebut manusia dengan beberapa istilah Kata Kata basyarbasyar yang menunjukkan aspek fisikyang menunjukkan aspek fisik,, misalnya misalnya QS. Shaad: QS. Shaad:

71-76, QS. A1- Anbiya: 34-35.71-76, QS. A1- Anbiya: 34-35.). ). IniIni artinya dimensi basyar sejak artinya dimensi basyar sejak nabi Adam diciptakan sampai generasi akhir zaman, secara bentuk nabi Adam diciptakan sampai generasi akhir zaman, secara bentuk dan fungsinya tetap sama, tidak mengalami perubahan.dan fungsinya tetap sama, tidak mengalami perubahan.

KemudianKemudian dimensi dimensi iinsannsan di dalam Alquran, memiliki makna yadi dalam Alquran, memiliki makna yaituitu::

l. Dalam konteks ilmu, manusia didorong untuk menguasai l. Dalam konteks ilmu, manusia didorong untuk menguasai pengetahuan seluas-luasnya. pengetahuan seluas-luasnya.

2. Manusia memiliki musuh, yaitu 2. Manusia memiliki musuh, yaitu syetansyetan yang selalu berusaha menarik yang selalu berusaha menarik manusia untuk menyimpang dari nilai-nilai, dan manusia untuk menyimpang dari nilai-nilai, dan norma-norma norma-norma ilahi. ilahi.

3. Manusia sebagai pemikul amanah, yaitu sebagai khalifah3. Manusia sebagai pemikul amanah, yaitu sebagai khalifah..

4. Manusia dalam konteks pemanfaatan waktu untuk berdisiplin dan 4. Manusia dalam konteks pemanfaatan waktu untuk berdisiplin dan kesadaran serta kreatifitaskesadaran serta kreatifitas, shg beruntung pd sisi, shg beruntung pd sisi materi dan rohani. materi dan rohani.

5. Maunusia dalam hubungan dengan karya nyatanya.5. Maunusia dalam hubungan dengan karya nyatanya.

6. Manusia dalam hubungannya dengan ketentuan moral. 6. Manusia dalam hubungannya dengan ketentuan moral.

Page 17: l16. Tuhan, Manusia Dan Global

Di dalam Alquran, selain Di dalam Alquran, selain basyar basyar dan insan, dan insan, juga dinamai sebagai juga dinamai sebagai ''annasannas' . ' . Dimensi Dimensi basyar basyar dan dan insan insan merupakan sosok merupakan sosok manusia yang ber peran menjadi makhluk manusia yang ber peran menjadi makhluk individu, sedangkan dimensi individu, sedangkan dimensi annas annas adalah adalah status manusia sebagai bagian dari status manusia sebagai bagian dari masyarakat atau makhluk sosial.masyarakat atau makhluk sosial.

Manusia dilahirkan dengan membawa Manusia dilahirkan dengan membawa fithrahnyafithrahnya, yakni , yakni potensi fisik dan potensi potensi fisik dan potensi ruhani. Potensi ruhani pada manusia ruhani. Potensi ruhani pada manusia adalah adalah nafsunafsu, , akal,akal, dan dan qalbun.qalbun.

Page 18: l16. Tuhan, Manusia Dan Global

Dalam diri manusia ada Dalam diri manusia ada Nafsu,yang Nafsu,yang didisebut hawa nafsusebut hawa nafsu. . Ini Ini suatu kekuatan yang mengaktifkan manusia untuk suatu kekuatan yang mengaktifkan manusia untuk mendapatkan mendapatkan keinginannyakeinginannya, termasuk k, termasuk keinginaneinginan yg yg baik baik dan buruk. Dengan nafsu manusia mampu menjaga dan buruk. Dengan nafsu manusia mampu menjaga eksistensinya. Namun, nafsu eksistensinya. Namun, nafsu yg cyg cenderung benderung beerbuat rbuat keburukan atau bebas nilai akan membahayakan keburukan atau bebas nilai akan membahayakan dirinya, bahkan menghancurkan keberadaannya. Untuk dirinya, bahkan menghancurkan keberadaannya. Untuk mengendalikanmengendalikannya nya manusia memanfaatkan akalnya. manusia memanfaatkan akalnya. Dan akal ini lah yang mengarahkan nafsu manusia Dan akal ini lah yang mengarahkan nafsu manusia menjadi kekuatan yang mulia. Selain itu menjadi kekuatan yang mulia. Selain itu jgjg memerlukan memerlukan agama sebagai rambu-rambu kehidupan untuk agama sebagai rambu-rambu kehidupan untuk mengarahkan nafsu agar terkendali. Al-Farabi, Ibnu Sina mengarahkan nafsu agar terkendali. Al-Farabi, Ibnu Sina dan Al-Ghazali membagi dan Al-Ghazali membagi naf'su naf'su (jiwa) menjadi tiga: Jiwa (jiwa) menjadi tiga: Jiwa nabati (tumbuh-tumbuhan), jiwa hewani (binatang), dan nabati (tumbuh-tumbuhan), jiwa hewani (binatang), dan jiwa insani. jiwa insani.

Page 19: l16. Tuhan, Manusia Dan Global

Jiwa Jiwa nabati nabati adalah kesempurnaan awal bagi benda alami adalah kesempurnaan awal bagi benda alami yang organis dari segi makan, tumbuh dan melahirkan. yang organis dari segi makan, tumbuh dan melahirkan. Adapun jiwa Adapun jiwa hewanihewani, , disamping memiliki daya makan disamping memiliki daya makan untuk tumbuh dan melahirkan, juga memiliki daya untuk untuk tumbuh dan melahirkan, juga memiliki daya untuk mengetahui hal-hal yang kecil dan daya. merasa mengetahui hal-hal yang kecil dan daya. merasa (instink), (instink), sedangkan jiwa sedangkan jiwa insani insani mempunyai kelebihan dari segi daya mempunyai kelebihan dari segi daya berfikir berfikir (al nafs al nathiqah (al nafs al nathiqah atau atau al nafs al insaniyah). al nafs al insaniyah). Daya Daya inilah merupakan hakikat atau pribadi manusia. Sehingga inilah merupakan hakikat atau pribadi manusia. Sehingga dengan dengan hakikathakikat manusia dapat mengetahui hal-ha manusia dapat mengetahui hal-hall yang yang umum dan yang khusus. Karena manusia terdiri dari tiga umum dan yang khusus. Karena manusia terdiri dari tiga nafsu tersebut, maka pada diri manusia berkumpul nafsu tersebut, maka pada diri manusia berkumpul berbagai macam sifat dan keadaannya. Apabila manusia berbagai macam sifat dan keadaannya. Apabila manusia menyerah dan patuh pada kemauan syahwat, memperturut menyerah dan patuh pada kemauan syahwat, memperturut ajakan ajakan syaithan, syaithan, dan jatuh pada perbuatan maksiat maka dan jatuh pada perbuatan maksiat maka ia disebut jiwa yang menyuruh berbuat jahat (nafsu ia disebut jiwa yang menyuruh berbuat jahat (nafsu ‘ammaratun bi al suu’). ‘ammaratun bi al suu’).

Page 20: l16. Tuhan, Manusia Dan Global

Ketika manusia dapat menentang dan melawan Ketika manusia dapat menentang dan melawan sifat-sifat tercela, namun di saat yang berbeda sifat-sifat tercela, namun di saat yang berbeda tidak dapat melepaskan dirinya dari perbuatan tidak dapat melepaskan dirinya dari perbuatan tercela tersebut, maka ia akan selalu menyesali tercela tersebut, maka ia akan selalu menyesali atas perbuatanya, dan ini disebut dengan jiwa atas perbuatanya, dan ini disebut dengan jiwa yang yang menyesal (menyesal (nafsu al lawwaa mahnafsu al lawwaa mah))..

Dan apabila jiwa manusia dapat menghindarkan Dan apabila jiwa manusia dapat menghindarkan diri dari semua sifat- sifat tercela, kemudian diri dari semua sifat- sifat tercela, kemudian istiqamah istiqamah memegang teguh imannya, maka memegang teguh imannya, maka jiwanya menjadi tenang jiwanya menjadi tenang ((nafsu al muthmainnahnafsu al muthmainnah).).

Page 21: l16. Tuhan, Manusia Dan Global

Akal Akal yang dalam bahasa Yunani disebut yang dalam bahasa Yunani disebut nous nous atau atau logos logos atau intelek atau intelek (intellect.Ingg) (intellect.Ingg) Dalam bahasa Dalam bahasa Indonesia berarti berpikir menggunakan otak atau rasio. Indonesia berarti berpikir menggunakan otak atau rasio. Sedangkan dalamSedangkan dalam

Alqur'an akal diartikan dengan kebijkasanaan Alqur'an akal diartikan dengan kebijkasanaan ((wisdomwisdom), ), intelegensia intelegensia (intelligent), (intelligent), dan pengertian dan pengertian (understanding). (understanding). Dengan demikian Alquran meletakkan Dengan demikian Alquran meletakkan akal bukan hanya pada aspek rasio, tetapi juga rasa, akal bukan hanya pada aspek rasio, tetapi juga rasa, bahkan lebih jauh dari itu akal diartikan dengan hikmah bahkan lebih jauh dari itu akal diartikan dengan hikmah atau bijaksana. Daya jiwa berpikir yang ada pada otak di atau bijaksana. Daya jiwa berpikir yang ada pada otak di kepala disebut akal, sedangkan yang ada di hati disebut kepala disebut akal, sedangkan yang ada di hati disebut rasa rasa (dzauq). (dzauq). Karena itu ada dua sumber pengetahuan, Karena itu ada dua sumber pengetahuan, yaitu pengetahuan akal yaitu pengetahuan akal (ma'rifah al-'aqliyyah) (ma'rifah al-'aqliyyah) dan dan pengetahuan hati pengetahuan hati (ma'rifah al-qalbiyyah).(ma'rifah al-qalbiyyah).

Page 22: l16. Tuhan, Manusia Dan Global

AlqalbAlqalb,,artinya berubah, berbalik, atau berpindah. artinya berubah, berbalik, atau berpindah. Ada dua pengertian Ada dua pengertian Alqalb, Alqalb, yang yang bersifatbersifat fisik fisik atau kasat mata, yaitu sebentuk daging bulat atau kasat mata, yaitu sebentuk daging bulat panjang yang terletak di dada sebelah kiripanjang yang terletak di dada sebelah kiri.. Sedangkan arti yang kedua adalah pengertian Sedangkan arti yang kedua adalah pengertian wilayah ruhani yang halus bersifat ketuhanan, wilayah ruhani yang halus bersifat ketuhanan, yaitu merupakan hakikat manusia yang menjadi yaitu merupakan hakikat manusia yang menjadi sumber pengetahuan dan kearifan manusia, dan sumber pengetahuan dan kearifan manusia, dan hati inilah yang mampu menggerakkan aktifitas hati inilah yang mampu menggerakkan aktifitas phisik. Dengan demikian hati merupakan pusat phisik. Dengan demikian hati merupakan pusat komando pergerakan anggota badan yang lainkomando pergerakan anggota badan yang lain

Page 23: l16. Tuhan, Manusia Dan Global

Ibnul Qayyim, tentang hati :Ibnul Qayyim, tentang hati :

Pertama, Hati yang selamat Pertama, Hati yang selamat (qaibun saliim) (qaibun saliim) yaitu hati yang yaitu hati yang senantiasa cenderung kepada ketakwaan dan ketaatan senantiasa cenderung kepada ketakwaan dan ketaatan kepada Allah. Hati yang selalu tunduk dan patuh atas kepada Allah. Hati yang selalu tunduk dan patuh atas segala ketentuan dan perintah Allah. Kedua, hati yang segala ketentuan dan perintah Allah. Kedua, hati yang mati mati (qalbun mayyit) (qalbun mayyit) yakniyakni selalu ingkar kepada Allah, selalu ingkar kepada Allah, membangkang, dan menolak kebenaran. membangkang, dan menolak kebenaran. Seperti orang Seperti orang yang sombong dan keras kepala, maka oleh Allah yang sombong dan keras kepala, maka oleh Allah penglihatannya dibutakan dari kebenaran, penglihatannya dibutakan dari kebenaran, pendengarannya ditulikan dari kebaikan. pendengarannya ditulikan dari kebaikan. JkJk dinasehati dinasehati atauatau tidak ia akan tetap saja jauh dari kebenaran. Ketiga, tidak ia akan tetap saja jauh dari kebenaran. Ketiga, hati yang sakit hati yang sakit (qalbun mariidh) (qalbun mariidh) yayaknikni hati yang bimbang, hati yang bimbang, yang kadangyang kadang cenderung pada ketaatan dan kebenaran, cenderung pada ketaatan dan kebenaran, namun diwaktu yang lain, cenderung mengajak kepada namun diwaktu yang lain, cenderung mengajak kepada kemungkaran dan kemaksiatankemungkaran dan kemaksiatan..

Page 24: l16. Tuhan, Manusia Dan Global

Keutuhan manusia: Keutuhan manusia:

1. Diberi amanah untuk menjadi wakil Tuhan di muka bumi 1. Diberi amanah untuk menjadi wakil Tuhan di muka bumi ((khalifatullah fil ardlkhalifatullah fil ardl).).

2. Dalam rangka menjalankan amanah-Nya, Allah membekali 2. Dalam rangka menjalankan amanah-Nya, Allah membekali dengan Al-Qur’an dan as-Sunnah, sehingga perjalannya dengan Al-Qur’an dan as-Sunnah, sehingga perjalannya akan sesuai dengan missi kehendak-Nya. akan sesuai dengan missi kehendak-Nya.

3. Meskipun sebagai makhluk yang paling sempurna bila 3. Meskipun sebagai makhluk yang paling sempurna bila dibandingkan dengan makhluk lainnya, namun ternyata dibandingkan dengan makhluk lainnya, namun ternyata manusia juga memiliki kelemahan-kelemahan akibat manusia juga memiliki kelemahan-kelemahan akibat keterbatasan-keterbatasan yang menyertai dirinya.keterbatasan-keterbatasan yang menyertai dirinya.

4. Meyakini keberadaan Sang Maha Khaliq sebagai tumpuan 4. Meyakini keberadaan Sang Maha Khaliq sebagai tumpuan terakhir (terakhir (ultimate goalultimate goal) dalam segala kiprah perilakunya.) dalam segala kiprah perilakunya.

Page 25: l16. Tuhan, Manusia Dan Global

GLOBALISASIGLOBALISASI

Menurut asal katanya, kata "globalisasi" Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata diambil dari kata globalglobal, yang maknanya , yang maknanya ialah ialah universaluniversal. Kemudian globalisasi . Kemudian globalisasi sering diartikan dengan sering diartikan dengan suatu proses suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayahdi dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah

Page 26: l16. Tuhan, Manusia Dan Global

Beberapa ciri globalisasi:Beberapa ciri globalisasi:1. Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antar negara 1. Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antar negara

menunjukkan keterkaitan antar manusia di seluruh dunia.menunjukkan keterkaitan antar manusia di seluruh dunia.

2. Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan 2. Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.yang berbeda.

3. Pasar dan produksi  ekonomi di negara-negara yang berbeda 3. Pasar dan produksi  ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO). (WTO).

Page 27: l16. Tuhan, Manusia Dan Global

4.Peningkatan interaksi kultural4.Peningkatan interaksi kultural melalui melalui perkembangan media massa (terutama perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang dalam bidang fashionfashion, literatur, dan makanan., literatur, dan makanan.

5. Meningkatnya masalah bersama, misalnya 5. Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.multinasional, inflasi regional dan lain-lain.

Page 28: l16. Tuhan, Manusia Dan Global

Lantas bagaimana ?Lantas bagaimana ?