lakip 2013 sekretariat kki
TRANSCRIPT
LAKIP 2013
Sekretariat KKI i
Kata Pengantar
uji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
hanya berkat rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyusun
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia (Sekretariat KKI) Tahun 2013. LAKIP ini
berisi informasi tentang capaian kinerja dan pertanggungjawaban atas
keberhasilan/kegagalan kegiatan Sekretariat KKI dalam memfasilitasi
penyelenggaraan tugas dan fungsi, serta wewenang Konsil Kedokteran
Indonesia (KKI) termasuk Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia
(MKDKI) selama tahun 2013 untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis yang
telah ditetapkan.
Sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Konsil
Kedokteran Indonesia (KKI) mempunyai tugas melakukan registrasi dokter dan
dokter gigi, mengesahkan standar pendidikan, dan melakukan pembinaan dalam
rangka penjaminan mutu dan perlindungan pada masyarakat sebagai penerima
pelayanan kedokteran/kedokteran gigi.
Amanah undang-undang tersebut di atas diterjemahkan ke dalam RENSTRA
KKI 2011 - 2015, yang dijabarkan dalam program jangka pendek, jangka
panjang dalam bidang pendidikan, registrasi, pembinaan dan kesekretariatan.
Strategi Utama KKI adalah menerapkan sistem registrasi dan monitoring dokter
dan dokter gigi secara online di seluruh Indonesia, menegakkan profesionalisme
PPP
LAKIP 2013
Sekretariat KKI ii
dokter dan dokter gigi dalam praktik kedokteran, dan memastikan penerapan
standar nasional pendidikan profesi dokter dan dokter gigi, serta meningkatkan
kemitraan dengan orgasnisasi profesi, instansi pemerintah dan non pemerintah
untuk menerapkan praktik kedokteran yang melindungi masyarakat.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Konsil Kedokteran
Indonesia tahun 2011 ini berpedoman kepada Peraturan Menteri Kesehatan RI
Nomor 2416/MENKES/PER/XI/2011 tanggal 01 Desember 2011 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Kementerian Kesehatan.
Pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang KKI yang diuraikan dalam LAKIP
Sekretariat KKI ini merupakan hasil kerja keras seluruh unsur pimpinan dan
anggota Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Majelis Kehormatan Displin
Kedokteran Indonesia (MKDKI) dan seluruh pegawai/karyawan Sekretariat
Konsil Kedokteran Indonesia, serta kontribusi seluruh stakeholders yang telah
bersama-sama berupaya meningkatakan kualitas mutu pelayanan kesehatan.
Akhir kata, dalam kesempatan ini kami patut menyampaikan ucapan terima
kasih dan penghargaan yang setinggi-tinggi kepada semua pihak. Semoga
LAKIP Sekretariat KKI ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang
berkepentingan, baik sebagai informasi maupun evaluasi kinerja.
Jakarta, Januari 2014
Sekretaris Konsil Kedokteran Indonesia
drg. ASTRID, MH.Kes
NIP. 195701301985032001
LAKIP 2013
Sekretariat KKI iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
RINGKASAN EKSEKUTIF .......................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Maksud dan Tujuan .......................................................................... 2
C. Tugas Pokok dan Fungsi ................................................................. 3
D. Sistematika ....................................................................................... 4
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA .............................. 5
A. Perencanaan Kinerja ........................................................................ 5
1. Visi dan Misi ................................................................................. 5
2. Tujuan dan Sasaran ..................................................................... 6
3. Rencana Strategi 2011 – 2015 ..................................................... 7
4. Indikator Kegiatan Peningkatan Manajemen KKI…………………… 18
5. Program tahun 2013 ………………………………………………….. 19
B. Perjanjian Kinerja .............................................................................. 20
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2013 ...................................... 22
A. Pengukuran Kinerja dan Analisis Pencapaian Kinerja ..................... 22
1.Pengukuran Kinerja ……………………………………………………. 22
2. Analisis Pencapaian Kinerja …………………………………………. 23
B. Kegiatan lain dan hasil pencapaiannya ………………………………. .. 31
1. Kegiatan ………………………………………………………………… 31
2. Hasil dan analisis capaian kegiatan …………………………………. 31
LAKIP 2013
Sekretariat KKI iv
C. Sumber Daya ................................................................................... .. 38
1. Sumber Daya Manusia ................................................................. 37
2. Sumber Daya Anggaran ............................................................... 41
3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana .......................................... 42
BAB IV KESIMPULAN ................................................................................ 43
LAMPIRAN
LAKIP 2013
Sekretariat KKI v
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Akutabilitas Sekretariat KKI tahun 2013 ini secara garis besar berisikan
informasi mengenai rencana kinerja dan
capaian kinerja yang telah dicapai selama
satu tahun. Rencana Kinerja (Perfomance
Plan) 2013 dan Penetapan Kinerja 2013
merupakan program kerja yang ingin dicapai
selama tahun 2013 yang sepenuhnya
mengacu pada Rencana Strategis 2011-2015
Konsil Kedokteran Indonesia. Sementara itu,
capaian hasil realisasi seluruh kegiatan
selama tahun 2013 yang memang diarahkan bagi pemenuhan target yang
ditetapkan dalam Rencana Kinerja Pemerintah (RKP) Tahun 2013.
Secara keseluruhan, hasil capaian kinerja tahun 2013 menunjukkan bahwa
Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia memenuhi Sasaran Strategis yang
ditargetkan. Pengukuran keberhasilan kinerja dilakukan dengan
membandingkan target yang ingin capai dengan target tahun lalu. Adapun target
pencapaian sasaran kinerja Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia yang
dituangkan dalam RKP Sekretariat KKI tahun 2013 sebagai berikut :
No Kegiatan Sasaran Indikator Target 2013
1
Peningkatan Manajemen Konsil Kedokteran Indonesia
Terselenggaranya registrasi, pendidikan profesi, pembinaan serta penanganan kasus pelanggaraan displin dokter & dokter gigi
1. Jumlah Surat Tanda Registrasi
(STR) dokter dan dokter gigi
138.000
2. Jumlah penanganan kasus pelanggaran disiplin dr & drg
127
Secara keseluruhan hasil capaian kinerja tahun
2013 menunjukkan bahwa Sekretariat Konsil
Kedokteran Indonesia memenuhi sasaran
strategis yang ditargetkan
LAKIP 2013
Sekretariat KKI vi
Di dalam mencapai sasaran Renstra KKI dan juga indikator kinerja Sekretraiat
KKI dalam Renstra Kementerian kesehatan maka program utama Sekretariat
KKI adalah Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya yang dituangkan dalam Kegiatan Dukungan Manajemen Konsil
Kedokteran Indonesia tahun 2013 yang dijabarkan dalam 9 (sembilan) output
kegiatan sebagai berikut :
No Output Kegiatan
1 Penanganan kasus pelanggaran disiplin dokter dan dokter gigi
2 Laporan layanan surat tanda registrasi dokter dan dokter gigi
3 Pengembangan media informasi KKI / Penyelenggaraan humas dan protokol
4 Kebijakan dan ketentuan KKI
5 Dokumen perencanaan, penganggaran, program pembinaan dan evaluasi
6 Layanan perkantoran
7 Kendaraan bermotor roda 2
8 Perangkat pengolah data dan komunikasi
9 Peralatan fasilitas perkantoran
Hasil pencapaian kinerja KKI terhadap dua indikator utama KKI yaitu jumlah
STR serta jumlah penanganan kasus telah melampaui target yang ditetapkan di
tahun 2013 . Sedangkan untuk output lainnya, hasilnya mencapai target yang
ditetapkan kecuali untuk output kebijakan dan ketentuan KKI, dimana terjadi
sedikit hambatan. Tabel pencapaian pelaksanaan kegiatan tahun 2013 dapat
disampaikan sebagai berikut :
Tabel Capaian Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2013
Sasaran Indikator Tahun 2013
Target Capaian Prosentase
Terselenggaranya registrasi, pendidikan profesi, pembinaan serta penanganan kasus pelanggaraan displin dokter
1. Jumlah Surat Tanda
Registrasi (STR) dokter dan dokter gigi
138.000
146.048
105,83%
2. Jumlah produk/kebijakan KKI
18 11 61%
3. Jumlah penanganan kasus pelanggaran disiplin dr & drg
127 183 144%
4. Dukungan Administrasi KKI
100 100 100%
LAKIP 2013
Sekretariat KKI vii
Sasaran Indikator Tahun 2013
Target Capaian Prosentase
& dokter gigi
Walaupun hasil pencapaian kinerja pada tahun 2013 sudah cukup baik, namun
demikian masih ada permasalahan-permasalahan yang terjadi yang harus
dilakukan antisipasi penyelesaian, yaitu antara lain : masih adanya perbedaan
persepsi di Institusi Pendidikan tentang STR dengan kewenangan internship dan
pelaksanaan internship itu sendiri, belum adanya perlindungan hukum bagi
peserta PPDS dan PPDGS dimana juga diketahui sebagian besar dari mereka
tidak melakukan registrasi uang, kurangnya antisipasi dukungan dana dan
sistem terkait dengan meningkatnya pengaduan dari daerah, dan belum
optimalnya pelaksanaan keputusan penegakkan disiplin oleh instansi daerah.
Usulan pemecahan masalah yang akan dilakukan adalah koordinasi dengan
Institusi Pendidikan tentang pemberlakuan internship bagi lulusan dokter,
Penyusunan Perkonsil tentang Penerbitan STR untuk PPDS dan PPDGS untuk
melindungi legalitas para peserta didik, koordinasi dan advokasi dengan
Organisasi Profesi, Dinas Kesehatan dan Pemerintah Daerah dalam
pelaksanaan penegakkan disiplin, penambahan anggaran penanganan kasus di
daerah, dan akan mengusulkan pembentukan MKDKI Propinsi yang pada tahun
ini direncanakan pembentukannya di 2 (dua) propinsi yaitu Sumatera Utara dan
Jawa Timur.
Dari sisi anggaran, pada tahun 2013 untuk Sekretariat KKI dialokasikan sebesar
Rp.38.757.041.000,- (tiga puluh delapan milyar tujuh ratus lima puluh tujuh
empat puluh satu ribu rupiah). Sedangkan realisasi anggaran untuk kegiatan-
kegiatan diatas pada tahun 2013 sejumlah Rp.30.571.598.452,- (tiga puluh
milyar lima ratus tujuh puluh satu juta lima ratus sembilan puluh delapan ribu
LAKIP 2013
Sekretariat KKI viii
empat ratus lima puluh dua rupiah), prosentase penyerapan anggaran KKI
sejumlah 78,88%.
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
alah satu unsur utama dalam sistem pelayanan kesehatan
yang prima adalah tersedianya pelayanan profesional oleh
dokter dan dokter gigi yang kompeten yang bekerja untuk
melindungi masyarakat dengan memberikan pelayanan medik yang aman.
Atas dasar hal tersebut maka diterbitkan Undang Undang Nomor 29 Tahun
2004 tentang Praktik Kedokteran yang mengatur praktik dokter dan dokter
gigi agar berkualitas baik dan terpelihara mulai dari pendidikan, registrasi
dan pembinaannya.
Untuk mewujudkan tujuan di atas, maka UU No. 29/2004 mengamanahkan
membentuk sebuah lembaga negara yaitu Konsil Kedokteran Indonesia
(KKI). KKI merupakan suatu badan otonom dan mandiri yang bertanggung
jawab kepada Presiden Republik Indonesia yang mempunyai fungsi inti
menjaga dan menjamin kompetensi dokter dan dokter gigi melalui
pendidikan dan pelatihan berkelanjutan, registrasi, serta pembinaan, dan
penegakan disiplin.
Asas praktik kedokteran adalah Pancasila yang didasarkan pada nilai
ilmiah, manfaat, keadilan, kemanusiaan, keseimbangan serta perlindungan
dan keselamatan pasien. Nilai ilmiah yang dimaksud bahwa praktik
kedokteran harus didasarkan pada ilmu pengetahuan dan teknologi serta
etika profesi yang diperoleh baik pendidikan formal maupun non formal
secara berkeseimbangan serta pengalaman praktik di lapangan.
Penyelenggaraan Praktik Kedokteran harus memberikan manfaat yang
SSS
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
sebesar-besarnya bagi kemanusiaan dalam rangka mempertahankan dan
peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Praktik kedokteran harus
mampu memberikan pelayanan yang adil dan merata kepada setiap orang
dengan biaya yang terjangkau dan pelayanan yang bermutu.
Kewenangan KKI dalam peningkatan mutu pelayanan medis antara lain
dengan menyetujui dan menolak permohonan registrasi dokter dan dokter
gigi; menerbitkan dan mencabut surat tanda registrasi dokter dan dokter
gigi; mengesahkan standar kompetensi dokter dan dokter gigi; melakukan
pengujian terhadap persyaratan registrasi dokter dan dokter gigi;
mengesahkan penerapan cabang ilmu kedokteran dan kedokteran gigi;
melakukan pembinaan bersama terhadap dokter dan dokter gigi mengenai
pelaksanaan etika profesi yang ditetapkan oleh organisasi profesi; dan
melakukan pencatatan terhadap dokter dan dokter gigi yang dikenakan
sanksi oleh organisasi profesi atau perangkatnya karena melanggar
ketentuan etika profesi. Dalam menjalankan seluruh kewenangannya
tersebut dijabarkan dalam peran KKI sebagai regulator, asesor, dan
inisiator sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
B. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja ini dimaksudkan sebagai
pertanggung jawaban terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat
KKI dalam rangka memfasilitasi penyelenggaraan tugas, fungsi dan
wewenang KKI dan MKDKI.
Tujuan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja ini adalah merupakan
laporan kinerja dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya selama
periode Januari sampai dengan 31 Desember 2013, sebagaimana tersebut
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
dalam Kepmenkes No.1442/Menkes/Per/X/2005 tanggal 11 Oktober 2005
tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat KKI tahun 2013 ini disampaikan
kepada Ketua KKI untuk laporan pelaksanaan program KKI secara
menyeluruh, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat KKI dan
sebagai bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) Kementerian Kesehatan Tahun 2013.
C. Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat KKI.
Sebagaimana pasal 2 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor:
1442/Menkes/Per/X/2005 tanggal 11 Oktober 2005 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Sekretariat KKI, tugas Sekretariat KKI adalah memberikan
dukungan teknis dan administrasi kepada semua unsur di KKI, termasuk
MKDKI.
Dalam melaksanakan tugasnya Sekretariat KKI menyelenggaraan fungsi
sebagai berikut :
a. Pelaksanaan fasilitas standarisasi pendidikan profesi;
b. Pelaksanaan fasilitasi registrasi;
c. Pelaksanaan fasilitas pembinaan dan pelayanan hukum;
d. Pelaksanaan administrasi umum dan hubungan masyarakat;
Sekretariat KKI sebagai unsur pembantu pelaksana tugas KKI berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Ketua KKI, dan sebagai
penangggung jawab serta pelaksana administrasi dan manajemen KKI
Sekretariat KKI juga bertanggungjawab kepada Sekretaris Jenderal
Kementerian Kesehatan. Maka dalam melaksanakan tugas memberikan
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
dukungan teknis dan administrasi untuk kelancaran pelaksanaan program
kegiatan KKI mengacu kepada sasaran dan strategi RENSTRA KKI dan
RENSTRA Kemenkes RI.
D. Sistimatika Penulisan
Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat KKI Tahun
2013 sebagai berikut :
Kata Pengantar
Ringkasan Eksekutif
Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang Latar Belakang Penulisan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), maksud dan tujuan penulisan laporan,
tugas pokok dan fungsi Sekretariat KKI serta sistematika penulisan laporan.
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Rencana Strategis (RENSTRA) dimana akan diuraikan Renstra KKI dan
Kementerian Kesehatan yang terkait dengan KKI, menjelaskan visi dan
misi, tujuan, stratejik, sasaran tahun 2010-2015, kebijakan dan program
kerja Tahun 2013 serta penetapan kinerja tahun 2013.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2012
Menjelaskan mengenai pengukuran kinerja, realisasi pencapaian sasaran
tahun 2013, evaluasi dan analisis kinerja 2013 serta realisasi akuntabilitas
keuangan.
BAB IV SIMPULAN
LAMPIRAN
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Perencanaan Kinerja
1. VISI dan MISI
isi dan misi, nilai dan tujuan Konsil Kedokteran Indonesia
(KKI) merupakan landasan ideal KKI dalam melaksanakan
tugas, fungsi dan wewenangnya. Adapun sasaran dan
strategi yang tertuang dalam RENSTRA KKI adalah merupakan acuan
bagi Sekretariat KKI dalam melaksanakan tugasnya memberikan
dukungan teknis dan administrasi kepada semua unsur di KKI dalam
rangka terwujudnya visi dan misi yang telah ditetapkan.
Visi
Konsil Kedokteran Indonesia sebagai organisasi mandiri mempunyai Visi
”MENJADI REGULATOR PRAKTIK KEDOKTERAN UNTUK
TERWUJUDNYA PROFESIONALISME DOKTER DAN DOKKTER GIGI
YANG MELINDUNGI MASYARAKAT”.
Misi
Konsil Kedokteran Indonesia mempunyai Misi :
1. Menjamin penerapan standar tertinggi pendidikan kedokteran dan
kedokteran gigi;
2. Memelihara dan meningkatkan profesionalisme dokter dan dokter
gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran melalui upaya
pemeliharaan registrasi, pembinaan, dan penegakan disiplin profesi
dalam rangka melindungi masyarakat;
VVV
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
3. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas manajemen dalam
mendukung penyelenggaraan program KKI.
2. Tujuan dan Sasaran
Harapan lima tahun kedepan dalam Rencana Strategi KKI 2011 - 2015
akan terjadi perubahan yang berarti baik dalam sistem pendidikan
kedokteran dan kedokteran gigi, sistem registrasi dokter dan dokter gigi,
dan pembinaan praktik dokter dan dokter gigi di Indonesia serta
penanganan kasus pelanggaran disiplin praktik kedokteran, maupun
sistem administrasi dan keuangan Sekretariat KKI sebagai faktor
pendukung.
Sasaran yang ingin dicapai lima tahun kedepan adalah:
1. terciptanya kepastian hukum tentang pembukaan program studi
(prodi) pendidikan kedokteran / kedokteran gigi dan terselenggaranya
asesmen kebutuhan dokter / dokter gigi serta asesmen prodi
pendidikan kedokteran / kedokteran gigi yang mengacu pada
pedoman yang rinci dan berjenjang;
2. seluruh program pendidikan kedokteran dan kedokteran gigi di
Indonesia menerapkan standar pendidikan profesi dan standar
kompetensi pada setiap disiplin ilmu kedokteran dan kedokteran gigi;
3. terselenggaranya peningkatan dan penjagaan mutu pendidikan
kedokteran dan kedokteran gigi secara berkala dan
berkesinambungan;
4. tersedianya regulasi bagi dokter dan dokter gigi dalam memperoleh
kewenangan tambahan atau kewenangan lain;
5. tersedianya sistem registrasi dokter dan dokter gigi yang terpadu dan
sinkron baik secara manual maupun online (E-Registration);
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
6. tersedianya sistem pembinaan penyelenggaraan praktik kedokteran
dan terselenggaranya penanganan pengaduan dugaan pelanggaran
disiplin kedokteran dan kedokteran gigi yang efisien dan efektif oleh
MKDKI dan MKDKP dengan kualitas keputusan yang tepat;
7. terselenggaranya praktik kedokteran yang baik;
8. meningkatnya penerapan good governance sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Rencana Strategi 2011 – 2015.
Untuk mencapai 8 (delapan) sasaran tersebut, KKI menetapkan strategi
bagi masing-masing sasaran, yaitu sebagai berikut
SASARAN 1
Terciptanya kepastian hukum tentang pembukaan program studi (prodi)
pendidikan kedokteran / kedokteran gigi dan terselenggaranya asesmen
kebutuhan dokter / dokter gigi serta asesmen prodi pendidikan
kedokteran/ kedokteran gigi yang mengacu pada pedoman yang rinci
dan berjenjang.
STRATEGI 1
1.1. Mengembangkan sistem analisis pendidikan dokter/dokter gigi,
dokter spesialis/dokter gigi spesialis berdasarkan kebutuhan
nasional.
Program:
1.1.a. Pengkajian tentang pendidikan dokter/dokter gigi, dokter
spesialis/dokter gigi spesialis berdasarkan kebutuhan
nasional.
1.1.b. Pengembangan regulasi tentang kebutuhan dan kelayakan
prodi serta regulasi tentang pendidikan dokter/dokter gigi,
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
dokter spesialis/dokter gigi spesialis sesuai kebutuhan
nasional.
1.2. Mengembangkan kebijakan pemberian rekomendasi pembukaan,
pembinaan, dan penutupan prodi pendidikan kedokteran dan
kedokteran gigi.
Program:
1.2.a Pengembangan regulasi pemberian rekomendasi pembukaan
pembinaan, dan penutupan prodi baru pendidikan kedokteran
dan kedokteran gigi.
1.2.b. Penyusunan pedoman-pedoman pemberian rekomendasi
pembukaan prodi baru pendidikan kedokteran dan
kedokteran gigi.
1.2.c. Pengembangan sistem penilaian kelayakan prodi baru
pendidikan kedokteran dan kedokteran gigi.
1.2.d. Peningkatan sosialisasi dan diseminasi regulasi dan
pedoman-pedoman pembukaan prodi baru pendidikan
kedokteran dan kedokteran gigi.
SASARAN 2
Seluruh program pendidikan kedokteran dan kedokteran gigi di
Indonesia menerapkan standar pendidikan profesi dan standar
kompetensi pada setiap disiplin ilmu kedokteran dan kedokteran gigi.
STRATEGI 2
2.1. Menyempurnakan standar pendidikan dan standar kompetensi
dokter/dokter gigi, dokter spesialis/dokter gigi spesialis.
Program:
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
2.1.a. Penyempurnaan standar pendidikan dan standar kompetensi
dokter/dokter gigi, dokter spesialis/dokter gigi spesialis.
2.1.b. Pengembangan sistem e-learning dalam pendidikan
kedokteran dan kedokteran gigi.
2.1.c. Penyelesaian masalah tumpang tindih dan pencabangan ilmu
kedokteran dan kedokteran gigi.
2.1.d. Peningkatan sosialisasi dan diseminasi standar pendidikan
dan standar kompetensi.
2.2. Memastikan penerapan standar pendidikan dan standar
kompetensi oleh seluruh institusi pendidikan kedokteran
/kedokteran gigi.
Program:
2.2.a. Penyelenggaraan koordinasi dengan pemangku kepentingan
dalam rangka memastikan penerapan standar pendidikan
dan standar kompetensi.
2.2.b. Penyelenggaraan bimbingan teknis penerapan standar
pendidikan dan standar kompetensi.
SASARAN 3
Terselenggaranya penjaminan mutu pendidikan kedokteran dan
kedokteran gigi secara berkala dan berkesinambungan.
STRATEGI 3
3.1. Mengembangkan rumusan jenjang pendidikan profesi kedokteran.
Program:
3.1.a. Pengkajian sistem (termasuk jenjang) pendidikan kedokteran
dan kedokteran gigi.
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
3.1.b. Pengembangan rumusan jenjang pendidikan profesi
kedokteran berikut gelarnya.
3.2. Merumuskan pengembangan sistem akreditasi pendidikan dokter
dan dokter gigi termasuk didalamnya rumah sakit pendidikan
bersama pemangku kepentingan.
Program:
3.2.a. Pembentukan komite akreditasi mandiri bersama BAN PT.
3.2.b. Penyelenggaraan akreditasi program studi pendidikan
kedokteran dan kedokteran gigi.
3.3. Melakukan evaluasi dokter/dokter gigi lulusan luar negeri.
Program:
3.3.a Penyempurnaan sistem evaluasi dokter/dokter gigi lulusan
luar negeri termasuk di dalamnya program adaptasi di
institusi pendidikan.
3.3.b. Penyelenggaraan evaluasi dokter/dokter gigi lulusan luar
negeri bersama pemangku kepentingan.
3.4. Merumuskan kebijakan reschooling dokter/dokter gigi, dokter
spesialis/dokter gigi spesialis yang terkena sanksi pelanggaran
disiplin.
Program:
3.4.a Pengembangan sistem reschooling untuk dokter/dokter gigi,
dokter spesialis/dokter gigi spesialis yang terkena sanksi
pelanggaran disiplin.
3.4.b. Peningkatan sosialisasi dan diseminasi sistem reschooling.
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
3.5. Mengembangkan sistem penapisan teknologi kedokteran untuk
melindungi keselamatan pasien.
Program:
3.5.a. Pengkajian technology assessment di bidang kedokteran dan
kedokteran gigi bersama pemangku kepentingan terkait.
3.5.b. Pengembangan sistem penapisan teknologi kedokteran dan
kedokteran gigi bersama pemangku kepentingan terkait.
3.6. Mengembangkan sistem penjaminan mutu lulusan dokter/dokter
gigi dan dokter spesialis/dokter gigi spesialis.
Program:
3.6.a. Pengembangan sistem penjaminan mutu lulusan dokter/dokter
gigi dan dokter spesialis/dokter gigi spesialis.
3.7. Mengembangkan koordinasi sistem penjaminan mutu pelaksanaan
CPD.
Program:
3.7.a. Pengembangan koordinasi sistem penjaminan mutu
pelaksanaan CPD.
3.8. Meningkatkan kemampuan leadership & manajemen untuk institusi
pendidikan kedokteran (IPK) & institusi pendidikan kedokteran gigi
(IPKG).
Program:
3.8.a. Pengembangan pedoman kemampuan leadership dan
manajemen untuk IPK & IPKG.
3.8.b. Penyelenggaraan pelatihan kemampuan leadership dan
manajemen untuk IPK & IPKG.
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
SASARAN 4
Tersedianya regulasi bagi dokter dan dokter gigi dalam memperoleh
kewenangan tambahan atau kewenangan lain.
STRATEGI 4
a. Mengembangkan sistem analisis kebutuhan kewenangan
tambahan atau kewenangan lain bagi dokter dan dokter gigi.
Program:
4.1.a. Pengkajian tentang kebutuhan kewenangan tambahan atau
kewenangan lain di daerah-daerah.
4.1.b. Pengembangan regulasi tentang pemberian kewenangan
tambahan atau kewenangan lain.
4.2. Mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi (monev)
pelaksanaan kewenangan tambahan.
Program:
4.2.a. Penyelenggaraan monev pelaksanaan pendidikan dan/atau
pelatihan kewenangan tambahan.
4.2.b. Penyelenggaraan monev pemberian dan penerapan
kewenangan tambahan.
4.2.c. Peningkatan sosialisasi dan diseminasi regulasi kewenangan
tambahan.
SASARAN 5
Tersedianya sistem registrasi dokter dan dokter gigi yang terpadu baik
secara manual maupun online (E-Registration).
STRATEGI 5
5.1. Menyempurnakan regulasi registrasi WNI dan WNA.
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
Program:
5.1.a. Penyempurnaan regulasi registrasi WNI dan WNA serta
penyusunan instrumen dan penyusunan key performance
indicator (KPI).
5.1.b. Peningkatan sosialisasi dan diseminasi regulasi registrasi.
5.2. Meningkatan kualitas pelayanan registrasi secara manual, offline,
dan online.
Program:
5.2.a Peningkatan kualitas pelayanan registrasi WNI dan WNA
5.2.b. Peningkatan koordinasi implementasi sistem registrasi WNI
dan WNA secara manual, offline, dan online dengan para
pemangku kepentingan (stakeholders)
5.2.c. Peningkatan manajemen keadministrasian registrasi dan
kualitas SDM
5.3. Mengembangkan sistem manajemen data dan informasi registrasi.
Program:
5.3.a. Pengembangan sistem manajemen data dan informasi
registrasi
SASARAN 6
Tersedianya sistem pembinaan penyelenggaraan praktik kedokteran dan
terselenggaranya penanganan pengaduan dugaan pelanggaran disiplin
kedokteran dan kedokteran gigi yang efisien dan efektif oleh MKDKI dan
MKDKP dengan kualitas keputusan yang tepat.
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
STRATEGI 6
6.1. Mengembangkan sistem pembinaan dokter/dokter gigi, dokter
spesialis/dokter gigi spesialis, dan masyarakat penerima jasa
pelayanan kedokteran dan kedokteran gigi.
Program:
6.1.a. Pengembangan sistem pembinaan dokter/dokter gigi, dokter
spesialis/dokter gigi spesialis, dan masyarakat penerima jasa
pelayanan kedokteran dan kedokteran gigi.
6.1.b. Penyusunan dan penetapan pedoman komunikasi,
informasi, dan edukasi (KIE) bagi masyarakat.
6.2. Mengembangkan sistem kerja sama lintas sektor.
Program:
6.2.a Pengembangan kerja sama lintas sektor.
6.2.b. Pengembangan kerja sama dengan lembaga mediasi
sengketa medik.
6.2.c. Peningkatan sosialisasi dan diseminasi penyelesaian
sengketa medik melalui mediasi.
6.3. Mengembangkan sistem penegakan disiplin dokter/dokter gigi dan
dokter spesialis/dokter gigi spesialis.
Program:
6.3.a. Pengembangan regulasi tentang disiplin dokter/dokter gigi
dan dokter spesialis/dokter gigi spesialis serta
penegakannya.
6.3.b. Penyempurnaan tata cara penegakan disiplin kedokteran
dan kedokteran gigi.
6.3.c. Pengembangan sistem manajemen data dan informasi
dokter/dokter gigi dan dokter spesialis/dokter gigi spesialis
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
yang melakukan pelanggaran norma etik, disiplin, dan
hukum.
6.3.d. Penyelenggaraan koordinasi dengan pemangku kepentingan
terkait penegakan disiplin kedokteran dan kedokteran gigi.
6.3.e. Pengembangan sistem/mekanisme pembinaan dan
pengawasan terhadap dokter/dokter gigi dan dokter
spesialis/dokter gigi spesialis yang dikenakan sanksi disiplin.
6.3.f. Peningkatan sosialisasi dan diseminasi regulasi tentang
disiplin dokter/dokter gigi dan dokter spesialis/dokter gigi
spesialis serta penegakannya.
6.4. Meningkatkan pemahaman tentang profesionalisme dokter dan
dokter gigi.
Program:
6.4.a. Pengembangan berbagai standar dan pedoman praktik
kedokteran yang terkait profesionalisme dokter dan dokter
gigi.
6.4.b. Peningkatan pemahaman profesionalisme dokter dan dokter
gigi.
6.5. Mengembangkan jaringan kerja MKDKI pada tingkat regional.
Program:
6.5.a. Pengembangan regulasi pembentukan MKDKP.
6.5.b. Pembentukan MKDKP.
6.6. Meningkatkan efektivitas penegakan disiplin kedokteran.
Program:
6.6.a. Penatalaksanaan penanganan pengaduan dugaan
pelanggaran disiplin kedokteran dan kedokteran gigi.
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
6.6.b. Peningkatan kemampuan SDM dalam rangka pelaksanaan
fungsi dan tugas MKDKI dan MKDKP.
SASARAN 7
Terselenggaranya praktik kedokteran yang baik.
STRATEGI 7
7.1. Mengembangkan sistem monev penyelenggaraan praktik
kedokteran yang baik di Indonesia.
Program:
7.1.a. Pengembangan sistem monev penyelenggaraan praktik
kedokteran yang baik.
7.1.b. Pengembangan konsep publikasi tentang praktik kedokteran
yang baik.
7.1.c. Peningkatan sosialisasi dan diseminasi penyelenggaraan
praktik kedokteran yang baik.
7.1.d. Penyelenggaraan advokasi penyelenggaraan praktik
kedokteran yang baik.
7.2. Mengembangkan sistem analisis (kajian – kajian) praktik
kedokteran dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan nasional dan
internasional.
Program:
7.2.a. Penelitian penyelenggaraan praktik kedokteran yang baik.
7.2.b. Pengembangan sistem analisis (kajian – kajian) praktik
kedokteran dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan
nasional dan internasional.
7.2.c. Pengembangan kerja sama internasional.
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
7.3. Meningkatkan pembentukan dan reviu peraturan perundang-
undangan.
Program:
7.3.a Peningkatan pembentukan dan reviu peraturan perundang-
undangan.
SASARAN 8
Meningkatkan penerapan good governance sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
STRATEGI 8
8.1. Meningkatkan kualitas SDM.
Program:
8.1.a. Peningkatan dan pengembangan SDM.
8.2. Mengembangkan konsep tupoksi Sekretariat KKI.
Program:
8.2.a Pengembangan konsep tupoksi Sekretariat KKI.
8.2.b. Perencanaan program dan anggaran tupoksi KKI.
8.3. Meningkatkan pelayanan administrasi dan perkantoran.
Program:
8.3.a. Peningkatan pelayanan administrasi dan perkantoran.
8.3.b. Pembangunan gedung kantor.
8.3.c. Pengembangan infrastruktur informasi dan teknologi (IT)
KKI.
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
4. Indikator Kegiatan Peningkatan Manajemen Konsil Kedokteran
Indonesia.
Keberadaan KKI walaupun merupakan lembaga independen secara
administrasi dan substansi tidak terlepas dari peran Kementerian
Kesehatan. Strategi dalam renstra KKI mendorong program kerja dari
rencana strategis Kementerian Kesehatan. Dalam renstra Kementerian
Kesehatan 2010-2014 kegiatan peningkatan manajemen Konsil
Kedokteran Indonesia merupakan bagian dari program dukungan
manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya. Indikator yang
ditetapkan dalam renstra Kementerian Kesehatan 2010-2014 untuk
kegiatan Peningkatan Manajemen Konsil Kedokteran Indonesia adalah
sebagai berikut:
a. Jumlah surat tanda registrasi (STR) baru dokter dan
dokter gigi yang teregistrasi sebanyak 149.000 STR.
b. Jumlah penanganan kasus dugaan pelanggaran disiplin dokter dan
dokter gigi sebanyak 157 kasus
Berikut adalah indikator luaran dari Program Peningkatan Manajemen
Konsil Kedokteran Indonesia, target per tahun dan serta definisi
operasionalnya
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
MATRIK KINERJA SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
Kegiatan : Peningkatan Manajemen Konsil Kedokteran Indonesia
Sasaran : Terselenggaranya registrasi, pendidikan, profesi, pembinaan
serta penanganan kasus dugaan pelanggaran disiplin dokter dan
dokter gigi
No Indikator Definisi
Operasional Target
2010 2011 2012 2013 2014
1 Jumlah surat tanda registrasi (STR) dokter dan dokter gigi yang teregistrasi
STR adalah bukti tertulis dari pencataan resmi terhadap dokter dan dokter gigi yang telah memiliki sertifikat kompetensi dan telah mempunyai kualifikasi tertentu lainnya serta diakui secara hukum untuk melakukan tindakan profesinya
108.000 118.000 128.000 138.000 149.000
2 Jumlah penanganan kasus dugaan pelanggaran disiplin dokter dan dokter gigi
Penanganan kasus dugaan pelanggaran disiplin profesi dokter dan dokter gigi adalah pengaduan dari masyarakat, tenaga kesehatan dan institusi kesehatan lain tentang adanya pelanggaran disiplin profesi kedokteran dan kedokteran gigi
57 77 97 127 157
5. Program dan Kegiatan Tahun 2013
Untuk mencapai tujuan dan sasaran lima tahun ke depan KKI, maka
secara bertahap ditetapkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dengan
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
program utama Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya yang
diimplemtasikan dalam output kegiatan Sekretariat Konsil Kedokteran.
Untuk tahun 2013 Kegiatan Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia
merupakan kegiatan yang secara spesifik diadakan untuk mencapai
target dan disertai dengan kegiatan-kegiatan pendukung pencapaian
target. Kegiatan Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia tahun 2013
yaitu sebagai berikut :
Kegiatan Sasaran Output Kegiatan
Dukungan Manajemen Konsil Kedokteran Indonesia
Terselenggaranya registrasi, pendidikan profesi, pembinaan serta penanganan kasus pelanggaraan displin dokter & dokter gigi
1. Penanganan Kasus Pengaduan Pelanggaran Disiplin Dokter dan Dokter Gigi
2. Laporan Layanan Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter dan Dokter Gigi (PNBP)
3. Pengembangan Media Informasi KKI
4. Kebijakan dan Ketentuan KKI
5. Dokumen Perencanaan, Penganggaran, Program Pembinaan dan Evaluasi
6. Layanan Perkantoran
7. Kendaraan Bermotor
8. Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
9. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
B. Perjanjian Kinerja
Penjabaran dari Sasaran dan Program yang telah ditetapkan dalam
Rencana Strategi dilaksanakan oleh Sekretariat Konsil Kedokteran
Indonesia termasuk ke dalam kegiatan secara tahunan. Perencanaan
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
kinerja tahun 2013 didokumentasikan dalam Rencana Kinerja Tahunan
(Annual Performance Plan). Di dalam Rencana Kinerja Tahunan ditetapkan
target kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat
sasaran dan kegiatan. Target kinerja ini akan menjadi komitmen bagi Konsil
Kedokteran Indonesia untuk dicapai dalam tahun 2013.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran lima tahun ke depan sebagaimana
tersebut diatas, maka telah ditetapkan sasaran, indikator kinerja dan alokasi
anggaran Sekretariat KKI tahun 2013, sebagai berikut :
Kegiatan Sasaran Indikator Target 2013
Peningkatan Manajemen Konsil Kedokteran Indonesia
Terselenggaranya registrasi, pendidikan profesi, pembinaan serta penanganan kasus pelanggaraan displin dokter & dokter gigi
3. Jumlah Surat Tanda
Registrasi (STR) dokter dan dokter gigi
138.000
4. Jumlah penanganan kasus pelanggaran disiplin dr & drg
127
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
BAB III AKUNTABILIAS KINERJA TAHUN 2013
A. Pengukuran Kinerja dan Analisis Pencapaian Kinerja
1. Pengukuran Kinerja
engukuran keberhasilan kinerja Sekretariat KKI didasarkan
dengan membandingkan capaian kinerja tahun berjalan
dengan target serta dengan pencapaian tahun lalu melalui
pembandingan jumlah Surat Tanda Registrasi dokter dan dokter gigi
yang diterbitkan dan jumlah penanganan pelanggaran disiplin dokter dan
dokter gigi. Pencapaian kinerja dari dua indikator tersebut pada tahun
2013, digambarkan dengan tabel di bawah ini.
Sasaran Indikator Tahun 2013
Target Capaian
Terselenggaranya registrasi, pendidikan profesi, pembinaan serta penanganan kasus pelanggaraan displin dokter & dokter gigi
1. Jumlah Surat Tanda
Registrasi (STR) dokter dan dokter gigi yang terregistrasi
138.000
146.048
2. Jumlah penanganan kasus pelanggaran disiplin dr & drg
127 183
Terlihat dalam tabel bahwa pada tahun 2013, pencapaian indikator untuk
jumlah STR dan Jumlah penanganan kasus pelanggaran disiplin
keduanya melebihi target yang diharapkan, yaitu untuk STR tercapai
146.048 dari target 138.000 dan penanganan kasus mencapai 183 dari
PPP
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
target 127, bahkan untuk penanganan kasus pencapaian telah
melampaui target akhir Renstra Kemkes yaitu 157 .
2. Analisis Pencapaian Kinerja
a. Jumlah Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter dan Dokter Gigi
yang teregistrasi
Target indikator “Jumlah Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter dan
Dokter Gigi yang teregistrasi” merupakan target kumulatif. Sampai
dengan tahun 2013, target yang ditetapkan adalah sebanyak 138.000
STR dan telah terealisasi sebanyak 146.048 STR atau sebesar
105,83 %.
Penambahan jumlah STR pertahun diterbitkan untuk dokter/dokter
gigi lulusan baru, atau untuk dokter/dokter gigi asing yang mendapat
STR Sementara (untuk praktik kedokteran dan fellowship) dan STR
Bersyarat (untuk dokter yang sedang pendidikan spesialis).
Selain itu, pencapaian kinerja indikator juga didukung dengan
semakin banyaknya jumlah lulusan baru per tahun dan memang
diketahui bahwa jumlah FK dan FKG yang meluluskan dokter dan
dokter gigi meningkat pada 3 tahun belakangan. Disamping itu
kesadaran penegakkan aturan dan kesadaran terhadap pentingnya
perlindungan hukum bagi dokter dan dokter gigi dalam praktik
kedokteran sudah cukup baik, sehingga pengabaian STR sangat
kecil.
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
Jika dibandingkan dengan pencapaian tahun – tahun sebelumnya
maka target selalu terlampaui, seperti target tahun 2010 yaitu
108.000 dapat terealisasi sebanyak 115.155 dokter dan dokter gigi,
sementara pada tahun 2011 dari target sebanyak 118.000 dapat
direalisasikan sebanyak 125.465 dokter dan dokter gigi yang
teregistrasi, dan di tahun 2012 dari target 128.000 terealisasi
sebanyak 135.739
Hal lain yang mendukung keberhasilan pencapaian target yaitu
kecepatan penyelesaian penerbitan STR untuk dokter dan dokter gigi
lulusan baru mulai dari FK dan FKG, Kolegium, Organisasi Profesi
sampai dengan KKI semakin meningkat. Hal ini tidak terlepas dari
penyempurnaan sistem, penyiapan regulasi, dan koordinasi dari
semua pemangku kepentingan, termasuk KKI. KKI di tahun 2013
telah mendapatkan ISO 9001:2008 untuk pelayanan registrasi dan
juga telah meluncurkan web KKI yang didalamnya terdapat
situs/pelayanan registrasi online.
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
Grafik 1
Capaian indikator “Jumlah Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter dan
Dokter Gigi yang teregistrasi “ Tahun 2010, 2011, 2012, 2013 dan
Target Renstra”
Permasalahan :
Penerbitan STR di tahun 2013 tidak ada masalah yang berarti, dilihat
dari capaian realisasi registrasi dokter dan dokter gigi sudah
melampaui target. Dari tahun 2010 sebetulnya capaian penerbitan
STR selalu melampaui target, sebagaimana terlihat pada grafik di
atas. Hal yang perlu dicatat bahwa angka realisasi merupakan
tersebut adalah angka kumulatif. Dimana penambahan jumlah /
angka dokter /dokter gigi teregistrasi berdasarkan oleh pendaftaran
baru. Untuk dokter dan dokter gigi yang melakukan registrasi ulang
tidak kembali terakumulasi di jumlah tersebut, namun dicatat
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
tersendiri. Dari data yang seharusnya melakukan registrasi ulang di
tahun 2011 dan 2012, masih ada yang tersisa ditahun 2013. Namun
demikian hal tersebut tidak dapat dikatakan bahwa ada penurunan
capaian. Banyak dokter / dokter gigi yang belum melakukan registrasi
ulang disebabkan karena peningkatan kompetensi ke spesialis (akan
diregistrasi sebagai spesialis dengan nomor registrasi yang sama),
dokter dan dokter gigi yang bekerja di Birokrasi sehingga tidak lagi
memerlukan STR, dan dokter dokter gigi yang sudah meninggal atau
tidak mampu lagi melakukan praktik kedokteran karena usia atau
sebab lain.
Masalah yang perlu menjadi perhatian adalah masih adanya
perbedaan persepsi tentang penerbitan STR kewenangan internship
bagi dokter terkait dengan pelaksanaan internship. Selain itu
masalah perlindungan hukum Peserta Didik Dokter Spesialis (PPDS)
dan Peserta Didik Dokter Gigi Spesialis (PPDGS). Hampir semua
dari mereka tidak melakukan registrasi ulang sebagai dokter / dokter
gigi umum karena menunggu lulus dari pendidikannya (spesialis),
namun demikian masa berlaku STR dokter / dokter gigi umum telah
habis pada saat mereka pendidikan, sehingga pada saat masa itu
mereka tidak terlindung secara hukum.
Hal lain yang masih belum optimal dari proses registrasi dokter dan
dokter gigi adalah, penggunaan registrasi online masih sedikit. Masih
banyak dokter/dokter gigi yang belum tahu pendaftaran registrasi
secara online.
Upaya pemecahan masalah :
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
Dari data realisasi sebagaimana disampaikan di atas bahwa
diperkirakan data capaian STR akan melampaui target akhir renstra.
Untuk itu Set. KKI telah mengusulkan perubahan untuk kenaikan
capaian target kepada Biro Perencanaan dengan Nomor Surat
RC.01.02/4/KKI/X/2246/2012 sebagai berikut :
No Indikator Target 2012 2013 2014
1 Jumlah Surat Tanda Registrasi (STR) dokter dan dokter gigi yang teregistrasi
Target Semula
128.000 138.000 149.000
Usul Perubahan Target
132.000 142.000 152.000
Namun demikian, sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari surat
tersebut.
Upaya-upaya yang dilakukan oleh Konsil kedokteran Indonesia untuk
mengatasi beberapa permasalahan / kendala dalam bidang regitrasi
dokter / dokter gigi sebagaimana yang disebutkan di atas adalah:
1. Sosialisasi penggunaan registrasi online dalam berbagai rapat
dengan stakeholders, melalui web KKI, melalui Buletin KKI, dan
lainnya.
2. Melakukan koordinasi dan pertemuan lintas sektor dengan
stakeholders khususnya Institusi Pendidikan untuk penyamaan
persepsi tentang pemberlakuan internship bagi lulusan dokter
3. Penyusunan Perkonsil tentang Penerbitan STR untuk PPDS dan
PPDGS untuk melindungi legalitas para peserta didik. Pada tahun
2014 direncanakan Perkonsil tersbut akan selesai.
b. Penanganan kasus pelanggaran disiplin profesi dokter dan
dokter gigi
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
020406080100120140160180200
2010 2011 2012 213 2014
target
Realisasi
Target indikator “Penanganan Kasus Pengaduan Pelanggaran
Disiplin Dokter dan Dokter Gigi” merupakan target kumulatif. Sampai
dengan tahun 2013, target yang ditetapkan adalah sebanyak 127
kasus dan telah terealisasi sebanyak 183 kasus atau sebesar 144%.
Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya dan target akhir
tahun renstra, realisasi indikator “penanganan kasus pelanggaran
dokter dan dokter gigi” selalu mengalami peningkatan yang
signifikan. Dengan demikian mencerminkan capaian kinerja indikator
yang meningkat dari tahun ke tahun terlebih di tahun 2013, terlihat
lampauan target yang cukup signifikan. Hal tersebut dapat dilihat
pada grafik berikut:
Grafik 2
Capaian indikator “Penanganan kasus pelanggaran dokter dan
dokter gigi” tahun 2010, 2011, 2012, 2013 dan target Renstra
Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mendorong pencapaian
kinerja indikator di tahun 2013, adalah sebagai berikut :
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
1. Perbaikan regulasi penanganan kasus termasuk regulasi
pelaksanaan keputusan
2. Pembagian kinerja MKDKI (Majelis Kehormatan Disiplin
Kedokteran Indonesia) yang efektif.
3. Sosialisasi fungsi dan peran MKDKI, sehingga berdampak pada
peningkatan pengaduan
Permasalahan :
Walaupun upaya penanganan kasus sudah melampaui target yang
ditetapkan, namun demikian masih ada beberapa permasalahan
yang terlihat yaitu:
1. Belum optimalnya penanganan kasus di daerah, dimana
kurangnya dukungan dari aparat kesehatan di daerah (Dinkes
Prop/Kab/Kota, Rumah Sakit, serta Organisasi Profesi tingkat
wilayah/cabang) dalam hal pelaksanaan keputusan penegakkan
disiplin.
2. Pengaduan jumlah dugaan kasus dari daerah yang semakin
meningkat belum diantisipasi dengan kecukupan alokasi
anggaran yang memadai dan sistem penanganan kasus daerah
yang belum terbentuk.
Upaya pemecahan masalah:
1. Upaya pertama yang dilakukan adalah terus menerus melakukan
koordinasi dan advokasi dengan Organisasi Profesi, Dinas
Kesehatan dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan
penegakkan disiplin, melalui rapat koordinasi wilayah, bimbingan
teknis, rapat kerja, dll. Sehingga aparat kesehatan terkait dapat
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
melaksanakan hasil keputusan penegakkan disiplin sesuai dengan
tugas dan perannya sebagaimana tercantum dalam UU nomor
29/2004
2. Untuk antisipasi pendanaan penanganan kasus di daerah,
diusulakan pada anggaran 2014 dilakukan penambahan anggaran
penanganan kasus di daerah.
3. Untuk penanganan kasus pelanggaran disiplin dokter dan dokter
gigi di daerah selanjutnya. KKI dan MKDKI akan mengusulkan
pembentukan MKDKI Propinsi, yang pada tahun ini diusulkan
pembentukannya di 2 (dua) propinsi yaitu Sumatera Utara dan
Jawa Timur.
Masalah lain sebagaimana pencapaian STR, dalam hal penanganan
kasus jika dibandingkan dengan target akhir renstra tahun 2014 yaitu
sejumlah 157, maka pencapaian tahun 2013 sudah melampaui target
akhir renstra yaitu 183 kasus. Sebetulnya dalam hal ini Sekretariat
KKI sudah mengusulkan perubahan target indicator pada tahun
2012, sebagaimana berikut :
No Indikator Target 2012 2013 2014
1 Jumlah penanganan kasus pelanggaran disiplin dr & drg
Target Semula
97 127 157
Usul Perubahan Target
100 130 160
Namun demikian sampai saat ini belum ditetapkan usulan perubahan
target tersebut, dan ternyata bahkan pencapaian penanganan kasus
juga melampaui usulan perubahan target akhir renstra (160 kasus),
yaitu 183 kasus.
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
B. Kegiatan Lain dan Hasil Pencapaiannya
1. Kegiatan
Pada Sekretariat KKI yang memfasilitasi tupoksi KKI, maka selain 2
indikator di atas, dilaksanakan pula program atau kegiatan lain sesuai
dengan tupoksi KKI sebagaimana yang diamanahkan dalam UU No.
2009 tahun 2004. Kegiatan lain yang dilakukan di tahun 2012 pada
Sekretariat KKI adalah sebagai berikut:
a. Pengembangan Media Informasi KKI /Penyelenggaraan Humas
dan Protokol :
1) Talk Show dan Seminar
2) Penyelenggaraan Penerbitan Majalah, Leaflet, Banner, Poster
3) Pencetakan dan Pengadaan Buku-Buku
b. Kebijakan dan Ketentuan KKI :
1) Pedoman dan Ketentuan KKI tentang Pendidikan Profesi
i. Penyusunan Panduan Penjaminan Mutu CPD dalam
Penerbitan STR Dokter dan Dokter Gigi
ii. Penyusunan Naskah Akademik Penjaminan Mutu
Pendidikan Kedokteran dan Kedotkeran Gigi
iii. Pemantapan Penerapan Standar Pendidikan Kedokteran
dan Kedokteran Gigi
2) Pedoman dan Ketentuan KKI Tentang Registrasi Dokter dan
Dokter Gigi
i. Penyempurnaan Regulasi Registrasi Dokter dan Dokter Gigi
WNI/WNA
ii. Penyempurnaan Pedoman Informasi Registrasi
Dokter/Dokter Gigi
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
iii. Peningkatan Kualitas Pelayanan Registrasi Dokter dan
Dokter Gigi
3) Pedoman dan Ketentuan KKI tentang Pembinaan Pelaksanaan
Praktik Kedokteran di Indonesia
i. Pemantapan Pembinaan Profesionalisme Praktik
Kedokteran
ii. Penyusunan Peraturan / Keputusan KKI, MKDKI, dan
Sekretariat KKI
iii. Pengembangan Sistem Manajemen Data dan Informasi
dokter/dokter gigi yang melakukan pelanggaran norma
iv. Perbaikan Tata Cara Penegakkan Disiplin Kedokteran dan
Kedokteran Gigi
c. Dokumen Perencanaan, Penganggaran, Program Pembinaan
dan Evaluasi :
1) Penyusunan Program dan Anggaran
2) Pembinaan dan Evaluasi
i. Pembinaan Program KKI dan Sekretariat KKI
ii. Pengelolaan Administrasi Kepegawaian
iii. Pendidikan, Pelatihan Pegawai dan Mind Setting Anggota
KKI
iv. Perjalanan Menghadiri Kongres Luar Negeri
v. Pengelolaan Administrasi Perlengkapan dan Inventaris
vi. Penyusunan Laporan Keuangan
vii. Laporan Program KKI
d. Layanan Perkantoran.
1) Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
e. Kendaraan Bermotor
1) Pengadaan Kendaraan Bermotor Roda 2
f. Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
g. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
2. Hasil dan analisis capaian kegiatan
Tabel Capaian Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2013
Sasaran Indikator Tahun 2013
Target Capaian Prosentase
Terselenggaranya registrasi, pendidikan profesi, pembinaan serta penanganan kasus pelanggaraan displin dokter & dokter gigi
5. Jumlah Surat Tanda
Registrasi (STR) dokter dan dokter gigi
138.000
146.048
105,83%
6. Jumlah produk/kebijakan KKI
18 11 61%
7. Jumlah penanganan kasus pelanggaran disiplin dr & drg
127 183 144%
8. Dukungan Administrasi KKI
100 100 100%
a. Pengembangan Media Informasi KKI / Penyelenggaraan Humas dan
Protokol
Dari target 3 (tiga) laporan/output, dihasilkan pula 3 (tiga)
laporan/output meliputi :
1) Terselenggaranya talkshow di media TV dan Radio yang bersifat
nasional.
2) Terbitnya buletin KKI (empat edisi) di tahun 2013 dan juga
terbitnya leaflet, banner, dan poster tentang regulasi/kebijakan
KKI
3) Terbitnya buku-buku pedoman dan laporan KKI di tahun 2013
b. Kebijakan dan Ketentuan KKI
Dalam kegiatan Kebijakan dan Ketentuan KKI hasil yang dicapai
adalah telah diundangkannya dan disahkannya 11 Perkonsil yaitu :
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
1) Perkonsil Nomor 9 Tahun 2012 tentang Surat Keterangan Sehat
Fisik dan Mental (SKS FM) telah diundangkan dalam Lembaran
Negara RI;
2) Perkonsil Nomor 10 Tahun 2012 tentang Standar Pendidikan
Profesi Dokter (SPPDI) telah diundangkan dalam Lembaran
Negara RI;
3) Perkonsil Nomor 11 Tahun 2012 tentang Standar Kompetensi
Dokter Indonesia (SKDI) telah diundangkan dalam Lembaran
Negara RI;
4) Perkonsil Nomor 12 tahun 2013 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia;
5) Perkonsil Nomor 13 tahun 2013 tentang Surat Pernyataan Akan
Mematuhi dan Melaksanakan Etika Profesi (SPAMMEP);
6) Perkonsil Nomor 14 Tahun 2013 tentang Adaptasi WNA
7) Perkonsil Nomor 15 Tahun 2013 tentang Pedoman Penerbitan
Rekomendasi Pembukaan dan Penutupan Program Studi Dokter;
8) Perkonsil Nomor 16 Tahun 2013 tentang Pedoman Penerbitan
Rekomendasi Pembukaan dan Penutupan Program Studi Dokter
Spesialis;
9) Perkonsil Nomor 17 Tahun 2013 tentang Pedoman Penerbitan
Rekomendasi Pembukaan dan Penutupan Program Studi Dokter
Gigi;
10) Perkonsil Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pedoman Penerbitan
Rekomendasi Pembukaan dan Penutupan Program Studi Dokter
Gigi Spesialis;
11) Perkonsil Nomor 19 Tahun 2013 tentang Registrasi WNA.
Selain Perkonsil, KKI pada tahun 2013 juga menerbitkan atau
mengeluarkan 50 Kepkonsil yaitu sebagai berikut :
1) Kepkonsil Nomor 8a/KKI/KEP/III/2013 tentang Kemitraan;
2) Kepkonsil tentang Tim Pelaksana Pergantian Anggota KKI dari
Unsur Tokoh Masyarakat;
3) Kepkonsil tentang Tim Penilai Independen Calon Anggota KKI
dari Unsur Tokoh Masyarakat;
4) Kepkonsil tentang Nama Domain/ Website KKI;
5) Kepkonsil tentang SOP Registrasi;
6) Kepkonsil tentang Pencabutan STR Dokter Gigi (16 KEP KKG);
7) Kepkonsil tentang Pencabutan STR Dokter (29 KEP KK).
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
Dari target yang ditetapkan sebanyak 18 regulasi yang dihasilkan
adalah 11 regulasi, hal ini disebabkan oleh :
1. banyak persoalan teknis yang sangat krusial dan harus dibahas
lebih detil bersama pengandil terkait;
2. waktu pembahasan perkonsil yang dirasakan kurang, dikarenakan
memang target yang tinggi dan masalah – masalah yang belum
dapat disepakati oleh para pengandil dalam jangka waktu satu
tahun.
3. beberapa perkonsil yang telah dilakukan pembahasan ternyata
dirasakan lebih efektif untuk disatukan dikarenakan saling
berhubungan.
7 (tujuh) regulasi lain yang belum dapat diselesaikan di tahun 2013,
pada saat ini masih dalam bentuk draft, dan direncanakan untuk
diselesaikan pada kuartal pertama tahun 2014.
c. Dokumen Perencanaan Program, Penganggaran, Program
Pembinaan dan Evaluasi
Dalam kegiatan ini output yang ditargetkan tahun 2013 adalah 10
dokumen, dan hasil yang dicapai adalah juga 10 dokumen meliputi :
1) Dokumen RKAKL
2) Dokumen RKP
3) Dokumen Laporan SIMAK BMN
4) Dokumen Laporan Keuangan (2)
5) Dokumen e-monev (triwulan)
6) Dokumen Laporan Tahunan 2012
7) Dokumen Laporan Laporan Akuntabilitas 2012
8) Juknis Pengelolaan Keuangan Sekretariat KKI 2013
9) Dokumen Standar Operasional Prosedur Pencatatan dan
Pelaporan Penerimaan PNBP, Bendahara Pengeluaran, Barang
Persediaan, dan Evaluasi Kinerja.
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
Dalam kegiatan perencanaan program, penganggaran, pembinaan
dan evaluasi jumlah dokumen yang dihasilkan sesuai dengan target
yang ditetapkan yaitu 10 dokumen, namun realisasi anggaran hanya
mencapai 58,96%. Hal tersebut disebabkan antara lain disebabkan
penggunaan dana efisiensi yang tidak maksimal dikarenakan
keterbatasan waktu.
d. Layanan Perkantoran
Hasil yang dicapai dalam layanan perkantoran adalah terlaksananya
Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
selama 12 bulan layanan.
e. Kendaraan Bermotor Roda 2
Hasil yang dicapai untuk pengadaan ini adalah tersedianya 2 (dua)
unit kendaraan bermotor roda 2
f. Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
Pada tahun 2013 Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia
mengadakan sejumlah perangkat pengolah data dan komunikasi
dengan realisasi pengadaan sebanyak 100 unit.
g. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
Hasil yang dicapai dalam hal pengadaan peralatan dan fasilitas
perkantoran adalah terlaksananya penyediaan fasilitas perkantoran
sebanyak 778 unit.
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
C. Sumber Daya
1. Sumber Daya Manusia
Pelaksanaan kegiatan dan program KKI 2013 tidak terlepas dari upaya –
upaya seluruh personel di KKI. Berikut sumber daya manusia yang ada
di KKI tahun 2013:
a. Sumber Daya Manusia Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).
Susunan Anggota KKI Periode Tahun 2009 - 2014
NO NAMA JABATAN
1 Prof. MENALDI RASMIN, dr. SpP Ketua
2 I PUTU SUPRAPTA, drg, M.Sc Wakil Ketua I
3 ADRIATI RAFLY, Dra Wakil Ketua II
4 Prof. Dr. HARDYANTO SOEBONO, dr, SpKK Ketua Konsil Kedokteran
5 AFI SAFITRI SARSITO, drg, SpPM Ketua Konsil Kedokteran Gigi
6 MUHAMMAD TOYIBI, dr, SpJP Ketua Divisi Pembinaan KK
7 AZRIAL AZWAR, drg, SpBM Ketua Divisi Pembinaan KKG
8 WAWANG SETIAWAN, dr, SpOG, MARS, M.H.Kes
Ketua Divisi Pendidikan KK
9 Dr. BAMBANG TRENGGONO, drg, MS Ketua Divisi Pendidikan KKG
10 DARYO SOEMITRO, dr, SpBS Ketua Divisi Registrasi KK
11 Dr. LAKSMI DWIATI, drg, MM, MHA Ketua Divisi Registrasi KKG
12 SUMARYONO RAHARDJO, SE, MBA Anggota Divisi Pembinaan KK
13 Ir. ATIKA WALUJANI MOEDJIONO, MPH Anggota Divisi Pembinaan KKG
14 Dr. YOGA YUNIADI, dr, Sp.JP Anggota Divisi Pendidikan KK
15 SRI ANGKY SOEKANTO, drg, PHD Anggota Divisi Pendidikan KKG
16 Dr. FAHMI IDRIS, dr, M.Kes Anggota Divisi Registrasi KK
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
NO NAMA JABATAN
17 Dr. TRI ERRI ASTOETI, drg, M.Kes Anggota Divisi Registrasi KKG
b. Sumber Daya Manusia Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran
Indonesia (MDKI)
Susunan Anggota MKDKI Periode Tahun 2009 - 2014
NO NAMA JABATAN
1 Prof. Dr. Med. Ali Baziad, Sp.OG Ketua
2 Dr. Sabir Alwy, SH, MH Wakil Ketua
3 Bambang Kusnandir, drg, Sp.Pros Sekretaris
4 Rullyanto Wihardja, dr, MPH, DFM, SH.MH.Kes Anggota
5 Dyah Silviaty, dr, Sp.A, MH.Kes Anggota
6 Dr. Grita Sudjana, drg, M.H.A Anggota
7 Edi Sumarwanto, drg, MM Anggota
8 Prof. DR. Umar Fahmi Achmadi, dr, MPH, Ph.D Anggota
9 Prof. DR. Herkutanto, dr, Sp.F, SH, LL.M Anggota
10 Akhiar Salmi, SH, MH Anggota
11 Dr. Hargianti Dini Iswandari, drg, MM Anggota
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
c. Sumber Daya Manusia Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia.
Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 1442/Menkes/
Per/X/2005 tanggal 11 Oktober 2005 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Sekretariat KKI setingkat Eselon II dengan struktur organisasi
sebagai berikut :
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
Sumber daya manusia Sekretariat KKI selama tahun 2013 sebanyak
110 (seratus sepuluh) orang seperti tabel berikut :
NO TENAGA JUMLAH
I Menurut Jabatan
A. Struktural
Eselon I
Eselon II 1
Eselon III 4
Eselon IV 12
B. Fungsional
C. Staf 48
D. Tenaga Kontrak 45
Jumlah 110
II Menurut Golongan
Golongan IV 7
Golongan III 48
Golongan II 10
Golongan I -
III Menurut Pendidikan
S3 1
S2 15
S1 20
Sarjana Muda/D3 9
SLTA 19
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
1. Sumber Daya Anggaran
a. Alokasi dana
Untuk mencapai sasaran dan target indikator tersebut didukung oleh
anggaran yang tersedia dalam DIPA tahun 2013 yang telah direvisi.
Ada dua sumber pembiayaan pelaksanaan kegiatan Sekretariat KKI
Tahun 2013, yaitu sebagai berikut :
NO SUMBER DANA JUMLAH PAGU
1 Rupiah Murni 35.047.641.000
2 PNBP 3.709.400.000
TOTAL 38.757.041.000
Dari total dana di atas, kemudian dialokasikan ke dalam program dan
kegiatan yang ditetapkan di 2013. Ada 9 (Sembilan) pokok kegiatan
yang ditetapkan di 2013. Berikut alokasi pagu kegiatan di tahun 2013
beserta serapannya :
NO OUTPUT KEGIATAN 2013
PAGU REALISASI %
1 Penanganan kasus pelanggaran disiplin dokter dan dokter gigi
3.169.200.000 2.575.783.100 81.28
2 Laporan Layanan Surat Tanda Registrasi Dokter dan Dokter Gigi
3.709.400.000 3.623.344.611 97.68
3 Pengembangan Media Informasi KKI / Penyelenggaraan Humas dan Protokol
2.228.082.000 1.650.799.280 79.29
4 Kebijakan dan Ketentuan KKI 8.801.890.000 6.322.528.635 71.83
5 Dokumen Perencanaan, Penganggaran, Program Pembinaan dan Evaluasi
9.076.501.000 5.351.155.349 58.96
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
NO OUTPUT KEGIATAN 2013
PAGU REALISASI %
6 Layanan Perkantoran 8.107.214.000 7.309.555.351 90.16
7 Kendaraan Bermotor Roda 2 35.000.000 30.811.000 88.03
8 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
1.952.790.000 1.938.613.600 99.27
9 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
1.823.044.000 1.769.007.526 97.04
Total Pagu Sekretariat KKI 38.757.041.000 30.571.598.452 78.88
3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana
Mulai 1 Januari 2013 Konsil Kedokteran Indonesia telah menempati
gedung baru di. Jln. Teuku Cik Di Tiro No. 6, Menteng. Adapun aset
Barang Milik Negara yang menjadi Aset Sekretariat Konsil Kedokteran
Indonesia berdasarkan Neraca per 31 Desember 2013 sebagai berikut :
AKUN NERACA JUMLAH
KODE URAIAN
115111 Barang Konsumsi 0
115113 Bahan untuk Pemeliharaan 0
131111 Tanah 25.747.940.000
131311 Peralatan dan Mesin 11.573.599.115
131511 Gedung dan Bangunan 35.193.907.400
131713 Jaringan dan Jalan Irigasi 101.090.000
131921 Aset Tetap Lainnya 69.761.780
132111 Konstruksi Dalam Pengerjaan 0
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (8.197.656.908)
153191 Aset tak Berwujud Lainnya 2.430.470.020
154112 Aset Lain-lain 255.850.000
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya (247.967.500)
JUMLAH 67.537.419.957
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
BAB IV
SIMPULAN
aporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat KKI Tahun 2013
disusun sesuai perencanaan dan pelaksanaan program
kegiatan KKI selama tahun 2013, untuk disampaikan kepada
Ketua KKI dan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan untuk menjadi
informasi dan mendapatkan tanggapan.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat KKI tahun 2013 dapat
memberikan gambaran yang lebih jelas realisasi pencapaian sasaran
pelaksanaan kegiatan yang dilakukan Sekretariat KKI dalam rangka
memfasilitasi penyelenggaraan tugas, fungsi dan wewenang KKI.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja Sekretariat KKI di tahun
2013 dapat mencapai bahkan melebihi target dari dua indikator kinerja yang
ditetapkan, yaitu jumlah STR dokter dan dokter gigi serta jumlah penanganan
kasus pelanggaran disiplin. Khusus untuk penanganan kasus capaian tahun
2013 telah melampaui target akhir Renstra tahun 2014. Sedangkan untuk
pedoman dan regulasi KKI belum sepenuhnya memenuhi target. Dari 18
regulasi yang ditarget selesai pada tahun ini, baru 11 regulasi yang
diselesaikan. Regulasi lainnya sudah dalam bentuk draft, masih perlu dilakukan
penyempurnaan dan juga perlu kesepakatan dari stakeholders terkait untuk
masalah-masalah yang krusial.
Dalam hal pengembangan media dan informasi, pelayanan perkantoran,
perencanaan anggaran, pembinaan dan evaluasi, pengadaan perangkat
komunikasi, pengadaan kendaraan bermotor, serta pengadaan peralatan dan
LLL
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
fasilitas perkantoran semuanya memenuhi target yang ditetapkan semula. Di
samping itu dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat,
Sekretariat KKI dalam hal layanan STR pada Tahun 2013 telah disertifikasi ISO
9001:2008 dan juga dalam hal pengembangan IT, telah diluncurkan website
KKI yang baru yang didalamnya terdapat fasilitas registrasi online.
Namun demikian masih ada permasalahan-permasalahan yang terjadi yang
harus dilakukan antisipasi penyelesaian, yaitu antara lain : masih adanya
perbedaan persepsi di Institusi Pendidikan tentang STR dengan kewenangan
internship dan pelaksanaan internship itu sendiri, belum adanya perlindungan
hukum bagi peserta PPDS dan PPDGS dimana juga diketahui sebagian besar
dari mereka tidak melakukan registrasi uang, kurangnya antisipasi dukungan
dana dan sistem terkait dengan meningkatnya pengaduan dari daerah, dan
belum optimalnya pelaksanaan keputusan penegakkan disiplin oleh instansi
daerah. Usulan pemecahan masalah yang akan dilakukan adalah koordinasi
dengan Institusi Pendidikan tentang pemberlakuan internship bagi lulusan
dokter, Penyusunan Perkonsil tentang Penerbitan STR untuk PPDS dan
PPDGS untuk melindungi legalitas para peserta didik, koordinasi dan advokasi
dengan Organisasi Profesi, Dinas Kesehatan dan Pemerintah Daerah dalam
pelaksanaan penegakkan disiplin, penambahan anggaran penanganan kasus
di daerah, dan akan mengusulkan pembentukan MKDKI Propinsi yang pada
tahun ini direncanakan pembentukannya di 2 (dua) propinsi yaitu Sumatera
Utara dan Jawa Timur.
LAKIP 2013
Sekretariat KKI
LAMPIRAN
a. Pernyataan Penetapan Kinerja
b. Form Penetapan Kinerja Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia tahun
2012
c. Form Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
d. Form Pengukuran Kinerja