lakip sakip akip
TRANSCRIPT
LOGO
AKIP DAN LAKIP
Nani Indriani
dan
Helvia Hasmaneta
Mata Kuliah : Manajemen Kinerja Sektor Publik
Pokok Bahasan
AKIP2
LAKIP4
SAKIP33
DASAR HUKUM 31
Dasar Hukum
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP),
sebelumnya diatur dalam INPRES No.7/1999,
namun sejak tanggal 21 April 2014 dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku, kemudian digantikan
dengan PERPRES RI No. 29/2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Pemerintah
Ketentuan lebih lanjut, diatur dalam Permenpan no 53/2014 tentang Petunjuk teknis Perjanjian kinerja, pelaporan kinerja, dan tata cara reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah
AKUNTABILITA
S KINERJA
INSTANSI
PEMERINTAH
(AKIP)
Reformasi untuk mewujudkan Sistem Kepemerintahan yang Baik (good governance) dimulai dengan dikeluarkannya TAP MPR XI/1998 dan UU No. 28/1999 tentang PenyelenggaraanNegara Yang Bersih dan Bebas dari KKN
Azas-azas penyelenggaraan negara yang baik (UU No. 28/1999):
Asas Kepastian Hukum
Asas Tertib Penyelenggaraan Negara
Asas Kepentingan Umum
Asas Keterbukaan
Asas Proporsionalitas
Asas Profesionalistas
Asas Akuntabilitas:
Usaha Mewujudkan Kepemerintahan yang Baik
(Good Governance) di Indonesia
setiap program dan kegiatan dari kegiatan
Penyelenggara Negara harus dapat
dipertanggungjawabkan kinerja atau hasil akhir
kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang
kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku
(TAP MPR XI/98 dan UU No. 28 Th. 1999)
Asas Akuntabilitas
Mahsun, et all (2011:
32) akuntabilitas adalah
mempertanggung-
jawabkan pengelolaan
sumber daya serta
pelaksanaan kebijakan
yang dipercayakan
kepada entitas pelaporan
dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan
secara periodik
Ardianto, et.al dalam
Harahap (2013)
Akuntabilitas adalah
merupakan kewajiban-
kewajiban dari individu-
individu atau penguasa yang
dipercayakan untuk
mengelola sumber daya
publik dan yang
bersangkutan dengannya
untuk dapat menjawab hal-
hal yang menyangkut
pertanggungjawabannya.
UN conference on
Transparency and
Accountability (2007):
Dikatakan akuntabilitas
jika dapat
mempertanggung
jawabkan sumber daya
yang digunakan dan
hasil yang diperoleh.
Pengertian Akuntabilitas
Dari pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa akuntabilitas merupakan kewajiban pemerintah sebagai pemegang amanah (agent) kepada masyarakat sebagai pemberi amanah (principal) untuk memberikan pertanggungjawaban, penyajian, pelaporan, pengungkapan (disclosure) segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Pemerintah bertindak sebagai pelaku (subjek) pemberi informasi untuk memenuhi hak – hak publik, yaitu hak untuk tahu, hak untuk diberi informasi, dan hak untuk didengar aspirasinya.
akuntabilitas adalah konsekuensi logis dari model relasional antara: Principal dengan Agent.
Pengertian Akuntabilitas
UN conference on Transparency and Accountability (2007):
Dikatakan akuntabilitas jika dapat mempertanggung jawabkan sumber daya yang digunakan dan hasil yang diperoleh.
Relasi Prinsipal - Agent
PRINCIPAL
AGENT
RESPONSIBILITY REPORTING
Akuntabilitas merupakan kewajiban Pemerintah sebagai pemegang amanah (AGENT) untuk MEMPERTANGGUNGJAWABKAN sumberdaya yang digunakan & hasil yang diperoleh kepada para pemangku kepentingan sebagai pemberi amanah (PRINCIPAL)
Sumber Daya
yang digunakan
dan hasil yang
diperoleh
Akuntabilitas
Instansi Pemrintah
(AKIP)
???
AKUNTABILITAS KINERJA
Perwujudan Kewajiban Suatu Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan Program dan Kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran atau target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik
(Perpres RI No 29/2014)
Kinerja adalah keluaran/hasil
dari kegiatan/program yang
telah atau hendak dicapai
sehubungan dengan
penggunaan anggaran dengan
kuantitas dan kualitas terukur.
Apakah suatu instansi akuntabel ?
RPJMN
Renstra
K/L Kontrak kinerjaLAKIP
Rencana
Kinerja
Renja K/L
RKA_K/L
DIPA/DPALap Keu Diaudit
Dievaluasi
AA, A, B, CC, C. D
WTP, WDP, TMP, TS
berapa besar pencapaiankinerja
(output/outcome) yang dihasilkan.
Orientasi Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Bergeser dari
MenjadiBerapabesar dana yang telah dan akan
dihabiskan
PerubahanParadigma
AKIP mendorong instansi fokus pada pencapaian sasaran.
Dalam upaya pencapaian sasaran perlu sebuah alat ukur
yang dinamakan indikator kinerja. Indikator kinerja berupa :
Keluaran (output) : Sesuatu yang langsung diperoleh dari
kegiatan yang dilaksanakan memonitor jumlah
produk/jasa yang dihasilkan
•Hasil (outcome) : Segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya suatu kelauran/output
Hasil nyata dari keluaran, misal: tingkat pemahaman
peserta terhadap materi pelatihan.
ORIENTASI KINERJA
B E R H A S I L ?
TERSERAPNYA ANGGARAN
TERLAKSANANYA KEGIATAN
TERBUATNYA PRODUK/JASA
MANFAAT/BERFUNGSINYA PRODUK/JASA
TERJADINYA PERBAIKAN
INPUT
PROSES
OUT- PUT
IMPACT
OUT-COME
Penguatan Akuntabilitas Kinerja
Penguatan Akuntabilitas
Kinerja Organisasi
•Peningkatan Efektivitas Penerapan SAKIP.
• Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Penguatan Kinerja Individu / Pegawai
•Perbaikan sistem pengukuran kinerja individu/pegawai (SKP).
•Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Kesimpulan
AKIP merupakan pertanggungjawabankinerja suatu instansi pemerintah dalammencapai tujuan/sasaran strategis.
Laporan Kinerja yang menyajikan hasil capaian kinerja daerah merupakan bentuk tertinggi akuntabilitas Pemda kepada publiknya
Salah satu langkah yang ditempuh dalam rangka penguatan akuntabilitas kinerja ialah Peningkatan Efektivitas Penerapan SAKIP
Sistem
Akuntabilitas
Kinerja Instansi
Pemerintah
(SAKIP)
Pengertian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP)
SAKIP
Rangkaian sitematis dari berbagai aktivitas, alat dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, dalam rangkapertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah
PP RI No 29 Tahun 2014
c. Pengukuran Kinerja d. Pengelolaan
data kinerja
e. Pelaporan Kinerja
a. Rencana Strategis
Memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran (Uraian & Indikator), Cara mencapai tujuan (Kebijakan,program),
PP RI No 29 Tahun 2014
c. Pengukuran Kinerja d. Pengelolaan
data kinerja
e. Pelaporan Kinerja
a. Rencana Strategis
Penelaahan oleh APIP, yg hasilnya berupa pernyataan bahwa Lap.Kinerja handal,akurat,absah. (jika terdapat kesalahan maka dikoreksi, review harus sudah selesai sbl ditandatangani pimpinan dn diserahkan ke MENPAN&RB (Permenpan No.53/2014)
Dok, Komitmen (janji pemenuhan target dan supervisi,evaluasi ) antara ?, berisi: sasaran strategis,indikator kinerja & target kinerja, prog, anggaran) disusun paling lambat 1 bln setelah anggaran disahkan. Juknis:Permenpan No53/2014
Memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran (Uraian & Indikator), Cara mencapai tujuan (Kebijakan,program),
Membandingkan realisasi kinerja dengan sasaran/target kinerja yg tercantum dalam Perjanjian kinerja, (menggunakan indikator kinerja dalam perjanjian kinerja)
Dg cara mencatat, mengolah, dan melaporkan data kinerja mencakup: penetapan data dasar, penyediaan
instrumen perolehan data, penatausahaan dan
penyimpanan data danpengkompilasian& perangkuman
LAPORAN
KINERJA
INSTANSI
PEMERINTAH
(LAKIP)
Dokumen yang berisi gambaran perwujudanAkuntabilitas Kinerja, yaitu
pertanggungjawaban kinerja suatu instansipemerintah dalam mencapai tujuan/sasaran
strategis instansi pemerintah, yang disusun dandisampaikan secara sistematik dan melembaga
Pengertian LAKIP
LAKIP
KEWAJIBAN KEBUTUHAN
MEMENUHI PERATURAN
MENINGKAT KAN KINERJA
GAGAL, HENTIKAN
GAGAL, PERBAIKI
BERHASIL, TINGKATKAN
BERHASIL, PERTAHANKAN
APA ADANYA
ORIENTASI NILAIREKAYASA:
INDIKATOR KINERJA
REALISASI
TARGET
BOBOT
Perspektif Penyusunan LAKIP
Mengapa LAKIP Penting ?
Example textReplace with your own text.
This is an example text.
1 3
Sebagai upaya perbaikanberkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.
1 2Memberi informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai
Fungsi LAKIP
• Umpan balik untuk pengambilan keputusan pihak-pihak terkait
• Media hubungan kerja organisasi• Media akuntabilitas (Wujud tertulis
pertanggungjawaban kepada pemberiamanah/mandat)
• Media informasi & keterbukaan• Alat Perbaikan Kinerja
Hubungan Rencana Kinerja, Perjanjian Kinerja dan
(LAKIP) dalam Sistem AKIP
Rencana strategis
2010-2014
2010 2011 2012 2013 2014
Rencana Kinerja
2010
LAKIP
2010
Rencana Kinerja
2011
LAKIP
2011
Rencana Kinerja
2014
LAKIP
2014
. . . . . . LAKIP harus
mempertanggungjawabkankinerja yang telah
diperjanjikan/ditetapkandalam PK dan terkait
dengan rencana kinerjayang telah direncanakandalam rencana jangka
menengah (Renstra) danrencana kinerja tahunan
(RKT)
Perjanjian Kinerja
2010
Perjanjian Kinerja
2011
Perjanjian Kinerja
2014
Kewajiban Penyusunan LAKIP
Pada
Kementerian /
LembagaDisusun dan dilaporkan
oleh ENITAS
AKUNTABILITAS
KINERJA.
Siapa yang
menyusun
LAKIP
Pada SKPD
Disusun dan dilaporkan
oleh kepala SKPD
masing - masing
ENTITAS AKUNTABILITAS KINERJA SATUAN KERJA
ENTITAS AKUNTABILITAS KINERJA UNIT ORGANISASI
ENTITAS AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN AGAMA/LEMBAGA
Unit Instansi Pemerintah pusat, selaku Kuasa PenggunaAnggaran.
Unit Instansi Pemerintah pusat, tingkat eselon 1
Unit kerja kementrian negara/lembaga tingkatkementerian/lembaga
- MenKeu- Menteri PP/
Ka.Bappenas- Menpan&RB
Menteri/Pimpinan Lembaga
Pimpinan Unit
Organisasi
Kepala Satuan Kerja
1. PADA KEMENTERIAN / LEMBAGA
Penyampaian Laporan Kinerja pada Kementerian / Lembaga dilakukan secara berjenjang dengan tingkatan sebagai berikut :
Laporan Kinerja
Tahunan Tingkat
Entitas Akuntabilitas
Kinerja Unit Organisasi
Laporan Kinerja Tahunan Tingkat
Entias Akuntabilitas Kinerja Satuan Kerja
Bagan Penyusunan & Penyampaian Laporan Kinerja Tingkat Kementerian / Lembaga
Laporan Kinerja
Tahunan Tingkat
Entitas Akuntabilitas
Kinerja Kementerian
Negara/Lembaga
UNTUK SIAPA LAKIP DISAMPAIKAN ?
- Meneri PP/ Ka. Bappenas
- Menpan&RB- Mendagri
GubernurBupati/
WalikotaKepala SKPD
Penyampaian Laporan Kinerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) secara berjenjang dengan tingkatan sebagai berikut :
Laporan Kinerja Tahunan
Pemkab/Kota
Laporan Kinerja Tahunan SKPD
Bagan Penyusunan & Penyampaian Laporan Kinerja Tingkat SKPD
disampaikan paling
lambat 2 bulan setelah
tahun anggaran berakhir
disampaikan paling
lambat 3 bulan setelah
tahun anggaran berakhir
Laporan Kinerja Tahunan
Pemerintah Provinsi
disampaikan paling
lambat 3 bulan setelah
tahun anggaran berakhir
UNTUK SIAPA LAKIP DISAMPAIKAN ?
1. PADA SKPD
KAPAN LAKIP DISUSUN DANDISAMPAIKAN ?
LAKIP disampaikan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir
dan disampaikan bersamaan denganpenyampaian Perjanjian Kinerja tahun angaran
berikutnya.
(Contoh: Penyampaian LAKIP 2014 bersamaan dengan
Perjanjian Kinerja 2015)
LAKIP disusun setelah tahun Anggaran berakhir Dalam kerangka waktu minimal, sebaiknya Laporan Kinerja disusun
oleh pemerintah daerah setahun sekali setelah berakhirnya tahun anggaran
Sistematika Laporan Kinerja(Permenpan & RB No. 53/2014)
PENDAHULUAN
1
Pada bab ini disajikan
penjelasan umum
organisasi, dengan
penekanan kepada
aspek strategis
organisasi serta
permasalahan utama
(strategic issued) yang
sedang dihadapi
organisasi.
2
Pada bab ini diuraikan
ringkasan/ikhtisar
perjanjian kinerja tahun
yang bersangkutan.
PERENCANAAN
KINERJA
3
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian
kinerja organisasi untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis
Organisasi sesuai dengan hasil
pengukuran kinerja organisasi. Untuk
setiap pernyataan kinerja sasaran
strategis tersebut dilakukan analisis
capaian kinerja sebagai berikut :
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan
beberapa tahun terakhir
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang
terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada)
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative
solusi yang telah dilakukan
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
7. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
AKUNTABILITAS KINERJA
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan anggaran
yang digunakan untuk mewujudkan
kinerja organisasi sesuai dengan
dokumen perjanjian kinerja
Sistematika Laporan Kinerja(Permenpan & RB No. 53/2014)
Pada Bab ini diuraikan simpulan atas capaia kinerja organisasi serta langkah dimasa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya
PENUTUP4
Lampiran :1. Perjanjian Kinerja2. Lain – lain yag dianggap perlu
Sistematika Laporan Kinerja(Permenpan & RB No. 53/2014)
LOGO