lampiran 1 peraturan perpustakaan …...perpustakaan tidak terstandar 3 2 2 2 3 2 2 2,29 kurangnya...
TRANSCRIPT
LAMPIRAN 1
PERATURAN PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 18 TAHUN 2017
TENTANG
PENETAPAN PETA RESIKO UNIT KERJA ESELON II DAN UNIT PELAKSANA
TEKNIS DI LINGKUNGAN PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
REPUBLIK INDONESIA
I UNIT KERJA: BIRO HUKUM DAN PERENCANAAN
Formulir Identifikasi Risiko
Biro Hukum dan Perencanaan, Perpustakaan Nasional RI
Tugas :
Fungsi :
3. pelaksanaan penelaahan organisasi dan tata laksana, hubungan masyarakat dan penerbitan.
Tujuan : penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran.
No Kegiatan
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Target renstra tidak
tercapai
Perpusnas Alokasi anggaran
rendah
Kemenkeu dan
Bappenas
UC Tidak tercapai
Renja KL lembaga
Masyarakat (pemustaka)
Pelaksanaan
kegiatan tidak sesuai
jadwal perencanaan
Perpusnas Revisi anggaran
(internal)
Unit kerja C Pertanggungjawab
an administrasi
anggaran
menumpuk di akhr
tahun
Semua unit kerja di
lingkungan Perpusnas
Perubahan target
capaian
Perpusnas Revisi anggaran
(eksternal)
Kemenkeu UC Realokasi
anggaran dan
kegiatan
Semua unit kerja di
lingkungan Perpusnas
1
Penyebab DampakC/UC
melaksanakan penelaahan dan penyusunan peraturan perundang-undangan, pertimbangan dan bantuan hukum, pengkoordinasian perencanaan,
penelaahan organisasi dan tatalaksana serta hubungan masyarakat dan penerbitan.
1. pengkoordinasian perencanaan program Perpusnas;
2. penelaahan dan penyusunan peraturan perundang-undangan, pertimbangan dan bantuan hukum;
Risiko
Penyusunan
Program dan
Anggaran
Formulir Identifikasi Risiko PERATURAN PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
Biro Hukum dan Perencanaan, Perpustakaan Nasional RI NOMOR 18 TAHUN 2017
Tugas :
Fungsi :
3. pelaksanaan penelaahan organisasi dan tata laksana, hubungan masyarakat dan penerbitan.
Tujuan :
No Kegiatan
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Tidak terukurnya
capaian kinerja
Perpusnas
Semua unit kerja
di lingkungan
Perpusnas
Belum adanya
sistem
pengukuran
kinerja yang
optimal
Semua unit kerja
di lingkungan
Perpusnas
C Penilaian kinerja
Perpusnas rendah
Lembaga
Perpustakaan
Nasional
Penyusunan LAKIP
tidak tepat waktu
Biro
Perencanaan
Penyampaian
laporan kinerja
terlambat
Semua unit kerja
di lingkungan
Perpusnas
C Penyampaian
LAKIP ke
KemenPANRB
terlambat
Lembaga
Perpustakaan
Nasional
1 Implementasi
SAKIP
Perpustakaan
Nasional
penyiapan bahan dan melaksanakan monitoring dan evaluasi program dan anggaran, serta penyiapan bahan penyusunan laporan pelaksanaan
kegiatan program dan anggaran.
melaksanakan penelaahan dan penyusunan peraturan perundang-undangan, pertimbangan dan bantuan hukum, pengkoordinasian perencanaan,
penelaahan organisasi dan tatalaksana serta hubungan masyarakat dan penerbitan.
1. pengkoordinasian perencanaan program Perpusnas;
2. penelaahan dan penyusunan peraturan perundang-undangan, pertimbangan dan bantuan hukum;
Risiko Penyebab C/UC Dampak
2
Formulir Identifikasi Risiko PERATURAN PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
Biro Hukum dan Perencanaan, Perpustakaan Nasional RI NOMOR 18 TAHUN 2017
Tugas :
Fungsi :
3. pelaksanaan penelaahan organisasi dan tata laksana, hubungan masyarakat dan penerbitan.
Tujuan :
No Kegiatan
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Peran media dan
bentuk promosi
tidak maksimal
Media UC
Intensitas promosi
tidak maksimal
Media dan
keterbatasan
anggaran
UC
1 Pencitraan
Perpusnas
Lembaga Perpusnas
kurang dikenal
Humas Kurang
termanfaatkannya
layanan Perpusnas
Perpusnas
melaksanakan penelaahan dan penyusunan peraturan perundang-undangan, pertimbangan dan bantuan hukum, pengkoordinasian perencanaan,
penelaahan organisasi dan tatalaksana serta hubungan masyarakat dan penerbitan.
1. pengkoordinasian perencanaan program Perpusnas;
2. penelaahan dan penyusunan peraturan perundang-undangan, pertimbangan dan bantuan hukum;
melakukan urusan hubungan masyarakat dengan lembaga pemerintah dan non pemerintah, peliputan media massa, konfrensi pers, publikasi, dan
promosi.Risiko Penyebab C/UC Dampak
3
Formulir Identifikasi Risiko PERATURAN PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
Biro Hukum dan Perencanaan, Perpustakaan Nasional RI NOMOR 18 TAHUN 2017
Tugas :
Fungsi :
3. pelaksanaan penelaahan organisasi dan tata laksana, hubungan masyarakat dan penerbitan.
Tujuan :
No Kegiatan
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Peraturan
perundangan-
undangan bidang
perpustakaan tidak
terstandar
HOR Belum adanya
pedoman
penyusunan
peraturan
perundang-
undangan bidang
perpustakaan
HOR C Tidak optimalnya
pengelolaan
perpustakaan
Lembaga
perpustakaan di
Indonesia
Kurangnya peraturan
perundangan-
undangan di bidang
perpustakaan
Semua unit kerja
di lingkungan
Perpusnas
Terbatasnya SDM
bidang
penyusunan
perundang-
undangan
Kepegawaian C Tidak optimalnya
penyusunan
perundangan-
undangan di
bidang
perpustakaan
Lembaga
perpustakaan di
Indonesia
1 Penyusunan
peraturan
perundang-
undangan di
bidang
perpustakaan
melaksanakan penelaahan dan penyusunan peraturan perundang-undangan, pertimbangan dan bantuan hukum, pengkoordinasian perencanaan,
penelaahan organisasi dan tatalaksana serta hubungan masyarakat dan penerbitan.
1. pengkoordinasian perencanaan program Perpusnas;
2. penelaahan dan penyusunan peraturan perundang-undangan, pertimbangan dan bantuan hukum;
melakukan penelaahan dan penyusunan peraturan perundang-undangan, pertimbangan dan bantuan hukum, serta pelaksanaan analisis peningkatan
kapasitas organisasi dan tata laksana.Risiko Penyebab C/UC Dampak
4
Formulir Perhitungan Rata-rata Skala Kemungkinan PERATURAN PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
Biro Hukum dan Perencanaan, Perpustakaan Nasional RI NOMOR 18 TAHUN 2017
Tujuan:
Skor Skala
Rata-rata
A B C D E F G
1 2 3 5
Target renstra tidak tercapai
3 4 3 3 4 3 3 3,29
Pelaksanaan kegiatan tidak
sesuai jadwal perencanaan3 4 3 3 4 3 3 3,29
Perubahan target capaian 3 4 3 3 4 3 3 3,29
Tidak terukurnya capaian kinerja
Perpusnas4 4 4 4 4 4 4 4,00
Penyusunan LAKIP tidak tepat
waktu4 4 4 4 4 4 4 4,00
3 Pencitraan Perpusnas Lembaga Perpusnas kurang
dikenal4 4 4 4 4 4 4 4,00
Peraturan perundangan-
undangan bidang perpustakaan
tidak terstandar
4 4 4 4 4 4 4 4,00
Kurangnya peraturan
perundangan-undangan di
bidang perpustakaan
4 4 4 4 4 4 4 4,00
4 Penyusunan peraturan
perundang-undangan di
bidang perpustakaan
No Kegiatan Uraian Risiko
melaksanakan penelaahan dan penyusunan peraturan perundang-undangan, pertimbangan dan bantuan hukum, pengkoordinasian
1 Penyusunan Program dan
Anggaran
2 Implementasi SAKIP
Perpustakaan Nasional
Skala Kemungkinan Menurut Peserta
4
5
Formulir Perhitungan Rata-rata Skala Dampak PERATURAN PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
Biro Hukum dan Perencanaan, Perpustakaan Nasional RI NOMOR 18 TAHUN 2017
Tujuan:
Skor Skala
Rata-rata
A B C D E F G
1 2 3 5
Target renstra tidak tercapai
3 2 3 2 2 3 3 2,57
Pelaksanaan kegiatan tidak
sesuai jadwal perencanaan3 3 3 2 3 2 2 2,57
Perubahan target capaian 3 2 2 2 3 2 3 2,43
Tidak terukurnya capaian
kinerja Perpusnas3 2 3 1 2 2 2 2,14
Penyusunan LAKIP tidak tepat
waktu3 1 2 2 2 2 2 2,00
3 Pencitraan Perpusnas Lembaga Perpusnas kurang
dikenal3 3 2 1 3 1 2 2,14
Peraturan perundangan-
undangan bidang
perpustakaan tidak terstandar3 2 2 2 3 2 2 2,29
Kurangnya peraturan
perundangan-undangan di
bidang perpustakaan
3 2 1 2 2 2 2 2,00
1 Penyusunan Program dan
Anggaran
2 Implementasi SAKIP
Perpustakaan Nasional
4 Penyusunan peraturan
perundang-undangan di
bidang perpustakaan
4
melaksanakan penelaahan dan penyusunan peraturan perundang-undangan, pertimbangan dan bantuan hukum, pengkoordinasian
perencanaan, penelaahan organisasi dan tatalaksana serta hubungan masyarakat dan penerbitan.
No Kegiatan Uraian RisikoSkala Dampak Menurut Peserta
6
Formulir Analisis Risiko PERATURAN PERPUSTAKA
Biro Hukum dan Perencanaan, Perpustakaan Nasional RI NOMOR 18 TAHUN 2017
Tujuan:
No Kegiatan Uraian Risiko
Skor
Kemungkinan
Skor
Dampak
Skor Status
1 2 3 4 5 6
Target renstra tidak tercapai 3,29 2,57 8,45
Pelaksanaan kegiatan tidak sesuai jadwal
perencanaan
3,29 2,57 8,45
Perubahan target capaian 3,29 2,43 7,98
Tidak terukurnya capaian kinerja Perpusnas 4,00 2,14 8,57
Penyusunan LAKIP tidak tepat waktu 4,00 2,00 8,00
3 Pencitraan Perpusnas Lembaga Perpusnas kurang dikenal 4,00 2,14 8,57
Peraturan perundangan-undangan bidang
perpustakaan tidak terstandar
4,00 2,29 9,14
Kurangnya peraturan perundangan-undangan di
bidang perpustakaan
4,00 2,00 8,00
4 Penyusunan peraturan
perundang-undangan di bidang
perpustakaan
melaksanakan penelaahan dan penyusunan peraturan perundang-undangan, pertimbangan dan bantuan hukum,
pengkoordinasian perencanaan, penelaahan organisasi dan tatalaksana serta hubungan masyarakat dan penerbitan.
1 Penyusunan Program dan
Anggaran
2 Implementasi SAKIP
Perpustakaan Nasional
7
FORMULIR RISIKO DAN PENGENDALIANNYA PERATURAN PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
Biro Hukum dan Perencanaan, Perpustakaan Nasional RI NOMOR 18 TAHUN 2017
Tujuan:
URAIAN E/ KE/ TE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Target renstra tidak
tercapai
Penetapan skala prioritas
di setiap unit kerja
Pembahasan anggaran
dengan setiap unit kerja,
Bappenas, dan
Kemenkeu,
Penyusunan Renja, serta
ROPP
4 2 SOP Bag. Perencanaan 2016
2 Pelaksanaan kegiatan
tidak sesuai jadwal
perencanaan
Reward and punishment ROPP dan SIRUP 5 4 Aturan Reward and
punishment
Bag. Perencanaan 2017
3 Perubahan target capaian Revisi target capaian Renstra, Renja, dan
Penetapan Kinerja
5 2 Penetapan skala
prioritas
Setiap unit kerja 2017
4 Tidak terukurnya capaian
kinerja Perpusnas
Pedoman pengukuran kinerjaPakta Integritas dan
Penetapan Kinerja
5 2 Penyusunan
pedoman dan
Sosialisasi
Bag. Perencanaan
(Monev)
2016
5 Penyusunan LAKIP tidak
tepat waktu
Laporan yang memuat
data capaian kinerja yang
akurat
Workshop SAKIP dan
Pedoman penyusunan
LAKIP
4 2 Membangun SAKIP Bag. Perencanaan
(Pelaporan)
2016
6 Lembaga Perpusnas
kurang dikenal
Tersedianya anggaran
yang cukup
Promosi, Publikasi, dan
Sosialisasi Perpusnas4 2
Pemanfaatan semua
media komunikasi
secara maksimal
Bag. Hukum dan
Humas (Humas)
2017
7 Peraturan perundangan-
undangan bidang
perpustakaan tidak
terstandar
Pedoman penyusunan
peraturan perundang-
undangan
Koordinasi dan
harmonisasi antar unit5 2
Penyusunan
pedoman,
sosialisasi, SOP
Bag. Hukum dan
Humas (HOR)
2017
8 Kurangnya peraturan
perundangan-undangan di
bidang perpustakaan
Terpenuhinya tenaga
perancang peraturan
perundang-undangan di
bidang perpustakaan
1 orang fungsional
suncang
4 2 2 orang fungsional
suncang
Bag. Hukum dan
Humas (HOR)
2017
CELAH YANG MASIH
DIBUTUHKAN
melaksanakan penelaahan dan penyusunan peraturan perundang-undangan, pertimbangan dan bantuan hukum, pengkoordinasian perencanaan, penelaahan organisasi dan
tatalaksana serta hubungan masyarakat dan penerbitan.
KET.NO RISIKO
PENGENDALIAN PEMILIK/
PENANGGUNG JAWAB
JADWAL
PELAKSANAANYANG HARUS ADA YANG SUDAH ADA
8
II UNIT KERJA: BIRO UMUM
Formulir Identifikasi Risiko
BIRO UMUM PERPUSTAKAAN NASIONAL RI
Visi :
Misi :
Tujuan :
Uraian Pemilik Uraian Sumber UraianPihak yang
Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 a. Penyusunan laporan
keuangan Perpusnas
Salah saji Perpusnas - Pengelola dana dekon sering
diganti
- penyampaian laporan
keuangan dana dekon
terlambat
eksternal C laporan keuangan
Perpusnas menjadi
kurang optimal
Perpusnas
b. Pertanggungjawaban
Pengelolaan Keuangan
Lambatnya penyerapan
anggaran
Perpusnas - Pemahaman Rencana
Penarikan Dana Masih Lemah
- Keterlambatan dalam
Penyampaian
Pertanggungjawaban
Keuangan
PPK C Realisasi anggaran
tidak sesuai target
Perpusnas dan
Pihak Terkait
No
Terwujudnya pelayanan prima dalam pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi, ketatausahaan, kepegawaian, keuangan,
kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga
1. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan;
2. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi perlengkapan dan kerumahtanggaan;
3. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi kepegawaian;
4. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi keuangan;
5. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi kearsipan dan persandian
1. Meningkatkan kualitas pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan yang menunjang kinerja pimpinan;
2. Meningkatkan kualitas pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi pelengkapan dan kerumahtanggaan dalam rangka
kenyamanan, keselamatan serta keamanan dan ketertiban lingkungan kerja;
3. Meningkatakan kualitas pelaksanan pembinaan dan pelayanan administrasi kepegawaian dalam rangka pemantapan reformasi birokrasi;
4. Meningkatakan kualitas pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi keuangan yang transparan dan akuntabel;
5. Meningkatakan kearsipan dan persandian yang dapat menunjang pelaksanaan pekerjaan untuk pencapaian tujuan organisasi
Risiko Penyebab
C/UC
Dampak
Kegiatan
9
Uraian Pemilik Uraian Sumber UraianPihak yang
Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
No
Risiko Penyebab
C/UC
Dampak
Kegiatan
2 a. Pengelolaan BMN Informasi BMN kurang
akurat
Kabag Tata Usaha Kurang koordinasi antara
penanggungjawab kegiatan,
pengelola BMN dan Bag.
Keuangan
Internal C Data BMN kurang
akurat
Perpusnas
b. Pencatatan Barang
Persediaan
Pencatatan persediaan
kurang akurat
Kabag Tata Usaha Kurang koordinasi antara
penanggungjawab kegiatan,
pengelola BMN dan Bag.
Keuangan
Internal C Penyajian saldo awal
kurang akurat
Perpusnas
3 Evaluasi Jabatan Distribusi pegawai tidak
merata dan penempatan
pegawai pada unit kerja
yang kurang sesuai
dengan kompetensinya
Kabag Kepegawaian belum dilakukan evaluasi dan
pemetaan ulang terhadap
jabatan secara komprehensif
pada setiap unit kerja
Internal C penempatan pegawai
belum sesuai dengan
kompetensi yang
mengakibatkan
pengembangan karir
pegawai menjadi
terhambat
Perpusnas
10
Formulir Perhitungan Rata-rata Skala Kemungkinan
BIRO UMUM PERPUSTAKAAN NASIONAL RI
Skor Skala Rata-rata
A B C D E
1 2 3 5
1 a. Penyusunan laporan keuangan Salah saji 2 2 3 2 3 2,40
b. pertanggungjawaban Pengelolaan
Keuangan
Lambatnya penyerapan anggaran 2 3 2 2 3 2,40
2 a. Pengelolaan BMN Informasi BMN kurang akurat 2 3 2 3 2 2,40
b. Pencatatan Barang Persediaan Pencatatan persediaan kurang akurat 3 2 2 3 2 2,40
3 Evaluasi Jabatan Distribusi pegawai tidak merata dan penempatan pegawai pada
unit kerja yang kurang sesuai dengan kompetensinya
2 2 3 2 2 2,20
Uraian Risiko
Skala Kemungkinan
Menurut Peserta
4
Visi : Terwujudnya pelayanan prima dalam pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi, ketatausahaan,
kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga
Misi : 1. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan;
2. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi perlengkapan dan kerumahtanggaan;
3. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi kepegawaian;
4. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi keuangan;
5. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi kearsipan dan persandian
Tujuan : 1. Meningkatkan kualitas pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan yang menunjang kinerja pimpinan;
2. Meningkatkan kualitas pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi pelengkapan dan kerumahtanggaan
dalam rangka kenyamanan, keselamatan serta keamanan dan ketertiban lingkungan kerja;
3. Meningkatakan kualitas pelaksanan pembinaan dan pelayanan administrasi kepegawaian dalam rangka pemantapan
reformasi birokrasi;
4. Meningkatakan kualitas pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi keuangan yang transparan dan
akuntabel;
5. Meningkatakan kearsipan dan persandian yang dapat menunjang pelaksanaan pekerjaan untuk pencapaian tujuan
organisasi
No Kegiatan
11
Formulir Perhitungan Rata-rata Skala Dampak
BIRO UMUM PERPUSTAKAAN NASIONAL RI
A B C D E
1 2 3 5
1 a. Penyusunan laporan keuangan Salah saji 2 3 3 2 3 2,60
b. pertanggungjawaban
Pengelolaan Keuangan
Lambatnya penyerapan anggaran 2 3 3 2 3 2,60
2 a. Pengelolaan BMN Informasi BMN kurang akurat 3 3 2 3 2 2,60
b. Pencatatan Barang Persediaan Pencatatan persediaan kurang akurat 3 3 2 3 2 2,60
3 Evaluasi Jabatan Distribusi pegawai tidak merata dan penempatan pegawai pada
unit kerja yang kurang sesuai dengan kompetensinya
2 2 3 2 2 2,20
4
Skor Skala Rata-rata
No Kegiatan Uraian Risiko
Skala Dampak
Menurut Peserta
Visi : Terwujudnya pelayanan prima dalam pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi, ketatausahaan,
kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga
Misi : 1. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan;
2. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi perlengkapan dan kerumahtanggaan;
3. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi kepegawaian;
4. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi keuangan;
5. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi kearsipan dan persandian
Tujuan : 1. Meningkatkan kualitas pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan yang menunjang kinerja pimpinan;
2. Meningkatkan kualitas pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi pelengkapan dan kerumahtanggaan
dalam rangka kenyamanan, keselamatan serta keamanan dan ketertiban lingkungan kerja;
3. Meningkatakan kualitas pelaksanan pembinaan dan pelayanan administrasi kepegawaian dalam rangka pemantapan
reformasi birokrasi;
4. Meningkatakan kualitas pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi keuangan yang transparan dan
akuntabel;
5. Meningkatakan kearsipan dan persandian yang dapat menunjang pelaksanaan pekerjaan untuk pencapaian tujuan
organisasi
12
Formulir Analisis Risiko
BIRO UMUM PERPUSTAKAAN NASIONAL RI
No Kegiatan Uraian RisikoSkor
Kemungkinan
Skor
DampakSkor Status
1 2 3 4 5 6
1 a. Penyusunan laporan keuangan Salah saji 2,40 2,60 0,06
b. pertanggungjawaban Pengelolaan
Keuangan
Lambatnya penyerapan anggaran 2,40 2,60 0,06
2 a. Pengelolaan BMN Informasi BMN kurang akurat 2,40 2,60 0,06
b. Pencatatan Barang Persediaan Pencatatan persediaan kurang akurat 2,40 2,60 0,06
3 Evaluasi Jabatan Distribusi pegawai tidak merata dan penempatan pegawai
pada unit kerja yang kurang sesuai dengan kompetensinya
2,20 2,20 0,05
Visi : Terwujudnya pelayanan prima dalam pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi, ketatausahaan,
kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga
Misi : 1. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan;
2. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi perlengkapan dan kerumahtanggaan;
3. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi kepegawaian;
4. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi keuangan;
5. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi kearsipan dan persandian
Tujuan : 1. Meningkatkan kualitas pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan yang menunjang kinerja pimpinan;
2. Meningkatkan kualitas pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi pelengkapan dan kerumahtanggaan
dalam rangka kenyamanan, keselamatan serta keamanan dan ketertiban lingkungan kerja;
3. Meningkatakan kualitas pelaksanan pembinaan dan pelayanan administrasi kepegawaian dalam rangka pemantapan
reformasi birokrasi;
4. Meningkatakan kualitas pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi keuangan yang transparan dan
akuntabel;
5. Meningkatakan kearsipan dan persandian yang dapat menunjang pelaksanaan pekerjaan untuk pencapaian tujuan
organisasi
13
Peta risiko ini akan digunakan untuk merumuskan kebijakan mengatasi risiko lebih lanjut.
Ibukota XYZ, 15 Juni 2
Kepala Dinas Keseh
dr. Agatha Christin
NIP 19691204 199303
Bagan Peta Risiko Biro Umum
Peta risiko pada Biro Umum sebagaimana telah dieksplorasi dalam FGD yang berlangsung tanggal
secara keseluruhan adalah sebagai berikut:
2,5; 3,7
3; 3
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5
Dam
pa
k
Kemungkinan
Peta Risiko
Lampiran 14b
Juni 2012
esehatan,
ristine
9303 2 001
tanggal 12 s.d. 14 Juni 2016
3,9; 3
3,5 4
FORMULIR RISIKO DAN PENGENDALIANNYA
BIRO UMUM
Visi :
Misi :
Tujuan :
URAIAN E/ KE/ TE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Perka penerima dana
dekonsentrasi
1. Perka penerima dana
dekonsentrasi
Juknis
Pengelolaan
Dekonsentrasi
Kepala Bagian
Keuangan
November 2016
2. Juknis Pengelolaan
Dekonsentrasi
2. Juknis
Pengelolaan
Dekonsentrasi
Kepala Bagian
Keuangan
November 2016
3. Rekonsiliasi antara
pengelola dana dekon
dengan Perpusnas
3. Rekonsiliasi antara
pengelola dana dekon
dengan Perpusnas
Juknis
Pengelolaan
Dekonsentrasi
Kepala Bagian
Keuangan
November 2016
4. Laporan Keuangan
Dana Dekon
4. Laporan Keuangan
Dana Dekon
Juknis
Pengelolaan
Dekonsentrasi
Kepala Bagian
Keuangan
Januari 2017
YANG MASIH
DIBUTUHKAN
PENGENDALIAN PEMILIK/
PENANGGUNG
JAWAB
JADWAL
PELAKSANAAN
a. Salah saji
KET.YANG HARUS ADA
Terwujudnya pelayanan prima dalam pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi, ketatausahaan, kepegawaian, keuangan,
kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga
1. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan;
2. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi perlengkapan dan kerumahtanggaan;
3. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi kepegawaian;
4. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi keuangan;
5. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi kearsipan dan persandian
1. Meningkatkan kualitas pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan yang menunjang kinerja pimpinan;
2. Meningkatkan kualitas pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi pelengkapan dan kerumahtanggaan
dalam rangka kenyamanan, keselamatan serta keamanan dan ketertiban lingkungan kerja;
3. Meningkatakan kualitas pelaksanan pembinaan dan pelayanan administrasi kepegawaian dalam rangka pemantapan
reformasi birokrasi;
4. Meningkatakan kualitas pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi keuangan yang transparan dan akuntabel;
5. Meningkatakan kearsipan dan persandian yang dapat menunjang pelaksanaan pekerjaan untuk pencapaian tujuan organisasi
1
NO RISIKO YANG SUDAH ADACELAH
14
URAIAN E/ KE/ TE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
YANG MASIH
DIBUTUHKAN
PENGENDALIAN PEMILIK/
PENANGGUNG
JAWAB
JADWAL
PELAKSANAANKET.
YANG HARUS ADA NO RISIKO YANG SUDAH ADA
CELAH
1. SOP Pengelolaan
Keuangan
1. SOP pengelolaan
keuangan
Kepala Bagian
Keuangan
November 2016
2. Surat edaran kepada
PPK tentang pedoman
pengelolaan keuangan
2. Surat edaran kepada
PPK tentang pedoman
pengelolaan keuangan
Kepala Bagian
Keuangan
November 2016
1. SOP Penetapan
Status Penggunaan
1. SOP Penetapan
Status Penggunaan
SOP Pengelolaan
BMN Satker
Pusat
Kepala Bagian
Keuangan
2. SOP Pemanfaatan
BMN
2. SOP Pemanfaatan
BMN
SOP Pengelolaan
BMN Satker
Pusat
Kepala Bagian
Keuangan
3. SOP Pengahpusan
BMN
3. SOP Pengahpusan
BMN
SOP Pengelolaan
BMN Satker
Pusat
Kepala Bagian
Keuangan
4. SOP Penghapusan
Barang Hibah
Dekonsentrasi Sebelum
Tahun 2011
4. SOP Penghapusan
Barang Hibah
Dekonsentrasi Sebelum
Tahun 2011
SOP Pengelolaan
BMN Satker
Pusat Kepala Bagian
Keuangan
b. Pencatatan persediaan kurang
akurat
SOP Pengelolaan
Barang Persediaan
SOP Pengelolaan
Barang PersediaanKepala Bagian
Tata Usaha
3 Distribusi pegawai tidak merata dan pene1. Perka Jabatan dan
Kelas Jabatan
1. Perka Jabatan dan
Kelas Jabatan
Perubahan Perka
Jabatan dan
Kelas Jabatan
Kabag
Kepegawaian
Maret 2017
2. Analisis Beban Kerja
dan Analisis Jabatan
2. Analisis Beban Kerja
dan Analisis Jabatan
Analisis Beban
Kerja dan Analisis
Jabatan
Kabag
Kepegawaian
Maret 2017
3. Peta Jabatan 3. Peta Jabatan Peta Jabatan
perubahan
Kabag
Kepegawaian
Maret 2017
a. Informasi BMN kurang akurat
b. Lambatnya penyerapan anggaran
2
15
URAIAN E/ KE/ TE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
YANG MASIH
DIBUTUHKAN
PENGENDALIAN PEMILIK/
PENANGGUNG
JAWAB
JADWAL
PELAKSANAANKET.
YANG HARUS ADA NO RISIKO YANG SUDAH ADA
CELAH
4. Informasi Jabatan 4. Informasi Jabatan Informasi Jabatan
Eselon I dan II
Kabag
Kepegawaian
Maret 2017
5. Koordinasi antara
unit kerja dengan
Bagian Kepegawaian
5. Koordinasi antara unit
kerja dengan Bagian
Kepegawaian
Koordinasi antara
unit kerja dengan
Bagian
Kepegawaian
Kabag
Kepegawaian
Maret 2017
16
III UNIT KERJA : INSPEKTORAT
Formulir Identifikasi Risiko
Visi :
Misi :
Tujuan: a. Terwujudnya akuntabilitas kinerja Unit Organisasi di lingkungan Perpustakaan Nasional
b. Terselenggaranya pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan yang efektif dan efisien
c. Terwujudnya tata kelola pemerintah yang baik (good governance) di lingkungan Perpustakaan Nasional RI
No Kegiatan
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 91 Audit operasional Rekomendasi yang
tidak relevan
Tim Auditor Kompetensi
Auditor
Inspektorat C Rekomendasi
tidak dapat
ditindaklanjuti
Auditan dan Perpustakaan
Nasional RI
Data tidak lengkap Auditan UC
Kurangnya waktu
pemeriksaanInspektorat C
2 Reviu Laporan
Keuangan (LK)
Hasil Reviu LK
tidak optimal
Tim Reviu 1. Mekanisme
reviu belum sesuai
ketentuan
Inspektorat C Tidak
Terwujudnya LK
yang berkualitas
Perpustakaan Nasional RI
2. Kompetensi
Auditor
Inspektorat C
Terwujudnya unit pengawasan yang profesional menuju tata kepemerintahan yang baik dan bebas dari
KKN di Perpustakaan Nasional
Meningkatkan peran Inspektorat sebagai penjamin (assurance) dan konsultasi (consulting) pencapaian
tujuan dan sasaran strategis Perpustakaan Nasional secara taat azas, hemat, efisien, dan akuntansi
Risiko Penyebab DampakC/UC
17
No Kegiatan
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
3 Penilaian Mandiri
Pelaksanaan
Reformasi
Birokrasi
Perpusnas
Hasil Evaluasi
Pelaksanaan
Reformasi
Birokrasi tidak
optimal
Inspektorat 1. Pelaksanaan
Kegiatan
Reformasi
Birokrasi belum
sesuai Roadmap
Pokja Reformasi
Birokrasi
Perpustakaan
Nasional RI
C Hasil Evaluasi
Pelaksanaan RB
Perpustakaan
Nasional belum
sesuai target
Perpustakaan Nasional RI
2. Dokumentasi
kegiatan/bukti fisik
kurang lengkap
Pokja Reformasi
Birokrasi
Perpustakaan
Nasional RI
C
Risiko PenyebabC/UC
Dampak
18
Formulir Perhitungan Rata-rata Skala Kemungkinan
Inspektorat Perpustakaan Nasional RI
Tujuan: a. Terwujudnya akuntabilitas kinerja Unit Organisasi di lingkungan Perpustakaan Nasional
b. Terselenggaranya pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan yang efektif dan efisien
Skor Skala
Rata-rata
A B C D E F G H
1 2 3 51 Audit operasional Rekomendasi yang tidak
relevan2 3 2 3 3 3 2 3 2,63
2 Reviu Laporan Keuangan
(LK)
Hasil Reviu LK tidak optimal 4 4 4 3 4 4 3 4 3,75
3 Penilaian Mandiri
Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi Perpusnas
Hasil Evaluasi Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi tidak
optimal
4 4 4 4 4 4 4 3 3,88
c. Terwujudnya tata kelola pemerintah yang baik (good governance) di lingkungan Perpustakaan
Nasional RI
Skala Kemungkinan Menurut Peserta
4
No Uraian RisikoKegiatan
19
Formulir Perhitungan Rata-rata Skala Dampak
Inspektorat Perpustakaan Nasional RI
Tujuan: a. Terwujudnya akuntabilitas kinerja Unit Organisasi di lingkungan Perpustakaan Nasional
b. Terselenggaranya pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan yang efektif dan efisien
Skor Skala
Rata-rata
A B C D E F G H
1 2 3 51 Audit operasional Rekomendasi yang tidak
relevan3 3 3 3 3 3 4 2 3,00
2 Reviu Laporan Keuangan
(LK)
Hasil Reviu LK tidak optimal 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00
3 Penilaian Mandiri
Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi Perpusnas
Hasil Evaluasi Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi tidak
optimal
4 4 4 4 4 4 4 4 4,00
c. Terwujudnya tata kelola pemerintah yang baik (good governance) di lingkungan Perpustakaan
No Kegiatan Uraian RisikoSkala Dampak Menurut Peserta
4
20
Formulir Analisis Risiko
Inspektorat Perpustakaan Nasional RI
Tujuan : a. Terwujudnya akuntabilitas kinerja Unit Organisasi di lingkungan Perpustakaan Nasional
b. Terselenggaranya pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan yang efektif dan efisien
No Kegiatan Uraian Risiko
Skor
Kemungkinan
Skor
Dampak
Skor Status
1 2 3 4 5 61 Audit operasional Rekomendasi yang tidak relevan 2,63 3,00 7,88
2 Reviu Laporan Keuangan (LK) Hasil Reviu LK tidak optimal 3,75 4,00 15,00
3 Penilaian Mandiri Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi Perpusnas
Hasil Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi tidak
optimal
3,88 4,00 15,50
c. Terwujudnya tata kelola pemerintah yang baik (good governance) di lingkungan Perpustakaan Nasional RI
21
FORMULIR RISIKO DAN PENGENDALIANNYA
Inspektorat Perpustakaan Nasional RI
Tujuan :a. Terwujudnya akuntabilitas kinerja Unit Organisasi di lingkungan Perpustakaan Nasional
b. Terselenggaranya pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan yang efektif dan efisien
URAIAN E/ KE/ TE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
Rekomendasi
yang tidak relevan
Standar
Kompetensi
Auditor
Standar
Kompetensi
Auditor
Inspektur 2017
Pedoman
Audit
Operasional
Pedoman
Audit
Operasional
E 5
SOP Audit
Operasional
SOP Audit
Operasional
Inspektur 2016
2 Hasil Reviu LK
tidak optimal
SOP Reviu LK SOP Reviu
LKE 6
Standar
Kompetensi
Reviu
Standar
Kompetensi Reviu
Inspektur 2017
3 Hasil Evaluasi
Pelaksanaan
Reformasi
Birokrasi tidak
optimal
Roadmap
Reformasi
Birokrasi
Perpustakaan
Nasional
Roadmap
Reformasi
Birokrasi
Perpustakaa
n Nasional
E 6
SOP Evaluasi
Pelaksanaan
Reformasi
Birokrasi
SOP Evaluasi
Pelaksanaan
Reformasi
Birokrasi
Pokja
Manajemen
Perubahan
2016
NO RISIKO
PEMILIK/
PENANGGUNG
JAWAB
JADWAL
PELAKSANAANYANG SUDAH ADA YANG MASIH
DIBUTUHKAN
YANG
HARUS ADA
PENGENDALIAN
CELAH
c. Terwujudnya tata kelola pemerintah yang baik (good governance) di lingkungan Perpustakaan Nasional RI
KET.
22
Lampiran 14b
Peta risiko ini akan digunakan untuk merumuskan kebijakan mengatasi risiko lebih lanjut.
Bagan Peta Risiko Inspektorat Perpustakaan Nasional
Peta risiko pada Inspektorat Perpustakaan Nasional adalah sebagai berikut:
2.50; 3.70
3.90; 3.00 3.00; 3.00
0.00
0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
3.00
3.50
4.00
0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00
Da
mp
ak
Kemungkinan
Peta Risiko
IV. UNIT KERJA : DIREKTORAT DEPOSIT BAHAN PUSTAKA
Formulir Identifikasi Risiko
Unit Kerja: Direktorat Deposit Bahan Pustaka
Visi : Koleksi Deposit Nasional yang lengkap dan terkelola sebagai hasil budaya bangsa
Misi : Mengembangkan koleksi deposit yang lengkap dan mutakhir
Tujuan : Meningkatkan pengelolaan koleksi deposit nasional, KIN, BNI dan Layanan ISBN/ISMN
No Kegiatan
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Penghimpunan KCKR Para wajib serah simpan
(PWSS) tidak menyerahkan
KCKR
Tim Pusat Data - Tidak diketahui adanya UU No.4
Th.1990
PWSS UC Tidak terwujudnya koleksi
deposit nasional
- Perpusnas RI
- Mahalnya biaya operasional
KCKR (produksi dan ekspedisi)
PWSS UC - Masyarakat
- Tingkat kesadaran para wajib
serah simpan
PWSS C - Lembaga Pemerintah/
Swasta
- Tingkat kepercayaan PWSS
terhadap pengelolaan KCKR
Subdit Deposit C
- Infrastruktur belum ada untuk
mendukung e-deposit
Otomasi Perpusnas C
2 Pengelolaan KCKR - Penundaan proses
pendataan dalam
penerimaan KCKR
Tim Penerimaan - Kekurangan personil dalam
menangani penerimaan KCKR
Subdit Deposit C - Penumpukan hasil KCKR
yang belum terolah
- PWSS
- Data KCKR tidak akurat - Perpusnas
- Citra Buruk masyarakat
terhadap Perpusnas RI
- Rusaknya Koleksi KCKR Tim Pengolahan - Infrastruktur belum optimal
(sarana, gedung dll)
Biro Umum UC - Hilangnya kepercayaan
PWSS terhadap pengelola
KCKR
- Perpusnas RI
- Hilangnya koleksi KCKR Tim Pengolahan - Masyarakat
- Temu kembali informasi
koleksi tidak efisien
Tim Pendayagunaan
3 Pengelolaan BNI Data terbitan nasional tidak
komprehensif
Tim BNI - Konflik Regulasi terhadap
pengawasan bibliografi nasional
Dikti, dll UC - Tidak bisa
merepresentasikan sebagai
hasil terbitan di Indonesia
tiap tahun
- Masyarakat
- SDM belum optimal terhadap
pengelolaan BNI
Tim BNI C - Tidak bisa dimanfaatkan
secara optimal sebagai alat
bantu pengembangan
koleksi
- Kelembagaan
Perpustakaan
Risiko PenyebabC/UC
Dampak
23
No Kegiatan
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
4 Layanan ISBN - Pemberian ISBN tidak
tepat waktu
Tim ISBN - Persyaratan pengajuan tidak
lengkap
Penerbit UC - Terlambatnya penerbitan
buku
- Penerbit
- Tumpang tindih
penggunaan nomor ISBN
oleh penerbit
- Infrastruktur jaringan belum
optimal (gangguan fasilitas
online)
Otomasi UC - Penumpukan berkas
pengajuan ISBN
- Masyarakat
- Tidak tertibnya penerbit dalam
penggunaan ISBN
Penerbit UC - Banyaknya nomor ISBN
palsu di lapangan
- Perpusnas RI
- Volume pengajuan yang tidak
sesuai ketentuan
Penerbit dan Tim
ISBN
C - Saling klaim keabsahan
nomor ISBN yang
digunakan penerbit
- Permohonan prefiks ISBN yang
tertunda dari Agency ISBN Pusat
ISBN Agency UC - Penundaan pemberian
penomoran ISBN untuk
penerbit
*PWSS = Para Wajib Serah Simpan
Risiko PenyebabC/UC
Dampak
24
Formulir Perhitungan Rata-rata Skala Kemungkinan
Unit Kerja: Direktorat Deposit Bahan Pustaka
Tujuan : Meningkatkan pengelolaan koleksi deposit nasional, KIN, BNI dan Layanan ISBN/ISMN
Skor Skala
Rata-rata
A B C D E ….1 2 3 5
1 Penghimpunan KCKR Para wajib serah simpan tidak menyerahkan KCKR 4 4 3 4 4 3,80
2 Pengelolaan KCKR - Penundaan proses pendataan dalam penerimaan KCKR 2 1 3 2 2 2,00
- Rusaknya Koleksi KCKR 1 1 1 1 1 1,00
- Hilangnya koleksi KCKR 1 1 1 1 1 1,00
- Temu kembali informasi koleksi tidak efisien 3 3 3 3 3 3,00
3 Pengelolaan BNI Data terbitan nasional tidak komprehensif 4 3 3 3 3 3,20
4 Layanan ISBN - Pemberian ISBN tidak tepat waktu 1 1 1 1 2 1,20
- Tumpang tindih penggunaan nomor ISBN oleh penerbit 1 1 1 1 1 1,00
4
No Kegiatan Uraian RisikoSkala kemungkinan Menurut Peserta
25
Lampiran 12 b
Formulir Perhitungan Rata-rata Skala Kemungkinan
Departemen/Direktorat ................................
Tujuan :
Skor Skala
Rata-rata
A B C D E ….1 2 3 5
1
2
3
4
5
6
Disusun oleh :
Direview oleh :
Petunjuk Pengisian:
Tujuan diisi untuk masing-masing tujuan yang telah diidentifikasi
kolom (1) cukup jelas
kolom (2) diisi kegiatan terkait tujuan
kolom (3) Uraikan peristiwa yang merupakan risiko sesuai hasil identifikasi
kolom (4) Diisi skala kemungkinan menurut peserta diskusi
kolom (5) cukup jelas
Skala Kemungkinan Menurut Peserta
4
No Uraian RisikoKegiatan
Formulir Perhitungan Rata-rata Skala Dampak
Departemen/Direktorat Deposit Bahan Pustaka
Tujuan : Meningkatkan pengelolaan koleksi deposit nasional, KIN, BNI dan Layanan ISBN/ISMN
Skor Skala
Rata-rata
A B C D E ….1 2 3 5
1 Penghimpunan KCKR Para wajib serah simpan tidak menyerahkan KCKR 2 2 2 2 2 2,00
2 Pengelolaan KCKR - Penundaan proses pendataan dalam penerimaan KCKR 1 1 1 1 1 1,00
- Rusaknya Koleksi KCKR 4 3 3 3 4 3,40
- Hilangnya koleksi KCKR 4 4 4 4 4 4,00
- Temu kembali informasi koleksi tidak efisien 3 2 2 2 3 2,40
3 Pengelolaan BNI Data terbitan nasional tidak komprehensif 2 2 2 2 2 2,00
4 Layanan ISBN - Pemberian ISBN tidak tepat waktu 1 1 1 1 1 1,00
- Tumpang tindih penggunaan nomor ISBN oleh penerbit 1 1 1 1 1 1,00
No Kegiatan Uraian RisikoSkala Dampak Menurut Peserta
4
26
Formulir Analisis Risiko
Unit Kerja : Direktorat Deposit Bahan Pustaka
Tujuan : Meningkatkan pengelolaan koleksi deposit nasional, KIN, BNI dan Layanan ISBN/ISMN
No Kegiatan Uraian Risiko
Skor
Kemungkinan
Skor
Dampak
Skor Status
1 2 3 4 5 6
1 Penghimpunan KCKR Para wajib serah simpan tidak menyerahkan KCKR 3,80 2,00 7,60
2 Pengelolaan KCKR - Penundaan proses pendataan dalam penerimaan KCKR 2,00 1,00 2,00
- Rusaknya Koleksi KCKR 1,00 3,40 3,40
- Hilangnya koleksi KCKR 1,00 4,00 4,00
- Temu kembali informasi koleksi tidak efisien 3,00 2,40 7,20
3 Pengelolaan BNI Data terbitan nasional tidak komprehensif 3,20 2,00 6,40
4 Layanan ISBN - Pemberian ISBN tidak tepat waktu 1,20 1,00 1,20
- Tumpang tindih penggunaan nomor ISBN oleh penerbit 1,00 1,00 1,00
27
Lampiran 13
Formulir Analisis Risiko
Departemen/Direktorat ................................
Tujuan : Menurunnya angka kejadian penyakit menular
No Kegiatan Uraian Risiko
Skor
Kemungkinan
Skor
Dampak
Skor Status
1 2 3 4 5 6
1 Pemberantasan penyakit
menular
Stok vaksin dan insektisida tidak mencukupi
kebutuhan
2,50 3,70 9,25
2 Kinerja Tim Gerak Cepat pemberantasan
penyakit menular tidak optimal
3,90 3,00 11,70
3 Pelayanan kesehatan
masyarakat di Puskesmas dan
Pustu
Permintaan layanan kesehatan melebihi
kemampuan
3,00 3,00 9,00
4
5
6
Petunjuk Pengisian:
Tujuan diisi untuk masing-masing tujuan yang telah diidentifikasi
kolom (1) cukup jelas
kolom (2) diisi kegiatan terkait tujuan
kolom (3) Uraikan peristiwa yang merupakan risiko sesuai hasil identifikasi
kolom (4) Diisi skala kemungkinan berdasarkan perhitungan rata-rata
kolom (5) Diisi skala dampak berdasarkan perhitungan rata-rata
kolom (6) Diisi hasil perkalian antara skala kemungkinan dengan skala dampak
FORMULIR RISIKO DAN PENGENDALIANNYA
Unit Kerja : Direktorat Deposit Bahan Pustaka
Tujuan : Meningkatkan pengelolaan koleksi deposit nasional, KIN, BNI dan Layanan ISBN/ISMN
URAIAN E/ KE/ TE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1Para wajib serah simpan tidak menyerahkan
KCKR
Komunikasi dengan
asosiasi/lembaga profesi
para wajib serah simpan
Tim Koordinasi yang terdiri
dari perwakilan asosiasi para
wajib serah dengan rapat
rutin per 3 bulan
3 2Tim Pusat
Data
FGD dengan anggota
asosiasi/lembaga profesi
para wajib serah simpan (6
bl)
2- Penundaan proses pendataan dalam
penerimaan KCKR
Penambahan SDM dan
prasarana
volume kinerja SDM sdh
ditentukan4 3 Tim Registrasi
Setiap Hari perorang
registrasi 30 eksemplar
- Rusaknya Koleksi KCKR
Pelestarian dan alih media
Koleksi yang
berkesinambungan
Berbagi tugas dengan
bidang preservasi 4 3
Tim
Pengolahan
1 tahun sekali untuk
penjilidan1.000 eks dan
fumigasi 2 depo
penyimpanan
- Hilangnya koleksi KCKRLingkungan koleksi yg
terstandar
Penataan koleksi sesuai
kategori4 3
Tim
Pengolahan
Setiap hari Jumat selving
dan pelabelan
- Temu kembali informasi koleksi tidak efisienPendayagunaan koleksi
sesuai prosedur dan standar
Pendayagunaan koleksi
deposit dalam pelayanan
koleksi
3 2 Tim Registrasi
3 Data terbitan nasional tidak komprehensifPengelolaan sumber data
terbitan nasional terpadu
Akses online penghimpunan
data terbitan nasional2 2 Tim BNI 4 Bulan sekali
4 - Pemberian ISBN tidak tepat waktu
Sistem pelaporan online dan
komunikasi intensif ke
agency International
Pelaporan Prefix Per
Semester2 6 Tim ISBN Pelaporan per Semester
- Tumpang tindih penggunaan nomor ISBN
oleh penerbit
Monev Penggunaan ISBN
oleh penerbitAplikasi ISBN online 3 6 Tim ISBN 4 Bulan sekali
NO RISIKO
PENGENDALIAN PEMILIK/
PENANGGUNG
JAWAB
JADWAL PELAKSANAAN KET.YANG HARUS ADA
YANG SUDAH ADACELAH
YANG MASIH
DIBUTUHKAN
28
Lampian 15
FORMULIR RISIKO DAN PENGENDALIANNYA
Departemen/Direktorat ................................
Tujuan :
URAIAN E/ KE/ TE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kota,...........
K/L, Pemda
...............................
KET.NO RISIKO
PEMILIK/
PENANGGUNG
JAWAB
JADWAL
PELAKSANAANYANG SUDAH ADA YANG MASIH
DIBUTUHKAN
YANG
HARUS ADA
PENGENDALIAN
CELAH
Lampian 15
Tujuan
Kolom 2
Kolom3
Kolom 4
Kolom 5
angka 1:
angka 2:
angka 3:
angka 4:
angka 5:
angka 6:
angka 7:
Kolom 6
angka 1:
angka 2:
angka 3:
angka 4:
angka 5:
angka 6:
Kolom 7
Kolom 8
Kolom 9
Pengendalian sudah ada, telah memiliki/dijabarkan ke dalam prosedur baku dan sudah dilaksanakan
namun belum ada prosedur palaporan/ monitoringnya maka dibuat sistem pelaporan dan pemantauannya
Diisi dengan kolom 3 yang tidak ada dikolom 4 dan 5, dan atau Kolom 4 dengan isian angka 7, dan atau
Kolom 6 dengan isian angka 1 sd 6
Diisi dengan nama Penanggung jawab untuk pengendalian
Membahas sebab dan/ atau dampak – pengendalian mampu mengenali sebab kegagalan, misalnya kesalahan proses sering disebabkan kurangnya pelatihan, dan/atau dampak
Tidak semua
Diisi dengan angka sbb:
Pengendalian sudah ada namun tidak sesuai dengan peraturan di atasnya
Diisi dengan rencana waktu pelaksanaan perbaikan pengendalian
Pengendalian sudah ada namun belum memiliki/dijabarkan ke dalam prosedur baku
Pengendalian sudah ada dan telah memiliki/dijabarkan ke dalam prosedur baku namun prosedur baku
belum sesuai dengan peraturan yang berlaku
Pengendalian belum ada sama sekali maka perlu dibuat/disusun Pengendalian terkait
Diisi untuk masing-masing tujuan yang telah diidentifikasi
Diisi Risiko dan Prioritas Risiko yang dihadapi instansi pemerintah
Diiisi Pengendalian yang harus ada atas Risiko dan Prioritas Risiko
Diiisi Pengendalian yang sudah ada
Diisi dengan angka sbb:
Pengendalian sudah ada, telah memiliki/dijabarkan ke dalam prosedur baku, namun belum dilaksanakan
Petunjuk Pengisian
Tepat waktu – yaitu pengendalian mampu mengenali masalah sesegera mungkin untuk membatasi paparan yang mahal
Seimbang – yaitu pengendalian mampu meyakinkan secara wajar ketercapaian hasil yang diinginkan dengan biaya serendah-rendahnya dan sedikit mungkin akibat sampingan yang tidak diinginkan
Alat mencapai hasil – pengendalian mampu membantu (tidak boleh menghalangi) pencapaian tujuan atau menjadi alat bagi pengendalian itu sendiri
Akuntabel – pengendalian mampu membantu menunjukkan tanggung jawab terhadap penugasan yang dibebankan
Diletakkan benar – pengendalian ditempatkan pada posisi yang memungkinkan dapat bekerja/berjalan dengan efekti/berhasil guna (idealnya ex-ante dari pada ex-post )
ALAT BANTU PEMBUATAN BAGAN PETA RISIKO
1
2
3
4
a Buatkan kolom-kolom yang sesuai untuk menyajikan skor risiko. Skor risiko tersebut
merupakan kombinasi antara skor dampak dan skor kemungkinan. Pembuatan kolom
perlu mempertimbangkan kemudahan trasir-ulang risiko kepada proses bisnis dan
tujuan yang akan terpengaruh oleh risiko tersebut.b Atas skor risiko yang dihasilkan, buatkan bagan peta risikonya. Jika menggunakan
Microsoft Excel, dapat menggunakan X Y (scatter) diagram.
c Pastikan bahwa bagan peta risiko menampilkan risiko dengan skor tinggi di sisi kwadran
kanan-atas untuk memudahkan pembaca bagan peta risiko di kemudian hari.
5
6 Selanjutnya, mintakan pimpinan instansi menentukan besarnya toleransi mereka terhadap
risiko, baik terhadap besarnya kemungkinan maupun dampak. Gambarkan toleransi
tersebut dalam bentuk garis toleransi terhadap klemungkinan (garis vertikal) maupun
terhadap dampak (garis horizontal)
Bagan peta risiko disajikan dalam matriks untuk memudahkan penentuan sifat tindakan
atau strategi penanganan risiko dalam Kegiatan Pengendalian
Pada saat menyusun bagan ini, perlu dijaga konsistensi penggunaan skala-skala dampak
dan kemungkinan terjadinya, sebagaimana telah dilakukan pada tahapan sebelumnya.
Selain dapat dibuat menjadi satu bagan besar dalam institusi, pembuatan bagan peta
risiko dapat dilakukan terpisah bagi masing-masing penanggung jawab risiko. Contohnya,
bagan risiko tingkat institusi, dapat dibuat terpisah dengan bagan risiko tingkat
operasional. Bagan risiko di tingkat operasional dapat dibuat terpisah per bidang.
Pembuatan bagan peta risiko dapat memanfaatkan program spreadsheet yang ada
Setelah bagan peta risiko dibuat, perlu dilakukan validasi oleh pimpinan unit/institusi.
Validasi ini untuk memastikan bahwa pimpinan instansi sepakat dengan hasil penilaian
risiko seperti tertuang dalam peta risiko dan akan digunakan dalam merumuskan
kebijakan mitigasi risiko lebih lanjut.
28
Lampiran 14b
Peta risiko ini akan digunakan untuk merumuskan kebijakan mengatasi risiko lebih lanjut.
Jakarta, Oktober 2016
Kepala Direktorat Deposit Bahan Pustaka
Dra. Lucya Dhamayanti, M.Hum
Bagan Peta Risiko Direktorat Deposit Bahan Pustaka
Peta risiko pada Direktorat Deposit Bahan Pustaka sebagaimana telah dieksplorasi dalam FGD yang berlangsung tanggal
23 Agustus 2016 secara keseluruhan adalah sebagai berikut:
3.8; 2
0; 0
2; 1
1; 3.4
1; 4
3; 2.4
0; 0
3.2; 2
0; 0
1.2; 1 1; 1
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4
Da
mp
ak
Kemungkinan
Peta Risiko
V Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka
Formulir Identifikasi Risiko
Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka
Visi : Terwujudnya koleksi yang lengkap dan dapat diakses lebih cepat
Misi : 1. Menyediakan koleksi yang mutakhir
2. Melaksanakan pengembangan koleksi Indonesiana
3. Melakukan pengolahan bahan perpustakaan
4. Menyediakan berbagai pedoman pengembangan koleksi dan pengolahan bahan perpustakaan
5. Menyusun, melaksanakan, dan mengembangkan tajuk kendali
Tujuan :
No
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Pengadaan Bahan Perpustakaan Terbatasnya koleksi
yang tersedia di
layanan
Bidang Layanan
Kolesi Umum dan
Bidang Layanan
Koleksi Khusus
Tidak tersedianya
judul-judul yang
diinginkan
pemustaka
Bidang Akuisisi UC Pemustaka tidak
dapat menemukan
bahan perpustakaan
yang dibutuhkan
Pemustaka
Tidak dimilikinya
koleksi manuskrip
secara komprehensif
Bidang Layanan
Koleksi Khusus
Kurangnya
anggaran
Bidang Akuisisi C Hilangnya karya
budaya bangsa yang
dapat dilestarikan
dan dapat mudah
diakses pemustaka
Pemustaka
Terputusnya
keberlangsungan
koleksi terbitan berkala
Bidang Layanan
Koleksi Khusus
Kurangnya
anggaran
Bidang Akuisisi C Pemustaka tidak lagi
dapat memanfaatkan
terbitan bekala,
antara lain: e-journal ,
majalah, dsb
Pemustaka
Terhambatnya proses
pengadaan koleksi
perpustakaan luar
negeri
Bidang Layanan
Kolesi Umum dan
Bidang Layanan
Koleksi Khusus
Terlambatnya
penerimaan
koleksi
perpustakaan
Bidang Akuisisi UC Pemustaka tidak bisa
memanfaatkan
koleksi terbitan luar
negeri
Pemustaka
2 Pengolahan Bahan Perpustakaan Terhambatnya proses
kerja pengolahan
bahan perpustakaan
Bidang Pengolahan
Bahan Pustaka
Jaringan
bermasalah
Bidang Kerjasama dan
Otomasi Perpustakaan
C Lamanya bahan
perpustakaan
menjadi koleksi di
layanan
Bidang Layanan
Ketidaksinkronan
penempatan lokasi
koleksi pada pangkalan
data dengan fisik
koleksi.
Bidang Layanan
Kolesi Umum dan
Bidang Layanan
Koleksi Khusus
Kelalaian petugas Bidang Pengolahan
Bahan Pustaka
C Kebingungan
pemustaka menuju
koleksi yang dicari
Pemustaka
KegiatanRisiko Penyebab DampakC/UC
29
No
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
KegiatanRisiko Penyebab DampakC/UC
Koleksi buku langka
belum terdaftar dan
terolah
Bidang Layanan
Koleksi Khusus
Kelalaian
kebijakan
Pusat Pengembangan
Koleksi dan
Pengolahan Bahan
Pustaka
C Tidak
termanfaatkannya
koleksi buku langka
Pemustaka
Tidak tersedia filolog
untuk mengolah
manuskrip
Bidang Layanan
Koleksi Khusus
Kelalaian
kebijakan
Bidang Pengolahan
Bahan Pustaka
C Tidak
termanfaatkannya
koleksi manuskrip
Pemustaka
Belum terintegrasinya
pengelolaan koleksi
serial di pangkalan data
Pusat
Pengembangan
Koleksi dan
Pengolahan Bahan
Pustaka
Belum fokusnya
pengembangan
aplikasi inlis untuk
koleksi serial
Bidang Kerjasama dan
Otomasi Perpustakaan
C Tidak
termanfaatkannya
koleksi serial secara
maksimal
Pemustaka
30
VI Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi
Formulir Identifikasi Resiko
Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi
Tugas : Melaksanakan layanan perpustakaan dan informasi
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Pelaksanaan layanan koleksi
umum dan rujukan
1. Layanan Perpusnas kurang
dimanfaatkan masyarakat;
Kepala Bidang
LKU
Kurangnya promosi Bidang LKU C 1. Layanan Perpusnas
kurang diketahui oleh
masyarakat;
Perpusnas dan masyarakat
2. Koleksi Perpusnas kurang
dimanfaatkan oleh pemustaka.
Kurangnya promosi Bidang LKU C 2. Pemanfaatan layanan
Perpusnas kurang optimal;
Perpusnas dan masyarakat
3. Masyarakat tidak tahu/kurang
memahami layanan Perpusnas
Kurangnya promosi Bidang LKU C 3. Target jumlah anggota
Perpusnas tidak tercapai
Perpusnas dan masyarakat
4. Layanan online mengalami
kendala teknis
Kerusakan hardware atau software
Terputusnya jaringan Internet
Teknis C Masyarakat tidak bisa
mengakses koleksi dan
layanan online Perpusnas
Perpusnas dan masyarakat
5. Jumlah pustakawan kurang
proporsional dengan jumlah
pemustaka
Pustakawan sakit, cuti atau
sedang mengikuti pendidikan
Bidang LKU U/C Pemustaka yang datang
tidak dapat terlayani secara
proporsional
Perpusnas dan masyarakat
6. Pustakawan kurang memberikan
layanan yang memuaskan kepada
pemustaka
Kurang kompetensi dan
profesionalismeBidang LKU C Pemustaka yang datang
tidak terlayani dengan baik
Perpusnas dan masyarakat
2 Pelaksanaan layanan
terjemahan dan transliterasi
(alih aksara)
Hasil transliterasi dan terjemahan
manuskrip kurang signifikan
Kepala Bidang
LKK
Jumlah filolog terbatas Bidang LKK C 1. Isi dari naskah tidak
tersosialisasi kepada
masyarakat;
Perpusnas dan masyarakat
2. Banyak masyarakat yang
3. Target Renstra tidak
tercapai
NoRisiko Penyebab Dampak
C/UCKegiatan
31
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
NoRisiko Penyebab Dampak
C/UCKegiatan
3 Pengelolaan pangkalan data
perpustakaan lingkup nasional
1. Layanan perpustakaan online dan
pemutakhiran data terganggu;
Bidang Kerjasama
Perpustakaan dan
Otomasi
1). Gagalnya sumberdaya
kelistrikan 2). Rusaknya
perangkat keras dan lunak
Pangkalan data
3). Bencana alam
Biro Umum dan
Bidang KSPO
U 1). Layanan perpustakaan
secara elektronik dan
pemasukan data terhenti
2). Terekspose pada media
Perpusnas dan Masyarakat
2. Ketersediaan dan validitas data
tidak optimal;
Bidang Kerjasama
Perpustakaan dan
Otomasi
1). Kurang cermatnya
pemasukan data pustakawan
2). Pengisian informasi koleksi
yang kurang lengkap
Pusat
Pengembangan
Koleksi dan Bidang
KSPO
C Sarana temu kembali
informasi kurang akurat
Masyarakat
3. Target jumlah perpustakaan yang
tergabung dalam pangkalan data
nasional kurang optimal.
Bidang Kerjasama
Perpustakaan dan
Otomasi
1). Kurangnya promosi dan
sosialisasi
2).Ketidaktahuan teknis
pengelola perpustakaan untuk
tergabung dalam pangkalan
data perpustakaan.
P3MB, Biro Umum
dan KSPO
C Fungsi Pusat Jejaring
Perpustakaan sesuai
amanat UU No.43 tahun
2007 tidak tercapai
Perpusnas dan Masyarakat
32
Bidang Layanan Koleksi Khusus
Tujuan : Pendayagunaan naskah Nusantara oleh peneliti dan masyarakat umum
Kegiatan : Pelaksanaan layanan terjemahan dan transliterasi (alih aksara)
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Pelaksanaan layanan
terjemahan dan transliterasi
(alih aksara)
Hasil transliterasi dan
terjemahan manuskrip
kurang signifikan
Kepala Bidang
LKK
Jumlah filolog
terbatas
Bidang LKK C 1. Isi dari naskah tidak
tersosialisasi kepada
masyarakat;
Perpusnas dan masyarakat
2. Banyak masyarakat yang
tidak paham terhadap
naskah menyebabkan
masyarakat kurang peduli
terhadap naskah.
3. Target Renstra tidak
tercapai
DampakNo Kegiatan
Risiko PenyebabC/UC
33
Bidang Kerja Sama Perpustakaan dan Otomasi
Tujuan : Meneydiakan layanan Perpusnas secara online kepada masyarakat
Kegiatan : Pengelolaan pangkalan data perpustakaan lingkup nasional
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Pengelolaan pangkalan data
perpustakaan lingkup nasional
1. Layanan perpustakaan
online dan pemutakhiran
data terganggu;
Bidang Kerjasama
Perpustakaan dan
Otomasi
1). Gagalnya
sumberdaya
kelistrikan 2).
Rusaknya
perangkat keras
dan lunak
Pangkalan data
3). Bencana alam
Biro Umum dan
Bidang KSPO
U 1). Layanan perpustakaan
secara elektronik dan
pemasukan data terhenti
2). Terekspose pada media
Perpusnas dan Masyarakat
2. Ketersediaan dan
validitas data tidak
optimal;
Bidang Kerjasama
Perpustakaan dan
Otomasi
1). Kurang
cermatnya
pemasukan data
pustakawan
2). Pengisian
informasi koleksi
yang kurang
lengkap
Pusat
Pengembangan
Koleksi dan
Bidang KSPO
C Sarana temu kembali
informasi kurang akurat
Masyarakat
3. Target jumlah
perpustakaan yang
tergabung dalam
pangkalan data nasional
kurang optimal.
Bidang Kerjasama
Perpustakaan dan
Otomasi
1). Kurangnya
promosi dan
sosialisasi
2).Ketidaktahuan
teknis pengelola
perpustakaan
untuk tergabung
dalam pangkalan
data
perpustakaan.
P3MB, Biro
Umum dan
KSPO
C Fungsi Pusat Jejaring
Perpustakaan sesuai
amanat UU No.43 tahun
2007 tidak tercapai
Perpusnas dan Masyarakat
DampakNo Kegiatan
Risiko PenyebabC/UC
34
Bidang Layanan Koleksi Umum
Tujuan : Meningkatkan jumlah pemustaka Perpusnas
Kegiatan : Pelaksanaan layanan koleksi umum dan rujukanMelaksanakan layanan perpustakaan dan informasi
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Pelaksanaan layanan koleksi
umum dan rujukan
1. Layanan Perpusnas
kurang dimanfaatkan
masyarakat;
Kepala Bidang
LKU
Kurangnya promosi Bidang LKU C 1. Layanan Perpusnas kurang
diketahui oleh masyarakat;
Perpusnas dan masyarakat
2. Koleksi Perpusnas
kurang dimanfaatkan oleh
pemustaka.
Kurangnya promosi Bidang LKU C 2. Pemanfaatan layanan
Perpusnas kurang optimal;
Perpusnas dan masyarakat
3. Masyarakat tidak
tahu/kurang memahami
layanan Perpusnas
Kurangnya promosi Bidang LKU C 3. Target jumlah anggota
Perpusnas tidak tercapai
Perpusnas dan masyarakat
4. Layanan online
mengalami kendala teknis
Kerusakan hardware
atau software
Terputusnya jaringan
Internet
Teknis C Masyarakat tidak bisa
mengakses koleksi dan
layanan online Perpusnas
Perpusnas dan masyarakat
5. Jumlah pustakawan
kurang proporsional dengan
jumlah pemustakaPustakawan sakit, cuti
atau sedang mengikuti
pendidikan
Bidang LKU U/C Pemustaka yang datang tidak
dapat terlayani secara
proporsional
Perpusnas dan masyarakat
6. Pustakawan kurang
memberikan layanan yang
memuaskan kepada
pemustaka
Kurang kompetensi dan
profesionalisme
Bidang LKU C Pemustaka yang datang tidak
terlayani dengan baik
Perpusnas dan masyarakat
Jumlah kunjungan turun Perpusnas dan masyarakat
DampakNo Kegiatan
Risiko PenyebabC/UC
35
Formulir Perhitungan Rata-rata Skala Kemungkinan
Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi
Tugas : Melaksanakan layanan perpustakaan dan informasi
Skor Skala
Rata-rata
A B C D E F
1 2 3 5
1 Pelaksanaan layanan
koleksi umum dan
rujukan
1. Layanan Perpusnas
kurang dimanfaatkan
masyarakat;
3 2 3 2 2 2 2,33
2. Koleksi Perpusnas
kurang dimanfaatkan
oleh pemustaka.
3 3 3 3 3 3 3,00
2 Pelaksanaan layanan
terjemahan dan
transliterasi (alih
aksara) dan konsultasi
perpustakaan.
Kurangnya jumlah
manuskrip yang
ditransliterasi dan
diterjemahkan;
4 4 3 3 4 3 3,50
3 Pengelolaan pangkalan
data perpustakaan
lingkup nasional
1. Layanan
perpustakaan online
dan pemutakhiran data
terganggu;
2 2 2 2 2 2 2,00
2. Ketersediaan dan
validitas data tidak
optimal;
4 4 4 3 4 4 3,83
Skala Kemungkinan Menurut Peserta
4
No Uraian RisikoKegiatan
36
Skor Skala
Rata-rata
A B C D E F
1 2 3 5
Skala Kemungkinan Menurut Peserta
4
No Uraian RisikoKegiatan
3. Target jumlah
perpustakaan yang
tergabung dalam
pangkalan data
nasional kurang
optimal.
4 4 4 4 4 3 3,83
37
Formulir Perhitungan Rata-rata Skala Dampak
Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi
Tugas : Melaksanakan layanan perpustakaan dan informasi
Skor Skala
Rata-rata
A B C D E F
1 2 3 5
1 Pelaksanaan layanan
koleksi umum dan
rujukan
1. Layanan Perpusnas
kurang dimanfaatkan
masyarakat;
3 2 2 2 3 4 2,67
2. Koleksi Perpusnas
kurang dimanfaatkan
oleh pemustaka.
3 3 3 3 3 3 3,00
2 Pelaksanaan layanan
terjemahan dan
transliterasi (alih
aksara) dan konsultasi
perpustakaan.
Kurangnya jumlah
manuskrip yang
ditransliterasi dan
diterjemahkan;
3 3 3 3 3 3 3,00
3 Pengelolaan pangkalan
data perpustakaan
lingkup nasional
1. Layanan
perpustakaan online
dan pemutakhiran data
terganggu;
4 4 4 4 4 4 4,00
2. Ketersediaan dan
validitas data tidak
optimal;
4 4 4 4 4 3 3,83
No Kegiatan Uraian RisikoSkala Dampak Menurut Peserta
4
38
Skor Skala
Rata-rata
A B C D E F
1 2 3 5
No Kegiatan Uraian RisikoSkala Dampak Menurut Peserta
4
3. Target jumlah
perpustakaan yang
tergabung dalam
pangkalan data
nasional kurang
optimal.
3 3 3 3 3 3 3,00
39
Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi
Tugas : Melaksanakan layanan perpustakaan dan informasi
No Kegiatan Uraian RisikoSkor
Kemungkinan
Skor
Dampak
Skor
Status
1 2 3 4 5 6
1 Pelaksanaan layanan koleksi
umum dan rujukan
1. Layanan Perpusnas kurang dimanfaatkan
masyarakat;
2,33 2,67 6,22
2. Koleksi Perpusnas kurang dimanfaatkan oleh
pemustaka.
3,00 3,00 9,00
2 Pelaksanaan layanan
terjemahan dan transliterasi
(alih aksara) dan konsultasi
perpustakaan.
Kurangnya jumlah manuskrip yang ditransliterasi
dan diterjemahkan;
3,50 3,00 10,50
3 Pengelolaan pangkalan data
perpustakaan lingkup nasional
1. Layanan perpustakaan online dan
pemutakhiran data terganggu;
2,00 4,00 8,00
2. Ketersediaan dan validitas data tidak optimal; 3,83 3,83 14,69
3. Target jumlah perpustakaan yang tergabung
dalam pangkalan data nasional kurang optimal.
3,83 3,00 11,50
40
Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi
URAIAN E/ KE/ TE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Layanan Perpusnas kurang
dimanfaatkan masyarakat.
Promosi layanan
skala nasional
Sahabat
Perpusnas;
website;
Pusteling;
Promosi melalui
berbagai media
dan pameran
4 2 Promosi skala
nasional
LKU 2017
2 Koleksi Perpusnas kurang
dimanfaatkan oleh pemustaka.
Promosi koleksi
skala nasional,
regional dan
internasional;
Pameran di
tempat dan
nasional
4 2 Promosi koleksi
skala regional
dan
internasional;
LKU 2017
3 Kurangnya jumlah manuskrip yang
ditransliterasi dan diterjemahkan.
Jumlah filolog dan
penerjemah yang
memadai minimal
25 orang
10 orang filolog 4 2 Tambahan 15
orang filolog dan
anggaran untuk
transliterasi dan
penerjemahan
LKK 2017
4 Layanan perpustakaan online dan
pemutakhiran data terganggu.
Penyediaan sistem
cadangan (backup)
dan
pemulihan/Disaster
Recovery center
(DRC)
Data center Tier
2
4 2 Data Center Tier
3 dan DRC
KSPO 2017
KET.NO RISIKO
PEMILIK/
PENANGGUNG
JAWAB
JADWAL
PELAKSANAANYANG SUDAH ADA YANG MASIH
DIBUTUHKANYANG HARUS ADA
PENGENDALIAN
CELAH
41
URAIAN E/ KE/ TE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KET.NO RISIKO
PEMILIK/
PENANGGUNG
JAWAB
JADWAL
PELAKSANAANYANG SUDAH ADA YANG MASIH
DIBUTUHKANYANG HARUS ADA
PENGENDALIAN
CELAH
5 Ketersediaan dan validitas data
tidak optimal.
Pembentukan
satuan tugas
penjamin mutu
(QC) data koleksi
nasional
Database KIN,
BNI, IOS
4 2 Satuan tugas
penjamin mutu
(QC) data
koleksi nasional
KSPO 2017
6 Target jumlah perpustakaan yang
tergabung dalam pangkalan data
nasional kurang optimal.
Pembentukan
Komunitas dan
promosi jaringan
perpustakaan
digital nasional
Portal web
perpustakaan
digital nasional
dan IOS
4 2 Komunitas dan
promosi jaringan
perpustakaan
digital nasional
KSPO 2017
42
Lampiran 11
FORMULIR IDENTIFIKASI RESIKO
Pusat Preservasi Bahan Pustaka
1. Visi : Terdepan dalam pelestarian warisan dokumenter intelektual bangsa 2. Misi : Meningkatkan pelestarian nilai-nila
No Kegiatan Risiko Penyebab C/UC Dampak Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak Terkena 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Sistem pengenda
Pusat Preservasi Bahan kimia yang digunakan selama restorasi Pusat Preservasi U Penyakit langsung maupun tidak langsu
Kualitas SDM yang belum kompeten
Pusat Preservasi
SDM yang belum mengikuti diklat dan pelatihan restorasi Pusat Preservasi C
Kualitas hasil pekerjaan yang rendah Perpusnas Belum terdapat SOP yang terbarukan sesuai standar restorasi Pusat Prese
Perpusnas 6 Penjilidan buku, majalah, surat kabar dan pembuatan portapel Hasil penjilidan tidak seimbang dengan jumla
Belum menjaga originalitas jilidan dan cover bahan perpustakaan
Pusat Preservasi Belum terdapat kualitas SDM dan material yang sesuai Pusat Preservasi, Pusat Jasa dan Direktorat Dep
Kehilangan data/informasi
Lampiran 12
Lampiran 13
II. PERHITUNGAN ANALISA RISIKO
No Kegiatan Uraian Resiko Persepsi Atas Risiko Rata - rata Level/
Tingkat
Risiko Peta Resiko A B C K D K D K D K D 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Sistem pengendalian seranggaperusak terpadu Belum memanfaatkan teknolo
Hasil konservasi tidak seimbang dengan jumlah kerusakan bahan perpustakaan
4 5 4 4 4 5 4.00 4.67 19 Tidak Diterima Hasil pekerjaan belum maksimal memenuhi standar kualitas konservasi 2 5 2 5 2 4 2.00 4.67
5 5 5 5 5 5 5.00 5.00 25 Tidak Diterima 4 Restorasi naskah kuno Kualitas hasil pekerjaan belum sepenuhnya terukur 4 3 4 3 4 4 4.00
3 3 3 2 3 2 3.00 2.33 7 Timbul Masalah 6 Penjilidan buku, majalah, surat kabar dan pembuatan portapel Hasil penjilidan tidak
Hilangnya nilai informasi alih media bentuk analog 2 5 3 4 1 5 2,00 4,67 9 Bermasalah Hilangnya nilai informasi alih media be
Lampiran 15
III. RISIKO DAN PENGENDALIAN
NO KEGIATAN URAIAN RISIKO PENGENDALIAN PEMILIK WAKTU PELAKSANAAN YANG HARUS ADA YANG SUDAH ADA CELAH
Kesulitan dalam penentuan keputusan cara pekerjaan Hasil penelitian dan kajian restorasi lebih bervariasi SOP dan ins
Sistem pencatatan/pelaporan lingkungan ruang bahan perpustakaan secara berkala Sarana pencatatan thermohygrogra
Penjilidan buku langka dan naskah kuno
Belum menjaga originalitas jilidan dan cover bahan perpustakaan Kualitas SDM penjilidan sesuai Kompetensi SDM penjilid
-SOP alih media analog
-Sarana dan prasarana
-Maintenance rutin
Indikator kontrol kualitas
-SDM untuk quality control
-Pembuatan sarana penyimpanan (portepel/boks)
-SOP alih media
-Sarana dan prasarana
4 2 -Tindakan restorasi
-Implementasi SOP
-Sarana dan prasarana alih media yang modern
-Maintenance rutin
-Indikator kontrol kualitas
-SDM untuk quality control Pusat Preservasi 2017 Hilangnya nilai informasi alih media bentuk digital -Tindakan restorasi
-SOP alih media
-Security dan kebijakan hak akses
-Backup rutin dan pengecekan konsistensi data;
-Manajemen infrastruktur dan penyimpanan data;
-Antivirus
-Indikator kontrol kualitas
-SDM untuk quality control -Pembuatan sarana penyimpanan (portepel/boks)
-SOP alih media
-Data server;
-Hardisk eksternal;
-Backup CD
-Antivirus
-Security
5 2 -Penambahankapasistas penyimpanan data server;
-Penambahan kapasitas storage eksternal
-Cloud Storage
-Pengadaan DRC (Disaster Recovery Center)
-Maintenance
-Antivirus terupdate
-Kebijakan hak akses
-Indikator kontrol kualitas
-SDM untuk quality control Pusat Preservasi 2017 Menurunnya kondisi kesehatan pelaksana alih media -Alat pelindung
-Laboratorium
-APD;
-Penghisap debu
-Peralatan anti radiasi
-Sarana elekronik rendah radiasi -Masker dan sarung tangan
-Ruangan proses
-Kacamata blue light
5 2 -APD
-Laboratorium Mikrofilm
-Laboratorium Fotografi
-Laboratorium Digitalisasi
-Penghisap debu
-Peralatan anti radiasi
-Sarana elekronik rendah radiasi Pusat Preservasi 2017 10 Perawatan Bahan Perpustakaan Kerusakan koleksi hasil alihme
-Maintenance
-SDM khusus perawatan mikrofilm dan negatif foto (Konservator)
-SOP quality control
-Sarana dan prasarana
-SOP security
-Hak akses -Cold storage
-SDM Pengalih media dan Pustakawan
-SOP
-Alat pengecek residu (ad strip)
-Hak akses
-Infrastruktur 5 5 -Penambahan Cold storage
-Maintenance
-Penambahan SDM Konservator
-Sosialisasi SOP;
-Pelatihan
Pusat Preservasi 2017 Kerusakan koleksi hasil alihmedia dalam bentuk digital (file master) -Work Instruction (WI);
-SOP security
-Backup rutin
-Antivirus
-SI temu kembali
-Perawatan berkala hardware
-Media backup tambahan
-Backup rutin
-Maintenance -SOP umum
-Infrastruktur
-Perawatan insidential
-Hardisk eksternal 5 5 -Work Instruction (WI);
-SOP security
-Backup rutin
-Antivirus
-SI temu kembali
-Perawatan berkala hardware
-Media backup tambahan
-Backup rutin
-Maintenance Pusat Preservasi 2017
64
i-nilai warisan dokumenter intelektual bangsa 3. Tujuan : Pelestarian bahan perpustakaan dalam mewujudkan
endalian serangga perusak terpadu Belum memanfaatkan teknologi teraman Pusat Preservasi Bahan kimia fum
ngsung terhadp organ tubuh Perpusnas
t Preservasi Pekerjaan lebih cenderung dilakukan berdasarkan pengalaman Pusat Preservasi C Penggunaan baha
jumlah bahan perpustakaan Pusat Preservasi Anggaran, SDM dan peralatan masih terbatas Pusat Preservasi, Pu
t Deposit C Mengurangi originalitas bahan perpustakaan Perpusnas Belum terdapat kebijakan penjilidan sesuai k
eknologi teraman 1 5 1 4 2 4 1.33 4.33 6 Timbul Masalah Kesalahan faktor manusia dalam bekerja 2 5 2 5 3 4 2.33 4.67 11
2.00 4.67 9 Bermasalah Lambatnya perkembangan dan pengetahuan SDM dalam cara kerja terkini 5 5 4 5 5 5 4.67 5.00
4 4 4.00 3.33 13 Bermasalah Belum terdapat SOP yang terbarukan sesuai standar restorasi naskah kuno 3 5 3 4 3 5 3.00
idak seimbang dengan jumlah bahan perpustakaan 3 3 2 4 3 2 2.67 3.00 8 Timbul Masalah 7 Penjilidan buku langka
ia bentuk digital 2 5 1 5 1 5 1,33 5,00 7 Timbul Masalah Menurunnya kondisi kesehatan pelaksana alih media 3 5 3 5 3
LAH YANG MASIH DIBUTUHKAN URAIAN E/ KE/ TE 1 2 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Sistem pengendalian serangga terpadu Belum m
instruksi kerja dalam bentuk pedoman teknis 3 5 Peningkatan jumlah kajian dan penelitian terhadap berbaga
grograph dan data logger 2 4 Kegiatan pencatatan dan jumlah data logger lebih banyak Pusat Preservasi 2017 Men
enjilidan bervariasi 5 4 Diklat restorasi penjilidan dari ahli atau lembaga internasional terpercaya Pusat Preserv
orasi
ng
media dalam bentuk analog (mikrofilm, negatif foto) -Sarana penyimpanan sesuai standar
kan kepribadian dan ketahanan budaya bangsa
fumigan Pusat Preservasi C Gejala keracunan, pusing, mual, muntah-muntah, pingsan hingga kematian Perpusn
ahan kurang efisiensi dan efektif Perpusnas Hasil konservasi tidak seimbang dengan jumlah kerusakan bahan
si, Pusat Jasa dan Direktorat Deposit U Ruang penyimpanan bahan perpustakaan besar dan belum teratur Perp
suai kondisi asli bahan perpustakaan Pusat Preservasi Belum terdapat SOP terbarukan dan kajian tentang jilid tr
4.67 11 Bermasalah Sulit melakukan troubleshooting ketika terjadi masalah 3 2 3 3 1 4 2.33 3.00 7 Timbul Masalah Me
4.67 5.00 23 Tidak Diterima Shortage dan harga material restorasi yang fluktuatif 3 5 4 5 4 5 3.67 5.00 18 Tidak Diterim
3 5 3.00 4.67 14 Bermasalah Kesulitan dalam penentuan keputusan jenis pekerjaan 4 4 5 4 4 4 4.33 4.00 17 Tidak Diter
gka dan naskah kuno Belum menjaga originalitas jilidan dan cover bahan perpustakaan 1 4 1 4 2 5 1.33 4.33 6 Timb
5 3 5 3 5 3,00 5,00 15 Tidak Diterima 10 Perawatan Bahan Perpustakaan Kerusakan koleksi hasil alihmedia dalam be
m memanfaatkan teknologi teraman Sistem fumigasi ex situ (diluar sistem) Fumigasi in situ (didalam sistem) m
agai cara pekerjaan restorasi Pusat Preservasi 2017 5 Perawatan ruang bahan perpustakaan Percepatan kerusak
7 Menurunnya tingkat kesehatan pustakawan Pemisahan kualitas udara, temperatur, cahaya dan kelembapan a
servasi 2017 Belum terdapat kebijakan penjilidan sesuai kondisi asli bahan perpustakaan Kebijakan restorasi p
rpusnas Kesalahan faktor manusia dalam bekerja Pusat Preservasi SDM yang belum mengikuti diklat dan terse
han perpustakaan Pusat Preservasi Anggaran, SDM dan peralatan yang terbatas Pusat Preservasi C Jumlah keru
tur Perpusnas 7 Penjilidan buku langka dan naskah kuno
jilid tradisional Pusat Preservasi, Pusat Jasa dan Direktorat Deposit C Bahan perpustakaan kehilangan originalita
h Menurunnya tingkat kesehatan konservator 3 5 3 5 3 5 3.00 5.00 15 Tidak Diterima Prosedur pekerjaan belum ter
rima Keterbatasan sarana (peralatan pendukung) 2 5 3 4 2 5 2.33 4.67 11 Bermasalah Kerusakan pada peralatan 4 3 4
iterima 5 Perawatan ruang bahan perpustakaan Percepatan kerusakan bahan perpustakaan 3 4 3 3 2 4 2.67 3.67 10
6 Timbul Masalah Belum terdapat kebijakan penjilidan sesuai kondisi asli bahan perpustakaan 2 4 2 3 2 4 2.00 3.67 7
bentuk analog (mikrofilm, negatif foto) 2 5 2 5 2 5 2,00 5,00 10 Bermasalah Kerusakan koleksi hasil alihmedia dala
m) menggunakan fumigan Phosphine 4 4 Chamber dan sistem fumigasi Nitrogen Pusat Preservasi 2017 Kesalaha
usakan bahan perpustakaan Menjaga kondisi lingkungan sesuai standar peyimpanan IFLA Sarana berupa dehu
an antara bahan perpustakaan dan pustakawan Ruang pustakawan yang terpisah dengan ruang bahan perpu
si penjilidan dan pelaksanaannya SOP dan instruksi kerja dalam bentuk pedoman teknis 2 6 Pembaharuan SOP
ersertifikasi dalam pengendalian hama Pusat Preservasi C Pelaksanaan kegiatan yang tidak memenuhi standar
erusakan semakin parah dan tingkat kesulitan tinggi Perpusnas Hasil pekerjaan belum maksimal memenuhi st
originalitasnya Perpusnas 8 Manajemen Bencana Terpadu Kerusakan hingga kehilangan bahan perpustakaan Pusat Pre
terlaksana maksimal 1 4 2 3 1 4 1.33 3.67 5 Dapat Diterima 2 Pembersihan debu bahan perpustakaan dan ruang b
n 4 3 4 4 4 5 4.00 4.00 16 Tidak Diterima Efisiensi pemakaian material 3 4 3 4 2 4 2.67 4.00 11 Bermasalah Belum terdapat AM
3.67 10 Bermasalah Penggunaan material masih sederhana 3 1 3 1 2 2 2.67 1.33 4 Dapat Diterima Fluktuasi lingkungan
3.67 7 Timbul Masalah 8 Manajemen Bencana Terpadu Kerusakan hingga kehilangan bahan perpustakaan 2 5 1 5 2 5
dalam bentuk digital (file master) 2 3 2 3 2 4 2,00 3,33 7 Timbul Masalah
lahan faktor manusia dalam bekerja Pengawasan dan sistem laporan koordinator berkala Pengalaman konser
dehumidifier, AC dan lampu neon 2 5 Stabilitas pemakaian AC, dehumidfier, sistem pencahayaan dan udara be
erpustakaan 2 3 Sistem kualitas lingkungan pustakawan terpisah Pusat Preservasi 2017 6 Penjilidan buku, majalah
SOP dan kebijakan restorasi penjilidan Pusat Preservasi 2017 8 Manajemen Bencana Terpadu Kerusakan hingga
ndar dan SOP yang ada Perpusnas Sulit melakukan troubleshooting ketika terjadi masalah Pusat Preservasi Kura
hi standar kualitas konservasi Pusat Preservasi Tidak dilaksanakannya kontrol kualitas berlaku dengan baik Pusa
t Preservasi Belum memiliki sistem dan tim penanggulangan bencana di perpustakaan Pusat Preservasi, Pusat J
ng bahan perpustakaan Lingkungan bahan perpustakaan mudah kotor dari luar 3 5 4 5 4 4 3.67 4.67 17 Tidak Diterim
apat AMDAL terhadap limbah B3 konservasi
ngan tidak terkontrol 4 4 4 3 4 3 4.00 3.33 13 Bermasalah Menurunnya tingkat kesehatan pustakawan
5 1 5 2 5 1.67 5.00 8 Timbul Masalah 9 Pelaksanaan Pelestarian Nilai Informasi Bahan Perpustakaan
onservator dalam bekerja 3 6 Sertifikasi seorang ahli fumigasi Pusat Preservasi 2017 Sulit melakukan troubleshoot
a bersih Pusat Preservasi 2017 Penggunaan material perawatan masih sederhana Variasi dan pemanfaatan mat
jalah, surat kabar dan pembuatan portapel Hasil penjilidan tidak seimbang dengan jumlah bahan perpustakaa
gga kehilangan bahan perpustakaan Pelaksanaan manajemen bencana terpadu di perpustakaan Kegiatan sem
si Kurangnya kajian tentang kondisi dan pemakaian fumigan yang tepat Pusat Preservasi C Kualitas pekerjaan belu
ik Pusat Preservasi C Kualitas hasil pekerjaan rendah dan tidak homogen pada item bahan perpustakaan yang sa
Pusat Jasa dan Biro Umum UC Perpustakaan tidak memiliki bahan perpustakaan Perpusnas 9 Pelaksanaan Pelesta
iterima Intensitas siklus pembersihan debu 2 4 1 4 1 4 1.33 4.00 5 Dapat Diterima
shooting ketika terjadi masalah Kajian peningkatan kualitas pekerjaan Hanya 1 kajian yang telah ada 6 5 Kajian ya
material sesuai lingkungan bahan perpustakaan Silica gel dan napthalene 2 3 Activated alumina, lindane, peran
akaan Maping dan perencanaan berjangka konservasi Sarana dan prasarana minim dan SDM (12 orang) 2 2 Per
seminar tentang bencana dalam perpustakaan 6 4 Perencanaan, pembuatan dan pelaksanaan sistem manajem
belum sesuai standar Perpusnas Menurunnya tingkat kesehatan konservator Pusat Preservasi Kuantitas APD (a
ng sama Perpusnas Lambatnya perkembangan dan pengetahuan SDM dalam restorasi terkini Pusat Preservasi K
lestarian Nilai Informasi Bahan Perpustakaan Hilangnya nilai informasi alih media bentuk analog Pusat Preser
n yang lebih bervariasi sesuai kebutuhan perpustakaan Pusat Preservasi 2017 Menurunnya tingkat kesehatan k
erangkap serangga dan herbal pengusir serangga Pusat Preservasi 2017 Fluktuasi lingkungan tidak terkontrol
2 Peralatan lebih canggih dengan jumlah yang sesuai Pusat Preservasi 2017 7
ajemen bencana terpadu Pusat Preservasi 2017 9 Pelaksanaan Pelestarian Nilai Informasi Bahan Perpustakaan Hilan
PD (alat pelindung diri) sedikit dan material yang belum sesuai Pusat Preservasi U Gejala keracunan,
asi Kurangnya kajian tentang cara kerja dan kualitas yang sesuai dengan lingkungan d
eservasi Bahan Pustaka Kondisi koleksi langka dengan tingkat kerapuhan yang tinggi Pusat Jasa Perpustakaan C
tan konservator Medical check up, pengadaan APD standar dan material yang sesuai Alat pelindu
trol
aan Hilangnya nilai informasi alih media bentuk analog -Tindakan restorasi
an C
Formulir Identikasi Risiko
Pusdiklat Perpustakaan Nasional RI
Visi : Terdepan dalam Diklat Kepustakawanan
Misi : melaksanakan kajian kebutuhanDiklat Fungsional Pustakawan
Tujuan : meningkatkan kualitas SDM bidang Kepustakawanan
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak Yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
PENYELENGGARAAN DIKLAT
KEPUSTAKAWANAN
a. Diklat Fungsional Pustakawan 1. Kuota peserta diklat CPTA 30 orang
tidak sebanding dengan jumlah calon
peserta diklat CPTA
Bidang
Penyelenggaraan
diklat
dana penyelenggaraan
diklat CPTA hanya
untuk 30 orang peserta
Bagian anggaran/
perencanaan
C kuantitas peserta
tidak mencapai
target
Calon pustakawan
2. tidak idealnya tempat pelaksanaan
diklat/tidak ada gedung diklat
Bidang
Penyelenggaraan
diklat
gedung diklat dibangun
untuk layanan
perpustakaan
Perpusnas C Penyelenggaraan
diklat tidak
optimal
Peserta Diklat
3. Diklat CPTT/Alih Kategori yang tidak
mencukupi jumlah peserta
Bidang
Penyelenggaraan
diklat pegawai lebih banyak
lulusan Sarjana/S1
BPAD Provinsi,
KPAD
kabupaten/Kota
C jumlah peserta
tidak memenuhi
kuota
Pusdiklat
4. pelaksanaan diklat di jakarta
menyebabkan tidak semua badan
perpustakaan provinsi mendapatkan
kuota peserta karena tidak adanya biaya
perjalanan ke Jakarta; pelaksanaan di
daerah kurang nya pengajar yang
berkompeten
Bidang
Penyelenggaraan
diklat
tidak adanya biaya
perjalanan di daerah
BPAD Provinsi,
KPAD
kabupaten/Kota
C Tidak meratanya
jumlah
pustakawan di
daerah
Badan Perpustakaan
Provinsi, KPAD
b. Diklat Teknis Kepustakawanan 1. tidak idealnya tempat pelaksanaan
diklat/tidak ada gedung diklat
Bidang
Penyelenggaraan
diklat
gedung diklat dibangun
untuk layanan
perpustakaan
Perpusnas C Penyelenggaraan
diklat tidak
optimal
Peserta Diklat
PNBP
2. Diklat teknis anggaran PNBP tidak
memenuhi kuota peserta
Bidang
Penyelenggaraan
diklat
tidak adanya biaya
mengikuti diklat di
jakarta
BPAD Provinsi,
KPAD
kabupaten/Kota
C jumlah peserta
tidak memenuhi
kuota
Pusdiklat
No Kegiatan Risiko Penyebab DampakC/UC
67
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak Yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
No Kegiatan Risiko Penyebab DampakC/UC
APBN 3. pelaksanaan diklat di jakarta
menyebabkan tidak semua badan
perpustakaan provinsi mendapatkan
kuota peserta karena tidak adanya biaya
perjalanan ke Jakarta; pelaksanaan di
daerah kurang nya pengajar yang
berkompeten
Bidang
Penyelenggaraan
diklat
tidak adanya biaya
perjalanan di daerah
BPAD Provinsi,
KPAD
kabupaten/Kota
C Tidak meratanya
jumlah
pustakawan di
daerah
Badan Perpustakaan
Provinsi, KPAD
c. Pengembangan Sarana dan Prasarana Diklat Kepustakawanan
1. tidak lengkapnya sarana dan
prasarana diklat
Bidang
Penyelenggaraan
Diklat
kurang lengkapnya
sarana dan prasarana,
yang ada kurang up
date
perencanaan dan
Keuangan
C Penyelenggaraan
diklat tidak
optimal
peserta dan pengajar
2. Tidak Mutakhir dalam Pengelolaan
website
Bidang
Penyelenggaraan
Diklat
kurangnya kompetensi
SDM Bidang Tik
Pusdiklat C layanan Informasi
di website tidak
mutakhir
Masyarakat tidak
dapat mengakses
informasi tentang
Diklat
3. konten SIMDIKLAT belum lengkap,
informasi tidak menyeluruh
Bidang
Penyelenggaraan
Diklat
kurangnya kompetensi
SDM Bidang Tik
Pusdiklat C Informasi di
SIMDIKLAT tidak
mutakhir
Calon Peserta diklat
d. Kemitraan Diklat Kepustakawanan Mitra dalam penyelenggaraan diklat
belum mengetahui prosedur kemitraan
dalam penyelenggaraan diklat
Bidang
Penyelenggaraan
Diklat
kurang sosialisasi
kemitraan
penyelenggaraan diklat
Pusdiklat C mitra
penyelenggaraan
diklat sedikit
Lembaga diklat dan
Organisasi profesi
e. Peningkatan Mutu SDM Pusdiklat Penyelenggaraan diklat kurang optimal Bidang
Penyelenggaraan
Diklat
Kurangnya mutu SDM
pusdiklat
Pusdiklat C Penyelenggaraan
diklat tidak
optimal
peserta dan pengajar
2 PROGRAM DAN KURIKULUM
a. Penyusunan kurikulum dan bahan ajar
diklat
tidak dibuat kurikulum dan bahan
ajarnya menyebabkan proses
pembelajaran tidak jelas tujuan
Bidang Program dan
Evaluasi Diklat
kurangnya
perencanaan dan
koordinasi antara unit
teknis terkait dengan
Pusdiklat
Pusdiklat C
b. Revisi kurikulum dan bahan ajar diklat terlambat direvisi mengakibatkan bahan
ajar tidak sesuai dengn kebutuhan
Bidang Program dan
Evaluasi Diklat
ketersediaan anggaran/
penyusun/ penyunting
Bagian Perencanaan C materi yng
dajakan tidak
sesui dengan
kondisi yang ada
pengaara/
penyelenggara,
peserta Dklat
68
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak Yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
No Kegiatan Risiko Penyebab DampakC/UC
c. Pengelolaan Satuan Acara Pembelajaran
Diklat Kepustawakawan
tidak ada SAP, sulit mengukur
keberhasilan/ kesesuaian pembelajaran
Bidang Program dan
Evaluasi Diklat
SAP sering tidak dibuat
oleh pengajar
Pengajar C Tujuan
Pembelajaran
tidak tercapai
Peserta/
Penyelenggara
d. Rakor Program diklat Kepustakawanan pelaksanaan di akhir tahun,
menyebabkan jarangnya peserta daerah
yang hadir
Bidang Program dan
Evaluasi Diklat
Pusdiklat C informasi
program
Kediklatan tidak
tersampaikan
secara merata ke
seluruh provinsi,
Kab/ Kota
Pustakawan/ Tenaga
Perpustakaan di
Daerah
e. Penyusunan bahan ajar On-line belum lengkapnya bahan ajar
pembelajaran on-line menyebabkan
penggunaan tidak efektif
Pusdiklat Tidak ada pedoman
penyusunan bahan ajar
online
Pusdiklat C Pembelajaran e-
Learning belum
Optimal
peserta, pengajar
f. Benchmarking Diklat Kepustakawanan pemilihan objek Benchmarking kurang
tepat
Bidang Program dan
Evaluasi Diklat
kurang nformasi ttg
objek Bech Markng
Pusdikat C tidak ada
peningkatan pola
penyelenggaraan
Diklat
penyelenggara
Diklat/ Peserta
g. Sosialisasi Kurikulum dan Bahan Ajar dan
Evaluasi Pelatihan
jumah pelaksanaan kegiatan kurang
memadai
Bidang Program dan
Evaluasi Diklat
ketersediaan anggaran Bagan Perencanaan C Akselerasi
penyebaran
informasi Dklat
Kepustakawanan
lambat
Perpustakaan
Umum Provinsi/
Kab./ Kota Badan
Diklat...
h. Penyusunan Kalender Program Diklat waktu pencetakan kalender terlambat
sehingga informasi program Diklat tidak
tersosialisasikan dengan cepat
Bidang Program dan
Evaluasi Diklat
koordinasi antar unit
terkait Pusdikla
Pusdiklat C Jadwal
penyelenggaraan
Diklat lambat
tersampaikan
Perpustakaan
Provinsi/ Kab./ Kota,
calon peserta Diklat
kepustakawanan
i. Penyusunan Majalah Pusdiklat kurangnya tulisan yang tersedia
menyebabkan majalah terlambat terbit
Bidang Program dan
Evaluasi Diklat
sulit menemukan
penulis di lingkungan
Perpusnas
C Penyebaran
Informasi
tentang
Kediklatan
Kepustakawanan
terbatas
Perpustakaan
Nasional
j. Penyusunan Grand Design Program Diklat kurangnya data dukung sehingga hasil
analisis tidak validdan tepat sasaran
Bidang Program dan
Evaluasi Diklat
tidak adanya sistem
basis data kediklatan
Pusdiklat C
Program Diklat
yang tidak sesuai
dengan kebuthan
Perpustakaan
Nasional
3 EVALUASI DIKLAT KEPUSTAKAWANAN
69
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak Yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
No Kegiatan Risiko Penyebab DampakC/UC
a. Evaluasi Diklat Teknis Kepustakawanan tidak ada sistem informasi manajemen
data, sulit menentukan keputusan
Bidang Program dan
Evaluasi Diklat
akurasi data kediklatan Pusdiklat c informasi
kediklatan tidak
akurat
penyelenggara diklat
b. Evaluasi Diklat Fungsional Pustakawan tidak ada sistem informasi manajemen
data, sulit menentukan keputusan
Bidang Program dan
Evaluasi Diklat
akurasi data diklat
fungsional
Pusdiklat c informasi
kediklatan tidak
akurat
penyelenggara diklat
c. Evaluasi Pasca-diklat Kepustakawanan tidak dapat melaksanakan evaluasi
pasca diklat ke seluruh alumni diklat
kepustakawanan
Bidang Program dan
Evaluasi Diklat
peserta dari berbagai
daerah
pusdiklat, BPAD
Provinsi, Kab/kota
C tidak adanya
informasi
pendayagunaan
alumni diklat
peserta, pusdiklat
d. Kajian pengembangan Diklat
Kepustakawanan
Hasil kajian belum bisa di jadikan
landasan kebijakan
Bidang Program dan
Evaluasi Diklat
responden yang tidak
tepat sasaran ;
kuesioner tidak kembali
menyebabkan hasil
kajian tidak akurat
data nya tidak valid C Hasil kajian
belum bisa di
jadikan landasan
kebijakan
Perpusnas RI dan
masyarakat
70
Formulir Identikasi Risiko
Pusdiklat Perpustakaan Nasional RI
Visi : Terdepan dalam Diklat Kepustakawanan
Misi : melaksanakan kajian kebutuhanDiklat Fungsional Pustakawan
Tujuan : meningkatkan kualitas SDM bidang Kepustakawanan
Skor skala Rata-Rata
A B C D E
1 2 3 5
a. Diklat Fungsional Pustakawan1. kuota peserta diklat CPTA 30 orang tidak
sebanding dengan jumlah calon peserta diklat
CPTA
3 4 2 3 4 3,2
- Diklat Calon Pustakawan
Tingkat Ahli
2. tidak idealnya tempat pelaksanaan diklat/tidak
ada gedung diklat
1 2 3 1 2 1,8
3. Diklat CPTT/Alih Kategori yang tidak
mencukupi jumlah peserta
3 3 3 3 3 3
4. pelaksanaan diklat di jakarta menyebabkan
tidak semua badan perpustakaan provinsi
mendapatkan kuota peserta karena tidak adanya
biaya perjalanan ke Jakarta; pelaksanaan di
daerah kurang nya pengajar yang berkompeten
3 3 3 3 2 2,8
b. Diklat Teknis
Kepustakawanan
1. tidak idealnya tempat pelaksanaan diklat/tidak
ada gedung diklat
2 4 3 1 2 2,4
PNBP 2. Diklat teknis anggaran PNBP tidak memenuhi
kuota peserta
3 4 3 3 4 3,4
Skala Kemungkinan Menurut Peserta
4
No Kegiatan Uraian Risiko
71
Skor skala Rata-Rata
A B C D E
1 2 3 5
Skala Kemungkinan Menurut Peserta
4
No Kegiatan Uraian Risiko
APBN 3. pelaksanaan diklat di jakarta menyebabkan
tidak semua badan perpustakaan provinsi
mendapatkan kuota peserta karena tidak adanya
biaya perjalanan ke Jakarta; pelaksanaan di
daerah kurang nya pengajar yang berkompeten
3 3 3 3 3 3
c. Pengembangan Sarana dan Prasarana Diklat Kepustakawanan
1. tidak lengkapnya sarana dan prasarana diklat 3 4 3 3 3 3,2
2. Tidak Mutakhir dalam Pengelolaan website 3 3 3 4 4 3,4
3. konten SIMDIKLAT belum lengkap, informasi
tidak menyeluruh
3 3 3 3 4 3,2
d. Kemitraan Diklat
Kepustakawanan
Mitra dalam penyelenggaraan diklat belum
mengetahui prosedur kemitraan dalam
penyelenggaraan diklat
3 3 3 4 3 3,2
e. Peningkatan Mutu SDM
Pusdiklat
Penyelenggaraan diklat kurang optimal 3 3 3 2 2 2,6
PROGRAM DAN KURIKULUM
a. Penyusunan kurikulum dan btidak dibuat kurikulum dan bahan ajarnya
menyebabkan proses pembelajaran tidak jelas
tujuan
2 1 3 2 1 1,8
b. Revisi kurikulum dan bahan aterlambat direvisi mengakibatkan bahan ajar
tidak sesuai dengn kebutuhan
2 3 3 2 2 2,4
c. Pengelolaan Satuan Acara
Pembelajaran Diklat
Kepustawakawan
tidak ada SAP, sulit mengukur keberhasilan/
kesesuaian pembelajaran
3 3 3 3 4 3,2
72
Skor skala Rata-Rata
A B C D E
1 2 3 5
Skala Kemungkinan Menurut Peserta
4
No Kegiatan Uraian Risiko
d. Rakor Program diklat Kepustakpelaksanaan di akhir tahun, menyebabkan
jarangnya peserta daerah yang hadir
3 4 3 3 2 3
e. Penyusunan bahan ajar On-lin belum lengkapnya bahan ajar pembelajaran on-
line menyebabkan penggunaan tidak efektif
3 3 3 3 4 3,2
f. Benchmarking Diklat
Kepustakawanan
pemilihan objek Benchmarking kurang tepat 3 3 3 4 4 3,4
g. Sosialisasi Kurikulum dan
Bahan Ajar dan Evaluasi
Pelatihan
jumah pelaksanaan kegiatan kurang memadai 3 4 3 3 4 3,4
h. Penyusunan Kalender
Program Diklat
waktu pencetakan kalender terlambat sehingga
informasi program Diklat tidak tersosialisasikan
dengan cepat
3 3 3 4 3 3,2
i. Penyusunan Majalah
Pusdiklat
kurangnya tulisan yang tersedia menyebabkan
majalah terlambat terbit
4 3 3 4 3 3,4
j. Penyusunan Grand Design
Program Diklat
kurangnya data dukung sehingga hasil analisis
tidak valid dan tepat sasaran
3 3 3 3 3 3
EVALUASI DIKLAT KEPUSTAKAWANAN
a. Evaluasi Diklat Teknis Kepustaktidak ada sistem informasi manajemen data, sulit
menentukan keputusan
3 4 3 2 2 2,8
b. Evaluasi Diklat Fungsional
Pustakawan
tidak ada sistem informasi manajemen data, sulit
menentukan keputusan
3 3 3 2 3 2,8
c. Evaluasi Pasca-diklat
Kepustakawanan
tidak dapat melaksanakan evaluasi pasca diklat
ke seluruh alumni diklat kepustakawanan
3 4 3 4 3 3,4
d. Kajian pengembangan
Diklat Kepustakawanan
Hasil kajian belum bisa di jadikan landasan
kebijakan
3 3 3 4 4 3,4
73
Formulir Identikasi Risiko
Pusdiklat Perpustakaan Nasional RI
Visi : Terdepan dalam Diklat Kepustakawanan
Misi : melaksanakan kajian kebutuhanDiklat Fungsional Pustakawan
Tujuan : meningkatkan kualitas SDM bidang Kepustakawanan
Skor skala Rata-Rata
A B C D E
1 2 3 5
a. Diklat Fungsional Pustakawan 1. kuota peserta diklat CPTA 30
orang tidak sebanding dengan
jumlah calon peserta diklat CPTA
2 1 1 1 1 1,2
- Diklat Calon Pustakawan Tingkat Ahli
2. tidak idealnya tempat
pelaksanaan diklat/tidak ada
gedung diklat
2 2 2 2 2 2
3. Diklat CPTT/Alih Kategori yang
tidak mencukupi jumlah peserta
2 2 1 2 2 1,8
4. pelaksanaan diklat di jakarta
menyebabkan tidak semua badan
perpustakaan provinsi
mendapatkan kuota peserta karena
tidak adanya biaya perjalanan ke
Jakarta; pelaksanaan di daerah
kurang nya pengajar yang
berkompeten
2 1 1 2 2 1,6
b. Diklat Teknis Kepustakawanan
1. tidak idealnya tempat
pelaksanaan diklat/tidak ada
gedung diklat
2 1 2 2 1 1,6
PNBP
2. Diklat teknis anggaran PNBP tidak
memenuhi kuota peserta
2 2 2 2 2 2
No Kegiatan Uraian Risiko Skala Dampak Menurut Peserta
4
74
Skor skala Rata-Rata
A B C D E
1 2 3 5
No Kegiatan Uraian Risiko Skala Dampak Menurut Peserta
4
APBN 3. pelaksanaan diklat di jakarta
menyebabkan tidak semua badan
perpustakaan provinsi
mendapatkan kuota peserta karena
tidak adanya biaya perjalanan ke
Jakarta; pelaksanaan di daerah
kurang nya pengajar yang
berkompeten
2 1 1 2 1 1,4
c. Pengembangan Sarana dan Prasarana Diklat Kepustakawanan
1. tidak lengkapnya sarana dan
prasarana diklat
2 1 1 2 1 1,4
2. Tidak Mutakhir dalam
Pengelolaan website
2 2 1 1 2 1,6
3. konten SIMDIKLAT belum
lengkap, informasi tidak
menyeluruh
2 2 1 1 1 1,4
d. Kemitraan Diklat Kepustakawanan Mitra dalam penyelenggaraan diklat
belum mengetahui prosedur
kemitraan dalam penyelenggaraan
diklat
2 1 1 1 1 1,2
e. Peningkatan Mutu SDM Pusdiklat
Penyelenggaraan diklat kurang
optimal
2 1 1 1 1 1,2
PROGRAM DAN KURIKULUM
a. Penyusunan kurikulum dan bahan ajar diklat tidak dibuat kurikulum dan bahan
ajarnya menyebabkan proses
pembelajaran tidak jelas tujuan
2 1 1 2 1 1,4
b. Revisi kurikulum dan bahan ajar diklat terlambat direvisi mengakibatkan
bahan ajar tidak sesuai dengn
kebutuhan
2 2 1 1 2 1,6
75
Skor skala Rata-Rata
A B C D E
1 2 3 5
No Kegiatan Uraian Risiko Skala Dampak Menurut Peserta
4
c. Pengelolaan Satuan Acara Pembelajaran Diklat
Kepustawakawan
tidak ada SAP, sulit mengukur
keberhasilan/ kesesuaian
pembelajaran
2 3 2 1 3 2,2
d. Rakor Program diklat Kepustakawanan pelaksanaan di akhir tahun,
menyebabkan jarangnya peserta
daerah yang hadir
2 3 2 2 3 2,4
e. Penyusunan bahan ajar On-line belum lengkapnya bahan ajar
pembelajaran on-line menyebabkan
penggunaan tidak efektif
2 2 1 1 2 1,6
f. Benchmarking Diklat Kepustakawanan pemilihan objek Benchmarking
kurang tepat
2 2 2 2 2 2
g. Sosialisasi Kurikulum dan Bahan Ajar dan Evaluasi
Pelatihan
jumah pelaksanaan kegiatan kurang
memadai
2 2 2 2 1 1,8
h. Penyusunan Kalender Program Diklat waktu pencetakan kalender
terlambat sehingga informasi
program Diklat tidak
tersosialisasikan dengan cepat
2 2 2 1 1 1,6
i. Penyusunan Majalah Pusdiklat kurangnya tulisan yang tersedia
menyebabkan majalah terlambat
terbit
1 2 2 1 1 1,4
j. Penyusunan Grand Design Program Diklat kurangnya data dukung sehingga
hasil analisis tidak validdan tepat
sasaran
2 2 1 2 1 1,6
76
Skor skala Rata-Rata
A B C D E
1 2 3 5
No Kegiatan Uraian Risiko Skala Dampak Menurut Peserta
4
EVALUASI DIKLAT KEPUSTAKAWANAN
a. Evaluasi Diklat Teknis Kepustakawanan tidak ada sistem informasi
manajemen data, sulit menentukan
keputusan
2 2 1 1 1 1,4
b. Evaluasi Diklat Fungsional Pustakawan tidak ada sistem informasi
manajemen data, sulit menentukan
keputusan
2 2 1 1 1 1,4
c. Evaluasi Pasca-diklat Kepustakawanan tidak dapat melaksanakan evaluasi
pasca diklat ke seluruh alumni diklat
kepustakawanan
1 2 1 2 2 1,6
d. Kajian pengembangan Diklat Kepustakawanan Hasil kajian belum bisa di jadikan
landasan kebijakan
2 3 1 2 2 2
77
Formulir Analisis Risiko
Pusdiklat Perpustakaan Nasional RI
Visi : Terdepan dalam Diklat Kepustakawanan
Misi : melaksanakan kajian kebutuhanDiklat Fungsional Pustakawan
Tujuan : meningkatkan kualitas SDM bidang Kepustakawanan
1 2 3 4 5 6
a. Diklat Fungsional
Pustakawan
1. kuota peserta diklat CPTA 30 orang tidak sebanding dengan jumlah
calon peserta diklat CPTA 3,2 1,2 3,84
- Diklat Calon Pustakawan
Tingkat Ahli
2. tidak idealnya tempat pelaksanaan diklat/tidak ada gedung diklat
1,8 2 3,6
3. Diklat CPTT/Alih Kategori yang tidak mencukupi jumlah peserta 3 1,8 5,4
4. pelaksanaan diklat di jakarta menyebabkan tidak semua badan
perpustakaan provinsi mendapatkan kuota peserta karena tidak
adanya biaya perjalanan ke Jakarta; pelaksanaan di daerah kurang nya
pengajar yang berkompeten 2,8 1,6 4,48
b. Diklat Teknis
Kepustakawanan
1. tidak idealnya tempat pelaksanaan diklat/tidak ada gedung diklat
2,4 1,6 3,84
PNBP 2. Diklat teknis anggaran PNBP tidak memenuhi kuota peserta 3,4 2 6,8
APBN 3. pelaksanaan diklat di jakarta menyebabkan tidak semua badan
perpustakaan provinsi mendapatkan kuota peserta karena tidak
adanya biaya perjalanan ke Jakarta; pelaksanaan di daerah kurang nya
pengajar yang berkompeten 3 1,4 4,2
Skor Status
No Kegiatan Uraian Risiko Skor
Kemungkinan
Skor
Dampak
78
1 2 3 4 5 6
Skor Status
No Kegiatan Uraian Risiko Skor
Kemungkinan
Skor
Dampak
c. Pengembangan Sarana dan
Prasarana Diklat
Kepustakawanan
1. tidak lengkapnya sarana dan prasarana diklat 3,2 1,4 4,48
2. Tidak Mutakhir dalam Pengelolaan website 3,4 1,6 5,44
3. konten SIMDIKLAT belum lengkap, informasi tidak menyeluruh
3,2 1,4 4,48
d. Kemitraan Diklat
Kepustakawanan
Mitra dalam penyelenggaraan diklat belum mengetahui prosedur
kemitraan dalam penyelenggaraan diklat 3,2 1,2 3,84
e. Peningkatan Mutu SDM
Pusdiklat
Penyelenggaraan diklat kurang optimal
2,6 1,2 3,12
PROGRAM DAN KURIKULUM
e. Penyusunan bahan ajar On-
line
belum lengkapnya bahan ajar pembelajaran on-line menyebabkan
penggunaan tidak efektif 3,2 1,6 5,12
f. Benchmarking Diklat
Kepustakawanan
pemilihan objek Benchmarking kurang tepat
3,4 2 6,8
g. Sosialisasi Kurikulum dan
Bahan Ajar dan Evaluasi
Pelatihan
jumah pelaksanaan kegiatan kurang memadai
3,4 1,8 6,12
h. Penyusunan Kalender
Program Diklat
waktu pencetakan kalender terlambat sehingga informasi program
Diklat tidak tersosialisasikan dengan cepat 3,2 1,6 5,12
i. Penyusunan Majalah
Pusdiklat
kurangnya tulisan yang tersedia menyebabkan majalah terlambat
terbit 3,4 1,4 4,76
j. Penyusunan Grand Design
Program Diklat
kurangnya data dukung sehingga hasil analisis tidak validdan tepat
sasaran 3 1,6 4,8
EVALUASI DIKLAT KEPUSTAKAWANAN
a. Evaluasi Diklat Teknis
Kepustakawanan
tidak ada sistem informasi manajemen data, sulit menentukan
keputusan 2,8 1,4 3,92
79
1 2 3 4 5 6
Skor Status
No Kegiatan Uraian Risiko Skor
Kemungkinan
Skor
Dampak
b. Evaluasi Diklat Fungsional
Pustakawan
tidak ada sistem informasi manajemen data, sulit menentukan
keputusan 2,8 1,4 3,92
c. Evaluasi Pasca-diklat
Kepustakawanan
tidak dapat melaksanakan evaluasi pasca diklat ke seluruh alumni
diklat kepustakawanan 3,4 1,6 5,44
d. Kajian pengembangan
Diklat Kepustakawanan
Hasil kajian belum bisa di jadikan landasan kebijakan
3,4 2 6,8
80
Formulir Risiko dan Pengendaliannya
Pusdiklat Perpustakaan Nasional RI
Visi : Terdepan dalam Diklat Kepustakawanan
Misi : melaksanakan kajian kebutuhanDiklat Fungsional Pustakawan
Tujuan : meningkatkan kualitas SDM bidang Kepustakawanan
uraian E/KE/TE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. kuota peserta diklat CPTA 30
orang tidak sebanding dengan
jumlah calon peserta diklat CPTA
Dengan menggunakan blended
learning, sehingga mengurangi waktu
belajar
Mengadakan diklat di pusat
dan di daerah
KE 3 Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
Gedung Pusdiklat Menyewa Hotel KE 3
data tenaga perpustakaan yang
berpendidikan D2 non perpustakaan/
pustakawan terampil yang akan
beralih kategori menjadi ahli
berkoordinasi dengan badan
perpustakaan provinsi,
perpustakaan
kabupaten/kota,
perpustakaan perguruan
tinggi
KE 3
kuantitas penyelenggaraan diklat
fungsional ditambah/ perbanyak
penyelenggaraan diklat fungsional di
daerah
kegiatan diklat CPTA
diadakan di pusat dan
daerah
KE 3
2. tidak idealnya tempat
pelaksanaan diklat/tidak ada
gedung diklat
Gedung Pusdiklat Menyewa Hotel KE 3 Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
3. Diklat CPTT/Alih Kategori yang
tidak mencukupi jumlah peserta
Diklat PNBP diadakan sesuai dengan
kebutuhan daerah
dijalankan jika memenuhi
kuota
KE 3 Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
yang sudah ada
Pengendalian
Celah
yang masih
dibutuhkan
No Risiko
Pemilik/penangg
ung jawab
Jadwal
Pelaksana
an Ket
yang harus ada
81
uraian E/KE/TE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
yang sudah ada
Pengendalian
Celah
yang masih
dibutuhkan
No Risiko
Pemilik/penangg
ung jawab
Jadwal
Pelaksana
an Ket
yang harus ada
4. pelaksanaan diklat di jakarta
menyebabkan tidak semua badan
perpustakaan provinsi
mendapatkan kuota peserta
karena tidak adanya biaya
perjalanan ke Jakarta;
pelaksanaan di daerah kurang
nya pengajar yang berkompeten
percepatan sosialisasi diklat di tahun
sebelumnya
kegiatan diklat diadakan di
pusat
KE 3 Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
1. tidak idealnya tempat
pelaksanaan diklat/tidak ada
gedung diklat
Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
2. Diklat teknis anggaran PNBP
tidak memenuhi kuota peserta
Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
3. pelaksanaan diklat di jakarta
menyebabkan tidak semua badan
perpustakaan provinsi
mendapatkan kuota peserta
karena tidak adanya biaya
perjalanan ke Jakarta;
pelaksanaan di daerah kurang
nya pengajar yang berkompeten
lengkapnya sarana dan prasarana
diklat
tidak lengkapnya sarana dan
prasarana diklat
KE 3 Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
Mutakhirnya dalam pengelolaan
website
pengelolaan website tidak up
to date
KE 3
SIMDIKLAT lengkap dan informasi
menyeleuruh
SIMDIKLAT belum lengkap TE 3
1. tidak lengkapnya sarana dan
prasarana diklat
mitra penyelenggaraan diklat
mengetahui prosedur kemitraan
dalam penyelenggaraan diklat
kepustakawanan
belum optimalnya sosialisasi
prosedur penyelenggaraan
diklat kepustakawanan
TE 3 Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
82
uraian E/KE/TE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
yang sudah ada
Pengendalian
Celah
yang masih
dibutuhkan
No Risiko
Pemilik/penangg
ung jawab
Jadwal
Pelaksana
an Ket
yang harus ada
2. Tidak Mutakhir dalam
Pengelolaan website
Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
terlambat direvisi mengakibatkan
bahan ajar tidak sesuai dengn
kebutuhan
penyeleksian kurikulum yang sudah
tidak sesuai lagi dengan kebutuhan
dipilih untuk dilakukan revisi
pengajar menyesuaikan
dengan kondisi terkini
E 1 seleksi kurikulum 5
tahun sekali
Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
tidak ada SAP, sulit mengukur
keberhasilan/ kesesuaian
pembelajaran
peraturan resmi yg menyatakan
pembuatan SAP sebagai kewajiban
persiapan pembelajaran
himbauan pada saat rapat
pengajar
KE 2 ketentuan resmi
tertulis
Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
pemilihan objek Benchmarking
kurang tepat
menentukan objek Bench Marking
yang kualitas penyelenggaraan
Kediklatanannya lebih baik
mengikuti kegiatan asosiasi TE 3 keikutsertaan di
kegiatan asosiasi
dengan memnfaatkan
tema untuk
peningkatan kualitas
Kediklatan
Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
jumah pelaksanaan kegiatan
(sosialisasi kurikulum) kurang
memadai
penambanahan jumlah daerah yang
akan disosialisasi
dilaksanakan di 3 Daerah
Provinsi
KE 2 pelaksanaan sesuai
dengan kemampuan
anggaran
Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
pelaksanaan (Rakor) di akhir
tahun, menyebabkan jarangnya
peserta daerah yang hadir
Anggaran perjalanan Dinas peserta
Rakor dari Daerah dianggarkan di
pusat
Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
hanya 1 kurikulum diklat TE 4 digitalisasi semua jenis
kurikulum dan bahan
ajar
Anggaran perjalanan dinas di
Daerah
KE 4 penganggaran
perjalanan dinas di
Daerah
belum lengkapnya bahan ajar
pembelajaran on-line
menyebabkan penggunaan tidak
semua jenis kurikulum dan bahan
ajar diklat harus lengkap ada
83
uraian E/KE/TE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
yang sudah ada
Pengendalian
Celah
yang masih
dibutuhkan
No Risiko
Pemilik/penangg
ung jawab
Jadwal
Pelaksana
an Ket
yang harus ada
waktu pencetakan kalender
terlambat sehingga informasi
program Diklat tidak
tersosialisasikan dengan cepat
memajukan jadwal pencetakan menunggu lengkap data dari
unit lain
TE 2 penerbitan majalah
harus tetap
dilaksanakan meski
terlambat
Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
kurangnya tulisan yang tersedia
menyebabkan majalah terlambat
terbit
memperbanyak permohonan
penuisan, hasilnya untuk dijadikan
bank tulisan/ artikel
menagih kepada penulis dg
batas waktu
TE 4 menerima tulisan yang
ada dan memasukan
ke dalam majalah
Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
kurangnya data dukung sehingga
hasil analisis tidak valid dan tepat
sasaran
membuat sistem basis data
kediklatan beserta isinya yang
komprehensif
analisis dengan data
seadanya
KE 1 memperkuat data
secara manual
Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
tidak ada sistem informasi
manajemen data, sulit
menentukan keputusan
membuat sistem basis data
kediklatan beserta isinya yang
komprehensif
menggunakan data yang ada TE 4 memperkuat data
secara manual
Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
tidak ada sistem informasi
manajemen data, sulit
menentukan keputusan
membuat sistem basis data
kediklatan beserta isinya yang
komprehensif
menggunakan data yang ada KE 4 memperkuat data
secara manual
Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
tidak dapat melaksanakan
evaluasi pasca diklat ke seluruh
alumni diklat kepustakawanan
sistem online yang memungkinkan
data evaluasi pasca diklat dapat
diperoleh menyeluruh
data seadanya dari kegiatan TE 2 tetap ditayangkan
website nya
Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
84
uraian E/KE/TE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
yang sudah ada
Pengendalian
Celah
yang masih
dibutuhkan
No Risiko
Pemilik/penangg
ung jawab
Jadwal
Pelaksana
an Ket
yang harus ada
Hasil kajian belum bisa di jadikan
landasan kebijakan
dalam prosesnya kekurangan data
dukung
data yang ada TE 2 data yang ada
digunakan semaksimal
mungkin
Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
85
Formulir Identifikasi Risiko
Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca
Tugas :
Fungsi : 1.Pelaksanaan pengembangan semua jenis perpustakaan;
2.Pengumpulan, pengolahan dan penyebaran informasi data perpustakaan;
3.Penyusunan pembakuan penyelenggaraan perpustakaan;
4.Pelaksanaan pengkajian dan koordinasi pemasyarakatan minat baca dengan instansi terkait;
5.Pemberian Nomor Pokok Perpustakaan (NPP).
Tujuan :
URAIAN PEMILIK URAIAN SUMBER URAIAN PIHAK YANG TERKENA
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Bantuan buku siap
layan dan rak buku
untuk dihibahkan ke
perpustakaan
pondok pesantren
dan lembaga
keagamaan lainnya
a.Bantuan buku siap
layan dan rak buku
untuk perpustakaan
pondok pesantren
dan lembaga
keagamaan lainnya
kurang sesuai
dengan kebutuhan;
Kepala Bidang
Pengembangan
PSPT
a.Kurangnya
survei secara
menyeluruh ke
perpustakaan
pondok pesantren
dan lembaga
keagamaan
lainnya ;
Bidang
Pengembangan
PSPT
C a.Bantuan buku siap
layan dan rak buku
untuk perpustakaan
pondok pesantren dan
lembaga keagamaan
lainnya kurang
didayagunakan oleh
masyarakat;
Perpusnas dan masyarakat
a.Belum adanya
pengelompokan
jenis Ponpes
b.Belum adanya
pembeda bantuan
buku untuk jenis
Ponpes
c.Target jumlah
bantuan buku siap layan
dan rak buku untuk
perpustakaan pondok
pesantren dan lembaga
keagamaan lainnya
tidak tercapaii
d.Target Renstra tidak
tercapai
melaksanakan pengkajian, pembakuan, akreditai, pengembangan semua jenis perpustakaan dan koordinasi pemasyarakatan minat baca dengan instansi
terkait
NO KEGIATAN RISIKO PENYEBAB
C/UC DAMPAK
b. Koleksi
perpustakaan pondok
pesantren dan
lembagaan agama
alainnya kurang
dimanfaatkan oleh
pemustaka;
b.Pendayagunaan
koleksi perpustakaan
pondok pesantren dan
kelembagaan agama
lainnya kurang optimal;
c. Rak buku
perpustakaan pondok
pesantren dan
kelembagaan agama
lainnya kurang sesuai
dengan kebutuhan.
86
URAIAN PEMILIK URAIAN SUMBER URAIAN PIHAK YANG TERKENA
1 2 3 4 5 6 7 8 9
NO KEGIATAN RISIKO PENYEBAB
C/UC DAMPAK
a.Belum adanya
maintenace dan
biaya operasional
a.Terhambatnya
pendataan
perpustakaan secara
nasional
b.Belum ada nya
pengembangan
sistem aplikasi
yang maksimal
b.Sulit dan lambatnya
untuk penelusuran
informasi
a. Kurangnya
sumberdaya
manusianya dalam
bidang IT
a.Data perpustakaan
secara online dan
pemasukan data
terhenti.
b. Server yang
ada di pusat
belum maksimal
b. Terhambatnya dalam
penelusuran data
c. Sering rusaknya
perangkat keras
dan lunak
Pangkalan data
baik daerah dan
maupun pusat.
a.Sebagian input
data awal tidak
sesuai dengan
kondisi lapangan
b.Pengisian data
perpustakaan
yang kurang
lengkap.
d. Target jumlah data
perpustakaan yang ada
dalam pangkalan data
nasional kurang
maksimal.
a. Kurangnya
promosi dan
sosialisasi.
BPAD Propinsi dan
Bidang PSPT
2 Pangkalan data
nomor pokok
perpustakaan (NPP)
a. Sistem
Aplikasinya yang
kurang maksimal
Bidang
Pengembangan
Perpustakaan
Sekolah dan
Perguruan Tinggi
BPAD Propinsi,
Bidang PSPT dan
P3MB,
C Umum, User dan
Perpusnas
b. Data
perpustakaan online
dan pemutakhiran
data tidak maksimal
Bidang
Pengembangan
Perpustakaan
Sekolah dan
Perguruan Tinggi
BPAD Propinsi,
Bidang PSPT dan
P3MB,
U Umum, User dan
Perpusnas
c. Ketersediaan dan
validitas data belum
berjalan dan tidak
maksimal;
Bidang
Pengembangan
Perpustakaan
Sekolah dan
Perguruan Tinggi
BPAD Propinsi dan
Bidang PSPT
C Sarana temu kembali
informasi data
perpustakaan kurang akurat
Umum, User dan
Perpusnas
Bidang
Pengembangan
Perpustakaan
Sekolah dan
Perguruan Tinggi
U Fungsi pendataan
Perpustakaan belum
tercapai tidan sesuai
amanat UU No.43 tahun
2007
Umum, User dan
Perpusnas
87
URAIAN PEMILIK URAIAN SUMBER URAIAN PIHAK YANG TERKENA
1 2 3 4 5 6 7 8 9
NO KEGIATAN RISIKO PENYEBAB
C/UC DAMPAK
b.Ketidaktahuan
teknis pengelola
perpustakaan
untuk tergabung
dalam pangkalan
data
perpustakaan.
P3MB,
3 Pemetaan berbasis
wilayah
a. Data informasi
perpustaaan tidak
valid
Eselon II Pengisian dari daerah
tidak benar
Internal u Tidak bias digunakan Masyarakaat
Aplikasi tidak optimal Kepala UC Tidak tersampaikannya
sosialisasi dengan baik
Kompilasi tuidak
menyeluruh
eksternal U Resiko yang dibimtek tidak
ditempatkan sesuai dengan
tupoksi
Kepala bagian PUPK 1. Data tidak valid Pelaksana U a.Kerugian Negara dari
aspek anggaran
Masyarakat
Pusat P3B 2. Tidak mengikuti Toko UC b. Masyarakat semakin Pengusaha terbitan
Deputi SDP prosedur Buku /penerbit U rendah minat
bacanya
3. Kebijakan Bantuan Penentu c. minat baca
masyarakat
Kebijakan tidak naik
4. Tidak tepat UC d. ndeks literasi masyarakat
tidak naik
Kaperpusnas Sasaran UC e. Disparistas layanan
5. Tidak sesuai semakin lebara antara
dengan muatan wilayah
lokal
b. Aplikasi kurang
optimal
4 Buku Bantuan
Hibah lapas/rutan
1. Rendahnya indeks
minat baca
negara
88
URAIAN PEMILIK URAIAN SUMBER URAIAN PIHAK YANG TERKENA
1 2 3 4 5 6 7 8 9
NO KEGIATAN RISIKO PENYEBAB
C/UC DAMPAK
5 Safari Road Show
Pembudayaan
Kegemaran
Membaca Di
Masyarakat
Kesibukan dari Anggota
DPR Komisi X
Deputi II Jadwal Anggota DPR
Komisi X belum pasti
Internal C 1. Masyarakat
Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan yang pendek
Deputi II Pelaksanaan
dilakukan di
pertengahan tahun &
menunggu kesiapan
daerah
Internal C 2. Masyarakat
6 Duta Baca
IndonesiaMensinkronisasikan
jadwal Najwa Shihab
dengan jadwal kegiatan
DBI
Padatnya jadwal
Najwa Shihab sebagai
presenter
InternalC 1. Masyarakat
Publikasi Najwa Shihab
sebagai DBI sangat sulit
Najwa Shihab sebagai
ikon presenter salah
satu media elektronik
sudah melekat
internal C 2. Masyarakat
Pelaksanaan road show
bekerja sama dengan komisi
X DPR RI sehingga pada
saat penentuan lokasi
kegiatan panitia pusat dan
daerah harus menunggu
kesiapan jadwal anggota
komisi X DPR RI, yang
mengakibatkan mundurnya
waktu kegiatan yang sudah
ditetapkan sebelumnya.
89
Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca
Tugas :
Fungsi : 1.Pelaksanaan pengembangan semua jenis perpustakaan;
2.Pengumpulan, pengolahan dan penyebaran informasi data perpustakaan;
3.Penyusunan pembakuan penyelenggaraan perpustakaan;
4.Pelaksanaan pengkajian dan koordinasi pemasyarakatan minat baca dengan instansi terkait;
5.Pemberian Nomor Pokok Perpustakaan (NPP).
Tujuan :
SKOR
SKALA
A B C D E F
1 2 3 5
a.Bantuan buku siap layan dan rak buku untuk
dihibahkan ke perpustakaan pondok pesantren dan
lembaga keagamaan lainnyakurang sesuai dengan
kebutuhan;
3 3 3 3 3 2 2,83
b.Koleksi perpustakaan pondok pesantren dan
lembaga agama lainnya kurang dimanfaatkan oleh
pemustaka;
3 3 3 3 2 2 2,66
c.Rak buku perpustakaan pondok pesantren dan
lembaga keagamaan lainnya kurang sesuai dengan
kebutuhan.
4 4 3 3 3 2 3,16
2. Pangkatalan Data Nomor
Pokok Perpustakaan (NPP)
1.Sistem Aplikasinya yang kurang maksimal 4 4 4 3 3 3 3,5
2. Sistem data perpustakaan online dan pemutakhiran
data tidak maksimal
4 4 4 3 3 2 3,33
3. Ketersediaan dan validitas data belum berjalan dan
tidak maksimal;
4 4 3 3 2 2 3
4. Jumlah target data perpustakaan yang ada dalam
pangkalan data nasional kurang maksimal.
4 4 4 3 3 2 3,33
a.Data Informasi perpustakaan tidak valid 4 3 2 2 2 2.4 2.6
b.Aplikasi kurang optimal 2 2 3 3 2 3 2.4
4 Bantuan Buku hibah lapas 1.Rendahnya indeks minat baca 3 2 2 2 2 2.2 2.2
3 Pemetaan berbasis wilayah
4
NO KEGIATAN URAIAN RISIKO SKALA KEMUNGKINAN MENURUT PESERTA
1 Bantuan buku siap layan
dan rak buku untuk
dihibahkan ke perpustakaan
pondok pesantren dan
lembaga keagamaan
lainnya
melaksanakan pengkajian, pembakuan, akreditai, pengembangan semua jenis perpustakaan dan koordinasi pemasyarakatan
minat baca dengan instansi terkait
90
SKOR
SKALA
A B C D E F
1 2 3 54
NO KEGIATAN URAIAN RISIKO SKALA KEMUNGKINAN MENURUT PESERTA
6 Duta Baca Indonesia Mensinkronisasikan jadwal Najwa Shihab dengan jadwal
kegiatan DBI2 2 1 2 1
31.8
Publikasi Najwa Shihab sebagai DBI sangat sulit 2 2 2 2 2 3 2.1
5 Safari Road Show
Pembudayaan Kegemaran
Membaca Di Masyarakat
Kesibukan dari Anggota DPR Komisi X 2 1 1
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan yang pendek 2 2 2 2 2
32.1
2 1
2
1.5
91
Formulir Analisis Risiko
Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca
Tugas :
Fungsi : 1.Pelaksanaan pengembangan semua jenis perpustakaan;
2.Pengumpulan, pengolahan dan penyebaran informasi data perpustakaan;
3.Penyusunan pembakuan penyelenggaraan perpustakaan;
4.Pelaksanaan pengkajian dan koordinasi pemasyarakatan minat baca dengan instansi terkait;
5.Pemberian Nomor Pokok Perpustakaan (NPP).
Tujuan :
NO KEGIATAN URAIAN RISIKO SKOR
KEMUNGKINAN
SKOR
DAMPAK
SKOR
STATUS
1 2 3 4 5 6
a.Bantuan buku siap layan dan rak buku untuk
dihibahkan ke perpustakaan pondok pesantren dan
lembaga keagamaan lainnyakurang sesuai dengan
kebutuhan;
2,5 2,83 7,07
b.Koleksi perpustakaan pondok pesantren dan lembaga
agama lainnya kurang dimanfaatkan oleh pemustaka;
2,16 2,66 5,74
c.Rak buku perpustakaan pondok pesantren dan
lembaga keagamaan lainnya kurang sesuai dengan
kebutuhan.
2,66 3,16 8,4
2. Pangkalan Data Nomor Pokok
Perpustakaan (NPP)
1.Sistem Aplikasinya yang kurang maksimal 2.50 3,5 8,75
2. Sistem data perpustakaan online dan pemutakhiran
data tidak maksimal
2.50 3,33 8,32
3. Ketersediaan dan validitas data belum berjalan dan
tidak maksimal;
2.33 3 6,99
4. Target jumlah data perpustakaan yang ada dalam
pangkalan data nasional kurang maksimal.
2.50 3,33 8,32
melaksanakan pengkajian, pembakuan, akreditai, pengembangan semua jenis perpustakaan dan koordinasi
pemasyarakatan minat baca dengan instansi terkait
1 Bantuan buku siap layan dan rak
buku untuk dihibahkan ke
perpustakaan pondok pesantren dan
lembaga keagamaan lainnya
92
NO KEGIATAN URAIAN RISIKO SKOR
KEMUNGKINAN
SKOR
DAMPAK
SKOR
STATUS
1 2 3 4 5 6
1. Data Informasi perpustakaan tidak valid 2.40 2.60 6.24
2. Aplikasi kurang optimal 3.00 2.40 7.20
4 Bantuan Buku hibah lapas 3. Rendahnya indeks minat baca 2.20 2.20 4.84
5 Safari Road Show Pembudayaan
Kegemaran Membaca Di Masyarakat
Kesibukan dari Anggota DPR Komisi X 1.8
1.5
2.7
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan yang pendek 1.2 2.1 2.52
6 Duta Baca Indonesia Mensinkronisasikan jadwal Najwa Shihab dengan jadwal
kegiatan DBI1.6 1.8
2.88
Publikasi Najwa Shihab sebagai DBI sangat sulit 1.3 2.1 2.73
3 Pemetaan berbasis wilayah
93
FORMULIR RISIKO DAN PENGENDALIANNYA
Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca
Tugas :
Fungsi : 1.Pelaksanaan pengembangan semua jenis perpustakaan;
2.Pengumpulan, pengolahan dan penyebaran informasi data perpustakaan;
3.Penyusunan pembakuan penyelenggaraan perpustakaan;
4.Pelaksanaan pengkajian dan koordinasi pemasyarakatan minat baca dengan instansi terkait;
5.Pemberian Nomor Pokok Perpustakaan (NPP).
Tujuan :
URAIAN E/ KE/ TE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
a.Bantuan buku siap layan
dan rak buku untuk
dihibahkan ke
perpustakaan pondok
pesantren dan lembaga
keagamaan lainnyakurang
sesuai dengan kebutuhan;
a.Dilakukan survei
menyeluruh ke semua
perpustakaan pondok
pesantren yang menjadi
target;
a.Survei dilakukan
hanya beberapa
tempat setelah
mendapat tambahan
APBNP ;
4 2 a.Jumlah survei
ditingkatkan;
b.Koleksi perpustakaan
pondok pesantren dan
lembaga agama lainnya
kurang dimanfaatkan oleh
pemustaka;
b.Pengadaan bahan
perpustakaan sesuai
dengan masing-masing
kebutuhan pondok
pesantrn dan lembaga
keagamaan lainnya;
b.Penghematan
biaya;
4 2 b.Jumlah anggaran
ditingkatkan;
c.Rak buku perpustakaan
pondok pesantren dan
lembaga keagamaan
lainnya kurang sesuai
dengan kebutuhan.
c.Pengalokasiann
Anggaran untuk survei
c.Alat seleksi; 4 2 c.Jumlah alat seleksi
ditingkatkan;
d.Pengadaan
bahan perpustakaan
melalui lelang.
4 2 d.Kajian kebutuhan
perpustakaan
pondok pesantren
dan lembaga
keagamaan lainnya;
a.Penyempurnaan dan
pengembangan sistem
aplikasi
a.Penyempurnaan
dan pengembangan
sistem aplikasi
2017
KET. YANG HARUS ADA
YANG SUDAH ADA CELAH
YANG MASIH
DIBUTUHKAN
PENGENDALIAN PEMILIK/
PENANGGUNG
JAWAB
JADWAL
PELAKSANAAN
1. Bidang
Pengembangan
PSPT
2017
NO
melaksanakan pengkajian, pembakuan, akreditai, pengembangan semua jenis perpustakaan dan koordinasi pemasyarakatan minat baca dengan instansi
terkait
2. Sistem Aplikasinya yang kurang
maksimal
Database 4 2 PSPT
RISIKO
94
URAIAN E/ KE/ TE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KET. YANG HARUS ADA
YANG SUDAH ADA CELAH
YANG MASIH
DIBUTUHKAN
PENGENDALIAN PEMILIK/
PENANGGUNG
JAWAB
JADWAL
PELAKSANAAN NO RISIKO
b.Penyediaan data
cadangan (backup)
b.Penyediaan data
cadangan (backup)
1.Data informasi
perpustakaan tidak valid
Form penilaian data Konfirmasi KE Masih ada
daerah tidak
memahami
pemetaan
Form penilaian Eselon II 2017
2. Aplikasi kurang optimal Kendali mutu diklat KE Bervariasinya
kemampuan
admin
Eselon II 2017
Peningkatan kapasitas
aplikasi
Bimtek Pelatihan
4 3. Rendahnya indeks minat
baca
Peningkatan bantuan Keberlanjutan bantuan Kurang
Efektif
Masih banyak
Lapas tidak
memiliki
perpustakaan
Kesepakatan kerjasama
antara Perpusnas dan
Kemenhumhan
eselon II 2017
5. Jadwal Pelaksanaan sering
berubah
rencana kerja Konfirmasi Kurang
Efektif
Masih ada
anggota DPR
komisi X yang
belum
mensuport
kegiatan safari
road show
Form evaluasi Esselon II 2017
6 Anggaran belum memadai program kerja Kurang
Efektif
Bervarisasinya
kemampuan
admin
pelatihan Esselon II 2017
3.
95
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak Yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Tidak dapat menyusun
Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia
Penyusunan Materi Uji
Kompetensi proses
Sertifikasi Pustakawan
terhambat
Mewujudkan tenaga perpustakaan profesional yang sesuai standar.
PUSAT PENGEMBANGAN PUSTAKAWAN
Tujuan:
Visi:
Misi:
1. Melakukan pengembangan profesi tenaga perpustakaan
2. Mewujudkan sistem informasi tenaga perpustakaan yang komprehensif dan mutakhir
3. Mengembangkan standar kompetensi tenaga perpustakaan
a. Pengembangan dan peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga perpustakaan
Unit Kompetensi pada
Rancangan SKKNI belum
final dan selesai dirumuskan
Kepala Bidang
Pengkajian dan
Pengembangan
Pustakawan
Penyusunan Standar
Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia
(SKKNI) Bidang
Perpustakaan
Tim perumus belum
menemukan kesepakatan
dalam perumusan Unit-unit
Kompetensi
1
Risiko Penyebab
Pustakawan, Perpustakaan
Nasional, Penyelenggara
pendidikan dan pelatihan
kepustakawanan dan
penyelenggara pendidikan tinggi
ilmu perpustakaan serta Lembaga
Sertifikasi Profesi Pustakawan
No Kegiatan
C
C/UCDampak
Bidang Pengkajian
dan
Pengembangan
Pustakawan
FORMULIR PERHITUNGAN RATA-RATA SKALA KEMUNGKINAN
4. Mengembangkan sistem karir tenaga perpustakaan yang berbasis profesionalisme dan tersertifikasi
5. Menggalakkan sosialisasi/promosi/pemasyarakatan jabtan fungsional pustakawan dan sertifikasi
96
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak Yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Risiko PenyebabNo Kegiatan C/UC
Dampak
2 Tidak tersusunnya jenjang
kualifikasi dan jabatan di
bidang perpustakaan yang
sesuai ASEAN Qualification
Reference Framework
belum dapat melakukan
Mutual Recognition
Arangemen
Belum dapat menjadi
acuan bagi kurikulum
Pendidikan Tinggi Ilmu
Perpustakaan sesuai
dengan Standar Nasional
Perndidikan Tinggi
Kajian tidak dapat selesai
dapat tepat waktu
kurang fokusnya tim
pengkaji.
Waktu kajian tidak sesuai
dengan ruang lingkup kajian
yang diharapkan.
Kajian tidak dapat dilakukan
secara menyeluruh di
seluruh populasi
Kuantitas data yang
terkumpul tidak sesuai
target.
Kuesioner pendataan
tenaga perpustakaan tidak
seluruhnya kembali.
Data Tenaga
Perpustakaan dianggap
belum reliable
Kepala Bidang
Pengkajian dan
Pengembangan
Pustakawan
Kepala Bidang
Pengkajian dan
Pengembangan
Pustakawan
Tim perumus belum
menemukan kesepakatan
dalam penentuan jenjang
jabatan beserta unit
kompetensinya.
Pemetaan Tenaga
Perpustakaan
Pustakawan, Perpustakaan
Nasional, Penyelenggara
pendidikan dan pelatihan
kepustakawanan dan
penyelenggara pendidikan tinggi
ilmu perpustakaan
Pengkajian
Kepustakawanan
Hasil kajian belum
sempurna untuk dijadikan
landasan kebijakan
4
Bidang Pengkajian
dan
Pengembangan
Pustakawan
Penyusunan Kerangka
Kualifikasi Nasional
Indonesia Bidang
Perpustakaan
C
Kepala Bidang
Pengkajian dan
Pengembangan
Bidang Pengkajian
dan
Pengembangan
Perpustakaan NasionalBidang Pengkajian
dan
Pengembangan
Pustakawan
C
Tidak dapat membuat
kajian yang dapat
menjadi landasan
kebijakan
3
97
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak Yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Risiko PenyebabNo Kegiatan C/UC
Dampak
Para pemangku kepentingan
kurang menaruh perhatian
terhadap up dating dan
validitas data Pejabat
Fungsional Pustakawan.
Pengambilan data tidak
dapat dilakukan secara
menyeluruh
Mayoritas masyarakat
belum mengetahui
profesi pustakawan.
Sosialisasi yang dilakukan
tidak intensif.
Peran Pustakawan
sebagai agen perubah
dalam masyarakat tidak
dirasakan manfaatnya.
Tidak sinergis dengan
sosialisasi perpustakaan dan
minat baca.
Jumlah Pejabat
Fungsional Pustakawan
akan menurun (tidak
berkembang)
Anggaran tidak mencukupi
untuk melakukan sosialisasi
Jabatan Fungsional
Pustakawan ke seluruh
provinsi di Indonesia.
Masyarakat Indonesia
tidak mendapatkan hak
memperoleh layanan
perpustakaan yang
profesional dan prima.
Perpustakaan Nasional, Peneliti,
Pemerintah Daerah dan BKN
BKD, Kepala Perpustakaan seluruh
jenis perpustakaan, Pejabat
Fungsional Pustakawan, dan
masyarakat.
Dalam lima tahun
terakhir (2012-2016)
trend jumlah Pejabat
Fungsional Pustakawan
menurun
Tidak terwujud peta
tenaga perpustakaan di
Indonesia.
5 Pemasyarakatan
Jabatan Fungsional
Pustakawan
Kepala Bidang
Pengkajian dan
Pengembangan
Pustakawan
Bidang Pengkajian
dan
Pengembangan
Pustakawan
C
Pengembangan
Pustakawan.
Pengembangan
Pustakawan
C
Pengambilan kebijakan
tidak optimal
98
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak Yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Risiko PenyebabNo Kegiatan C/UC
Dampak
BKD belum memahami
tentang jabatan fungsional
Pustakawan sehingga
formasi Jabatan Fungsional
Pustakawan belum menjadi
prioritas banyak Pemerintah
Daerah di Indonesia.
Kebutuhan masyarakat
luas akan keahlian
Pustakawan (terutama di
provinsi dan
kabupaten/kota) di
bidang perpustakaan dan
literasi informasi untuk
meningkatkan kualitas
sumber daya manusia
tidak terpenuhi.
1. Keterbatasan anggaran
menyebabkan tidak semua
pedoman terlaksana.
UC Pustakawan, Tim Penilai JFP,
Perpustakaan Nasional.
2. Kompetensi SDM dalam
penyusunan pedoman
terbatas.
C Pustakawan, Tim Penilai JFP,
Perpustakaan Nasional.
3. Keterbatasan waktu para
pakar (praktisi) dalam
membahas dan menyusun
pedoman.
UC Pustakawan, Tim Penilai JFP,
Perpustakaan Nasional.
Bidang Akreditasi
Pustakawan
6 Penyusunan
Pedoman Jabatan
Fungsional
Pustakawan.
Target peyusunan 5
pedoman Jabatan
Fungsional Pustakawan
tidak tercapai
Kepala Bidang
Akreditasi
Pustakawan
1. Pejabat Fungsional
Pustakawan tidak
mengetahui dan
memahami tentang butir-
butir kegiatan Pejabat
Fungsional Pustakawan
sehingga kesulitan dalam
pengajuan Dupak.
2. Tim Penilai JFP di
seluruh Indonesia tidak
memiliki pedoman untuk
menilai kinerja Pejabat
Fungsional Pustakawan.
99
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak Yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Risiko PenyebabNo Kegiatan C/UC
Dampak
1. Pelaksanaan sertifikasi
profesi Pustakawan tidak
menjangkau seluruh
provinsi di Indonesia.
Kepala Bidang
Akreditasi
Pustakawan
Keterbatasan anggaran
untuk fasilitasi pelaksanaan
sertifikasi kompetensi
Pustakawan di seluruh
Indonesia.
Bidang Akreditasi
Pustakawan dan
LSP Pustakawan
C Pelaksanaan sertifikasi
pada periode selanjutnya
tidak dapat dipastikan.
Pejabat Fungsional Pustakawan,
LSP Pustakawan.
2. Permintaan sertifikasi
kompetensi Pustakawan
melebihi kemampuan.
Kebutuhan Pustakawan
untuk mendapatkan
sertifikat kompetensi tinggi.
1. Lembaga Sertifikasi
Profesi Pustakawan belum
memiliki LSP cabang dan
TUK tetap.
2. Tempat uji kompetensi
tidak memenuhi syarat.
4. Jumlah modul materi
uji sertifikasi kompetensi
Pustakawan terbatas.
Keterbatasan SDM untuk
mengembangan MUK.
5. Kerahasiaan materi uji
kompetensi sertifikasi
kompetensi kurang
terjaga.
LSP Pustakawan belum
memiliki sekretariat
permanen.
Hasil sertifikasi
kompetensi tidak terjaga
kerahasiaannya.
LSP Pustakawan.
6. Informasi publik
tentang sertifikasi
kompetensi Pustakawan
belum tersebar secara
masif.
Pusat
Pengembangan
Pustakawan
Pangkalan data sertifikasi
kompetensi Pustakawan
tidak terwujud.
Pusat
Pengembangan
Pustakawan
C Pihak-pihak yang
berkepentingan untuk
mendapatkan informasi
publik tidak terpenuhi.
Pustakawan, Perpustakaan
Nasional, BPAD provinsi dan
kabupaten/kota.
7 Fasilitasi
Pelaksanaan
Sertifikasi
Kompetensi Profesi
Pustakawan
3. Kesinambungan
pelaksanaan sertifikasi di
seluruh Indonesia tidak
dapat dipastikan.
100
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak Yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Risiko PenyebabNo Kegiatan C/UC
Dampak
7. Percepatan
pembentukan LSP Cabang
tidak terlaksana
Kepala Bidang
Akreditasi
Pustakawan
1. Belum tersedia anggaran.
2. Personel LSP Cabang
belum ada
Bidang Akreditasi
Pustakawan dan
LSP Pustakawan
C Pelaksanaan sertifikasi
terbatas
Pustakawan
8. RCC dan upgrading
asesor kompetensi.
Kepala Bidang
Akreditasi
Pustakawan
1. Keterbatasan anggaran. 2.
Ketiadaan nara sumber dari
BNSP.
LSP Pustakawan
BNSP.
C Pelaksanaan sertifikasi
kompetensi Pustakawan
terhambat karena asesor
kompetensi belum di-
RCC.
Pustakawan, LSP Pustakawan.
1. Pelaksanaan uji
kompetensi Pustakawan
tidak terlaksana.
Anggaran tidak mencukupi
untuk melaksanakan uji
kompetensi Pustakawan di
seluruh provinsi di
Indonesia.
UC Kenaikan Jabatan Pejabat
Fungsional Pustakawan
terhambat
Pejabat Fungsional Pustakawan,
Tim Penilai JFP.
2. Materi uji kompetensi
belum dikembangkan.
Keterbatasan SDM untuk
mengembangan MUK UKP.
C
3. Sistem pelaksanaan
UKP belum baku.
Belum ada pedoman
pelaksanan UKP.
C
1. Kompetensi Tim Penilai
JFP tidak merata.
Kepala Bidang
Akreditasi
Pustakawan
Tim Penilai tidak dapat
menilai Dupak Pustakawan
dan tidak terselenggara
rapat Tim Penilai untuk
pengambilan keputusan
kenaikan pangkat/jabatan
Pustakawan.
Bidang Akreditasi
Pustakawan
C Kenaikan pangkat dan
Jabatan Pejabat
Fungsional Pustakawan
terhambat
Pejabat Fungsional Pustakawan
dan Tim Penilai
9 Evaluasi
Pustakawan: Tim
Penilai Pusat dan
Tim Penilai Instansi.
8 Pelaksanaan Uji
Kompetensi
Pustakawan (UKP)
Kepala Bidang
Akreditasi
Pustakawan
Bidang Akreditasi
Pustakawan
101
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak Yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Risiko PenyebabNo Kegiatan C/UC
Dampak
2. Penilaian kinerja
Pustakawan tidak dapat
dilakukan (tepat waktu)
DUPAK yang masuk tidak
memenuhi persyaratan
Pustakawan UC kenaikan
pangkat/jabatan
Pustakawan tidak tepat
waktu
Pustakawan
3. Pembentukan Tim
Penilai JFP belum sesuai
peraturan.
Pembentukan TIM penilai
tidak mengacu pada
Permenpan 9/2014.
Tim Penilai seluruh
Indonesia
UC Penilain terhadap
Pustakawan tidak
profesional
Pustakawan
10 Sosialisasi
Permenpan No.
9/2014, Sertifikasi
Kompetensi
Pustakawan, dan Uji
Kompetensi
Pustakawan.
Peraturan-peraturan baru
terkait profesi
Pustakawan tidak
tersosialisasi secara
optimal sehingga para
pemangku kepentingan di
bidang Perpustakaan
tidak memahaminya.
Kepala Bidang
Akreditasi
Pustakawan
Jangkauan daerah yang
mendapatkan sosialisasi
sangat terbatas.
Bidang Akreditasi
Pustakawan
C Para pemangku
kepentingan terkait
profesi Pustakawan tidak
memahami peraturan-
peraturan terbaru di
bidang kepustakawanan
dapat menghambat
pengembangan karir
Pustakawan, penilaian
kinerja Pustakawan, dan
pengembangan
kepustakawan di
Indonesia.
Pustakawan, BKD, Kepala
Perpustakaan semua jenis
perpustakaan, dan Tim Penilai
Jabatan Fungsional Pustakawan
102
A B C D E F
1 2 3
1 Penyusunan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang
Perpustakaan.
Unit Kompetensi pada Rancangan SKKNI belum final
dan selesai dirumuskan. 2 2 2 2 3 2 2,17
2 Penyusunan Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia Bidang
Perpustakaan.
Tidak tersusunnya jenjang kualifikasi dan jabatan di
bidang perpustakaan yang sesuai ASEAN Qualification
Reference Framework. 2 3 3 2 2 2 2,33
Kajian tidak dapat selesai dapat tepat waktu.
Kuantitas data yang terkumpul tidak sesuai target.
Mayoritas masyarakat belum mengetahui profesi
pustakawan.
5
2
Pemasyarakatan Jabatan Fungsional
Pustakawan
2322 2,33
3 4
2,50Hasil kajian belum sempurna untuk dijadikan
landasan kebijakan.
2 33
3
23
2,50
4 Pemetaan Tenaga Perpustakaan
2 2 2 2Tidak terwujud peta tenaga perpustakaan di
Indonesia.
3 Pengkajian Kepustakawanan
2
No Kegiatan Uraian RisikoSkala Kemungkinan Menurut Peserta
Tujuan:
a. Pengembangan dan peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga perpustakaan
FORMULIR PERHITUNGAN RATA-RATA SKALA KEMUNGKINAN
PUSAT PENGEMBANGAN PUSTAKAWAN
Skor Skala
Rata-rata
103
A B C D E F
1 2 3
No Kegiatan Uraian RisikoSkala Kemungkinan Menurut Peserta Skor Skala
Rata-rata
6 Penyusunan Pedoman Jabatan
Fungsional Pustakawan.
Target peyusunan 5 pedoman Jabatan Fungsional
Pustakawan tidak tercapai 3 2 2 3 2 3 2,50
1. Pelaksanaan sertifikasi profesi Pustakawan tidak
menjangkau seluruh provinsi di Indonesia. 3 2 2 3 2 3 2,50
2. Permintaan sertifikasi kompetensi Pustakawan
melebihi kemampuan.3 2 2 3 2 3 2,50
3 2 2 3 2 3 2,50
3 2 2 3 2 3 2,504. Jumlah modul materi uji sertifikasi kompetensi
Pustakawan terbatas.3 2 2 3 2 3 2,50
5. Kerahasiaan materi uji kompetensi sertifikasi
kompetensi kurang terjaga.3 2 3 3 2 3 2,67
6. Informasi publik tentang sertifikasi kompetensi
Pustakawan belum tersebar secara masif. 2,00
7. Percepatan pembentukan LSP Cabang tidak
terlaksana 2 3 2 2 3 3 2,50
8. RCC dan upgrading asesor kompetensi.3 3 2 3 2 3 2,67
1. Pelaksanaan uji kompetensi Pustakawan tidak
terlaksana.3 2 2 2 2 2 2,17
2 2
8 Pelaksanaan Uji Kompetensi
Pustakawan (UKP)
2 2
7
2Dalam lima tahun terakhir (2012-2016) trend
jumlah Pejabat Fungsional Pustakawan stagnan.
2
2322
Fasilitasi Pelaksanaan Sertifikasi
Kompetensi Profesi Pustakawan
2
2,33
3. Kesinambungan pelaksanaan sertifikasi di
seluruh Indonesia tidak dapat dipastikan.
3
104
A B C D E F
1 2 3
No Kegiatan Uraian RisikoSkala Kemungkinan Menurut Peserta Skor Skala
Rata-rata
2. Materi uji kompetensi belum dikembangkan. 2 2 2 2 3 2 2,17
3. Sistem pelaksanaan UKP belum baku. 3 3 2 3 3 3 2,83
1. Kompetensi Tim Penilai JFP tidak merata.3 2 2 3 2 2 2,33
2. Penilaian kinerja Pustakawan tidak dapat
dilakukan (tepat waktu).2 2 3 2 3 2 2,33
3. Pembentukan Tim Penilai JFP belum sesuai
peraturan.2 2 2 2 2 2 2,00
10 Sosialisasi Permenpan No. 9/2014,
Sertifikasi Kompetensi Pustakawan,
dan Uji Kompetensi Pustakawan.
Peraturan-peraturan baru terkait profesi
Pustakawan tidak tersosialisasi secara optimal
sehingga para pemangku kepentingan di bidang
Perpustakaan tidak memahaminya.
3 2 2 2 3 2 2,33
9 Evaluasi Pustakawan: Tim Penilai
Pusat dan Tim Penilai Instansi.
105
A B C D E F
1 2 3
1
Penyusunan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang
Perpustakaan
Unit Kompetensi pada Rancangan SKKNI belum final dan
selesai dirumuskan 3 3 3 3 3 3 3,00
2 Penyusunan Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia Bidang Perpustakaan
Tidak tersusunnya jenjang kualifikasi dan jabatan di
bidang perpustakaan yang sesuai ASEAN Qualification
Reference Framework
3 3 4 2 3 4 3,17
Kajian tidak dapat selesai dapat tepat waktu3 3 4 2 3 3 6,17
Hasil kajian belum sempurna untuk dijadikan landasan
kebijakan3 3 3 3 3 4
Kuantitas data yang terkumpul tidak sesuai target.3 3 4 2 3 3 6,00
Tidak terwujud peta tenaga perpustakaan di Indonesia.3 3 4 2 3 3
Mayoritas masyarakat belum mengetahui profesi
pustakawan.3 3 3 2 3 4 6,17
Dalam lima tahun terakhir (2012-2016) trend jumlah
Pejabat Fungsional Pustakawan stagnan.3 3 4 3 3 3
5 Pemasyarakatan Jabatan Fungsional
Pustakawan
Pemetaan Tenaga Perpustakaan
3
4
FORMULIR PERHITUNGAN RATA-RATA SKALA KEMUNGKINAN
PUSAT PENGEMBANGAN PUSTAKAWAN
Pengkajian Kepustakawanan
Tujuan:
a. Pengembangan dan peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga perpustakaan
Skor Skala
Rata-rataNo Kegiatan Uraian Risiko
Skala Dampak
106
A B C D E F
1 2 3
Skor Skala
Rata-rataNo Kegiatan Uraian Risiko
Skala Dampak
6 Penyusunan Pedoman Jabatan Fungsional
Pustakawan.
Target peyusunan 5 pedoman Jabatan Fungsional
Pustakawan tidak tercapai. 3 3 2 2 3 2 2,50
1. Pelaksanaan sertifikasi profesi Pustakawan tidak
menjangkau seluruh provinsi di Indonesia. 3 3 3 2 3 2 2,67
2. Permintaan sertifikasi kompetensi Pustakawan
melebihi kemampuan.1 3 2 2 1 2 1,83
4. Jumlah modul materi uji sertifikasi kompetensi
Pustakawan terbatas.1 2 1 2 2 1 1,50
5. Kerahasiaan materi uji kompetensi sertifikasi
kompetensi kurang terjaga.2 3 3 2 3 2 2,50
6. Informasi publik tentang sertifikasi kompetensi
Pustakawan belum tersebar secara masif. 3 2 2 2 3 3 2,50
7. Percepatan pembentukan LSP Cabang tidak
terlaksana.2 1 2 2 3 2 2,00
8. RCC dan upgrading asesor kompetensi. 2 3 2 2 2 3 2,33
1. Pelaksanaan uji kompetensi Pustakawan tidak
terlaksana.3 3 3 3 3 3 3,00
2. Materi uji kompetensi belum dikembangkan. 2 1 1 2 2 2 1,67
3. Sistem pelaksanaan UKP belum baku. 3 3 3 3 3 2 2,83
3. Kesinambungan pelaksanaan sertifikasi di seluruh
Indonesia tidak dapat dipastikan.
8
1 2,33 3
7
Pelaksanaan Uji Kompetensi Pustakawan
(UKP)
3 22
Fasilitasi Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi
Profesi Pustakawan
3
107
A B C D E F
1 2 3
Skor Skala
Rata-rataNo Kegiatan Uraian Risiko
Skala Dampak
1. Kompetensi Tim Penilai JFP tidak merata.2 3 2 3 3 2 2,50
2. Penilaian kinerja Pustakawan tidak dapat dilakukan
(tepat waktu) 3 3 2 3 3 2 2,67
3. Pembentukan Tim Penilai JFP belum sesuai peraturan.1 2 2 3 3 3 2,33
10 Sosialisasi Permenpan No. 9/2014, Sertifikasi
Kompetensi Pustakawan, dan Uji Kompetensi
Pustakawan.
Peraturan-peraturan baru terkait profesi Pustakawan
tidak tersosialisasi secara optimal sehingga para
pemangku kepentingan di bidang Perpustakaan tidak
memahaminya.
3 3 2 2 3 3 2,67
9 Evaluasi Pustakawan: Tim Penilai Pusat dan
Tim Penilai Instansi.
108
Skor Kemungkinan Skor Dampak Skor Status
1 2 3 4 5 6
1 Penyusunan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang
Perpustakaan
Unit Kompetensi pada Rancangan SKKNI belum final
dan selesai dirumuskan 2,00 2,50 5
2 Penyusunan Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia Bidang Perpustakaan
Tidak tersusunnya jenjang kualifikasi dan jabatan di
bidang perpustakaan yang sesuai ASEAN Qualification
Reference Framework
2,17 2,83 6,1411
Kajian tidak dapat selesai dapat tepat waktu 2,50 2,50 6,25
Hasil kajian belum sempurna untuk dijadikan landasan
kebijakan
Kuantitas data yang terkumpul tidak sesuai target.2,00 2,50 5
Tidak terwujud peta tenaga perpustakaan di Indonesia.
Mayoritas masyarakat belum mengetahui profesi
pustakawan.2,17 3,17 6,8789
Dalam lima tahun terakhir (2012-2016) trend jumlah
Pejabat Fungsional Pustakawan menurun
6 Penyusunan Pedoman Jabatan Fungsional
Pustakawan.
Target peyusunan 5 pedoman Jabatan Fungsional
Pustakawan tidak tercapai2,50 2,50 6,25
1. Pelaksanaan sertifikasi profesi Pustakawan tidak
menjangkau seluruh provinsi di Indonesia.2,50 2,67 6,68
2. Permintaan sertifikasi kompetensi Pustakawan
melebihi kemampuan.2,50 1,83 4,58
No Kegiatan Uraian Risiko
4 Pemetaan Tenaga Perpustakaan
FORMULIR PERHITUNGAN RATA-RATA SKALA KEMUNGKINAN
5 Pemasyarakatan Jabatan Fungsional
Pustakawan
7 Fasilitasi Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi
Profesi Pustakawan
Skala Dampak
PUSAT PENGEMBANGAN PUSTAKAWAN
Tujuan:
a. Pengembangan dan peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga perpustakaan
Pengkajian Kepustakawanan3
107
Skor Kemungkinan Skor Dampak Skor Status
1 2 3 4 5 6
No Kegiatan Uraian RisikoSkala Dampak
3. Kesinambungan pelaksanaan sertifikasi di seluruh
Indonesia tidak dapat dipastikan. 2,50 2,33 5,83
4. Jumlah modul materi uji sertifikasi kompetensi
Pustakawan terbatas.2,50 1,50 3,75
5. Kerahasiaan materi uji kompetensi sertifikasi
kompetensi kurang terjaga.2,67 2,50 6,68
6. Informasi publik tentang sertifikasi kompetensi
Pustakawan belum tersebar secara masif. 2,00 2,50 5,00
7. Percepatan pembentukan LSP Cabang tidak
terlaksana2,50 2,00 5,00
8. RCC dan upgrading asesor kompetensi.2,67 2,33 6,22
1. Pelaksanaan uji kompetensi Pustakawan tidak
terlaksana.2,17 3,00 6,51
2. Materi uji kompetensi belum dikembangkan. 2,17 1,67 3,62
3. Sistem pelaksanaan UKP belum baku. 2,83 2,83 8,01
1. Kompetensi Tim Penilai JFP tidak merata. 2,33 2,50 5,83
2. Penilaian kinerja Pustakawan tidak dapat dilakukan
(tepat waktu).2,33 2,67 6,22
3. Pembentukan Tim Penilai JFP belum sesuai
peraturan.2,00 2,33 4,66
10 Sosialisasi Permenpan No. 9/2014, Sertifikasi
Kompetensi Pustakawan, dan Uji Kompetensi
Pustakawan.
Peraturan-peraturan baru terkait profesi Pustakawan
tidak tersosialisasi secara optimal sehingga para
pemangku kepentingan di bidang Perpustakaan tidak
memahaminya.
2,33 2,67 6,22
Evaluasi Pustakawan: Tim Penilai Pusat dan
Tim Penilai Instansi.
8 Pelaksanaan Uji Kompetensi Pustakawan
(UKP)
9
108
FORMULIR PERHITUNGAN RATA-RATA SKALA KEMUNGKINANPUSAT PENGEMBANGAN PUSTAKAWAN
Tujuan:
Skor
Kemungkinan
Skor
Dampak
1 2 3 3 4
2 2,5
22,17 2,83
Kajian tidak dapat selesai dapat tepat waktu 2,5 2,5
Kuantitas data yang terkumpul tidak sesuai target.
Mayoritas masyarakat belum mengetahui profesi pustakawan.
6 Penyusunan Pedoman Jabatan Fungsional Pustakawan. Target peyusunan 5 pedoman Jabatan Fungsional Pustakawan tidak tercapai 2,50 2,50
1. Pelaksanaan sertifikasi profesi Pustakawan tidak menjangkau seluruh provinsi di Indonesia. 2,50 2,67
2. Permintaan sertifikasi kompetensi Pustakawan melebihi kemampuan. 2,50 1,83
3. Kesinambungan pelaksanaan sertifikasi di seluruh Indonesia tidak dapat dipastikan. 2,50 2,33
4. Jumlah modul materi uji sertifikasi kompetensi Pustakawan terbatas. 2,50 1,50
5. Kerahasiaan materi uji kompetensi sertifikasi kompetensi kurang terjaga. 2,67 2,50
6. Informasi publik tentang sertifikasi kompetensi Pustakawan belum tersebar secara masif. 2,00 2,50
7. Percepatan pembentukan LSP Cabang tidak terlaksana. 2,50 2,00
8. RCC dan upgrading asesor kompetensi. 2,67 2,33
1. Pelaksanaan uji kompetensi Pustakawan tidak terlaksana. 2,17 3,00
2. Materi uji kompetensi belum dikembangkan. 2,17 1,67
3. Sistem pelaksanaan UKP belum baku. 2,83 2,83
1. Kompetensi Tim Penilai JFP tidak merata. 2,33 2,50
No Kegiatan Uraian Risiko
Skala Dampak
1 Penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI) Bidang Perpustakaan
Unit Kompetensi pada Rancangan SKKNI belum final dan selesai dirumuskan
7 Fasilitasi Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Profesi
Pustakawan
9 Evaluasi Pustakawan: Tim Penilai Pusat dan Tim Penilai
Instansi.
Penyusunan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Perpustakaan
Tidak tersusunnya jenjang kualifikasi dan jabatan di bidang perpustakaan yang sesuai ASEAN Qualification
Reference Framework
3 Pengkajian Kepustakawanan
Hasil kajian belum sempurna untuk dijadikan landasan kebijakan
2 2,5Tidak terwujud peta tenaga perpustakaan di Indonesia.
5 Pemasyarakatan Jabatan Fungsional Pustakawan
2,17 3,17Dalam lima tahun terakhir (2012-2016) trend jumlah Pejabat Fungsional Pustakawan menurun
4 Pemetaan Tenaga Perpustakaan
a. Pengembangan dan peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga perpustakaan
8 Pelaksanaan Uji Kompetensi Pustakawan (UKP)
109
Skor
Kemungkinan
Skor
Dampak
1 2 3 3 4
No Kegiatan Uraian Risiko
Skala Dampak
2. Penilaian kinerja Pustakawan tidak dapat dilakukan (tepat waktu) 2,33 2,67
3. Pembentukan Tim Penilai JFP belum sesuai peraturan. 2,00 2,33
10 Sosialisasi Permenpan No. 9/2014, Sertifikasi Kompetensi
Pustakawan, dan Uji Kompetensi Pustakawan.
Peraturan-peraturan baru terkait profesi Pustakawan tidak tersosialisasi secara optimal sehingga
para pemangku kepentingan di bidang Perpustakaan tidak memahaminya. 2,33 2,67
11 Penyusunan Pedoman Jabatan Fungsional Pustakawan. Target peyusunan 5 pedoman Jabatan Fungsional Pustakawan tidak tercapai 2,50 2,50
1. Pelaksanaan sertifikasi profesi Pustakawan tidak menjangkau seluruh provinsi di Indonesia. 2,50 2,67
2. Permintaan sertifikasi kompetensi Pustakawan melebihi kemampuan. 2,50 1,83
3. Kesinambungan pelaksanaan sertifikasi di seluruh Indonesia tidak dapat dipastikan. 2,50 2,33
4. Jumlah modul materi uji sertifikasi kompetensi Pustakawan terbatas. 2,50 1,50
5. Kerahasiaan materi uji kompetensi sertifikasi kompetensi kurang terjaga. 2,67 2,50
6. Informasi publik tentang sertifikasi kompetensi Pustakawan belum tersebar secara masif. 2,00 2,50
7. Percepatan pembentukan LSP Cabang tidak terlaksana. 2,50 2,00
8. RCC dan upgrading asesor kompetensi. 2,67 2,33
1. Pelaksanaan uji kompetensi Pustakawan tidak terlaksana. 2,17 3,00
2. Materi uji kompetensi belum dikembangkan. 2,17 1,67
3. Sistem pelaksanaan UKP belum baku. 2,83 2,83
1. Kompetensi Tim Penilai JFP tidak merata. 2,33 2,50
2. Penilaian kinerja Pustakawan tidak dapat dilakukan (tepat waktu) 2,33 2,67
3. Pembentukan Tim Penilai JFP belum sesuai peraturan. 2,00 2,33
15 Sosialisasi Permenpan No. 9/2014, Sertifikasi Kompetensi
Pustakawan, dan Uji Kompetensi Pustakawan.
Peraturan-peraturan baru terkait profesi Pustakawan tidak tersosialisasi secara optimal sehingga
para pemangku kepentingan di bidang Perpustakaan tidak memahaminya. 2,33 2,67
Instansi.
14 Evaluasi Pustakawan: Tim Penilai Pusat dan Tim Penilai
Instansi.
12 Fasilitasi Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Profesi
Pustakawan
13 Pelaksanaan Uji Kompetensi Pustakawan (UKP)
110
Uraian E/KE/TE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 Penyusunan Kerangka
Kualifikasi Nasional
Indonesia Bidang
Perpustakaan
Tidak tersusunnya jenjang
kualifikasi dan jabatan di
bidang perpustakaan yang
sesuai ASEAN Qualification
Reference Framework.
Studi banding dengan
negara lain di wilayah
Asia Tenggara
mengenai Kerangka
Kualifikasi Nasional di
bidang perpustakaan
dan tenaga
perpustakaan.
Mencari literatur
dan
mengirimkan
kuesioner
kepada
stakeholder
dalam negeri.
4 2 Rapat penyusunan KKNI,
Komunikasi dengan
stakeholder dan
tambahan anggaran.
Bidang Pengkajian dan
Pengembangan
Pustakawan
2016 Tahun 2017
direncanakan
untuk ditetapkan.
3 membuat
timeline dan
mekanisme
pengerjaan lebih
detail.
Pemilik
Penanggungjawab
Jadwal
Pelaksanaan
Pengendalian
Pengendalian yang
Harus Ada
Penyusunan saran dan
rekomendasi pada
kajian dipertajam,
daerah penelitian
diperluas dan tambahan
anggaran.
Bidang Pengkajian dan
Pengembangan
Pustakawan
2016
6 Komunikasi intens
dengan stakeholder dan
tambahan anggaran.
Bidang Pengkajian dan
Pengembangan
Pustakawan
2016
4
1 Penyusunan Standar
Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia (SKKNI) Bidang
Perpustakaan
Bimbingan Teknis
dengan Kementerian
Tenaga Kerja sebagai
kementerian yang
mengurus
ketenagakerjaan.
Diskusi dengan
narasumber dari
Kementerian
Tenaga Kerja.
Unit Kompetensi pada
Rancangan SKKNI belum
final dan selesai
dirumuskan.
Tahun 2017
direncanakan
untuk pra
konvensi dan
konvensi.
Pengkajian Kepustakawanan Kajian tidak dapat selesai
dapat tepat waktu dan
Hasil kajian belum
sempurna untuk dijadikan
landasan kebijakan.
Kajian dapat selesai
tepat waktu.
6
RisikoKegiatan Yang Sudah AdaCelah
4
FORMULIR PERHITUNGAN RATA-RATA SKALA KEMUNGKINAN
PUSAT PENGEMBANGAN PUSTAKAWAN
No
Tujuan:
a. Pengembangan dan peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga perpustakaan
KeteranganYang Masih Dibutuhkan
111
Uraian E/KE/TE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pemilik
Penanggungjawab
Jadwal
Pelaksanaan
Pengendalian
Pengendalian yang
Harus Ada
RisikoKegiatan Yang Sudah AdaCelah
No KeteranganYang Masih Dibutuhkan
4 Pemetaan Tenaga
Perpustakaan
Kuantitas data yang
terkumpul tidak sesuai
target dan Tidak terwujud
peta tenaga perpustakaan
di Indonesia.
Kuantitas dan kualitas
data terkumpul sesuai
dengan perhitungan.
Mengirimkan
kuesioner dan
mengaktifkan
pendaftaran
mandiri secara
online.
2 6 Promosi pendaftaran
mandiri dan
pengambilan data
langsung.
2016
5 Pemasyarakatan Jabatan
Fungsional Pustakawan
Mayoritas masyarakat
belum mengetahui profesi
pustakawan dan dalam
lima tahun terakhir (2012-
2016) trend jumlah Pejabat
Fungsional Pustakawan
menurun.
6 Penyusunan Pedoman
Jabatan Fungsional
Pustakawan.
Target peyusunan 5
pedoman Jabatan
Fungsional Pustakawan
tidak tercapai
Koordinasi intensif
dengan Pustakawan
Utama dan Madya
untuk penyusunan
pedoman JFP.
Dua pedoman
JFP sudah
berbentuk draft.
3 5 Tambahan anggaran dan
komunikasi intens
dengan Pustakawan
Madya dan Utama.
Bidang Akreditasi
Pustakawan
2016 Tahun 2017
pedoman
didistribusikan.
Bidang Pengkajian dan
Pengembangan
Pustakawan
112
Uraian E/KE/TE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pemilik
Penanggungjawab
Jadwal
Pelaksanaan
Pengendalian
Pengendalian yang
Harus Ada
RisikoKegiatan Yang Sudah AdaCelah
No KeteranganYang Masih Dibutuhkan
7 Fasilitasi Pelaksanaan
Sertifikasi Kompetensi
Profesi Pustakawan
Pelaksanaan sertifikasi
profesi Pustakawan tidak
menjangkau seluruh
provinsi di Indonesia,
sementara permintaan
sertifikasi kompetensi
Pustakawan melebihi
kemampuan. RCC dan
upgrading asesor
kompetensi serta
percepatan
pembentukan LSP
Cabang tidak terlaksana
sehingga kesinambungan
pelaksanaan sertifikasi di
seluruh Indonesia tidak
dapat dipastikan.
Informasi publik tentang
sertifikasi kompetensi
Pustakawan belum
tersebar secara massif.
Selain itu, jumlah modul
terbatas dan kerahasiaan
materi uji tidak terjamin.
Mengkomunikasikan
pelaksanaan sertifikasi
secara mandiri.
Sertifikasi telah
dilaksanakan di
13 Provinsi.
5 5 Sertifikasi perlu
dilaksanakan di 21
Provinsi yang belum
pernah diselenggarakan
sertifikasi kompetensi
Pustakawan. Untuk itu,
dibutuhkan RCC dan
upgrading asesor
kompetensi dan
percepatan
pembentukan LSP
cabang.
Bidang Akreditasi
Pustakawan
2016 Ditargetkan pada
tahun 2017
sertifikasi
kompetensi
Pustakawan
terlaksana di 22
provinsi yang
belum pernah
ada sertifikasi
kompetensi
Pustakawan.
8 Pelaksanaan Uji
Kompetensi Pustakawan
(UKP)
Pelaksanaan uji
kompetensi Pustakawan
tidak terlaksana, sistem
pelaksanaan baku, dan
materi uji belum
dikembangkan.
UKP dilaksanakan di
Jakarta secara berkala.
Draft pedoman
dan juklak serta
instrumen uji
telah tersedia.
4 6 Prosedur pelaporan dan
monitoring.
Bidang Akreditasi
Pustakawan
2017 Dibutuhkan data
lapangan
pelaksanaan UKP
secara
menyeluruh
113
Uraian E/KE/TE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pemilik
Penanggungjawab
Jadwal
Pelaksanaan
Pengendalian
Pengendalian yang
Harus Ada
RisikoKegiatan Yang Sudah AdaCelah
No KeteranganYang Masih Dibutuhkan
9 Evaluasi Pustakawan: Tim
Penilai Pusat dan Tim
Penilai Instansi.
Kompetensi Tim Penilai
JFP tidak merata dan
pembentukan Tim
Penilai JFP belum sesuai
peraturan. Penilaian
kinerja Pustakawan tidak
dapat dilakukan (tepat
waktu).
Mengkomunikasikan
peraturan jabatan
fungsional pustakawan
dan angka kreditnya
secara intensif dan
merata.
BIMTEK Tim
Penilai JFP
4 6 Peningkatan intensitas
komunikasi peraturan
jabatan fungsional
pustakawan dan angka
kreditnya secara intensif
dan merata.
Bidang Akreditasi
Pustakawan
2017 Ditarget tahun
2017 akan
dilaksanakan di 4
Provinsi
10 Sosialisasi Permenpan No.
9/2014, Sertifikasi
Kompetensi Pustakawan,
dan Uji Kompetensi
Pustakawan.
Peraturan-peraturan
baru terkait profesi
Pustakawan tidak
tersosialisasi secara
optimal sehingga para
pemangku kepentingan
di bidang Perpustakaan
tidak memahaminya.
Komunikasi dan
koordinasi yang
intensif dengan
instansi terkait (BPAD,
BKD, KEMENPAN &
RB, BKN, RISTEK &
DIKTI) untuk
pengembangan JFP
Sosialisasi telah
dilaksanakan di
13 Provinsi
4 6 Sosialisasi perlu
dilaksanakan di 21
Provinsi yang belum
pernah.
Bidang Akreditasi
Pustakawan
2017 Ditargetkan
tahun 2017
dilaksanakan
sosisliasi
sertifikasi, uji
kompetensi,
peraturan JFP di
20 Provinsi
114
Lampiran 11
Formulir Identifikasi Risiko
UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno
Visi : Terwujudnya Indonesia cerdas Melalui Gemar Membaca dengan Memberdayakan Perpustakaan
Misi : Mengembangkan koleksi Bung karno dari semua jenis bahan pustaka berupa karya tulis, karya cetak, karya rekam dan benda -benda bersejarah Bung Karno
Melaksanakan penyimpanan, pengolahan dan mendayagunakan koleksi bahan pustaka
Melestarikann bahan perpustakaan (karya cetak dan karya rekam) sebagai hasil budaya bangsa
Melaksanakan penelitian, pengkajian koleksi tentang Bung Karno
Mengembangkan layanan perpustakan prokamator Bung Karno berbasis teknologi informasi da komunikasi (TIK)
Mengembangkan koordinasi, promosi dan pemasyarakatan perpustakaan
Membangun kerjasama dan jaringan informasi (interlibrary loan) antar lembaga perpustakaan baik dalam maupun luar negeri
Tujuan : Melaksanakan pengkoordinasian dan penyusunan kebijakan teknis, program, serta pengendalian Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Bung Karno
Melaksanakan pengadaan, pengumpulan, pengelolaan dan pelestarian bahan pustaka dan non pustaka
Melaksanakan pelayanan, kerjasama dan promosi perpustakaan
Melaksanakan ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Bung Karno
Melaksanakan penelitian dan pengkajian bahan pustaka tentang Bung Karno
No Kegiatan
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
I
1Pengadaan Bahan Pustaka
Koleksi tentang Bung Karno
Tidak terpenuhinya kebutuhan
pemustaka tentang koleksi Bung
Karno
Kepala UPT
1. Terbatasnya informasi
keberadaan tentang koleksi Bung
Karno 2. Koleksi Bung Karno
langka dipasaran
Masyarakat
(dalam dan Luar
Negeri)
CKoleksi tentang Bung
Karno tidak lengkapPemustaka
2Pengolahan Bahan Pustaka
Koleksi Idayu
Koleksi Idayu belum
terinformasikan kepada
pemustaka
Kabid
Pengembangan
dan Pelestarian
Bahan Pustaka
Terbatasnya jumlah SDM
Pengolahan Bahan Pustaka Formasi Pegawai
belum terpenuhi
CKoleksi belum
terolahPemustaka
3 Fumigasi Bahan Pustakakesehatan konservator
terganggu
Kabid
Pengembangan
dan Pelestarian
Bahan Pustaka
Tidak memiliki ruang khusus
fumigasi
desain ruangan
tidak mendukung
untuk fumigasi
CPerawatan Koleksi
tidak optimal
Pemustaka dan
Konservator
4
Penelitian dan pengkajian
bahan pustaka tentang Bung
Karno
Pemikiran Bung Karno belum
semua terungkap/tergaliKepala UPT
Terbatasnya frekwensi kegiatan
dan narasumber penggali
pemikiran Bung Karno
Perguruan Tinggi C
Tidak
berkembangnya
pemikiran Bung
Karno
Masyarakat
Risiko Penyebab DampakC/UC
Bidang Pengembangan dan Pelestarian Bahan Pustaka
II
1Pelayanan Koleksi Khusus Bung
Karno
Tidak tercapainya target
pengunjung koleksi khusus
Bung Karno
Kabid Pelayanan
Informasi dan
Kerjasama
Kurang Promosi
Bidang
Pelayanan
Infromasi dan
Kerjasama
CKoleksi kurang
termanfaatkan
UPT Perpustakaan
Proklamator Bung Karno
2 Layanan Sumber ElektronisKoleksi Bung Karno belum
secara online
Kabid Pelayanan
Informasi dan
Kerjasama
Belum adanya kebijakan dari
pimpinan lembaga Kepala UPT C
Belum dapat
terakses secara
online
Pemustaka
3 Layanan SirkulasiBanyaknya buku yang tidak
dikembalikan oleh pemustakaKepala UPT Kurangnya kesadaran pemustaka Pemustaka C
Berkurangnya jumlah
koleksi Pemustaka dan Lembaga
4Promosi Koleksi Tentang Bung
Karno
Koleksi Bung Karno kurang
dikenal
Kabid Pelayanan
Informasi dan
Kerjasama
Kurangnya frekwensi kegiatan
promosi/pameran
Bidang
Pelayanan
Infromasi dan
Kerjasama
C
Koleksi Bung Karno
belum banyak
dimanfaatkan
Masyarakat
III
1Penyusunan Program dan
Anggaran
Terhambatnya kegiatan
Perencanaan
Kasubag Tata
Usaha
Belum adanya unit/kelompok
kerja perencanaan
unit-unit kerja di
UPTC
Kegiatan
penyusunan
Program dan
anggaran kurang
optimal
Lembaga
2 Disiplin Pegawai
Kecenderungan pegawai yang
memanfaatkan toleransi jam
kerja
Ka UPTAdanya toleransi keterlambatan
jam masuk kerjaPerka C
Produktifitas pegawai
rendahMasyarakat
3 Penampungan KoleksiSewa gudang penampungan
koleksi
Kasubag Tata
Usaha
Terbatasnya ruangan untuk
penyimpanan koleksi di gedung
induk
Lembaga C
Koleksi tidak
tersimpan dalam
satu lokasi
Pemustaka dan lembaga
Disusun oleh :
Direview oleh :
Petunjuk Pengisian:
Tujuan diisi untuk masing-masing tujuan yang telah diidentifikasi
kolom (1) cukup jelas
kolom (2) diisi kegiatan terkait tujuan
kolom (3) Uraikan peristiwa yang merupakan risiko
kolom (4) Sebutkan pihak yang bertanggung jawab mengelola risiko
kolom (5) Uraikan penyebab timbulnya risiko
kolom (6) Sebutkan pihak/ unit yang merupakan asal muasal timbulnya risiko
kolom (7) diisi dengan controlled(C) atau undercontrolled(UC) dari penyebab risiko bagi unit tersebut
kolom (8) Uraikan akibat yang ditimbulkan jika risiko benar-benar terjadi
kolom (9) Sebutkan pihak/ unit yang menderita jika risiko benar-benar terjadi
Bidang Pelayanan Informasi dan Kerja Sama
Subag Tata Usaha
Formulir Perhitungan Rata-rata Skala Kemungkinan
UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno
Tujuan : Melaksanakan pengkoordinasian dan penyusunan kebijakan teknis, program, serta pengendalian UPT Perpustakaan Bung Karno
Melaksanakan pengadaan, pengumpulan, pengelolaan dan pelestarian bahan pustaka dan non pustaka
Melaksanakan pelayanan, kerjasama dan promosi perpustakaan
Melaksanakan ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Bung Karno
Melaksanakan penelitian dan pengkajian bahan pustaka tentang Bung Karno
Skor Skala
Rata-rata
Person
A
Person
B
Person
C
Person
D
Person
E
1 2 3 5
I
1Pengadaan Bahan Pustaka
Koleksi tentang Bung Karno
Tidak terpenuhinya
kebutuhan pemustaka
tentang koleksi Bung Karno2 3 3 3 3 2,8
2Pengolahan Bahan Pustaka
Koleksi Idayu
Koleksi Idayu (buku) belum
terinformasikan kepada
pemustaka
2 2 3 3 2 2,4
3 Fumigasi Bahan Pustakakesehatan konservator
terganggu2 2 2 1 2 1,8
4
Penelitian dan pengkajian
bahan pustaka tentang Bung
Karno
Pemikiran Bung Karno belum
semua terungkap/tergali4 3 4 4 4 3,8
Skala Kemungkinan Menurut Peserta
4
No Uraian RisikoKegiatan
Bidang Pengembangan dan Pelestarian Bahan Pustaka
117
Skor Skala
Rata-rata
Person
A
Person
B
Person
C
Person
D
Person
E
Skala Kemungkinan Menurut Peserta
No Uraian RisikoKegiatan
II
1Pelayanan Koleksi Khusus
Bung Karno
Tidak tercapainya target
pengunjung koleksi khusus
Bung Karno
2 4 3 3 3 3
2 Layanan Sumber ElektronisKoleksi Bung Karno belum
secara online3 3 3 3 3 3
3 Layanan Sirkulasi
Banyaknya buku yang tidak
dikembalikan oleh
pemustaka
3 4 3 3 3 3,2
4Promosi Koleksi Tentang
Bung Karno
Koleksi Bung Karno kurang
dikenal 3 4 4 3 4 3,6
III
1Penyusunan Program dan
Anggaran
Terhambatnya kegiatan
Perencanaan2 3 3 4 3 3
2 Disiplin Pegawai
Kecenderungan pegawai
yang memanfaatkan
toleransi jam kerja
3 4 3 3 2 3
3 Penampungan KoleksiSewa gudang penampungan
koleksi4 3 4 4 4 3,8
Subag Tata Usaha
Bidang Pelayanan Informasi dan Kerja Sama
118
Formulir Perhitungan Rata-rata Skala Dampak
UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno
Tujuan : Melaksanakan pengkoordinasian dan penyusunan kebijakan teknis, program, serta pengendalian UPT Perpustakaan Bung Karno
Melaksanakan pengadaan, pengumpulan, pengelolaan dan pelestarian bahan pustaka dan non pustaka
Melaksanakan pelayanan, kerjasama dan promosi perpustakaan
Melaksanakan ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Bung Karno
Melaksanakan penelitian dan pengkajian bahan pustaka tentang Bung Karno
Skor Skala
Rata-rata
A B C D E
1 2 3 5
I
1Pengadaan Bahan Pustaka
Koleksi tentang Bung Karno
Tidak terpenuhinya
kebutuhan pemustaka
tentang koleksi Bung Karno
2 1 2 2 2 1,8
2Pengolahan Bahan Pustaka
Koleksi Idayu
Koleksi Idayu (buku) belum
terinformasikan kepada
pemustaka
1 1 1 1 1 1
3 Fumigasi Bahan Pustakakesehatan konservator
terganggu3 3 3 2 3 2,8
4
Penelitian dan pengkajian
bahan pustaka tentang Bung
Karno
Pemikiran Bung Karno belum
semua terungkap/tergali3 2 3 2 3 2,6
Bidang Pengembangan dan Pelestarian Bahan Pustaka
No Kegiatan Uraian RisikoSkala Dampak Menurut Peserta
4
119
Skor Skala
Rata-rata
A B C D E
No Kegiatan Uraian RisikoSkala Dampak Menurut Peserta
II
1Pelayanan Koleksi Khusus
Bung Karno
Tidak tercapainya target
pengunjung koleksi khusus
Bung Karno
2 2 3 2 2 2,2
2 Layanan Sumber ElektronisKoleksi Bung Karno belum
secara online3 3 3 3 3 3
3 Layanan Sirkulasi
Banyaknya buku yang tidak
dikembalikan oleh
pemustaka
2 2 3 2 3 2,4
4Promosi Koleksi Tentang
Bung Karno
Koleksi Bung Karno kurang
dikenal 3 3 4 3 3 3,2
III
1Penyusunan Program dan
Anggaran
Terhambatnya kegiatan
Perencanaan3 2 3 3 3 2,8
2 Disiplin Pegawai
Kecenderungan pegawai
yang memanfaatkan toleransi
jam kerja
3 3 4 3 3 3,2
3 Penampungan KoleksiSewa gudang penampungan
koleksi3 2 2 3 2 2,4
Bidang Pelayanan Informasi dan Kerja Sama
Subag Tata Usaha
120
Formulir Analisis Risiko
UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno
Tujuan : Melaksanakan pengkoordinasian dan penyusunan kebijakan teknis, program, serta pengendalian UPT Perpustakaan Bung Karno
Melaksanakan pengadaan, pengumpulan, pengelolaan dan pelestarian bahan pustaka dan non pustaka
Melaksanakan pelayanan, kerjasama dan promosi perpustakaan
Melaksanakan ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Bung Karno
Melaksanakan penelitian dan pengkajian bahan pustaka tentang Bung Karno
No Kegiatan Uraian Risiko
Skor
Kemungkinan
Skor
Dampak
Skor Status
1 2 3 4 5 6
I
1Pengadaan Bahan Pustaka Koleksi
tentang Bung KarnoTidak terpenuhinya kebutuhan pemustaka tentang koleksi Bung Karno 2,80 1,80 5,04
2 Pengolahan Bahan Pustaka Koleksi Idayu Koleksi Idayu (buku) belum terinformasikan kepada pemustaka 2,40 1,00 2,40
3 Fumigasi Bahan Pustaka kesehatan konservator terganggu 1,80 2,80 5,04
4Penelitian dan pengkajian bahan pustaka
tentang Bung KarnoPemikiran Bung Karno belum semua terungkap/tergali 3,8 2,6 9,88
II
1 Pelayanan Koleksi Khusus Bung Karno Tidak tercapainya target pengunjung koleksi khusus Bung Karno 3 2,2 6,60
2 Layanan Sumber Elektronis Koleksi Bung Karno belum secara online 3 3 9,00
3 Layanan Sirkulasi Banyaknya buku yang tidak dikembalikan oleh pemustaka 3,2 2,4 7,68
4 Promosi Koleksi Tentang Bung Karno Koleksi Bung Karno kurang dikenal 3,6 3,2 11,52
III
1 Penyusunan Program dan Anggaran Terhambatnya kegiatan Perencanaan 3 2,8 8,40
2 Disiplin Pegawai Kecenderungan pegawai yang memanfaatkan toleransi jam kerja 3 3,2 9,60
3 Penampungan Koleksi Sewa gudang penampungan koleksi 3,8 2,4 9,12
Bidang Pengembangan dan Pelestarian Bahan Pustaka
Bidang Pelayanan Informasi dan Kerja Sama
Subag Tata Usaha
121
FORMULIR RISIKO DAN PENGENDALIANNYA
UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno
Tujuan : Melaksanakan pengkoordinasian dan penyusunan kebijakan teknis, program, serta pengendalian UPT Perpustakaan Bung Karno
Melaksanakan pengadaan, pengumpulan, pengelolaan dan pelestarian bahan pustaka dan non pustaka
Melaksanakan pelayanan, kerjasama dan promosi perpustakaan
Melaksanakan ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Bung Karno
Melaksanakan penelitian dan pengkajian bahan pustaka tentang Bung Karno
URAIAN E/ KE/ TE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
I
1
Tidak terpenuhinya
kebutuhan pemustaka
tentang koleksi Bung
Karno
Koleksi tentang
Bung Karno yang
lengkap
Hunting
koleksi tentang
Bung Karno
E 2 5 Ka UPT 2017
2
Koleksi Idayu (buku)
belum terinformasikan
kepada pemustaka
Sarana
penelusuran koleksi
Idayu
inventarisasi E 3 6 Kabid PPBP 2017 - 2019
3kesehatan konservator
terganggu
Sarana fumigasi
untuk konservator
yang lengkap
Peralatan
fumigasi
sederhana
KE 3 5 Kabid PPBP 2017
4
Pemikiran Bung Karno
belum semua
terungkap/tergali
Hasil kajian seluruh
pemikiran dan
idealisme Bung
Karno
Kajian tentang
pemikiran
Bung Karno
tentang
nasionalisme
E 3 5 Ka UPT 2017 - 2019
Bidang Pengembangan dan Pelestarian Bahan Pustaka
KET.NO RISIKO
PEMILIK/
PENANGGUNG
JAWAB
JADWAL
PELAKSANAANYANG SUDAH ADA YANG MASIH
DIBUTUHKAN
YANG HARUS
ADA
PENGENDALIAN
CELAH
122
URAIAN E/ KE/ TE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KET.NO RISIKO
PEMILIK/
PENANGGUNG
JAWAB
JADWAL
PELAKSANAANYANG SUDAH ADA YANG MASIH
DIBUTUHKAN
YANG HARUS
ADA
PENGENDALIAN
CELAH
II
1
Tidak tercapainya
target pengunjung
koleksi khusus Bung
Karno
Pengunjung koleksi
Bung Karno
mencapai target
Promosi E 3 6 Kabid PIK 2017 - 2019
2Koleksi Bung Karno
belum secara online
Dapat diakses
secara online
Koleksi Bung
Karno offlineKE 2 5 Ka UPT 2017
3
Banyaknya buku yang
tidak dikembalikan
oleh pemustaka
Penagihan buku
yang belum
dikembalikan
Bimbingan
PemustakaE 3 5 Kabid PIK 2017
4Koleksi Bung Karno
kurang dikenal
Koleksi Bung Karno
dikenal masyarakat
Sosialisasi dan
PameranE 3 5 Ka UPT 2017 - 2019
III
1Terhambatnya
kegiatan Perencanaan
Adanya Kelompok
Kerja perencanaan
program
Tim
Perencanaan
program
KE 2 5 Kasubag TU 2017
2
Kecenderungan
pegawai yang
memanfaatkan
toleransi jam kerja
Pembinaan
pegawaiPengawasan KE 1 5 Ka UPT 2017
3Sewa gudang
penampungan koleksi
Perluasan gudang
penampungan
koleksi
Sewa gudang TE 3 4 Ka UPT 2017 - 2019
Bidang Pelayanan Informasi dan Kerja Sama
Subag Tata Usaha
123
Lampiran 12a
No
Kriteria
Kemungki
nan
Definisi Kriteria Kemungkinan
Skala
Nilai
Kecil kemungkinan tetapi tidak diabaikan
Probabilitas rendah, tetapi lebih besar dari pada nol
Mungkin terjadi sekali dalam 25 tahun
Probabilitas kurang dari pada 50%, tetapi masih cukup tinggi
Mungkin terjadisekali dalam 10 tahun
Mungkin tidak terjadi atau peluang 50/50
Mungkin terjadi kira-kira sekali dalam setahun
Kemungkinan terjadi > 50%
Dapat terjadi beberapa kali dalam setahun
3 Sering 3
4Sangat
Sering
CONTOH KRITERIA DAN SKALA KEMUNGKINAN TERJADINYA RISIKO
4
1Jarang
Sekali1
2 Jarang 2
Lampiran 12a
NoKriteria
DampakDefinisi Kriteria Dampak
Skala
Nilai
Cukup mengganggu jalannya pelayanan
Menimbulkan kerusakan kecil
Kerugian diatas Rp.25.000.000,- sampai Rp.50.000.000,-
Terjadi penambahan anggaran yang tidak diprogramkan namun
tidak lebih dari Rp.100.000.000,-
Menggangu pencapaian tujuan organisasi meskipun tidak
signifikan
Berdampak pada pandangan negatif terhadap institusi dalam
skala lokal (telah masuk dalam pemberitaan media lokal)
Adanya kerusakan kecil terhadap lingkungan
Mengganggu kegiatan pelayanan secara signifikan
Adanya kekerasan, ancaman dan menimbulkan kerusakan yang
serius
Kerugian yang terjadi diatas Rp.100.000.000,- sampai
Rp.500.000.000,-
Terjadi penambahan anggaran yang tidak diprogramkan namun
tidak lebih dari Rp.500.000.000,-
Menggangu pencapaian tujuan organisasi secara signifikan
Berdampak pada pandangan negatif terhadap institusi dalam
skala nasional (telah masuk dalam pemberitaan media lokal dan
nasional)Adanya kerusakan cukup besar terhadap lingkungan
Terganggunya pelayanan lebih dari 2 hari tetapi kurang dari 1
minggu
Adanya kekerasan, ancaman dan menimbulkan kerusakan yang
serius dan membutuhkan perbaikan yang cukup lama
Kerugian yang terjadi diatas Rp.500.000.000,- sampai
Rp.1.000.000.000,-
Terjadi penambahan anggaran yang tidak diprogramkan namun
tidak lebih dari Rp.1.000.000.000,-
Sebagian tujuan organisasi gagal dilaksanakan
Merusak citra institusi dalam skala nasional (telah masuk dalam
pemberitaan media lokal dan nasional)
Adanya kerusakan besar terhadap lingkungan
Terganggunya pelayanan lebih dari 1 minggu
Kerusakan Fatal
Kerugian yang terjadi diatas Rp.1.000.000.000,-
Terjadi penambahan anggaran yang tidak diprogramkan namun
tidak lebih dari Rp.2.000.000.000,-
Sebagian besar tujuan organisasi gagal dilaksanakan
Merusak citra institusi dalam skala nasional, penggantian pucuk
pimpinan instansi secara mendadak
Terjadinya KKN dan diproses secara hukum
4Tinggi
Sekali4
2 Rendah 2
3 Tinggi 3
CONTOH KRITERIA DAN SKALA DAMPAK TERJADINYA RISIKO
1Rendah
Sekali1
Lampiran 14a
ALAT BANTU PEMBUATAN BAGAN PETA RISIKO
1
2
3
4
a Buatkan kolom-kolom yang sesuai untuk menyajikan skor risiko. Skor risiko tersebut
merupakan kombinasi antara skor dampak dan skor kemungkinan. Pembuatan kolom
perlu mempertimbangkan kemudahan trasir-ulang risiko kepada proses bisnis dan
tujuan yang akan terpengaruh oleh risiko tersebut.b Atas skor risiko yang dihasilkan, buatkan bagan peta risikonya. Jika menggunakan
Microsoft Excel, dapat menggunakan X Y (scatter) diagram.
c Pastikan bahwa bagan peta risiko menampilkan risiko dengan skor tinggi di sisi kwadran
kanan-atas untuk memudahkan pembaca bagan peta risiko di kemudian hari.
5
6 Selanjutnya, mintakan pimpinan instansi menentukan besarnya toleransi mereka terhadap
risiko, baik terhadap besarnya kemungkinan maupun dampak. Gambarkan toleransi
tersebut dalam bentuk garis toleransi terhadap klemungkinan (garis vertikal) maupun
terhadap dampak (garis horizontal)
Bagan peta risiko disajikan dalam matriks untuk memudahkan penentuan sifat tindakan
atau strategi penanganan risiko dalam Kegiatan Pengendalian
Pada saat menyusun bagan ini, perlu dijaga konsistensi penggunaan skala-skala dampak
dan kemungkinan terjadinya, sebagaimana telah dilakukan pada tahapan sebelumnya.
Selain dapat dibuat menjadi satu bagan besar dalam institusi, pembuatan bagan peta
risiko dapat dilakukan terpisah bagi masing-masing penanggung jawab risiko. Contohnya,
bagan risiko tingkat institusi, dapat dibuat terpisah dengan bagan risiko tingkat
operasional. Bagan risiko di tingkat operasional dapat dibuat terpisah per bidang.
Pembuatan bagan peta risiko dapat memanfaatkan program spreadsheet yang ada
Setelah bagan peta risiko dibuat, perlu dilakukan validasi oleh pimpinan unit/institusi.
Validasi ini untuk memastikan bahwa pimpinan instansi sepakat dengan hasil penilaian
risiko seperti tertuang dalam peta risiko dan akan digunakan dalam merumuskan
kebijakan mitigasi risiko lebih lanjut.
Lampiran 14b
Peta risiko ini akan digunakan untuk merumuskan kebijakan mengatasi risiko lebih lanjut.
Ibukota XYZ, 15 Juni 2012
Kepala Dinas Kesehatan,
dr. Agatha Christine
NIP 19691204 199303 2 001
Bagan Peta Risiko Dinas Kesehatan Kabupaten XYZ
Peta risiko pada Dinas Kesehatan Kabupaten XYZ sebagaimana telah dieksplorasi dalam FGD yang berlangsung tanggal 12
s.d. 14 Juni 2012 secara keseluruhan adalah sebagai berikut:
2.50; 3.70
3.90; 3.00 3.00; 3.00
0.00
0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
3.00
3.50
4.00
0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00
Da
mp
ak
Kemungkinan
Peta Risiko
Formulir Identifikasi Risiko
UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta
Visi : Terwujudnya Indonesia cerdas Melalui Gemar Membaca dengan Memberdayakan Perpustakaan
Misi : Mengembangkan koleksi Bung Hatta dari semua jenis bahan pustaka berupa karya tulis, karya cetak, karya rekam dan benda -benda bersejarah Bung Hatta
Melaksanakan penyimpanan, pengolahan dan mendayagunakan koleksi bahan pustaka
Melestarikann bahan perpustakaan (karya cetak dan karya rekam) sebagai hasil budaya bangsa
Melaksanakan penelitian, pengkajian koleksi tentang Bung Hatta
Mengembangkan layanan perpustakan prokamator Bung Hatta berbasis teknologi informasi da komunikasi (TIK)
Mengembangkan koordinasi, promosi dan pemasyarakatan perpustakaan
Membangun kerjasama dan jaringan informasi (interlibrary loan) antar lembaga perpustakaan baik dalam maupun luar negeri
Tujuan : Melaksanakan pengkoordinasian dan penyusunan kebijakan teknis, program, serta pengendalian Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Bung Hatta
Melaksanakan pengadaan, pengumpulan, pengelolaan dan pelestarian bahan pustaka dan non pustaka
Melaksanakan pelayanan, kerjasama dan promosi perpustakaan
Melaksanakan ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Bung Hatta
Melaksanakan penelitian dan pengkajian bahan pustaka tentang Bung Hatta
No Kegiatan
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
I
1Pengadaan Bahan Pustaka
Koleksi tentang Bung Hatta
Tidak terpenuhinya kebutuhan
pemustaka tentang koleksi
Bung Hatta
Kepala UPT
1. Terbatasnya informasi
keberadaan tentang koleksi Bung
Hatta 2. Koleksi Bung Hatta
langka dipasaran
Masyarakat
(dalam dan Luar
Negeri)
C
Koleksi tentang
Bung Hatta tidak
lengkap
Pemustaka
2 Pengolahan Bahan PustakaKoleksi belum terinformasikan
kepada pemustaka
Kasi
Pengembangan
dan Pelestarian
Bahan Pustaka
Terbatasnya jumlah SDM
Pengolahan Bahan Pustaka Formasi Pegawai
belum terpenuhi
CKoleksi belum
terolahPemustaka
3 Fumigasi Bahan Pustakakesehatan konservator
terganggu
Kasi
Pengembangan
dan Pelestarian
Bahan Pustaka
Tidak memiliki ruang khusus
fumigasi
desain ruangan
tidak mendukung
untuk fumigasi
CPerawatan Koleksi
tidak optimal
Pemustaka dan
Konservator
4
Penelitian dan pengkajian
bahan pustaka tentang Bung
Hatta
Pemikiran Bung Hatta belum
semua terungkap/tergaliKepala UPT
Terbatasnya frekwensi kegiatan
dan narasumber penggali
pemikiran Bung Hatta
Perguruan Tinggi C
Tidak
berkembangnya
pemikiran Bung
Hatta
Masyarakat
Risiko Penyebab DampakC/UC
Seksi Pengembangan dan Pelestarian Bahan Pustaka
124
No Kegiatan
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Risiko Penyebab DampakC/UC
II
1Pelayanan Koleksi Referensi
dan Koleksi Khusus Bung Hatta
Tidak tercapainya target
pengunjung koleksi khusus
Bung Hatta
Seksi Pelayanan
Informasi
Perpustakaan
Kurang Promosi
Seksi Pelayanan
Informasi
Perpustakaan
dan Seksi
Promosi dan
Kerjasama
CKoleksi kurang
termanfaatkan
UPT Perpustakaan
Proklamator Bung Hatta
2 Layanan SirkulasiBanyaknya buku yang tidak
dikembalikan oleh pemustakaKepala UPT Kurangnya kesadaran pemustaka Pemustaka C
Berkurangnya
jumlah koleksi
Pemustaka dan
Lembaga
3 Otomasi LayananPemustaka belum bisa
mengakses koleksi terbaru
Seksi Pelayanan
Informasi
Perpustakaan
Belum tersedianya sarana dan
prasarana otomasi
Subag Tata
Usaha/Bidang
Otomasi
Perpustakaan
Nasional RI
C
Koleksi belum bisa
diakses melalui
INLIS
Pemustaka
III
1Promosi Koleksi Tentang Bung
Hatta
Koleksi Bung Hatta kurang
dikenal
Seksi Kerjasama
dan Promosi
Perpustakaan
Kurangnya sarana dan frekwensi
kegiatan promosi/pameran
Seksi Kerjasama
dan Promosi
Perpustakaan
C
Koleksi Bung Hatta
belum banyak
dimanfaatkan
Masyarakat
IV
1Penyusunan Program dan
Anggaran
Terhambatnya kegiatan
Perencanaan
Kasubag Tata
Usaha
Belum adanya unit/kelompok
kerja perencanaan
unit-unit kerja di
UPTC
Kegiatan
penyusunan
Program dan
anggaran kurang
optimal
Lembaga
2 Disiplin Pegawai
Kecenderungan pegawai yang
memanfaatkan toleransi jam
kerja
Ka UPTAdanya toleransi keterlambatan
jam masuk kerjaPerka C
Produktifitas
pegawai rendahMasyarakat
3 Pengelolaan AsetTerlambatnya rekonsiliasi aset
BMN dengan KPKNLKa UPT
Keterlambatan penyusunan
laporan
Subag Tata
UsahaC
Kurang akuratnya
laporan UPT
Perpustakaan Nasional
RI
Seksi Pelayanan Informasi Perpustakaan
Subag Tata Usaha
Seksi Kerjasama dan Promosi Perputakaan
125
Formulir Perhitungan Rata-rata Skala Kemungkinan
UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta
Tujuan : Melaksanakan pengkoordinasian dan penyusunan kebijakan teknis, program, serta pengendalian UPT Perpustakaan Bung Hatta
Melaksanakan pengadaan, pengumpulan, pengelolaan dan pelestarian bahan pustaka dan non pustaka
Melaksanakan pelayanan, kerjasama dan promosi perpustakaan
Melaksanakan ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Bung Hatta
Melaksanakan penelitian dan pengkajian bahan pustaka tentang Bung Hatta
Skor Skala
Rata-rata
Person
A
Person
B
Person
C
Person
D
Person
E
1 2 3 5
I
1Pengadaan Bahan Pustaka
Koleksi tentang Bung Hatta
Tidak terpenuhinya
kebutuhan pemustaka
tentang koleksi Bung Hatta
2 3 3 3 3 2,8
2 Pengolahan Bahan Pustaka
Koleksi belum
terinformasikan kepada
pemustaka
3 3 3 3 3 3
3 Fumigasi Bahan Pustakakesehatan konservator
terganggu2 2 2 2 2 2
4
Penelitian dan pengkajian
bahan pustaka tentang Bung
Hatta
Pemikiran Bung Hatta belum
semua terungkap/tergali2 3 3 3 3 2,8
Skala Kemungkinan Menurut Peserta
4
No Uraian RisikoKegiatan
Seksi Pengembangan dan Pelestarian Bahan Pustaka
126
Skor Skala
Rata-rata
Person
A
Person
B
Person
C
Person
D
Person
E
Skala Kemungkinan Menurut Peserta
No Uraian RisikoKegiatan
II
1
Pelayanan Koleksi Referensi
dan Koleksi Khusus Bung
Hatta
Tidak tercapainya target
pengunjung koleksi khusus
Bung Hatta
3 3 3 3 3 3
2 Layanan Sirkulasi
Banyaknya buku yang tidak
dikembalikan oleh
pemustaka
3 3 3 3 3 3
3 Otomasi LayananPemustaka belum bisa
mengakses koleksi terbaru2 2 2 2 2 2
III
1Promosi Koleksi Tentang
Bung Hatta
Koleksi Bung Hatta kurang
dikenal 2 3 3 3 3 2,8
IV
1Penyusunan Program dan
Anggaran
Terhambatnya kegiatan
Perencanaan3 3 3 3 3 3
2 Disiplin Pegawai
Kecenderungan pegawai
yang memanfaatkan
toleransi jam kerja
4 4 4 4 4 4
3 Pengelolaan AsetTerlambatnya rekonsiliasi
aset BMN dengan KPKNL3 3 3 3 3 3
Subag Tata Usaha
Seksi Pelayanan Informasi Perpustakaan
Seksi Kerjasama dan Promosi Perpustakaan
127
Formulir Perhitungan Rata-rata Skala Dampak
UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta
Tujuan : Melaksanakan pengkoordinasian dan penyusunan kebijakan teknis, program, serta pengendalian UPT Perpustakaan Bung Hatta
Melaksanakan pengadaan, pengumpulan, pengelolaan dan pelestarian bahan pustaka dan non pustaka
Melaksanakan pelayanan, kerjasama dan promosi perpustakaan
Melaksanakan ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Bung Hatta
Melaksanakan penelitian dan pengkajian bahan pustaka tentang Bung Hatta
Skor Skala
Rata-rata
A B C D E
1 2 3 5
I
1Pengadaan Bahan Pustaka
Koleksi tentang Bung Hatta
Tidak terpenuhinya
kebutuhan pemustaka
tentang koleksi Bung Hatta
3 3 3 3 3 3
2 Pengolahan Bahan Pustaka
Koleksi belum
terinformasikan kepada
pemustaka
4 4 4 4 4 4
3 Fumigasi Bahan Pustakakesehatan konservator
terganggu3 3 3 3 3 3
4
Penelitian dan pengkajian
bahan pustaka tentang Bung
Hatta
Pemikiran Bung Hatta belum
semua terungkap/tergali2 2 2 2 2 2
Seksi Pengembangan dan Pelestarian Bahan Pustaka
No Kegiatan Uraian RisikoSkala Dampak Menurut Peserta
4
128
Skor Skala
Rata-rata
A B C D E
No Kegiatan Uraian RisikoSkala Dampak Menurut Peserta
II
1
Pelayanan Koleksi Referensi
dan Koleksi Khusus Bung
Hatta
Tidak tercapainya target
pengunjung koleksi khusus
Bung Hatta
3 3 3 3 3 3
2 Layanan Sirkulasi
Banyaknya buku yang tidak
dikembalikan oleh
pemustaka
4 4 4 4 4 4
3 Otomasi LayananPemustaka belum bisa
mengakses koleksi terbaru3 3 3 3 3 3
III
1Promosi Koleksi Tentang
Bung Hatta
Koleksi Bung Hatta kurang
dikenal 3 3 3 3 3 3
III
1Penyusunan Program dan
Anggaran
Terhambatnya kegiatan
Perencanaan2 2 2 2 2 2
2 Disiplin Pegawai
Kecenderungan pegawai
yang memanfaatkan toleransi
jam kerja
4 4 4 4 4 4
3 Pengelolaan AsetTerlambatnya rekonsiliasi
aset BMN dengan KPKNL2 2 2 2 2 2
Seksi Pelayanan Informasi dan Kerja Sama
Subag Tata Usaha
Seksi Kerjasama dan Promosi Perpustakaan
129
Formulir Analisis Risiko
UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta
Tujuan : Melaksanakan pengkoordinasian dan penyusunan kebijakan teknis, program, serta pengendalian UPT Perpustakaan Bung Hatta
Melaksanakan pengadaan, pengumpulan, pengelolaan dan pelestarian bahan pustaka dan non pustaka
Melaksanakan pelayanan, kerjasama dan promosi perpustakaan
Melaksanakan ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Bung Hatta
Melaksanakan penelitian dan pengkajian bahan pustaka tentang Bung Hatta
No Kegiatan Uraian Risiko
Skor
Kemungkinan
Skor
Dampak
Skor Status
1 2 3 4 5 6
I
1Pengadaan Bahan Pustaka Koleksi
tentang Bung HattaTidak terpenuhinya kebutuhan pemustaka tentang koleksi Bung Hatta 2,80 3,00 8,40
2 Pengolahan Bahan Pustaka Koleksi belum terinformasikan kepada pemustaka 3,00 4,00 12,00
3 Fumigasi Bahan Pustaka kesehatan konservator terganggu 2,00 3,00 6,00
4Penelitian dan pengkajian bahan pustaka
tentang Bung HattaPemikiran Bung Hatta belum semua terungkap/tergali 2,8 2 5,60
II
1Pelayanan Koleksi Referensi dan Koleksi
Khusus Bung HattaTidak tercapainya target pengunjung koleksi khusus Bung Hatta 3 3 9,00
2 Layanan Sirkulasi Banyaknya buku yang tidak dikembalikan oleh pemustaka 3 4 12,00
3 Otomasi Layanan Pemustaka belum bisa mengakses koleksi terbaru 2 3 6,00
III
1 Promosi Koleksi Tentang Bung Hatta Koleksi Bung Hatta kurang dikenal 2,8 3 8,40
IV
1 Penyusunan Program dan Anggaran Terhambatnya kegiatan Perencanaan 3 2 6,00
2 Disiplin Pegawai Kecenderungan pegawai yang memanfaatkan toleransi jam kerja 4 4 16,00
3 Pengelolaan Aset Terlambatnya rekonsiliasi aset BMN dengan KPKNL 3 2 6,00
Seksi Pengembangan dan Pelestarian Bahan Pustaka
Seksi Pelayanan Informasi Perpustakaan
Subag Tata Usaha
Seksi Kerjasama dan Promosi Perpustakaan
130
FORMULIR RISIKO DAN PENGENDALIANNYA
UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta
Tujuan : Melaksanakan pengkoordinasian dan penyusunan kebijakan teknis, program, serta pengendalian UPT Perpustakaan Bung Hatta
Melaksanakan pengadaan, pengumpulan, pengelolaan dan pelestarian bahan pustaka dan non pustaka
Melaksanakan pelayanan, kerjasama dan promosi perpustakaan
Melaksanakan ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Bung Hatta
Melaksanakan penelitian dan pengkajian bahan pustaka tentang Bung Hatta
URAIAN E/ KE/ TE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
I
1 Tidak terpenuhinya kebutuhan
pemustaka tentang koleksi Bung
Hatta
Koleksi tentang Bung Hatta yang
lengkap
Hunting koleksi tentang
Bung Hatta
E 2 5 Ka UPT 2017
2 Koleksi belum terinformasikan
kepada pemustaka
Semua Koleksi sudah terolah Pengolahan dengan
memanfaatkan SDM yang
sudah ada
E 1 5 Kasi PPBP 2017 - 2019
3 kesehatan konservator terganggu Koleksi terawat dengan baik Peralatan fumigasi
sederhana
KE 2 5 Kasi PPBP 2017
4 Pemikiran Bung Hatta belum
semua terungkap/tergali
Pemikiran dan ide/gagasan Bung
Hatta dipahami oleh masyarakat
Kajian bahan pustaka
tentang
ide/pemikiran/gagasan
Bung Hatta
E 3 5 Ka UPT 2017 - 2019
KET.NO RISIKO PEMILIK/
PENANGGUNG
JAWAB
JADWAL
PELAKSANAANYANG SUDAH ADA YANG MASIH
DIBUTUHKAN
YANG HARUS ADA
PENGENDALIAN
CELAH
Seksi Pengembangan dan Pelestarian Bahan Pustaka
131
URAIAN E/ KE/ TE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KET.NO RISIKO PEMILIK/
PENANGGUNG
JAWAB
JADWAL
PELAKSANAANYANG SUDAH ADA YANG MASIH
DIBUTUHKAN
YANG HARUS ADA
PENGENDALIAN
CELAH
II
1 Tidak tercapainya target
pengunjung koleksi khusus Bung
Hatta
Meningkatnya pemustaka Mengadakan kegiatan
seminar, bedah buku,
story telling
E 3 5 Kasi PIP 2017 - 2019
2 Banyaknya buku yang tidak
dikembalikan oleh pemustaka
Tertibnya pengembalian buku Pemanggilan Peminjam
koleksi
KE 2 5 Ka UPT 2017
3 Pemustaka belum bisa
mengakses koleksi terbaru
Koleksi dapat diakses oleh
pemustaka berbasis IT
Kerjasama dengan bidang
otomasi Perpustakaan
Nasional RI
E 3 5 Kasi PIP 2017
III1 Koleksi Bung Hatta kurang dikenal Koleksi Bung Hatta dikenal oleh
masyarakat
Mengadakan kerjasama,
pameran, dan kegiatan
perpustakaan keliling
E 3 5 Kasi KPP 2017
IV
1 Terhambatnya kegiatan
Perencanaan
Penyusunan Program dan
anggaran secara tepat
Memanfaatkan SDM dari
unit teknis
KE 2 5 Kasubag TU 2017
2 Kecenderungan pegawai yang
memanfaatkan toleransi jam kerja
Pegawai yang disiplin Pembinaan pegawai KE 1 5 Ka UPT 2017
3 Terlambatnya rekonsiliasi aset
BMN dengan KPKNL
Laporan aset tepat waktu Konsultasi dan
pendampingan dari
KPKNL
KE 1 5 Ka UPT 2017 - 2019
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal…..Februari 2017KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA,
Muhammad Syarif Bando
Seksi Pelayanan Informasi Perpustakaan
Subag Tata Usaha
Seksi Kerjasama dan Promosi Perpustakaan
132