lampiran 1: surat keterangan...kompetensi dasar 10.2 menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik...
TRANSCRIPT
101
Lampiran 1: Surat Keterangan
102
103
104
105
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SD Negeri 3 Pengkol
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Kelas/Semester : 4 (Empat) /II
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit
Hari/Tanggal : Pertemuan 1 : Jumat, 21 Maret 2014
Pertemuan 2 : Sabtu, 22 Maret 2014
Pertemuan 3 : Senin, 24 Maret 2014
I. Standar Kompetensi
10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap
daratan
II. Kompetensi Dasar
10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan
(erosi, abrasi, banjir, dan longsor)
III. Indikator
Pertemuan II
10.2.1 Menyebutkan pengaruh perubahan lingkungan fisik akibat angin,
hujan, cahaya matahari dan gelombang laut
Pertemuan III
10.2.2 Mengidentifikasi dampak dari pengaruh perubahan lingkungan fisik
(erosi, abrasi, banjir, dan longsor)
Pertemuan I
10.2.3 Membuktikan bahwa erosi dapat disebabkan oleh angin dan air hujan
IV. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan I
1. Melalui video tentang perubahan lingkungan, siswa dapat merumuskan
masalah dengan tepat
2. Melalui diskusi dan tanya jawab, siswa dapat membuat hipotesis
dengan baik
Lampiran 2: RPP Siklus I dan Siklus II
106
3. Dalam kelompok, siswa dapat melakukan percobaan tentang erosi
sesuai dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan benar dan runtut
4. Melalui percobaan langsung yang dilakukan siswa dalam kelompok,
siswa dapat membuktikan dengan baik bahwa erosi dapat disebabkan
oleh angin dan air hujan
Pertemuan II
1. Setelah melakukan percobaan dan mendiskusikan permasalah dalam
kelompok, siswa dapat melaporkan hasil diskusi di depan kelas dengan
baik
2. Setelah melihat video dan menyimak penjelasan dari guru tentang
perubahan lingkungan fisik, siswa dapat menyebutkan pengaruh
perubahan lingkungan fisik akibat angin, hujan, cahaya matahari dan
gelombang laut dengan benar
Pertemuan III
Setelah menyimak penjelasan dari guru dan melakukan tanya jawab, siswa
dapat mengidentifikasi dampak dari pengaruh perubahan lingkungan fisik
(erosi, abrasi, banjir, dan longsor) dengan tepat
V. Materi Pembelajaran
Perubahan Lingkungan Fisik dan Pengaruhnya terhadap Daratan
Faktor Penyebab, Pengaruh dan Dampak Perubahan Lingkungan Fisik
1. Air Hujan
Air hujan adalah air yang turun dari awan tebal yang berwarna
kelabu yang terdiri atas air dari hasil penguapan. Hujan sangat
dinantikan oleh manusia, terutama para petani untuk mengairi sawah
atau lahan pertaniannya. Hujan juga berfungsi sebagai salah satu
sumber kehidupan makhluk hidup. Namun jika hujan turun dengan
lebat dan terus menerus dapat menimbulkan banjir, erosi dan longsor
yang sangat merugikan bagi makhluk hidup. Hal ini membuktikan
107
bahwa air hujan yang lebat dapat mengakibatkan perubahan
lingkungan fisik yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana di
permukaan bumi.
1) Erosi
Erosi adalah pengikisan tanah yang disebabkan oleh air dan
angin. Erosi dapat
terjadi karena
perubahan lingkungan
yang tidak seimbang.
Di kawasan hutan
gundul erosi sangat
mudah terjadi. Pada
saat hutan masih
dipenuhi oleh tumbuhan, kemungkinan erosi sangat kecil terjadi.
Jika suatu daerah dipenuhi oleh tumbuhan, air hujan tidak
langsung jatuh ke tanah. Air hujan tertahan terlebih dahulu oleh
daun-daun tumbuhan sehingga jatuhnya air ke atas tanah tidak
terlalu cepat. Selain itu akar tumbuhan akan lebih mengikat dan
menahan tanah dengan baik. Oleh karena itu, penyerapan air pun
dapat berlangsung dengan baik.
Tumbuhan dapat berfungsi sebagai penghambat kecepatan
angin yang berhembus. Hal ini sangat bermanfaat karena
pengikisan permukaan tanah oleh angin dapat berkurang.
Sementara itu jika hutan gundul, tidak ada daun-daun
tumbuhan yang menahan jatuhnya air ke atas tanah dan
menahan hembusan angin, air hujan jatuh langsung ke atas tanah
dan membawa butiran tanah bersama aliran air. Air dapat
mengikis permukaan tanah yang akan berdampak pada keadaan
tanah yang menjadi tandus dan tidak subur. Hal ini karena
lapisan tanah yang subur terkikis oleh aliran air. Tanah yang
Hujan dapat mengakibatkan erosi
108
terkikis dan terbawa oleh aliran air akan mengendap di suatu
tempat yang disebut dengan Sedimentasi.
Erosi yang terjadi di daerah pegunungan atau bukit dapat
mengakibatkan terjadinya banjir dan tanah longsor.
2) Banjir
Banjir sering terjadi di mana-mana. Di perkotaan, banjir
dapat disebabkan oleh air hujan yang tidak tertampung lagi di
sungai-sungai untuk dialirkan lagi ke laut. Banjir di suatu kota
dapat saja terjadi akibat banjir kiriman dari kota lain yang
mengalami hujan deras.
Debit air sungai meningkat
dan air sungai dapat meluap
di daerah yang sungainya
sudah dangkal.
Di daerah pegunungan
yang gundul kadang-kadang
terjadi bencana banjir akibat
hujan yang deras di puncak gunung. Di gunung atau bukit yang
gundul, air hujan dapat mengikis lapisan tanah di permukaan
bahkan menyeret batu-batuan, tanah, dan pohon-pohon dari atas
bukit yang biasa disebut dengan Banjir Bandang. Airnya
biasanya berwarna coklat karena mengandung lumpur.
Hujan bukan merupakan satu-satunya faktor yang dapat
menyebabkan terjadinya banjir. Faktor utama akibat banjir dan
tanah longsor adalah kegiatan manusia.
3) Tanah Longsor
Longsor adalah meluncurnya tanah akibat tanah tersebut
tidak dapat lagi menampung air dalam tanah. Longsor
meruntuhkan tanah dari daerah yang tinggi sehingga menutupi
Banjir
109
daerah yang ada di
bawahnya. Longsor
sering kali terjadi
sampai mengubur
rumah-rumah dan
penduduknya sampai
menutupi jalan raya.
Longsor terjadi pada
tanah yang miring atau tebing yang curam yang mengakibatkan
daerah bukit menjadi gundul. Tanah miring yang tidak terdapat
tanaman sangat rentan terhadap bencana longsor. Hal ini karena
tidak ada akar tumbuhan yang dapat menahan tanah tersebut.
Akar-akar tumbuhan yang menjalar di dalam tanah akan
saling mengait sehingga permukaan tanah pun akan cukup kuat.
Selain itu, air yang ada di dalam tanah terus diserap oleh
tumbuhan sehingga kandungan air dalam tanah tidak berlebih.
Kegiatan manusia yang dapat menyebabkan erosi, banjir dan
tanah longsor yaitu:
(1) Membuang sampah sembarangan (sungai, selokan, dan
lainnya)
(2) Membuat bangunan dari tembok tanpa menyediakan
peresapan air
(3) Pemanfaatan kawasan puncak sebagai perumahan
(4) Penebangan pohon yang tidak terkendali
(5) Saluran air tidak berfungsi dengan baik
(6) Penggundulan hutan
2. Angin
Angin sepoi-sepoi sangat nyaman terasa di badan, terutama di
daerah panas. Angin juga membantu penyerbukan berbagai tanaman
untuk menghasilkan buah.
Longsor di jalan raya akibat tanah gundul
110
Hal ini berbeda dengan pengaruh yang dapat disebabkan dari
angin yang bertiup kencang. Angin kencang dengan kecepatan tinggi
dapat menimbulkan kerusakan di permukaan bumi.
Angin yang
berhembus kencang
biasanya menyertai cuaca
buruk. Angin kencang
sambil berputar disebut
Angin Puting Beliung.
Angin ini dapat menyapu
segala yang ada di
permukaan bumi, rumah-
rumah, kendaraan bahkan pohon-pohon juga dapat terangkat dan
rusak. Di Amerika, angin ini terkenal dengan sebutan Angin
Tornado.
Angin kencang yang dapat merugikan lainnya misalnya Angin
Topan. Angin Topan dapat menghancurkan benda-benda yang
dilaluinya. Daratan yang terkena angin topan banyak mengalami
kerusakan seperti pohon-pohon yang tercabut atau tumbang dan
banyak bangunan yang runtuh.
Hujan disertai angin dan
petir biasa disebut dengan badai
atau topan. Hujan badai sering
terjadi daerah pantai/ laut. Jika
angin sampai ke pantai, akan
menyebabkan kerusakan yang
parah di pantai, karena
kecepatan angin dapat lebih dari
100 km/jam. Hal ini dapat
Kerusakan yang disebabkan oleh angin kencang
Badai yang terjadi di daerah pantai
111
menyebabkan air laut menjadi pasang dan terjadi banjir. Badai yang
pernah terjadi di beberapa negara yaitu Badai Catrina dan Badai
Nina.
Angin kencang dapat
mengikis daratan yang
dilaluinya. Tanah dan bebatuan
dapat terkikis oleh angin.
Dengan kata lain erosi dapat
terjadi oleh hembusan angin
kencang yang melanda daerah
yang gundul. Bantuan yang
terkikis oleh angin dapat
berubah menjadi batuan yang berlubang-lubang, sehingga batuan
berbentuk seperti jamur.
3. Cahaya matahari
Matahari memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan
makhluk hidup. Matahari diperlukan pada proses fotosintesis
tumbuhan, kehidupan hewan, dan kehidupan manusia seperti
menjemur pakaian dan membuat pembangkit listrik tenaga surya.
Cahaya matahari juga dapat membawa dampak yang tidak
diharapkan oleh manusia. Pada musim kemarau yang panjang, panas
matahari menyebabkan air yang ada di permukaan tanah menguap,
tanah menjadi kering dan tumbuhan banyak yang mati jika tidak
disiram.
Kekeringan pada tanah dapat
mengakibatkan tanah menjadi retak-
retak. Perubahan yang tampak
akibat kekeringan, yaitu di daerah
pertanian biasanya hijau oleh
pohon-pohon tampak gersang. Kekeringan di musim kemarau
panjang
Pengikisan batu oleh angin
112
Kerusakan karena kekeringan, tanah menjadi kurang subur dan daapt
menyebabkan bencana alam yang lain seperti kelaparan.
Cahaya matahari pun dapat
membakar pepohon atau
rerumputan yang kering,
sehingga kebakaran hutan
terjadi. Kebakaran hutan dapat
merubah daratan karena
daratan yang tadinya hijau
ditumbuhi pepohonan yang
rindang berubah menjadi
daratn yang gundul dan tandus.
4. Gelombang laut
Di pantai, kamu dapat melihat ombak bergulung- gulung menuju
pantai terus menerus tanpa henti, kemudian air kembali lagi ke laut.
Ombak terjadi karena gelombang air laut. Ombak yang terus
menerus menghantam pantai akan mengakibatkan perubahan
lingkungan fisik pantai. Perubahan ini ditunjukkan dengan terjadinya
pengikisan daratan oleh gelombang air laut yang disebut dengan
peristiwa Abrasi.
Abrasi adalah pengikisan daratan oleh air laut yang disebabkan
kuatnya ombak yang
menghantam daratan. Deburan
ombak yang terus menerus
menghantam pesisir pantai
menyebabkan daratan terus
terkikis. Abrasi akan terjadi
dengan cepat jika tidak ada
penahan ombak.
Penahan ombak alami adalah hutan bakau dan hutan pantai.
Namun akibat pertambahan penduduk yang cepat dan kebutuhan
Terik matahari mengakibatkan kebakaran
hutan
Abrasi akibat gelombang air laut
113
tempat tinggal yang bertambah , hutan-hutan di daerah pantai telah
habis. Selain itu lingkungan di sekitar pantaipun telah berubah. Hal
ini dapat mempercepat proses
abrasi yang terjadi di daerah
pantai. Abrasi dapat
menimbulkan pantai-pantai
yang sangat indah. Misalnya,
pantai akan berubah menjadi
landai akibat batu karang di
pantai terus menerus
terhantam ombak air laut.
Batu karang akan hancur menjadi butiran pasir halus terhampar luas.
Jika pasir berasal dari batu karang berwarna putih pantai ini dikenal
dengan nama pasir putih.
Pantai yang curam dengan batu karang yang terjal terjadi karena
hempasan gelombang air laut yang sangat kuat mengikis batu karang
dalam waktu beribu-ribu tahun. Pada pantai ini ada batu karang yang
membentuk gua-gua dan dikenal dengan nama karang bolong.
Selain membentuk pantai yang indah, abrasi dapat menimbulkan
berbagai masalah, contohnya air laut sampai ke daratan bahkan
sampai ke pemukiman penduduk dan dapat menenggelamkan pulau-
pulau kecil.
VI. Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Inquiry
Metode Pembelajaran : diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan,
pengamatan, ceramah
Batu karang yang terkikis oleh gelombang laut
114
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
Tahap Uraian kegiatan Karakter
Awal
(5 menit)
Pertemuan I
a. Motivasi
1) Salam
2) Dengan dipandu guru, siswa mengisi absensi
3) Siswa bersama dengan guru menyanyikan lagu
yang berjudul “Ibu Pertiwi”
b. Apersepsi
Siswa bertanya jawab dengan guru tentang isi dari
lagu yang berjudul “Ibu Pertiwi”
c. Orientasi
Siswa menyimak penjelasan dari guru tentang
tujuan pembelajaran yang hendak dicapai serta
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
Religius
Disiplin
Cinta tanah
air
Komunikatif
Disiplin
Inti
(60 menit)
a. Eksplorasi
1) Siswa membuat kelompok kecil dengan
bimbingan dari guru, sehinga kelas terbagi
menjadi 4 kelompok, dengan masing-masing
anggota kelompok berjumlah 5-6 siswa
2) Siswa menyimak video pembelajaran tentang
banjir dan tanah longsor
b. Elaborasi
1) Siswa bertanya jawab dengan guru tentang
masalah yang disajikan dalam video
pembelajaran
2) Berdasarkan video yang telah ditayangkan,
setiap kelompok melakukan pengamatan
langsung melalui percobaan untuk
membuktikan bahwa erosi dapat disebabkan
Kerjasana
Rasa ingin
tahu
Berani,
Komunikatif
Tanggung
jawab,
mandiri,
kerjasama
115
oleh angin dan air hujan
3) Setiap kelompok mendapatkan Lembar Kerja
Siswa (LKS) serta alat dan bahan yang
dibutuhkan untuk melakukan percobaan
4) Siswa bersama dengan guru membuat hipotesis
percobaan
5) Siswa dalam kelompok melakukan percobaan
sesuai dengan langkah-langkah yang terdapat
di LKS dengan bimbingan dan arahan dari
guru
6) Percobaan dilakukan di halaman sekolah
7) Setelah percobaan selesai, siswa dalam
kelompok berdiskusi untuk mengisi hasil
pengamatan pada lembar pengamatan yang
terdapat pada LKS di dalam kelas
c. Konfirmasi
1) Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya
kepada guru tentang hal-hal yang kurang jelas
terdapat pada LKS
2) Setiap kelompok ditugasi untuk melanjutkan
diskusi di rumah untuk membuat laporan hasil
pengamatan berdasarkan hasil percobaan
Tanggung
jawab
Kerjasama
Kerjasama
Kerjasana
Kerjasama
Berani
Tanggung
jawab,
Kerjasama
Akhir
(5 menit)
1) Siswa bersama guru menyimpulkan materi
serta kegiatan pembelajaran yang telah di
lakukan
2) Siswa di berikan motivasi belajar
3) Salam
Ketekunan
Semangat
Religius
116
Awal
(10 menit)
Pertemuan II
a. Motivasi
1) Salam
2) Dengan dipandu guru, siswa mengisi absensi
3) Guru menunjukkan foto-foto ketika siswa
melakukan pengamatan langsung dengan
melakukan percobaan di pertemuan
sebelumnya
b. Apersepsi
Siswa bertanya jawab dengan guru tentang maksud
dan tujuan guru menunjukkan foto-foto percobaan
siswa sebelum
c. Orientasi
Siswa menyimak penjelasan dari guru tentang
tujuan pembelajaran yang hendak dicapai serta
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
Religius
Disiplin
Semangat
Komunikatif
Disiplin
Inti
(55 menit)
a. Eksplorasi
Siswa bertanya jawab dengan guru tentang
kegiatan dan materi pelajaran yang telah
dilaksanakan sebelumnya
b. Elaborasi
1) Masing-masing kelompok secara bergantian
melaporkan hasil pengamatan dan percobaan
di depan kelas
2) Siswa bersama guru membahas hasil kerja
setiap kelompok
3) Siswa bersama guru membuat kesimpulan
tentang hasil percobaan yang telah dilakukan
4) Siswa menyimak pemantapan materi tentang
perubahan lingkungan fisik (erosi dan longsor)
Komunikatif
Berani,
Toleransi
Komunikatif
Ketekunan
Ketekunan
117
dengan bantuan power point yang dilengkapi
dengan gambar dan video
c. Konfirmasi
1) Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya
kepada guru tentang hal-hal yang kurang jelas
mengenai materi perubahan lingkungan fisik
(erosi dan longsor)
2) Setiap kelompok diberikan penguatan
Berani,
Komunikatif
Semangat
Akhir
(5 menit)
1) Siswa bersama guru menyimpulkan materi
serta kegiatan pembelajaran yang telah di
laksanakan
2) Siswa di berikan motivasi belajar
3) Salam
Ketekunan
Semangat
Religius
Awal
(10 menit)
Pertemuan III
a. Motivasi
1) Salam
2) Dengan dipandu guru, siswa mengisi absensi
3) Siswa bersama dengan guru melakukan
permainan yang berjudul “Kisah Angka-
angka”
b. Apersepsi
Siswa bertanya jawab dengan guru tentang maksud
dan tujuan dari permainan yang berjudul “Kisah
Angka-angka”
c. Orientasi
Siswa menyimak penjelasan dari guru tentang
tujuan pembelajaran yang hendak dicapai serta
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
Religius
Disiplin
Semangat
Komunikatif,
Rasa ingin
tahu
Disiplin
Inti a. Eksplorasi Komunikatif
118
(55 menit) Siswa bertanya jawab dengan guru tentang
kegiatan dan materi pelajaran yang telah
dilaksanakan sebelumnya
b. Elaborasi
1) Siswa menyimak penjelasan materi yang
dilakukan oleh guru tentang perubahan
lingkungan fisik (abrasi, kekeringan, dan
kebakaran hutan) dengan bantuan power point
yang dilengkapi dengan gambar dan video
2) Siswa menulis di buku catatannya tentang
penyebab, pengaruh dan perubahan fisik yang
terjadi pada lingkungan berdasarkan
pembelajaran yang dilakukan sekarang dan
sebelumnya
c. Konfirmasi
1) Siswa menyimak pemantapan materi yang
dilakukan oleh guru tentang perubahan
lingkungan fisik (erosi, longsor, abrasi,
kekeringan dan kebakaran hutan)
2) Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya
kepada guru tentang hal-hal yang kurang jelas
mengenai materi perubahan lingkungan fisik
Ketekunan
Ketekunan,
Tanggung
jawab,
Mandiri
Ketekunan
Berani,
komunikatif
Akhir
(5 menit)
1) Siswa mengerjakan soal evaluasi secara
individu
2) Siswa bersama guru membahas bersama-sama
soal evaluasi
3) Guru melakukan refleksi dari materi yang telah
dipelajari
4) Siswa diberikan motivasi belajar
5) Salam
Ketekunan,
Mandiri
Toleransi
Komitmen
Semangat
Religius
119
120
LEMBAR KERJA SISWA
SIKLUS I
Membuktikan Proses Terjadinya Erosi
Nama Kelompok:
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Rumusan masalah: Apakah air dan angin dapat menyebabkan terjadinya erosi?
Hipotesis :
Tujuan : Membuktikan proses terjadinya erosi
Alat dan bahan : Botol air mineral bekas, penampan, ember, air, tanah, kipas
Langkah kerja :
1. Siapkan botol air mineral bekas, penampan, ember, air, tanah dan kipas.
2. Isilah penampan dengan tanah sampai penuh, dan buat lah permukaan
tanah menjadi datar setinggi penampan.
3. Letakkan penampan yang berisi tanah dalam keadaan miring.
4. Ambillah kipas, dan kipasilah tanah tersebut dengan kecepatan pelan.
sedang, sampai kecepatan tinggi.
5. Catatlah hasil pengamatanmu pada tabel pengamatan!
6. Ambil air dan isikan air tersebut ke ember.
7. Masukkan air yang ada di ember ke dalam botol aqua bekas yang telah di
lubangi tutupnya.
8. Tuangkan air yang ada di botol tersebut ke penampan yang terdapat
airnya.
9. Amati apa yang terjadi pada tanah yang ada di dalam penampan.
10. Catatlah hasil pengamatanmu pada tabel pengamatan!
121
Hasil pengamatan :
Tabel pengamatan
Pengaruh angin terhadap tanah
Kecepatan Keadaan tanah
Pelan
Sedang
Tinggi
Pengaruh air terhadap tanah
Penampan
Disiram dengan air
yang terdapat dalam
botol bekas
Keadaan tanah
Pertanyaan :
1. Apakah erosi itu?
Jawab:
2. Mengapa erosi dapat terjadi?
Jawab:
3. Angin kencang melewati daerah yang miring yang gersang yang tidak
terdapat pepohonan. Apakah yang terjadi dengan keadaan tanahnya?
Jawab:
4. Hujan lebat turun di daerah bukit tanpa pepohonan, peristiwa apakah yang
dapat terjadi pada daerah tersebut?, jelaskan!
Jawab:
5. Pada percobaan yang telah kalian lakukan, apa sajakah akibat yang dapat
ditimbulkan oleh angin kencang (kecepatan tinggi) dan air hujan yang turun
lebat?
Jawab:
Kesimpulan :
122
Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus I
Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Item Soal
10. Memahami perubahan
lingkungan
fisik dan pengaruhnya
terhadap
daratan
10.2 Menjelaskan pengaruh
perubahan
lingkungan fisik terhadap
daratan (erosi,
abrasi, banjir, dan longsor)
10.2.1. Menyebutkan pengaruh
perubahan
lingkungan fisik akibat angin,
hujan, cahaya
matahari dan gelombang laut
Pilihan Ganda: 2. Terik cahaya matahari
dapat mengakibatkan
berubahnya lingkungan fisik, yaitu . . . .
a. Kekeringan
b. Rumah roboh c. Banjir
d. Tsunami
4. Hujan yang terus menerus
akan menyebabkan terjadinya . . . .
a. Longsor, abrasi dan
kekeringan b. Banjir, abrasi dan
longsor
c. Erosi, abrasi dan
longsor d. Banjir, erosi dan
longsor
8. Di bawah ini merupakan faktor-faktor yang
menyebabkan kerusakan
lingkungan, yaitu a. Hujan, angin, abrasi,
cahaya matahari
b. Hujan, abrasi,
gelombang laut, cahaya matahari
c. Cahaya matahari, angin,
abrasi, hujan d. Hujan, angin,
gelombang laut, cahaya
matahari
Isian singkat:
1. Hujan yang terjadi tanpa
henti di daerah perkotaan akan mengakibatkan
terjadinya. . . .
4. Dampak yang disebabkan oleh pengikisan air dan
angin adalah . . . .
6. Kekeringan yang terjadi di
musim kemarau
123
disebabkan karena
tingginya intensitas. . . .
10. Pemanfaatan kawasan puncak sebagai perumahan
akan mengakibatkan
terjadinya .. .
10.2.2. Mengidentifikasi
dampak dari
pengaruh perubahan
lingkungan fisik
(erosi, abrasi,
banjir, dan longsor)
Pilihan Ganda:
1. Akibat yang ditimbulkan
dari daratan yang terkena angin topan yaitu . . . .
a. Banyak bangunan yang
runtuh, pohon-pohon
tegak berdiri b. Bangunan tegak berdiri,
banyak pohon-pohon
runtuh c. Banyak bangunan dan
pohon-pohon yang
runtuh d. Bangunan dan pohon-
pohon tegak berdiri
3. Dari percobaan yang telah
kamu lakukan, dapat disimpulkan bahwa
hembusan angin yang
kencang dan banyaknya air yang turun di daerah
gundul dan miring dapat
menyebabkan terjadinya . .
. . a. Erosi
b. Irigasi
c. Abrasi d. Sedimentasi
5. Akibat yang ditimbulkan
dari erosi yaitu . . . . a. Tanah gambut
b. Tanah tandus
c. Tanah subur
d. Tanah berlumut 7. Di bawah ini merupakan
faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya longsor yaitu . . .
a. Tanah miring, tanaman
banyak, sedikit bangunan
b. Tanah datar, tidak ada
tanaman, sedikit
124
bangunan
c. Tanah datar, tanaman
banyak, banyak bangunan
d. Tanah miring, tidak ada
tanaman, banyak
bangunan 10. Akibat yang dapat
ditimbulkan dari bencana
banjir yaitu …. a. Hujan abu, munculnya
awan panas
b. Seluruh permukaan tergenang air, keadaan
dingin, sulit mencari
sumber air bersih
c. Tanah terbelah-belah, bumi terasa bergetar,
rumah roboh
d. Rumah roboh tertimpa reruntuhan tanah,
daerah bukit menjadi
gundul
Isian singkat:
2. Kebakaran Hutan
menyebabkan tanah menjadi …, sehingga sulit
ditanami
5. Abrasi dapat menenggelamkan …
penduduk yang ada di
sekitar pantai
8. Erosi dapat menyebabkan suatu daerah menjadi ….
10.2.3. Membuktikan
bahwa erosi dapat
disebabkan oleh
angin dan air hujan
Pilihan Ganda:
6. Percobaan yang kamu
lakukan bertujuan untuk
mengetahui bahwa hembusan angin kencang
akan menyebabkan
terjadinya . . . . a. Irigasi
b. Erosi
c. Abrasi d. Kekeringan
9. Percobaan derasnya air
dengan tanah miring yang
125
gundul bertujuan untuk
menunjukkan bahwa
derasnya air hujan yang melanda daerah miring
yang tidak ditumbuhi oleh
tanaman akan
menyebabkan terjadinya . . . .
a. Banjir
b. Abrasi c. Kekeringan
d. Longsor
Isian singkat:
3. Berdasarkan percobaan
yang telah kamu lakukan
dapat diketahui bahwa angin kencang dan
derasnya air hujan yang
melanda daerah yang gersang tanpa ditumbuhi
oleh tanaman dapat
mengakibatkan terjadinya
…. 7. Berdasarkan percobaan
yang telah kamu lakukan
dapat diketahui bahwa hembusan angin yang
sangat kencang dapat
mengakibatkan terjadinya ….
9. Berdasarkan percobaan
yang telah kamu lakukan
dapat diketahui bahwa derasnya air hujan yang
turun di daerah miring
tanpa ditumbuhi oleh tanaman dapat
mengakibatkan terjadinya
….
126
SOAL SIKLUS I
I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c, atau d di depan jawaban yang
benar!
1. Akibat yang ditimbulkan dari daratan yang terkena angin topan yaitu . . . .
a. Banyak bangunan yang runtuh, pohon-pohon tegak berdiri
b. Bangunan tegak berdiri, banyak pohon-pohon runtuh
c. Banyak bangunan dan pohon-pohon yang runtuh
d. Bangunan dan pohon-pohon tegak berdiri
2. Terik cahaya matahari dapat mengakibatkan berubahnya lingkungan fisik,
yaitu . . . .
a. Kekeringan c. Banjir
b. Rumah roboh d. Tsunami
3. Dari percobaan yang telah kamu lakukan, dapat disimpulkan bahwa
hembusan angin yang kencang dan banyaknya air yang turun di daerah
gundul dan miring dapat menyebabkan terjadinya . . . .
a. Erosi c. Abrasi
b. Irigasi d. Sedimentasi
4. Hujan yang terus menerus akan menyebabkan terjadinya . . . .
a. Longsor, abrasi dan kekeringan c. Erosi, abrasi dan longsor
b. Banjir, abrasi dan longsor d. Banjir, erosi dan longsor
5. Akibat yang ditimbulkan dari erosi yaitu . . . .
a. Tanah gambut c. Tanah Subur
b. Tanah tandus d. Tanah berlumut
6. Percobaan yang kamu lakukan bertujuan untuk mengetahui bahwa
hembusan angin kencang akan menyebabkan terjadinya . . . .
a. Irigasi c. Abrasi
b. Erosi d. Kekeringan
7. Di bawah ini merupakan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
longsor yaitu . . .
a. Tanah miring, tanaman banyak, sedikit bangunan
127
b. Tanah datar, tidak ada tanaman, sedikit bangunan
c. Tanah datar, tanaman banyak, banyak bangunan
d. Tanah miring, tidak ada tanaman, banyak bangunan
8. Di bawah ini merupakan faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan
lingkungan, yaitu
a. Hujan, angin, abrasi, cahaya matahari
b. Hujan, abrasi, gelombang laut, cahaya matahari
c. Cahaya matahari, angin, abrasi, hujan
d. Hujan, angin, gelombang laut, cahaya matahari
9. Percobaan derasnya air dengan tanah miring yang gundul bertujuan untuk
menunjukkan bahwa derasnya air hujan yang melanda daerah miring yang
tidak ditumbuhi oleh tanaman akan menyebabkan terjadinya . . . .
a. Banjir c. Kekeringan
b. Abrasi d. Longsor
10. Akibat yang dapat ditimbulkan dari bencana banjir yaitu . . . .
a. Hujan abu, munculnya awan panas
b. Seluruh permukaan tergenang air, keadaan dingin, sulit mencari
sumber air bersih
c. Tanah terbelah-belah, bumi terasa bergetar, rumah roboh
d. Rumah roboh tertimpa reruntuhan tanah, daerah bukit menjadi gundul
II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Hujan yang terjadi tanpa henti di daerah perkotaan akan mengakibatkan
terjadinya. . . .
2. Kebakaran hutan menyebabkan tanah menjadi …, sehingga sulit ditanami.
3. Berdasarkan percobaan yang kamu lakukan, dapat kamu simpulkan bahwa
angin kencang dan derasnya air hujan yang melanda daerah yang gersang
tanpa ditumbuhi oleh tanaman dapat mengakibatkan terjadinya . . . .
4. Dampak yang disebabkan oleh pengikisan air dan angin adalah . . . .
5. Abrasi dapat menenggelamkan . . . .penduduk yang ada di sekitar pantai.
128
6. Kekeringan yang terjadi di musim kemarau disebabkan karena tingginya
intensitas. . . .
7. Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan dapat diketahui bahwa
hembusan angin yang sangat kencang dapat mengakibatkan terjadinya . . .
8. Erosi dapat mengakibatkan suatu daerah menjadi . . . .
9. Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan dapat diketahui bahwa
derasnya air hujan yang turun di daerah miring tanpa ditumbuhi oleh
tanaman dapat mengakibatkan terjadinya . . . .
10. Pemanfaatan kawasan puncak sebagai perumahan akan mengakibatkan
terjadinya .. .
129
KUNCI JAWABAN :
I.
II.
1. Banjir
2. Tandus, kering
3. Longsor
4. Erosi
5. Pemukiman/ rumah
6. Cahaya matahari
7. Erosi
8. Tandus
9. Erosi
10. Longsor
Pedoman Penilaian:
Skor pilihan ganda: Jumlah benar x 1
Skor isian singkat: Jumlah benar x 1
Nilai Akhir = (skor pilihan ganda+skor isian singkat) x 5
= 100
1. C
2. A
3. A
4. D
5. B
6. B
7. D
8. D
9. D
10. B
130
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS II
Satuan Pendidikan : SD Negeri 3 Pengkol
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Kelas/Semester : 4 (Empat) /II
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit
Hari/Tanggal : Pertemuan 1 : Jumat, 28 Maret 2014
Pertemuan 2 : Sabtu, 29 Maret 2014
Pertemuan 3 : Selasa, 1 April 2014
I. Standar Kompetensi
10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap
daratan
II. Kompetensi Dasar
10.3 Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi,
abrasi, banjir dan longsor)
III. Indikator
Pertemuan II
10.3.1 Menyebutkan faktor pencegah terjadinnya kerusakan lingkungan
(erosi, abrasi, banjir dan longsor)
Pertemuan III
10.3.2 Mengidentifikasi cara mencegah kerusakan lingkungan
Pertemuan I
10.3.3 Membuktikan bahwa penghijauan dapat mencegah terjadinya erosi
dan tanah longsor
IV. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan I
1. Melalui video tentang perubahan lingkungan, siswa dapat merumuskan
masalah dengan tepat
2. Melalui diskusi dan tanya jawab, siswa dapat membuat hipotesis
dengan baik
131
3. Dalam kelompok, siswa dapat melakukan percobaan tentang cara
mencegah erosi dan tanah longsor sesuai dengan Lembar Kerja Siswa
(LKS) dengan benar dan runtut
4. Melalui percobaan langsung yang dilakukan siswa dalam kelompok,
siswa dapat membuktikan dengan baik bahwa penghijauan dapat
mencegah terjadinya erosi dan tanah longsor
Pertemuan II
3. Setelah melakukan percobaan dan mendiskusikan permasalah dalam
kelompok, siswa dapat melaporkan hasil diskusi di depan kelas dengan
baik
4. Setelah melihat video dan menyimak penjelasan dari guru tentang
perubahan lingkungan fisik, siswa dapat menyebutkan faktor pencegah
terjadinya kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir dan longsor)
dengan benar
Pertemuan III
Setelah menyimak penjelasan dari guru, melakukan tanya jawab dan berdiskusi
kelompok, siswa dapat mengidentifikasi cara mencegah terjadinya erosi dan
tanah longsor dengan tepat
V. Materi Pembelajaran
Cara Mencegah Terjadinya Perubahan Lingkungan Fisik
1. Pencegahan Banjir
Terjadinya banjir disebabkan karena tidak adanya pepohonan yang
menyerap air hujan, pembuangan sampah di sembarang tempat, dan
saluran air yang tidak berfungsi
dengan baik.
Beberapa usaha yang dapat
dilakukan oleh masyarakat untuk
mencegah banjir yaitu:
1) Tidak membuang sampah di Membuang sampah di tempat sampah
132
sembarang tempat (sungai, selokan dan lainnya)
2) Tidak mendirikan bangunan liar di pinggir sungai
3) Tidak melakukan penebangan liar
4) Tidak melakukan penebangan hutan secara semena-mena atau
tebang pilih
5) Menyediakan lahan kosong untuk ditanami tanaman yang berfungsi
sebagai daerah peresap air
Beberapa usaha yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk
mencegah banjir, yaitu:
1) Melakukan reboisasi (menanami kembali hutan-hutan yang gundul
dengan tanaman yang sesuai) di hutan-hutan yang gundul
2) Melakukan penghijauan, yaitu menanami daerah-daerah kosong
yan tidak termanfaatkan
3) Melakukan pengerukan sungai-sungai yang dangkal
4) Memperingatkan bahaya akibat penebangan liar kepada masyarakat
2. Pencegahan Erosi
Erosi dapat terjadi di daerah yang gersang, tandus tanpa ditanami
oleh tumbuh-tumbuhan.
Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya
erosi antara lain:
1) Melakukan reboisasi di
hutan yang gundul
2) Melakukan penghijauan
di daerah yang belum
dimanfaatkan
3) Melakukan tebang pilih
4) Membuat sengkedan atau
terasering yaitu tanah
yang berundak-undak atau bertingkat-tingkat di daerah yang miring
seperti lereng pegunungan, atau bukit.
Melakukan reboisasi (penanaman kembali)
133
3. Pencegahan Abrasi
Abrasi dapat menyebabkan berkurangnya luas daratan dan
menyebabkan pantai menjadi landai. Abrasi dapat terjadi di daerah
pantai apabila di daerah pantai tidak terdapat penahan dan pemecah
ombak.
Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya
abrasi, yaitu:
1) Mengembalikan keadaan lingkungan
pantai pada keadaan semula seperti
adanya hutan bakau dan hutan pantai.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara
melakukan reboisasi dan penghijauan.
2) Jika daerah pantai
tersebut merupakan pusat
kehidupan manusia maka harus
dibuat daerah pemecah dan penahan
ombak, seperti batu-batu besar,
dinding, atau beton.
4. Longsor
Longsor dapat terjadi di daerah yang miring, tandus dan gersang
tanpa pepohonan.
Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya
longsor yaitu:
1) Lakukan reboisasi dan penghijauan
di daerah yang miring tanpa
ditanamai pepohonan.
2) Jika tanah miring dijadikan lahan
pertanian, buatlah sengkedan
(terasering)
Penanaman hutan bakau
Tembok beton pemecah ombak
Terasering (sengkedan)
134
5. Kekeringan
Kekeringan dapat terjadi di saat musim kemarau yang
berkepanjangan.
Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya
kekeringan yaitu:
1) Pembuatan waduk
2) Irigasi (pembuatan tanggul dan bedungan untuk mengalirkan air
dari waduk atau tempat penampungan saat musim penghujan).
VI. Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Inquiry
Metode Pembelajaran : diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan,
Pengamatan, ceramah
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
Tahap Uraian kegiatan Karakter
Awal
(5 menit)
Pertemuan I
a. Motivasi
1) Salam
2) Dengan dipandu guru, siswa mengisi absensi
3) Siswa bersama dengan guru menyanyikan lagu
yang berjudul “Jaga Kebersihan”
b. Apersepsi
Siswa bertanya jawab dengan guru tentang isi dari
lagu yang berjudul “Jaga Kebersihan”
c. Orientasi
Siswa menyimak penjelasan dari guru tentang
tujuan pembelajaran yang hendak dicapai serta
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
Religius
Disiplin
Cinta tanah
air
Komunikatif
Disiplin
Inti
(60 menit)
a. Eksplorasi
1) Siswa membuat kelompok kecil dengan
Kerjasama
135
bimbingan dari guru, sehinga kelas terbagi
menjadi 5 kelompok, dengan masing-masing
anggota kelompok berjumlah 4-5 siswa
2) Siswa menyimak video pembelajaran tentang
penyebab terjadinya banjir
b. Elaborasi
1) Siswa bertanya jawab dengan guru tentang
masalah yang disajikan dalam video
pembelajaran
2) Berdasarkan video yang telah ditayangkan,
setiap kelompok melakukan pengamatan
langsung melalui percobaan untuk
membuktikan bahwa penghijauan dapat
mencegah terjadinya erosi dan tanah longsor
3) Setiap kelompok mendapatkan Lembar Kerja
Siswa (LKS) serta alat dan bahan yang
dibutuhkan untuk melakukan percobaan
4) Siswa bersama dengan guru membuat hipotesis
percobaan
5) Siswa dalam kelompok melakukan percobaan
sesuai dengan langkah-langkah yang terdapat
di LKS dengan bimbingan dan arahan dari
guru
6) Percobaan dilakukan di halaman sekolah
7) Setelah percobaan selesai, siswa dalam
kelompok berdiskusi untuk mengisi hasil
pengamatan pada lembar pengamatan yang
terdapat pada LKS di dalam kelas
c. Konfirmasi
1) Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya
Rasa ingin
tahu
Berani,
Komunikatif
Tanggung
jawab,
mandiri,
kerjasama
Tanggung
jawab
Kerjasama
Kerjasama
Kerjasana
Kerjasama
Berani
136
kepada guru tentang hal-hal yang kurang jelas
terdapat pada LKS
2) Setiap kelompok ditugasi untuk melanjutkan
diskusi di rumah untuk membuat laporan hasil
pengamatan berdasarkan hasil percobaan
Tanggung
jawab,
Kerjasama
Akhir
(5 menit)
1) Siswa bersama guru menyimpulkan materi
serta kegiatan pembelajaran yang telah di
lakukan
2) Siswa di berikan motivasi belajar
3) Salam
Ketekunan
Semangat
Religius
Awal
(10 menit)
Pertemuan II
a. Motivasi
1) Salam
2) Dengan dipandu guru, siswa mengisi absensi
3) Guru menunjukkan foto-foto ketika siswa
melakukan pengamatan langsung dengan
melakukan percobaan di pertemuan
sebelumnya
b. Apersepsi
Siswa bertanya jawab dengan guru tentang maksud
dan tujuan guru menunjukkan foto-foto percobaan
siswa sebelum
c. Orientasi
Siswa menyimak penjelasan dari guru tentang
tujuan pembelajaran yang hendak dicapai serta
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
Religius
Disiplin
Semangat
Komunikatif
Disiplin
Inti
(55 menit)
a. Eksplorasi
Siswa bertanya jawab dengan guru tentang
kegiatan dan materi pelajaran yang telah
Komunikatif
137
dilaksanakan sebelumnya
b. Elaborasi
1) Masing-masing kelompok secara bergantian
melaporkan hasil pengamatan dan percobaan
di depan kelas
2) Siswa bersama guru membahas hasil kerja
setiap kelompok
3) Siswa bersama guru membuat kesimpulan
tentang hasil percobaan yang telah di lakukan
4) Siswa menyimak pemantapan materi yang
dijelaskan oleh guru tentang materi cara
pencegahan perubahan lingkungan fisik
dengan bantuan power point yang dilengkapi
dengan gambar dan video
c. Konfirmasi
1) Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya
kepada guru tentang hal-hal yang kurang jelas
mengenai materi cara pencegahan kerusakan
lingkungan fisik
2) Setiap kelompok diberikan penguatan oleh
guru
Berani,
Toleransi
Komunikatif
Ketekunan
Ketekunan
Berani,
Komunikatif
Semangat
Akhir
(5 menit)
1) Siswa bersama guru menyimpulkan materi
serta kegiatan pembelajaran yang telah
dilaksanakan
2) Siswa diberikan motivasi belajar
3) Salam
Ketekunan
Semangat
Religius
Awal
(10 menit)
Pertemuan III
a. Motivasi
1) Salam
Religius
138
2) Dengan dipandu guru, siswa mengisi absensi
3) Siswa menyimak pembacaan cerita lucu yang
dilakukan oleh guru
b. Apersepsi
Siswa bertanya jawab dengan guru tentang maksud
dan tujuan dari cerita lucu yang dibacakan oleh
guru
c. Orientasi
Siswa menyimak penjelasan dari guru tentang
tujuan pembelajaran yang hendak dicapai serta
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
Disiplin
Semangat
Komunikatif
Rasa ingin
tahu,
Disiplin
Inti
(55 menit)
a. Eksplorasi
Siswa bertanya jawab dengan guru tentang
kegiatan dan materi pelajaran yang telah
dilaksanakan sebelumnya
b. Elaborasi
1) Siswa menyimak penjelasan materi yang
dilakukan oleh guru tentang cara mencegah
terjadinya perubahan lingkungan fisik (banjir,
longsor, erosi, abrasi) dengan bantuan power
point yang dilengkapi dengan gambar dan
video
2) Siswa melakukan diskusi kelompok mengenai
cara mencegah terjadinya kerusakan
lingkungan
3) Siswa menulis pada buku catatannya tentang
penyebab, pengaruh dan perubahan fisik yang
terjadi pada lingkungan berdasarkan
pembelajaran yang dilakukan sekarang dan
sebelumnya
Komunikatif
Ketekunan
Tanggung
jawab,kerja
sama
Ketekunan
139
c. Konfirmasi
1) Siswa menyimak pemantapan materi yang
dilakukan oleh guru tentang cara pencegahan
kerusakan lingkungan (erosi, longsor, abrasi,
dan banjir)
2) Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya
kepada guru tentang hal-hal yang kurang jelas
mengenai materi cara pencegahan kerusakan
lingkungan
Berani,
komunikatif
Akhir
(5 menit)
1) Siswa mengerjakan soal evaluasi secara
individu
2) Siswa bersama guru membahas bersama-sama
soal evaluasi
3) Guru melakukan refleksi dari materi yang telah
dipelajari
4) Siswa diberikan motivasi belajar
5) Salam
Ketekunan,
Mandiri
Toleransi
Komitmen
Semangat
Religius
VIII. Sumber dan Media Pembelajaran
1. Sumber Belajar
1) Sulistyanto, Heri. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk SD/MI Kelas
IV. Jakarta: Depdiknas (BSE Hal 159-167)
2) Devi K., Poppy. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 4: untuk SD/MI Kelas
IV. Jakarta: Depdiknas (BSE Hal 161-173)
3) Rositawaty. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 4: untuk SD/MI Kelas IV.
Jakarta: Depdiknas (BSE Hal 149-167)
2. Media
LCD, power point, gambar, video, papan tulis
140
141
LEMBAR KERJA SISWA
SIKLUS II
Membuktikan Penghijauan dapat Mencegah Terjadinya Erosi dan Longsor
Nama Kelompok:
1. 4.
2. 5.
3.
Rumusan masalah : Apakah penghijauan dapat mencegah erosi dan longsor?
Hipotesis :
Tujuan : Membuktikan cara mencegah terjadinya erosi dan longsor
Alat dan bahan : Botol air mineral bekas, penampan, ember, air, tanah,
rumput
Langkah kerja :
1. Siapkan botol air mineral bekas, penampan, ember, air, tanah dan rumput.
2. Isilah penampan dengan tanah sampai penuh, dan buat lah permukaan
tanah menjadi datar setinggi penampan.
3. Tanamilah tanah yang ada di penampan dengan rumput yang ada di
halamanmu.
4. Letakkan penampan dalam keadaan miring.
5. Ambil air dan isikan air tersebut ke ember.
6. Masukkan air yang ada di ember ke dalam botol aqua bekas yang telah di
lubangi tutupnya.
7. Tuangkan air yang ada di botol tersebut ke penampan yang terdapat airnya.
8. Amati apa yang terjadi pada tanah yang ada di dalam penampan.
9. Catatlah hasil pengamatanmu pada tabel pengamatan!
142
Hasil pengamatan :
Tabel pengamatan
Pengaruh air terhadap tanah berrumput
Penampan
Disiram dengan air
yang terdapat dalam
botol bekas
Keadaan tanah
Pertanyaan :
1. Dari percobaan yang telah kamu lakukan, bagaimanakah keadaan tanah yang
terdapat dalam penampan setelah di siram dengan air?
Jawab:
2. Apakah tanah terkikis oleh air yang disiramkan melalui botol bekas?
Jawab:
3. Coba bandingkan dari percobaan yang kamu lakukan minggu lalu, banyaknya
tanah yang terkikis yang mana,penampan yang berisi tanah yang tidak ada
rumputnya atau penampan yang berisi tanah yang ada rumputnya?
Jawab:
4. Mengapa hal itu bisa terjadinya? Jelaskan !
Jawab:
5. Menurut kalian selain penghijauan, usaha apa saja yang dapat kalian lakukan
untuk mencegah terjadinya erosi dan longsor? Sebutkan minimal 3!
Jawab:
Kesimpulan :
143
Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus II
Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Item Soal
10. Memahami perubahan
lingkungan
fisik dan pengaruhnya
terhadap
daratan
10.3 Mendeskripsikan cara pencegahan
kerusakan
lingkungan (erosi, abrasi,
banjir, dan
longsor)
10.3.1 Menyebutkan faktor pencegah
terjadinya
kerusakan lingkungan
(erosi, abrasi,
banjir dan longsor)
Pilihan Ganda: 2. Di bukit-bukit atau
pegunungan, erosi dan
longsor akibat air hujan dapat dicegah dengan
melakukan …
a. Erosi b. Abrasi
c. Reboisasi
d. Sedimentasi
5. Peristiwa kerusakan lingkungan yang tidak
dapat dicegah yaitu ….
a. Banjir b. Erosi
c. Tanah longsor
d. Gunung meletus
9. Faktor yang dapat mencegah terjadinya
abrasi yaitu . . . .
a. Membuat tembok papan dan menanam
pohon jati
b. Membuat tembok beton dan menanam
pohon bakau
c. Membuat tembok
beton dan menanam pohon pisang
d. Membuat tembok
papan dan menanam pohon kelapa
Isian singkat: 1. Di daerah yang dipenuhi
tumbuhan, erosi tidak
mungkin terjadi, karena
akar-akar tumbuhan akan . . . air.
4. Hutan bakau dan hutan
pantai berfungsi sebagai . . . ombak.
7. Sengkedan atau
terasering di daerah
pegunungan bertujuan
144
untuk menahan . . . agar
tidak terlalu deras
menyapu lapisan atas tanah.
9. Keberadaan tumbuhan
dapat menghambat
kecepatan . . . yang berhembus.
10.3.2 Mengidentifikasi cara mencegah
kerusakan
lingkungan
Pilihan Ganda: 1. Di bawah ini merupakan
perbuatan manusia yang
dapat menyebabkan
terjadinya banjir, kecuali . . . .
a. Membuang sampah ke
sungai b. Membuat bangunan
tanpa tersedia peresap
air c. Penebangan pohon
yang tak terkontrol
d. Membuat bangunan
dengan menyediakan peresap air
3. Melakukan penanaman
hutan bakau di daerah pinggiran pantai serta
membuat pemecah
ombak berupa tembok
beton merupakan cara yang dilakukan untuk
mencegah terjadinya ….
a. Abrasi b. Reboisasi
c. Sedimentasi
d. Erosi 6. Tindakan yang dapat
mencegah terjadinya
erosi yaitu ….
a. Banyak menanam tumbuhan
b. Banyak mendirikan
rumah c. Banyak membuang
sampah
d. Banyak melakukan penebangan liar
8. Salah satu cara untuk
mencegah terjadinya
145
abrasi yaitu dengan
melakukan reboisasi dan
penghijauan dengan melakukan penanaman
pohon . . . .
a. Jati
b. Mangrove c. Mahoni
d. Cemara
Isian singkat:
3. Di daerah pegunungan,
dapat dilakukan pencegahan erosi dan
longsor dengan membuat
tanah menjadi bertingkat-
tingkat atau berundak-undak
5. Keberadaan tanaman
dapat mencegah terjadinya erosi, karena
melalui . . . tanaman
dapat menyerap
kandungan air dalam tanah sehingga air dalam
tanah tidak berlebih.
6. Kerusakan lingkungan dapat dicegah dengan
cara ….. lingkungan
dengan sebaik-baiknya. 10. Pemecah ombak untuk
mengatasi kuatnya
gelombang laut yaitu
dengan membangun….
10.3.3 Membuktikan
bahwa penghijauan
dapat mencegah
terjadinya erosi
dan tanah longsor
Pilihan Ganda:
4. Reboisasi dan penghijauan di dataran
yang gundul merupakan
cara yang dapat
dilakukan untuk mencegah terjadinya . . . .
a. Abrasi
b. Irigasi c. Sedimentasi
d. Erosi
7. Salah satu cara yang dapat kamu lakukan
berdasarkan percobaan
yang telah kamu lakukan
146
agar pengikisan tanah
oleh angin dapat
berkurang yaitu dengan cara melakukan . . . .
a. Penghijauan
b. Membuang sampah
pada tempatnya c. Penggundulan liar
d. Membangun tembok
beton 10. Erosi dapat dicegah
berdasarkan percobaan
yang telah kamu lakukan yaitu dengan cara
melakukan . . . .
a. Membangun tembok
beton b. Menjaga kesehatan
c. Menjaga kebersihan
d. Penghijauan
Isian singkat:
2. Berdasarkan percobaan
yang telah kamu lakukan, erosi dapat dicegah
dengan melakukan . . . .
8. Untuk mengatasi pengikisan tanah yang
disebabkan oleh
kencangnya angin yang menghantam daratan,
berdasarkan percobaan
yang kamu lakukan hal
ini dapat diatasi dengan melakukan….
147
SOAL SIKLUS II
I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c, atau d di depan jawaban yang
benar!
1. Di bawah ini merupakan perbuatan manusia yang dapat menyebabkan
terjadinya banjir, kecuali . . . .
a. Membuang sampah ke sungai
b. Membuat bangunan tanpa tersedia peresap air
c. Penebangan pohon yang tak terkontrol
d. Membuat bangunan dengan menyediakan peresap air
2. Di bukit-bukit atau pegunungan, erosi dan longsor akibat air hujan dapat
dicegah dengan melakukan …
a. Erosi c. Reboisasi
b. Abrasi d. Sedimentasi
3. Melakukan penanaman hutan bakau di daerah pinggiran pantai serta
membuat pemecah ombak berupa tembok beton merupakan cara yang
dilakukan untuk mencegah terjadinya . . . .
a. Abrasi c. Sedimentasi
b. Reboisasi d. Erosi
4. Reboisasi dan penghijauan di dataran yang gundul merupakan cara yang
dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya . . . .
a. Abrasi c. Sedimentasi
b. Irigasi d. Erosi
5. Peristiwa kerusakan lingkungan yang tidak dapat dicegah yaitu . . . .
a. Banjir c. Tanah longsor
b. Erosi d. Gunung meletus
6. Tindakan yang dapat mencegah terjadinya erosi yaitu ….
a. Banyak menanam tumbuhan
b. Banyak mendirikan rumah
c. Banyak membuang sampah
d. Banyak melakukan penebangan liar
148
7. Salah satu cara yang dapat kamu lakukan berdasarkan percobaan yang
telah kamu lakukan agar pengikisan tanah oleh angin dapat berkurang
yaitu dengan cara melakukan . . . .
a. Penghijauan c. Penggundulan liar
b. Membuang sampah pada tempatnya d. Membangun tembok beton
8. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya abrasi yaitu dengan melakukan
reboisasi dan penghijauan dengan melakukan penanaman pohon . . . .
a. Jati c. Mahoni
b. Mangrove d. Cemara
9. Faktor yang dapat mencegah terjadinya abrasi yaitu . . . .
a. Membuat tembok papan dan menanam pohon jati
b. Membuat tembok beton dan menanam pohon bakau
c. Membuat tembok beton dan menanam pohon pisang
d. Membuat tembok papan dan menanam pohon kelapa
10. Erosi dapat dicegah berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan yaitu
dengan cara melakukan . . . .
a. Membangun tembok beton c. Menjaga kebersihan
b. Menjaga kesehatan d. Penghijauan
149
II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Di daerah yang dipenuhi tumbuhan, erosi tidak mungkin terjadi, karena
akar-akar tumbuhan akan . . . air.
2. Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, erosi dapat dicegah
dengan melakukan . . . .
3. Di daerah pegunungan, dapat dilakukan pencegahan erosi dan longsor
dengan membuat tanah menjadi bertingkat-tingkat atau berundak-undak
yang sering disebut dengan . . . .
4. Hutan bakau dan hutan pantai berfungsi sebagai . . . ombak.
5. Keberadaan tanaman dapat mencegah terjadinya erosi, karena melalui . . .
tanaman dapat menyerap kandungan air dalam tanah sehingga air dalam
tanah tidak berlebih.
6. Kerusakan lingkungan dapat dicegah dengan cara . . . lingkungan dengan
sebaik-baiknya.
7. Sengkedan atau terasering di daerah pegunungan bertujuan untuk menahan
. . . agar tidak terlalu deras menyapu lapisan atas tanah.
8. Untuk mengatasi pengikisan tanah yang disebabkan oleh kencangnya
angin yang menghantam daratan, berdasarkan percobaan yang kamu
lakukan hal ini dapat diatasi dengan melakukan . . . .
9. Keberadaan tumbuhan dapat menghambat kecepatan . . . yang berhembus.
10. Pemecah ombak untuk mengatasi kuatnya gelombang laut yaitu dengan
membangun….
150
KUNCI JAWABAN :
I.
II.
1. Menyerap
2. Penghijauan
3. Sengkedan/terasering
4. Penahan
5. Akar
6. Merawat/memelihara
7. Aliran air
8. Penghijauan
9. Angin
10. Tembok beton
Pedoman Penilaian:
Skor pilihan ganda: Jumlah benar x 1
Skor isian singkat: Jumlah benar x 1
Nilai Akhir = (skor pilihan ganda+skor isian singkat) x 5
= 100
1 D
2. C
3. A
4. D
5. D
6. A
7. A
8. B
9. B
10. D
151
Lampiran 3: Lembar Observasi Guru
152
153
154
155
Lampiran 4: Lembar Observasi Siswa
156
157
158
159
Lampiran 5: Nilai Tertinggi dan Terendah Siswa (Siklus I dan Siklus II)
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
Lampiran 6: Rekapitulasi Nilai Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
170
SOAL UJI VALIDITAS SIKLUS I
I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c, atau d di depan jawaban yang
benar!
1. Hujan yang turun secara terus menerus akan mengakibatkan . . . .
a. Gunung meletus c. Gempa bumi
b. Banjir d. Abrasi
2. Akibat yang ditimbulkan dari daratan yang terkena angin topan yaitu . . . .
a. Banyak bangunan yang runtuh, pohon-pohon tegak berdiri
b. Bangunan tegak berdiri, banyak pohon-pohon runtuh
c. Banyak bangunan dan pohon-pohon yang runtuh
d. Bangunan dan pohon-pohon tegak berdiri
3. Terik cahaya matahari dapat mengakibatkan berubahnya lingkungan fisik,
yaitu . . . .
a. Kekeringan c. Banjir
b. Rumah roboh d. Tsunami
4. Cahaya matahari di musim kemarau yang panjang akan mengakibatkan . . .
a. Banjir c. Tanah longsor
b. Kebakaran hutan d. Gunung meletus
5. Gelombang laut yang kuat akan menyebabkan terjadinya . . . .
a. Pengikisan udara c. Pengikisan darat
b. Pengikisan pantai d. Pengikisan sungai
6. Dari percobaan yang telah kamu lakukan, dapat disimpulkan bahwa
hembusan angin yang kencang dan banyaknya air yang turun di daerah
gundul dan miring dapat menyebabkan terjadinya . . . .
a. Erosi c. Abrasi
b. Irigasi d. Sedimentasi
7. Akibat yang dapat ditimbulkan dari bencana tanah longsor yaitu . . . .
a. Hujan abu, munculnya awan panas
Lampiran 7: Soal Uji Validitas Siklus I dan Siklus II
171
b. Seluruh permukaan tergenang air, keadaan dingin, sulit mencari
sumber air bersih
c. Tanah terbelah-belah, bumi terasa bergetar, rumah roboh
d. Rumah roboh tertimpa reruntuhan tanah, daerah bukit menjadi gundul
8. Dari percobaan yang telah kamu lakukan, dapat kamu simpulkan bahwa
derasnya air hujan yang turun di daerah gunduh dan miring dapat
mengakibatkan terjadinya . . . .
a. Banjir c. Longsor
b. Abrasi d. Kekeringan
9. Hujan yang terus menerus akan menyebabkan terjadinya . . . .
a. Longsor, abrasi dan kekeringan c. Erosi, abrasi, longsor
b. Banjir, abrasi dan longsor d. Banjir, erosi dan longsor
10. Pengikisan tanah yang disebabkan oleh air atau angin disebut . . . .
a. Erosi c. Sedimentasi
b. Abrasi d. Reboisasi
11. Akibat yang ditimbulkan dari erosi yaitu . . . .
a. Tanah gambut c. Tanah Subur
b. Tanah tandus d. Tanah berlumut
12. Hujan yang terjadi terus menerus di hutan yang gundul akan menyebabkan
timbulnya . . . .
a. Tanah longsor c. Gempa bumi
b. Abrasi d. Badai
13. Saluran pembuangan air yang tidak berfungsi dengan baik akan
mengakibatkan terjadinya . . .
a. Erosi c. Banjir
b. Gunung meletus d. Gempa bumi
14. Penebangan pohon secara besar besaran tanpa diimbangi dengan
penanaman kembali akan mengakibatkan . . . .
a. Tanah menjadi kuat c. Tanah mudah longsor
b. Tanah menjadi gembur d. Tanah menjadi tempat resapan
yang baik
172
15. Jika air hujan tidak tertampung oleh sungai, danau dan tanah, akan terjadi .
. . .
a. Badai c. Gempa bumi
b. Gunung meletus d. Banjir
16. Abrasi dipengaruhi oleh . . . .
a. Permukaan air laut c. Aliran air hujan
b. Gelombang laut d. Gempa
17. Karang Bolong merupakan pantai tempat wisata yang indah, yang
disebabkan karena
a. Abrasi c. Sedimentasi
b. Reboisasi d. Irigasi
18. Percobaan yang kamu lakukan bertujuan untuk mengetahui bahwa
hembusan angin kencang akan menyebabkan terjadinya . . . .
a. Irigasi c. Abrasi
b. Erosi d. Kekeringan
19. Di bawah ini merupakan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
longsor yaitu . . .
a. Tanah miring, tanaman banyak, sedikit bangunan
b. Tanah datar, tidak ada tanaman, sedikit bangunan
c. Tanah datar, tanaman banyak, banyak bangunan
d. Tanah miring, tidak ada tanaman, banyak bangunan
20. Dari percobaan yang telah kamu lakukan, dapat kamu simpulkan bahwa
hembusan angin yang kencang dapat menyebabkan terjadinya . . . .
a. Erosi c. Abrasi
b. Irigasi d. Kekeringan
21. Di bawah ini merupakan faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan
lingkungan, yaitu
a. Hujan, angin, abrasi, cahaya matahari
b. Hujan, abrasi, gelombang laut, cahaya matahari
c. Cahaya matahari, angin, abrasi, hujan
d. Hujan, angin, gelombang laut, cahaya matahari
173
22. Akibat yang ditimbulkan dari abrasi yaitu . . . .
a. Luas daratan tetap, pantai menjadi landai
b. Luas daratan bertambah, pantai menjadi landai
c. Luas daratan berkurang, pantai menjadi tinggi
d. Luas daratan berkurang, pantai menjadi landai
23. Percobaan derasnya air dengan tanah miring yang gundul bertujuan untuk
menunjukkan bahwa derasnya air hujan yang melanda daerah miring yang
tidak ditumbuhi oleh tanaman akan menyebabkan terjadinya . . . .
a. Banjir c. Kekeringan
b. Abrasi d. Longsor
24. Salah satu akibat yang ditimbulkan dari peristiwa ini adalah tenggelamnya
pulau-pulau kecil. Peristiwa yang dimaksud adalah . . . .
a. Sedimentasi c. Abrasi
b. Reboisasi d. Erosi
25. Akibat yang dapat ditimbulkan dari bencana banjir yaitu . . . .
a. Hujan abu, munculnya awan panas
b. Seluruh permukaan tergenang air, keadaan dingin, sulit mencari
sumber air bersih
c. Tanah terbelah-belah, bumi terasa bergetar, rumah roboh
d. Rumah roboh tertimpa reruntuhan tanah, daerah bukit menjadi gundul
II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Hujan yang terjadi tanpa henti di daerah perkotaan akan mengakibatkan
terjadinya. . . .
2. Membuang sampah disembarang tempat merupakan pemicu terjadinya . . .
3. Kebakaran hutan menyebabkan tanah menjadi . . . . , sehingga sulit
ditanami.
4. Abrasi pantai dapat . . . luas daratan.
5. Berdasarkan percobaan yang kamu lakukan, dapat kamu simpulkan bahwa
angin kencang dan derasnya air hujan yang melanda daerah yang gersang
tanpa ditumbuhi oleh tanaman dapat mengakibatkan terjadinya . . . .
174
6. Tanah miring tanpa tanaman sangat rentan terjadi . . . .
7. Dampak yang disebabkan oleh pengikisan air dan angin adalah . . . .
8. Abrasi dapat menenggelamkan . . . . penduduk yang ada disekitar pantai.
9. Kekeringan yang terjadi di musim kemarau disebabkan karena tingginya
intensitas. . . .
10. Akibat kekeringan, daerah pertanian yang biasanya hijau oleh pepohonan
tampak . . . .
11. Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan dapat diketahui bahwa
hembusan angin yang sangat kencang dapat mengakibatkan terjadinya . . .
12. Erosi dapat mengakibatkan suatu daerah menjadi . . . .
13. Abrasi terjadi dengan cepat karena tidak adanya hutan mangrove sebagai
….
14. Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan dapat diketahui bahwa
derasnya air hujan yang turun di daerah miring tanpa ditumbuhi oleh
tanaman dapat mengakibatkan terjadinya . . . .
15. Pemanfaatan kawasan puncak sebagai perumahan akan mengakibatkan
terjadinya . .
--------- Selamat mengerjakan ------------
175
KUNCI JAWABAN :
I.
II.
1. Banjir
11. Erosi
2. Banjir
12. Tandus
3. Tandus, kering
13. Penahan ombak
4. Mengurangi
14. Erosi
5. Longsor
15. Longsor
6. Longsor
7. Erosi
8. Pemukiman/rumah
9. Cahaya matahari
10. Kering/gersang
1. B
11. B
21. D
2. C
12. A
22. D
3. A
13. C
23. D
4. B
14. C
24. C
5. B
15. D
25. B
6. A
16. B
7. D
17. A
8. C
18. B
9. D
19. D
10. A
20. A
176
SOAL UJI VALIDITAS SIKLUS II
I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c, atau d di depan jawaban yang
benar!
1. Penahan ombak alami yaitu . . . .
a. Hutan Jati c. Hutan Bakau
b. Hutan Mahoni d. Hutan Cemara
2. Di bawah ini merupakan perbuatan manusia yang dapat menyebabkan
terjadinya banjir, kecuali . . . .
a. Membuang sampah ke sungai
b. Membuat bangunan tanpa tersedia peresap air
c. Penebangan pohon yang tak terkontrol
d. Membuat bangunan dengan menyediakan peresap air
3. Di bukit-bukit atau pegunungan, erosi dan longsor akibat air hujan dapat
dicegah dengan melakukan …
a. Erosi c. Reboisasi
b. Abrasi d. Sedimentasi
4. Di bawah ini adalah cara-cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat agar
dapat mencegah banjir, kecuali . . .
a. Tidak membuang sampah ke sungai
b. Tidak mendirikan bangunan liar di pinggir sungai
c. Tidak melakukan penebangan liar
d. Tidak membuang sampah ke tempat sampah
5. Nama lain dari Reboisasi adalah . . . .
a. Penggundulan hutan c. Pengikisan tanah
b. Penanaman kembali d. Penebangan liar
6. Di bawah ini merupakan cara-cara yang dapat dilakukan oleh pemerintah
untuk mencegah banjir, kecuali ….
a. Melakukan pengerukan sungai-sungai yang dangkal
b. Melakukan reboisasi di hutan-hutan yang gundul
c. Melakukan penebangan liar
177
d. Memperingatkan bahaya akibat penebangan liar kepada masyarakat
7. Penghijauan adalah salah satu cara untuk mencegah terjadinya erosi.
Penghijauan adalah . . . .
a. Menanami daerah-daerah yang kosong yang belum dimanfaatkan
b. Penanaman kembali daerah yang gundul
c. Menanam bunga di kebun
d. Menanam tanaman di halaman rumah
8. Melakukan penanaman hutan bakau di daerah pinggiran pantai serta
membuat pemecah ombak berupa tembok beton merupakan cara yang
dilakukan untuk mencegah terjadinya . . . .
a. Abrasi c. Sedimentasi
b. Reboisasi d. Erosi
9. Reboisasi dan penghijauan di dataran yang gundul merupakan cara yang
dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya . . . .
a. Abrasi c. Sedimentasi
b. Irigasi d. Erosi
10. Batu besar, dinding atau beton yang ada di daerah pantai berfungsi untuk .
. . .
a. Keindahan pantai c. Hiasan
b. Pelindung pengunjung d. Pemecah ombak
11. Pemerintah dapat melakukan pencegahan kekeringan di daerah pertanian
atau persawahan dengan membuat . . . .
a. Reboisasi c. Irigasi
b. Sengkedan d. Tembok beton
12. Peristiwa kerusakan lingkungan yang tidak dapat dicegah yaitu . . . .
a. Banjir c. Tanah longsor
b. Erosi d. Gunung meletus
13. Melakukan penghijauan dan reboisasi di tanah miring pegunungan,
merupakan tindakan yang dapat mencegah terjadinya . . . .
a. Tanah longsor c. Abrasi
b. Erupsi d. Irigasi
178
14. Salah satu tindakan yang dapat kita lakukan untuk mencegah terjadinya
banjir yaitu….
a. Membuang sampah di selokan
b. Membuang sampah di tempatnya
c. Membuang sampah di jalanan
d. Membuang sampah di sungai
15. Dari percobaan yang telah kamu lakukan, dapat kamu simpulkan bahwa
salah satu cara untuk mencegah terjadinya erosi ialah dengan melakukan....
a. Penggundulan liar c. Penghijauan
b. Membuang sampah pada tempatnya d. Membangun tembok beton
16. Tindakan yang dapat mencegah terjadinya erosi yaitu ….
a. Banyak menanam tumbuhan
b. Banyak mendirikan rumah
c. Banyak membuang sampah
d. Banyak melakukan penebangan liar
17. Salah satu cara yang dapat kamu lakukan berdasarkan percobaan yang
telah kamu lakukan agar pengikisan tanah oleh angin dapat berkurang
yaitu dengan cara melakukan . . . .
a. Penghijauan c. Penggundulan liar
b. Membuang sampah pada tempatnya d. Membangun tembok beton
18. Longsor dapat dicegah dengan melakukan . . . .
a. Penghijauan dan irigasi c. Penghijauan dan reboisasi
b. Penghijauan dan abrasi d. Penghijauan dan Sedimentasi
19. Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, Penghijauan adalah
salah satu cara yang dapat kita gunakan untuk mencegah terjadinya . . . .
a. Irigasi c. Sedimentasi
b. Erosi d. Abrasi
20. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya abrasi yaitu dengan melakukan
reboisasi dan penghijauan dengan melakukan penanaman pohon . . . .
a. Jati c. Mahoni
b. Mangrove d. Cemara
179
21. Irigasi merupakan tindakan yang dapat dilakukan ketika terjadi . . . .
a. Kekeringan c. Kebakaran hutan
b. Abrasi d. Erosi
22. Tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir yaitu ….
a. Membuat terasering c. Membuat rumah bertingkat
b. Membuat kamar mandi d. Membuat gorong-gorong
23. Faktor yang dapat mencegah terjadinya abrasi yaitu . . . .
a. Membuat tembok papan dan menanam pohon jati
b. Membuat tembok beton dan menanam pohon bakau
c. Membuat tembok beton dan menanam pohon pisang
d. Membuat tembok papan dan menanam pohon kelapa
24. Erosi dapat dicegah berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan yaitu
dengan cara melakukan . . . .
a. Membangun tembok beton c. Menjaga kebersihan
b. Menjaga kesehatan d. Penghijauan
25. Pohon yang biasanya di tanam untuk mencegah longsor yaitu pohon . . . .
a. Pohon pisang c. Pohon mahoni
b. Pohon jati d. Pohon mangga
II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Di daerah yang dipenuhi tumbuhan, erosi tidak mungkin terjadi, karena
akar-akar tumbuhan akan . . . air.
2. Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, erosi dapat dicegah
dengan melakukan . . . .
3. Kerusakan hutan dapat dicegah dengan tidak melakukan penebangan hutan
secara semena-mena atau sering disebut dengan . . . .
4. Di daerah pegunungan, dapat dilakukan pencegahan erosi dan longsor
dengan membuat tanah menjadi bertingkat-tingkat atau berundak-undak
yang sering disebut dengan . . . .
5. Akar tanaman berfungsi untuk . . . air dalam tanah agar tidak berlebih.
180
6. Untuk mencegah terjadinya erosi, abrasi, banjir dan tanah longsor adalah
dengan melakukan penanaman kembali hutan-hutan gundul dengan
tumbuhan yang sesuai yang disebut dengan . . . .
7. Hutan bakau dan hutan pantai berfungsi sebagai . . . ombak.
8. Keberadaan tanaman dapat mencegah terjadinya erosi, karena melalui . . .
tanaman dapat menyerap kandungan air dalam tanah sehingga air dalam
tanah tidak berlebih.
9. Jangan membiarkan tanah yang miring menjadi gundul atau tidak ada
tumbuhan, karena akan mengakibatkan terjadinya . . .
10. Kerusakan lingkungan dapat dicegah dengan cara . . . lingkungan dengan
sebaik-baiknya.
11. Sengkedan atau terasering di daerah pegunungan bertujuan untuk menahan
. . . agar tidak terlalu deras menyapu lapisan atas tanah.
12. Untuk mencegah terjadinya erosi, abrasi, banjir dan tanah longsor adalah
dengan melakukan penanaman daerah-daerah kosong yang belum
dimanfaatkan atau dengan kata lain disebut . . . .
13. Untuki mengatasi pengikisan tanah yang disebabkan oleh kencangnya
angin yang menghantam daratan, berdasarkan percobaan yang kamu
lakukan hal ini dapat diatasi dengan melakukan . . . .
14. Keberadaan tumbuhan dapat menghambat kecepatan . . . yang berhembus.
15. Pemecah ombak untuk mengatasi kuatnya gelombang laut yaitu dengan
membangun….
-------------- Selamat Mengerjakan -------------
181
KUNCI JAWABAN :
I.
II.
1. Menyerap
11. Aliran air
2. Penghijauan
12. Penghijauan
3. Tebangpilih
13. Penghijauan
4. Sengkedan/terasering
14. Angin
5. Menyerap
15. Tembokbeton
6. Reboisasi
7. Penahan
8. Akar
9. Tanah longsor
10. Merawat/memelihara
1. C
11. C
21. A
2. D
12. D
22. D
3. C
13. A
23. B
4. D
14. B
24. D
5. B
15. C
25. B
6. C
16. A
7. A
17. A
8. A
18. C
9. D
19. B
10. D
20. B
182
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS SOAL
SIKLUS I
Pilihan Ganda
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 33 100.0
Excludeda 0 .0
Total 33 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.611 25
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
33.2121 27.735 5.26639 25
Lampiran 8: Analisis Validitas dan Reliabilitas
183
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 32.2121 27.735 .000 .612
VAR00002 32.2727 26.642 .413 .597
VAR00003 32.2727 26.892 .312 .601
VAR00004 32.2727 27.267 .162 .607
VAR00005 32.5758 26.564 .185 .603
VAR00006 32.6667 27.729 -.047 .622
VAR00007 32.6970 26.405 .206 .601
VAR00008 32.5152 26.570 .197 .602
VAR00009 32.6970 25.905 .304 .592
VAR00010 32.8182 26.841 .126 .607
VAR00011 32.7879 25.797 .331 .590
VAR00012 32.3030 27.468 .059 .611
VAR00013 32.3333 25.667 .583 .582
VAR00014 32.2727 27.767 -.036 .615
VAR00015 32.3939 25.934 .413 .589
VAR00016 32.6364 27.551 -.013 .619
VAR00017 32.8485 26.883 .121 .608
VAR00018 32.8788 25.922 .325 .591
VAR00019 32.5455 25.631 .387 .586
VAR00020 32.7273 26.955 .099 .610
VAR00021 32.5152 26.445 .223 .600
VAR00022 32.6364 28.551 -.199 .634
VAR00023 32.5152 26.070 .304 .593
VAR00024 32.9697 28.530 -.212 .631
VAR00025 32.3333 26.417 .355 .595
184
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 33 100.0
Excludeda 0 .0
Total 33 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.670 14
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
25.9394 25.559 5.05556 14
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00002 25.0000 24.500 .417 .659
VAR00003 25.0000 24.625 .364 .661
VAR00005 25.3030 24.343 .203 .664
VAR00007 25.4242 23.814 .300 .656
VAR00009 25.4242 23.877 .287 .657
VAR00010 25.5455 24.068 .256 .660
VAR00011 25.5152 23.570 .356 .651
VAR00013 25.0606 23.559 .587 .644
VAR00015 25.1212 23.422 .523 .644
VAR00018 25.6061 23.496 .395 .649
VAR00019 25.2727 23.267 .447 .645
VAR00021 25.2424 24.127 .265 .659
VAR00023 25.2424 24.127 .265 .659
VAR00025 25.0606 24.309 .349 .658
185
Isian Singkat
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 33 100.0
Excludeda 0 .0
Total 33 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.650 15
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
18.1818 19.341 4.39783 15
186
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 17.3030 18.405 .290 .638
VAR00002 17.2424 18.377 .436 .634
VAR00003 17.2727 18.267 .396 .633
VAR00004 17.5758 18.189 .214 .641
VAR00005 17.6667 17.667 .332 .629
VAR00006 17.3030 18.030 .427 .629
VAR00007 18.0606 17.996 .439 .628
VAR00008 17.6970 17.905 .274 .635
VAR00009 17.4848 18.320 .201 .642
VAR00010 17.6970 18.530 .127 .650
VAR00011 17.9394 18.996 .041 .656
VAR00012 17.8788 18.047 .271 .636
VAR00013 17.7273 17.892 .279 .634
VAR00014 17.3939 18.434 .206 .642
VAR00015 17.3939 18.434 .206 .642
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 33 100.0
Excludeda 0 .0
Total 33 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.647 13
187
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
16.6667 17.229 4.15080 13
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 15.7879 16.297 .307 .634
VAR00002 15.7273 16.330 .429 .632
VAR00003 15.7576 16.252 .379 .631
VAR00004 16.0606 15.996 .249 .635
VAR00005 16.1515 15.570 .350 .623
VAR00006 15.7879 16.047 .404 .627
VAR00007 16.5455 15.943 .444 .624
VAR00008 16.1818 15.903 .264 .633
VAR00009 15.9697 16.218 .211 .639
VAR00012 16.3636 15.864 .309 .629
VAR00013 16.2121 15.735 .309 .628
VAR00015 15.8788 16.235 .246 .637
SIKLUS II
Pilihan Ganda
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
188
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.705 25
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
34.6000 65.145 8.07123 25
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 33.6333 64.861 .085 .705
VAR00002 34.0667 61.789 .388 .692
VAR00003 33.9333 62.754 .284 .697
VAR00004 34.0333 61.137 .476 .688
VAR00005 33.6667 64.299 .192 .703
VAR00006 34.0000 61.862 .387 .692
VAR00007 34.1000 63.817 .132 .703
VAR00008 33.9667 62.033 .372 .693
VAR00009 33.9667 61.757 .409 .692
VAR00010 33.7667 62.599 .401 .695
VAR00011 34.1667 62.213 .337 .694
VAR00012 33.7667 62.323 .447 .693
VAR00013 33.7667 63.840 .192 .701
VAR00014 33.7000 63.321 .356 .698
VAR00015 34.0667 60.547 .550 .685
VAR00016 33.7667 62.599 .401 .695
VAR00017 33.7667 62.185 .471 .692
VAR00018 33.7667 63.978 .169 .702
VAR00019 34.1333 60.878 .506 .687
VAR00020 34.0667 62.064 .353 .694
VAR00021 33.8333 62.557 .353 .695
VAR00022 34.3333 65.126 -.025 .709
VAR00023 33.8000 62.855 .329 .696
VAR00024 33.8000 61.752 .505 .690
VAR00025 33.8333 65.040 -.012 .708
189
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.705 18
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
29.5000 60.052 7.74930 18
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
VAR00002 28.9667 56.930 .374 .692
VAR00003 28.8333 57.937 .258 .698
VAR00004 28.9333 56.271 .466 .688
VAR00006 28.9000 56.852 .393 .692
VAR00008 28.8667 56.740 .416 .691
VAR00009 28.8667 56.740 .416 .691
VAR00010 28.6667 57.471 .424 .694
VAR00011 29.0667 56.961 .373 .692
VAR00012 28.6667 57.333 .449 .693
VAR00014 28.6000 58.248 .367 .698
VAR00015 28.9667 55.620 .552 .684
VAR00016 28.6667 57.747 .375 .695
VAR00017 28.6667 57.126 .485 .691
VAR00019 29.0333 55.689 .542 .684
VAR00020 28.9667 57.137 .346 .694
VAR00021 28.7333 57.375 .382 .694
VAR00023 28.7000 57.734 .348 .696
VAR00024 28.7000 56.700 .520 .689
190
Isian Singkat
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.727 15
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
18.2000 42.303 6.50411 15
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 17.5667 37.840 .700 .696
VAR00002 17.3667 39.757 .503 .712
VAR00003 18.1667 41.523 .318 .724
VAR00004 17.6667 38.230 .608 .701
VAR00005 17.4667 39.361 .486 .710
VAR00006 17.4667 40.189 .335 .717
VAR00007 17.3000 40.286 .497 .715
VAR00008 17.7333 38.202 .613 .700
VAR00009 17.3000 42.631 -.106 .735
VAR00010 17.4333 39.357 .512 .709
VAR00011 17.6333 38.378 .588 .702
VAR00012 17.8667 42.120 -.007 .734
VAR00013 17.7333 39.168 .453 .710
VAR00014 17.7333 38.892 .498 .707
VAR00015 17.4667 39.223 .511 .709
191
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.742 13
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
16.9667 42.378 6.50985 13
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 16.3333 37.747 .729 .712
VAR00002 16.1333 39.913 .485 .730
VAR00003 16.9333 41.651 .295 .742
VAR00004 16.4333 38.323 .605 .719
VAR00005 16.2333 39.289 .512 .726
VAR00006 16.2333 40.185 .349 .734
VAR00007 16.0667 40.271 .520 .732
VAR00008 16.5000 38.190 .627 .717
VAR00010 16.2000 39.338 .529 .726
VAR00011 16.4000 38.455 .587 .720
VAR00013 16.5000 39.293 .444 .728
VAR00014 16.5000 38.948 .501 .724
VAR00015 16.2333 39.357 .499 .727
192
ANALISIS TINGKAT KESUKARAN SOAL
SIKLUS I
PILIHAN GANDA
No Siswa Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 NN 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
2 NN 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0
3 NN 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1
4 NN 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
5 NN 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1
6 NN 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
7 NN 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1
8 NN 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0
9 NN 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1
10 NN 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1
11 NN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
12 NN 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
13 NN 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
14 NN 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1
15 NN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 NN 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1
17 NN 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1
18 NN 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1
19 NN 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1
20 NN 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1
21 NN 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1
22 NN 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1
23 NN 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1
24 NN 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
25 NN 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1
26 NN 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
27 NN 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1
28 NN 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1
29 NN 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1
30 NN 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0
31 NN 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1
32 NN 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1
33 NN 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1
Jumlah 31 31 20 17 14 11 22 23 23 29
Tk Kesukaran 0,94 0,94 0,61 0,52 0,42 0,33 0,67 0,7 0,7 0,88
Keterangan:
Tk kesukaran 0,00 – 0,30, soal dikategorikan sukar
Tk kesukaran 0,31 – 0,70, soal dikategorikan sedang
Tk kesukaran 0,71 – 1,00, soal dikategorikan mudah
Lampiran 9: Analisis Tingkat Kesukaran Soal
193
SIKLUS I
ISIAN SINGKAT
No Siswa Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 NN 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
2 NN 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1
3 NN 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1
4 NN 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
5 NN 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1
6 NN 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1
7 NN 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1
8 NN 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0
9 NN 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1
10 NN 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1
11 NN 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1
12 NN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 NN 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1
14 NN 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0
15 NN 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1
16 NN 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
17 NN 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1
18 NN 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1
19 NN 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1
20 NN 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1
21 NN 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1
22 NN 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0
23 NN 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0
24 NN 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
25 NN 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0
26 NN 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1
27 NN 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1
28 NN 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1
29 NN 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1
30 NN 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1
31 NN 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1
32 NN 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0
33 NN 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1
Jumlah 29 30 17 4 16 23 9 10 13 26
Tk Kesukaran 0,88 0,91 0,52 0,12 0,48 0,7 0,27 0,3 0,39 0,79
Keterangan:
Tk kesukaran 0,00 – 0,30, soal dikategorikan sukar
Tk kesukaran 0,31 – 0,70, soal dikategorikan sedang
Tk kesukaran 0,71 – 1,00, soal dikategorikan mudah
194
SIKLUS II
PILIHAN GANDA
No Siswa Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 NN 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1
2 NN 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0
3 NN 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1
4 NN 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
5 NN 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1
6 NN 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
7 NN 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1
8 NN 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0
9 NN 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
10 NN 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1
11 NN 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1
12 NN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 NN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 NN 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1
15 NN 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1
16 NN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 NN 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
18 NN 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1
19 NN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 NN 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0
21 NN 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 NN 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1
23 NN 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0
24 NN 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0
25 NN 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1
26 NN 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1
27 NN 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1
28 NN 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
29 NN 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1
30 NN 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0
Jumlah 16 20 19 19 25 25 25 16 24 24
Tk Kesukaran 0,53 0,67 0,63 0,63 0,83 0,83 0,83 0,53 0,8 0,8
Keterangan:
Tk kesukaran 0,00 – 0,30, soal dikategorikan sukar
Tk kesukaran 0,31 – 0,70, soal dikategorikan sedang
Tk kesukaran 0,71 – 1,00, soal dikategorikan mudah
195
SIKLUS II
ISIAN SINGKAT
No Siswa Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 NN 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
2 NN 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1
3 NN 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0
4 NN 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0
5 NN 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1
6 NN 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1
7 NN 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1
8 NN 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
9 NN 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1
10 NN 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1
11 NN 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1
12 NN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 NN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 NN 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1
15 NN 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1
16 NN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 NN 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
18 NN 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1
19 NN 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1
20 NN 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0
21 NN 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
22 NN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 NN 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1
24 NN 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0
25 NN 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1
26 NN 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
27 NN 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0
28 NN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
29 NN 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 NN 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1
Jumlah 19 25 16 27 14 23 17 14 14 22
Tk Kesukaran 0,63 0,83 0,53 0,9 0,47 0,77 0,57 0,47 0,47 0,73
Keterangan:
Tk kesukaran 0,00 – 0,30, soal dikategorikan sukar
Tk kesukaran 0,31 – 0,70, soal dikategorikan sedang
Tk kesukaran 0,71 – 1,00, soal dikategorikan mudah
196
DOKUMENTASI PENELITIAN
SIKLUS I
Lampiran 10: Dokumentasi
197
198
SIKLUS II
199