lampirancerita, terdapat variasi dalam pemilihan kata 4 baik, penggunaan kata-kata, istilah, sesuai...
TRANSCRIPT
-
91
LAMPIRAN
-
92
LAMPIRAN 1 SURAT IZIN PENELITIA
-
93
Lampiran 1
Surat Izin Penelitian
-
94
LAMPIRAN 2 SURAT SELESAI PENELITIAN
-
95
Lampiran 2
Surat Selesai Penelitian
-
96
LAMPIRAN 3 RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
-
97
Lampiran 3
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Lampiran 3.a RPP Siklus 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Siklus 1
SATUAN PAENDIDIKAN : SDN MANGUNSARI 03
MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia
KELAS/SEMESTER : V/2
ALOKASI WAKTU : 6 x 35 menit (3x pertemuan)
A. Standar Kompetensi 7. Memahami teks dengan membaca sekilas, membaca memindai dan
membaca cerita anak
B. Kompetensi Dasar 7.3 Menyimpulkan isi cerita anak dalam beberapa kalimat
C. Indikator 1. Menyebutkan langkah-langkah yang dilakukan sebelum kegiatan
bercerita
2. Menceritakan kembali isi komik cerita anak
D. Tujuan 1. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan
langkah-langkah yang dilakukan sebelum bercerita.
2. Setelah membaca komik cerita anak, siswa dapat menceritakan kembali isi cerita dengan benar.
E. Materi Ajar 1. Pengertian bercerita dan langkah-langkah bercerita 2. Komik cerita anak
a. Komik Karakter kepedulian b. Komik Karakter nasionalisme c. Komik Kepatuhan pada peraturan sosial
F. Model Pembelajaran Talking stick (togkat berjalan)
G. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan 1
Langkah- Deskripsi Kegiatan Alokasi
-
98
Langkah
Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Waktu
Langkah 1
Menyiapkan
perlengkapan
talking stic
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan menyiapkan
perlengkapan kegiatan
tongkat berjalan
“Hati ini kita akan belajar
tentang kegiatan bercerita.
Tujuan dari kegiatan ini
adalah Setelah
mendengarkan penjelasan
dari guru, siswa dapat
menyebutkan langkah-
langkah yang dilakukan
sebelum bercerita.
Setelah membaca komik cerita
anak, siswa dapat
menceritakan kembali isi
cerita dengan benar. Ibu akan
menyiapkan perlengkapan
kegiatan talking stick (tongkat
berjalan) dahulu silahkan
kalian persiapkan alat tulis
kalian dahulu”
Siswa mengamati guru
dalam menyampaikan
tujuan pembelajaran dan
penyiapan perlengkapan.
2 Menit
Langkah 2
Pembagian
Kelompok
Guru membagi siswa menjadi
kelompok
“Sekarang sebelum
pembelajaran dimulai Ibu
akan membagi kalian menjadi
kelompok satu bangku.Setiap
kelompok nanti akan
berdiskusi dan membaca
bersama-sama komik yang
akan Ibu bagikan”
Siswa menempatkan diri
di kelompoknya masing-
masing
3 Menit
Langkah 3
Penyampaian
Materi
Guru menyampaikan materi
pokok yang akan diajarkan
“Hari ini kita akan belajar
tentang bercerita. Kalian tahu
apa itu bercerita?
Bercerita dapat kita pahami
sebagai suatu tuturan yang
memapaparkan atau
menjelaskan bagaimana
terjadinya suatu hal,
peristiwwa dan kejadian baik
Siswa memperhatikan
guru dalam
menyampaikan materi
pokok
5 Menit
-
99
yang dialami sendiri atau
orang lain
Bercerita memiliki beberapa
aspek yang harus kalian
pahami. Aspek tersebut
antara lain: Urutan cerita,
Lafal, Intonasi, Gestur dan
Mimik
Bercerita juga memiliki
beberapa langkah yang harus
dilakukan, yatiu: Menentukan
ide pokok cerita, membuat
kerangka cerita, merancang
penampilan dan berlatih
bercerita berdasarkan
rancangan yang disusun.”
Langkah 4
Membaca
Materi
Guru memberi kesempatan
untuk membaca dan
mempelajari komik yang
diberikan ke siswa
“Sekarang setelah Ibu
menjelaskan materi tentang
bercerita, Ibu akan
membagikan komik yang akan
kalian baca bersama
kelompok kalian. Komik ini
berjudul „Karakter
Kepedulian‟ silahkan kalian
baca komik tersebut.”
Siswa membaca komik
yang disediakan oleh guru
5 Menit
Langkah 5
Diskusi
Kelompok
Guru memberi kesempatan
pada siswa untuk berdiskusi
dalam kelompok tentang
materi yang akan dibahas
“Nah, setelah kalian
membaca komik „Karakter
Kepedulian‟ coba kalian
diskusikan tentang komik
tersebut.
Diskusikan tentang isi komik,
latar tempat kejadian, dan
tokoh-tokoh dalam komik
tersebut.”
Siswa melakukan
kegiatan diskusi bersama
kelompoknya
5 Menit
Langkah 6 Guru mempersilahkan siswa Siswa menutuo bacaan 5 Menit
-
100
Menutup
Bacaan
untuk menutup isi bacaan
“Setelah kalian diskusikan
komik ‟Karakter Kepedulian‟
silahkan tutup komik tersebut
dan buatlah kerangka cerita
komik tadi untuk kegiatan
bercerita di depan kelas”
dan memperhatikan
kembali penjelasan guru.
Setelah intu siswa
membuat kerangka cerita
yang akan di ceritakan di
depan kelas.
Langkah 7
Memprakteka
n Kegiatan
Tongka
Berjalan
Guru mengambil tongkat dan
memberikannya kepada salah
satu siswa setelah itu tongkat
akan berjalan
“Sekarang kita akan
melakukan permainan tongkat
berjalan.
Peraturannya tongkat akan
berjalan searah jarum jam,
berjalannya tongkat akan
bersamaan dengan lagu yang
dinyanyikan.Siswa yang
memegang tongkat terakhir
akan menceritakan kembali
tentang komik yang sudah
kalian baca”
Siswa mempraktekan
kegiatan tongkat berjalan
dengan panduan dari guru
10 Menit
Langkah 8
Pemberian
Pertanyaan
Guru memberi pertanyaan dan
kesempatan siswa yang
memegang tongkat untuk
bercerita
“Nah sekarang yang
memegang tongkat terakhir
silahkan bercerita di depan
kelas.
Setelah bercerita sekarang
kita lanjutkan permainannya
kembali.”
Siswa bersama guru
menyimpulkan
pembelajaran yang sudah
di lakukan
10 Menit
Langkah 9
Pemberian
Pertanyaan
Guru memberikan kesimpulan
setelah melakukan
pembelajaran selesai
“Nah setelah kalian
melakukan pembelajaran
bercerita tadi apa yang kalian
dapatkan?
Kita tadi sudah belajar
mengenai pembelajaran
bercerita. Bercerita memiliki
Siswa bersama guru
menyimpulkan
pembelajaran yang sudah
di lakukan
10 Menit
-
101
Pertemuan 2
beberapa aspek dan langkah-
langkah yang harus di
perhatikan. Coba sebutkan
langkah-langkah dalam
bercerita!”
Langkah 10
Evaluasi
Guru melakukan evaluasi
keterampilan bercerita setelah
selesai pembelajaran
Siswa melakukan evaluasi
dengan dibantu oleh guru
10 Menit
Langkah 11
Menutup
Pembelajaran
Guru melakukan refleksi
bersama siswa tentang
pembelajaran yang sudah
berlangsung
“Pembelajaran hari ini sudah
usai coba apa yang kalian
pelajari dari pembelajaran
tadi?”
Siswa melakukan refleksi
bersama degan guru
tentang pembelajaran
yang telah berlangsung
5 Menit
Langkah-
Langkah
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Langkah 1
Menyiapkan
perlengkapan
talking stic
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan menyiapkan
perlengkapan kegiatan
tongkat berjalan
“Hati ini kita akan
melanjutkan pembelajaran
kemarin. Tujuan dari kegiatan
ini adalah Setelah
mendengarkan penjelasan
dari guru, siswa dapat
menyebutkan langkah-
langkah yang dilakukan
sebelum bercerita.
Setelah membaca komik cerita
anak, siswa dapat
menceritakan kembali isi
cerita dengan benar. Ibu akan
menyiapkan perlengkapan
kegiatan talking stick (tongkat
berjalan) dahulu silahkan
kalian persiapkan alat tulis
kalian dahulu”
Siswa mengamati guru
dalam menyampaikan
tujuan pembelajaran dan
penyiapan perlengkapan.
2 Menit
Langkah 2 Guru membagi siswa menjadi Siswa menempatkan diri 3 Menit
-
102
Pembagian
Kelompok
kelompok
“Sekarang sebelum
pembelajaran dimulai Ibu
akan membagi kalian menjadi
kelompok satu
bangku.Kegiatannya sama
dengan kemarin, setiap
kelompok nanti akan
berdiskusi dan membaca
bersama-sama komik yang
akan Ibu bagikan”
di kelompoknya masing-
masing
Langkah 3
Penyampaian
Materi
Guru menyampaikan materi
pokok yang akan diajarkan
“Ibu akan mengulang sedikit
pembelajaran kemarin
Bercerita memiliki beberapa
aspek yang harus kalian
pahami. Aspek tersebut
antara lain: Urutan cerita,
Lafal, Intonasi, Gestur dan
Mimik
Bercerita juga memiliki
beberapa langkah yang harus
dilakukan, yatiu: Menentukan
ide pokok cerita, membuat
kerangka cerita, merancang
penampilan dan berlatih
bercerita berdasarkan
rancangan yang disusun.”
Siswa memperhatikan
guru dalam
menyampaikan materi
pokok
5 Menit
Langkah 4
Membaca
Materi
Guru memberi kesempatan
untuk membaca dan
mempelajari komik yang
diberikan ke siswa
“Sekarang setelah Ibu
menjelaskan materi tentang
bercerita, Ibu akan
membagikan komik yang akan
kalian baca bersama
kelompok kalian. Komik ini
berjudul „Karakter Kepatuhan
Pada Peraturan Sosial‟
silahkan kalian baca komik
tersebut.”
Siswa membaca komik
yang disediakan oleh guru
5 Menit
Langkah 5 Guru memberi kesempatan Siswa melakukan 5 Menit
-
103
Diskusi
Kelompok
pada siswa untuk berdiskusi
dalam kelompok tentang
materi yang akan dibahas
“Nah, setelah kalian
membaca komik „ Karakter
Kepatuhan Pada Peraturan
Sosial‟‟ coba kalian
diskusikan tentang komik
tersebut.
Diskusikan tentang isi komik,
latar tempat kejadian, dan
tokoh-tokoh dalam komik
tersebut.”
kegiatan diskusi bersama
kelompoknya
Langkah 6
Menutup
Bacaan
Guru mempersilahkan siswa
untuk menutup isi bacaan
“Setelah kalian diskusikan
komik Karakter Kepatuhan
Pada Peraturan Sosial‟
silahkan tutup komik tersebut
dan buatlah kerangka cerita
komik tadi untuk kegiatan
bercerita di depan kelas”
Siswa menutuo bacaan
dan memperhatikan
kembali penjelasan guru.
Setelah intu siswa
membuat kerangka cerita
yang akan di ceritakan di
depan kelas.
5 Menit
Langkah 7
Memprakteka
n Kegiatan
Tongka
Berjalan
Guru mengambil tongkat dan
memberikannya kepada salah
satu siswa setelah itu tongkat
akan berjalan
“Sekarang kita akan
melakukan permainan tongkat
berjalan.
Peraturannya tongkat akan
berjalan searah jarum jam,
berjalannya tongkat akan
bersamaan dengan lagu yang
dinyanyikan.Siswa yang
memegang tongkat terakhir
akan menceritakan kembali
tentang komik yang sudah
kalian baca”
Siswa mempraktekan
kegiatan tongkat berjalan
dengan panduan dari guru
10 Menit
Langkah 8
Pemberian
Pertanyaan
Guru memberi pertanyaan dan
kesempatan siswa yang
memegang tongkat untuk
bercerita
“Nah sekarang yang
memegang tongkat terakhir
Siswa bersama guru
menyimpulkan
pembelajaran yang sudah
di lakukan
10 Menit
-
104
H. Alat dan Sumber Belajar 1. Media : Komik cerita Anak, Tongkat Berjalan 2. Sumber Belajar :
Hariningsih, D. (2008). Bahasa san Sastra Indonesia. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Suyatno, & dkk. (2008). Indahnya Bahasa dan Sastra
Indonesia: Untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
silahkan bercerita di depan
kelas.
Setelah bercerita sekarang
kita lanjutkan permainannya
kembali.”
Langkah 9
Pemberian
Pertanyaan
Guru memberikan kesimpulan
setelah melakukan
pembelajaran selesai
“Nah setelah kalian
melakukan pembelajaran
bercerita tadi apa yang kalian
dapatkan?
Kita tadi sudah belajar
mengenai pembelajaran
bercerita. Bercerita memiliki
beberapa aspek dan langkah-
langkah yang harus di
perhatikan. Coba sebutkan
langkah-langkah dalam
bercerita!”
Siswa bersama guru
menyimpulkan
pembelajaran yang sudah
di lakukan
10 Menit
Langkah 10
Evaluasi
Guru melakukan evaluasi
keterampilan bercerita setelah
selesai pembelajaran
Siswa melakukan evaluasi
dengan dibantu oleh guru
10 Menit
Langkah 11
Menutup
Pembelajaran
Guru melakukan refleksi
bersama siswa tentang
pembelajaran yang sudah
berlangsung
“Pembelajaran hari ini sudah
usai coba apa yang kalian
pelajari dari pembelajaran
tadi?”
Siswa melakukan refleksi
bersama degan guru
tentang pembelajaran
yang telah berlangsung
5 Menit
-
105
I. Penilaian a. Lingkup Penilaian : Psikomotorik (Keterampilan Bercerita) b. Teknik Penilaian : Non tes c. Instrumen Penilaian : Lembar Pengamatan dan Rubrik Penskoran
-
106
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN BERCERITA
No Nama Siswa
Keterampilan
Jml
skor Pelafalan Pilihan
Kata
Kelanca
ran
Gaya
(Ekspresi)
Pengha
yatan
cerita
1 Tegar Wahyu K
2 Adisetyo Dwi E
3 Fabian Adi P
4 Ismail Bagus S
5 Agil Prabama H
6 Ahmad Yulus F.H
7 Alfito Luthfi F
8 Andini Ayuningtyas
9 Anggi Norma A
10 Anisa Salsabila F
11 Bagus Surya R
12 Binjan A
13 Cahya Ayu P
14 Calista P
15 Calvin Renaldi A
16 Charaka D. A
17 Chelsea Lintang E
18 Devi Yola K
19 Eka R. D
20 Farah Ayu A
21 Febriana Putri
22 Felita Marchella
23 Fiorentina Saskia
24 Gessa Rio P. A
25 M. Abyan Sandi U
26 M. Aula Riziq
27 M. Faizan Y. N
28 M. Ihsan Rizal M
29 Naza Zulfa F
30 Raditya A
31 Raihan Javier N
32 Rama Satria P
33 Yulia Dini Putri K
34 Zagi Prahastya
35 Gracia Ivana J
36 Rizdan Prawarta
37 Zacky Ahmad
38 Bajra Arkananta
-
107
Rubrik Penskoran
Keterampilan Bercerita
No Aspek yang
dinilai Keterangan Skor
1 Pelafalan
Sangat baik, pelafalan fonem sangat jelas,
suara dan intonasi sangat jelas 4
Baik, pelafalan fonem jelas, suara dan
intonasi jelas 3
Cukup, pelafalan fonem cukup jelas,
terpengaruh dialek, suara dan intonasi jelas 2
Kurang, pelafalan fonem kurang jelas,
terpengaruh dialek, suara dan intonasi kurang
jelas
1
2 Pilihan Kata
Sangat baik, penggunaan kata-kata, istilah,
sesuai dengan tema dan karakter tokoh dalam
cerita, terdapat variasi dalam pemilihan kata
4
Baik, penggunaan kata-kata, istilah, sesuai
dengan tema dan karakter tokkuh dalma
cerita, kurang terdapat variasi dalam
pemilihan kata
3
Cukup, penggunaan kata-kata, istilah, sesuai
dengan tema dan karakter tokoh dalam cerita,
tidak ada variasi dalam pemilihan kata
2
Kurang, penggunaan kata-kata, istilah,
kurang sesuai dengan tema dan karakter
tokoh dalam cerita, tidak ada variasi dalam
pemilihan kata
1
3 Kelancaran
Sangat baik, bercerita sangat lancar, tidak
ada hambatan 4
Baik, bercerita lancar dan sesekali berhenti
(mengucapkan bunyi e) 3
Cukup, bercerita cukup lancar dan jarang
tersendat 2
Kurang, bercerita kurang lancar dan sering
tersendat 1
4 Gaya
(ekspresi)
Sangat baik, sikap yang eksprektif, gestur
tepat, tingkah laku wajar, tenang dan tidak
grogi
4
Baik, sikap yang eksprektif, gestur tepat,
tingkah laku wajar sesekali tidak wajar,
cukup tenang dan tidak grogi
3
Cukup, sikap yang cukup eksprektif, gestur 2
-
108
Nilai Akhir =
Contoh =
Kriteria Penilaian
No Nilai Kuantitatif Kriteria
1 80-100 Sangat Baik
2 66-79 Baik
3 56-65 Cukup
4 40-55 Kurang
cukup, tingkah laku waar beberapa kali tidak
wajar, cukup tenang dan sedikt grogi
Kurang, sikap yang kurang eksprektif, gestur
kurang tepat, gerak-gerik atau tingkah laku
wajar beberapa kali tidak wajar, kurang
tenang dan grogi
1
5 Penghayatan
cerita
Sangat baik, mampu menguasai cerita
dengan sangat baik (isi cerita sesuai, mudah
dipahami, alur terkonsep dengan jelas)
4
Baik, mampu mengusai cerita dengan baik
(isi cerita sesuai, mudah dipahami alur
terkonsep dengan jelas)
3
Cukup, mampu menguasai cerita dengan
cukup baik (isi cerita sesuai, mudah dipahami
alur terkonsep dengan cukup jelas)
2
Kurang, mampu menguasai cerita dengan
kurang baik (isi cerita kurang sesuai, mudah
dipahami, alur terkonsep)
1
-
109
Lampiran RPP
A. Pengertian Bercerita Bercerita dapat kita pahami sebagai suatu tuturan yang memapaparkan
atau menjelaskan bagaimana terjadinya suatu hal, peristiwwa dan kejadian
baik yang dialami sendiri atau orang lain. Melalui kegiatan bercerita,
seseorang dapat menyampaikan berbagai macam pesan, ungkapan berbagai
perasaan yang dialami, dirasakan, dilihat dibaca dan ungkapan kemauan
serta keinginan membagikan pengalaman.
B. Aspek yang Perlu Diperhatikan Dalam perkembangannya, seseorang dalam bercerita sekarang lebih
mementingkan aspek pembawaan atau cara bercerita. Hal ini terjadi karena
pendengar cerita akan lebih tertarik jika dalam menyampaikan cerita
menggunakan ekspresi yang menarik. Agar cerita kalian lebih baik dan
menarik, kalian harus memahami teknik bercerita dan sering berlatih. Untuk
bercerita dengan baik, kalian harus memperhatikan hal-hal berikut:
Urutan cerita Dalam melakukan kegiatan bercerita harus urut dengan isi cerita, tidak
boleh melompat-lompat karena suatu kejadian akan menyebabkan
kejadian berikutnya. Tujuannya adalah agar yang mendengar lebih
mudah memahami isi cerita.
Lafal Lafal dapat diartikan cara pengucapan bunyi bahasa dengan tepat.
Tujuan dari pelafalan yaitu agar pendengar tidak salah menangkap
makna yang dimaksud.
Intonasi Intonasi disebut juga tinggi rendahnya suara dan cepat lambatnya
pengucapan. Intonasi dalam bercerita perlu untuk dilatih, hal ini
dikarenakan untuk membedakan karakter tokoh yang sedang berbicara.
Contoh: intonasi orang yang sedang marah berbeda dengan intonasi
orang yang sedang bersedih.
Gestur atau gerakan tubuh Gestur disebut juga gerakan anggota badan. Gestur berguna juga dalam
kegiatan bercerita. Gestur berguna memberi peragaan, misalnya tangan
mengayun-ayun untuk memeragakan omabak, gerakan meminta sesuatu,
dan gerakan memukul serta gerakan kaki yang digunakan memeragakan
menendang, melompat dan berjalan.
Mimik Mimik yaitu ekspresi wajah dalam bercerita. Ini dilakukan untuk
memberi kesan pendengar cerita agar suasana yang dibawakan atau yang
ingin disampaikan pencerita sampai kepada pendengar cerita dengan
baik. Jika cerita yang diceritakan bernuansa komedi, tentunya berikan
tawa atau senyuman lucu pada ekspresi wajah kalian. Begitu juga saat
cerita yang dibawakan bernuansa duka. Kalian harus memahami dan
meresapi cerita sebelum diceritakan agar pendengar juga hanyut dalam
cerita yang dibawakan.
-
110
C. Langkah-langkah yang Dilakukan Sebelum Bercerita
Menentukan Ide Pokok Cerita Ide pokok cerita dapat dilihat dari setiap awal atau akhir kalimat dalam
suatu paragraf. Ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam menyusun
kalimat dalam cerita
Membuat Kerangka Cerita Setelah menentukan ide pokok dari setiap cerita, kegiatan selanjutnya
membuat kerangka cerita. Kerangka dibuat untuk mempermudah dalam
mengembangkan cerita
Merancang Penampilan Setelah menyusun kerangka cerita selanjutnya kita perlu merancang
penampilan. Kegiatan ini terdiri dari variasi suara, intonasi dan mimik
wajah yang tepat
Berlatih bercerita berdasarkan rancangan yang disusun
-
111
Lampiran Komik
Komik Pertemuan 1
-
112
Komik Pertemuan 2
-
113
Kegiatan Penilaian Keterampilan Bercerita
-
114
Lampiran 3.b RPP Siklus 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Siklus 2
SATUAN PAENDIDIKAN : SDN MANGUNSARI 03
MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia
KELAS/SEMESTER : V/2
ALOKASI WAKTU : 7 x 35 menit (3x pertemuan)
A. Standar Kompetensi 7. Memahami teks dengan membaca sekilas, membaca memindai dan
membaca cerita anak
B. Kompetensi Dasar 7.3 Menyimpulkan isi cerita anak dalam beberapa kalimat
C. Indikator 3. Menyebutkan langkah-langkah yang dilakukan sebelum kegiatan
bercerita
4. Menceritakan kembali isi komik cerita anak
D. Tujuan 1. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan
langkah-langkah yang dilakukan sebelum bercerita
2. Setelah membaca komik cerita anak, siswa dapat menceritakan kembali isi cerita anak dengan benar
E. Materi Ajar F. Pengertian bercerita dan langkah-langkah bercerita G. Komik cerita anak
a. Komik Karakter Kejujuran b. Komik Karakter Suka Menolong c. Komik Karakter Bertanggung Jawab
H. Model Pembelajaran Talking stick (togkat berjalan)
I. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan 1
Langkah-
Langkah
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Langkah 1
Menyiapkan
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan menyiapkan
Siswa mengamati guru
dalam menyampaikan
2 Menit
-
115
perlengkapan
talking stic
perlengkapan kegiatan
tongkat berjalan
“Hati ini kita akan
melanjutkan pembelajaran
tentang kegiatan bercerita.
Tujuan dari kegiatan ini
adalah Setelah
mendengarkan penjelasan
dari guru, siswa dapat
menyebutkan langkah-
langkah yang dilakukan
sebelum bercerita.
Setelah membaca komik cerita
anak, siswa dapat
menceritakan kembali isi
cerita dengan benar. Ibu akan
menyiapkan perlengkapan
kegiatan talking stick (tongkat
berjalan) dahulu silahkan
kalian persiapkan alat tulis
kalian dahulu”
tujuan pembelajaran dan
penyiapan perlengkapan.
Langkah 2
Pembagian
Kelompok
Guru membagi siswa menjadi
kelompok
“Sekarang sebelum
pembelajaran dimulai Ibu
akan membagi kalian menjadi
kelompok satu bangku.Setiap
kelompok nanti akan
berdiskusi dan membaca
bersama-sama komik yang
akan Ibu bagikan”
Siswa menempatkan diri
di kelompoknya masing-
masing
3 Menit
Langkah 3
Penyampaian
Materi
Guru menyampaikan materi
pokok yang akan diajarkan
“Hari ini Ibu akan mengulang
sedikit materi tentang
bercerita.
Siapa yang masih ingat apa
itu bercerita?
Bercerita dapat kita pahami
sebagai suatu tuturan yang
memapaparkan atau
menjelaskan bagaimana
terjadinya suatu hal,
Siswa memperhatikan
guru dalam
menyampaikan materi
pokok
5 Menit
-
116
peristiwwa dan kejadian baik
yang dialami sendiri atau
orang lain
Bercerita memiliki beberapa
aspek yang harus kalian
pahami. Aspek tersebut
antara lain: Urutan cerita,
Lafal, Intonasi, Gestur dan
Mimik
Bercerita juga memiliki
beberapa langkah yang harus
dilakukan, yatiu: Menentukan
ide pokok cerita, membuat
kerangka cerita, merancang
penampilan dan berlatih
bercerita berdasarkan
rancangan yang disusun.”
Langkah 4
Membaca
Materi
Guru memberi kesempatan
untuk membaca dan
mempelajari komik yang
diberikan ke siswa
“Sekarang setelah Ibu
mengulang materi tentang
bercerita, Ibu akan
membagikan komik yang akan
kalian baca bersama
kelompok kalian. Komik ini
berjudul „Karakter Kejujuran‟
silahkan kalian baca komik
tersebut.”
Siswa membaca komik
yang disediakan oleh guru
5 Menit
Langkah 5
Diskusi
Kelompok
Guru memberi kesempatan
pada siswa untuk berdiskusi
dalam kelompok tentang
materi yang akan dibahas
“Nah, setelah kalian
membaca komik „Karakter
Kejujuran‟ coba kalian
diskusikan tentang komik
tersebut.
Diskusikan tentang isi komik,
latar tempat kejadian, dan
tokoh-tokoh dalam komik
tersebut.”
Siswa melakukan
kegiatan diskusi bersama
kelompoknya
5 Menit
-
117
Langkah 6
Menutup
Bacaan
Guru mempersilahkan siswa
untuk menutup isi bacaan
“Setelah kalian diskusikan
komik „Karakter Kejujuran‟
silahkan tutup komik tersebut
dan buatlah kerangka cerita
komik tadi untuk kegiatan
bercerita di depan kelas”
Siswa menutuo bacaan
dan memperhatikan
kembali penjelasan guru.
Setelah intu siswa
membuat kerangka cerita
yang akan di ceritakan di
depan kelas.
5 Menit
Langkah 7
Memprakteka
n Kegiatan
Tongka
Berjalan
Guru mengambil tongkat dan
memberikannya kepada salah
satu siswa setelah itu tongkat
akan berjalan
“Sekarang kita akan
melakukan permainan tongkat
berjalan.
Peraturannya tongkat akan
berjalan searah jarum jam,
berjalannya tongkat akan
bersamaan dengan lagu yang
dinyanyikan.Siswa yang
memegang tongkat terakhir
akan menceritakan kembali
tentang komik yang sudah
kalian baca”
Siswa mempraktekan
kegiatan tongkat berjalan
dengan panduan dari guru
10 Menit
Langkah 8
Pemberian
Pertanyaan
Guru memberi pertanyaan dan
kesempatan siswa yang
memegang tongkat untuk
bercerita
“Nah sekarang yang
memegang tongkat terakhir
silahkan bercerita di depan
kelas.
Setelah bercerita sekarang
kita lanjutkan permainannya
kembali.”
Siswa bersama guru
menyimpulkan
pembelajaran yang sudah
di lakukan
10 Menit
Langkah 9
Pemberian
Pertanyaan
Guru memberikan kesimpulan
setelah melakukan
pembelajaran selesai
“Nah setelah kalian
melakukan pembelajaran
bercerita tadi apa yang kalian
dapatkan?
Kita tadi sudah belajar
mengenai pembelajaran
Siswa bersama guru
menyimpulkan
pembelajaran yang sudah
di lakukan
10 Menit
-
118
Pertemuan 2
bercerita. Bercerita memiliki
beberapa aspek dan langkah-
langkah yang harus di
perhatikan. Coba sebutkan
langkah-langkah dalam
bercerita!”
Langkah 10
Evaluasi
Guru melakukan evaluasi
keterampilan bercerita setelah
selesai pembelajaran
Siswa melakukan evaluasi
dengan dibantu oleh guru
10 Menit
Langkah 11
Menutup
Pembelajaran
Guru melakukan refleksi
bersama siswa tentang
pembelajaran yang sudah
berlangsung
“Pembelajaran hari ini sudah
usai coba apa yang kalian
pelajari dari pembelajaran
tadi?”
Siswa melakukan refleksi
bersama degan guru
tentang pembelajaran
yang telah berlangsung
5 Menit
Langkah-
Langkah
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Langkah 1
Menyiapkan
perlengkapan
talking stic
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan menyiapkan
perlengkapan kegiatan
tongkat berjalan
“Hati ini kita akan
melanjutkan pembelajaran
kemarin. Tujuan dari kegiatan
ini adalah Setelah
mendengarkan penjelasan
dari guru, siswa dapat
menyebutkan langkah-
langkah yang dilakukan
sebelum bercerita.
Setelah membaca komik cerita
anak, siswa dapat
menceritakan kembali isi
cerita dengan benar. Ibu akan
menyiapkan perlengkapan
kegiatan talking stick (tongkat
berjalan) dahulu silahkan
kalian persiapkan alat tulis
kalian dahulu”
Siswa mengamati guru
dalam menyampaikan
tujuan pembelajaran dan
penyiapan perlengkapan.
2 Menit
-
119
Langkah 2
Pembagian
Kelompok
Guru membagi siswa menjadi
kelompok
“Sekarang sebelum
pembelajaran dimulai Ibu
akan membagi kalian menjadi
kelompok satu bangku.
Kegiatannya sama dengan
kemarin, setiap kelompok
nanti akan berdiskusi dan
membaca bersama-sama
komik yang akan Ibu
bagikan”
Siswa menempatkan diri
di kelompoknya masing-
masing
3 Menit
Langkah 3
Penyampaian
Materi
Guru menyampaikan materi
pokok yang akan diajarkan
“Ibu akan mengulang sedikit
pembelajaran kemarin
Bercerita memiliki beberapa
aspek yang harus kalian
pahami. Aspek tersebut
antara lain: Urutan cerita,
Lafal, Intonasi, Gestur dan
Mimik
Bercerita juga memiliki
beberapa langkah yang harus
dilakukan, yatiu: Menentukan
ide pokok cerita, membuat
kerangka cerita, merancang
penampilan dan berlatih
bercerita berdasarkan
rancangan yang disusun.”
Siswa memperhatikan
guru dalam
menyampaikan materi
pokok
5 Menit
Langkah 4
Membaca
Materi
Guru memberi kesempatan
untuk membaca dan
mempelajari komik yang
diberikan ke siswa
“Sekarang setelah Ibu
menjelaskan materi tentang
bercerita, Ibu akan
membagikan komik yang akan
kalian baca bersama
kelompok kalian. Komik ini
berjudul „Karakter Suka
Menolong‟ silahkan kalian
baca komik tersebut.”
Siswa membaca komik
yang disediakan oleh guru
5 Menit
Langkah 5 Guru memberi kesempatan Siswa melakukan 5 Menit
-
120
Diskusi
Kelompok
pada siswa untuk berdiskusi
dalam kelompok tentang
materi yang akan dibahas
“Nah, setelah kalian
membaca komik „ Karakter
Suka Menolong‟ coba kalian
diskusikan tentang komik
tersebut.
Diskusikan tentang isi komik,
latar tempat kejadian, dan
tokoh-tokoh dalam komik
tersebut.”
kegiatan diskusi bersama
kelompoknya
Langkah 6
Menutup
Bacaan
Guru mempersilahkan siswa
untuk menutup isi bacaan
“Setelah kalian diskusikan
komik „Karakter Suka
Menolong‟ silahkan tutup
komik tersebut dan buatlah
kerangka cerita komik tadi
untuk kegiatan bercerita di
depan kelas”
Siswa menutuo bacaan
dan memperhatikan
kembali penjelasan guru.
Setelah intu siswa
membuat kerangka cerita
yang akan di ceritakan di
depan kelas.
5 Menit
Langkah 7
Memprakteka
n Kegiatan
Tongka
Berjalan
Guru mengambil tongkat dan
memberikannya kepada salah
satu siswa setelah itu tongkat
akan berjalan
“Sekarang kita akan
melakukan permainan tongkat
berjalan.
Peraturannya tongkat akan
berjalan searah jarum jam,
berjalannya tongkat akan
bersamaan dengan lagu yang
dinyanyikan.Siswa yang
memegang tongkat terakhir
akan menceritakan kembali
tentang komik yang sudah
kalian baca”
Siswa mempraktekan
kegiatan tongkat berjalan
dengan panduan dari guru
10 Menit
Langkah 8
Pemberian
Pertanyaan
Guru memberi pertanyaan dan
kesempatan siswa yang
memegang tongkat untuk
bercerita
“Nah sekarang yang
memegang tongkat terakhir
silahkan bercerita di depan
Siswa bersama guru
menyimpulkan
pembelajaran yang sudah
di lakukan
10 Menit
-
121
J. Alat dan Sumber Belajar 3. Media : Komik cerita Anak, Tongkat Berjalan 4. Sumber Belajar :
Hariningsih, D. (2008). Bahasa san Sastra Indonesia. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Suyatno, & dkk. (2008). Indahnya Bahasa dan Sastra
Indonesia: Untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
Penilaian
a. Lingkup Penilaian : Psikomotorik (Keterampilan Bercerita)
kelas.
Setelah bercerita sekarang
kita lanjutkan permainannya
kembali.”
Langkah 9
Pemberian
Pertanyaan
Guru memberikan kesimpulan
setelah melakukan
pembelajaran selesai
“Nah setelah kalian
melakukan pembelajaran
bercerita tadi apa yang kalian
dapatkan?
Kita tadi sudah belajar
mengenai pembelajaran
bercerita. Bercerita memiliki
beberapa aspek dan langkah-
langkah yang harus di
perhatikan. Coba sebutkan
langkah-langkah dalam
bercerita!”
Siswa bersama guru
menyimpulkan
pembelajaran yang sudah
di lakukan
10 Menit
Langkah 10
Evaluasi
Guru melakukan evaluasi
keterampilan bercerita setelah
selesai pembelajaran
Siswa melakukan evaluasi
dengan dibantu oleh guru
10 Menit
Langkah 11
Menutup
Pembelajaran
Guru melakukan refleksi
bersama siswa tentang
pembelajaran yang sudah
berlangsung
“Pembelajaran hari ini sudah
usai coba apa yang kalian
pelajari dari pembelajaran
tadi?”
Siswa melakukan refleksi
bersama degan guru
tentang pembelajaran
yang telah berlangsung
5 Menit
-
122
b. Teknik Penilaian : Non tes c. Instrumen Penilaian : Lembar Pengamatan dan Rubrik Penskoran
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN BERCERITA
No Nama Siswa
Keterampilan
Jml
skor Pelafalan Pilihan
Kata
Kelanca
ran
Gaya
(Ekspresi)
Pengha
yatan
cerita
1 Tegar Wahyu K
2 Adisetyo Dwi E
3 Fabian Adi P
4 Ismail Bagus S
5 Agil Prabama H
6 Ahmad Yulus F.H
7 Alfito Luthfi F
8 Andini Ayuningtyas
9 Anggi Norma A
10 Anisa Salsabila F
11 Bagus Surya R
12 Binjan A
13 Cahya Ayu P
14 Calista P
15 Calvin Renaldi A
16 Charaka D. A
17 Chelsea Lintang E
18 Devi Yola K
19 Eka R. D
20 Farah Ayu A
21 Febriana Putri
22 Felita Marchella
23 Fiorentina Saskia
24 Gessa Rio P. A
25 M. Abyan Sandi U
26 M. Aula Riziq
27 M. Faizan Y. N
28 M. Ihsan Rizal M
29 Naza Zulfa F
30 Raditya A
31 Raihan Javier N
32 Rama Satria P
-
123
33 Yulia Dini Putri K
34 Zagi Prahastya
35 Gracia Ivana J
36 Rizdan Prawarta
37 Zacky Ahmad
38 Bajra Arkananta
-
124
Rubrik Penskoran
Keterampilan Bercerita
No Aspek yang
dinilai Keterangan Skor
1 Pelafalan
Sangat baik, pelafalan fonem sangat jelas,
suara dan intonasi sangat jelas 4
Baik, pelafalan fonem jelas, suara dan
intonasi jelas 3
Cukup, pelafalan fonem cukup jelas,
terpengaruh dialek, suara dan intonasi jelas 2
Kurang, pelafalan fonem kurang jelas,
terpengaruh dialek, suara dan intonasi kurang
jelas
1
2 Pilihan Kata
Sangat baik, penggunaan kata-kata, istilah,
sesuai dengan tema dan karakter tokoh dalam
cerita, terdapat variasi dalam pemilihan kata
4
Baik, penggunaan kata-kata, istilah, sesuai
dengan tema dan karakter tokkuh dalma
cerita, kurang terdapat variasi dalam
pemilihan kata
3
Cukup, penggunaan kata-kata, istilah, sesuai
dengan tema dan karakter tokoh dalam cerita,
tidak ada variasi dalam pemilihan kata
2
Kurang, penggunaan kata-kata, istilah,
kurang sesuai dengan tema dan karakter
tokoh dalam cerita, tidak ada variasi dalam
pemilihan kata
1
3 Kelancaran
Sangat baik, bercerita sangat lancar, tidak
ada hambatan 4
Baik, bercerita lancar dan sesekali berhenti
(mengucapkan bunyi e) 3
Cukup, bercerita cukup lancar dan jarang
tersendat 2
Kurang, bercerita kurang lancar dan sering
tersendat 1
4 Gaya
(ekspresi)
Sangat baik, sikap yang eksprektif, gestur
tepat, tingkah laku wajar, tenang dan tidak
grogi
4
Baik, sikap yang eksprektif, gestur tepat,
tingkah laku wajar sesekali tidak wajar,
cukup tenang dan tidak grogi
3
Cukup, sikap yang cukup eksprektif, gestur 2
-
125
Nilai Akhir =
Contoh =
Kriteria Penilaian
No Nilai Kuantitatif Kriteria
1 80-100 Sangat Baik
2 66-79 Baik
3 56-65 Cukup
4 40-55 Kurang
cukup, tingkah laku waar beberapa kali tidak
wajar, cukup tenang dan sedikt grogi
Kurang, sikap yang kurang eksprektif, gestur
kurang tepat, gerak-gerik atau tingkah laku
wajar beberapa kali tidak wajar, kurang
tenang dan grogi
1
5 Penghayatan
cerita
Sangat baik, mampu menguasai cerita
dengan sangat baik (isi cerita sesuai, mudah
dipahami, alur terkonsep dengan jelas)
4
Baik, mampu mengusai cerita dengan baik
(isi cerita sesuai, mudah dipahami alur
terkonsep dengan jelas)
3
Cukup, mampu menguasai cerita dengan
cukup baik (isi cerita sesuai, mudah dipahami
alur terkonsep dengan cukup jelas)
2
Kurang, mampu menguasai cerita dengan
kurang baik (isi cerita kurang sesuai, mudah
dipahami, alur terkonsep)
1
-
126
Lampiran RPP
i. Pengertian Bercerita Bercerita dapat kita pahami sebagai suatu tuturan yang memapaparkan
atau menjelaskan bagaimana terjadinya suatu hal, peristiwwa dan kejadian
baik yang dialami sendiri atau orang lain. Melalui kegiatan bercerita,
seseorang dapat menyampaikan berbagai macam pesan, ungkapan berbagai
perasaan yang dialami, dirasakan, dilihat dibaca dan ungkapan kemauan
serta keinginan membagikan pengalaman.
ii. Aspek yang Perlu Diperhatikan Dalam perkembangannya, seseorang dalam bercerita sekarang lebih
mementingkan aspek pembawaan atau cara bercerita. Hal ini terjadi karena
pendengar cerita akan lebih tertarik jika dalam menyampaikan cerita
menggunakan ekspresi yang menarik. Agar cerita kalian lebih baik dan
menarik, kalian harus memahami teknik bercerita dan sering berlatih. Untuk
bercerita dengan baik, kalian harus memperhatikan hal-hal berikut:
Urutan cerita Dalam melakukan kegiatan bercerita harus urut dengan isi cerita, tidak
boleh melompat-lompat karena suatu kejadian akan menyebabkan
kejadian berikutnya. Tujuannya adalah agar yang mendengar lebih
mudah memahami isi cerita.
Lafal Lafal dapat diartikan cara pengucapan bunyi bahasa dengan tepat.
Tujuan dari pelafalan yaitu agar pendengar tidak salah menangkap
makna yang dimaksud.
Intonasi Intonasi disebut juga tinggi rendahnya suara dan cepat lambatnya
pengucapan. Intonasi dalam bercerita perlu untuk dilatih, hal ini
dikarenakan untuk membedakan karakter tokoh yang sedang berbicara.
Contoh: intonasi orang yang sedang marah berbeda dengan intonasi
orang yang sedang bersedih.
Gestur atau gerakan tubuh Gestur disebut juga gerakan anggota badan. Gestur berguna juga dalam
kegiatan bercerita. Gestur berguna memberi peragaan, misalnya tangan
mengayun-ayun untuk memeragakan omabak, gerakan meminta sesuatu,
dan gerakan memukul serta gerakan kaki yang digunakan memeragakan
menendang, melompat dan berjalan.
Mimik Mimik yaitu ekspresi wajah dalam bercerita. Ini dilakukan untuk
memberi kesan pendengar cerita agar suasana yang dibawakan atau yang
ingin disampaikan pencerita sampai kepada pendengar cerita dengan
baik. Jika cerita yang diceritakan bernuansa komedi, tentunya berikan
tawa atau senyuman lucu pada ekspresi wajah kalian. Begitu juga saat
cerita yang dibawakan bernuansa duka. Kalian harus memahami dan
meresapi cerita sebelum diceritakan agar pendengar juga hanyut dalam
cerita yang dibawakan.
-
127
iii. Langkah-langkah yang Dilakukan Sebelum Bercerita
Menentukan Ide Pokok Cerita Ide pokok cerita dapat dilihat dari setiap awal atau akhir kalimat dalam
suatu paragraf. Ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam menyusun
kalimat dalam cerita
Membuat Kerangka Cerita Setelah menentukan ide pokok dari setiap cerita, kegiatan selanjutnya
membuat kerangka cerita. Kerangka dibuat untuk mempermudah dalam
mengembangkan cerita
Merancang Penampilan Setelah menyusun kerangka cerita selanjutnya kita perlu merancang
penampilan. Kegiatan ini terdiri dari variasi suara, intonasi dan mimik
wajah yang tepat
Berlatih bercerita berdasarkan rancangan yang disusun
-
128
Lampiran Komik
Komik Pertemuan 1
-
129
Komik Pertemuan 2
-
130
Kegiatan Penilaian Keterampilan Bercerita
-
131
LAMPIRAN 4 LEMBAR OBSERVASI DAN INSTRUMEN
-
132
Lampiran 4.1 Angket
4.1.1 Angket Pratindakan
Hasil Angket Siswa Kelas V SD Negeri Gendongan 02
(Pratindakan)
No
Pilihan Jawaban Siswa
Keterangan Ya Tidak
Frekuensi Persentase
(%) Frekuensi
Persentase
(%)
1 34 89 4 11 Dari hasil rekapitulasi data
pilihan jawaban siswa di
samping dapat diketahui
bahwa sebagian besar siswa
masih merasa malu, grogi,
kurang berminat dan masih
kesulitan dalam kegiatan
bercerita
2 38 100 0 0
3 10 26 28 74
4 12 32 26 68
5 6 16 32 84
6 30 79 8 21
7 11 29 27 71
8 33 87 5 13
9 27 71 11 29
10 24 63 14 37
-
133
Angket Pembelajaran Keterampilan bercerita Menggunakan Metode Talking
Stick (Tongkat Berjalan) Berbantuan dengan media Komik
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, jawablah pertanyaan di bawah ini
sesuai dengan apa yang kalian alami dan kalian rasakan!
Tanyakan kepada guru kalian apabila tidak mengerti saat mengisi pertanyaan di
bawah!
No Beri tanda centang (√) pada setiap jawaban (Ya atau Tidak)
yang kalian pilih!
Pilihan
jawaban
Ya Tidak
1 Apakah kalian sering melakukan kegiatan bercerita? √
2 Ketika kegiatan pembelajaran tentang bercerita, apakah guru
kalian sering memberi tugas kepada kalian untuk bercerita di
depan kelas?
√
3 Apakah kalian merasa senang jika mendapat tugas dari guru
untuk bercerita di depan kelas?
√
4 Apakah kalian merasa kesulitan saat mendapat giliran bercerita
di depan kelas? √
5 Ketika pembelajaran bercerita, apakah kalian aktif berperan serta
selama proses pembelajaran berlangsung?
√
6 Ketika pembelajaran bercerita di depan kelas, apakah kalian
antusias dan tertarik selama proses pembelejaran berlangsung?
√
7 Apaka kalian berani bercerita di depan kelas pada saat
pembelajaran bercerita di depan kelas berlangsung?
√
8 Pada saat kalian di tunjuk untuk bercerita di depan kelas, apakah
kalian merasa malu, grogi dan tidak mempunyai ide cerita? √
9 Menurut kalian, apakah perlu adanya suatu pembelajaran yang
dilakukan oleh guru agar pembelajaran lebih menarik dan tidak
mombasankan saat pembelajaran kegiatan bercerita?
√
10 Menurut kalian, apakah perlu adanya media yang digunakan
agar membantu kelancaran kegiatan bercerita? √
Nama : Tegar Wahyu K
No : 01
Kelas : 5
-
134
Angket Pembelajaran Keterampilan bercerita Menggunakan Metode Talking
Stick (Tongkat Berjalan) Berbantuan dengan media Komik
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, jawablah pertanyaan di bawah ini
sesuai dengan apa yang kalian alami dan kalian rasakan!
Tanyakan kepada guru kalian apabila tidak mengerti saat mengisi pertanyaan di
bawah!
No Beri tanda centang (√) pada setiap jawaban (Ya atau Tidak)
yang kalian pilih!
Pilihan
jawaban
Ya Tidak
1 Apakah kalian sering melakukan kegiatan bercerita? √
2 Ketika kegiatan pembelajaran tentang bercerita, apakah guru
kalian sering memberi tugas kepada kalian untuk bercerita di
depan kelas?
√
3 Apakah kalian merasa senang jika mendapat tugas dari guru
untuk bercerita di depan kelas? √
4 Apakah kalian merasa kesulitan saat mendapat giliran bercerita
di depan kelas?
√
5 Ketika pembelajaran bercerita, apakah kalian aktif berperan serta
selama proses pembelajaran berlangsung?
√
6 Ketika pembelajaran bercerita di depan kelas, apakah kalian
antusias dan tertarik selama proses pembelejaran berlangsung? √
7 Apaka kalian berani bercerita di depan kelas pada saat
pembelajaran bercerita di depan kelas berlangsung?
√
8 Pada saat kalian di tunjuk untuk bercerita di depan kelas, apakah
kalian merasa malu, grogi dan tidak mempunyai ide cerita? √
9 Menurut kalian, apakah perlu adanya suatu pembelajaran yang
dilakukan oleh guru agar pembelajaran lebih menarik dan tidak
mombasankan saat pembelajaran kegiatan bercerita?
√
10 Menurut kalian, apakah perlu adanya media yang digunakan
agar membantu kelancaran kegiatan bercerita? √
Nama : Eka Dewi Anjani
No : 19
Kelas : 5
-
135
Angket Pembelajaran Keterampilan bercerita Menggunakan Metode Talking
Stick (Tongkat Berjalan) Berbantuan dengan media Komik
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, jawablah pertanyaan di bawah ini
sesuai dengan apa yang kalian alami dan kalian rasakan!
Tanyakan kepada guru kalian apabila tidak mengerti saat mengisi pertanyaan di
bawah!
No Beri tanda centang (√) pada setiap jawaban (Ya atau Tidak)
yang kalian pilih!
Pilihan
jawaban
Ya Tidak
1 Apakah kalian sering melakukan kegiatan bercerita? √
2 Ketika kegiatan pembelajaran tentang bercerita, apakah guru
kalian sering memberi tugas kepada kalian untuk bercerita di
depan kelas?
√
3 Apakah kalian merasa senang jika mendapat tugas dari guru
untuk bercerita di depan kelas?
√
4 Apakah kalian merasa kesulitan saat mendapat giliran bercerita
di depan kelas? √
5 Ketika pembelajaran bercerita, apakah kalian aktif berperan serta
selama proses pembelajaran berlangsung?
√
6 Ketika pembelajaran bercerita di depan kelas, apakah kalian
antusias dan tertarik selama proses pembelejaran berlangsung? √
7 Apaka kalian berani bercerita di depan kelas pada saat
pembelajaran bercerita di depan kelas berlangsung?
√
8 Pada saat kalian di tunjuk untuk bercerita di depan kelas, apakah
kalian merasa malu, grogi dan tidak mempunyai ide cerita? √
9 Menurut kalian, apakah perlu adanya suatu pembelajaran yang
dilakukan oleh guru agar pembelajaran lebih menarik dan tidak
mombasankan saat pembelajaran kegiatan bercerita?
√
10 Menurut kalian, apakah perlu adanya media yang digunakan
agar membantu kelancaran kegiatan bercerita? √
Nama : Felita Marcella
No : 22
Kelas : 5
-
136
Lampiran 4.1.2 Angket Pascatindakan
Hasil Angket Siswa Kelas V SD Negeri Gendongan 02
(Pascatindakan)
No
Pilihan Jawaban Siswa
Keterangan Ya Tidak
Frekuensi Persentase
(%) Frekuensi
Persentase
(%)
1 38 100 0 0 Dari hasil rekapitulasi data
pilihan jawaban siswa di
samping dapat diketahui bahwa
sebagian besar siswa merasa
tenang, merasa antusias dan
berminat dalam pembelajaran
bercerita, serta sebagian besar
tidak lagi malu, grogi sehingga
dalam bercerita dapat
mengeluarkan ekspresi.
2 36 95 2 5
3 30 79 8 21
4 5 13 33 87
5 5 13 33 87
6 34 89 4 11
7 37 97 1 3
8 34 89 4 11
9 30 79 8 21
10 38 100 0 0
-
137
Angket Pembelajaran Keterampilan Bercerita Menggunakan Metode
Talking Stick Berbantuan Media Komik
(Pascatindakan)
Angket Pembelajaran Keterampilan Bercerita Pascatindakan
Setelah beberapa kali pembelajaran, kalian mendapatkan pelajaran Bahasa Indonesia khususnya materi keterampilan bercerita, kami ingin mengetahui
pendapat kalian tentang kegiatan belajar mengajar (KBM) yang telah kita
laksanakan.
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jujur apa adanya yang kalia rasakan dan alami, karena apapun yang kalian isi tidak akan berpengaruh pada nilai
rapor kalian.
Terima kasih.
No Beri tanda centang (√) pada setiap jawaban (Ya atau Tidak)
yang kalian pilih!
Pilihan
Jawaban
Ya Tidak
1 Apakah kalian merasa senang mengikuti pembelajaran
keterampilan bercerita menggunakan metode talking stick
(tongkat berjalan) berbantuan media komik?
√
2 Menurut kalian, apakah pembelajaran keterampilan bercerita
menggunakan metode talking stick (tongkat berjalan) berbantuan
media komik dapat mempermudah kalian dalam kegiatan
bercerita?
√
3 Ketika pembelajaran keterampilan bercerita, apakah kalian
berminat dan antusias selama proses pembelajaran berlangsung?
√
4 Pada saat kalian bercerita di depan kelas, apakah kalian masih
merasa malu, grogi dan tidak mempunyai ide cerita?
√
5 Ketika mendapat tugas untuk bercerita melalui metode tailking
stick (tongkat berjalan) berbantuan media komik, apakah kalian
merasa kesulitan?
√
6 Pada saat teman kalian bercerita di depan kelas, apakah kalian
mendengarkan dan menyimak cerita dari teman kalian?
√
7 Menurut kalian, apakah media komik dapat membantu anda
dalam memahami isi bacaan?
√
8 Apakah dengan menggunakan metode talking stick (tongkat
berjalan) dapat membantu kalian dalam pembelajaran
keterampilan bercerita?
√
9 Apakah dengan menerapkan metode talking stick (tongkat
berjalan) dapat meningkatkan keterampilan kalian dalam
bercerita?
√
Nama : Tegar Wahyu
No : 01
Kelas : 5
-
138
10 Menurut kalian, apakah kegiatan keterampilan bercerita
menggunakan metode talking stik (tongkat berjalan) berbantuan
media komik perlu diterapkan di sekolah?
√
Angket Pembelajaran Keterampilan Bercerita Menggunakan Metode
Talking Stick Berbantuan Media Komik
(Pascatindakan)
Angket Pembelajaran Keterampilan Bercerita Pascatindakan
Setelah beberapa kali pembelajaran, kalian mendapatkan pelajaran Bahasa Indonesia khususnya materi keterampilan bercerita, kami ingin mengetahui
pendapat kalian tentang kegiatan belajar mengajar (KBM) yang telah kita
laksanakan.
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jujur apa adanya yang kalia rasakan dan alami, karena apapun yang kalian isi tidak akan berpengaruh pada nilai
rapor kalian.
Terima kasih.
No Beri tanda centang (√) pada setiap jawaban (Ya atau Tidak)
yang kalian pilih!
Pilihan
Jawaban
Ya Tidak
1 Apakah kalian merasa senang mengikuti pembelajaran
keterampilan bercerita menggunakan metode talking stick
(tongkat berjalan) berbantuan media komik?
√
2 Menurut kalian, apakah pembelajaran keterampilan bercerita
menggunakan metode talking stick (tongkat berjalan) berbantuan
media komik dapat mempermudah kalian dalam kegiatan
bercerita?
√
3 Ketika pembelajaran keterampilan bercerita, apakah kalian
berminat dan antusias selama proses pembelajaran berlangsung?
√
4 Pada saat kalian bercerita di depan kelas, apakah kalian masih
merasa malu, grogi dan tidak mempunyai ide cerita?
√
5 Ketika mendapat tugas untuk bercerita melalui metode tailking
stick (tongkat berjalan) berbantuan media komik, apakah kalian
merasa kesulitan?
√
6 Pada saat teman kalian bercerita di depan kelas, apakah kalian
mendengarkan dan menyimak cerita dari teman kalian?
√
7 Menurut kalian, apakah media komik dapat membantu anda √
Nama : Eka Risky Dewi A
No : 19
Kelas : 5
-
139
dalam memahami isi bacaan?
8 Apakah dengan menggunakan metode talking stick (tongkat
berjalan) dapat membantu kalian dalam pembelajaran
keterampilan bercerita?
√
9 Apakah dengan menerapkan metode talking stick (tongkat
berjalan) dapat meningkatkan keterampilan kalian dalam
bercerita?
√
10 Menurut kalian, apakah kegiatan keterampilan bercerita
menggunakan metode talking stik (tongkat berjalan) berbantuan
media komik perlu diterapkan di sekolah?
√
Angket Pembelajaran Keterampilan Bercerita Menggunakan Metode
Talking Stick Berbantuan Media Komik
(Pascatindakan)
Angket Pembelajaran Keterampilan Bercerita Pascatindakan
Setelah beberapa kali pembelajaran, kalian mendapatkan pelajaran Bahasa Indonesia khususnya materi keterampilan bercerita, kami ingin mengetahui
pendapat kalian tentang kegiatan belajar mengajar (KBM) yang telah kita
laksanakan.
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jujur apa adanya yang kalia rasakan dan alami, karena apapun yang kalian isi tidak akan berpengaruh pada nilai
rapor kalian.
Terima kasih.
No Beri tanda centang (√) pada setiap jawaban (Ya atau Tidak)
yang kalian pilih!
Pilihan
Jawaban
Ya Tidak
1 Apakah kalian merasa senang mengikuti pembelajaran
keterampilan bercerita menggunakan metode talking stick
(tongkat berjalan) berbantuan media komik?
√
2 Menurut kalian, apakah pembelajaran keterampilan bercerita
menggunakan metode talking stick (tongkat berjalan) berbantuan
media komik dapat mempermudah kalian dalam kegiatan
bercerita?
√
3 Ketika pembelajaran keterampilan bercerita, apakah kalian
berminat dan antusias selama proses pembelajaran berlangsung?
√
4 Pada saat kalian bercerita di depan kelas, apakah kalian masih √
Nama : Farah Ayu Anggita
No : 20
Kelas : 5
-
140
merasa malu, grogi dan tidak mempunyai ide cerita?
5 Ketika mendapat tugas untuk bercerita melalui metode tailking
stick (tongkat berjalan) berbantuan media komik, apakah kalian
merasa kesulitan?
√
6 Pada saat teman kalian bercerita di depan kelas, apakah kalian
mendengarkan dan menyimak cerita dari teman kalian?
√
7 Menurut kalian, apakah media komik dapat membantu anda
dalam memahami isi bacaan?
√
8 Apakah dengan menggunakan metode talking stick (tongkat
berjalan) dapat membantu kalian dalam pembelajaran
keterampilan bercerita?
√
9 Apakah dengan menerapkan metode talking stick (tongkat
berjalan) dapat meningkatkan keterampilan kalian dalam
bercerita?
√
10 Menurut kalian, apakah kegiatan keterampilan bercerita
menggunakan metode talking stik (tongkat berjalan) berbantuan
media komik perlu diterapkan di sekolah?
√
-
141
Lampiran 4.2 Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU
Nama Guru : ............................................
Kelas/Semester : ............................................
Materi : ............................................
Hari/Tanggal : ............................................
Siklus/Pertemuan : ............................................
Berilah tanda cechk list (√) pada kolom yang tersedia untuk setiap aspek yang
diamati!
Tahap Metode Talking Stick
Indikator Ya Tidak
Tahap 1
Menyiapkan
Perlengkapan
Talking Stick
Guru Menyiapkan tongkat untuk
pembelajaran talking stick
Tahap 2
Pembagian
Kelompok
Guru membagi siswa menjadi
kelompok
Tahap 3
Penyampaian
Pokok Materi
Guru Menyampaikan pokok materi
yang akan diajarkan
Tahap 4
Membaca Materi
Guru memberi kesempatan para
kelompok untuk membaca dan
mempelajari materi pelajaran
Tahap 5
Diskusi
Kelompok
Guru memberi kesempatan siswa
untuk berdiskusi dalam kelompok
tentang materi yang akan dibahas
Tahap 6
Menutup Bacaan
Materi
Guru mempersilahkan siswa untuk
menutup isi bacaan
Tahap 7
Mempraktekan
Kegiatan Tongkat
Berjalan
Guru mengambil tongkat dan
memberikannya kepada salah satu
siswa dan tongkat akan berjalan
Tahap 8
Pemberian
Pertanyaan
Guru memberi pertanyaan dan
kesempatan siswa yang memegang
tongkat untuk bercerita
Tahap 9
Pemberian
Kesimpulan
Guru memberikan kesimpulan setelah
melakukan pembelajaran selesai
Tahap 10
Evaluasi
Guru melakukan evaluasi
keterampilan bercerita setelah selesai
-
142
pembelajaran
Tahap 11
Menutup
Pembelajaran
Guru melakukan refleksi bersama
siswa tentang pembelajaran yang
sudah berlangsung
Salatiga,..................................
Observer
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA
Kelas/Semester : ............................................
Materi : ............................................
Hari/Tanggal : ............................................
Siklus/Pertemuan : ............................................
Berilah tanda cechk list (√) pada kolom yang tersedia untuk setiap aspek yang
diamati!
Tahap Metode Talking Stick
Indikator Ya Tidak
Tahap 1
Menyiapkan
Perlengkapan
Talking Stick
Siswa mengamati guru dalam dalam
penyiapan perlengkapan
Tahap 2
Pembagian
Kelompok
Siswa menempatkan diri di
kelompoknya masing-masing
Tahap 3
Penyampaian
Pokok Materi
Siswa memperhatikan guru dalam
menyampaikan pokok materi
Tahap 4
Membaca Materi
Siswa membaca materi bersama
kelompoknya
Tahap 5
Diskusi
Kelompok
Siswa melakukan kegiatan diskusi
bersama kelompoknya
Tahap 6
Menutup Bacaan
Materi
Siswa menutup bacaan dan
memperhatikan kembali penjelasan
guru
Tahap 7
Mempraktekan
Kegiatan Tongkat
Berjalan
Siswa mempraktekan kegiatan tongkat
berjalan dengan panduan dari guru
Tahap 8 Siswa yang memegang tingkat terakhir
-
143
Pemberian
Pertanyaan
di beri pertanyaan dan dipersilahkan
bercerita di depan kelas
Tahap 9
Pemberian
Kesimpulan
Siswa bersama guru menyimpulkan
pembelajaran yang sudah di lakukan
Tahap 10
Evaluasi
Siswa melakukan evaluasi dengan
dibantu oleh guru
Tahap 11
Menutup
Pembelajaran
Siswa melakukan refleksi bersama
degan guru tentang pembelajaran yang
telah berlangsung
Salatiga,..................................
Observer
-
144
Lampiran 4.3
Instrumen Wawancara
Lampiran 4.3.1 Wawancara Pratindakan
PEDOMAN WAWANCARA DENGAN GURU
TAHAP PRATINDAKAN
a. Pedoman wawancara dengan Guru 1. Menurut Ibu, bagaimana proses pembelajaran yang berkaitan dengan
keterampilan bercerita yang telah ibu lakukan untuk siswa selama ini?
2. Metode dan media apa yang pernah Ibu gunakan dalam pembelajaran keterampilan bercerita?
3. Apa yang menjadi kesulitan dalam mengajar keterampilan bercerita? 4. Apakah selama pembelajaran keterampilan berlangsung siswa antusias
dalam melaksanakannya?
5. Bagaimana kecenderungan nilai siswa dalam aspek keterampilan berbicara terkhusus dalam keterampilan bercerita bila dibandingkan
nilai dalam aspek lainnya pada matapelajaran Bahasa Indonesia?
PEDOMAN WAWANCARA DENGAN SISWA
TAHAP PRATINDAKAN
b. Pedoman wawancara dengan Siswa 1. Bagaimana menurutmu tentang pembelajaran keterampilan bercerita? 2. Menurutmu, apakah pembelajaran keterampilan bercerita merupakan
pembelajaran yang mudah dilaksanakan?
3. Apa kesulitan kamu ketika bercerita di depan kelas? 4. Apakah guru kelasmu pernah mengajar pembelajaran keterampilan
bercerita dengan menggunakan media/alat pembelajaran?
5. Apakah yang kamu inginkan dari sebuah pembelajaran keterampilan bercerita?
-
145
Lampiran 4.3.2 Wawancara Pascatindakan
PEDOMAN WAWANCARA DENGAN GURU
TAHAP PASCATINDAKAN
a. Pedoman Wawancara dengan Guru 1. Apakah dengan menggunakan model talking stick berbantuan media
komik dapat mengatasi kesulitan yang Ibu hadapi dalam pembelajaran
bercerita?
2. Menurut Ibu, apakah yang siswa rasakan saat melakukan pembelajaran keterampilan bercerita menggunakan model talking stick berbantuan
media komik?
3. Menurut Ibu, apakah siswa merasa bosan atau jenuh dalam pembelajaran keterampilan bercerita menggunakan model talking stick
berbantuan media komik?
4. Menurut Ibu, apakah dengan menggunakan model talking stick berbantuan dengan media komik dapat memacu keberhasilan siswa
bercerita di depan kelas?
5. Menurut Ibu, apakah ada hambatan yang dihadapi siswa dalam bercerita di depan kelas?
PEDOMAN WAWANCARA DENGAN SISWA
TAHAP PASCATINDAKAN
b. Pedoman Wawancara dengan Siswa 1. Apa yang kamu rasakan ketika pembelajaran keterampilan
menggunakan model talking stick (tongkat berjalan) berbantuan media
komik?
2. Bagaimana tanggapan kamu setelah melakukan pembelajaran menggunakan model talking stick (tongkat berjalan) berbantuan media
komik?
3. Apakah dengan model talking stick (tongkat berjalan) berbantuan media komik dapat mengatasi kesulitan kamu dalam bercerita di depan
kelas? Misalnya rasa malu, tidak berani bercerita di depan kelas dan
grogi?
4. Apa yang kamu rasakan ketika melakukan pembelajaran menggungakan model talking stick (tongkat berjalan) ? apakah merasa
asyik, senang atau jenuh?
5. Apakah ada kendala atau kesulitan selama melaksanakan pembelajaran bercerita dengan menggunakan model talking stick (tongkat berjalan)
berbantuan media komik?
-
146
Lampiran 4.3.3 Hasil Wawancara Pratindakan
a. Wawancara dengan guru
1. Pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang saya
lakukan itu sudah sesuai dengan silabus dan RPP yang saya buat. Nah,
untuk pembelajaran bercerita saya sudah membebaskan anak-anak
untuk membuat media agar menjadi penunjang nilai mereka dan sudah
saya beri tahu anak-anak untuk jangan menghafal.
2. Untuk metode atau model yang saya lakukan cenderung ke ceramah
dan demonstrasi, ya karena tidak bisa dipungkiri anak-anak lebih
mengerti dan dituntut untuk menguasai materi. Saya pernah mengajari
mereka untuk media wayang dan gambar untuk bercerita.
3. Kalau saya pribadi tidak merasa susah, tetapi mengarahkan siswanya
agar kreatif saat bercerita itu yang susah. Padahal sudah saya fasilitasi
dengan media pembelajaran tetapi mereka itu cuma menghafalkan saja.
4. Sebagian sudah antusias tetapi masih banyak yang merasa malu ketika
bercerita.
5. Nilai anak-anak itu rendah dibandingkan dengan keterampilan bahasa
yang lain. Ya karena siswa itu sangat sulit kalau disuruh bercerita.
b. Wawancara dengan siswa
1. Kegiatan bercerita sebenarnya mmenyenangkan tetapi sangat sulit buat
bercerita, karena malu dan grogi kalau diliatin temen-temen lainnya.
2. Kalau disuruh bercerita di depan kelas itu sulit pak, ya karena dilihat
sama temen-temen yang lainnya.
3. Kalau bercerita di depan kelas itu jadi lupa yang sudah dihafalkan,
karena malu dan grogi tadi.
4. Pernah mengajarkan pak, biasanya pake wayang
5. Pengennya pembelajarannya yang menarik terus seru
-
147
Lampiran 4.3.4 Hasil Wawancara Pascatindakan
a. Wawancara dengan Guru
1. Iya dengan model talking stick dan dibantu komik sangat membantu
sekali untuk mengajar bercerita di kelas. Anak-anak jadi lebih antusias
dan semangat untuk bercerita.
2. Siswa itu sangat antusias sekali, memang pada awalnya anak-anak
terlihat bingung tapi waktu sudah berjalan beberapa kali mereka
terlihat antusias.
3. Kalau jenuh dan bosan saya kira tidak ya, mereka terlihat senang
waktu dibagikan komik. Pas sekali dengan siswa umur segitu, lagi
senang-senangnya gambar.
4. Iya dapat memacu, dilihat dari nilai mereka dibandingkan sebelum ada
tindakan. Biasanya saya susah sekali kalau memberikan nilai kepada
anak-anak tetapi ini sudah terbantu.
5. Susahnya itu ada, cuma mungkin untuk komik lebih dikembangkan
lagi ke cerita yang lebih panjang agar siswa lebih tertarik.
b. Wawancara dengan Siswa
1. Pembelajarannyan menyenangkan, kita bisa bermain sambil belajar
dan tidak bosan
2. Menyenangkan, komiknya membantu waktu bercerita. Waktu bercerita
kan kadang-kadang lupa terus ingat-ingat gambar kejadiannya saja.
3. Iya dapat membantu biar tidak malu. Karena sudah sering bercerita
jadi tidak malu lagi
4. Menyenangkan sekali, komiknya lucu-lucu tetapi ada pelajarannya.
Dan tidak bosan, karena sambil bermain tongkat berjalan.
5. Kendalanya waktu pertama kali, bingung awal-awal pelaksanaan. Tapi
sudah tidak karena gampang dan menyenangkan.
-
148
Lampiran 4.4
Pedoman Penilaian dan Instrumen Penilaian
PEDOMAN PENILAIAN KETERAMPILAN BERCERITA
a. Kisi-kisi pedoman penilaian tes keterampilan bercerita
Indikator Sub Indikator Keterangan Skor
Pelafan Fonem, suara dan
intonasi
Sangat Baik 4
Baik 3
Cukup 2
Kurang 1
Pilihan Kata
Penggunaan kata-kata,
istilah, kesesuaian
degan tema dan
karakter tokoh, variasi
pemilihan kata
Sangat Baik 4
Baik 3
Cukup 2
Kurang 1
Kelancaran Kelancaran anak dalam
cerita
Sangat Baik 4
Baik 3
Cukup 2
Kurang 1
Gaya (ekspreksi)
Gestur dan tingkah
laku anak dalam
menyampaikan cerita
Sangat Baik 4
Baik 3
Cukup 2
Kurang 1
Penghayatan
Cerita
Penguasaan cerita yang
disampaikan anak
Sangat Baik 4
Baik 3
Cukup 2
Kurang 1
-
149
b. Pedoman penilaian
No Aspek yang
dinilai Keterangan Skor
1 Pelafalan
Sangat baik, pelafalan fonem sangat jelas,
suara dan intonasi sangat jelas 4
Baik, pelafalan fonem jelas, suara dan
intonasi jelas 3
Cukup, pelafalan fonem cukup jelas,
terpengaruh dialek, suara dan intonasi jelas 2
Kurang, pelafalan fonem kurang jelas,
terpengaruh dialek, suara dan intonasi kurang
jelas
1
2 Pilihan Kata
Sangat baik, penggunaan kata-kata, istilah,
sesuai dengan tema dan karakter tokoh dalam
cerita, terdapat variasi dalam pemilihan kata
4
Baik, penggunaan kata-kata, istilah, sesuai
dengan tema dan karakter tokkuh dalma
cerita, kurang terdapat variasi dalam
pemilihan kata
3
Cukup, penggunaan kata-kata, istilah, sesuai
dengan tema dan karakter tokoh dalam cerita,
tidak ada variasi dalam pemilihan kata
2
Kurang, penggunaan kata-kata, istilah,
kurang sesuai dengan tema dan karakter
tokoh dalam cerita, tidak ada variasi dalam
pemilihan kata
1
3 Kelancaran
Sangat baik, bercerita sangat lancar, tidak
ada hambatan 4
Baik, bercerita lancar dan sesekali berhenti
(mengucapkan bunyi e) 3
Cukup, bercerita cukup lancar dan jarang
tersendat 2
Kurang, bercerita kurang lancar dan sering
tersendat 1
4 Gaya
(ekspresi)
Sangat baik, sikap yang eksprektif, gestur
tepat, tingkah laku wajar, tenang dan tidak
grogi
4
Baik, sikap yang eksprektif, gestur tepat,
tingkah laku wajar sesekali tidak wajar,
cukup tenang dan tidak grogi
3
Cukup, sikap yang cukup eksprektif, gestur
cukup, tingkah laku waar beberapa kali tidak
wajar, cukup tenang dan sedikt grogi
2
-
150
Kurang, sikap yang kurang eksprektif, gestur
kurang tepat, gerak-gerik atau tingkah laku
wajar beberapa kali tidak wajar, kurang
tenang dan grogi
1
5 Penghayatan
cerita
Sangat baik, mampu menguasai cerita
dengan sangat baik (isi cerita sesuai, mudah
dipahami, alur terkonsep dengan jelas)
4
Baik, mampu mengusai cerita dengan baik
(isi cerita sesuai, mudah dipahami alur
terkonsep dengan jelas)
3
Cukup, mampu menguasai cerita dengan
cukup baik (isi cerita sesuai, mudah dipahami
alur terkonsep dengan cukup jelas)
2
Kurang, mampu menguasai cerita dengan
kurang baik (isi cerita kurang sesuai, mudah
dipahami, alur terkonsep)
1
c. Instrumen Penilaian
No. Nama
Aspek Penilaian Jml
Skor Pelaf
alan
Pilihan
Kata
Kelanc
aran
Gaya
(ekspresi)
Penghaya
tan Cerita
-
151
LAMPIRAN 5 MEDIA DAN DOKUMENTASI
-
153
Lampiran 5.1
Media Komik
Lampiran 5.1.1 Komik Siklus I
Komik Pertemuan 1
-
154
Komik Pertemuan 2
-
155
Kegiatan Penilaian Keterampilan Bercerita
-
156
-
157
Lampiran 5.1.2 Komik Siklus II
Komik Pertemuan 1
-
158
Komik Pertemuan 2
-
159
Kegiatan Penilaian Keterampilan Bercerita
-
160
Lampiran 5.2
Dokumentasi Foto Pembelajaran
Foto 1: Guru mengarahkan murid untuk
mengisi angket
Foto 2: Guru menjelaskan tujuan dan
memberikan apersepsi
Foto 3: Guru menjelaskan materi
pembelajaran
Foto 5: Guru menyiapkan tongkat untuk
melaksanakan talking stick
Foto 6: Guru mencontohkan cara
bercerita yang baik
Foto 7: Kegiatan siswa membaca komik
-
161
Foto 8: Kegiatan siswa
mengoperalihkan tongkat ke teman
yang lain.
Foto 9: Kegiata siswa bercerita di
depan kelas. Siswa yang bercerita yaitu
yang mendapat tongkat terakhir
Foto 10: Kegiatan penilaian
keterampilan bercerita, siswa
menyampaikan cerita dengan ekspresi
Foto 11: Kegiatan penilaian
keterampilan bercerita. Siswa
menggunakan media yang mereka buat
sendiri dalam bercerita
Foto 12: Kegiatan siswa bercerita
menggunakan media buatan mereka
sendiri
Foto 13: Kegaitan penialain
keterampilan bercerita. Peneliti
membantu dalam sistem penilaian
-
162
Gambar 14: Stick untuk pembelajaran
talking stick
-
163
LAMPIRAN 6 UJI PLAGIAT
-
164
Lampiran 10
Uji Plagiat
BAB I
-
165
BAB II
-
166
BAB III
-
167
BAB IV
-
168
BAB V
-
169